Koordinasi OCR Dan Rele Jarak Pada Saluran

download Koordinasi OCR Dan Rele Jarak Pada Saluran

of 16

Transcript of Koordinasi OCR Dan Rele Jarak Pada Saluran

Basuki Sri Wantoro Yuliana Prabayani Wisnu Wijaya

L2F309056 L2F309033 L2F309049

Rele jarak digunakan sebagai pengaman pada saluran transmisi karena kemampuannya dalam menghilangkan gangguan (fault clearing) dengan cepat dan penyetelannya yang relatif mudah. Pada prinsipnya rele jarak adalah mengukur nilai impedansi yang dihasilkan dari nilai arus dan nilai tegangan pada suatu titik tertentu dan kemudian membandingkannya dengan suatu nilai seting tertentu untuk menentukan apakah rele harus bekerja atau tidak.

Setting rele jarak berdasarkan pada derah atau zone dari saluran transmisi yang akan diproteksi. Zone ini menggambarkan seberapa panjang saluran yang diproteksi oleh pengaman jarak. Secara umum, zone pada proteksi rele jarak terdiri dari tiga zone, yaitu: a. Zone I : mengamankan saluran yang diproteksi (protected line) Settingnya adalah 80 persen impedansi saluran yang diproteksi. b. Zone II : mengamankan saluran yang diproteksi (protected line) dan saluran sebelahnya (adjacent line) Settingnya adalah 120 persen impedansi saluran yang diproteksi. c. Zone III : mengamankan saluran sebelahnya (adjacent line) Settingnya adalah saluran yang diproteksi ditambah 120 persen saluran sebelahnya (adjacent line)

Relay arus lebih adalah relay yang bekerja terhadap arus lebih, ia akan bekerja bila arus yang mengalir melebihi nilai settingnya ( I set ). Prinsip Kerja relay arus lebih adalah suatu alat yang mendeteksi besaran arus yang melalui suatu jaringan dengan bantuan trafo arus.Macam-macam karakteristik relay arus lebih : a. Relay waktu seketika (Instantaneous relay) b. Relay arus lebih waktu tertentu (Definite time relay) c. Relay arus lebih waktu terbalik

ketika arus yang mengalir melebihi nilai settingnya, relay akan bekerja dalam waktu beberapa mili detik (10 20 ms)

Relay ini akan memberikan perintah pada PMT pada saat terjadi gangguan hubung singkat dan besarnyaarus gangguan melampaui settingnya (Is), dan jangka waktu kerja relay mulai pick up sampai kerja relaydiperpanjang dengan waktu tertentu tidak tergantung besarnya arus yang mengerjakan relay

Relay ini akan bekerja dengan waktu tunda yang tergantung dari besarnya arus secara terbalik (inverse time), makin besar arus makin kecil waktu tundanya. Karakteristik ini bermacam-macam. Setiap pabrik dapat membuat karakteristik yang berbeda-beda, karakteristik waktunya dibedakan dalam tiga kelompok : Standar invers, Very inverse, extreemely inverse

Karakteristik relay arus lebih waktu terbalik (inverse definite minimum time (IDMT)) dan relay arus lebih waktu tertentu (definite time) berdasarkan BS 142 / IEC 255-3: TMS = time multiple setting I = arus gangguan Is = arus setting k, c, = konstanta yang menentukan kurvanya Dimana :

Tabel Karakteristik waktu relay arus lebih BS 142 dan IEC 255-3

pada gamabr diatas, terlihat bahwa rele yang berada dipangkal berfungsi sebagai pengaman cadangan bagi rele yang berada didepannya. semakin jauh letak gangguan dari pangkal, maka arus gangguan akan semakin kecil, maka rele di pangkal akan bekerja lebih lama dari pada rele yang di depannya ketika terjadi gangguan yang berada di ujung. Oleh karena itu disusun aturan penyetaln rele OCR

Batasan jangkauan resistif relay R1terhadap beban:

Zloadsekunder= Load = cos-1 (pf) = 36.87 derajat Rloadsekunder = Zloadsekunder * cos (Load ) = 8.224 ohm/fasa Batasan jangkauan resistif relay R2 terhadap beban: Zloadsekunder= Load = cos-1 (pf) = 36.87 derajat Rloadsekunder = Zloadsekunder * cos (Load ) = 23.0944 ohm/fas

Dengan bantuan program matlab didapatkan hasil simulasi unjuk kerja karakteristik polygonal relay jarak terhadap pengaruh tahanan gangguan, jenis gangguan dan lokasi gangguan sebagai berikut:

Contoh perhitungan setting OCR dan GFR (TBROK-PDLAM)

Setting OCR Karakteristik OCR adalah standart inverse Perhitungan menggunakan CCC (CTprimer > CCC) Tocr = 1 detik Iset = 1.2*CCC = 1.2*1200 = 1440 A