Kualitas SPI (Koperasi Purworejo

download Kualitas SPI (Koperasi Purworejo

of 51

Transcript of Kualitas SPI (Koperasi Purworejo

PENGARUH UKURAN KOPERASI DAN JENIS KOPERASI TERHADAP KUALITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN (Studi Kasus pada Koperasi di Purworejo ) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas EkonomiUniversitas Diponegoro Disusun oleh : ASTRI KEN PALUPI NIM. C2C309019 FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011ii PERSETUJUAN SKRIPSI Nama penyusun: Astri Ken Palupi Nomor Induk Mahasiswa: C2C309019 Fakultas / Jurusan: Ekonomi / Akuntansi Judul Skripsi:PENGARUHUKURANKOPERASIDAN JENISKOPERASI TERHADAP KUALITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN(Studi Kasus pada Koperasi di Purworejo) Dosen pembimbing: Anis Chariri, S.E., M.Com, Ph.D., Akt Semarang, 14 September 2011Dosen Pembimbing (Anis Chariri, S.E., M.Com., Ph.D., Akt.) NIP. 196708091992031001 iii PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN Nama penyusun:Astri Ken Palupi NIM:C2C309019 Fakultas / Jurusan:Ekonomi / Akuntansi Judul Skripsi:PENGARUHUKURANKOPERASIDANJENIS KOPERASITERHADAPKUALITASSISTEM PENGENDALIANINTERN(StudiKasuspada Koperasi di Purworejo) Telah dinyatakan lulus ujian pada tanggal 23 September 2011 Tim Penguji 1.Anis Chariri, S.E., M.Com., Ph.D., Akt(.) 2.Drs. Agustinus Santosa Adiwibowo, M.Si.,Akt (..) 3. Puji Harto, S.E., M.Si., Akt (..)

iv PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI Yangbertandatangandibawahinisaya,AstriKenPalupi,menyatakan bahwaskripsidenganjudul:PengaruhUkuranKoperasidanJenisKoperasi TerhadapKualitasSistemPengendalianIntern,adalahhasiltulisansaya sendiri.Denganinisayamenyatakandengansesungguhnyabahwadalamskripsi initidakterdapatkeseluruhanatausebagiantulisanoranglainyangsayaambil dengancaramenyalinataumenirudalambentukrangkaiankalimatatausimbol yangmenunjukkangagasanataupendapatataupemikirandaripenulislain,yang saya akui seolah-olah sebagaitulisansayasendiri,dan/atautidakterdapat bagian ataukeseluruhantulisanyangsayatiru,atauyangsayaambildaritulisanorang lain tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya. Apabilasayamelakukantindakanyangbertentangandenganhaltersebut diatas,baiksengajamaupuntidak,denganinisayamenyatakanmenarikskripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa sayamelakukantindakanmenyalinataumenirutulisanoranglainseolah-olah hasilpemikiransayasendiri,berartigelardanijasahyangtelahdiberikanoleh universitas batal saya terima. Semarang, 14 September 2011 Yang membuat pernyataan, (Astri Ken Palupi) NIM. C2C309019 v MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO K Maka apabila kamu telah selesai (urusan dunia) maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah) (Al-quran, Surat Al-Inshirah, 7) K Sesuatu yang indah adalah sesuatu yang di dapat dengan perjuanganyang penuh rasa ikhlas dan sabar K Kerjakan segala sesuatu dengan sungguh-sungguhdan dengan niat yang tulus PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan untuk: Ibu dan Bapak, terima kasih untuk kesabaran dan doa yang tak pernah putus, serta kasih sayang yang tak kan mungkin tergantikan vi ABSTRAK Tujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahuiapakahukurankoperasi danjeniskoperasiberpengaruhterhadapkualitassistempengendalianintern koperasi. Penelitian inimenggunakan ukuran koperasi dan jenis koperasi sebagai variabelbebasdankualitassistempengendalianinternsebagaivariabelterikat. Ukurankoperasidilihatdarijumlahomzetpertahunyangdimiliki.Berdasarkan omzetnya,ukurankoperasidibedakanmenjadikoperasibesar,menengah,dan kecil.Sedangkanjeniskoperasidibedakanberdasarkankesamaankegiatandan kepentinganekonomi,sehinggakoperasidapatdibagimenjadilimajenis,yaitu koperasikonsumen,koperasisimpanpinjam,koperasiprodusen,koperasijasa, dan koperasi pemasaran. Populasidalampenelitianiniadalahseluruhkoperasiyangberadadi KabupatenPurworejo.Pemilihansampelsebanyak75koperasidengan menggunakanmetoderandomsampling.Pengujianhipotesisdilakukandengan analisis statistik deskriptif dan metode anova dua arah. Hasilpengujianstatistikmenunjukkanbahwaukurankoperasidanjenis koperasitidakberpengaruhterhadapkualitassistempengendalianintern. Pengujian sistem pengendalian intern berdasarkan ukuran koperasi diperoleh nilai F1,087dengansignifikansisebesar0,343(diatas0,05)makadisimpulkantidak terdapatperbedaankualitassistempengendalianinternantarakoperasibesar, menengah,dankecil.Pengujianuntuksistempengendalianinternberdasarkan jeniskoperasidiperolehnilaiF0,635dengansignifikansi0,533(diatas0,05) makadisimpulkantidakterdapatperbedaankualitassistempengendalianintern yang dilihat dari jenis koperasi. Kata kunci: Akuntansi, Koperasi, Pengendalian Intern, Pemerintahan. vii ABSTRACT Thepurposeofthisstudywastodeterminewhetherthesizeof cooperativesandcooperativetypesaffectthequalityoftheinternalcontrol systemofcooperatives.Thisstudyusesacooperativesizeandtypeof cooperativesasindependentvariablesandthequalityoftheinternalcontrol systemasthedependentvariable.Cooperativesizeseenfromthenumberof turnoverperyearowned.Basedontheturnover,thesizeofthecooperativeis dividedintoalargecooperative,medium,andsmall.Whilethetypesof cooperativesaredistinguishedbasedoncommonactivitiesandeconomic interests,sothatcooperativescanbedividedintofivetypes,namely,consumer cooperatives,savingsandloancooperatives,producercooperatives,service cooperatives, and cooperative marketing. Thepopulationinthisstudywerealllocatedinthedistrictcooperative Purworejo.Selectionofasampleof75cooperativesusingrandomsampling method. Hypothesis testing performed by descriptive statistical analysis and two-way ANOVA method. Statisticaltestresultsshowedthatthesizeofthecooperativesand cooperative type does not affect the quality of internal control systems. Testing of internalcontrolsystem based on the size ofcooperatives obtained F value 1.087 with a significance of 0.343 (above 0.05) it was concluded there was no difference in quality between the cooperative system of internal control large, medium, and small.Testingfortheinternalcontrolsystembasedonthetypesofcooperatives obtained with a significance value of 0.635 F 0.533 (above 0.05) it was concluded there was no difference in the quality of internal control system as seen from the types of cooperatives. Key words: Accounting, Cooperatives, Internal control, Governance. viii KATA PENGANTAR SegalapujisyukurpenulispanjatkankehadiratAllahSWTyangtelah melimpahkanrahmat-Nya,sehinggapenulisanskripsiinidapatdiselesaikan. SkripsiyangberjudulPENGARUHUKURANKOPERASIDANJENIS KOPERASITERHADAPKUALITASSISTEMPENGENDALIAN INTERN(StudiKasuspadaKoperasidiPurworejo)diajukansebagaisalah satu syarat menyelesaikan program S1 Reguler 2 pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang. Penulismenyadaribahwaselesainyaskripsiinitidaklepasdaribantuan, bimbingan,petunjuk,saransertafasilitasdariberbagaipihak.Olehkarenanya padakesempataninidengankerendahanhati,taklupapenulissampaikanrasa terima kasih kepada yang terhormat: 1.BapakProf.Drs.MohamadNasir,M.Si.,Akt.,Ph.D,selakuDekanFakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. 2.BapakAnis Chariri, SE, M.Com, Ph.D. Akt, selaku dosen pembimbing yang telahbanyakmeluangkanwaktuuntukmembimbing,memberikannasihat, dan pengarahan dalam skripsi ini. 3.YangtersayangdanyangsangatterhormatAyahandasertaIbundayang senantiasamemberikandoronganmaterialyangtidakterhinggasertadoa yang tulus untuk keberhasilan ananda. 4.Bapak Tri Jatmiko Wahyu Prabowo, SE. M.Si. Akt, selaku dosen wali. ix 5.SegenapdosendantatausahaprogramS1reguler2FakultasEkonomi Universitas Diponegoro yang sangat membantu terselesaikannya skripsi ini. 6.Kakak-kakakkutersayang,MasSindhudanMbakRetnoyangselalu mendoakan,memberikasihsayang,perhatian,semangat,dansegalanya kepadaku. 7.Ibukosdanteman-temankoskuyangbanyakmembantukuselamadikos, kuliah, dan selama penyusunan skripsi ini. 8.Sahabat-sahabatkuLinda,Karina,MbakAni,Oviek,sertateman-temanku semuaseangkatan2009,terimakasihatasdoa,perhatian,semangat,dan kebersamaannya selama ini. 9.Semua pihak yang yang telahmembantubaik secaramoralmaupunmaterial dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan saru persatu. Penulismenyadari bahwa penulisanskripsiinimasih jauhdari sempurna, banyak kekurangan dan kesalahan.Oleh karena itu, penulis akan menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.Akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Semarang, 14 September 2011 Penulis x DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ......................................................... iiHALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ................................................ iii PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI .................................................. iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v ABSTRAK ....................................................................................................... vi ABSTRACT ..................................................................................................... vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xivBAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang Masalah................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 6 1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian .................................. 6 1.3.1 Tujuan Penelitian ................................................................. 6 1.3.2 Kegunaan Penelitian ............................................................ 6 1.4 Sistematika Penulisan .................................................................... 7 BAB II TELAAH PUSTAKA ......................................................................... 9 2.1 Landasan Teori ............................................................................... 9 2.1.1 Teori Keagenan ................................................................... 9 2.1.2 Pengertian Koperasi ............................................................. 10 2.1.3 Ukuran Koperasi .................................................................. 12 2.1.4 Jenis Koperasi ...................................................................... 13 2.1.5 Sistem Pengendalian Intern ................................................. 14 2.1.5.1 PengertianSistem Pengendalian Intern ................ 14 2.1.5.2 Tujuan Pengendalian Intern ................................... 15 2.1.5.3 Komponen Pengendalian Intern ............................ 16 2.1.5.4PeraturanUntukSistemPengendalianIntern Koperasi ................................................................. 24 2.1.5.5 Sistem Pengendalian Intern dalam SAK ETAP .... 25 2.2 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 262.3 Kerangka Pemikiran ....................................................................... 27 2.4 Hipotesis ........................................................................................ 28BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 31 3.1 Variabel Penelitian ......................................................................... 31 3.2 Populasi dan Sampel ...................................................................... 32 3.2.1 Populasi ................................................................................ 32 3.2.2 Sampel .................................................................................. 32 3.3 Jenis dan Sumber Data ................................................................... 333.4 Metode Pengumpulan Data ............................................................ 343.5 Metode Analisis Data ..................................................................... 35 xi 3.5.1 Pengujian Kualitas Data ....................................................... 35 3.5.2 Uji Normalitas ...................................................................... 36 3.5.3 Uji Homogenitas .................................................................. 37 3.5.4 Uji Hipotesis ........................................................................ 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 38 4.1 Deskripsi Objek Penelitian ............................................................ 38 4.2 Analisis Data .................................................................................. 40 4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................ 40 4.2.2 Statistik Deskriptif ................................................................ 42 4.2.3 Pengujian Normalitas ............................................................ 45 4.2.4 Pengujian Hipotesis .............................................................. 46 4.2.4.1PengaruhUkuranKoperasiterhadapSistem Pengendalian Intern Koperasi .................................. 47 4.2.4.2PengaruhJenisKoperasiterhadapSistem Pengendalian Intern Koperasi .................................. 48 4.2.4.3PengaruhUkuranKoperasiterhadapSistem Pengendalian Intern Umum ..................................... 49 4.2.4.4PengaruhJenisKoperasiterhadapSistem Pengendalian Intern Umum ..................................... 50 4.2.4.5PengaruhUkuranKoperasiterhadapSistem Pengendalian Pengendalian Penerimaan Kas......... 51 4.2.4.6PengaruhJenisKoperasiterhadapSistem Pengendalian Pengendalian Penerimaan Kas......... 52 4.2.4.7PengaruhUkuranKoperasiterhadapSistem Pengendalian Pengendalian Pengeluaran Kas........ 53 4.2.4.8PengaruhJenisKoperasiterhadapSistem Pengendalian Pengendalian Pengeluaran Kas........ 54 4.2.4.9PengaruhUkuranKoperasiterhadapSistem Pengendalian Pengendalian Praktik Rekonsiliasi... 55 4.2.4.10PengaruhJenisKoperasiterhadapSistem Pengendalian Pengendalian Praktik Rekonsiliasi... 56 4.3 Pembahasan .................................................................................... 57 4.3.1PengaruhUkuranKoperasiterhadapSistemPengendalian InternKoperasi ............................................................... 57 4.3.2PengaruhJenisKoperasiterhadapSistemPengendalian InternKoperasi................................................................ 59 BAB V PENUTUP ...................................................................................... 61 5.1 Kesimpulan ................................................................................... 61 5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................ 61 5.3 Saran Penelitian ............................................................................ 62 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 63 LAMPIRAN ..................................................................................................... 65 xii DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Jumlah Sampel Koperasi.............................................................. 38 Tabel 4.2 Lama Operasi Koperasi ................................................................. 39 Tabel 4.3 Ukuran Koperasi ...........................................................................39Tabel 4.4 Jenis Koperasi ............................................................................... 40 Tabel 4.5 Hasil Pengujian Validitas .............................................................. 41 Tabel 4.6 Hasil Pengujian Reliabilitas .......................................................... 42 Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ......................................... 43 Tabel 4.8 Pengujian Normalitas Data ........................................................... 46 Tabel 4.9 Pengujian Perbedaan SPI Berdasarkan Ukuran Koperasi ............. 47 Tabel 4.10Pengujian Perbedaan SPI Berdasarkan Jenis Koperasi ................. 48 Tabel 4.11Pengujian Perbedaan SPI Umum Berdasarkan Ukuran Koperasi . 49 Tabel 4.12Pengujian Perbedaan SPI Umum Berdasarkan Jenis Koperasi ..... 50Tabel 4.13PengujianPerbedaanSPIPenerimaanKasBerdasarkanUkuran Koperasi ........................................................................................ 51 Tabel 4.14PengujianPerbedaanSPIPenerimaanKasBerdasarkanJenis Koperasi ........................................................................................ 52 Tabel 4.15Pengujian Perbedaan SPI Pengeluaran Kas Berdasarkan Ukuran Koperasi ........................................................................................ 53 Tabel 4.16PengujianPerbedaanSPIPengeluaranKasBerdasarkanJenis Koperasi ........................................................................................ 54 Tabel 4.17PengujianPerbedaanSPIPraktikRekonsiliasiBerdasarkan Ukuran Koperasi ........................................................................... 55 Tabel 4.18Pengujian Perbedaan SPI Praktik Rekonsiliasi Berdasarkan Jenis Koperasi ........................................................................................ 56 xiii DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran.......................................................................28 xiv DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Kuesioner bagi Responden .............................................................66 Lampiran B Data Koperasi Sampel ....................................................................71 Lampiran C Hasil Output SPSS ..........................................................................77 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah Perkembanganperekonomiannasionalyangdihadapiduniausaha termasukkoperasidanusahakecilmenengahsaatinisangatcepatdandinamis. Koperasimerupakansalahsatubentukbadanusahayangsesuaidengan kepribadianbangsaIndonesiayangpantasuntukditumbuhkembangkansebagai badanusahapentingdanbukansebagaialternatifterakhir(ArmanD.Hutasuhut, 2001). Pemerintahsecarategasmenetapkanbahwadalamrangkapembangunan nasionaldewasaini,koperasiharusmenjaditulangpunggungdanwadah perekonomianrakyat.KebijaksanaanpemerintahinisesuaidenganUndang-UndangDasar1945pasal33ayat1yangmenyatakanbahwaperekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 tersebut dijelaskan bahwa bangun usaha yang sesuai adalah koperasi (www.depkop.go.id).Koperasi harus tampil sebagai organisasi yang dapat membentuk kekuatan ekonomibersama-samauntukmencapaitingkatkesejahteraanyanglebihbaik bagi anggotanya. Akan tetapi dalam perkembangannya ada berbagai permasalahan yangdihadapiolehkoperasi,misalnyadalamsegipembiayaandanpermodalan masihsulitnyakoperasidanUKMuntukmengakseslembagakeuangan (perbankan)mengingatsyaratyangditetapkancukupberatterutamamasalah 2 jaminan/agunandansyaratlainnya.Persoalanlainsepertiadanyaketerbatasan sumberdayamanusia,sarana/prasaranayangmemadaiyangdimilikioleh koperasi (www.kalteng.go.id). Persoalaninimengharuskankoperasiuntukmelakukanupayademi menstabilkanataulebihmeningkatkaneksistensiusahanya.Agardapatbertahan danmampubersaingdenganlembagakeuanganlainnya,makakoperasitersebut harusdapatmenentukansuatukebijakandanstrategiyangterusdikembangkan danditingkatkan.Salahsatukebijakanyangdapatdiambiluntukmembantu pengembangankoperasiadalahdenganmeningkatkanefektifitassistem pengendalian intern. Sistempengendalianinternyaitusuatusistemyangmeliputistruktur organisasi,metode,danukuran-ukuranyangdikoordinasikanuntukmenjaga kekayaanorganisasi,mengecekketelitiandankeandalandataakuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi, 2002).MenurutStandarAkuntansiSeksi319paragraf06dikemukakanbahwa pengendalianinternaladalahsuatuprosesyangdijalankandewankomisaris, manajemen, dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadaitentangpencapaiantigagolongantujuanberikutini:1)keandalan laporankeuangan,2)efektivitasdanefisiensioperasi,3)kepatuhanterhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Setiap perusahaan pasti memiliki sistem pengendalian dalam menjalankan usahanya,dimanasistemtersebutdisesuaikandengankeadaandankondisi masing-masingperusahaankarenajenisdanbentukperusahaanyangberbeda-3 beda.Dalampenelitianini,sistempengendalianinternpadakoperasimenarik untukditelitisebabsistempengendalianinternmerupakanalatkontroluntuk memastikanbahwakinerjakoperasibenar-benardiawasi.Sistempengendalian intern merupakan hal yang paling penting dalam suatu perusahaan. Tanpa adanya sistem ini, maka akan sering terjadi kecurangan yang akan merugikan perusahaan itu sendiri. Di dalam Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK - ETAP) juga dijelaskan tentang perlunya pengendalian intern dalam suatu perusahaan.PenggunaanSAKETAPdiharapkanperusahaankecil,menengah, mampu untuk menyusun laporan keuangannya sendiri dan dapat diaudit sehingga dapatmenggunakanlaporankeuangannyauntukmendapatkandanauntuk pengembanganusaha.PerusahaanyangmenggunakanSAKETAPharussecara eksplisitmenyatakansecarapenuhataskepatuhanterhadapSAKETAPdalam catatanlaporankeuangansehinggapengendalianinternsuatuperusahaansangat diperlukan untuk menjaga diterapkannya peraturan tersebut dengan baik. Koperasisebagaiorganisasidibidangekonomidansosialsangatrawan terhadaprisikokerugian.Kerawanantersebutdapatbersumberdariunsurintern maupunekstern.Unsur-unsurinternsepertiadanyasifatmanusiayangcurang, ambisi,malas,ceroboh,maumenangsendiri,sekongkol,ataubisajugaseperti hartakekayaankoperasiyangrelatifbesarnilainyasehinggaperludiamankan. Sedangkanunsur-unsurexternsepertiadanyapihak-pihakatauoknumyang kurangmenyukaikegiatanusahakoperasikarenapersainganataufaktor-faktor lain atau mungkin juga adanya kecenderungan dari oknum anggota koperasi yang 4 inginmendahulukankepentingannyadengancaramemanfaatkankelemahan manajemen koperasi (Tulus Tambunan, 2008). Sistempengendalianinternyangtidakdilakukandenganbaikdapat menimbulkankecurangandalamorganisasi.Salahsatubuktinyayaitupenelitian yangdilakukanolehCoedanEllis(1991).Iamelakukanpenelitianyang dirancanguntukmengidentifikasikelemahandalampengendalianinternaldi lembaganegara,lokaldannirlaba.SetelahdiperiksadiNorthCarolinaterdapat 127kasuskejahatankeuangandandilaporkanadajeniskontrolyangtidakdi tempat atau yang tidak bekerja dengan baik. Beberapapenelitiantentangsistempengendalianinterntelahbanyak dilakukan,sepertiMidaSitiHamidah(2003)melakukanpenelitiandengan menggunakanmetodestudikasuspadaDivisiAtelirPTTelekomunikasi IndonesiaTbk.Berdasarkanpenelitiannyadiperolehhasilbahwamelalui pengendalianinternalyangefektifberperandalammenunjangefektivitas pembayaran gaji. Hiro Tugiman (2000) melakukan penelitian terhadap 102 BUMN/D. Hasil penelitianmembuktikansecarakuantitatifpengaruhpengendalianinternaldalam rangkapencapaiankinerjaorganisasi.Pengaruhpengendalianinternalterhadap kinerjaperusahaanmenunjukkanangkayangpalingbesarbiladibandingkan dengan pengaruh manajer puncak, auditor internal, manajer produksi, dan manajer keuangan. Sistempengendalianinterndidalamkoperasidapatdipengaruhioleh beberapafaktor.Misalnyasajaukurankoperasi.Ukurankoperasidapatdilihat 5 darijumlahomzetpertahunnya.Koperasiyangberskalabesarmemilikiomzet yang besar pula. Oleh sebab itu, koperasi besar memiliki kemungkinan yang besar untukmenerapkansitempengendalianinternyanglebihbaikdaripadakoperasi yang berukuran kecil. Faktor lain yang dapat mempengaruhi sistem pengendalian internpadakoperasiyaitujeniskoperasinya.Jeniskoperasidibedakan berdasarkankesamaankegiatandankepentinganekonomianggotanya. Berdasarkanperbedaantersebut,tiap-tiapjeniskoperasidapatmembedakancara pengawasan/pengendalian internnya. DiIndonesia,penelitianmengenaipengaruhukurankoperasidanjenis koperasiterhadapsistempengendalianinternbelumpernahditeliti.Hanyasaja penelitianinimengacupadalangkahpenelitianyangdilakukanJohnB.Duncan (1999)yangmengujipengaruhukuranorganisasinirlaba(gereja)dantipe organisasinirlaba(gereja)yangberadadiAmerikaSerikat.PadapenelitianJohn dihasilkanbahwaukurandantipeorganisasiberpengaruhterhadapsistem pengendalianinternnya.Padapenelitiankaliinimencobauntukmelakukan penelitian pada objek yang berbeda yaitu pada koperasi. Apakah ukuran koperasi dan jenis koperasi juga berpengaruh terhadap sistem pengendalian internnya.Penelitiantentangpengendalianinternpadakoperasijugabelumbanyak diteliti.Tidaksepertibiasanyayangkebanyakanpenelitiantentangpengendalian interndilakukandiBUMN/Datauperusahaanmanufaktur.Penelitianpada koperasijarangdilakukankarenakoperasiseringdianggapsebagaiorganisasi kecil yang tidak begitu memerlukan pengendalian intern. Tetapi sekarang koperasi banyakdiminatiolehmasyarakatkarenafungsinyayangdapatmemberikan 6 pinjamankreditbagimasyarakatsertafungsi-fungsilainyangbanyak menguntungkan anggotanya.

1.2Rumusan Masalah Berdasarkanuraiandiatas,dalampenelitianinidapatdirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1.Apakahukurankoperasiberpengaruhterhadapkualitassistem pengendalian intern pada koperasi-koperasi di Purworejo. 2.Apakah jenis koperasi berpengaruh terhadap kualitas sistempengendalian intern pada sejumlah koperasi di Purworejo. 1.3Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian 1.3.1Tujuan Penelitian Berdasarkanrumusanmasalahyangtelahdikemukakandiatas, makatujuanyangingindicapaidalampenelitianiniadalahuntuk mengetahuidanmengujiapakahukurankoperasidanjeniskoperasi berpengaruhatautidakterhadapkualitassistempengendalianinternyang diterapkan beberapa koperasi di Purworejo.1.3.2Kegunaan Penelitian 1.Bagi Koperasi Hasilpenelitianinidiharapkandapatdigunakansebagaibahan pertimbangandalampengambilankeputusanyangberkaitandengan penerapan sistem pengendalian intern. 7 2.Bagi AkademisHasilpenelitianinidiharapkandapatdigunakanuntukmenambah wawasanilmupengetahuandenganhasilyangditemukanselama penelitiandansebagaiperbandinganbagipembacayangakanmelakukan penelitian pada topik yang sama di masa yang akan datang. 1.4Sistematika Penulisan BAB IPENDAHULUAN Babinimembahasmengenailatarbelakangmasalah,rumusan masalah,tujuandankegunaanpenelitian,dansistematika penulisan. BAB II TELAAH PUSTAKA Babinimengemukakantentanglandasanteoriyangdigunakan danpembahasantentanghasil-hasilpenelitianterdahulu, kerangka pemikiran, serta perumusan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Babinimenjelaskantentangmetodepenelitianyangberisi penjelasanvariabelpenelitiandandefinisioperasionalvariabel, populasidansampel,jenisdansumberdata,metode pengumpulan data, dan metode analisis data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Babiniberisitentangdeskripsiobjekpenelitian,analisisdata, dan interpretasi hasil penelitian. 8 BAB V PENUTUP Babinimerupakanpenutupdaripenelitianyangberisisimpulan penelitian,keterbatasanpenelitian,dansaran-saranuntuk penelitian selanjutnya. 9 BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1Landasan Teori 2.1.1Teori Keagenan Aplikasiteorikeagenandapatterwujuddalamkontrakkerjayang akanmengaturproporsihakdankewajibanmasing-masingpihakdengan tetapmemperhitungkankemanfaatansecarakeseluruhan.Kontrakkerja merupakanseperangkataturanyangmengaturmengenaimekanismebagi hasil,baikyangberupakeuntungan,returnmaupunresiko-resikoyang disetujui oleh prinsipal dan agent. Kontrak kerja akan menjadi optimal bila kontrak dapat fairness yaitu mampu menyeimbangkan antara prinsipal dan agent yang secara matematis memperlihatkan pelaksanaan kewajiban yang optimalolehagendanpemberianinsentif/imbalankhususyang memuaskandariprinsipalkeagent.Intidariagencytheoryatauteori keagenanadalahpendesainankontrakyangtepatuntukmenyelaraskan kepentinganprincipaldanagentdalamhalterjadikonflikkepentingan (Scott, 1997). Teorikeagenandapatdipandangsebagaisuatumodelkontraktual antara dua atau lebih orang (pihak), dimana salah satu pihak disebut agent danpihakyanglaindisebutprincipal.Principalmerupakanpihakyang memberikansuatuamanahkepadaagentuntukmelaksanakantugas tertentusesuaidengankontrakkerjayangtelahdisepakati.Agent 10 berkewajibanuntukmempertanggungjawabkanapayangtelahdiamanat olehprinsipalkepadanya.Wewenangdantanggungjawabprincipal maupunagentdiaturdalamkontrakkerjaataspersetujuanbersama (Mursalim, 2005). Berdasarkanteorikeagenantersebutmakasistempengendalian interndirasasangatpentingbagisebuahorganisasiuntukmenghindari konflikkepentinganyangterjadiantaraprincipaldanagent.Sistem pengendalian intern berfungsi untuk mengawasi tugas dan fungsimasing-masingunitbagian,sehinggasetiapunitbagianmemilikitugasdan wewenangnya masing-masing. Koperasimemilikiperangkatorganisasiyangterdiridarirapat anggota,pengurus,danpengawas.Rapatanggotamerupakanpemegang kekuasaantertinggidalamkoperasi.Rapatanggotamemilikihakuntuk memberikantugaskepadapengurusdanpengawasdalamkoperasi. Sebaliknyapengurusdanpengawaskoperasibertanggungjawabuntuk memberikanlaporanpertanggungjawabannyakepadarapatanggota. Dalamhalinisistempengendalianinternsangatdiperlukanuntuk mengawasitugasdantanggungjawabsetiapfungsi.Sehinggadapat mencegahpenyalahgunaanolehpihak-pihakyangtidakberwenangatas tugas tiap fungsi. 2.1.2Pengertian Koperasi KoperasisecaraharfiahberasaldaribahasaInggrisCoperation yangterdiridariduasukukata,yaitucoyangberartibersamadan 11 operation yang artinya bekerja. Jadi secara keseluruhan koperasi berarti bekerja sama. Menurut pengertian umum, koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang yang bekerja sama demi kesejahteraan bersama. PengertiankoperasimenurutUndang-UndangNo.25tahun1992 Pasal1tentangperkoperasian,koperasiadalahbadanusahayang beranggotakanorangseorangataubadanhukumkoperasidengan berlandaskankegiatanpadaprinsipkoperasisekaligussebagaigerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan.Menurut Kartasapoetra dan kawan-kawan dalam bukunya Koperasi Indonesia(2001:2)menjelaskankoperasimerupakansuatubadanusaha bersamayangberjuangdalambidangekonomidenganmenempuhjalan yangtepatdanmantapdengantujuanmembebaskandiriparaanggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi yang umumnya oleh mereka. Jadi, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsipkoperasisekaligussebagaigerakanekonomirakyatyang berdasarkanasaskekeluargaandanbertujuanuntukmenyejahterakan anggotanya. KoperasidiIndonesiasaatinitelahberkembangdenganpesat karenaparaanggotanyayangterdiridarimasyarakatumumtelah mengetahui manfaatdaripendiriankoperasi tersebutyangdapat membantuperekonomiandanmengembangkankreatifitasmasing-masing anggota. 12 Koperasimerupakanorganisasiyangberbedadenganbadanusaha lainnya,sepertiBUMN/Datauorganisasipemerintah.Koperasimemiliki identitasganda.Identitasgandamaksudnyaanggotakoperasimerupakan pemiliksekaliguspenggunajasakoperasi.Selainitu,dalamfungsi pencarianatauperolehandana,koperasiberpegangpadaprinsipswadaya artinya diupayakan modal berasal dari kemampuan sendiri yang ada dalam koperasi, namun apabila diperlukan dan dipandang mampu koperasi dapat mengambil dana dari luar. Umumnyakoperasidikendalikansecarabersamaolehseluruh anggotanya,dimanasetiapanggotamemilikihaksuarayangsamadalam setiapkeputusanyangdiambilkoperasi.Pembagiankeuntungankoperasi (SisaHasilUsaha)biasanyadihitungberdasarkanandilanggotatersebut dalamkoperasi,misalnyadenganmelakukanpembagiandividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si anggota. 2.1.3Ukuran Koperasi Didalamhimpunanperaturanperundang-undangandibidang kelembagankoperasimenjelaskanbahwaukurankoperasidapatdilihat berdasarkanomzetpertahun(volumeusaha)yangdimuatdalamlaporan perkembanganusaha.Berdasarkanomzetnyaukurankoperasi diklasifikasikanmenjaditigagolongan,yaitukoperasibesar,koperasi menengah, dan koperasi kecil.1.Koperasibesarmempunyaiomzet(volumeusaha)diatasRp1Milyar dalam 1 (satu) tahun. 13 2.Koperasimenengahmempunyaiomzet(volumeusaha)antaraRp500 juta sampai dengan Rp 1 Milyar dalam 1 (satu) tahun. 3.Koperasi kecilmempunyai omzet (volume usaha) kurang dari Rp500 juta dalam 1 (satu) tahun. 2.1.4Jenis Koperasi MenurutUndang-UndangNo.25tahun1992pasal16jenis koperasididasarkanpadakesamaankegiatandankepentinganekonomi anggotanya. Jenis koperasi terdiri dari lima jenis, yaitu: 1.Koperasi simpan pinjamKoperasisimpanpinjamadalahkoperasiyangbergerakdibidang simpanan dan pinjaman. 2.Koperasi konsumenKoperasikonsumenadalahkoperasiberanggotakanparakonsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi 3.Koperasi produsen Koperasiprodusenadalahkoperasiberanggotakanparapengusaha kecil (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya. 4.Koperasi pemasaran Koperasipemasaranadalahkoperasiyangmenjalankankegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya. 14 5.Koperasi jasa Koperasijasaadalahkoperasiyangbergerakdibidangusahajasa lainnya. 2.1.5Sistem Pengendalian Intern 2.1.5.1 Pengertian Sistem Pengendalian Intern Pengendalianinternmerupakankegiatanyangsangatpenting dalampencapaiantujuanusaha.MenurutStandarAuditingSeksi319 paragraf06mendefinisikanpengendalianinternalsebagaisuatuproses yangdijalankandewankomisaris,manajemen,danpersonellainentitas yangdidesainuntukmemberikankeyakinanmemadaitentangpencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: 1.Keandalan laporan keuangan 2.Efektivitas dan efisiensi operasi 3.Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. MenurutMulyadi(2002)sistempengendalianinternadalahsuatu sistem yangmeliputistruktur organisasi,metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikanuntukmenjagakekayaanorganisasi,mengecekketelitian dankeandalandataakuntansi,mendorongefisiensidanmendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.DalamStandarProfesionalAkuntanPublik(SPAP)pengendalian intern didefinisikan sebagai sistem pengendalian intern meliputi organisasi sertasemuametodedanketentuanyangterkoordinasiyangdianutdalam suatuperusahaanuntukmelindungihartamiliknya,mencekkecermatan 15 dankeandalandataakuntansi,meningkatkanefisiensiusaha,dan mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah digariskan.Dariketigadefinisiyangdiungkapkandiatas,dapatdisimpulkan bahwasistempengendalianinternmerupakansuatusistemyangterdiri dariberbagaimacamunsurdengantujuanuntukmelindungihartabenda, menelitiketetapandanseberapajauhdapatdipercayaidataakuntansi, mendorongefisienoperasidanmenunjangdipatuhinyakebijaksanaan pimpinan. 2.1.5.2 Tujuan Pengendalian Intern MenurutMulyadi(2002)tujuandaripengendalianinternalterbagi atas dua yaitu: 1.Menjaga kekayaan perusahaana.Penggunaankekayaanperusahaanhanyamelaluisistemotorisasi yang telah ditetapkan, b.Pertanggungjawabankekayaanperusahaanyangdicatat dibandingkan dengan kekayaan yang sesungguhnya.2.Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansia.Pelaksanaantransaksimelaluisistemotorisasiyangtelah ditetapkan,b.Pencatatantransaksiyangterjaditercatatdenganbenardidalam catatan akuntansi perusahaan.16 Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut,maka perlu adanya syarat-syarattertentuuntukmencapainya,yaituunsur-unsuryang mendukungnya.AmericanInstituteofCertifiedPublicAccountant (AICPA)mengemukakanbahwasuatusistempengendalianinternyang memuaskanakanbergantungsekurang-kurangnyaempatunsurpengendalian intern adalah sebagai berikut:1.Suatu struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tepat. 2.Suatusistemwewenangdanprosedurpembukuanyangbaikberguna untukmelakukanpengawasanakuntansiyangcukupterhadapharta milik, hutang-hutang, pendapatan-pendapatan, dan biaya-biaya. 3.Praktik-praktikyangsehatharuslahdijalankandidalammelakukan tugas-tugas dan fungsi-fungsi setiap bagian dalam organisasi. 4.Suatu tingkat kecakapan pegawai yang sesuai dengan tanggung jawab. 2.1.5.3 Komponen Pengendalian Intern StandarAuditingSeksi319PertimbanganatasPengendalianIntern dalamAuditLaporanKeuanganLampiranAparagrap84menjelaskanlima komponenpengendalianinternyangkaitannyadenganauditataslaporan keuangan:1.Lingkungan Pengendalian Lingkunganpengendalianmerupakandasaruntuksemuakomponen pengendalianinternyanglain,menyediakandisiplindanstruktur. Lingkungan pengendalian mencakup faktor-faktor berikut ini: 17 a.Integritas dan nilai etika Efektivitaspengendaliantidakdapatmeningkatmelampauiintegritas dan nilai etika orang yang menciptakan, mengurus, dan memantaunya. Integritasdannilaietikamerupakanunsurpokoklingkungan pengendalian,yangmempengaruhipendesainan,pengurusan,dan pemantauankomponenyanglain.Integritasdanperilakuetika merupakanprodukdaristandaretikadanperilakuentitas,bagaimana halitudikomunikasikan,danditegakkandalampraktik.Standar tersebutmencakuptindakanmanajemenuntukmenghilangkanatau mengurangidorongandangodaanyangmungkinmenyebabkan personelmelakukantindakantidakjujur,melanggarhukum,atau melanggaretika.Standartersebutjugamencakupkomunikasinilai-nilaidanstandarperilakuentitaskepadapersonelmelaluipernyataan kebijakan dan kode etik serta dengan contoh nyata. b.Komitmen terhadap kompetensi Kompetensiadalahpengetahuandanketerampilanyangdiperlukan untukmenyelesaikantugasyangdibebankankepadaindividu. Komitmenterhadapkompetensimencakuppertimbanganmanajemen atastingkatkompetensiuntukpekerjaantertentudanbagaimana tingkat tersebut diterjemahkan ke dalam persyaratan keterampilan dan pengetahuan. c.Partisipasi dewan komisaris dan komite audit Kesadaranpengendalianentitassangatdipengaruhiolehdewan komisarisdankomiteaudit.Atributyangberkaitandengandewan 18 komisarisataukomiteauditinimencakupindependensidewan komisarisataukomiteauditdarimanajemen,pengalamandan tingginyapengetahuananggotanya,luasnyaketerlibatan dan kegiatan pengawasan,memadainyatindakan,tingkatsulitnyapertanyaan-pertanyaanyangdiajukanolehdanataukomitetersebutkepada manajemen, dan interaksi dewan atau komite tersebut dengan auditor intern dan ekstern. d.Filosofi dan gaya operasi manajemen Falsafahdangayaoperasimanajemenmenjangkautentang karakteristikyangluas.Karakteristikinidapatmeliputiantaralain: pendekatanmanajemendalammengambildanmemantaurisiko usaha,sikapdantindakanmanajementerhadappelaporankeuangan danupayamanajemenuntukmencapaianggaran,labasertatujuan bidangkeuangandansasaranoperasilainnya.Karakteristikini berpengaruh sangat besar terhadap lingkungan pengendalian terutama bilamanajemendidominansiolehsatuataubeberapaorangindividu, tanpamempertimbangkanfaktor-faktorlingkunganpengendalian lainnya. e.Struktur organisasi Strukturorganisasisuatuentitasmemberikanrerangkakerja menyeluruh bagi perencanaan, pengarahan, dan pengendalian operasi. Suatustrukturorganisasimeliputipertimbanganbentukdanunit-unit organisasientitas,termasukorganisasipengolahandataserta hubungan fungsi manajemen yang berkaitan dengan pelaporan. Selain 19 itu,strukturorganisasiharusmenetapkanwewenangdantanggung jawab dalam entitas dengan cara yang semestinya. f.Pembagian wewenang dan tanggung jawab Metodeinimempengaruhi pemahamanterhadap hubunganpelaporan dan tanggung jawab yang ditetapkan dalam entitas. Metode penetapan wewenang dan tanggung jawab meliputi pertimbangan atas: 1.Kebijakanentitasmengenaimasalahsepertipraktikusahayang dapat diterima, konflik kepentingan dan aturan perilaku. 2.Penetapantanggungjawabdandelegasiwewenanguntuk menanganimasalahsepertimaksuddantujuanorganisasi,fungsi operasi dan persyaratan instansi yang berwenang. 3.Uraiantugaspegawaiyangmenegaskantugas-tugasspesifik, hubungan pelaporan dan kendala. 4.Dokumentasisistemcomputeryangmenunjukanproseduruntuk persetujuan transaksi dan pengesahan perubahan sistem. g.Kebijakan dan praktik sumber daya manusia Praktikdankebijakankaryawanberkaitandenganpemekerjaan, orientasi,pelatihan,evaluasi,bimbingan,promosi,danpemberian kompensasi,dantindakanperbaikan.Sebagaicontoh,standar pemekerjaanindividuyangpalingmemenuhisyaratdengantekanan padalatarbelakangpendidikan,pengalamanbekerjasebelumnya, prestasisebelumnya,buktitentangintegritasdanperilakuetis menunjukankomitmenentitasterhadaporangyangkompetendan dapat dipercaya. Kebijakan pelatihan yang mengkomunikasikan peran 20 dantanggungjawabmasadepansertamencakuppraktik-praktik sepertisekolahlatihandanseminarmenunjukantingkatkinerjadan perilaku yang diharapkan. Promosi yang dipacu oleh penilaian kinerja berkalamenunjukankomitmenentitasterhadapkenaikanpersonel yang cakap ke tingkat tanggung jawab yang lebih tinggi. 2.Penaksiran Risiko Penaksiranrisikoentitasuntuktujuanpelaporankeuanganmerupakan pengidentifikasian,analisis,danpengelolaanrisikoyangrelevandengan penyusunan laporan keuangan yang disajikan secara wajar sesuaidenganprinsipakuntansiyangberlakuumumdiIndonesia.Sebagaicontoh, penaksiranrisikodapatditujukankebagaimanaentitas mempertimbangkankemungkinantransaksiyangtidakdicatatatau mengidentifikasi dan menganalisis estimasi signifikan yang dicatat dalam laporan keuangan. Risiko yangrelevan dengan pelaporan keuangan yang andal juga berkaitan dengan peristiwa atau transaksi khusus. Risiko yang relevandenganpelaporankeuanganmencakupperistiwadankeadaan interndaneksternyangmungkinterjadidansecaranegatifberdampak terhadapkemampuanentitasuntukmencatat,mengolah,meringkas,dan melaporkandatakeuangankonsistendenganasersimanajemendalam laporankeuangan.Sekalirisikodiidentifikasi,manajemen mempertimbangkansignifikanatautidaknya,kemungkinanterjadinya, danbagaimanahalitudikelola.Manajemendapatmembuatrencana, program,atautindakanyangditujukankerisikotertentuataudapat 21 memutuskan untuk menerima suatu risiko karena pertimbangan biaya atau yang lain.3.Aktivitas Pengendalian Aktivitaspengendalianadalahkebijakandanproseduryangmembantu meyakinkanbahwatindakanyanghdiperlukantelahdilaksanakanuntuk menghadapirisikodalampencapaiantujuanentitas.Aktivitas pengendalian memiliki berbagai tujuan dan diterapkan di berbagai tingkat organisasidanfungsi.Umumnya,aktivitaspengendalianyangmungkin relevandenganauditdapatdigolongkansebagaikebijakandanprosedur yang berkaitan dengan berikut ini: a.Reviewkinerja.Aktivitaspengendalianinimencakupreviewatas kinerjasesungguhnyadibandingkandengananggran,prakiraan,atau kinerjaperiodesebelumnya;menghubungkansaturangkaiandata yangberbedaoperasiataukeuangansatusamalain,bersamadengan analisisatashubungan dantindakan penyelidikan dan perbaikan; dan reviewataskinerjafungsionalatauaktivitas,sepertireviewoleh manajer kredit, konsumen sebuah bank ataslaporan cabang,wilayah, tipe pinjaman, tentang persetujuan dan pengumpulan pinjaman. b.Pengolahaninformasi.Berbagaipengendalaiandilaksanakanuntuk mengecekketepatan,kelengkapan,danotorisasitransaksi.Dua pengelompokanluasaktivitaspengendaliansisteminformasi (applicationcontrol).Pengendalianumumbiasanyamencakup pengendalianatasoperasipusatdata,pemerolehandanpemeliharaan perangkatlunaksistem,keamananakses,pengembangandan 22 pemeliharaansistemaplikasi.Pengendalianiniberlakuuntuk mainframe,minicomputer,danlingkunganpemakaianakhir(end-user). Pengendalian aplikasi berlaku untuk pengolahan aplikasi secara individual.Pengendalianinimembantumenetapkanbahwatransaksi, adalahsah,diotorisasisemestinya,dandiolahsecaralengkapdan akurat. c.Pengendalianfisik.Aktivitasinimencakupkeamananfisikaktiva, termasukpenjagaanmemadaisepertifasilitasyangterlindungi,dari aksesterhadapaktivadancatatan,otorisasiuntukakseskeprogram komputerdandatafiles,danperhitungansecaraperiodikdan pembandingandenganjumlahyangtercantumpadacatatan pengendali.Luasnyapengendalianfisikyangditujukanuntuk mencegah pencurian terhadap aktiva adalah relevan dengan keandalan penyusunanlaporankeuangan,danolehkarenaiturelevandengan audit,adalahtergantungdarikeadaansepertijikaaktivarentan terhadapperlakuantidaksemestinya.Sebagaicontoh,pengendalian inibiasanyatidakrelevanbilakerugiansediaanakanterdeteksi berdasarkaninspeksifisiksecaraperiodikdandicatatdalamlaporan keuangan.Namun,jikauntuktujuanpelaporan keuanganmanajemen hanyasemata-matamempercayaiperpetualinventoryrecords, pengendalian keamanan fisik akan relevan dengan audit. d.Pemisahan tugas. Pembebanan tanggung jawab ke orang yang berbeda untukmemberikanotorisasitransaksi,pencatatantransaksi, menyelanggarakanpenyimpananaktivaditujukanuntukmengurangi 23 kesempatanbagisesorangdalamposisibaikuntukberbuat kecurangandansekaligusmenyembunyikankekeliruandan ketidakberesan dalam menjalankan tugasnya dalam keadaan normal. 4.Informasi dan komunikasiSistem informasi yang relevan dengan tujuan pelaporan keuangan, yangmencakupsistemakuntansi,terdiridarimetodedancatatanyang dibangununtukmencatat,mengolah,meringkas,danmelaporkan transaksientitas(termasukperistiwadankeadaan)danuntuk menyelenggarakanakuntabilitasterhadapaktiva,utang,ekuitasyang bersangkutan.Kualitasinformasiyangdihasilkan olehsistemberdampak kemampuanmanajemenuntukmengambilkeputusansemestinyadalam mengeloladanmengendalikanaktivitasentitasdanuntukmenyusun laporan keuangan yang andal.Komunikasimencakuppemberianpemahamanatasperandan tanggungjawabindividualberkenaandenganpengendalianinternatas pelaporankeuangan.Komunikasimeliputiluasnyapemahamanpersonel tentangbagaimanaaktivitasmerekadalamsisteminformasipelaporan keuanganberkaitandenganpekerjaanoranglaindancarapelaporan penyimpangan kepada tingkat yang semestinya dalam entitas. Pembukaan salurankomunikasimembantumemastikanbahwapenyimpangan dilaporkan dan ditindaklanjuti. 5.Pemantauan Pemantauanadalahprosespenetapankualitaskinerja pengendalianinternsepanjangwaktu.Pemantauanmencakuppenentuan 24 desain dan operasi pengendalian tepat waktu dan tindakan perbaikan yang dilakukan.Prosesinidilaksanakanmelaluiaktivitaspemantauansecara terusmenerus,evaluasisecaraterpisah,atausuatukombinasidiantara keduanya.Pemantauansecaraterusmenerusterhadapaktivitasdibangunke dalamaktivitasnormalentitasyangterjadisecaraberulangdanmeliputi aktivitaspengelolaandansuperviseyangregular.Manajerpenjualan, pembelian,danproduksipadatingkatdivisidankorporatberhubungan denganoperasidandapatmengajukanpertanyaanataslaporanyang menyimpang secara signifikan dari pengetahuan mereka tentang operasi. 2.1.5.4 Peraturan Untuk Sistem Pengendalian Intern Koperasi Sistempengendalianinternmerupakankebijakandanprosedur yang dijalankan oleh pengawas, pengurus, dan manajemen koperasi untuk mengamankankekayaankoperasidanmemberikankeyakinanyang memadaitentangkeandalaninformasilaporanpertanggungjawaban keuangan,kepatuhanterhadapperaturanperundang-undangandalam menunjang efektifitas dan efisiensi operasi. Untuk menunjang pelaksanaan pengendalianinternpadakoperasimakaMenteriNegaraKoperasidan UsahaKecildanMenengahmengeluarkanperaturanmenterinomor21 tahun 2008 tentang pedoman pengawasan koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam koperasi.Objek pemeriksaan yang tertulis dalam peraturan ini meliputi lima aspek, yaitu aspek organisasi, aspek pengelolaan, aspek keuangan, produk 25 danlayanan,sertaaspekpembinaananggota,pengurus,pengelola, pengawasdankaryawan.Didalamperaturaninijugadiberikanpetunjuk teknispemeriksaanataslaporankeuangan.Petunjukteknisinidisusun dalamrangkamemberikanacuanbagipengawasdalammelakukan kegiatanpemeriksaanataslaporankeuangankoperasi.Peraturanini memberikanlangkah-langkahkerjasertaprosedurpemeriksaanbagi koperasisimpanpinjamdansemuajeniskoperasiyangmemilikiunit usaha simpan pinjam di dalamnya. 2.1.5.5 SistemPengendalianInterndalamStandarAkuntansiKeuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) SAKETAPdimaksudkanuntukdigunakanolehEntitasTanpa AkuntabilitasPublik(ETAP),yaituentitasyangtidakmemiliki akuntabilitaspubliksignifikandanmenerbitkanlaporankeuanganuntuk tujuanumumbagipenggunaeksternal.DiharapkandenganadanyaSAK ETAP,perusahaankecil,menengah,mampuuntukmenyusunlaporan keuangannyasendiridandapatdiauditsehinggadapatmenggunakan laporankeuangannyauntukmendapatkandanauntukpengembangan usaha. PenggunaanSAKETAPlebihmudahdalamimplementasinya, tetapitetapmemberikaninformasiyanghandaldalampenyajianlaporan keuangan.ApabilatidakadaperaturantertentudalamSAKETAPuntuk 26 transaksimakaentitasharusmenetapkansuatukebijakanakuntansiyang menghasilkan informasi yang relevan dan handal bagi pemakai.EntitasyangmenggunakanSAKETAPharussecaraeksplisit menyatakansecarapenuhataskepatuhanterhadapSAKETAPdalam catatanlaporankeuangan.Entitasdiwajibkanuntukmenyajikanlaporan keuanganminimalsatukalidalamsetahun.Pengendalianinternsuatu entitasdiperlukanuntukmenjagatingkatkepatuhanentitasserta penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan peraturan yang terdapat di dalam SAK ETAP. 2.2Penelitian Terdahulu JohnB.Duncan(1999)melakukanpenelitianterhadapsistem pengendalianinternpadaorganisasi(gereja-gereja)diAmerikaSerikat.Hasil penelitiannya mengemukakan bahwa ukuran besar kecilnya gereja dan jenis-jenis gereja mempengaruhi sistem pengendalian intern pada gereja tersebut. Hiro Tugiman (2000) melakukan penelitian terhadap 102 BUMN/D. Hasil penelitianmembuktikansecarakuantitatifpengaruhpengendalianinternaldalam rangkapencapaiankinerjaorganisasi.Pengaruhpengendalianinternalterhadap kinerjaperusahaanmenunjukkanangkayangpalingbesarbiladibandingkan dengan pengaruh manajer puncak, auditor internal, manajer produksi, dan manajer keuangan. MidaSitiHamidah(2003)melakukanpenelitiandenganmenggunakan metodestudikasuspadaDivisiAtelirPTTelekomunikasiIndonesiaTbk. 27 Berdasarkan penelitiannya diperoleh hasil bahwa melalui penerapan pengendalian internal yang efektif berperan dalam menunjang efektivitas pembayaran gaji. IndiraJanuartidanHM.Nasir(2006)melakukanpenelitianmengenai faktor-faktoryangmempengaruhipermintaanauditpadakoperasi(jumlah anggota, skala koperasi, biaya audit, jumlah kewajiban dan persepsi manajemen). Hasildankesimpulanvariabelyangsignifikanberpengaruhadalahjumlah anggota,jumlahkewajibankoperasi,danpersepsimanajemen.Sedangkan variabelbiayaauditdanskalakoperasitidakberpengaruhterhadappermintaan audit. AndersonMarbun(2006)melakukanstudikasusterhadapefektifitas sistempemberiankreditKoperasiSimpanPinjamArthaJayaSentosa.Hasil penelitiannyamenyatakanbahwasistempengendalianinternmemilikipengaruh terhadap efektifitas sistem pemberian kredit. 2.3 Kerangka Pemikiran Pada penelitian ini terdapat dua variabel bebas, yaitu ukuran koperasi (X1) danjeniskoperasi(X2).Sedangkanvariabelterikatnyaadalahkualitassistem pengendalian intern (Y). Untuklebihjelasnyadapatdigambarkankerangkapemikiransepertipada gambar di bawah ini. 28 Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran 2.4Hipotesis PenelitianPenjelasan(ExplanatoryResearch)adalahpenelitianyang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis (SingarimbundanEffendi,1995).MenurutMardiyah(2003),penjelasandari suatu kejadian tunggal merupakan cermin dari prediksi. Dalam kasus prediksi kita diberiteoriempirisdanbeberapamasukan.Kitaberusahamendapatkansuatu proposisi yangmenjelaskan, kitadiberi kejadian yang diamati, kitamencariteori yang bersifatmenjelaskan dan beberapa pernyataan kondisiawal (explican) yang darisinilahkitabisamendapatkansuatukeputusan(explicandurn)yang menggambarkan kejadian yang diamati. Penelitianinimengangkattematentangsistempengendalianintern koperasisebagaivariabelterikat(dependen)yangakandipengaruhiolehdua variabel bebas yaitu ukuran koperasi dan jenis koperasi. Variabel Independen (X) Ukuran Koperasi (X1) Jenis Koperasi (X2) Kualitas Sistem Variabel Dependen (Y) ++29 1.Pengaruh Ukuran Koperasi terhadap Sistem Pengendalian Intern Koperasi Ukuran koperasi diklasifikasikan menjadi tiga golongan yaitu koperasi besar,menengah,dankecilberdasarkanomzet(volumeusaha)pertahunnya. Semakinbesarkoperasimencerminkanbahwausahayangdikelolakoperasi jugasemakinbesar.Besarnyausahakoperasidapatberpotensimenimbulkan permasalahanyangsemakinkomplek.Untukmemecahkanmasalahyang timbulakibatkompleksnyatransaksiyangadasangatdibutuhkansistem pengendalian intern. Dengan semakin besarnya ukuran koperasi maka kualitas sistempengendalianinternyangdigunakanjugaakansemakinbaikdan terkontrol.Daripenjelasandiatas,makahipotesisyangdigunakandalam penelitian ini adalah: H1: Ukurankoperasi(X1)berpengaruhpositifterhadapkualitassistem pengendalian intern. 2.Pengaruh Jenis Usaha Koperasi terhadap Sistem Pengendalian Intern Koperasi Jenis-jenisperusahaansangatbervariasi.Adatigajenisperusahaan yaitu perusahaan jasa, perusahaan manufaktur, dan perusahaan dagang. Ketiga perusahaaninimemilikibidangusahayangberbeda-beda.Olehsebabitu, penerapansistempengendalianinternyangdilakukanpadaketigajenis perusahaan ini juga pasti akan berbeda. BerdasarkanUndang-UndangNomor25tahun1992tentang perkoperasian,jeniskoperasidibedakanmenjadilima,yaitukoperasisimpan pinjam,koperasikonsumen,koperasiprodusen,koperasipemasaran,dan 30 koperasijasa.Dasaruntukmenetukankelimajeniskoperasitersebutadalah kesamaanaktivitas,kepentingan,dankebutuhanekonomianggotanya. Berdasarkan perbedaan tersebut, maka dibutuhkan sistem pengendalian intern yangsesuaiuntukmasing-masingaktivitas,kepentingan,dankebutuhannya. Maka dari itu, hipotesis kedua yang digunakan dalam penelitian ini adalah: H2:Jeniskoperasi(X2)berpengaruhpositifterhadapkualitassistem pengendalian intern. 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1Variabel Penelitian MenurutUmaSekaran(2009:115)variabeladalahapapunyangdapat membedakanataumembawavariasipadanilai.Nilaibiasberbedapadaberbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda.a.Variabel Dependen (Y)Variabel dependen atau variabel terikat yaitu variabel yang menjadi perhatian utamapeneliti.DalampenelitianiniyangmenjadivariabelYadalahkualitas sistempengendalianintern.Pengukuransistempengendalianinternpada koperasidilakukandenganpenyebarankuesionerkepadatiap-tiapkoperasi. Kuesionertersebutterdiridariempatunsurpertanyantentangsistem pengendalainintern,yaitusistempengendalianuntukumum,sistem pengendalianpenerimaankas,sistempengendalianpengeluarankas,dan sistem pengendalian untuk praktik rekonsiliasi. Tiap-tiap pertanyan terdiri dari duajawabanyaituYAdanTIDAK.ApabilajawabannyaYAmaka diberi nilai 2 dan untuk jawaban TIDAK diberi nilai 1. b.Variabel Independen (X) Variabelindependenatauvariabelbebasyaituvariabelyangmempengaruhi variabelterikat,entahsecarapositifataunegatif.Dalampenelitianiniyang menjadivariabelXadalahukurankoperasidanjeniskoperasi.Ukuran 32 koperasiyangdimaksudadalahbesarkecilnyakoperasiberdasarkanomzet (volumeusaha).Sedangkanjeniskoperasidibedakanmenjadilima,yaitu koperasi konsumen, koperasi simpan pinjam, koperasi produsen, koperasi jasa, dankoperasipemasaran.Penilaianstatistikuntukkoperasiberukuranbesar diberi nilai 3, koperasi menengah bernilai 2, dan koperasi kecil diberi nilai 1. Penilaianuntukjeniskoperasiberkisarantara1-5,yaitukoperasikonsumen diberinilai1,koperasisimpanpinjamnilai2,koperasiprodusenbernilai3, koperasi jasa diberikan nilai 4, dan untuk koperasi pemasaran bernilai 5. 3.2Populasi dan Sampel 3.2.1Populasi DefinisimenurutUmaSekaran(2009:121)populasiadalah keseluruhan kelompokorang, kejadian,atau halminat yang ingin peneliti investigasi.Adapunyangmenjadipopulasidalampenelitianiniadalah koperasi-koperasi yang berada di Purworejo. 3.2.2SampelMenurutUmaSekaran(2009:123)sampeladalahsebagiandari populasi. Sampelterdiriatassejumlah anggota yang dipilihdari populasi. PadapenelitianinidigunakanrumusSlovinuntukmenentukanjumlah sampel minimal. 33 Rumus Slovin:n = NN.d2+1 n = Su2Su2. (u,1)2+1= 7S,12= 7S Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi d = standar error (10%) Berdasarkanrumusdiatas,sampelyangdigunakandalam penelitianiniterdiriatas75koperasidari302koperasiyangadadi Purworejo.Setelahkuesionerdikembalikanolehresponden,makapeneliti akanmengolahdatajikajumlahdatayangterkumpulsudahsebanyak75 data,tetapijikadatabelummencukupi,makadicobalagiuntuk mengirimkan kuesioner kepada responden lain. 3.3Jenis dan Sumber Data Jenispenelitianiniadalahpenelitiankuantitatif.Penelitianini menggunakanrancanganpenelitianberdasarkanprosedurstatistikyang pengolahannya dibantu dengan aplikasi software SPSS. Sumberdatayangdigunakandalampenelitianiniadalahdataprimerdandata sekunder. 34 1.Data primer Dataprimermerupakandatayangdiperolehsecaralangsungdaritempat penelitian(lokasipenelitian).Dataprimerdalampenelitianiniberupa jawaban dari kuesioner yang dikirimkan kepada responden. 2.Data sekunder Datasekundermerupakandatayangdiperolehdaripihaklainyangbersifat salingmelengkapi.Datasekunderiniberupadokumen-dokumen,bahan-bahankepustakaan,daninformasilainyangmemberikantambahan penjelasan untuk penelitian ini. 3.4Metode Pengumpulan Data Untuk mengungkapkan data mengenai pengaruh ukuran koperasi dan jenis usahakoperasiterhadapkualitassistempengendalianintern,makapenelitian menggunakan metode sebagai berikut: 1.Kuesioner Metode kuesioner dalam penelitian adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakanuntukmemperolehinformasidarirespondententangpribadinya, atauhal-halyangiaketahui(Suharsimi,1998).Kuesionertersebutberupa daftarchecklistyaituberisibutir-butirpertanyaanyangterdiridaridua jawabanantaraYAatauTIDAK.Untukmengumpulkandatatentang ukurankoperasi,jenisdansistempengendalianinternyangdilakukanpada koperasi, maka dilakukan penyebaran kuesioner. Kuesioner ini terdiri atas 38 pertanyaanyangterbagidalamempatunsurpengendalianinternyaitu 35 pengendalianumum,penerimaankas,pengeluarankas,danpraktik rekonsiliasi.Kuesionerinidikirimkankepadasejumlahkoperasi.Ada beberapacarayangdilakukandalampenyebarankuesioneriniyaitudengan mengirimkankuesionerpadakoperasi-koperasidandiambilpadaesok harinya.Adajugarespondenyangdapatsegeramengisikuesionerini sehingga hasil jawaban responden ditunggu pada hari yang sama. 3.5Metode Analisis Data Analisisdatamerupakankegiatansetelahdatadariseluruhresponden terkumpul.MenurutSugiyono(2004)kegiatandalamanalisisdataadalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkanvariabelariseluruhresponden,menyajikandatatiapvariabelyang diteliti,melakukanperhitunganmenjawabrumusanmasalah,danmelakukan perhitunganuntukmengujihipotesisyangtelahdiajukan.Padapenelitianini digunakanpengujiankualitasdatadananalisiskuantitatifuntukmenguji keandalannya. 3.5.1Pengujian Kualitas Data 1.Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat ukur dapat mengungkapkan konsep gejala/ kejadian yang diukur. Pengujian validitasdilakukandenganmenggunakananalisiskorelasiproduct momentyangterkoreksi(correcteditem-totalcorrelation). Penggunaannilaicorrecteditem-totalcorrelationdigunakankarena 36 nilai tersebut sudah menghilangkan bias ukuran yang diperoleh dari uji korelasi product moment biasa (Ghozali, 2006). 2.Uji Reliabilitas Ujireliabilitasdilakukanuntukmengujisejauhmanakeandalansuatu alat pengukur untuk dapat digunakan lagi untuk penelitian yang sama. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumusAlpha.Suatukuesionerdikatakanreliableatauhandaljika jawabanseseorangterhadappertanyaanadalahkonsistenataustabil dariwaktukewaktu.IndikatoruntukujireliabilitasadalahCronbach Alpha,apabilanilaiCronbachAlpha>0.6menunjukkaninstrumen yangdigunakanreliable(Ghozali,2006).Hasilujireliabilitas kuesionersangattergantungpadakesungguhanrespondendalam menjawab semua item pertanyaan penelitian. 3.5.2Uji Normalitas Ujinormalitasbertujuanuntukmengujiapakahdalammodel regresivariabelpenggangguatauresidualmemilikidistribusinormal (Ghozali,2006).Ujinormalitasdilakukanuntukmengetahuikepastian sebarandatayangdiperolehterhadapdatabersangkutan.Pengujian normalitasdatapadapenelitianinimenggunakanpengujianKolmogorov Smirnov. 37 3.5.3Uji Homogenitas Uji homogenitas merupakan uji yang dilakukan untuk menentukan apakahsampelberasaldarivariansygsama.SPSSmemberikantesini dengan nama Levenes test of homogeneity of variance (Ghozali, 2006).Ujihomogenitaspadaujiperbedaan(sepertiAnova)dimaksudkan untukmengujibahwasetiapkelompokyangakandibandingkanmemiliki variansyangsama.Dengandemikianperbedaanyangterjadidalam hipotesisbenar-benarberasaldariperbedaanantarakelompok,bukan akibat dari perbedaan yang terjadi di dalam kelompok. 3.5.4Uji Hipotesis Semuahipotesistersebutdiujidenganmenggunakanalatanalisa anova(analysisofvariance).Anovamerupakanmetodeuntukmenguji hubunganantarasatuvariabeldependen(skalametrik)dengansatu/lebih variabelindependen(skalanonmetricataukategorikaldengankategori lebih dari dua) Ghozhali 2006. Anova digunakan untuk mengetahui pengaruh utama dan pengaruh interaksi dari variabel independen kategorikal terhadap variabel dependen matrik.Pengaruhutamaadalahpengaruhlangsungvariabelindependen terhadapvariabeldependen.Sedangkanpengaruhinteraksiadalah pengaruh bersama point effect dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2006).