SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

28
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terambil dari kata Nabi. Kata lain yang berasal dari kata naba’ yang berarti berita penting. Berita penting yang dimaksud adalah informasi yang diterima seseorang dari allah. Semua nabi mendapat informasi dari Allah dari cara apapun. Informasi tersebut mendapat tuntutan agama atau semacamnya. Dahulu orang mengaitkan kenabian dengan sihir dan perdukunan. Kenabian pada masa lalu dikaitkan dengan informasi ghaib pula, bahkan itu telah menjadi salah satu ciri dan buktinya yang sangat kuat. Demikian kenabian pada masa lalu itu berbeda dengan kenabian Nabi Muhammad. Kenabian beliau tidak dikaitkan dengan pembuktian secara ghoib, kecuali yang disampaikan oleh Allah. Beliau sendiri selalu menyatakan atas perintah wahyu yang beliau terima, bahwa beliau tidak mengetahui ghaib. Nabi muhammad pun dalam membuktikan kenabian beliau tidak mengandalkan hal-hal luar biasa yang bersifat material atau inderawi. Jika lawan-lawan beliau menuntut

Transcript of SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

Page 1: SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Terambil dari kata Nabi. Kata lain yang berasal dari kata naba’ yang berarti

berita penting. Berita penting yang dimaksud adalah informasi yang diterima seseorang

dari allah. Semua nabi mendapat informasi dari Allah dari cara apapun. Informasi

tersebut mendapat tuntutan agama atau semacamnya.

Dahulu orang mengaitkan kenabian dengan sihir dan perdukunan. Kenabian

pada masa lalu dikaitkan dengan informasi ghaib pula, bahkan itu telah menjadi salah

satu ciri dan buktinya yang sangat kuat.

Demikian kenabian pada masa lalu itu berbeda dengan kenabian Nabi

Muhammad. Kenabian beliau tidak dikaitkan dengan pembuktian secara ghoib, kecuali

yang disampaikan oleh Allah. Beliau sendiri selalu menyatakan atas perintah wahyu

yang beliau terima, bahwa beliau tidak mengetahui ghaib.

Nabi muhammad pun dalam membuktikan kenabian beliau tidak mengandalkan

hal-hal luar biasa yang bersifat material atau inderawi. Jika lawan-lawan beliau

menuntut hal demikian, beliau diperintahkan. Seperti yang tertilis pada surat al ankabut

ayat 50.

Wahyu dari segi bahasa berarti isyarat yang cepat, sedang menurut terminologi

agamawan ia adalah informasi tuhan kepada manusia pilihan-Nya menyangkut agama

atau semacamnya. Syekh Muhammad Abduh, Ulama Mesir mendefinisikan wahyu

sebagai informasi dan pengetahuan yang jelas yang di peroleh seseorang dari allah di

sertai dengan keyakinan tentang kebenarannya.

Nabi Muhammad SAW menggambarkan bahwa apa yang diinformasikan oleh

Allah kepada beliau terjawab dalam kalbu beliau. Bermacam-macam cara beliau

menerima wahyu, beliau melukiskan bahwa ada wahyu yang beliau terima dengan

sangat berat disertai dengan sesuatu berupa gerincing lonceng yang terdengar nyaring di

telinga. Ada juga yang suaranya menyerupai suara banyak lebah, seperti diketahui

Page 2: SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

kepakan sayap-sayap lebah mencapai tingkat kecepatan 250 kepakan per detik, itulah

yang mengakibatkan dengung.

b. Rumusan Masalah

1. Apa saja tugas kerasulan Rasulullah SAW?

2. Peristiwa apa sajakah yang terjadi pada masa kerasulan Rasulullah?

Page 3: SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

BAB II

PEMBAHASAN

Masa Kerasulan Muhammad S.A.W.

Dalam sejarah Islam, kerasulan Nabi Muhammad secara resmi ditandai dengan

turunnya wahyu yang pertama kepada Muhammad, dan Khadijah adalah Istri beliau

yang pertama kali mengimani kenabian Muhammad SAW. Atau yang pertama kali

masuk islam, ini berarti bahwa rumah tangga Nabi sudah sejak awal telah menyatu

dalam keimanan dan siap bahu membahu dalam menghadapi tantangan sehingga

mengalami sendiri betapa beratnya perjuangan awal Nabi Muhammad sebagai Nabi.1

Masa ini ditandai dengan turunnnya wahyu pertama, namun sebelum turun wahyu,

setelah peristiwa renovasi ka’bah kegiatan beliau lebih banyak difokuskan untuk bertahannus di

gua hira, memikirkan kaumnya yang sudah banyak maksiat dan melampaui batas bahkan

mereka berbuat semena-mena tanpa ada hukum yang mengikat. Siapa yang kuat akan berbuat

sesuai dengan kehendaknya sendiri tamnpa memikirkan orang lain. Mereka banyak juga

melakukan perbuatan yang menurutnya tidak sesuai denagn fitrah manusia. Ketika sedang

bertahannus di gua Hira itulah pada tanggal 17 Ramadhan 13 SH (6 Agustus 610 M)

Muhammad SAW. Berusia genap 40 tahun didatangi Jibril as. Yang kemudian memanggilnya

lalu berkata:

Bacalah

Saya tidak pandai membaca

Bacalah

Saya tidak pandai membaca

Lalu jibril membacakan surat Al Alaq 1-5 dan Muhammad diminta untuk

menirukannya, yang artinya :

“ bacalah dengan menyebut Nama Tuhnmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan

manusia dari segumpal darah. Bacalah Tuhanmu yang paling mulia yang mengajar

manusia dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak

diketahui.”

1 Imam Fuadi, Sejarah Peradaban Islam. (Yogyakarta:Teras, 2011), cet. 1 hal. 6

Page 4: SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

Selang 3 tahun Nabi Muhammad SAW. Menerima wahyu yang kedua, yaitu surat

alMudatsir ayat 1-7 yang artinya :

“hai orang yang berselimut.. bangunlah dan berilah peringatan.. Dan tuhanmu

hendaklah kau agungkan, pakaianmu hendaklah kau bersihkan, perbuatan dosa

hendaklah kau tinggalkan dan janganlah engkau memberi dengan maksud untuk

memperoleh yang lebih banyak dan untuk memenuhi perintah Tuhanmu bersabarlah.”

(QS. Al Mudatsir : 1-7)2

Nabi Muhammad SAW kemudian di perintahkan oleh Allah SWT untuk

mendakwahkan islam kepada manusia. Tugas kerasulan sudah terletak di pundak beliau.

Perintah ini mengisyaratkan konsep-konsep aqidah yang menafikan eksistensi tubuh-

tubuh yang di sembah oleh masyarakat arab pada waktu itu. Dan selanjutnya berganti

menjadi aqidah islam, yang mengakui tuhan itu satu.

Untuk mendakwahkan islam itu Nabi melakukannya dengan sembunyi-

sembunyi dan sangat berhati-hati, walaupun perintah ini cukup jelas dan tegas. Dakwah

Nabi hanya di tujukan kepada orang-orang tertentu yang di yakini dapat menerima

ajakan tersebut. Pada tahap rahasia ini yang berlangsung selama kurang lebih 3 tahun,

hanya beberapa orang saja yang masuk islam. Mereka yang mula-mula masuk islam,

dalam sejarah di kenal dengan sebutan “ al- sabiqunal awwalun “. Kelompok pertama

ini bersama-sama Nabi, melakukan kegiatan yang berpusat di rumah Arqam bin Arqam,

yang kemudian di kenal dengan nama dar Arqam. Dalam dunia pendidikan islam,

kadang-kadang dar Arqam ini di masukkan menjadi salah satu tempat atau lembaga

pendidikan islam. 3

Dalam tahap berikutnya, dakwah beliau di tujukan kepada anak cucu keturunan

Abdul Muthalib. Dengan demikian, sasaran dakwah sudah lebih luas dan terbuka. Hal

ini di lakukan Nabi setelah adanya perintah Allah SWT dalam surat al Syu’ara ayat 214-

216. Lebih luas lagi setelah turunnya perintah Allah SWT dalam surat al Hijr ayat 94-

95. Maka sasaran dakwah Nabi adalah Masyarakat Makkah secara umum dan lebih

terang-terangan. Upaya Rasulullah dalam rangka mendakwahkan islam secara terang-

terangan ini kemudian mendapat reaksi dari pihak kaum musyrik Quraisy. Reaksi

2 Buku karangan bu fatihah3 Imam Fu’adi, op.Cit. (Yogyakarta:Teras, 2011, cet. 1) hal. 6

Page 5: SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

tersebut mula-mula berupa bujuk rayuan, agar Nabi meninggalkan tugasnya

menyampaikan islam. Namun dengan tegas Nabi menepis bujukan itu, dengan

mengatakan: “ Aku datang kepada kalian bukanlah untuk mendapatkan harta, pangadan

kedudukan. Allah SWT mengutus aku kepada kalian untuk menjadi Rasulnya “. Dalam

posisinya sebagai Nabi, Nabi Muhammad dengan sangat tegas terhadap mereka.4

Hari demi hari, reaksi mereka semakin keras. Orang-orang musyrik Quraisy

mulai melakukan penganiayaan dan penyiksaan terhadap pengikut-pengikut islam, yang

waktu itu jumlahnya masih sangat sedikit. Juga terjadi pemboikotan terhadap pengikut-

pengikut islam dan terhadap Nabi Muhammad SAW. Bahkan pemboikotan ini di

tujukan kepada keluarga bani Hasyim dan Bani Abdul Mutholib, yang selalu

melindungi Nabi Muhammad SAW. Pemboikotan ini berlangsung selama kurang lebih

3 tahun. Pemboikotan ini bisa di pandang sebagai upaya orang kafir Quraisy untuk

melumpuhkan kekuatan kelompok orang-orang islam.5

Oleh karena tantangan kepada orang-orang itu sangat berat, kemudian Nabi

memutuskan kepada para sahabat untuk berhijrah ke Habsyah untuk sekedar mencari

tempat perlindungan. Tindakan ini di maksudkan Nabi di samping untuk memperluas

dakwah, juga mengisyaratkan ketidakberdayaan kaum muslimin untuk melakukan

perlawanan terhadap kafir Quraisy. Ini merupakan hijrah yang pertama di lakukan oleh

umat islam.

Perjalanan dan perjuangan dakwah pada periode ini sangat berat bagi beliau,

bahkan sampai pada tahun kelima kerasulan, jumlah peganut umat islam hanya 102

orang saja. Setelah Umar bin Khattab masuk pada tahun 616 M atau tahun keenam dari

kenabian rasul maka jumlah penganut islam secara berangsur-angsur terus bertambah

walaupun masih menjadi kaum yang tertindas. Masuknya Umar ke agama islam

menjadi daya dorong tersendiri dalam perkembangan islam.

Ketika Abu tholib dan istri beliau Siti Khadijah meninggal dunia pada masa

yang beriringan, tindakan kekerasan yang di lakukan kaum kafir terhadap umat islam

semakin bertambah. Ini karena memang Abu Tholib adalah tokoh di kalangan orang-

4 Ibid.,hal. 7.5 Ibid.,hal. 8.

Page 6: SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

orang kafir Quraisy dan Khadijah sendiri adalah tokoh yang terpandang. Abu Tholib

adalah figur yang di segani oleh orang-orang kafir Quraisy dan Khadijah adalah orang

melindungi dakwah Rasul. Khadijah juga sebagai istri Nabi yang selalu setia

mendampingi dan mendukung perjuangan Nabi. Meninggal keduanya tersebut membuat

pemuka kaum kafir Quraisy lebih leluasa melakukan kekerasan terhadap Nabi.

Peristiwa ini adalah peristiwa yang sangat menyedihkan, ruang gerak perjuangan

Nabi di kota Makkah semakin semakin sempit, maka Nabi berinisiatif untuk behijrah

dan berdakwah ke Thaif. Namun di luar dugaan, penduduk Thaif tidak senang dengan

kedatangan beliau. Dan akhirnya beliau kembali ke Makkah dengan tangan hampa.

Bahkan penduduk Thaif melakukan kekerasan terhadap Nabi dengan melempari beliau

dan pengikutnya dengan batu.6

Suasana sedih tampak pada diri Rasul. Pada saat itulah kemudian beliau di

perintah oleh Allah SWT untuk melakukan isra’ mi’raj. Peristiwa ini sangat

meneguhkan hati Nabi untuk melanjutkan perjuangannya, karena beliau telah melihat

kebesaran Allah SWT lewat isra’ mi’raj itu.

Ada beberapa hal yang perlu di simak bahwa terdapat beberapa faktor yang

menyebabkan kum kafir Quaraisy menentang dakwah islam yang di lakukan Nabi

Muhammad SAW adalah sebagai berikut :

1. Adanya persaingan antar suku dan keturunan yang terdapat di Makkah dalam

berebut kekuasaan

2. Karena pertimbangan ekonomi, dalam hal ini orang kafir Quaraisy merasa

khawatir terhadap menurunnya dalam ekonomi dan perdagangan apabila mereka

menerima islam sebagai agama

3. Mereka ingin tetap mempertahankan agama mereka dan kepercayaan yang lama

yang sudah mereka anut secara turun temurun.

Tindakan keras kaum kafir Quraisy terhadap Rasulullah ini berakhir ketika umat

islam hijrah ke Madinah yang pada waktu itu di sebut sebagai Yasrib. Peristiwa hijrah

6 Ibid.,hal. 9-10

Page 7: SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

terjadi pada tahun 622 M yang sekaligus menjadi berakhirnya periode Mekkah pada

zaman Rasul.

Selama kurang lebih 13 tahun, Nabi telah berjuang gigih. Namun beliau belum

berhasil menciptakan suatu komunitas yang tauhidi yang sikap dan tindakannya sesuai

dengan pesan dan ajaran tauhid yang sebagaimana yang di cita-citakan, sebaliknya

beliau mendapatkan tantangan yang berat, oleh sebab itu selam di makkah eksistensinya

sebagai Rasul baru tampak pada dimensi kepemimpinan agama, sampai dengan

hijrahnya ke madinah dengan membawa perubahan-perubahanbesar terhadap tatanan

sosial masyarakat Madinah.

Peristiwa hijrah ini juga tidak bisa di lepaskan dari pertemuan Nabi dengan

beberapa orang di Yasrib yang berkunjung di kota Makkah pada tahun 621 M,

pertemuan ini berhasil mencapai kesepakatan menyatakan masuk islam dan berjanji

untuk mematuhi ajaran islam.

Orang-orang Yasrib ini pada tahun berikutnya datang kepada Nabi dan

menyatakan masuk islam. Selanjutnya, mereka meminta Nabi untuk pindah ke Yasrib

dan mereka berjanji akan membela dan membantu Nabi SAW.7

Menjelang usia yang keempat puluh, dia sudah terlalu biasa memisahkan diri

dari kegalauan masyarakat, berkontemplasi ke gua hira, beberapa kilometer utara

Mekah. Di sana Muhammad mula-mula, berjam-jam, berhari-hari bertafakkur. Pada

tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M, malaikat Jibril muncul dihadapannya,

menyampaikan wahyu Allah yang pertama: “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah

mencipta, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu

Maha Mulia. Dia telah mengajar dengan Qalam. Dia mengajar manusia apa yang tidak

mereka ketahui” (QS. 96: 1-5).dengan turunnya wahyu pertama itu, berarti

Muhammad telah dipilih Tuhan sebagai Nabi. Dalam wahyu pertama ini, Dia belum

diperintahkan untuk menyeru manusia kepada suatu agama.

Setelah wahyu pertama itu datang, Jibril tidak muncul lagi untuk beberapa lama,

sementara Nabi Muhammad menantikannya dan selalu datang ke gua Hira. Dalam

7 Ibid., hal. 11-12

Page 8: SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

keadaan menanti itulah turun wahyu yang membawa perintah kepadanya yakni QS. Al

Mudastsir: 1-7

Dengan turunnya yaitu, mulailah Rasulullah berdakwah. Pertama-tama beliau

melakukannya secara diam-diam di lingkungan sendiri dan kalangan rekan-rekannya.

Karena itulah orang yang pertama menerima dakwahnya adalah keluarga dan sahabat

dekatnya. Mula-mula istrinya sendiri Khadijah kemudian saudara sepupunya Ali bin

Abi Thalib yang baru berumur 10 tahun, lalu Abu bakar ,Ziad, Ummu Aimah.

Setelah beberapa lama dakwah tersebut dilaksanakan secara individual, turunlah

perintah agar Nabi Muhammad menjalankan dakwahnya dilakukan secara terbuka.

Nabi mulai menyeru masyarakat umum kepada Islam dengan terang-terangan, baik

golongan bangsawan maupun golongan hamba sahaya, di awali dari penduduk mekah

kemudian penduduk dari negeri-negeri lain.

Setelah dakwah terang-terangan itu, pemimpin Quraisy mulai berusaha

menghalangi dakwah Rasul. Semakin banyak jumlah pengikut Nabi semakin keras pula

tantangan yang dilancarkan kaum Quraisy. Ada lima faktor yang mendorong Quraisy

menentang seruan islam8 yaitu (1) mereka tidak dapat membedakan kenabian dan

kekuasaan, mereka mengira bahwa tunduk kepada seruan Muhammad berarti tunduk

kepada kepemimpinan Bani Abdul Muthalib. (2) Nabi Muhammad menyerukan

persamaan hak antara bangsawan dengan hambasahaya. (3) Para pemimpin Quraisy

tidak dapat menerima ajaran tentang kebangkitan kembali dan pembalasan di akhirat.

(4) Taklid kepada nenek moyang adalah kebiasaan bangsa Arab. (5) Pemahat dan

penjual patung memandang islam sebagai penghalang rezeki.

Banyak cara yang ditempuh oleh para pemimpin Quraisy untuk mencegah

dakwah Nabi Muhammad. Setelah cara-cara diplomatik dan bujuk rayu gagal, tindakan

kekerasan fisik yang sebelumnya sudah dilakukan semakin ditingkatkan. Kekejaman

oleh penduduk mekah terhadap kaum muslimin itu mendorong Nabi Muhammad untuk

mengungsikan sahabat-sahabatnya keluar mekkah. Pada tahun kelima kerasulannya,

Nabi menetapkan Habsyah (Ethiopia) sebagai negeri tempat pengungsian karena raja

negeri itu adalah orang yang adil. Orang-orang Quraisy berusaha menghalangi kaum

8 Ahmad Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam (Jakarta: Pustaka al-Husna, 1983) hlm. 87-90.

Page 9: SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

muslimin hijrah ke Habsyah dengan membujuk Negus (Raja Habsyah) agar menolak

kehadiran umat islam disana, namun usaha itu gagal. Meningkatnya kekejaman kaum

Quraisy terhadap kaum muslim ada dua tokoh besar Quraisy yang masuk islamya itu

Hamzah dan Umar ibn Khathab. Dengan masuk islamnya kedua tokoh besar ini posisi

umat islam semakin kuat.

Menguatnya posisi umat islam memperkeras reaksi umat Quraisy. Mereka

menempuh cara baru dengan melumpuhkan kekuatan Muhammad yang bersandar pada

perlindungan Bani Hasyim. Dengan demikian, untuk melumpuhkan kaumMuslimin

yang di pimpin oleh Muhammad mereka harus melumpuhkan Bani Hasyim terlebih

dahulu secara keseluruhan. Cara yang ditempuh yaitu pemboikotan, mereka

memutuskan hubungan dengan suku ini, tidak seorangpun penduduk Mekah

diperkenankan melakukan hubungan jual beli dengan Bani Hasyim. Akibat boikot

tersebut Bani Hasyim menderita kelaparan, kemiskinan dan kesengaraan yang tidak ada

bendingannya. Kemudian Bani Hasyim pindah kesuatu lembah untuk meringankan

penderitaanitu. Pemboikotan itu terjadi pada tahun ke 7 kenabian selama 3 tahun.

Pemboikotan itu berhenti setelah beberapa pemimpin Quraisy menyadari bahwa

apa yang mereka lakukan sungguh suatu tindakan yang keterlaluan. Lalu Bani Hasyim

seakan dapat bernafas lagi dan kembali kerumah masing-masing. Namun setelah itu

Abu Thalib, paman Nabi yang merupakan pelindung utamanya meninggal dunia dan

tiga hari setelahnya Khadijah, istri Nabi meninggal dunia pula.

Untuk menghibur Nabi yang sedang ditimpa duka, Allah mengisyra’ dan

memi’rajkan Beliau pada tahun ke 10 kenabian itu. Setelah peristiwa isra’ mi’raj, suatu

perkembangan besar bagi kemajuan dakwah Islam muncul. Perkembangan datang dari

sejumlah penduduk Yassrib yang berhaji ke Mekah, mereka terdiri dari suku ‘Aus dan

Kharaj, masuk Islam dalam tiga gelombang. Pertama pada tahun ke 10 kenabian, kedua

pada tahun 12 kenabian terdiri dari sepuluh orang suku Kharaj dan dua orang suku ‘Aus

serta seorang wanita menemui Nabi di suatu tempat yang bernama Aqabah, di hadapan

Nabi mereka menyatakan ikrar kesetiaan kepada Nabi, ikrar ini disebut perjanjian

Aqabah pertama. Pada musim haji berikutnya jamaah yang datang dari Yatsrib

berjumlah 73 orang. Atas nama penduduk Yatsrib , mereka meminta pada Nabi agar

Page 10: SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

berkenan pindah ke Yatsrib. Mereka berjanji akan membela Nabi dari segala ancaman.

Perjanjian ini disebut perjanjian Aqabah kedua.

Setelah kaum Quraisy mengetahui adanya perjanjian tersebut, mereka semakin

gila melancarkan intimidasi terhadap kaum muslimin. Dalam waktu dua bulan hamper

seluruh kaum muslimin telah meninggalkan kota Mekah, hanya Ali dan Abu Bakar

yang tetap tinggal di Mekah bersama Nabi. Keduanya membela dan menemani Nabi

sampai Ia pun hijrah keYatsrib karena Quraisy sudah merencanakan akan

membunuhnya.9

Dalam perjalanan ke Yatsrib Nabi ditemani oleh Abu Bakar. Ketika tiba di

Quba, sebuah desa yang jaraknya sekitar lima kilimoter dari Yatsrib, Nabi beristirahat

selama beberapa hari. Dihalaman rumah ini Nabi membangun masjid, inilah masjid

pertama yang dibangun Nabi sebagai pusat peribadatan. Tak lama kemudian Ali

menggabungkan diri dengan Nabi, setelah menyelesaikan segala urusan di Mekah.

Sementara itu penduduk Yatsrib menunggu-nunggu kedatangannya. Waktu yang

mereka tunggu-tunggu itu tiba. Nabi memasuki Yatsrib dan penduduk kota ini mengelu-

elukan kedatangannya dengan penuh kegembiraan. Sejak itu sebagai penghormatan

kepada Nabi ,nama kota Yatsrib diubah menjadi Madinatul Nabi (kota Nabi) atau sering

disebut pula Madinatul Munawwarah (kota yang bercahaya), karena dari sinilah sinar

Islam memancar keseluruh dunia.

Setelah menerima wahyu yang kedua ini Nabi mulai mengerjakan tugas kerasulan

dengan melaksanakan dakwah islamiyah. Tugas ini dilakukan dalam dua periode :

1. Periode Mekah (610-622 M/ 13 SH-1 H)

Pada masa ini Nabi Muhammad SAW. Dalam menjalankan misinya bersifat individu

dan difokuskan pada masalah aqidah dan Akhlak. Untuk pelaksanaannya secara bertahap, hal

ini disesuaikan dengan wahyu yang turun, yaitu:

a. Rahasia. Pada tahapan ini, Nabi Muhammad SAW. menyampaikan ajaran agama islam

hanya pada keluarganya sendiri dan teman-teman dekatnya. Merek yang bisa diajak

masuk islam antara lain adalah isterinya, khadijah ra., Ali ibn Thalib, Zaid ibn Haritsah,

Abu bakar Ash-shiddiq, utsman ibn Affan, Zubair ibn Awwam, Saad ibn Abi Waqash,

9Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 24-25.

Page 11: SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

Thalhah ibn Ubidilah, Abdurrahman ibn ‘Auf, Abu Ubaidah ibn Jarrah, Arqam ibn Abil

Arqam, Bilal ibn Rabbah dan beberapa penduduk makkah yang lain. Mereka ini disebut

dengan Assabiqunal Awwalun. Rasulullah mengajarkan islam kepada mereka dirumah

Arqam ibn Abil Arqam dan mereka menjalankan agama baru ini secara sembunyi-

sembunyi sekitar 3 tahun. Dakwah Nabi semakin hari semakin mendapat pengikut,

sehingga dalam waktu 3-4 tahun tercatat 40 orang yang beriman.

b. Semi rahasia. Tahapan ini dilakukan berdasarkan wahyu yang turun surat As-syu’ara

(26) ayat 214, yang artinya:

“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.”

Berdasarkan ayat tersebut diatasa, maka beliau menyebarkan islam kepada

kaum keluarganya yang lebih luas, termasuk bani Muthalib dan bani Hasyim. Ketika

mereka berkumpul Nabi bersabda yang artinya:

“Menurut yang saya ketahui belum pernah seorang pemuda membawa sesuatu untuk

kaumnya yang lebih utama dari apa yang saya bawa untuk kamu. Saya bawa untuk

kamu segala kebaikan dunia dan akhirat.”

Perkataan Nabi ini disambut baik dan dibenarkan oleh sebagian mereka, tetapi

sebagian mendustakannya termasuk paman Nabi SAW. Abu lahab dan isterinya. Abu

lahab berkata: Celakalah engkau! Apa inikah kami engkau panggil? Berkaitan dengan

perilaku abu lahab ini Allah berfirman dalam surat Al-lahab yang artinya:

“Binasalah hendaknya kedua tangan Abu lahab, dan binasalah Abu lahab itu, hartanya

dan apa yang telah diusahakannya tidak memberi faedah kepadanya. dia akan

dimasukkan kedalam neraka yang bergejolak, begitu juga isterinya pemikul kayu bakar

itu. Pada lahar isterinya tali dan serat-serat.” (Q.S Al-lahab [111] :1-5)

c. Demonstratif atau terang-terangan. Tahapan ini juga dilakukan berdasarkan wahyu

yang turun yaitu surat Al-Hijr ayat 94 yang artinya:

“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan

kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.” QS Al-Hijr [15] ayat 94.

Adanya perintah ini mulailah Nabi Muhammad SAW. Melaksanakan dakwah

islamiyah secara terang-terangan ke segenap lapisan masyarakat, baik kaum bangsawan maupun

hamba sahaya serta kerabatnya sendiri juga atau orang-orang jauh. Mula-mula beliau menyeru

kepada penduduk makkah, kemudian penduduk negeri lain, serta orang-orang yang datang ke

mekkah untuk mengerjakan Haji.

Page 12: SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

Dakwah yang disampaikan Nabi SAW. Ini mendapat penolakan masyarakat Quraisy.

Penolakan tersebut dilakukan dengan berbagai cara, aitu:

a. Lunak. Cara ini dilakukan dengan menyebar propaganda bahwa Nabi Muhammad SAW

adalah seorang pembohong, penjahat, gila dan juga membuat perpecahan dikalangan

bangsa arab dan lain-lain. Propaganda ini tidak berhasi mempengaruhi masyarakat,

lagipula semenjak belum diutus menjadi Nabi beliau sudah mendapat Al-Amin, maka

kaum Quraisy meningkatkan penolakannya.

b. Semi lunak, yaitu dengan membujuk Nabi Muhammad SAW untuk menghentika

dakwah islamiyah. Jika beliau mau hendak diberikan kesenangan duniawi seperti tahta

yang tinngi, harta yang banyak serta wanita yang disukai. Semua yang ditawarkan oleh

kaum Quraisy tidak menggiurkan hati bahkan Nabi bertambah semangat untuk

melakukan dakwah islamiyah, meskipun penolakan-penolakan terus dilancarkan oleh

mereka.

c. Kasar/keji, yaitu dengan melakukan penyiksaan atau penganiyayaan baik secara fisik

maupun non fisik.

Perlakuan masyarakat Quraisy yang begitu kasar dan keji terhadap pengikut Nabi

Muhammad SAW. Menurut Yoseph Hella yang dikemukakan oleh K.Ali bahwa perlawanan

masyarakat mekkah/Quraisy bukanlah semata-mata penolakan terhadap ajaran tauhid islam

yang dibawa Nabi SAW tetapi justru dikarenakan ajaran islam itu menghendaki perombakan

sosial dan politik yang mengacam posisi mereka. Menurut mereka, ajaran islam bertentangan

dengan dasar keyakinan, serta merombak tatanan sosial politik yang sudah mapan. Mereka

menganggap bahwa kebangkitan islam identik dengan keruntuhan posisi sosial politik mereka,

dan menjadi perintangannya. Ka’bah dengan ratusan berhala disekelilinganya pada saat itu

merupakan sumber income yang besar dan utama sejumlah tokoh-tokoh Quraisy, sedang islam

menganjurkan untuk meningalkan sistem keberhalaan yang merupakan sentral dari sistem

politik dan keyakinan masyarakat Quraisy, maka jika masyarakat mengikuti ajaran Nabi

Muhammad SAW. Niscaya tamatlah simbol kekuasaan sosial politik pemuka Quraisy, karena

itu mereka menghasud masyarakat Quraisy agar menetang, melawan dan memusuhi Nabi

Muhammad SAW dan islam serta tidak hanya itu mereka melakukan kekejaman dan penyiksaan

pada pengikut Nabi terutama kaum budak, faqir miskin dan rakyat bawahan. Sedangkan Nabi

mendapat perlindungan dari isterinya Khadijah dan pamannya Abu thalib yang pada saat itu

khadijah sebagai konglomerat yang menguasai perdagangan dinegeri arab saat itu, sedangkan

Page 13: SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

Abu thalib sebagi syaihul kabilah, yang berarti Nabi SAW mendapat perlindungan dari sisi

ekonomi dan politik.

A. Hijrah ke Habsyi/Abbesinia

Penolakan-penolakan kaum Quraisy yang diiringi dengan penyiksaan-penyiksaan dan

penganiyaan diluar batas prikemanusiaan terhadap orang-orang mukmin membuat hti hati Nabi

SAW sangat menderita. Karena itu Nabi menyarankan kepada mereka untuk berhijrah ke negeri

tetangga yaitu Abbenesia atau Habsyi.

Hal ini didasarkan pada dua hal yaitu:

1. Raja Habsyi yang bernama Najasyi atau Negus adalah raja yang adil dan bijaksana,

sehingga tidak mungkin akan berbuat sewenang terhadap kaum muslimin.

2. Kaum Quraisy tidak memiliki pengaruh besar terhadap Habsyi.

Atas pertimbangan itulah para pengikut Nabi melaksanakan hijrah ke Habsyi atau

Abbesinia dengan dua tahap. Tahap pertama dipimpin oleh ustman bin Affan ra pada bulan

ketujuh tahu kelima kenabian (615 M), sebelas laki-laki termasuk ustman bin affan dan 4 wanita

berangat hijrah ke Habsyi. Mereka diterima dengan baik oleh raja Habsyi. Ketika pemuka

Quraisy mendengar kaum mukminin berhijrah, mereka mengirim dua utusan yaitu Amru

binAsh dan Amru bin Walid guna meminta kepada Raja najasi (Negus) penguasa Habsyi agar

kaum muslimin/mukminin diusir dan dilarang berada disana, namun sang raja justru melindungi

kaum muslimin, mereka mendapatkan keamanan dan diperbolehkan menetap di daerah tersebut

tanpa batas waktu. Alasan yang dikemukakan pemuka Quraisy adalah kaum muslimin telah

menghancurkan kehormatan dan juga membuat perpecahan diantara mereka. Penolakan yang

dilakukan Raja Habsyi ini menyebabkan pemuka Quraisy semakin kejam dalam menyiksa dn

menganiyaya kaum muslimin. Karena itu Nabi menyarankan kaum muslimin yang masih

tinggal di mekkah agar mengikuti jejak saudaranya hijrah ke Habsyi. maka hijrahlah mereka

tahap kedua dipimpin oleh Hamzah ibn Adul Muthalib dengan jumlah yang lebih besar yaitu

101 orang diantara mereka ada 18 wanita. hijrahnya kaum muslimin ke negeri Habsyi itu

menggoncangkan kaum Quraisy. Mereka berkeyakinan bahwa dega hijrah itu, kaum muslimin

akan nertebaran kesegenap penjur, dan dimana mereka berada tentu akan berdakwah. Dengan

demikian peribadatan kepada Allah akan menang dan dapa mengalahkan peribadatan kepada

patung-patung. Sekarang mereka beralih langkah dan terpusat pada pembangun gerakan itu

yaitu Muhammad SAW mereka mencoba menindas atau membujuknya agar menghentikan

Page 14: SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

seruan kepada agama baru itu, Nabi Muhammad tak tergiur oleh rayuan, bujukan dan janji-janji

kesenangan duniawi. Bahkan Nabi Muhammad SAW dengan tegas menyatakan:

“Demi Allah, andaikata mereka meletakkan matahari di kananku, dan bulan di kiriku aku

tidak akan berhenti dari menyeru agama Allah, hingga agama itu menang atau binasa

karenanya.”

Pada saat Nabi Muhammad SAW sedang semangat dan tabah menyeru agama islam,

disamping kaum Quraisy menentang sekuat-kuatnya, terjadilah peristiwa penting yaitu dua

tokoh Quraisy yang masuk islam yaitu Hamzah dan Umar ibn Khattab ra. Dua orang ini

terkenal kuat dan keras. Dengan masuknya kedua orang ini kedalam golongan kaum muslim ini

islam menjadi kuat dan harapan akan kemenangan bertambah. Peristiwa ini pertanda

kemenangan perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW hal ini terjadi pada tahun ke-lima

masa kenabian. Akan tetapi dengan masuknya kedua orang ini kedalam agama islam,

menimbulkan reaksi yang kuat dari kaum Quraisy. Kaum Quraisy berkeyakinan bahwa

membiarkan Muhammad SAW menyeru agama akan memberi kemenangan bagi agama

tersebut. Lebih-lebih agama islam telah mulai menarik perhatia orang-orang yang terkenal kuat

seperti Hamzah dan Umar ibn Khattab ra.

B. Isra Mi’raj

Perjalanan ini dapat dikatakan sebagai rihlah ilmiyah dan rihlah diniyah, karena

perjalanan ini memberi hiburan kepada Nabi SAW yang sedang susah dan juga beliau

diperlihatkan orang-orang yang berjuang dijalan Allah ternyata semuanya mengalami demikian

namun pada akhirnya mendapat kemenangan dan kebahagiaan. Dalam hal ini Nabi SAW

mendapat perintah shalat fardhu 5 kali sehari semalam dan juga mendapat pengalaman yang

sangat berharga serta luar biasa dalam teknik transportasi serta komunikasi canggih yang pada

saat itu belum dikenal oleh masyarakat. Memang agak sukar bagi generasi masa itu (lampau)

untuk mempercayai kebenaran peristiwa ini, bila tidak didahului keyakinan bahwa Nabi

Muhammad SAW adalah orang yang jujur dan dapat dipercaya. Berbeda dengan generasi

sekarang tidaklah sukar untuk mempercayainya, apalagi setelah menyaksikan satelit bumi

buatan Rusia mengelilingi bumi dalam kecepatan yang menakjubkan. Ditambah lagi dengan

munculnya radio, televisi, telepon seluler dan lain-lain.

C. Perjanjian Aqabah

Peristiwa isra mi;raj yang dialami Rasulullah SAW ini dijadikan alat oleh kaum

Quraisy untuk menjatuhkan beliau. Mereka mendatangi para jamaah haji yang datang ke

Page 15: SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

mekkah guna menyampaikan berita ini yang menurut mereka tidak masuk akal, sehingga kaum

Quraisy menyatakan hanya orang yang bodoh dan gila yang percaya atas peristiwa tersebut.

Berita ini justru memberikan penasaran bagi orang yang berkunjung ke kota mekkah, terutama

orang yatsrib dari suku khazraj. Mereka menemui Nabi SAW guna mendengarkan apa yang

sebenarnya terjadi. Setelah mendengarkan penjelasan dari Nabi SAW., mereka langsung

menyataangkan keislamannya, setelah itu mereka pulang ke yatsrib. Padam tahun berikutnya

(621 M) 10 orang khazraj dan 2 orang suku Aus serta seorang wanita bernama Afra’ binti Abid

ibn Tsa’labah datang menemui Nabi dan menyatakan keislamannya. Selanjutnya diadakan suatu

perjanjian yang dikenal dengan perjanjian Aqabah yang pertama, diantara isinya adalah tidak

akan mencuri, berbohong, tidak minum khamr serta tidak menyembah selain Allah. Waktu

mereka kembali ke Yatsrib Nabi mengirim Mus’ab ibn Umair bersama mereka guru pengajar

agama islam. Mus’ab bekerja dengan giat sehingga banyak panglima dan pemimpin menganut

agama islam. Beberapa saat kemudian mus’ab pulang ke mekkah melaporkan kondisi yang ada

disana, seperti pemeluk islam bertambah dan dakwah islam berkembang dengan pesat.10

Dalam periode ini, pengembangan Islam lebih di tekankan pada dasar-dasar

pendidikan masyarakat Islam dan pendidikan social kemasyarakatan. Oleh karena itu,

Nabi kemudian meletakan dasar-dasar masyarakat Islam di Madinah, sebagai berikut:

1. Mendirikan masjid. Tujuan Rasulullah mendirikan masjid adalah untuk

mempersatukan umat Islam dalam datumajelis, sehingga di majelis ini umat

Islam bias bersama-sama melaksanakan shalat jama’ah secara teratur, mengadili

perkara-perkara dan bermusyawarah.

2. Mempersatukan dan mempersaudarakan antara kaum Anshar dan Muhajirin.

Dengan cara mempersaudarakan kedua golongan ini, Rasulullah telah

menciptakan suatu pertalian yang berdasarkan agama pengganti persaudaraan

yang berdasar kesukuan seperti sebelumnya.

3. Perjanjian saling membantu antara sesame kaum muslim dan bukan muslim.

4. Meletakkan dasar-dasar politik, ekonomi, dan social untuk masyarakat baru.

A. Pertentangan antara KaumYahudidanMuslimin.

10 Buku karangan bu fatihah,

Page 16: SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

Sikap ingkar janji yang dilakukan kaum Yahudi mulai terlihat, ketika

terjadinya perang pertama dalam sejarah Islam yang dikenal dengan Perang Badar

, yakni perang antara kaum Muslimin dengan musyrik Quraisy, kurang lebih 120

km dari Madinah. Dalam peperangan ini, kaum Muslimin menangatasi kaum

musyrikin, namun orang-orang Mekah memerangi Nabi.

Pengkhianatan kaum Yahudi yang lain adalah dengan bergabungnya kaum

Yahudi dengan orang-orang kafir untuk menyerang Madinah, dengan cara

mengepung Madinah (Perang Ahzab atau Perang Khandaq). Namun, usaha

pengepungan tidak berhasil yang pada akhirnya dihentikan. Sementara itu,

pengkhianat-pengkhianat Yahudi Bani Kuroizah dijatuhi hukuman mati.11

B. Perjanjian Hudaibiyah.

Padatahun 6 H, ketika ibadah haji sudah disyariatkan, Nabi Muhammad

dengan sekitar seribu kaum muslimin berangkat ke Mekah bukan untuk

berperang, tetapi untuk melaksan akan ibadah umroh. Namun, penduduk Mekah

tidak mengizinkan mereka masuk kota. Akhirnya, diadakan perjanjian Hudaibiyah

yang isinya antara lain sebagai berikut:

1. Kaum muslimin belum boleh mengunjungi ka’bah tahun itu, tetapi

ditangguhkan sampai tahun depan.

2. Lama kunjungan dibatasi hanya sampai tiga hari.

3. Kaum muslimin wajib mengembalikan orang-orang Mekah yang

melarikan diri ke Madinah, namun sebaliknya pihak Quraisy tidak harus

menolak orang-orang Madinah yang kembali ke Mekah.

4. Selama sepuluh tahun, diberlakukan gencatan senjata antara masyarakat

Madinah dan Mekah.

5. Tiap kabilah yang ingin masuk ke dalam persekutuan kaum Quraisy atau

kaum muslimin, bebas melakukannya tanpa mendapat rintangan.

C. Fathu Mekah

Setelah dua tahun perjanjian berlangsung, dakwah Islam sudah

menjangkau seluruh jazirah Arab, hingga hamper ke pelosok jazirah Arab. Hal

11Samsul Munir Amin, SejarahPeradaban Islam (Jakarta: Amzah, 2015) hlm. 70.

Page 17: SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

tersebut membuat orang-orang kafir Mekah khawatir dan merasa terpojok, oleh

Karena itu, orang-orang kafir Quraisy secara sepihak melanggar perjanjian

Hudaibiyah. Melihat hal ini, Nabi kemudian bersama dengan sepuluh tentara

bertolak ke Mekah untuk menghadapi kaum kafir. Dan tanpa perlawanan berarti,

Nabi pun dapat menguasai Mekah. Meski demikian, masih ada dua suku Arab

yang masih menentang, yaitu Bani Tsaqif dan Bani Hawazim. Kedua suku ini

kemudian bersatu untuk memerangi Islam. Mereka ingin menuntut atas

penghancuran berhala-berhala yang dihancurkan Nabi Muhammad dan umat

Islam pada waktu penyerbuan Mekah. Akan tetapi, mereka dapat dengan mudah

ditaklukan.

Melihat kenyataan bahwa kekuasaan Islam mulai mengancam wilayah

Romawi , maka Heraclius menyusun pasukan untuk mengantisipasinya. Namun,

setelah melihat kekuatan pasukan Islam, akhirnya mereka mengundurkan diri.12

BAB III

PENUTUP

Simpulan

Masa kerasulan Muhammad S.A.W. dibagi menjadi dua periode, yaitu periode

Mekah dan Madinah.

12Ibid, hlm.71.

Page 18: SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Samsul Munir. 2009. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Amzah.

Fuadi, Imam. 2011. Sejarah Peradaban Islam. Yogyakarta:Teras, cet. 1.

Page 19: SPI Baru Niiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

Syalabi, Ahmad. 1983. Sejarah dan Kebudayaan Islam. Jakarta: Pustaka al-Husna.

Yatim, Badri. 2003. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.