KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL...

80
KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL-QUR’AN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM BIDANG STUDI AL-QUR’AN HADITS DI MTS. AL-KHAIRIYAH KELAS VII MAMPANG JAKARTA SELATAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam Oleh: NUR ASIAH 104011000068 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/ 2010 M

Transcript of KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL...

Page 1: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP

AL-QUR’AN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DALAM BIDANG STUDI AL-QUR’AN HADITS DI MTS.

AL-KHAIRIYAH KELAS VII MAMPANG

JAKARTA SELATAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

Oleh:

NUR ASIAH

104011000068

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/ 2010 M

Page 2: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

ii

KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP

AL-QUR’AN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DALAM BIDANG STUDI AL-QUR’AN HADITS DI MTS.

AL-KHAIRIYAH KELAS VII MAMPANG

JAKARTA SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

Nur Asiah

NIM. 104011000068

Dibawah Bimbingan:

Drs. H. Ghufron Ihsan, MA

NIP. 150 202 340

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 3: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

iii

SURAT PERNYATAAN ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Nur Asiah

NIM : 104011000068

Jurusan/Semester : Pendidikan Agama Islam/11 (Sebelas)

Alamat : Jl. Kebagusan Wates Rt/Rw 003/04 No. 38 Jakarta Selatan

12520

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi dengan judul “Korelasi antara Pemahaman Terhadap Al-

Qur’an dengan Prestasi Belajar Siswa Dalam Bidang Studi Al-Qur’an Hadits

Di Mts. Al-Khairiyah Kelas VII Mampang Jakarta Selatan”.

adalah benar hasil karya sendiri dibawah bimbingan dosen:

1. Drs. H. Ghufron Ihsan, MA

NIP. 150202340

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima konsekuensi secara akademis apabila ternyata skripsi ini bukan hasil

karya saya sendiri.

Jakarta, Maret 2010

(Nur Asiah)

Page 4: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

iv

ABSTRAK

NUR ASIAH:

“Korelasi antara Pemahaman terhadap Al-Qur’an dengan Prestasi Belajar

Siswa dalam Bidang Studi Al-Qur’an Hadits di MTS.Al-Khairiyah Kelas VII

Mampang Jak-Sel.”

Pemahaman siswa terhadap Al-Qur’an diharapkan mampu menjadi

pendorong bagi tingginya tingkat prestasi siswa dalam bidang studi Al-Qur’an

Hadits. Akan tetapi pemahaman siswa terhadap Al-Qur’an nampaknya masih

kurang optimal, sehingga belum bisa memberikan kontribusi yang cukup

memuaskan terhadap prestasi belajar siswa kelas VII pada bidang studi Al-Qur’an

Hadits di Mts.Al-Khairiyah. Hal ini dikarenakan kurangnya kontrol dari beberapa

pihak, seperti pihak guru/sekolah, orang tua, dan siswa itu sendiri. Dalam

pembelajaran bidang studi Al-Qur’an Hadits hendaknya guru/pengajar

menggunakan media yang menarik agar siswa tertarik untuk mengikuti pelajaran,

selain itu perlu adanya rutinitas pengulangan pelajaran setelah pelajaran itu

diajarkan, dan peran orang tua ialah terus memotivasi anak-anaknya agar belajar

dengan lebih baik lagi, dan yang terpenting adalah peran siswa itu sendiri, harus

memiliki keinginan yang tinggi untuk dapat memahami al-Qur’an agar

mendapatkan prestasi yang baik dalam bidang studi al-Qur’an Hadits.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang pemahaman siswa

terhadap Al-Qur’an, sejauh mana siswa memahami Al-Qur’an, cara-cara siswa

belajar dan guru mengajar sehingga dapat diketahui kontribusinya terhadap

prestasi belajar siswa pada bidang studi Al-Qur’an Hadits.

Pemikiran ini bertitik tolak dari pemikiran, apabila siswa paham terhadap

Al-Qur’an secara baik, maka prestasi belajar siswa pada bidang studi Al-Qur’an

Hadits akan lebih optimal, tapi apabila Al-Qur’an belum dipahami secara baik

tentu prestasi belajar dalam bidang studi AlQur’an Hadist menjadi rendah. Untuk

memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka prosedur yang

ditempuh meliputi: persiapan penelitian, dengan cara membuat instrumen

penelitian. Pelaksanaan penelitian menggunakan metode deskriptif, sedangkan

teknik penelitian yang penulis gunakan yaitu teknik observasi, wawancara,

penyebaran angket, studi dokumentasi. Teknik triangulasi penulis gunakan agar

dapat memeriksa kembali hasil data temuan dengan sumber data yang lain, baik

dari segi metode penelitian atau dari teori yang berkaitan dengan masalah yang

diteliti. Teknik penyebaran angket dan dokumentasi penulis lakukan kepada 30

orang siswa. Hasil penelitian ini penulis susun dalam bentuk laporan skripsi.

Page 5: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Abad ke 21 atau yang sering disebut era globalisasi telah berada di

hadapan kita yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Untuk menghadapi abad ke 21 dan era globalisasi diperlukan sumber daya

manusia yang memegang nilai-nilai Qur’ani.

Namun untuk mewujudkan generasi Qur’ani yang di maksud bukan

pekerjaan yang mudah. Generasi qur’ani harus diusahakan secara teratur dan

berkelanjutan baik melalui pendidikan informal seperti dalam keluarga,

pendidikan formal dan melalui pendidikan non formal (masyarakat). Generasi

Qur’ani tidak lahir dengan sendirinya tapi di mulai dari pembiasaan dan

pendidikan dalam keluarga, misalnya menanamkan pendidikan agama yang

sesuai dengan tingkat perkembangannya.

Sementara melalui lembaga pendidikan formal dapat dilakukan dengan

cara menanamkan nilai-nilai Qur’ani kepada anak didik sehingga tercermin

dari pola fikir, tingkah laku, dan kepribadian dalam bermasyarakat.1

Al-Qur’an sesungguhnya untuk kehidupan yang setiap saat harus kita

buka dan baca untuk mendapatkan arti dan makna tentang kehidupan, karena

1 Said Agil Husin Al-Munawar, Al-Qur’an Membangun Tradisi Keshalehan Hakiki/Abd.

Halim (Ed.), (Jakarta: Ciputat pers, 2002) cet-1, h. 319-323

Page 6: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

2

al-Qur’an merupakan “hudan linnas” , kamus petunjuk kehidupan manusia

sesuai dengan Q.S Al-Baqarah: 185

“Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan

mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)”2

Al-Qur’an adalah sumber kebenaran yang mutlak yang tidak ada

keraguan padanya dan menjadi pedoman untuk seluruh manusia. Al-Qur’an

adalah kitab tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan yang mampu

memberi petunjuk kepada kita untuk mengembangkan diri dalam rangka

mengenal hakikat ciptaan Allah SWT.3

Al-Qur’an bukan sekedar petunjuk tentang hubungan manusia dengan

Tuhannya, tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan sesamanya

(hablum minAllah wa hablum min an-nas), bahkan hubungan manusia dengan

alam sekitarnya.4

Jika al-Qur’an di baca dan di kaji secara seksama, al-Qur’an tidak saja

menembus dinding kognisi semata tetapi juga menembus dinding intelektual

dan hati. Mukjizat al-Qur’an juga tidak hanya terkandung dalam kebenaran isi

material wahyu Tuhan, tetapi terurai dalam rangkaian senandung indah yang

dihasilkannya.5

Disamping itu, Anak sebagai penerus bangsa yang rawan terhadap

pengaruh negatif masyarakat perlu dibekali dengan ketahanan iman yang

dapat menghindarkannya dari pengaruh negatif. Untuk itu sangat diperlukan

lembaga pendidikan keagamaan, baik dalam jenjang SLTP, SMU, ataupun

pendidikan tinggi.

2 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya Juz I – Juz 30

Semarang:LPT.Kumudasmoro Grafindo,1994)h.45

4 Said Agil Husin Al-Munawar, Al-Qur’an Membangun….. .h. 3

5 Saifullah, Mencerdaskan Anak Mengoptimalkan Kecerdasan Intelektual, Emosi dan

spiritual anak. (Jombang: Lintas Media, 2004), h. 146

Page 7: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

3

Lembaga pendidikan pada dasarnya telah menjalankan fungsinya

dalam menyiapkan generasi muda Qur’ani untuk menghadapi perkembangan

sosial yang semakin tidak menentu. Adalah kewajiban kita semua baik

pemerintah maupun masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan kinerja

lembaga pendidikan agama untuk mengembangkan nilai-nilai Qur’ani

sehingga cita-cita masyarakat yang Islami “Baldatun tayibah wa rabbul

ghafur” semua ini dapat diraih dengan kebersamaan dan menejemen Qur’ani

pula.6

Atas dasar itu, dimasukanlah materi khusus tentang al-Qur’an Hadits

pada program pengajaran di lembaga pendidikan formal yang memiliki ciri

khas agama Islam. Bidang studi ini dinamakan al-Qur’an Hadits. Bahkan

bidang studi tersebut merupakan mata pelajaran pokok pada lembaga

pendidikan yang bercirikan agama Islam yaitu di madrasah.

Bidang studi al-Qur’an Hadits pada kelas VII Madrasah Tsanawiyah

berisikan materi tentang cara-cara membaca al-Qur’an secara tartil, seperti

mahkarijul huruf, alif lam syamsiah dan alif lam qomariyah, hukum membaca

nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah. Mad, dan

juga mengenai pemahaman terhadap al-Qur’an serta Hadits sesuai dengan

tema al-Qur’an juga Hadits yang dipelajari.7 Dengan demikian sudah tentu

siswa mengetahui cara-cara membaca al-Qur’an (Tajwid) dan memahami isi

kandungan dengan baik pula.

Paham terhadap al-Qur’an adalah kunci yang dengannya dapat terbuka

lebar-lebar pintu rahmat Allah sebab memahami al-Qur’an berarti memahami

kerahmanan-Nya kepada manusia, yang antara lain berwujud dalam aturan-

aturan sebagai pedoman bagi kedamaian dan kebahagiaan dan keselamtan

hidup dan kehidupannya dari dunia dan akhirat.

6 Said Agil Husin Al-Munawar, Al-Qur’an Membangun….. .h. 324

7 Chatibul Umam, Dkk., Qur’an Hadits Untuk Madrasah Tsanawiyah, (Kudus: menara

Kudus, 2005), h. Vii-Viii

Page 8: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

4

Dengan pemahaman yang benar terhadap al-Qur’an maka terbukalah

pintu kesempatan yang dapat menghantarkan kepada rahmatnya yakni hidup

yang penuh berkah dan ridha-Nya.8

Setelah siswa mempelajari bidang studi al-Qur’an hadits, siswa akan

mendapatkan ilmu tentang cara-cara membaca al-Qur’an. Kemudian siswa

akan memperoleh prestasi dalam kegiatan belajar mengajar tersebut, yang

dapat dilihat dengan adanya buku rapor. Prestasi yang diperoleh siswa tidak

sama, ada yang mendapat prestasi rendah, sedang, dan ada juga yang

berprestasi tinggi.

Dalam dunia pendidikan, untuk mengukur keberhasilan proses

seseorang sering dilakukan dengan proses pengukuran terhadap prestasi yang

konkrit, yang dikenal dengan istilah prestasi belajar.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti merasa tertarik untuk

melakukan sebuah penelitian lapangan yang berjudul KORELASI ANTARA

PEMAHAMAN TERHADAP AL-QUR’AN DENGAN PRESTASI

BELAJAR SISWA DALAM BIDANG STUDI AL-QUR’AN HADITS DI

MTS. AL-KHAIRIYAH KELAS VII MAMPANG JAKARTA

SELATAN.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan judul penelitian, masalah yang diungkapkan adalah

sebatas hal-hal sebagai berikut:

a. Korelasi antara pemahaman terhadap al-Qur’an dengan prestasi belajar

siswa dalam bidang studi al-Qur’an Hadits di MTs. Al-Khairiyah kelas

VII Mampang Jakarta Selatan.

b. Pemahaman di sini, maksudnya ialah pemahaman dalam hal ilmu

tajwid dan pemahaman dalam hal isi kandungan al-Qur’an dan Hadits.

8 Miftah Faridlk, Dkk,. Al-Qur’an Sumber Hukum Islam yang Pertama, (Bandung:

Penerbit Pustaka, 1989), h. 104

Page 9: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

5

2. Perumusan Masalah

Apakah ada korelasi positif antara pemahaman terhadap al-Qur’an

dengan prestasi belajar siswa dalam bidang studi al-Qur’an Hadits di MTs.

Al-Khairiyah kelas VII Mampang Jakarta Selatan?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dan pertanyaan penelitian tersebut di atas,

maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui korelasi antara pemahaman

terhadap al-Qur’an dengan prestasi belajar siswa dalam bidang studi al-Qur’an

Hadits di Mts. Al-Khairiyah kelas VII Mampang Jakarta Selatan.

D. Signifikansi Penelitian

Adapun signifikansi dalam penelitian ini yaitu:

1. Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pegetahuan bidang studi al-

Qur’an Hadits.

2. Diharapkan guru bidang studi yang membaca skripsi ini akan mennkatkan

pengajarannya dalam bidang studi al-Qur’an Hadits.

3. Untuk memberikan semangat kepada siswa baik yang berprestasi tinggi

maupun yang berprestasi rendah, agar lebih mendalami dan memahami al-

Qur’an.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dimaksudkan untuk memberikan kemudahan

penulis untuk membahas karya ilmiah ini, sehingga diharapkan dapat

mempermudah pengertian pembaca dalam mengikuti tahap-tahap

pembahasannya. Penulis membagi menjadi lima bab dan masing-masing bab

terdiri atas beberapa sub bab, dengan rincian sebagai berikut:

Page 10: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

6

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian,

signifikansi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengertian al-Qur’an

dan fungsinya bagi umat Islam, tujuan mempelajari dan

memahami al-Qur’an, serta cara-cara mempelajari dan

memahami al-Qur’an. Selain itu membahas juga tentang

pengertian prestasi belajar, fungsi prestasi belajar, faktor-faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar, hal-hal yang menghambat

prestasi belajar, usaha untuk meningkatkan prestasi belajar. Juga

di bahas tentang Pengertian bidang studi al-Qur’an Hadits, Ruang

lingkup bidang studi al-Qur’an Hadits, Fungsi dan tujuan bidang

studi al-Qur’an Hadits, Standar kompetensi bidang studi al-

Qur’an dan Hadits, Metode pembelajaran bidang studi al-Qur’an

dan Hadts. Selanjutnya kerangka berpikir dan hipotesis.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan di uraikan tentang disain penelitian, lokasi

penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian,

teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN LAPANGAN

Dalam bab ini akan diuraikan tentang gambaran umum MTS. Al-

Khairiyah Mampang, dimulai dari sejarah berdirinya, struktur

organisasinya, sarana dan prasarana, keadaan pendidik dan

peserta didik, serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa,

deskripsi data, analisa data, dan interpretasi data.

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dan saran

yang diperoleh dari hasil penelitian.

Page 11: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

7

BAB II

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR,

DAN HIPOTERSIS

A. Landasan Teori

1. Al-Qur’an, Cara-cara mempelajari, dan Memahaminya

a. Pengertian al-Qur‟an dan fungsinya bagi umat Islam

Menurut Manna‟ al-Qaththan, al-Qur‟an adalah kalamulah

yang diturunkan kepada nabi Muhammad Saw dan membacanya

adalah ibadah.

Menurut al-Zarqani al-Qur‟an itu adalah lafal yang diturunkan

kepada nabi Muhammad Saw, dari permulaan surat al-Fatihah sampai

akhir surat al-Nass.1

Abdul Wahab Khalaf memberikan definisi sebagai berikut:

Al-Qur‟an adalah firman Allah yang diturunkan kepada hati

Rasulullah, Muhammad bin Abdullah melalui al-Ruhul Amin (Jibril

as) dengan lafal-lafalnya yang berbahasa Arab dan maknanya yang

benar, agar ia menjadi hujjah bagi rasul, bahwa ia benar-benar

Rasulullah, menjadi undang-undang bagi manusia, memberi petunjuk

kepada mereka, dan menjadi sarana pendekatan diri dan ibadah kepada

Allah dengan membacanya. Al-Qur‟an itu terhimpun dalam mushaf,

dimulai dari surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat al-Naas,

1 Abudin Nata, Al-Qur’an dan ..., Dirasah Islamiyah I, h. 54

Page 12: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

8

disampaikan kepada kita secara mutawatir dari generasi kegenerasi

secara tulisan maupun lisan. Ia terpelihara dari perubahan atau

pergantian.2

Dalam definisi al-Qur‟an tersebut di atas disebutkan bahwa al-

Qur‟an antara lain berfungsi sebagai :

1) Dalil atau petunjuk atas kerasulan nabi Muhammad Saw

2) Pedoman hidup bagi umat manusia

3) Menjadi ibadah bagi yang membacanya

4) Serta pedoman dan sumber petunjuk dalam kehidupan.3

Petunjuk al-Qur‟an sebagai mana yang dikemukakan oleh

Mahmud Syaitut, dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu,

petunjuk tentang aqidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh

manusia dan tersimpul dalam keimanan akan keesaan Allah serta

kepercayaan akan kepastian adanya hari pembalasan, petunjuk

mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan norma2

keagamaan dan susila yang harus di ikuti oleh manusia dalam

kehidupan, baik individual maupun kolektif, dan petunjuk mengenai

syariat dan hukum dengan jalan menerangkan dasar-dasar hukum yang

harus diikuti oleh manusia dalam hubungannya dengan Tuhan dan

sesamanya4

Fungsi utama al-Quran adalah sebagai kitab petunjuk (kitabul

hidayah).

Di samping itu al-Qur‟an juga memiliki fungsi-fungsi yang lain, antara

lain:

a. Kitab berita ( an- naba‟wal akbar)

Sesuai al-Qur‟an surat 78 : 1-2 sebagai berikut

.

2 Abudin Nata, Al-Qur’an dan ..., Dirasah Islamiyah I, h. 55-56

3 Abudin Nata, Al-quran Dan……, Dirasah Islamiyah I, hal 57

4 Hery Noer Aly, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta, Logos, 1999) cet I, hal 33

Page 13: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

9

Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya? Tentang berita yang besar

( an naba‟ 1-2 )5

b. Kitab hukum dan aturan (al-hukmu wasy syari‟ah) sesuai al-Qur‟an surat

5:49-50, sebagai berikut

.

Artinya: Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka

menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu

mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu

terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari

sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika

mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah),

maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan

menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian

dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia

adalah orang-orang yang fasik. Apakah hukum Jahiliyah yang

mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik

daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? (Al-

Maidah, 49 – 50 ). 6

c. Kitab berjuang (kitabul jihad)

Sesuai dengan al-Qur‟an surat 29 : 69, sebagai berikut.

.

5 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-quran Dan…, hal 1014

6 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-quran Dan…, hal 168

Page 14: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

10

Artinya: Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan)

Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-

jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta

orang-orang yang berbuat baik.( Al-Ankabut : 69 )7

d. Kitab Pendidikan ( kitabul tarbiah )

Sesuai dengan al-Qur‟an surat 3 : 79, sebagai berikut.

.

Artinya: Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan

kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata

kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-

penyembahku bukan penyembah Allah." Akan tetapi (dia

berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani,

karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu

tetap mempelajarinya. ( Ali-imran : 79 ) 8

Prof. Dr. Mahmud Syaltout di dalam bukunya “al-Qur‟an

Sumber Hukum Islam yang Pertama” menerangkan bahwa “tujuan al-

Qur‟an diturunkan untuk dua fungsi yang amat penting, yaitu:9

1) Supaya Menjadi Mukjizat

Al-Qur‟an diturunkan supaya menjadi mukjizat, yang

merupakan bukti atas kebenaran rasul dalam mengembangkan

risalah dan menyampaikan apa-apa yang diterimanya dari Tuhan.

Untuk itu, Allah menurunkan al-Qur‟an yang susunan, arti, hukum-

7 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-quran Dan…, hal 638

8 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-quran Dan…, hal 89

9 Miftah Faridlk, Dkk., Al-Qur‟an Sumber Hukum Islam yang Pertama, (Bandung:

Penerbit Pustaka, 1989) h. 19-21

Page 15: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

11

hukum dan pengetahuan yang dibawakannya mengandung unsur-

unsur mukjizat.

Dalam hal itu Allah SWT berfirman:

.

Artinya: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran

yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad),

buatlah[31] satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu

dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika

kamu orang-orang yang benar(Q.s al-Baqarah:23)10

Dan firmannya dalam ayat lain:

Artinya: Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin

berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini,

niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa

dengan Dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu

bagi sebagian yang lain"(Q.s. al-Isra’:88)11

2) Supaya Menjadi pedoman Hidup

Al-Qur‟an diturunkan supaya menjadi sumber hidayah dan

petunjuk, sumber syari‟at dan hokum-hukum, yang wajib diikuti

dan dijadikan pegangan oleh sekalian manusia di dalam hidup dan

kehidupannya.

10

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur‟an dan… , h. 23

11

Departemen Agama Republik Indonesia. Al-Qur‟an dan…, h.427

Page 16: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

12

Firman Allah SWT:

Artinya: “Sesungguhnya kami Telah menurunkan Kitab kepadamu

dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili

antara manusia dengan apa yang Telah Allah wahyukan

kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang

(orang yang tidak bersalah), Karena (membela) orang-

orang yang khianat”(Q.s.an-Nisa: 105)12

Dalam kaitannya dengan Allah SWT, al-Qur‟an merupakan

wahyunya. Dalam kaitan dengan Rasulallah saw, al-Qur‟an

merupakan mukjizatnya. Dan dalam kaitan dengan umat manusia,

al-Qur‟an adalah pedoman hidupnya.

b. Tujuan Mempelajari dan Memahami al-Qur‟an

Dalam melaksanakan sesuatu, tentunya seseorang memiliki

tujuan. Begitu juga dalam mempelajari dan memahami al-Qur‟an,

H. Ali Mustafa Ya”kub mengemukakan ada dua tujuan dalam

mempelajari al-Qur‟an yaitu:

1) Bagi orang beriman yang mendapat petunjuk, al-Qur‟an

dipelajari untuk memudahkannya dalam melaksanakan ibadah

kepada Allah dalam setiap detik kehidupannya di dunia ini.

2) Bagi orang yang tidak beriman kepada Allah, maka bisa jadi

dia membaca al-Qur‟an akan tetapi sudah pasti dia tidak akan

mendapatkan petunjuk apapun.13

Sedangkan memahami al-Qur‟an bertujuan agar pembaca

al-Qur‟an memahami maksud al-Qur‟an dan menagkap makna

12

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur‟an dan…, h.139

13

Isyraq, “Tujuan Manusia Memahami Al-Qur;an”, dari www.google.com, 30 April 2008

Page 17: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

13

yang terkandung didalamnya. Sesuai dengan pengertian

pemahaman menurut Sardiman dalam bukunya Motivasi Belajar

Mengajar yaitu, Pemahaman diartikan menguasai sesuatu dengan

pikiran yang memahami maksudnya dan menangkap maknanya.14

Selain itu tujuan mempelajari dan memahami al-Qur‟an

adalah untuk dapat dipraktekkan dalam kehidupan sebelum

menjelang kematian, dan juga agar dapat melaksanakan kandungan

al-Qur‟an.Sesuai dengan al-Qur‟an dan Hadits nabi.15

Sejalan dengan Q.s As-Shaff : 2-3 dan Al-Ahzab : 2-3

sebagai berikut:

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu

mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat

besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan

apa-apa yang tidak kamu kerjakan.(Q.sAsh-Shaff: 2-3)16

Artinya: Dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhan kepadamu.

Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui apa yang

kamu kerjakan. Dan bertawakkallah kepada Allah. dan

cukuplah Allah sebagai Pemelihara.(Q.sal-Ahzab: 2-3 )17

14

Sadirman, Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Press), h. 42

15

Edho, Pemahaman al-Quir’an,dari www.google.com, 2008

16

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur‟an dan…h.928

17

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur‟an dan…h.666

Page 18: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

14

c. Cara-cara Memahami al-Qur‟an

Dalam memahami al-Qur‟an, tentunya seseorang harus

memiliki langkah-langkah, kiat-kiat ataupun cara-cara agar al-

Qur‟an dapat difahami secara baik.

Menurut Muhammad Ibnu Jamil Zainu, memahami ayat al-

Qur‟an dapat dilakukan dengan cara :18

1) Memahami ayat dengan ayat. Menafsirkan satu ayat al-Qu‟ran

dengan ayat al-Qur‟an yang lain, adalah jenis penafsiran yang

paling tinggi. Karena ada sebagian ayat al-Qur‟an yang

menafsirkan (baca, menerangkan) makna ayat-ayat lain.

2) Memahami ayat al-Qur‟an dengan hadits shahih. Menafsirkan

ayat al-Qur‟an dengan hadits shahih sangatlah penting. Allah

menurunkan al-Qur‟an kepada nabi Muhammad Saw., tidak

lain supaya diterangkan maksudnya kepada semua manusia,

sesuai dengan firmannya dalam Q.s an-Nahl : 44 sebagai

berikut :

Artinya:. dan kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu

menerangkan pada umat manusia apa yang Telah

diturunkan kepada mereka dan supaya mereka

memikirkan (Q.s.An-Nahl:44)19

3) Memahami ayat dengan pemahaman sahabat merujuk kepada

penafsiran parasahabat terhadap ayat-ayat al-Qur‟an sangatlah

penting sekali untuk mengetahui maksud suatu ayat. Karena di

18

Zainal Arifin, Evaluasi Intruksional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991), h.2-3

19

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur‟an dan…h.408

Page 19: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

15

samping senantiasa menyertai rasulullah, mereka juga belajar

langsung dari beliau.

4) harus mengetahui gramatika bahasa arab tidak di ragukan lagi,

untuk bias memahami ayat-ayat al-Qur‟an megetahui gramatika

bahasa arab sangatlah penting karena al-Qur‟an di turunkan

dalam bahasa arab sesuai dengan Q.s Yusuf ; 2 sebagai berikut

Artinya: Sesungguhnya kami menurunkannya berupa Al Quran

dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.

(Q.S.Yusuf: 2)20

5) memahami nash al-Qur‟an dengan asbabun nuzul. Mengetahui

asbabun nuzul [peristiwa yang melatari turunya ayat ]sangatlah

membantu sekali dalam memehami al-Qur‟an degan benar.21

Menurut Dr. Shaleh Abdul Fattah Al- Kholidy,memahami

Al-Qur‟an hukumnya adalah wajib berdasarkan Q.s 47; 24, sebagai

berikut;

Artinya: Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran

ataukah hati mereka terkunci?(Q.S. Muhammad :

24)22

Menurut Dr. Shaleh Abdul Fattah Al-Kholidy , ada beberapa

tahapan agar seseorang mampu untuk memehami dan mampu

berintereksi dengan Al-Qur‟an, diantaranya yaitu ;

20

Departemen Agama republic Indonesia, Al-Qur‟an dan…, h. 348

21

Muhamad Ibnu Jamil Zainu, Kaifa Nafharuul Al-Quran, Pemahaman Al-Qur’an; (

Bandung;Gema Risalah Press Bandung]cet.1

22

Departemen Agama republic Indonesia, Al-Qur‟an dan…, h.833

Page 20: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

16

1) Memperhatikan adab tilawah, membaca Al-Qur‟an dengan khusyu

dan penuh penghayatan.

2) Memperdalam satu ayat untuk mendapatkan arti yang terkandung

dalam ayat tersebut,dengan cara di baca dengan penuh perasaan

dan penghayatan.

3) Mempelajari secara rinci, susunan kata,konteks kalimat, arti yang

terkandung dan sebab turunnya

4) Memahami korelasi ayat dengan kondisi sekarang.23

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Dalam proses belajar dan mengajar ada suatu hal yang sangat

penting, yaitu mengetahui sampai sejauh mana kemajuan peserta didik.

Sebagai alat untuk mengetahui keberhasilan guru mengajar dan

keberhasilan siswa dalam belajar, setiap akhir pelajaran diadakan

evaluasi belajar yang bertujuan untuk mengukur keberhasilan proses

belajar mengajar. Oleh karena itu evaluasi sangat penting fungsinya.

Dengan adanya evaluasi, guru dapat mengetahui dan dapat

menentukan angka-angka atau kemampuan siswa.

Dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah, proses kegiatan

belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang paling pokok, karena

berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung pada proses

belajar mengajar yang dialami oleh siswa. Dengan demikian, prestasi

erat kaitannya dengan proses belajar mengajar.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah prestasi adalah penilaian

pendidik tentang perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan

dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka dan

nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum.24

23

Shaleh Abdul Fattah Al-Kholidy,‟‟ Cara Memahami Al- Qur‟an‟‟,dari

www.google.com,1 oktober 2009

24

Abdullah, “Prestasi Belajar”, dari www.google.com, 6 mei 2008

Page 21: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

17

Kata “prestasi” berasal dari bahasa belanda yaitu prestatie.

Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti

“hasil usaha”.25

Pengertian prestasi yang lebih lengkap terdapat dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia yaitu hasil yang telah dicapai, dilakukan,

dikerjakan atau hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan persekolahan

yang bersifat kogntif dan biasanya melalui pengukuran dan penilaian.26

Pengertian prestasi yang dinyatakan oleh WJS. Purwadarminta

adalah hasil belajar yang telah dicapai (dilakukan. dikenakan, dan

sebagainya).27

WS. Winkel mendefinisikan prestasi dengan kalimat

yang hampir serupa yaitu bukti dari keberhasilan yang telah dicapai.

Di sisi lain prestasi menurut Nurlena Basier Kasiem berarti

hasil tertinggi yang dicapai seseorang.28

Sedangkan prestasi menurut

Syaiful Bahri Djamarah ialah dari suatu kegiatan yang telah

dilaksanakan, dan diciptakan yang menyenangkan hati yang diraih

dengan keuletan kerja, baik secara individu maupun kelompok dalam

bidang kegiatan tertentu.29

Lain lagi definisi prestasi menurut Zainal

Arifin, yaitu kemampuan, keterampilan dan keberhasilan seseorang

dalam menyelesaikan sesuatu hal.30

25

Zainal Arivin, Wvaluasi Instruksional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991), h. 2-3

26

Tim Penyusun Kamus PUSH I Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen P

dan K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Putaka, 1988), cet. Ke-1, h. 700

27

WJS. Purwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PN Balai PUtaka,

1976), cet. Ke-5, h. 768

28

Nurlena Basier Kasiem dan Richard Sinaga, Kamus Besar Pelajaran Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Dian Utama, 1991), h. 161

29

Syaeful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Usaha

Nasional, 1994), h. 21

30

Zaenal Arifin, Evaluasi Instruksional, Prinsip Teknik dan Prosedur…, h. 78

Page 22: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

18

Prestasi dapat dikatakan juga sebagai bukti usaha yang dapat

dicapai. Prestasi merupakan suatu hal yang diinginkan oleh setiap

orang terutama oleh individu yang sedang belajar.31

Dari beberapa pengertian prestasi menurut beberapa ahli, maka

penulis menyimpulkan pengertian prestasi adalah hasil yang dicapai

oleh seseorang setelah melakukan sesuatu, baik itu hasil yang tinggi,

sedang, maupun rendah. Dalam dunia pendidikan prestasi adalah hasil

yang dicapai oleh siswa setelah melakukan proses pembelajaran dalam

jangka waktu tertentu, yang dapat dilihat dalam bentuk laporan hasil

belajar.

Setelah diketahui pengertian prestasi, kemudian akan dijelaskan

pengertian belajar. Dalam "Kamus Besar Ilmu Pengetahuan" belajar

diartikan sebagai proses yang menyebabkan adanya perubahan dalam

pengetahuan dan perilaku makhluk hidup sebagai hasil latihan,

pendidikan dan pengalaman.32

Drs. Slameto, belajar adalah suatu

proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh sesuatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sehingga hasil

pengalaman individu itu dalam interaksi dengan lingkungannya.33

Dengan belajar seseorang akan mendapatkan pengetahuan

suatu hal yang tidak diketahui sebelumnya, maka kemudian menjadi

tahu. Belajar adalah mencari atau menuntut ilmu dari sesuatu baik itu

dari guru maupun dari lingkungan sekitar.

Dalam perspektif Islam, belajar merupakan suatu keharusan,

bahkan suatu yang sangat diwajibkan. Sebagaimana sabda Rasulullah

saw, "Tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat". "Menuntut

31

Tjetje Yusuf, Kesukaran-kesukaran dalam Pendidikan, (Jakarta: PN. Balai Pustaka,

1980), h. 21

32

Save M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: Lembaga Pengkajian

Kebudayaan Nusantara (PKN), 1997), cet. Ke-1, h. 103

33

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Bumi Aksara,

1988), h. 2

Page 23: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

19

ilmu itu hukumnya fardhu atas setiap Muslim. Oleh karena itu, jika

ingin maju maka harus dengan cara belajar yang giat dan tanpa putus

asa. Dengan belajar terjadilah perabahan tingkah laku dan kemampuan

seseorang. Perubahan ini akan berlangsung dengan proses sebagai

akibat dari hasil latihan dan pengalaman. Hal ini ditujukan untuk

mendapatkan perubahan yang bersifat kualitatif. Sesuai firman Allah

swt. dalam al-Qur‟an surat al-Ra‟du ayat 11 yang menyatakan:

“... Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum

sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka

sendiri...” (QS. Al-Ra‟du/13: 11)34

Setelah penulis menyebutkan pengertian prestasi dan belajar

menurut para ahli, maka penulis juga akan menyebutkan pengertian

rangkaian kata prestasi belajar.

Dalam "Kamus Besar Bahasa Indonesia" prestasi belajar

diartikan sebagai penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai

les atau angka yang diberikan oleh guru.35

Hal ini sesuai dengan

pendapat yang di kemukakan oleh Sutratinah Tirtonegoro bahwa

prestasi belajar adalah "Penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang

dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang

dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didik

dalam periode tertentu."36

34

Departemen Agama Repunlik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya…, h. 370

35

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen P dan

K, Kamus Besar Bahasa Indonesia…,

36

Sutratinah Tirtonegoro, Anak Supernormal dan Program Pendidikannya, (Jakarta:

PT. Bina Aksara, tt), h. 43

Page 24: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

20

Prestasi belajar menurut Amos adalah penguasaan yang dicapai

oleh siswa dalam proses belajar.37

Purwadarminta mendefinisikan

prestasi belajar, "Sebagai hasil yang telah dicapai atau dilakukan.

Sedangkan menurut Sudijarto, "Prestasi belajar adalah tingkat

penguasaan materi pelajaran yang dicapai siswa dalam mengikuti

proses belajar mengajar.”38

Menurut Syaiful Bahri Djamari prestasi belajar adalah hasil

yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan

dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar.39

Dari berbagai definisi mengenai prestasi belajar menurut para

ahli, maka penulis menyimpulkan, bahwa prestasi belajar adalah hasil

dari pengukuran serta penilaian usaha belajar. Dengan kata lain,

prestasi belajar siswa dapat diartikan sebagai penguasaan siswa

terhadap materi pelajaran tertentu yang diperoleh dari hasil tes belajar,

yang dinyatakan dalam bentuk skor setelah ia mengikuti kegiatan

belajar.

Biasanya prestasi belajar siswa dinyatakan dengan angka, huruf

atau kalimat dan terdapat dalam setiap periode tertentu. Selain itu

prestasi belajar adalah penguasaan siswa dalam menerima materi

pelajaran yang dicapai, dalam mengikuti proses belajar mengajar yang

dinyatakan dalam bentuk angka atau berupa raport atau juga hasil yang

dicapai setelah melakukan suatu kegiatan.

Prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial

dalam sejarah kehidupan manusia, karena sepanjang kehidupannya

manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan

masing-masing, sehingga kehadiran prestasi belajar dalam kehidupan

37

Amos Noeleka, Pengantar Penelitian, (Jakarta: G. Tandindo Utama, 1986), h. 128

38

Sudijarto, Analisis Pendidikan, (Jakarta: Depdikbud, tahun 11, No. 3, 1981), h. 61

39

Syaiful Bahri Djarnarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru..., h. 23

Page 25: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

21

manusia pada tingkat dan jenis tertentu dapat memberikan kepuasan

pada manusia, khususnya siswa yang berada di bangku sekolah.

Prestasi tertinggi hanya dapat diperoleh melalui belajar dan

bekerja dengan tekun, tanpa belajar dan berlatih dengan tekun, dan

kesabaran, maka seseorang akan mengalami kesulitan untuk

memperoleh prestasi atau bakat yang dicita-citakan. Tabali dan sabar

dalam mendalami ilmu merupakan pangkal keutamaan dan

keberhasilan, disamping dari segala kunci dari kesuksesan.40

Tinggi rendahnya prestasi belajar yang dimiliki seseorang

dapat bertambah sesuai dengan kemampuan orang tersebut saat

melakukan tindakan atau perbuatan yang dibebankan kepadanya.

Hasil belajar atau prestasi belajar akan terlihat dalam setiap

kemampuan yang didapatkan siswa pada waktu mengikuti kegiatan

belajar mengajar. Kemampuan siswa mengikuti atau menguasai

pelajaran sebagai hasil proses belajar mengajar di sekolah

ditunjukkan dengan angka-angka berupa nilai yang diperoleh setelah

mengikuti tes.

Pada tingkat Tsanawiyah prestasi belajar bidang studi al-Qur'an

Hadits dapat dilihat pada nilai raport.

b. Fungsi Prestasi belajar

Prestasi belajar semakin terasa penting untuk dipermasalahkan,

karena mempunyai beberapa fungsi utama, antara lain41

:

1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas

pengetahuan yang telah dikuasai anak didik

2) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu

3) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan

40

A. Mudjab Mahali dan Umi Mujawazah Mahali, Kode Etik Santri, (Bandung: al-Bayan,

1992), cet. Ke-3, h. 42

41

Zainal Arifi, Evaluasi Instruksional, Prinsip Teknik dan Prodesur..., h. 3-4

Page 26: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

22

4) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dan suatu

institusi pendidikan

5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap

(kecerdasan) anak didik

Dari beberapa fungsi prestasi belajar di atas, maka dapat dilihat

betapa pentingnya mengetahui prestasi belajar anak didik, baik secara

perseorangan maupun secara kelompok. Selain fungsi tersebut di atas,

prestasi belajar juga berfungsi sebagai umpan balik bagi guru dalam

melaksanakan proses belajar-mengajar sehingga dapat menentukan

apakah perlu mengadakan diagnosis, bimbingan atau penempatan anak

didik.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan suatu hasil dari proses belajar

mengajar, di mana di dalamnya terdapat beberapa faktor yang saling

mempengaruhi. Selanjutnya tinggi rendah, besar kecil prestasi belajar

dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut.

Oleh karena itu faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar mengajar menurut Ngalim Puiwanto, dapat didefinisikan

menjadi dua bagian:42

1) Faktor pada diri orang yang belajar (intern), faktor ini dapat dibagi

lagi menjadi dua bagian:

(a) Faktor fisik yaitu, faktor yang mencakup kesehatan jasmani

yang dapat menunjang keberhasilan belajar seseorang. Orang

yang badannya terganggu akibat penyakit atau kelelahan tidak

akan belajar dengan efektif, tetapi sebaliknya keadaan fisik

yang sehat, kuat dan segar, akan menguntungkan hasil belajar

(2) Faktor psikologis, sangat besar pengaruhnya terhadap belajar

dan prestasi belajar. Yang termasuk faktor mental psikologis

adalah motifasi, minat, perhatian, dan kecerdasan

2) Faktor luar dari orang yang belajar (eksteren) yaitu:

42

M. Ngalim Purwanto, MP, Psikologi Pendidikan…, h. 102

Page 27: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

23

(1) Faktor alam fisik: mencakup sirkulasi udara, cuaca, iklim, dan

lainnya

(2) Faktor sosial: di sini faktor utama adalah guru atau

pembimbing yang mengalahkan dan membimbing kegiatan

belajar menjadi salah satu sumber materi belajar

(3) Faktor sarana: baik fisik maupun non fisik

Lain lagi yang dikatakan oleh Drs. Wasty Soemanto, bahwa

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar dibagi tiga, yaitu:43

1) Faktor-faktor stimulasi belajar, yaitu segala hal di luar individu

yang merangsang individu itu untuk mengadakan reaksi atau

perbuatan belajar. Stimuli dalam hal ini mencakup materil,

penegasan, serta suasana lingkungan eksternal yang harus diterima

atau dipelajari oleh si pelajar.

2) Faktor-faktor metode belajar, yaitu metode mengajar yang dipakai

oleh guru sangat mempengaruhi belajar yang dipakai oleh si

pelajar. Dengan perkataan lain, metode yang dipakai oleh guru

menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses belajar.

3) Faktor-faktor individual, yaitu kematangan faktor, usia kronologis,

faktor perbedaan jenis kelamin, pengalaman sebelumnya, kapasitas

mental, kondisi kesehatan jasmani, kondisi kesehatan rohani,

motivasi

d. Hal-hal yang Menghambat Prestasi Belajar

Hal-hal yang menghambat prestasi belajar dapat digolongkan

menjadi:

1) Faktor Intern ( factor dalam diri manusia ) meliputi:

a) Factor Fisiologi: contohnya karena sakit, karena cacat tubuh.

b) Faktor Psikologi: Contohnya Inteligensi, Bakat, minat,

43

Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan),

(Rikea Cipta: Jakarta, 1998), cet. Ke-4, h. 113-121

Page 28: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

24

motivasi, factor kesehatan mental,

2) Faktor Ekstern ( factor dari luar Manusia ) meliputi:

c) Faktor-faktor non social: Contohnya factor orang tua, suasana

rumah/keluarga, keadaan ekonomi keluarga.

d) Faktor-faktor social: contohnya factor mass media dan

lingkungan sosial.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sebab-sebab

yang dapat menghambat prestasi belajar, yaitu:

1) sebab-sebab individual, artinya tidak ada dua orang yang sama

persis penyebab terhambatnya prestasi belajar, walaupun jenis

kesulitannya sama.

2) Sebab-sebab yang kompleks, artinya seorang mengalami hambatan

belajar karena sebabnya bermacam-macam.44

e. Usaha Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa sering ditentukan dari siswa itu sendiri

dan juga beberapa faktor lain. Usaha-usaha untuk meningkatkan

prestasi belajar antara lain adalah:

1) Guru senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam

proses belajar mengajar di luar sekolah dengan menyelenggarakan

berbagai cara dengan bentuk atau tindakan yang dapat mendorong

prestasi belajar siswa.

2) Guru selalu mengevaluasi kegiatan belajar mengajar, seperti

melakukan perbaikan dan penyediaan terhadap metode

pembelajaran, media pembelajaran serta sarana dan prasarana yang

belum ada.

3. Bidang Study Al-Qur’an Hadist

a. Pengertian Bidang Studi Al-Qur‟an Hadits

44

Ahmad Mudzakir dan Joko Sutrisno, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Pustaka

Setia,1997), h.155-168

Page 29: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

25

Al-Qur‟an Hadits adalah sumber ajaran Islam dan merupakan

petunjuk bagi kehidupan setiap muslim, karena itu setiap muslim

berkewajiban untuk mempelajari, mengajarkan dan mengamalkan

dalam kehidupan sehari-hari.

Atas dasar tersebut di atas, maka dimasukanlah materi khusus

tentang al-Qur‟an dan Hadits pada program pengajaran di lembaga

pendidikan formal yang memiliki cirri khas agama Islam. Bidang studi

ini dinamakan al-Qur‟an Hadits, bahkan bidang studi tersebut

merupakan mata pelajaran pokok pada lembaga pendidikan yang

bercirikan agama Islam yaitu di Madrasah Tsanawiyah.

Bidang studi al-Qur‟an Hadits menurut “ Kurikulum

Departemen Agama tahun 2004 ” merupakan unsur mata pelajaran

pendidikan Agama Islam (PAI) pada Madrasah Tsanawiyah yang

merupakan pendidikan kepada siswa untuk memahami al-Qur‟an

Hadits sebagai sumber ajaran agama Islam dan mengamalkan isi

kandungannya sebagai petunjuk hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Mata pelajaran al-Qur‟an dan Hadits adalah mata pelajaran

agama Islam pada Madrasah yang memberikan pemahaman kepada

peserta didik tentang al-Qur‟an dan Hadits sebagai sumber ajaran

agama Islam.

Mata pelajaran al-Qur‟an Hadits sebagai bagian integral dari

pendidikan Islam di Madrasah, secara subtansial memiliki kontribusi

dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk memahami

dan mempraktekan nilai-nilai keyakinan keagamaan yang

bersumberkan al-Qur‟an dan Hadits. Oleh karena itu, mata pelajaran

al-Qur‟an Hadits tidak hanya mengantarkan peserta didik menguasai

pengetahuan al-Qur‟an dan Hadits, tapi yang terpenting bagaimana

peserta didik dapat mengamalkan ajaran itu dalam kehidupan sehari-

hari. Maka implikasinya, dalam proses pembelajaran harus

Page 30: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

26

menekankan keutuhan dan keterpaduan antara ranah kognitif, afektif

dan psikomotorik.45

b. Ruang Lingkup Bidang Studi al-Qur‟an Hadits

Adapun ruang lingkup materi/bahan kajian mata pelajaran al-

Qur‟an dan Hadits di Madrasah Tsanawiyah meliputi:

1) Ulumul Qur‟an, yang secara garis besar membahas tentang tajwid

(makharijul huruf), alif lam syamsiyah dan qamariyah, hukum

bacaan mim sukun, ra dan lam, bacaan mad dan diakhiri dengan

kajian tentang pengertian al-Qur‟an, sejarah turunnya al-Qur‟an,

dan nama-nama lain dari al-Qur‟an.

2) Ulumul Hadits, secara garis besar membahas tentang pengertian

dan macam-macam hadits.

3) kandungan al-Qur‟an surat al-Nur ayat 21; al-Baqarah 155-

157;168;261; 265; al-Mujadilah ayat 11; al-„Araf ayat 31; Luqman

ayat 12-15; an-Nisa ayat 36 dan as-Shaf ayat 2-3.

4) Kandungan al-Hadits, secara garis besar membahas kandungan dari

hadits-hadits tentang ; takwa dan berakhlakmulia kepada sesama

manusia; akhlak kepada tetangga; istiqomah; cinta kepada Allah

dan Rasul; dan pemerintah; ilmu dan keutamaan orang berilmu.

c. Fungsi Bidang Studi Al-Qur‟an Hadits

Bidang studi al-Qur‟an Hadits madrasah memiliki fungsi

sebagai berikut:

1) Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan

siswa dalam meyakini kebenaran ajaran Islam yang telah

dilaksanakan dalam lingkungan keluarga maupun jenjang

pendidikan sebelumnya.

2) Perbaikan, yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam

keyakinan, pemahaman dan pengalaman ajaran Islam siswa dalam

kehidupan sehari-hari.

3) Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungan

45

Departemen Agama RI, Kurikulum Madrasah Tsanawiyah, Standar Kompetensi Mata

Pelajaran Al-Qur’an Hadits, (Jakarta, 2004), h. 1-2.

Page 31: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

27

atau budaya lain yang dapat membahayakan diri siswa dan

menghambat perkembangannya manusia Indonesia seutuhnya yang

beriman dan bertaqwa kepada Allah swt.

4) Pembiasaan, yaitu menyampaikan pengetahuan, pendidikan dan

penanaman nilai-nilaial-Qur‟an dan Hadits pada siswa sebagai

petunjuk dan pedoman dalam seluruh kehidupannya.46

d. Tujuan Bidang Studi Al-Qur‟an Hadits

Tujuan merupakan sasaran atau maksud yang ingin dicapai

oleh siapapun. Tujuan dalam proses pendidikan merupakan suatu yang

mutlak adanya, karena pekerjaan tanpa tujuan yang jelas akan

menimbulkan suatu ketidakmenentuan dalam prosesnya.

Tujuan pendidikan Islam maupun tujuan pendidikan yang

lainnya, mengandung suatu nilai-nilai tertentu, sesuai dengan

pandangan dasar masing-masing. Tujuan terarah dan konsisten dengan

menggunakan berbagai sasaran, baik fisik maupun nonfisik. Oleh

karena itu setelah mempelajari bidang studi al-Qur‟an Hadits, siswa

mampu menerapkan dengan baik cara membaca al-Qur‟an, memahami,

kemudian mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Tapi halitu

semua harus melalui proses pendidikan.

Tujuan bidang studi al-Qur‟an Hadits berdasarkan kurikulum

2004 adalah agar siswa bergairah membaca al-Qur‟an dan Hadits

dengan baik dan benar, serta mempelajarinya, memahami dan

meyakini kebenarannya, serta mengamalkan ajaran-ajaran dan nilai-

nilai yang terkandung di dalamnya sebagai petunjuk dan arahan dalam

seluruh aspek kehidupannya.

Dari tujuan yang disebutkan di atas, dapat diambil kesimpulan

bahwa tujuan pendidikan al-Qur‟an Hadits mencakup tiga aspek

diantaranya: aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik.

Dengan tujuan yang dicapai oleh siswa melalui proses belajar

mengajar pada bidang studi al-Qur‟an Hadits, maka siswa akan

46

Departemen Agama RI, Kurikulum…, h. 2-3.

Page 32: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

28

memperoleh prestasi belajar, baik itu rendah, sedang ataupun tinggi.

Siswa yang memiliki prestasi belajar tinggi, mereka akan rajin dan

istiqomah untuk membaca al-Qur‟an, karena mereka merasa sudah

menguasai cara-cara membaca al-Qur‟an secara tartil dan sesuai ilmu

tajwid.

e. Standar Kompetensi al-Qur‟an dan Hadits

Untuk mata pelajaran al-Qur‟an Hadits, telah dirumuskan

tujuan standar kompetensi sebagai berikut:

1) melafalkan ayat-ayat al-Qur‟an dengan baik dan benar

2) menerapkan ilmu tajwid dalam bacaan al-Qur‟an

3) Mendeskripsikan ilmu al-Qur‟an dan ilmu Hadits dan

memanfaatkannya untuk kehidupan sehari-hari

4) Menuliskan ayat-ayat al-Qur‟an dengan baik dan benar

5) Menerjemahkan ayat-ayat al-Qur‟an dengan baik dan benar

6) Memahami kandungan ayat-ayat al-Qur,an

7) Menerapkan kandungan ayat-ayat al-Qur‟an dan Hadits dalam

kehidupan sehari-hari

Pengembangan silabus dan sistem penilaian merupakan urutan

penyajian bagian-bagian dari silabus dan sistem penilaian suatu mata

pelajaran. Silabus dan sistem penilaian disusun berdasarkan prinsip yang

berorientasi pada pencapaian kompetensi. Sesuai dengan prinsip tersebut

maka silabus dan sistem penilaian al-Qur‟an dan Hadits di mulai dengan

identifikasi, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok dan

uraian materi pokok, pengalaman belajar, indikator, penilaian yang

meliputi jenis tagihan, bentuk instrument, dan contoh instrument, serta

alokasi waktu, dan sumber atau bahan atau alat.47

Dari cakupan pembahasan kurikulum bidang studi al-Qur‟an

Hadits, maka penulis akan menyebutkan kurikulum bidang studi al-Qur‟an

Hadits secara keseluruhan :

1. Memahami Makharijul Huruf, Alif lam syamsiah dan Qamariyah

47

Departemen Agama RI, Kurikulum…, h. 3-4.

Page 33: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

29

1.1. Pengertian Makharijul huruf, macam-macam dan contohnya.

1.2. Mengelompokkan alif lam syamsiyah dan menyebutkan

contohnya.

1.3. Mengelompokkan alif lam qamariyah dan menyebutkan

contohnya.

2. Memahami hukum bacaan nun sukun dan tanwin.

2.1. Menyebutkan hukum bacaan nun sukun dan tanwin.

2.2. Pengertian idzhar, huruf dan contohnya.

2.3. Pengertian idgham, huruf, pembagian idgham dan contohnya.

2.4. Pengertian iqlab, huruf dan contohnya.

2.5. Pengertian ikhfa, huruf dan contohnya.

3. Menguasai hukum-hukum dasar bacaan al-Qur‟an dan penerapannya

3.1. Melafalkan huruf, membedakan bunyi huruf al-Qur‟an dengan

fasih.

3.2. Melafalkan huruf, membedakan bunyi huruf al-Qur‟an dan

menyebutkan contoh ayat yang terdapat dalam surat al-A‟la.

3.3. Melafalkan huruf, membedakan bunyi huruf al-Qur‟an dan

menyebutkan contoh ayat yang terdapat pada surat al-Insyirah.

4. Memahami cara berakhlak pada ibu bapak dan sesama manusia.

4.1. Membaca al-Qur‟an Surat Lukman : 12 – 15 dengan tartil

4.2. Menyalin al-Qur‟an Surat Lukman : 12 – 15 dengan baik.

4.3. Menerjemahkan mufradat dan terjemahan secara keseluruhan al-

Qur‟an Surat Lukman : 12 – 15 dengan baik.

4.4. Menjelaskan cara berakhlak kepada ibu bapak

4.5. Menguraikan manfaat berakhlak kepada ibu bapak

4.6. Membaca al-Qur‟an Surat an-Nisa : 36 dengan tartil.

4.7. Menyalin al-Qur‟an Surat an-Nisa : 36 dengan baik.

48. Menerjemahkan al-Qur‟an Surat an-Nisa : 36 dengan benar

49. Menyebutkan orang-orang yang wajib diperlakukan dengan

ihsan.

4.10. Menunjukkan perilaku yang mencerminkan isi surat an-Nisa : 36.

Page 34: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

30

5. Memahami bacaan qalqalah dan waqaf

5.1. Menyebutkan pengertian qalqalah.

5.2. Menyebutkan huruf qalqalah dengan benar.

5.3. Membaca contoh-contoh ayat al-Qur‟an yang mengandung

bacaan qalqalah kubra dan sughra.

5.4. Menyebutkan pengertian waqaf.

5.5. Menyebutkan tata cara waqaf yang benar.

5.6. Menyebutkan macam-macam waqaf.

5.7. Menjelaskan arti tanda waqaf.

5.8. Membaca ayat al-Qur‟an yang terdapat tanda baca waqaf.

6. Memahami perintah bertaqwa dan akhlak kepada sesama manusia.

6.1. Membaca hadits tentang takwa dan akhlak mulia kepada sesama

manusia.

6.2. Menyalin hadits tentang takwa dan berakhlak mulia kepada

sesama manusia dengan baik.

6.3. Menerjemahkan hadits tentang takwa dan berakhlak mulia

kepada manusia dengan baik.

6.4. Menjelaskan pengertian takwa.

6.5. Menyebutkan cara bergaul yang baik dengan sesama manusia.

6.6. Menguraikan manfaat berakhlak mulia kepada sesama manusia.

6.7. Menunjukkan perilaku yang mencerminkan isi hadits.

6.8. Membaca hadits tentang takwa dan berakhlak mulia kepada

tetangga.

6.9. Menyalin hadits tentang berakhlak kepada tetangga dengan baik.

6.10. Menerjemahkan hadits tentang berakhlak kepada tetangga

dengan baik.

6.11. Menguraikan manfaat berakhlak mulia kepada tetangga.

6.12. Menguraikan perilaku yang mencerminkan isi hadits.

f. Metode Pembelajaran al-Qur‟an Hadits

Dalam proses belajar mengajar, metode mengajar mempunyai

peranan sangat penting dalam hubungannya dengan tujuan pendidikan

Page 35: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

31

yang hendak dicapai. Adapun metode pengajaran yang biasa

digunakan dalam mengajar pada umumnya dan dalam pembelajaran al-

Qur‟an Hadits pada khususnya adalah sebagai berikut:

1) Metode Ceramah (Lecture), metode ceramah berbentuk penjelasan

guru kepada siswa dan biasanya diikuti dengan tanya jawab tentang

isi pelajaran yang belum jelas.

2) Metode demonstrasi, Metode demonstrasi mengambil bentuk

sebagai contoh pelaksanaan suatu keterampilan atau proses

kegiatan. Penggunaan metode ini mempersyaratkan adanya suatu

keahlian untuk mendemonstrasikan penggunaan alat atau

melaksanakan kegiatan tertentu seperti kegiatan yang

sesungguhnya.

3) Metode diskusi, Metode diskusi merupakan interaksi antara siswa

dan guru untuk menganalisis, menggali, atau memperdebatkan

topic atau permasalahan tertentu.48

B. Kerangka Berfikir

Pada dasarnya bidang studi al-Qur‟an Hadits yang diberikan oleh suatu

lembaga pendidikan adalah sangat berarti penting bagi siswa. Hal ini

disebabkan karena bidang studi al-Qur‟an Hadits memberikan bekal kepada

siswa untuk dapat mempelajari, membaca, memahami, dan mengamalkan al-

Qur‟an dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu hal yang menimbulkan masalah dalam materi bidang studi

al-Qur‟an Hadits adalah mengenai pemahaman siswa dalam membaca al-

Qur‟an. Masih banyak siswa MTS yang tidak memahami al-Qur‟an meskipun

prestasi belajarnya baik.

Pada kenyataannya pemahaman dalam membaca al-Qur‟an sangat

penting, terutama pemahaman dari tiga tajwid dan pemahaman dari segi isi

kandungan, setelah siswa akan dapat membaca al-Qur‟an dengan baik (fasih,

tajwidnya benar dan tartil) dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

48

Alwi Suparman, Desain Intruksional,(Penerbit: Pekerti,1988), h. 176-178

Page 36: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

32

Berdasarkan teori dan konsep yang telah diuraikan, bahwa setelah

siswa paham al-Qur‟an baik dari segi tajwid ataupun dari isi kandungan, maka

siswa akan mendapatkan prestasi belajar al-Qur‟an Hadits yang biak.

Prestasi dapat dikatakan sebagai bukti usaha yang dapat dicapai,

prestasi merupakan suatu hal yang di inginkan oleh setiap orang terutama

terhadap individu yang sedang belajar.

Sehubungan dengan bidang studi al-Qur‟an Hadits, prestasi belajar

siswa terhadap bidang studi tersebut juga sangat mempengaruhi, terutama

dalam pemahaman terhadap al-Qur‟an bagi siswa kelas VII.

Apabila siswa paham terhadap al-Qur‟an (paham tajwid dan isi

kandungan al-Qur‟an), maka siswa tersebut akan mendapatkan prestasi belajar

bidang studi al-Qur‟an Hadits dengan baik, begitu juga sebaliknya apabila

siswa tidak paham terhadap al-Qur‟an (paham tajwid dan isi kandungan) maka

siswa tersebut akan mendapatkan prestasi belajar bidang studi al-Qur‟an

Hadits dengan kurang baik.

Dengan demikian diduga terdapat korelasi antara pemahaman terhadap

al-Qur‟an dengan prestasi belajar siswa dalam bidang studi al-Qur‟an Hadits

di MTS Al-Khairiyah kelas VII Mampang Jakarta Selatan.

C. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data

yang terkumpul.

Ha: Ada (terdapat) korelasi positif yang signifikan antara Pemahaman

terhadap al-Qur‟an dengan Prestasi Belajar Siswa dalam Bidang studi

al-Qur‟an Hadits di Mts. Al-khairiyah keLas vii Mampang Jakarta

Selatan.

Ho: Tidak (terdapat) korelasi negatif yang signifikan antara Pemahaman

terhadap al-Qur‟an dengan Prestasi Belajar Siswa dalam Bidang Studi

al-Qur‟an Hadits di Mts. Al-khairiyah kelas vii Mampang Jakarta

Selatan.

Page 37: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Disain Penelitian

Penelitian ini berjenis penelitian diskriptif korelatif, yakni penelitian

yang mengkorelasikan hubungan antara 2 variabel.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2009. Adapun lokasinya

adalah MTS. Al-Khairiyah yang berlokasi di Mampang Jakarta Selatan.

C. Variabel penelitian

dari segi arahnya dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu hubungan

Dalam penelitian ini, ada 2 variabel yang digunakan yaitu variabel bebas dan

variabel terikat.

1. Variabel bebas ( independent ) yaitu variabel prestasi belajar siswa dalam

bidang studi al-Qur’an hadits. Prestasi belajar bidang studi al-Qur’an

hadits yang dilihat dari nilai al-Qur’an hadits yang terdapat pada raport.

Variabel ini disimbolkan dengan huruf X.

2. Variabel terikat ( dependen ) yaitu variabel pemahaman terhadap al-

Qur’an. Pemahaman terhadap al-Qur’an akan dilihat dari jawaan angket.

Variabel ini disimbolkan dengan huruf Y.

Kedua variabel tersebut kemudian akan dikorelasikan. Hubungan

variabel ini jika diamati yang sifatnya searah, dan hubungan yang sifatnya

Page 38: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

34

berlawanan arah. Hubungan yang sifatnya searah dinamai korelasi positif

sedangkan hubungan yang berlawanan arah disebut korelasi negatif.

Disebut sebagai korelasi positif yaitu jika 2 variabel atau lebih

korelasinya berjalan paralel, itu artinya hubungan antara 2 variabel atau lebih

menunjukkan arah yang sama. Bila variabel X mengalami kenaikan atau

pertambahan akan diikuti pula dengan kenaikan atau pertambahan variabel Y,

atau sebaliknya penurunan atau pengurangan pada variabel X akan diikuti pula

penurunan atau pengurangan variabel Y.

Disebut korelasi negatif jika 2 variabel atau lebih yang berkorelasi itu

berjalan dengan arah yang berlawanan, bertentangan atau berkebalikan. Ini

artinya kenaikan atau penurunan pada variabel X akan diikuti dengan

penurunan atau pengurangan pada variabel Y.

D. Populasi dan Sampel penelitian

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan oleh penulis adalah

siswa Mts. Al-Khairiyah kelas VII yang berjumlah 150 siswa. Sampel yang

diambil sebanyak 20% yaitu 30 siswa dengan cara memberikan item-item

angket tentang pemahaman al-Qur’an kepada siswa..

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang objektif berdasarkan kebenaran yang

terjadi dilapangan, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data,

diantaranya:

1. Observasi digunakan penulis untuk meneliti langsung kelapangan agar

penulis mengetahui kondisi objek siswa mts. Al-Khairiyah.

2. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data melalui dialog secara

langsung dengan guru yang bersangkutan, wawancara ini dilakukan untuk

memperoleh informasi tentang pemahaman siswa terhadap pelajaran al-

Qur’an Hadits, Selain itu juga untuk memperoleh informasi tentang

sejarah berdirinya sekolah dan kegiatan-kgiatan yang dilakukan siswa,

baik itu kegiatan formal maupun informal.

Page 39: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

35

3. Study dokumentasi, teknik penelitian ini digunakan untuk meneliti prestasi

belajar siswa, dalam hal ini data bisa diperoleh dari buku raport. Selain itu

penulis juga memperoleh dokumen-dokumen untuk melengkapi penelitin

ini, seperti dokumen sejarah berdiri dan struktur organisasi Mts. Al-

Khairiyah.

4. Angket digunakan peneliti dengan melakukan penyebaran sejumlah

pertanyaan-pertanyaan tertulis yang berfungsi untuk memperoleh

informasi dari responden ( siswa kels VII Mts. Al-Khairiyah )

Tabel I

Kisi-kisi instrumen/angket pemahaman terhadap al-Qur’an

No. Variabel Indikator No. Soal Jumlah

pertanyaan

1.

2.

Faktor pendidik

Faktor yang

mempengaruhi

pemahaman

a. Penguasaan

materi

b. Metode yang

digunakan

a. Kesukaan

terhadap

pelajaran

b. Senang

terhadap cara

guru mengajar

c. Motivasi

keluarga dalam

mempelajari al-

1 s/d 2

3 s/d 6

2

4

Page 40: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

36

3.

4

Pemahaman

terhadap imu tajwid

Pemahaman

terhadap isi

kandungan al-

Qur’an dan hadits

Qur’an Hadits

d. Senang

membaca buku

al-Qur’an

Hadits

e. Mempelajari

ilmu tajwid di

rumah

a. Mengetahui

tentang hukum

baca izhar,

iqlab, ikhfa,

idgham, alif lam

syamsiyah dan

qomariah,

qolqolah, mad,

dan waqaf.

a. Surat lukman

12-15

b. Surat an-nisa 36

7 s/d 12

13s/d 14

6

2

Page 41: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

37

F. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Untuk mengolah data terhadap penelitian ini, peneliti

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Editing, yaitu penulis meneliti sedetail mungkin terhadap angket yang

akan disebar kepada populasi yang ada. Hal tersebut dilakukan agar

angket terhindar dari kesalahan dan diharapkan hasilnya diperoleh

dengan objektif.

b. Skoring, setelah melalui tahap editing , maka langkah selanjutnya

dengan memberikan skor terhadap pernyataan yang terdapat pada

angket dan akan ditabulasikan menjadi:

1) Skor tes pemahaman terhadap al-Qur’an .banyaknya objek yang

digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap al-Qur’an

berjumlah 15 item. Setiap itemnya mempunyai dua pilihan

jawaban : “ya, tidak terlalu, tidak" dengan skor:

Ya : 3

Kurang : 2

Tidak : 1

2) Prestasi belajar bidang studi al-Qur’an hadits dapat diketahui

melalui nilai al-Qur’an hadits yang terdapat pada buku raport.

c. Tabulating, penulis melakukan perhitungan terhadap hasil skor yang

telah ada.

d. Presentase, setiap data perlu dipresentasikan setelah ditabulasikan

dalam jumlah frekuensi jawaban responden untuk setiap alternative

jawaban. Perhitungan ini digunakan untuk mengetahui besar kecilnya

tingkat keberhasilan yang diperoleh dari hasil besarnya korelasi antara

pemahaman terhadap al-qur’an dengan prestasi belajar siswa dalam

bidang studi al-qur’an hadits di Mts. al-Khairiyah kelas VII Mampang

Jakarta Selatan. Adapun rumus yang digunakan adalah:

P = F X 100 %

N

Page 42: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

38

Keterangan: P = Prosentase

F = Frekuensi

N = Jumlah responden atau sample

100% = Bilangan tetap

2. Teknik Analisis Data

Mengenai analisis data pemahaman siswa terhadap al-Qur’an,

penulis menggunakan angket untuk disebarkan kepada siswa Mts. Al-

Khairiyah kelas VII, kemudian di dapat nilai Y dari tiap-tiap responden.

Selanjutnya untuk menganalisis prestasi belajar , penulis

menggunakan nilai raport bidang studi al-Qur’an Hadits. Variabel prestasi

belajar ini sebagai nilai X.

Sebelum penulis melakukan analisis dengan menggunakan teknik

“product moment”, maka terlebih dahulu penulis akan menganalisa angket

yang disebarkan kepada 30 orang siswa kelas VII Mts. Al-Khairiyah.

Peneliti hanya memberikan tiga pilihan jawaban terhadap

pertanyaan-pertanyaan yang dijukan dengan tujuan dapat memberikan

jawaban secara objektif sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya.

Peneliti menetapkan katagori jawaban dengan memberikan skor 3,

2, 1. Yaitu dengan rincian skor 3 untuk jawaban “Ya”, skor 2 untuk

jawaban “kurang”, dan skor 1 untuk jawaban “tidak”.

Berdasarkan sifat dan jenis data dalam penelitian ini, maka penulis

menganalisa data pemahaman terhadap al-Qur’an dengan menggunakan

teknik analisa korelasional. Teknik analisa korelasional adalah teknik

analisa statistik mengenai hubungan dua variabel.1

Adapun rumus yang digunakan oleh penulis untuk menganalisa

data yang telah didapat adalah rumus Produc Moment. Secara operasional,

analisis dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:

1 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, ( Jakarata:Raja Grafindo Persada, 1994

), Cet-V, Hal. 178.

Page 43: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

39

a. Mencari angka korelasi dengan menggunakan rumus:

rxy =

]][[2222 YYNXXN

YXYN

rxy = Angka indeks korelasi “r” product moment dengan cara

kasar ( sederhana )

N = Number of Cases

∑xy = Jumlah Hasil Perkalian Antara Sektor X dan Sektor Y

∑x = Jumlah seluruh sektor X

∑y = Jumlah Seluruh Sektor Y

∑x2 = Jumlah kuadrat seluruh skor X

∑y2 = Jumlah kuadrat seluruh skor y

b. Memberikan interpretasi terhadap “rxy” angka indeks korelasi “r”

product moment dengan cara kasar ( sederhana )

Interpretasi kasar atau sederhana yaitu dengan mencocokan hasil

penelitian dengan angka indeks hasil korelasi “r” product moment

seperti dibawah ini.2

2 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik,,,. Cet-V, h. 180

Page 44: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

40

Tabel 2

Interpretasi Data

Besarnya “r” Product Moment Interpretasi

0, 00 – 0, 20

0, 20 – 0,40

0, 40 – 0, 70

0, 70 – 0, 90

0, 90 – 1, 00

Antara variabel X dan variabel Y

memang terdapat korelasi, akan tetapi

korelasi itu sangat lemah atau sangat

rendah sehingga pengaruh itu

diabaikan.

Antara variabel X dan Variabel Y

terdapat korelasi yang lemah dan

rendah.

Antara variabel X dan variabel y

terdapat korelasi yang sedang atau

cukup.

Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang kuat atau

tinggi.

Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang sangat kuat.

Page 45: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

41

c. Memberi interpretasi terhadap angka indeks korelasi ”r” product

moment dengan jalan brkonsultasi pada tabel nilai “r” product

moment.

Untuk memudahkan penulis dalam memberikan interpretasi

terhadap angka indeks korelasi “r” product moment dengan jalan

berkonsultasi pada tabel nilai “r” product moment prosedurnya adalah

sebagai berikut:3

1) Merumuskan Hipotesis alternative (Ha) dan Hipotesis nihil (Ho)

2) Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang telah penulis

ajukan, dengan jalan membandingkan besarnya “r” yang telah

diperoleh dalam proses perhitungan atau “r” observasi (ro) dengan

besarnya “r” yang tercantum dalam tabel nilai (rt) baik pada taraf

signifikansi 1% maupun pada taraf signifikansi 5% dengan terlebih

dahulu mencari derajat bebas (db) atau degrees of freedomnya (df)

dengan rumus sebagai berikut:

Df = N-nr

df = degrees of freedom

N = Number of cases

Nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan

Jika ro sama dengan atau lebih besar dari pada rt, maka

hipotesis alternative (Ha) disetujui atau terbukti kebenarannya.

Sebaliknya, hipotesis nihil (Ho) tidak dapat dsetujui atau tidak

3 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik…,Cet-V, h. 181-182

Page 46: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

42

terbukti kebenarannya, ini berarti bahwa hipotesis nihil menyatakan

tidak adanya korelasi antara variabel X dan variabel Y.

Jika ro kurang dari rt, maka hipotesis nihil disetujui atau

terbukti kebenarannya. Sebaliknya, hipotesis alternative tidak dapat

disetujui atau tudak dapat terbukti kebenarannya. Ini berarti hipotesis

alternative yang menyatakan adanya korelasi variabel X dan variabel Y

itu tidak terbukti kebenarannya.

d. Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang telah penulis

ajukan, dengan jalan membandingkan besarnya “r” yang telah

diperoleh dalam proses perhitungan.

Page 47: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum MTs. Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta

Selatan

1. Gambaran Lokasi Penelitian

Perguruan al-Khairiyah adalah sebuah sekolah yang terletak di

daerah kelurahan Tegal Parang Kecamatan Mampang Prapatan daerah Ibu

Kota Jakarta. Tepatnya Jl. Mampang Prapatan IV No. 74 Tegal Parang

Jakarta Selatan 12790.

Berdirinya madrasah Tsanawiyah Al-Khairiyah ini, bermula dari

program yayasan Al-Khairiyah yang akan menjadikan lembaga ini sebagai

lembaga pendidikan yang bercirikan Islam (Madrasah), yaitu lembaga

pendidikan ibtidaiyah (SD), lembaga pendidikan tinkat tsanawiyah (SMP),

lembaga tingkat pendidikan aliyah (SMA), bahkan jika memungkinkan

akan didirikan perguruan tinggi Islam.

Setelah keberadaan Madrasah tingkat ibtidaiyah sekian lama (sejak

tahun 1928), maka pengurus yayasan al-Khairiyah bermaksud melangkah

lebih jauh dengan mendirikan lembaga pendidikan tingkat Tsanawiyah.

Langkah ini di dasari dengan perkembangan pendidikan yang semakin

maju dan semakin menuntut keberadaan madrasah Tsanawiyah.

Selain itu keberadaan Madrasah Ibtidaiyah Al-Khairiyah di bawah

naungan yayasan Al-Khairiyah mendapat pengakuan dari pemerintah, dalam

Page 48: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

44

hal ini Departemen Agama (walaupun tidak secara tertulis). Pengakuan

tersebut bisa dibuktikan dengan :

a. Diutusnya beberapa pengajar PGAAN ke Madrasah Ibtidaiyah al-

Khairiyah untuk mengajar tiap tahun.

b. Sejak tahun 1996 tamatan madrasah Ibtidaiyah Al-khairiyah dibolehkan

mengikuti ujian akhir persamaan, ijazah yang dikeluarkan oleh Madrasah

Ibtidaiyah diakui oleh Deprtemen Agama .

Adapun setiap tahunnya, tamatan Madrasah Ibtidaiyah Al-Khairiyah

ini cukup banyak. Oleh karena itu masyarakat menginginkan agar yayasan al-

Khairiyah segera mendirikan lembaga pendidikan tingkat Tsanawiyah,

sehingga dapat menampung putra putri mereka yang telah tamat tingkat

ibtidaiyah (SD). Karena khusus di wilayah kecamatan Mampang Prapatan

Jakarta Selatan pada waktu itu belum ada madrasah tingkat Tsanawiyah

swasta.

Dengan latar belakang tersebut di atas serta fasilitas yang ada, maka

pada tanggal 1 Oktober 1967 dideklarasikan bahwa pada tahun ajaran 1968

yayasan Al-Khairiyah memulai lembaga pendidikan tingkat Tsanawiyah yang

langsung di pimpin oleh pimpinan umum yayasan al-Khairiyah yaitu K.H.

Abdullah Musa, dengan menggunakan kurikulum Departemen Agama.

2. Tujuan Didirikan

Tujuan didirikannya Mdrasah Tsanawiyah Al-Khairiyah adalah untuk :

a. turut membantu program pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan

bangsa sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945.

b. Menampung aspirasi masyarakat sekitar yayasan Al-Khairiyah.

c. Menampung peserta didik untuk belajar di Madrasah Tsanawiyah yang

dekat dengan tempat tinggal mereka.

d. Menjadikan lembaga yayasan Al-Khairiyah sebagai lembaga perguruan

Islam di bawah naungan Yayasan al-Khairiyah.

e. Mendidik generasi muda Islam menjadi generasi yang berpengetahuan

luas, khususnya pengetahuan Islam.

Page 49: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

45

f. Menampung tenaga pengajar (guru) untuk mengembangkan

pengetahuannya.

3. Visi, misi dan Moto

a. Visi Madrasah Tsanawiyah Al-Khairiyah : “ Beriman, Bertakwa, berbudi

luhur, unggul berprestasi dan berdaya guna.”

b. Misi Madrasah Tsanawiyah Al-Khairiyah :

1) Melatih siswa untuk tekun beribadah, tertib dan istiqomah.

2) Menumbuhkan perilaku aktif, kreatif dan menyenangkan dalam

membina hubungan harmonis antara warga madrasah>

3) Bekerja sama, tertib bicara, tertib berpakaian dan berpendapat.

4) menjadikan lembaga yang madiri, bertanggung jawab dan

mengamalkan akhlakul karimah.

5) Membina sikap dan perilaku kehidupan yang sesuai dengan norma-

norma agama Islam.

6) Menciptakan keluarga beriman, bertakwa, terampil, cerdas dan siap

hidup dalam masyarakat.

7) Moto : “Mencetak generasi yang mampu berilmu amaliyah dan

beramal ilmiyah.”

4. Keadaan Siswa

Jumlah siswa Mts. Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan

pada tahun 2008 adalah :

Tabel 3

Jumlah Siswa

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah Siswa

VII 63 Siswa 87 Siswa 150 Siswa

VIII 71 Siswa 91 Siswa 162 Siswa

IX 78 Siswa 90 Siswa 168 Siswa

Page 50: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

46

5. Keadaan Guru dan Karyawan

Guru dan karyawan di Mts. Al-Khairiyah berumlah 44 orang, guru

berjumlah 35, selain itu juga ada kepala sekolah, ketua umum yayasan, kepala

TU, wakil kepala bidang kesiswaan, wakil kepala bidang humas dan karyawan

yang berjumlah 5 orang antara lain: kepala TU, Sekertaris yayasan, Staf TU

dan pustakawan. Dan 3 karyawan lain diantaranya : 1 orang Pembantu umum,

dan 2 orang pembantu kebersihan.

Tabel 4

Staf pengajar

No Nama Pendidikan Status Bidang Studi

1. H. A. Soelaiman B.A SM Univa Kepala

Sekolah

-

2. H. Muhammad Syah D3 Guru

Honorer

B. Indonesia

3 Hj. Zikro AM D3 Waka Bid.

Humas

Qur‟a hadits

4 H. Abd. Kohar Sidik PGAAN Guru

Honorer

Aqidah Akhlak

5 H. Maleha D3 Guru

Honorer

Biologi

6 Dra. Hj. Himlah S1 Guru

Tetap

B. Arab

7 H. Marullah Jaelani D3 Guru

Tetap

PPKN

8 H. A. Suryani Aziz D2 Guru

Honorer

Fiqih

9 DRS. Khairuddin S1 Waka Bid.

Siswa

B. arab

10 A. Hidayat AR S pd S1 Guru

Honorer

Fisika

Page 51: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

47

11 Khalifah Tabrani D3 Guru

Honorer

B. Inggris

12 H. Hamdy AM Lc S1 Ket.

Umum

yayasan

Geografi

13 Hj. Rusydah HR D1 Guru

Honorer

PLKJ

14 Tugino D1 Pembina

PMR

Penjaskes

15 Dra. Fathy BM S1 Guru

Honorer

B. Arab

16 Darniah HS D2 Guru

Honorer

Matematika

17 Ummi Anjariyah,

Sag

S1 Guru

Honorer

B. Indonesia

18 Ma‟mun Syarbani D3 Guru

Honorer

Qur‟an Hadits

19 Alfi Rusdiyawati,

Sag

S1 Guru

Honorer

Qur‟an Hadits

20 Dra. Saidah Ahfas S1 Guru

Honorer

Mtk & Biologi

21 H. Ahmad Faiz, Mag S2 Guru

Honorer

Fiqih

22 Ria Chairiyah, Spd S1 Guru

Honorer

B. Indonesia

23 H. Ma‟mun Asmat,

BA

D2 Guru

Honorer

Sejarah

24 Hj. Cholilah AM, S1 Guru SKI

Page 52: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

48

Sag Tetap

25 Iwan syafi‟i, Spd S1 Guru

Honorer

B. Inggris

26 Siti Nurjannah D3 Guru

Honorer

Pen.soc&Ppkn

27 Holidah, Ssi S1 Guru

Honorer

Matematika

28 H. Syamsul Bahr,

Sag

S1 Guru

Honorer

Fiqih

29 Teguh Laksono, Spd S1 Guru

Honorer

Fisika

30 Nurmilah, Sag S1 Guru

Honorer

Aqidah Akhlk

31 Siti Makbullah, SEI S1 Guru

Honorer

Ekonomi

32 Ahmad paiz, S.Si S1 Guru

Honorer

Fisika

33 Bustami D1 Guru

Honorer

Komputer

34 Dra. Eny maryany S1 Guru

Tetap

B. Inggris

35 Nur Qamariyah D3 Guru

Honorer

Komputer

Page 53: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

49

6. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang terdapat di MTs. Al-Khairiyah

Mampang Jakarta Selatan adalah sebagai berikut :

Tabel 5

Sarana dan Prasarana

No Jenis Ruang Jumlah Kondisi

1. Ruang Belajar 13 Baik

2 Lab. IPA 1 Baik

3. Lab. Komputer 1 Baik

4. Perpustakaan 1 Baik

5. Sanggar Pramuka 1 Baik

6. Lapangan Olah raga 1 Baik

7. Kantin 1 Baik

8. Ruang Kantor kepala sekolah 1 Baik

9. Ruang Kantor Tata Usaha 1 Baik

10. Ruang Guru 1 Baik

B. Deskripsi Data dan Analisa Data

Dalam penelitian ini, ada dua variabel yang digunakan yaitu variabel

bebas dan variabel terikat. Variabel bebas prestasi belajar siswa dalam bidang

studi dalam bidang studi al-Qur‟an Hadits yang dilambangkan dengan X

sedangkan variabel terikat adalah pemahaman siswa terhadap bidang strudi al-

Qur‟an Hadits yang dilambangkan dengan Y.

Page 54: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

50

Untuk mengetahui bagaimana korelasi antara pemahaman siswa

terhadap alQur‟an dengan prestasi belajar siswa kelas VII mts. Al-Khairiyah

Mampang Jakarta Selatan, dapat di lihat dari hasil angket yang penulis olah

dengan tabel presentase yang kemudian di analisis dan interpretasikan. Data

yang di olah dan dinyatakan dalam persen kemudian dianalisis dan ditafsirkan

berdasarkan item-item pertanyaan yang telah penulis tetapkan sebelumnya:

Tabel 6

Penguasaan Materi Oleh Guru

No.

Item

Pertanyaan

Alternatif

Jawaban

F %

1 Apakah guru al-Qur‟an

Hadits menguasai materi

dengan baik?

- Ya

- Tidak terlalu

- Tidak

29

-

1

96, 67

-

3, 33

30 100

Di lihat dari hasil persentase di atas dapat menunjukan bahwa, guru al-

Qur‟an Hadits sangat menguasai materi dengan baik. Terbukti dengan hasil

jawaban responden sebanyak 96, 67% dan yang menyatakan tidak menguasai

hanya 3, 33%. Berarti dapat disimpulkan bahwa guru al-Qur‟an Hadits

menguasai materi dengan baik.

Page 55: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

51

Tabel 7

Siswa Senang dengan Cara Guru Mengajar

No.

item

Pertanyaan

Alternatif

Jawaban

F %

2 Apakah kamu senang

dengan cara mengajar

guru bidang studi al-

Qur‟an Hadits?

- Ya

- Tidak terlalu

- Tidak

29

1

-

96, 67

3, 33

-

30 100

Di lihat dari hasil persentase di atas menyatakan bahwa siswa senang

dengan cara guru bidang studi al-Qur‟an Hadits mengajar. Terbukti dengan

banyaknya jawaban siswa yang mengatakan ”ya” yaitu sekitar 96, 67% dan

”tidak terlalu” suka dengan cara guru mengajar sekitar 3, 33%.

Tabel 8

Siswa Senang dengan Pelajaran al-Qur’an Hadits

No.

item

Pertanyaan

Alternatif

Jawaban

F %

3 Apakah Kamu senang

dengan pelajaran al-

Qur‟an Hadits?

- Ya

- Tidak terlalu

- Tidak

29

1

-

96,67

3, 33

-

30 100

Page 56: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

52

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa sangat menyukai

pelajaran al-Qur‟an Hadits, dengan banyaknya jawaban ”ya” 96, 67% dan

”tidak terlalu” 3, 33%.

Tabel 9

Penggunaan Media dalam Mengajar

No.

item

Pertanyaan

Alternatif

Jawaban

F %

4 Apakah guru bidang

studi al-Qur‟an Hadits

menggunakan media

dalam mengajar?

- Ya

- Tidak terlalu

- Tidak

12

12

6

40

20

40

30 100

Di lihat dari hasil pertanyaan di atas dapat disimpulkan bahwa guru

tidak selalu menggunakan media dalam mengajar, dapat di lihat dari hasil

jawaban responden yaitu jawaban ”ya” 40%, ”tidak terlalu” 20%, dan ”tidak”

sekitar 40%.

Tabel 10

Anjuran Orang Tua dalam belajar

No.

item Pertanyaan

Alternatif

Jawaban F %

5 Apakah orang tuamu di

rumah selalu

menganjurkan kamu

untuk belajar al-Qur‟an?

- Ya

- Tidak terlalu

- Tidak

17

11

12

56, 67

6, 67

36, 67

30 100

Page 57: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

53

Orang tua di rumah tidak selalu menganjurkan anak-anaknya untuk

belajar al-Qur‟an, hal itu dapat dibuktikan dari hasil dari jawaban siswa yang

menyatakan bahwa, 56, 67% yang menyatakan selalu menganjurkan, 6, 67%

yang menyatakan tidak terlalu, dan 36, 67% menyatakan tidak menganjurkan

sama sekali.

Tabel 11

Siswa Sering Membaca Buku al-Qur’an Hadits

No.

item

Pertanyaan

Alternatif

Jawaban

F %

6 Apakah kamu sering

membaca buku al-Qur‟an

Hadits di rumah?

- Ya

- Tidak terlalu

- Tidak

7

21

2

23, 33

6, 67

36, 67

30 100

Dari hasil persentase di atas dapat disimpulkan bahwa siswa tidak

mempelajari buku al-Qur‟an Hadits di rumah, terbukti dari 23, 33% siswa

mempelajari buku al-Qur‟an Hadits di rumah, 6, 67% menyatakan tidak

terlalu, dan 36, 67% menyatakan tidak pernah.

Page 58: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

54

Tabel 12

Siswa Mempelajari Ilmu Tajwid di Rumah

No.

item Pertanyaan

Alternatif

Jawaban F %

7 Apakah kamu sering

belajar tajwid di rumah?

- Ya

- Tidak terlalu

- Tidak

12

16

2

40

53, 33

6, 67

30 100

Dari hasil persentase di atas dapat di ketahui bahwa 40% anak belajar

tajwid di rumah, 53, 33% tidak terlalu mempelajari, dan 6, 67% tidak pernah

mempelajari tajwid di rumah.

Tabel 13

Siswa Mempraktekkan Ilmu Tajwid dalam Membaca al-Qur’an

No.

item

Pertanyaan

Alternatif

Jawaban

F %

8 Apakah kamu selalu

mempraktekkan tajwid

ketika membaca al-

Qur‟an?

- Ya

- Tidak terlalu

- Tidak

20

9

1

66, 67

30

3, 33

30 100

Dari pertanyaan di atas dapat disimpulkan bahwa, 66, 67% siswa

mempraktekkan tajwid ketika sedang membaca al-Qur‟an, 30% tidak terlalu

mempraktekkan tajwid ketika sedang membaca al-Qur‟an, dan 3, 33% siswa

tidak mempraktekkan tajwid ketika membaca al-Qur‟an.

Page 59: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

55

Tabel 14

Siswa Mengetahui idzhar, iqlab, ikhfa, dan idgham

No.

item

Pertanyaan

Alternatif

Jawaban

F %

9 Apakah kamu tahu

idzhar, iqlab, ikhfa, dan

idgham?

- Ya

- Tidak terlalu

- Tidak

29

1

-

96, 67

3, 33

-

30 100

Dari persentase di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas anak tahu

tentang izhar, iqlab, ikfa, dan idgham. Terbukti dari 96, 67% siswa yang

menjawab ”ya” dan hanya 3, 33% saja yang menjawab ”tidak terlalu”.

Tabel 15

Siswa Mengetahui Cara Membaca idzhar, iqlab, ikhfa, dan idgham

No.

item

Pertanyaan

Alternatif

Jawaban

F %

10 Apakah kamu tahu cara

membaca idzhar, iqlab,

ikhfa, dan idgham?

- Ya

- Tidak terlalu

- Tidak

27

3

-

90

10

-

30 100

Dari hasil persentase diatas dapat diketahui bahwa siswa mengetahui

tentang cara membaca izhar, iqlab, ikhfa, dan idgham. Hal ini dapat dilihat

Page 60: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

56

dari 90% siswa yang menjawab ”ya” dan hanya 10% siswa yang menjawab

”tidak terlalu”.

Tabel 16

Siswa Mengetahui Hukum Baca Alif lam syamsiyah

dan alif lam qomariyah

No.

item

Pertanyaan

Alternatif

Jawaban

F %

11 Apakah kamu tahu alif

lam syamsiyah dan alif

lam qomariyah?

- Ya

- Tidak terlalu

- Tidak

27

3

-

90

10

-

30 100

Dari persentase di atas dapat diketahui bahwa siswa sangat mengetahui

aliflam syamsiyah dan qomariyah. Hal itu terbukti dari 90% siswa yang

menjawab ”ya” dan hanya 10% siswa yang menjawab ”tidak terlalu”.

Tabel 17

Penguasaan Siswa Terhadap Ilmu Tajwid

No.

item

Pertanyaan

Alternatif

Jawaban

F %

12 Apakah kamu menguasai

hampir semua hukum

tajwid?

- Ya

- Tidak terlalu

- Tidak

2

24

4

6, 67

80

13, 33

30 100

Page 61: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

57

Dari persentase di atas dapat diketahui bahwa siswa tidak terlalu

menguasai tajwid. Hal itu terbukti dari jawaban siswa yang menyatakan ”tidak

terlalu” menguasai hingga 80%, yang menguasai sekitar 6, 67% dan tidak

menguasai 13,33%.

Tabel 18

Siswa Memahami Isi Kandungan Surat Lukman Ayat 12-15

No.

item

Pertanyaan

Alternatif

Jawaban

F %

13 Apakah kamu paham isi

kandungan S. Lukman

ayat 12-15 tentang

akhlak kepada ibu

bapak?

- Ya

- Tidak terlalu

- Tidak

24

4

2

80

13, 33

6, 67

30 100

Dari hasil persentase di atas dapat diketahui bahwa sekitar 80% siswa

memahami isi kandungan S. Lukman 12-15 tentang akhlak kepada ibu bapak,

13, 33% tidak terlalu mengetahui, dan 6, 67% tidak mengetahui.

Page 62: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

58

Tabel 19

Siswa Memahami Iai Kandungan Surat An-Nisa ayat 36

No.

item

Pertanyaan

Alternatif

Jawaban

F %

14 Apakah kamu paham isi

kandungan S. An-Nisa

ayat 36 tentang akhlak

kepada sesama manusia?

- Ya

- Tidak terlalu

- Tidak

23

5

2

76, 67

16, 67

6, 67

30 100

Dari persentase di atas dapat diketahui bahwa, sekitar 76, 67% siswa

memahami isi kandungan S. An-Nisa ayat 36 tentang akhlak kepada sesama

manusia, 16, 67% tidak terlalu paham, dan 6,67% tidak memahaminya.

Page 63: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

59

VARIABEL X

Tabel 20

No. Nama Kelas X

1 Ade Agus Maulidi VII B 96

2 Ahmad Baihaqi VII B 50

3 Ahmad Reza Sidqi VII B 96

4 Ahmad Dzuhri VII B 66

5 Ahmad Yamani VII B 79

6 Alfisyahri A. Aziz VII B 67

7 Chairiyah Wardi VII B 68

8 Dimas Rizki Fauzan VII B 90

9 Dwi Merdikasari VII B 65

10 Dyta Mediana VII B 90

11 Fahrul Rozi Efendi VII B 77

12 Fitri Febriani VII B 81

13 Jeffri Irwansyah VII B 67

14 Khairunnisa Halfa VII B 75

15 Lukman Hakim VII B 65

16 Maisaroh VII B 65

17 Mishfa Afifa VII B 82

18 Noerdiana VII B 50

19 Nur Aini VII B 84

Page 64: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

60

20 Nur Azizah VII B 90

21 Nur Cholis VII B 88

22 Nurul Avivah VII B 95

23 Nurul Jannah VII B 84

24 Panca Prasetyo VII B 94

25 Rieke Ardiana VII B 83

26 Rizki Reza VII B 83

27 Sumaya Sainan VII B 65

28 Trisna Surya VII B 89

29 Yuliana Putri VII B 50

30 Zairinah A.Rasyid VII B 77

Guru Bidang Studi

Al-Qur‟an Hadits

Alfi Rusdiawati, S.Ag

Page 65: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

61

C. Interpretasi Data

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan yang

signifikan antara variabel X dan Variabel Y. Penulis ingin mengetahui apakah

ada hubungan atau korelasi antara kedua variabel tersebut, maka dalam

perhitungannya penulis menggunakan korelasi ”r” product moment. Adapun

rumusnya adalah sebagai berikut:

rxy =

]][[2222 YYNXXN

YXYN

rxy = Angka indeks korelasi “r” product moment dengan cara

kasar ( sederhana )

N = Number of Cases

∑xy = Jumlah Hasil Perkalian Antara Sektor X dan Sektor Y

∑x = Jumlah seluruh sektor X

∑y = Jumlah Seluruh Sektor Y

∑x2 = Jumlah kuadrat seluruh skor X

∑y2 = Jumlah kuadrat seluruh skor y1

Untuk mencari angka indeks korelasi ”r” product moment tersebut,

maka langkah yang di tempuh adalah:

1. Menyajikan skor prestasi untuk variabel X

[lihat lampiran 1]

2. Menghitung skor tentang pemahaman siswa terhadap al-Qur‟an untuk

variabel Y [ lihat lampiran 2 ]

3. Skoring diteliti jumlahnya dan memasukannya ke dalam tabel kerja , yang

terdiri dari 6 kolom, yaitu:

a. Kolom 1 = Subjek penelitian

1 Sanafiah Faisal, Format-Format Penelitian … …, (Jakarta: Rajawali Press, 1992), cet

ke-2, h. 236

Page 66: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

62

b. Kolom 2 = Skor variabel X

c. Kolom 3 = Skor variabel Y

d. Kolom 4 = Hasil perkalian antara variabel X dan variabel Y

e. Kolom 5 = Hasil pengkuadratan skor variabel X

f. Kolom 6 = Hasil pengkuadratan skor variabel Y [ lihat tabel 22 pada

lampiran 3 ]

4. Memberikan interpretasi sederhana terhadap Rxy yaitu dengan mencocokan

hasil perhitungan dengan angka korelasi ”rxy” product moment.

Interpretasi sederhanadari perhitungan di atas ternyata angka korelasi

antara Variabel X dan Y tidak bertanda negatif, terdapat korelasi sebesar

0,44 antara pemahaman terhadap Al-Qur‟an dengan prestasi bidang studi

al-Qur‟an Hadits. Dengan memperhatikan rxy ternyata sebesar 0, 44 antara

0,40-0,70, maka ini menunjukan korelasi yang sedang atau cukup..

5. Memberikan interpretasi terhadap angka indeks koefisien (rxy) dengan

membandingkan hasil besarnya rxy dengan r tabel (rt)

Untuk melihat apakah koefisien korelasi hasil perhitungan tersebut

signifikan atau tidak, maka perlu dibandingkan dengan r tabel (rt) product

moment dengan terlebih dahulu mencari derajat bebas (df). Karena di

dalam penelitian ini jumlah sampelnya berjumlah 30 dan variabel yang di

cari korelasinya ada dua yaitu variabel X dan variabel Y , maka derajat

bebasnya dapat di hitung dengan langkah sebagai berikut:

df = N − nr = 30 − 2 = 28.

Dengan memeriksa Tabel Nilai „r” product moment ternyata bahwa

dengan df sebesar 28, pada taraf signifikansi 5% diperoleh rtabel=0,361;

sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh rtabel=0,463. Maka “r”

hitung (ro) lebih kecil dari “r” tabel (rt), baik pada taraf signifikansi 1%

maupun 5%. Dengan demikian, Hipotesa Nihil (Ho) diterima sedangkan

Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak.

Page 67: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisa yang telah penulis

uraikan mengenai korelasi antara pemahaman terhadap al-Qur’an dengan

prestasi belajar siswa, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi antara

pemahaman terhadap al-Qur’an dengan prtestasi belajar bidang studi al-

Qur’an Hadits. Pada interpretasi sederhana hasil perhitungan sebesar 0, 44 ini

berada pada kisaran 0,40-0,70 dapat dikategorikan dalam tingkatan sedang

atau cukup.

Dengan memeriksa Tabel Nilai “ r ” product moment ternyata bahwa

dengan df sebesar 28, pada taraf signifikansi 5% diperoleh rtabel=0,361;

sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh rtabel=0,463. Maka “r” hitung

(ro) lebih kecil dari “r” tabel (rt), baik pada taraf signifikansi 1% maupun 5%.

Dengan demikian, Hipotesa Nihil (Ho) diterima sedangkan Hipotesa Alternatif

(Ha) ditolak.

Kesimpulan yang dapat penulis tarik adalah korelasi antara

pemahaman siswa terhadap Al-Qur’an dengan prestasi siswa dalam bidang

studi Al-Qur’an Hadits kelas VII Mts,Al-Khairiyah Mampang Jakarta Selatan

merupakan korelasi positif yang cukup meyakinkan. Hal ini berarti,

pemahaman siswa terhadap al-Qur’an cukup mempengaruhi prestasi belajar

siswa dalam bidang studi al-Qur’an Hadits.

Page 68: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

64

B. Saran

1. Hendaknya lembaga pendidikan memperhatikan pemahaman siswa

terhadap al-Qur’an, khususnya guru bidang studi al-Qur’an Hadits,

misalnya dengan cara memberikan bahan ajar secara menarik atau

menggunakan media pembelajaran sehingga siswa mudah memahami

pelajaran. Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa hendaknya

perlu dilakukan pengulangan pada pelajaran tersebut. Pengulangan

pelajaran dapat dilakukan di akhir pelajaran atau satu minggu setelah

pelajaran itu diajarkan.

2. orang tua siswa di rumah hendaknya dapat memotivasi siswa untuk

belajar/mempelajari pelajaran yang telah diajarkan di sekolah agar siswa

dapat memperoleh hasil yang optimal.

Page 69: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

58

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, “Prestasi Belajar”, dari www.google.com, 6 mei 2008

Agil Husin Al-Munawar, Said, Al-Qur’an Membangun Tradisi Keshalehan

Hakiki/Abd. Halim (Ed.), Jakarta: Ciputat pers, 2002

Aidh bin Abdullah al-Qarni, Nikmatnya Hidangan al-Qur’an, Jakarta: Maghfirah

Pustaka, 2006

Arifin, Zaenal, Evaluasi Intruksional, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 1991

Ar-Rasyid, Haya, Mu’awiqat Tilawah wa Hifz Kitabillah, Jakarta: Pustaka al-

Sofwa, 2004

Azami, Memahami Ilmu hadits, Jakarta: PT. Lentera basritama, 2003

Azis, Amin, Ulumul Qur’an 4 Jurnal Ilmu dan Kebudayaan, Jakarta: lembaga

Studi Agama dan Filsafat, 1989

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Semarang: PT.

Kumudasmoro Grafindo,1994

Departemen Agama RI, Kurikulum Madrasah Tsanawiyah, Standar Mata

Pelajaran al-Qur’an Hadits, Jakarta: 2004

Faridlk, Miftah dan Syihabuddin, Agus, Al-Qur’an sumber Hukum Islam yang

Pertama, Bandung: Penerbit Pustaka, 1989

Isyraq, “Tujuan Manusia Memahami Al-Qur;an”, dari www.google.com, 30 April

2008

Karim, Abdullah, Membahas Ilmu-Ilmu Hadits, Banjarmasin: Comdes

Kalimantan, 2005

Majid Bin Aziz Al-Jindi, Abdul……[et.al]; tim editor: Iwan Kusuma, Dkk.,

Jakarta: Gema Insani Press, 1997

Mustafa Ya’kub, Ali, Nasihat nabi Kepada pembaca dan Penghafal Qur’an,

Jakarta: Gema Insani Press,1990

Muzakir, Ahmad dan Sutrisno, Joko, Psikologi Pendidikan, Bandung: Pustaka

Setia,1997

Naim, Rochman, Bacalah al-Qur’an Jangan Hijrah darinya, Bogor: Penebar

Cahaya Ilmu, 2006

Page 70: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

59

Nainggulan, Rahasia Empat Belas nama al-Qur’an, Jakarta: Kalam Mulia, 1989

Nata, Abudin, al-Qur’an dan Hadits dirasah islamiyah I, Jakarta: PT.

RajaGrafindo Pesada, 2000

Nawawi, Imam dan Alawi al-Maliki, Sayyid, Adab Membaca al-Qur’an Menurut

Ulama Salaf, Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1995

Nawawi, Imam, Menjaga Kemuliaan Al-Qur’an Adab dan Tata Caranya,

Bandung: al-Bayan, 1996

Noer Aly, Hery, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Logos, 1999

Sabri, Alisuf, Ilmu Pendidikan, Jakarta: CV Pedoman Ilmu jaya, 1999

Saifullah, Mencerdaskan Anak Mengoptimalkan Kecerdasan Intelektual, Emosi

dan spiritual anak, Jombang: Lintas Media, 2004

Soekartawi, Monotoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan, Jakarta: PT. Dunia

Pustaka Jaya,1995

Umam, Chatibul, Dkk., Qur’an Hadits Untuk Madrasah Tsanawiyah, Kudus:

menara Kudus, 2005

Page 71: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

Lampiran 1

VARIABEL X

No. Nama Kelas X

1 Ade Agus Maulidi VII B 96

2 Ahmad Baihaqi VII B 50

3 Ahmad Reza Sidqi VII B 96

4 Ahmad Dzuhri VII B 66

5 Ahmad Yamani VII B 79

6 Alfisyahri A. Aziz VII B 67

7 Chairiyah Wardi VII B 68

8 Dimas Rizki Fauzan VII B 90

9 Dwi Merdikasari VII B 65

10 Dyta Mediana VII B 90

11 Fahrul Rozi Efendi VII B 77

12 Fitri Febriani VII B 81

13 Jeffri Irwansyah VII B 67

14 Khairunnisa Halfa VII B 75

15 Lukman Hakim VII B 65

16 Maisaroh VII B 65

17 Mishfa Afifa VII B 82

18 Noerdiana VII B 50

19 Nur Aini VII B 84

20 Nur Azizah VII B 90

21 Nur Cholis VII B 88

22 Nurul Avivah VII B 95

23 Nurul Jannah VII B 84

24 Panca Prasetyo VII B 94

25 Rieke Ardiana VII B 83

26 Rizki Reza VII B 83

27 Sumaya Sainan VII B 65

28 Trisna Surya VII B 89

29 Yuliana Putri VII B 50

30 Zairinah A.Rasyid VII B 77

Guru Bidang Studi

Al-Qur’an Hadits

Alfi Rusdiawati, S.Ag

Page 72: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

Lampiran 2

NILAI VARIABEL Y

No. Nama Kls. Klasifikasi Jawaban Variabel Y

Y 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1. Ade Agus M VII B 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 37

2. Ahmad Baihaqi VII B 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 1 3 2 35

3. Ahmad Reza VII B 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 38

4. Ahmad Dzuhri VII B 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 40

5. Ahmad Yamani VII B 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 36

6. Alfi Syahri VII B 3 2 3 3 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 36

7. Chairiyah VII B 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 37

8. Dimas rizky VII B 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 40

9. Dwi merdika sari VII B 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 40

10. Dyta mediana VII B 3 3 2 1 3 2 1 3 3 3 3 2 2 3 33

11. Fahrul rozi VII B 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 36

12. Fitri febriani VII B 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 39

13. Jeffry irwansyah VII B 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 37

14. Khoirunnisa VII B 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 37

15. Lukman Hakim VII B 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 1 1 1 34

16. Maisaroh. M VII B 3 3 3 1 2 2 2 1 3 2 3 2 3 2 26

17. Misfa afifah VII B 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 38

18. Noerdiana VII B 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 28

19. Nur aini VII B 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 39

20. Nur azizah VII B 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 2 3 37

21. Nur cholis VII B 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 37

22. Nurul avivah VII B 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 39

23. Nurul jannah VII B 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 39

24. Panca prasetyo VII B 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 37

25. Rieke ardiana VII B 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 38

26. Rizki ardiana VII B 3 3 3 2 1 2 2 2 3 3 3 1 1 1 30

27. Sumaya VII B 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 34

28. Trisna surya VII B 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 38

29. Yuliana. P VII B 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 36

30. Zairinah VII B 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 37

1085

Page 73: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

Lampiran 3

Tabel Kerja Perhitungan X dan Y

No Nama Kls. X Y XY X2 Y

2

1. Ade Agus M VII B 96 37 3552 9216 1369

2. Ahmad Baihaqi VII B 50 35 1750 2500 1225

3. Ahmad Reza VII B 96 38 3648 9216 1444

4. Ahmad Dzuhri VII B 66 40 2640 4356 1600

5. Ahmad Yamani VII B 79 36 2844 6241 1296

6. Alfi Syahri VII B 67 36 2412 4489 1296

7. Chairiyah VII B 68 37 2516 4624 1369

8. Dimas rizky VII B 90 40 3600 8100 1600

9. Dwi merdika sari VII B 65 40 2600 4225 1600

10. Dyta mediana VII B 90 33 2970 8100 1089

11. Fahrul rozi VII B 77 36 2772 5929 1296

12. Fitri febriani VII B 81 39 3159 6561 1521

13. Jeffry irwansyah VII B 67 37 2479 4489 1369

14. Khoirunnisa VII B 75 37 2775 5625 1369

15. Lukman Hakim VII B 65 34 2210 4225 1156

16. Maisaroh. M VII B 65 26 1690 4225 676

17. Misfa afifah VII B 82 38 3116 6724 1444

18. Noerdiana VII B 50 28 1400 2500 784

19. Nur aini VII B 84 39 3276 7056 1521

20. Nur azizah VII B 90 37 3330 8100 1369

21. Nur cholis VII B 88 37 3256 7744 1369

22. Nurul avivah VII B 95 39 3705 9025 1521

s23. Nurul jannah VII B 84 39 3276 7056 1521

24. Panca prasetyo VII B 94 37 3478 8836 1369

25. Rieke ardiana VII B 83 38 3154 6889 1444

26. Rizki ardiana VII B 83 30 2490 6889 900

27. Sumaya VII B 65 34 2210 4225 1156

28. Trisna surya VII B 89 38 3382 7921 1444

29. Yuliana. P VII B 50 36 1800 2500 1296

30. Zairinah VII B 77 37 2849 5929 1369

N = 30 2311 1085 84339 180515 39782

Page 74: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

Lampiran 4

Interpretasi Data

Besarnya “r” Product Moment Interpretasi

0, 00 – 0, 20

0, 20 – 0,40

0, 40 – 0, 70

0, 70 – 0, 90

0, 90 – 1, 00

Antara variabel X dan variabel Y

memang terdapat korelasi, akan tetapi

korelasi itu sangat lemah atau sangat

rendah sehingga pengaruh itu

diabaikan.

Antara variabel X dan Variabel Y

terdapat korelasi yang lemah dan

rendah.

Antara variabel X dan variabel y

terdapat korelasi yang sedang atau

cukup.

Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang kuat atau

tinggi.

Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang sangat kuat.

Page 75: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

Lampiran 5

Perhitungan Rumus “r”

Product Moment

xry = N xy - ( x) ( y)

{ x2- ( x)

2} {N y

2 - ( y)

2}

N = 30

∑ = 2311

∑y = 1085

∑xy = 84339

∑x2 = 183515

∑y2 = 39782

rxy = ( 30 x 84339( 2311 ) (1085)

{ (30 x 183515) - (2311)2 } {(30 x 39782)-

(108SSS

= 2707230 - 2507435

(5505450 - 5340721 ) (1193460- 1177225 )

= 22735

(164729 x 16235

= 22735

2674375315

= 0,44

Page 76: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

Lampiran 6

STRUKTUR ORGANISASI

MADRASAH TSANAWIYAH AL-KHAIRIYAH

TAHUN PELAJARAN 2005-2006

PENANGGUNG JAWAB

PENGURUS YAYASAN AL-KHAIRIYAH

KOMITE SEKOLAH KEPALA MADRASAH

H. AHMAD MA’MUN H. AHMAD SOELAIMAN

KEPALA TATA USAHA

MA’MUN IBRAHIM

WAKA BID KUR & KESISWAAN WAKA BID SARANA & HUMAS

DRS. KHAIRUDDIN Hj. ZIKRO AM

WALI-WALI KELAS

7A DARNIAH HS 8A UMMI ANJARIYAH, S.AG 3A DRA. SAIDAH AHPAS

DRA. Hj. HIMI,AH 8B IWAN SYAFFI, SPD 3B RIA CHAIRIYAH, S.PD

H. SYAMSUL BAHRI, S.AG 8C ALFI RUSDIAWATI, S.AG 3C KHOLIFAH TABRANI

Hj. CHOLILAH AM, S.AG 8D TUGINO 3D NURMILLAH , S.AG

3E DRS. KHAIRUDDIN

GURU DAN KARYAWAN

Page 77: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

Lampiran 7

DAFTAR PETANYAAN PENELITIAN ( ANGKET )

A. TUJUAN

1. Angket ini bertujuan ilmiah dalam rangka menyelesaikan skripsi di

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarifhidayatullah Jakarta.

2. Angket ini di buat dalam rangka ingin megetahui pemahaman al-

Qur’an siswa kelas VII Mts. Al-Khairiyah Mampang Jakarta

Selatan.

B. PETUNJUK PENGISIAN

1. Daftar pertanyaan ini diajukan untuk di jawab oleh siswa sesuai

dengan pemahamannya masing-masing.

2. Pilihan jawaban terdiri dari “Ya” dan “Tidak”

3. Berilah tanda ( X ) pada jawaban yang benar.

C. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Kelas :

Berilah tanda ( X ) pada jawaban yang sesuai dengan kemampuan anda!

No Pertanyaan Ya Tidak

Terlalu

Tidak

1.

2.

3.

4.

Apakah guru al-Qur’an Hadits menguasai materi dengan

baik?

Apakah kamu senang dengan cara mengajar guru bidang

studi al-Qur’an Hadits?

Apakah Kamu senang dengan pelajaran al-Qur’an Hadits?

Apakah guru bidang studi al-Qur’an Hadits menggunakan

media dalam mengajar?

Page 78: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

Apakah orang tuamu di rumah selalu menganjurkan kamu

untuk belajar al-Qur’an?

Apakah kamu sering membaca buku al-Qur’an Hadits di

rumah?

Apakah kamu sering belajar tajwid di rumah?

Apakah kamu selalu mempraktekan tajwid ketika

membaca al-Qur’an?

Apakah kamu tahu idzhar, iqlab, ikhfa, dan idgham?

Apakah kamu tahu cara membaca idzhar, iqlab, ikhfa, dan

idgham?

Apakah kamu tahu alif lam syamsiyah dan alif lam

qomariyah?

Apakah kamu menguasai hampir semua hukum tajwid?

Apakah kamu paham isi kandungan S.lukman ayat 12-15

tentang akhlak kepada ibu bapak?

Apakah kamu paham isi kandungan S. An-Nisa ayat 36

tentang akhlak kepada sesama manusia?

Page 79: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

Lampiran 8

PERTANYAAN WAWANCARA

1. Apakakah siswa antusias ketika pelajaran al-Qur’an Hadits akan di mulai?

2. Apakah siswa sudah paham sebelumnya dengan pelajaran tajwid?

3. Metode apa yang digunakan dalam pembelajaran al-Qur’an Hadits?

4. Adakah kesulitan dalam mengajarkan al-Qur’an Hadits?

5. Sejauh mana keberhasilan siswa mempelajari al-Qur’an Hadits?

Jawaban :

1. Siswa sangat senang dan antusias ketika mempelajari al-Qur’an Hadits,

bila metode yang digunakan oleh guru menarik perhatian siswa. Suasana

kelas juga sangat mempengaruhi keantusiasan siswa dalam belajar,

kemampuan guru dalam mengelola kelas juga penciptaan suasana yang

membuat siswa terpacu untuk belajar. Selain itu media yang tepat juga

sangat mendukung siswa antusias dalam belajar, penggunaan variasi dalam

media membuat siswa sayang untuk meninggalkan moment dalam belajar.

2. Jawabannya bisa “Ya” bisa “Tidak”. Karena siswa Madrasah Tsanawiyah

Al-Khairiyah memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda, siswa

yang berasal dari Madrasah Ibtidaiyah atau Taman Pendidikan al-Qur’an

tentu sudah mempelajari tajwid karna materi tajwid mereka sudah

dapatkan sebelumnya di Madrasah Ibtidaiyah ataupun di Taman

Pendidikan Al-Qur’an. Berbeda dengan siswa yang berasal dari Sekolah

Dasar (SD), mereka belum mendapatkan materi mengenai tajwid jadi

mereka belum paham dengan pelajaran tajwid.

Page 80: KORELASI ANTARA PEMAHAMAN TERHADAP AL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1470/1/101076... · nun mati dan tanwin (idgham, izhar, iqlab, ikhfa), waqaf, qalqalah.

3. Banyak metode yang dapat digunakan dalam pelajaran al-qur’an Hadits

diantaranya : Metode ceramah, Metode Hafalan, Metode Drill, Metode

Resitasi Dsb.

4. ya, ada beberapa kesulitan/kendala dalam mengajaran al-Qur’an Hadits

diantaranya yaitu, ketika pelaksanaan hafalan. Siswa belum tentu hafal

dengan materi hafalan yang telah ditentukan oleh guru dengan berbagai

alasan, hal ini tentunya dapat menghambat proses pembelajaran siswa

yang lain. Selain itu kendalanya terdapat pada kurangnya waktu dengan

materi yang cukup banyak. Sehingga menyebabkan pembelajaran kurang

efektif dan terkesan tergesa-gesa.

5. keberhasilan siswa dalam pelajaran al-Qur’an hadits dapat dilihat dari nilai

siswa, nilai yang didapat pada saat ini menunjukan bahwa siswa

memahami pembelajaran al-Qur’an Hadits dengan baik. tentunya juga

semuanya berdasarkan atas perhatian siswa terhadap pelajaran al-Qur’an

Hadits ketika pelajaran tersebut berlangsung.