KORPORASI -...

1
ontan, Investor Daily, 31 Juli 2017

Transcript of KORPORASI -...

JAKARTA. Pemerintah selalu menggadang-gadang jargon pembangunan infrastruktur. Salah satunya pembangunan jalan tol. Ambil contoh Trans Jawa. Meski belum selesai 100%, efek jalan ini sudah rada terasa pada mudik kemarin.

Tak cuma di Jawa, pemerin-tah juga sedang mengembang-kan jalan tol Trans Sumatra. Melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 100 Tahun 2014 yang diperbarui menjadi Per-pres No. 117 Tahun 2015, pe-merintah menunjuk BUMN PT Hutama Karya (Persero) mengembangkan jalan tol di Pulau Swarnadwipa itu.

Trans Sumatra terdiri dari 15 ruas koridor utama dan 9 ruas koridor pendukung de-ngan panjang total 2.700 kilo-meter (km). Total jenderal, Hutama Karya membangun 1.644 km Trans Sumatra.

Ada delapan ruas prioritas yang harus dikebut, yakni ber-

operasi hingga akhir 2019 se-panjang 645 km. Kemudian berdasarkan Keputusan Men-teri Pekerjaan Umum dan Pe-rumahan Rakyat 2016, ada 808 km tambahan segmen priori-tas. Plus ruas Betung Jambi 191 km (lihat infografis).

Penjaminan ganda

Nah, dari ruas prioritas ter-sebut, Hutama Karya menda-pat "diskon" pekerjaan. Peme-nang jalan tol Trans Jawa wa-jib membangun di Trans Sumatra sepanjang 80 km.Pola contractor turn key Trans Jawa ini terbentang di ruas Terbanggi Besar-Pema-tang Panggang-Kayu Agung "Jadi semacam subsidi silang," kata Anis Anjayani, Direktur Keuangan Hutama Karya, saat berkunjung ke Redaksi KON-TAN, Rabu (26/7).

Demi kelancaran megapro-yek tersebut, perusahaan pe-lat merah ini melakukan Pe-nawaran Umum Berkelanjut-an (PUB) I Hutama Karya

dengan plafon Rp 6,5 triliun. Dana ini untuk membiayai ruas Bakauheni-Terbanggi Besar. Total kebutuhan dana ruas ini sekitar Rp 8,73 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp 2,2 triliun berasal dari penanam-an modal negara.

PUB Tahap I, sudah lebih dulu terbit pada tahun 2016 lalu. Nilainya Rp 1 triliun. Pada Mei lalu, Hutama Karya kembali merilis emisi tahap kedua senilai Rp 1,97 triliun. Emisi obligasi berkupon 8,07% per tahun dan tenor 10 tahun.

Nah akhir bulan ini atau awal Agustus, Hutama Karya akan menerbitkan emisi obli-gasi tahap terakhir senilai Rp 3,5 triliun. "Agar menarik minat investor, kami mena-warkan kupon tak jauh berbe-da dengan BUMN lain yang sudah terbit," terang Anis.

Jika kita bandingkan, perte-ngahan Juni lalu Bank Mandiri menerbitkan surat utang da-lam skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Tahap II 2017. Bunganya bervariasi

antara 7,8%-8,65%. Sebagai penjamin emisi, Hutama Kar-ya menunjuk Bahana Sekuri-tas, BCA Sekuritas, BNI Seku-ritas, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan RHB Sekuritas Indonesia.

Tak cukup sampai di situ. Di PUB terakhir tersebut Hu-tama menawarkan penjamin-an ganda. "Selain dari peme-rintah, kami melakukan seku-ritisasi ruas jalan tol kami," tegas Anis.

Ruas yang dimaksud adalah Jakarta Outer Ring Road

(JORR) seksi S. Pola ini dike-nal juga sebagai viability gap fund. Hutama Karya juga me-makai pola serupa di ruas Pe-kanbaru-Dumai. Hutama Kar-ya akan menerbitkan PUB II sekitar Rp 4 triliun, dengan jaminan pendapatan jalan tol akses Tanjung Priok.

Dari sisi kinerja, Hutama Karya mencetak lonjakan cu-kup tinggi. Pendapatan usaha misalnya naik 70,16% menjadi Rp 5,19 triliun. Laba bersih meroket 166,72% menjadi Rp 361,97 miliar. . ■

Asa Hutama di SumatraHutama Karya segera menerbitkan obligasi Rp 3,5 triliun untuk pembangunan Trans Sumatra

Ahmad Febrian

JAKARTA. Keputusan PT Be-nakat Integra Tbk menjual 23,44% saham anak usaha yang bergerak dalam sektor migas (migas), yakni PT Be-nakat Oil pada akhir tahun lalu, sepertinya tak salah. Penjualan aset migas yang berlanjut dengan penguatan bisnis jasa pertambangan ba-tubara itu, sudah terasa dam-paknya.

Benakat Integra mengan-tongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 13,46 juta pada kuartal I 2017. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, mereka menanggung rugi bersih yang dapat diatribusi-kan kepada pemilik entitas induk US$ 1,90 juta.

Catatan saja, Benakat Integ-ra mempublikasikan laporan keuangan kuartal I 2017 fi nal di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Juli 2017. Kinerja pe-riode semester I 2017 belum dipublikasikan.

Yang terang manajemen Benakat Integra mengakui, bisnis batubara menjadi fak-

tor utama pengerek kinerja kuartal I. "Memang mayoritas dari infrastruktur tambang batubara," ujar Remanja Dyah Intansuri, Sekretaris Perusa-haan PT Benakat Integra Tbk saat dihubungi KONTAN, Minggu (30/7).

Saat ini Benakat Integra melayani dua pelanggan besar yakni PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia. Kerjasama dengan Kaltim Pri-ma Coal beupa penyewaan pelabuhan dan coal crusher di proyek Lubuk Tutung dan Sa-ngata. Sementara kerjasama dengan Arutmin Indonesia terkait dengan proyek Asam Asam dan West Mulia.

Kendati gelagat perbaikan bisnis sudah terlihat, Benakat Integra tak bersedia membe-berkan target pendapatan 2017. Mereka cuma yakii, ta-hun ini bakal cuan. "Pertum-buhan tergantung produksi klien kami dan klien kami le-bih general melihat pasar ba-tubara," terang Remanja.

Andy Dwijayanto

KINERJA BENAKAT INTEGRA■

Benakat Menargetkan Berkat di Tahun Ini

KORPORASI 13Kontan Senin, 31 Juli 2017

Ekspor Toyota Semester I Mendaki

Toyota Fortuner menjadi pencetak penju-alan terbesar hingga 33.000 unit mobil atau sepertiga dari total ekspor.

Halaman 15

Satgas Pemerintah Terlalu Represif

Sejumlah satuan tugas (Satgas) bentukan pemerintah nilai tindakannya terlalu repre-sif sehingga menakutkan bagi masyarakat.

Halaman 21

Sambil Melancong, Meraup Cuan Jasa Titip BeliAirfrov menawarkan platform jasa titip beli bagi pelancong. Halaman 17

Kinerja PT Benakat Integra TbkKuartal I 2017 Kuartal I 2016

Pendapatan

Pertambangan 449,29 -

Penjualan minyak mentah 205,24 -

Jasa sewa 37,47 36,72

Total 691,99 36,72

Laba (rugi) bersih* 13,46 (1,90)

Keterangan: Dalam juta dollar AS, *Laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Sumber: Bursa Efek Indonesia

Proyek Jalan Tol Trans Sumatra

Ruas Tol Panjang (km)

Delapan seg-men prioritas,

target ber-operasi di akhir

tahun 2019

Medan-Binjai 17

Palembang-Indralaya 22

Bakauheni-T Besar 140

Pekanbaru-Dumai 131

Terbanggi Besar- Pematang Panggang 100

Pematang Panggang-Kayu Agung 85

Palembang-Tanjung Api api 90

Kisaran-Tebing Tinggi 60

Sub Total 645

Tambahan seg-men prioritas

Medan-Banda Aceh 470

Padang-Pekanbaru 240

Tebing Tinggi-Prapat 98

Sub total 808

Brtung-Jambi 191

TOTAL 1.644

Sumber: Hutama Karya

Perp

res

100/2

014

Perp

res

117/2

015

MPU

PR

2016

Keterangan: *Laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk, dalam miliar rupiah Sumber: Bursa Efek Indonesia

Kinerja PT Hutama Karya (Persero)

5.190

3.050

486,94 250,29361,97 135,71

Pendapatan usaha Laba usaha Laba bersih*

Semester I-2017

Semester I-2016

70,16%

94,55%166,72%

ontan, Investor Daily, 31 Juli 2017