Kul Ke 3 Virus
-
Upload
abnerdnero -
Category
Documents
-
view
33 -
download
5
Transcript of Kul Ke 3 Virus
VIRUSVIRUS
KULIAH IVKULIAH IV
MIKROBIOLOGI FARMASI 2008MIKROBIOLOGI FARMASI 2008
Prion, Viroid dan VirusPrion, Viroid dan Virus PrionPrion: molekul protein spesifik yang infektif. Prion memiliki : molekul protein spesifik yang infektif. Prion memiliki
informasi yang mengkode replikasinya, a.l. penyebab informasi yang mengkode replikasinya, a.l. penyebab penyakit sapi gila (penyakit sapi gila (cow mad diseasecow mad disease atau atau bovine spongiform bovine spongiform encephalophatyencephalophaty, BSE), dan CJD (Creutz-Jakob disease) pada , BSE), dan CJD (Creutz-Jakob disease) pada manusia.manusia.
ViroidViroid merupakan jasad yang terdiri dari RNA saja yang merupakan jasad yang terdiri dari RNA saja yang menjadi materi pengkode reproduksinya. Genome RNA-nya menjadi materi pengkode reproduksinya. Genome RNA-nya kecil, dalam sel inang viroid mampu memulai replikasi kecil, dalam sel inang viroid mampu memulai replikasi dirinya. Replikasi kadangkala ditunjukkan sebagai dirinya. Replikasi kadangkala ditunjukkan sebagai symptomsymptom penyakit dalam hewan inangnya. Contoh penyakit umbi penyakit dalam hewan inangnya. Contoh penyakit umbi kentang dan penyakit eksokortis pada tanaman jeruk. kentang dan penyakit eksokortis pada tanaman jeruk.
VirusVirus merupakan mikroba non seluler dan merupakan merupakan mikroba non seluler dan merupakan parasit obligat intraselluler. parasit obligat intraselluler. Untuk dapat bertahan di Untuk dapat bertahan di lingkungan virus harus mampu berpindah dari inang satu ke lingkungan virus harus mampu berpindah dari inang satu ke lainnya, menginfeksi dan replikasi pada inang yang sesuai. lainnya, menginfeksi dan replikasi pada inang yang sesuai. Suatu partikel virus didefinisikan sebagai struktur yang Suatu partikel virus didefinisikan sebagai struktur yang terlibat dalam transfer asam nukleat dari satu sel ke lainnya. terlibat dalam transfer asam nukleat dari satu sel ke lainnya. Asam nukleat dapat berupa DNA atau RNA, dengan benang Asam nukleat dapat berupa DNA atau RNA, dengan benang tunggal atau ganda, linear, bersegmen, atau mungkin tunggal atau ganda, linear, bersegmen, atau mungkin sirkuler. sirkuler.
VirusesViruses
Deskripsi: Virus bukan sel
Karakteristik: non-seluler, parasit obligat intraseluler
Tipe Nutrien : tidak memiliki
Bentuk proteksi diri: sebagian partikel virion memiliki pelindung untuk bertahan
• Respirasi• Jalur Fekal-Oral• Kontak langsung dengan materi
dari penderita (muntah, luka, saliva)
• Zoonosis (insekta dan hewan lainnya)
• Darah• Hubungan seksual• Ibu-Bayi neonatal
Cara Penularan
Penyebaran melalui jalur fekal-Penyebaran melalui jalur fekal-oraloral
Virus pada air limbah dengan pengukuran lewat kultur sel- Air limbah tanpa diolah: 1.82 x102 - 9.2 x104 per liter- Air limbah dengan diolah: 1.0 x 103 -1.0 x102 per liter
Major Diseases Important Viruses
AIDS HIV-1
HepatitisHAV, HBV, HCV,
HDV, HEV, CMV, EBV
CancerHPV, HCV, EBV,
HBV, HHV-8, HTLV-I
EncephalitisHSV, togaviruses, flaviviruses,
rabies, picornaviruses
MeningitisEnteroviruses, mumps,
HSV-2, VZV
Gastrointestinal TractRotavirus, caliciviruses,
adenoviruses (40, 41)
Common ColdRhinoviruses, coronaviruses,
adenoviruses
Lower Respiratory TractInfluenza, parainfluenza,
ReSV,adenoviruses, SARS-CoVCongenital & Neonatal
InfectionsCMV, Parvovirus B19,
rubella, HSV, HIV
ACUTE
LATENT(RECURREN
T)
CHRONIC
SLOW
SARSSARSCharacterization of a Novel Coronavirus Associated
with Severe Acute Respiratory Syndrome
Paul A. Rota 1*, M. Steven Oberste 1, Stephan S. Monroe 1, W. Allan Nix 1, Ray Campagnoli 1, Joseph P. Icenogle 1, Silvia Peñaranda 1, Bettina Bankamp 1, Kaija Maher 1, Min-hsin Chen 1, Suxiong Tong 1, Azaibi Tamin 1, Luis Lowe 1, Michael Frace 1, Joseph L. DeRisi 2, Qi Chen 1, David Wang 2, Dean D. Erdman 1, Teresa C. T. Peret 1, Cara Burns 1, Thomas G. Ksiazek 1, Pierre E. Rollin 1, Anthony Sanchez 1, Stephanie Liffick 1, Brian Holloway 1, Josef Limor 1, Karen McCaustland 1, Melissa Olsen-Rassmussen 1, Ron Fouchier 3, Stephan Günther 4, Albert D. M. E. Osterhaus 3, Christian Drosten 4, Mark A. Pallansch 1, Larry J. Anderson 1, William J. Bellini 1
In March 2003, a novel coronavirus (SARS-CoV) was discovered in association with cases of severe acute respiratory syndrome (SARS). The sequence of the complete genome of SARS-CoV was determined, and the initial characterization of the viral genome is presented in this report. The genome of SARS-CoV is 29,727 nucleotides in length, has 11 open reading frames, and the genome organization is similar to that of other coronaviruses. Phylogenetic analyses and sequence comparisons showed that SARS-CoV is not closely related to any of the previously characterized coronaviruses.
SARS Returns or Lab Accident? SARS Returns or Lab Accident? Singapore WondersSingapore Wonders (Reuters)(Reuters)
Wed September 10, 2003Wed September 10, 2003
Gambar sebaran 20-11-07
MonkeypoxMonkeypox
SmallpoxSmallpoxPoxvirusPoxvirus
ConjunctivitisConjunctivitisAdenovirusAdenovirus
MEASLES RASH
HerpesvirusHerpesvirusHSV-1 Cold SoreHSV-1 Cold Sore
Penyakit sebagai manifestasi AIDS
Poliovirus,Poliovirus,prototype picornavirusprototype picornavirus
Pemberantasan Polio Isu eradikasi:Isu eradikasi:
1. Vaksin hidup ? 1. Vaksin hidup ? 2. Muncul strain baru? 2. Muncul strain baru? 3. Vaksin mati? 3. Vaksin mati?
Ukuran dan Struktur Virus
1. Bervariasi, diameter 15 - 300 nm
2. Terdiri dari materi utama asam nukleat dan dibungkus protein
a. DNA atau RNA b. Bungkus protein sering bersisi 20
Virion – partikel virus lengkap
Kapsid – mantel protein yang menyelubungi genom asam nukleat
Kapsomer – rangkaian sub-unit protein yang menyusun kapsid
Protomer – rantai polipeptida yang menyusun kapsomer
PARVOVIRUS SS linear
PAPOVAVIRUS DS, circular
ADENOVIRUS DS, linear
HERPESVIRUS DS, linear
POXVIRUS DS, linear
HEPADNAVIRUS DS, circular
DNA VIRUSES GENOME
PICORNAVIRUSES SS +
CALICIVIRUS SS +
REOVIRUS DS (+/-)
TOGAVIRUS SS +
FLAVIVIRUS SS +
RHABDOVIRUS SS -
PARAMYXOVIRUS SS -
ORTHOMYXOVIRUS SS -
RETROVIRUS SS + (two identical)
FILOVIRUS SS -
ARENAVIRUS SS -
BUNYAVIRUS SS -
CORONAVIRUS SS +
RNA VIRUSES GENOME
~300 nm
~25 nm
Reproduksi Virus
1. Virus bereplikasi dengan memanfaatkan sel inang
2. Virus harus menempel pada sel inang yang tepat/rentan
3. Setelah menembus, DNA/RNA segera mensintesa partikel viral baru
4. Banyak virus bermutasi dengan cepat5. Virus akan mempengaruhi metabolisme sel-sel
inang6. Sel-sel terinfeksi dapat membentuk interferon
yang memproteksi sel yang tidak terinfeksi
Jalur masuk virus ke dalam sel inang
Fusi Permukaan
Receptor-Mediated Endocytosis
Fusi dalam endosomaLisis dalam endosoma
Siklus Hidup
Model umum replikasi
Siklus hidup virus DNASiklus hidup virus DNA
Karakter genom yang dilihat antara lain: ukuran, Karakter genom yang dilihat antara lain: ukuran, bentuk, ada tidaknya peplomer dan sifatnya, ada bentuk, ada tidaknya peplomer dan sifatnya, ada tidaknya sampul, simetri dan struktur kapsid. tidaknya sampul, simetri dan struktur kapsid.
Sifat-sifat fisikokimia dan fisik meliputi antara Sifat-sifat fisikokimia dan fisik meliputi antara lain: berat massa virion, koefisien sedimentasi lain: berat massa virion, koefisien sedimentasi virion, stabilitas terhadap pH, stabilitas terhadap virion, stabilitas terhadap pH, stabilitas terhadap suhu, stabilitas terhadap kation (Mg2+, Mn2+), suhu, stabilitas terhadap kation (Mg2+, Mn2+), densitas pengapungan virion (dalam CsCl, densitas pengapungan virion (dalam CsCl, sukrosa), stabilitas terhadap pelarut, stabilitas sukrosa), stabilitas terhadap pelarut, stabilitas terhadap deterjen, stabilitas terhadap iradiasi, terhadap deterjen, stabilitas terhadap iradiasi, dan protein. dan protein.
Sifat antigenik yang dilihat misalnya sifat Sifat antigenik yang dilihat misalnya sifat serologiknya. serologiknya.
Sifat-sifat biologisnya meliputi: inang, cara Sifat-sifat biologisnya meliputi: inang, cara transmisi, hubungan dengan vektor, distribusi transmisi, hubungan dengan vektor, distribusi geografi, patogenisitas.geografi, patogenisitas.
Dasar klasifikasi virus: morfologi, Dasar klasifikasi virus: morfologi, genom, sifat-sifat fisiko-kimia dan fisik, genom, sifat-sifat fisiko-kimia dan fisik, sifat antigenik dan sifat biologis.sifat antigenik dan sifat biologis.