UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

114
UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU DALAM MENINGKATKAN LITERASI INFORMASI SISWA Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan S.IP) Oleh : Yuyu Yulianingsih NIM : 107025101200 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1433 H / 2011 M

Transcript of UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

Page 1: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR

PONDOK LABU DALAM MENINGKATKAN

LITERASI INFORMASI SISWA

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan S.IP)

Oleh :

Yuyu Yulianingsih

NIM : 107025101200

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1433 H / 2011 M

Page 2: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR

PONDOK LABU DALAM MENINGKATKAN

LITERASI INFORMASI SISWA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora

Untuk Memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan S.IP)

Oleh :

YUYU YULIANINGSIH

Nim : 107025101200

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1433 H / 2011 M

Page 3: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR

PONDOK LABU DALAM MENINGKATKAN

LITERASI INFORMASI SISWA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora

Untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar sarjana Ilmu Perpustakaan S.IP)

Oleh:

Yuyu Yulianingsih

NIM : 107025101200

Di Bawah Bimbingan:

Ida Farida, MLIS

NIP. 19700407 200003 2 003

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1433 H / 2011 M

Page 4: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

LEMBAR PENGESAHAN PANITIAN UJIAN

Skripsi berjudul “Upaya Perpustakaan Sekolah dalam Meningkatkan

Literasi Informasi Siswa” telah diujikan dalam siding munaqasyah Fakultas Adab

dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 20

Desember 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Jurusan Ilmu Perpustakaan.

Jakarta, 20 Desember 2011

Sidang Munaqasyah

Ketua Jurusan, Sekertaris Jurusan,

Drs. Rizal Saiful-Haq, MA. Pungki Purnomo, MLIS

NIP. 19530319 199504 1 001 NIP. 19641215 199903 1 005

Penguji I Penguji II

Parhan Hidayat, S.S.,M.Hum Pungki Purnomo, MLIS

NIP. 19780621 201101 1 004 NIP. 19641215 199903 1 005

Pembimbing

Ida Farida, MLIS

NIP. 19700407 200003 2 003

Page 5: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya nyatakan bahwa:

1. Sekripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang alain, saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 18 November 2011

Yuyu Yulianingsih

Page 6: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

ABSTRAK

YUYU YULIANINGSIH

Upaya perpustakaan Sekolah Al-Izhar Pondok Labu dalam meningkatkan

Literasi Informasi Siswa

Skripsi ini membahas tentang “Upaya Perpustakaan Sekolah al-Izhar

Pondok Labu dalam meningkatkan Literasi Informasi siswa” tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui sejauhmana pemahaman pengelola perpustakaan

terhadap konsep literasi informasi, dan Untuk mengetahui upaya-upaya apa saja

yang dilakukan oleh perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang

pengambilan datanya melalui observasi atau pengamatan langsung dan

wawancara dengan petugas dan kepala perpustakaan untuk Jumlah responden

ditetapkan dengan menggunakan teknik snow-ball, yaitu penggalian data melalui

wawancara mendalam dari satu responden ke responden lainnya. Hasil penelitian

menunjukan Petugas perpustakaan mampu menunjukan bahwa mereka memiliki

pemahaman yang baik tentang literasi informasi dan mengetahui bagaimana

penerapannya di sekolah, dan perpustakaan melakukan upaya untuk meningkatkan

literasi informasi siswa dengan mengadakan program kegiatan yaitu Orentasi

Perpustakaan dan Bulan Bahasa.

Page 7: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan karunia-Nya serta hidayah-Nya yang tiada henti dalam memelihara dan

membimbing penulis pada proses penyusunannya sekripsi ini yang berjudul

“Upaya Perpustakaan Sekolah Al-Izhar Pondok Labu dalam meningkatkan

Literasi Informasi siswa” meskipun ada hambatan namun hal tersebut merupakan

proses pembelajaran. Shalawat teriring salam senantiasa kita sanjungkan kepada

pemimpin besar dunia yang mereformasi kehidupan jahiliyyah menuju manusia

yang berakhlakul karimah yaitu Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, salawat

khususnya dan selaku kita umatnya yang insa Allah selalu taat kepada-Nya.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu hal yang dapat dijadikan

pengalaman lebih bagi penulis didalam mengetahui dunia perpustakaan demi

menunjang pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki dan memberikan

sumbangsih terhadap perpustakaan yang dilakukan penelitian serta memberikan

manfaat bagi semua pihak yang terkait. Dalam pelaksanaan penulisan sekripsi ini

penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak yang mendukung. Pada kesempatan

ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Abd. Wahid Hasyim,M.Ag selaku dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Drs. Rizal Saiful-Haq, MA., selaku Ketua Jurusan Ilmu

Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 8: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

ii

3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS., selaku Sekertaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Ibu Ida Farida, MLIS., selaku pembimbing dalam penulisan sekripsi yang

sudah begitu baik mencurahkan ilmunya dan bersedia meluangkan

waktunya untuk membimbing penulisan hingga sekripsi ini selesai.

5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan ilmu yang berharga

kepada penulis. Terutama ibu Siti Mariam, yang banyak membantu dalam

penulisan proposal sekripsi.

6. Ibu Dra. Hj. Drihanta Ekandini, selaku kepala perpustakaan Al-Izhar

Pondok Labu yang telah mengijinkan penulis untuk melaksanakan

penelitian. Dan para staf Perpustakaan Al-Izhar Pondok Labu, Bapak

Yayat, Bapak Agus Subagio, yang telah banyak membantu.

7. Keluarga tercinta, orang tua yang amat berjasa dalam kehidupan penulis

bapak Suhaeli dan ibunda tercinta Yati Ningsih, yang selalu mendoakan

dan memberikan motivasi dengan tulus dan ikhlas. “Teteh dan adik-adikku

tersayang” terimakasih atas do’a tulus dan ikhlas yang selalu mengiringi

setiap langkahku. Serta semua keluarga yang selalu mendoakan penulis

untuk tetap semangat dalam mengejar dan meraih cita-cita.

8. Sahabat-sahabat terbaikku, Nisa, Aini, Avi, Imam, Astuti, Niken, Amel

dan dwi yang telah setia memberikan motivasi yang sangat berarti dan

membantu penulis.

Page 9: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

iii

9. Sahabat-sahabatku di JIP, khususnya angkatan 2007 yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu yang banyak memberikan bantuan dan

dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan sekripsi ini.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang tidak bisa

disebutkan satu persatu hingga sekripsi ini bisa diselesaikan. Penulis yakin dalam

pembuatan dan penyusunan sekripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih

banyak kekurangannya, oleh karena itu kritik dan saran terkait skripsi ini akan

selalu penulis buka dengan penuh suka cita.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakarta, Oktober 2011

Yuyu Yulianingsih

Page 10: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ................................................. 6

1. Batasan Masalah ................................................................... 6

2. Rumusan Masalah ................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7

E. Metode Penelitian ....................................................................... 8

F. Sistematika Penulisan ................................................................. 11

BAB II TINJAUAN LITERATUR ........................................................... 13

A. Perpustakaan Sekolah ................................................................. 13

1. Definisi Perpustakaan Sekolah ............................................. 13

2. Tujuan Perpustakaan Sekolah ............................................... 15

3. Tugas dan fungsi Perpustakaan Sekolah .............................. 17

Page 11: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

v

4. Unsur-unsur Perpustakaan Sekolah ...................................... 20

B. Program Perpustakaan Sekolah ................................................. 23

C. Literasi Informasi ...................................................................... 25

1. Definisi Literasi Informasi .................................................... 25

2. Kompetensi dan Standar Literasi Informasi ........................ 30

3. Model Keterampilan Literasi Informasi .............................. 46

4. Manfaat Literasi Informasi ................................................... 50

5. Program Literasi Informasi ................................................... 53

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH

AL-IZHAR PONDOK LABU ...................................................... 58

A. Sejarah Perpustakaan ................................................................ 58

B. Visi dan Misi Perpustakaan ....................................................... 58

C. Gedung/Ruang Perpustakaan ..................................................... 59

D. Tugas dan Fungsi Perpustakaan ................................................. 59

E. Struktur Organisasi dan SDM Perpustakaan ............................. 60

F. Fasilitas Perpustakaan ............................................................... 62

G. Koleksi Perpustakaan ................................................................. 63

H. Program kerja dan Kegiatan Perpustakaan ................................ 64

I. Jaringan dan Kerjasama Perpustakaan ....................................... 66

J. Peraturan dan Tata Tertib Perpustakaan .................................... 66

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-

IZHAR PONDOK LABU ............................................................. 68

Page 12: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

vi

A. Pemahaman pengelola perpustakaan terhadap konsep Literasi

informasi ................................................................................... 68

B. Upaya perpustakaan dalam meningkatkan Literasi Informasi

siswa Al-Izhar Pondok Labu...................................................... 70

BAB VI PENUTUP....................................................................................... 87

A. Kesimpulan ................................................................................ 87

B. Saran ......................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 89

LAMPIRAN ...................................................................................................... 92

Page 13: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Information Literacy Standards Australia University Liberarians

2001 ................................................................................................... 9

Tabel 2 American Association of School Liberarian ..................................... 10

Tabel 3 Perbandingan antara American Association of School Liberarian

dengan Information Literacy Standards Australia University

Liberarians 2001 ............................................................................... 11

Tabel 4 SDM Perpustakaan Al-Izhar Pondok Labu ....................................... 27

Page 14: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Perpustakaan Al-Izhar ................................... 9

Page 15: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Keberadaan perpustakaan baik perpustakaan umum, perpustakaan

perguruan tinggi dan perpustakaan sekolah, merupakan sarana untuk

mendukung proses terbentuknya masyarakat yang cerdas. Perpustakaan

mempunyai posisi yang strategis dalam masyarakat pembelajar karena

perpustakaan bertugas mengumpulkan, mengelola, dan menyediakan rekaman

pengetahuan untuk dibaca dan dipelajari. Dengan adanya perpustakaan akan

tertolonglah masyarakat ekonomi lemah dalam mengakses informasi yang

mereka perlukan. Dalam kasus ini perpustakaan dapat dikatakan menjadi

sarana mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sehingga

dapat dikatakan bahwa keberadaan perpustakaan juga merupakan penghayatan

falsafah negara kita yaitu Pancasila1

Berkembangnya informasi seperti sekarang ini menyebabkan

terjadinya ledakan informasi (information explosion) yang tidak bisa

dihindarkan. Hal tersebut sangat wajar mengingat banyaknya informasi yang

tersedia baik tertulis, terekam maupun digital yang setiap saat bertambah dan

beredar di kalangan masyarakat pada umumnya.

Ledakan informasi saat ini berpengaruh pada banyaknya pilihan

informasi sehingga memberi peluang kepada masyarakat dalam mencari dan

1 Blasius Sudarsono, “Mencari akar kepustakawanan Indonesia”, Majalah Visi Pustaka:

Vol. 8 (2006): h. 1

Page 16: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

2

memilih informasi yang dibutuhkannya. Perpustakaan yang salah satu

fungsinya adalah sebagai pusat informasi harus lebih meningkatkan

pelayanannya kepada para pemakai.2 Karena seperti yang kita ketahui

informasi merupakan sumber pokok dalam dunia ilmu pengetahuan dan semua

kegiatan manusia. Definisi informasi adalah data yang telah diproses

sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang

menggunakan data tersebut.3 Di sini perpustakaan berperan penting dalam

dunia informasi yaitu memproses atau mengelola informasi sedemikian baik

agar mempunyai nilai lebih dibandingkan sebelum diolah dan dapat

dimanfaatkan oleh pemakai.

Perpustakaan juga salah satu sarana dalam menunjang proses belajar

dan mengajar di sekolah. Seperti yang disebutkan dalam Pedoman

Perpustakaan Sekolah yang dikeluarkan oleh IFLA/UNESCO, misi

Perpustakaan sekolah adalah menyediakan informasi dan ide yang merupakan

fondasi agar berfungsi secara baik di dalam masyarakat masa kini yang

berbasis informasi dan pengetahuan. Perpustakaan sekolah merupakan sarana

bagi para peserta didik agar terampil belajar sepanjang hayat dan mampu

mengembangkan daya pikir agar mereka dapat hidup sebagai warga negara

yang bertanggung jawab4.

Dengan membanjirnya informasi dalam skala global, perpustakaan

sekolah diharapkan tidak hanya menyediakan buku bacaan saja namun juga

2 Iskandar Sulaiman, ”Upaya Perpustakaan dalam Mengentaskan Kesenjangan Informasi

Masyarakat”, Jurnal Al-Maktabah, Vol. 8 No. 2 (Oktober 2006): h 53. 3 Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi (Yogyakarta: Andi Offset, 2003), h. 31.

4 IFLA/UNESCO, Pedoman Perpustakaan Sekolah, Diakses 09 Juli 2011 dari

http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.htm

Page 17: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

3

perlu menyediakan sumber informasi lainnya, seperti bahan audio-visual dan

multimedia, serta akses informasi ke internet. Akses ke internet ini diperlukan

untuk menambah dan melengkapi pengetahuan anak dari sumber lain yang

tidak dimiliki oleh perpustakaan di sekolah. Menyikapi hal ini pustakawan

sekolah dan guru perlu mengajarkan kepada peserta didik untuk dapat

mengenali jenis informasi apa saja yang diperlukan dan menelusurinya melalui

sumber informasi tersebut di atas. Untuk itu diperlukan program literasi

informasi di sekolah.5

Literasi informasi yang merupakan terjemahan dari information

literacy dalam pengertian ringkas diartikan sebagai keberaksaraan informasi

atau kemelekan informasi dan secara sederhana literasi informasi didefinisikan

sebagai kemampuan seseorang dalam menemukan dan menggunakan

informasi. The Southern Association of Colleges and Schools mendefinisikan

literasi informasi sebagai kemampuan menemukan, mengevaluasi, dan

menggunakan informasi untuk menjadi pelajar sepanjang hayat dan mandiri.6

Dan Jelaslah bahwa dengan memiliki literasi informasi kita memiliki kemudahan-

kemudahan dalam melakukan berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan

informasi. literasi informasi bermanfaat dalam persaingan di era globalisasi

informasi sehingga pintar saja tidak cukup tetapi yang utama adalah kemampuan

dalam belajar secara terus-menerus.

5 Blasius Sudarsono, Literasi Informasi (Information Literacy): Pengantar untuk

perpustakaan sekolah, (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2007) 6 Ida Farida dkk, Information Literacy Skills: Dasar pembelajaran seumur hidup,

(Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), h. 30

Page 18: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

4

Penguasaan literasi informasi dipandang sangat penting dalam proses

pembelajaran sehingga menjadi bagian dari program pendidikan. Dalam

lingkup yang lebih luas, bahwa program literasi informasi sebenarnya adalah

program pemberdayaan masyarakat khususnya dalam bidang informasi.

Untuk melaksanakan program literasi informasi ini, pustakawan perlu

memahami beberapa standar khusus untuk pendidikan literasi informasi di

sekolah. Di Indonesia istilah literasi informasi sudah banyak yang

mendikusikan, hanya saja belum ada standar khusus yang membahasnya,

adapun pada lampiran peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25 tahun

2008 tanggal 11 juni 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan

Sekolah/Madrasah pada bagian kompetensi Kepala dan Tenaga Perpustakaan

mengandung literasi informasi dengan kompetensi memberikan bimbingan

literasi informasi. Selain itu juga Pustakawan sekolah dapat menggunakan

standar kompetensi untuk pendidikan literasi informasi yang diolah

information Literacy Standards. 1 edition. Australia University Librarians

2001 menyatakan bahwa: (1) siswa harus mampu mengenali informasi yang

dibutuhkan, (2) mampu mengakses informasi secara efektif dan efesien, (3)

mampu mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya secara keritis mampu

menggabungkan informasi yang terpilih ke dasar pengetahuan dan

memberikan sistem penilaian, (4) mampu mengklasifikasi, menyimpan,

memperbaiki dan menyusunnya kembali menjadi pengetahuan baru, (5)

mampu menggunakannya secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu, dan

(6) mampu memahami isu ekonomi, hukum, sosial dalam mengakses dan

Page 19: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

5

menggunakan informasi secara legal dan beretika.7 Dan standar literasi

informasi yang diterapkan oleh American Association of School Librarian

siswa memiliki kemampuan berupa: literasi informasi (siswa dapat pengakses,

mengevaluasi dan menggunakan informasi), belajar mandiri (siswa mampu

mendapatkan informasi yang berhubungan dengan minat pribadi, menghargai

literatur dan menyebarkan pengetahuan), tanggung jawab sosial (siswa dapat

memahami pentingnya informasi, dapat memperaktekan dengan sikap yang

etis berkenaan dengan informasi dan teknologi informasi serta dapat

berpartisipasi secara efektif dalam kelompok untuk mendapatkan dan

menyebarkan informasi).

Literasi Informasi menjadi sangat penting diterapkan dalam sistem

pendidikan, termasuk di sekolah. Anak didik perlu dibekali dengan berbagai

keterampilan informasi guna menghindari dampak meluasnya penerapan

teknologi informasi di berbagai bidang yang terjadi dalam masyarakat dewasa

ini. Sehingga anak didik memiliki kemampuan untuk mengimbangi terjadinya

lompatan budaya dalam kehidupan sehari-hari. Anak didik diharapkan dapat

mengeksplorasi, mengevaluasi dan menggunakan informasi yang diperoleh.8

Hal ini serupa dengan apa yang dilakukan oleh perpustakaan Al-Izhar

Pondok Labu. Perpustakaan ini tidak hanya digunakan sebagai tempat atau

ruang untuk menyimpan koleksi. Tetapi bagi mereka, perpustakaan merupakan

sarana yang digunakan untuk membimbing siswa-siswa di sekolah untuk

7 Ikhwan Arif, “Peran pustakawan dalam mengembangkan program literasi informasi di

sekolah”, Media Pustaka Vol.14 No.3 dan 4 (Desember 2007), h. 21-22 8 Nuryudi, ”Mendukung pendidikan berbasis kompetensi dengan program literasi dasar

dan information literacy di perpustakaan sekolah”, Jurnal Al-Maktabah, Vol. 8 No. 2 (Oktober

2006), h. 16

Page 20: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

6

meningkatkan literasi informasi siswa. Berdasarkan observasi awal yang

penulis lakukan di Perpustakaan Al-Izhar. Perpustakaan ini sudah

melaksanakan program literasi informasi dengan kegiatan orentasi

perpustakaan dan kegiatan dalam memperingati bulan bahasa yang

pelaksanaannya dibimbing langsung oleh pustakawan. Siswa tidak hanya

belajar di kelas tapi juga diajak untuk mengeksplor imajinasinya dan

kreativitasnya dengan kegiatan yang di adakan perpustakaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti

permasalahan tersebut dalam bentuk skripsi. Adapun tema yang akan diangkat

dalam penulisan skripsi ini adalah “Upaya Perpustakaan Sekolah Al-Izhar

Pondok Labu dalam meningkatkan Literasi Informasi siswa”

B. Batasan dan Perumusan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan mudah, terarah dan

mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu adanya

batasan dan rumusan masalah.

1. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi masalah pada upaya

yang dilakukan perpustakaan dalam meningkatkan Literasi Informasi siswa

SMP di perpustakaan Al-Izhar.

Page 21: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

7

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka penulis

merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Sejauh mana pemahaman pengelola perpustakaan terhadap konsep

literasi informasi?

b. Bagaimana upaya Perpustakaan Al-Izhar dalam meningkatkan literasi

informasi siswa al-Izhar?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui sejauhmana pemahaman pengelola perpustakaan terhadap

konsep literasi informasi.

2. Untuk mengetahui upaya perpustakaan dalam meningkatkan literasi

informasi.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini:

1. Manfaat akademis

a. Untuk memberikan kontribusi pemikiran yang bermanfaat bagi jurusan

ilmu perpustakaan terutama dalam hal literasi informasi

b. Untuk menambah wawasan bagi penulis dalam pelaksanaan

kepustakawanan

2. Manfaat bagi Perpustakaan Al-Izhar Pondok Labu

Page 22: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

8

a. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Perpustakaan Al-Izhar

Pondok Labu untuk meningkatkan kualitas perpustakaan yang lebih

baik di masa yang akan datang.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan

pertimbangan bagi para pembuat kebijakan di Perpustakaan Al-Izhar

Pondok Labu.

E. Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam menyelesaikan

penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut.

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk mengumpulkan

informasi mengenai setatus gejala yang ada atau kejadian apa saja yang

terjadi saat penelitian dilakukan. Metode deskriptif merupakan prosedur,

pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggabungkan, melukiskan

subjek atau objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain)

pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang nampak atau sebagaimana

adanya. Penelitian deskriptif umumnya bertujuan mendefinisikan secara

sistematis, faktual dan akurat terdapat suatu populasi atau daerah tertentu

mengenai berbagai sifat dan faktor tertentu.9 Dalam penelitian penulis

hendak mendapatkan gambaran mengenai pemahaman pengelola

9 Moh Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003), h. 54

Page 23: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

9

perpustakaan terhadap konsep literasi informasi dan upaya perpustakaan

dalam meningkatkan literasi informasi pada siswa al-Izhar.

2. Pendekatan

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah data yang berbentuk non angka,

seperti kalimat-kalimat, foto atau rekaman suara dan gambar.10

3. Jenis dan Sumber Data

a. Data primer: data primer ini bersumber dari informan langsung yang

ditemui dilapangan (lokasi penelitian) dengan melakukan wawancara

kepada pustakawan Perpustakaan Al-Izhar Pondok Labu.

b. Data sekunder: data sekunder ini berasal dari perpustakaan, yaitu terdiri

dari buku- buku, literatur-literatur, artikel dan dokumen yang berkaitan

dengan masalah yang akan diteliti.11

4. Informan

Informan yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

melalui narasumber yang bersangkutan. Dalam penelitian ini narasumber

yang bersangkutan adalah Pustakawan Perpustakaan Al-Izhar Pondok

Labu.

Jumlah informan ditetapkan dengan menggunakan teknik snow-

ball, yaitu penggalian data melalui wawancara mendalam dari satu

10

Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: pengantar teori dan panduan

praktis penelitian social bagi mahasiswa dan penelitian permula, (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h.

86 11

Ibid., h. 87

Page 24: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

10

informan ke informan lainnya dan seterusnya sampai peneliti tidak

menemukan informasi baru lagi atau informasi yang diberikan tidak

berkualitas lagi.12

Dalam penelitian ini penulis mengambil 4 informan dari

5 petugas yang ada di perpustakaan Al-Izhar.

5. Teknik pengumpulan data

Adapun teknik yang digunakan penulis untuk mendapatkan data-

data atau informasi dalam penelitian ini adalah melalui:

a. Studi kepustakaan

Dalam riset ini peneliti melakukannya dengan mempelajari dokumen-

dokumen, buku-buku, literatur-literatur, artikel-artikel, atau catatan-

catatan yang menunjang peneliti yang sedang dilakukan. Dengan

maksud untuk mendapatkan gambaran teoritis sesuai dengan masalah

yang dibahas dalam penelitian ini.

b. Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung untuk

mendapatkan data dari objek penelitian yang diperlukan dalam

penelitian ini. Penulis melakukan observasi di perpustakaan Al-Izhar

Pondok Labu yang dilakukan dengan cara melihat keadaan

perpustakaan dari semua segi yang dilakukan secara keseluruhan mulai

dari ruangan dan beberapa program yang sedang diselenggarakan.

c. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk penelitian

dengan cara tanya jawab, sambil bertatapan muka antara si penanya

atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan

12

Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan proposal dan

laporan penelitian, ( Malang: UMM Press, 2004), h. 75.

Page 25: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

11

menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan

wawancara).

6. Teknik Analisis Data

Data akan dianalisis melalui tiga tahapan yaitu:

a. Reduksi data

Data yang diperoleh penulis melalui wawancara dan kajian pustaka

dicatat dengan rinci, mengelompokan dan memfokuskan pada hal

penting, dengan demikian data yang didapat bisa memberikan

gambaran yang jelas.

b. Penyajian data

Setelah data direduksi penulis melakukan penyajian dalam bentuk teks

bersifat naratif.

c. Penarikan kesimpulan

Data-data yang terangkum dan dijabarkan dalam bentuk naratif, penulis

buatkan kesimpulan. Kesimpulan digunakan untuk menjawab tujuan

penelitian.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penulisan proposal ini secara keseluruhan,

maka di perlukan suatu sistematika penulisan. Adapun sistematika yang

dimaksud adalah seperti yang akan diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Page 26: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

12

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, batasan dan

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

metodologi penelitian, daftar istilah dan sistematika penulisan

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Bab ini membahas tentang perpustakaan sekolah (definisi

perpustakaan sekolah, tujuan, tugas dan fungsi, unsur-unsur utama

perpustakaan sekolah), Program Perpustakaan Sekolah dan literasi

informasi (Definisi literasi informasi, Kompetensi dan Standar

Literasi informasi Perpustakaan Sekolah, Model keterampilan

literasi informasi, Manfaat Literasi Informasi, dan program literasi

informasi di sekolah).

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN AL-IZHAR

PONDOK LABU

Bab ini berisi mengenai sejarah Perpustakaan AL-Izhar, Visi dan

Misi Perpustakaan, Gedung/Ruang Perpustakaan, Tugas dan

Fungsi Perpustakaan, struktur organisasi dan SDM perpustakaan,

Fasilitas Perpustakaan, Koleksi, Program kerja dan kegiatan

perpustakaan, jaringan dan kerjasama perpustakaan, peraturan dan

tata tertib perpustakaan.

BAB VI ANALISIS PENELITIAN

Bab ini berisi penyajian data hasil penelitian, serta pembahasan

hasil penelitian.

BAB V PENUTUP

Page 27: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

13

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran mengenai

permasalahan yang diangkat dan diteliti yang mungkin bermanfaat

bagi perpustakaan dan pustakawan.

Page 28: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

14

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Sekolah

1. Definisi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan adalah ruangan, sebuah gedung atau bagian dari

gedung yang digunakan untuk menyimpan buku serta terbitan dan bahan

pustaka lainnya menurut tata susunan tertentu untuk kepentingan pembaca

dan bukan untuk perjual belikan.1 Perpustakaan sekolah merupakan salah

satu sarana pendukung sistem pendidikan sekolah. Keberadaan sebuah

perpustakaan di sekolah memegang peranan yang sangat penting dalam

membantu tercapainya tujuan pendidikan sekolah.

Perpustakaan sekolah diartikan sebagai tempat buku dihimpun dan

diorganisasikan sebagai media belajar siswa.2 Sedangkan definisi

perpustakaan sekolah sendiri yang dinyatakan sebagai berikut:

a. Menurut Sulistiyo Basuki

Sebagai sebagai seorang pakar ilmu perpustakaan di Indonesia ia

menyatakan definisi perpustakaan sekolah bahwa “perpustakaan yang

tergabung pada sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang

1 Sulistiyo Basuki, Pengantar ilmu perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1993),

h. 5. 2 Darmono, Manajemen dan tata kerja perpustakaan sekolah, (Jakarta: Grasindo, 2004),

h. 2

Page 29: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

15

bersangkutan dengan tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan

pada umumnya”. 3

b. Menurut UNESCO

International Bureau of Education UNESCO, adalah satu organisasi

perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani masalah

pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya dunia mengemukakan

definisi Perpustakaan sekolah sebagai berikut:

“Full and unified range of carefully selected printed and audio-

visual materials, organized and indexed by subject for sufficient

retrieval and use, together with effective advisory and distribution

services and the essential equipment needed to instruction; and

stimulate and assist both group study and individualized learning

and self-instruction.” 4

(kumpulan koleksi dengan ragam yang luas yang menyatu dari

bahan-bahan tercetak dan bahan pandang dengan yang diseleksi

dengan penuh hati-hati, diorganisasi dan diindeks menurut subjek

agar dapat dengan mudah ditemukan kembali dan digunakan,

bersama dengan menyediakan layanan konsultasi, dan distribusi,

menyediakan peralatan pokok yang dibutuhkan dalam proses

belajar mengajar, merangsang dan membantu belajar kelompok,

belajar perorangan dan belajar mandiri).

2. Tujuan Perpustakaan Sekolah

Tujuan perpustakaan sekolah adalah membantu sekolah dalam

mencapai tujuannya sesuai dengan kebijakan sekolah dimana perpustakaan

tersebut bernaung.5 Perpustakaan sekolah sebagai bagian integral dari

sekolah merupakan komponen utama pendidikan di sekolah, diharapkan

3 Sulistiyo Basuki, Priodisasi Perpustakaan Indonesia, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

1994), h. 1. 4 IFLA/UNESCO, Pedoman Perpustakaan Sekolah, Diakses 09 juli 2011 dari

http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.htm 5 Sulistio-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1993), h.

51

Page 30: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

16

dapat menunjang terhadap pencapaian tujuan tersebut. Tujuan dari

perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut:

a. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca para

siswa.

b. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan

pustakawan.

c. Menumbuhkembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa.

d. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan

pelaksanaan kurikulum.

e. Mendorong, menggairahkan, memelihara dan memberi semangat

membaca dan memberi semangat belajar bagi para siswa.

f. Memperluas, memperdalam dan memperkaya pengalaman belajar para

siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu

pengetahuan dan teknologi yang disediakan oleh perpustakaan.

g. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui

kegiatan membaca, khusus buku-buku dan sumber bacaan lain yang

bersifat kreatif, ringan, seperti fiksi, cerpen dan lainnya.6

Adapun tujuan perpustakaan sekolah secara khusus menurut

Mudjito adalah sebagai berikut:

a. Meletakan dasar-dasar untuk belajar mandiri

b. Memupuk minat dan bakat serta minat baca

6 Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar, Pedoman penyelenggaraan Perpustakaan

Sekolah, (Jakarta: Kencana, 2007), h. 3

Page 31: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

17

c. Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah atas usaha

dan tanggung jawab sendiri

d. Mengembangkan kemampuan imajinatif

e. Mengembangkan kemampuan siswa untuk mencari dan menemukan,

mengelola dan memanfaatkan informasi.7

3. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Sekolah

a. Tugas Perpustakaan Sekolah

Tugas pokok perpustakaan madrasah/Sekolah tidak lain

berkaitan erat dengan kedudukannya sebagai salah satu sarana dan

prasarana pembelajaran di madrasah/sekolah yang harus mendukung

tugas madrasah secara keseluruhan rumusan tugas pokok Perpustakaan

Madrasah/Sekolah adalah sebagai berikut:

“Tugas Pokok Perpustakaan Madrasah adalah mendukung tugas

madrasah/sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang bercirikan

islam melaksanakan amanah Undang-Undang Sistem Pendidikan

Nasional”.

b. Fungsi Perpustakaan Sekolah

Menurut keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

0103/0/1981 tertanggal 11 Maret 1981 disebutkan bahwa perpustakaan

sekolah berfungsi sebagai berikut:

7 Mudjito, Membina minat baca, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999), h. 21

Page 32: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

18

1) Pusat kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan

sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum sekolah

2) Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa

mengembangkan kreatifitas dan imajinasinya

3) Pusat untuk bembaca guna menambah ilmu pengetahuannya

4) Sebagai tempat rekreasi dengan membaca buku-buku yang bersifat

hiburan

Sebagaimana yang dikutip dari Darmono dalam buku

Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, mengatakan bahwa

fungsi perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut: 8

1) Fungsi Edukasi (Pendidikan)

Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan

tercetak, terekam maupun koleksi lainnya sebagai sarana untuk

menerapkan tujuan pendidikan.

2) Fungsi Informasi

Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan

tercetak, terekam maupun koleksi lainnya agar pengguna dapat

mengambil berbagai ide dari buku yang ditulis oleh para ahli dari

berbagai bidang ilmu. Menumbuhkan rasa percaya diri dalam

menyerap informasi dalam berbagai bidang serta mempunyai

kesempatan untuk dapat memilih informasi yang layak sesuai

dengan kebutuhan. Memperoleh kesempatan untuk mendapatkan

berbagai informasi yang tersedia di perpustakaan dalam rangka

8 Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Grasindo,

2004), h. 3

Page 33: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

19

mencapai tujuan yang diinginkan. Memperoleh informasi yang

tersedia di perpustakaan untuk memecahkan masalah yang dihadapi

dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

3) Fungsi Kebudayaan

Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan

pustaka dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk meningkatkan

mutu kehidupan dengan memanfaatkan oleh pengguna untuk:

a) Meningkatkan mutu kehidupan dengan memanfaatkan berbagai

informasi sebagai rekaman budaya bangsa untuk meningkatkan

taraf hidup dan mutu kehidupan manusia baik secara individu

maupun secara kelompok.

b) Membangkitkan minat terhadap kesenian dan kehidupan, yang

merupakan salah satu kebutuhan manusia terhadap citra rasa

seni.

c) Mendorong tumbuhnya kreativitas dalam berkesenian

d) Mengembangkan sikap dan sifat hubuangan manusia yang

positif serta menunjang kehidupan anatara budaya serta

harmonis.

e) Menumbuhkan budaya baca di kalangan pengguna sebagai

bekal penguasaan alih teknologi.

4) Fungsi Penelitian

Sebagai fungsi penelitian perpustakaan menyediakan berbagai

informasi untuk menunjang kegiatan penelitian. Informasi yang

Page 34: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

20

disajikan meliputi berbagai jenis dan bentuk informasi, sesuai

dengan kebutuhan lembaga.

5) Fungsi Rekreasi

Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan

tercetak, terekam maupun koleksi lainnya untuk:

a) Menciptakan kehidupan yang seimbang antara jasmani dan

rohani,

b) Mengembangkan minat rekreasi pengguna melalui berbagai

bacaan dan pemanfaatan waktu luang,

c) Menunjang berbagai kegiatan kreatif serta hibuaran yang positif.

6) Fungsi Deposit

Sebagai fungsi deposit perpustakaan berkewajiban menyimpan dan

melestarikan semua karya cetak dan karya rekam yang diterbitkan

oleh sivitas sekolah.9

4. Unsur-unsur Utama Perpustakaan Madrasah/Sekolah

a. Pengguna

Pengguna adalah unsur utama pada satu perpustakaan, karena

untuk merekalah perpustakaan dibangun dan dikembangkan. Pengguna

utama pada perpustakaan sekolah adalah siswa dan guru. Selain itu

dapat ditetapkan oleh kebijakan sekolah sebagai pengguna

perpustakaan yang akan dilayani adalah:

9 Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan aspek manajemen dan tata kerja,

(Jakarta: Grasindo, 2007), h. 4-5.

Page 35: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

21

1) Siswa

2) Guru

3) Orang tua siswa

4) Alumni sekolah/madrasah

5) Masyarakat di lingkungan sekolah/madrasah

6) Komite sekolah

7) Berbagai organisasi yang bekerjasama dengan sekolah baik dalam

hal pendidikan dan keilmuan, maupun kebudayaan, kesenian,

olahraga, pengembangan masyarakat dan lain-lain.

b. Koleksi

Koleksi adalah sumber daya perpustakaan madrasah untuk

dapat memenuhi kebutuhan informasi para penggunanya misalnya

kebutuhan para siswa memperoleh literatur yang dicarinya sehubungan

dengan tugas yang diberikan oleh guru. Kebutuhan seperti ini harus

dapat dipenuhi oleh perpustakaan madrasah/sekolah.

Pada umumnya koleksi perpustakaan sekolah/madrasah dapat

dibagi atas beberapa jenis:

1) Koleksi Referensi

2) Koleksi buku non-fiksi

3) Koleksi buku fiksi

4) Koleksi serial atau majalah

Page 36: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

22

5) Koleksi non buku, berupa rekaman suara, rekaman gambar,

rekaman video/film, rekaman file komputer, atlas, peta globe,

panflet, brosur, dan lain-lain

6) Koleksi deposit dan buku random. Koleksi deposit adalah koleksi

dari karya-karya yang lahir dilingkungan sekolah yang dapat berupa

perorangan maupun organisasi.

c. Sumber Daya Manusia

Pustakawan sekolah adalah tenaga kependidikan berkualifikasi

serta professional yang bertanggung jawab atas perencanaan dan

pengelolahan perpustakaan sekolah, didukung oleh tenaga yang

mencukupi, bekerjasama dengan semua anggota komunitas sekolah dan

berhubungan dengan perpustakaan umum dan lain-lainnya.10

Pada fase

awal cukup diperlukan pustakawan yang memiliki keterampilan dasar

perpustakaan, seperti berikut:

1) Administrasi bahan pustaka (mulai dari stampling sampai pada

shelfing)

2) Klasifikasi

3) Katalogisasi

4) Sirkulasi

5) Administrasi anggota

10

IFLA/UNESCO, Pedoman Perpustakaan Sekolah, Diakses 09 juli 2011 dari

http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.htm

Page 37: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

23

6) Statistik sirkulasi11

d. Sarana

Saranan perpustakaan meliputi gedung atau ruangan serta perlengkapan

perpustakaan yang memiliki spesifikasi khusus untuk pemanfaatan di

perpustakaan.12

B. Program Perpustakaan Sekolah

Menurut Rizal Saiful-Haq bahwa program perpustakaan madrasah

dapat dikategorikan menjadi 2 bagian yaitu: pembinaan minat baca dan

keterampilan informasi literasi. Penggabungan dari kebiasaan membaca yang

tumbuh pada siswa sekolah/madrasah dan tingkat keterampilan informasi

literasi yang tinggi merupakan kunci untuk menjadikan siswa sebagai

masyarakat yang berpengetahuan.13

1. Pembinaan minat baca

Membaca memang merupakan proses yang kompleks. Artinya

kegiatan tersebut membutuhkan waktu agar tertanam denagn baik pada diri

siswa. Selain itu perlu ada pengawasan yang baik dari orang-orang terdekat

siswa.

Perpustakaan sebagai suatu sarana yang mestinya mendukung

terlaksananya proses belajar yang efektif juga mempunyai andil yang

sangat besar dalam menumbuhkan kebiasaan membaca pada diri siswa.

11

LIPI, Membangun perpustakaan sekolah model, Diakses 09 juli 2011. Dari

http//:www.bit.lipi.go.id/ membangun +perpustakaan+sekolah+model 12

Rizal Saiful Haq dkk, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah (Jakarta:

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 40-44. 13

Ibid., h. 125.

Page 38: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

24

Program-program pengembangan minat baca ini dimaksudkan untuk

mempromosikan buku dan kegiatan membaca bagi seluruh siswa.

Dibawah ini adalah strategi dan program yang dapat diterapkan

oleh pustakawan dalam menumbuhkan kebiasaan membaca pada siswa

sekolah/madrasah.

a. Melakukan tour perpustakaan

b. Menyediakan sumber bacaan yang bervariasi

c. Memberi kesempatan untuk meminjam buku pada saat libur

d. Membuat sologan tentang manfaat membaca

e. Membaca dengan suara keras

f. Lingkar sastra

g. Mendongeng

h. Mengundang penulis cerita

i. Mengadakan kuis forum buku atau book talk

j. Memutar film dan membaca

k. Pameran perpustakaan

l. Mendisplay karya siswa

2. Keterampilan literasi informasi

Keterampilan information literacy dianggap efektif untuk

menjawab permasalahan ini. Misalnya, ketika siswa membutuhkan

pelayanan berupa petunjuk bagaimana mendapatkan dan memilih

informasi, mereka juga perlu mendapat keterampilan yang dapat

Page 39: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

25

membangun strategi menggunakan dan menginterpretasi informasi sebagai

keterampilan dasar sehingga memungkinkan mereka mendapatkannya

secara efektif.

Siswa perlu dapat mengontrol informasi, perlu dapat memanfaatkan

informasi tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Bukan saja informasi yang

perlu mereka ketahui, namun mereka pula menjadi seorang melek akan

informasi atau information literate.

American Library Association (ALA) mendefinisikan orang yang

dianggap information literate atau melek informasi adalah orang yang

dapat mengetahui kapan informasi dibutuhkan dan memiliki kemampuan

untuk menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan secara efektif

informasi yang dibutuhkan.14

Disamping itu, pustakawan perlu pula memiliki kemampuan untuk

dapat mengajarkan keterampilan literasi informasi secara efektif, dan harus

memilih cara yang paling baik bagi siswa untuk membangun kemampuan

berfikir kritis mereka. Mereka harus menjadi siswa yang dapat belajar

secara mandiri dan mengembangkan kemampuan berfikir kritis

C. Literasi Informasi

1. Definisi Literasi Informasi

Literasi informasi pertama kali ditemukan oleh pemimpin

American Information Industry Association Paul G. Zurkowski pada tahun

14

Ibid., h.146.

Page 40: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

26

1974 dalam proposalnya yang ditujukan kepada The National Commission

on Libraries and Information Science (NCLIS) di Amerika Serikat

Menurut Zurkowski seorang pekerja memerlukan kemampuan khusus

untuk menggunakan beraneka ragam sumber informasi dalam

melaksanakan tugasnya. Orang yang memiliki kemampuan inilah yang

disebut sebagai orang yang information literate. Pendapat itu menjadikan

pustakawan dan pendidik juga mulai sadar akan pentingnya literasi

informasi bagi kalangan masyarakat umum. Hal ini terkait erat dengan

bagaimana masyarakat menggunakan perpustakaan dan beragam sumber

informasi lainnya. Perlu ditekankan bahwa keberadaan perpustakaan di

negara maju sudah dianggap sebagai suatu organisasi pengetahuan masa

depan.15

Pengertian literasi informasi secara umum adalah kemelekan atau

keberaksaraan informasi. Menurut kamus bahasa inggris pengertian

literacy adalah kemelekan huruf atau kemampuan membaca dan

information adalah informasi. Maka literasi informasi adalah kemelekan

terhadap informasi.16

Walaupun istilah literasi informasi belum begitu

familiar dan menjadi istilah yang asing di kalangan masyarakat. Seseorang

dikatakan melek informasi berarti literat terhadap informasi.

Di Indonesia Information Literacy diterjemahkan dengan Literasi

Informasi atau melek informasi. Makna literasi, kini mencakup hal yang

15

Blasius Sudarsono, Literasi Informasi (Information Literacy): Pengantar untuk

perpustakaan sekolah (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2007), h. 10 16

John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia = An English-

Indonesian Dictinor, (Jakarta: Gramedia, 2000), h. 361

Page 41: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

27

amat luas seperti berfikir, membaca, menulis, berbicara dan mendengar

tentang pengetahuan yang kontekstual dengan kehidupan sehari-hari.

Sedangkan informasi sendiri diartikan sebagai kumpulan data yang diatur

dan disajikan dalam bermacam-macam bentuk sehingga memiliki makna

bagi si penerima informasi. Hubert J Gijzen mengartikan literasi informasi

sebagai keterampilan yang mencakup kemampuan untuk menyadari kapan

informasi dibutuhkan, mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan beserta

sumber-sumber, menempatkan dan mengakses informasi secara efektif dan

efesien, mengevaluasi informasi secara kritis, menata dan menggabungkan

informasi ke dalam pengetahuan, menggunakan informasi secara legal dan

etis, dan mengkomunikasikan informasi tersebut.17

The Southern Association of Colleges and School mendefinisikan

literasi informasi sebagai kemampuan menemukan, mengevaluasi, dan

menggnakan informasi untuk menjadi pelajar sepanjang hayat yang

mandiri.18

Sedangkan menurut ACRL (Academic College of Research

Liberaries) literasi informasi didefinisikan sebagai berikut:

a. Kemampuan dalam mengetahui kapan informasi dibutuhkan

b. Kemampuan dalam mengakses informasi secara efektif dan efesien dan

menggunakannya sesuai dengan tujuannya

c. Kemampuan dalam mengevaluasi informasi

17

Ikhwan Arif, “Peran pustakawan dalam mengembangkan program literasi informasi di

sekolah”, Media Pustakawan. Vol. 14 No. 3 dan 4 (Desember 2007), h. 20-21 18

Ida Farida dkk, Information Literacy Skills: Dasar pembelajaran seumur hidup, (Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2005), h. 30

Page 42: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

28

d. Kemampuan dalam mengembangkan dasar pengetahuan

e. Kemampuan dalam menggunakan informasi secara efektif untuk tujuan

khusus dengan segala kesadaran ekonomis, legal dan berbagai isu sosial

yang melingkupi penggunaan informasi

f. Kemampuan dalam mengakses dan menggunakan informasi menurut

norma etika dan kesyahan (legal).19

Sebagaian pakar lainnya mendefinisikan literasi informasi adalah

kemampuan orang dalam:

a. Kemampuan mengakses informasi. Yang dimaksud dengan kemampuan

orang dalam mengakses informasi adalah mencakup hal-hal berikut:

1) Kemampuan untuk mengetahui atau mengidentifikasi kebutuhan

terhadap kebutuhan informasi

2) Kebutuhan dalam mengetahui bahwa keakuratan dan kelengkapan

informasi adalah dasar untuk membuat keputusan yang cerdas

3) Kemampuan dalam memformulasikan pertanyaan-pertanyaan

berdasarkan pada kebutuhan bagi informasi

4) Kebutuhan dalam mengidentifikasi sumber-sumber informasi yang

berpotensi

5) Kemampuan dalam mengembangkan berbagai strategi penelusuran

secara sukses

6) Kemampuan dalam mengakses informasi baik yang bersumber

cetakan maupun teknologi (dalam bentuk elektronik)

19

Ibid., h.30-31

Page 43: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

29

b. Kemampuan dalam mengevaluasi informasi, yaitu kemampuan

seseorang terhadap:

1) Kemampuan dalam menetapkan kewenangan

2) Kemampuan dalam menentukan keakuratan dan kerelevanan

informasi

3) Kemampuan dalam mengetahui pendapat dan persfektif

c. Kemampuan dalam menggunakan informasi, yaitu:

1) Kemampuan dalam mengorganisasi informasi penerapan praktis

2) Kemampuan dalam memadukan (mengintegrasikan) informasi

terbaru kedalam tubuh pengetahuan yang sebelumnya memang

sudah ada

3) Kemampuan dalam menggunakan informasi dalam pemikiran yang

kritis dan pemecahan masalah .20

Berdasarkan definisi-definisi informasi literasi yang telah diuraikan

maka definisi literasi informasi yang digunakan pada penelitian ini adalah

serangkaian kemampuan yang dibutuhkan seseorang untuk menyadari

kapan informasi dibutuhkan dan memiliki kemampuan untuk mencari,

mengevaluasi, menggunakan, dan mengkomunikasikan informasi secara

efektif. Definisi ini dianggap dapat mewakili semua definisi literasi

informasi yang ada dan memberikan batasan yang jelas dan terinci dari

konsep literasi informasi.

20

Ibid., h. 30-32

Page 44: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

30

2. Kompetensi dan standar Literasi Informasi Perpustakaan Sekolah

Landasan utama bagi pendidikan cakap informasi atau literasi

informasi adalah pendidikan nasional membantu dan memfasilitasi

pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai

akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar. Berdasarkan

pandangan ini maka karakteristik masyarakat yang didambakan adalah

masyarakat belajar yang tiada henti. Untuk mencapai cita-cita itu maka

pendidikan nasional hendaknya diselenggarakan tidak hanya disekolah

(kelas) tetapi ditunjang kompetensi cakap informasi. Perpustakaan Sekolah

menunjang proses pembelajaran dan memberikan dasar kemampuan

peserta didik untuk belajar sepanjang hayat dan pengembangan

kemampuan informasinya. Pengalaman peserta didik berinteraksi dengan

perpustakaan menjadi bekal baginya dalam studi lanjut. 21

Sedangkan pada lampiran peraturan Menteri Pendidikan Nasional

No. 25 tahun 2008 tanggal 11 Juni 2008 tentang Standar Tenaga

Perpustakaan Sekolah/Madrasah. 22

Pada bagian kompetensi Kepala dan

Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah mengandung mengenai literasi

informasi seperti berikut ini:

21

Rizal Saiful-haq, “Information Literacy: kelayakan Kompetensi Lulusan Sekolah dan

Pengembangannya di Universitas Riset”, At-Turas, Vol. 12, No. 1, (Januari 2006), h. 58 22

Menteri Pendidikan Nasional RI, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia No. 25 tahun2008 tentang standar tenaga perpustakaan sekolah/madrasah, (Jakarta:

Menteri Pendidikan Nasional, 2008).

Page 45: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

31

a. Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah

Dimensi

kompetensi

Kompetensi Sub-Kompetensi

Kompetensi

Kependidikan

Memberikan

bimbingan literasi

informasi

- Mengidentifikasi

kemampuan dasar literasi

informasi pengguna

- Menyusun panduan dan

materi bimbingan literasi

informasi sesuai dengan

kebutuhan pengguna

- Membimbing pengguna

mencapai literasi informasi

- Mengevaluasi pencapaian

bimbingan literasi informasi

- Memotivasi dan

mengembangkan minat

baca komunitas sekolah

atau madrasah

- Menciptakan kiat

pengembangan

perpustakaan sekolah atau

madrasah

Page 46: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

32

b. Tenaga perpustakaan Sekolah/Madrasah

Dimensi

kompetensi

Kompetensi Sub-kompetensi

Kompetensi

Kependidikan

Memberikan

bimbingan

literasi

informasi

- Mengindentifikasi kemampuan

dasar literasi informasi pengguna

- Menyusun panduan dan materi

bimbingan literasi informasi

sesuai dengan kebutuhan

pengguna

- Membimbing pengguna

mencapai literasi informasi

- Mengevaluasi pencapaian

bimbingan literasi informasi

- Memotivasi dan mengembangkan

minat baca komunitas sekolah

atau madrasah

Untuk melaksanakan keterampilan literasi informasi ini,

pustakawan perlu menambah wawasan tentang standar literasi informasi.

Di Indonesia sudah banyak orang yang membicarakan literasi informasi,

namun sayangnya sampai sekarang pemerintah belum memiliki standar

khusus untuk literasi informasi yang dapat digunakan di sekolah.23

Berikut adalah contoh standar kompetensi untuk pendidikan literasi

informasi yang diolah Information Literacy Standards, 1 edition.

Australia University Librarians 200124

23

Ikhwan Arif, “Peran pustakawan dalam mengembangkan program literasi informasi di

sekolah”. h. 21-22. 24

Council of Australian University Liberarian, Information Literacy standards, Diaksess

27 September 2011. Dari http://ilp.anu.edu.au/Infolit_standards_2001.html, h. 8-15.

Page 47: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

33

Tabel 1

Information Literacy Standards Australia University Librarians 2001

N

O

Information Literacy Standards Australia University

Liberarians 2001

Standar kompetensi Pelaksanaan

1 Mampu mengenali

informasi yang

dibutuhkan

- Mampu menentukan kebutuhan

informasinya

- Mengidentifikasikan berbagai tipe dan

format sumber-sumber informasi

- Mempertimbangkan biaya dan

keuntungan untuk mendapatkan

informasi yang dibutuhkan.

2 Mampu mengakses

informasi yang

diperlukan secara

efektif dan efesien

- Mengenali sistem pencarian informasi

yang paling sesuai untuk mengakses

informasi yang diperlukan

- Mempelajari menyusun dan melakukan

strategi pencarian data yang terencana

secara efektif

- Mencari informasi online dengan

menggunakan berbagai cara

- Menyaring strategi pencarian sesuai

dengan keperluannya

- Menggali, merekam, dan mengolah

informasi beserta sumber-sumbernya.

3 Mampu

mengevaluasi

informasi dan

sumber-sumbernya

secara kritis mampu

menggabungkan

- Meringkas ide utama yang digali dari

informasi yang dikumpulkan

- Memikirkan dan menerapkan kiteria

awal untuk mengevaluasi baik informasi

dan sumbernya

- Memadukan ide-ide utama untuk

Page 48: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

34

informasi yang

terpilih ke dasar

pengetahuannya dan

memberikan sistem

penilaian.

menyusun konsep baru.

- Membandingkan pengetahuan baru

dengan pengetahuan sebelumnya untuk

menentukan nilai tambah yang berupa

kontradiksi dan karakter unik informasi

lainnya

- Menentukan apakah pengetahuan baru

memiliki pengaruh pada sistem

penilaian individu dan memberikan

perbedaan

- Menetapkan pemahaman dan

tafsirannya terhadap informasi yang

ditemukan melalui diskusi dengan

individu lain, ahlinya dan atau

praktisnya

- Perlunya peninjauan kembali (cek dan

ricek)

4 Mampu

mengklasifikasi,

menyimpan,

memperbaiki dan

menyusunnya

kembali menjadi

pengetahuan baru

- Mengurai, menyimpan dan mengelola

informasi sesuai dengan sumbernya

- Menjaga integras sumber informasi

dalam suatu sistem

- Memperoleh informasi secara sah,

menyimpan dan menyebarkan informasi

5 Mampu

menggunakan

informasi secara

efektif untuk

mencapai tujuan

tertentu

- Menerapkan informasi awal dan baru

untuk merencanakan dan kreasi produk

atau hasil tertentu

- Meninjau proses pengembangan hasil

- Mengkomunikasikan hasilnya secara

efektif dengan orang lain.

Page 49: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

35

6 Mampu memahami

isu ekonomi, sosial

dan hukum dalam

mengakses dan

menggunakan

informasi secara

legal dan beretika.

- Memahami tentang permasalahan etika,

hukum dan sosial, ekonomi yang

melingkupi informasi dan teknologi

informasi

- Memahami hukum, peraturan kebijakan

institusi dan etika sehubuangan dengan

akses dan penggunaan sumber-sumber

informasi

- Mengetahui penggunaan sumber

informasi dalam menyampaikan hasil.

Dan 9 standar literasi informasi yang diterapkan oleh American

Association of School Librarian 25

seperti di bawah ini:

Tabel 2

American Association of School Liberian

No American association of School Liberian

Standar Indikator

1 Siawa yang mampu

mengakses informasi

secara efesien dan

efektif

- Mampu mengetahui atau menggali

kebutuhan akan informasi

- Mampu mengetahui informasi yang

akurat dan komperhensif adalah dasar

bagi pengambilan keputusan yang cerdas

- Mampu memformulasikan pertanyaan-

pertanyaan berdasarkan kebutuhan

- Mampu mengidentifikasikan berbagai

sumber informasi yang potensial

- Mampu mengembangkan dan

25

Ida Farida dkk, Information Literacy Skill: Dasar Pembelajaran Seumur Hidup,

(Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), h. 39-46

Page 50: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

36

menggunakan berbagai strategi yang

berguna untuk menempatkan informasi

2 Siswa yang mampu

mengevaluasi

informasi secara

keritis dan kompeten

- Mampu menentukan keakuratan,

kerelevanan, kekomperhensifan

- Mampu membedakan antara fakta,

pendapat dan opini

- Mampu mengidentifikasi informasi

yang tidak akurat dan yang

menyimpang

- Mampu menyeleksi informasi yang

cocok untuk mengetasi masalah.

3 Siswa yang mampu

menggunakan

informasi secara

akurat dan kreatif

- Mampu mengorganisir informasi untuk

penerapan praktis

- Mampu mengintegrasikan informasi

terbaru ke dalam pengetahuan

seseorang

- Mampu mengaplikasikan informasi

didalam pemikiran kritis dan

pemecahan masalah

- Mampu menghasilkan dan

mengkomunikasikan informasi dan

gagasan-gagasan dalam format-format

yang tepat/cocok

4 Siswa yang mandiri

adalah yang

mempunyai

keterampilan

informasi dan

mengejar informasi

berkaitan kepada

- Mampu mencari informasi yang

berkaitan dengan berbagai dimensi,

keterlibatan masyarakat, masalah-

masalah kesehatan, tuntutan rekreasi

- Mampu mendesain, mengembangkan

dan mengevaluasi produk-produk

informasi dan menyelesaikan masalah

Page 51: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

37

minat-minat pribadi berkaitan dengan minat pribadi

5 Siswa yang mandiri

adalah yang

mempunyai

keterampilan

informasi dan

mengapresiasi

literatur serta expresi

informasi kreatif

lainnya

- Adalah kompeten dan seorang pembaca

yang mempunyai motivasi sendiri

- Mengambil makna dari informasi yang

disampaikan secara kreatif dan

beragam formatnya.

- Mengembangkan produk-produk yang

kreatif dalam beragam formatnya.

6 Siswa yang mandiri

adalah yang

mempunyai

keterampilan

informasi dan

berusaha keras untuk

memperoleh

keunggulan di dalam

mencari informasi

dan mampu

membangkitkan

pengetahuan

- Mampu melakukan pengujian kualitas

dari proses dan produk-produk

pencarian informasi peribadi

- Menemukan strategi-strategi untuk

merevisi, meningkatkan dan meng-

update pengetahuan sendiri.

7 Siswa yang

memberikan

sumbangan secara

positif kepada

komunitas

pembelajaran dan

kepada masyarakat

adalah yang

- Mencari informasi dari berbagai

sumber, konteks, disiplin, dan

kebudayaan

- Menghargai prinsip-prinsip kesetaraan

akses terhadap informasi

Page 52: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

38

mempunyai

keterampilan

informasi dan

mengetahui

pentingnya informasi

bagi masyarakat

demokrasi

8 Siswa yang

memberikan

sumbangan secara

positif kepada

komunitas

pembelajaran dan

kepada masyarakat

adalah yang

mempunyai

keterampilan

informasi dan

memperaktekan

sikap etika terhadap

informasi dan

teknologi informasi

- Menghargai prinsip-prinsip kebebasan

intelektual

- Menghargai hak-hak kepemilikan

intelektual

- Menggunakan teknologi informasi

secara bertanggung jawab

9 Siswa yang

memberikan

sumbangan secara

positif kepada

komunitas

pembelajaran dan

kepada masyarakat

adalah yang

- Berbagai pengetahuan dan informasi

orang lain

- Menghargai ide-ide orang lain dan latar

belakang serta mengakui kontribusi-

kontribusi mereka

- Bekerjasama dengan orang lain baik

orang perorang maupun melalui

teknologi untuk mengidentifikasi

Page 53: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

39

mempunyai

keterampilan

informasi dan

berpartisipasi secara

efektif dalam

kelompok-kelompok

untuk mencapai dan

mengembangkan

informasi.

problem informasi dan untuk mencari

solusinya.

Bila kita merujuk pada standar diatas, jelas bagi kita bahwa jika kita

menginginkan siswa sekolah/madrasah menjadi siswa yang information

literate, maka akan banyak keterampilan yang harus mereka miliki

berkenaan dengan literasi informasi ini, hal ini tentunya membutuhkan

perhatian yang besar bagi para pustakawan sekolah/madrasah dan juga

bantuan dari guru kelas.26

Dan dari kedua standar literasi informasi diatas

maka standar yang dikeluarkan Information Literacy Standards, Australia

University Librarians 2001yang akan dibandingkan dengan standar litrasi

informasi menurut American Association of School Librarian dan yang akan

dikaitkan dengan upaya perpustakaan sekolah dalam meningkatkan literasi

informasi.

26

Rizal Saiful-haq, “Information Literacy: kelayakan Kompetensi Lulusan Sekolah dan

Pengembangannya di Universitas Riset”, At-Turas, Vol. 12, No. 1, (Januari 2006), h. 147.

Page 54: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

40

Tabel 3

Perbandingan antara Information Literacy Standards, Australia University

Librarians 2001dengan American Association of School Librarian.

American association of School

Liberian

Information literacy Standards Australia

University Librarians 2001

Standar Indikator Standar Pelaksanaan

1. Siawa yang

mampu

mengakses

informasi

secara efesien

dan efektif

- Mampu

mengetahui atau

menggali

kebutuhan akan

informasi

- Mampu

mengetahui

informasi yang

akurat dan

komperhensif

adalah dasar bagi

pengambilan

keputusan yang

cerdas

- Mampu

memformulasikan

pertanyaan-

pertanyaan

berdasarkan

kebutuhan

- Mampu

mengidentifikasika

n berbagai sumber

informasi yang

potensial

- Mampu

1. Mampu

mengenali

informasi yang

dibutuhkan

2. Mampu

mengakses

informasi yang

diperlukan

secara efektif

dan efesien

- Mampu menentukan

kebutuhan

informasinya

- Mengidentifikasikan

berbagai tipe dan

format sumber-

sumber informasi

- Mempertimbangkan

biaya dan

keuntungan untuk

mendapatkan

informasi yang

dibutuhkan.

- Mengenali sistem

pencarian informasi

yang paling sesuai

untuk mengakses

informasi yang

diperlukan

- Mempelajari

menyusun dan

melakukan strategi

pencarian data yang

terencana secara

efektif

- Mencari informasi

Page 55: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

41

mengembangkan

dan menggunakan

berbagai strategi

yang berguna untuk

menempatkan

informasi

online dengan

menggunakan

berbagai cara

- Menyaring strategi

pencarian sesuai

dengan

keperluannya

- Menggali, merekam,

dan mengolah

informasi beserta

sumber-sumbernya.

2. Siswa yang

mampu

mengevaluasi

informasi

secara keritis

dan kompeten

- Mampu

menentukan

keakuratan,

kerelevanan,

kekomperhensifa

n

- Mampu

membedakan

antara fakta,

pendapat dan

opini

- Mampu

mengidentifikasi

informasi yang

tidak akurat dan

yang

menyimpang

- Mampu

menyeleksi

informasi yang

cocok untuk

mengetasi

3. Mampu

mengevaluasi

informasi dan

sumber-

sumbernya

secara kritis

mampu

menggabungk

an informasi

yang terpilih

ke dasar

pengetahuanny

a dan

memberikan

sistem

penilaian

- Meringkas ide utama

yang digali dari

informasi yang

dikumpulkan

- Memikirkan dan

menerapkan kiteria

awal untuk

mengevaluasi baik

informasi dan

sumbernya

- Memadukan ide-ide

utama untuk

menyusun konsep

baru.

- Membandingkan

pengetahuan baru

dengan pengetahuan

sebelumnya untuk

menentukan nilai

tambah yang berupa

kontradiksi dan

karakter unik

Page 56: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

42

masalah. informasi lainnya

- Menentukan apakah

pengetahuan baru

memiliki pengaruh

pada sistem

penilaian individu

dan memberikan

perbedaan

- Menetapkan

pemahaman dan

tafsirannya terhadap

informasi yang

ditemukan melalui

diskusi dengan

individu lain,

ahlinya dan atau

praktisnya

- Perlunya peninjauan

kembali (cek dan

ricek)

3. Siswa yang

mampu

menggunakan

informasi

secara akurat

dan kreatif

- Mampu

mengorganisir

informasi untuk

penerapan praktis

- Mampu

mengintegrasikan

informasi terbaru

ke dalam

pengetahuan

seseorang

- Mampu

mengaplikasikan

informasi didalam

4. Mampu

menggunakan

informasi

secara efektif

untuk

mencapai

tujuan tertentu

- Menerapkan

informasi awal dan

baru untuk

merencanakan dan

kreasi produk atau

hasil tertentu

- Meninjau proses

pengembangan hasil

- Mengkomunikasikan

hasilnya secara

efektif dengan orang

lain.

Page 57: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

43

pemikiran kritis

dan pemecahan

masalah

- Mampu

menghasilkan dan

mengkomunikasi

kan informasi dan

gagasan-gagasan

dalam format-

format yang

tepat/cocok

4. Siswa yang

mandiri adalah

yang

mempunyai

keterampilan

informasi dan

mengejar

informasi

berkaitan

kepada minat-

minat pribadi

- Mampu mencari

informasi yang

berkaitan dengan

berbagai dimensi,

keterlibatan

masyarakat,

masalah-masalah

kesehatan,

tuntutan rekreasi

- Mampu

mendesain,

mengembangkan

dan mengevaluasi

produk-produk

informasi dan

menyelesaikan

masalah berkaitan

dengan minat

pribadi

5. Siswa yang

mandiri

adalah yang

- Adalah kompeten

dan seorang

pembaca yang

Page 58: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

44

mempunyai

keterampilan

informasi dan

mengapresias

i literatur

serta expresi

informasi

kreatif

lainnya

mempunyai

motivasi sendiri

- Mengambil

makna dari

informasi yang

disampaikan

secara kreatif dan

beragam

formatnya.

- Mengembangkan

produk-produk

yang kreatif

dalam beragam

formatnya.

6. Siswa yang

mandiri

adalah yang

mempunyai

keterampilan

informasi dan

berusaha

keras untuk

memperoleh

keunggulan

di dalam

mencari

informasi dan

mampu

membangkitk

an

pengetahuan

- Mampu

melakukan

pengujian

kualitas dari

proses dan

produk-produk

pencarian

informasi

peribadi

- Menemukan

strategi-strategi

untuk merevisi,

meningkatkan

dan meng-update

pengetahuan

sendiri.

5. Mampu

mengklasifika

si,

menyimpan,

memperbaiki

dan

menyusunnya

kembali

menjadi

pengetahuan

baru

- Mengurai,

menyimpan dan

mengelola informasi

sesuai dengan

sumbernya

- Menjaga integras

sumber informasi

dalam suatu sistem

- Memperoleh

informasi secara sah,

menyimpan dan

menyebarkan

informasi

7. Siswa yang

memberikan

- Mencari

informasi dari

Page 59: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

45

sumbangan

secara positif

kepada

komunitas

pembelajaran

dan kepada

masyarakat

adalah yang

mempunyai

keterampilan

informasi dan

mengetahui

pentingnya

informasi bagi

masyarakat

demokrasi

berbagai sumber,

konteks, disiplin,

dan kebudayaan

- Menghargai

prinsip-prinsip

kesetaraan akses

terhadap

informasi

8. Siswa yang

memberikan

sumbangan

secara positif

kepada

komunitas

pembelajaran

dan kepada

masyarakat

adalah yang

mempunyai

keterampilan

informasi dan

memperaktek

an sikap etika

terhadap

informasi dan

- Menghargai

prinsip-prinsip

kebebasan

intelektual

- Menghargai hak-

hak kepemilikan

intelektual

- Menggunakan

teknologi

informasi secara

bertanggung

jawab

6. Mampu

memahami isu

ekonomi,

sosial dan

hukum dalam

mengakses

dan

menggunakan

informasi

secara legal

dan beretika.

- Memahami tentang

permasalahan etika,

hukum dan sosial,

ekonomi yang

melingkupi

informasi dan

teknologi informasi

- Memahami hukum,

peraturan kebijakan

institusi dan etika

sehubuangan dengan

akses dan

penggunaan sumber-

sumber informasi

- Mengetahui

penggunaan sumber

informasi dalam

Page 60: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

46

teknologi

informasi

menyampaikan

hasil.

9. Siswa yang

memberikan

sumbangan

secara positif

kepada

komunitas

pembelajaran

dan kepada

masyarakat

adalah yang

mempunyai

keterampilan

informasi dan

berpartisipasi

secara efektif

dalam

kelompok-

kelompok

untuk

mencapai dan

mengembang

kan

informasi.

- Berbagai

pengetahuan dan

informasi orang

lain

- Menghargai ide-

ide orang lain dan

latar belakang

serta mengakui

kontribusi-

kontribusi mereka

- Bekerjasama

dengan orang lain

baik orang

perorang maupun

melalui teknologi

untuk

mengidentifikasi

problem

informasi dan

untuk mencari

solusinya.

3. Model keterampilan Literasi Informasi

Ada beberapa model literasi informasi atau disebut juga sebagai

pendekatan dalam pengajaran keterampilan information literacy yang

sudah berkembang saat ini. Berikut adalah beberapa model yang sudah

dikenal baik tentang literasi informasi.

Page 61: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

47

a. The Big six

The big six adalah model literasi informasi yang dikembangkan

oleh Michael B. Eisenberg dan Robert E. Berkowitz pada tahun 1987.27

Model literasi informasi yang ditawarkan oleh the big six ialah seperti

di bawah ini:

1) Menterjemahkan tugas, yaitu menentukan tujuan dan kebutuhan

informasi.

2) Strategi Mencari Informasi, yaitu menguji pendekatan alternative

untuk mendapatkan informasi yang sesuai guna memenuhi

kebutuhan informasi pada tugas yang dibebankan

3) Menemukan dan mendapatkan informasi, yaitu menemukan sumber

informasi yang berasal dari sumber referensi, terbitan berseri,

media, computer dan informasi yang terkandung dalam sumber-

sumber tersebut.

4) Menggunakan informasi, yaitu menggunakan informasi dalam satu

sumber melalui kegiatan-kegiatan seperti membaca dengan teliti,

melihat mendengarkan, serta mengapresiasi sastra (cerita rakyat,

fiksi dan juga biografi)

5) Melakukan sintesa, yaitu mengintegrasikan informasi yang

digambarkan dari sejumlah sumber-sumber dengan cara

mengorganisasikannya dari berbagai sumber dengan cara membuat

kerangka, dan melukiskannya.

27

Liao Ai Lien dkk, Literasi Informasi: tujuh langkah knowledge management, Jakarta:

Universitas Atma Jaya, 2010, h. 4.

Page 62: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

48

6) Melakukan evaluasi, yaitu membuat suatu keputusan berdasarkan

kiteria yang telah ditentukan, dengan cara membuat perbandingan,

menentukan kiteria, dan sebagainya.28

b. From Library Skills to Information Literacy (California School Library

Association)29

The California School Library Association telah

mengembangkan dan menerbitkan sebuah handbook untuk para guru

dan pustakawan yang memperlihatkan bagaimana penggabungan

information literacy kedalam kurikulum (California School Liberary

Association 1997). From Library Skills to Information Literacy: A

Handbook for the 21st Century menguraikan sebuah model information

literacy dengan tiga komponen yang saling terkait satu sama lain:

1) Pemikiran si pencari

2) Proses pencarian

3) Strategi-strategi pengajaran.

From Library Skills to Information Literacy mencakup banyak

contoh-contoh dari rencana pengajaran, contoh-contoh berbasis

kurikulum, sekenario di ruang kelas, saran-saran untuk penerapan dan

penilaian terhadap program Information literacy skills.

28

Rizal Saiful Haq dkk, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah (Jakarta:

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 152-153 29

Ida Farida dkk, Information Literacy Skill: Dasar Pembelajaran Seumur Hidup,

(Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), h. 37-38

Page 63: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

49

c. Empowering 830

Empowering 8 adalah model literasi informasi yang dihasilakan

dari dua lokakarya (wokshop). Lokakarya yang diadakan di Kolombo

pada bulan November 2004 dan yang kedua di Patiala (India) pada

bulan November 2005 (international Workshop on information Skill for

Learning “ Empowering 8”). Lokakarya tersebut dihadairi oleh Negara

Banglades, India, Indonesia, Maldiva, Malaisia, Nepal, Pakistan,

Singapura, Sri Lanka, Tailand, dan Vietnam.

Empowering 8 menggunakan pendekatan pemecahan masalah

berupa resource-based learning, yaitu suatu kemampuan untuk belajar

berdasarkan pada sumber datanya. Menurut model ini, literasi informasi

terdiri atas kemampuan untuk:

1) Mengidentifikasi topik/subjek, sasaran audiens, format yang

relevan, jenis sumber

2) Mengeksplorasi sumber dan informasi yang sesuai dengan topik

3) Menyeleksi dan merekam informasi yang relevan dan

mengumpulkan kutipan yang sesuai

4) Mengorganisasi, mengevaluasi dan menyusun informasi menurut

susunan yang logis, membedakan antara fakta dan pendapat, dan

menggunakan alat bantu visual yang membandingkan dan

mengkontraskan informasi

30

Liao Ai Lien dkk, Literasi Informasi: tujuh langkah knowledge management, Jakarta:

Universitas Atma Jaya, 2010, h. 5

Page 64: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

50

5) Menciptakan informasi dengan menggunakan kata-kata sendiri,

mengedit dan membuat daftar pustaka ataupun menghasilkan karya

baru

6) Memprsentasi, menyebarkan atau menyampaikan informasi yang

dihasilkan

7) Menilai luaran (output) berdasarkan pada masukan (input) dari

orang lain

8) Menerapkan masukan, penilaian dan pengalaman yang diperoleh

untuk kegiatan yang akan datang dan menggunakan pengetahuan

baru yang diperoleh untuk berbagai situasi.

Kebebasan dalam menerapkan suatu model tertentu adalah

menjadi otoritas pustakawan. Namun hal yang perlu diingat adalah jika

program dalam keterampilan informasi literasi ini ingin berhasil, dan

dimiliki oleh pustakawan dan guru maka pustakawan madrasah /sekolah

juga perlu mengembangkan model yang sesuai dengan siswanya tanpa

melupakan konsep-konsep dasar yang terkandung dalam literasi

informasi.

4. Manfaat literasi informasi

Menurut Adam bahwa terdapat beberapa manfaat literasi

informasi31

yaitu:

a. Membantu mengambil keputusan.

31

Salmubi, “Program literasi informasi: sebuah upaya pemberdayaan pemakai

perpustakaan dalam mewujudkan pendidikan bermutu” Media Pustaka, Vol.14 No. 3 dan 4

(Desember 2007), h. 10.

Page 65: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

51

Literasi informasi berperan dalam membantu memecahkan suatu

persoalan. Kita harus mengambil keputusan ketika memecahkan

masalah, sehingga dalam mengambil keputusan tersebut seseorang

harus memiliki informasi yang cukup.

b. Menjadi manusia pembelajar di era ekonomi pengetahuan.

Kemampuan literasi informasi memiliki peran yang sangat penting

dalam meningkatkan kemampuan seseorang menjadi manusia

pembelajar. Semakin terampil dalam mencari, menemukan,

mengevaluasi dan menggunakan informasi, semakin terbukalah

kesempatan untuk selalu melakukan pembelajaran sehingga dapat

belajar secara mandiri.

c. Menciptakan pengetahuan baru.

Suatu negara dikatakan berhasil apabila mampu menciptakan

pengetahuan baru. Seseorang yang memiliki literasi informasi akan

mampu memilih informasi mana yang benar dan mana yang salah,

sehingga tidak mudah saja percaya dengan informasi yang diperoleh.

Menurut Hancock (2004) manfaat literasi informasi adalah:

a. Untuk pelajar

Pelajar dan guru akan dapat menguasai pelajaran mereka dalam proses

belajar mengajar dan siswa tidak akan tergantung kepada guru karena

dapat belajar secara mandiri dengan kemampuan literasi informasi

yang dimiliki. Hal ini dapat dilihat dari penampilan dan kegiatan

mereka di lingkungan belajar. Siswa yang literat juga akan berusaha

Page 66: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

52

belajar mengenai berbagai sumber daya informasi dan cara

penggunaan sumber-sumber informasi.

b. Untuk masyarakat

Literasi informasi bagi masyarakat sangat diperlukan dalam kehidupan

sehari-hari mereka dan dalam lingkungan pekerjaan. Mereka

mengidentifikasi informasi yang paling berguna saat membuat

keputusan misalnya saat mencari bisnis atau mengelola bisnis dan

berbagi informasi dengan orang lain.

c. Untuk pekerja

Kemampuan dalam menghitung dan membaca belum cukup dalam

dunia pekerjaan, karena pada saat ini terjadi ledakan informasi

sehingga pekerja harus mampu menyortir dan mengevaluasi informasi

yang diperoleh. Bagi pekerja, dengan memiliki literasi informasi akan

mendukung dalam melaksanakan pekerjaan,memecahkan berbagai

masalah terhadap pekerjaan yang dihadapi dan dalam membuat

kebijakan.32

Berdasarkan beberapa pendapat yang diuraikan di atas maka dapat

dikatakan bahwa literasi informasi bermanfaat di era globalisasi informasi

bagi semua orang baik pelajar, pekerja, dan dalam lingkungan masyarakat.

Setiap orang yang memiliki literasi informasi maka dapat menciptakan

pengetahuan baru dengan menggabungkannya dengan pengetahuan yang

32

Hancock. V. E, Information Literacy for lifelong Learning, Diakses 16 september 2010,

dari http://www.library.qut.edu.au/infolit/.

Page 67: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

53

sebelumnya dan memudahkan dalam pengambilan keputusan ketika

menghadapi berbagai masalah maupun ketika membuat suatu kebijakan.

5. Program Literasi Informasi

Program perpustakaan yang berkenaan dengan keterampilan

menggunakan perpustakaan yang dikemas dalam pendidikan pemakai,

pengantar komputer, pelatihan penelusuran, dan lainnya. Namun dengan

meluasnya informasi, selain keterampilan-keterampilan yang disebutkan

diatas, siswa perlu dibekali dengan keterampilan yang membuat siswa

mampu menemukan, menggunakan, dan mengevaluasi informasi yang

semua itu terkandung dalam keterampilan informasi literasi. 33

Keterampilan literasi informasi menuntut siswa untuk dapat berfikir

secara keritis, misalnya ketika mereka dihadapkan atas beberapa pilihan

dalam menyelesaikan penelitiannya atau apa yang akan dilakukan dengan

informasi pada saat ditemukan. Keterampilan semacam ini akan

memperluas kemempuan siswa untuk menganalisa dan mengevaluasi

informasi yang diperolehnya. Keterampilan berfikir kritis yang terintegrasi

dengan kurikulum perpustakaan akan membangun keterampilan-

keterampilan lain yang diperlukan dalam proses belajar.

Program-program berikut dapat dilaksanakan oleh pustakawan atau

kerjasama antara pustakawan dan guru dalam membantu siswa menguasai

33

Rizal Saiful Haq dkk, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah (Jakarta:

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 158

Page 68: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

54

keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjadi siswa yang information

literate.

a. Keterampilan menganalisa

Menganalisa berarti membedakan antara fakta dan hipotesa,

untuk melihat hubungan, susunan yang khusus, susunan dan teknik

yang digunakan.

Dalam menggunakanbahan pustaka, keterampilan menganalisa

sangatlah diperlukan. Keterampilan ini dapat dilakukan dengan

berbagai macam situasi pengajaran. Beberapa kegiatan yang tercakup

dalam proses ini seperti:

1) Melakukan diskusi, pustakawan dapat melakukan diskusi ini dengan

membentuk siswa menjadi beberapa kelompok kecil, dan setiap

kelompok dipimpin oleh seorang pemimpin diskusi. Langkah-

langkah diskusi telah dipersiapkan pustakawan dan diberitahukan

kepada siswa. Setiap siswa diwajibkan mempersiapkan pertanyaaan

mengenai suatu topik yang telah disampaikan oleh pustakawan

sebelumnya. Dengan sumber-sumber yang tersedia di perpustakaan,

siswa dapat mencari penjelasan untuk membangun pendapat

mengenai topik tersebut. Ketika diskusi kelas berlangsung, setiap

kelompok harus dapat menyampaikan pendapatannya, apakah

mereka setuju atau tidak setuju dengan pendapat kelompok lain dan

apa alasannya.

Page 69: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

55

2) Membuat pengamatan, pustakawan dapat memulainya dengan

meminta siswa membaca suatu cerita, kemudian mencatat tokoh-

tokoh yang penting dalam cerita tersebut. Siswa mempelajari

bagaimana tokoh-tokoh tersebut berperan dalam cerita. Kemudian

siswa membuat kesimpulan tentang karakter tokoh-tokoh yang

dipelajarinya.

3) Melakukan permainan, siswa dalam kelompok kecil diminta untuk

menunjikan persamaan dan perbedaan antara dua benda yang

ditunjikan oleh peustakawan. Kemudian kegiatan ini dapat diulang

dalam kelompok yang lebih besar. Kegiatan ini sangat sesuai

dilakukan untuk kelas-kelas rendah.

b. Keterampilan Membedakan Informasi

Keterampilan merupakan proses yang dilaksanakan dengan cara

menentukan ide yang sama dan mengidentifikasikan perbedaannya.

Keterampilan ini sangat kompleks, dan tergantung pada jenis, bentuk,

susunan dari informasi tersebut, serta pengetahuan siswa sebelumnya

tentang informasi tersebut. Agar keterampilan ini dapat muncul secara

otomatis, maka latihan yang terus menerus harus dilakukan. Sumber-

sumber yang ada di perpustakaan harus memberikan kesempatan

kepada siswa untuk melatih Penggunaan keterampilan ini. Kegiatan

yang dapat dilakukan diantaranya adalah:

1) Penggunaan sistem Dewey Decimal Classification (DDC)

Siswa diperlihatkan ringkasan buku-buku dari beberapa kelas dalam

DDC. Kemudian mereka membacanya dan mengidentifikasi buku-

Page 70: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

56

buku dalam kelas yang sama dan berbeda. Untuk meliha apakah

mereka telah melakukannya dengan benar, mereka dapat mengecek

kartu katalog tentang buku-buku yang mereka baca ringkasannya.

2) Penggunaan ensiklopedi, pustakawan meminta siswa untuk

membandingkan entri yang ada pada tiga buah ensklopedi yang

berbeda, seperti ensklopedi popular anak, Ensklopedi Flora dan

Fauna, dan sebagainya. Siswa mencatat perbedaan dan persamaan

informasi yang didapat dari tiga buah sumber referensi ini

c. Orientasi Perpustakaan

Materi yang diajarkan berupa pengenalan terhadap perpustakaan

secara umum, biasanya diberikan ketika siswa baru memasuki suatu

lembaga pendidikan bersangkutan.34

Kegiatan ini bertujuan agar siswa

mengerti tentang konsep fiksi dan non fiksi perpustakaan, seperti layout

perpustakaan, sumber, layanan dan petugas perpustakaan, sarana yang

dibutuhkan seperti; peta perpustakaan. Untuk melihat hasil apakah

mereka sudah memahami tentang kegiatan yang sudah dilakukan,

lembar kerja yang telah tersedia meliputi pertanyaan seperti: dimana

ruang tempat para pustakawan berkumpul, dimanakah meja referensi,

dimana dapat kita temui majalah, dan sebagainya. Instruksi information

literacy juga dibuat sebagai bagian dari sesi pengenalan

perpustakaanyang diorganisasikan untuk siswa.

34

Ade Abdul Hak, “Pendidikan Pemakai: Perubahan perilaku pada siswa madrasah dalam

system pembelajaran berbasis perpustakaan”, Perpustakaan sebagai Center for Learning Society,

Editor, Sudarnoto Abdul Hakim Dkk. (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif

Hidayatullah, 2005), h. 103

Page 71: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

57

d. Pengenalan Katalog Perpustakaan

Pengetahuan tentang katalog perpustakaan akan sangat

bermanfaat sekalai bagi siswa khususnya pada saat mereka melakukan

penelitian. Tujuan pengajaran ini adalah agar siswa mengetahui

mengapa mereka perlu menggunakan katalog, bagaimana menggunakan

katalog perpustakaan sehingga mereka dapat menemukan koleksi yang

terdapat dirak dan menerapkannya dalam teknik penelususran.

Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam kegiatan ini

seperti: menjelaskan ciri-ciri dari jenis katalog, pustakawan dapat

meminta siswa untuk mencari ciri-ciri tersebut tanpa harus

membacakannya kepada siswa. Kemudian fungsi bagian-bagian katalog

juga perlu dijelaskan. Jika perpustakaan sekolah memiliki Online

Public Access Catalog (OPAC). Pengajaran dapat dilakukan untuk

menggunakan teknik dan konsep penelusuran seperti truncation,

Boolean operator, dan kata kunci yang berguna untuk menelusur

katalog seperti: pengarang, judul, subjek.

Page 72: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

58

BAB III

GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH

AL-IZHAR PONDOK LABU

A. Sejarah Perpustakaan

Perpustakaan TK/SD diresmikan oleh Bapak Prof. DR. Fuad Hasan

pada tahun 1990, dengan koleksi buku sebanyak 16.617 eksemplar.

Menempati gedung SD lantai 2 dengan luas kurang lebih 350 m. pada tahun

1992 perpustakaan SMP dan SMU diresmikan oleh Menteri Negara Riset dan

Teknologi, Bapak Prof. DR. Ing. B.J. Habibie. Ruang perpustakaan SMP/SMU

berlokasi di lantai dasar gedung utama dengan ukuran luas kurang lebih 550

m. sampai dengan tahun ajaran 2007-2008 perpustakaan PIIPL telah

mengkoleksi bahan pustaka berupa buku sebanyak 25.000 judul, kurang lebih

35.000 eksemplar. Koleksi Audio Visual sebanyak 824 judul/ 936 keping dan

koleksi karya tulis siswa/siswi PIIPL. Saat ini perpustakaan PIIPL memiliki

delapan orang karyawan yang sering sekali diundang beragam seminar

perpustakaan.

B. Visi dan Misi Perpustakaan

Visi dan Misi perpustakaan pada dasarnya sama dengan Visi dan Misi

Sekolah, yaitu sebagai berikut:

Visi: Mendidik dan Menghasilkan Intelektual Islam yang berkualitas

Internasional

Page 73: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

59

Misi:

1. Menyelenggarakan pendidikan umum yang bernafaskan islam

2. Menyelenggarakan pendidikan yang meumbuh kembangkan potensi

siswa untuk menjadi manusia beriman, mandiri, kreatif dan cerdas.

3. Menyelenggarakan pendidikan yang mengembangkan prilaku yang

dapat diteladani.

4. Membentuk keperibadiaan dan karakter siswa yang senang belajar

5. Turut mengupayakan terciptanya masyarakat belajar

6. Menjadikan seluruh manajemen dan karyawan sekolah menjadi mitra

yang baik

C. Gedung / ruang perpustakaan

Perpustakaan Perguruan Islam Al-Izhar memiliki gedung perpustakaan

yang bersifat permanen, untuk tingakt TK dan SD, perpustakaan TK dan SD

Al-Izhar saat ini menempati lantai 2 gedung SD dan luas ruangan kurang lebih

350 m.

Sementara perpustakaan untuk SMP/SMA kini menempati gedung

tersendiri dengan luas sekitar 550 m, dan terpisah dari gedung dan ruang-ruang

belajar. Jarak antara gedung perpustakaan dengan ruang-ruang belajar tidak

jauh sehingga mudah diakses oleh para siswa maupun guru.

D. Tugas dan fungsi perpustakaan

Adapun tugas dan fungsi perpustakaan Al-Izhar adalah sebagai berikut:

1. Membantu pelaksanaan moto PIIPL, yaitu beriman, berkreatif dan cerdas

Page 74: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

60

2. Sebagai sarana pengembangan dan menunjang kegiatan pendidikan

3. Hasil penyimpanan karya tulis siswa dan guru

4. Sumber ilmu pengetahuan, informasi dan dokumentasi

E. Struktur Organisasi dan SDM Perpustakaan

Struktur organisasi perpustakaan Al-Izhar Pondok Labu sama halnya

dengan perpustakaan sekolah pada umumnya. Ini karena pihak perpustakaan

berada di bawah naungan organisasi sekolah, sehingga perpustakaan tetap

harus berkoordinasi dengan pihak sekolah lainnya seperti kepala sekolah.

Sedangkan sekolah Al-Izhar berada dibawah naungan yayasan Anakku.

Gambar 1

Struktur organisasi perpustakaan Al-Izhar Pondok Labu

KEPALA

PERPUSTAKAAN

SEKSI PERPUSTAKAAN

KELAS

SIE LAYANAN SIE OTOMASI SIE PENGOLAHAN

KOLEKSI

WAKIL KEPALA

PERPUSTAKAAN

Page 75: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

61

Tabel 4

SDM Perpustakaan Al-Izhar

No Jabatan Pendidikan Jumlah

1 Kepala Perpustakaan Sarjana Teknologi

Pendidikan

1 orang

2 Wakil kepala

perpustakaan

Sarjana Bahasa Inggris 1 orang

3 Sie pengolahan Diploma Ilmu

Perpustakaan

1 orang

4 Sie outomasi Diploma Ilmu Komputer 1 orang

5 Sie layanan Diploma sekertaris 1 orang

6 Seksi perpustakaan kelas Diploma ekonomi dan

SMA

2 orang

Jumlah 7 orang

Pengelola perpustakaan Al-Izhar menjalankan tugas sebagai berikut:

1. Kepala bagian perpustakaan, mengurus Administrasi dan keuangan,

personalia, Pengadaan koleksi. Kepala bagian perpustakaan juga yang

langsung berkoordinasi dengan unit sekolah TK, SD, SMP dan SMA.

2. Wakil kepala perpustakaan, bertugas membantu kepala perpustakaan

mengurus administrasi dan keuangan, personalia dan pengadaan koleksi.

3. Sie pengeolahan, mengurus deskripsi katalog, klasifikasi dan subjek.

4. Sie outomasi, mengurus rancangan program, pengelolahan data, OPAC dan

Audio-Visual

5. Sie layanan, mengurus sirkulasi bahan pustaka, OPAC, penjilidan,

photocopy, perbaikan dan pemeliharaan bahan pustaka

6. Seksi perpustakaan kelas

Page 76: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

62

F. Fasilitas Perpustakaan

Sarana perlengkapan perpustakaan Al-Izhar termasuk cukup lengkap.

Perpustakaan tersebut telah dilengkapi dengan sarana-sarana yang dapat

dijadikan untuk meningkatkan kinerja pelayanan perpustakaan itu sendiri bagi

para pemakainya (siswa dan guru). Sarana yang dimiliki oleh perpustakaan

tersebut diantaranya berupa: komputer, mesin fotocopy, Telepon, Faximili.

Komputer tersebut di manfaatkan untuk keperluan:

1. Beberapa unit komputer untuk mendukung oprasional pekerjaan

2. Tiga unit komputer yang difungsikan untuk layanan OPAC

3. Tiga unit komputer yang difungsikan untuk layanan internet

4. Tiga unit komputer yang difungsikan untuk layanan CD-ROM

Ruang perpustakaan digunakan untuk:

1. Ruang yang khusus yang diperuntukan sebagai ruang A/V dengan

kapasitas 30 siswa

2. Ruang koleksi Referensi

3. Ruang Koleksi Umum

4. Ruang lobi perpustakaan, dimana para pemakai dapat dengan santai

membaca Koran, majalah dan lain sebagainya

5. Ruang kerja pustakawan

6. Ruang sirkulasi

Sarana lain yang dimiliki perpustakaan Al-Izhar diantaranya adalah:

1. Meja baca sebanyak 6 unit

2. Tempat duduk sebanyak 20 unit

Page 77: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

63

G. Koleksi

Perpustakaan Al-Izhar tidak menjadikan jenis buku paket (buku

pelajaran yang digunakan dikelas) sebagai bagian dari koleksi perpustakaan.

Jenis-jenis bahan pustaka yang menjadi koleksi perpustakaan adalah sebagai

berikut:

1. Koleksi buku pelajaran non buku paket. Koleksi buku pelajaran ini adalah

buku-buku yang dapat memberikan pengayaan bagi para siswa dalam

memahami atau mendalami berbagai topic pembahasan yang dipelajari di

kelas.

2. Koleksi buku fiksi, yaitu buku-buku cerita anak dan remaja. Diharapkan

dengan membaca buku-buku jenis ini akan semakin meningkatkan minat

baca para siswa dan meningkatkan juga daya imajinasi mereka.

3. Koleksi referensi dan priodikal (majalah)

4. Koleksi Audio Visual serta multimedia

5. Koleksi karya para siswa. Koleksi jenis ini semuanya adalah hasil karya

para siswa yang merupakan hasil dari tugas-tugas penulisan ilmiah di

bawah bimbingan para guru mereka berupa keliping dan buku karangan

siswa dengan berbagai bentuk dan tema. Selai itu koleksi jenis ini juga

bersumber dari hasil karya lomba para siswa.

6. Koleksi khusus. Koleksi jenis ini diantaranya terdiri dari benda-benda

berupa berbagai boneka lengkap dengan busana pakaian bangsa-bangsa di

dunia. Pada jenis koleksi khusus ini juga ada yang berupa beberapa sampel

Page 78: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

64

benda lain yang berasal dari suku-suku bangsa di Indonesia maupun

didunia, seperti berupa rumah adat, senjata-senjata dan souvenir lainnya.

Jumlah keseluruhan koleksi buku umum dan referensi pada

perpustakaan ini untuk Maret 2011 berjumlah 26.072 judul dengan 41.670

eksemplar. Dengan jumlah koleksi untuk siswa TK 515 judul dan 562

eksemplar untuk siswa SD 12.694 judul dan 22.321 eksemplar, dan untuk

siswa SMP/SMU berjumlah 12.863 judul dan 18.787 eksemplar, koleksi

perpustakaan semuanya telah diolah menggunakan sistem klasifikasi DDC.

Kecuali koleksi buku-buku TK/SD untuk kelas 1 dan 2 yang tidak

dikatalogisasi namun tetap masuk dalam daftar inventaris koleksi perpustakaan

H. Program kerja dan Kegiatan Perpustakaan

Dengan sistem pelayanan Perpustakaan Al-Izhar mengantut sistem

layanan terbuka (open access), yaitu pemakai mengakses sendiri koleksi yang

diperlukan pada rak koleksi. Meskipun demikian, untuk koleksi khusus dan

koleksi audio-visual, pemakai tidak dapat mengakses secara mandiri, tetapi

harus melalui petugas perpustakaan. Adapun program kerja perpustakaan al-

izhar terbagi dalam 2 kelompok, yaitu program rutin yang berupa layanan rutin

dan program incidental.

1. Program rutin

a. Layanan sirkulasi

b. Layanan referensi

c. Layanan audio visual

Page 79: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

65

d. Layanan membaca

e. Layanan storytelling untuk TK dan SD

f. Layanan internet

g. Layanan fotocopy dan penjilidan

2. Program insidental

a. Program dalam rangka memperingati bulan bahasa

1) Pembuatan sinopsis

2) Penyumbang buku terbanyak

3) Storytelling

4) Lomba mewarnai tokoh buku

5) Lomba membaca puisi

6) Menulis karangan

b. Program relawan perpustakaan

c. Program klub filateli

d. Orientasi perpustakaan

e. Hibah pengalaman (perpustakaan mendatangkan pengarang buku dan

tokoh anak untuk berbagi pengalaman kepada siswa)

f. Penyelenggaraan pameran-pameran prangko (filateli), pameran dan

lomba menggambar corak batik, dan lain-lain.

I. Jaringan dan kerjasama perpustakaan

Perpustakaan Al-Izhar melakukan hubungan kerjasama yang baik

dengan masyarakat sekolah maupun dengan masyarakat dari luar sekolah.

Kerjasama dengan masyarakat dalam sekolah adalah kerjasama dengan

Page 80: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

66

pengurus yayasan dalam hal penyusunan program kerja, kerjasama dengan

guru dalam hal pemilihan pemilihan bahan pustaka dan pelaksanaan kegiatan

atau pelayanan perpustakaan, kerjasama dengan orang tua/ wali siswa salah

satu contohnya dalam hal penerbitan karya siswa.

Adapun kerjasama dengan pihak dari luar sekolah adalah dengan

beberapa lembaga diantaranya; perpustakaan nasional, klub perpustakaan

Indonesia, perpustakaan Jakarta Internasional School, Pusat Pembinaan

Perpustakaan Sekolah Departemen Pendidikan Nasional dan baru-baru ini

mengadakan kerjasama dengan PT. Pos Indonesia (divisi filateli) dan

kumpulan filateli Indonesia.

J. Peraturan dan tata tertib

Tata tertib diperpustakaan Al-Izhar diberlakukan kepada seluruh

pengguna dan pengelola perpustakaan dan sekolah. Dengan peraturan sebagai

berikut:

1. Penggunaan perpustakaan adalah seluruh siswa, guru dan karyawan Al-

Izhar yang telah terdaftar mulai dari TK dampai SMA mempunyai hak

menggunakan perpustakaan dengan mematuhi aturan yang berlaku

2. Jam operasional perpustakaan yaitu setiap hari aktif belajar, sejak hari

senin sampai jum’at mulai pukul 7. 00 sampai dengan 15. 00 WIB. Hari

sabtu dan minggu, dan libur sekolah tutup.

3. Pengguna diwajibkan menjaga empat hal selama berada diperpustakaan,

yaitu: menjaga ketenangan, ketertiban, keindahan dan kebersihan.

Page 81: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

67

4. Untuk siswa TK/SD hanya boleh meminjam buku maksimal 2 eksemplar

sedangkan siswa SMP/SMA hanya boleh meminjam maksimal 4 eksemplar

selama satu minggu.

5. Sanksi untuk keterlambatan pengembalian buku adalah Rp 200 per hari

untuk setiap eksemplar buku. Ini untuk melatih dan mengajarkan tanggung

jawab kepada para siswa agar mengembalikan buku tepat waktu, karena

mungkin saja ada siswa yang ingin meminjam buku tersebut

6. Peminjam bertanggung jawab atas kerusakan buku yang rusak oleh

kesalahan mereka

7. Bahan pustaka Audio Visual, referensi, majalah dan surat kabar hanya

boleh diputar dan dibaca di ruang perpustakaan.

Page 82: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

68

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PENJELASAN

Penelitian tentang literasi informasi ini dilakukan di perpustakaan Al-Izhar

Pondok Labu yang terletak di Jalan RS. Fatmawati Kav.49 Pondok Labu, Jakarta

12450. Yang dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan oktober. Data-data

yang ada di bawah ini merupakan jawaban yang dihasilkan dari observasi dan

wawancara.

Hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan di perpustakaan dan

pengelola perpustakaan Al-Izhar Pondok Labu tersebut untuk selanjutnya

dianalisis dan dibahas dalam bab ini, setelah melalui pemisahan dan

pengelompokan yang dilakukan terhadap data-data yang diperlukan dalam karya

tulis ini.

A. Pemahaman pengelola perpustakaan terhadap konsep literasi informasi

Sudah sejak lama, sejak perpustakaan sekolah didirikan tahun 1992,

para pustakawan dan guru-guru di lingkungan sekolah Islam Al-Izhar Pondok

Labu menyadari keberadaan perpustakaan sangat penting dalam sebuah

sekolah. Karena itu, mereka berusaha untuk selalu menyediakan sarana

prasarana dan koleksi yang update juga kegiatan-kegiatan untuk mengajak

anak menyadari fungsi perpustakaan di sekolah tersebut. Pustakawan selalu

berinovasi dan berkreasi bagaimana supaya siswa bisa belajar mandiri. Salah

satunya adalah dengan menerapkan program literasi informasi di sekolah.

Page 83: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

69

Untuk mengetahui bagaimana pemahaman mereka tentang melek

informasi maka diajukan pertanyaan: menurut Bapak/ibu, apa yang dimaksud

dengan melek informasi atau literasi informasi?

Menurut informan 1 Konsep literasi informasi atau melek informasi

adalah:

”Melek informasi, tidak hanya menjadikan siswa sebagai individu

yang information literate, yang mampu mencari, mengevaluasi dan

menggunakan informasi yang dibutuhkan, dan juga siswa mampu

mengerjakan tugas-tugas sekolah dengan baik dan dapat belajar mandiri”.

Sedangkan informan 2 berpendapat literasi informasi atau melek

informasi adalah:

”kemampuan siswa dalam mencari, menemukan dan menggunakan

informasi dalam upaya mencari ilmu pengetahuan”.

Informan 3 mengatakan:

”literasi informasi perlu dimiliki siswa agar siswa dapat belajar

mandiri. Literasi informasi itu kan kemampuan siswa dalam mencari

informasi, mengevaluasi informasi yang akan digunakan dan menggunakan

informasi.”

Dan Informan 4 mengatakan:

”literasi informasi atau melek informasi adalah kemampuan seseorang

dalam menggunakan dan menemukan informasi”.

Dari wawancara yang dilakukan, definisi literasi informasi yang

diberikan informan berbeda-beda namun demikian mereka memiliki

Page 84: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

70

pemahaman yang sama terhadap konsep literasi informasi. Secara garis besar

informan mendefinisikan literasi informasi sebagai kemampuan seseorang

dalam mencari, mengevaluasi, menggunakan informasi dan dapat belajar

mandiri. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh The Southern

Association of Colleges and School (1996) yang mendefinisikan literasi

informasi sebagai kemampuan menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan

informasi untuk menjadi pelajar sepanjang hayat yang mandiri.

Menurut informan 2 konsep literasi informasi di sekolah itu sangat

penting di era informasi sekarang ini, perpustakaan Sekolah Al-Izhar

menyediakan banyak pilihan informasi yang tersedia baik itu tercetak,

elektronik, gambar, suara, dan visual untuk memenuhi kebutuhan pemustaka

dalam mencari informasi.

B. Upaya Perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi Siswa Al-

Izhar

Perguruan Islam Al-Izhar Pondok Labu yang di singkat PIIPL memiliki

visi menjadi pusat pendidikan yang unggul dalam menghasilkan intelektual

Islam yang berkualitas internasional. Sebagai perpustakaan yang bernaung

dibawah PIIPL, perpustakaan menuntut menjadi sarana pengembangan dan

penunjang kegiatan pendidikan, sarana penyimpanan hasil karya tulis siswa

dan guru serta sumber ilmu pengetahuan, informasi dan dokumentasi.

Perpustakaan Sekolah Al-Izhar senantiasa berusaha untuk meningkatkan

literasi informasi siswa sesuai dengan visi dan misi dari sekolah ini.

Page 85: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

71

Ada berbagai jenis standar yang dikeluarkan baik oleh lembaga

maupun pendapat para ahli mengenai standar literasi informasi. Beberapa

diantaranya memberikan pemahaman yang sama walaupun dengan penjelasan

yang berbeda-beda. Seperti yang telah penulis tulis diatas bahwa secara umum

pengelola perpustakaan Al-Izhar Pondok Labu memiliki pemahaman yang

baik tentang literasi informasi dan mengetahui bagaimana penerapannya di

sekolah. Apabila merujuk pada lampiran peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No 25 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan

Sekolah/Madrasah dalam kompetensi memberikan bimbingan literasi

informasi hampir semua sub kompetensi pustakawan mampu

melaksanakannya, seperti penjelasan dibawah ini:

- Pustakawan mampu mengidentifikasi kemampuan dasar literasi informasi

pengguna

Untuk mengidentifikasi kemampuan dasar literasi informasi siswa,

pustakawan memberikan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan literasi

informasi seperti kegiatan orientasi perpustakaan dan kegiatan bulan

bahasa. Dari kegiatan-kegiatan tersebut pustakawan dapat mengetahui

siswa dapat mengakses informasi dan menggunakan informasi.

- Menyusun panduan dan materi bimbingan literasi informasi sesuai dengan

kebutuhan pengguna

Membuat kegiatan yang berkaitan dengan literasi informasi siswa

merupakan langkah awal upaya perpustakaan dalam menyusun panduan

dan bimbingan literasi informasi untuk meningkatkan literasi informasi

Page 86: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

72

siswa. Contohnya dalam kegiatan Orientasi perpustakaan materi yang

diberikan pustakawan disesuaikan dengan tingkat sekolah siswa.

- Membimbing pengguna mencapai literasi informasi

Dari hasil wawancara penulis dengan petugas perpustakaan bahwa

perpustakaan telah melaksanakan bimbingan literasi informasi terhadap

siswa yaitu dengan mengadakan orientasi perpustakaan dan kegiata-

kegiatan yang berhubungan dengan literasi informasi dan bimbingan

perpustakaan juga diberikan kepada guru-guru bahkan orang tua siswa

yaitu dengan mengadakan seminar perpustakaan, memberikan orientasi

perpustakaan pada guru baru dan melibatkan guru dan orang tua siswa

dalam melaksanakan kegiatan perpustakaan. Dan pelaksanaan program

perpustakaan bekerja sama dengan pihak sekolah dan orang tua siswa.

- Memotivasi dan mengembangkan minat baca komunitas sekolah/madrasah

Menurut informan 1 mengembangkan minat baca di lingkungan sekolah

adalah salah satu tugas perpustakaan, bukan hanya terhadap siswa dan

guru-guru nya saja tapi perpustakaan sekolah Al-Izhar untuk terus

mengupayakan pengembangan minat baca terhadap komunitas sekolah

dengan cara melibatkan orang tua murid dalam kegiatan-kegiatan

perpustakaan.

Apabila melihat penjelasan di atas hampir semua sub kompetensi dapat

dilaksanakan pustakawan, hanya 2 sub kompetensi memberikan bimbingan

literasi informasi yang belum dilaksanakan oleh pustakawan Al-Izhar Pondok

Labu, yaitu sub kompetensi mengevaluasi pencapaian bimbingan literasi

Page 87: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

73

informasi dan menciptakan kiat pengembangan perpustakaan sekolah

/madrasah. Seperti yang telah disebutkan dalam bab 2 Standar untuk

mengetahui penguasaan literasi informasi siswa pada penelitian ini digunakan

2 standar literasi informasi yang diterapkan oleh American Association of

School Librarian dan Information Standards Australia University Librarians

2001. Standar-standar literasi informasi ini menyediakan konsep kerangka

kerja dan panduan yang luas untuk menggambarkan pelajar yang terampil

terhadap informasi.

Adapun upaya-upaya yang dilakukan perpustakaan Al-Izhar Pondok

Labu dalam meningkatkan literasi informasi siswa adalah melaksanakan

berbagai program kegiatan. Program kegiatan di perpustakaan Al-Izhar

Pondok Labu yang berkaitan dengan literasi informasi yaitu:

1. Orientasi perpustakaan

Kegiatan ini bertujuan agar siswa mengerti tentang konsep fisik dan

non fisik perpustakaan, seperti layout perpustakaan, layanan dan petugas

perpustakaan. Program ini diberikan pada awal tahun ajaran yang

mengajarkan tentang fungsi perpustakaan. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada uraian di bawah ini:

a. Mengenalkan fasilitas-fasilitas fisik gedung dan fungsinya

Pustakawan menjelaskan tentang fasilitas-fasilitas yang tersedia

di perpustakaan Al-Izhar ini seperti: letak koleksi umum, koleksi

referensi, fasilitas komputer untuk internet dan katalog, ruang Audio

Page 88: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

74

Visual, tempat peminjaman dan pengembalian buku, ruang baca dan

sebagainya.

b. Mengenalkan kebijakan-kebijakan perpustakaan

Pustakawan menjelaskan tentang cara-cara pembuatan kartu

anggota perpustakaan, jam layanan perpustakaan dan tata tertib

perpustakaan.

c. Menginformasikan No. DDC ( Dewey Decimal Classification) dan

lokasi buku

Untuk memudahkan siswa mencari buku, selain ada nomor

klasifikasi yang menggunakan DDC (Dewey Desimal Clasification)

juga di pasang warna stiker yang berbeda di setiap subjek-subjek buku.

Selain itu juga dipasang nomor klasifikasi di tiap rak dengan tulisan

besar. Contoh: di rak yang pertama di tulis 000 KOLEKSI UMUM.

Dalam penjelasannya pustakawan melaksanakannya secara bertahap.

Langkah-langkah menginformasikan No. DDC kepada siswa yaitu

melalui beberapa tahap:

1) Pustakawan memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang No.

DDC dan kegunaannya serta warna stiker yang menyertai setiap

sabjek buku secara umum.

2) Siswa diberikan contoh pencarian koleksi mulai dari penelusuran di

OPAC sampai mendapatkan buku yang diinginkan.

3) Siswa diajak ke rak buku dan ditunjukan langsung letak lokasi

buku. Dan siswa diberi penjelasan tentang pencarian buku di rak.

Page 89: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

75

d. Pengenalan internet

Layanan internet berfungsi sebagai sarana penelusuran

informasi. Pada program ini pustakawan mengenalkan internet sebagai

sarana penelusuran informasi. Dalam program pengenalan internet,

pustakawan hanya membimbing secara teori. Sedangkan untuk praktek

sendiri siswa langsung menggunakan komputer yang tersedia di

perpustakaan.

Keempat informan mengatakan bahwa kegiatan orientasi

perpustakaan ini bertujuan agar siswa mampu mengetahui atau menggali

kebutuhan akan informasi sehingga siswa dapat mengakses informasi

secara mandiri dan sesuai dengan yang dibutuhkan. Dan dengan

diberikannya kegian pengenalan internet agar siswa mampu mencari

informasi online dengan berbagai cara.

Apabila merujuk pada standar literasi informasi menurut standar

American Association of School Librarian kegiatan ini termasuk kedalam

standar 1 yaitu siswa yang dianggap information literate dapat mengakses

informasi secara efektif dan efesien. Kegiatan orentasi perpustakaan ini

diberikan agar siswa dapat mengetahui fasilitas-fasilitas perpustakaan,

lokasi buku, dan nomor klasifikasi dengan menggunakan DDC,

mengenalkan internet untuk mengakses informasi secara online. Menurut

standar AASL kegiatan orientasi perpustakaan ini termasuk ke dalam

indikator siswa yang mampu mengetahui atau menggali kebutuhan akan

informasi dan mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai

Page 90: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

76

strategi yang berguna untuk mendapatkan informasi. Tapi belum mencapai

indikator mampu mengetahui informasi yang akurat dan komperhensif

adalah dasar bagi pengambilan keputusan yang cerdas, mampu

memformulasikan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan kebutuhan, mampu

mengidentifikasi berbagai sumber informasi yang potensial.

Sedangkan menurut Information Literacy Standards Australia

University Librarians 2001 kegiatan ini lebih mengarah pada standar

kompetensi 1 dan 2. Standar kompetensi 1 yaitu mampu mengenali

informasi yang dibutuhkan, dan indikator yang sudah dicapai yaitu siswa

yang dianggap information literate mampu menentukan kebutuhan

informasinya dan siswa dapat mengenali sistem pencarian informasi yang

paling sesuai untuk mengakses informasi yang diperlukan, sedangkan

indikator yang belum tercapai dalam standar kompatensi 1 yaitu

mengidentifikasikan berbagai tipe dan format sumber-sumber informasi,

mempertimbangkan biaya dan keuntungan untuk mendapatkan informasi

informasi yang dibutuhkan. Dan untuk standar kompetensi 2 yaitu mampu

mengakses informasi yang diperlukan secara efektif dan efesien, dan

indikator yang sudah tercapai yaitu siswa yang dianggap information

literate dapat mencari informasi online dengan menggunakan berbagai

cara. Sedangkan indikator yang belum tercapai dalam standar kompetensi

2 yaitu mempelajari, menyusun dan melakukan strategi pencarian data

yang terencana secara efektif; menyaring strategi pencarian sesuai dengan

Page 91: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

77

keperluannya; dan menggali, merekam dan mengolah informasi beserta

sumber-sumbernya.

2. Bulan Bahasa

Dari hasil wawancara penulis dengan informan program ini di

laksanakan rutin tiap tahun sejak tahun 1992 sampai tahun 2011 yang

dilaksanakan pada bulan Oktober sampai bulan November. Dalam

melaksanakan kegiatan ini perpustakaan bekerjasama dengan pihak

sekolah dan guru-guru. Kegiatan yang berhubungan dengan literasi

informasi yang dilaksanakan dalam program bulan bahasa yaitu sebagai

berikut:

1) Pembuatan sinopsis

Program ini di laksanakan setiap memperingati bulan bahasa.

Pustakawan memulainya dengan memberikan buku cerita sesuai

dengan tema dalam memperingati bulan bahasa, siswa menentukan ide

utama dari cerita yang dibaca, kemudian siswa membuat sinopsis

tentang cerita yang dibacanya. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah

agar siswa dapat berfikir kritis terhadap informasi yang mereka

dapatkan dan agar siswa dapat memilih informasi yang cocok untuk

kebutuhan mereka.

Apabila melihat standar literasi informasi menurut American

Association of School Librarian kegiatan ini termasuk pada Standar 2

yaitu siswa yang dianggap information literate dapat mengevaluasi

informasi secara kritis dan kompeten. Indikator yang sudah tercapai

Page 92: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

78

dalam standar ini adalah siswa mampu menyeleksi informasi yang

cocok untuk mengatasi masalah; mampu menentukan keakuratan,

kerelevanan, kekomperhensifan; mampu membedakan antara fakta,

pendapat dan opini, sedangkan indikator yang belum tercapai dalam

standar ini adalah siswa mampu mengidentifikasi informasi yang tidak

akurat dan yang menyimpang.

Apabila merujuk pada standar Information literacy standards

Australia University Libarians 2001 kegiatan ini termasuk standar 3

Mampu mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya secara kritis

mampu menggabungkan informasi yang terpilih ke dasar

pengetahuannya dan memberikan sistem penilaian. Hal ini dilihat dari

manfaat program tersebut yaitu siswa bisa bersikap kritis tentang apa

yang mereka baca pada buku cerita tersebut. Indikator yang sudah

tercapai dalam standar ini adalah siswa dapat meringkas ide utama

yang digali dari informasi yang dikumpulkan dan siswa dapat

memadukan ide-ide utama untuk menyusun konsep baru, sedangkan

indikator yang belum tercapai dalam standar ini adalah memikirkan

dan menerapkan kiteria awal untuk mengevaluasi baik informasi dan

sumbernya; membendingkan pengetahuan baru dengan pengetahuan

sebelumnya untuk menentukan nilai tambah yang berupa kontradiksi

karakter unik informasi lainnya; menentukan apakah pengetahuan baru

memiliki pengaruh pada sistem penilaian individu dan memberikan

Page 93: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

79

perbedaan; menerapkanpemahaman dan tafsirannya terhadap informasi

yang ditemukan melalui diskusi dengan individu lain dan ahlinya.

2) Membuat buku menarik dan unik

Berbeda dengan kegiatan membuat sinopsis kegiatan ini dimana

siswa membangun imajinasinya membaca dan menulis yang

diekspresikan dalam bentuk buku yang menarik dan unik. Adapun

langkah-langkah adalah sebagai berikut:

a. Siswa memilih buku yang di sukainya

b. Menentukan tokoh dalam cerita tersebut

c. Membuat cerita tentang tokoh tersebut, tapi yang berbeda dengan

buku yang dibacanya.

Kegiatan ini bertujuan membangun imajinasi dan kreatifitas

siswa yang di ekspresikan dalam bentuk tulisan. Apabila merujuk pada

standar literasi informasi menurut American Association of School

Librarian kegiatan ini termasuk pada Standar 3 siswa yang dianggap

information Literate dapat menggunakan informasi secara akurat dan

kreatif. Indikator yang sudah tercapai dalam standar ini adalah mampu

mengaplikasikan informasi di dalam pemikiran kritis dan pemecahan

masalah, siswa mampu mengorganisir informasi untuk penerapan

praktis dan siswa mampu menghasilkan dan mengkomunikasikan

informasi dan gagasan-gagasan dalam format-format yang tepat/cocok,

sedangkan indikator yang belum tercapai dalam standar ini adalah

Page 94: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

80

mampu mengintegrasikan informasi terbaru ke dalam pengetahuan

seseorang.

Apabila merujuk pada standar information literacy standards

Australia University Libarians 2001 kegiatan ini termasuk standar 4

yaitu siswa mampu menggunakan informasi secara efektif untuk

mencapai tujuan tertentu. Indikator yang sudah tercapai dalam standar

ini adalah siswa yang dianggap information literate dapat menerapkan

informasi awal dan baru untuk merencanakan dan kreasi produk atau

hasil tertentu dan mengkomunikasikan hasilnya secara efektif dengan

orang lain, sedangkan indikator yang belum tercapai dalam standar ini

adalah meninjau proses pengembangan hasil.

3) Pameran dan workshop filateli

Pameran dan workshop filateli diadakan oleh klub filateli Al-

Izhar. Klub filateli Al-Izhar adalah sebuah sekelompok orang yang

suka mengoleksi/mengumpulkan filateli dan klub ini di bawah

bimbingan pustakawan. Klub filateli ini bukan hanya orang-orang yang

punya hobi mengumpulkan filateli tapi yang mempunyai kecintaan

terhadap perpustakaan, mereka juga yang mempromosikan

perpustakaan kepada teman-temannya dan membantu petugas

perpustakaan dalam hal layanan perpustakaan dan kegiatan-kegiatan

yang di adakan perpustakaan. Dalam program bulan bahasa ini

perpustakaan mengadakan kegiatan pameran filateli. Filateli yang di

Page 95: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

81

pamerkan adalah hasil karya klub filateli Al-Izhar. Adapun langkah-

langkah dalam membuat filateli adalah sebagai berikut:

a) Menentukan tema, biasanya dalam menentukan tema ditentukan

oleh siswa sendiri contoh: kapal laut

b) Mengumpulkan filateli yang berkaitan dengan tema yang telah

ditentukan.

c) Mencari informasi di perpustakaan dan internet tentang tema yang

di ambil.

d) Filateli ditempel di kertas dan di beri deskripsi tentang tema yang di

tentukan.

e) Dan filateli yang menarik akan di pamerkan pada acara bulan

bahasa.

Selain pameran filateli, klub ini bekerjasama dengan

pustakawan, guru-guru dan juga pos Indonesia mengadakan workshop

filateli sebagai media belajar. Pada tahun 2011 ini mengambil tema

membangun produktifitas dan kreatifitas melalui kegiatan filateli.

Workshop ini ditujukan kepada guru-guru SMP dan SD se Jakarta

Selatan.

Tujuan diadakannya program ini adalah menambah informasi

kepada siswa dan guru-guru tentang manfaat filateli dan menjadikan

siswa dan guru-guru kreatif dalam mencari dan memberikan informasi

dengan berbagai media salah satunya dengan media filateli ini.

Page 96: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

82

Apabila merujuk pada standar literasi informasi menurut

standar American Association of School Liberian kegiatan ini termasuk

kedalam standar 4 dan 9. Standar 4 yaitu siswa yang mandiri adalah

yang mempunyai keterampilan informasi dan mengejar informasi

berkaitan kepada minat-minat pribadi. Kedua indikator dalam standar

ini sudah tercapai yaitu siswa mampu mencari informasi yang

berkaitan dengan berbagai dimensi, keterlibatan masyarakat, masalah-

masalah kesehatan, tuntutan rekreasi; dan siswa mampu mendesain,

mengembangkan dan mengevaluasi produk-produk informasi dan

menyelesaikan masalah berkaitan dengan minat pribadi. Dan standar 9

yaitu siswa yang memberikan sumbangan secara positif kepada

komunitas pembelajaran dan kepada masyarakat adalah yang

mempunyai keterampilan informasi dan berpartisipasi secara efektif

dalam kelompok-kelompok untuk mencapai dan mengembangkan

informasi. Kedua indikator dalam standar ini sudah tercapai yaitu siswa

dapat menghargai ide-ide orang lain dan latar belakang serta mengakui

kontribusi-kontribusi mereka dan siswa dapat bekerja sama dengan

orang lain baik orang perorang maupun melalui teknologi untuk

mengidentifikasi problem informasi dan untuk mencari solusinya.

Apabila merujuk pada information literacy standards Australia

University Libarians 2001 kegiatan ini termasuk kedalam standar 5

yaitu mampu mengklasifikasi, menyimpan, memperbaiki dan

menyusunnya kembali menjadi pengetahuan baru. Ketiga indicator

Page 97: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

83

dalam standar ini sudah tercapai yaitu siswa dapat mengurai,

menyimpan dan mengelola informasi sesuai dengan sumbernya;

menjaga integras sumber informasi dalam suartu sistem; memperoleh

informasi secara sah, menimpan dan menyebarkan informasi.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat dua program

perpustakaan yang mendukung upaya perpustakaan dalam meningkatkan

literasi informasi. Dari kedua program tersebut terdapat empat kegiatan yaitu

orientasi perpustakaan, membuat sinopsis, buku menarik dan unik, dan

pameran dan workshop filateli. Dari keempat kegiatan tersebut sudah

mencakup 5 setandar literasi informasi yang di keluarkan oleh American

Association of School Librarian, namun belum semua indikator dari setiap

standar terpenuhi untuk menggambarkan siswa yang melek informasi. Dari

keempat kegiatan yang masuk ke dalam standar 1 siswa yang mampu

mengakses informasi secara efesien dan efektif yaitu kegiatan orientasi

perpustakaan, yang termasuk standar 2 siswa yang mampu mengevaluasi

informasi secara kritis dan kompeten yaitu kegiatan pembuatan sinopsis, yang

termasuk standar 3 siswa yang mampu menggunakan informasi secara akurat

dan kreatif yaitu kegiatan buku menarik dan unik, sedangkan standar 4 siswa

yang mandiri adalah yang mempunyai keterampilan informasi dan mengejar

informasi berkaitan kepada minat-minat pribadi dan standar 9 siswa yang

memberikan sumbangan positif kepada komunitas pembelajaran dan kepada

masyarakat adalah yang mempunyai keterampilan informasi dan berpartisipasi

secara efektif dalam kelompok-kelompok untuk mencapai dan

Page 98: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

84

mengembangkan informasi termasuk kedalam kegiatan pameran dan workshop

filateli.

Menurut information literacy standards Australia University Libarians

2001 keempat kegiatan tersebut sudah mencakup 5 standar literasi informasi.

Namun dalam pelaksanaannya belum semua indikator dari setiap standar

terpenuhi. Dari keempat kegiatan, kegiatan orentasi perpustakaan termasuk ke

dalam standar 1 mampu mengenali informasi yang dibutuhkan dan standar 2

mampu mengakses informasi yang diperlukan secara efektif dan efesien,

kegiatan pembuatan sinopsis termasuk ke dalam standar 3 mampu

mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya secara kritis mampu

menggabungkan informasi yang terpilih ke dasar pengetahuannya dan

memberikan sistem penilaian, sedangkan kegiatan buku menarik dan unik

termasuk ke dalam standar 4 mampu menggunakan informasi secara efektif

untuk mencapai tujuan tertentu. Kemudian untuk kegiatan pameran dan

workshop filateli termasuk ke dalam standar 5 mampu mengklasifikasi,

menyimpan, memperbaiki dan menyusunnya kembali menjadi pengetahuan

baru.

Apabila melihat upaya-upaya yang dilakukan perpustakaan Al-Izhar

dalam meningkatkan literasi informasi siswa yaitu dengan melaksanakan

program kegiatan, dari program yang diberikan perpustakaan ada dua program

perpustakaan yang mendukung upaya perpustakaan dalam meningkatkan

literasi informasi Dari kedua program tersebut terdapat empat kegiatan yaitu

orientasi perpustakaan, membuat sinopsis, buku menarik dan unik, dan

Page 99: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

85

pameran dan workshop filateli. Dari keempat kegiatan tersebut sudah

mencakup 5 setandar literasi informasi yang di keluarkan oleh American

Association of School Librarian, dan mencakup 5 standar literasi informasi

menurut information literacy standards Australia University Libarians 2001.

namun belum semua indikator dari setiap standar terpenuhi untuk

menggambarkan siswa yang melek informasi.

Apabila penulis lihat di brosur dan website, dan juga hasil wawancara

penulis pada pustakawan perpustakaan Al-Izhar Pondok Labu bahwa pada

tahun 2007 perpustakaan Al-Izhar mendapat penghargaan dari Gramedia

Group yang bekerjasama dengan Menteri Pendidikan Nasional sebagai lima

besar model perpustakaan sekolah kategori literasi informasi. Penghargaan

diberikan atas kiteria peniliaian dari koleksi yang dimiliki perpustakaan,

perlengkapan perpustakaan, layanan yang diberikan perpustakaan dan program

perpustakaan.

Adapun kendala-kendala yang dihadapi pustakawan dalam

pelaksananaan kegiatan-kegiatan ini yaitu, menurut informan 1 mengatakan

“tidak semua siswa memahami materi yang diberikan ketika pelaksanaan

kegiatan orientasi ini,” informan 2 mengatakan “fasilitas yang dimilik

perpustakaan Al-Izhar belum mencukupi, contohnya komputer buat OPAC

hanya ada 3 komputer” sedangkan informan 3 mengatakan “ kurangnya

keoordinasi dengan pihak yayasan, kepala sekolah dan guru-guru Al-Izhar”

ketiga informan mengatakan bahwa kendala dalam pelaksanaan kegiatan

orientasi perpustakaan ini adalah fasilitas perpustakaan belum mencukupi

Page 100: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

86

seperti komputer untuk OPAC dan tidak semua siswa memahami materi yang

di berikan pustakawan saat kegiatan orientasi perpustakaan berlangsung,

sehingga masih ada siswa yang masih minta bantuan pustakawan ketika

mencari informasi.

Page 101: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara umum petugas perpustakaan sekolah Al-Izhar Pondok Labu

sudah menguasai literasi informasi dengan baik. Dan Secara garis besar

informan mendefinisikan literasi informasi sebagai kemampuan seseorang

dalam mencari, mengevaluasi, menggunakan informasi dan dapat belajar

mandiri. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh The Southern

Association of Colleges and School mendefinisikan literasi informasi sebagai

kemampuan menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi untuk

menjadi pelajar sepanjang hayat yang mandiri. Dan apabila merujuk pada

Lampiran peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 25 tahun 2008 tentang

Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah hampir semua sub

kompetensi pustakawan mampu melaksanakannya. Pustakawan mampu

menunjukan bahwa mereka memiliki pemahaman yang baik tentang literasi

informasi dan mengetahui bagaimana penerapannya di sekolah.

Adapun upaya-upaya yang dilakukan perpustakaan Al-Izhar Pondok

Labu dalam meningkatkan literasi informasi siswa adalah melaksanakan

berbagai program kegiatan. Dan terdapat dua program perpustakaan yang

mendukung upaya perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi. Dari

kedua program tersebut terdapat empat kegiatan yaitu orentasi perpustakaan,

membuat sinopsis, buku menarik dan unik, dan pameran dan workshop filateli.

Page 102: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

88

Dari keempat kegiatan tersebut sudah mencakup 5 setandar literasi informasi

yang di keluarkan oleh American Association of School Liberarian,dan

mencakup 5 standar literasi informasi menurut information literacy standards

Australia University Libarians 2001, namun belum semua indikator dari setiap

standar terpenuhi untuk menggambarkan siswa yang melek informasi.

B. Saran

Telah dijelaskan dan disimpulkan upaya yang dilakukan pihak

perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi siswa sudah optimal

namun dari hasil penelitian, penulis bemberikan saran-saran untuk

perpustakaan Al-Izhar Pondok Labu yaitu sebagai berikut:

1. Sebaiknya pustakawan memberikan kegiatan-kegiatan yang berkaitan

dengan literasi informasi yang lebih beragam dan melihat standar

internasional untuk memperkaya materi yang akan diberikan.

2. Sebaiknya Perpustakaan menambah tenaga ahli yang berlatarbelakang guru

pustakawan guna membantu dalam meningkatkan literasi informasi

sekolah.

Page 103: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

89

DAFTAR PUSTAKA

Arif, Ikhwan. “Peran pustakawan dalam mengembangkan program literasi

informasi di sekolah”. Media Pustakawan. Vol. 14 No. 3 dan 4 Desember

2007.

Council of Australian University Liberarian. Information Literacy standards.

Diaksess 27 September 2011. Dari

http://ilp.anu.edu.au/Infolit_standards_2001.html

Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasindo,

2004.

Darmono. Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja.

Jakarta: Grasindo, 2007.

Echols, John M dan Hassan Shadily. Kamus Inggris Indonesia = An English-

Indonesian Dictinory. Jakarta: Gramedia, 2000 hal 361

Farida, Ida Dkk. Information Literacy Skill: Dasar Pembelajaran Seumur Hidup.

Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005

Hak, Ade Abdul. “Pendidikan Pemakai: Perubahan perilaku pada siswa madrasah

dalam system pembelajaran berbasis perpustakaan”. Perpustakaan sebagai

Center for Learning Society. Editor, Sudarnoto Abdul Hakim Dkk. Jakarta:

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2005.

Hamidi. Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan proposal dan

laporan penelitian. Malang: UMM Press, 2004

Hancock. V. E, Information Literacy for lifelong Learning. Diakses 16 september

2010, dari http://www.library.qut.edu.au/infolit/

IFLA/UNESCO. Pedoman Perpustakaan Sekolah. Diakses dari

http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.htm

Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian: pengantar teori dan panduan

praktis penelitian social bagi mahasiswa dan penelitian permula. Jakarta:

STIA-LAN, 1999.

Irawati, Indira dan Firdini. Penguasaan Literasi Informasi mahasiswa program

studi ilmu perpustakaan FIB dakam penelitianskripsi. Departemen Ilmu

Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI, 2005.

Kadir, Abdul. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset, 2003.

Page 104: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

90

Lien, Diao Ai dkk. Literasi informasi: tujuh langkah knowledge management.

Jakarta: Penerbit Universitas Atma Jaya (PUAJ), 2010

LIPI. Membangun perpustakaan sekolah model. Diakses 09 juli 2011. Dari

http//:www.bit.lipi.go.id/membangun+perpustakaan+sekolah+model

Menteri Pendidikan Nasional RI. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia No. 25 Tahun 2008 tentang Standar tenaga

perpustakaan Sekolah/madrasah. Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional,

2008

Mudjito. Membina Minat Baca. Jakarta: Universitas Terbuka, 1999.

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003

Nuryudi. ”Mendukung pendidikan berbasis kompetensi dengan program literasi

dasar dan information literacy di perpustakaan sekolah”. Jurnal Al-

maktabah, Vol. 8 No. 2, Oktober 2006.

Patricia Iannuzzi, Carles T. Teaching Information literacy Skills. Boston: Allyn

dan Barcon, 1999

Saiful-Haq, Rizal Dkk. Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. Jakarta:

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006.

. “Information Literacy: kelayakan Kompetensi Lulusan

Sekolah dan Pengembangannya di Universitas Riset”. At-Turas Vol. 12, No.

1, Januari 2006.

Salmubi. “Program Literasi Informasi: Sebuah Upaya Pemberdayaan Pemakai

Perpustakaan dalam mewujudkan Pendidikan bermutu” Media Pustaka.

Vol.14 No. 3 dan 4 Des 2007

Suciati, Uminurida. “Manfaat Literasi informasi (information literacy) bagi

pustakawan”. Media informasi. Vol. XVI. No. 2, 2007.

Sudarsono, Blasius. “Mencari Akar Kepustakawanan Indonesia”. Majalah Visi

Pustaka: Vol. 8, 2006.

. Literasi Informasi (Information Literacy): Pengantar untuk

perpustakaan sekolah. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 200

Sukirno. “Membangun Literasi Informasi perpustakaan melalui pendidikan

pemakai”. Jurnal Pustakaloka. Vol. 1 No. 1 tahun 2009.

Page 105: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

91

Sulaiman, Iskandar. ”Upaya Perpustakaan dalam Mengentaskan Kesenjangan

Informasi Masyarakat”. Jurnal Al-Maktabah. Vol. 8 No. 2 Oktober 2006.

Sulistio-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia, 1993.

. Priodisasi Perpustakaan Indonesia. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1994.

Yusuf, Pawit M dan Yaya Suhendar. Pedoman penyelenggaraan Perpustakaan

Sekolah. Jakarta: Kencana, 2007.

Page 106: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 107: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

DRAFT WAWANCARA

Pertanyaan seputar Literasi Informasi

1. Menurut Bapak/Ibu, Apa yang disebut Melek Informasi?

2. Sejauh mana penerapan literasi informasi di perpustakaan al-izhar ini?

3. Usaha apa yang dilakukan perpustakaan dalam upaya meningkatkan literasi

informasi?

4. Program literasi informasi apa saja yang sudah di berikan kepada siswa?

Bagaimana program literasi informasi di berikan?

5. Dalam melaksanakan program literasi informasi, apakah ibu/bapak

bekerjasama dengan kepala sekolah dan guru?

6. Apa tujuan literasi informasi ini untuk siswa?

Page 108: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

Halaman Web perpustakaan Al-Izhar Pondok Labu

Page 109: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...
Page 110: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

Workshop Filateli

Page 111: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...

Pameran Filateli

Page 112: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...
Page 113: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...
Page 114: UPAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH AL-IZHAR PONDOK LABU ...