Konvention ILO No 183 Ttg Perlindungan Kehamilan Dan Rekomendasi No 191

1
Konvention ILO No.183 mengenai Perlindungan Kehamilan (2000) dan Rekomendasi No.191 PERLINDUNGAN dan KETETAPAN DALAM KONVENSI Cakupan – Siapa yang terproteksi Semua perempuan yang dipekerjakan baik yang menikah dan tak menikah termasuk mereka di semua bentuk umum pekerjaan Lamanya cuti 1. tidak lebih dari 14 minggu (rekomendasi 191 menuntut 18 minggu) 2. 3. Ketetapan untuk 6 minggu cuti wajib paska melahirkan Tunjangan tunai 1. Dua per tiga pendapatan perempuan sebelumnya ATAU pembayaran yang setara 2. Tunjangan yang diberikan dari asuransi sosial atau dana publik atau ditentukan oleh hukum dan praktek nasional Tunjangan Medis Layanan pranatal, masa kelahiran bayi dan paskanatal dan layanan rumah sakit jika diperlukan Proteksi kesehatan Pekerja yang hamil dan menyusui tidak boleh diwajibkan untuk melakukan pekerjaan yang dinilai menggangu kepada perempuan tersebut sebagai ibu atau anaknya Perlindungan Pekerjaan dan Diskriminasi 1. Melanggar hukum bagi majikan untuk memberhentikan seorang perempuan yang sedang hamil, ketika dalam cuti asuh atau menyusui, dan beban buktiberada pada majikan 2. Hak yang dijamin untuk kembali dengan posisi yangsama atau posisi yang setara dengan upah yang setara. 3. Perlindungan terhadap diskriminasi dalam pekerjaan (misalnya kebijakan memperkerjakan) dengan alasan kehamilan 4. Pelarangan tes kehamilan pada masa perekrutan Cuti untuk menyusui/ mengasuh Anak 1. 3 Hak untuk mendapatkan satu rehat atau lebih setiap harinya untuk menyusui 2. 3 Hak untuk pengurangan jam kerja harian untuk menyusui 3. 3 Rehat atau pengurangan jumlah jam kerja yang dihitung sebagai waktu bekerja dan diupah.

Transcript of Konvention ILO No 183 Ttg Perlindungan Kehamilan Dan Rekomendasi No 191

Page 1: Konvention ILO No 183 Ttg Perlindungan Kehamilan Dan Rekomendasi No 191

Konvention ILO No.183 mengenai Perlindungan Kehamilan (2000) dan Rekomendasi No.191

PERLINDUNGAN dan KETETAPAN DALAM KONVENSI

Cakupan – Siapa yang terproteksi Semua perempuan yang dipekerjakan baik yang menikah dan tak menikah termasuk

mereka di semua bentuk umum pekerjaan

Lamanya cuti

1. tidak lebih dari 14 minggu (rekomendasi 191 menuntut 18 minggu)2.3. Ketetapan untuk 6 minggu cuti wajib paska melahirkan

Tunjangan tunai

1. Dua per tiga pendapatan perempuan sebelumnya ATAU pembayaran yang setara2. Tunjangan yang diberikan dari asuransi sosial atau dana publik atau ditentukan oleh

hukum dan praktek nasional

Tunjangan Medis Layanan pranatal, masa kelahiran bayi dan paskanatal dan layanan rumah sakit jika

diperlukan

Proteksi kesehatan Pekerja yang hamil dan menyusui tidak boleh diwajibkan untuk melakukan pekerjaan yang

dinilai menggangu kepada perempuan tersebut sebagai ibu atau anaknya

Perlindungan Pekerjaan dan Diskriminasi

1. Melanggar hukum bagi majikan untuk memberhentikan seorang perempuan yang sedang hamil, ketika dalam cuti asuh atau menyusui, dan beban buktiberada pada majikan

2. Hak yang dijamin untuk kembali dengan posisi yangsama atau posisi yang setara dengan upah yang setara.

3. Perlindungan terhadap diskriminasi dalam pekerjaan (misalnya kebijakan memperkerjakan) dengan alasan kehamilan

4. Pelarangan tes kehamilan pada masa perekrutan

Cuti untuk menyusui/ mengasuh Anak

1. 3 Hak untuk mendapatkan satu rehat atau lebih setiap harinya untuk menyusui

2. 3 Hak untuk pengurangan jam kerja harian untuk menyusui

3. 3 Rehat atau pengurangan jumlah jam kerja yang dihitung sebagai waktu bekerja dan diupah.