KUIS Diah Dewi Nggraeni 1102009076 Langsa

19
Diah Dewi Anggraeni 1102009076 ANALISIS STRATEGI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA BERBANGSA, BERNEGARA, PEMERINTAH DAN WILAYAH DALAM MENERAPKAN ILMU KESEHATAN DAN KEDOKTERAN DENGAN STUDI KASUS DI KABUPATEN LANGSA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Tentang hak dan kewajiban warga Negara berbangsa, bernegara, pemerintah, dan wilayah dalam menerapkan ilmu kesehatan dan kedokteran dengan studi kasus di kabupaten Langsa. 2. Studi kasus kota Langsa Peta Wilayah Luas Wilayah 262,41 km² 1

description

kuis pkn yarsi

Transcript of KUIS Diah Dewi Nggraeni 1102009076 Langsa

Diah Dewi Anggraeni1102009076

ANALISIS STRATEGI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANTENTANG HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA BERBANGSA, BERNEGARA, PEMERINTAH DAN WILAYAHDALAM MENERAPKAN ILMU KESEHATAN DAN KEDOKTERAN

DENGAN STUDI KASUS DI KABUPATEN LANGSABAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Tentang hak dan kewajiban warga Negara berbangsa, bernegara, pemerintah, dan wilayah dalam menerapkan ilmu kesehatan dan kedokteran dengan studi kasus di kabupaten Langsa.2. Studi kasus kota LangsaPeta Wilayah

Luas Wilayah

262,41 kmProvinsi Aceh Dasar hukum UU No. 3 Tahun 2001, tanggal 21 Juli 2001 Pemerintahan Walikota : Drs.Zoelkifli Zainon, MM -APBD - -DAU Rp. 276.505.469.000,- Populasi -Total 147.251 Kepadatan 562 Demografi Kode area telepon : 0641 Pembagian administratif Kecamatan : 5 ; kelurahan : 52 Situs web http://www.langsakota.go.idSumber daya alam Perkebunan : Kelapa Sawit, Karet, Kelapa, Coklat (Cocoa) Pertanian : Padi, Jagung, Kacang Tanah,Ubi Kayu Perikanan : Ikan, Udang, KepitingVISI PEMERINTAHAN LANGSA KOTA "Terwujudnya Masyarakat yang Aman, Damai, Bermatabat, Maju, Sejahtera, dan Islami"Arti yang terkandung dalam visi ini adalah 1. Masyarakat yang AmanDimaksudkan, suatu masyarakat yang hidup dalam keadaan aman, bebas dari berbagai intimidasi, ancaman dan tekanan dari pihak manapun. Dengan kata lain, masyarakat Kota Langsa yan bebas dari rasa ketakutan dan kecemasan dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat serta kehidupan bernegara.

2. Masyarakat yang Damai

Diharapkan masyarakat Kota Langsa yang hidup penuh kedamaian, rukun, dan harmonis, saling harga menghargai, saling membantu baik dalam berkeluarga, bermasyarakat, dan saling hormat antar sesama.

3. Masyarakat yang Bermartabat

Dimaksudkan masyarakat Kota Langsa yang memiliki harga diri, menjunjung tinggi hak azazi Manusia, bebas dari pelecehan, pemaksaan, penghinaan, serta berbagai tindakan asusila lainnya.

4. Masyarakat Kota Langsa yang maju

Pengertian maju disini adalah tumbuh, berkembang, produktif, berkualitas, sehat, mandir, sejahtera, aman, dan damai dalam kehidupan. Indikator maju tersebut dapat dijabarkan menurut aspek-aspek berikut ini :

a. Maju dalam bidang Ekonomi

b. Maju dalam bidang Pendidikan

c. Maju dalam bidang Kesehatan

d. Maju dalam bidang sosial budaya

e. Maju dalam bidang politik dan hukum

5. Masyarakat Kota Langsa yang Sejahtera

Yaitu masyarakat yang hidup dalam keadaan makmur, memiliki masa depan yang gemilang, bahagia, dan sentosa lahir dan bathin

6. Masyarakat Kota Langsa yang Sejahtera

Dimaksud masyarakat Kota Langsa yang beriman, dan taqwa kepada Allah, rukun, dan damai dalam keluarga dan masyarakat berdasarkan tuntunan syariat Islam. selain itu, masyarakat Kota Langsa yang islami adalah masyarakat yang berilmu pengetahuan baik dalam hal duniawi maupun ukhrawi, taat beribadah, serta tekun dan rajin beramal shaleh.

MISI PEMERINTAHAN KOTA LANGSA :

1. Menjalankan Syariat Islam sesuai kebutuhan syariah dan sesuai dengan status yang disandang oleh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

2. Mewujudkan pelaksanaan pendidikan yang murah, maju, dan berkualitas yang bernuansa Islami

3. Meningkatkan kegiatan dakwah islamiah,membentuk dan mebmbina remaja mesjid, dan mengaktifkan shalat berjamaah lima waktu bagi seluruh masyarakat

4. Meningkatkan Kapasitas bagi para pelaku ekonomi daerah khususnya yang berbasiskan ekonomi rakyat.

5. Mengembangkan industri pengolahan yang mendukung sektor pertanian, meningkatkan ketersediaan prasarana dan sarana yang mendukung pengembangan sektor pertanian berikut seluruh sub sektornya.

6. Mengembangkan dan memanfaatkan lahan-lahan potensial sektor pertanian untuk memperluas lapangan kerja dan lapangan usaha, dan membentuk Kelompok-kelompok usaha pertanian dan industri guna mempermudah pembinaan dan pengembangan.

7. Membangun dan mengembangkan kapasitas pelabuhan Kuala Langsa, mengedintifikasi peluang-peluang investasi di sektor industri dan perkebunan, serta mendorong pengembangan teknologi dan inovasi di sektor pertanian dan industri.

8. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk seluruh masyarakat, ketersediaan prasarana dan sarana kesehatan berkualitas, dan meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan.

9. Meningkatkan Kesejahteraan sosial bagi para pihak sebagaimana yang dijanjikan oleh Undang-Undang Dasar 1945.

10. Meningkatkan Kuantitas dan kualitas infrastruktur di semua sektor pembangunan.

11. Meningkatkan kinerja aparatur pemerintahan daerah agar pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan secara cepat, tepat, serius dan maksimal.

12. Melaksanakan pembangunan berdasarkan usulan dari bawah sehingga pembangunan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat luas.Sumber daya industriNon migas

Budaya Daerah/Perkembangan PendudukMayoritas penduduk Langsa adalah suku Aceh, suku Tionghoa, suku Melayu, suku Batak, dan suku Jawa. Ada banyak pendatang dari Jawa yang telah menetap dan menikah di Langsa. Bahasa Aceh digunakan untuk rakyat Aceh dan beberapa suku, bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa ibu, sebagai bahasa bisnis, sekolah pemerintah, universitas dan kantor.B. Rumusan Masalah

Adanya ragam budaya dan agama dapat memacu pertikaian antar kelompok di Kabupaten Langsa. Untuk itu perlu adanya perhatian lebih dan kewaspadaan di Kabupaten Langsa untuk terus menjaga kestabilitasan Kabupaten Langsa. Dengan adanya otonomi daerah, Langsa dapat mengembangkan daerahnya sendiri, termasuk bagian kesehatan. Apa yang dapat dilakukan oleh medis untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Langsa?C. Tujuan dan Analisis1. Kepentingan MahasiswaUntuk mengetahui dan mempelajari lebih banyak mengenai Kota Langsa. Hal ini dapat membangun rasa cinta terhadap Kota Langsa.2. Bagaimana kepentingan mahasiswa fakultas kedokteran

Mahasiswa fakultas kedokteran dapat mengetahui mengenai kemajuan kesehatan di Kota Langsa sehingga dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk membangun dan memajukan kesehatan di Kota Langsa.3. Kepentingan BangsaWarga negara Indonesia lain dapat mengetahui lebih banyak tentang Kota Langsa seiring dengan kemajuan otonomi daerahnya.4. Kepentingan Pemerintah Daerah

Pemerintah daerah dapat memperbaiki apa yang menjadi kekurangan Kota Langsa dan memajukan apa yang menjadi kelebihan Kota Langsa.Hal dalam rumusan masalah diatas menjadi bahan pikiran penulis mengenai bagaimana cara memperjuangkan hak sekaligus melaksanakan kewajiban bernegara pemerintah dan wilayah dalam menerapkan ilmu kesehatan, baik dalam individu maupun interaksi sosial. Pemerintah pun seharusnya dapat memahami konflik yang terjadi dan mendengarkan keluhan masyarakat kota Langsa demi bertindak memberi solusi untuk masalah ini.D. Kontribusi Analisis

a. Menggali pengetahuan dan berita mengenai konflik tersebut, penulis selanjutnya dapat menuangkan opini terhadap apa yang terjadi, serta menghubungkan peristiwa dengan hal aktual di sekitar penulis, terutama yang terjadi di Kota Langsa.b. Visi FK Yarsi Terwujudnya Fakultas Kedokteran Islam yang bermutu, terpandang, berwibawa dan mampu berkompetisi di forum nasional dan internasional.Misi FK Yarsi

Terwujudnya pendidikan kedokteran yang bermutu yang diakreditasi baik secara nasional maupun internasional dan menghasilkan dokter muslim yang bermutu dan mengamalkan profesinya sesuai dengan Islam.

Mengembangkan pendidikan kedokteran lanjutan di bidang biomedik. Mengembangkan pendidikan kedokteran terpadu yang menekankan pada belajar berdasarkan masalah (problem based learning).

Melaksanakan kajian dan penelitian yang bermutu, sehingga menghasilkan pengetahuan dan teknologi baru yang bermanfaat bagi kemanusiaan sesuai dengan Islam. Melaksanakan berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sesuai dengan Islam.

c. Membuat perencanaan mengenai Langsa agar dapat lebih baik lagi.d. Melindungi Langsa dari pengaruh asing karena telah cukup banyak mengetahui tentang Langsa.E. Metode Analisis

a. Menggunakan metode studi literatur dalam membuat tulisan ini. b. Membaca buku tentang hak asasi manusia dan menelusuri situs-situs internet terkait peristiwa di Aceh, khususnya di Kota Langsa.c. Mencari artikel sebagai acuan dalam pembuatan tugas.d. Menyatukan artikel serta buku bacaan yang berkaitan dengan judul dan Kota Langsa.BAB II

Landasan buku tentang analisis strategi pendidikan kewarganegaraan tentang hak dan kewajiban warga negara berbangsa, bernegara, pemerintah dan wilayah dalam menerapkan ilmu kesehatan dan kedokteran dengan studi kasus di Kabupaten Langsa.

a. Pengarangnya : Drs. Syahrial Syarbaini, M.A.; Judul buku : Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. ; Penerbit : Ghalia Indonesia. ; Tahun terbit : 2002.

b. Apa arti istilah dari judul kelompokHak warga negara merupakan hak yang ditentukan dalam suatu konstitusi negara. Munculnya hak ini adalah karena adanya ketentuan undang-undang dan berlaku bagi orang yang berstatus sebagai warga negara. Sedangkan kewajiban warga negara ialah kewajiban yang ditentukan salam suatu konstitusi negara. c. Kasus apa yang terjadiPernah terjadi kelahiran bayi kepala kembar

d. Pemecahan masalah

Hal pertama yang dilakukan ialah tentu saja mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajiban sebagai warga negara. Hak dan kewajibannya adalah sebagai berikut : Hak hidup dan mempertahankan hidup dan kehidupan (Pasal 28A) Membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawainan yang sah (Pasal 28B ayat 1) Hak anak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (Pasal 28B ayat 2) Hak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasar, mendapat pendidikan, dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidup dan demi kesejahteraan umat manusia (Pasal 28C ayat 1) Hak memajukan diri dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negara (Pasal 28 C ayat 2) Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum (Pasal 28D ayat 1) Hak untuk bekerja, serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja (Pasal 28D ayat 2) Hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan (Pasal 28D ayat 3) Hak atas status kewarganegaraan (Pasal 28D ayat 4) Hak bebas memeluk agama, beribadat menurut agama, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara, dan meninggalkannya dan kembali (Pasal 28E ayat 1) Hak bebas meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan hati nurani (Pasal 28E ayat 2) Hak bebas berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat (Pasal 28E ayat 3) Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosial, serta hak mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia (Pasal 28F) Hak atas perlindungan diri, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda, dan hak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi (Pasal 28G ayat 1) Hak bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan memperoleh suaka politik dari negara lain (Pasal 28G ayat 2) Hak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta memperoleh pelayanan kesehatan (Pasal 28H ayat 1) Hak memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan (Pasal 28H ayat 2) Hak atas jaminan sosial (Pasal 28H ayat 3)

Hak memiliki hak milik pribadi, dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun (Pasal 28H ayat 4) Hak terhadap identitas budaya dan masyarakat tradisional (Pasal 28I ayat 3) Kewajiban menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Pasal 28J ayat 1) Kewajiban tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang (Pasal 28J ayat 2).

Setiap orang memiliki hak untuk hidup, untuk itu setiap kehidupan harus dihargai, bahkan ketika ia masih di dalam perut ibunya. Untuk itu dalam menyelesaikan masalah tersebut sudah seharusnya setiap kehidupan dihargai tanpa pandang bulu. Sedangkan dalam rumusan masalah, perlu ditingkatkan kualitas kesehatan dengan membangun berbagai fasilitas dan juga tenaga medis yang merata di setiap daerah di Langsa.

e. Metode Analisa yang digunakan Melakukan survey pada penduduk Langsa melalui internet dan berbagai media yang lain.

Memperbarui berita tentang Langsa melalui media elektronik, maupun media masa. Membaca buku yang berkaitan tentang judul kelompok

Mengumpulkan bahan yang dapat terpakai dan berkaitan dengan judl dan juga Langsa. Mencukupkan diri tentang pengetahuan Langsa.BAB III

POLA PIKIR

Pola pikir mengenai analisis strategi pendidikan kewarganegaraan tentang hak dan kewajiban warga negara berbangsa, bernegara, pemerintah dan wilayah dalam menerapkan ilmu kesehatan dan kedokteran dengan studi kasus di Kabupaten Langsa.

BAB IV

HASIL ANALISIS

ANALISIS SISTEM KEWARGANEGARAAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA BERBANGSA, BERNEGARA, PEMERINTAH DAN WILAYAH

DALAM MENERAPKAN ILMU KESEHATAN DAN KEDOKTERAN

DENGAN STUDI KASUS DI KABUPATEN LANGSASTRATEGI

SWOTKESEHATANKEDOKTERAN

12

KEKUATANIa. Menerapkan sistem kesehatan yang berpihak pada rakyat kecil yang banyak membutuhkan.b. Mengetahui kekuatan dan sumber daya yang ada.

c. Membangun kepercayaan diri.d. Mencintai Langsa sepenuh juwa.a. Memperbaharui teknologi serta berbagai pengobatan yang dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya.b. Memanfaatkan sebesar-besarnya fasilitas kesehatan.

c. Menjaga kesehatan.

d. Mengerti apa yang menjadi penyakit endemik sehingga dapat meghindarinya

KELEMAHANIIa. Menerima fasilitas kesehatan hanya pada oknum-oknum tertentu saja.b. Merasa diri sudah baik

c. Meninggalkan Langsa karena sudah sukses di tempat lain.d. Menginginkan Langsa untuk diolah sesuai keinginannya.a. Membiarkan kemajuan kedokteran dimanfaatkan oleh pihak asing dibandingkan oleh Indonesia.b. Meninggalkan orang-orang sakit yang tidak mampu membayar.

c. Membuat percobaan terlarang.

d. Membiarkan penyakit menular tersebar sehingga timbul wabah.

PELUANGIIIa. Menyebarluaskan tentang proyek kesehatan daerah masing-masing yang akan dijalankan. b. Menjalani berbagai peluang untuk memajukan Langsa.

c. Memperjuangkan Kabupaten Langsa.

d. Membuat lapangan pekerjaan sesuai dengan bidang dan tempatnya.a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas medis, baik sumber daya manusia maupun peralatannya.b. Menjalani sekolah sebaik-baiknya.

c. Meluruskan apa yang tidak benar dalam kedokteran dalam masyarakat.d. Melayani pasien tanpa pandang bulu.

ANCAMANIVa. Menyebarkan penyakit yang dapat membahayakan banyak orang.b. Menitikberatkan Langsa pada kepentingannya sendiri.c. Memrovokasi pihak-pihak yang berniat menghancurkan Langsa.

d. Menjatuhkan orang lain yang hendak memajukan Langsa.a. Melakukan kegiatan kesehatan dengan terburu-buru sehingga hasilnya kurang maksimal.b. Melakukan malpriktik.

c. Menjalani praktik yang tidak seesuai dengan kompetensinya.

d. Merasa diri sudah paling benar sehingga memberikan informasi yang salah pada masyarakat.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan Meningkatkan kesehatan di Kabupaten Langsa menjadi prioritas utama karena sektor kesehatan berperan penting disana. Hak dan kewajiban setiap warga di Kabupaten Langsa, umumnya sama. Setiap warga juga harus memiliki rasa memiliki sehingga dapat menjaga Langsa. Menjalankan apa yang menjadi kewajiban sebagai warga negara Indonesia pada umumnya, warga Langsa pada khususnya sudah pasti harus dijalankan. Mengembangkan budaya dan seni di Langsa tanpa meninggalkan kemodernisasian. Mencintai Langsa sebagaimana mencintai Indonesia Raya.B. Saran Meningkatkan kualitas diri menjadi tanggung jawab besar. Menjaga kestabilisan Kabupaten Langsa. Memajukan kebudayaan dan seni di Langsa tanpa melupakan globalisasi yang makin berkembang. Meneruskan cita-cita pendahulu yang memperjuangkan demi kelangsungan Langsa.DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_LangsaSyarbaini, Syahrial.Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi. Ghalia Indonesia. Jakarta : 2004Kota Langsa

Menyatukan segala sektor untuk memajukan Langsa

Sumber Daya Alam/Manusia/Buatan

Pancasila

Kesehatan

7