Kromatografi Lapis Tipis

4
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS 13 Oktober 2011 1. TUJUAN Untuk mengidentifikasi zat yang terkandung dalam bahan sampel. 2. PERALATAN, BAHAN, dan PEREAKSI 2.1 Peralatan - Kertas saring - Oven - Penotol nanomat - Bejana kromatografi lewat jenuh - TLC - Pembaca sinar UV 2.2 Bahan - Sampel A (30 mg sampel A + 10 ml) - Sampel B (30 mg sampel B + 10 ml) - Larutan pembanding (Larutan parasetamol 20 mg + 10 ml methanol) - Fase diam (silika gel/lempeng TLC) 2.3 Pereaksi - Larutan fase gerak kloroform : aseton = 70 : 30 - Larutan fase gerak kloroform : methanol = 90 : 10 - Larutan fase gerak methanol : ammonia = 100 : 1 / 2 3. PROSEDUR - Mengatur oven pada suhu 110 o C

description

cara pembuatan kromato grafi

Transcript of Kromatografi Lapis Tipis

Page 1: Kromatografi Lapis Tipis

KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

13 Oktober 2011

1. TUJUANUntuk mengidentifikasi zat yang terkandung dalam bahan sampel.

2. PERALATAN, BAHAN, dan PEREAKSI

2.1 Peralatan- Kertas saring- Oven- Penotol nanomat- Bejana kromatografi lewat jenuh- TLC- Pembaca sinar UV

2.2 Bahan- Sampel A (30 mg sampel A + 10 ml)- Sampel B (30 mg sampel B + 10 ml)- Larutan pembanding (Larutan parasetamol 20 mg + 10 ml methanol)- Fase diam (silika gel/lempeng TLC)

2.3 Pereaksi- Larutan fase gerak kloroform : aseton = 70 : 30- Larutan fase gerak kloroform : methanol = 90 : 10- Larutan fase gerak methanol: ammonia = 100 : 1/2

3. PROSEDUR- Mengatur oven pada suhu 110oC- Lempeng TLC diberi garis 2cm dari bawah menggunakan pensil. Dan beri

garis lagi pada 10 cm dari garis pertama (2cm dari bawah).- Pada garis 2 cm dari bawah lempeng TLC diberi tanda untuk penotolan

(sampel – pembanding – sampel).- Memasukkan lempeng TLC tersebut ke dalam oven pada suhu 110oC selama

30 menit.- Selama menunggu pemanasan lempeng TLC, membuat larutan sampel A,

sampel B, dan larutan pembanding.- Setelah 30 menit, lempeng TLC dimasukkan ke dalam eksikator untuk

mendinginkan dan tidak terjadi kontak udara.

Page 2: Kromatografi Lapis Tipis

- Selama menunggu pendinginan lempeng TLC, membuat larutan fase gerak.- Setelah itu, membuat bejana larutan jenuh uap fase gerak

Bejana kromatografi dinding sebelah dalam dilapisi kertas saring kira-kira ½ cm dari dasar bejana sampai 1 cm dibawah mulut bejana. Tuang cairan fase gerak mencapai kira-kira tebal 1 cm tutup dari dasar bejana. Biarkan cairan fase gerak merambat kertas saring dengan keadaan tertutup kaca di mulut bejana. Bejana siap digunakan bila seluruh kertas saring telah basah oleh cairan fase gerak.

- Kemudian lempeng TLC dikeluarkan dari eksikator.- Melakukan penotolan larutan sampel dan larutan pembanding pada daerah

masing-masing. - Masukkan lempeng TLC ke dalam bejana, tutup dan biarkan cairan fase gerak

merambat pada KLT hingga garis atas (10 cm).- Mengambil lempeng TLC dan membiarkan mengering di udara - Melihat lempeng TLC dibawah sinar UV dengan menggunakan alan TLC.- Zat yang kadarnya kecil maka area juga kecil. - Zat yang sama mempunyai nilai Rf yang sama- Menghitung nilai Rf dengan rumus:

Rf zat = jarak rambat bercak zatjarak rambat fase gerak

4. HASIL PEMERIKSAAN

Keterangan

- Totolan A = sampel A- Totolan B = pembanding- Totolan C = sampel B

Page 3: Kromatografi Lapis Tipis

Larutan fase gerak yang digunakan adalah - kloroform : aseton = 70 : 30- kloroform : methanol = 90 : 10- methanol : ammonia = 100 : 1/2

Nilai Rf :