Koperasi Simpan Pinjam Jasa (Kospin Jasa) dan pembahasannya

download Koperasi Simpan Pinjam Jasa (Kospin Jasa) dan pembahasannya

of 27

Transcript of Koperasi Simpan Pinjam Jasa (Kospin Jasa) dan pembahasannya

Rice Alfani Institut Pertanian BogorKoperasiKOSPIN JASAA. Sejarah SingkatKoperasi Simpan Pinjam Jasa dididirikan oleh para pengusaha kecil dan menengah pada dekade 1970-an yang memberi solusi dalam mengatasi kesulitan untuk mendapatkan bantuan permodalan, karena pada umumnya mereka mengelola usahanya secara tradisional.Untuk menanggulangi kesulitan tersebut pada tanggal 13 Desember 1973 di kediaman Bapak H.A.Djunaid (Alm) seorang Tokoh Koperasi Nasional, diadakan pertemuan yang terdiri dari tokoh masyarakat dari ketiga etnis : pribumi, keturunan china dan keturunan arab. Mereka sepakat membentuk koperasi yang usahanya dalam bidang simpan pinjam. Dan atas dasar kesepakatan, koperasi tersebut diberi nama JASA dengan harapan agar dapat memberikan jasa dan manfaat bagi anggota,gerakan koperasi, masyarakat, lingkungan dan pemerintah.Sejak berdiri sampai sekarang mengikutsertakan secara aktif semua pihak dan golongan tanpa membedakan suku,ras,golongan dan agama semata-mata hanya untuk bersatu padu dalam hidup berdampingan untuk memecahkan masalah di bidang ekonomi secara bersama-sama dalam satu wadah koperasi. Untuk itulah Koperasi Simpan Pinjam Jasa mendapat predikat Koperasi Kesatuan Bangsa

B. Sekilas Tentang Kospin JasaPada 13 Desember 1973, H. Ahmad Djunais (Alm.) dan rekan-rekannya, para pengusaha Pekalogan dengan berbagai latar belakang etnis seperti pribumi, keturunan Arab, dan keturunan Cina, bersepakat membentuk sebuah koperasi simpan pinjam yang diberi nama Jasa dengan harapan dapat memberikan jasa dan mafaat bagi anggota, gerakan koperasi, masyarakat, lingkungan serta pemerintah. Koperasi tersebut sekarang ini dikenal dengan nama Koperasi Simpan Pinjam Jasa (KOSPIN JASA). Koperasi ini dibentuk atas keprihatinan terhadap banyaknya pengusaha dan pedagang, terutama yang berkaitan dengan kerajinan batik Pekalongan, yang tidak bisa mengakses dana dari perbankan untuk memperluas usaha mereka. Kospin Jasa dibentuk untuk membantu para pengusaha kecil agar dapat mengaskes pinjaman untuk pengembangan usaha mereka dan menarik para pengusaha untuk menjadi anggota dan menyimpan dananya di koperasi ini.Profil Kospin Jasa

Jenis KoperasiKSP, primer nasional

Karakteristik AnggotaAnggota adalah pedagang dan pengusaha, umumnya yang terkait dengan produksi dan usaha jual beli batik

Cakupan WilayahProvinsi Lampun, Bali, serta tersebar di seluruh Pulau Jawa

Aset (2011)+_ Rp. 2,3 Triliun

Prestasi dan penghargaanPenghargaan utam Micro Finance Award 2011, Koperasi multikultural yang berbasi komunitas terbesar di Indonesia. (Rekor Bisnis)

Sejak berdiri sampai sekarang, Kospin Jasa melibatkan keikutsertaan berbagai pihak dan golongan tanpa membedakan suku, ras, golongan dan agama baik dalam posisi sebagai pengurus, anggota, anggota kehormatan, atau pun nasabah pada umumnya. Para pendiri Kospin Jasa ingin agar anggotanya bersatu padu dan hidup berdampingan untuk memecahkan masalah di bidang ekonomi dalam satu wadah Koperasi.Dalam perkembangannya, perluasan usaha koperasi ini berkaitan erat dengan perluasa distribusi kerjainan batik Pekalongan. Semakin luas pasar kerajinan batik Pekalongan, semakin banyak cabang Kospin Jasa didirikan untuk mendukung bisnis tersebut. Kospin Jasa kemudian berkembang lebih pesat setelah dipimpin oleh H. A. Zaky Arsian Djunaid (Alm) yang menjadi Ketua Umum Kospin Jasa sejak tahun 1986. Pada tahun pertama kepemimpinannya, beliau harus memilih untuk lebih berkonsentrasi pada pengembangan pengelolaan dalam Kospin Jasa atau pada perluasan wilayah layanan Kospin Jasa. Ia memilih alternatif kedua.karena menurutnya tenaga ahli dapat dimintai bantuan untuk memperbaiki pengelolaan Kospin Jasa sementara Kospin sendiri dapat memulai ekspansinya keluar. Keputusan tersebut ternyata tepat. Pada tahun 1986, aset Kospin Jasa hanya sekitar Rp. 9 Miliar, dengan kantor cabang kurang dari sepuluh. Saat ini, asetnya telah mencapai Rp. 2,3 trilun, dan beroperasi melalui 94 kantor (terdiri atas kantor cabang pembantu, dan kantor kas) di seluruh Indonesia. Ketika krisis moneter terjadi tahun 1997-1998, Kospin Jasa justru mendapat keuntungan. Hilangnya kepercayaan pada perbankan menyebabkan banyak orang Pekalongan mengalihkan dana mereka ke Kospin Jasa.

C. Visi dan Misi Kospin Jayaa. VisiTerwujudnya Koperasi Simpan Pinjam yang mandiri dan tangguhdenganberlandaskan amanah dalam membangun ekonomi bersama dan berkeadilan di Indonesia.b. MisiUpaya untuk mewujudkan VISI, Koperasi Simpan Pinjam Jasa melakukan aktifitas sebagai berikut :1. Mengajak seluruh potensi yang ada dalam masyarakat dengan tanpa membedakan suku,ras,golongan dan agama, agar mereka dapat bersama -sama, bersatu padu dan beritikad baik dalam membangun ekonomi kerakyatan secara bergotong royong dalam bentuk koperasi.2. Membantu para pedagang kecil dan menengah didalam mobilisasi permodalan demi kelancaranusaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.3. Turut membantu pembangunan ekonomi dan menunjang pelaksanaan kegiatan usaha secara aktif dengan mengajak mitra usaha lainnya baik BUMN,swasta, perbankan maupun gerakan koperasi lainnya.

D. Logo Kospin JayaLogo Kospin Jasa diwujudkan dalam tulisan Kospin Jasa ditengah-tengah ada simbol roda yang bergerak dinamis membentuk inisial J dengan warna yang bermacam-macam, menggambarkan pluralisme dan kebersamaan yang saling mengisi dan menghormati.Simbolisasi dari falsafah roda selaras dengan visi Kospin Jasa sebagai lembaga Kooperasi SImpan Pinjam, maka orientasi kedepan mewujudkan Koperasi Simpan pinjam yang mendiri, tangguh dengan berlandaskan amanah dalam membangun ekonomi kerakyatan yang berkeadilan.Warna pada roda berkaitan dengan misi, yang mengajak seluruh potensi yang ada dalam masyarakat dengan tanpa membedakan suku ras, golongan dan agama, agar meraka dapat bersatu dengan itikad baik dalam membangun ekonomi secara gotong royong dalam wadah koperasiE. KeanggotaanKeanggotaan di Kospin Jasa terbagi dalam tiga kategori:a. Anggota PenuhAnggota penuh adalah anggota yang telah membayar penuh simpanan pokok dan simpanan wajib, serta telah lulus uji kelayakan dari Dewan Pengurus dan Pimpinan Cabang (mengenai usaha dan sifat usahanya, tingkah laku dan kepribadian, kesetiaan, serta aktivitas penggunaan produk Kospin Jasa). Anggota penuh dapat menggunakan semua layanan Kospin Jasa, menerima sisa hasil usaha (SHU), serta berhak ikut serta dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT). Jumlah anggota penuh sampai agustus 2012 sebanyak 2.680 orang.b. Calon AnggotaCalon anggota adalah mereka yang belum melunasi simpanan pokok dan waiib serta belum lulus uji kelayakan diri dari Dewan Pengurus. Meskipun demikian, mereka berhak menggunakan layanan keuangan Kospin Jasa, tetapi tidak mendapat SHU dan tidak berhak ikut serta dalam RAT. Calon anggota sering disebut sebagai nasabah karena hak dan kewajiban mereka sama dengan nasabah perbankan. Samppai dengan Agustus 2012 jumlah penyimpan 172000 orang dan peminjam 17017 orang. Jumlah penyimpan dan peminjam ini adalah keseluruhan pengguna jasa keuangan Kospin Jasa, termasuk di dalamnya adalah calon anggota, anggota dan anggota luar biasa.c. Anggota Luar BiasaAnggota luar biasa adalah mereka yang telah membayar dana penyertaan. Dana penyertaan ini biasanya berbeda-beda antara satu anggota luas biasa dengan lainnya. Anggota luar biasa mendapat pembagian SHU, dapat menggnakan semua layanan keuangan Kospin Jas, dapat diundang di dalam RAT tetapi tidak memiliki hak suara. Anggota luar biasa haruslah seorang pengusaha. Kategori Anggota luar biasa diadakan dengan alasan cukup banyak pengusaha berminat menjadi anggota dan menggunakan jasa Kospin Jasa, tetapi belum mau terikat dengan Kospin Jasa. Jumlah anggota luar biasa sampai dengan Agustus 2012 adalah 5424 orang.Adanya pembatasan terhadap anggota penuh yang memiliki hak untuk ikut serta dan memiliki hak untuk ikut serta dan memiliki hak suara dalam RAT, menurut pengelola Kospin Jasa adalah upaya untuk melindungi keseluruhan bisnis Kospin Jasa. Kospin Jasa adalah salah satu koperasi simpan pinjam terbesar di Indonesia, dan keberlangsungannya harus dijaga. Dewan pengurus ingin memastikan bahwasetiap anggota penuh memahami bisnis Kospin Jasa dan tidak menimbulkan kesulitan di kemudian hari. Keanggotaan penuh diberikan secara selektif supaya tidak ada pihak berkepentingan dapat membahayakan kelangsungan koperasi melalui hak suaranya di dalam RAT. Besarnya simpanan pokok dan wajib dengan sendirinya menjadi salah satu alat untuk menyeleksi anggota karena tidak semua calon anggota yang telah memanfaatkan pelayanan keuangan Kospin bersedia untuk terikat dengan kewajiban simpanan pokok dan wajib tersebut. Calon anggota, yang biasanya disebut sebagai nasabah dianggap tidak bisa mempengaruhi kebijakan Kospin Jasa karena mereka tidak berhak ikut serta dalam RAT dan tidak memiliki hak suara di dalam koperasi ini.Untuk menjadi anggota Kospin Jasa, seseorang harus membayar simpanan pokok sebesar Rp. 1 Juta dan simpanan wajib sebesar Rp. 9 Juta di muka. Anggota maupun calon anggota tidak menerima bunga dari simpanan pokok dan simpanan wajib. Setaip tahun anggota menerima SHU yang diberikan ke simpanan wajibnya (75% nya harus masuk ke simpanan wajib dan tidak bisa diambil oleh anggota, sisanya dapat diambil atau ditambahkan ke simpanan wajib tersebut).F. Kepengurusan Kospin Jasa Koperasi Simpan Pinjam Jasa sejak berdiri telah menerapkan manajerial sistem. Rapat anggota sebagai kekuasaan tertinggi memilih pengurus dan pengawas dari anggota untuk masa jabatan 5 tahun dengan formasi ketiga etnis yang ada. Pengurus bertindak sbegai policy maker dan pengawas operasional serta hal-hal yang berhubungan dengan segi organisasi koperasi. Dalam aktifitasnya beberapa pengurus ditunjuk sebagai supervisi sesuai dengan sistem operasional yang ada. Operasional sehari-hari dipegang / dikuasakan kepada Kepala Divisi, yang terdiri dari : Kepala Divisi Pengelolaan Dana, Kepala Divisi Operasional dan Pemasaran, Kepala Divisi Pinjaman dan Kepala Divisi Pengawasan dengan dibantu oleh Kepala Bagian Kantor Pusat dan pimpinan cabang beserta staf-staf. Untuk mengefektifkan kerja telah diangkat asisten pengurus. Manajemen setiap bulan mengadakan rapat pleno untuk mengevaluasi kerja bulan yang telah lalu dan menetapkan kebijakan kebijakan yang akan ditempuh pada bulan mendatang. Sistem pengawasan intern dilakukan oleh divisi pengawasan yang dibantu oleh beberapa inspektur bidang, sedangkan di tingkat kantor cabang dibentuk internal control unit (ICU). G. Susunan Kepengurusan Kospin Jasa Periode 2011-2015a. Susunan Pengurus1. Ketua Umum H. A. Zaky Arsland Djunaid 2. Wakil Ketua Umum H. M. Andy Arslan Djunaid, SE 3. Ketua I Lukito Sindoro (Liauw Yang Sin) 4. Ketua II Teguh Suhardi, BA 5. Ketua III H. Marsidi, SH 6. Sekretaris Umum H. Sachroni 7. Wakil Sekretaris Umum H. A. Alf Arslan Djunaid, SE 8. Sekretaris I H. Ali Mukti, SH, M.Hum 9. Sekretaris II Kadafi Yahya 10. Bendahara Umum H. Taufik Kariem 11. Wakil Bendahara Umum Budi Setiawan (Yap Yun Foe) 12. Bendahara I H. Nadhirin Maskha 13. Bendahara II H. Baidhowi14. Bendahara III Ir. Ong Umaryadi, MM

b. Susunan Pengawas1. Koordinator pengawas : H Kutfi Tochfa 2. Wakil pengawas : Husen Shahab Agung Wijaya (Liauw Cin Yap) Sesuai dengan pasal 12 ayat (4) angaran dasar telah menunjuk penasehat yang terdiri dari : 1. H. Mukmin Bakri 2. Tikno Tjandranegara (THio Tek Djhian) 3. Abful Syakur 4. H. Mustafa Mulaleha 5. Dr. H. Moh Ali Shahab, SE, M.Si 6. H. Agus Anwar

H. Produk dan LayananProduk keuangan Kospin Jasa terdiri atas simpanan, pinjaman, produk penagihan dan pembayaran. Sampai tahun 2011 Kospin Jasa masih menerbitkan Surat Utang Koperasi (SUK), tetapi sejak 2012 SUK tersebut tidak diterbitkan lagi dan dialihkan menjadi dana penyertaan yang dapat dimiliki oleh anggota luar biasa. Nilai bunga Surat UtANG Koperasi di atas simpanan berjangka.Produk simpan pinjam telah berkembang dari waktu ke waktu. Karena koperasi ini lahir dari para pedagang dan pengusaha Pekalongan, beberapa produk jasa keungannya terutama disesuaikan dengan kebutuhan para pedagang dan pengusaha umumnya. Produk pinjaman terutama ditujukkan bagi pengembangan usaha. Sementara itu, produk penagihan (Produk penagihan adalah cek atau bilyet giro dari Perbankan yang dapat ditagihkan di Kospin Jasa melalui Inkaso.) dan pembayaran adalah layanan yang disediakan untuk membantu pengusaha/pedagang yang menjadi nasabah Kospin Jasa dalam menerima pembayaran transaksi dengan mitra usaha atau membayar kepada mitra usaha dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Pelayanan ini menjangkau kota-kota besar di seluruh Indonesia. Bagi Kospin jasa, produk ini merupakan sumber pendapatn berbasis jasa. Selain menjadi sumber pendapatan, pelayanan ini juga meningkatkan loyalitas anggota kepada Kospin Jasa.Kospin Jasa cukup kreatif menarik minat nasabah untuk menggunakan produk keuangannya. Beberapa produk simpanan Kospin Jasa menjanjikan hadiah. Kospin Jasa memiliki kemampuan dalam penilaian produk sehingga mampu menjanjikan hadiah dalam berbagai produk simpanannya.a. SimpananSemua jenis tabungan dan simpanan di Kospin Jasa dapat dijadikan jaminan untuk mendapatkan pinjaman. Produk-produk simpanan yang tersedia adalah sebagai berikut:1. Simpanan Manasuka HarianSimpanan harian serupa dengan rekening di dunia perbankan, dan disediakan untuk menjawab kebutuhan pedagang dan pengusaha karena pedagang pada umumnya enggan membayar secara tunai kepada mitranya dan lebih suka membayar secara non-tunai. Sebaliknya mitranya membutuhkan kepastian pembayaran walaupun dibayar secara non tunai menurut jangka wkatu tertentu. Kebiasaan para pedagang inilah yang menginspirasi munculnya produk simpanan mana suka harian ini. Simpanan ini berbungan sangat rendah (2% per tahun), pemiliknya dapat menuliskan sejumlah dana tertentu ke dalam Tanda Terima TT yang berfungsi sama dengan cek atau bilyet giro. Penerimanya dapat mencairkannnya tidak hanya di kantor-kantor pelayanan Kospin Jasa saja, tapi juga di beberapa bank koresponden Kospin Jasa. Setoran awal tidak ditentuka, setoran berikutnya tidak dibatasi jumlahnya. Produk ini mampu memberikan kontribusi bagi pengumpulan dana simpanan di Kospin Jasa.2. Simpanan Manasuka BerjangkaJangka waktu simpanan Manasuka Berjangka adalah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan, dan bunga simpanan dibayarkan tiap bulan. Pihak pengelola berusaha menawarkan bunga simpanan yang kompetitif. Simpanan ini dapat dijadikan jaminan pinajaman di dalam kospin jasa.Suku bunga simpanan: Jangka waktu 1 (satu) bulan sebesar 6,25% pertahun; Jangka waktu 3 (tiga) bulan sebesar 6,25% pertahun; Jangka waktu 6 (enam) bulan sebesar 7,25% pertahun; Jangka waktu 12 (duabelas) bulan sebesar 7,25% pertahun.3. Tabungan Koperasi (TAKOP)Tabungan ini berupa tabungan yang diberi jasa tabungan (bunga) 4% pertahun, dapat disetor setiap saat pada jam kerja Kospin Jasa di semua cabang Kospin Jasa, dan merupakan wahana pemupukan modal usaha. Minimal setoran awal dan saldo mengendap adalah sebesar Rp. 50000,-. Jika saldo mengendap sebesar Rp 1 miliar, suku bunga yang diberika sebesar 4,5% pertahun. Nasabah Takop mendapat fasilitas kartu debit sekaligus kartu ATM Kospin Jasa Visa Electron, hasil kerjasama dengan PT Bank Permata, Tbk. Kartu ini dapat digunakan untuk transaksi di lebih dari 25.000 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia (Permata ATM, ATM Alto, ATM Bersama, ATM Prima atau BCA), seta sebagai alat pembayaran yang sah di tempat-tempat berlogo VISA di seluruh dunia.Untuk menarik minat nasabah, Kospin Jasa juga menjanjikan hadiah bagi peserta tabungan koperasi berupa kendaraan bermotor, tabungan berjangka maupun tabungan koperasi dengan nilai jutaan rupaih diundi setiap 4 (empat) bulan.4. Simpanan Hari Koperasi (HARKOP)Simpanan ini ditujukan untuk mengajak nasabah menghayati makna koperasi melalui gerakan menabung. Disebut sebagai simpanan Hari Koperasi karena pengundian hadiah dilakukan di sekitar Hari Koperasi.Bunga simpanan HARKOP dibayar setiap bulan (9,5% pertahun, bunga dihitung berdasarkan jumlah hari sebenarnya dalam setahun), dan nasabah masih berkesempatan mendapatkan hadiah.Total hadiah berjumlah ratusan juta rupiah (antara lan uang senilai biaya perjalanan Haji untuk 2 orang, biaya umroh, kendaraan bermotor , dsb). Simpanan ini berjangka waktu 12 bulan, saldo minimal Rp. 25000,- dan maksimal tidak terbatas, serta dapat diperpanjang otomatis pada saat jatuh tempo.Simpanan HARKOP dapat dijadikan jaminan pinjaman di Kospin Jasa dan menggunakan agunan berupa simpanan HARKOP dapat segera menerima pencairan pinjaman di hari pengajuan pinjaman tersebut.5. Tabungan SAFARI(Sadar Manfaat Berkoperasi)Tabungan safari adalah tabungan rutin bulanan yang pesertanya diwajibkan menabung Rp. 250000,- setiap bulannya dalam jangka waktu 36 bulan. Nasabah tidak mendapat bunga atas tabungan ini, tetapi mereka berhak mengikuti undian bulanan, tahunan dan undian boneus ekstra dengan total puluhan juta rupiah. Peserta ang memperoleh hadiah utama pada penyaringan undian bulanan dibebaskan dari setoran tabungan bulan-bulan berikutnya sampai tanggal jatuh temponya (kepesertaan gugur). Tabungan ini dapat dijadikan jaminan pinjaman di Kospin Jasa jika telah melewati periode 18 bulan.Tabungan tidak dapat diambil sebelum jatuh tempo (36 bulan). Peserta yang mengundurkan diri sebelum jangka waktu tabungan berakhir akan dikenai penalti: Peserta yang berhenti pada bulan 1 s/d 18 dikenai potongan 30% dari nilai tabungannya; Peserta yang berhenti pada bulan 19 s/d 36 didkenai potongan 20% dari nilai tabungannya.Setelah periode tabungan berakhir dan undian bonus ekstra di bulan ke -37 diberika, seluruh tabungan akan dikembalikan kepada peserta dengan tambahan cinderamata.Disebut tabungan safari karena peserta berhak mendapatkan fasilitas wisata gratis (jika menang undian) yang diselenggarakan setahun sekali ke berbagai lokasi wisata di Pulau Jawa. Biaya transportasi, makan, dan tiket di lokasi wisata ditanggung oleh kospi Jasa. Melalui wisata bersama tersebut, diharapkan terjadi silatuhrami dan kontak bisnis antar peserta yang terdiri atas pedagang dan pengusaha.6. Tabungan Haji LabbaikaTabungan ini diadakan untuk melayani nasabah yang berencana menunaikan ibadah Haji. Dengan hanya melakukan setoran awal Rp. 200.000,- peserta sudah memiliki rekening Tabunga Haji Labbaika sebesar 3% pertahun. Nasabah dapat mengatur setoran selanjutnya sesuai kemampuannya. Melalui Tabungan Haji Labbaika, kepada nasabahnya Kospin Jasa memberi beberapa kemudahan untuk menunaikan ibadah haji, yakni: Kemudahan pendaftaran di Bank Penerima Setoran maupun pendaftaran ke Kementerian Agama melalui pendampingan petugas di Kospin Jasa; Bila dana belum mencukupi tetapi sudah bernait pergi haji, Kospin Jasa akan membantu memberikan Talangan Dana Haji dengan pagu maksimal Rp 20 Juta; Hanya dengan memiliki simpanan sebesar Rp 5 Juta dan saldo mengendap di tabungan, nasabah tabungan ini sudah dapat mendaftar untuk perjalanan ibadah haji dengan talangan dana dari Kospin Jasa; Talangan Dana Haji diberika tanpa agunan dan bebas biaya provisi adminstrasi.7. Tabungan Pundi Arta JasaTabungan ini ditujukan kepada nasabah yang cukup mampu karena nasabah harus menyimpan Rp 500.000.; tiap bulan selama 24 bulan dan tidak dapat diambil sebelum jatuh tempo. Daya tarik tabungan ini adalah kemungkinan mendapat hadiah. Ada hadiah bulanan berupa uang jutaan rupiah, ahdiah sepeda motor di bulan tertentu, dan di akhir periode disediakan puluhan hadiah dengan total ratusan juta rupiah.Nasabah juga diikutsertakan pada kegiatan wisatabersama para penabung Safari. Nasabah yang mendapat hadiah utama masih diwajibkan menyetor tabungannya sampai akhir masa tabungan. Tabungan ini bisa dijadikan jaminan untuk pinjaman di Kospin Jasa apabila telah memasuki jangka waktu lebih dari 12 bulan.8. Tabungan Bakti IbuTabungan ini juga berbentuk tabungan rutin bulanan dengan nominal tabungan Rp. 50.000,- tiap bulan dan peserta mendapat kesempatan mengikuti undianyang diadakan. Jangka waktu tabungan adalah 24 bulan, tidak dapat diambil sebelum jatuh tempo, serta dapat dijadikan agunan pinjaman apabila telah memasuki minimal bulan ke-12. Hadah yang dijadikan dalam tabungan ini berupa undian hadiah bulanan, tahunan, undian, bonus ekstra, serta bonus utama.9. Tabungan SIKESRAProduk simpanan yang diperuntukkan bagi anggota, calon anggota, dan keluarganya, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), terutam para pedagang kecil, pedagang kaki lima, petani, pengrajin, guru, dengan tujuan menumbuhkan gemar menabung. Besar tabungan Rp. 25.000,- perbulan dengan jangka waktu 24 bulan dan menggunakan sistem arisan dalam pemberian hadiah. Setiap peserta memiliki hak untuk undi nomor kepesertaannya dan memenangkan undian bulanan. Bila memang, peserta akan mendapat pengembalian uang tabungan dan dibebaskan dari setoran berikutnya. Selain itu, peserta tetap dapat mengiktui undian di akhir periode dengan hadiah kendaraan bermotor. Tabungan ini tidak dapat diambil sebelum jatuh tempo, tetapi dapat dijadikan sebagai agunan pinjaman minimal setelah 12 bulan menabung (setengah periode).b. PinjamanKospin Jasa utamanya memberikan pinjaman utnuk mendukung aktivitas usaha. Semua produk pinjaman berbunga afektif. Di masa lalu, Kospin Jasa sempat melayani kebutuhan pegawai dan profesional untuk mendapatkan pinjaman konsumtif. Ternyata pinjaman konsumtif meninggalkan sejumlah masalah bagi Kospin Jasa berupa utang-utang tak tertagih sehingga produk pinjaman tersebut dihentikan.Proses pemberian pinjaman dilakukan melalui penerapan 5C (character, capacity, collateral, capital dn condition). Sebagai bahan pertimbangan bagi Kospin Jasa dalam menyalurkan pinjaman, seseoran harus menyertakan dokumen-dokumen sebagai berikut: Fotokopi KTP debitur (suami atau isteri) Fotokopi kartu keluarga (KK) dan akta nikah; Fotokopi sertifikat berdasar ketentuan Kospin Jasa;seta Fotokopi SIUP, TDP, dan NPWP.Adapun produk pinjaman yang tersedia adalah sebagai berikut:1. Pinjaman HarianPinjaman ini menggunakan sistem pagu, yang besar pinjamannya tergantung pada besar pinjamnnya tergantung pada besar jumlah tabungan di rekening Manasuka Harian.Pinjaman ini memudahkan nasabah dalam memenuhi kebutuhan modal usaha secara terencana. Jasa pinjaman (bunga) dihitung harian, pengambilan dana dengan menggunakan Tanda Terima yang bermanfaat bagi para pedagang dan pengusaha. Ketentuan pinjaman ini adalah sebagai berikut: Bunga pinjaman sebesar 11% pertahun (bisa mendapatkan suku bunga pinjaman khusus atas persetujuan Pimpinan Cabang setempat dan Kospin Jasa Pusat); Jangka waktu pinjaman 12 bulan; Provisi 1% dan biaya administrasi 0,2% dan; Agunan berupa sertifikat lahan.2. Pinjaman InsidentilPinjamanInsidentil diberikan kepada anggota, calon anggota, anggota koperasi lain maupun koperasi. Penarikan pinjaman dilakukan secara sekaligus. Peminjam diwajibkan membayar bunga setiap bulan, dan pokok pinjaman dilunasi pada saat Jatuh Tempo.Jangka waktu pinjaman selama 3 (tiga) bulan. Jaminan yang digunakan berupa barang tak bergerak, barang bergerak atau simpanan-simpanan. Ketentuan pinjaman adalah sebagai berikut: Bunga pinjaman 21 % pertahun Provisi pinjaman 0,25%; dan Agunan berupa sertifikat.3. Pinjaman AnuitetPinjaman ini diberikan kepada Anggota, Calon Anggota, Anggota Koperasi lain maupun Koperasi. Penarikan Pinjaman ini dilakukan secara sekaligus. Peminjam diwajibkan membayar bunga dan Pokok Pinjaman tiap bulan (Angsuran Tetap) selama Jangka Waktu yang disepakati.Jangka waktu Pinjaman selama :a. 12 (dua belas) bulanb. 24 (dua puluh empat) bulanc. 36 (tiga puluh enam) buland. 48 (empat puluh delapan) bulanJaminan yang digunakan berupa barang tak bergerak, barang bergerak4. Pinjaman UMKProduk pinjaman ini ditujukan untuk tambahan modal usaha kecil, sarana dan prasarana dalam menunjang aktivitas kerja yang dikhususkan bagi pedagang kecil, para profesional, pegawai negeri sipil dan swasta, TNI, Polri dan sebagainya.Pinjaman ini menggunakan sistem angsuran dari 12 bulan sampai dengan 36 bulan. Ketentuan pinjaman ini adalah sebagai berikut: Bunga pinjaman 15% pertahun; Provis pinjaman 0,5 % dan administrasi Rp. 50.000,- dan Agunan berupa sertifikat atau BPKB.Bagi pedagang kecil, besar pinjaman maksimal Rp.10 Juta. Bagi pegawai, pinjaman maksimal Rp. 20 Juta.5. Pinjaman BerjangkaPinjaman ini adalah pinjaman modal kerja yang memungkinkan nasabah menggunakan dana tersebut dengan seluas-luasnya. Bunga pinjaman perbulannya cukup ringan. Ketentuan pinjaman adalah sebagai berikut: Jangka waktu pinjaman 12 bulan; Bungan pinjaman 18,6 % pertahun; Provisi pinjaman 1% dana administrasi 0,2 %; Agunan berupa sertifikat.6. Talangan HajiTalangan Haji adalah pembiayaan bagi nasabah untuk memperoleh tempat dalam keberangkatan ibadah haji. Talangan Haji ini tidak memerlukan jaminan dan tidak dikenakan biaya provisi dan administrasi. Fasilitas pembiayaan Talangan Dana Haji tersedia dalam bentuk: Berjangka Insidentil Anuitet.Talangan Haji Berjangka memliki ketentuan sebagai berikut: Bisyaroh yang diberika sebesar 15% pertahun dan dibayar dimuka; Jangka waktu 12 bulan; Talangan dapat diperpanjang untuk satu tahun ke depan dengan syarat:1. Sebelum tantangan jatuh tempo, mengajukan permohonan perpanjangan talangan;2. Menandatangi perjanjian perpanjangan;3. Membayar setoran bisyaroh untuk satu tahun berikutnya.Talangan Haji Insidentil memiliki ketentuan sebagai berikut: Bisyaroh yang diberikan sebesar 18% pertahun dan dibayar di muka; dan Jangka waktu 3 bulan.Sedangkan, Talangan Anuitet memiliki ketentuan sebagai berikut: Bisyaroh yang diberikan sebesar 10% pertahun flat; Bisyaroh dibayar bersama angsuran pokok setiap bulannya; dan Jangkwa waktu maksimal 36 bulan.7. Talangan UmrahTalangan umrah dapat diberikan dalam bentuk: Talangan Anuitet, jangkwa waktu maksimal 24 bulan, bisyaroh sebesar 11,52% (flat) dibayar bersama angsuran pokok tiap bulan; Talangan Berjangka, jangka waktu maksimal 12 bulan, dengan bisyaroh sebesar 19% (efektif) dibayar di muka; atau Talangan Insidentil, jangka waktu maksimal 3 bulan, bisyaroh sebesar 24% dibyar di muka.8. Pinjaman Paket Kendaraan Lewat DealerPinjaman yang diberikan kepada paraDealer Mobil/Motor dengan plafon maksimum pinjaman sebeSar Rp. 1.750.000.000,-.Jangka waktupinjaman maksimal36 bulan, dengan jaminan berupa barang tak bergerak dan barang bergerak (tanah & bangunan, BPKB end user).

I. Manfaat bagi Anggota dan Nasabah pada UmumnyaMelalui produk simpanan dan pinjamannya, Kospin Jasa telah membantu para pedagang batik di Pekalongan dalam mengembangkan usahanya. Selain itu, koperasi ini juga membantu para pengusaha kecil dan menengah di wilayah lain yang telah memanfaatkan layanan keuangan Kospin Jasa.Pinjaman dari Kospin Jas terutama digunakan untuk menambah modal usaha, bukan sebagai modal awal karena Kospin Jasa hanya melayani pinjaman dari mereka yang telah memiliki usaha. Selain membantu pedagang atau pengusaha, kospin Jasa juga menjadi tempat menabung bagi masyarakat umum yang hanya menjadi pengguna jasa kospin Jasa tanpa menjadi anggotanya.Anggota penuh dan anggota luar biasa berhak atas pembagian SHU dari Kospin Jasa. Sebesar 30% SHU dibagikan untuk anggota. Sebesar 75% dari pembagian SHU untuk setiao anggota dibagikan kepada anggota melalui simpanan wajib anggota. Berikut pembagian SHU: 15% untuk cadangan 30% untuk anggota menurut perbadningan jasany dalam usaha Kospin Jasa; 25% untuk anggota menurut perbandingan simpanan pokok dan simpanan wajibnya; 12,5% untuk bonus pengurus dan pengawas; 10% untuk bonus karyawannya; 5% untuk dana pendidikan; 1% untuk dana sosialnya; 1,5% untuk dana pembangunan perkoperasian.

J. Perluasan Layanan dan Strategi Pengembangan UsahaKospin Jasa sekarang ini telah beroperasi di 94 kantor tersebar di Pulau Jawa, Bali dan Lampung yang terdiri atas kantor cabang, cabang pembantu, dan kantor kas. Pembukaan kantor cabang biasanya mengikuti alur sebagai berikut:PermintaanPembukaan cabang umumnya datang dari anggota karena besarnya transaksi di suatu daerah tertentu.

->Studi kelayakan dari sisi potensi ekonomi dan prospek pasar

->Pengajuan ke Kementerian Koperasi, dan UKM, serta Dinas setempat untuk perizinan

->Kospin Jasa akan mencermati syarat lainnya sesuai dengan peraturan setempat.

->Pembukaan cabang-cabang memilki sistem on-line dengan aturan-aturan yang sama dari kantor pusat.

Selain perluasan usaha melalui pembukaan kantor cabang, perluasan usaha Kospin Jasa juga dilakukan melalui penganekaragaman jenis usaha. Jenis usaha lain yang telah dikembangkan adalah Kospin Syariah, Gadai Syariah, Jasa Investindo, Jasa Utama Kapital Griya Jasa Syariah, serta Asuransi Kesehatan dan Dana Pensiun yang dikembangkan untuk kepentingan Internal Kospin Jasa. Kospin Jasa Syariah berdiri sejak Agustus 2004 di Pekalongan. Unita syariah ini dibentuk karena semakin meningkatnya keinginan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan pendanaan maupun pembiayaan berasa Syariah.Untuk mendirikan unit bisnia yang baru, kospin Jasa mengadakan rapat pleno yang melibatkan pengurus dan pengelola. Keputusan pendirian dilakukan di tingkat pengurus, RAT lalu mengesahkannya. Keuntunganyang diperoleh dari unit-unti bisnis tersebut masuk ke Kospin Jasa, dicatatkan dalam masuk ke Kospin Jasa, dicatatkan dalam pendapatan lainnya, dan diperhitugkan ke dalam pembagian SHU.Langkah-langkah pendirian unit bisnis:Rapat Pleno:Pembahasan pendirian Unit Bisnis

RAT:Pengajuan untuk persetujuan program kerja

Pendirian Unit Bisnis

a. Strategi MarketingUpaya memperkenalkan produk-produk Kospin Jasa dilakukan melalui media cetak nasional maupun lokal, televisi lokal dan nasional (sebagai sponsor), kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) yang terutama berfokus pada kegiatan keagamaan seperti pembangunan masjid, pesantren, dsb. Kerja sama dengan perguruan tinggi melalui penelitian, wisata belajar, serta yang paling menonjol adalah Tabungan Sfari. Melalui hadiah wisata bersama ini, nama Kospin Jasa terbaca sepanjang perjalanan wisata.Tata Kelola KoperasiKospin Jasa telah dikelola secara profesional dan baik sehingga dpaat terus bertahan selama 30 tahun lebih dan memiliki 94 kantor cabang. Rapat Anggota Tahunan adalah pemegang kekuasaan tertinggi di Kospin Jasa. Pengurus dan pengawas bertanggungjawab kepada rapat anggota tersebut. Pengurus bertindak sebagai pembuat kebijakan dan pengawas operasional serta hal-hal yang berhubungan dengan segi organisasi koperasi. Pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan Kospin Jasa. Kegiatan operasional sehari-hari dipegang oleh Kepala-kepala Divisi yang terdiri atas: Kepala divisi pengelolaan dana Kepala divisi Operasional dan pemasaran Kepala divisi pinjaman, serta Kepala divisi pengawasan dan kepatuhan.Mereka dibantu oleh para Pimpinan cabang beserta stafnya yang tersebar di berbagai daerah di Jawa, Bali, dan Lampung.b. Sumber Daya ManusiaSetiap karyawan di Kospin Jasa memulai pekerjaannya di Kospin Jasa dari posisi petugas administrasi terlebih dahulu. Untuk menjadi karyawan, minimum berlatar belakang pendidikan D-III.c. Rapat Anggota Tahunan serta Mekanisme Pengambilan KeputusanRapat Anggota Tahunan adalah pemegang mandat tertinggi di Kospin Jasa. Pengurus dan pengawas bertanggungjawab kepada RAT. RAT pula yang memilij pengurus dan pengawas setiap 5 tahun sekali melalui formatur tunggal yang dipilij berkali-kali tanpa ada batasan. Dalam susunan kepengurusan baru, setidaknya 50% pengurus lama harus tetap menjadi pengurus untuk menjaga kesinambungan usaha koperasi ini. Berikut skema RAT:Sebelum melakukan RAT, manajemen Kospin Jasa akan mengadakan Pra-RAT, Hasil rapat program kerja 1 tahun ke depan.

Pengurus mempertanggungjawabkan mandatnya selama 1 tahun melalui laporan pertanggungjawaban.Jika sudah waktunya melakukan pemilihan pengurus dan pengawas, RAT akan memilih formatur tunggal untuk memilih pengurus dan pengawas.RAT diikuti oleh anggota kehormatan yang diundang. Hanya anggota penuh yang memiliki hak suara.

Susunan kepengurusan dibentuk untuk bertugas 5 tahin ke depan.

Kospin Jasa dalam periode ini, RAT diselenggarakan setahun sekali. RAT mengesahkan rencana strategis (rencana kerja, rencana anggaran, dan pendapatan belanja Kospin Jasa) serta laporan keungan; mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengurus, serta menetapkan pembagian SHU. RAT sah jika dihadiri oleh setidaknya 10% anggota yang tercatat. RAT terakhir (tahun buku 2011) dihadiri oleh hampir 2000 anggota.Karena pesaing utama Kospin Jasa adalah perbankan, Kospin Jasa memerlukan proses pengambilan keputusan yang cepat. Pengelola Kospin Jasa tidak akan menunggu RAT untuk membuat keputusan-keputusan strategis. Dewan pengurus dan pengawas, bersama para kepala divis, melakukan rapat koordinasi bulanan. Dalam rapat ini perkembangan usaha dan masalah yang dihadapi Kospin jasa dibahas, di samping rencana dan strategi pengembangannya. Jika ada pengembangan produk, para pengelola dpat mengambil keputusannya melalui rapat-rapat. Keputusa tersebut akan dimintakan pengesahannya di dalam RAT. Pengurus memegang peran penting dalam rapat-rapat tersebut dan dalam pengambilan keputusan organisasi.d. Mekanisme Pengawasan dan PelaporanDi dalam struktur organisasi Kospin Jasa, selain dewan pengawas yang bertanggungjawab mengawasi pelaksanaan kebijakan organisasi, ada divisi pengawasan dan kepatuhan yang bertanggungjawab terhadap pengawasan operasional Kospin Jasa. Unit Pengawasan Internal yang ada di setiap cabang melakukan pengawasan internal terhadap berbagai transaksi keuangan yang terjadi dari hari ke hari di masing-masing cabang.Pengawasan dan pelaporan juga dilakukan melalui rapat evaluasi yang dilakuka sekali dalam 2 bulan. Rapat evaluasi ini dihadiri para Pimpinan Cabang, Kepala Unit, dan Ketua Umum. Pembahasan dalam rapat ini terutama mengenai pelepasan pinjaman, perkembangan usaha, serta pinjaman-pinjaman bermasalah.e. Sistem Pengelolaan InformasiMekanisme pengawasan dan pelaporan terkait erat dengan sistem pengelolaan informasi yang sudah terhubung dan terintegrasi. Sistem pengelolaan informasi di Kospin Jasa sudah terhubung dan terintegrasi satu dengan lainnya sejak tahun 2009 sehingga pengawsan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Sistem ini dibangun sendiri oleh Unit Teknologi Informasinya. Dengan menggunakan sistem yang terhubung satu dengan lainnya ini, kantor cabang membuat laporan keuangan harian kepada kantor pusat. Kantor pusat juga mengawasi transaksi harian di kantor-kantor cabang melalui sistem ini. Hanya pimpinan cabang yang memiliki wewenang untuk melakukan perubahan atas data jika terjadi kesalahan pencatatan transaksi harian.Sistem informasi yang telah terintegrasi dan online ini memungkinkan Kospin Jasa menjalin kerja sama penggunaan kartu debit dengan PT Bank Permata, Tbk.

K. Penyebab Keberhasilan Koperasi Kospin JasaMengutip dari pakar yang telah mengadakan penelitian di Koperasi Simpan Pinjam Jasa baik oleh bapak Dr. H. Masmudi, bapak Dr. H. Mardjani maupun lembaga peneliti lainnya menyimpulkan keberhasilan Koperasi Simpan Pinjam Jasa disebabkan faktor-faktor sebagai berikut: 1. Figur dan kharisma para pendiri. 2. Perekrutan figur tokoh masyarakat yang berpengaruh dalam lingkungan bisnis dalam menentukan formasi kepengurusan (manajemen). 3. Penerapan manajemen yang terbuka dan rasional. 4. Seleksi yang ketat dalam penerimaan anggota sehingga mewujudkan anggota yang berpartisipasi aktif dalam segala bentuk kegiatan Koperasi Simpan Pinjam Jasa. 5. Mendekatkan lokasi layanan pada sentra-sentra perdagangan para anggota. 6. Mengikutsertakan semua pihak dan golongan tanpa membedakan suku, ras, golongan dan agama sehingga dengan kesadarannya tercipta sense of belonging atau rasa untuk memiliki. Baik dari tingkat anggota dan para pengelolanya. 7. Performance / strip / perkantoran yang cukup memadai yang menumbuhkan kepercayaan dengan dukungan sarana dan prasarana yang dapat mempercepat pelayanan. 8. Berjalannya pengkaderan dari kalangan tua yang memberikan kepercayaan / kesempatan yang muda. 9. Sense of bussiness diantara pengelola, sehingga dapat mengutamakan ketepatan dan kecepatan layanan.10. Dukungan yang penuh dari masyarakat, lingkungan dan pemerintah

L. Aset, Simpanan, Modal dan Pinjaman Kospin Jasa Kospin Jasa saat ini telah memiliki 75 cabang kantor konvensional dan 17 cabang kantor syariah. Koperasi ini terus berkembang untuk bisa mengejar masuk peringkat 300 Global Cooperative, atau koperasi 300 besar dunia. Aset koperasi yang didirikan atas kolaborasi tiga etnis ini, China, Arab, dan Jawa, diperkirakan lebih dari Rp2,4 triliun sehingga menjadi salah satu koperasi paling diandalkan masuk 300 besar dunia di luar induk koperasi lain Indonesia. Aset Kospin Jasa yang bisa dicapai saat ini karena telah menerapkan nilai-nilai dan prinsip koperasi. Dan hal ini diakui Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan ketika membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) koperasi itu pada Maret 2012. Adapun pertumbuhan aset Kospin Jasa terus meningkat signifikan, yakni dari Rp1,778 triliun pada 2010 menjadi Rp2,408 triliun pada 2011, dan terhitung 28 Maret 2012 sudah mencapai Rp2,471 triliun. Untuk simpanan keseluruhan tercatat Rp1,637 triliun pada Desember 2010, dan meningkat jadi Rp2,66 triliun pada Desember 2011. Kemudian mencapai Rp2,194 triliun hingga Maret 2012. Dari sisi pinjaman bagi anggota, Kospin Jasa telah menyalurkan Rp1,267 triliun pada Desember 2010, dan meningkat jadi Rp1,521 triliun hingga Desember 2011. Terakhir mencapai angka Rp1,654 triliun pada Maret 2012. Kospin Jasa bahkan hampir menyamai reputasi perbankan, karena akses kredit dari pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bisa dicairkan dengan nominal Rp10 miliar. Tergantung proposal pengajuan kredit, karena bisa juga lebih dari nominal tersebut tergantung hasil analisa yang diperoleh. Berkembang berdasarkan kepercayaan anggota dan nasabah serta dukungan kinerja karyawannya, Kospin Jasa bahkan sudah meyediakan berbagai sarana dan fasilitas.Kospin Jasa pernah berkeinginan menjadi penyalur dana kredit usaha rakyat (KUR), karena segmen layanan mereka benar-benar mengarah pada usaha rakyat. Namun sampai saat ini belum bisa direalisasi, meski potensinya menjadi penyalur sangat besar. Kebijakan pemerintah yang memberikan jaminan bagi dana KUR, belum bisa mengakses dana untuk melakukan layanan langsung kepada debiturnya. Koperasi bisa menjadi penyalur, jika dilaksanakan melalui linkage. Kospin Jasa menilai tanpa mengandalkan akses dana dari perbankan, sudah bisa mandiri melayani debitor KUR. Adapun modal penyaluran berasal dari anggaran sendiri sehingga tidak perlu demean linkage. M. Tantangan Kospin Jasa Dalam Ekonomi Mikro Indonesia Tantangan Kospin Jasa sebagai Lembaga Keuangan Mikro antara lain : 1. Kospin Jasa sebagai salah satu lembaga keuangan mikro yang sedang bertumbuh dan telah melakukan penghimpunan dana masyarakat. Hal tersebut telah tercantum didalam Undang-Undang Perbankan di Negara Republik Indonesia yang menyatakan bahwa hanya mengijinkan badan usaha berbentuk Bank yang dapat menghimpun dana masyarakat. Perlu adanya ketentuan dan lembaga yang memastikan terlindungnya dana masyarakat ekonomi menengah kebawah pada lembaga keuangan mikro. Pengaturan besaran modal dan pembatasan dana simpanan masyarakat yang dapat dihimpun pada batas ambang tertentu merupakan langkah yang perlu dikukuhkan dalam suatu ketentuan hukum. KOSPIN JASA MF2. Pemerintah telah merumuskan dasar hukum lembaga keuangan mikro yang selaras dengan undangundang lain. Substansi dasar hukum LKM (Lembaga Keuangan Mikro) harus memberi perlindungan kepada para penabung kecil dengan cara mempromosikan peraturan berasaskan kehati-hatian, pengawasan dan penegakan peraturan tersebut. Harus menjamin keberlanjutan dan kesetaraannya dengan lembaga keuangan yang lain. Telah dirintis melalui kebijakan bersama tiga menteri (Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Koperasi dan UKM) serta Gubernur Bank Indonesia tentang Strategi Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro pada tahun 2009. 3. Membangun pengawasannya LKM. Jumlah LKM yang ribuan dan tersebar hingga wilayah terpencil membuat pengawasannya tidaklah mudah. Perlu ada kebijakan desentralisasi kegiatan pengawasan kepada unit lembaga keuangan yang memiliki kompetensi. Langkah ini telah dilakukan Bank Indonesia dengan memberikan tugas pengawasan Badan Kredit Desa (BKD) kepada BRI. Kedepan, Bank Pembangunan Daerah perlu dipersiapkan untuk tugas tersebut, mengingat sebagian LKM dimiliki oleh pemerintah daerah. 4. Dalam pembinaan LKM. Pemda, khususnya Pemerintah Propinsi, memiliki kelengkapan infrastruktur yang relatif cukup (BPD, dinas-dinas, serta jaringan pemerintah kabupaten/ kota) untuk membina LKM. Karena itu, kewenangan penerbitan ijin pendirian LKM perlu dipertimbangkan untuk menjadi tugas pemerintah daerah. Pemberian ijin tentunya perlu diikuti dengan fasilitasi penguatan kapasitas LKM melalui pelatihan sumber daya manusia dan penerapan teknologi informasi, serta kerjasama dengan berbagai lembaga lain. 5. Mengintegrasikan LKM kedalam sektor keuangan. Diperlukan kepatuhan terhadap ketentuan tata kelola yang baik serta pengawasan yang teratur untuk memastikan keberlanjutan pelayanan keuangan LKM kepada masyarakat ekonomi menengah kebawah dalam jangka panjang. Apabila kondisi ini dapat terwujud maka akan terbuka peluang kerjasama dengan berbagai lembaga lain, seperti perbankan, asuransi, dan lembaga pembiayaan. 6. Mengimplementasikan peran pemerintah yang tepat dalam pengembangan keuangan mikro. Pemerintah akan mendorong LKM menjadi katalisator pengembangan kewirausahaan pada masyarakat ekonomi menengah kebawah. LKM tidak hanya berfungsi membantu pembiayaan tetapi juga perlu dilengkapi dengan kegiatan pembinaan usaha rakyat, seperti pembentukan kelompok usaha rakyat oleh pemerintah daerah guna meningkatkan produktivitas. Untuk itu Pemerintah akan mendorong semangat wirausaha pada kelompok masyarakat ekonomi menengah kebawah dengan memperluas penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR diberikan kepada usaha yang produktif namun belum mampu memenuhi persyaratan bank (belum bankable). Pemulihan perekonomian Indonesia terus terjadi, dengan laju pertumbuhan yang semakin cepat. Peran UMKM seperti halnya Kospin Jasa terhadap perekonomian Indonesia amat signifikan. Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu upaya strategis dalam meningkatkan taraf hidup sebagian besar rakyat Indonesia. Lembaga Keuangan Mikro serperti Kospin Jasa dapat memberi kontribusi yang amat signifikan.

KESIMPULANKospin Jasa adalah koperasi simpan pinjam terbesar di Indonesia yang telah berhasil mengelola bisnisnya dengan baik. Secara praktis bisnis, koperasi ini telah dikelola dan beroperasi seperti Bank. Meskipun demikian, koperasi ini masih menjalankan Rapat Anggota Tahunan dan membagi sisa hasil usahanya (55%) kepada 2900 an anggotanya, dua hal yang wajib dilakukan sebagai sebuah koperasi.Kospin Jasa menjadi besar karena kemampuan menghimpun dana melalui keragaman produk simpanan, keragaman produk pinjaman yang disesuaikan dengan kebutuhan anggota dan masyarakat pengguna jasa keuangannya, keberaniannya memperluas wilayah operasinya, dikelola oleh sumber daya manusia yang baik, memiliki strategi pemasran yang jelas, serta melaksanakan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan keuangannya.