Konveyor
Transcript of Konveyor
SISTEM KONTROL KONVEYOR PENGHITUNG BARANG
BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER)
OMRON TIPE CPM1A 20 CDR
Tugas dibuat
Dalam rangka mengikuti
mata kuliah Sensor dan Transduser
Disusun oleh:
Nama : Dinda Hapsari K
NIM : 21060112083017
Jurusan Teknik Elektro
Program Studi Diploma III Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro
Semarang
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari masa ke masa berkembang cepat
terutama dibidang otomasi industri. Perkembangan ini tampak jelas di industri
pemabrikan, dimana sebelumnya banyak pekerjaan menggunakan tangan manusia,
kemudian beralih menggunakan mesin, berikutnya dengan electro-mechanic (semi
otomatis) dan sekarang sudah menggunakan robotic (full automatic) seperti
penggunaan Flexible Manufacturing Systems (FMS) dan Computerized Integrated
Manufacture (CIM) dan sebagainya.
Model apapun yang digunakan dalam sistem otomasi pemabrikan sangat
tergantung kepada keandalan sistem kendali yang dipakai. Hasil penelitian
menunjukan secanggih apapun sistem kendali yang dipakai akan sangat tergantung
kepada sensor maupun transduser yang digunakan.
Sensor dan transduser merupakan peralatan atau komponen yang mempunyai
peranan penting dalam sebuah sistem pengaturan otomatis. Ketepatan dan kesesuaian
dalam memilih sebuah sensor akan sangat menentukan kinerja dari sistem pengaturan
secara otomatis.
PLC (Programmable Logic Controller) adalah suatu alat berbasis mikroprosesor
yang dapat diprogram untuk mengontrol dan mengendalikan suatu proses permesinan
secara otomatis. Dibuat dengan tujuan untuk menggantikan fungsi relai yang banyak
dijumpai pada sistem kontrol konvensional.
Konveyor merupakan suatu alat yang digunakan untuk tujuan pengangkutan.
Penggunaan konveyor juga dilakukan untuk efisiensi waktu. Konveyor di industri
digunakan untuk mengangkut bahan produksi yang akan diproses lebih lanjut atau
mengangkut barang hasil produksi. Untuk menggantikan relai yang banyak maka pada
makalah ini dibahas sistem pengendali konveyor penghitung barang berbasis PLC
OMRON TIPE CPM1A 20 CDR.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Permasalahan
Konveyor merupakan suatu alat yang penting untuk kelangsungan manusia,
terutama bagi mereka yang memliki pabrik. Fungsi dari konveyor itu sendiri adalah
untuk melakukan pengangkutan maupun penghitungan barang agar mempermudah
pekerjaan manusia. Permasalahannya adalah konveyor yang sering digunakan dalam
pabrik merupakan konveyor yang tersusun dengan komponen relai yang begitu rumit
dan tentu saja membutuhkan waktu yang lama. Hal itu dapat diatasi apabila kita
membuat alat pengendali konveyor dengan menggunakan PLC. Mengapa PLC ?
Alasannya karena PLC mempunyai banyak keistimewaan, yaitu : Butuh waktu
yang tidak lama untuk membangun, memelihara, memperbaiki dan mengembangkan
sistem kendali; Pengembangan sistem yang mudah; Ketahanan PLC jauh lebih baik,
Lebih murah; Mengkonsumsi daya lebih rendah; Pendeteksian kesalahan yang mudah
dan cepat; Pengkabelan lebih sedikit; Perawatan yang mudah; Tidak membutuhkan
ruang kontrol yang besar; Tidak membutuhkan spare part yang banyak.
Maka dari itu, pembuatan konveyor penghitung barang beserta sistem kontrolnya
menggunakan PLC Omron CPM1A 20 CDR bisa diaplikasikan karena cara kerja dari
sistem konveyor tersebut sesuai dengan tujuan pembuatan dan dapat dengan mudah
dipahami dan dipelajari.
2.2 Komponen – Komponen
1. PLC
Komponen utama PLC :
a. Catu Daya ( Power Supply )
Catu daya listrik digunakan untuk memberikan pasokan daya keseluruh bagian
PLC (termasuk CPU, Memori, dan lain-lain). Kebanyakan PLC bekerja dengan
catu daya 24 VDC atau 220 VAC
b. CPU (Central Processing Unit )
CPU terdiri dari 3 komponen yaitu :
- Prosessor
Prosesor merupakan otak dari sebuah PLC, fungsi utama adalah mengatur
tugas pada keseluruhan sistem PLC, mengerjakan berbagai operasi antara
lain mengeksekusi program, menyimpan dan mengambil data dari memori,
membaca nilai input dan mengatur nilai output, memeriksa kerusakan,
melakukan operasi-operasi matematis, manipulasi data, tugas-tugas
diagnostik, serta melakukan komunikasi dengan perangkat lain.
- Memori
Memori adalah area dalam CPU PLC tempat mengolah dan menyimpan data
dan program yang kemudian akan dieksekusi oleh prosesor.
c. Modul Masukan dan Modul Keluaran (Input and Output Modul)
- Menghubungkan PLC dengan perangkat keras masukan seperti saklar,
sensor, dll
- Mengkonversi atau mengubah sinyal-sinyal masukan dari perangkat keras
masukan ke sinyal-sinyal yang sesuai dengan tegangan kerja CPU PLC.
- Modul masukan adalah sebuah rangkaian opto-isolator yang terdiri dari LED
(Light Emiting Diode (Dioda Pemancar Cahaya)) dan phototransistor, cara
kerjanya yaitu perangkat keras masukan akan memberikan sinyal untuk
Memori
Volatile RAM
Non-Volatile
ROM
PROM
EPROM
EEPROM
menghidupkan LED, LED akan memancarkan cahaya dan diterima oleh
phototransistor dan akan menghantarkan arus (ON) CPU mengeksekusi
sebagai logika NOL , sebaliknya.
d. Perangkat Pemrograman
e. Perangkat Keras Masukan / Keluaran PLC (Input/Output Device).
- Perangkat Keras Masukan (Input Device)
Merupakan bagian PLC yang berhubungan dengan perangkat luar yang
memberikan masukan kepada CPU, perangkat masukan dapat berupa
tombol, Switch, Saklar, Sensor atau perangkat ukur lain. Perangkat masukan
memicu eksekusi logika/program pada PLC .
2. Komputer
1. Miniprogrammer atau Programming Console,
adalah sebuah perangkat seukuran kalkulator
saku yang berfungsi untuk memasukkan
instruksi instruksi program ke dalam PLC.
Umumnya, instruksi-instruksi program
dimasukan dengan mengetikkan kode
mnemonik (Mnemonic Code). Perangkat
pemrograman
yang biasa
digunakan ada 2
- Perangkat Keras Masukan (Input Device)
Merupakan bagian PLC yang berhubungan dengan perangkat luar yang
memberikan masukan kepada CPU, perangkat masukan dapat berupa
tombol, Switch, Saklar, Sensor atau perangkat ukur lain. Perangkat masukan
memicu eksekusi logika/program pada PLC.
2.3 Gambar Rangkaian
a. Pengendali Konveyor
b. Konveyor Penghitung Barang beserta Sistem Kontrolnya
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Gambar Tiap Unit
a. Pembuatan Konveyor Penghitung Barang
Kedua gambar di atas merupakan gambar untuk pembuatan konveyor
penghitung barang. Gambar tersebut sudah dilengkapi dengan ukuran – ukuran yang
bisa diaplikasikan dalam pembuatan konveyor. Konveyor terdiri dari roller
(berfungsi sebagai tempat berputarnya belt dan juga sebagai tempat dudukan gear )
belt konveyor (sebagai landasan barang atau benda kerja), rangka (tempat
peletakkan untuk bearing, roll, sabuk ban dan roda gigi ), motor DC (digunakan
untuk menggerakkan roller konveyor sehingga sabuk ban juga ikut berputar, dan
roda gigi ( bertujuan untuk meneruskan putaran dari motor DC ke roller penggerak
konveyor ).
Diagram Alir Pembuatan Konveyor Penghitung Barang
b. Diagram Alir Pengendali Konveyor Penghitung Barang
Pemasangan Motor DC dan Roda gigi dengan Rangka
Pemasangan Roller, dan Belt dengan Rangka
Selesai
Pembuatan Rangka
Pembuatan Belt
Pembuatan Roller
Mulai
Selesai
Mulai
Pemasangan dudukan tombol start dan stop
Pemasangan sensor photodioda
Pemasangan catu daya
- Catu Daya
Berfungsi menyuplai tegangan agar dapat menggerakan motor konveyor, sensor
proximity dan motor driver (untuk mendorong barang yang reject atau rusak).
- Tombol push button
Sebagai saklar start dan stop.
- Sensor photodioda
Berfungsi sebagai sensor yang berkerja apabila ada cahaya yang jatuh pada
sensor maka nilai tahanannya akan berkurang dan akan naik tahanannya apabila
intensitas cahayanya berkurang.
c. Skema Pengkabelan Sistem Kontrol Konveyor Penghitung Barang
Gambar di atas merupakan skema pengkabelan sistem kontrol konveyor
penghitung barang. Pada skema di atas terdapat catu daya, PLC yang bertipe Omron,
rangkaian sensor ( komparator ), sensor ( yang terdiri dari photodioda dan LED ),
dan ada 2 motor ( pembawa benda dan pembawa box ).
d. Driver Sensor
3.2 Cara Kerja Konveyor Penghitung Barang
Tahapan – tahapannya :
1. Memasukkan program ke dalam PLC kemudian memutar kunci selector
programming console ke mode RUN atau MONITOR.
2. Menekan tombol START untuk menyalakan alat.
3. Meletakkan box pada konveyor box, jika telah sampai ke sensor box maka box akan
terdeteksi oleh sensor box kemudian sensor box akan menghentikan konveyor box
dan menyalakan konveyor benda.
4. Meletakan benda pada konveyor benda misal sebanyak 7 buah (untuk menguji
counter). Konveyor benda telah dinyalakan oleh sensor box akan membawa benda
yang telah diletakan di atasnya, jika telah sampai ke sensor benda, maka sensor benda
akan mendeteksi benda tersebut sebanyak 5 buah, setelah mendeteksi 5 buah benda
maka sensor akan menghentikan konveyor benda dan menyalakan konveyor box.
5. Proses akan terus berjalan selama tombol STOP tidak ditekan.
6. Sedangkan proses akan berhenti apabila tombol STOP ditekan.
3.3 Fungsi dan Manfaat Konveyor
Fungsi :
a. Mempermudah pekerjaan manusia
b. Mengurangi tenaga kerja yang berlimpah
c. Mempercepat dan menghasilkan hasil produksi yang akurat.
Manfaat :
a. Mempermudah pekerjaan manusia
Konveyor adalah alat yang dapat memindahkan barang, dimana barang
diletakkan diatas belt yang diputar oleh drum yang digerakkan oleh motor.
Konveyor dapat digunakan mengangkut berbagai macam barang dari besar
sampai kecil, baik itu mobil, makanan, minuman, koper dll. Pada saat sekarang
ini sudah banyak digunakan pada industri-industri di tanah air, yang
penggunaannya sudah banyak di implementasikan dalam berbagai fungsi yang
luas, hampir seluruh bidang industri berskala menengah keatas yang
memanfaatkan penggunaan konveyor ini.
b. Mengurangi tenaga kerja yang berlimpah
Pada saat ini teknologi konveyor sudah umum terdapat di industri, pada
awalnya ide menciptakan teknologi ini terjadi kendala pada proses pemindahan
raw material ataupun finished good pada industri pertambangan, dengan syarat
tenaga manusia yang sangat melimpah jumlahnya. Tetapi karena terkendala
dengan produktivitas tenaga manusia yang tidak konsisten dan banyaknya tenaga
kerja yang sakit, maka manusia mulai berpikir tentang cara pemindahan barang
yang lebih efektif dan konsisten.
Kemudian digunakannya rel dan gerobak kereta yang tidak terlalu banyak
menguras tenaga manusia, sebelumnya menggunakan tenaga manusia dalam
pemindahan dengan diangkat dengan menggunakan ember pada awalnya. Saat
sekarang ini teknologi konveyor sudah digunakan dalam industri pertambangan,
dan jumlah tenaga kerja yang digunakan berkurang cukup signifikan sesuai
dengan semakin banyaknya konveyor yang digunakan.
c. Mempercepat dan menghasilkan hasil produksi yang akurat.
Konveyor adalah alat ciptaan manusia yang dapat digunakan untuk membantu
proses industri. Kegunaan konveyor yaitu proses pemindahan raw material ke
ruang produksi, kemudian proses pemindahan finished good, terjadi setelah
proses produksi menjadikan raw material sudah selesai dan menjadi finished
good, lalu barang dipindahkan di gudang, dimana barang siap packaging.
Selanjutnya proses produksi yang banyak melakukan tahapan-tahapan dalam
proses produksinya.
Industri yang menggunakan konveyor pasti akan menghasilkan hasil produksi
yang cepat dan akurat, karena alat ciptaan manusia sangat jarang melakukan
kesalahan, kalaupun itu terjadi kesalahan bisa jadi disebabkan oleh faktor
manusia itu sendiri.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
1. Sistem kontrol konveyor penghitung barang menggunakan PLC ini terdiri dari :
a. Input yaitu Tombol start, tombol stop, dan rangkaian sensor
b. Output yaitu Motor DC untuk menggerakan konveyor
c. Proses (sistem kontrol) yaitu PLC (Programmable Logic Controller)
2. Konveyor berbasis PLC Omron CPM1A 20 CDR ... ?
3. Sensor yang digunakan pada konveyor berbasis PLC Omron CPM1A 20 CDR
adalah sensor cahaya ( photodioda ), yaitu sensor yang bekerja apabila ada cahaya
yang jatuh pada sensor maka nilai tahanannya akan berkurang dan akan naik
tahanannya apabila intensitas cahayanya berkurang.
4. Konveyor sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia terutama bagi mereka yang
memiliki industru – industri, yaitu mempermudah pekerjaan manusia; mengurangi
tenaga kerja yang berlimpah serta mempercepat dan menghasilkan hasil produksi
yang lebih akurat.
5. Kelemahan konveyor adalah apabila alat ini terjadi kerusakan ... ?