kormobiditas pnyakit metabolik

17
PENDAHULUAN Psikosis dapat dibagi menjadi dua jenis utama yaitu psikosis fungsional dan organik. Psikosis fungsional termasuk skizofrenia dan gangguan afektif (juga disebut gangguan mood), seperti gangguan depresi mayor dan gangguan bipolar . Psikosis organik timbul sekunder akibat gangguan pada struktur atau fungsi otak misalnya emboli, infeksi, tumor atau trauma, atau penyakit sistemik dalam tubuh, yang secara tidak langsung mempengaruhi otak dan dapat dibuktikan atau adanya kesan yg kuat dari riwayat anamnesis, pemeriksaan fisis dan laboratorium. Penyalahgunaan dalam bentuk alkohol atau obat-obatan juga dapat memicu psikosis organik. Gejala Psikosis biasanya akan menghilang saat pemicu telah berhasil disembuhkan. Pengetahuan tentang gangguan psikosis organik pun penting mengingat konsep tentang hal ini pun berkembang terus hingga kini. Dalam DSM-IV-TR sudah tidak ditemui lagi criteria psikosis organik dan diubah menjadi gangguan kognitif. Hal ini disebabkan karena istilah organik dan non organik (fungsional) sudah sulit dipisahkan, karena kelompok non organik tidak sepenuhnya tanpa kelainan biologis. Misalnya depresi akibat 1

description

pada gangguan psikotik

Transcript of kormobiditas pnyakit metabolik

Page 1: kormobiditas pnyakit metabolik

PENDAHULUAN

Psikosis dapat dibagi menjadi dua jenis utama yaitu psikosis fungsional dan

organik. Psikosis fungsional termasuk skizofrenia dan gangguan afektif (juga disebut

gangguan mood), seperti gangguan depresi mayor dan gangguan bipolar . Psikosis organik

timbul sekunder akibat gangguan pada struktur atau fungsi otak misalnya emboli, infeksi,

tumor atau trauma, atau penyakit sistemik dalam tubuh, yang secara tidak langsung

mempengaruhi otak dan dapat dibuktikan atau adanya kesan yg kuat dari riwayat anamnesis,

pemeriksaan fisis dan laboratorium. Penyalahgunaan dalam bentuk alkohol atau obat-obatan

juga dapat memicu psikosis organik. Gejala Psikosis biasanya akan menghilang saat pemicu

telah berhasil disembuhkan.

Pengetahuan tentang gangguan psikosis organik pun penting mengingat konsep

tentang hal ini pun berkembang terus hingga kini. Dalam DSM-IV-TR sudah tidak ditemui

lagi criteria psikosis organik dan diubah menjadi gangguan kognitif. Hal ini disebabkan

karena istilah organik dan non organik (fungsional) sudah sulit dipisahkan, karena kelompok

non organik tidak sepenuhnya tanpa kelainan biologis. Misalnya depresi akibat hipotiroidism,

psikosis akibat penggunaan alkohol dan obat-obatan.

Metabolisme adalah reaksi kimiawi yang terjadi pada setiap jaringan sel tubuh makhluk

hidup.Dalam proses metabolisme, terjadi dua macam proses kimiawi yang berperanan

sebagai zat kompleks diubah menjadi zat yang lebih bersifat sederhana, sesuai yang

diperlukan makhluk hidup.Zat ini biasanya membangun beberapa komponen asam nukleat

dan protein. Pecahan zat sederhana tersebut beredar dan bergabung pada sel-sel yang

diperlukan sebagai pengaturan suhu,pembentukan sel baru, sebagai antibodi.

Gangguan metabolisme disebabkan oleh beberapa faktor,salah satunya terjadi karena adanya

kelainan factor genetic dan penyakit.

1

Page 2: kormobiditas pnyakit metabolik

Psikosis secara sederhana dapat didefinisikan sebagai berikut: suatu gangguan jiwa dengan

kehilangan rasa kenyataan (‘sense of reality”).Hal ini diketahui dengan terganggunya pada

hidup perasaan (afek dan emosi),proses piker,psikomotorik dan kemauan,sedemikian rupa

sehingga semua ini tidak sesuai dengan kenyataan .Penderita tidak dapat dimengerti dan tidak

dapat dirasai lagi oleh orang bila psikosa itu sudah jelas.Penderita sendiri juga tidak

memahami penyakitnya,ia tidak merasa sakit.

Keadaan ini dapat digambarkan dengan cara lain yaitu sebagai berikut:psikosa ialah satu

ganguan jiwa yang serius,yang timbul karena penyebab organik ataupun emosional

(fungsional) dan yang menunjukkan gangguan kemampuan berpikir,bereaksi secara

emosional,mengingat,berkomunikasi,menafsirkan kenyataan dan bertindak sesuai dengan

kenyataan itu,sedemikian rupa sehingga kemampuan untuk memenuhi tuntutan hidup sehari-

hari sangat terganggu.Psikosa ditandai oleh perilaku regresif impuls-impuls serta waham dan

halusinasi.Istilah psikosa dpat dipakai untuk keadaan seperti yang disebutkan diatas dengan

variasi yang luas mengenai berat dan lamanya.

Gangguan jiwa yang berhubungan dengan gangguan metabolisme,endokrin atau defisiensi

vitamin lebih sering bersifat menahun,tetapi kadang kadang dapat juga akut.Suatu perubahan

hormonal dapat menimbulkan gangguan mental yang gejala gejala tergantung pada

kepribadian orang itu sebelum sakit dan juga kepada semua factor lain yang mempengaruhi

kepribadiannya selama ia sakit.

Mungkin timbul nerosa,tetapi mungkin juga psikosa.Penderita dapat melihat dirinya sebagai

sudah cacat dan bereaksi dengan rasa cemas , bermusuhan,rasa salah serta menarik diri dari

pergaulan.Hal ini semua tergantung pada perasaan dan sikap orang itu terhadap badannya

yang telah mulai dirasakan lain karena gangguan metabolisme itu.

2

Page 3: kormobiditas pnyakit metabolik

Taraf perkembangan individu sewaktu kelainan itu timbul merupakan hal yang penting

juga,misalnya sebelum pubertas,di masa pubertas atau sesudahnya,sebelum menikah atau

sesudah melahirkan dan sebagainya.

Gangguan jiwa itu mungkin terjadi hipotirodisme,hipertirodisme,hipoglikemia,diabetes

mellitus,sindrom cushing,sindrom adrenogenitalia,ensefalopati metabolik,epilepsy dan

sebagainya.

PEMBAHASAN

ETIOLOGI

Sekitar 93 persen hormon-hormon aktif metabolisme yang di sekresikan oleh kelenjar tiroid

adalah tiroksin (T4) dan 7 persen triiodotironin (T3). Akan tetapi semua tiroksin akan di ubah

menjadi triiodotironin di dalam jaringan, sehingga secara fungsional keduanya sangat

penting. Secara kualitatif, fungsi dari kedua hormon ini sama namun berbeda dalam

kecepatan dan intensitas kerjanya.hormon triiodotironin kira-kira lebih cepat empat kali

dibandingkan dengan hormon tiroksin, namun jumlah dan kerjanya dalam darah lebih sedikit

dan singkat dibandingkan degan hormon tiroksin.

Hormon tiroid mempunyai efek yang umum dan spesifik terhadap pertumbuhan,

perkembang dan dan metabolisme energi. Efek ini bersifat genomik, melalui pengaturan

ekspresi gen, tidak bersifat genomik, melalui efek langsung pada sitosol, membran, dan

mitokondria. Untuk melengkapi hal ini reseptor hormon tiroid harus diaktifkan. Reseptor

yang diaktifkan kemudian terikat pada inti DNA melalui ikatan DNA. , dan meningkatkan

transkripsi mRNA serta sintesis protein.

Lebih dari 30 gen diatur oleh hormon tiroid. Lebih khusus lagi, tiroksin dan triiodotironin

merangsang proses pemindahan elektron penghasil energi dalam sistem enzim pernapasan

3

Page 4: kormobiditas pnyakit metabolik

mitokondria sel. Rangsangan hormon tiroid dalam proses oksidatif menyebabkan rangsangan

pada termogenesis. Selain itu, untuk efek termogenik ini, tiroksin dan triiodo tironin

meningkatkan kerja epinefrin dengan cara meningkatkan kepekaan reseptor beta terhadap

katekolamin. Hormon tiroid juga merangsang pertumbuhan somatis dan berperan dalam

perkembangan normal sistem saraf pusat. Tidak adanya hormon-hormon ini, membuat

retardasi mental dan kematangan neurologik timbul pada saat lahir dan bayi.

Dikenal juga sebagai tirotoksikosis. Hipertiroidisme dapat di definisikan sebagai respon

jaringan-jaringan tubuh terhadap pengaruh metabolik hormon tiroid yang berlebihan.kelainan

ini dapat timbul secara spontan atau asupan hormon tiroid secara berlebihan. Hormon tiroid

yang berlebihan sehingga memmbuat neurotransmitter yang berfungsi pada kejiwaan GABA

menurun. Sehingga tiroid yang berlebihan menstimulasi beta reseptor untuk mengaktifasi

saraf simpatis sehingga terjadi gejala anxietas seperti jantung yan berdebar, keringat yang

berlebih, pernapasan yang cepat dan jika tidak di tangani dengan benar maka keadaan ini bisa

menjadi gangguan psikotik yang dapat menyebabkan skizofrenia.

Pada umumnya efek kelainan hipotiroidsm berkebalikan dengan efek hipertiroid.

Namun pada hipotiroid ada mekanisme fisiologi yang khusus. Terdapat beberapa tipe

hipotiroidsm, bergantung pada lokasi timbulnya masalah, penyakit ini dapat diklasifikasikan

sebagai primer, bila timbul akibat proses patologis yang meerusak kelenjar tiroid, atau

sekunder akibat dari defisiensi sekresi TSH hipofisis.

Kelainan hipotiroidsm dapat disebabkanoleh tiroiditis, goiter kaoloid endemik, goiter

koloid idiopatik, rusaknya kelenjar tiroid akibat radiasi, atau oleh karena tindakan

pengangkatan kelenjar tiroid, ternyata semua efek fisiologinya sama.

4

Page 5: kormobiditas pnyakit metabolik

EPIDEMIOLOGI

Prevalensi Gangguan jiwa berat berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013

terbanyak yaitu 2,7 per mil adalah DI Yogyakarta dan Aceh. Prevalensi gangguan jiwa berat

pada penduduk Indonesia 1,7 per mil. Gangguan jiwa berat dikenal dengan sebutan

psikosis.Gangguan metabolic jarang menyebabkan gangguan psikotik gangguan yang lebih

umum seperti seperti delirium Dan demensia misalnya tiroid terkait psikosis paling biasanya

afektif didasarkan pada(Davis 1989) hyperparathyroidism. biasanya adenoma menyebabkan

hiperkalsemia, dari sepuluh penyebab gangguan kejiwaan meskipun lagi meyakinkan gejala

skizofrenia dipandang langka, keadaan mental organik dengan delirium atau depresi gejala

yang lebih sering terlihat.Lebih 80% pasien dengan hiperkortikolisemia mempunyai symptom

gangguan jiwa termasuk gangguan psikotik.Kekurangan bitamin B12 juga bisa

menyebabkan perubahan mental walaupun gangguan psikotik jarang menonjol.Paraneoplastik

ensefalopati jarang dilihat.Pada gangguan epilepsy 25 kasus dari 249 kasus memiliki masa

bersejarah gejala psikotik.

5

Page 6: kormobiditas pnyakit metabolik

Gejala klinis

Hipertiroid

Hormon tiroid dan gangguan jiwa terdapat hubungan yang sangat signifikan mulai dari

gejala hingga keadaan fisiologi dalam tubuh. Hipertiroidisme ditandai dengan

kebingungan,anxietas dan sindrom depresif teragitasi.Pasien juga dapat mengeluh dirinya

menjadi mudah lelah dan secara umum merasa lemah.Imsomnia,penurunan berat badan

meski nafsu makan meningkat,gemetar,palpitasi dan sering berkeringat juga merupakan

gejala yang sering dijumpai.Gejala psikiatri yang serius mencakupi hendaya memori,orientasi

dan daya nilai; eksitasi manic; serta halusinasi dan waham.Ini disebabkan hormon tiroid yang

berlebihan sehingga memmbuat neurotransmitter yang berfungsi pada kejiwaan GABA

menurun. Sehingga tiroid yang berlebihan menstimulasi beta reseptor untuk mengaktifasi

saraf simpatis sehingga terjadi gejala anxietas seperti jantung yan berdebar, keringat yang

6

Page 7: kormobiditas pnyakit metabolik

berlebih, pernapasan yang cepat jika tidak di tangani dengan benar maka keadaan ini bisa

menjadi gangguan psikotik yang dapat menyebabkan skizofrenia.

Hipotiroid

Sedangkan pada keadaan hipotiroid dapat menyebabkan gejala-gejala depresi yang ada

seperti konsentrasi yang menurun, proses berfikir yang lambat, ingatan jangka pendek yang

buruk, penurunan fungsi kognitif, depresi dengan rasa paranoid. Pada penelitian sekitar 25%

penderita depresi mayor menunjukan gangguan hypothalamic-pituitary-thyroid (HPT). Hal

ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan konsentrasi basal atau tidak adanya respon TSH

terhadap infus neuropeptida hipotalamus yaitu thyrotropin-releasing-hormon (TRH). Pada

keadaan ini jika tidak ditangani dengan benar maka akan menyebabkan kecacatan otak secara

permanen.

Ensefalopati metabolik

Sebagai salah satu kausa disfungsi otak organic yang lazim,ensefalopati metabolic mampu

menimbulkan perubahan proses mental perilaku,dan fungsi neurologis.Diagnosis ini harus

dipertimbangkan bila terjadi perubahan perilaku,cara berpikir dan kesadaran yang cepat dan

baru terjadi.Sinyal yang paling awal cenderung berupaya hendaya memori,terutama memori

jangka pendek,dan hendaya orientasi.Beberapa pasien menjadi teragitasi,cemas dan

hiperaktif; yang lain dapat menjadi pendiam,menarik diri,dan tidak aktif.Seiring berlanjutnya

ensefalolopati metabolic,kebingungan atau delirium akan mengarah ke penurunan

responsivitas,stupor dan akhirnya kematian.

Ensefalopati metabolik bukanlah sebuah diagnosa melainkan merupakan sebuah sindrom dari

disfungsi umum serebral yang dirangsang oleh stres sistemik dan bisa memiliki gejala klinis

7

Page 8: kormobiditas pnyakit metabolik

yang beragam mulai dari disfungsi ringan hingga delirium agitasi, sampai koma dalam

dengan postur deserebrasi. Ini semua tergantung dari kelainan metabolik yang dialami.

Terdapat beberapa jenis ensefalopati yang berakibat dari gangguan metabolic.

Ensefalopati hepatic.

Gagal hati berat dapat mengakibatkan ensefalopati hepatic,yang ditandai dengan

asteriksis,hiperventilasi,abnormalitas EEG, dan perubahan kesadaran.Perubahan kesadaran

dapat berkisar dari apati hingga rasa mengantuk sampai koma.Gejala psikiatri terkait berupa

perubahan memori,keterampilan intelektual umum,dan kepribadian.

Ensefalopati uremik.

Gagal ginjal dikaitkan dengan perubahan memori,orientasi dan

kesadaran.Kegelisahan,sensasi merayap pada tungkai,kedutan otot dan cegukan persistent

juga merupakan gejala terkait.Pada orang muda dengan episode uremia singkat,gejala

neuropsikiatri cenderung reversible pada lansia dengan episode uremia panjang gejala

neuropsikiatri dapat menjadi irreversible.

Ensefalopati hipoglikemik.

Ensefalopati hipoglikemik dapat disebabkan baik oleh produksi insulin endogen berlebihan

maupun pemberian insulin eksogen berlebihan.Gejala pertandanya ,yang tidak muncul pada

semua pasien,meliputi mual,berkeringat,takikardia,dan rasa lapar, bimbang serta

gelisah.Seiring dengan berlanjutnya penyakit,dapat timbul disorientasi,kebingungan dan

halusinasi,juga gejala medis dan neurologis lainnya.Stupor dan koma dapat terjadi,serta

dementia residual dan persistent terkadang dapat menjadi sekuele neuropsikiatri serius dari

gangguan ini.

8

Page 9: kormobiditas pnyakit metabolik

Ketoasidosis Diabetik.

Ketoasidosis diabetik diawali dengan rasa lemah,mudah lelah,dan tak berghairah serta

meningkatnya poliuri dan polidipsi.Nyeri kepala kadang mual dan muntah dapat

muncul.Pasien diabetes mellitus memiliki kecenderungan menderita demensia kronik dengan

arterisklerosis generalisata.

Porfiria intermitten akut.

Porfiria merupakan gangguan biosintesis hem yang mengakibatkan akumulasi porfiria secara

berlebihan.Trias gejala berupa nyeri abdomen kolik yang akut,polineuropati motorik dan

psikosis.polifiria intermitten akut merupakan gangguan autosomal dominan yang lebih

banyak menyerang wanita disbanding pria dan memiliki awitan antara usia 20-50

tahun.gejala psikiatri meliputi ansietas,imsomnia,labielitas mood,depresi dan

psikosis.Sejumlah studi menunjukkan bahwa sekitar 0,2 sampai 0,5 persen pasien psikiatri

kronik mungkin mengalami porfiria tak terdiagnosis.Barbiturat mempresipitasi atau

memperparah serangan porfiria akut dan penggunaan barbiturate untuk alasan apapun

dikontraindikasikan pada orang dengan porfiria intermitter akut dan pada siapa pun yang

memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini.

Gangguan adrenal.

Gangguan adrenal menggangu sekresi hormone dari korteks adrenal dan menghasilkan

perubahan neurologis dan psikologis yang signifikan.Pasien insufisiensi adrenokortikal

kronik (penyakit Addison),yang paling sering disebabkan atrofi adrenokortikal atau invasi

granulomatosa akibat infeksi tuberkulosa atau jamur,menunjukkan gejala mental ringan

seperti apati,mudah lelah,iritabilitas dan depresi.Kadang-kadang,timbul kebingungan atau

9

Page 10: kormobiditas pnyakit metabolik

reaksi psikotik.Kortisol atau salah satu turunan sintetiknya efektif untuk mengoreksi

abnormalitas semacam itu.

Gangguan hipofisis.

Pasien dengan gejala hipofisis total dapat menunjukkan gejala psikiatri,terutama wanita pasca

partum yang mengalami pendarahan hipofisis,suatu kondisi yang dikenal sindrom

Sheehan.Pasien mengalami kombinasi gejala khususnya gangguan tiroid dan adrenal,dan

dapat menunjukkan gejala psikiatri.

Epilepsi.

Gangguan metabolik seperti hipoglikemia,hipomagnesemia,gangguan keseimbangan cairan

dan elektrolit,porfiria intermitten akut,gangguan asam amino bisa mengakibatkan kejang atau

epilepsy.Epilepsi pula bisa menimbulkan gejala psikiatri.Lifelong prevalence dari seluruh

gangguan psikotik pada pasien epilepsy berkisar antara 7-12 %.Depresi sering ditemukan

pada epilepsy,umumya disertai disforia kronik dengan ansietas tinggi.Resiko bunuh diri

ditemukan lebih tinggi pada epilepsydibandingkan populasi non epilepsy.

Pemeriksaan penunjang.

Anamnesis dan pemeriksaan fisis yang lengkap biasanya bisa mempersempit diagnosis

banding secara substansial,tetapi pemeriksaan penunjang juga harus dilakukan untuk

memperkuatkan adanya gangguan metabolik.Untuk sesetengah kasus yang memberat kearah

gangguan tiroid bisa dilakukan tes fungsi tiroid seperti kadar total tiroksin dan triiodotironin

serum, Tiroksin bebas, Kadar TSH serum dan ambilan iodium radioisotope.Untuk

sesetangah kasus juga bisa diperiksa kadar gula darah.Selain itu kasus seperti epilepsy bisa

dilakukan pemeriksaan EEG.

10

Page 11: kormobiditas pnyakit metabolik

Pengobatan.

Untuk gangguan jiwa yang didasari oleh penyakit metabolik,harus diobati penyakit

metaboliknya yang utama ditambah dengan obat untuk menghilangkan gejala psikotiknya.

Setelah penyebab spesifik  diobati, pengobatan diarahkan untuk menjaga keamanan

bagi individu dan bagi orang lain. Pemberian dosis obat tergantung pada umur, berat badan

dan kondisi pasien tersebut.

Kesimpulan.

Psikosis organik adalah gangguan jiwa yang disebabkan oleh penyakit atau gangguan

fisik/kondisi medik yang secara primer mempengaruhi otak sehingga terjadi disfungsi otak

atau penyakit atau kondisi fisik di luar ortak yang secara sekunder menyebabkan disfungsi

otak. Psikotik Organik dapat terjadi pada semua usia, tetapi terjadi lebih sering pada pasien

yang sudah lanjut usia. Psikosis organik akibat gangguan atau disfungsi pada otak misalnya

akibat trauma, infeksi, emboli atau penyakit sistemik banyak dikaitkan dengan gangguan

metabolisme oksidatif reversibel serebral dan abnormalitas neurotransmiter multipel.

Gangguan jiwa yang berhubungan dengan gangguan metabolisme,endokrin atau defisiensi

vitamin lebih sering bersifat menahun,tetapi kadang kadang dapat juga akut.Suatu perubahan

hormonal dapat menimbulkan gangguan mental yang gejala gejala tergantung pada

kepribadian orang itu sebelum sakit dan juga kepada semua factor lain yang mempengaruhi

kepribadiannya selama ia sakit.

11