Ktsp Smp 3 Saketi Doc 1

26
KURIKULUM SMPN 3 SAKETI (DOKUMEN 1) Disusun oleh : Tim Pengembangan Kurikulum SMPN 3 SAKETI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS PENDIDIKAN 1

Transcript of Ktsp Smp 3 Saketi Doc 1

Page 1: Ktsp Smp 3 Saketi Doc 1

KURIKULUM SMPN 3 SAKETI

(DOKUMEN 1)

Disusun oleh :

Tim Pengembangan Kurikulum SMPN 3 SAKETI

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

DINAS PENDIDIKAN

SMPN 3 SAKETI

2013/2014

1

Page 2: Ktsp Smp 3 Saketi Doc 1

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANGDINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 3 SAKETIJl.Desa Sodong-Kadubera Km.3,5 Desa Langensari Kec. Saketi,

42273

LEMBARAN PENGESAHAN

KURIKULUM SMPN 3 SAKETI 2013/2014

Saketi, Juli 2013Mengetahui Kepala SekolahKetua Komite

ENDI EFENDI AINA MULYANA, M.PDNIP. 197102222000031003

Mengetahui, Mengetahui,Kepala Dinas Pendidikan Pengawas PembinaKabupaten Pandeglang

ABDUL AZIS, SH _________________________

NIP. 19600105 1982111001 NIP

2

Page 3: Ktsp Smp 3 Saketi Doc 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemberlakuan Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan

demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang

sebelumnya bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi

pengelolaan pendidikan dengan dilakukannya penyempurnaan kurikulum ini

mengacu pada Undang – undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan Pendidikan

Nasional dan pasal 35 ayat 1 tentang standar nasional pendidikan berkenaan

dengan standar isi, proses, dan kompetensi lulusan.

Desentralisasi pengelolaan pendidikan diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan dan disesuaikan dengan kondisi daerah, sehingga perlu segera

dilaksanakan, mengingat mutu pendidikan kita di segala jenjang dan satuan

pendidikan terus merosot. Dari berbagai analisis diyakini bahwa salah satu

faktor penyebab masalah tersebut adalah terpusatnya pengambilan keputusan

dalam bidang pendidikan sehingga sering terjadi kebijakan yang dikeluarkan

tidak sesuai dengan kondisi daerah atau sekolah setempat.

Bentuk kebijakan dari desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah

lahirnya manajemen berbasis sekolah (MBS) di mana warga sekolah diberi

kewenangan lebih besar dalam pengambilan keputusan mengenai pengelolaan

pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam arti penjabaran

lebih lanjut “Kurikulum Nasional” maupun pelaksanaannya di sekolah.

Kewenangan sekolah dalam mengelola kurikulum ini diwujudkan pada

pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran sebagai

penjabaran kurikulum nasional. Pengembangan silabus dan pelaksanaannya di

sekolah disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan 3

Page 4: Ktsp Smp 3 Saketi Doc 1

kondisi daerah. Dengan demikian, daerah atau sekolah memiliki cukup

kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan,

pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan

suatu proses pembelajaran.

Menghadapi globalisasi dan modernisasi yang sedang bergulir dewasa

ini pengelolaan pendidikan senantiasa harus tanggap dan mampu menyusun

strategi demi terwujudnya pendidikan yang bermakna, efisien, relevan, dan

bermanfaat, serta berdaya saing tinggi. Untuk menyikapi hal tersebut, satuan

pendidikan di SMP Negeri 3 Saketi berupaya menyusun strategi yang dapat

menghasilkan out put pendidikan yang berkualitas yang dilandasi Keimanan

dan Ketakwaan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Strategi pengelolaan pendidikan ini akan berjalan dengan baik apabila

mempertimbangkan kondisi yang mempengaruhinya yaitu faktor sosial,

ekonomi, keadaan geografis, keamanan, perkembangan Iptek, dan lain-lain.

Berikut ini berbagai gambaran hasil analisis faktor kondisi tersebut.

SMP Negeri 3 Saketi berada di Kabupaten Pandeglang Propinsi

Banten. Letak sekolah berada di lingkungan pemukiman warga masyarakat dan

berbatasan dengan perkebunan kelapa Sawit PTPN IX Bojong Datar, dan

merupakan salah satu sekolah yang dikembangkan dari sekolah Satu Atap

(Satap) SD-SMP Langensari 2 dan mengalami perubahan pada pada tahu

2007 menjadi SMP Negeri 3 Saketi melalui SK Bupati Pandeglang Nomor 02

Tahun 2007 tanggal 08-02-2007.

Minat masyarakat untuk bersekolah di SMP Negeri 3 Saketi dari tahun

ke tahun semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa dari tahun

ke tahun mengalami penambahan, mulai tahun pelajaran 2005/2006 berjumlah,

tahun pelajaran 2006/2007, tahun pelajaran 2007/2008 jumlah siswa 130

orang, Tahun pelajaran 2008/2009 menjadi 174 orang, dan tahun 2009/2010

menjadi 182,. tahun pelajaran 2010/2011, tahun pelajaran 2011/2012 dan tahun

pelajaran 2012/2013 berjumlah Peningkatan ini sangat signifikan sebagai

tanda kepercayaan masyarakat semakin meningkat. Siswa yang berasal dari

desa-desa lain mulai bertambah. Hai ini juga sebagai gambaran perkembangan

kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan semakin tinggi.

4

Page 5: Ktsp Smp 3 Saketi Doc 1

Warga masyarakat yang bersekolah di SMP Negeri 3 Saketi memiliki

pandangan bahwa SMP Negeri 3 Saketi memiliki pelayanan yang memadai dari

berbagai bidang dan didukung lingkungan yang kondusif untuk kegiatan belajar

siswa. Sehingga, harapan yang diinginkan warga adalah keluaran (out put)

siswa yang bermutu. Dari berbagai tinjauan aspek-aspek yang telah ada,

optimalisasi potensi yang dimiliki oleh SMP Negeri 3 Saketi diberdayakan agar

harapan warga masyarakat dan siswa dapat terwujud.

Kondisi ekonomi masyarakat sebagian besar termasuk kategori ekonomi

lemah, dengan profesi sebagaian besar sebagai petani sehingga partisipasi

masyarakat dalam membantu sekolah masih jauh dari harapan bahkan ada

yang sama sekali tidak mampu memberikan sumbangan. Mata pencaharian

masyarakat antara lain berprofesi sebagai pedagang, petani, buruh, PNS, dan

wiraswasta.

Kondisi nyata di SMP Negeri 3 Saketi masih belum sepenuhnya

memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM). SPM yang belum terpenuhi

terkait dengan ketersediaan akses pendidikan, peningkatan pelayanan mutu

pendidikan, dan peningkatan mutu implementasi MBS. Selain itu belum

terpenuhinya kualifikasi tenaga kependidikan yang memadai. Ketersediaan

akses pendidikan berkaitan dengan kecukupan sarana dan prasarana

pendidikan untuk peningkatan mutu layanan bagi siswa. Dalam bidang sarana

pendidikan, peralatan pendidikan yang dimiliki oleh SMP Negeri 3 Saketi belum

memenuhi SPM misalnya; sarana peribadatan, peralatan untuk kegiatan olah

raga, peralatan laboratorium IPA, Perpustakaan, alat peraga IPS, Kesenian,

Matematika dan lain sebagainya.

Media pembelajaran multi media sampai saat ini belum dimiliki, misalnya

jumlah komputer yang ada sementara ini belum memenuhi standar , itupun

digunakan diruang TU, yang seharusnya perbandingan antara perangkat

dengan siswa 1:20. Jumlah buku perpustakaan yang sementara ini rasionya

masih 1:70 perlu ditingkatkan kestandar minimal yaitu 1:20. Dalam bidang

prasarana pendidikan, masih belum memiliki ruang Laboratorium IPA,

Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer, Ruang Keterampilan, dll. Juga

masih diperlukan penambahan ruang kelas baru disamping untuk

5

Page 6: Ktsp Smp 3 Saketi Doc 1

mempersiapkan kebutuhan program moving kelas juga untuk memenuhi

kekurangan yang sementara ini tersedia 6 ruang kelas yang dibutuhkan.

Peningkatan mutu pendidikan terkait dengan upaya untuk meningkatkan

mutu proses belajar dan hasil belajar siswa. Dalam bidang mutu proses,

sekolah masih perlu mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan

(KTSP), mengembangkan strategi pembelajaran, pengembangan berbagai

teknik penilaian, peningkatan profesionalisme guru,dan pengembangan alat

penilaian.

Dalam peningkatan mutu implementasi MBS SMP Negeri 3 Saketi masih

perlu meningkatakan kerjasama dengan berbagai instansi terkait, orang tua

siswa, masyarakat, dan komite sekolah. Juga berupaya melaksanakan

pedoman pengelolaan sekolah dengan tertib, dan melaksanakan pengawasan

baik internal mapun eksternal. Dalam hal pengadaan dana, sekolah masih

memerlukan dana yang cukup besar yang terkait dengan keperluan investasi

pendidikan dan dana operasional sekolah baik yang bersumber dari APBN,

APBD, dan Masyarakat terutama Orang Tua Siswa.

Pada masa yang akan datang, kondisi pendidikan di SMP Negeri 3

Saketi diharapkan mampu menjadi sekolah rintisan SSN, bahkan mudah-

mudahan menjadi sekolah SSN pada akhirnya menjadi SBI. Sejak dini SMP

Negeri 3 Saketi i berupaya memberikan pelayanan secara optimal melalui

ketersediaan berbagai sarana prasarana, tenaga pendidik, dan tata usaha serta

kondisi lingkungan yang memadai, kondusif dan nyaman. Dengan demikian

layanan pendidikan diberikan secara optimal, transparan, akuntabel,

demokratis, efisien, efektif sehingga berdampak pada output (keluaran) yang

bermutu, bermoral tinggi, dan memliki life skill tinggi dan daya saing tinggi.

Harapan yang dicita-citakan oleh SMP Negeri 3 Saketi Insya Allah dapat

tercapai dengan usaha yang optimal dan pemenuhan kekurangan kebutuhan

sarana dan prasarana pendidikan , melaksanakan kegiatan peningkatan mutu

proses dan hasil belajar, dan meningkatkan mutu implementasi MBS untuk

meningkatkan pencitraan publik melalui kinerja yang baik, dengan inayah Allah

cita-cita atau tujuan akan terwujud.

6

Page 7: Ktsp Smp 3 Saketi Doc 1

B. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003., tentang

Sistem Pendidikan Nasional. Ketentuan dalam UU 20/2003 yang

mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3),

(4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2),

(3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan. Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang

mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14),(15); Pasal 5 ayat

(1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8);

Pasal 8 ayat (1), (2),(3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2),

(3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal

16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2),

(3); Pasal 20.

3. Permendiknas No. 19/2008 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan

Pendidikan,

4. Permendiknas No. 20/2008 tentang Standar Penilaian,

5. Permendiknas No. 24 / 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 Tentang

Standar Isi. Standar Isi mencakup lingkup materi dan tingkat

kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis

pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan

struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi

Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiapsemester dari setiap jenis

dan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006. Tentang

Standar Kompetensi Lulusan. SKL merupakan kualifikasi kemampuan

lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan

sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun

2006.

7

Page 8: Ktsp Smp 3 Saketi Doc 1

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 06 Tahun 2008 Tentang

Perubahan Permendiknas No. 24 tahun 2006

C. Tujuan Pengembangan KTSP

KTSP disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

maupun kegiatan ekstrakurikuler untuk mencapai tujuan pendidikan yang

diharapkan di SMP Negeri 3 Saketi.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta

kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan,

dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan

untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan

potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang

beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin

pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas

standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan

prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dari kedelapan

Standar Nasional Pendidikan tersebut, Standar Isi (SI), Standar Kompetensi

Lulusan (SKL), Standar Penilaian Pendidikan, Standar Sarana dan Prasarana,

dan Standar Proses merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam

mengembangkan kurikulum.

D. Prinsip Pengembangan KTSP

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik dan lingkungan SMP Negeri 3 Saketi Beragam dan terpadu

2. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

3. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

4. Menyeluruh dan berkesinambungan

5. Belajar sepanjang hayat

6. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

8

Page 9: Ktsp Smp 3 Saketi Doc 1

BAB II

VISI, MISI , TUJUAN DAN PROFIL SEKOLAH

A. Tujuan Pendidikan Dasar

Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. VISI SEKOLAH :

“AKBAR” (Aktif, Kreatif,Bersih, Antusias, Religius)

C. MISI SEKOLAH

1. Mendorong aktifitas dan kreatifitas secara optimal kepada seluruh

komponen sekolah terutama para siswa

2. Mengoptimalkan pembelajaran dalam rangka meningkatkan

keterampilan siswa supaya mereka memiliki prestasi yang dapat

dibanggakan.

3. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif

sehingga keceerdasan siswa terus diasah agar terciptanya

kecerdasan intelektual dan emosional yang mantap.

4. Antusias terhadap perkembangan dan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

5. Menimbulkan penghayatan yang dalam dan pengalaman yang

tinggi terhadap ajaran agama (Religi) sehinggan tercipta

kematangan dalam befikir dan bertindak.

D. TUJUAN SEKOLAH

1. Tujuan Umum

Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional

Mewujudkan Visi dan Misi Sekolah

Mewujudkan SMP Negeri 3 Saketi menjadi Sekolah potensial

9

Page 10: Ktsp Smp 3 Saketi Doc 1

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus SMP Negeri 3 Saketi merupakan penjabaran dari visi dan

misi sekolah agar komunikatif dan dapat diukur dengan tujuan sebagai

berikut:

Memiliki pemahaman dan landasar akhlakul karimah yang

merupakan implementasi keimanan dan ketaqwaan.

Memiliki kualifikasi pengajar yang telah layak sesuai dengan

bidangnya, kualifikasi minimal S1.

Memiliki sarana/prasarana fasilitas sekolah yang lengkap sesuai

standar.

Menghasilkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan

menyenangkan.

Meningkatkan kesejahteraan personil sekolah.

Berbudaya lingkungan.

Meningkatkan kerjasama dan disiplin seluruh warga sekolah.

Membimbing siswa agar tekun beribadah dalam kehidupannya

sehari-hari.

Memberikan pendidikan yang seimbang (kognitif, afektif, dan

psikomotor ) melalui pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler

dan pembiasaan.

Membiasakan untuk hidup sehat jasmani, rohani, maupun pikiran.

Memberikan keterampilan dasar sesuai situasi dan kondisi

lingkungan sekolah.

Membimbing dan mempersiapkan siswa untuk dapat meneruskan ke

jenjang pendidikan menengah untuk hidup di masyarakat.

Mendidik siswa untuk bersikap jujur, amanah, berani, bertanggung

jawab serta cinta tanah air.

Menciptakan suasana lingkungan yang menyenangkan dan nyaman

Memberikan pelayanan pendidikan secara optimal.

10

Page 11: Ktsp Smp 3 Saketi Doc 1

Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang ada di

sekolah.

Memperbaiki dan melengkapi seluruh sarana dan prasarana sekolah

secara bertahap dan berkelanjutan.

Menyusun RAPBS/RKAS dan merealisasikannya secara transparan,

dengan prinsip-prinsip efektif, efesien dan kauntabel.

Mendorong peran serta masyarakat yang lebih besar dalam

membantu kegiatan pendidikan di sekolah ini.

Mengoptimalkan peran Komite Sekolah dalam peningkatan mutu

pelayanan dan pengawasan pendidikan.

Berusaha menata manajemen dan administrasi sekolah secara baik.

11

Page 12: Ktsp Smp 3 Saketi Doc 1

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2

2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4

5. Matematika 4 4 4

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8. Seni Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan

2 2 2

10.Teknologi Informasi dan

Komunikasi

2 2 2

B. Muatan Lokal

1. BTQ 2 2 2

2. Bahasa Sunda 2 2 2

C. Pengembangan Diri: 2*) 2*) 2*)

Jumlah 36 36 36

12

Page 13: Ktsp Smp 3 Saketi Doc 1

B. MUATAN KURIKULUM

1. MATA PELAJARAN WAJIB

Mata pelajaran pelajaran wajib dalam Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan ini adalah Pendidikan Agama, PKn, Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya, Pendidikan

Jasmani, dan Teknologi informasi dan komunikasi.

2. MUATAN LOKAL

Muatan lokal yang wajib diikuti oleh peserta didik adalah Baca Tulis Al –

Qur’an (BTQ) sedangkan muatan lokal pilihan adalah Bahasa Sunda.

3. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

Pengembangan diri diarahkan kepada memberikan pelayanan untuk

peserta didik baik individu / kelompok agar berkembang secara optimal

dalam hubungan pribadi, sosial, belajar dan karir; melalui proses

pembiasaan, pemahaman diri, dan lingkungan serta pemanfaatannya

untuk mencapai kesempurnaan perkembangan diri.

Kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Saketi

dibagi menjadi dua macam, yaitu kegiatan pengembangan diri

terprogram dan kegiatan pengembangan diri tidak terprogram

1. Kegiatan pengembangan diri terprogram

a. Pramuka

b. Pencak Silat

2. Kegiatan pengembangan diri tidak terprogram, terdiri dari:

a. Kegiatan Rutin :Upacara, Senam

b. Kegiatan Spontan: Membiasakan : -salam, - membuang sampah

pada tempatnya, - membiasakan berpakaian rapih membiasakan

senyum.

c. Kegiatan Keteladanan : memberi contoh berpakaian rapih, tepat

waktu, tidak merokok, hidup sederhana.

13

Page 14: Ktsp Smp 3 Saketi Doc 1

4. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

Pengaturan beban belajar didasarkan pada sistem paket seperti yang

ditetapkan oleh BSNP.

Rincian :

1) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan

sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.

2) Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur 10 s/d 30 Jam Pelajaran per mata pelajaran per semester.

5. KETUNTASAN BELAJAR

KETUNTASAN BELAJAR TAHUN 2013/2014

SEMESTER 1 DAN 2

NoMata Pelajaran

Kelas / KKM

VII VIII IX

1 Pendidikan Agama 76 76 78 78 80 80

2 Pendidikan Kewarganegaraan 76 76 78 78 80 80

3 Bahasa dan Sastra Indonesia 78 78 80 80 85 85

4 Bahasa Inggris 75 75 77 77 79 79

5 Matematika 75 75 77 77 79 79

6 IPA 75 75 77 77 79 79

6 IPS 76 76 75 75 75 75

8 Seni Budaya 78 78 75 75 75 75

9Pendidikan Jasmani, Olah Raga

dan Kesehatan

78 78 75 75 75 75

10Teknologi Informasi dan

Komunikasi

76 76 75 75 75 75

11 BTQ 78 78 82 82 86 86

12 Bahasa Sunda 76 76 80 85 75 75

14

Page 15: Ktsp Smp 3 Saketi Doc 1

6. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN

1. Kenaikan Kelas

a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Siswa

dinyatakan naik kelas, apabila yang bersangkutan telah mencapai

kriteria ketuntasan minimal pada semua indikator, hasil belajar (HB),

Kompetensi Dasar (KD), dan Standar Kompetensi (SK) pada semua

mata pelajaran.

b. Siswa dinyatakan harus mengulang di kelas yang sama apabila

memperoleh nilai kurang dari kategori baik (55) pada kelompok mata

pelajaran agama, peserta didik tidak menuntaskan KD dan SK lebih

dari 3 mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran sampai

pada batas akhir tahun ajaran, dan angka ketidakhadiran lebih dari

20%,

c. Jika karena alasan yang kuat, misalnya karena gangguan kesehatan

fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu

mencapai kompetensi yang ditargetkan.

d. Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai siswa untuk semua

indikator, KD, dan SK yang ketuntasan belajar minimumnya sudah

dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.

2. Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 pasal 62 ayat (1), peserta didik

dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan

menengah setelah:

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh

mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,

kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata

pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga

dan kesehatan;

15

Page 16: Ktsp Smp 3 Saketi Doc 1

c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi; dan

d. Lulus ujian nasional.

7. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL)

Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah sudah

tercakup pada pembelajaran dari setiap mata pelajaran. Artinya materi

kecakapan hidup akan diperoleh oleh peserta didik melalui kegiatan

pembelajaran sehari-hari yang dilaksanakan baik di dalam kelas maupun

di luar kelas melalui berbagai metoda, strategi, dan pendekatan

pembelajaran.

16

Page 17: Ktsp Smp 3 Saketi Doc 1

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

SMP NEGERI 3 SAKETI

TAHUN AJARAN 2013 / 2014

17

Page 18: Ktsp Smp 3 Saketi Doc 1

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berisi komponen yang

harus dilaksanakan dan dicapai dalam proses belajar mengajar yang

meliputi visi, misi dan tujuan sekolah; struktur dan muatan kurikulum,

kalender pendidikan, silabus dan RPP.

2. Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), disusun dengan

mempertimbangkan situasi dan kondisi sekolah, peserta didik dan

lingkungan.

B. Saran

1. Sejalan dengan otonomi sekolah dan manajemen berbasis sekolah, maka

Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), hendaklah menjadi

pedoman dan arah dalam pengelolaan sekolah terutama pengelolaan

proses belajar dan mengajar guna tercapainya tujuan yang sudah

ditetapkan secara efektif dan efisien.

2. Untuk mewujudkan keberhasilan pelaksanaan KTSP perlu dukungan dari

semua komponen dan stakeholder sekolah dalam bentuk partisipasi aktif,

kreatif dan inovatif.

18