KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN...

102
KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar SarjanaKomunikasi Islam(S.Kom.I) Oleh: REZA FADHILLA NIM : 108051100052 PROGRAM STUDI KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013 M

Transcript of KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN...

Page 1: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA

TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA

HARIAN REPUBLIKA)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar SarjanaKomunikasi Islam(S.Kom.I)

Oleh:

REZA FADHILLA

NIM : 108051100052

PROGRAM STUDI KONSENTRASI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

Page 2: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TERORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARlAN

REPUBLlKA)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas IImu Dakwah dan IImu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.KomJ)

Oleh:

REZA FADHILLA NIM : 108051100052

.' Di bawah bimbingan

Ade Rina Farida, M.Si NIP: 197705132007012018

KONSENTRASI JURNALISTIK JURUSAN KOMUNlKASI PENYIARAN·ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDA YA TULLAH JAKARTA

1434 Hl2013 M

Page 3: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul KONSTRUKSI BERIT A KEKERASAN DENSU 88 KEP ADA

TERDUGA TERORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARlAN

REPUBLlKA) telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

. Komunikasi UTI\[ Syarif Hidayatullah Jakarta pada 5 September 2013. Skripsi ini telah

diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam

(S.Kom.J) pada Program Studi Konsentrasi Jumali~tik.

Jakarta,5 September 2013

Sidang Munaqasyah

Sekertaris merangkap anggota,

Ade Rina Farida, M.Si NIP: 197705132007012018

Anggota, Penguji 2

Dr. Rulli asrullah. M.Si at Baihaky, MA NIP: 1975 3182008011008 P: 197811292009121001

Pembimbing,

Af{;;r Ade Rina Farida. M.Si

NIP: 197705132007012018

Page 4: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

LEMBARPERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

J. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

. salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasH jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

Ciputat, 13 JuIi 2013

Page 5: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

i

ABSTRAK

Reza Fadhilla

Konstruksi Berita Kekerasan Densus 88 Kepda Terduga Teroris di Poso

(Analisis Framing Pada Harian Republika)

Kasus kekerasan yang dilakukan oleh Densus 88 kerap terjadi khususnya

kepada orang yang diduga sebagai teroris, seperti kasus yang terjadi di Poso pada

awal Maret yang lalu. Kasus ini mulai jadi pehatian masyarakat ketika beredarnya

video berdurasi belasa menit yang diungah ke situs Youtube. Pada video tersebut

menampilkan dengan jelas adegan kekerasan dan penganiyayan yang dilakukan

oleh Densus 88 kepada orang yang diduga sebagai teroris. Kasus ini tak luput dari

perhatian media massa di Indonesia pada waktu itu baik media massa elektronik

maupun cetak. Harian Republika sebagai media cetak nasional juga

memberitakan kasus ini kepada khalayak, dengan pendangan yang berbeda.

Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui bagaimana frame yang

bentuk oleh Harian Republika serta, bagaimana konsruksi berita yang dihadirkan

kepada khalayak dalam pemberitaan kasus kekeran Densus 88 kepada terduga

teroris di Poso. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif

dengan metode deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan

meliputi analisis teks, wawancara, dan dokumentasi.

Setiap media memiliki perspektif tertentu dalam membingkai peristiwa

(framing). Fakta-fakta yang terjadi dalam sebuah peristiwa dikonstruk untuk

menonjolkan atau memberi penekanan terhadap aspek tertentu sesuai kepentingan

dan ideologi yang dimiliki oleh media. Dalam penerapannya, media massa

menggunakan agenda tertentu mengenai apa yang harus dipikirkan oleh

khalayaknya dengan memilih dan mengemas informasi yang dikehendaki. Untuk

mengetahui bagaimana Harian Repulika mengonstruk berita seputar kasus

kekerasan Densus 88, di sini penulis menggunakan model analisis framing

Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki yang memakai empat elemen struktural

dalam teks berita sebagai perangkat framing, yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan

retoris.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Harian Republika dalam membikai

berita mengenai kasus kekerasan Densus 88 ini, lebih menonjolkan aspek

penekanan terhadap Polri untuk segera mengevaluasi dan membubarkan Densus

88. Penekanan ini dilakukan oleh Harian Republika untuk membentuk wacana di

masyarakat bahwa apa yang dilakukan oleh Densus 88 selama ini telah melanggar

hukum dan HAM. Dalam pemberitaannya Harian Republika mengkonstruk berita

mengenai kasus kekerasan Densus 88 tak luput dari ideologi yang di pegangnya

yaitu sebagai Koran nasional untuk komunitas Muslim Indonesia.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah Harian Republika menempatkan

banyak pernyataan dan kutipan serta membuat beberapa tema di dalam teks berita.

Dan Harian Republika memiliki kecenderungan pada beritanya yakni bersikap

kritis terhadap kinerja Densus 88 yang selama ini kerap melakukan pelanggaran-

pelanggaran ketika bertugas, dan menuntut untuk segera melakukan evaluasi dan

pembubaran Densus.

Kata Kunci: Kekerasan Densus, Harian Republika, konstruksi, Berita, Framing

Page 6: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, dan

karunia yang telah diberikan-Nya, sehigga penulis mampu menyelesaikan skripsi

yang berjudul Konstruksi Berita Kekerasan Densus 88 Kepada Terduga

Teroris Di Poso (Analisis Framing Pada Harian Republika). Tak lupa, shalawat

serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW,

beserta keluarga, para sahabat, dan seluruh umatnya yang senantiasa mencintai

beliau.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang penulis susun demi memenuhi

salah satu syarat guna memperoleh gelar Strata 1 (S1) pada Program Studi

Konsentrasi Jurnalistik di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penyelesaian skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Dr. H. Arief Subhan, M.A.

2. Wakil Dekan Bidang Akademik, Drs. Wahidin Saputra, M.A, Wakil Dekan

Bidang Administrasi Umum, Drs. Mahmud Jalal, M.A, dan Wakil Dekan

Bidang Kemahasiswaan, Drs. Study Rizal, L.K, MA.

3. Ketua Konsentrasi Jurnalistik, Rubiyanah, M.A.

4. Sekertasis Jurusan Konsentrasi Jurnalistik, Ade Rina Farida M.Si selaku

dosen pembimbing yang senantiasa meluangkan waktu untuk memberi

Page 7: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

iii

arahan, semangat dan saran yang bermanfaat kepada penulis dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

5. Seluruh dosen dan staf akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi atas ilmu berharga yang telah diberikan kepada penulis selama

perkuliahan.

6. Segenap staf Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan

Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Kedua orang tua tercinta, Ibu Fatmawati dan Bapak A. Nasik HY atas kasih

sayang, doa, motivasi, dan materi yang telah mereka berikan, sehingga

penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

8. Kedua saudara tercinta, Achmad Alvin Rinaldi dan Karima Fachrani Putri

semangat dan doa yang telah mereka berikan, sehinnga penulis bisa

menyelesaikan skripsi ini.

9. Jajaran Redaksi Surat Kabar Harian Republika khususnya Bpk Irfan Juneidi

selaku Redaktur Berita dan Bpk Fahmi staf Sekretaris Redaksi atas bantuan

yang telah diberikan kepada penulis dalam proses penelitian.

10. Keluarga besar Pemancingan Telaga Kiray yaitu, Bang Sanusi, Bang Kerek,

Bang Baduy, Babeh Manjul, Ojih, Dagul, Eko dan kawan-kawan yang telah

menyediakan tempat tinggal di Sawangan, Depok selama penulis melakukan

penelitian ini.

11. Seluruh Mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Angkatan 2008, khususnya rekan-rekan di Kelas B, yang telah memberikan

banyak kenangan, pengalaman, dan bantuan kepada penulis selama

perkuliahan. Penulis bangga menjadi bagian dari kalian.

Page 8: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

iv

12. Teman-teman kuliah yaitu, bru Andriansyah, bru Syukron Akbar, bru Cibay,

bru Pakok, bru jati, bru Petruk, bru Oky, bru Yamin, bru Puja, bru, Acul, bru

Bob serta bru-bru lainnya yang telah meluangkan waktu bersama sehinnga

penulis tidak merasa jenuh dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Semua pihak yang telah berjasa dalam proses penelitian yang tidak bisa

penulis sebutkan satu per satu. Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan

ketulusan semua pihak yang telah banyak membantu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan dan masih

jauh dari kesempurnaan, Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, peneliti

mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk skripsi ini. Semoga

skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak demi kemaslahatan

bersama. Atas segala perhatian, penulis ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Ciputat, 13 Juli 2013

Penulis

Page 9: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………….. viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ............................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 8

D. Metodologi Penelitian ............................................................ 9

E. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 12

F. Sistematika Penulisan .............................................................. 13

BAB II KAJIAN TEORI

A. Konseptualisai Media Massa ................................................ 15

1. Definisi Media Massa ...................................................... 15

2. Jenis-Jenis Media Massa ................................................. 16

B. Konseptualisasi Berita ........................................................... 17

1. Definisi Berita .................................................................. 17

2. Jenis-Jenis Berita ............................................................. 18

3. Nilai Berita ...................................................................... 19

4. Kategori Berita ................................................................. 20

C. Mekanisme Kerja Redaksional .............................................. 21

D. Jurnalisme Damai .................................................................. 24

E. Konstruksi Sosial Media Massa ............................................. 27

F. Konstruksi Sosial: Pemikiran Peter L. Berger dan Thomas ... 30

G. Definisi dan Konsep Framing ............................................... 33

1. Definisi Analisis Framing ................................................ 33

2. Konsep Framing Model Zhongdang Pan dan Gerald M.

Kosicki ............................................................................. 37

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Profil Harian Republika ........................................................ 43

1. Sejarah Harian Republika .............................................. 43

2. Visi dan Misi Harian Republika .................................... 46

B. Struktur Redaksional dan Proses Kerja Redaksi ................... 48

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Kontroversi Pembbubaran Densus 88 ................................... 52

B. Temuan dan Analisis Data Berita Kekerasan Densus 88 Kepada

Terduga Teroris di Poso .......................................................... 54

C. Konstruksi Berita Kekerasan Densus 88 Kepda Terduga Teroris di

Poso Pada Harian Republika .................................................. 84

Page 10: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

vi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 87

B. Saran ...................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Dimensi Besar Framing …………..…………………………………....36

Tabel 2 Struktur Organisasi Harian Republika ..………………………..……..49

Tabel 3 Analisis Sintaksis Berita 1 ..................................................................56

Tabel 4 Analisis Skrip Berita 1 ........................................................................59

Tabel 5 Analisis Tematik Berita 1 ....................................................................60

Tabel 6 Analisis Sintaksis Berita 2 ..................................................................63

Tabel 7 Analisis Skrip Berita 2 ........................................................................65

Tabel 8 Analisis Tematik Berita 2 ....................................................................66

Tabel 9 Analisis Sintaksis Berita 3 ..................................................................69

Tabel 10 Analisis Skrip Berita 3 ........................................................................71

Tabel 11 Analisis Tematik Berita 3 ....................................................................72

Tabel 12 Analisis Sintaksis Berita 4 ..................................................................75

Tabel 13 Analisis Skrip Berita 4 ........................................................................77

Tabel 14 Analisis Tematik Berita 4 ....................................................................78

Tabel 15 Berita yang Diangkat Harian Republika .............................................81

Page 12: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Diagram Alur Proses Kerja Redaksi…………..…………………………51

Gambar 2 Analisis Retoris Berita 1 ……………... ..………………………..……..62

Gambar 3 Analisis Retoris Berita 2 .....................................................................68

Gambar 4 Analisis Retoris Berita 3 ......................................................................74

Gambar 5 Analisis Retoris Berita 4 .....................................................................80

Page 13: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu produk utama di dalam media masa adalah berita, berita

menempati posisi terdepan sebagai salah satu bagian dari produk informasi

tentang segala hal yang sangat berguna dan bermanfaat dalam rangka

memberikan pencerahan bagi peradaban kehidupan manusia kearah yang lebih

baik. Realitas-realitas peristiwa yang terjadi dalam semua aspek kehidupan

yang meliputi aspek sosial, hukum, ekonomi, politik, agama dll semuanya

merupakan bahan-bahan utama proses terjadinya suatu berita yang akan

disajikan pada masyarakat. Para pemangku kepentingan dalam produk berita

suatu media massa yaitu pemimpin redaksi, dewan redaksi, redaktur

pelaksana, sekretaris redaksi, staf redaksi, redaktur desak hingga wartawan

mempunyai peran penting bagaimana suatu berita dapat di ekpose dengan

kadar kualitas jurnalisme yang baik.1

Namun demikian Pada tataran di lapangan, apabila kita cermat meneliti

dan menelaah suatu berita, tidak jarang pula suatu berita di konstruksi oleh

para pemangku kepentingan dalam media massa berdasarkan sudut pandang

yang dimilikinya, sudut pandang ini bisa berasal dari ideologi, visi, misi,

pengetahuan,wawasan maupun pengalaman, sehingga realitas peristiwa yang

dijadikan berita oleh suatu media cenderung bias. Sehingga realitas obyektif

1Aceng Abdullah, Press Relation :Kiat berhubungan dengan Media Massa, Bandung :

Remaja Rosda Karya, 2000, h. 20

Page 14: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

2

suatu peristiwa akan menjadi realitas media yaitu suatu realitas peristiwa di

lapangan dibangun unsur penambahan atau pengurangan berdasarkan

kepentingan tertentu, dalam konteks tersebut terdapat suatu makna dibalik

realitas.

Media massa dalam menyampaikan dan memberikan informasi selalu

memiliki “gaya” tersendiri. Bagaimana media massa dalam menuliskan atau

memaparkan suatu peristiwa, informasi atau berita dengan “bahasanya”

sendiri. Bahasa disini dimaksudkan adalah bagaimana media massa dalam

melihat suatu peristiwa. Dalam melihat suatu peristiwa, media massa selalu

melakukan konstruksi realitas, maksudnya adalah upaya menyusun beberapa

peristiwa, keadaan secara sistematis menjadi sesuatu yang bermakna.

Dalam pandangan kaum konstruksionis, berita yang kita baca pada

dasarnya adalah hasil dari konstruksi kerja jurnalistik, bukan kedah baku

jurnalistik, semua proses konstruksi (mulai dari memilih fakta, sumber,

pemakaian kata, gambar, sampai penyuntingan) memberi andil bagaimana

realitas tersebut hadir di hadapan khalayak.2

Ideologi yang dipegang teguh dalam media sangat berpengaruh

terhadap konstruksi yang dilakukan media tersebut. Ideologi yang dimaksud

ialah suatu pandangan atau pemikiran abstrak yang digunakan dan dimiliki

oleh individu atau sekelompok orang untuk melihat suatu realita. Ideologi ini

berkaitan dengan bagaimana individu atau sekelompok orang tersebut

2Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: LKiS

Yogyakarta, 2002. h. 26.

Page 15: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

3

menafsirkan dan menghadapi realitas.3 Ideologi sebuah media adalah pedoman

untuk menjalankan rutinitas media itu sendiri. Konstruksi yang dilakukan

media sangat dipengaruhi oleh ideologi yang dimilikinya. Bagaimana sebuah

media dalam “melihat” suatu peristiwa lalu di konstruksi dalam sebuah karya

jurnalistik. Dalam hal ini ideologi sangat berpengaruh dalam mengkonstruksi

realitas. Realitas yang ada di konstruksi sedemikian rupa atas dasar ideologi

yang dimiliki media.

Media berperan mendefinisikan bagaimana realitas seharusnya

dipahami, bagaimana realitas itu dijelaskan dengan cara tertentu kepada

khalayak. Pendefinisian tersebut bukan hanya pada peristiwa, melainkan juga

aktor-aktor sosial. Di antara berbagai fungsi dari media dalam mendefinisikan

realitas, fungsi pertama dalam ideologi adalah media sebagai mekanisme

integrasi sosial. Media di sini berfungsi menjaga nilai-nilai kelompok, dan

mengontrol bagaimana nilai-nilai kelompok itu dijalankan.4 Media massa

dilihat sebagai media diskusi antara pihak-pihak dengan ideologi dan

kepentingan yang berbeda-beda.5

Media massa sebagai bentuk nyata dari pers, memiliki kecenderungan

dalam menyampaikan suatu informasi. Kecenderungan tersebut disebabkan

karena faktor-faktor yang mempengaruhi media tersebut. Peneliti memilih

bentuk pers Harian Republika.

3 Werner J. Severin dan James W. Tankard, Teori Komunikasi Massa: Sejarah, Metode,

dan Terapan di dalam Media Massa, Jakarta: Prenada Media, 2005, h. 277. 4 Eriyanto, Op. cit,. h. 122.

5 Agus Sudibyo, Politik Media dan Pertarungan Wacana, Yogyakarta: LKiS, 2006, h. 220.

Page 16: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

4

Nilai berita yang tinggi adalah kunci dari sebuah peristiwa mengapa di

tayangkan atau ditampilkan oleh media massa, sehingga peristiwa ini terus-

menerus di tampilkan seperti kisah sinetron yang tidak kunjung berakhir. Pro

kontra yang timbul adalah sebagian besar karena media massa lewat

pemberitaannya yang selalu menghadirkan peristiwa ini. Bagaimana media

massa menghadirkan suatu informasi kepada khalayak dengan “gaya”

penulisannya sendiri. Berita yang dihadirkan pun bervariasi. Media berperan

mendefinisikan bagaimana realitas seharusnya dipahami, bagaimana realitas

itu dijelaskan dengan cara tertentu kepada khalayak.

Pendefinisian tersebut bukan hanya pada peristiwa, melainkan juga

aktor-aktor sosial. Di antara berbagai fungsi dari media dalam mendefinisikan

realitas. Media di sini berfungsi menjaga nilai-nilai kelompok, dan mengontrol

bagaimana nilai-nilai kelompok itu dijalankan.

Berkaitan dengan proses menjadi berita, tentunya jadi ada upaya-upaya

untuk membuat, dan memproses sampai dengan disajikan kepada khalayak.

Proses untuk sampai pada khalayak maka ada proses yang disebut “framing”.

Framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara

pandang yang digunakan wartawan untuk menyeleksi isu dan menulis berita.6

Analisis framing dipakai untuk mengetahui bagaimana realitas

dibingkai oleh media. Dengan demikian realitas sosial dipahami, dimaknai,

dan di konstruksi dengan bentukan dan makna tertentu. Elemen-elemen

tersebut bukan hanya bagian dari teknis jurnalistik, melainkan menandakan

6Nugroho Bimo, Eriyanto dan Frans surdiasis, Politik Media Mengemas Berita.

Yogyakarta; Institut Study Arus Informasi. 1999. H. 20

Page 17: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

5

bagaimana peristiwa dimaknai dan ditampilkan. Inilah sesungguhnya sebuah

realitas politik, bagaimana media membangun, menyuguhkan,

mempertahankan, dan mereproduksi, suatu peristiwa kepada pembacanya.

Melalui analisis framing akan dapat diketahui siapa mengendalikan siapa,

siapa lawan siapa, mana kawan mana lawan, mana patron dan mana klien,

siapa diuntungkan dan siapa dirugikan, siapa menindas dan siapa tertindas, dst.

Kesimpulan-kesimpulan seperti ini sangat mungkin diperoleh karena analisis

framing merupakan suatu seni-kreativitas yang memiliki kebebasan dalam

menafsirkan realitas dengan menggunakan teori dan metodologi tertentu. Ada

dua esensi utama dari analisis framing yaitu, Pertama, bagaimana peristiwa

dimaknai. Ini berhubungan dengan bagian mana yang diliput dan mana yang

tidak diliput. Kedua, bagaimana fakta ditulis. Aspek ini berhubungan dengan

pemakaian kata, kalimat, dan gambar untuk mendukung gagasan.

Media massa khususnya media cetak kerap kali memberitakan tentang

kekerasan yang terjadi di masyarakat Indonesia, hal ini menimbulkan

kecemasan di lingkungan masyarakat kita. Rasanya hampir setiap hari media

selalu menyajikan khalayak dengan berita-berita buruk, seperti konflik antar

suporter, sengketa lahan, pertikaian antar mahasiswa di Universitas, kekerasan

yang dilakukan oleh aparat keamanan, sampai konflik antar aparat keamanan

itu sendiri.

Kekerasan merupakan tindakan agresif dan pelanggaran (penyiksaan,

pemukulan, pemerkosaan, dan lain-lain) yang menyebabkan atau dimaksudkan

untuk menyebabkan penderitaan atau menyakiti orang lain, dan hingga batas

Page 18: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

6

tertentu tindakan menyakiti binatang dapat dianggap sebagai kekerasan,

tergantung pada situasi dan nilai-nilai sosial yang terkait dengan kekejaman

terhadap binatang. Istilah "kekerasan"juga mengandung kecenderungan agresif

untuk melakukan perilaku yang merusak. Kerusakan harta benda biasanya

dianggap masalah kecil dibandingkan dengan kekerasan terhadap orang.

Kekerasan pada dasarnya terbagi dalam dua bentuk kekerasan sembarang,

yang mencakup kekerasan dalam skala kecil atau yang tidak terencanakan, dan

kekerasan yang terkoordinir, yang dilakukan oleh kelompok-kelompok baik

yang diberi hak maupun tidak: seperti yang terjadi dalam perang(yakni

kekerasan antar masyarakat).

Perilaku kekerasan semakin hari semakin nampak, dan sungguh sangat

mengganggu ketenteraman hidup kita. Jika hal ini dibiarkan, tidak ada upaya

sistematik untuk mencegahnya, tidak mustahil kita sebagai bangsa akan

menderita kerugian karena kekerasan tersebut. Kita akan menuai akibat buruk

dari maraknya perilaku kekerasan di masyarakat baik dilihat dari kacamata

nasional maupun internasional.7

Pemberitaan kekerasan di media sudah akrab di mata dan telinga

khalayak. Seperti halnya berita kekerasan yang dilakukan anggota DENSUS

(Detasemen Khusus) 88 anti-terror kepada terduga teroris di Poso, Sulawesi.

Berita ini mulai terkuak oleh media ketika beredarnya video yang diunggah di

situs Youtube berdurasi 13 menit menampilkan kekerasan yang di lakukan

beberapa anggota Densus kepada terduga teroris di Poso.

7http://republikadamai.blogspot.com/2007/06/kekerasan.html, diakses 4 April 2013, pukul

20.00.

Page 19: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

7

Peristiwa kekerasan yang dilakukan anggota Densus 88 terhadap

terduga teroris di Poso merupakan salah satu peristiwa yang menjadi sorotan

publik terutama media massa di Indonesia. Penulis ingin melihat bagaimana

media massa dengan polanya membentuk peristiwa tersebut dan

menghadirkannya menjadi berita di tengah masyarakat. Harian Republika

sebagai media massa juga memberitakan hal ini. Selanjutnya peneliti ingin

mengetahui bagaimana frame yang disajikan Republika dalam memaknai

kekerasan yang dilakukan Densus 88 kepada terduga teroris di Poso.

Pemberitaan kekerasan kepada terduga teroris di Poso dalam surat

kabar Republika termasuk bentuk media cetak. Memang media cetak banyak

mengambil alih pemberitaan kekerasan kepada terduga teroris di Poso, karena

berasal dari media kita dapat memperoleh informasi mengenai realitas yang

dihadirkan media ke hadapan pembaca bukanlah realitas yang sesungguhnya,

melainkan yang sudah di bentuk, dibingkai dan dipoles sedemikian rupa oleh

media tersebut.

Dari pemaparan di atas maka penulis mengambil judul “Konstruksi

Berita kekerasan Densus 88 Kepada Terduga Teroris di Poso (Analisis

Framing Pada Harian Republika)”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Ruang lingkup penelitian ini cukup luas, oleh karena itu peneliti

membatasi masalah yang akan diambil dari penelitian ini yaitu pada Edisi

tanggal 1 sampai dengan 5 Maret 2013.

Page 20: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

8

Agar pembahasan penelitian ini lebih terarah maka rumusan masalah

dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana Harian Republika menyusun berita kekerasan Densus 88

kepada terduga teroris di Poso

2. Bagaimana Harian Republika mengisahkan peristiwa ke dalam berita

mengenai kasus kekerasan Densus 88.

3. Bagaimana Harian Republika mengungkapkan pandangannya menganai

kasus kekerasan Densus 88 ke dalam berita.

4. Bagaimana Harian Republika menekankan fakta ke dalam berita tentang

kasus kekerasan Densus 88 kepada terdua teroris di Poso.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana

Harian Republika mengkonstruksi berita tentang kekerasan yang

dilakukan Densus 88 kepada terduga teroris di Poso Edisi Maret 3013.

b. Untuk mengetahui bagaimana pengemasan pesan berita oleh redaksi

Harian Republika dalam pemberitaan kekerasan Densus 88 kepada

terduga Teroris di Poso Edisi Maret 2013.

c. Untuk mengetahui bagaimana Harian Republika membingkai

pemberitaan seputar kasus kekerasan Densus 88 kepada terduga teroris

di Poso.

Page 21: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

9

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi hasil riset

terutama di bidang komunikasi massa dengan fokus pada teknik

analisis framing. Penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi dan

data yang dapat digunakan oleh mahasiswa di Fakultas Ilmu Dakwah

dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Khususnya mahasiswa komunikasi dan jurnalistik.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi

penelitian serupa. Baik itu media massa maupun kelompok masyarakat

lain yang tertarik dalam kajian bingkai media.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Sebagai penelitian yang berlandaskan pada paradigma

konstruktivisme maka kecenderungan penelitian ini bersifat kualitatif.

Pendekatan kualitatif adalah sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang dapat diamati.8

8Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,

cetakan kedelapan 1997) h. 3

Page 22: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

10

Pengamatan kualitatif melibatkan pengukuran tingkatan suatu ciri

tertentu, untuk menemukan sesuatu dalam pengamatan, pengamat harus

mengetahui apa yang menjadi ciri sesuatu itu.9

Penelitian ini mengkaji bagaimana Harian Republika mengemas

berita terkait kekerasan Densus kepada terduga teroris di poso. Maka dari

itu, peneliti menggunakan metode analisis framing menggunakan kerangka

model Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki. Melalui perangkat analisis

framing ini dilakukan untuk menjawab mengenai pemaknaan dibalik berita

yang dikemas dan bagaimana pesan yang dibingkai oleh Harian Republika.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Harian Republika, sementara objek

penelitiannya adalah berita kekerasan Densus 88 kepada terduga teroris di

Poso pada edisi Maret 2013 yang berasal dari Koran Republika.

3. Teknik Pengumpulan Data

Wawancara atau interview merupakan alat pengumpulan informasi

langsung tentang beberapa jenis data.10

Wawancara atau dialog secara

langsung dengan pihak terkait yang berhubungan langsung dengan tema

penulis kaji. Yaitu Redaktur Berita di harian Republika mengenai berita

kekerasan Densus 88 kepada terduga Teroris di Poso. Adapun instrumen

yang digunakan dalam wawancara adalah alat perekam atau kamera.

9Ibid

10Ibid,h. 19

Page 23: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

11

Wawancara ini juga merupakan cara yang penulis gunakan dalam

rangka mengumpulkan data dengan tanya jawab sepihak yang dikerjakan

secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian.11

Penulis melakukan wawancara bebas terpimpin, yaitu pernyataan

yang diajukan tidak hanya berpedoman pada sistematika pernyataan yang

telah disediakan, data-data yang diperoleh dalam teknis ini adalah dengan

cara tanya jawab secara lisan dan bertatap muka langsung dan narasumber

dapat menjawab dengan bebas dan terbuka.

4. Teknis Analisis Data

Dengan analisis data maka penelitian ini menampilkan temuan

tentang letak perbedaan teks media yang dihasilkan dan temuan

berdasarkan model analisis framing yang ditetapkan.

Menurut Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki adalah Strategi

konstruksi dan memproses berita. Menafsirkan peristiwa, dan dihubungkan

dengan rutinitas dan konvensi pembentukan berita.

Model framing yang diperkenalkan oleh Zhongdang Pan dan

Kosicki ini lebih dikenal dengan singkatan MPK (Model Pan dan Kosicki).

MPK (1993) melalui tulisan mereka “Framing Analiysis: An Approach to

News Discourse” mengoperasionalisasikan empat dimensi struktural teks

berita sebagai perangkat framing, yaitu: Sintaksis, Skrip, Tematik, dan

11

Marzuki, (Metodologi Riset, Yogyakarta : BPFE-UII, 1995), h. 62

Page 24: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

12

Retoris. Keempat elemen-elemen sematik bahwa setiap berita mempunyai

frame yang berfungsi sebagai pusat organisasi ide.12

Analisis framing merupakan dasar struktur kognitif yang memandu

persepsi dan representasi realitas. Menurut Panuju, analisis framing adalah

analisis untuk membongkar ideologi di balik penulisan informasi.13

E. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan tinjauan peneliti di perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, peneliti menemukan beberapa penelitian yang menggunakan analisis

framing seperti contoh penelitian terdahulu ini berasal dari seorang mahasiswa

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bernama Darwis (2009) dengan judul

“Analisis Framing Konstruksi Berita Kekerasan Ahmadiyah di Surat Kabar

Republika” persamaan dari penelitian terdahulu dengan penelitian yang ditulis

peneliti adalah terletak pada kesamaan subjek penelitiannya yaitu mengambil

media Harian Republika. Selain itu persamaannya adalah objek penelitiannya

dari penelitian terdahulu dengan penelitian yang ditulis peneliti sama-sama

mengangkat tema mengenai kasus kekerasan. Sedangkan perbedaan penelitian

terdahulu dengan penelitian yang ditulis peneliti adalah dalam penggunaan

teori. Teori yang digunakan oleh Penulis adalah kerangka teori konsep

Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki. Sedangkan penelitian terdahulu

menggunakan kerangka analisis Framing Model Robert N. Entman.

Peneliti juga menemukan penelitian terdahulu dari seorang Mahasiswa

bernama Maysyarah (2010) dengan judul skripsi “Analisis Framing Berita

12

Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki, “Framing Analiysis: An Approach to News

Discourse” Jurnal Political Communication, vol. 10 no. 1, 1993, h. 55-57 13

Jumroni, Metode-metode Penelitian Komunikasi (Jakarta: UIN Press, 2006) Cet ke-1, h.92

Page 25: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

13

Aksi Terorisme di Indonesia dalam Surat Kabar Sindo”. Persamaan dari

penelitian terdahulu dengan penelitian yang ditulis peneliti adalah

berhubungan dengan aksi terorisme. Perbedaannya dari penelitian terdahulu

yaitu terletak pada subjek penelitiannya, penelitian terdahulu mengambil

subjek media Harian Sindo sedangkan peneliti mengambil sunjek media

Harian Republika. Dan perbedaan penelitian ini terletak pada penggunaan

teori. Teori yang digunakan oleh Penulis adalah kerangka teori konsep

Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki. Sedangkan penelitian terdahulu

menggunakan kerangka analisis Framing Model Robert N. Entman.

Selain itu juga ada penelitian terdahulu dari Mahasiswa Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional (UNAS) Jakarta, bernama

Muhamad Aditya Saputra (2008) dengan judul “Analisis Framing

Pemberitaan Kekerasan Yang Dilakukan Polisi di Mesuji Lampung Pada

Harian Republika”. Perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh peneliti

dengan penelitian terdahulu adalah penelitian terdahulu menggunakan

kerangka konsep model framing Robert N. Entman sedangkan peneliti

menggunakan kerangka konsep model Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan terarah, maka penulis

membagi pembahasannya ke dalam lima bab yang dibagi ke dalam sub-sub

bab sebagai berikut:

Page 26: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

14

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan ini menguraikan secara singkat mengenai alasan

pemilihan judul, perumusan masalah dan pembatasan masalah, tujuan dan

kegunaan penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka, serta sistematika

penulisan.

BAB II. KAJIAN TEORI

Bab ini menerangkan tentang Konstruksi Sosial Media Massa, Konsep

Framing Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki, pengertian Analisis Framing,

Kerangka Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki, Pengertian

Ciri-Ciri dan Fungsi Media Massa, Pengertian Berita, Jenis-Jenis Berita,

Kategori Berita dan Berita Kekerasan di Media Massa.

BAB III. GAMBARAN UMUM

Membahas tentang profil yang meliputi sejarah singkat harian umum

Republika, visi dan misinya serta mekanisme (struktur) redaksi dari media

tersebut yakni Koran Republika.

BAB IV. TEMUAN DAN ANALISIS LAPANGAN

Bab ini berisikan tentang temuan dan analisis framing Harian

Republika terkait kasus kekerasan Densus 88 kepada terduga teroris di Poso

menggunakan perangkat framing Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki.

BAB V. PENUTUP

Dalam bab akhir ini, penulis memberikan kesimpulan terhadap apa

yang telah diteliti oleh penulis dalam karya ilmiah ini, serta memberikan

saran-saran dan juga beberapa lampiran yang didapat oleh penulis.

Page 27: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konseptualisasi Media Massa

1. Definisi Media Massa

Media Massa kini sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan

masyarakat karena media massa baik cetak maupun elektronik sudah

menjadi kebutuhan hidup masyarakat di dunia. Rasa ingin tahu terhadap

apa yang terjadi dalam lingkungan sekitar merupakan sifat dasar yang

dimiliki oleh setiap individu di muka bumi ini, dari dasar inilah rasa ingin

tahu tersebut kemudian berlanjut hingga peristiwa yang berada di belahan

dunia. Pada era informasi saat ini rasa ingin tahu tersebut dapat dipenuhi

dengan mudah di berbagai media massa. Masyarakat memanfaatkan media

massa untuk berbagai keperluan, sesuai dengan fungsi media massa. Para

pengkaji sosiologi media menunjukkan bagaimana masyarakat sebenarnya

memiliki ketergantungan pada media untuk memperoleh informasi tentang

peristiwa yang terjadi di dunia.

Pengertian Media massa secara umum adalah media informasi yang

terkait dengan masyarakat digunakan untuk berhubungan dengan khalayak

umum, dikelola secara profesional yang bertujuan mencari keuntungan.

Menurut pendapat Kurt Lang dan Gladsy Engel Lang, media massa

memaksakan perhatian terhadap isu-isu tertentu. Media massa membangun

citra publik tentang figur-figur politik. Media massa (mass media) dapat

Page 28: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

16

berupa surat kabar, video, CD room, komputer, TV, radio dan lain

sebagainya.1

2. Jenis-jenis Media Massa

Seiring dengan perkembangan zaman media massa saat ini

berkembang begitu pesat, sehingga masyarakat luas dapat memilih

informasi dari media sesuai dengan selera yang dibutuhkan. Ada tiga jenis

media massa pada saat ini yaitu:

a. Media cetak

Media cetak merupakan media tertua yang ada di dunia. Media

cetak berawal dari media yang disebut dengan Acta diurnal dan Acta

senates dikerajaan Romawi, kemudian berkembang pesat setelah

Johannes Guttenberg menemukan mesin cetak, hingga kini sudah

beragam bentuknya, seperti surat kabar (koran), tabloid, dan majalah.2

b. Media elektronik

Setelah media cetak muncullah media elektronik pertama yaitu

radio. Yaitu sebagai media audio yang menyampaikan pesan lewat

suara. Kecepatan dan ketepatan waktu dalam menyampaikan pesan

radio tentu lebih cepat dengan menggunakan siaran langsung. Setelah

itu muncul televisi yang lebih canggih bisa menayangkan gambar

dengan suara, yaitu sebagai media massa audio visual.

1 Lynn H Turner, Pengantar Ilmu Komunikasi dan Aplikasi (Jakarta: Penerbit Salemba

Humanika,2008), h.41

2 Mondry,Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik, (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia,

2008),cet.1 h.13

Page 29: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

17

c. Media online

Media online yaitu media yang menggunakan jaringan internet

mulai muncul pada abad 21. Media online ini bukan termasuk media

jenis media elektronik, media internet kemampuannya bisa melebihi

media cetak dan elektronik, apa yang ada pada kedua media tersebut

bisa masuk dalam jaringan internet melalui website. Para pakar media

memisahkannya ke dalam kelompok tersendiri dengan alasan media ini

menggunakan gabungan proses media cetak dengan menulis informasi

yang disalurkan melalui sarana elektronik, tetapi juga berhubungan

dengan komunikasi personal yang terkesan perorangan.

B. Konseptualisasi Berita

1. Definisi Berita

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia definisi berita adalah cerita

atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; laporan;

pemberitahuan; pengumuman.3 Bisa dikatakan berita yaitu suatu informasi

tentang peristiwa atau kejadian.

Berita berasal dari bahasa Inggris yaitu new (baru) jadi berita adalah

peristiwa-peristiwa atau hal yang baru terjadi. Berita adalah hasil akhir dari

proses kompleks dengan menyortir (memilah-milih) dan menentukan

peristiwa dan tema dalam satu kategori tertentu.4

Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang

benar, menarik atau penting bagi sebagian khalayak, melalui media berkala

3Departemen Pendididkan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta:Balai Pustaka, 2001), h.140

4Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta:LkiS,

2002), h. 102

Page 30: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

18

seperti surat kabar, radio, televisi, atau media online/internet. Jadi, berita

adalah fakta, opini, pesan, informasi yang mengandung nilai-nilai yang

diumumkan, diinformasikan, yang menarik perhatian sejumlah orang yang

memiliki persyaratan dengan kenyataan, diantaranya:5

a. Akurat, singkat, padat, jelas, dan sesuai dengan kenyataan.

b. Tepat waktu dan aktual.

c. Menarik, disajikan dengan kata-kata dan kalimat yang khas, segar, dan

enak dibaca.

d. Objektif, sama dengan fakta yang sebenarnya, tanpa tambahan opini

dari penulis.

e. Baru.

2. Jenis-jenis Berita

Jenis-jenis berita dapat digolongkan menjadi lima bagian yaitu:6

a. Straight News: Berita langsung (straight news) adalah berita yang

ditulis apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar

halaman depan surat kabar berisi berita jenis ini.

b. Deep News: Berita yang mendalam, dan dikembangkan dengan

pendalaman hal-hal yang ada di sudut permukaan.

c. Investigation News: Berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian

dari berbagai sumber.

d. Interpretative News: Berita yang dikembangkan berdasarkan pendapat

wartwan, bedasarkan fakta yang ditemukan dilapangan.

5Sr. Maria Asumpta Kumanti, Dasar-dasar Public Relation Teori dan Pkaktik,

(Jakarta:Grasindo,20002), h.130 6Asep Syansul Ramli, Jurnalisme Untuk Pemula, op.cit, h. 23

Page 31: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

19

e. Opinion News: Berita mengenai pendapat seseorang, biasanya

pendapat para tokoh atau cendekiawan mengenai suatu isu atau hal-hal

tersebut.

3. Nilai Berita

Nilai berita dalam suatu berita menjadi suatu ukuran yang

menentukan berita tersebut layak diterbitkan atau tidak. Menurut Eriyanto

hanya ada beberapa peristiwa yang mempunyai ukuran-ukuran atau nilai-

nilai tertentu saja yang layak dan bisa disebut sebagai berita.7 Nilai berita

tersebut di antaranya adalah:8

Immediacy atau biasa disebut timelines: terkait dengan kesegaran

peristiwa yang dilaporkan.

a. Proximity: keterdekatan peristiwa dengan pembaca dalam keseharian

hidup mereka. Karena biasanya orang-orang akan tertarik dengan berita

yang menyangkut dengan kehidupan mereka

b. Consequence: berita yang mengubah kehidupan pembaca adalah yang

mengandung nilai konsekuensi

c. Conflict: peristiwa perang, demonstrasi, atau kriminalitas merupakan

contoh elemen konflik di dalam pemberitaan.

d. Oddity: peristiwa yang tidak biasa terjadi adalah sesuatu hal yang akan

diperhatikan segera oleh masyarakat.

7 Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta:LkiS,

2005), cet ke-3, h. 106

8Septiawan Santana K, Jurnalisme Kontemporer, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

2005), h. 18-20

Page 32: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

20

e. Sex: seks sering menjadi elemen utama dari sebuah pemberitaan, tetapi

sering pula seks menjadi elemen tambahan bagi pemberitaan tertentu,

seperti pada berita olahraga, selebriti dan kriminal.

f. Emotion: elemen emotion ini kadang dinamakan elemen human

interest.

g. Prominence: elemen ini adalah unsur keterkenalan selalu menjadi

incaran pembuat berita.

h. Suspence: menunjukkan sesuatu yang ditunggu-tunggu, terhadap

sebuah peristiwa oleh masyarakat. Kejelasan mengenai suatu fakta

sangat dituntut oleh masyarakat.

i. Progress: ini adalah elemen “perkembangan” suatu peristiwa yang

ditunggu oleh masyarakat.

4. Kategori Berita

Proses kerja dan produksi berita adalah sebuah konstruksi. Sebagai

sebuah konstruksi ia menentukan mana yang layak dan mana yang disebut

berita atau tidak selain nilai berita, prinsip lain dalam proses produksi

berita yakni kategori berita. Secara umum seperti yang dicatat Gaye

Tuchman, wartawan menggunakan lima kategori berita. Kategori tersebut

digunakan untuk membedakan isi berita dan kategori subjek peristiwa yang

menjadi berita. Kelima kategori tersebut digambarkan sebagai berikut:9

a. Hard news. Berita mengenai peristiwa yang terjadi pada saat itu.

Kategori berita ini sangat dibatasi oleh waktu dan aktualisasi. Semakin

9Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media (Yogyakata:LkiS,

2005), cet ke-3, h.110

Page 33: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

21

cepat diberitakan semakin baik. Bahkan ukuran keberhasilan dari

kategori ini adalah kecepatannya.

b. Soft news. Kategori ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan kisah

manusiawi (Human Interest). Pada jenis berita ini tidak dibatasi oleh

waktu. Iabisa diberitakan kapan saja.

c. Spot news.Spot new sadalah sub klasifikasi dan kategori yang bersifat

hard news. Dalam spot news, peristiwa yang diliput tidak bisa

direncanakan.

d. Developing news. Developing news adalah sub klasifikasi dari hard

news yang umumnya berhubungan dengan peristiwa yang tidak terduga

seperti spot news. Tetapi dalam developing news dimasukan elemen

lain, seperti peristiwa yang diberitakan adalah bagian dari rangkaian

berita yang akan diteruskan keesokan hari atau dalam berita

selanjutnya.

e. Continuing news. Continuing news adalah sub klasifikasi lain dari hard

news. Dalam contining news peristiwa-peristiwa yang bisa diprediksi

dan direncanakan.

C. Mekanisme Kerja Redaksional

Redaksi adalah istilah untuk menyebut komunitas orang-orang yang

terhimpun dalam suatu proses pengelolaan dan penyajian berita kepada

masyarakat sesuai dengan visi dan misi pemberitaannya. Dalam pespekif

sederhana, redaksi disebut juga sebagai “dapur” suatu perusahaan media

sebelum menerbitkan berita yang disajikan kepada masyarakat.

Page 34: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

22

Berita yang dihadirkan oleh media massa kepada khalayak pembaca

merupakan sebuah informasi yang diproses melalui mekanisme kerja

redaksi di dalam media. Jadi, sebuah berita yang dihadirkan oleh media

tidak semata-mata langsung dihadirkan kepada khalayak akan tetapi,

melalui mekanisme kerja redaksi sebuah berita dibentuk sedemikian rupa

sesuai dengan keinginan dan kebijakan redaksi suatu media agar menarik

khalayak pembaca.

Redaksi adalah struktur dan mekanisme yang berlaku dalam

pengelolaan media massa baik media cetak, elektronik maupun media

online. Dalam perspektif yang lebih luas, redaksi media pun menjalankan

fungsi-fungsi yang tidak hanya berhubungan dengan peliputan dan

penulisan berita.

Sebagai contoh pada media cetak, organisasi redaksi memiliki lima

fungsi yang harus dijalankan, yang terdiri sebagai berikut :

1. Fungsi Redaksional

Sebagai fungsi yang mengatur dan mengelola segala proses

peliputan dan penulisan berita yang akan diterbitkan. Fungsi redaksional

identik dengan struktur dan mekanisme yang mengatur para wartawan dalam

menjalankan tugas jurnalistik, mulai dari pencarian bahan berita, peliputan

berita, penilaian kelayakan berita, dan penulisan berita hingga sidang redaksi

untuk memutuskan terbit atau tidaknya berita.

Page 35: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

23

2. Fungsi Perusahaan

Sebagai fungsi yang menekan pada pengaturan struktur dan

menisme kerja organisasi untuk mempertahankan keberlangsungan

perusahaan. Fungsi perusahaan ini lebih fokus dalam menjalankan fungsi

operasional keredaksian media massa dalam menjalankan bisnis media, seperti

strategi perusahaan media, menghitung rugi laba, biaya operasional

perusahaan dan karyawan.

3. Fungsi Iklan

Sebagai fungsi yang menjalankan perolehan iklan sebagai inkam,

aktivitas keredaksian, dan komersialisasi bisnis media massa. Fungsi iklan

merupakan jembatan antara fungsi perusahaan dan fungsi redaksional. Fungsi

iklan dapat dikatakan sebagai pelaksana fungsi marketing dalam bisnis media

massa yang bertugas untuk mencari pendapatan melalui pemasangan iklan.

Fungsi iklan ini memiliki kontribusi besar terhadap kebelanjutan dan

eksistensi suatu media massa, disamping dapat menetukan tiras atau jumlah

penerbitan media cetak yang sesuai dengan pasar.

4. Fungsi Produksi/ percetakan

Sebagai fungsi yang bertanggung jawab dalam mengoptimalkan proses

penerbitan media cetak, baik dari segi perwajahan (lay out) dan kualitas

cetakan. Fungsi produksi memiliki peran besar dalam meraih smpati pembaca

melalui penampilan perwajahan media cetak. Di samping dapat

mempengaruhi kecepatan distribusi kepada pembaca.

Page 36: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

24

5. Fungsi sirkulasi

Sebagai fungsi yang menjalankan mekanisme dan proses distribusi

media cetak hingga sampai ke tangan pembaca. Fungsi sirkulasi sangat

menentukan konsistensi jadwal terbit dan penyebarluasan berita ke seluruh

pelosok daerah yang menjadi target pembaca, di samping ikut menentukan

pencapaian jumlah pembacanya. Mengacu pada pola dan mekanisme kerja

redaksi media sebagaimana dijelaskan diatas maka peran redaksi media sangat

besar dalam menentukan keberlangsungan eksistensi suatu media massa.

Dalam organisasi media cetak di manapun, sebelum seorang reporter

turun atau diturunkan ke lapangan, ia harus lebih dahulu mendengarkan dari

redakturnya apa-apa yang dihasilkan dalam rapat redaksi. Redaksi

menentukan apakah suatu peristiwa memiliki nilai berita sesungguhnya

merupakan tahap awal dari proses kerja redaksional. Biasanya seorang

redaktur menentukan apa yang harus diliput sementara seorang reporter

menentukan bagaimana cara meliputnya, karena ia berurusan dengan tahap

pencarian dan penggarapan berita. Setelah seluruh materi terhimpun, maka

dilakukanlah penulisan dan penyuntingan (editing).

D. Jurnalisme Damai

Istilah ini pertama kali muncul dalam Kursus Jurnalisme Perdamaian

yang diselenggarakan di Taplow Court, Buckinghamshire, Inggris, pada 25-

29 Agustus 1997. Jurnalisme damai merupakan kritik terhadap jurnalism

perang yang dikembangkan media-media barat terpola untuk menempatkan

konflik sebagai persoalan “menang-kalah”, “ditunduk-menundukkan”.

Page 37: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

25

Pemberitaan mereka juga terlalu berfokus pada tindakan-tindakan kekerasan

yang terjadi tanpa banyak mengkaji akar konflik, dampak-dampak dan apa

pemecahannya.

Jurnalisme damai adalah praktek jurnalistik yang bersandar pada

pertanyaan–pertanyaan kritis tentang manfaat aksi-aksi kekerasan dalam

sebuah konflik dan tentang hikmah konflik itu sendiri. Jurnalisme damai

melihat perang atau pertikaian bersenjata sebagai sebuah masalah, sebagai

ironi kemanusiaan yang tidak seharusnya terjadi. Jurnalisme damai pada

dasarnya adalah seruan kepada semua pihak memikirkan hikmah konflik.

Yaitu dengan senantiasa menggarisbawahi kerusakan dan kerugian

psikolois, budaya dan struktur dari kelompok masyarakat yang menjadi

korban konflik atau perang.

Jurnalisme damai memberi porsi yang sama kepada semua versi

yang muncul dalam wacana konflik. Jurnalisme damai juga berusaha

mengungkapkan ketidakbenaran dikedua belah pihak, bahkan kalau perlu

menyebutkan nama pelaku kejahatan dikedua belah pihak.

Kekuatan media antara lain melalui proses pembingkaian

(framing), teknik pengemasan fakta, penggambaran fakta, pemilihan angel,

penambahan atau pengurangan foto, gambar, dan lain-lain. Dengan

demikian, media mempunyai potensi untuk meredam ataupun mendorong

konflik. Media bisa memperjelas sekaligus mempertajam konflik atau

sebaliknyan mengaburkan dan menghilangkannya. Dan jurnalisme damai

Page 38: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

26

bukan hanya berurusan dengan hal dekoratif seperti cover both side, tapi

lebih dari itu barurusan dengan hati nurani para pengelola media.

Berikut beberapa ciri dari Jurnalisme Damai:

a. Penentuan Angel dan Fokus

1) Fokus pada proses terjadinya konflik pihak-pihak yang terlibat,

penyebab pertikaian, permaalahan yang menyertai berorientasi

pada opsi “menang-menang”.

2) Ruang dan waktu yang terbuka; sebab-akibat dalam perspektif

sejarah.

3) Memberitakan konflik apa adanya.

4) Memberi ruang pada semua suara/versi; menampilkan empati

dan pengertian.

5) Melihat konflik atau perang sebagai sebuah masalah, fokus pada

hikmah konflik.

6) Melihat aspek humanisasi disemua sisi atau pihak.

7) Pro-aktif; pencegahan sebelum konflik atau perang terjadi.

8) Fokus pada dampak non-fisik kekerasan (trauma dan

kemenangan, kerusakan pada struktur dan budayaa masyarakat).

b. Orientasi Liputan

Ketidak-benaran dikedua belah pihak, membongkar “cover-up”

c. Cara pandang terhadap akhir konflik

Page 39: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

27

1) Fokus pada penderitaan semua; perempuan;anak-anak;orang

tua, memberi suara pada korban.

2) Menyebut nama pelaku kejahatan di kedua belah pihak.

3) Fokus pada para penggiat perdamaian ditingkat akar rumput.

d. Pandangan terhadap akhir konflik

1) Perdamaian=anti kekerasan + hikmah

2) Mengangkat inisiatif perdamaian dan mencegah perang

berlanjut.

3) Fokus pada struktur dan budaya masyarakat yang damai.

4) Usai konflik resolusi, rekonstruksi dan rekonsiliasi.

E. Konstruksi Sosial Media Massa

Fakta atau berita adalah hasil konstruksi dari realitas. Bagi kaum

konstruksionis, realitas itu bersifat subjektif serta realitas merupakan

konstruksi sosial yang diciptakan oleh individu.10Dalam hal penulisan fakta

atau berita realitas itu hadir karena dihadirkan oleh konsep subjektif dari

seorang wartawan. Dalam paradigm konstruksionis definisi sosial realitas

adalah hasil ciptaan manusia kreatif melalui kekuatan konstruksi sosial

terhadap dunia sosial di sekelilingnya.11Dunia sosial yang dimaksud oleh

George Simmel adalah realitas dunia itu sendiri dan hukum yang

menguasainya.

10

Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa: Kekuatan Pengaruh Media Massa,

Iklan Televisi dan Keputusan Konsumen Serta Kritik Terhadap Peter L Berger & Thomas

Luckmann (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), h. 12

11

Ibid, h. 13

Page 40: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

28

Max Weber melihat realitas sosial sebagai perilaku sosial yang

memiliki makna subjektif, karena itu perilaku memiliki tujuan dan motivasi.

Pada dasarnya realitas itu tidak berdiri sendiri tanpa kehadiran individu, baik

di dalamnya maupun di luar realitas tersebut. Realitas sosial itu memiliki

makna, manakala realitas sosial di konstruksi dan dimaknakan oleh individu

lain sehingga memantapkan realitas itu secara objektif. Individu yang

mengkonstruksi realitas dan mengkonstruksi dalam dunia realitas,

memantapkan realitas itu berdasarkan subjektivitas individu lain dalam

institusi sosialnya.12

Konstruksi sosial media massa diambil dari pendekatan konstruksi

sosial atas realitas Peter L Berger dan Luckmann dengan melihat fenomena

media massa dalam proses eksternalisasi, objektivasi, internalisasi. Menurut

pandangan Berger dan Luckmann tahapan-tahapan dalam proses konstruksi

sosial media massa itu terjadi melalui tahap menyiapkan materi, tahap sebaran

konstruksi, tahap pembentukan konstruksi dan tahap konfirmasi.13 Berikut

penjelasan mengenai tahapan-tahapan dalam proses konstruksi sosial media

massa.

1. Tahap menyiapkan materi konstruksi: dalam hal ini ada tiga tahapan

penting yaitu keberpihakan media massa kepada kapitalisme, keberpihakan

semu kepada masyarakat dan keberpihakan kepentingan umum.

12

Ibid

13

Burhan Bungin, Sosial Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi

Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana, 2007), h. 205-212

Page 41: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

29

2. Tahap sebaran konstruksi: tahap ini dilakukan melalui strategi media masa.

Prinsip dasar dari tahap ini adalah semua informasi harus sampai kepada

khalayak secara tepat berdasarkan agenda media.

3. Tahap pembentukan konstruksi realitas: pada tahap ini berlangsung melalui

konstruksi realitas pembenaran, kesediaan dikonstruksi oleh media massa

dan sebagai pilihan konsumtif.

4. Tahap konfirmasi: konfirmasi adalah tahapan ketika media massa maupun

penonton memberi argumentasi dan akuntabilitas terhadap pilihannya

untuk terlibat dalam pembentukan kontruksi.14

Konstruksi sosial menurut Berger dan Luckmann tidak berlangsung

dalam ruang hampa, namun sarat dengan kepentingan-kepentingan.15 Proses

konstruksi yang berlangsung di media massa dipengaruhi oleh faktor internal

dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi salah satunya adalah

kebijakan redaksional. Setiap media massa memiliki kebijakan redaksional

yang berbeda-beda. Kebijakan redaksional merupakan dasar pertimbangan

suatu lembaga media massa untuk menyiarkan atau tidaknya suatu berita.16

Pada konteks media cetak ada tiga tindakan dalam mengkonstruksi

realitas, yang hasil akhirnya berpengaruh terhadap pembentukan citra suatu

realitas, yaitu:17

14

Burhan Bungin, Sosial Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi

Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana, 2007), h. 14

15

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik dan Analisis Framing, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009) h. 91

16

Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru, (Jakarta: Penerbit Kalam Indonesia, 2005), h. 150

17

Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media (Yogyakata:LkiS,

2005), cet ke-3, h.27

Page 42: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

30

1. Pemilihan atau kata simbol. Walaupun media cetak biasanya melaporkan,

namun jika dalam pemilihan kata istilah atau simbol secara umum yang

memiliki arti tertentu di masyarakat, tentu akan menarik perhatian

masyarakat tersebut.

2. Pembingkaian suatu berita. Pada media cetak selalu terdapat tuntutan

teknis, seperti keterbatasan kolom dan halaman karena tuntutan dari kaidah

jurnalistik kemudian berita selalu disederhanakan melalui mekanisme

pembingkaian atau framing.

3. Penyediaan ruang. Semakin besar ruang yang diberikan maka akan

semakin besar pula perhatian yang akan diberikan oleh khalayak.18

F. Konstruksi Sosial: Pemikiran Peter L. Berger dan Thomas Luckmann

Konsep mengenai konstruksi pertama kali diperkenalkan oleh Peter L.

Berger, seorang interpretatif. Peter L. Berger bersama-sama dengan Thomas

Luckman mengatakan setiap realitas sosial dibentuk dan dikonstruksi oleh

manusia. Teori konstruksi sosial menurut Berger dan Luckman adalah

konstruktivisme dilihat sebagai sebuah kerja kognitif individu untuk

menafsirkan dunia realitas yang ada, karena terjadi relasi sosial antara individu

dengan lingkungan atau orang sekitarnya. Kemudian individu membangun

sendiri pengetahuan atas realitas yang dilihatnya itu berdasarkan pada

pengetahuan yang telah ada sebelumnya.19

18

Agus Sudibyo, Politik Media dan Pertarungan Wacana, (Yogyakarta:LkiS, 2001), h. 2-

4

19

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Tekhnologi

Komunikasi diMasyarakat, (Jakarta: Kencana, 2006), h. 10.

Page 43: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

31

Proses pencurahan suatu realitas sosial itu dilakukan melalui sebuah

persepsi atau cara pandang dari wartawan. Kemudian objektivasi adalah tahap

di mana persepsi dilakukan oleh wartawan secara objektif terhadap peristiwa

yang dikonstruksi. Hingga sampai pada tahap akhir yang disebut internalisasi.

Dapat dijabarkan tahap terakhir ini sebagai proses melakukan konstruksi

secara internal melalui pernyataan-pernyataan, kata-kata, dan bahasa, yang

dituangkan dalam teks berita.20

Menurut Peter L. Berger bersama-sama dengan Thomas Luckman,

seperti yang dikutip Eriyanto, realitas tidak dibentuk secara alamiah, tidak juga

sesuatu yang diturunkan Tuhan, tetapi dibentuk dan dikonstruksi. 21

Selain itu Eriyanto menambahkan bahwa terdapat dua penekanan

karakteristik penting pada pembuat konstruksi realitas. Pertama, pendekatan

konstruksionis menekankan bagaimana politik pemaknaan dan bagaimana

seseorang membuat gambaran tentang realitas politik. Kedua, pendekatan

konstruksionis memandang kegiatan konstruksi sebagai proses yang terus

menerus dan dinamis.22

Setiap wartawan mempunyai pandangan, pemikiran, dan konsep yang

berbeda dalam menyikapi suatu peristiwa atau berita yang terjadi.

Menurut Berger dan Luckman yang dikutip Burhan Bungin mengenai

realitas sosial ada 3 macam, yaitu :

20

Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta:

LKIS, 2002), h.13-17

21

Ibid.,h.15.

22

Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta:

LKIS, 2002), h.19

Page 44: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

32

1. Realitas Subjektif yaitu realitas yang terbentuk sebagai proses penyerangan

kembali realitas objektif dan simbolik ke dalam individu melalui proses

internalisasi.

2. Realitas Objektif yaitu realitas yang terbentuk dari pengalaman di dunia

objektif yang berada di luar diri individu, dan realitas ini dianggap sebagai

kenyataan.

3. Realitas Simbolik yaitu merupakan ekspresi simbolik dari realitas objektif

dalam berbagai bentuk.23

Tentang proses konstruksi realitas, prinsipnya setiap upaya

menceritakan (konseptualisasi) sebuah peristiwa, keadaan, atau benda tak

terkecuali mengenai hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa sosial maupun

budaya.

Pekerjaan media pada hakikatnya adalah mengkonstruksikan realitas.

Apa pun yang dikonstruksikan oleh media massa akan sangat besar

memengaruhi makna dan gambaran yang dihasilkan dari realitas yang

dikonstruksikannya.24Maka setiap media massa akan menghasilkan makna

yang berbeda walaupun dari pemberitaan yang sama.

23

Burhan Bungin, Sosial Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi

Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana, 2007), h.5 24

Alex Sobur, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing,(Bandung : Remaja Rosdakarya,

2001), h. 88

Page 45: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

33

G. Defenisi dan Konsep Framing

1. Definisi Analisis Framing

Dalam perspektif komunikasi, analisis framing dipakai untuk

membedah cara-cara atau ideologi media saat mengkonstruksi fakta.

Analisis ini mencermati strategi seleksi, penonjolan, dan pertautan fakta ke

dalam berita agar lebih bermakna, lebih menarik, lebih berarti atau lebih

diingat untuk mengarahkan interpretasi khalayak sesuai perspektifnya.

Dengan kata lain, framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana

perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika

menyeleksi isu dan menulis berita. Cara pandang atau perspektif itu pada

akhirnya menentukan fakta apa yang diambil, bagian mana yang

ditonjolkan dan dihilangkan, serta hendak dibawa kemana berita tersebut.25

Secara sederhana, analisis framing dapat digambarkan sebagai

analisis untuk mengetahui bagaimana realitas (peristiwa, aktor, kelompok,

atau apa saja) dibingkai oleh media. Pembingkaian tersebut tentu saja

melalui proses kostrukis. Dengan kata lain, analisis framing digunakan

untuk mengetahui bagaimana realitas dikonstruksi oleh media.26

Dalam analisis framing, yang kita lakukan pertama kali adalah

melihat bagaimana media mengkonstruksikan realitas. Disini wartawan dan

medialah yang secara aktif membentuk realitas. Sehingga yang menjadi

25

Alex Sobur, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing,(Bandung : Remaja Rosdakarya,

2001),hal. 162

26

Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media,(Yogyakarta:

LKIS, 2002), hal. 3

Page 46: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

34

titik perhatian bukan apakah media memberitakan negatif atau positif,

melainkan bagaimana bingkai yang dikembangkan oleh media.27

Jadi, framing adalah cara yang digunakan untuk menganalisis dan

mengetahui bagaimana konstruksi dari suatu peristiwa yang dilakukan oleh

media massa, yang kemudian dikemas menjadi sebuah berita. Pada

dasarnya, framing itu metode untuk melihat cara bercerita (story telling)

media massa atas peristiwa. Cara bercerita itu tergambar pada “cara

pandang” terhadap realitas yang dijadikan berita.“Cara melihat” ini

berpengaruh pada hasil akhir dari konstruksi realitas.Dengan menggunakan

analisis framing, kita dapat mengetahui bagaimana media

mengkonstruksikan suatu peristiwa menjadi sebuah berita untuk

disebarluaskan kepada khalayak, dan juga bagaimana membingkai suatu

realitas sesuai dengan pandangan wartawan dan media itu sendiri.

Analisis framing melihat bagaimana pesan atau peristiwa

dikonstruksi oleh media.Serta bagaimana wartawan mengkonstruksi

peristiwa dan menyajikannya kepada khalayak atau pembaca. Jadi, dalam

penelitian analisis framing yang menjadi titik persoalan adalah bagaiman

realitas atau peristiwa dikonstruksi oleh media. Lebih khusus, bagaimana

media membingkai peristiwa dalam konstruksi tertentu sehingga yang

menjadi titik perhatian bukan apakah media tersebut memberitakan berita

negatif atau positif, melainkan bagaimana bingkai yang dikembangkan oleh

27

Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta:

LKIS, 2002),hal. 9

Page 47: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

35

media tersebut. Ada beberapa macam pendapat mengenai defenisi tentang

framing, macam definisi tersebut dirangkum dalam tabel di bawah ini28:

TABEL 1. DIMENSI BESAR FRAMING

TOKOH DEFINISI

Robert N. Entman Proses seleksi dari berbagai aspek realitas

sehingga bagian tertentu dari peristiwa itu lebih

menonjol dibandingkan aspek lain. Ia juga

menyertakan penempatan informasi-informasi

dalam konteks yang khas sehingga sisi tertentu

mendapatkan alokasi lebih besar dari pada sisi

lain

William A. Gamson

Cara berbicara atau gugusan ide-ide yang

terorganisir sedemikian rupa dan menghadirkan

konstruksi makna peristiwa-peristiwa yang

berkaitan dengan objek suatu wacana. Cara

bercerita itu terbentuk dalam sebuah kemasan

(package). Kemasan itu semacam skema atau

semacam struktur pemahaman yang digunakan

individu untuk mengkonstruksi makna pesan-

pesan yang ia sampaikan, serta untuk

menafsirkan makna pesan-pesan yang ia terima.

Todd Gitlin

Strategi bagaimana realitas/dunia dibentuk dan

disederhanakan sedemikian rupa untuk

ditampilkan kepada khalayak pembaca.

Peristiwa-peristiwa ditampilkan dalam

pemberitaan agar tampak menonjol dan menarik

perhatian khalayak pembaca. Itu dilakukan

dengan seleki, pengulangan, penekanan dan

presentasi aspek tertentu dari realitas

David E. Snow and

Robert Benfort

Pemberitaan makna untuk menafsirkan peristiwa

dan kondisi yang relevan. Frame

mengorganisasikan system kepercayaan dan

diwujudkan dalam kata kunci tertentu, anak

kalimat, citra tertentu, sumber informasi dan

28

Ibid, h. 67-68

Page 48: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

36

kalimat tertentu.

Amy Binder Skema interpretasi yang digunakan oleh individu

untuk menempatkan, menafsirkan,

mengindenfikasi, dan melabeli peristiwa secara

langsung atau tidak langsung. Frame

mengorganisir peristiwa yang kompleks ke

dalam bentuk dan pola yang mudah dipahami

dan membantu individu untuk mengerti makna

peristiwa.

Zhongdang Pan

and Gerald M.

Kosicki

Strategi konstruksi dan memproses berita.

Perangkat kognisi yang digunakan dalam

mengkode informasi, menafsirkan peristiwa, dan

dihubungkan dengan rutinitas dan konvensi

pembentukan berita.

Ada dua aspek yang digunakan dalam pendekatan analisis framing

yaitu pertama, memilih fakta/realitas. Proses memilih fakta ini didasarkan

pada asumsi, wartawan tidak mungkin melihat peristiwa tanpa perspektif.29

Dalam memilih fakta ini selalu terkandung dua kemungkinan yaitu apa

yang dipilih (included) dan apa yang dibuang (excluded). Penekanan pada

aspek tertentu itu dilakukan dengan memilih angel tertentu, fakta tertentu

dan melupakan fakta lain, pada intinya peristiwa dilihat dari sisi tertentu.

Akibatnya, pemahaman dan konstruksi atas suatu peristiwa bisa jadi

berbeda antara suatu media dengan media lain.

Kedua, menuliskan fakta, proses ini berhubungan dengan

bagaimana fakta yang dipilih itu disajikan kepada khalayak. Ide itu

29

Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media,

(Yogyakarta:LkiS, 2005), cet ke-3, h. 69

Page 49: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

37

diungkapkan kata, kalimat, foto dan sebagainya. Elemen menulis fakta ini

berhubungan dengan penonjolan realitas. Pemakaian kata, kalimat atau foto

merupakan implikasi dari memilih aspek tertentu dari realitas. Akibatnya,

realitas yang disajikan secara menonjol memungkinkan lebih besar untuk

diperhatikan dan mempengaruhi khalayak dalam memahami suau realitas.

Melalui framing seorang jurnalis dapat mengemas peristiwa yang

kompleks menjadi sebuah peristiwa yang mudah dipahami dengan

menggunakan perspektif tertentu dan lebih menarik perhatian pembaca.

Laporan berita yang akhirnya ditulis wartawan pada akhirnya menampilkan

apa yang dianggap penting, apa yang perlu ditonjolkan, dan apa yang perlu

disampaikan oleh wartawan kepada para pembaca.

2. Konsep Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki

Dalam skripsi ini penulis menggunakan framing Zhongdang Pan

dan Gerald M. Kosicki. Model ini berasumsi bahwa setiap berita

mempunyai frame yang berfungsi sebagai pusat dari organisasi ide. Frame

ini adalah suatu ide yang dihubungkan dengan elemen yang berbeda dalam

teks berita, seperti kutipan sumber, latar informasi, pemakaian kata atau

kalimat tertentu ke dalam teks secara keseluruhan. Frame berhubungan

dengan makna. Bagaimana seseorang memaknai suatu peristiwa dapat

dilihat dari perangkat tanda yang dimunculkan dalam teks. Elemen yang

menandakan pemahaman seseorang yang mempunyai bentuk yang

terstruktur dalam bentuk aturan atau konvensi penulisan sehingga ia dapat

Page 50: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

38

menjadi “jendela” melalui mana makna yang tersirat dari berita menjadi

terlihat.30

Pan dan Kosicki membuat suatu model yang mengintegrasikan

secara bersama-sama konsepsi psikologis yang melihat frame semata

sebagai persoalan internal pemikiran dengan konsepsi sosiologis yang lebih

tertarik melihat frame dari sisi bagaimana lingkungan sosial juga

dikonstruksi seseorang.31Bagaimana konsepsi tadi digabung dalam satu

model.Ini dapat ditemukan dari bagaimana suatu berita diproduksi dan

peristiwa dikonstruksi oleh wartawan.

Dalam mengkonstruksi suatu realitas, wartawan tidak menggunakan

konsepsi yang ada dalam pikiran semata, yakni dengan mempertimbangkan

berbagai hal diantaranya yaitu pertama, proses konstruksi itu juga

melibatkan nilai sosial yang melekat dalam diri wartawan. Sebagai bagian

dari lingkungan sosial, wartawan akan menerima nilai-nilai, kepercayaan

yang ada di masyarakat. Kedua, ketika menulis dan mengkonstruksi berita

wartawan bukanlah berhadapan dengan publik kosong. Hal ini karena

wartawan bukan menulis untuk dirinya sendiri, melainkan untuk dinikmati

dan dipahami oleh para pembaca. Ketiga, proses konstruksi itu juga

ditentukan oleh proses produksi yang selalu melibatkan standar kerja,

profesi jurnalistik dan standar profesional dari wartawan.

30

Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta:LkiS,

2005), cet ke-3, hal. 293

31

Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta:LkiS,

2005), cet ke-3, hal.253

Page 51: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

39

Wartawan menggunakan beberapa perangkat wacana seperti

penggunaan yang strategis di dalam sebuah kata, kalimat, lead, hubungan

antarkalimat, foto, grafik dan perangkat lain untuk membentuk dirinya

mengungkapkan pemaknaan mereka sehingga dapat dipahami oleh

pembaca. Perangkat wacana ini dapat juga menjadi alat bagi peneliti untuk

memahami bagaimana media mengemas sebuah peristiwa.

Dalam pendekatan framing model Pan dan Kosicki, perangkat

dibagi menjadi empat struktur, yaitu struktur sintaksis, struktur skrip,

struktur tematik, dan struktur retoris.

a. Struktur Sintaksis

Sintaksis berhubungan dengan bagaimana wartawan menyusun

peristiwa, pernyataan, opini, kutipan, pengamatan atas peristiwa ke dalam

bentuk susunan umum berita dengan demikian dapat diamati dari bagan

berita ( lead yang dipakai, latar, headline, kutipan yang diambil, dan

sebagaianya). Intinya, ia mengamati bagaimana wartawan memahami

peristiwa yang dapat dilihat dari cara ia menyusun fakta ke dalam bentuk

umum berita.

b. Struktur Skrip

Skrip berhubungan dengan bagaimana wartawan mengisahkan atau

menceritakan peristiwa ke dalam bentuk berita. Struktur ini melihat

bagaimana strategi cara bercerita atau bertutur yang dipakai oleh wartawan

dalam mengemas suatu peristiwa ke dalam bentuk berita. Struktur ini

melihat bagaimana strategi cara bercerita atau bertutur yang dipakai

Page 52: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

40

wartawan dalam mengemas peristiwa ke dalam bentuk cerita. Struktur skrip

dapat dilihat dari kelengkapan unsur 5W+1H: Siapa (Who), Apa (What),

Kapan (When), Dimana (Where), Mengapa (Why), dan Bagaimana (How).

Dengan harus mampu menekankan atau menghilangkan bagian terpenting

dalam mengisahkan sebuah fakta.

c. Struktur Tematik

Tematik berhubungan dengan bagaimana wartawan

mengungkapkan pandangannya atas peristiwa ke dalam proposisi, kalimat

atau hubungan antarkalimat yang membentuk teks secara keseluruhan.

Struktur ini melihat bagaimana pemahaman itu diwujudkan dalam bentuk

yang lebih kecil. Dalam menulis berita, seorang wartawan mempunyai tema

tertentu untuk peristiwa dan tema inilah yang akan dibuktikan dengan

susunan atau bentuk tertentu.

Struktur tematik mengandung rangkuman dan isi utama.

Rangkuman biasanya dijelaskan melalui headline, peranan atau

kesimpulan. Sedangkan isi utama adalah bukti yang mendukung hipotesis

yang dijelaskan dan biasanya berisi episode, informasi, latar, dan kutipan.

d. Struktur Retoris

Retoris berhubungan dengan bagaimana wartawan menekankan arti

tertentu ke dalam berita. Struktur ini akan melihat bagaimana wartawan

memakai pilihan kata, idiom, grafik, dan gambar yang dipakai bukan hanya

Page 53: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

41

mendukung tulisan, melainkan juga menekankan arti tertentu kepada

pembaca.32

Wartawan menggunakan unsur ini untuk membuat citra,

meningkatkan kemenonjolan pada isi tertentu dan meningkatkan gambaran

yang diinginkan dari suatu berita. Ada beberapa elemen yang digunakan

oleh wartawan antara lain, leksikon, yaitu pemilihan dan pemakaian kata-

kata tertentu untuk menandai atau menggambarkan peristiwa. Pemakaian

kata-kata tersebut sering diikuti dengan penggunaan label-label tertentu.

Keempat struktur tersebut merupakan suatu rangkaian yang dapat

menunjukkan framing dari suatu media. Kecenderungan atau kecondongan

wartawan dalam memahami suatu peristiwa dapat diamati dan keempat

struktur tersebut.

32

Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta:LkiS,

2005), cet ke-3, h.256

Page 54: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

42

Pendekatan itu dapat digambar dalam skema di bawah ini.33

Struktur Unit Yang Diamati

Sintaksis Headline, Lead, Latar,

Cara wartawan Informasi, Kutipan,

Menyusun fakta Sumber, Pernyataan,

Penutup.

Skrip 5W + 1H

Cara wartawan

Mengisahkan fakta

Tematik Paragraf, Proposisi,

Cara wartawan Kalimat, Hubungan

Menulis fakta antarkalimat

Retoris Kata, Idiom,

Cara wartawan gambar/foto,

Menekankan fakta Grafik

33

Ibid

Perangkat Framing

1. Skema Berita

2. kelengkapan Berita

3. Detail

4. Koherensi

5. Bentuk Kalimat

6. Kata Ganti

7. Leksikon

8. Grafis

9. Metafora

Page 55: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

43

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Profil Harian Republika

1. Sejarah Harian Republika

Harian Republika diterbitkan atas kehendak mewujudkan media

massa yang mampu mendorong bangsa menjadi kritis dan berkualitas.

Yakni bangsa yang mampu sederajat dengan bangsa maju lain di dunia,

memegang nilai-nilai spiritualitas sebagai perwujudan Pancasila sebagai

filsafat bangsa, serta memiliki arah gerak seperti digariskan UUD 1945.

Kehendak melahirkan masyarakat demikian searah dengan tujuan,

cita-cita dan program Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI)

yang dibentuk pada 5 Desember 1990. Salah satu program ICMI yang

disebarkan ke seluruh Indonesia, antara lain, mencerdaskan kehidupan

bangsa melalui program peningkatan 5K, yaitu: Kualitas Iman, Kualitas

Hidup, Kualitas Kerja, Kualitas Karya, dan Kualitas Pikir.

Untuk mewujudkan tujuan, cita-cita, dan program ICMI di atas,

beberapa tokoh pemerintah dan masyarakat yang berdedikasi dan

komitmen pada pembangunan bangsa dan masyarakat Indonesia, yang

beragama Islam, membentuk Yayasan Abdi Bangsa pada 17 Agustus 1992.

Yayasan ini kemudian menyusun tiga program utamanya, yaitu:

Pengembangan Islamic Center, Pengembangan CIDES (Center for

Information and Development Studies), dan penerbitan Haria Republika.

Page 56: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

44

Pendiri Yayasan Abdi Bangsa 48 orang, terdiri dari beberapa

menteri, pejabat tinggi negara, cendekiawan, tokoh masyarakat, serta

pengusaha. Mereka antara lain, Ir. Drs. Ginanjar Kartasasmita, H.

Harmoko, Ibnu Sutowo, Muhammad Hasan, Ibu Tien Soeharto,

Probosutedjo, Ir. Aburizal Bakrie, dan lain-lainnya. Sedangkan H.

Muhammad Soeharto, Presiden RI berperan sebagai pelindung Yayasan.

Sementara Prof. Dr. Ing.B.J. Habibie, yang juga menjabat Ketua Umum

ICMI dipercaya sebagai Ketua Badan Pembina Yayasan Abdi Bangsa.

Untuk mewujudkan programnya menerbitkan sebuah koran harian,

pada 28 November 1992, Yayasan Abdi Bangsa mendirikan PT. Abdi

Bangsa. Melalui proses, Yayasan kemudian memperoleh SIUPP (Surat Izin

Usaha Penerbitan Pers) dari Departemen Penerangan Republik Indonesia,

sebagai modal awal penerbitan Harian Republika.

Nama Republika sendiri berasal dari ide Presiden Soeharto yang

disampaikannya saat beberapa pengurus ICMI Pusat menghadap padanya

untuk menyampaikan rencana peluncuran harian umum tersebut

sebelumnya, koran ini akan diberi nama, antara lain, “Republik”.

PT. Abdi Bangsa, penerbit harian umum Republika, bergerak dalam

bidang usaha penerbitan dan percetakan pers. Pengelolaan perseroan

dilakukan oleh Direksi di bawah Dewan Komisaris yang anggotanya

dipilih oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Direksi, dalam mengelola

Perseroan, dibantu oleh Pembina Manajemen.

Page 57: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

45

PT. Abdi Bangsa, dalam upaya penggalian dana untuk

pengembangan usahanya, melakukan penjualan saham kepada masyarakat.

Tampaknya, PT. Abdi Bangsa akan menjadi perusahaan terbesar di dunia,

dalam arti jumlah pemilikan sahamnya. Penjualan saham PT. Abdi Bangsa

memang unik: satu lembar saham hanya boleh dimiliki satu keluarga. Maka

dengan menawarkan 2,9 juta lembar saham kepada masyarakat, berarti PT.

Abdi Bangsa akan dimiliki oleh 2,9 juta kepada keluarga atau pemegang

saham.

Sejak pertama kali penerbitannya pada 4 Januari 1993 penjualan

oplahnya terus meningkat. Hanya dalam waktu sepuluh hari sejak edisi

perdana, Oplah koran ini sudah mencapai 100.000 eksemplar. Pada

Desember 1993 oplah Republika sudah mencapai 130.000 per hari. Pada

tahun 2010 oplah Republika 115.000 eksemplar. Harian Republika tersebar

di seluruh wilayah di Indonesia. Di Jakarta sebanyak 50,31%, Jawa Barat

17,30%, Jawa Timur 4,36%, sisanya tersebar di daerah lain, Republika

telah mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi. Pada pertengahan

Oktober 1993 Republika berhasil menjadi juara pertama dalam lomba

perwajahan media cetak.

Sebagai upaya pemenuhan tuntutan khalayak, Harian Republika

telah melakukan berbagai penyempurnaan. Hal tersebut di wujudkan

dengan menyempurnakan desain tampilan Koran , dan meningkatkan porsi

berita maupun artikel yang berkaitan dengan bisnis lebih banyak dan

menempatkannya hamper di setiap halaman.

Page 58: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

46

Harian Republika pun menampilkan corak jurnalisme yang khas.

Harian Republika menyajikan berita cenderung atraktif, jelas, dan tuntas.

Harian Republika mengembangkan corak jurnalisme yang “enak dibaca”

(readable). Bahasa dan gaya penuturannya diupayakan populer, renyah,

tidak kaku tanpa mengabaikan kaidah bahasa. Visualisasi dan desain

menarik disajikan dengan menonjolkan bentuk grafis yang informatif

(berupa gambar, foto, tabel).Serta eksploitasi cetakan warna. Topik yang

memperoleh perhatian lebih adalah topik-topik yang dekat dengan dan

berdampak langsung terhadap pembaca. Topik-topik tersebut

disegmentasikan sebagai berikut: Resonansi, Hikmah, Solikui, Wacana,

Tajuk, Rekor, Manajer, Trend Teknologi, Dialog Jum’at, Koran Kecil, dan

Selasar.

Sebagai wujud tanggung jawab sosial, khususnya kepada kaum

dhuafa, pada Juli 1993, Harian Umum Harian Republika mendirikan

program “Dompet Dhuafa” yang menghimpun, mengelola, dan

menyalurkan zakat pembacanya. Program ini juga diwujudkan sebagai

bentuk partisipasi dalam menyukseskan program pengatasan kemiskinan di

Indonesia.

2. Visi dan Misi Harian Republika

a. Visi

Harian Republika adalah sebuah surat kabar yang lahir di

tengah Indonesia yang berubah secara cepat. Dalam perubahan yang

melanda hampir semua aspek kehidupan ini politik, ekonomi, iptek,

Page 59: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

47

sosial, dan budaya “keterbukaan” menjadi kata kunci. Republika

memilih berposisi untuk turut mempersiapkan masyarakat Indonesia

memasuki masa dinamis ini, tanpa perlu kehilangan segenap kualitas

yang telah dimilikinya. Motto Republika “Mencerdaskan Kehidupan

Bangsa” menunjukkan semangat mempersiapkan masyarakat memasuki

era baru itu. Keterbukaan dan perubahan telah dimulai dan tak ada

langkah kembali, bila kita memang bersepakat mencapai kemajuan.

Meski demikian, mengupayakan perubahan yang juga berarti

pembaharuan-tidak mesti harus mengganggu stabilitas yang telah susah

payah dibangun.

b. Misi

1) Dalam bidang politik, Harian Republika mendorong demokratis,

optimalisasi lembaga-lembaga negara, partisipasi politik semua

lapisan masyarakat, dan pengutamaan kejujuran dan moralitas

dalam politik.

2) Dalam bidang ekonomi, keterbukaan dan demokratisasi ekonomi

menjadi kepedulian Harian Republika, mempromosikan

profesionalisasi yang mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan dan

manajemen, menekankan perlunya pemerataan sumber-sumber daya

ekonomi, dan mempromosikan prinsip-prinsip etika dan moralitas

dalam bisnis.

3) Dalam bidang budaya, Harian Republika mendukung sikap yang

terbuka dan apresiatif terhadap bentuk-bentuk kebudayaan yang

Page 60: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

48

menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dari mana pun

datangnya, mempromosikan bentuk-bentuk kesenian dan hiburan

yang sehat, mencerdaskan, menghaluskan perasaan, mempertajam

kepekaan nurani; serta bersikap kritis terhadap bentuk-bentuk

kebudayaan yang cenderung mereduksi manusia dan mengandalkan

nilai-nilai kemanusiaan.

4) Dalam bidang agama, Harian Republika mendorong sikap

beragama yang terbuka sekaligus kritis terhadap realitas sosial-

ekonomi kontemporer, mempromosikan semangat toleransi yang

tulus, mengembangkan penafsiran ajaran-ajaran ideal agama dalam

rangka mendapatkan pencarian titik temu di antara agama-agama.

B. Struktur Redaksional dan Proses Kerja Redaksi

Setiap surat kabar memiliki redaksi, begitupun pada Harian

Republika. Dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, peran

redaksi sangat berpengaruh sekali, terutama dalam hal menyeleksi berita

mana yang akan di sebarluaskan kepada khalayak. Dalam sebuah redaksi,

jabatan tertinggi dipegang oleh Pemimpin Redaksi. Urutannya adalah dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 61: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

49

TABEL 2

STRUKTUR ORGANISASI HARIANREPUBLIKA

Pemimpin Redaksi Nasihin Masha

Wakil Pemimpin Redaksi Arys Hilman Nugraha

Redaktur Pelaksana Koran Elba Damhuri

Redaktur Pelaksana Newsroom Maman Sudiaman

Redaktur Pelaksana Online M. Irwan Ariefyanto

Redaktur Senior Anif Punto Utomo

Wakil Redaktur Pelaksana Irfan Junaidi

Syahruddin El-Fikri

Kumara Dewata Sari

Asisten Redaktur Pelaksana Fikrah Fansuri

Heri Ruslan

Johar Arif

Joko Sadewo

Nur Hasan Mutaji

Subroto

Sekretaris Redaksi Hamidah Sagaf

Kepala Quality Control dan

Bahasa

Rakhmat Hadi Sucipto

Reporter Senior

Harun Husein

Muhammad Subarkah

Nurul S, Hamami

Selamat Ginting

Siwi Tri Puji Budiwiyati

Teguh Setiawan

Kepala Desain Sarjono

Staf Redaksi Agus Yulianto, Alwi Shabab, EH

Ismail, Faerry Kisihandi, Fitryan

Zamzami, Heri Purwata, Indira

Reskisari, Irwan Kelana, Israr, M.

Ikhsan Shidieqy, Nashih

Nasrullah, Natalia Endah Hapsari,

Nidia Zuraya, Nina Chairani

Ibrahim, Priantono Oemar,

Rahmat Budi Harto, Ratna

Puspita, Reni Dwinanda, R Hiru

Page 62: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

50

Muhammad, Stevi Maradona,

Taufiqurrahman Bachdari, Teguh

Firmansyah, Wachidah Handasah,

Wulan Tunjung Palupi, Yeyen

Rustiani, Yodi Agi Cahyadi,

Yusuf Ashidiq, Zaki Al Hamzah,

Edwin Dwiputranto, Abdullah

Sammy, Agus Raharjo

Direktur Utama Daniel JP Wewengkang

Direktur Pemberitaan Ikhwanul Kiram Manshuri

Direktur Operasional Mira R Jarot

Direktur Business Development Tommy Tamtomo

Komisaris Utama Adi Sasono

Wakil Komisaris Utama Erick Tohir

Komisaris R Harry Zulnardy

Komisaris Adrian Syarkawi

GM Keuangan Didik Irianto

GM Marketing dan Sales Yulianingsih

Manajer Iklan Indar Wisnu Wardana

Manajer Produksi Nurrokim

Manajer sirkulasi Darkiman Rumita

Manajer Keuangan Heri Setiyawan

Sebelum berita sampai ke pembaca, memerlukan proses yang cukup

panjang. Didahului oleh Proses Kerja Redaksi diteruskan dengan Proses

Kerja Visual dan Proses Kerja Pracetak. Pada proses kerja pracetak sendiri

di bagi menjadi Proses Kerja Cetak dan Proses Kerja Distribusi. Dan dari

proses kerja distribusi itulah akhirnya sampai kepada pembaca. Untuk lebih

jelasnya bisa dilihat pada diagram berikut ini :

Page 63: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

51

Gambar 1

Diagram Alur Proses Kerja Redaksi Hingga Pembaca

Pada proses kerja redaksi di dahului oleh rapat redaksi, yang

membahas rencana redaksi untuk terbitan berikutnya, mulai dari membahas

rencana halaman redaksi (termasuk naskah redaksi) hingga rencana

halaman iklan (biasanya ini dilakukan oleh kerja desain visual). Kedua hal

ini, baik rencana halaman redaksi dan rencana halaman iklan, termasuk

kedalam rencana halaman Koran. Di rencana halaman koran sendiri,

kemudian dibagi menjadi dummy atau partitur halaman (bisa berupa teks

dan gambar). Kemudian di atur / setting terlebih dahulu paste up / lay out

dan reprografinya. Setelah semuanya sudah selesai, surat kabar pun siap

naik cetak. Sesuai proses cetak, dilanjutkan dengan tahap distribusi, dan

sampailah kepada para pembaca.1

1Pusat Dokumentasi (PUSDOK) Republika, 22 Agustus 2011.

Proses Kerja

Pracetak

Proses Kerja

Desain Visual

Proses Kerja

Redaksi

Proses

Kerja Proses

Kerja Cetak

Pembaca

Page 64: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

52

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Kontroversi Pembubaran Densus 88

Meski sudah terjadi ratusan pengeboman di Indonesia sejak tahun

1999, pemerintah Republik Indonesia belum menyadari akan adanya aktivitas

terorisme di Indonesia. Kasus pengeboman di Bali tanggal 12 Oktober 2002

telah membuka mata pemerintah Republik Indonesia dan dunia pada umumnya

bahwa di Indonesia benar telah terjadi aktivitas terorisme yang sangat serius.1

Perundang-undangan pemberantasan terorismepun segera dibentuk,

bahkan diberlakukan surut untuk penanggulangan terorisme tersebut. Untuk

dapat menanggulangi terorisme di Indonesia,segera dibuat naskah kerjasama

internasional di bidang kepolisian, teknik dan intelijen dengan negara negara

di dunia.

Untuk dapat segera mengungkap kasus bom Bali tersebut, Kepala

Kepolisian Republik Indonesia membentuk satuan tugas yang anggota-

angotanya dipilih dari polisi-polisi terbaik dari seluruh Indonesia. Tugas pokok

satuan tugas yang baru dibentuk adalah untuk dapat segera mengungkap kasus

pengeboman,menangkap pelaku dan membongkar jaringan teroris yang ada di

belakangnya. Cara kerja satuan tugas tersebut agar lebih efektif, maka diberi

1http://copasiana.blogspot.com/2010/10/profil-dan-sejarah-densus-88-anti-teror.html,

diakses 12 Juli 2013, pukul 22.30

Page 65: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

53

keleluasaan untuk memotong segala bentuk hambatan birokratis di lingkungan

Polri.2

Dengan keleluasaan yang dimilikinya, Densus 88 dapat memberantas

terorisme di Indonesia dengan segala cara apapun. Inilah yang terkadang

menjadikan Densus 88 itu sendiri sebagai algojo terhadap kegiatan terorisme.

Upaya penangan terorisme yang dilakukan Densus 88 kerap diwarnai dengan

tindak kekerasan, penganiayaan dan pelanggaran HAM. Hal ini terlihat dari

sepak terjang Densus 88 sejak awal dibentuknya sampai sekarang. Seperti

kasus video kekerasan yang terjadi di Poso pada awal Maret yang lalu, dalam

video tersebut sangat jelas tindak penganiayaan dan kekerasan yang

diperlihatkan oleh Densus 88 kepada orang yang diduga sebagai terorisme.

Sikap Densus yang kerap melakukan pelanggaran ketika bertugas

menuai kecaman dari berbagai pihak. Mereka yang mengecam aksi Densus itu,

menyuarakan untuk segera mengevaluasi kinerja Densus 88 dan jika perlu

dibubarkan oleh Polri. Menurut mereka Densus 88 selama ini mencerminkan

sikap yang sangat kejam dan arogan terhadap tindak terorisme di Indonesia ,

apalagi yang menjadi korbannya adalah orang yang masih berstatus sebagai

terduga atau saksi yang harus dilindungi secara hukum.

Sementara itu, dari pihak Polri menolak untuk membubarkan Densus

88 alasannya karena kinerja Densus 88 selama ini sudah memuaskan dan

kegiatan terorisme di Indonesia masih mengancam. Polri bersikukuh untuk

2http://clubbing.kapanlagi.com/threads/70150-Sejarah-Terbentuknya-Densus-88. html,

diakses 12 Juli, pukul 22.30

Page 66: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

54

tetap mempertahankan keberadaan Densus 88 walaupun banyak pihak yang

mengecam dan menyuarakan pembubaran terhadap Densus 88.

B. Temuan dan Analisis Data Berita Kekerasan Densus 88 Kepada Terduga

Teroris di Poso Pada Harian Republika

Aksi kekerasan yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88

terhadap orang yang diduga sebagai teroris kerap terjadi, mulai dari salah

tangkap, penyiksaan interogasi sampai tembak mati di tempat kepada orang

yang diduga sebagai teroris. Seperti halnya pada awal Maret 2013 yang terjadi

di Poso, ketika beredarnya video yang berdurasi belasan menit diunggah di

situs Youtube menampilkan aksi penganiayaan dan kekerasan yang dilakukan

oleh oknum Densus 88 kepada orang yang diduga sebagai teroris.Hal ini

membuat Densus 88 khususnya Polri sebagai pihak yang bertanggung jawab

atas insiden ini ditekan oleh masyarakat yang menuntut kinerja Densus selama

ini. Sebab, kinerja dan keberadaan Densus 88 yang dibentuk oleh Polri sejak

tahun 2003 hingga sampai saat ini mulai dipertanyakan oleh masyarakat.

Bukan hanya aksi kekerasan saja yang sering dilakukan oleh Densus terhadap

orang yang masih berstatus sebagai terduga teroris.

Aksi kekerasan ini menunjukkan bahwa selama ini Densus 88 dalam

menindak terorisme di Indonesia cenderung bersikap sebagai algojo ketimbang

sebagai aparat penegak hukum. Hal inilah yang membuat semakin gencarnya

kegiatan terorisme di Indonesia. Yang akan mengancam keamanan negeri ini.

Aksi kekerasan yang dilakukan Densus tersebut tak luput dari perhatian

media khususnya media cetak di Indonesia. Harian Republika sebagai media

Page 67: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

55

cetak nasional yang berbasis Islam tak luput memberitakan tentang kasus ini.

Hal inilah yang membuat penulis ingin mengetahui bagaimana frame yang

disajikan oleh Harian Republika mengenai kasus ini dan bagaimana berita ini

dikonstruksi dan dihadirkan kepada khalayak pembaca.

Pada bab ini, penulis akan menganalisa teks berita kekerasan yang

dilakukan Densus 88 kepada terduga teroris di Poso yang disajikan oleh

Harian Republika pada edisi Jumat 1 Maret 2013, Sabtu 2 Maret 2013, Senin 4

Maret 2013 dan edisi 5 Maret 2013. Dalam menganalisa berita-berita tersebut,

penulis menggunakan teori framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.

Model framing Pan dan Kosicki mengoperasionalkan empat dimensi struktural

teks berita sebagai perangkat framing, yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan

retoris. Keempat struktur tersebut merupakan suatu rangkaian yang dapat

menunjukkan frame sebuah media. Kecenderungan atau kecondongan

wartawan dalam memahami suatu peristiwa dapat diamati dari keempat

struktur tersebut. Dan pada bab ini juga peneliti akan menganalisis konstruksi

berita yang dihadirkan oleh Harian Republika, ini dapat dilihat dari bagaimana

cara wartawan memandang ralitas yang kemudian dihadirkan kepada khalayak

pembaca dan juga dari ideologi yang dipegang oleh Harian Republika dalam

memahami dan memaknai suatu peristiwa.

Page 68: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

56

1. Frame Harian Republika

a. Analisis Berita 1 (Edisi 1 Maret 2013)

Tabel 3

Analisis Sintaksis Berita 1

Struktur Unit Teks Keterangan

Sintaksis Headline Densus Dilaporkan Melanggar

HAM

Judul

Lead Sejumlah organisasi

masyarakat (ormas) Islam

menyambangi Mabes Polri

guna mengajukan kinerja

Detasemen Khusus (Densus)

88. Satuan khusus ini dinilai

telah melakukan pelanggaran

HAM berat terhadap terduga

pelaku terorisme.

Lead

Latar Harian Republika mengambil

latar tentang sejumlah ormas

Islam yang datang ke Mabes

Polri untuk melaporkan kinerja

Densus 88. Serta pernyataan

dari pengamat kepolisian

Profesor Bambang Widodo

Umar.

Paragraf 2

dan

paragraf 6

Kutipan .”Kami ingin bersilaturahim

dengan Kapolri, itu yang

pertama. Kemudian, ada

beberapa hal yang kami minta

Kapolri untuk evaluasi kinerja

Densus 88 terkait upaya mereka

dalam memberantas terorisme,”

kata Ketua Umum PP

Muhammadiyah Din

Syamsuddin di Mabes Polri,

Kamis (28/2).

“Ini abuse of power, tanggung

jawab kekuatan yang dimiliki

oleh Densus 88 tak dapat

mereka jaga dengan baik,” ujar

Bambang

Paragraf 4

Paragraf 8

Pernyataan Menurut Din, salah satu bukti

pelanggaran HAM yang mereka

Paragraf 5

Page 69: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

57

sertakan dalam pengaduan

adalah sebuah video yang

menunjukan adegan interogasi

terrhadap terduga teroris.

Pihak Polri menyatakan akan

menanggapi serius laporan

sejumlah ormas Islam diatas.

Paragraf 11

Penutup Setelah rekaman video terbukti

mengindikasikan pelanggaran

HAM oleh oknum Densus, baru

oknum polisi bersangkutan

diproses hukum.

Paragraf 12

Dilihat dari struktur sintaksis, Harian Republika menurunkan berita

mengenai organisasi masyarakat (ormas) Islam yang mendatangi Mabes

Polsi guna mengadukan kinerja Densus 88 yang melanggar HAM dengan

judul “Densus Dilaporkan Melanggar HAM”. Harian Republika

menempatkan berita ini pada halaman ketiga.Ini menunjukkan bahwa

berita ini sangat penting untuk diketahui pembaca. Pada lead berita,

disebutkan laporan sejumlah ormas Islam ke Mabes Polri guna

mempertanyakan kinerja Densus 88 yang dinilai melanggar HAM saat

menjalankan tugas. Harian Republika mengambil latar tentang sejumlah

ormas Islam yang datang ke Mabes Polri untuk melaporkan kinerja Densus

88.Pada berita ini Harian Republika mengutip sumber pernyataan dari Din

Syamsuddin, Widodo Umar dan Boy Rafli Amar.

Dalam teks berita, Harian Republika mewawancarai pengamat

kepolisian dari Universitas Indonesia yaitu, Profesor Bambang Widodo

Umar. Ia berpendapat bahwa sering terjadinya kasus kekerasan yang

melibatkan aparat khususnya Densus 88 itu sendiri disebabkan tidak

Page 70: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

58

adanya batasan-batasan yang jelas terhadap penanganan terorisme. Ini

dapat dilihat dari kutipan berikut:

Pengamat kepolisian dari Universitas Indonesia (UI) Profesor

Bambang Widodo Umar mendukung pemikiran mengenai

perlunya Densus 88 dinonaktifkan.“Ini abuse of power,

tanggung jawab kekuatan yang dimiliki oleh Densus 88 tak

dapat mereka jaga dengan baik,” ujar Bambang.3

Dapat dikatakan, dengan mewawancarai narasumber tersebut,

secara tidak langsung Harian Republika ingin menjelaskan kepada

pembaca bahwa pernyataan dari Bambang Widodo Umar cukup relevan

untuk menilai isu tentang kekerasan yang dilakukan Densus kepada terduga

teroris. Berita ini ditutup dengan pernyataan dari pihak Polri dari Biro

Penerangan Masyarakat Polri yaitu Boy Rafli Amar yang menyatakan

kepada media bahwasanya pihak Polri akan menyelidiki kasus ini dan bila

terbukti ada oknum Densus 88 terlibat kasus ini, maka Polri akan

memproses secara hukum. Pernyataan dari Boy Rafli Amar tersebut

sengaja diletakkan Harian Republika pada bagian akhir untuk melengkapi

atau menambahkan bagian awal yang lebih penting. Hal ini dijelaskan oleh

Redaktur berita Harian Republika terkait kutipan yang dipakai dalam

pemberitaan di atas, yaitu sebagai berikut:

“Ya, jelas kutipan itu pertama kita persyaratkan tidak boleh terlalu

panjang karena kalau panjang itu di akhirnya nanti tidak ada yang

istimewa pada berita. Yang kedua, kutipan yang memang benar-

benar memberikan unsur kuat dengan isu beritanya.Jadi memberikan

dorongan yang menguatkan terhadap isu berita itu.Jadi bukan

kutipan yang bersifat normatif.Yang kita pilih itu kutipan yang

mempunyai nilai berita kuat yang mendorong informasi.Kemudian

3“Densus Dilaporkan Melanggar HAM,” Harian Republika, 1 Maret 2013, h. 1.

Page 71: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

59

yang ketiga, kutipan itu bukan repetisi dari kalimat tidak langsung

yang kita tuliskan sebelumnya. Kemudian dalam satu berita kita

usahakan maksimal mungkin kutipan tiga atau empat jangan terlalu

banyak kutipan sehingga, unsur reportasenya nanti akan muncul.

Soalnya kalau terlalu banyak kutipan nanti yang muncul bukan

reportase tapi wawancara. Sementara, wartawan bertugas itu tidak

hanya memanfaatkan pendengaran tapi juga dia harus memanfaatkan

seluruh panca inderanya, jadi dia harus gambarkan warnanya apa,

baunya seperti apa, bentuknya bagaimana, ukurannya berapa itu

harus dia ungkapkan dalam berita itu. Sehingga diharapkan pembaca

pada saat membaca beritanya tidak hanya menerima statmen tapi dia

menerima gambar yang sudah lebih utuh karena di situ ada

deskripsinya, makanya kita bataskan kutipan tidak terlalu banyak, ya

mungkin tiga sampai empat kutipan dalam satu berita cukuplah”.4

Tabel 4

Analisis Skrip Berita 1

Struktur Unit Teks

Skrip What Sejumlah ormas Islam mengadukan kinerja

Densus 88 kepada pihak Polri.

Who Din Syamsuddin.

When Kamis, 28 Februari 2013.

Where Mabes Polri

Why Adanya dugaan tindak pelanggaran HAM yang

dilakukan Densus 88 terhadap terduga pelaku

terorisme.

How Densus terancam dibubarkan.

Dari struktur skrip, kelengkapan unsur 5W+1H dijelaskan oleh

Harian Republika dengan mengisahkan berita ini sebagai berita sejumlah

ormas Islam yang datang ke Mabes Polri untuk melaporkan adanya dugaan

pelanggaran HAM yang dilakukan Densus 88 terhadap terduga teroris yang

berlangsung pada Kamis, 28 Februari 2013 di Mabes Polri. Dalam

pertemuan tersebut dari pihak ormas Islam PP Muhammadiyah yaitu Din

Syamsuddin menjelaskan maksud dan kedatangannya ke Mabes Polri.

4Wawancara pribadi dengan Redaktur Harian Republika Selasa, 2 Juli 2013.

Page 72: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

60

Yaitu dengan maksud untuk bersilaturrahmi dengan Kapolri dan ia

meminta Kapolri untuk evaluasi kinerja Densus 88 terkait upaya mereka

dalam memberantas terorisme.

Tabel 5

Analisis Tematik Berita 1

Struktur Unit Teks Keterangan

Tematik Detail Rombongan ormas yang

mendatangi Mabes Polri terdiri

atas Muhammadiyah, Nahdlatul

Ulama, Al Irsyad, Dewan

Dakwah, dan Persis.

Kekerasan fisik tampak

dipraktikkan para anggota

Densus. Tidak begitu jelas apakah

video ini diambil dalam satu

peristiwa saja atau beberapa

kejadian kemudian digabungkan

menjadi satu.

Paragraf 3

Paragraf 6

Koherensi

Penjelas

- -

Koherensi Sebab-

Akibat

-

-

Koherensi

Pembeda

- -

Dilihat dari struktur tematik, Harian Republika menyusun berita ini

ke dalam 12 paragraf. Ada tiga tema dalam teks berita, namun tidak

semuanya menunjuk pada tema utama, yaitu isu dugaan pelanggaran HAM

yang dilakukan oleh Densus 88. Pertama, pernyataan Din Syamsuddin

yang menjelaskan maksud dan tujuannya dengan beberapa ormas Islam

yang mendatangi Mabes Polri guna mengadukan kinerja Densus 88 terkait

beredarnya video kekerasan dan adanya dugaan pelanggaran HAM. Tema

ini dapat dilihat dari kutipan Din yang diuraikan dengan detail.

Page 73: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

61

Harian Republika menempatkan tema ini pada paragraf ke-4 dan

paragraf ke-6. Ini dapat dilihat dari kutipan berita berikut:

“Kami ingin bersilaturrahmi dengan Kapolri, itu yang pertama.

Kemudian, ada beberapa hal yang kami minta Kapolri untuk

evaluasi kinerja Densus 88 terkait upaya mereka dalam

memberantas terorisme,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah

Din Syamsuddin di Mabes Polri, Kamis (28/2).5

Kekerasan fisik tampak dipraktikkan para anggota Densus.Tidak

begitu jelas apakah video ini diambil dalam satu peristiwa saja

atau beberapa kejadian kemudian digabungkan menjadi satu.

“Orang-orang yang diduga teroris ini disiksa dengan cara diikat,

diinjak, hingga akhirnya ditembak mati,” kata Din.6

Tema kedua, pandangan pengamat kepolisian mengenai dugaan

adanya pelanggaran HAM yang dilakukan Densus 88.Tema ini dalam teks

dapat diamati dari kutipan Profesor Bambang Widodo Umar. Pendapat

Bambang mengenai kinerja Densus 88 yang kerap melakukan pelanggaran

HAM ditulis dengan detail yang panjang. Pendapat dari narasumber

tersebut ditempatkan mulai dari paragraf ke-8 sampai dengan paragraf ke-

10.

Tema ketiga, sikap Polri menanggapi laporan dari beberapa ormas

Islam yang datang ke Mabes. Dalam teks berita, tema ini dapat diamati dari

pendapat Brigjen Boy Rafli Amar. Tema ini menunjuk pada tema utama.

Bagian ini berfungsi sebagai pelengkap yang ditempatkan pada paragraf

ke-11 dan paragraf ke-12.

5Ibid.

6Ibid.

Page 74: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

62

Gambar 2

Analisis Retoris Berita 1

Unsur retoris pada berita ini terdapat pada penggunaan judul

berserta foto yang di tampilkan pada bagian atas dari teks berita. Pada judul

berita ini, Harian Republika menampilkan judul dengan size font yang

besar pada halaman ketiga dari Koran, hal ini untuk menunjukkan kepada

khlayak pembaca bahwa judul berita di atas merupakan informasi yang

penting. Berita di atas dilengkapi pula dengan foto Ketua Umum PP

Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Ketua MUI Amidhan yang

memberikan keterangan sebelum bertemu dengan Kapolri di Mabes Polri.

Penggunaan foto yang ditampilkan oleh Harian Republika pada berita di

atas bertujuan untuk melenlengkapi judul dan isi berita, hali ini terlihat

judul berserta foto di atas saling berhubungan dengan isi berita.

Page 75: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

63

b. Analisis Berita 2 (Edisi 2 Maret 2013)

Tabel 6

Analisis Sintaksis Berita 2

Struktur Unit Teks Keterangan

Sintaksis Headline Densus Perlu Dievaluasi Judul

Lead Detasemen Khusus 88 (Densus

88) Polri dinilai harus segera

dievaluasi. Sebab, Densus

dinilai kerap melakukan

penyimpangan kekuasaan

(abuse of power) saat beraksi.

Lead

Latar Harian Republika mengambil

latar berita mengenai

pernyataan dari Koordinator

Kontras yang menilai Densus

harus dievaluasi demi

mengghentikan praktik

pelanggaran HAM.

Paragraf 2

Kutipan “Dalam segala protapnya

(prosedur tetapnya) Densus

pasti melakukan kekerasan,”

ujar Koordinator Kontras Haris

Azhar saat dihubungi Jumat

(1/3).

“Artinya, Densus jangan

sekadar melakukan usaha

penangkapan. Namun, upaya

persuasi menangani terorisme,”

kata Wawan.

Paragraf 2

Paragraf 7

Pernyataan Terkait usulan pembubaran

Densus, Wawan mengaku tak

setuju. Menurutnya,

pembubaran Densus 88 tak

mungkin dilakukan. Pasalnya,

selama ini hanya Densus yang

paham cara menangani

terorisme.

Boy menegaskan para pelaku

penyiksa terduga teroris telah

diamankan. Mereka berjumlah

18 orang dan sudah siap diadili

dalam persidangan disiplin.

Paragraf 8

Paragraf 13

Penutup Sebelumnya, Ketua Umum Paragraf 16

Page 76: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

64

Muhammadiyah Din

Syamsuddin pada Kamis (28/2)

mendatangi Mabes Polri.

Kedatangan Din bersama

pimpinan ormas Islam lain

membawa pesan bahwa sudah

saatnya Densus 88 dibubarkan.

Dilihat dari struktur sintaksis, Harian Republika memuat berita

mengenai perlunya Densus dievaluasi dengan judul “Densus Perlu

Dievaluasi”. Harian Republika menempatkan berita ini pada halaman

depan (headline) kemudian, pada lead disebutkan perlunya Densus 88

harus segera dievaluasi karena kerap terjadi penyimpangan kekuasaan.

Berita ini mengutip sumber pernyataan dari Haris Azhar, Wawan

Purwanto, dan Boy Rafli Amar.

Dalam teks berita, Harian Republika mewawancarai tiga anggota

pada berita ini, yaitu Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak

Kekerasan (Kontras) Haris Azhar, pengamat intelijen Wawan Purwanto,

dan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafly Amar.

Harian Republika meminta konfirmasi dari ketiga orang tersebut terkait

evaluasi kinerja Densus 88 serta meminta keterangan dari Polri terkait

keterlibatan Densus dalam kasus pelanggaran HAM.

Berita ini ditutup oleh informasi pernyataan Ketua Umum

Muhammadiyah yaitu Din Syamsuddin yang pada edisi berita sebelumnya

telah dimintai keterangan terkait kedatangannya dengan beberapa ormas

Islam ke Mabes Polri. Pada edisi kali ini Harian Republika menulis berita

Page 77: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

65

yang berhubungan dengan edisi sebelumnya yaitu pada edisi Jumat, 2

Maret 2013.

Tabel 7

Analisis Skrip Berita 2

Struktur Unit Teks

Skrip What Densus 88 dinilai perlu dievaluasi.

Who Haris Azhar.

When Jumat 1 Maret 2013.

Where Jakarta.

Why Densus dinilai kerap melakukan penyimpangan

kekuasaan (abuse of power) saat beraksi.

How Banyak pihak yang menyayangkan tindak

kekerasan yang dilakukan Densus 88 dalam

mengatasi pemberantasan terorisme.

Dari struktur skrip, kelengkapan unsur 5W+1H dijelaskan oleh

Harian Republika dengan mengisahkan berita perlunya Densus 88 untuk

dievaluasi karena kerap melakukan penyimpangan kekuasaan (abuse of

power) dan pelanggaran HAM saat menjalankan tugas. Dalam berita

tersebut Harian Republika mewancarai Koordinator Kontras yaitu Haris

Azhar pada Jumat 1 Maret 2013 di Jakarta. Haris menyayangkan tindak

kekerasan yang dilakukan Densus 88 dalam mengatasi pemberantasan

terorisme dan ia menilai bahwa opsi pembubaran Densus 88 bukan solusi,

ia mendesak pemberantasan terorisme harus melibatkan lembaga lain.

Page 78: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

66

Tabel 8

Analisis Tematik Berita 2

Struktur Unit Teks Keterangan

Tematik Detail Selain mendesak adanya

evaluasi Densus, Kontras pun

menilai kepemimpinan di

kepolisian harus diperbaiki.

Densus diminta tidak hanya

melakukan aksi penangkapan,

namun juga melakukan

pencegahan terorisme.

Paragraf 5

Paragraf 7

Koherensi

Penjelas

- -

Koherensi

Sebab-

Akibat

-

-

Koherensi

Pembeda

- -

Dilihat dari struktur tematik, Harian Republika menyusun berita ini

ke dalam 17 paragraf. Ada tiga tema dalam teks berita ini. Pertama, Haris

Azhar yang dimintai keterangannya terkait kasus kekerasan yang

melibatkan Densus 88 dan keterangan dari Wawan Purwanto yang

mendukung perlunya evaluasi ditubuh Denus. Tema ini dapat dilihat dari

kutipan Haris dan Wawan yang diuraikan dengan detail yang panjang.

Harian Republika menempatkan tema ini pada paragraf ke-2 hingga

paragraf ke-10. Sementara itu, koherensi penjelas, sebab akibat dan

koherensi pembeda tidak ditemukan pada isi berita ini.

Tema kedua, pihak Polri membantah adanya keterlibatan Densus 88

dalam kasus kekerasan yang terekam video. Tema ini dalam teks didukung

oleh kutipan dari Brigjen Boy Rafli Amar pada paragraf ke-12 sampai

Page 79: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

67

dengan paragraf ke-15. Dalam teks berita diuraikan keterangan dari Boy

yang menyatakan telah mengamankan pelaku penyiksaan terduga teroris

yang berjumlah 18 orang dan sudah siap diadili. Ini dapat dilihat dari

kutipan berita berikut:

Boy mengatakan, bisa jadi pelaku di video bukan anggota Densus

88. Pasalnya, video tersebut mirip dengan peristiwa yang terjadi

pada Desember 2012.“Ini seperti video anggota Polda Sulteng

(Sulawesi Tenggara).Jadi, pelakunya bukan Densus 88 seperti

yang dituduhkan,” kata Boy di Mabes Polri Jakarta Selatan Jumat

(1/3).7

Dia mengatakan, penyidikan kepada ke-18 petugas Polda Sulteng

ini sudah dilakukan sejak laporan warga masuk ke telinga

kepolisian. “Mereka hanya tinggal menunggu sidang disiplin

dalam minggu pertama Maret ini,” tegas Boy.

Tema ketiga, kedatangan sejumlah ormas Islam yang menyuarakan

pembubaran Densus 88.Tema ini dapat dilihat pada paragraph ke-16 dan

paragraph ke-17.Dalam teks berita, Harian Republika memasukkan berita

yang berhubungan dengan edisi sebelumnya yaitu pada edisi Jumat, 1

Maret 2013.Ini dapat dilihat dari teks berita berikut:

Sebelumnya, Ketua Umum Muhammadiyah Din

Syamsuddin pada Kamis (28/2) mendatangi mabes Polri.

Kedatangan Din bersama pimpinan ormas Islam lain

membawa pesan bahwa sudah saatnya Detasemen Khusus

(Densus) 88 dibubakan.

Din menilai, sebagai satuan pemberantas terorisme, Densus

88 acap kali melanggar hak asasi manusia (HAM).Dia

membawa rekaman video sebagai bukti pelanggaran HAM

yang dilakukan Densus.8

7“Densus Perlu Dievaluasi,” Harian Republika, 2 Maret 2013, h. 2

8Ibid.

Page 80: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

68

Gambar 3

Analisis Retoris Berita 2

Unsur retoris pada berita di atas terdapat pada bagian judul dan

lead yang ditampilkan oleh Harian Republika. Judul berita ditampilkan

dengan size font yang besar di bagian atas dari teks berita, hal ini guna

menarik perhatian khalayak pembaca karena berita ini juga ditempatkan

pada halaman kedua dari koran. Sehingga khalayak pembaca langsung

tertuju pada informasi berita yang disampaikan oleh Harian Republika.

Sementara itu, lead ditempatkan di tengah-tengah yaitu di antara

judul dan teks berita, penempatan lead tersebut ditampilkan oleh Harian

Republika sebagai pelengkap dari judul dan teks berita dengan kata lain,

lead tersebut mejadi penghubung di antara judul da nisi berita.

Page 81: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

69

c. Analisis Berita 3 (Edisi 4 Maret 2013)

Tabel 9

Analisis Sintaksis Berita 3

Struktur Unit Teks Keterangan

Sintaksis Headline Perketat Pengawasan Densus 88. Judul

Lead Menyusul laporan soal

pelanggaran HAM oleh

Detasemen Khusus (Densus)

88, pengawasan ketat terhadap

kinerja kesatuan tersebut

diserukan. Tak hanya soal

HAM, aliran dana yang

mengalir ke sekuat antiteror itu

juga dinilai perlu diawasi

Lead

Latar Harian Republika mengambil

latar tentang pengetatan Densus

88 dan mengambil pernyataan

dari Ketua Presidium Indonesia

Police Wacth (IPW) Neta S

Pane dan anggota Komisi III

dari Fraksi Gerindra Martin

Hutabarat.

Paragraf 2

dan

Paragraf 8

Kutipan “Situasi ini tidak boleh

dibiarkan sebab siapapun di

negeri ini, termasuk Densus 88,

tidak boleh bersikap semena-

mena,” ujar Neta dalam

pernyataan yang ia kirimkan ke

media, Sabtu (2/2).

“Kami akan segera menurunkan

tim investigasi ke Poso,”

katanya.

Paragraf 4

Paragraf 11

Pernyataan Menurut Neta, banyaknya

keluhan terhadap sikap dan

perilaku anggota Densus 88,

ditambah makin surutnya isu-

isu terorisme, mestinya jadi

pertimbangan pembubaran

Densus.

Wakil Ketua Komisi III DPR

Paragraf 6

Paragraf 11

Page 82: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

70

dari Fraksi Golkar, Aziz

Syamsudin mengatakan,

komisinya akan segera

mengevaluasi keberadaan dan

kinerja Densus 88.

Penutup Selain itu Wakil Ketua Bidang

Akademik Sekolah Tinggi Ilmu

Kepolisian, Brigjen Syafrizal

Ahiyar, menilai keberadaan

Densus 88 masih dibutuhkan.

Tetapi, keberadaan tersebut

perlu disertai pemahaman

masyarakat mengenai cara kerja

dan tugas Densus 88.

Paragraf 15

Dilihat dari struktur sintaksis, Harian Republika menurunkan berita

dengan judul “Perketat Pengawasan Densus 88”. Judul berita tersebut

menunjukkan pandangan Harian Republika dalam memaknai peristiwa,

dalam hal ini memperketat pengawasan terhadap Densus 88. Pada lead

berita disebutkan, pada edisi kali ini Harian Rebublika menyambung berita

pada edisi sebelumnya yaitu, memuat berita tentang menyusul laporan

terkait adanya pelanggaran HAM oleh Densus 88 kemudian, pada edisi kali

ini disebutkan perlunya pengawasan ketat terhadap kinerja Densus 88 serta

aliran dana yang mengalir di tubuh Densus perlu diawasi. Pada latar berita

Harian Republika mengambil pernyataan dari Ketua IPW yaitu Neta S

Pane, latar berita ini ditempatkan pada paragraf ke-2 dan paragraf ke-8.

Seperti yang dijelaskan oleh wartawan Harian Republika pada teks berita

berikut:

Page 83: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

71

Pengetatan pengawasan terhadap Densus 88 ini dinyatakan

Ketua Presedium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S

Pane, ia mendesak Polri, pemerintah, dan DPR memperketat

kontrol terhadap Densus 88 karena pasukan elite tersebut

diindikasikan banyak melakukan kekersan saat menjalankan

tugas.9

Sementara itu, anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra,

Martin Hutabarat, mengatakan, dana operasional yang

diterima Densus 88 juga mesti mesti diawasi secara ketat.

Pasalnyya, tak sedikit bantuan pembiayaan yang masuk ke

densus, baik dari uang negara maupun bantuan dana asing.10

Dalam teks berita, Harian Republika mewawancarai enam orang

yaitu, Neta S Pane, Siane Indriani, Martin Hutabarat, Aziz Syamsudin,

Ramadhan Pohan dan Syafrizal Ahiar. Keenam orang tersebut

diwawancarai dan diminta keterangannya oleh Harian Republika terkait

pelanggaran HAM dan pengawasan dana yang mengalir ke sekuad Densus

88. Kemudian, Harian Republika mengutip pernyataan dari keenam orang

tersebut pada teks berita.

Tabel 10

Analisis Skrip Berita 3

Struktur Unit Teks

Skrip What Pengawasan ketat terhadap kinerja Densus 88.

Who Densus 88

When Sabtu 2 Maret 2013.

Where Jakarta

Why Pengetatan pengawasan terhadap Densus 88 yang

mengindikasikan banyak melakukan kekerasan

saat menjalankan tugas.

How Tak hanya soal HAM, aliran dana yang mengalir

ke Densus 88 juga dinilai perlu diawasi.

9“Perketat Pengawasan Densus 88,” Harian Republika, 4 Maret 2013, h. 3

10Ibid.

Page 84: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

72

Dari struktur skrip, kelengkapan unsur 5W+1H dijelaskan oleh

Harian Republika dengan menceritakan berita ini sebagai berita yang

menekan perketat pengawasan terhadap kinerja Densus 88 yang

mengindikasikan banyak melakukan kekerasan dan pelanggaran HAM saat

menjalankan tugas pada Sabtu 2 Maret 2013. Tak hanya soal pelanggaran

HAM, aliran dana yang mengalir ke Densus 88 juga dinilai perlu diawasi.

Tabel 11

Analisis Tematik Berita 3

Struktur Unit Teks Keterangan

Tematik Detail Dalam laporan tersebut,

disertakan sebuah rekaman video

berdurasi belasan menit.

Dalam video ada adegan

penyiksaan dan penembakan

terhadap terduga pelaku aksi

terorisme.

Paragraf 5

Paragraf 5

Koherensi

Penjelas

- -

Koherensi

Sebab-

Akibat

-

-

Koherensi

Pembeda

- -

Dilihat dari struktur tematik, Harian Republika menyusun berita ini

ke dalam enam belas paragraf. Ada tiga tema dalam teks berita ini yang

terbagi kedalam dua sub judul. Pertama, pengetatan pengawasan terhadap

Densus 88 dan laporan yang disertakan video kekerasan Densus 88 oleh

sejumlah ormas Islam yang dipimpin oleh Din Syamsuddin. Harian

Republika menempatkan tema ini mulai dari paragraf ke-1 hingga paragraf

ke-7. Harian Republika begitu detail menceritakan berita ini dan

Page 85: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

73

menempatkan dengan detail yang panjang pada paragraf ke-5. Ini terlihat

pada teks berita berikut:

Dalam laporan tersubut, disertakan sebuah rekaman video

berdurasi belasan menit. Menurut Din Syamsuddin, Ketua

Umum PP Muhammadiyah yang juga pimpinan rombongan,

kekerasan saat interogasi dalam video diduga dilakukan

oknum Densus 88. Dalam video ada adegan penyiksaan dan

penembakan terhadap terduga aksi teroris.11

Kedua, persoalkan anggaran yang mengalir ke Densus 88 yang

tidak sedikit bantuan dari uang negara maupun bantuan dana asing. Dalam

teks berita, tema ini didukung oleh pernyataan dari anggota Komisi III dari

Fraksi Gerindra yaitu Martin Hutabarat dan kutipan dari Wakil Ketua

Komisi III DPR dari Fraksi Golkar yaitu Aziz Syamsudin. Tema ini dapat

diamati pada paragraf ke-9 dan paragraf ke-13.

Ketiga, menjelaskan adanya dana bantuan asing dari negara

Australia dan Amerika. Dan dalam tema ini menjelakan pula pembubaran

Densus tidak perlu dilakukan karena kinerja Densus 88 sejauh ini masih

mentaati metode kerja inteligen. Tema ini dapat diamati pada paragraf ke-

14 dan paragraf ke-15. Sementara itu, koherensi penjelas, sebab akibat dan

koherensi pembeda tidak ditemukan pada teks berita.

11

Ibid.

Page 86: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

74

Gambar 4

Analisis Retoris Berita 3

Struktur retoris pada berita ini terlihat dari gambar/grafis dan judul

yang terletak di bagian atas dari teks berita. Harian Republika pada berita

di atas membuat grafis yang diletakkan di atas judul berita, garfis tersebut

berisi tentang pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Densus 88

sepanjang tahun 2012 sampai 2013 dengan tema pada gambar bertuliskan

“ketika detasemen disorot”. Penempatan grafis di atas yaitu sebagai

pengantar awal sebelum khalayak membaca teks dan isi beritanya.

Pada bagian judul, Harian Republika menempatkannya di tengah-

tengah yaitu di antara gafis dan teks isi berita dengan seize font yang besar.

Penempatan judul ini sebagai pelengkap berita yang mendukung grafis di

atas, sehinga khalayak pembaca dengan mudah memahami isi berita yang

ditampilkan oleh Harian Republika.

Page 87: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

75

d. Analisis Berita 4 (Edisi 5 Maret 2013)

Tabel 12

Analisis Sintaksis Berita 4

Struktur Unit Teks Keterangan

Sintaksis Headline Densus Diskreditkan Islam Judul

Lead Ketua DPR Marzuki Alie

menilai cara kerja Detasemen

Khusus 88 (Densus 88) Polri

dalam memberantas terorisme

kerap mendiskreditkan Islam.

Kcenderungan Densus

mengaitkan kelompok teroris

dengan Islam makin

memojokkan posisi Muslim

Indonesia.

Lead

Latar Harian Republika pada berita

ini mengambil latar tentang

kinerja Densus yang harus

segera dibenahi karena

dikhawatirkan akan timbul

presepsi Densus 88 memusuhi

Islam. Dan Harian Republika

pada latar menempatkan

kutipan dari Marzuku Alie.

Paragraf 2

Kutipan “Hanya musuh Islam yang

menganggap teroris adalah

ajaran Islam,” ujar Marzuki,

ketika dihubungi Republika,

Senin (4/3).

“Melindungi hak-haknya dari

perlakuan yang menindas,

melindungi kebebasannya,

melindungi secara hokum, dan

melindungi keamanannya,”

kata Hajriyanto.

Paragraf 2

Paragraf 5

Pernyataan Wakil Ketua DPD AM. Fatwa

menyatakan, perilaku semena-

mena Densus 88 mengingatkan

masyarakat pada metode terror

masa Orde Baru.

Kepala Divisi Hubungan

Masyarakat Polri Irjen Suhardi

Paragraf 6

Paragraf 11

Page 88: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

76

Alius mengakui, ada bantuan

asing. Tapi hal itu bukan berarti

ada intervensi terhadap Densus.

Penutup Sebelumnya, Pengurus Pusat

Muhammadiyah meminta

Mabes Polri membubarkan

Densus. Pernyataan

Muhammadiyah diungkapkan

bedasarkan rekaman video

penyiksaan yang diduga

dilakukan Densus.

Paragraf 12

Dilihat dari struktur sintaksis, Harian Republika memuat berita

mengenai kinerja Densus 88 yang kerap mendiskreditkan Islam dengan

judul “Densus Diskreditkan Islam”. Pada lead berita, Harian Republika

menjelaskan tentang pernyataan Marzuki Alie yang menilai bahwa kinerja

Densus 88 yang harus segera dibenahi karena dikhawatirkan akan timbul

persepsi bahwa Densus 88 memusuhi Islam. pada latar berita ini, Harian

Republika mengutip pernyataan dari Marzuki Alie. Ini dapat dilihat dari

teks berita yang ditempatkan pada paragraf ke-2 sebagai berikut:

Apabila Densus tidak segera dibenahi cara kerjanya itu, Marzuki

khawatir akan timbul persepsi bahwa pasukan khusus Polri itu

memusuhi Islam. “Hanya musuh Islam yang menganggap teroris

adalah ajaran Islam,” ujar Marzuki ketika dihubungi Republika,

Senin (4/3).12

Dalam teks berita, Harian Republika mewawancarai tiga orang,

yaitu, Marzuki Alie, Haryanto Tohari, dan Haris Azhar. Kemudian, Harian

Republika menutup berita ini dengan kutipan dari Din Syamsuddin yang

12

“Densus Diskreditkan Islam,” Harian Republika, 5 Maret 2013, h. 2

Page 89: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

77

pada edisi sebelumnya juga telah ditulis pada teks berita.Ini menunjukkan

bahwa pada pemberitaan ini Harian Republika berturut-turut memberitakan

berita tersebut dengan menghubungkan berita pada edisi-edisi sebelumnya.

Tabel 13

Analisis Skrip Berita 4

Struktur Unit Teks

Skrip What Cara kerja Densus 88 yang kerap

mendiskreditkan Islam

Who Densus 88

When Senin, 4 Maret 2013.

Where Jakarta

Why Kecenderungan Densus mengaitkan kelompok

teroris dengan Islam makin memojokkan posisi

Muslim Indonesia.

How Kekerasan Densus bisa di bawa ke pengadilan

Intenasional

Dari struktur skrip, kelengkapan unsur 5W+1H dijelaskan oleh

Harian Republika dengan menceritakan berita ini sebagai berita yang

menekan pihak Polri khususnya Densus 88 yang kinerjanya kerap

mendiskreditkan Islam yang berlangsung pada Senin 4 Maret 2013. Harian

Republika juga menjelaskan bahwa kecenderungan Densus mengaitkan

kelompok teroris dengan Islam makin memojokkan posisi Muslim

Indonesia. Dan pelanggaran HAM yang dilakukan Densus 88 bisa di bawa

ke Mahkamah Internasional.

Page 90: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

78

Tabel 14

Analisis Tematik Berita 4

Struktur Unit Teks Keterangan

Tematik Detail Selain mengundang kecaman

luas, aksi Densus terancam

dibawa ke forum Internasional.

Indonesia Polisi Watch (IPW)

menilai, besar kemungkinan

campur tangan asing dalam

tubuh Densus 88.

Paragraf 7

Paragraf 9

Koherensi

Penjelas

- -

Koherensi

Sebab-

Akibat

-

-

Koherensi

Pembeda - -

Dari struktur tematik, Harian Republika menyusun berita ini ke

dalam tiga belas paragraf. Ada t tiga tema dalam teks berita ini. Pertama,

pernyataan-pernyataan dari berbagai pihak yang menyesalkan beredarnya

video kekerasan oleh Densus 88 yang dinilai telah melanggar HAM dan

menekan posisi Muslim Indonesia. Tema ini dapat diamati mulai dari

paragraf ke-1 sampai dengan paragraf ke-8.Kedua, penilaian pihak Kontras

dan IPW terhadap kasus yang melibatkan Densus 88 bahwasanya, kasus ini

bisa dibawa ke Mahkamah Internasional dan adanya kemungkinan campur

tangan asing dalam tubuh Densus. Harian Republika pada tema ini

menempatkan detail pada paragraf ke-7 dan paragraf ke-3. Ini terlihat dari

teks berita berikut:

Page 91: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

79

Selain megnundang kecaman luas, aksi Densus terancam dibawa

ke forum Internasional.Komisi Untuk orang Hilang dan Korban

Kekerasan (Kontras) menilai ulah Densus layak dibawa ke

Mahkamah Internasional di Belanda.13

Indonesia Polisi Watch (IPW) menilai, besar kumingkinan

campur tangan asing dalam tubuh Densus 88. Dengan adanya

suntikan dana asing ke Densus, muncul anggapan, Densus

bergantung dengan kepentingan luar negeri.14

Ketiga, pada tema ini, Harian Republika menyambung berita pada

edisi sebelumnya yaitu, dengan menulis berita tentang pernyataan Din

Syamsuddin yang meminta Polri untuk segera membubarkan Densus 88.

Ini dapat ditemukan pada kutipan teks berita berikut yang ditulis pada

paragraf ke-13:

“Kami sepakat Densus 88 sebaiknya harus dievalusi, bila perlu

dibubarkan.Diganti dengan lembaga pendekatan baru untuk

memberantas terorisme,” ujar Ketua Pengurus Pusat

Muhammadiyah Din Syamsuddin.15

13

Ibid. 14

Ibid. 15

Ibid.

Page 92: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

80

Gambar 5

Analisis Retoris Berita 4

Struktur retoris berita ini telihat pada judul dan foto yang

ditampilkan oleh Harian Republika. Judul tersebut dibuat dengan seize font

yang besar di bagian bawah dari foto. Kemudian di dalam foto tersebut

berisi tentang penganiyayaan yang dilakukan oleh oknum Densus 88

kepada terduga teroris di Poso. Berita ini dimuat di halaman kedua pada

koran.

Pada berita ini, judul tidak berkaitan dengan foto yang tampilkan.

Hal ini dilakukan oleh Harian Republika agar berita ini menjadi perhatian

khlayak pembaca karena foto tersebut merupakan bukti bahwasanya

Densus memang benar-benar telah melakukan pelanggaran hokum.

Page 93: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

81

C. Konstruksi Berita Kekerasan Densus 88 Kepada Terduga Teroris di

Poso Pada Harian Republika.

Tabel 15

Berita yang Diangkat oleh Harian Republika

No. Judul Berita Tanggal Edisi dan

Halaman

1. Densus Dilaporkan Melanggar HAM 1 Maret 2013 Hal. 1

2. Densus Perlu Dievaluasi 2Maret 2013 Hal. 3

3. Perketat Pengawasan Densus 88 4 Maret 2013 Hal. 3

4. Densus Deskriditkan Islam 5 Maret 2013 Hal. 2

Dalam berita kekerasan Densus 88 kepada terduga teroris di Poso,

terdapat berbagai realitas sosial yang dikonsuk oleh Harian Republika

berdasarkan perspektif dan ideologinya. Di antara faktor yang mempengaruhi

kebijakan redaksi adalah pada ideologi yang dimiliki oleh media itu sendiri.

Yang dimaksud dengan

Harian Republika mengkonstruksi berita kekerasan yang dilakukan

Densus 88 kepada terduga teroris di Poso lebih menekankan pihak Polri

khususnya terhadap kinerja Densus 88 yang kerap melakukan pelanggaran

HAM ketika bertugas. Penekanan berita ini bertujuan untuk menghadirkan

wacana di masyarakat agar Densus segera dievaluasi dan dibubarkan dari

kesatuan Polri.Ini dapat dilihat dari judul-judul dan teks berita yang dihadirkan

Page 94: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

82

Harian Republika di atas dengan memberitakan tentang para tokoh Islam,

Komnas HAM dan para anggota DPR yang mengecam keras aksi yang

dilakukan Densus 88.Tidak hanya pernyataan dan komentar dari para tokoh

publik yang dihadirkan oleh Harian Republika. Pada pemberitaannya,Harian

Republika juga menghadirkan wacana kepada masyarakat bahwasanya

tindakan yang dilakukan Densus 88 ini mendiskreditkan Islam yang menekan

posisi Muslim Indonesia. Ada empat berita yang peneliti ambil dalam

konstruksi berita yang dihadirkan oleh Harian Republika.

Pertama, Harian Republika mengangkat berita pada edisi Jumat, 1

Maret 2013 dengan judul “Densus Dilaporkan Melanggar HAM”. Pada edisi

ini, Harian Republika menghadirkan berita tentang para ormas Islam yang

mendatangi Mabes Polri guna melaporkan tindak kekerasan yang dilakukan

Densus 88 kepada terduga teroris di Poso. Pelaporan ini disertai dengan bukti

rekaman video yang menunjukkan adanya pelanggaran HAM yang dilakukan

oleh Densus 88. Berita ini juga disertai dengan pernyataan dan komentar para

tokoh Islam yang mengecam keras atas aksi yang dilakukan Densus 88 dan

menekan pihak Polri untuk segera mengevaluasi Densus 88.

Pada berita pertama ini, Harian Republika menghadirkan wacana di

masyarakat bahwasanya ada pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Densus

88 dalam aksinya memberantas terorisme di Indonesia. Pada edisi ini juga,

Harian Republika memberitakan tentang kinerja Densus yang kerap

melakukan pelanggaran HAM ketika menjalankan tugas. Wacana ini sengaja

Page 95: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

83

dihadirkan ke masyarakat oleh Harian Republika guna menekan pihak Polri

agar segera mengusut tuntas kasus ini, serta mengevaluasi kinerja Densus 88.

Kedua, pada edisi Sabtu, 2 Maret 2013 Harian Republika

mengeluarkan berita dengan judul “Densus Perlu Dievaluasi”. Pada edisi ini,

Harian Republika menghadirkan berita tentang kinerja Densus 88 yang harus

segera dievaluasi sebab, Densus dinilai kerap melakukan penyimpangan

kekuasaan saat beraksi. Sekali lagi, Harian Republika pada berita edisi ini

lebih menekan Polri agar segera mengevaluasi kinerja Densus 88 dan segera

dibubarkan. Berita ini diperkuat dengan pernyataan dan komentar dari pihak

Kontras dan pengamat intelijen yang menyesali aksi yang dilakukan oleh

Densus 88.

Pada berita edisi ini, Harian Republika membentuk wacana di

masyarakat bahwasanya, kinerja Densus 88 yang kerap melakukan kekerasan

dan pelanggaran HAM harus segera dievaluasi. Penekanan berita ini

ditunjukkan kepada Polri sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kinerja

Densus 88 dalam hal penanganan terorisme di Indonesia.

Ketiga, pada edisi Senin 4 Maret 2013 Harian Republika mengangkat

berita dengan judul “Perketat Pengawasan Densus 88”. Pada edisi ini Harian

Republika menghadirkan berita tentang perketat pengawasan kinerja Densus

88 yang selama ini kinerjanya kerap melakukan pelanggaran HAM. Bukan

hanya pelanggaran HAM yang disoroti pada berita edisi ini, transparansi dana

Densus pun dipersoalkan karena adanya dugaan dana Asing yang masuk ke

Densus 88. Berita ini diperkuat dengan pernyataan dan komentar dari pihak

Page 96: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

84

Indonesia Police Wacth (IPW) dan para anggota DPR dari berbagai Fraksi.

Dari berbagai pernyataan dalam berita ini menyimpulkan bahwasanya, Kinerja

dan anggaran dana yang mengalir ke Densus 88 harus segera diawasi dengan

ketat.

Pada edisi ini, Harian Republika membentuk wacana di tengah

masyarakat dengan menyampaikan pesan bahwasanya, kinerja dan anggaran

dana yang masuk ke Densus 88 perlu diawasi dengan ketat oleh seluruh

masyarakat Indonesia. Pada edisi berita ini juga Harian Republika

mencantumkan berita edisi sebelumnya yaitu pada edisi Jumat 1 Maret

2013.Ini menunjukkan bahwa Harian Republika dalam pemberitaan kasus ini

diberitakan secara bersambung yaitu, dengan memberitakan edisi ini berkaitan

dengan berita edisi sebelumnya.

Keempat,pada edisi Selasa 5 Maret 2013 Harian Republika

mengeluarkan berita dengan judul “Densus Diskreditkan Islam”. Pada edisi

ini, Harian Republika memberitakan tentang kekhawatiran beberapa tokoh

publik atas kinerja Densus 88 yang selama ini kerap melakukan kekerasan

terhadap orang yang diduga sebagai anggota teroris. Perlakuan Densus ini

dinilai telah mendiskreditkan Islam. kecenderungan Densus yang mengaitkan

kelompok teroris dengan Islam semakin memojokkan posisi Muslim

Indonesia. Berita ini diperkuat dengan pernyataan dan komentar dari pihak

DPR, MPR dan DPD. Selain memberitakan tentang hal ini, Harian Republika

juga memberitakan mengenai kasus kekerasan Densus ini terancam dibawa ke

forum Internasional.Ini diperkuat pernyataan dari pihak Kontras.

Page 97: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

85

Pada berita edisi ini, Harian Republika membentuk wacana di tengah

masyarakat dengan pemberitaan yang menekan Polri atas perlakuan Densus 88

yang selalu mengaitkan kelompok teroris dengan Islam, sehingga akan timbul

kekhawatiran bagi kaum Muslim Indonesia. Berita ini sengaja diangkat oleh

Harian Republika untuk mengangkat opini publik di Indonesia yang mayoritas

kaum muslim bahwasanya perlakuan dan pelanggaran HAM yang dilakukan

oleh Densus 88 ini bisa menyebabkan tekanan bagi umat Muslim Indonesia.

Selain itu, Harian Republika juga menguatkan berita ini dengan pernyataan

dari pihak ormas Islam yang di pimpin oleh Din Syamsuddin. Pernyataan Din

yang dimuat oleh Harian Republika pada edisi ini mewakili suara dari umat

Muslim Indonesia terkait kasus pelanggaran HAM yang dilakukan oleh

Densus 88 kepada terduga teroris di Poso. Seperti penjelasan oleh Redaktur

Harian Republika berikut ini:

“Coba kita lihat, perilaku Densus dalam penanganan terorisme

selama ini yang jadi sasaran itu kan yang punya simbol-simbol dekat

dengan Islam seperti pesantren, atau orang yang mengaku lulusan

pesantren atau kelompok pengajian.Sehingga, memang Cuma

mereka yang melakukan itu? Padahal kan banyak orang yang

melakukan hal serupa yang dia sebenarnya tanpa background Islam,

kenapa harus selalu identitas itu (Islam) yang dimunculkan, itu kan

sebuah pertanyaan bagi saya. Kalau memang dia motifnya adalah

memberantas tindak kekerasan yang fair dong, semuanya harus

diberantas.”16

Konstruksi berita di atas menunjukkan bahwa Harian Republika

membentuk wacana di tengah masyarakat khususnya bagi kaum Muslim

Indonesia yang secara tidak langsung menunjukkan penentangan terhadap

16

Wawancara pribadi dengan Redaktur Harian Republika Selasa, 2 Juli 2013.

Page 98: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

86

tindakan terorisme. Dan umat Muslim pun menentang keras atas kasus

pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Densus 88.Konstruksi yang dihadirkan

Harian Republika tak luput dari ideologi yang dipegangnya yaitu sebagai

media cetak nasional untuk kaum Muslim Indonesia.

Dengan menggunakan empat struktur pada analisis framing model

Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, akan terlihat bagaimana cara

wartawan menyusun fakta berdasarkan skema berita, bagaimana cara

wartawan mengisahkan fakta dengan kelengkapan unsur beritanya, bagaimana

menulis fakta, dan bagaimana cara wartawan menekankan fakta. Dari keempat

struktur berita tersebut terlihat jelas bagaimana berita yang dihadirkan oleh

Harian Republika di atas dikonstruk untuk menampilkan realitas yang coba

dibangun.

Page 99: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap

pemberitaan kekerasan Densus 88 kepada terduga teroris di Poso dalam surat

kabar Harian Republika, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Harian Republika dalam pemberitaannya mengenai kasus kekerasan

Densus 88 kepada terduga teroris di Poso dikemas dengan menonjolkan

pendapat dan pernyataan dari berbagai pihak yang menyayangkan aksi

kekerasan yang dilakukan oleh Densus 88. Ini terlihat dari berbagai

kutipan narasumber yang menekan pihak Polri untuk segera mengusut

tuntas kasus ini dan mengevaluasi kinerja Densus 88.

2. Dalam setiap pemberitaannya, Harian Republika mencoba melakukan

konstruksi realitas tentang kasus kekerasan Densus 88 dengan penekanan

seleksi isu tertentu, ini terlihat dari empat berita di atas yang menyajikan

isi berita tentang kritik dan cenderung menentang aksi kekerasan yang

dilakukan Densus 88 kepada terduga teroris.

3. Harian Republika dalam menyajikan berita seputar kasus kekerasan

Densus 88 tak lepas dari ideologi dan perspektif yang dimilikinya, yaitu

sebagai media cetak nasional untuk komunitas muslim. Hal ini terlihat

dengan penggunaan Headline berita yang berjudul “Densus Diskreditkan

Islam” tidak hanya itu, Harian Republika juga menempatkan penyataan

dari Ketua Umum Muhammadiyah yaitu Din Syamsuddin pada keempat

Page 100: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

88

berita tersebut. Lewat pernyataan-pernyataan Din Syamsuddin, Harian

Republika ingin menunjukkan kepada khalayak muslim bahwasanya

B. Saran

1. Harian Republika dalam pemberitaanya seputar kasus kekerasan Densus

88 ini telalu banyak menempatkan pernyataan-pernyataan dari pihak yang

kontra terhadap kasus ini, sementara pernyataan-pernytaan yang pro pada

kasus ini lebih sedikit. Sehinnga pemberitaanya berat sebelah. Oleh karena

itu sebaiknya sebagai media massa Harian Republika harus menempatkan

posisinya sebagai pihak yang netral terhadap pemberitaan seputar kasus-

kasus yang masih menjadi pro kontra di kalangan masyarakat.

2. Dalam mengonstruksi berita, Harian Republika harus lebih memerhatikan

unsur sintaksis, terutama penempatan pernyataan dan kutipan dalam

sebuah berita. Pernyataan dan kutipan merupakan salah satu aspek

terpenting dan wajib dicantumkan dalam pemberitaan. Selain sebagai data

pelengkap, kedua aspek tersebut adalah poin penting dalam sebuah berita,

apalagi berita yang termasuk dalam kategori hard news.

3. Kepada masysarakat khususnya pembaca hendaknya mengerti fungsi dari

media dan pers, karena berita merupakan sebuah konstruksi realitas yang

dibentuk media itu sendiri sesuai ideologi dan pesrpektif yang dimilikinya.

Oleh sebab itu, khalayak pembaca harus lebih pintar dalam menyikapi

berita yang dihadirkan oleh media dan tidak sekedar menerima berita atau

informasi hanya dari satu sumber berita.

Page 101: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

90

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abdullah, Aceng. Press Relation : Kiat berhubungan dengan Media Massa.

Bandung : Remaja Rosda Karya, 2000.

Bimo, Nugroho Eriyanto dan Frans surdiasis, Politik Media Mengemas Berita.

Yogyakarta; Institut Study Arus Informasi, 1999.

Bungin, Burhan. Sosial Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi

Komunikasi di Masyarakat. Cetakan ke-2, Jakarta: Kencana, 2007.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2004.

Eriyanto. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Cetakan ke-

3, Yogyakarta:LkiS, 2005.

Jumroni. Metode-metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: UIN Press, 2006.

Kumanti, Sr Maria Asumpta. Dasar-dasar Public Relation, Teori dan Pkaktik.

Jakarta:Grasindo, 20002.

Marzuki. Metodologi Riset. Yogyakarta : BPFE-UII, 1995.

Moleong, J Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda

Karya, cetakan kedelapan, 1997.

Mondry. Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Cetakan ke-3, Bogor:

Penerbit Ghalia Indonesia, 2008.

Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2007.

Pan, Zhongdang dan Gerald M Kosicki Framing Analiysis: An Approach to News

Discourse. Jurnal Political Communication, vol. 10 no. 1, 1993.

Rahmadi, F. Perbandingan Sistem Pers. Jakarta: PT Gramedia, 1990.

Ramli, Syamsul Asep. Jurnalisme Untuk Pemula. Yogyakarta:LkiS, 2004.

Santana, K Septiawan. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia, 2005.

Sudibyo, Agus. Politik Media dan Pertarungan Wacana. Yogyakarta: LKiS,

2006.

Sumandira, AS Haris. Jurnalistik Indonesia, menulis berita dan feature panduan

praktis jurnalis professional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media,

Yogyakarta:LkiS, 2002.

Page 102: KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA … · 2019. 1. 22. · KONSTRUKSI BERITA KEKERASAN DENSUS 88 KEPADA TERDUGA TEORIS DI POSO (ANALISIS FRAMING PADA HARIAN REPUBLIKA) Skripsi

91

Severin, J Werner dan James W. Tankard. Teori Komunikasi Massa: Sejarah,

Metode, dan Terapan di dalam Media Massa. Jakarta: Prenada Media,

2005.

Sobur, Alex. Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung : Remaja

Rosdakarya, 2001.

Sobur, Alex. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana,

Analisis Semiotik dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya,

2009.

Turner, H Lynn. Pengantar Ilmu Komunikasi dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit

Salemba Humanika, 2008.

Tebba, Sudirman. Jurnalistik Baru. Jakarta: Penerbit Kalam Indonesia, 2005.

Website

http://copasiana.blogspot.com/2010/10/profil-dan-sejarah-densus-88-anti-

teror.html, diakses 12 Juli 2013, pukul 22.30

http://clubbing.kapanlagi.com/threads/70150-Sejarah-Terbentuknya-Densus-88.

html, diakses 12 Juli, pukul 22.30

http://republikadamai.blogspot.com/2007/06/kekerasan.html, diakses 4 April

2013, pukul 20.00.

Artikel Koran

“Densus Dilaporkan Melanggar HAM,” Harian Republika, 1 Maret 2013.

“Densus Perlu Dievaluasi,” Harian Republika, 2 Maret 2013.

“Perketat Pengawasan Densus 88,” Harian Republika, 4 Maret 2013.

“Densus Diskreditkan Islam,” Harian Republika, 5 Maret 2013.

Wawancara

Wawancara pribadi dengan Redaktur Harian Republika Selasa, 2 Juli 2013.

Sumber Lain

Departemen Pendididkan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta:Balai Pustaka, 2001), h.140.

Company Profile Harian Republika.