"Kontribusi Perempuan pada Hidden Curriculum Dalam ...
Transcript of "Kontribusi Perempuan pada Hidden Curriculum Dalam ...
UniVerSitaS .a Komite Persatuan
Negeri otimpiade ,I:3"#',X,Jakarta gan Anak lndgnesia Mataysra
fnternational Serninar on
Educatior, Womenand S'6tt
rr-'r,
Jakarta, 21 Desember 200g
'lnternottonal Seminor "EducotiotL Women. ond Snan"
DAFTAR ISI
SUSUNAN PANITIA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Bagian: Perempuan dan pendidikan
BUILDING CAPACMY TO MAINSTREAM GENDER INTODEVELOPMENT POLICY IN BANTEN PROVINC'Samadi
STRATEGY TO DEVELOP CURRICULUM OF FINANCIAL LMERACYRatna Anggraini ZR, Santi Susanti
TINGKAT PENDIDIKAN DAN PARTISIPASI ANGKATAN KERJAPEREMPUANDra' Hj. Amalia Z. Ridho, M.pd., sari Lesta rizainarRidho, sE., M.Ec.
WANMA DIERA CENTURYDra. Emah Khuzaemah, M.pd.
KESENJANGAN DIGTTAL DIANTARA GENDERTuti Iriani
ERTA PEREMPUAN BURUH NELAYfu\KESEIAHTERAAN KELUARGA
DALAM RUMAH TANGGAUDAYA, EKONOMI, DANdan Berkembang)
DAN KELUARGA: peran dannder
PERANAN PEREMPUAN DALAM MANAJEMEN KEUANGANKELUARGADr. Hamidah, S.E., M.Si.
MENAKAR KEMBALI FAHAM EKOFEMINISMERihlah Nur Aulia, M.A.
tv
t2
20
26
33
45
52
67
Women Sardries C
78
7
lnternational Seminar "Educotio4 Women, and
PERANAN PEREMPUAN PADA PENDIDIKAN ANAK DALAMKELUARGADr. Rusilanti, M.Si.
DAYA JUAL PEREMPUAN DALAM PENGENTASAN KEMISKINANDr. Endry Boeriswati
ORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)ASI EDUKATIF YANG EFEKTIF
Drs. Khaerudin, M.pd. RIR
PERLUASAN AKSES PENDIDIKAN BAGI PEREMPUAN SEBAGAISALAH SATU UPAYA MENGATASI PEMANASAN GLOBALDrs. Ucu Cahyana, M.Si.
ISU-ISU GENDER DI SEPTITAR ANAK BERKEPBUTUHAN KHUSUSIfartini Nara, M.Si.
UPAYA MENINGKATKAN PERAN PEREMPUAN DALAM EKONOMIKELUARGA MELALUI PELATIHAN KETERAMPILANPENGOLAHAN PANGAN BERBASIS KACANG KEDELAIYati Setiati M
PERBEDAAN PENGETAHUAN KADER POSBINDU TENTANGSTATUS GZI LANSIA DI DAERATI PERKOTAAN DAN DI DAERAHPEDESAANDra. Nurlaila AIV[., M.Kes.
WAN TA DAN KEPIMPINAN DI MALAYSIA: SATU KAJIANTERHADAP TAN SRI HAIJAH AISHAH GHANIMohmad Noorhisham Baharom
KONTRIBUSI PEREMPUAN PADA HIDDEN CURRICULUM DALAMPENINGKATAN MUTU PENDIDIKANDr. C. Rudy kihantoro
ROLE OF WOMEN WORKERS IN INDONESIA GLOBALZATION ERAMariani
Pengarusutamaan Jender dan pendidikan HAM KitaDrs. Sam M. Chan., M.Si.
84
93
105
ll3
123
t27
133
137
143
158
167
Women Sadies C"
Proceedings ol Internationol Seminor 'Educotion, Women, ond Spott"
Bagian: Bahasa, Sastra, Budaya, dan Perempuan 180
CORAK PERLAWANAN WANITA TERHADAP KULTUR PATRIARKIDALAM NOVEL TETRALOGI PULAU BURU KARYA PRAMOEDYAANANTA TOER: SUATU TELAAH FEMINISME KRITISErfi Firmansyah, M.A. 181
KONSTRUKSI PERNYAIAN: PERLAWANAN TERHADAP DOT4INASIKOLONIALAsep Deni Saputra 189
OBSESI KEPEREMPUANAN DALAM NOVEL JE]AK DARAHJujun Herlina, S.S. 2O1
MEMBONGKAR RELASI GENDER DALAM BAHASA INDONESIAUpaya Memahami Relasi Gender yang SesuagguhnyaMiftahul Khairah A 206
PROFtr- PEREMPUAN DALAM *KISAH PEzuUANGAN SUKU NAGA"KARYARENDRAResti Nurfaidah 217
RESISTENSI GEISHA: PEREMPUAN SENI TRADISI DALAMCENGKRAMAN KEKUASAANFitria Pratiwi 225
REPRESENTASI TOKOH RABIAH SEBAGAI PEREN{PUAN BUGISDALAM NASKAHRABIAHSiti Gomo Attas 237
PERANAN BAHASA DAN KESELAMATAN JALAN RAYA DIMALAYSIADr. Iskandar bin Abdullahe M.Ed., dkk. 244
SUARA TERPINGGIR DI CELAH-CELAH KEMISKINAN DALAMIA,SKAR PEI,ANGI : SATU KAJIAN SUBALTERNLL Abdul Jalil Ramli, Prof. Madya Dr. Sohaimi Abdul Aziz 254
KETURUNAN MELAYU DI THAILAND: DISEBALIK KEBINGI.JNGANHAK ASASI DAN CABARAN WARISAN BUDAYA KEIL]VIUANIJLAMA TRADISIONAL DI PERBATASAN TIGA WILAYAH THAI-MALAYDrs. Abdulhalim Bin H.Ismail Ibnu Syaid Dinaa At-Bar, M.A.,Prof. Madya Dr. Muhammad Azizan Bin Sabjan 266
MENELUSURI IDENTMI DAN BUDAYA MASYARAKAT JAWIPERANAKAN KACUKAN INDiA MUSLM DI PULAU PINANGOmar bin Yusoff ZBO
Women Studies Center, Institute ofReseorcll Stnt llnlveqiE ofJokatto Vi
Proceedings of lnternotionol Seminor 'Educotion, Women, ond Sport"
KEKUATAN GAMBAR PADA PENCITRAAN: PENGGAMBARANPEREMPUAN DALAM BUKU PELAJARANLina Meilinawati Rahayu 2gt
NILAI-NILAI BUDAYA DALAM DAUR HIDUP PEREMPUAN BETAWIDr. Tuti Tarwiyah Adi S., M.Si. 302
..BISAKAH SAYA BERBICARA',: KESETARAAN JENDERPEREMPUAN SENI TRADISINovi Anoegrajekti 3l I
CERITA DALAM SEBUAH BATU:RTIUAL SIFON DAN DISKRIMINASI PEREMPUAN DI NUSATENGGARA TMUR
324-^ Mega hamita
Bagian: Perempuan dan Olahraga 330
DAMPAK PSIKOLOGIS PADA WANMA YANG BEROLAHRAGA_ Hasmyati TlPENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN JASMANI UNTUKWANITAImam Suyudi T7MINAT DAN PARTISIPASI OLAHRAGA BAGI SISWI SMU DIJAKARTAEeni Widyaningsih 343
KETERLIBATAN WAN]TA DALAM OLAHRAGA DAN MASALAHPADA MENSTRUASIEva Julianti, M.Ec. 34g
Women Sadies C"vll
Experience in school basically programmed planned in the form of curriculum. Theand scope of the curriculum was very limited and narrow. fni immeiiate impact of the'ulum is shown in teaching. Impact accompanist normally never officially deiignei ard
tmmed, but its presen_ce Breaily inlluenied the growtlh and diielop*"n, o| studentne,_c.reative thinking, honesty, ethics, aesthetics, and social norms are very much neededwhile in the neighborhood,s social life.
o{ the indirect impact of education in schools was consistent with the premise thatal clunge occurs when the students themselves gain knowledge antl expeience'in the curriculutn, but also in ttu hidden curuiculum.g- influence that shape- the glnracter of students as social beings who are educatedienced since the time of their birth untit the time of growrh is crucialfor the future.influence comes from the mother as a ruman ieing first women known by the human
'orn to the critical development of inruition. Hiddenbirriculum or hidden curriculum, its
rce can be anywhere. It was Part of the curriculum that has never seen real furm. Thatto surface is the resulting impact on the rearners'behavior patterns.
character education, the role of the hidden curiculum is iery imponqnt. Therefore, the'.1-"::"r"r:"\ of the hidden curriculum in educational institutinnr'^urf i"-i"rii""a
"rraby mature uses the concepts of development and q;fity improvement-n of the hidden curiculum in scltools in o'rder of quality * ine pmation ofcharacter and shows ttnt ilu national education reaily'is going according to itsThk is an accelerated to push improve Indonesia education qd;rr^,.
I nte rno tio n ol Se m inar " E duca ti o4
KONTRIBUSI PEREMPUAN PADA HIDDEN CURRICULUM DALAMPENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
Dr. C. Rudy PrihantoroDosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, universitas Negeri Jakarta
Abstract
LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk pribadigus makhluk sosial. Dua aspek iniF*ui^ dan nrempenganrhi. Sebagairk pribadi manusia memiliki Jiri
a sendiri yang berbeda dengan manusiakibadi manusia adalah unik. Oleh
tribadian manusia merupakan ciri dirinyarg akan terbawa ketika ia hanrs:eraksi dan beradaptasi dengan manusiaKepribadian manusia yang satu akan
Inempengaruhi kepribadian manusia yanglain. Kepribadian masing-masing mariusiayang_ saling berpengaruh inilah yang akanmembentuk corak dan tatanan kehidupansosial masyarakat tempat manusia itu beradadan saling berinteraksi. Sekarang mulailah iatrerperan sebagai makhluk ,sori-ul. e"ngu*f,kuat yang membentuk sebagai .uit tot
sosial ini adalah didikan pada dirinya yangdialaminya sejak masa kelahirannya hinggarnasa pertumbuhan yang sangat rnenentukanmasa hidupnya. Pengaruh tersebut berasal
karena manusia lain juga akanmengeksplorasi pribadinya. Disinilah
perempuan yang paling dekat Cengan dirinya.Dalam era globalisasi terjadi hubungan
antara manusia, antara wilayah, anfiua
Scudies Center, lnstiruft ofReseorc\ Stote llniverciE ofJokorta Page 743
International Seminar "Educotion, Women, and Sport,,
sehat, berilmu, cakap, kreatif,', dan menjadi warga negara yang
i manusia yang beriman dan bertakwaTuhan Yang Maha Esa, berakhlak
elekrronik, begitu banyak perilaku yangmemperihatinkan kita? Siapa yang harusbertanggung jawab atas kondisi ini?
Penyebab bangsa Indonesia kehilanganjati dirinya, antara lain disebabkan karenatidak digunakannya Rasa (Nurani) dalamkegiatan sehari-hari di masyarakat..{kibarnya banyak rerjadi perbuaran_perbuatan yang sifatnya emosional danmenurutkan hawa nafsu.
Karakter adalah seperti lautan, takterselami dan tak dapat diintervensi. Dan kita,sebagai bangsa sudah kehilangan sesuatuyang tak dapat diintervensi ini. Orang yangmemilikin karakter kuat adalah mereka yangtidak mau dikuasai oleh sekumpulan realitasyang telah ada begitu saja dari sono_nya.Sementara, orang yang memiliki karakteryang lemah adalah omng yang tunduk padasekumpulan kondisi yang telah aiberikankepadanya tanpa dapat menguasainya. Kitayang gampang rnenyerah untuk marah, yanggampang putus asa untuk melatih rasa adalahorang-orang dengan karakter lemah. Kitayang gampang melupakan janji dah tekad,yang gampang menyalahkan pihak lain,tentulah bukan orang-orang dengan karakteryang kuat. Mengapa kita begitu rapuh?Karena kita kehilangan karakter! r,
_ Bila kita ingin nplihat hasil pendidikanIndonesia, lihatlah apa yang sedang terjadisaat ini. Ini cara evaluasi yang sederhan4gampang dilakukan, dan menghasilkankesimpulan yang tak terbantahkan.E Mervin
Pancasila dan Pendidikan Agama yang telahdilakukan di Indonesia sejak SD lingguperguruan tinggi, contohnya. Kedua mata
12 Bambang Q-Anees dan Adang Hambali,Pendidikan Karakter Berbasis Al-eur' an,Penerbit
Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 200g, h.l-3.13 tr:t t ,
i kita yang asli, asli dari Tuhan. Apa-apang.berasal dari Tuhan tidak mungkin tidakir-. ll r^.: r:-:
i peserta didik dapat dikembangkanoptimal. Perwujudan kesatuan fungsi
idikan dan tujuan pendidikan merupakanrcntukan karakter peserta didik.
Jati Diri dan Pembentukan KarakterJati diri adalah "Siapa diri andauhnya".to Pengertian iiu mempunyai
bahwajati diri adalah sifat dasar manuiia.
Jati diri nrerupakan identitas diri
Bangsa Indonesia sejak dulu dikenali bangsa yang ramah, jujur, sopan,, rajin, tekun, ulet, talnn banting,tg tanpa pamrih, suka rnenolong,rnenghorrnati, saling mengasihi dan
dan sebagainya. Ciri<iri itulahjugl nrenampilkan jati diri bangsar_l .l1ti airi bangsa dibentuk d"ri j"ti
individu-individu anak bangsa a-liki kekhasan yang dipenganrt i otetsosial keberadaan anak bangsa berada.ruh kuat yang terlaistaliiasi pada
s serta bertangguttg jawab', .
Pengertian itu mempunyai arti bahwapendidikan dikelola dengan budaya
yang terpelihara baik, maka seluruh
kembangkan akan membentukiter. Pembentukan karakter bangsa yangdan kokoh hanya aapat aiUmtan Ltet
ian be_rkualitas yang diperolehnyamasa hidupnya mulai dari didikan
ibu hingga didikan sosial masyarakat.
So:TTlo Soedarsono, C haracte r Bulding,:I.Y"di" Komputindo, Jakarta, 2OO2, h. ;7lbid ., h. s7. Ibid,h.4-
SEdies Center, Insdtutc of Research State Univenity of Jokarto Page 145
i nunusia yang beriman dan bertakwaTuhan Yang Maha Esa, berakhlaksehat, berilmu, cakap, kreatif,dan menjadi warga negara yang
serta be rtang gung jawab" .
Pengertian itu mempunyai arti bahwapendidikan dikelola dengan budaya
yang terpelihara baik, maka seluruhpeserta didik dapat dikembangkan
optimal. Perwujudan kesatuan fungsidan tujtran pendidikan merupakan
karakter peserta didik.
Jati Diri dan Pembentukan Karakter
s.564.n.ts . r vrrSvrrr@l tru trrsruputtyalbahwajati diri adalatr sifat dasar manusia,kita yang asli, asli dari Tuhan. Apa-apa
' Jati diri adalah "Siapa diri andaungguhnya".'0 Pengertian iiu mempunyai
lnternational Seminar "Educotion, Women, ond
elektronik, begitu banyak perilaku yangmemperihatinkan kita? Siapa yang harusbertanggung jawab atas kondisi ini?
Penyebab bangsa Indonesia kehilanganjati dirinya, antara lain disebabkan karenatidak digunaliannya Rasa (Nurani) dalamkegiatan sehari-hari di masyarakar.,A.kibatnya banyak terjadi perbuatan-perbuatan yang sifatnya emosional danmenurutkan hawa nafsu.
Karakter adalah seperti lautan, taktelselami dan tak dapat diintervensi. Dan kita,sebagai bangsa sudah kehilangan sesuatuyang tak dapat diintervensi ini. Orang yangmemilikin karakter kuat adalah mereka yangtidak mau dikuasai oleh sekumpulan realitasyang telah ada begitu saja dari sono-nya.Sementara, orang yang memiliki karakteryang lemah adalatr orang yang tunduk padasekumpulan kondisi yang telah diberikankepadanya tanpa dapat menguasainya. Kitayang gampang menyerah untuk marah, yanggampang putus asa untuk melatih rasa adalahorang-orang dengan karakter lemah. Kitayang gampang melupakan janji dah tekad,yang gampang rnenyalahkan pihak lain,tentulah bukan orang{rang dengan karakteryang kuat. Mengapa kita begitu rapuh?Karena kta kehilangan karakter!12
Bila kita ingin melihat hasil pendidikanIndonesia, lihatlah apa yang sedang terjadisaat ini. Ini cara evaluasi yang sederhan4gampang dilakukan, dan menghasilkankesimpulan yang tak terbantahkan.'3 MervinBarkowitz (1998) mengatakan bahwakebanyakan pendidikan moral yangdilakukan di sekolah-sekolah, tidak pernahmemperlihatkan bagaimana pendidikan itudapat berdampak terhadap perubahanperilaku. Mata pelajaran Pendidikan h{oralPancasila dan Pendidikan Agama yang telahdilakukan di Indonesia sejak SD hinggaperguruan tinggi, contohnya. Kedua matapelajaran itu dihadapkan dengan siswa yangtak juga mau berubah. Salah satu masalahnyaadalah cara pendidikan konvensional yangmengabaikan aspek internal individual, yang
12 Bambang Q-Anees dan Adang Hambali,Pendidikan Karakter Berba,sis Al-Qur' an,Penerbit
Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2008, h.
berasd dari Tirhan tidak mungkin tidakll Jati diri merupakan ideniitas diri
Bangsa Indonesia sejak dulu dikenalbangsa yang ramah, jujur, sopan,rajin, tekun, ulet, talmn banting,
tanpa pamrih, suka menolong,menghorrnati, saling nrengasihi dan
dan sebagainya. Ciri<iri i$latljuga menampilkan jati diri bangsaria Jati diri bangsa dibentuk dari jati
individu-individu anak bangsa danliki kelihasan yang dipengaruhi olehsosial keberadaan anak bangsa berada.
hrat y'ang terkristalisasi padarnerupakan integrasi berbagaiyang salah satunya adalah peran
mpuan sebagai ibu pada masa kehidupandini dan pada usia sekolahnya.Iati diri yang selalu disemai dan
kembangkan akan rrembentukCer. Pembentukan karakter bangsa yangdan kokoh hanya dapat dilakukan oleh
berkualitas yang diperolehnyamasa hidupny4 mulai dari didikan
ibu hingga didikan sosial masyarakat.nrengapa keadaan bangsa Indonesia
begrtu terpuruk? Mengapabangsa Indonesia seperti yang kita
dan saksikan di sekitar kita atau sepertibanyak kita saksikan di media cetakdan
Soemarno Soedarsono, Character Bulding,ex Media Komputindo, Jakarta, 2OOZ,h.57rla .,h.57.
l-3.13 l
Sadies Centet Insdtute of Reseorch, State Univenity of Jakana
h.4.
Page 145
l
lain yang bersifar mendidik.Undang-Undang Republik Indonesia
20 Tahun 2ffi3 tentang Sistemidikan Nasional, Bab I, Pasal l, butir 19,
bahwa: "Kurikulum adalahrencana dan pengaturan
tujuan, isi, dan bahan pelajarancara yang digunalan sebagai pedoman
kegiatan pembelajaranmencapai tujuan pendidikan terTentu,, -
Beberapa definisi kurikulum rnenurutahli, seperti yang dikutip dari buku
Kurilaium-nya hof. Dr.MA, halaman 4-10: (l) J.Galen
dan William M.Alexander dalam buku
)ya seperti yang ada pada rapormelainkan jrgu meliputi berbagai
:ulum Planning for Better TeachingLearning (1956) menjelaskan
"rd
perkembangan ini. Kurikulumtidak lagi hanya berisi muatan mata-mata pelajaran seperti Fisika,
Geografi, Ekonomi, dan
sekolah hendaknya selalu dikaitkan dengankonteks sosial. Hal ini karena berbagaimasalah yang ada di masyarakat, baiklangsung maupun tidak langsung, selaluterkait dengan proses penyelenggaraanpendidikan di sekolah. Pertanyaan yangmuncul adalah bagaimanakah sekolahmemberikan pengalaman kepada siswasehingga mereka mampu mengatasi danmengantisipasi gejala nyata yang ada dimasyarakat yang bergitu kompleks tersebut.r8
Pengalaman di sekolah pada dasarnyadirencanakan secara terprogram dalambentuk kurikulum atau yang sering disebutdengan kurikulum resmi. Namun sifat danruang lingkup kurikulum itu sangat terbatasdan sempit. Dampaknya pun turut menjadisempit. Dampak langsung dari kurikulum
resmi dan terprogram, tetapi keberadaannyasangat mempenganrhi pernrmbuhan danperkembangan misalnyakedisiplinan, c kejujuran,etika, estetika, ebagainyayang justru s iswa saatberada dalam lingkungan kehidupansosialnya. Pemikiran adanya dampak tidakIangsung dalam pendidikan di sekolahtersebut tampaknya konsisten denganpemikiran bahwa perubahan perilaku pesertadidik atau siswa terjadi apabila dirinyamemperoleh sejumlah pengetahuan dan ataupengalaman yang tersedia tidak hanya padakurikulum resmi, tetapi juga pada kurikulurnyang tersembunyi Sjau yang dikenal denganhidden curriculum.te
Kata Hidden Curriculum disampaikanpertama kali oleh Philip W.Jackson (Life InClassrooms, 1968). Dia berargumen bahwakita membutuhkan pemahaman maknapendidikan sebagai proses sosialisasiindividu. Tidak lama setelah itu MIT,sBenson Snyder mempublikasikan The Hidden
It Nurul Ulfatin, Kurikulum Tersembunyi (HiddenCurriculum) di Sekolah Bercirikan Agama,Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.9,
No. I, April 2002, 7-13. htto://Lp3um.ore/files/2-NurulTo20Ulfatin.pdl, Google, 20 Desember2008,08.21re rDid Nurul Ulfatin
lnternocional Seminor "Educotion, Wome4 and
sebagai berikut "The Curriculun issum total of school's efforts to influence
whether in the classroor4 on theor out of schoof'; (2) Harolddalam bulrlu Reorganizing the
tl Curriculum (1965) rnemandangsebagai *all of the activirtes thatfor studcnts by thc sclno,,; (3)
Smith W-O.Stanley, dan J.Harlanmemandang kurikulum sebagai: ..a
rcn9e of potunrtd experiences set up inschool f.o, tn1 purpose of disciptining'ren and youth in group ways oy iU*tniacting"; (4) William B.Ragan dalam
t Modern Elementary Curriculum (l96f):Iaskan arti kurikulum sebagaitendency in recent decades lus beei to
tlu term in a broader sense to refer to theile life and program of the school- The,t is used ... to include all the expeienceschildren for which the sclnoi acceptsoonsibility. h denotes the results of
on the pan of the adults of theity, and the nation to bring to the
the Jinest, most whole somethat exist in the culture"
Dalam teori sosiologi (Albachdan1986) dikemukakan bahwa di dalam
situasi nyata dan menilaimakna dan peran pendidikan di
Sdtdies Center, Institute of Reseorch, Stote llniveniy ofJokorto Page 147
rp perkembangan ini. Kurikulumtidak lagi hanya berisi muatan mata
pelajaran seperti Fisika,Geografi, Ekonomi, dan
inya seperti yang ada pada rapormelainkan jugu meliputi berbagai
itas lain yang bersifat mendidik.Undang-Undang Republik Indonesia
20 Tahun 20c3 tentang Sistemkan Nasional, Bab I, Pasal l, butir 19,
bahwa: "Kurikulum adalahrencana dan pengaturan
i tujuan, isi, dan bahan pelajarancara yang digunaktn sebagai pedoman
kegiatan pembelajaranmencapai tujuan pendidikan te rtentu" .
Beberapa definisi kurikulum menurutahli, seperti yang dikutip dari buku
Kurikulum-nya Prof. Dr.ion, MA, halaman,t-10: (l) l.Galendan William M.Alexander dalam buku
Plaming for Better Teachingl,earning (1956) menjelaskan arti
sebagai berikut "The Curiculum issum total of school's efforts to influence
wlutlrcr in tlu classroor4 on thcor out of sclwof'; (2) Harolddalam bukru Reorganizing theCuniculwm ( I 965) rnemandang
ltebagai *all of the activirtes tlutfor students by thc sclno"; (3)
Smith W.O.Stanley, dan J-Harlanmemandang kurikulum sebagai: "a
of potential experiences set up inschool for the purpose of disciplining
and youth in group ways of thinkingacting"; (4) Willia.n B.Ragan dalamModern Elzmentary Curriculum ( 1966)
arti lorrilarlum sebagaitendency in recent decades has been to
the term in a broader sense to refer to thee lifu and prograrn of the school. Theis used ... to include all the experiences
children for which the school acceptsIt denotes the results of
on the part of the adults of theiry, and the nation to bring to the
-- children the Jinest, most whole some' 'influences that exist in the culture""..l Dalam teori sosiologi (Albachdan
1986) dikemukakan bahwa di dalamsituasi nyata dan menilai
peran pendidikan di
lnternational Seminor "Educotio4 Women, ond
sekolah hendaknya selalu dikaitkan dengankonteks sosial. Hal ini karena berbagaimasalah yang ada di masyarakat, baikIangsung maupun tidak Iangsung, selaluterkait dengan proses penyelenggaraanpendidikan di sekolah. Pertanyaan yangmuncul adalah bagaimanakah sekolahmemberikan pengalaman kepada siswasehingga mereka mampu mengatasi dannrengantisipasi gejala nyata yang ada dimasyarakat yang bergitu kompleks tersebut.r8
Pengalaman di sekolah pada dasarnyadirencanakan secara terprogram dalambentuk kurikulum atau yang sering disebutdengan kurikulum resmi. Namun sifat danruang lingkup kurikulum itu sangat terbatasdan sempit. Dampaknya pun turut menjadisempit. Dampak langsung dari kurikulumresmi tersebut berupa dampak pengajaran.Selain dampak langsung, ada pula yangdisebut dampak pengiring. Dampak pengiringini biasanya tidak pernah dirancang secararesmi dan terprogram, tetapi keberadaannyasangat mempengaruhi pernrmbuhan danperkembangan pendidikan siswa" misalnyakedisiplinan, cara berpikir kreatif, kejujuran,etika estetika, norma-norma, dan sebagainyayang justru sangat dibutuhkan siswa saatberada dalam lingkungan kehidupansosialnya. Pemikiran adanya dampak tidaklangsung dalam pendidikan di- sekolahtersebut tampaknya konsisten denganpemikiran bahwa perubahan perilaku pesertadidik atau siswa terjadi apabila dirinyamemperoleh sejunrlah pengetahuan dan ataupengalaman yang tersedia tidak hanya padakurikulum resmi, tetapi juga pada kurikulurnyang tersembunyi atau yang dikenal denganhidden curriculum.te
Kata Hidden Curriculum disampaikanpertama kali oleh Philip W.Jackson (Life InClassrooms, 1968). Dia berargumen bahwakita membutuhkan pemahaman maknapendidikan sebagai proses sosialisasiindividu. Tidak lama setelah itu MIT'sBenson Snyder mempublikasikan The Hidden
rE Nurul Ulfatin, Kurikulum Tersembunyi (HiddenCurriculum) di Sekolah Bercirikan Agama,Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.9,
N o. l, April 2002, 7 -13. http://Lp3um.ore/fi les/2-NurulTc20UIfatin.pdl, Google, 20 Desember2008, 08.21re iDid Nurul Ulfatin
makna dan
Sadies Center, Institute olReseorch, Stote llniversity ofJakorta Page 147
Mutu Layanan PendidikanGerakan mutu berawal dari dunia
perdagangan, dan bisnis. Kemudianke bidang lain lermasuk
Gerakan mutu pendrdikan mulaidi Amerika dan kemudian
pada sekitar ar:lal tahun l99Gan.dan Davis (199a, p.g membuat
mengenai mutu/kualitas yang lebihyait::: " Kualitas merupakan
kondisi dinamis yang berhubunganproduk, jasa, mcnusia, proses, dan
yang memenuhi atau melebihi
Mutu dalam dunia pendidikan berartipada bidarg jasa. Produk dalam bidangadalah manusia. Menghasilkan pelajar
standar jaminan tertentu adalah hal
I nu rno tio na I Se m i n o r " E d u ca tion
Gerakan mutu terpadu pada bidangpendidikan di Indonesia masih sangat banr.Dirnulai hhun 2003 dengan terbitnyaUndang-Undang Republik lndonesia tentangSistem Pendidikan Nasional menggantikanlJndang-Undang Republik Indonesia Nomor2 Tahun 1989 yang dipandang sudah tidakmemadai Iagi. Dalam Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003ientang Sistem Pendidikan Nasional secarategas tenulis pada Bab IX Standar NasionalPendidikan. Pasal 35 ayat 3 mengatakan:" Pengembangan standar nasional pendidikanserta pemantautn dan pelaporanpencapaiannya secara nasional d.i laksanakanoleh suatu badan standarisasi, penjaminan,dan pengend.alian mutu pendidikan" -
Peraturar Pemerintah Nomor '19
Tahun 2005 diterbi&an oleh pernerintahsebagai penjaminan dan pengendalian mutupendidikan sesuai dengan Standar NasionalPendidikan. Standar Nasional Pendidikanberfungsi sebagai dasar perencanaan,pelaksanaan, dan pengawasan pendidikandalam rangka mewujudkan pendidikannasional yang bermutu- Tujuannya rnenjaminmutu pendidikan nasional dalam rangkamencerdaskan kehidupar' bangsa danmembentuk watak serta peradaban bangsayang bermanabat. Lingkup Standar NasionalPendidikan meliputi: (l) Srandar Isi; (2)Standar Proses; (3) Srandil KompetensiLulusan; (4) Standar Pendidik dan TenagaKependidikan; (5) Standar Sarana danPrasarana; (6) Standar Pengelolaan; (7)Standar Pembiayaan; dan (8) StandarPenilaian.Kedelapan standar tersebut berlalu di seluruhsekolah yang ada di lingkungan NegaraKesatuan Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasionalsebagai tindak lanjut direrbitkannya Peratur.rnPemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tetah pulaada. Para pengelola pendidikan kemudianhendaknya proaktif agar penjaminan mutu dilembaga masing-masing dapat mulai dirintissejak saat itu.
2. PerbaikanBerkelanjutanFungsi pengembangan mutu adalah
perbaikan kualitas berkesinambungar dalamrangka peningkatan mutu untuk memperbaikiposisi persaingan. Kunci dari peningkatan
mtrstahil. Lynton Gray mengungkapkan'a:'' "Manusia tidak sana, dan mereka
dalam situasi pendidikan denganemosi, dan opini yang tidak
' Mutu jasa yang jelek biasanya secararlapat dilihat pada kelakuan dan
produk. Mereka berkelakukan danseperti itu disebabkan oleh
perhatian atau kesopanan.dan kurangnya pelatihan atau
seringkali nrrupakan alasan utamanrenyebabkan terjadinya kerusakanjasa- Karakteristik sikap dan rmrtu
dimunculkan dalam pikran ketikam muo pendidikan. Beberapaini haruslah diperhatikan oleh
pengelola pendidikan padn saatmutu, yaitu: (l) jasa diberikan
largsung oleh orang untuk orang,mutu jasa ditentukan oleh orang
memberi jasa dan orang yang rnenerima(2) jasa harus diberikan pada waktu
tepat; (3) standar jasa harus selalu baikawal; (4) merode penyampaian jasa
perurnan sangat penting; (5)pekerja dalam interaksi awal dengar
akan menentukan mutu; (6)reputasi institusi/organisasi.
Tjiptono dan Anasta sia Diana. TotalM anagement, Peterbit Andi, Yogyatarta,,h.4.
Sallis, Totol Quolity Managemznt inPenerbit IRCiSoD, Yogyakarta, 20O8,
Studies Center, lnsfihrte of Reseorch Staj4 lJnive1iry oflokorta Page 149
pengembangan mutu terletakterus menerus
jutan. Ada banyak panduan bagirjemen pendidikan untuk melakukanikan berkelanjutan. Manajer boleh
nakan pendekatan yang mana saja.
tidak boleh dilakukan manajer adalah
melakukan perbaikan mutu.Delapan prinsip manajemen kualitasmerupakan prinsip ISO 9000, yaitu:22
Fokus pada pelanggan; (2); (3) Keterlibatan
iVtenaga kerja; (4) Pendekatan pada
; (5) Pendekatan sistem untuk; (6) Pengembangan dan
secara kontinu; (7) Pengambilanberbasis pada fakta; dan (8) Kerja
yang saling nrcnguntupgkan dengan
Suatu strategi pengembangan danmutu yang diterapkan ke dalam
vitas Six Sigrna dengan fokus padapengembangan serta
sistem yang disebut dengan
Qwlity". Total Qrulir, addah sebuahstrategi pngembangan dan
lualitas yang merupakan konsepdari strategi pengemtangan
peningkatan kualitas sebelumnyatsStrategi pengembangan dan
yang berfokus pada proyek danaddatr sebuah konsep strategi yang
pada fungsi-fungsitim kerja ke dalam inisiatifr dan peningkatan kualitas.
dalam fokus proses, komitmen timdibang.rn untuli mendukung fungsi-
i kapabilitas tim dan faktor-faktorkerja tim. "Kaizen" adalah
satu metode dan pendekatan yang tepatdiaplikasikan di dalamnya. Kedua,
pada proyek berfungsi untuk rnenyusunkerja yang sarat dengan multidisiplin ke
spesifftasi proyek. Strategidan peningkatan proyek serta
diterapkan secara simultan. Keduapendekatan tersebut akan sangat
ketika sistem organisasional kerja
Internotional Seminar "Educatio4 Women, ond
sudah terstruktur dengan baik dengan kulturorganisasional kerja yang sudah mapan (ISOgool).24
Beberapa pendekatan lainpengembangan dan peningkatan mutu dapatditerapkan cara-cara Crosby, Deming, Juran,lshikawa, Feigenbaun, Taguchi, Keenamnyadisebut 'guru kualitas'. Atau, menggunakanpendekatan Kaizen, Six Sigma, dan lain-lain.
Prinsip konsep-konsep umum gurukualitas yang memiliki relevansi utamaterhadap aktivitas strategi pengembangan danpeningkatan Six Sigma, yaitu:25 (l) Deming,yang terkenal dengan 14 point; PDCA circle;8 obstacles to transformation; 5 deadly sins.(2) Juran mengenalkan Quality Trilogy; 6-stages plannfug; 7-stages control; 8-stagesimprovemenr. (3) Crosby, dengan 4absolutes; 6 C's of improvement; l4-stepimprovement process. (4) Faigenbaun dikenal3 management commitment; 4 forces. (5)Taguchi dengan Design improvement andproblem solving using experimentationproject.
Ishikawa dikenal dengan pendekatanmetodologi "thb seven basic tools" yaituterdiri dari analisis pareto, diagram sebab danakibat, tally clwrts, diagram histrogranr,diagram scatter, diagrart flow dan run-charts.%
Metode l(aizr.n' rnemiliki tigaobjektivitas yakni:u (l) Pengembangan danpeningkatan kualitas tidak hanya ditujukanpada produUjasa tetapi juga ditujukan padaproses; (2) Pereduksian biaya pengembangandan peningkatan dalam aktivitasproduksi/manufaktur produk/jasa; (3)Memperpendek masa siklus proses.
Objektivitas Kaizen bergantung padatiga pendekatan pra-kondisi: 2a (l)Pengeliminasian 'Muda', yaitunrcnghilangkan hal-hal yang tidak bergunaseperti langkal/proses yang tidak penting,produksi berlebih, ketidakselarasan sistemkerja, dan sebagainya; (2) Pengelolaansempurna dalam aktivitas Kaizen terdapatpendekatan 5 S, yaitu ,Ser'n (membuang hal-
'o lbid,h. r47.u lbid,h. r48.26 lbid,h. rzo.'7 lbid,h.173.
padasecara
At*g Hidayat, Strategi Six Sig::w - PetaKualitas dan Kinerja Bisnls, Elex
edia Komputindo, Jakarta, 2OO7 , h. 15 l.lbid,h. t4s.
Sudies Center, Institute ofResearcL State llniversity ofJakarto Page 150
t74.
-
tidak perlu), Seiton (sesuatu yangdiakses), Seiso (mempertahankan
kerja selalu bersih), Seiketsu (
sebagai bagian dari fungsi-fungsikerja), dan Shitsuke (standar adalahkerja dalam aktivitas proses); danrrdisasi adalah elemen peningkatan
paling penting. Fungsi standar dapatsebagai fasilitas pengembangan dan
. Standardisasi dalam Kaizenionalisasikan ke dalarn fungsi-fungsi
organisasi keda dan strategi pelatihan
Kaizen dan Six Sigma hampiri tujuan yang sama yaitu, upaya
dan peningkatan secaradan strategi pereduksian biaya
internal dan eksternal proses.Kaizen adalah pendekatan
pemotivasian, dukungan, dansumber <iaya manusia dalam
i ketenagakerjaan. Komplemendalam fu ngsi-fungsi manajemen Kaizen
"Qrulity Circle", yang hampir samainisiatif Six Sigma proyek
dan peningkatan kualitasnpmiliki penekanan khusus pada
inovatif, keaslian, dan daya
Qrulity Circle dibangun dalamdesain standardisasi yang bersifatdan dapat diaplikasikan oleh selunrh
organisasional kerja dengan berbagaikapabilitas, dan tingkat kompetensi
dimilikinya (bersifat universal).DBerkaitan dengan impelernentasi
m tersembunyi dalam rangkapengembangan dan peningkatan
pendidikan tentu akan memberikanikasi pada: (l) Peningkatan strategi
bahwa yang bertanggung jawabimplementasi kurikulum tersembunyi
upaya pengembangan mutu untukadalah manajer puncak; (2)
yang terbangun pada semua unsurintegritas sejak awal perencanaan,
L, evaluasi, dan tindak lanjut; (3)r metode-metode kualitatif danuntuk memenuhi dan melebihi
pelanggan (internal-eksternal), sertapada kemampuan manusia, proses,
iingkungan; (4) Pengembangan pribadi
' Incernotionol Seminor " Education, Women, ond
dan kepemimpinan yang efektif; (5)Membangun perilaku dan sikap efisiensi danperbaikan terus menerus yang dapatdilakukan melalui Gugus Kendali Mutu, yaitusuatu mekanisme dan dinamika yangmenjamin adanya evaluasi terhadap berbagaihal secara kontinyu dalam sebuah kelompok.Ciri Gugus Kendali Mutu: (a) ada kerjasamaanggota; (b) kegiatan yang dilakukan atasprakarsa sendiri; (c) setiap anggota salingberinteraksi; (d) setiap anggota salingmengenal; (e) setiap anggota berdiskusisecara terbuka; dan (0 pertemuan yangdilakukan rutin; (6) Elemen pendukung,seperti : (a) kepemimpinan; (b) pendidikandan pelatihan; (c) struktur organisasi; (d)komunikasi; (e) ganjaran dan pengakuan; dan(f) pengukuran.
Jadi, untukimplementasi kurikulum tersembunyi diinstitusi pendidikan dalam rangka percepatanpeningkatan mutu insitusi, manajermemahami terlebih dahulu pendekatan-pendekatan yang akan diambil sekaligusmengkaji implikasi dari pengembangan mutuyang mungkin terjadi. Tim manajemen dapatjuga mendiskusikan pendekatan danimplikasi yang mungkin ditimbulkan.
D. STRATEGI IMPLEMENTASIKIruKULUM TERSEMBT]I{YI
Dulu orang menganggap mustahilmanusia dapat mendarat di bulan.Tetapikenyataannya hingga saat ini orang sudalr
beberapa kali mendarat di bulan. Dulu orangmenganggap mustahil ada mobil dapatterbang. Kenyataannya mobil yang dapatterbang diciptakan oleh Paul Moller, 7ltahun, sudah 'mengudara' pada tahun 2002yang lalu, meskipun belum dapatiikomersiatkan di Amerika Serikat.3o Banyakkejadian-kejadian yang dulu orangmengganggapnya mustahil tetapi ternyataakhirnya semua dapat diwujudkan. Meskiuntuk mewujudkannya memerlukan waktusangat lama dan percobaan berkali-kalidengan kemungkinan berkali-kali gagal.
30 Suratkabar S e putar I ndone sia, tanggal 28Desember 2008, halaman I kolom 3-6.
Women Sadies Center, lnstitute of Research, Stotc llniversity of Jakarto Page 751
Terinspirasi oleh banyaknya kejadian-seperti tersebut di atas,
Penanganan kegagalan khusus ini menjaditanggung jawab manajemen.
2. Perencanaan Strategis KurikulumTersembunyi
Semua manajer tentu berharap danberusaha keras a3ar institusi yangdikelolanya bermutu dan dapat memuaskanpelanggan (inrernal dan eksternal). Manajerakan menggunakan kurikulum dalammengelola sernua aktivitas institusipendidikan yang dipimpinnya. Kurikulumyang digunakan tentunya mempunyai konsepdan pengertian yang luas, mendalam danmenyeluruh. Oleh karena itu, penerapankurikulum hams berjalan bersama antarakurikulum resmi (tersurat) dan kurikulumtersembunyi (tersirat). Tujuannya agar tujuanpendidikan nasional dapat tlrwu;ua, dansekaligus pendidikan sebagai alatmengembangkan dan membentuk rvatakserta peradaban bangsa yang bermartabatdalam rangka mencerdaskan kehidupanbangsa akan berfungsi.
Penerapan kurikulum resmi (tersurat)yang dilakukan selarna ini diyakini sudalrrnendekati kesesuaian dengan seharusnya.Narnun demikian penerapan kurikulumtersembunyi masih harus didorong terusmenerus secara bersinambungan,berkelanjuian, dan perbaikan terus rnenerus.Hal yang pertarna kdi harus dilakukanmanajer dalam menerapkan kurikulum
Perencan:ranteori. manaTeori ini dapgabungan dari beberapa teori mututergantung pada kondisi dan situasi institusiyang dikelolanya.
Konsep pengembangan dan
Internotional Seminar "Education, Women, and
ntasi Kurikulum Tersembunyi yangdianggap oleh sebagian para
tla sekolah sebagai sesuatu yangil untuk dilaksanakan, penulis
iliki keyakinan bahwa implementasilum tersembunyi pasti dapatmakan. Sebenarnya yang dibutuhkanah keberanian untuk melaksanakan;
ivitas dalam metode pelaksanaannya;sama tim; dan budaya mutu.
Mengantisipasi kegagalanKurikulum tersembunyi merupakansatu program nyata yang dapatng oleh sekolah dalam upaya
mu$. Untuk dapatKurikirlum Tersembunyi para
perlu npmahami penyebab-kegagalan yang mungkin terjadi.
rya agar manajer dapatisipasi dan nrencegah, sejak awal
. Analisa terhadap kegagalansalah satu hal terpenting dari
Deming.Penyebab umum kegagalan, yaitu:r -kurikulum yang lemah; bangunan' tidak menrenuhi sy:uat; lingkunganyang buruk; sistem a- prorrdrr yirgsesuai; jadwal kerja yang ser:rmpangan;erdaya yang kurang; pengembangan staftidak memadai. Langkah-langt utr yurg
diambil untuk mengatasi -iA"[tersebut adalah dengan rnendesainmenyusun, menetapkan, dan
kembaii sisfem sertaHanya pihak manajemen yang
wewenang melakukan ini, meskin- perlunya perubahan dan perbaikandari staf.Sedangkan penyebab khusus
;alan, yaitu: prosedur dan aturan tidaknti; anggota individu staf tidak memilikil, pengetahuan, dan sifat yang dibutuhkan
menjadi guru atau manajer pendidikan;Iya pengetahuan dan keterampilani
- kurangnya motivasi kirja;
ilan komunikasi; perlengkapan keiamemadai. Langkah awal yang dapat
lakukan untuk -"r=lu,uri rn^ffi"kilil;adalah dengan melakukan
masalah dan penyelesaian.
Studies Center, Instihfte ofReseorch, State University ofJakorta Page 152
I n te rnotional Seminor' Education,
fungsi ierpenting dalam"do it right the first time,'.
agar sejak awal perencanaankurikulum tersembunyi sudah
berdasarkan budaya mutu.Langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam rangka menyusunstrategis kurikulurn
itusi pendidikan, bukan ranggung jawabvid_u. _Konsep Crosby menekankan padasofis Six Sigma yaiat"do it right the first". Dalam konsep Crosby, faktor manusia
rangkaian tahap, keputusan, dan aktivitaserupakan
prosesndekatan
studi stitusi lain yanglebih or. (8) nrenyusunpeme memetakan karirinstitusi para peserta didik yang akanmenghasilkan sebuah c:ua mudah untuk
Kedelapan langkah tersebutdilakukan untuk menfhasilkan RencanaStrategis Jangka pendek (l-2 tahun);Rgncanl Strategis Jangka Menengah(3_4tahun); Rencana Strategis Jangka panjang (5_8 tahun).
yang perlu dilakukan demi terwujudnyasebuah atau beberapa visi. Edward Sallisdalam bukunya Total euality Management inEducation (2008) mengatakan bahwapenyusunan misi perlu memperhatikan halsebagai beriktu : mudah diingat; mudahdikomunikasikan; sifat dasar institusi
terhadap pelanggan (internal maupuneksternal); dan fleksibel. -
Sistem Nilai (Nilai-nilai), adalahnilai-nilai yang ada dalam institusi
nyi, yaitu: (l) melakukanstorming: atau curah pendapat, adalahalat yang digunakan untuk memperoleh
n dan ide dari individu yang terlibatkegiatan itu tentang sesuatu yang
di pokok bahasan. Aruran-atur* i*Edipatuhi oleh tim brainstorming iuitbetul-betul memahami brainstorming;
seseorang untuk mencatat ide_mendata semua ide dan masukan
muncul: tidak mendiskusikan atau
I yang lain, dan untuk mengelompokkanptu dengan keterkaitannya. (3) membuat
m Ishikawa, atau diagram tulang ikandigunakan untuk mernetatan sEturuh
\ yartg rnenyebabkan terjadinya masalahihasil yang diinginkan. Tujuannya adalah
nrendata seluruh faktor yang3amhi mutu dari sebuah proseJ dan
yang rnemiliki keterkaitan lebih dari
untuk memetakan inter-relasifaktor-faktor tersebut. (4) melakukan
ide dan masukan; membangun ider ide-ide sebelumnya. (2)
;un afinitas jaringan k".ju, yaituproses tim yang sederhana dan kuat,diawali dengan brainstorming.ya addah untuk nrengidentifrkasi
kekuatan lapangan, yaitu alat yangm untuk mempelajari situasi yang
r perubahan. Ada kekuatanperubahan, dan ada kekuatan lain
menolak perubahan. Alat ini jugaa untuk mengingat bahwa sebuah
atan resistensi dapat menjadi pengontrolqapat Juga menjadi sebuah alat untuk
waktu dengan baik. (5)pemetaan proses, yaitu suatuytng dapat digunakan untuk
bahwa sebuah institusisiapa pelanggannya dan bisa
Studies Center, Institute ol Researcly Stote Ilniversity oflokorto Page 753
Implementasi Kurikulum Tersembunyi.Institusi yang efektif membutuhkan
yang berguna untukinstitusi dan memberikan
Nilai-nilai ini harus menghubungkanerat antara pelanggan (internal_
I) dengan manajemen dan staf.nilai setiap institusi yang satu
in berbeda dengan institusi yang lain.n demikian sistem nilai setiap institusiikan harus mencakup: mengutamakan
; bekerja dengan standar integritas
iliki komitmen terhadap peningkatanyang berkelanjutan; memberikan
yang sama pada semua;ikan mutu pelayanan tertinggi.Tujuan institusi pendidikan . 2.
terjemahan dari visi, misi dannilai.yang telah dirumuskan terlebih
Tujuan hanrs realistis dan dapat
lnternoti onal Seminar " Educatiotl ond Sport"
Education-nya Edward Sallis: "Jikakepala sekolah saja sudah tidak pedutiterhadap kepemimpinan dan komitmenimplementasi kurikulum tersembunyiini, maka sekolah terancam akan gagalmenerapkannya. Ketika kondisisekolah sudah sedemikian, makamanajer menengah juga tidak dapatmenentukan kesuksesan. Oleh karenaitu, pemimpin sekolah harusmenunjukkan komitmen yang kuat danselaiu memotivasi wakii kepala sekolahdan supervisor lainnya agar selaluberupaya keras dan serius";
Menggembirakan pelanggan adalahtujuan Total Quality Management inHucation. Beberapa rnetode dapatdilakukan oleh para manajer unhrkmemuaskan pelanggan, misalnyadengan kuesioner atau berbincang-bincang langsung dengan pelangggansecara informal. Cara ini dilakrikansecara terencana dan sisternatiskemudian dianalisa yang kemudiandigunakan untuk membuat keputusan;
Menunjuk fasilitator untukpelaksanaan kurikulumtersembunyi. Fasilitator implenrcntasilarrikulum tersembunyi hamsmenyampaikan perkembanganmutunya langsung kepada kepalasekolah. Tanggungiawab fasilitatorimplementasi kurilarlum tersembunyiadalah mempublikasikan program danmemimpin kelompok pengendali mutudalam mengembangkan programimplementasi kurikulum tersembunyi;
Membentuk kelompok pengendalimutu implementasi kurikulumtersembunyi. Kelompok inimerupakan representasi dari tirnmanajemen senior. Perannya adalatruntuk mengarahkan dan mendorongproses peningkatan implementasikurikulum tersembunyi. la adalahpengembang ide sekaligus inisiatorproyek;
Menunjuk koordinator mufuimplementasi kurikulum
mampu meraih hasil yangdalam nrengimplenrentasikantersembunyi. Proses untuk
icuat dengan tujuan jelas dan
strategi implenrentasi 3.ulum tersembunyi adalah: misi yangdan tegas; fokus pelanggan yang jelas;E yang lotat untuk nrencapai misi;ibatan seluruh pelanggan (internal-
dalam mengembangkan strategi;yaan staf dengan cara
kendala dan nrembantudalam memberi kontribusi
m pada institusi melaluikelompok kerja yang efektif;
dan evaluasi efektifitas instinrsidalam mencapai tujuan yangdengan pelanggan. 4.
Dalam mengimplementasikan kurikulumada beberapa langkahJangkah
namun sederhana yang dapat diikuti:
Kepemimpinan dan komitrnenterhadap implementasi kurikulumtersembunyi harus datang dari atas,tanpa dukungan dari manajemen seniormaka inisiatif implementasi kurikulumtersembunyi tidak akan bertahan lama.Menyelaraskan pemyataan Spanbauer 5.dalam Total Quality Management in
Studies Center, Institub ofResearch, Sute Ilnivenig ofJakarta Poge 154
unyi. Dalam setiap inisiatifuhkan orang-orang yangpunyai waktu untuk melatih dan
ti orang-orang lain. Perannyalah untuk membantu danmbimbing tim dalam menemukan
dalam menangani dan
Internotional Seminar "Educotion Wemen and
menggunakan kondultan eksternal,namun institusi pendidikan tetap harusbelajar untuk mengembangkan sendiriimplementasi kurikulum tersembunyi.Fungsi konsultan eksternal dapatsebagai: (l) pemberi nasehat; (2)pelatih; (3) kritikus; (4) penyusun auditformal, penilaian, dan evaluasi;
10. Memprakarsai pelatihan mutukurikulum
tersembunyi bagi para staf. pelatihansangat diperlukan daiam rangkapemberdayaan dan motivasi ;
Fungsi Pelatihan adalah: (l) alat yangpenting dalam nrcmbangun kesadarandan pengetahuan tentang kurikulumtersembunyi; (2) <iapat menjadi agenperubahan tentang implementasikurikulum tersembunyi; (3) motivatoryang paling penring dalam sebuahinstitusi pendidikan; (4) motorperubahan strategis; (5) memberikesempatan utama yang rnenentukannilai-nilai organisasi;
Mengkomunikasikai pesan mutuimplementasi kurikulumtersembunyi. Pengembangan staf,pelatihan, dan pembangunan tim adalatrsebagian dari cara yang efektif untuknrencapai program jangka panjang. Stafharus mendapatkan informasi ataulaporan secara reguler. Komunikasipenting untuk nrenyoroti praktek yangbaik, sehingga dengan demikian sikapyang positif dan keinginan yang bikdapat terus dibangun;
Mengukur biaya mutu implementasikurikulurn tersembunyi. Ivlenghitungbiaya implementasi kurikulumtersembunyi adalah penting, samapentingnya dengan menghitung biayajika implementasi itu gagal. Biayakegagalan tersebut dapat muncul dariberkurangnya jumlah pendaftar,kegagalan peserta didik, kerusakanreputasi institusi pendidikan,kehilangan kesempatan, dansebagainya;
baruahkan masalah;
n seminar manajemenuntuk mengevaluasi program implementasi
tasi kurikulumnyi.Tujuannya agar
senior mendapatkaninformasi yang cukup agar tetap dapatdibangun tim manajemen senior yang I l.
dan mempunyai integritastertinggr. Pelatihan khusus dalampendekatan strategis terhadap
i kurikulum tersembunyisangat diperlukan agar manajer seniorinampu mengubah pola kerja merekatlalam mengembangkan metoda kerjabaru. Tim manajemen senior harusmampu menurunkan pesaninplernentasi kurikulum tersembunyi
yang ada dit2.
tingkat manajenren
nlisa dan mendiagnosayang ada. Proses ini singat
penting agar posisi dan arah yangdituju tetap konsisten ;
Menggunakan contoh-contoh yangsudah berkembang di institusipendidikan lainnya. Studi bandingdengan institusi pendidikan lain yangimplementasi kurikulumtersembunyinya sudah lebih baikdiperlukan untuk merancang dan 13.melaksanakan implementasi kurikulumtersembunyi dalam institusi pendidikansendiri. Prosesnya dapat berupa adopsiatau adaptasi;
Mempekerjakan konsultaneksternal. Tugas konsultan eksternalhanyalah untuk memberi nasehat danmenjawab pertanyaan janggal.Konsultan eksternal tidakdiperkenankan untuk melaksanakanproses. Walaupun intitusi pendidikan
Studies Center, Institute of Reseorch, Stote Itniversity ofJakarta Page 155
Mengaplikasikan alat dan teknikmutu implementasi kurikulumtersembunyi melalui pengembangankelompok kerja yang efektif.Pendekatan ini memfokuskan diri pada
pencapaian kesuksesan awal.Implementasi kurikulum tersembunyisebaiknya ditangani oleh tim. Tim iniperlu dimotivasi untuk menanganimasalah dan isu-isu yang ada di dalaminstitusi pendidikan. Selain itu, ada
baiknya juga dibentuk tim khusus yangdiberi tugas untuk menangani suatumasalah dalam jangka waktu tertentu;
Mengevaluasi program dalaminternal yang teratur. Kelompokpengarah hams berusaha melakukan
' review secara teratur setiap enam bulansekali. Tim manajemen senior harusmempertimbangkan laporannyaberdasarkan hasil pengawas:rn yangdilakukan.
PENUTUPKurikulum yang digunakan diefektif (sekolah bermunr) haruslah
sebagai kurikulum dalamyang luas, mendalam, dart
Berbagai tafsiran tentangm dapat kita tinjau dari segi lain,
penulis menggolongkan kurikulum: kurilulum yang tersurat (kasat
); aan kurikulum yang tersirat (tidakmata). Kurikulum yang tersurat lebih
pencapaian tujuan pendidikansedangkan kurikulum yang tersirat
kepada perwujudan fungsi pendidikanKurikulum yang tersirat inilah yang
dengan Kurikulum Tersembunyi.Kurikulum Tersembunyi berfrrngsi
tjudkan jati diri dan karakter bangsa.tersembunyi bernrjuan untuk
kemampuan danwatak serta peradaban bangsa
bermartabat dalam rangkakehidupan bangsa. Penerapan
lum tersembunyi di sekolah efektifupaya percepatan peningkatan
pendidikan, dan akan melahirkandidik dengan karakter yang kuat dan
Proceedings of lnternotionol Seminor 'Education; Women and Sport"
Implementasi kurikulum tersembunyimemerlukan kepemimpinan dan komitmente(inggi. Implementasi dan pengembangan
mutunya rnerupakan tanggung jawab setiap
individu dalam institusi pendidikan yangbersangkutan. Agar efektif, implementasikurikulum tersembunyi membutuhkanreinforcemertt dan punishment.
Implementasi kurikulum tersembunyiharus diiringi dengan sistem audit yangbenar-benar dirancang untuk dapat mengukurketercapaian dan prestasinya, dilakukan rutin,hasilnya digunakan untuk perbaikan terus
menerus, dan lakukan dokumentasi mutu.Butir-butir standardisasi pencapaian prestasi
dapat disusun sendiri oleh institusipendidikan.
Mengamati kondisi dan situasi yang
berkembang dewasa ini, tatanan kehidupanmasyarakat, bangsa dan negara Indonesiayang semakin memprihatinkan, implementasikurikulum tersembunyi tidak dapat tidakharus sudah mulai dilaksanakan secara tegas
dan lugas di setiap institusi pendidikan mulaitingkat TK, SD, SMP, SMA hinggaperguruan tinggl, bahkan di setiap institusipendidikan dan pelatihan, institusipendidikan informal ,dan nonformal,Kehidupan sosial yang dipengaruhi denganbudaya seyogyanya terus dikembangkanrrrcnjadi bagian dari pembentukan karakterbangsa melalui pendidikan awal yang
dilalilkan oleh perempuan YanBmendominasi awal kehidupan anak bangsa
sejak kelahiran hingga mamPu berkehidupansosial bermasyarakat. Konteks ini akanmemberi pengaruh besar terhadaP
pembentukan karakter yang kuat disetiapindividu sesuai dengan karakter yang
ditanarnkan oleh ibu yang mendidik sejakkelahirannya.
REFERENSIHidayat, Anang. 2007. Strategi Six Sigma,
Peta Pengembangan Kualitas danKinerja Bisnis. Penerbit Elex MediaKomputindo. Jakarta
K.omariah, Aan, dan Cepi Triatna. 200.5.
Visionary I'eadership, MenujuSekolnh Eflkttf. PT Bumi Aksara.Jakarta
Nasution, S. 1999. Asas-asas Kurikulum. YlBumi Aksara. Jakarta
Sadies Center, lnstitute of Research, Stote UniverciE of Jokorto Page 156
B
{
. 2004. Kurilulum 2@4 pertanyaan& Jawaban. Grasindo. Jakarta.Edward. 2008. Total euality
Management in Education. penerbitIRCiSoD. Yogyakarta
Soemarno. 2ffi2. CharacterBuilding. Elex Media Komputindo.Jakarta
g-Undang Republik Indonesia Nomor2 Tahun 2003 renrang SistemPendidikan Nasional
Fandy, & Anastasia Diana. 2003.Total Quality Managemenr. penerbirandi. JogiakartaUlfatin, Nurul. 2N2. Kurikulum
Tersembunyi (Hidden Curiculum) di
oi Internocional Seminor'Educatioq Women" and
Sekolah Bercirilan Agama. JurnalPendidikan & Pembelajaran, Vol.9,No.l, April 2OO2.hup://Lp3um.org/fi les/2-NurulTo20Ulfatin.pdf. Google, ZODesember 2008.
Hidden Curriculum,h ttp : //en. wikipedi a.org/wiki/Hiddencurriculum, Google, 20 Desember2008.Relbrming the Hidden Curriculum:The Key Abiklities Model and FourCurricular Forms,http://www.andrewseaton.com.aulreform.htru, Google 20 Desember 20O8.
Centen Initiaite of Reseorcl4 State llniversity of ]okarto Page 757