KROKOT

7
KROKOT (Portulaca oleracea) 1.1. Klasifikasi Tanaman 1. Divisi : Spermatophyta 2. Sub divisi : Angiospermae 3. Kelas : Dicotyledoneae 4. Bangsa : Caryophyllales 5. Suku : Portufacaceae 6. Marga : Portulaca 7. Jenis : Portulaca quadrifida L. 1.2. Nama Tanaman Daerah Jawa : Kremi Gorontalo : Jalu-jalu bobudo 1.3. Deskripsi Tanaman Gelang biasa atau krokot adalah tanaman tahunan yang dapat tumbuh hingga ketinggian 50 cm. Ia biasa dimanfaatkan sebagai tanaman untuk makan ternak. [2] Batangnya berwarna merah keunguan, bentuknya gemuk dan tebal. Daunnya juga tebal dan berdaging, dan bunganya berwarna kuning sulfur. [3] Daun tanaman krokot merupakan daun tunggal berwarna hijau berbentuk bulat telur, ujung dan pangkalnya tumpul. [2] Tepi daunnya rata dan berdaging yang memiliki panjang 1-3 cm dan lebar 1-2cm. Bunga Krokot merupakan bunga majemuk yang terletak di ujung cabang. Tanaman krokot juga memiliki kelopak bunga bewarna hijau, bertajuk, dan bersayap. [2] Mahkota bunga krokot berbentuk jantung, memiliki 3-5 kepala putik bewarna putih dan kuning. Buah krokot berbentuk kotak, berwarna hijau, dan memiliki biji yang banyak. Bijinya bulat kecil mengkilap,

description

kerokot

Transcript of KROKOT

Page 1: KROKOT

KROKOT (Portulaca oleracea)

1.1. Klasifikasi Tanaman

1.      Divisi : Spermatophyta

2.      Sub divisi : Angiospermae

3.      Kelas : Dicotyledoneae

4.      Bangsa : Caryophyllales

5.      Suku : Portufacaceae

6.      Marga : Portulaca

7.      Jenis : Portulaca quadrifida L.

1.2. Nama Tanaman DaerahJawa : Kremi Gorontalo : Jalu-jalu bobudo

1.3. Deskripsi Tanaman

Gelang biasa atau krokot adalah tanaman tahunan yang dapat tumbuh hingga ketinggian 50 cm. Ia biasa dimanfaatkan sebagai tanaman untuk makan ternak.[2] Batangnya berwarna merah keunguan, bentuknya gemuk dan tebal. Daunnya juga tebal dan berdaging, dan bunganya berwarna kuning sulfur.[3] Daun tanaman krokot merupakan daun tunggal berwarna hijau berbentuk bulat telur, ujung dan pangkalnya tumpul.[2]

Tepi daunnya rata dan berdaging yang memiliki panjang 1-3 cm dan lebar 1-2cm. Bunga Krokot merupakan bunga majemuk yang terletak di ujung cabang. Tanaman krokot juga memiliki kelopak bunga bewarna hijau, bertajuk, dan bersayap.[2] Mahkota bunga krokot berbentuk jantung, memiliki 3-5 kepala putik bewarna putih dan kuning. Buah krokot berbentuk kotak, berwarna hijau, dan memiliki biji yang banyak. Bijinya bulat kecil mengkilap, bewarna hitam. Sistem perakaran tanaman krokot yaitu akar tunggang.[

1.4. Budidaya Tanaman1.4a Perbanyakan

Tanaman krokot dapat diper-banyak melalui biji (benih) denganmudah, biji yang telah masak danmengering kemudian jatuh ke tanahakan tumbuh dengan sendirinya. Se-belum biji jatuh hendaknya biji di-panen kemudian dikeringkan. Bijiyang sudah kering dapat disemaikandi dalam petak persemaian. Setelahbiji berkecambah dan mempunyai 5 -10 daun dapat dipindahkan ketempat penanaman.

Page 2: KROKOT

1.4b Persyaratan tumbuhKrokot dapat tumbuh baik didataran rendah dan tinggi, di tanahyang gembur dan

subur, dengan pHtanah 5,5 - 6, curah hujan 200mm/bulan dengan bulan kering 2 - 4bulan pertahun. Namun tanaman inidapat tumbuh juga di jenis tanahapapun, bahkan di lahan-lahan mar-ginal sekalipun. Krokot dapat tum-buh di tempat terbuka maupun disela-sela tanaman lain. Tanaman inilebih menyukai tanah-tanah yangcenderung basah.

1.4c PenanamanTanaman krokot dapat ditanamsecara monokultur maupun sebgaitanaman sela. Secara

monokulturditanam dengan jarak tanam 30 x 30cm atau 25 x 40 cm, dan dapatditanam di dalam pot plastik maupunjenis pot lainnya. Sebagai tanamansela krokot dapat ditanam di antaratanaman jagung, kedele, kacangtanah, cabe, tomat dan sayuran ataupalawija lainnya.

1.4d Pemeliharaan Pemupukan disarankan dengan menggunakan pupuk organik (pupuk kandang),

apabila ditanam di dalam pot (volume 20 kg tanah) diperlukan lebih kurang 1 - 2 kg pupuk kanda-ng/pot. Untuk di lapang pupuk kan-dang diperlukan lebih kurang 0,5 kg/tanaman. Pemupukan susulan di-lakukan setelah tanaman dipanen (selang dua kali panen) dengan dosis

0,5 kg pupuk kandang/tanaman/dua kali panen. Usahakan tanaman ter-bebas dari gulma, serangan hama dan penyakit biasanya jarang di-temukan. Di musim kering, tanaman perlu disiram agar tidak kekeringan.

1.5 Panen Dan Pasca PanenSeluruh bagian tanaman (akar, batang, daun dan bunga/buah) baik segar maupun yang

sudah dikering-kan dapat dipergunakan sebagai obat tradisional. Tanaman krokot dapat dipanen pada umur 2 - 3 bulan se-telah tanam. Panen dilakukan de-ngan cara memangkas sebagian ta-naman lebih kurang 10 cm dari pangkal batang atau pangkas bagian tanaman yang muda (lunak). Bagian batang yang ditinggalkan akan tumbuh tunas baru, 1,5 - 2 bulan berikutnya dapat dipanen ulang. Hasil panen dicuci bersih, dapat dimanfaatkan langsung sebagai sa-yur dan pengobatan, serta sebagai pakan ayam dikeringkan. Agar dapat disimpan lebih lama herba krokot setelah dicuci bersih, dapat juga di-keringkan lewat sinar matahari mau-pun oven, menjadi simplisia kering dengan kadar air antara 10 - 12%, lantas disimpan. Bisa juga simplisia yang sudah kering tersebut digiling menjadi bentuk bubuk kenudian disimpan untuk dipergunakan di kemudian waktu.

Pengolahan krokot

1.     Botok Krokot

Proses pembuatan botok dan rempeyek Krokot, juga tidak terlalu sulit. Setelah dicuci

bersih daun Krokot dipilih yang masih muda dicampur dengan parutan buah kelapa mudah

yang telah dicampur bumbu, diantaranya cabe, buah belimbing wuluh, ketumbar, bawang

merah, bawang putih, lengkuas, kemiri, garam dan gula.

Page 3: KROKOT

Agar terasa lebih nikmat, maka ditambahkan teri halus atau ikan laut yang kecil-kecil, tempe

dan tidak ketinggalan tahu. Setelah diaduk merata, maka dilakukan proses pembungkusan

dengan daun pisang dan diakhiri dengan proses pengukusan hingga botok siap dihidangkan.

1.6. Kandungan KimiaTanaman ini memiliki kandungan kimia antara lain : KCl, KSO4, KNO3, nicotinic

acid, tanin, saponin, vitamin A, B, C, l-noradrenalin, noradrenalin, dopamin,dopa.

Bagian yang dipakai sebagai bahan obat adalah seluruh tumbuhan, baik yang segar atau yang

telah dikeringkan. Tanaman ini dapat dikeringkan dengan cara mencucinya sampai bersih

setelah itu diuapkan lalu dijemur kemudian digiling menjadi bubuk lalu disimpan.

1.7 Efek Farmakologis

Krokot rasanya asam, mempunyai sifat antipyretik (pe-nurun panas), analgetik (meng-hilangkan rasa sakit), diuretik (pe-luruh air seni), anti toksi, sedative (penenang), menurunkan gula darah, anti skorbut (bibir retak akibat ke-kurangan vitamin C), cardiotonic (menguatkan jantung), menghilang-kan bengkak dan melancarkan darah. Herba krokot mengandung kom-ponen kimia yang bermanfaat bagi kesehatan, terdeteksi sebanyak 31 komponen kimia di dalam tanaman krokot, salah satunya adalah Omega-3 yaitu suatu komponen kimia yang penting (essential) yang tidak dapat diproduksi (disintesis) di dalam tubuh, namun komponen kimia ini dapat disintesis oleh tumbuhan, alga dan phytoplankton. Komponen ini dapat diperoleh dari makanan berasal dari tanaman dan hewan. Selain tanaman P. ole-racea, ada beberapa tanaman yang juga mengandung Omega 3 yaitu Salvia hispanica, Perilla frutescens, Linum usitatissimum, Vaccinium vitis-idaea dan Cannabis sativa. Omega-3 berfungsi sangat penting untuk kesehatan manusia sebagai nutrisi adalah α-linolenic acid

(ALA), eicosapentaenoic acid(EPA), dan docosahexaenoic acid(DHA). Efek farmakologis Omega-3 adalah dapat meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kecer-dasan dan sebagai antioksidan yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker.

1.8. Khasiat Tanaman Dan cara PemakaianKegunaan

Untuk obat dalam (oral) herba krokot banyak sekali digunakan se-bagai obat tradisional, antaralain : untuk pengobatan disentri, diare akut, radang akut usus buntu (appen-dicitis acuta), radang payu dara (mastitis), wasir berdarah (hemor-rhoidal bleeding), badan pegal-pegal dan sakit (rheumatism), keputihan, gang-guan sistem saluran kencing, sakit kuning (hepatitis), cacingan dan sesak napas digunakan biji/ buahnya, obat masuk angin, diabet,

Page 4: KROKOT

influensa, herpes, liver, gonorrhea, penyakit kelamin, anthrax, tumor, sakit gigi, stroke dan meningkatkan kecerdasan, sebagai tonikum, mem-perlancar peredaran darah, penguat jantung, bakterisida.

Untuk obat luar, terna segar dapat sebagai obat bisul, ekzema, borok, erysipelas, luka bakar,

penyakit ku-lit, gigitan ular dan serangga.

Pemakaian

1. Sebagai sayur dapat dimanfaat-kan sebagai lalab, sayur bening, urab, pecel dan tumis.

2. Sebagai minuman : 9 - 13 g terna kering digodok, airnya diminum atau 60 - 120 g terna

segar dilumatkan, lalu diperas dan airnya diminum. Wanita yang sedang hamil dilarang

mengkonsumsi krokot.

3. Pemakaian luar : terna segar di-lumatkan atau yang sudah men-jadi bubuk diaduk dengan air, untuk ditempelkan ke tempat yang sakit. Sebagai pencuci luka, dipakai air rebusan terna

segar yang sudah dingin.

Cara pemakaian

1. Radang akut usus buntu :

- Ambil terna segar segenggam, dicuci bersih lalu ditumbuk dan

diperas, sampai terkumpul 30 ml. Tambahkan gula pasir se-cukupnya dan air matang yang

sudah dingin sampai menjadi 100 ml, lakukan 3 kali sehari.

- Krokot dan jimbang (Taraxa-cum officinale) masing-masing 60 g, digodok dengan 3 gelas

air sampai tersisa 1 gelas, di-bagi untuk 3 kali minum.

2. Luka digigit lipan : Terna segar setelah dicuci bersih ditumbuk halus, lalu diperas airnya dipakai untuk mengoles luka bekas gigit-an.

3. Borok, ekzema, radang kulit : Terna segar setelah dicuci bersih ditumbuk halus tambahkan se-dikit garam, dipakai untuk me-nurap yang sakit.

4. Disentri : 550 g terna segar kro-kot diuapkan selama 3 - 4 menit, lalu ditumbuk halus dan diperas, sampai tekumpul air perasan kira-kira 150 cc. Minum sebanyak 50 cc, sehari 3 kali.

5. Sakit kuning, radang gusi : 200 g krokot digodok, minum airnya.

6. Demam : Krokot direbus sebentar tidak terlalu matang dan di-makan.

7. Gugup, gelisah : Terna segar dikukus/diuapkan sebentar lalu digiling halus, peras, minum air perasannya.

8. Jantung berdebar : 4 batang tanaman krokot dicuci bersih lalu digiling halus, tambahkan 0,5 cangkir air masak dan 1 sendok makan madu, diperas dan di-saring lalu diminum, lakukan 2 kali sehari.

9. Bisul : minum teh krokot setiap hari.

10. Kencing darah : 100 g krokot dan 25 g daun sendok digodok dan diminum.