KTSP SDN GRUGU

download KTSP SDN GRUGU

of 51

Transcript of KTSP SDN GRUGU

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

SD NEGERI GRUGUKECAMATAN KALIWIRO KABUPATEN WONOSOBO JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2010 / 20011

BAB I

PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UURI 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 73 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301) dan Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 (PP. 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan membuat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sendiri dengan berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebagai pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan. Pelaksanaan KTSP juga mengakomodasi penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang mengutamakan pengelolaan menejemen, pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan serta peningkatan partisipasi masyarakat (PSM) sudah mulai dilaksanakan sejak diberlakukannya otonomi daerah (UURI No.22/1999) sehingga dengan penyusunan KTSP memungkinakan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah dan/atau di sekolah. Sekolah Dasar Negeri (SDN) Grugu sebagai salah satu lembaga pemerintah yang secara langsung melaksanakan program-program pemerintah dalam bidang pendidikan formal menyusun KTSP sebagai pedoman operasional kegiatannya. Penyusunan KTSP ini berpedoman dan berlandaskan pada : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional, Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2). 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 (Permendiknas 22/2006)

yang memuat cakupan lingkup materi minimal tentang standar isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 4. Permendiknas 23/2006 yang mengatur tentang Standar Kompetisi Lulusan, dan Permendiknas 24/2006 yang mengatur tentang Pelaksanaan Permendiknas 22 dan 23 tahun 2006. B. TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP Tujuan pengembangan KTSP untuk memberikan acuan kepada kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di sekolah dalam mengembangkan program program yang akan dilaksanakan. Selain itu KTSP di susun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : 1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME 2. Belajar untuk memahami dan menghayati 3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif 4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain 5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. C. PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP. KTSP ini dikembangkan berdasarkan prinsip prinsip sebagai berikut : 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya 2. Beragam dan Terpadu 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan 5. Menyeluruh dan berkesinambungan 6. Belajar sepanjang hayat 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Sebagaimana telah disebutkan diatas bahwa penyusunan KTSP ini didasari oleh beberapa prinsip sebagaimana dituangkan secara lengkap dan terinci pada penjelasan berikut ini. Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut : a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dn lingkungannya Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral

untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik, serta tuntutan lingkungan. b. Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya, dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi kompetensi muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi. c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan Pengembangan

(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan vokasional merupakan keniscayaan e. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan. f. Belajar Sepanjang Hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional, kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasionaldan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan

motto Bhineka Tunggal Ika kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. D. PRINSIP PELAKSANAAN KURIKULUM Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip prinsip sebagai berikut : 1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya.dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara dinamis dan menyenangkan. 2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu (a) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. 3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral. 4. Kurikulum dilaksanakan daam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarsa sung tulada ( dibelakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan). 5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar, dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan). 6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial, dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal. 7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,

keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

E. PENGERTIAN ISTILAH 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (PP 19/2005; pasal 1 ayat (13) 2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional komponen : a. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan b. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan c. Kalender pendidikan, dan d. Silabus ( sebagai lampiran ) 3. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, indikator, pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus merupakan pembelajaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Contoh rencana pelaksanaan pembelajaran SDN Grugu terdapat pada lampiran. yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP memuat komponen-

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN A. TUJUAN PENDIDIKAN DASAR. Tujuan umum pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar di SDN Grugu mengacu pada tujuan umum pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan (life skill) untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. B. VISI DAN MISI SEKOLAH DASAR NEGERI GRUGU 1. VISI : Menjadi sekolah terpercaya di Masyarakat untuk mencerdaskan bangsa yang berlandaskan Iman dan Taqwa. 2. MISI :

a. Menyiapkan generasi unggul yang memiliki potensi di bidangIMTAQ dan IPTEK, b. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di Masyarakat,

c. Mengoptimalkan

potensi

yang

dimiliki

siswa

melalui

peningkatan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, inofatif sesuai dengan perkembangan zaman.

C. TUJUAN SEKOLAH Secara khusus, sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah, tujuan SDN Grugu pada setiap tahun pelajaran mengantarkan siswa/peserta didik untuk : 1. Meningkatkan target/daya serap kurikulum seoptimal mungkin 2. Meningkatkan prestasi lomba akademik seoptimal mungkin 3. Meningkatkan kedisiplinan Guru dan Murid 4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan agamis 5. Meningkatkan minat baca Guru dan Siswa 6. Meningkatkan kuantitas dan kualitas ekstrakurikuler 7. Meningkatkan secara optimal profesional guru 8. Menyediakan sarana ibadah yang representatif/fungsional 9. Memberikan pembelajaran Bahasa Inggris secara aktif

10. Meningkatkan sarana pengajaran/pembelajaran 11. Memberikan pendidikan kepramukaan seoptimal mungkin 12. Menciptakan lingkungan sekolah yang terdidik, dinamis, agamis, normatif, aman, nyaman, rapi, indah, dan penuh dinamika ilmiah. D. ANALISIS SWOTNo Fungsi dan Faktor Kondisi Ideal Kondisi Nyata Kesiapan Siap 1 Fungsi Perencanaan KTSP 1. Faktor Internal 1.1. Komite Sekolah 1.2. Pendidik Mendukung Mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan dan jenjang minimal D2 Ada tenaga kependidikan Lengkap memadai Terpenuhi Mendukung Semua guru berpendidikan minimal D-2 V V Tidak

1.3. Tenaga Kependidikan

1.4. Sarana dan Prasarana 1.5. Biaya 2. Faktor Eksternal 2.1. Dinas Pendidikan Kota/Kab. 2.2. Dewan Pendidikan 2.3. Assosiasi Profesi 2.4. Lingkungan Masy. 2 Fungsi Pelaksanaan KTSP 1. Faktor Internal 1.1. Komite Sekolah 1.2. Pendidik

Ada tetapi belum sesuai yg diharapkan (belum komplit) Belum semuanya terpenuhi Belum semua terpenuhi

V

V V

Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung

Mendukung Belum mendukung secara optimal Mendukung, tetapi belum optimal Belum mendukung secara optimal

V V V V

1.3. Tenaga Kependidikan 1.4. Sarana dan Prasarana 1.5. Biaya

Mendukung Mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan dan jenjang minimal D2 Ada tenaga kependidikan Lengkap memadai Terpenuhi

Mendukung Semua guru berpendidikan minimal D-2

V V

Ada tetapi belum lengkap Belum lengkap dan memadai Belum semuanya terpenuhi

V V V

2. Faktor Eksternal 2.1. Dinas Pendidikan Kota/Kab. 2.2. Dewan Pendidikan 2.3. Assosiasi Profesi 2.4. Lingkungan Masy 3 Fungsi Evaluasi Pelaksanaan KTSP 1. Faktor Internal 1.1. Komite Sekolah 1.2. Pengawas Sekolah 1.3. Sarana dan Prasarana 1.4. Biaya 2. Faktor Eksternal 2.1. Dinas Pendidikan Kota/Kab. 2.2. Dewan Pendidikan 2.3. Lingkungan Masy Mendukung Mendukung Mendukung Belum mendukung secara optimal Belum mendukung secara optimal Mendukung, tetapi belum optimal V V V Mendukung Mendukung Mendukung Terpenuhi Mendukung Mendukung Belum mendukung secara optimal Belum terpenuhi semua V V V V Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Belum mendukung secara optimal Mendukung, tetapi belum optimal Belum mendukung secara optimal V V V V

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUMA. Kerangka Dasar Kurikulum Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas : 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. Kelompok mata pelajaran estetika; 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Tabel 1 Cakupan kelompok Mata pelajaran SDN Grugu Kecamatan Kaliwiro No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

1

Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kwalitas dirinya sebagai manusia. 2 Kewarganegaraan dan kepribadian Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa, dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengapresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengepresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. Kelompok mata pelajaran jasmani, kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. 5 Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

3

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

4

Estetika

B. Struktur Kurikulum Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasi peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang

dimaksud terdiri atas standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. 1. Struktur Kurikulum SD/MI Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I s.d. kelas VI. Struktur kurikulum SD/MI disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut. a. Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada tabel 2. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekpresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, dan tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan maslah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI merupakan IPA Terpadu dan IPS terpadu. c. Pembelajaran pada kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran. d. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan e. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit. f. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) aladalah 36 minggu. Struktur kurikulum yang berlaku di SDN Grugu mengacu pada ketentuan yang diatur dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 dengan penambahan jam belajar sebanyak 4 jam pelajaran untuk kels I s.d. kelas VI.

Tabel 2 Struktur Kurikulum SDN Grugu Kecamatan Kaliwiro Komponen I A. Mata Pelajaran Kelas dan Alokasi Waktu II T E M A T I K 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Seni Budaya dan Keterampilan 8. Pendidikan jasmani, olahraga dan Kesehatan B. Muatan Lokal : 1. Bahasa Jawa 2. Bahasa Inggris C. Pengembangan Diri *) 1. Pramuka 2. Komputer 3. Olahraga Prestasi 4. Kesenian Jumlah 3 2 6 6 4 3 4 4 2 2 2*) III IV,V, dan VI

30

31

32

36

*) Masing masing ekuivalen 2 jam pembelajaran bersifat pilihan siswa. C. Muatan Kurikulum Kedalaman muatan kurikulum SDN Grugu dituangkan dalam kompetensi yang terdiri atas standar

kompetensi dan kompetensi dasar pada setiap tingkat dan/atau semester. standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran pada setiap tingkat dan semester disajikan sesuai dengan yang tertera pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi sebagai berikut : 1. Mata Pelajaran Komponen Mata Pelajaran terdiri dari 8, yaitu Pendidikan Agama, PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS,Seni Budaya dan Keterampilan, dan Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. 2. Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan/atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 895.5/01/2005 tanggal 23 Pebruari 2005 Tentang Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa Tahun 2004 untuk jenjang pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/SMPLB/MTs dan SMA/SMALB/SMK/MA negeri dan swasta sebagai Muatan Lokal Wajib di Propinsi Jawa Tengah adalah Bahasa Jawa. Sekolah diberi keleluasaan untuk menambah mulok lain selama tidak melebihi beban belajar maksimal. 1) Muatan Lokal Wajib Propinsi Mulok Wajib Propinsi adalah Bahasa Jawa. Muatan Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa terpisah dari KTSP ini dalam bentuk buku tersendiri. Muatan Lokal Bahasa Jawa bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a) Memiliki kompetensi dalam berbahasa Jawa ( fungsi komunikasi ) b) Memiliki kepedulian untuk melestarikan Bahasa Jawa c) Mengembangkan etika kepribadian melalui pelajaran Bahasa Jawa. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ada pada lampiran ( Dokumen 2 ). 2) Muatan Lokal Pilihan Sekolah Bahasa Inggris. Mata Pelajaran Bahasa Inggris Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan bahkan menemukan serta menggunakan kemampuan analisis dan imajinatif yang ada dalam dirinya.

Bahasa

Inggris

merupakan

alat

untuk

berkomunikasi

secara

lisan

dan

tulis.Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi dan menciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris, diarahkan untuk mengembangkan keterampilanketerampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam Bahasa Inggris pada tingkat Literasi tertentu. Tingkat literasi mencakup performative, functional, informational, dan epistemic.pada tingkat performative, orang mampu membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dengan simbol-simbol yang digunakan. Pada tingkat functional, orang mampu menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari seperti membaca surat kabar, manual, atau petunjuk. Pada tingkat informational, orang mampu mengakses pengetahuan dengan kemampuan berbahasa, sedangkan pada tingkat epistemic orang mampu mengungkapkan pengetahuan ke dalam bahasa sasaran (Wells, 1987). Sehubungan dengan hal tersebut, perlu ditetapkan standar kompetensi bahasa Inggris bagi SD/MI yang menyelenggarakan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai muatan lokal. Kompetensi lulusan SD/MI tersebut selayaknya merupakan kemampuan yang bermanfaat dalam rangka menyiapkan lulusan untuk belajar bahasa Inggris di tingkat SMP/MTs. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan berinteraksi dalam bahasa Inggris untuk menunjang kegiatan kelas dan sekolah. Pendidikan Bahasa Inggris di SD/MI dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa yang digunakan untuk menyertai tindakan atau language accompanying action. Bahasa Inggris digunakan untuk interaksi dan bersifat here and now . topic pembicaraannya berkisar pada hal hal yang ada dalam konteks situasi. Untuk mencapai kompetensi ini, peserta didik perlu dipajankan dan dibiasakan dengan berbagai ragam pasangan bersanding (adjacency pairs) yang merupakan dasar menuju kemampuan berinteraksi yang lebih kompleks. B. Tujuan Mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk mengiringi tindakan (language accompanyingaction) dalam konteks

sekolah. 2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya Bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI mencakup kemampuan sebagai berikut : 1. Mendengarkan 2. Berbicara 3. Membaca 4. Menulis Keterampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang pembelajaran komunikasi lisan. D. Standar Kompetensi (terlampir) E. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. 3. Kegiatan Pengembangan Diri Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan dirinya sesuai dengan kebutuhan bakat, minat, dan sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri diikuti oleh semua siswa. Kegiatan pengembangan diri meliputi kegiatan kepramukaan, kegiatan olahraga, kegiatan kesenian, dan kegiatan komputer. Semua siswa wajib mengikuti kegiatan kepramukaan. Khusus untuk kegiatan olahraga, kegiatan kesenian, siswa bebas memilih cabangcabang olahraga atau seni yang sesuai dengan minat dan bakatnya masingmasing. Kepramukaan : Kegiatan kepramukaan bertujuan untuk : a. Membekali siswa tentang pengetahuan kepanduan b. Menanamkan sikap kepribadian sesuai dengan Trisatya, Dwidarma, dan Dasadarma c. Melatih siswa berorganisasi d. Melatih siswa terampil dan hidup mandiri e. Mengembangkan sikap rasa ingin tahu f. Mengembangkan sikap cinta alam dan sesama g. Mengembangkan sikap suka menolong dan bergotong royong Olahraga

Kegiatan olahraga meliputi olahraga permainan, atletik, dan senam. Kegiatan olahraga bertujuan untuk : a. Menyalurkan dan mengembangkan bakat siswa dalam olahraga tertentu yang menjadi pilihannya b. Mempersiapkan siswa mengikuti even lomba/popda c. Mempersiapkan siswa untuk menjadi atlet yang handal d. Mengembangkan siswa agar bersikap sportif, jujur, disiplin, dan mandiri Kesenian Kegiatan kesenian meliputi seni tari, seni musik, seni lukis, seni kaligrafi, dan khotbah bertujuan untuk : a. Sebagai wahana bagi siswa untuk berlatih mengapresiasi karya seni b. Mengembangkan bakat siswa di bidang seni tertentu c. Melatih siswa mengembangkan daya kreasi seni d. Melatih siswa menghargai karya seni e. Melatih siswa menciptakan karya seni f. Melatih siswa menggunakan karya seni sebagai sarana komunikasi seni. Komputer Kegiatan ini bertujuan untuk : a. Memperkenalkan siswa pada teknologi informasi b. Melatih keterampilan siswa dalam menggunakan teknologi informasi c. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang informatika d. Sebagai penunjang pendidikan kecakapan hidup. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri Kegiatan pengembangan diri diberikan diluar pembelajaran sebagai kegiatan ekstrakurikuler, dibina oleh guru-guru dan atau nara sumber/pelatih yang memiliki kwalifikasi dan kompetensi yang memadai. a. Jadwal Kegiatan Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri No 1 2 3 Nama Kegiatan Kegiatan Kepramukaan Kegiatan Olahraga Kegiatan Kesenian Hari Jumat Sabtu Selasa, Kamis Waktu 13.30 16.00 13.30 16.00 13.30 16.00 g. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui apresiasi

4 5

Kegiatan Komputer Kesenian

Senin-kamis Rabu, Kamis

13.30 16.00 13.30 16.00

b. Alokasi Waktu Untuk kelas 4 dan 5 diberikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 X 35 menit). Selain itu kelas 5 dan 6 juga diberi kegiatan bimbingan belajar secara intensif untuk persiapan menghadapi ujian (UN/UAS) selain pengembangan diri. Kegiatan pengembangan diri untuk kelas rendah (1,2,3), diintegrasikan kedalam mata pelajaran sesuai dengan ciri khas masingmasing tema. c. Penilaian Penilaian pengembangan diri dilakukan secara komunikatif tetapi dituangkan dalam laporan kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk kualitatif. Tabel 3 Penilaian Pengembangan diri Kategori A B C D Keterangan Sangat Baik Baik Cukup Kurang

*) 2 jam pelajaran untuk pengembangan diri dilaksanakan setiap hari di luar jam tatap muka ( ekstrakurikuler ) sesuai dengan jadwal yang berlaku 4. Beban Belajar Beban belajar menggunakan sistem paket. Sistem paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku. Beban belajar sistem paket yang ditetapkan di SDN Grugu sebagaimana tertuang dalam tabel di bawah ini Tabel 4 : Beban Belajar Siswa SDN Grugu Kecamatan Kaliwiro Kelas Satu jam pembelajaran tatap muka/menit 35 Jumlah jam pembelajaran perminggu Minggu efektif Pertahun ajaran 36 Waktu pembelajaran / jam per tahun @ 60 menit 630 651

I II

30 31

III IV-VI 35

32 36

672 756

5. Ketuntasan Belajar Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM), setiap mata pelajaran ditentukan oleh guru kelas dan atau guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan esensial, kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa SKBM ditetapkan sebagai berikut :

Tabel 5 Rekapitulasi Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM)/ KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) SDN Grugu Tahun 2009/2010 KomponenI II

SKBM / KKMIII IV V VI

A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Seni Budaya dan Keterampilan 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 70 70 70 70 70 70 65 70 65 60 65 60 65 65 70 65 60 65 60 65 65 70 65 60 65 60 65 65 70 65 60 65 60 70 65 70 65 60 65 60 70 65 70 65 60 65 60 70

B. Muatan Lokal 1. Bahasa Jawa 2. Bahasa Inggris C. Pengemba 65 60 65 60 65 60 65 60 65 60 65 60

Minimal Baik

ngan Diri 2. Kepramuk aan 3. Olahraga 4. Komputer 5. Kesenian 6. Ketentuan Kenaikan Kelas dan Lulusan Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun. Kriteria kenaikan kelas diatur dan ditetapkan sebagai berikut : Siswa dinyatakan naik kelas bila : a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas yang diikuti b. Nilai prestasi semua mata pelajaran > SKBM c. Nilai prestasi yang < SKBM paling banyak 3 mata pelajaran d. Nilai prestasi Pendidikan Agama, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia tidak kurang dari SKBM d. Nilai rata rata kepribadian minimal B (baik) Ketentuan Kelulusan Kelulusan ditetapkan pada setiap akhir tahun bagi siswa kelas VI yang telah mengikuti ujian untuk semua mata pelajaran yang diujikan. Kriteria kelulusan diatur dan ditetapkan sebagai berikut : 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran 2. Siswa dinyatakan lulus bila nilai semua mata pelajaran yang diujikan mendapat minimal 4,50 dan nilai rata rata semua mata pelajaran minimal 6,00. Nilai rata-rata kepribadian minimal B 3. Lulus ujian nasional 3 Mata Pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Dengan ketentuan memenuhi Standar Kompetensi Lulusan minimal 4,00 dan rata rata minimal 4,50

BAB IV KALENDER PENDIDIKANKurikulum satuan pendidikan di SDN Grugu diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. A. Alokasi Waktu Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pembelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari hari besar nasional, dan hari libur khusus. Tabel 6 : Alokasi Waktu Kalender Pendidikan

No 1 2 3 4

Kegiatan Minggu efektif belajar Jeda tengah semester Jeda antar semester Libur akhir tahun pelajaran

Alokasi Waktu 36 minggu ( antara 34-38 ) 1 minggu (maks 2 minggu) 2 minggu (maks 3 minggu) 2 minggu (maks 2 minggu)

Keterangan Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif Hari setiap semester Antara semester I dan II (libur akhir semester I) Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran Libur hari besar keagamaan Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing Digunakan untuk kegiatan yang dipergunakan secara khusus oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

5 6 7

Hari libur keagamaan Hari libur umum / nasional Hari libur khusus

10 hari (maks 2 minggu) 9 hari (maks 2 minggu) - hari (maks 1 minggu)

8

Kegiatan khusus sekolah

2 minggu (maks 3 minggu)

B. Penetapan Kalender Pendidikan 1. Permulaan tahun pelajaran adalah Bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. 2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan Hari Raya Keagammaan, Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. 3. Pemerintah Pusat/Propinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan. 4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen standar isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

KALENDER PENDIDIKAN SDN GRUGU TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

Juli 2010

Tanggal 9 10 10 12 13 19 23 20Perkiraan Sekolah

Uraian KegiatanRapat Pengurus Komite

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 2 3

4 5 6 7 8 19 10

11 12 13 14 15 16 17

18 19 20 21 22 23 24

25 26 27 28 29 30 31

Isra Miraj nabi Muhammad SAW Rapat Wali Siswa Kelas I Hari pertama masuk sekolah Rapat Pleno Wali siswa Hari Anak Nasional Isro Miraj Nabi Muhammad SAW

Agustus 2010 Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Tanggal

Uraian Kegiatan

14

Hari Pramuka

17

Upacara HUT RI Perkiraan libur awal puasa

September 2010 Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Tanggal

Uraian Kegiatan

10-11 3 17

Hari Raya Idul FitriPerkiraan libur Romadhan dan Hari Raya Idu Fitri s/d awal Oktober

Oktober 2010 Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24/31 25 26 27 28 29 30

Tanggal

Uraian Kegiatan

19 22

Kegiatan Tengah Semester

Nopember 2010 Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Tanggal

Uraian Kegiatan

10 25 17

Upacara Hari Pahlawan Upacara Hari Guru

Libur Idul Adha

Desember 2010 Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Tanggal

Uraian Kegiatan

7 19 21-31 25 28

Tahun Baru 1431 H Perkiraan penerimaan raport Libur akhir semester 1 s/d awal 2010 Libur Hari Natal Libur 1 Muharram

Januari 2011 Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23/30 24/31 25 26 27 28 29

Tanggal

Uraian Kegiatan

1 1-2

Tahun Baru Masehi Libur akhir semester 1

Pebruari 2011 Minggu 6 13 20 27

Tanggal

Uraian Kegiatan

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 2 3 4 5

7 8 9 10 11 12

14 15 16 17 18 19

21 22 23 24 25 26

28

3 15

Tahun Baru Imlek Maulid Nabi Muhammad SAW

Maret 2011 Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Tanggal

Uraian Kegiatan

5

Hari Raya Nyepi

April 2011 Minggu Senin Selasa Rabu Kamis 3 4 5 6 7 10 11 12 13 14 17 18 19 20 21 24 25 26 27 28

Tanggal

Uraian Kegiatan

22 12 15

Wafat Isa Almasih Kegiatan Tengah Semester II

Jumat

1

8

15

22

29

Sabtu

2

9

16

23

30 Tanggal Uraian Kegiatan Tes Kemampuan Dasar

Mei 2014 Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

3-5

17 10 12

Waisak Ujian Nasional

Juni 2011 Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Tanggal 2 6 -11 18 19 - 30 20 -22

Uraian Kegiatan Libur kenaikan yesus kristusPerkiraan Ulangan Umum Smt II Perkiraan Penerimaan raport Libur akhir semester II/Akhir tahun PPDB Tahun Pelajaran 2011 /2012

Juli 2011 Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24/31 25 26 27 28 29 30

Tanggal

Uraian Kegiatan

1 10

Libur akhir tahun pelajaran 2010/2011

11

Hari pertama masuk sekolah Tahun pelajaran 2011/2012

Tabel 7 : Analisis Hari Belajar Efektif Kalender Pendidikan SDN GRUGU Tahun Pelajaran 2010 / 2011HARI BULAN SMT SE NIN SE LA SA RA BU KA MIS SAB TU JML HR EFEK TIF / BLN JUM

KEGIATAN

JULI

S E M E S T E R

3

3

3

2

2

2

15

AGUST SEPT OKT NOP DES

3 3 3 3 2

4 3 3 3 3

4 3 3 4 3

3 3 4 4 3

5 3 4 4 3

4 3 3 5 3

23 18 20 23 19

JUMLAH HARI EFEKTIF SEMESTER I

118

HARI BULANSMT SE NIN SE LA SA RA BU KA MIS JUM SAB TU

JML HR EFEK TIF / BLN

KEGIATAN

JAN

S E M E S T E R

3

4

4

4

4

4

23

PEB

4

4

4

4

4

4

24

MAR APR MEI JUNI JULI

4 3 4 2

5 3 4 2

4 4 4 2

3 4 3 2

4 3 5 2

4 3 4 2

24 20 24 12

JUMLAH HARI EFEKTIF SEMESTER II

127

PENUTUPKurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) SDN Grugu ini disusun dengan maksud sebagai pedoman pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah, dengan harapan dapat mendukung pengembangan kesisteman kegiatan sekolah secara menyeluruh. Diharapkan semua warga sekolah yang terdiri atas siswa, guru, karyawan, kepala sekolah, orang tua siswa, dan komite sekolah memahami subtansi kurikulum oprasional yang berlaku di SDN Grugu Kecamatan Kaliwiro. Agar KTSP ini dapat berjalan efektif, maka kepala sekolah merencanakan program program kegiatan sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Hal tersebut juga harus dibarengi dengan pembagian tugas sesuai dengan fungsi, peranan, dan tanggung jawab setiap komponen yang ada. KTSP ini pada dasarnya merupakan salah satu dokumen pokok untuk mencapai visi,misi, dan tujuan sekolah yang telah dicanangkan sesuai dengan perkembangan jaman dan dunia pendidikan. Oleh karena itu, KTSP bukan sebuah dokumen yang bersifat statis tetapi merupakan dokumen yang dalam kurun waktu tertentu akan ditinjau kemutakhirannya untuk disesuaikan dengan keadaan dan perundang undangan yang berlaku. Hal hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kurikulum di SDN Grugu dan belum diatur dalam dokumen KTSP akan diatur kemudian dengan memperhatikan semua aspek yang terkait agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan senantiasa terkendali.

Tim penyusun KTSP SD Negeri Grugu mengharapkan saran dan masukan demi kesempurnaan penyusunan KTSP tahun pelajaran berikutnya .

GLOSARIUM1. Standar minimal pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia 2. Badan Standar Nasional Pendidikan yang disingkat BSNP adalah badan mandiri dan independen yang bertugas mengembangkan, memantau pelaksanaan dan mengevaluasi standar nasional pendidikan. 3. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahasa kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. 4. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 5. Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan. 6. Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh

dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. 7. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. 8. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik. 9. Standar Kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan; Standar Kompetensi Lulusan meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau seluruh kelompok mata pelajaran. 10. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik pada setiap kelompok mata pelajaran yang mencakup kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika dan jasmani, olahraga dan kesehatan. 11. Standar Kompetensi Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester untuk mata pelajaran tertentu. 12. Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester, standar kompetensi terdiri atas sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku secara nasional. 13. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi. 14. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan berstruktur, dan kegiatan mandiri tidak berstruktur untuk mencapai standar kompetensi lulusan serta kemampuan lainnya dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. 15. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik, materi pembelajaran, pendidik, dan lingkungan. 16. Penugasan berstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi dan atau kemampuan lainnya pada pada kegiatan tatap muka. Waktu penyelsaian penugasan berstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan berstruktur termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan, dan percapaian. 17. Kegiatan mandiri tidak berstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran, oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi mata pelajaran atau lintas mata pelajaran atau kemampuan lainnya yang waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik. 18. Sistem paket adalahsistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya

diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan yang dimaksud. 19. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata pelajaran yang diikutinya setiap semester pada satuan pendidikan yang dimaksud. 20. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif hari libur. 21. Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan. 22. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan. 23. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. 24. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum (termasuk hari-hari besar nasional), dan hari libur khusus. 25. Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok yaitu kelompok mata pelajaran agama, dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan.

SILABUS KELAS ITema : Diri Sendiri Alokasi Waktu : 3 Minggu Semester : 1 / Satu

Standar Kompetensi PKn 1.1 Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/ Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran/Pengalaman Belajar

Indikator

Penilaian

Sumber Belajar

Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa

Perbedaan jenis kelamin

-

Menjelaskan perbedaan jenis kelamin Menyebutkan cirriciri jenis kelamin

1.1.1

Mengidentifikasi jenis kelamin

Tes Lisan

Buku Tematik

-

1.1.2

Menyebutkan perbedaan jenis kelamin

Tes Tertulis

Buku Pendamp

Bahasa Indonesia 2.1.1 2.1 Berkenalan Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi secara lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan bendan dan fungsi anggota tubuh dan deklamasi. Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun Menyebutkan nama lengkap dan nama Panggilan Mengenalkan diri dengan bahasa yang santun dan kalimat sederhana Memberi tanggapan Teman yang sedang Memperkenalkan diri 2.1.2 . Menyebutkan data diri dengan kalimat sederhana . Bercerita ( tes performance) Buku Tematik

Menyebutkan nama orang tua Menyebutkan nama saudara kandung.

Buku Pendamp

-

2.1.3

4.1.1 4.1 . Menulis permulaan dengan menjiplak, menebalkan mencontah, melengkapi dan menyalin. Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf Menjiplak Menjiplak huruf Menjiplka berbagai bentuk gambar lingkaran Menjiplak gambar (lurus, miring, lengkung, lingkaran) Menjiplak huruf

Tes Portofolio

Buku Tematik

4.1.2

4.2.1

4.2.2 Matematika Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 1.1 Membilang banyak benda Pengenalan bilangan dan penggunaannya Mengenali angka Menghitung banyak benda Mengenal lambang bilangan Menulis nama bil 1.1.1 1.1.2 1.1.3

Menebalkan berbagai gambar (lurus, miring, lengkung, lingkaran) Menebalkan berbagai huruf Membilang angka 1-5 Menyebutkan banyak benda (1-5) Membaca lambang bil.

Buku Pendamp

1.1.4 Menulis lambang bil

Standar Kompetensi IPA

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/ Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran/ Pengalaman Belajar

Indikator

Penilaian

Sumber Belajar

Mengenal anggota tubuh dan kegunaannya serta cara merawatnya Mengenal bagianbagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya. Kegunaan anggota tubuh dan cara perawatnnya. -

1,1

Menyebutkan bagian-bagian tubuh manusia. Menjelaskan kegunaan dari bagian-bagian tubuh manusia. Menjelaskan cara merawat bagianbagian tubuh kita

1.1.1 Menerangkan bagian-bagian tubuh misalnya mata, hidung, telinga, lidah kulit dan gigi. Menceritakan kegunaan bagianbagian tubuh yang diamati Melakukan perawatan anggota tubuh Tes tertulis Tes perbuatan

Buku Tematik Buku Pendamp

1.1.2 -

1.1.3 IPS 1,1 Memahami identitas diri dan keluarga serta sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga Mengidentifikasi identitas diri, keluarga, dan kerabat Identitas diri, keluarga dan kekerabatan Mengenal nama lengkap dan nama panggilan Mengetahui nama lengkap dan orang tua. Menunjukkan alamat tempat tinggal Mengetahui jumlah anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah 1.1.1

Tes lisan 1.1.2 1.1.3 Menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan Menyebutkan nama orang tua Menyebutkan alamat tempat tinggal

Buku Tematik

-

1.1.4 Menyebutkan anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah 2.1.1 Membuat gambar ekspresi berbagai objek imajinatif, unsure-unsur seni dari lingkungan sekitar 2.2.1 Membuat gambar ekspresi berbagai obyek dengan teknik menggunting / menyobek Tes menggambar

Buku Pendamp

SBK Mengekpresikan diri melalui karya seni rupa

2,1

Mengepresikan diri melalui gambar ekspresi

Gambar ekspresi

-

Menggambar ekspresi dari berbagai obyek imajinasi dan lingkungan sekitar Menggambar sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dengan media yang ada Menggunting gambar yang telah disediakan Menyobek gambar dan majalah/koran dengan menggunakan

Alam sekitar media yang sesuai

2.2 .

Mengekspresikan diri melalui teknik menggunting/menyobek

Menggunting / menyobek

Tes menggunting / menyobek

Gambar gunting

tangan / peniti dan ditempel kembali

RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIKKelas Tema Judul Waktu : : : : 1/1 Diri Sendiri Mengenal Alat Indera 1 minggu (6 x 175)

I.

KOMPETENSI DASAR a. Bahasa Indonesia Mengenal nama, warna dan fungsi anggota tubuh dan bendabenda sekitar Mampu membaca dan memahami teks pendek dengan cara membaca lancar beberapa kalimat sederhana Membaca bersuara Membiasakan sikap menulis yang benar (memegang dan menggunakan alat tulis) Menjiplak dan menebalkan Mengenal dan menggunakan bilangan dalam pemecahan masalah Mengamati bagian bagian tubuh, kegunaan dan cara perawatan Mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar tubuh sehat dan kuat Menjelaskan perlunya memelihara lingkungan di sekitar rumah dan sekolah Kemampuan menunjukkan identitas diri

b. Matematika c. Sains

d. Pengetahuan Sosial e. Kertangkes

Menanggapi

berbagai

unsur

rupa

:

bintik,

garis,

bidang,

warna,

dan

bentukMengepresikan diri dan berkreasi dengan berbagai gagasan imajinatif menggunakan berbagai bahan Mengenal unsur unsur bunyi dan musik melalui kepekaan inderawi ke dalam karya musik

II

INDIKATOR a. Bahasa Indonesia Menyebut nama-nama anggota tubuh dan kegunaannya dengan sederhana. Menunjukkan posisi duduk yang benar Jarak antara mata dan obyek harus tepat (30 cm) Memegang obyek dengan benar Membaca teks pendek dengan lafal dan intonasi yang benar Menggerakkan telunjuk untuk membuat berbagai bentuk Memegang alat tulis dan menggunakannya Menjiplak dan menebalkan berbagai bentuk gambar lingkaran dan bentuk huruf Mewarnai Menyalin dan mencontoh huruf, kata, dan kalimat dari buku atau papan tulis Membilang atau menghitung secara urut Menyebut banyak benda Membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih banyak, lebih sedikit atau sama banyak. c. Sains Menerangkan bagian bagian tubuh misal : mata, telinga, hidung, kulit, dan gigi. Menceritakan kegunaan bagian tubuh yang diamati Membiasakan merawat tubuh Menunjukkan cara merawat tubuh Menyebutkan makanan sehat untuk pertumbuhan Menggosok gigi sehabis makan dan sebelum tidur Mencuci tangan sebelum tidur

b. Matematika

Melakukan olahraga, istirahat dan tidur agar sehat dan kuat Membuang sampah atau meludah pada tempatnya Menceritakan alasan perlunya merawat dan memelihara lingkungan Menyebut nama lengkap dan nama panggilan Menyebutkan nama ayah dan ibu atau wali Menyebut alamat tempat tinggal

d. Pengetahuan Sosial

e. Kertangkes III. Memelihara obyek benda alam yang indah dari segi unsur rupa Membuat karya gambar cetak ekspresi dengan berbagai cetakan dari bahan alam Membuat benda/mainan dengan teknik lipat, potong, dan rekat Menentukan sumber bunyi Membedakan kuat dan lemahnya bunyi dengan gerak / tepukan Membedakan menguat dan melemahnya bunyi dengan gerakan/kepekaan Membedakan bunyi alam dan buatan Menyebutkan nada-nada yang berbeda tinggi rendahnya dan panjang pendeknya dalam melodi yang diperdengarkan. HASIL BELAJAR a. Bahasa Indonesia Menyebutkan dengan menunjukkan benda/gambar yang disebut dengan benar Membaca bersuara (lancar) kalimat sederhana terdiri atas 3 5 kalimat Bersikap dengan benar dalam menulis Menjiplak dan menebalkan gambar, lingkaran, dan bentuk huruf. Menghitung dan mengurutkan banyak benda Mengidentifikasi bagian bagian tubuh, kegunaan dan cara perawatan Menjelaskan kebutuhan tubuh agar tubuh sehat dan kuat Membandingkan lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat Identitas diri, keluarga dan kekerabatan

b. Matematika c. Sains

d. Pengetahuan Sosial

e. Kertakes Berbagai obyek benda alam dan karya seni yang memiliki unsur rupa Berbagai karya gambar ekspresi, gambar cetak, dan kerajinan/benda mainan Unsur-unsur bunyi dan musik melalui pengalaman musik.

V.

KEGIATAN BELAJAR 1. Pendahuluan Berdoa bersama, absensi kelas Menyanyikan lagu Dua Mata Saya Siswa menyebut nama-nama anggota badan dari atas ke bawah Siswa berpasangan satu bangku bertanya jawab kegunaan masing-masing anggota badan Menyanyikan lagu Siji Loro Telu Siswa memperagakan memegang pensil dengan benar sesuai contoh guru Secara bersama-sama siswa menggerakkan telunjuk membuat berbagai bentuk garis di udara Siswa memegang pensil dan menggunakan dengan benar Siswa menjiplak dan menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan huruf Siswa menyebutkan gambar yang ditunjukkan guru (gambar ibu) Bersama-sama siswa menirukan kalimat dari guru, misal ibu ani, ibu ina Menyanyikan Lagu Pelangi Siswa menyebutkan macam-macam warna Siswa mewarnai gambar sesuai petunjuk Siswa mencontoh huruf : a, i, u, n, b, di buku masing-masing Menyanyikan lagu Aku Duwe Tangan Loro Siswa menghitung jari tangan kanan dan kiri secara berurutan dari 1 ke 10 Siswa menghitung banyak siswa perempuan di kelasnya

2. Kegiatan Inti

Siswa menghitung banyak siswa laki-laki di kelasnya Siswa membandingkan antara siswa perempuan dan laki-laki Bersama-sama menyanyikan lagu Mandi Pagi Secara kelompok siswa menceritakan cara merawat tubuh Siswa bertanya jawab dengan teman tentang kapan saja waktunya untuk mandi. Siswa memperagakan cara menggosok gigi Melalui pengalaman siswa menyebutkan kapan harus menggosok gigi Menyanyikan lagu anak sehat Siswa bertanya jawab secara berpasangan tentang makanan sehat untuk pertumbuhan Siswa menjelaskan kebutuhan manusia agar tumbuh sehat dan kuat Siswa menyebut kegiatan/apa yang harus dilakukan sebelum makan Siswa memperagakan membuang sampah pada tempatnya Siswa mengemukakan alasan perlunya merawat dan memelihara lingkungan Menyanyikan lagu Satu Satu Secara berpasangan satu bangku serta bertanya jawab tentang nama- nama lengkap dan nama-nama panggilan Siswa memperkenalkan diri di depan kelas, dengan menyebut nama diri, nama ayah, nama ibu, dan alamat tempat tinggal. Bersama sama menyanyikan lagu Naik Naik Siswa membuat gambar cetak ekspresi Siswa menirukan guru membuat mainan dengan teknik melipat Siswa bertanya jawab secara berpasangan menentukan sumber bunyi Siswa membedakan menguat dan melemahnya bunyi dengan gerakan, tepuk tangan Melalui pengamatan siswa membedakan bunyi alam dan bunyi buatan Siswa menyebut nada-nada yang berbeda tinggi rendahnya Menyanyikan lagu-lagu yang sudah dikenal Pemberian tugas rumah Berdoa

3. Penutup

Sarana dan Sumber 1. Gambar-gambar yang menunjang 2. Benda-benda di dalam kelas

3. Sasebi Erlangga, hal : 2 6 4. PMM Ia, hal : 7 17 5. Matematika Erlangga, hal : 5 18 6. Sains Erlangga, hal : 5 21 7. Kertakes Erlangga, hal : 5 7 Penilaian Tes Lisan 1. Sebutkan anggota tubuh kita dari atas ke bawah ! 2. Apa yang harus kita lakukan sebelum makan ? 3. Apa bedanya anak laki laki dan perempuan ? 4. Dimana kita harus membuang sampah ? 5. Suara jangkrik termasuk bunyi apa ? 6. Apa yang kamu lakukan bila lantai kotor ? Tes Tertulis 1. Mata untuk .................. 2. Yang memakai sepatu adalah .............. 3. Urutkan ! 1, 2, 3, ..., 5, ...., ...., 8. 4. jumlahnya ada .......

5. Aku mencuci ....... sebelum makan 6. Adi menggosok ......... sehabis makan 7. Kita berolahraga supaya .......... 8. Bunyi klakson termasuk bunyi ............

SILABUS KELAS IVSATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH DASAR MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : IV / I

No

SK

KD

Indikator

Materi Pokok

Alokasi Waktu

Alat Penilaian Sumber Bahan

1

Bilangan 1,1 Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam memecahkan masalah Mengidenti fikasi sifat operasi hitung Mengurutkan bilangan 1.1.1 Menemukan sifat-sifat operasi hitung Sifat-sifat operasi hitung 2 Jam Tertulis Kartukartu operasi hitung

1.2 .

Mengurutkan bilangan

1.2. 1

Tertulis Mengurutkan dan menyusun 10 bilangan dari kecil dan sebaliknya. Menentukan nilai tempat bil dari terkecil atau sebaliknya Operasi hitung 2 jam Nilai tempat 2 jam Kotak nilai tempat Tertulis Kartu bilangan

1.2.2

1.2.3

Membandingkan dua bilangan melalui pemecahan masalah yang melibatkan nilai tempat

Nilai tempat

2 Jam

1.3

Melakukan hitung perkalian dan pembagian

1.1.3

Menghafalkan perkalian dan pembagian sampai 100

Perkalian dan pembag 2 jam Tabel perkalian

Tertulis

No

SK

KD

Indikator

Materi Pokok

Alokasi Waktu

Alat Penilaian Sumber Bahan

1.3.2

1.3.3

1.3.4 1.4 Melakukan operasi hitung campuran

1.4.1

1.4.2

1.5

Melakukan penaksiran dan pembulatan Memecahkan masalah yang melibatkan uang

1.5.1

1.6

1.6.1

Melakukan perkalian dengan cara bersusun Melakukan pembagian bersusun tanpa sisa Menentukan hasil bagi dan sisa suatu pembagian Menggunakan sifat operasi hitung campuran untuk melakukan penghitungan secara efisien Menentukan aturan operasi hitung campuran dan menggunakan dalam memecahkan masalah Membulatkan hasil operasi hitung dalam puluhan atau ribuan terdekat Menaksir jumlah harga dari sekumpulan barang yang dijual seharihari Indikator

-

2 Jam

-

2 Jam

-

2 Jam Tertulis

-

2 Jam

Contohcontoh soal

-

2 Jam

Contohcontoh soal Operasi hitung 2 Jam

Tertulis

Tertulis 2 jam Barangbarang bekas Model uang

No

SK

KD

Materi Pokok

Alokasi Waktu

Alat Penilaian Sumber

Bahan 1.6.2 Menuliskan nilai mata uang dalam bentuk rupiah Menjelaskan arti faktor suatu bilangan Menjelaskan arti kelipatan suatu bilangan Menentukan faktor-faktor dari suatu bilangan Menentukan faktor-faktor dari suatu bil Menentukan kelipatan persekutuan dari dua bilangan Menentukan KPK dari dua bilangan Menentukan faktor persekutuan dari dua bil 2 Jam Tertulis 2.1 Mendeskripsikan konsep factor dan kelipatan 2.1.1 Faktor dan kelipatan 2 Jam 2 Jam Papan factor dan kelipatan Papan factor dan kelipatan Tabel perkalian

2.1.2 Menentukan kelipatan dan factor bilangan

2.2

2.2.1 2.2.2

-

2 Jam 2 Jam 2 Jam

2.3

Menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan factor persekutuan besar (FPB)

2.3.1

2.3.2

-

2 Jam

2.3.3

-

2 Jam

No

SK

KD

Indikator

Materi Pokok

Alokasi Waktu

Alat Penilaian Sumber Bahan

2.3.4 2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB Menentukan besar sudut dengan satuan tidak baku dan satuan derajat 2.4.1

3.1

3.1.1 3.1.2 3.13

Menentukan FPB dari dua bilangan Menentukan KPK dan FPB yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari Membandingkan besar dua sudut Mengukur besar Sudut dengan satuan tak baku (derajat) Menentukan benda-benda sekitar dan beberapa bangun datar yang memiliki sudut-sudut siku-siku

-

2 Jam Tertulis 2 Jam Papan factor dan kelipatan Tabel perkalian Modelmodel sudut ( gambargambar sudut ) Busur derajat Lingkungan sekolah Tertulis

Pengukuran

-

2 Jam 2 jam

2 jam

No

SK

KD

Indikator

Materi Pokok

Alokasi Waktu

Alat Penilaian Sumber Bahan

3.1.4

Menentukan besar suatu sudut dengan menggunakan busur derajat

-

2 Jam

3.2

Menentukan hub. Antara satuan waktu, antar satuan panjang dan antar satuan berat

3.2.1 3.2.2

3.2.3

3.3

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan panjang dan berat

3.3.1

3.3.2

3.3.3

Menentukan kesetaraan antar satuan waktu Menentukan kesetaraan antar satuan panjang Menentukan kesetaraan antar satuan berat Menyelesaikan masalahmasalah yang berkaitan dengan satuan waktu Menyelesaikan masalahmasalah yang berkaitan dengan satuan panjang Menyelesaikan masalahmasalah yang berkaitan dengan satuan berat Indikator Materi Pokok

Tertulis 2 Jam 2 jam Model muka jam

2 Jam Penggaris dengan berbagai satuan panjang meteran 2 Jam Tertulis

-

-

2 Jam

No

SK

KD

Alokasi Waktu

Alat Penilaian Sumber Bahan

3.4

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan kwantitas

3.4.1

3.4.2

4.1

Menentukan keliling dan luas

4.1.1

Melakukan operasi hitung hitungan yang berkaitan dengan ukuran lusin, kodi dan gros Menyelesaikan masalahmasalah yang berkaitan dengan ukuran lusin, kodi pada soal cerita Mengenal dan menentukan

Tertulis 2 Jam

-

2 Jam

-

2 Jam

Model bangun

Tertulis

jajaran genjang dan segitiga 4.1.2

4.2

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajaran genjang dan setiga

4.2.1

4.2.2

keliling dan luas jajaran genjang Mengenal dan menemukan keliling dan luas segitiga Menentukan keliling dan luas jajaran genjang yang berkaitan dengan soal cerita Menentukan keliling dan luas segitiga pada soal cerita

datar 2 Jam Tertulis 2 Jam

-

2 Jam

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan Alokasi Waktu : : : : Matematika IV/1 I ( 2 x 35 )

Standar Kompetensi 1 Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar 1.2 Mengurutkan bilangan

12.173 12.175 Indikator 1.2.1

12.172 12.177

12.176 12.171 12.174

Mengurutkan dan menyusun bilangan dari yang terkecil atau sebaliknya I. Tujuan pembelajaran : 1. Melalui diskusi siswa dapat mengurutkan 10 bilangan cacah dari terkeci atau sebaliknya. 2. Mengurutkan sekelompok bilangan yang besarnya tidak berururtan II. Materi Pembelajaran Operasi hitung bilangan III. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, Pemberian tugas. IV. Langkah-langkah Pembelajaran : 1. Kegiatan Awal : ( 5 menit ) Memotivasi siswa dengan lagu Rajin Belajar ( Satu, dua, tiga ...) Memberi tugas kepada siswa untuk menghitung secara urut Sepuluh siswa mengambil bilangan yang telah disiapkan secara acak, kemudian berbaris membuat urutan bilangan dari terkecil Secara berkelompok siswa mengurutkan kartu bilangan yang disediakan sesuai perintah. ( Berurutan dari terkecil atau sebaliknya ). Siswa mencatat hasil kerja kelompok Siswa dalam kelompok menyusun kartu bilangan yang tidak berurutan besarnya menjadi tersusun dari terkecil atau sebaliknya. Contoh :

2. Kegiatan Inti : ( 40 menit )

Siswa mencatat hasil kerja kelompok tentang urutan bilangan Permainan antar kelompok : - Satu orang siswa mewakili kelompoknya untuk berlomba menyusun kartu bilangan di depan kelas - Siswa yang dapat menyelesaikan tugas paling cepat yang dinyatakan menang dan beri hadiah.

3. Kegiatan Akhir : ( 5 menit ) Siswa membuat rangkuman hasil belajar tentang mengurutkan bilangan dari yang terkecil atau sebaliknya, serta hasil urutan bilangan yang tidak berurutan. Kegiatan penguatan

V. Alat dan Sumber 1. Alat : Kartu bilangan 2. Sumber : Matematika 4 A halaman 46

VI. Penilaian : ( 20 menit ) 1. Tes tertulis 2. Soal Tes a. b. c. d. e. Urutkan bilangan bilangan di bawah ini mulai dari yang terkecil ! 10.234, 10.240, 10.238, 10.241, 10.236, 10.239, 10.235, 10.242, 10.237, 10.243. Lengkapilah urutan bilangan di bawah ini ! ....., ....,...., 23.456, 23.458, 23.460, ...., ....., .... Urutkan bilangan bilangan di bawah ini mulai dari yang terbesar ! 30.946, 30.954, 30.949, 30.953, 30.948, 30.950, 30.952, 30.947, 30.951, 30.945 Urutkan bilangan bilangan di bawah ini mulai dari yang terkecil ! 10.005, 15.075, 14.000, 15.000, 14.250, 14.225, 14.275, 15.050, 16.000, 13.275 Urutkan bilangan bilangan di bawah ini mulai dari yang terbesar ! 31.245, 42.252, 45.132, 22.245, 13.524, 23.245, 45.531, 32.542, 24.225, 24.235.

Grugu, Mengetahui Kepala Sekolah

.................................. Guru Kelas,

NIINIK WIDYANINGSIH, S.Pd NIP 19590110 197802 2 004

......................... NIP ..................

LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )

1. Urutkan bilangan-bilangan berikut mulai dari yang terkecil ! Bilangan Urutan

a. 346, 462, 265, 623 b. 4.236, 2.137, 3.245 c. 13.708, 11.465, 10.893

............., ..............., ............., ......... ............., ..............., ............. ............., ..............., .............

2. Urutkan bilangan-bilangan berikut mulai dari yang terbesar ! Bilangan Urutan

a. 17.261, 8.875, 13.062 b. 33.998, 40.025, 25.724

............., ..............., ............. ............., ..............., .............

3. Buatlah bilangan 5 angka dari angka-angka berikut : 2, 3, 4, 6, 7, kemudian urutkan bilangan bilangan itu mulai yang terkecil !