Kuliah 12 EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK · PDF filekonsep yang memiliki banyak dimensi Handal...
Transcript of Kuliah 12 EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK · PDF filekonsep yang memiliki banyak dimensi Handal...
Kuliah 12
EVALUASI KEBIJAKANPUBLIK
Agenda PENGERTIAN DAN KRITERIA EVALUASI
INDIKATOR EVALUASI
KENDALA DALAM EVALUASI
I. Pengertian dan Kriteria Evaluasi EVALUASI KEBIJAKAN MERUPAKAN TAHAPAN PROSES PEMBUATAN KEBIJAKAN SETELAH
IMPLEMENTASI
EVALUASI KEBIJAKAN DAPAT DILAKUKAN PADA SETIAP TAHAPAN PROSES PEMBUATANKEBIJAKAN
DUNN (2004) MEMBAGI EVALUASI KEBIJAKAN ATAS EVALUASI EX ANTE DAN EX POST
EVALUASI MENGARAH PADA APLIKASI BEBERAPA SKALA NILAI TERHADAP HASILKEBIJAKAN/PROGRAM
SERINGKALI DISEBUTKAN DENGAN ISTILAH APPRAISAL ATAU PENAKSIRAN, PEMBERIANANGKA ATAU RATING DAN PENILAIAN ATAU ASSESSMENT
SECARA SPESIFIK, EVALUASI BERKENAAN DENGAN PRODUKSI INFORMASI MENGENAI NILAIATAU MANFAAT HASIL KEBIJAKAN. (DUNN, 2004)
I. Pengertian dan Kriteria Evaluasi EVALUASI DILAKUKAN UNTUK MELIHAT HASIL DAN DAMPAK YANG DIPEROLEH DARI SATU
PROGRAM YANG DIKAITKAN DENGAN IMPLEMENTASINYA.
EVALUASI JUGA DILAKUKAN UNTUK MELIHAT KEGUNAAN PROGRAM DAN INISIATIF BARU,PENINGKATAN EFEKTIVITAS MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI PROGRAM (ROSSI DANFREEMAN, 1993 DALAM KEBAN, 2004)
EVALUASI DAPAT DILAKUKAN DENGAN MERINCI APA YANG AKAN DIEVALUASI, MENGUKURKEMAJUAN MELALUI PENGUMPULAN DATA, MENGANALISIS DATA YANG BERKAITANDENGAN OUTPUT DAN OUTCOMES YANG DIPEROLEH DIBANDINGKAN DENGAN SASARANDAN TUJUAN
I. Pengertian dan Kriteria Evaluasi RIPLEY (1985) MENGEMUKAKAN BEBERAPA HAL YANG HARUS DIJAWAB DALAM KEGIATAN
EVALUASI :
KELOMPOK DAN KEPENTINGAN MANA YANG MEMILIKI AKSES DI DALAM PROSESPEMBUATAN KEBIJAKAN?
APAKAH PROSES PEMBUATANNYA CUKUP RINCI, TERBUKA DAN MEMENUHI PROSEDUR?
APAKAH PROGRAM DIDESAIN SECARA LOGIS?
APAKAH SUMBERDAYA YANG MENJADI INPUT PROGRAM TELAH CUKUP MEMADAI UNTUKMENCAPAI TUJUAN?
APA STANDAR IMPLEMENTASI YANG BAIK MENURUT KEBIJAKAN TERSEBUT?
I. Pengertian dan Kriteria Evaluasi APAKAH PROGRAM DILAKSANAKAN SESUAI STANDAR EFISIENSI DAN EKONOMI?
APAKAH UANG DIGUNAKAN DENGAN TEPAT DAN JUJUR?
APAKAH KELOMPOK SASARAN MEMPEROLEH PELAYANAN DAN BARANG SEPERTI YANGDIDESAIN DALAM PROGRAM?
APAKAH PROGRAM MEMBERIKAN DAMPAK KEPADA KELOMPOK SASARAN? APA JENISDAMPAKNYA?
APA DAMPAKNYA, BAIK YANG DIHARAPKAN MAUPUN YANG TIDAK DIHARAPKANTERHADAP MASYARAKAT?
KAPAN TINDAKAN PROGRAM DILAKUKAN DAN DAMPAKNYA DITERIMA OLEHMASYARAKAT?
APAKAH TINDAKAN DAN DAMPAK TERSEBUT SESUAI DENGAN YANG DIHARAPKAN?
I. Pengertian dan Kriteria Evaluasi PERTANYAAN YANG HAMPIR SAMA DISAMPAIKAN OLEH KASLEY DAN KUMAR (1987) YANG
MENYEBUTKAN :
SIAPA YANG MEMPEROLEH AKSES TERHADAP INPUT DAN OUTPUT PROYEK?
BAGAIMANA MEREKA BEREAKSI TERHADAP PROYEK TERSEBUT?
BAGAIMANA PROYEK TERSEBUT MEMPENGARUHI PERILAKU MEREKA?
I. Pengertian dan Kriteria EvaluasiBERDASARKAN KEDUA PANDANGAN DI ATAS, WIBAWA (1994) MENYIMPULKAN BAHWAEVALUASI KEBIJAKAN DILAKUKAN DENGAN MAKSUD UNTUK MENGETAHUI 4 ASPEK :
1. PROSES PEMBUATAN KEBIJAKAN;
2. PROSES IMPLEMENTASI;
3. KONSEKUENSI KEBIJAKAN; DAN
4. EFEKTIVITAS DAMPAK KEBIJAKAN.
I. Pengertian dan Kriteria EvaluasiDUNN (1994) MENGEMUKAKAN BAHWA EVALUASI KEBIJAKAN MEMAINKAN SEJUMLAH FUNGSIUTAMA DALAM KEBIJAKAN :
1. MEMBERI INFORMASI YANG VALID DAN DAPAT DIPERCAYA MENGENAI KINERJAKEBIJAKAN, YAITU SEBERAPA JAUH KEBUTUHAN, NILAI DAN KESEMPATAN TELAH DAPATDICAPAI MELALUI TINDAKAN PUBLIK.
2. MEMBERIKAN SUMBANGAN PADA KLARIFIKASI DAN KRITIK TERHADAP NILAI-NILAI YANGMENDASARI TUJUAN DAN TARGET. NILAI DIPERJELAS DENGAN MENDEFINISIKAN DANMENGOPERASIKAN TUJUAN DAN TARGET.
3. MEMBERIKAN SUMBANGAN PADA APLIKASI METODE-METODE ANALISIS KEBIJAKANLAINNYA, TERMASUK PERUMUSAN MASALAH DAN REKOMENDASI.
I. Pengertian dan Kriteria EvaluasiKRITERIA EVALUASITipe Kriteria Pertanyaan Illustrasi
Efektivitas Apakah hal yang diinginkan telah dicapai? Unit Pelayanan
Efisiensi Seberapa banyak usaha diperlukan untuk mencapaihasil yang diinginkan?
Unit biaya manfaat bersih, Rasio manfaatpelayanan
Kecukupan Seberapa jauh pencapaian hasil yang diinginkanmemecahkan masalah?
Biaya Tetap (masalah Tipe I)Efektivitas biaya tetap (masalah tipe II
Perataan Apakah biaya dan manfaat didistribusikan dengamerata kepada kelompok-kelompok yang berbeda?
Kriteria ParetoKriteria Kaldor – HicksKriteria Rawls
Responsivitas Apakah hasil kebijakan memuaskan kebutuhan,preferensi atau nilai kelompok-kelompok tertentu?
Konsistensi dengan survey warga Negara
Ketepatan Apakah hasil (tujuan) yang diinginkan benar-benarberguna atau bernilai?
Program publik harus merata dan efisien
Dunn, 2004
Indikator Evaluasi Kebijakan
Indikator evaluasi harus ditentukan terlebihdahulu untuk memudahkan melakukan
evaluasi
Indikator harus disepakatibersama antara pimpinan
dan administratorkebijakan/program. Selain
ini, indikator harus valid(sahih) dan reliable
(handal) (Wibawa, 1994)
Indikator yang sahih adalahyang mengukur apa yang
ingin diukur. Artinya, maknayang dimaksud olehindikator bersesuaiandengan konsep yang
diwakilinya. Dalam hal ini,‘konsep’ adalah tujuan
program. Misalnya,menurunnya jumlah pasiendapat dijadikan indikatoruntuk mendeteksi tingkat
kesehatan penduduk.Indikator sosial sering tidak
valid karena kesulitandalam meng-cover satu
konsep yang memilikibanyak dimensi
Handal berarti indikatoryang disusun akan
menghasilkan skor yangsama jika diterapkan pada
fenomena yang sama.Artinya, apabila orang lain
melakukan pengukurandengan indikator tersebut,
akan memperoleh hasilyang sama. Kebanyakan
data sensus reliable, sepertijumlah anak, usia anggotakeluarga, dan jumlah mobilsetiap keluarga. Siapapun
yang mengukur ketiga datatersebut pasti akan
memperoleh angka yangsama.
Finstebusch dan Motz (1980)menambahkan bahwaselain valid dan reliable,
indikator harusmemperhatikan tentang
utility ataukemanfaatannya.
Bagaimana Mengukur Indikator DampakBagaimana Mengukur Indikator Dampak
Untuk dapat membuat indikator dampak maka evaluator perlumengetahui dulu apa policy output yang diterima oleh kelompoksasaran.
Dari policy output yang diterima tersebut maka evaluator selanjutnyamenganalisis apa dampak lebih lanjut yang akan muncul setelah merekamenerima policy output tersebut.
Untuk dapat membuat indikator dampak maka evaluator perlumengetahui dulu apa policy output yang diterima oleh kelompoksasaran.
Dari policy output yang diterima tersebut maka evaluator selanjutnyamenganalisis apa dampak lebih lanjut yang akan muncul setelah merekamenerima policy output tersebut.
Identifikasi Indikator DampakIdentifikasi Indikator Dampak
Program Pembangunan Bidang Ekonomi Peningkatan pendapatan kelompok sasaran Peningkatan kesejahteraan kelompok sasaran Pemberdayaan kelompok sasaran dll.
Bidang Kesehatan Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup Jumlah balita yang kekurangan gizi (bagi BGM) Rata-rata angka harapan hidup dll.
Program Pembangunan Bidang Ekonomi Peningkatan pendapatan kelompok sasaran Peningkatan kesejahteraan kelompok sasaran Pemberdayaan kelompok sasaran dll.
Bidang Kesehatan Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup Jumlah balita yang kekurangan gizi (bagi BGM) Rata-rata angka harapan hidup dll.
Mengembangkan Indikator DampakMengembangkan Indikator Dampak
Dalam realitas di lapangan, merumuskan indikatordampak tidak mudah untuk dilakukan karena: Luasnya cakupan kebijakan atau program Tidak spesifiknya tujuan yang ingin diwujudkan
Dalam situasi yang demikian maka evaluator perlumengembangkan teknik, misalnya:membreakdown tujuan kebijakan menjadi lebihrinci agar indikator dampak menjadi lebih mudahuntuk dirumuskan.
Dalam realitas di lapangan, merumuskan indikatordampak tidak mudah untuk dilakukan karena: Luasnya cakupan kebijakan atau program Tidak spesifiknya tujuan yang ingin diwujudkan
Dalam situasi yang demikian maka evaluator perlumengembangkan teknik, misalnya:membreakdown tujuan kebijakan menjadi lebihrinci agar indikator dampak menjadi lebih mudahuntuk dirumuskan.
Mengembangkan [2]Mengembangkan [2]
Selain cara pertama, cara lain yang dapat dilakukan adalah denganmengguraikan makna kebijakan/program yang didefinisikan dalam artiluas menjadi turunan-turunan konsep/variabel yang lebih measurableatau dapat diukur.
Selain cara pertama, cara lain yang dapat dilakukan adalah denganmengguraikan makna kebijakan/program yang didefinisikan dalam artiluas menjadi turunan-turunan konsep/variabel yang lebih measurableatau dapat diukur.
Kebijakan OtonomiKebijakan Otonomi
Konsep-konsep pokok yang digunakan sebagai pendekatan:DekonsentrasiDesentralisasiDevolusi(Cheema and Rondinelli, 1983:18-25)
Konsep-konsep pokok yang digunakan sebagai pendekatan:DekonsentrasiDesentralisasiDevolusi(Cheema and Rondinelli, 1983:18-25)
Indikator Yang DikembangkanIndikator Yang Dikembangkan
Peningkatan akses masyarakat daerah pedesaan (yang dulunyaterpencil dan tertinggal) terhadap sumberdaya dan lembaga2pelayanan pemerintah.
Peningkatan kapasitas birokrat dan pimpinan lokal Peningkatan kemampuan teknis dan administratif organisasi
pemerintah daerah Peningkatan kemampuan daerah dalam membuat perencanaan
pembangunan Terintegrasinya perencanaan pembangunan pada level nasional dan
daerah
Peningkatan akses masyarakat daerah pedesaan (yang dulunyaterpencil dan tertinggal) terhadap sumberdaya dan lembaga2pelayanan pemerintah.
Peningkatan kapasitas birokrat dan pimpinan lokal Peningkatan kemampuan teknis dan administratif organisasi
pemerintah daerah Peningkatan kemampuan daerah dalam membuat perencanaan
pembangunan Terintegrasinya perencanaan pembangunan pada level nasional dan
daerah
Evaluasi KebijakanKendala dalam
EvaluasiKendala dalam
Evaluasi
Abidin (2004)menyebut 5
kendala dalamEvaluasi :
1. Keterbatasanwewenang dalam
melakukan evaluasi
2. Tumpangtindih fungsi
antar instansi
Tumpangtindih
evaluasiantar
lembagapengawasa
n
Tidak adaproses
lanjutanatau follow-up dari hasil
evaluasi
Biaya
Siapa yangberwenangmelakukanevaluasi?
Jika satu fungsiditangani olehdua atau lebihinstasi. Misalnya
PTPN yangberada di bawah
BUMN danKemenperta dan
Industri
Inspektorat,BPKB, dan
BPK
Masa Orbasangat nyata,tetapi saat ini
juga masihbanyak hasil
evaluasi yangkurang
ditindaklanjuti
Anggaranuntuk
melakukanevaluasi
tidakmenjadiprioritas
TERIMAKASIH