KONTUR - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/14926/mod_resource/content/1/Kontur.pdf · Membuat...
Transcript of KONTUR - Share ITSshare.its.ac.id/pluginfile.php/14926/mod_resource/content/1/Kontur.pdf · Membuat...
KONTUR
http://aanpambudi.files.wordpress.com/2010/08/kontur1.png
Kontur
Hal penting dalam
melakukan pemetaan
adalah tersedianya
informasi mengenai
ketinggian suatu
wilayah.
Dalam peta topografi,
informasi tentang
elevasi biasanya
berupa garis kontur,
yaitu garis yang
menghubungkan titik-
titik dengan ketinggian
sama.
Gambar 1. Garis Kontur http://2.bp.blogspot.com/
Gambar 2. Kontur Bukit
Kontur
Berdasarkan model/ motif
dari kumpulan garis kontur
tersebut, bisa diketahui
keadaan sebenarnya di
lapangan.
Misalkan, suatu daerah
aliran sungai, maka kontur
yang terbentuk adalah
seperti terlihat gambar 3.
Gambar 3 .
Kontur pembentuk
aliran sungai
Kontur
Ada dua istilah yang menyangkut kontur, yaitu
1. Interval kontur
2. Indeks kontur
Kontur
Interval kontur merupakan perbedaan
elevasi antar dua garis kontur yang
berdekatan.
Pada penampilan peta di satu halaman,
interval kontur ini dibuat sama besar
nilainya antara satu kontur dengan kontur
lain.
Dalam hal penyajian, semakin besar
skala maka informasi pada peta akan
semakin banyak (semakin detail),
sehingga interval kontur akan semakin
kecil.
Interval Kontur
Berikut contoh interval kontur yang umum
digunakan sesuai bentuk permukaan tanah dan skala
peta yang digunakan.
Tabel 2. Interval kontur berdasarkan skala dan bentuk
medan
Interval Kontur
Skala Topografi Interval kontur
1 : 1000 Datar 0.2 - 0.5 m
Bergelombang 0.5 - 1.0 m
Berbukit 1.0 - 2.0 m
1:1000 – 1: 10000 Datar 0.5 - 1.5 m
Bergelombang 1.0 - 2.0 m
Berbukit 2.0 - 3.0 m
1:10000 Datar 1.0 - 3.0 m
Bergelombang 2.0 - 5.0 m
Berbukit 5.0 - 10.0 m
Bergunung 0.0 - 50.0 m
Diambil dari : modul IUT UNS
Interval kontur merupakan perbedaan
elevasi antar dua garis kontur yang
berdekatan.
Pada penampilan peta di satu halaman,
interval kontur ini dibuat sama besar
nilainya antara satu kontur dengan kontur
lain.
Dalam hal penyajian, semakin besar
skala maka informasi pada peta akan
semakin banyak (semakin detail),
sehingga interval kontur akan semakin
kecil.
Interval Kontur
Indeks kontur merupakan garis kontur dengan
kelipatan tertentu.
Misal : tiap kelipatan 1 meter, 5 meter, 10 meter, dan
lain-lain.
Rumus penentuan indeks kontur:
meter
Contoh :
Peta dengan skala 1:1000, maka indeks kontur yang
ditampilkan dalam peta adalah : 1 km, pada peta
skala 1:1000 meter
Maka meter
Indeks Kontur
Sifat garis kontur ada beberapa macam,
diantaranya adalah :
1. Garis Kontur saling melingkari satu sama lain
dan tidak akan saling berpotongan, tapi bisa
berimpit (pada daerah curam 90o).
Gambar 2.4. Garis kontur yang saling melingkari
Sifat Garis Kontur
2. Garis Kontur menutup pada dirinya sendiri.
3. Garis Kontur lebih rapat pada daerah curam dari
pada daerah yang lebih landai.
Gambar 2.5. Garis kontur untuk kondisi lapangan
landai dan curam
Sifat Garis Kontur
1. Sifat garis kontur yang lain yang perlu diperhatikan adalah :
2. Kontur tidak mungkin bercabang.
3. Kontur selalu menutup bentuknya. Menutupnya dapat di
dalam muka peta ataupun diluar. Jika menutupnya di luar, maka pada muka peta terlihat kontur itu tidak menutup.
4. Daerah datar yang akan mempunyai kontur yang jarang.
5. Daerah yang terjal (curam) akan mempunyai kontur yang
rapat.
6. Kontur tidak akan “masuk” bangunan atau rumah, tetapi
mengikuti tepi dari bangunan tersebut.
7. Kontur yang melewati/ memotong sungai akan membentuk
huruf v arah pangkalnya, arah naik.
8. Kontur yang melewati/ memotong jalan yang turun akan membentuk huruf u menghadap ke arah naiknya jalan.
Sifat Garis Kontur
Kegunaan Garis Kontur
Selain menunjukkan bentuk ketinggian permukaan
tanah, garis kontur juga dapat digunakan untuk:
1. Membuat potongan memanjang (long-section).
2. Menghitung luas dan volume suatu wilayah.
3. Menghitung tingkat kemiringan suatu wilayah.
Kegunaan Garis Kontur
1. Membuat potongan memanjang (long-section).
Gambar 2.6. Potongan memanjang dari potongan
garis kontur.
Kegunaan Garis Kontur
2. Menghitung luas dan volume suatu wilayah.
Gambar 2.7. Bentuk, luas dan volume daerah
genangan berdasarkan garis kontur.
Kegunaan Garis Kontur
3. Menghitung tingkat kemiringan suatu wilayah.
Gambar 2.8. Rute dengan
kelandaian tertentu.
Dalam membuat kontur suatu wilayah semakin
besar derajat kerapatan titik, semakin teliti
informasi yang dibutuhkan sehingga hasil yang
didapatkan juga semakin akurat.
Informasi tentang titik detail tidak harus memiliki
elevasi yang sama, namun dibidik dari lapangan
mengikuti pola tertentu.
Pola-pola tersebut adalah :
1. pola kotak-kotak (spot level),
2. pola profil (grid) dan
3. pola radial, pola radial ini digunakan untuk
pemetaan topografi pada daerah yang luas dan
permukaan tanahnya tidak beraturan.
Membuat Garis Kontur
Membuat Garis Kontur
Gambar 2.9. Pengukuran kontur pola spot level dan pola grid
(gambar diambil dari modul IUT UNS)
Membuat Garis Kontur
Gambar 2.10. Pengukuran kontur pola radial.
Cara membuat garis kontur:
1. Plot detail titik-titik yang didapatkan dari
lapangan
2. Tentukan titik-titik dengan elevasi yang sama.
Ada beberapa cara, diantaranya numeris.
Membuat Interpolasi Garis Kontur
Gambar 2.11. Interpolasi penentuan titik-titik kontur
Cara membuat garis kontur:
1. Plot detail titik-titik yang didapatkan dari
lapangan
2. Tentukan titik-titik dengan elevasi yang sama.
Ada beberapa cara, diantaranya numeris.
Membuat Interpolasi Garis Kontur
Gambar 2.11. Interpolasi penentuan titik-titik kontur
Cara mencari elevasi tertentu yaitu menggunakan
perbandingan linear antara dua titik yang ada
informasi elevasinya dan satu titik yang dicari.
Titik K yang terletak pada garis ketinggian + 45
berada pada jarak AK =(∆ hAK / ∆ hAB) ∆ jarak AB.
Prinsip perhitungan (interpolasi) garis kontur
menggunakan perbandingan segi tiga siku-siku.
Membuat Interpolasi Garis Kontur
Gambar 2.12. Prinsip Segitiga Interpolasi
Buat kontur dengan interval 2 meter.
Titik A mempunyai tinggi +1,650 m.
Titik B mempunyai tinggi + 2,110 m.
Titik C mempunyai tinggi + 2,651 m.
Titik D mempunyai tinggi + 1,950 m.
Titik E mempunyai tinggi + 4,200 m.
Titik F mempunyai tinggi + 5,010 m.
Contoh Soal Kontur
1. Antara titik A dan C pasti ada titik yang mempunyai tinggi kelipatan 2 meter, sebut P
2. Antara titik D dan B pun demikian juga, sebut Q
3. Antara titik C dan F pasti ada ketinggian 4 meter.
4. Demikian juga antara B dan E
5. Masalahnya sekarang bagaimana menentukan letak titik P,Q, R dan S di peta.
Penyelesaian Contoh Soal Kontur
A
C
B
D
E F
Menentukan letak titik “P”yang mempunyai ketinggian 2 m.
1. Ukurlah jarak AC di peta.
Misalnya : jarak AC = d AC = 5 cm
2. Hitung beda tinggi titik C dengan titik A
HAC = (2,651 - 1,650) m = 1,001 m
3. Hitung beda tinggi titik P dengan titik A
HAP = (2,00 - 1,650) m = 0,350 m
Penyelesaian Contoh Soal Kontur
A
C
B
D
E F
4. Dengan rumus perbandingan segitiga dapat
dihitung jarak AP = dAP
d AP = hAP / hAC x dAC
= 0,350/1,001 x 5 cm
= 1,748
Jadi letak titik P kita ukurkan sepanjang 1,748 cm
dari titik “A”.
Penyelesaian Contoh Soal Kontur
A
C
B
F
5. Lengkapi peta tersebut dengan simbol kartografi.
Simbol merupakan alat komunikasi antara pembuat peta dengan pemakai peta. Jadi pada muka peta cukup kita gambarkan simbol-simbol tertentu saja. Selanjutnya pada informasi tepi kita beri legenda atau keterangan.
Misalnya : pada muka peta kita beri simbol.
1. P + 2,751
2. 2000
3.
4. Dan sebagainya.
Penyelesaian Contoh Soal Kontur
Maka pada kolom informasi tepi kita beri
keterangan.
1. P +2,751 = titik tinggi ( untuk titik p).
2. 2000 = garis kontur
3. = pohon kelapa
4. dan sebagainya
Penyelesaian Contoh Soal Kontur
Terimakasih
Semoga
diberikan
kemudahan. Selalu Bersemangat untuk
melakukan kebaikan.