kripton

13
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik. unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn). Gas-gas ini pun sangat sedikit kandungannya di bumi. dalam udara kering maka akan ditemukan kandungan gas mulia sebagai berikut : Helium = 0,00052 % Neon = 0,00182 % Argon = 0,934 % Kripton = 0,00011 % Xenon = 0,000008 Radon = Radioaktif* Tapi di alam semesta kandungan Helium paling banyak diantara gas mulia yang lain karena Helium meupakan bahan bakar dari matahari. * Radon = amat sedikit jumlahnya di atmosfer atau udara. Dan sekalipun ditemukan akan cepat berubah menjadi unsur lain, karena radon bersifat radio aktif. Dan karena jumlahnya yang sangat sedikit pula radon disebut juga sebagi gas jarang. Sejarah Gas Mulia

Transcript of kripton

Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik. unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn). Gas-gas ini pun sangat sedikit kandungannya di bumi. dalam udara kering maka akan ditemukan kandungan gas mulia sebagai berikut : Helium = 0,00052 % Neon = 0,00182 % Argon = 0,934 % Kripton = 0,00011 % Xenon = 0,000008 Radon = Radioaktif* Tapi di alam semesta kandungan Helium paling banyak diantara gas mulia yang lain karena Helium meupakan bahan bakar dari matahari.

* Radon = amat sedikit jumlahnya di atmosfer atau udara. Dan sekalipun ditemukan akan cepat berubah menjadi unsur lain, karena radon bersifat radio aktif. Dan karena jumlahnya yang sangat sedikit pula radon disebut juga sebagi gas jarang.

Sejarah Gas Mulia

Sejarah gas mulia berawal dari penemuan Cavendish pada tahun 1785. Cavendish menemukan sebagian kecil bagian udara (kuarang dari 1/2000 bagian) sama sekali tidak berreaksi walaupun sudah melibatkan gas-gas atmosfer.

Lalu pada tahun 1894, Lord Raleigh dan Sir William Ramsay berhasil memisahkan salah satu unsur gas di atmosfer (yang sekarang di kenal sebagai gas mulia) berdasarkan data spektrum. Lalu ia mencoba mereaksikan zat tersebut tetapi tidak berhasil dan akhirnya zat tersebut diberi nama argon. Dan pada tahun1895 Ramsay berhasil mengisolasi Helium, hal ini berawal dari penemuan Janssen pada tahun 1868 saat gerhana matahari total. Janssen menemukan spektrum Helium dari sinar matahari berupa garis kuning. Nama Helium sendiri merupakan saran dari Lockyer dan Frankland. Lalu pada tahun 1898 Ramsay dan Travers memperoleh zat baru yaitu Kripton, Xenon serta Neon. Kripton dan Xenon ditemukan dalam residu yang tersisa setelah udara cair hampir menguap semua. Sementara itu Neon ditemukan dengan cara mencairkan udara dan melakukan pemisahan dari gas lain dengan penyulingan bertingkat.

Pada tahun 1900 Radon ditemukan oleh Friedrich Ernst Dorn, yang menyebutnya sebagai pancaran radium. Pada tahun William Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray menyebutnya sebagai niton serta menentukan kerapatannya sehingga mereka menemukan Radon adalah zat yang paling berat di masanya (sampai sekarang). Nama Radon sendiri baru dikenal pada tahun 1923.

Pembuatan unsur gas mulia sendiri baru ditemukan pada tahun 1962. Pembuatan unsur tersebut diawali oleh seorang ahli kimia yang berasal dari Kanada yaitu Neil Bartlett. Neil Bartlett barhasil membuat senyawa xenon yaitu XePtF6, sejak saat itu barulah ditemukan berbagai gas mulia lain yang berhasil di buat. Dan akhirnya istilah untuk menyebut zat-zat telah berganti. Yang awalnya disebut gas inert (lembam) telah berganti menjadi gas mulia yang berarti stabil atau sukar berreaksi.

Asal usul nama unsur gas mulia: - Helium Helios (Yunani) : matahari - Argon Argos (Yunani) : malas - Neon Neos (Yunani) : baru - Kripton Kriptos (Yunani) : tersembunyi - Xenon Xenos (Yunani) : asing - Radon Radium

Sifat Gas MuliaGas mulia memiliki beberapa sifat baik secara fisis maupun kimia, sebelum membahas hal tersebut mari kita lihat data-data dari gas mulia. Berikut merupakan beberapa ciri fisis dari gas mulia. Helium Neon Nomor atom Elektron valensi Jari-jari atom( ) Massa atom (gram/mol) Massa jenis (kg/m ) Titik didih (0C) Titikleleh ( C) Bilangan oksidasi Keelekronegatifan Entalpi peleburan (kJ/mol) Afinitas elektron (kJ/mol) Energi ionisasi (kJ/mol) 21 26400 3

Argon Kripton Xenon Radon 18 8 0,95 32 8 1,10 54 8 1,30 5,9 -108 -112 2,4 2,30 41 1170 86 8 1,45 9,73 -62 -71 2,1 2,89 41 1040

2 2 0,50

10 8 0,65

4,0026 20,1797 39,348 83,8 0.1785 0,9 -268,8 -245,8 -272,2 -248,4 0 * 0 0,332 29 2080 1,784 3,75 -185,7 -153 189,1 -157 0 1,19 6,45 35 1520 0;2 3,1 1,64 9,03 39 1350

131,29 222

0;2;4;6 0;4

Entalpi penguapan (kJ/mol) 0,0845 1,73

12,64 16,4

*= Helium dipadatkan dengan cara menaikkan tekanan bukan menurunkan suhu. Adapula hal penting yang menyebabkan gas mulia amat stabil yaitu konfigurasi elektronnya. Berikut adalah konfigurasi elektron gas muliaHe = 1s2 Ne = 1s2 2s2 2p6 Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6

Karena konfigurasi elektronnya yang stabil gas mulia juga biasa digunakan untuk penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain. contoh : Br = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5 menjadi Br = [Ar] 4s2 3d10 4p5

Sifat Fisis Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya mulanya bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang. Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-jari atom, massa atom, massa jenis, titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan entalpi penguapan selalu bertambah dari He ke Rn. Sedangkan energi ionisasi mengalami penurunan dari He ke Rn. Beberapa dari sifat tersebut mengalami kenaikan karena gaya london terutama pada entalpi peleburan dan entalpi penguapan. Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah Duplet untuk He dan kaidah Oktet untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn. Sedangkan untuk He, Ne, Ar tidak memiliki nilai keelektronegatifan. Dan bilangan oksidasi yang di atas adalah bilangan oksidasi yang sudah di ketahui hingga sekarang.

Sifat Kimia Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lain. Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah satbil, hal ini didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu berada sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas mulia tidak dapat berreaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat berreaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen.

Reaksi pada Gas Mulia Gas Mulia adalah gas yang sudah memiliki 8 elektron valensi dan memiliki kestabilan yang tinggi. Tetapi gas mulia pun masih dapat berreaksi dengan atom lain. Karena sebenarnya tidak semua sub kuit pada gas mulia terisi penuh. Contoh: Ar : [Ne] 3s2 3p6 Sebenarnya atom Ar masih memiliki 1 Sub kulit yang masih kosong yaitu sub kulit d jadi

Ar : [Ne] 3s2 3p6 3d0 jadi masih bisa diisi oleh atom-atom lain. Berikut adalah beberapa contoh Reaksi dan cara pereaksian pada gas mulia

Gas Mulia

Reaksi HArF

Nama senyawa yang terbentuk Argonhidroflourida

Cara peraksian Senyawa ini dihasilkan oleh fotolisis dan matriks Ar padat dan stabil pada suhu rendah Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr dan F2pada suhu 196 0C lalu diberi loncatan muatan listrik atau sinar X XeF2 dan XeF4 dapat diperoleh dari pemanasan Xe dan F2pada tekanan6 atm, jika umlah peraksi F2 lebih besar maka akan diperoleh XeF6 XeO4 dibuat dari reaksi disproporsionasi(reaksi dimana unsur pereaksi yang sama sebagian teroksidasi dan sebagian lagi tereduksi) yang kompleks dari larutan XeO3 yang bersifat alkain Bereaksi secara spontan.

Ar(Argon) Ar(s) + HF

Kr(Kripton) Kr(s) + F2 (s)

KrF2 (s)

Kripton flourida

Xe(g) + F2(g) Xe(g) + 2F2(g) XeF4(s) Xe(Xenon) Xe(g) + 3F2(g)

XeF2(s)

XeF6(s)

Xenon flourida Xenon oksida

XeF6(s) + 3H2O(l) XeO3(s) + 6HF(aq)6XeF4(s) + 12H2O(l) 2XeO3(s) + 4Xe(g) + 3O(2)(g) + 24HF(aq) Rn(Radon) Rn(g) + F2(g) RnF

Radon flourida

Kegunaan Gas Mulia Helium - Sebagai pengisi Balon udara, hal ini dikarenakan helium adalah gas yang

Helium merupakan zat yang ringan dan tidak muadah terbakar, Helium biasa digunakan untuk mengisi balon udara, dan helium yang tidak reaktif digunakan untuk mengganti nitrogen untuk membuat udara buatan yang dipakai dalam penyelaman dasar laut. Helium yang berwujud cair juga dapat digunakan sebagai zat pendingin karena memiliki titik uap yang sangat rnedah. Neon Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon. Selain itu juga neon dapat digunakan untuk berbagi macam hal seperti indicator tegangan tinggi, zat pendingin, penangkal petir, dan mengisi tabung televise. Argon Argon dapat digunakan dalam las titanium dan stainless steel. Argon juga digunakan dalam las dan sebagai pengisi bola lampu pijar. Kripton Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah. Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi. Xenon Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri) dan pembuatan tabung elektron. Radon Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif. Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, Karena bila lepengn bumi bergerak kadar radon akan berubah sehingga bias diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar radon. Kripton adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang memiliki lambang Kr dan nomor atom 36. Gas tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa. Sifat -sifat kripton Nomor Atom : 36 Perioda : 4 Blok : p Penampilan : Tak Berwarna Massa Atom : 83,798(2) g/mol

Konfigurasi elektron : [Ar] 3d10 4s2 4p6 Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 18 8 Struktur Kristal : Kubus Elektronegativitas : 3,00 (skala Pauling) Energi Ionisasi (detil) : 1350,8 kJ/mol Jari-jari Atom : 88 pm Kovalen : 110 pm Van der Waals : 202 pm Fase : Gas, Massa Jenis : (0 C; 101,325 kPa) 3,749 g/L Titik Lebur : 115,79 K Titik Didih : 119,93 K Titik Kritis : 209,41 K, 5,50 Mpa Kapasitas Kalor : (25 C), 20,786 J/(molK) Tekanan uap P / Pa Pada T / K Pengolahan Kripton didapat dari hasil destilasi udara cair. Kripton akan ditemukan terpisah dari gas-gas lain. Kegunaan Kriptony y y y y

1 59

10 65

100 74

1K 84

10 K 99

100 K 120

Pengisi bola lampu blitz pada kamera. Kripton dapat digabungkan dengan gas lain untuk membuat sinar hijau kekuningan yang dapat digunakan sebagai kode dengan melemparkannya ke udara. Dicampurkan dengan Argon untuk mengisi lampu induksi Krypton Krypton adalah elemen kimia dengan symbol Kr dan nomor atom 36. Krypton kelompok anggota ke 18 dan period ke 4. Krypton sebuah gas mulia yang tanpa warna, bau, dan

y

y

y y

y y

y y

y

y y

rasa. Krypton terjadi di atmosfer dan dipisahkan oleh pengelompokkan cairan udara. Krypton sering digunakan dengan beberapa gas lainnya dalam lampu berpijar. Pada temperature yang rendah, krypton dapar berbentuk sebagai cairan atau padat. Titik didih krypton adalah -243,81F (-153,23C), dan titik bekunya adalah -251,27F (-157,37C). Krypton, seperti gas mulia yang lain dapat digunakan untuk menerangi dan fotografi. Krypton mempunyai sejumlah garis besar spectrum, dan cahaya Krypton yang tinggi di dalam plasma mempunyai suatu peran penting didalam banyak laser yang berdaya tinggi. Krypton alami adalah suatu campuran enam isotop. Isotop adalah atom yang mengenal baik satuan listrik positif tetapi mempunyai angka-angka neutron yang berbeda. Banyaknya satuan listrik positif (nomor atom) dapat menentukan unsur yang ada, sedangkan total jumlah satuan listrik positif (nomor atom) dan neutron menentukan berat atom tersebut. Isotop semua krypton mempunyai 36 satuan listrik positif dan dinamai untuk berat atom. Krypton-84, mempunyai 48 neutron, adalah isotop yang paling umum dan menyusun 57% krypton alami. Sifat Fisis Gas kripton merupakan sejenis gas nadir. Krypton berwarna hijau dan tanda spectral berwarna jingga. Dan salah satu produk pembelahan uranium. Krypton yang dikeraskan adalah dari kristal dengan suatu struktur kubus yang berpusat didepan, yang mana propertinya dari semua gas mulia. Krypton memiliki sifat inert (tidak reaktif) dan stabil, sehingga krypton berfungsi sebagai pelindung untuk melindungi material lain yang tidak stabil terhadap udara. Konsentrasi Krypton di dalam atmosfer adalah 1 ppm. Itu dapat diketahui dari udara cair oleh penyulingan kecil. Jumlah Krypton dalam ruang tidak pasti, seperti halnya jumlah yang diperoleh dari aktivitas yang meteoric dan dari angina badai matahari. Pengukuran dalam menentukan jumlah Krypton disarankan untuk melimpahkan Krypton di dalam suatu ruang. Sejarah Krypton ditemukan di Britania pada tahun 1898 oleh Sir William Ramsay dan Morris Travers dalam residunya mengeluarkan hampir semua komponennya adalah udara cair. William Ramsay dihadiahi nobel tahun 1904 dalam ilmu kimia untuk suatu penemuan rangkaian gas mulia, mencakup Krypton. Bahan baku Walaupun jejak krypton ditemukan dalam berbagai mineral, sumber krypton yang paling utama adalah atmosfer bumi. Udara juga sebagai sumber yang paling utama untuk gas mulia lain, kecuali helium (yang diperoleh dari gas alam) dan Radon (yang diperoleh dari pembusukan gas radioaktif), Krypton juga dapat diperoleh dari pembelahan uranium. Untuk sample acak krypton yang diuji untuk kemurnian oleh spectroscopic analisis, proses ini melibatkan pemanasan suatu unsur sampai memancarkan cahaya ringan. Cahaya ringan itu lalu melewati suatu prisma untuk menghasilkan suatu spectrum, dengan cara yang sama cahaya matahari itu menghasilkan pelangi. Manfaat Berbagai bentuk Krypton dengan bentuk emisi/pancaran membuat gas Krypton tampak keputih-putihan, yang berguna untuk lampu bohlam. Gelembung Krypton berguna sebagai fotografi sumber cahaya putih yang bagus. Dengan begitu Krypton digunakan dalam beberapa jenis fotografi yang menggunakan kecepatan tinggi fotografi. Gas Krypton juga dapat dikombinasikan dengan gas lain untuk membuat cahaya berkilauan yang berwarna putih terang.

y

y

y

y y

y

Saat Krypton bercampur dengan Argon, ketika mengisi gas lampu penghemat energi, Krypton dapat mengurangi voltase dan konsumsi pengeluaran dan menghemat biaya dalam penerangan. Sepeti halnya Argon, Krypton juga digunakan untuk lampu berpijar yang berguna untuk menghangatkan dan mengurangi penguapan. Krypton bercahaya putih dapat digunakan untuk efek yang bagus dalam tabung gas warna, Krypton juga rapat daya (cahaya ringan). Krypton mempunyai peran penting dalam produksi dan pemakaian laser fluoride Krypton dalam air minum telah menjadi bagian penting bagi masyarakat. Dalam percobaan fisika, cairan Krypton untuk membangun quoshihomogeneaus, pengukur kalori electromagnetis. Suatu teori terkemuka adalah pengukuran kalori NA48 mengadakan percobaan pada CERN yang berisi sekitar 27 ton Krypton cairan. Pemakaian ini jarang digunakan, karena cairan Argon lebih murah untuk digunakan. Keuntungan Krypton diatas Argon adalah moliere radius 4,7 cm kecil, yang mempertimbangkan resolusi mengenai ruang sempurna. Krypton memiliki sifat inert (tidak reaktif) dan stabil, sehingga Kerypton berfungsi sebagai blanket (pelindung/pelapis) untuk melindungi material lain yang tidak stabil terhadap udara. Krypton juga digunakan sebagai salah satu bahan pengisi lampu flurosensi yang memendarkan warna kuning kehijauan. Gas kripton sering digunakan dalam lampu berwarna hijau yang digunakan dalam lampu iklan, dan di lapangan terbang sebagai lampu isyarat pendaratan kapal terbang. Apabila arus elektrik mengalir melalui lampu kripton, cahaya berwarna hijau terhasil yang sangat cerah dan mampu menembusi kabus tebal, oleh itu sering digunakan di dalam lombong. Lampu kripton juga digunakan sebagai lampu imbasan kamera untuk membolehkan gambar di ambil dalam gelap. Masa depan dan pengendalian mutu Krypton Untuk kedepannya produksi Krypton tampaknya akan terpengaruhi oleh masa depan produksi daya nuklir. Sebab Krypton dapat diproduksi sebagai barang fisis sisa inti, daya nuklir boleh menjadi sumber yang penting untuk krypton di masa datang. Pada sisi lain, jika fisis inti sebagian besar digantikan oleh fisis nuklir atau oleh produksi lain yang berbentuk energi. Mungkin hampir seluruh krypton dapat ada di suatu produksi atmosfer. Faktor yang paling utama dalam pengendalian mutu produksi krypton adalah memastikan bahwa produk akhir yang berisi hanya krypton. Proses pecahan penyulingan telah dikembangkan langsung dimana menghasilkan produk yang sangat murni di udara, termasuk krypton.

4. Kripton Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah. Kripton juga digunakan dalam lampu kilat pada blitz kamera untuk fotografi kecepatan tinggi. Lampu menara pada mercusuar menggunakan gas krypton. Landasan pacu bandara menggunakan bola lampu yang berisi gas krypton sebagai penerangan dan penunjuk jalan bagi pesawat terbang yang akan mendarat atau meninggalkan landasan di malam hari.

y