Kreatinin Dalam Urin Dan Darah
-
Upload
rinawati-arinda -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of Kreatinin Dalam Urin Dan Darah
-
7/24/2019 Kreatinin Dalam Urin Dan Darah
1/10
12
Pembahasan
Pembentukan kreatin berawal di ginjal dan di selesaikan di hati. Pada
langkah pertama pembentukan kreatin, yang terjadi di ginjal, glisin bergabung
dengan arginin untuk membentuk guanidinoasetat.Dalam reaksi ini, gugus
guanidium pada arginin (gugus yang membentuk urea), di pindahkan ke glisin dan
molekul arginin sisanya dibebaskan sebagai ornitin. Guanidinoasetat kemudian
mengalami metilasi di hati oleh S-adenosilmetionin (SAM) untuk membentuk
kreatin !".
#reatin mengalir melalui darah ke jaringan lain, terutama otot dan otak,
tempat $at ini bereaksi dengan A%P untuk membentuk kreatin &os&at yang
berenergi tinggi. 'eaksi ini, yang di katalis oleh kreatin &os&okinase (#, juga
disingkat sebagai P#), bersi&at reersibel. Dengan demikian, sel dapat
menggunakan kreatin &os&at untuk membentuk kembali A%P !".
#reatin &os&at, yang ber&ungsi sebagai simpanan &os&at benergi tinggi
(dalam jumlah ke*il) yang *epat menghasilkan A%P dari ADP, berperan penting
dalam otot yang berkontraksi. Senyawa ini juga membawa &os&at yang berenergi
tinggi dari mitokondria, tempat pmbentukan A%P ke &ilamen miosin, tempat A%P
digunakan untuk kontraksi otot !".
#reatin &os&at adalah senyawa yang tidak stabil. #reatin &os&at membentuk
struktur *in*in se*ara spontan menjadi kreatinin. #reatinin tidak dapat di
metabolis lebih lanjut. Senyawa ini diekskresikan melalui urin. Pada indiidu
dengan diet terbatas, ekskresi kreatinin men*erminkan hilangnya senyawa yang
menyediakan gugus metilyang dipindahkan oleh SAM !".
+umlah kreatinin yang diekskreikan setiap hari bersi&at konstan dan
bergantung pada massa otot. Dengan demikian, hal ini dapat digunakan sebagai
perkiraan untuk menentukan jumlah senyawa lain yang diekskresikan melalui
urin. olume urin sangat beragam bergantung pada waktu dan asupan air. Pada
setiap saat tertentu, konsentrasi senyawa dalam spesimen urin tidak memberi
perkiraan yang baik mengenai jumlah total senyawa bersangkutan diekskresikan
setiap hari. -amun, apabila konsentrasi kreatinin, hasilnya memberi perkiraan
yang lebih baik mengenai ekskresi sebenarnya !".
-
7/24/2019 Kreatinin Dalam Urin Dan Darah
2/10
13
#reatinin merupakan produk sampingan metabolism otot dan hampir
seluruhnya dibersihkan dari tubuh oleh &iltrasi glomelurus. leh karena itu, kriens
keratin dapat juga digunakan untuk menghitung G/'. #arena penghitungan
klirens kreatinin tidak membutuhkan in&use intraena pada pasien, metode ini
lebih banyak digunakan daripada klirens inulin untuk memperkirakan G/' se*ara
klinis. Akan tetapi klirens kreatinin bukanlah penanda yang baik untuk G/'
karena sejumlah ke*il kreatinin diekskresikan oleh tubulus, sehingga jumlah
kreatinin yang dieksresikan dalam urin sedikit melebihi jumlah yang di&iltrasi.
Se*ara normal terdapat kesalahan ke*il dalam pangukuran kreatinin plasma yang
menghasilkan kelebihan pengukuran konsentrasi plasma, dan se*ara kebetulan,
kedua kesalahan ini *enderung menutupi satu sama lain. leh karena itu, klirens
kreatinin menghasilkan perkiraan G/' yang sesuai !".
#reatinin merupakan produk sisa dari perombakan kreatin &os&at yang
terjadi di otot. #reatinin adalah $at ra*un dalam darah, terdapat pada seseorang
yang ginjalnya sudah tidak ber&ungsi dengan normal. #adar kreatinin pada pria
maksimal 0,1 kalau sudah melebihi 0,2 harus hati3hati. +angan3jangan nanti
memerlukan *u*i darah 4".
#reatinin merupakan produk akhir keratin yang terbentuk se*ara spontan
dan si&atnya irreersible. Produksi kreatinin setiap hari stabil kurang lebih !5 dari
kreatin dalam waktu !6 jam 6".
#reatinin ataupun bentuk simpanan energinya, yaitu &os&o kreatin, terdapat
didalam otot, otak dan darah. #reatinin ( keratin anhidrida ) terbentuk didalam
otot dari kreatin &os&at melalui proses dehidrasi nonen$imatik yang irreersible
dan hilangnya &os&at. 7kskresi kreatinin di dalam urin !6 jam pada diri seseorang
akan tampak konstan tiap3tiap harinya dan sebanding dengan massa ototnya.
#reatinin dalam jumlah renik juga terdapat se*ara normal di urin, A%P yang
diperlukan sebagai sumber energi konstan untuk siklus kontraksi 8 relaksasi otot
yang dapat di hasilkan melalui 0"9
Glikolisis dengan menggunakan glukosa darah atau glukogen otot
Melalui &os&orilasi oksidati&
-
7/24/2019 Kreatinin Dalam Urin Dan Darah
3/10
14
#eratin &os&at
Dari dua molekul ADP
#reatinin &os&at merupakan simpanan energi yang utama di otot. #reatinin
&os&at men*egah deplesi A%P yang *epat dengan menyediakan &os&at energi tinggi
yang siap digunakan untuk menghasilkan A%P dan ADP. #eratin &os&at terbentuk
dari A%P dan keratin pada saat otot barada dalam keadaan ralaksasi dan kebutuhan
akan A%P tidak begitu besar. #adar kreatinin meninggi pada penurunan &ungsi
ginjal 0".
Asam amino dalam tubuh tidak hanya berasal dari makanan tetapi juga
dari penguraian protein endogen. Penggunaan asam amino untuksintesis protein
dan konstituen nitrogen lain menyebabkan penurunan kadar asam amino dalam
tubuh. Asam amino yang berlebih dari yang diperlukan tubuh akan dioksidasi
menjadi pre*ursor glukosa (glukoneogenesis) dan lipid kemudian membentuk
A%p. #erangka karbon asam amino akan diproses melalui jalur yang unik dan
membentuk asetil3#oa dan berma*am3ma*am senyawa antara dalam siklus asam
sitrat 0".
Produk pentik yang diturunkan dari asam amino termasuk hem, purin,
pirimidin, hormone, neutotransmitter dan peptide akti& biologis. :istamine
berperan pada beberapa reaksi alergi. -eurotransmitter turunan asam amino
termasuk 3aminobutirat, ;3hidroksitriptamin (serotonin), dopamine, norepine&rin
dan epine&rin 0".
#ebanyakan penyakit yang disebabkan oleh *a*at metabolism asam amino
merupakan penyakit yang jarang.
-
7/24/2019 Kreatinin Dalam Urin Dan Darah
4/10
15
dalam hidrolisis protein dalam sel ialah katepsin, yaitu segolongan peptidase yang
semua tripsin, pepsin, dan kimotripsin. Dalam sel, katepsin terkurung dalam
lisosom, yaitu tempat perombakan protein berlangsung 0".
olume darah total adalah sekitar >5 dari 6;32=5 jumlah *airan tubuh
dari berat tubuh orang dewasa rata3rata dimana *airan tubuh tersebut dibedakan
dalam dua komponen, yaitu olume ekstraseluler (!;5 dari tubuh) yang terdiri
dari plasma, *airan intestinal, dan *airan transeluler dan olume intraseluler
sekitar 6=5 dari berat tubuh 4".
Darah juga merupakan salah satu komponen dalam tubuh yang memegang
peranan penting. leh karena itu perlu dilaksanakan praktikum analisis kualitati&
komponen darah, yang nantinya dapat berguna dalam berbagai kasus klinis.
+aringan ini terdiri dua bagian, yaitu unsur3unsur padat seperti eritrosit, leukosit,
dan trombosit sebagai sel yang tersuspensi dan plasma darah sebagai bahan
interseluler 4".
Darah juga merupakan jaringan *air yang terdiri atas dua bagian. ?ahan
interseluler adalah *airan yang disebut plasma dan di dalamnya terdapat unsur3
unsur padat yaitu sel darah 6".
Senyawa3senyawa penting yang terdapat dalam plasma darah adalah
protein (seperti albumin, globulin, pseudoglobulin, &ibrinogen serta
nukleoprotein), senyawa3senyawa anorganik (seperti &os&at, klorida, karbonat
serta natrium klorida), glukosa, asam urat, lemak, asam3asam amino, lesitin,
kreatin, asam karbamat, ester, aseton, asam paralaktat, amonia, gas3gas, senyawa
berwarna, en$im, dan hormon0".
%eknik pemeriksaan kreatinin yang serin digunakan adalah metode +a&&e
yaitu pembentukan kreatinin pikrat yang berwarna merah jika kreatinin
direaksikan dengan pikrat alkalis. @arna yang terbentuk di ukur dengan &otometer
atau spektro&otometer pada ;!= nm. #alkulasi dihitung dengan membandingkan
dengan absorbansi sampel dan standar yang telah diketahui kadarnya 0".
:arga normal untuk metode ini adalah =,130,0 mg 0== ml serum dan =,2
8 0,; 0== ml darah lengkap. Bntuk pemeriksaan kreatinin harus dilakukan
deproteinisasi yaitu menggunakan -a3tungstat dan :!S6. /iltrat tersebut dengan
-
7/24/2019 Kreatinin Dalam Urin Dan Darah
5/10
16
bebas protein (/?P) atau lebih poluper dengan &iltra /olin @u. /iltrat juga bisa
digunakan untuk pemeriksaaan asam urat 0".
Pengukuran kreatinin urin dengan pengumpulan urin !6 jam. Standar
ekskresi kreatinin dipengaruhi oleh jenis kelamin dan %?. Standar ekskresi
kreatinin ini digunakan dengan pengukuran kreatinin untuk menentukan reatinin
:eight Cnde (:C) dalam persen. ontoh 9 :C E 2= 5 artinya massa otot rangka
klien kira3kira 2= 5 diharapkan pada orang dengan ukuran tubuh yang sama. %es
ini mengukur tingkat kreatinin dalam darah. #arena tingkat kreatinin hanya
sedikit dipengaruhi oleh &ungsi hati, tingkat kreatinin yang tinggi dalam darah
lebih khusus menandai penurunan pada &ungsi ginjal !".
#onsentrasi kreatinin serum dan urin dan konsentrasi protein urin diukur
pada lokasi pusat, dengan penggunaan oomassie biru pewarnaan untuk
pengukuran kadar protein dan reaksi +a&&e dimodi&ikasi untuk pengukuran
kreatinin. ?lo*ker dari sistem renin3angiotensin mun*ul lebih e&ekti& daripada
lainnya antihipertensi agen dalam mengurangi waktu untuk penggandaan tingkat
serum kreatinin, untuk dialisis, atau kematian pada pasien dengan kreatinin serum
yang memiliki tipe 0 diabetes F,0=".
+ika G/' se*ara tiba3tiba menurun hingga ;=5, ginjal se*ara sementara
akan melakukan &iltrasi dan ekskresi hanya separuh dari kreatinin yang
menyebabkan akumulasi kreatinin dalam *airan tubuh dan meningkatkan
konsentrasi plasma 6".
#reatinin adalah limbah kimia molekul yang dihasilkan dari metabolisme
otot. #reatinin dihasilkan dari kreatin, sebuah molekul yang sangat penting untuk
produksi energi di otot. :al ini biasanya dihasilkan pada tingkat yang *ukup
konstan oleh tubuh. #reatinin adalah diangkut melalui aliran darah ke ginjal.
Ginjal menyaring sebagian besar dan membuang kreatinin dalam urin. :ampir
tidak ada reabsorpsi tubular kreatinin. +ika penyaringan dari ginjal kekurangan,
kadar kreatinin dalam darah meningkat. Akibatnya, kadar kreatinin dalam darah
dan air seni dapat digunakan untuk menghitung bersihan kreatinin (rl), yang
men*erminkan laju &iltrasi glomerulus (G/'). ?ersihan kreatinin diperkirakan
-
7/24/2019 Kreatinin Dalam Urin Dan Darah
6/10
17
dengan menghitung berapa banyak kreatinin dibersihkan dari tubuh oleh ginjal.
G/' se*ara klinis yang penting karena merupakan pengukuran &ungsi ginjal 0".
#reatinin merupakan produk penguraian keratin. #reatin disintesis di hati
dan terdapat dalam hampir semua otot rangka yang berikatan dengan dalam
bentuk kreatin &os&at (creatin phosphate, CP), suatu senyawa penyimpan energi.
Dalam sintesis A%P (adenosine triphosphate) dari ADP (adenosine diphosphate),
kreatin &os&at diubah menjadi kreatin dengan katalisasi en$im kreatin kinase
(creatin kinase, CK). Seiring dengan pemakaian energi, sejumlah ke*il diubah
se*ara ireersibel menjadi kreatinin, yang selanjutnya di&iltrasi oleh glomerulus
dan diekskresikan dalam urin. +umlah kreatinin yang dikeluarkan seseorang setiap
hari lebih bergantung pada massa otot total daripada aktiitas otot atau tingkat
metabolisme protein, walaupun keduanya juga menimbulkan e&ek. Pembentukan
kreatinin harian umumnya tetap, ke*uali jika terjadi *edera &isik yang berat atau
penyakit degenerati& yang menyebabkan kerusakan masi& pada otot 0".
Pembentukan kreatin berawal di ginjal dan diselesaikan dihati. Pada
langkah pertama pembentukan kreatin, yang terjadi di ginjal, glisin bergabung
dengan arginin membentuk guanidinoasetat. Dalam reaksi ini, gugus guanidinium
pada arginin dipindahkan ke glisin, dan molekul arginin sisanya dibebaskan
sebagai ornitin. Guanidinoasetat kemudian mengalami metilasi dihati oleh
adenosilmetionin (SAM) untuk membentuk kreatin. #reatin mengalir melalui
darah ke jaringan lain, terutama otot dan otak, tempat $at ini bereaksi dengan A%P
untuk membentuk kreatin &os&at yang berenergi tinggi. 'eaksi ini yang dikatalisis
oleh kreatin &os&okinase (#) bersi&at reersibel. Dengan demikian, sel dapat
menggunakan kreatin &os&at untuk membentuk kembali A%P 0".
#reatin &os&at, yang ber&ungsi sebagai simpanan &os&at berenergi tinggi
yang *epat menghasilkan A%P dari ADP berperan penting dalam kontraksi otot.
Senyawa ini juga membawa &os&at berenergi tinggi dari mitokondria, tempat
pembentukan A%P, ke &ilamen miosin, tempat A%P digunakan untuk kontraksi
otot. #reatin &os&at adalah senyawa yang tidak stabil. #reatin &os&at membentuk
struktur *in*in se*ara spontan menjadi kreatinin. #reatinin tidak dapat
dimetabolisme lebih lanjut. Senyawa ini diekskresikan melalui urin. Pada indiidu
-
7/24/2019 Kreatinin Dalam Urin Dan Darah
7/10
18
dengan diet terbatas, ekskresi kreatinin men*erminkan hilangnya senyawa yang
menyediakan gugus metil yang dipindahkan ke SAM 0".
+umlah kreatinin yang diekskresikan setiap hari bersi&at konstan dan
bergantung pada massa otot. :al ini dapat digunakan sebagai perkiraan untuk
menentukan jumlah senyawa lain yang diekskresikan melalui urin. olume urin
sangat beragam bergantung pada waktu dan asupan air. Pada setiap saat tertentu,
konsentrasi senyawa dalam spesimen urin tidak memberi perkiraan yang baik
mengenai jumlah total senyawa bersangkutan yang diekskresi setiap hari. -amun,
apabila konsentrasi senyawa dibagi oleh konsentrasi kratini, hasilnya memberi
perkiraan yang lebih baik mengenai ke*epatan ekskresi sebenarnya 0".
Sebanyak 4= gr protein masuk ke dalam &iltrate glomerulus setiap harinya.
Cni merupakan suatu pemborosan metanolik yang besar jika protein tersebut tidak
dikembalikan ke *airan tubuh. #arena molekul protein terlalu besar untuk
diangkut dengan proses transpor biasa, protein diabsorpsi melalui brush border
dari epitel tubulus proksimal dengan pinositosis, yang berarti protein melekatkan
dirinya sendiri pada membran tersebut dan bagian membran ini kemudian
berinaginasi ke bagian dalam sel itu. Setelah berada di dalam sel, protein tersebut
mungkin di*ernakan menjadi unsur3unsur asam amino3nya yang kemudian se*ara
akti& diabsorpsi melalui basis dan sisi sel ke dalam *airan peritubulus !".
?uruknya reabsorpsi produk3produk akhir metabolisme 9 ureum, kreatinin,
dan lain3lain. #reatinin sama sekali tidak diabsorpsi didalam tubulus, bahkan
sejumlah kreatinin disekresikan ke dalam tubulus proksimal sehingga jumlah total
kreatinin meningkat kira3kira !=5 4".
7kskresi kreatinin merupakan &ungsi massa otot. ?aik keratin maupun
bentuk simpanan energinya, yaitu &os&okreatin, terdapat di dalam otot, otak dan
darah. #reatinin (keratin anhidrida) terbentuk di dalam otot dari keratin &os&at
melalui proses dehidrasi nonen$imatik yang ireersibel dan hilangnya &os&at.
7kskresi kreatinin di dalam urin !6 jam pada diri seseorang akan tampak konstan
tiap3tiap harinya dan sebanding dengan massa ototnya. #reatin dengan jumlah
renik juga terdapat se*ara normal di dalam urin. Glisin, arginin. dan metionin
seluruhnya turut serta pada biosintesis keratin. Pemindahan gugus guanidino dari
-
7/24/2019 Kreatinin Dalam Urin Dan Darah
8/10
19
arginin kepada glisin, yang membentuk senyawa guanidoasetat (glikosiamina),
berlangsung di dalam ginjal tetapi tidak terjadi di hati atau otot jantung. Sintesis
kreatinin diselasaikan lewat reaksi metilasi guanidoasetat oleh senyawa S3
adenosilmetionin di hati !".
Malnutrisi protein3kalori (PM). ?erbagai bentuk PM berbeda
pengaruhnya terhadap urat daging (somatik) dan non urat daging (is*eral).
Sebaiknya ada suatu tes yang dapat membedakan antara tipe PM (misalnya
marasmus yaitu tipe kekurangan energi) dan kwashiorkor (yaitun tipe kekurangan
protein). Ada beberapa tes biokimia yang mempunyai sensitiitas yang lebih
tinggi daripada teknik klinik dan dapat membedakan bentuk3bentuk PM tersebut
!".
%otal protein serum dan albumin adalah yang biasanya diukur, tetapi
albumin umumnya dikenal lebih dapat diper*aya dan sensiti& sebagai indikator
status nutrisi protein daripada kadar total protein. %otal kadar protein dilaporkan
lebih tinggi didaerah tropis (daripada populasi subtropis) yang diketahui
mengkonsumsi protein yang tidak men*ukupi. %etapi pada orang tua sintesis
protein dilaporkan lebih rendah daripada orang muda. Bmumnya serum yang
mengandung kurang dari !,> gram proteindl dinyatakan sebagai de&isiensi
protein. %etapi se*ara klinis marasmus dapat memperlihatkan total protein dan
albumin yang normal. Protein pengangkut tertentu yang disintesis dalam hati,
mungkin terbatas oleh terbatasnya suplai asam amino, ini sudah dilaporkan
sebagai indikator de&isiensi protein dan dapat menolong dalam membedakan
berbagai bentuk PM. Protein tersebut termasuk trans&erin, retinol binding
protein, prealbumin dan seruloplasmin, yang semuanya mempunyai hal& li&e yang
lebih pendek daripada albumin, dan oleh karena itu juga lebih sensiti& sebagai
indikator PM. ang belum jelas adalah bagaimana pentingnya indikator3
indikator tersebut dalam mendeteksi malnutrisi pada orang3orang tua 4".
'asio asam amino nonesensial dibanding asam amino esensial tertentu
dalam serum (-77) terlihat meningkat pada anak3anak yang menderita de&isiensi
protein utama. 7kskresi kreatinin tergantung pada massa tubuh tanpa lemak, maka
akan menurun akibat terdeplesinya protein, rasio kreatinin urin dan tinggi badan
-
7/24/2019 Kreatinin Dalam Urin Dan Darah
9/10
20
menurun pada PM. Cndeks kreatinin3tinggi badan dihitung sebagai rasio
kreatinin yang diekskresi setiap hari pada subjek yang dites dibanding dengan
yang disekresi oleh anak3anak normal dengan tinggi badan yang sama, oleh
karena itu tes tersebut tidak banyak tergantung pada umur (ke*uali pada orang tua
karena menurunnya &ungsi ginjal). Metode yang sederhana dan dapat diper*aya
untuk diterminasi kreatinin dalam urin sudah tersedia. Metode tersebut sensiti&
dalam mendeteksi protein subklinis tetapi kurang baik bila urin harus
dikumpulkan selama waktu tertentu (misalnya !6 jam) guna meningkatkan
keakuratan hasil 6".
Produk3produk urin lain yang dapat mengindeks deplesi protein, termasuk
rasio hidroksiprolin dan urea dibanding dengan kreatinin. Dalam semua kasus tes
tersebut baru reliabel kalau pengumpulan urin selama !6 jam, tetapi indeks
hidroksiprolin berguna sebagai *reatinine *orre*ted Huotient untuk sampel yang
diambil se*ara a*akrandom dari populasi. Cndeks hidrosiprolin dipengaruhi oleh
umur dan paling baik digunakan dalam mengetahui tingkat konsumsi protein dan
pertumbuhan anak. %es tersebut tidak membedakan malnutrisi protein dan energi,
dan pada subjek tertentu penderita kwashiorkor dapat memperlihatkan akskresi
hidroksiprotein yang tinggi (tidak diharapkan). 'asio urea dibanding dengan
kreatinin berguna untuk mengukur konsumsi protein pada saat itu tetapi tidak
untuk status protein 1".
Peningkatan kreatinin serum merupakan indikator gangguan &ungsi ginjal.
#arbon tetraklorida dosis =,0 dan 0,= mlkg bobot badan mengakibatkan
peningkatan kreatinin, sebaliknya pada dosis 0= mlkg bobot badan kadar
kreatinin sudah sangat turun (pI=,=;) 1".
%eknik pemeriksaan kreatinin yang sering digunakan adalah metode +a&&e,
yaitu pembentukan kreatinin pikrat yang berwarna merah jika kreatinin
direaksikan dengan pikrat Jlkalis. @arna yang terbentuk diukur dengan &otometer
atau spektro&otometer pada ;!= nm. #alkulasi dihitung dengan membandingkan
absorbansi sampel dan standar yang telah diketahui kadarnya 0".
:arga normal untuk metode +a&&e adalah =,130,0 mg 0== ml serum dan
=,230,; mg 0== ml darah lengkap. Bntuk pemeriksaan kreatinin harus dilakukan
-
7/24/2019 Kreatinin Dalam Urin Dan Darah
10/10
21
deproteinisasi yaitu menggunakan -a3%ungstat dan :!S6. /iltrat disebut dengan
bebas protein (/?P) atau lebih populer dengan &iltrat /olin @u. /iltrat juga bisa
digunakan untuk pemeriksaan asam urat 0".
Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin di dalam tubuh.
Asam urat akan dioksidasi oleh senyawa oksigen reakti& membentuk allantoin.
Allantoin adalah produk oksidasi asam urat yang paling melimpah dan stabil serta
merupakan penanda stres oksidati& yang sensiti& 0".
#orelasi antara kadar allantoin dan oksigen terapi pada sindrom distres
perna&asan dari penyakit paru kronik meyakinkan bahwa stres oksidati&
meningkatkan produksi allantoin. Meskipun demikian, kadar allantoin juga
dipengaruhi oleh beberapa &aktor terkait produksi dan ekskresinya. Pada periode
postnatal, produksi allantoin akan menurun akibat penurunan asam urat.
Penurunan asam urat tersebut disebabkan kemampuan &iltrasi glomerulus. /iltrasi
glomerulus juga se*ara langsung menurunkan kadar allantoin. :al ini disebabkan
ketidakmampuan absorbsi pada tubulus renal 0".
Pada praktikum ini, didapatkan hasil kreatinin darah se*ara kualitati& yaitu
berwarna kuning ke*oklatan, sedangkan kreatinin urin didapatkan hasil berwarna
merah. Pewarnaan ini disebabkan oleh reaksi kreatinin dengan pikrat alkali.