Koordinat

download Koordinat

of 13

description

sipil

Transcript of Koordinat

Mengubah Koordinat Geographic (Latitude/Longitude)

28 CommentsSeringkali kita ingin melakukan plot data koordinat dalam bentuk proyeksiGeographic(Latitude/Longitude) padasoftwareGlobal Mapper, namun data koordinat tersebut masih dalam format derajat-menit-detik, padahal padasoftwareGlobal Mapper untuk melakukan plot data koordinat dalam bentuk proyeksiGeographicserta mempunyai format derajat-menit-detik itu agak sedikit rumit untuk memasukkan data koordinat tersebut. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut, kita dapat mengubah data-data koordinatGeographictersebut dari format derajat-menit-detik ke dalam format derajat-desimal menggunakansoftwareMapInfo. Sebagai contohnya dapat anda baca pada postingan kali ini. Selamat Membaca.

1. Misalkan kita mempunyai 4 data koordinat dalam bentuk proyeksiGeographicserta mempunyai format derajat-menit-detik, contohnya seperti terlihat padaTabel 1.

2. Misalkan kita ingin melakukan plot ke 4 data koordinat di atas menggunakansoftwareGlobal Mapper agar bisa diketahui luas area dari hasil plot ke-4 data koordinat diatas. Dikarenakan padasoftwareGlobal Mapper untuk melakukan plot data koordinatGeographicharus sudah dalam format derajat-desimal, maka kita ubah format awal ke 4 data koordinat diatas menggunakansoftwareMapInfo.

3. PadasoftwareMapInfo terdapat fasilitas untuk mengubah format data koordinatGeographicdari bentuk awal derajat-menit-detik menjadi derajat-desimal dan juga bisa kebalikannya, dari derajat-desimal menjadi derajat-menit-detik. Namun dalam keadaandefaultfasilitas itu tidak langsung tersedia, harus kita tambahkan terlebih dahulu ke dalamsoftwareMapInfo, dengan cara sebagai berikut :

Langkah pertama, kita bukasoftwareMapInfo (disini saya menggunakansoftwareMapInfo Professional 8.0).

Langkah kedua, setelah kita masuk ke dalam tampilan awal MapInfo, kita pilihTools(lihatareayangdilingkari warna merahpadaGambar 2) pada bagianmenu barMapInfo.

Langkah ketiga, setelah kita memilihTools, kemudian kita pilihTool Manager(lihatareayangdilingkari warna hijaupadaGambar 3).

Langkah keempat,setelah kita memilihTool Managerakan muncul tampilan seperti ini :

PerhatikanGambar 4diatas, pada tampilanTool Manager, pada bagianToolskita pilihDegree Converterlalucentangpada bagianLoaded dan Autoload(lihatnomor 1padaGambar 4), setelah itu klikOK(lihatnomor 2padaGambar 4).Setelah kita klikOK, maka fasilitas pengubahan data koordinatGeographictelah tersedia di MapInfo. Untuk melihat fasilitas tersebut, kita pilih pada bagian menu bar :Tools | Converter | LongLats Calculator | Convert Coords(lihat padaGambar 5).

4. Dengan fasilitas pengubah format data koordinat dengan proyeksiGeographictelah tersedia di MapInfo, maka kita sudah dapat melakukan proses pengubahan dari 4 data koordinat dari format awal derajat-menit-detik ke derajat-desimal. Caranya, kita klik pada bagian menu barTools | Converter | LongLats Calculator | Convert Coords(seperti terlihat padaGambar 5), setelah itu akan muncul tampilan sebagai berikut :

PerhatikanGambar 6diatas, setelah tampilanConvert Longitude/Latitude Coordinatesmuncul, hal pertama yang kita lakukan adalah memilih pada bagian radio buttonyaituFrom degrees-minutes-seconds to decimal degrees(seperti terlihat padanomor 1padaGambar 6) karena kita akan mengubah data koordinat dengan proyeksiGeographic dari format derajat-menit-detik (degrees-minutes-seconds) ke dalam format derajat deimal (decimal degrees). Setelah itu kita masukkan nilai dari koordinat, mulai dari nilai derajat, lalu menit, serta detik. Sebagai contoh kita masukkan nilai koordinat pertama yaitu135033 8(135 derajat-33 menit-8 detik) pada tempat input yang telah disediakan (seperti terlihat padanomor 2padaGambar 6). KlikConvert(seperti terlihat padanomor 3padaGambar 6), jika kita telah selesai meng-input data koordinat-nya. Hasil dariconverttersebut dapat dilihat pada bagianCoordinate, in decimal degrees :(seperti terlihat padanomor 4padaGambar 6).

Hasilconvertdata koordinat yang berada padaboxCoordinate, in decimal degrees :, dapat kitacopy-paste, misalnya saja ke dalamtext editorsepertiNotepad, sebelum nantinya kita plot di Global Mapper. Lakukan hal yang sama untuk mendapatkan nilaiLatitudedan juga3 koordinat sisa-nya, sehingga didapatkan hasil sebagai berikut :

Catatan : Ketika kitacopydata koordinat hasilconvertdisoftwareMapInfo, hasilnya menggunakan tanda koma di depan angka desimalnya, sedangkan untuk melakukan plot di Global Mapper harus menggunakan tanda titik di depan angka desimalnya, oleh karena itu kita ubah secara manual tanda koma itu menjadi tanda titik. Contohnya, pada data koordinatLongitudenomor 1, kalau kitacopylangsung darisoftwareMapInfo maka hasilnya adalah135,55222222, oleh karena itu kita ubah menjadi tanda koma-nya menjadi tanda titik di depan angka desimalmenjadi 135.55222222 Padanilai data koordinat Latitudehasilconvertjangan lupa kita berikantanda negatifdi depan angka-nya, karenadata koordinat Latitudetersebut berada pada bagianLintang Selatan (LS).

5. Dengannilai data koordinat Longitude dan Latitude dalam format derajat desimaltelah kita dapatkan, kita bisa melakukan plot data koordinat tersebut di Global Mapper, dengan cara sebagai berikut :

Langkah pertama, bukasoftwareGlobal Mapper (disini saya menggunakansoftwareGlobal Mapper v11.02).

Langkah kedua, setelah kita bukasoftwareGlobal Mapper, akan muncul tampilan sebagai berikut :

Pada bagiantoolbarsoftwareGlobal Mapper, pilihDigitizer Tool(lihatareayangdilingkari warna merahpadaGambar 8) untuk melakukan plot data koordinatGeographic:

Langkah ketiga, padaarea kerja Global Mapperkitaklik kanandan kita akan menemui tampilan sebagai berikut :

PerhatikanGambar 10diatas, setelah kita klik kanan pada area kerja Global Mapper, kita pilihCreate New Point/Text Feature At Specified Positionkarena kita akan memasukkan data koordinatnya oleh kita sendiri , setelah itu kita masukkan nilai data koordinatnya, seperti terlihat padaGambar 11di bawah ini :

PerhatikanGambar 11, pada bagianradio buttonyang ditunjukkan olehnomor 1, kita pilihGlobal Projection (Geographic (Latitude/Longsetelah itu beranjak pada bagiannomor 2, pada isianX Coordinate:diisi dengan nilaiLongitude, sedangkanY Coordinate:diisi dengan nilaiLatitude. Setelah itu klikOK(ditunjukkan olehnomor 3). Akan muncul tampilan seperti dibawah ini, jika kita selesai klikOK:

Area yang dilingkari warna merahpadaGambar 12diatas, merupakan isian nama bagi titik koordinat yang kita isikan sebelumnya (boleh tidak diisi), sedangkan padaarea yang dilingkari warna hijau(Feature Style), kita bias menggunakanstyle defaultberupadot berwarna hitamatau kita pilih opsiradio buttonyang kedua yaituSpecify Style to Use When Rendering Feature, dimana pada pilihan tersebut kita bisa mengotak-atik tampilan daristyledari titik koordinat yang kita isikan, seperti pada bagianPoint Symbolkita bisa memilih dot dengan warna selain hitam, seperti merah, hijau, dan simbol-simbol lain yang dapat kita gunakan. Kita juga dapat mengubah ukuran dan jenisfontdari nama titik koordinat yang telah kita isikan pada bagianName.

Hasil dari otak-atik tersebut dapat dilihat padaGambar 13, dibawah ini :

Plot tiga data koordinat lainnya, dengan cara diatas, dan hasilnya dapat dilihat seperti padaGambar 14dibawah ini :

Untuk mengetahui luasan area hasil bentukan plot 4 data koordinat diatas, kita dapat kembali menggunakanDigitizer Toolpada menu bar laluklik kanan, setelah itu pilihCreate New Area Feature.

Setelah itu mulai hubungkan antara titik satu dengan titik lainnya sampai membentuk sebuah area.

PerhatikanGambar 16, jika kita membuat area misalnya darititik 1 ke titik 2(lalu klik kanan), setelah itu darititik 2 ke titik 3(lalu klik kanan), dan terakhir kita menghubungkan darititik 3 ke titik 4(lalu klik kanan klik kanan disini berfungsi agar antara titik satu dengan titik lainnya terhubungkan dengan tepat (snap)), dan untuk mengakhirinya darititik 4 kembali ke titik 1, kita klik kiri, maka akan muncul tampilanModify Feature Infokembali.

Seperti dijelaskan sebelumnya, padaModify Feature Infoini kita bisa mengotak-atik tampilan. Untuk pembuatan area ini kita temui kembali ada isianName(boleh diisi atau tidak), serta padaFeature Stylekita bisa pilihradio buttonpertama yaituUse Default Style for Selected Feature Type, dimana pada opsi ini tampilan sebuah area dalam keadaandefault(garis hitam dengan jenisfontTimes New Roman ukuran 12), sedangkan padaradio buttonke 2Specify Style to Use When Rendering Feature, kita bisa mengotak-atik tampilannya sesuai selera kita (mulai dari jenisfont, ukuranfont,styledarifont, warnafont, warna dari garis, ketebalan dari garis-nya, dan banyak lainnya).

Untuk mengetahui luasan dari area tersebut, kita pilihFeature Info Toolpada bagian menu bar.

Setelah kita pilihFeature Info Tool, klik pada area tersebut, maka akan muncul tampilan keterangan dari area tersebut :

DariGambar 20, terlihat bahwa setelah kita klik area tersebut dengan menggunakanFeature Info Toolakan muncul tampilanFeature Informationyang berisi informasi mulai darinama area,geometri-nya,tipe area-nya,perimeter, sampai luasannya. Pada contoh kita kali ini terlihat luasan dari hasil plot 4 data koordinat diatas yaitu37.645 km2(ditunjukkan pada nilaiENCLOSED_AREA).