Kreatinin Dalam Urin Dan Darah

download Kreatinin Dalam Urin Dan Darah

of 10

Transcript of Kreatinin Dalam Urin Dan Darah

  • 7/24/2019 Kreatinin Dalam Urin Dan Darah

    1/10

    12

    Pembahasan

    Pembentukan kreatin berawal di ginjal dan di selesaikan di hati. Pada

    langkah pertama pembentukan kreatin, yang terjadi di ginjal, glisin bergabung

    dengan arginin untuk membentuk guanidinoasetat.Dalam reaksi ini, gugus

    guanidium pada arginin (gugus yang membentuk urea), di pindahkan ke glisin dan

    molekul arginin sisanya dibebaskan sebagai ornitin. Guanidinoasetat kemudian

    mengalami metilasi di hati oleh S-adenosilmetionin (SAM) untuk membentuk

    kreatin !".

    #reatin mengalir melalui darah ke jaringan lain, terutama otot dan otak,

    tempat $at ini bereaksi dengan A%P untuk membentuk kreatin &os&at yang

    berenergi tinggi. 'eaksi ini, yang di katalis oleh kreatin &os&okinase (#, juga

    disingkat sebagai P#), bersi&at reersibel. Dengan demikian, sel dapat

    menggunakan kreatin &os&at untuk membentuk kembali A%P !".

    #reatin &os&at, yang ber&ungsi sebagai simpanan &os&at benergi tinggi

    (dalam jumlah ke*il) yang *epat menghasilkan A%P dari ADP, berperan penting

    dalam otot yang berkontraksi. Senyawa ini juga membawa &os&at yang berenergi

    tinggi dari mitokondria, tempat pmbentukan A%P ke &ilamen miosin, tempat A%P

    digunakan untuk kontraksi otot !".

    #reatin &os&at adalah senyawa yang tidak stabil. #reatin &os&at membentuk

    struktur *in*in se*ara spontan menjadi kreatinin. #reatinin tidak dapat di

    metabolis lebih lanjut. Senyawa ini diekskresikan melalui urin. Pada indiidu

    dengan diet terbatas, ekskresi kreatinin men*erminkan hilangnya senyawa yang

    menyediakan gugus metilyang dipindahkan oleh SAM !".

    +umlah kreatinin yang diekskreikan setiap hari bersi&at konstan dan

    bergantung pada massa otot. Dengan demikian, hal ini dapat digunakan sebagai

    perkiraan untuk menentukan jumlah senyawa lain yang diekskresikan melalui

    urin. olume urin sangat beragam bergantung pada waktu dan asupan air. Pada

    setiap saat tertentu, konsentrasi senyawa dalam spesimen urin tidak memberi

    perkiraan yang baik mengenai jumlah total senyawa bersangkutan diekskresikan

    setiap hari. -amun, apabila konsentrasi kreatinin, hasilnya memberi perkiraan

    yang lebih baik mengenai ekskresi sebenarnya !".

  • 7/24/2019 Kreatinin Dalam Urin Dan Darah

    2/10

    13

    #reatinin merupakan produk sampingan metabolism otot dan hampir

    seluruhnya dibersihkan dari tubuh oleh &iltrasi glomelurus. leh karena itu, kriens

    keratin dapat juga digunakan untuk menghitung G/'. #arena penghitungan

    klirens kreatinin tidak membutuhkan in&use intraena pada pasien, metode ini

    lebih banyak digunakan daripada klirens inulin untuk memperkirakan G/' se*ara

    klinis. Akan tetapi klirens kreatinin bukanlah penanda yang baik untuk G/'

    karena sejumlah ke*il kreatinin diekskresikan oleh tubulus, sehingga jumlah

    kreatinin yang dieksresikan dalam urin sedikit melebihi jumlah yang di&iltrasi.

    Se*ara normal terdapat kesalahan ke*il dalam pangukuran kreatinin plasma yang

    menghasilkan kelebihan pengukuran konsentrasi plasma, dan se*ara kebetulan,

    kedua kesalahan ini *enderung menutupi satu sama lain. leh karena itu, klirens

    kreatinin menghasilkan perkiraan G/' yang sesuai !".

    #reatinin merupakan produk sisa dari perombakan kreatin &os&at yang

    terjadi di otot. #reatinin adalah $at ra*un dalam darah, terdapat pada seseorang

    yang ginjalnya sudah tidak ber&ungsi dengan normal. #adar kreatinin pada pria

    maksimal 0,1 kalau sudah melebihi 0,2 harus hati3hati. +angan3jangan nanti

    memerlukan *u*i darah 4".

    #reatinin merupakan produk akhir keratin yang terbentuk se*ara spontan

    dan si&atnya irreersible. Produksi kreatinin setiap hari stabil kurang lebih !5 dari

    kreatin dalam waktu !6 jam 6".

    #reatinin ataupun bentuk simpanan energinya, yaitu &os&o kreatin, terdapat

    didalam otot, otak dan darah. #reatinin ( keratin anhidrida ) terbentuk didalam

    otot dari kreatin &os&at melalui proses dehidrasi nonen$imatik yang irreersible

    dan hilangnya &os&at. 7kskresi kreatinin di dalam urin !6 jam pada diri seseorang

    akan tampak konstan tiap3tiap harinya dan sebanding dengan massa ototnya.

    #reatinin dalam jumlah renik juga terdapat se*ara normal di urin, A%P yang

    diperlukan sebagai sumber energi konstan untuk siklus kontraksi 8 relaksasi otot

    yang dapat di hasilkan melalui 0"9

    Glikolisis dengan menggunakan glukosa darah atau glukogen otot

    Melalui &os&orilasi oksidati&

  • 7/24/2019 Kreatinin Dalam Urin Dan Darah

    3/10

    14

    #eratin &os&at

    Dari dua molekul ADP

    #reatinin &os&at merupakan simpanan energi yang utama di otot. #reatinin

    &os&at men*egah deplesi A%P yang *epat dengan menyediakan &os&at energi tinggi

    yang siap digunakan untuk menghasilkan A%P dan ADP. #eratin &os&at terbentuk

    dari A%P dan keratin pada saat otot barada dalam keadaan ralaksasi dan kebutuhan

    akan A%P tidak begitu besar. #adar kreatinin meninggi pada penurunan &ungsi

    ginjal 0".

    Asam amino dalam tubuh tidak hanya berasal dari makanan tetapi juga

    dari penguraian protein endogen. Penggunaan asam amino untuksintesis protein

    dan konstituen nitrogen lain menyebabkan penurunan kadar asam amino dalam

    tubuh. Asam amino yang berlebih dari yang diperlukan tubuh akan dioksidasi

    menjadi pre*ursor glukosa (glukoneogenesis) dan lipid kemudian membentuk

    A%p. #erangka karbon asam amino akan diproses melalui jalur yang unik dan

    membentuk asetil3#oa dan berma*am3ma*am senyawa antara dalam siklus asam

    sitrat 0".

    Produk pentik yang diturunkan dari asam amino termasuk hem, purin,

    pirimidin, hormone, neutotransmitter dan peptide akti& biologis. :istamine

    berperan pada beberapa reaksi alergi. -eurotransmitter turunan asam amino

    termasuk 3aminobutirat, ;3hidroksitriptamin (serotonin), dopamine, norepine&rin

    dan epine&rin 0".

    #ebanyakan penyakit yang disebabkan oleh *a*at metabolism asam amino

    merupakan penyakit yang jarang.

  • 7/24/2019 Kreatinin Dalam Urin Dan Darah

    4/10

    15

    dalam hidrolisis protein dalam sel ialah katepsin, yaitu segolongan peptidase yang

    semua tripsin, pepsin, dan kimotripsin. Dalam sel, katepsin terkurung dalam

    lisosom, yaitu tempat perombakan protein berlangsung 0".

    olume darah total adalah sekitar >5 dari 6;32=5 jumlah *airan tubuh

    dari berat tubuh orang dewasa rata3rata dimana *airan tubuh tersebut dibedakan

    dalam dua komponen, yaitu olume ekstraseluler (!;5 dari tubuh) yang terdiri

    dari plasma, *airan intestinal, dan *airan transeluler dan olume intraseluler

    sekitar 6=5 dari berat tubuh 4".

    Darah juga merupakan salah satu komponen dalam tubuh yang memegang

    peranan penting. leh karena itu perlu dilaksanakan praktikum analisis kualitati&

    komponen darah, yang nantinya dapat berguna dalam berbagai kasus klinis.

    +aringan ini terdiri dua bagian, yaitu unsur3unsur padat seperti eritrosit, leukosit,

    dan trombosit sebagai sel yang tersuspensi dan plasma darah sebagai bahan

    interseluler 4".

    Darah juga merupakan jaringan *air yang terdiri atas dua bagian. ?ahan

    interseluler adalah *airan yang disebut plasma dan di dalamnya terdapat unsur3

    unsur padat yaitu sel darah 6".

    Senyawa3senyawa penting yang terdapat dalam plasma darah adalah

    protein (seperti albumin, globulin, pseudoglobulin, &ibrinogen serta

    nukleoprotein), senyawa3senyawa anorganik (seperti &os&at, klorida, karbonat

    serta natrium klorida), glukosa, asam urat, lemak, asam3asam amino, lesitin,

    kreatin, asam karbamat, ester, aseton, asam paralaktat, amonia, gas3gas, senyawa

    berwarna, en$im, dan hormon0".

    %eknik pemeriksaan kreatinin yang serin digunakan adalah metode +a&&e

    yaitu pembentukan kreatinin pikrat yang berwarna merah jika kreatinin

    direaksikan dengan pikrat alkalis. @arna yang terbentuk di ukur dengan &otometer

    atau spektro&otometer pada ;!= nm. #alkulasi dihitung dengan membandingkan

    dengan absorbansi sampel dan standar yang telah diketahui kadarnya 0".

    :arga normal untuk metode ini adalah =,130,0 mg 0== ml serum dan =,2

    8 0,; 0== ml darah lengkap. Bntuk pemeriksaan kreatinin harus dilakukan

    deproteinisasi yaitu menggunakan -a3tungstat dan :!S6. /iltrat tersebut dengan

  • 7/24/2019 Kreatinin Dalam Urin Dan Darah

    5/10

    16

    bebas protein (/?P) atau lebih poluper dengan &iltra /olin @u. /iltrat juga bisa

    digunakan untuk pemeriksaaan asam urat 0".

    Pengukuran kreatinin urin dengan pengumpulan urin !6 jam. Standar

    ekskresi kreatinin dipengaruhi oleh jenis kelamin dan %?. Standar ekskresi

    kreatinin ini digunakan dengan pengukuran kreatinin untuk menentukan reatinin

    :eight Cnde (:C) dalam persen. ontoh 9 :C E 2= 5 artinya massa otot rangka

    klien kira3kira 2= 5 diharapkan pada orang dengan ukuran tubuh yang sama. %es

    ini mengukur tingkat kreatinin dalam darah. #arena tingkat kreatinin hanya

    sedikit dipengaruhi oleh &ungsi hati, tingkat kreatinin yang tinggi dalam darah

    lebih khusus menandai penurunan pada &ungsi ginjal !".

    #onsentrasi kreatinin serum dan urin dan konsentrasi protein urin diukur

    pada lokasi pusat, dengan penggunaan oomassie biru pewarnaan untuk

    pengukuran kadar protein dan reaksi +a&&e dimodi&ikasi untuk pengukuran

    kreatinin. ?lo*ker dari sistem renin3angiotensin mun*ul lebih e&ekti& daripada

    lainnya antihipertensi agen dalam mengurangi waktu untuk penggandaan tingkat

    serum kreatinin, untuk dialisis, atau kematian pada pasien dengan kreatinin serum

    yang memiliki tipe 0 diabetes F,0=".

    +ika G/' se*ara tiba3tiba menurun hingga ;=5, ginjal se*ara sementara

    akan melakukan &iltrasi dan ekskresi hanya separuh dari kreatinin yang

    menyebabkan akumulasi kreatinin dalam *airan tubuh dan meningkatkan

    konsentrasi plasma 6".

    #reatinin adalah limbah kimia molekul yang dihasilkan dari metabolisme

    otot. #reatinin dihasilkan dari kreatin, sebuah molekul yang sangat penting untuk

    produksi energi di otot. :al ini biasanya dihasilkan pada tingkat yang *ukup

    konstan oleh tubuh. #reatinin adalah diangkut melalui aliran darah ke ginjal.

    Ginjal menyaring sebagian besar dan membuang kreatinin dalam urin. :ampir

    tidak ada reabsorpsi tubular kreatinin. +ika penyaringan dari ginjal kekurangan,

    kadar kreatinin dalam darah meningkat. Akibatnya, kadar kreatinin dalam darah

    dan air seni dapat digunakan untuk menghitung bersihan kreatinin (rl), yang

    men*erminkan laju &iltrasi glomerulus (G/'). ?ersihan kreatinin diperkirakan

  • 7/24/2019 Kreatinin Dalam Urin Dan Darah

    6/10

    17

    dengan menghitung berapa banyak kreatinin dibersihkan dari tubuh oleh ginjal.

    G/' se*ara klinis yang penting karena merupakan pengukuran &ungsi ginjal 0".

    #reatinin merupakan produk penguraian keratin. #reatin disintesis di hati

    dan terdapat dalam hampir semua otot rangka yang berikatan dengan dalam

    bentuk kreatin &os&at (creatin phosphate, CP), suatu senyawa penyimpan energi.

    Dalam sintesis A%P (adenosine triphosphate) dari ADP (adenosine diphosphate),

    kreatin &os&at diubah menjadi kreatin dengan katalisasi en$im kreatin kinase

    (creatin kinase, CK). Seiring dengan pemakaian energi, sejumlah ke*il diubah

    se*ara ireersibel menjadi kreatinin, yang selanjutnya di&iltrasi oleh glomerulus

    dan diekskresikan dalam urin. +umlah kreatinin yang dikeluarkan seseorang setiap

    hari lebih bergantung pada massa otot total daripada aktiitas otot atau tingkat

    metabolisme protein, walaupun keduanya juga menimbulkan e&ek. Pembentukan

    kreatinin harian umumnya tetap, ke*uali jika terjadi *edera &isik yang berat atau

    penyakit degenerati& yang menyebabkan kerusakan masi& pada otot 0".

    Pembentukan kreatin berawal di ginjal dan diselesaikan dihati. Pada

    langkah pertama pembentukan kreatin, yang terjadi di ginjal, glisin bergabung

    dengan arginin membentuk guanidinoasetat. Dalam reaksi ini, gugus guanidinium

    pada arginin dipindahkan ke glisin, dan molekul arginin sisanya dibebaskan

    sebagai ornitin. Guanidinoasetat kemudian mengalami metilasi dihati oleh

    adenosilmetionin (SAM) untuk membentuk kreatin. #reatin mengalir melalui

    darah ke jaringan lain, terutama otot dan otak, tempat $at ini bereaksi dengan A%P

    untuk membentuk kreatin &os&at yang berenergi tinggi. 'eaksi ini yang dikatalisis

    oleh kreatin &os&okinase (#) bersi&at reersibel. Dengan demikian, sel dapat

    menggunakan kreatin &os&at untuk membentuk kembali A%P 0".

    #reatin &os&at, yang ber&ungsi sebagai simpanan &os&at berenergi tinggi

    yang *epat menghasilkan A%P dari ADP berperan penting dalam kontraksi otot.

    Senyawa ini juga membawa &os&at berenergi tinggi dari mitokondria, tempat

    pembentukan A%P, ke &ilamen miosin, tempat A%P digunakan untuk kontraksi

    otot. #reatin &os&at adalah senyawa yang tidak stabil. #reatin &os&at membentuk

    struktur *in*in se*ara spontan menjadi kreatinin. #reatinin tidak dapat

    dimetabolisme lebih lanjut. Senyawa ini diekskresikan melalui urin. Pada indiidu

  • 7/24/2019 Kreatinin Dalam Urin Dan Darah

    7/10

    18

    dengan diet terbatas, ekskresi kreatinin men*erminkan hilangnya senyawa yang

    menyediakan gugus metil yang dipindahkan ke SAM 0".

    +umlah kreatinin yang diekskresikan setiap hari bersi&at konstan dan

    bergantung pada massa otot. :al ini dapat digunakan sebagai perkiraan untuk

    menentukan jumlah senyawa lain yang diekskresikan melalui urin. olume urin

    sangat beragam bergantung pada waktu dan asupan air. Pada setiap saat tertentu,

    konsentrasi senyawa dalam spesimen urin tidak memberi perkiraan yang baik

    mengenai jumlah total senyawa bersangkutan yang diekskresi setiap hari. -amun,

    apabila konsentrasi senyawa dibagi oleh konsentrasi kratini, hasilnya memberi

    perkiraan yang lebih baik mengenai ke*epatan ekskresi sebenarnya 0".

    Sebanyak 4= gr protein masuk ke dalam &iltrate glomerulus setiap harinya.

    Cni merupakan suatu pemborosan metanolik yang besar jika protein tersebut tidak

    dikembalikan ke *airan tubuh. #arena molekul protein terlalu besar untuk

    diangkut dengan proses transpor biasa, protein diabsorpsi melalui brush border

    dari epitel tubulus proksimal dengan pinositosis, yang berarti protein melekatkan

    dirinya sendiri pada membran tersebut dan bagian membran ini kemudian

    berinaginasi ke bagian dalam sel itu. Setelah berada di dalam sel, protein tersebut

    mungkin di*ernakan menjadi unsur3unsur asam amino3nya yang kemudian se*ara

    akti& diabsorpsi melalui basis dan sisi sel ke dalam *airan peritubulus !".

    ?uruknya reabsorpsi produk3produk akhir metabolisme 9 ureum, kreatinin,

    dan lain3lain. #reatinin sama sekali tidak diabsorpsi didalam tubulus, bahkan

    sejumlah kreatinin disekresikan ke dalam tubulus proksimal sehingga jumlah total

    kreatinin meningkat kira3kira !=5 4".

    7kskresi kreatinin merupakan &ungsi massa otot. ?aik keratin maupun

    bentuk simpanan energinya, yaitu &os&okreatin, terdapat di dalam otot, otak dan

    darah. #reatinin (keratin anhidrida) terbentuk di dalam otot dari keratin &os&at

    melalui proses dehidrasi nonen$imatik yang ireersibel dan hilangnya &os&at.

    7kskresi kreatinin di dalam urin !6 jam pada diri seseorang akan tampak konstan

    tiap3tiap harinya dan sebanding dengan massa ototnya. #reatin dengan jumlah

    renik juga terdapat se*ara normal di dalam urin. Glisin, arginin. dan metionin

    seluruhnya turut serta pada biosintesis keratin. Pemindahan gugus guanidino dari

  • 7/24/2019 Kreatinin Dalam Urin Dan Darah

    8/10

    19

    arginin kepada glisin, yang membentuk senyawa guanidoasetat (glikosiamina),

    berlangsung di dalam ginjal tetapi tidak terjadi di hati atau otot jantung. Sintesis

    kreatinin diselasaikan lewat reaksi metilasi guanidoasetat oleh senyawa S3

    adenosilmetionin di hati !".

    Malnutrisi protein3kalori (PM). ?erbagai bentuk PM berbeda

    pengaruhnya terhadap urat daging (somatik) dan non urat daging (is*eral).

    Sebaiknya ada suatu tes yang dapat membedakan antara tipe PM (misalnya

    marasmus yaitu tipe kekurangan energi) dan kwashiorkor (yaitun tipe kekurangan

    protein). Ada beberapa tes biokimia yang mempunyai sensitiitas yang lebih

    tinggi daripada teknik klinik dan dapat membedakan bentuk3bentuk PM tersebut

    !".

    %otal protein serum dan albumin adalah yang biasanya diukur, tetapi

    albumin umumnya dikenal lebih dapat diper*aya dan sensiti& sebagai indikator

    status nutrisi protein daripada kadar total protein. %otal kadar protein dilaporkan

    lebih tinggi didaerah tropis (daripada populasi subtropis) yang diketahui

    mengkonsumsi protein yang tidak men*ukupi. %etapi pada orang tua sintesis

    protein dilaporkan lebih rendah daripada orang muda. Bmumnya serum yang

    mengandung kurang dari !,> gram proteindl dinyatakan sebagai de&isiensi

    protein. %etapi se*ara klinis marasmus dapat memperlihatkan total protein dan

    albumin yang normal. Protein pengangkut tertentu yang disintesis dalam hati,

    mungkin terbatas oleh terbatasnya suplai asam amino, ini sudah dilaporkan

    sebagai indikator de&isiensi protein dan dapat menolong dalam membedakan

    berbagai bentuk PM. Protein tersebut termasuk trans&erin, retinol binding

    protein, prealbumin dan seruloplasmin, yang semuanya mempunyai hal& li&e yang

    lebih pendek daripada albumin, dan oleh karena itu juga lebih sensiti& sebagai

    indikator PM. ang belum jelas adalah bagaimana pentingnya indikator3

    indikator tersebut dalam mendeteksi malnutrisi pada orang3orang tua 4".

    'asio asam amino nonesensial dibanding asam amino esensial tertentu

    dalam serum (-77) terlihat meningkat pada anak3anak yang menderita de&isiensi

    protein utama. 7kskresi kreatinin tergantung pada massa tubuh tanpa lemak, maka

    akan menurun akibat terdeplesinya protein, rasio kreatinin urin dan tinggi badan

  • 7/24/2019 Kreatinin Dalam Urin Dan Darah

    9/10

    20

    menurun pada PM. Cndeks kreatinin3tinggi badan dihitung sebagai rasio

    kreatinin yang diekskresi setiap hari pada subjek yang dites dibanding dengan

    yang disekresi oleh anak3anak normal dengan tinggi badan yang sama, oleh

    karena itu tes tersebut tidak banyak tergantung pada umur (ke*uali pada orang tua

    karena menurunnya &ungsi ginjal). Metode yang sederhana dan dapat diper*aya

    untuk diterminasi kreatinin dalam urin sudah tersedia. Metode tersebut sensiti&

    dalam mendeteksi protein subklinis tetapi kurang baik bila urin harus

    dikumpulkan selama waktu tertentu (misalnya !6 jam) guna meningkatkan

    keakuratan hasil 6".

    Produk3produk urin lain yang dapat mengindeks deplesi protein, termasuk

    rasio hidroksiprolin dan urea dibanding dengan kreatinin. Dalam semua kasus tes

    tersebut baru reliabel kalau pengumpulan urin selama !6 jam, tetapi indeks

    hidroksiprolin berguna sebagai *reatinine *orre*ted Huotient untuk sampel yang

    diambil se*ara a*akrandom dari populasi. Cndeks hidrosiprolin dipengaruhi oleh

    umur dan paling baik digunakan dalam mengetahui tingkat konsumsi protein dan

    pertumbuhan anak. %es tersebut tidak membedakan malnutrisi protein dan energi,

    dan pada subjek tertentu penderita kwashiorkor dapat memperlihatkan akskresi

    hidroksiprotein yang tinggi (tidak diharapkan). 'asio urea dibanding dengan

    kreatinin berguna untuk mengukur konsumsi protein pada saat itu tetapi tidak

    untuk status protein 1".

    Peningkatan kreatinin serum merupakan indikator gangguan &ungsi ginjal.

    #arbon tetraklorida dosis =,0 dan 0,= mlkg bobot badan mengakibatkan

    peningkatan kreatinin, sebaliknya pada dosis 0= mlkg bobot badan kadar

    kreatinin sudah sangat turun (pI=,=;) 1".

    %eknik pemeriksaan kreatinin yang sering digunakan adalah metode +a&&e,

    yaitu pembentukan kreatinin pikrat yang berwarna merah jika kreatinin

    direaksikan dengan pikrat Jlkalis. @arna yang terbentuk diukur dengan &otometer

    atau spektro&otometer pada ;!= nm. #alkulasi dihitung dengan membandingkan

    absorbansi sampel dan standar yang telah diketahui kadarnya 0".

    :arga normal untuk metode +a&&e adalah =,130,0 mg 0== ml serum dan

    =,230,; mg 0== ml darah lengkap. Bntuk pemeriksaan kreatinin harus dilakukan

  • 7/24/2019 Kreatinin Dalam Urin Dan Darah

    10/10

    21

    deproteinisasi yaitu menggunakan -a3%ungstat dan :!S6. /iltrat disebut dengan

    bebas protein (/?P) atau lebih populer dengan &iltrat /olin @u. /iltrat juga bisa

    digunakan untuk pemeriksaan asam urat 0".

    Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin di dalam tubuh.

    Asam urat akan dioksidasi oleh senyawa oksigen reakti& membentuk allantoin.

    Allantoin adalah produk oksidasi asam urat yang paling melimpah dan stabil serta

    merupakan penanda stres oksidati& yang sensiti& 0".

    #orelasi antara kadar allantoin dan oksigen terapi pada sindrom distres

    perna&asan dari penyakit paru kronik meyakinkan bahwa stres oksidati&

    meningkatkan produksi allantoin. Meskipun demikian, kadar allantoin juga

    dipengaruhi oleh beberapa &aktor terkait produksi dan ekskresinya. Pada periode

    postnatal, produksi allantoin akan menurun akibat penurunan asam urat.

    Penurunan asam urat tersebut disebabkan kemampuan &iltrasi glomerulus. /iltrasi

    glomerulus juga se*ara langsung menurunkan kadar allantoin. :al ini disebabkan

    ketidakmampuan absorbsi pada tubulus renal 0".

    Pada praktikum ini, didapatkan hasil kreatinin darah se*ara kualitati& yaitu

    berwarna kuning ke*oklatan, sedangkan kreatinin urin didapatkan hasil berwarna

    merah. Pewarnaan ini disebabkan oleh reaksi kreatinin dengan pikrat alkali.