KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to...

231
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM NEWSTICKER (Studi Analisis Wacana Kritis Berita Bencana Merapi Yogyakarta di tvOne) TESIS Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Pendidikan Magister Ilmu Komunikasi Bidang Kajian Utama Manajemen Komunikasi OLEH: AZHMY FAWZI MY NIM: S230809016 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to...

Page 1: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM NEWSTICKER

(Studi Analisis Wacana Kritis

Berita Bencana Merapi Yogyakarta di tvOne)

TESIS

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Pendidikan Magister Ilmu Komunikasi

Bidang Kajian Utama Manajemen Komunikasi

OLEH:

AAZZHHMMYY FFAAWWZZII MMYY

NIM: S230809016

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Banyak hal yang tak dapat dipaksakan, tetapi layak diberi kesempatan.

Dan kesempatan terus ditawarkan oleh kehidupan maupun keinginan kita,

tinggal peran diri untuk menerima atau menolaknya.

Kadang, begitu terjal kendala meraih kesempatan yang kokoh menghadang.

Tekad dan do’a adalah penolong terwujudnya damba.

(Azhmy F Mahyddin)

Halaman Persembahan

Page 3: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

“Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendakiNya. Dan

barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak.

Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran, kecuali orang-orang yang

berakal.” (QS. Al-Baqarah: 269).

Alhamdulillah, sujud syukur ke hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala,

atas segala nikmat tak terhingga yang dikaruniakanNya hingga saya mampu

menyelesaikan tesis ini dengan baik. Shalawat serta salam juga terlimpahkan

kepada Junjungan Nabi Besar Muhammad salallahu alaihi wassalam, yang telah

memberi tuntunan dalam menjalani hidup dan mengatasi berbagai persoalan.

Demikianlah, atas izin Allah, karya tulis ilmiah ini kupersembahkan

terutama kepada kedua Ibunda, Istri tercinta, ketiga Kakanda dan seluruh

Keluarga, yang tiada henti memberi restu, bantuan moril maupun materil,

pengorbanan serta kasih sayangnya dalam keseluruhan proses perkuliahan dan

penyusunan tesis. Hanya do’a yang tiada henti saya panjatkan, karena Allah kelak

pemberi balas sepadan atas pendampingan selama mewujudkan sebagian cita ini.

Juga penghargaan setinggi-tingginya saya berikan kepada institusi

tempat saya mengabdikan diri di Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan,

Politeknik Negeri Jakarta, yang mengantarkan saya memperoleh beasiswa untuk

menempuh pendidikan magister.

Sungguh, keberhasilan saya ini adalah buah ketulusan semua pihak.

Karenanya, karya tulis ilmiah sederhana ini saya persembahkan sebagai pengingat

dan semoga dapat bermanfaat. Aamiin ya Rabb.©

Page 4: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM NEWSTICKER

(Studi Analisis Wacana Kritis

Berita Bencana Merapi Yogyakarta di tvOne)

TESIS

OLEH:

AAZZHHMMYY FFAAWWZZII MMYY

NIM: S230809016

Telah disetujui dan disahkan oleh Tim Penguji

Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal

Ketua: Prof. Drs. Totok Sarsito, SU, MA, PhD. ………............…..... ..……… NIP. 19490428 19790310 01 Sekretaris: DR. Sutopo JK, MS. ………............…..... ..……… NIP. 19570505 19830310 04 Pembimbing I: Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D. .........................…..... ..……… NIP. 19600813 19870220 01 Pembimbing II: Drs. Sudarto, M.Si. ………............…..... ..…….… NIP. 19550202 1985010 06

Mengetahui: Ketua Program Studi S2 Ilmu Komunikasi Prof. Drs. Totok Sarsito, SU, MA, PhD. ………............…..... ..…….… NIP. 19490428 19790310 01

Direktur Program Pasca Sarjana UNS

Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS. ………............…..... ..…….… NIP. 19610717 19860110 01

Page 5: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM NEWSTICKER

(Studi Analisis Wacana Kritis

Berita Bencana Merapi Yogyakarta di tvOne)

TESIS

OLEH:

AAZZHHMMYY FFAAWWZZII MMYY

NIM: S230809016

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing

Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal

Pembimbing I: Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D. .....................…..... ..……… NIP. 19600813 19870220 01 Pembimbing II: Drs. Sudarto, M.Si. ....…….....……… …...…… NIP. 19550202 19850310 06

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Program Pasca Sarjana UNS,

Prof. Drs. Totok Sarsito, SU, MA, PhD. NIP. 19490428 19790310 01

Page 6: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :

Nama : Azhmy Fawzi My

NIM : S230809016

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Bidang Kajian Utama : Manajemen Komunikasi

Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul ”Konstruksi Berita

Bencana Alam dalam Newsticker (Studi Analisis Wacana Kritis Berita Bencana Gunung

Merapi Yogyakarta dalam Newsticker di tvOne)” adalah betul-betul karya saya sendiri dan

belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pasca sarjana di Universitas Negeri Sebelas

Maret Surakarta maupun di perguruan tinggi lainnya.

Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa

intervensi dari pihak manapun, kecuali data dari Redaksi ”tvOne’ maupun arahan dari Tim

Pembimbing.

Sepanjang pengetahuan saya, dalam tesis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini

dan disebutkan dalam Daftar Pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti saya tidak benar, maka saya bersedia menerima

sanksi akademik, berupa pencabutan gelar yang saya peroleh dari tesis ini.

Surakarta, 20 Mei 2012

Yang membuat pernyataan,

Azhmy Fawzi My NIM. S230809016

Page 7: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

ABSTRAK AZHMY FAWZI MY – S230809016 – 2012 – Konstruksi Berita Bencana Alam Dalam Newsticker (Studi Analisis Wacana Kritis Berita Bencana Merapi Yogyakarta di tvOne). Komisi Pembimbing I: Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D. Pembimbing II: Drs. Sudarto, M.Si. Tesis: Program Studi Ilmu Komunikasi, Program Pascasarjana. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk memahami isi newsticker tvOne pada level teks dalam mewacanakan realitas bencana alam, khususnya bencana Merapi Yogyakarta. (2) Untuk memahami Redaksi tvOne melakukan konstruksi realitas media yang diwacanakan newsticker sebagai salah satu kebijakan redaksional tvOne di level produsen pada dimensi praktik wacana (discourse practice), (3) Untuk memahami respon masyarakat atas pengonstruksian realitas media di level konsumen pada dimensi praktik wacana (discourse practice) dalam wacana newsticker tvOne tersebut dapat diminati dan menjadi panduan masyarakat daerah sekitar bencana, dan (4) Untuk memahami pengonstruksian realitas media di dimensi praktik sosial budaya (sociocultural practice) dalam memengaruhi keberadaan wacana newsticker yang berhubungan dengan konteks dan di luar teks pada kondisi sosial budaya tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Teori Komunikasi Pesan, Teori Berita Jurnalistik, Teori Media Komunikasi, dan Teori Konstruksi Realitas Media. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis wacana dengan pendekatan kualitatif. Metode analisis wacana yang digunakan adalah Analisis Wacana Kritis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Data Primer terdiri dari (a) pada level teks, newsticker tentang bencana alam Gunung Merapi Yogyakarta yang dianalisis, (b) pada level produksi, dilakukan observasi terhadap pengelolaan newsticker serta menggunakan teknik wawancara mendalam untuk tim Redaksi Divisi Newsticker & Website tvOne, dan (c) pada level konsumsi, didapatkan data melalui wawancara dengan perwakilan masyarakat yang terkena dampak bencana Gunung Merapi tersebut. (2) Data sekunder terdiri dari (a) pada level sosiokultural digunakan teknik wawancara mendalam dengan dengan Pengamat Televisi, Pemerhati Televisi & Budaya Massa serta Sosiolog untuk mengkonfirmasi adanya faktor-faktor sosial budaya yang dipertimbangkan saat memproduksi tayangan newsticker, (b) studi kepustakaan berbagai literatur atau referensi buku, (c) company profile tvOne, dan (d) pedoman penulisan newsticker tvOne. Hasil dari penelitian menggunakan analisa wacana kritis ini, menunjukkan konstruksi bencana alam pada dimensi (1) teks, yang terbagi atas (a) aspek kualitas berita menjadi pas-pasan, bahkan cenderung asal ada, (b) aspek perubahan realitas termasuk aktual pada sebagian besar isi berita dari keseluruhan newsticker, (c) faktor-faktor sosial budaya hanya sedikit sekali memengaruhi pembuatan newsticker, (2) praktik wacana, yang terbagi atas (a) level produsen menginginkan newsticker aktual dipandang dari perubahan realitas agar mampu mengonstruksi realitas yang dibangun media dalam tayangan berita dan tetap memasukkan kearifan lokal sebagai bagian faktor-faktor sosial budaya, (b) level konsumen memerlukan informasi yang dapat di-update untuk mengonstruksi realitas dan dapat dijadikan panduan tindakan, (3) praktik sosial budaya beranggapan newsticker sebagai media informasi terkini sudah menjadi keharusan untuk pertanggungjawaban media, tetapi karena keterbatasan karakter pada

Page 8: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

newsticker membuat penggambaran konstruksi realitas pada pertanyaan mengapa dan bagaimana tidak cukup menjelaskan, sehingga pemirsa sering menangkap opini wartawan/penulis bukan berisi fakta sebagaimana adanya, dan akan lebih efektif bila didapat dari hasil liputan langsung yang bukan sekadar wawancara nara sumber serta mempertimbangkan kebutuhan masyarakat akan menambah kredibilitas media. Implikasi hasil penelitian ini terhadap teori Konstruksi Realitas Sosial yang dibangun media. Kata kunci: Konstruksi Realitas, Analisis Wacana Kritis, Berita Bencana Alam, Newsticker, tvOne”

Page 9: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT AZHMY FAWZI MY – S23080916 – 2012 - The construction of Natural Disaster News in Newsticker (An Critical Discourse Analytical Study on the News of Yogyakarta Merapi Mount Disaster in tvOne). The Counselor Commission are: First Counselor: Dra. Prahastiwi Utari M.Si., Ph.D. Second Counselor: Drs. Sudarto, M.Si. Thesis: Communication Science Study Program, Postgraduate Program, Surakarta Sebelas Maret University. The objectives of research are (1) to find out the content of tvOne’s newsticker in text level in presenting the reality of natural disaster, particularly the Yogyakarta Merapi disaster, (2) to find out the tvOne editorial division in constructing the media reality presented in newsticker as one of editorial policies in tvOne at producer level in discourse practice dimension, (3) to find out the public’s respond to the construction of media reality at consumer level in discourse practice dimension in tvOne’s newsticker discourse if it can be enjoyed and guide the community surrounding the disaster area, and (4) to find out the construction of media reality in sociocultural practice dimension in affecting the existence of newsticker discourse relative to the context and beyond the text in such the socialcultural condition. The theories used in this research were Message Communication, Journalistic News, Communication Media, and Media Reality Construction theories. This study employed discourse analysis method with qualitative approach. The data sources used consisted of (1) primary data: (a) at text level, newsticker about Yogyakarta Merapi Mount natural disaster analyzed, (b) at production level, observation on the newsticker management as well as in-depth interview technique for the tvOne’s Newsticker & Website Division editorial team, and (c) at consumption level, interview with the community representative exposed to the effect of Merapi Mount disaster; (2) secondary data: (a) at sociocultural level, in-depth interview was done with the Television Observer, Television and Mass Media audience, as well as Sociologist to confirm the existence of social cultural factors taken into account during producing the newsticker show, (b) library study on various literature or book references, (c) tvOne’s company profile, and (d) tvOne’s newsticker writing manual. The result of research using critical discourse analysis showed that the natural disaster in the dimensions of (1) text, divided into (a) the quality of news became just enough, even tended to be just the way it is, (b) reality change aspect belonged to actual category in most content of news out of entire newsticker, (c) the sociocultural factors had just a little to do with the newsticker preparation; (2) practice discourse divided into (a) producer level wanted the newsticker actual viewed from the reality change in order to be able to construct the reality built by media in the news show and still importing local wisdom as the sociocultural factors, (b) consumer level needed information that could be updated to construct reality and could become an guidance of action; (3) sociocultural practice assumed that newsticker as the most actual information media should be the media accountability, but there was still limited character in newsticker making the representation of reality construction in the question why and how give insufficient explanation, so that the audience capture the opinion of journalist/writer not the fact as the way it was, and it would be more effective when it was obtained from the live coverage not only interview with the resource as well as taking into

Page 10: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

account the community’s need will increase the media credibility. The implication of research result was to the Social Reality Construction theory built by media. Keywords: Reality Construction, Critical Discourse Analysis, Natural Disaster News, Newsticker, tvOne.

Page 11: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Kemampuan media penyiaran, terutama televisi, untuk menyampaikan pesan kepada

khalayak luas, menjadikannya sebagai obyek penelitian penting dalam ilmu komunikasi massa.

Media televisi merupakan salah satu media massa yang memengaruhi dan mencerminkan

kondisi sosial budaya dalam masyarakat melalui penyebaran pesan yang disampaikan.

Newsticker –yang memanfaatkan sedikit ruang di baris horisontal terbawah, dengan

teks yang tampil secara bergantian atau berjalan (running text) di sepanjang layar televisi—

hanyalah satu yang menunjukkan betapa orang-orang menghendaki berita mereka hari ini

secepat kejadiannya. Karena itu, fenomena seputar newsticker tentu menarik perhatian.

Pekerjaan media massa adalah menceritakan peristiwa, maka kesibukan utama media

massa adalah mengkonstruksi realitas yang akan disiarkan. Media menyusun realitas dari

berbagai peristiwa yang terjadi, hingga menjadi cerita atau wacana bermakna. Prinsipnya,

setiap upaya “menceritakan” (konseptualisasi) sebuah peristiwa, keadaan, atau benda, tak

terkecuali mengenai bencana alam, adalah usaha mengkonstruksikan realitas.

Dalam meneliti konstruksi realitas media pada pemberitaan bencana alam

tersebut pada newsticker, penyusun memilih menggunakan metode Analisis Wacana Kritis

(AWK). Sebab dalam analisisnya AWK lebih menekankan pada pemaknaan teks, sebagai

bagian dari metode interpretatif yang mengandalkan penafsiran peneliti. Selain itu, AWK

berpretensi memfokuskan pada pesan laten, agar penyusun menemukan konstruksi realitas

media yang dilakukan pemberitaan newsticker.

Pemilihan tempat penelitian di tvOne yang dilakukan penyusun tesis, lebih

disebabkan posisi tvOne yang mengklaim dirinya sebagai televisi berita dengan komposisi 70%

Page 12: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

berita dengan motto “News & Sport” dan tagline-nya yang berbunyi “Terdepan Mengabarkan”.

Terlebih karena di tvOne pengelolaan newsticker telah berada pada divisi tersendiri (Divisi

Newsticker & Website), membuat penyusun tertarik meneliti, apakah newsticker dapat

menggambarkan konstruksi realitas media. Inilah yang kemudian penyusun tuangkan dalam

Tesis ini.

Alhamdulillah, akhirnya Tesis saya yang berjudul “Konstruksi Berita Bencana

Alam dalam Newsticker (Studi Analisis Wacana Kritis Berita Bencana Merapi

Yogyakarta di tvOne)” ini dapat juga diselesaikan, yang tentu tak akan terwujud tanpa

bantuan semua pihak.

Untuk itu, dengan penuh hormat penyusun menyampaikan terima kasih yang

mendalam kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi N. Soedarsono, DEA, Direktur Politeknik Negeri Jakarta,

yang .memberi kesempatan penyusun menempuh pendidikan Magister,

2. Drs. Cecep Gunawan, M.I.Kom, Ketua Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan Politeknik

Negeri Jakarta, yang menyertakan penyusun dalam program beasiswa institusional guna

melanjutkan pendidikan,

3. Prof. Dr. Ir, Ahmad Yunus, MS. Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Negeri

Sebelas Maret Surakarta, yang telah menerima tesis ini sebagai salah satu karya ilmiah di

lingkungan program Magister UNS,

4. Prof. Drs. Totok Sarsito, SU, MA, PhD, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Pasca

Sarjana Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta,

yang memberi arahan sekaligus menguji tesis ini,

5. Sri Hastjarjo, S.Sos, PhD, Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi Pasca Sarjana

Page 13: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, yang telah

banyak membantu referensi dan memberi arahan

6. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, PhD, Dosen Pembimbing I Tesis, yang memberi arahan dan

warna tesis ini sejak awal sekaligus mengujinya,

7. Drs. Sudarto, M.Si, Dosen Pembimbing II Tesis, yang banyak pengertian dan memberikan

masukan untuk tesis sekaligus mengujinya,

8. DR. Sutopo JK, MS, yang berkenan menggantikan Sekretaris Program Studi Ilmu

Komunikasi untuk menguji tesis ini,

9. Dr. Widodo Muktiyo, SE, M.Com, Pembantu Rektor IV Universitas Negeri Sebelas Maret

Surakarta, yang banyak memberikan semangat dan masukan selama perkuliahan,

10. Seluruh Staf Pengajar Pasca Sarjana yang mengajar pada bidang kajian Manajemen

Komunikasi, yang dengan ketulusan memberikan ilmu dan masukan selama perkuliahan,

11. Sari, mas Parno dan seluruh staf Administrasi Program Studi Ilmu Komonikasi Pasca

Sarjana Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta yang banyak membantu dan

mempermudah urusan hingga akhir masa perkuliahan dan revisi tesis,

12. Seluruh rekan sejawat Staf Pengajar Teknik Grafika dan Penerbitan maupun Keluarga

Besar di Politeknik Negeri Jakarta, yang tak henti menyemangati dan memaklumi

keterlambatan penyelesaian tesis, hingga tak dapat terlibat dalam berbagai kegiatan,

13. Drs. Sri Wahyono, M.Si, Pembantu Direktur bidang I, dan Drs. Agus Setiawan, M. Kom,

Pembantu Direktur bidang III Politeknik Negeri Jakarta, yang membantu dan memberikan

arahan hingga dapat diterima di Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Sebelas Maret

Surakarta,

14. Aries Margono, Manajer dan seluruh staf Divisi Newsticker & Website tvOne yang

Page 14: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

telah banyak membantu pengumpulan data newsticker dan wawancara di tvOne,

15. Kesepuluh responden penelitian yang berkenan membantu dan memberikan opininya

tentang masalah penelitian dengan terbuka dan mendetail,

16. Dr. Mulharnetti Syas, M.Si, Widjajanti Mulyono – Santoso, Ph.D, dan Veven Sp Wardhana,

M.Hum, sebagai Tim Pakar yang berkenan membantu dan memberikan opininya atas

masalah tesis yang diangkat,

17. Aden Hidayat, MSi. yang mendampingi dan luar biasa bantuannya untuk pengumpulan data

dan referensi tesis,

18. Endi Saputra, S.Sos dan Donna Nasution, S.Sos. beserta segenap keluarga yang juga luar

biasa bantuannya dan berkenan menjadikan rumahnya sebagai home base bagi penyusun

saat mewawancarai dan mengumpulkan data dari responden penelitian,

19. A. Harry Kristyawan, MM. dan Mas To beserta keluarga yang setia menemani dan

menolong dalam hal apapun, pemilik kost “Ken Arok” dan “Graha Asrika”, serta semua

Wong Solo yang telah membantu,

20. Seluruh sahabat di Redaksi Majalah Amanah Online, para anggota grup alumni, para

pengguna di dunia maya, teman sepermainan hingga anak-anakku para mahasiswa dan

alumni, yang setia memberikan dukungan dan semangat agar perkuliahan diselesaikan,

21. Segenap pihak yang tak dapat saya sebut satu persatu, yang berkenan membantu dan

mendoakan hingga semua proses ini berjalan dengan baik

. Surakarta, 20 Mei 2012

Penyusun,

Azhmy Fawzi My NIM. S230809016

Page 15: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Pengesahan i Halaman Persetujuan Pembimbing ii Pernyataan iii Abstrak iv Abstract vi Kata Pengantar viii Daftar Isi xii Daftar Gambar xv Daftar Tabel xvi Daftar Bagan xvii BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1 B. Identifikasi Masalah 9 C. Pembatasan Masalah 10 D. Rumusan Masalah 11 E. Tujuan Penelitian 12 F. Manfaat Penelitian 12

1. Dimensi Akademis 13 2. Dimensi Praktis 13 3. Dimensi Sosial 13

BAB II ORIENTASI TEORITIK 14

A. Deskripsi Teoritik 14 1. Konstruksi Realitas Media 21 2. Pemberitaan 26 3. Bencana Alam 28 4. Newsticker 33 5. Televisi Berita 36 6. Analisis Wacana Kritis 41 7. Teks 46 8. Konsumen (Message Reception) 51 9. Wacana dan Kepentingan Ideologi 54

B. Penelitian yang Relevan 57 C. Kerangka Berpikir 65

BAB III METODE PENELITIAN 66

A. Tempat dan Waktu Penelitian 66 1. Tempat Penelitian 66 2. Waktu Penelitian 66

B. Jenis Penelitian 66 C. Data dan Sumber Data 70

1. Data Primer 72

Page 16: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

2. Data Sekunder 72 D. Teknik Pengumpulan Data 72 E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data 74 F. Teknik Analisis Data 77

BAB IV ANALISIS TEKS NEWSTICKER 82

A. Sekilas Tentang “tvOne” 82 1. Profil “tvOne” 82

a. Produk 82 b. Pengelola “tvOne” 85

2. Produksi Newsticker “tvOne” 86 a. Konsep Newsticker 86 b. Pedoman Penulisan 88

B. Analisis Teks Newsticker 92 1. Laporan Peristiwa 95 2. Pemberitahuan Pihak Terkait 103 3. Peringatan Bahaya 111 4. Laporan Tindakan 118 5. Laporan Simpati/Bantuan 125

BAB V ANALISIS DIMENSI MESO (PRAKTIK DISKURSUS) PADA

LEVEL PRODUSEN DAN KONSUMEN 134 A. Level Produsen 134 B. Level Konsumen 145

1. Warga Terdampak 145 2. Tinjauan Pakar 154

BAB VI ANALISIS DIMENSI (PRAKTIK) SOSIO KULTURAL 164

A. Pengaruh Realitas 164 B. Pengaruh Akurasi Isi 165 C. Pengaruh Aktualitas 167 D. Pengaruh Faktor-faktor Sosial Budaya 169 E. Pengaruh Kegiatan Sosial 172 F. Pengaruh Kepercayaan Masyarakat 173

BAB VII ANALISIS TEORITIS PEMBAHASAN 177

A. Dimensi Teks Newsticker “tvOne” 183 B. Praktik Diskursus (Wacana) 187 C. Praktik Sosio Kultural 191 D. Analisis Intertekstual 192

BAB VIII KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 197

A. Kesimpulan 197 1. Konstruksi Berita Bencana Alam pada Dimensi

(Level) Teks 197 2. Konstruksi Berita Bencana Alam pada Dimensi

Praktik Diskursus (Wacana) 200 3. Konstruksi Berita Bencana Alam pada Dimensi

Page 17: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

(Level) Praktik Sosio-Kultural 202 B. Implikasi 203 C. Saran 207

1. Bagi Redaksi “tvOne” 207 2. Bagi Masyarakat Umum 209 3. Bagi Penelitian Selanjutnya 210

DAFTAR PUSTAKA 212 LAMPIRAN

Page 18: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 1 Dimensi AWK model Norman Fairclough 44 Gambar 2 Hubungan Ketiga Langkah AWK Norman Fairclough 78 Gambar 3 Tayangan newsticker off air 87 Gambar 4 Dimensi Wacana dan Analisis Wacana 182

Page 19: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvi

DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 1 Rincian penelitian sebelumnya dan sedang diteliti 62 Tabel 2 Porsentase tema newsticker yang dianalisis konstruksi realitas 95

Page 20: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvii

DAFTAR BAGAN Halaman

Bagan 1 Kerangka Pemikiran 66 Bagan 2 Proses Konstruksi Realitas 185

Page 21: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini, telah

memungkinkan orang di seluruh dunia untuk dapat saling berkomunikasi.

Terutama televisi, kini telah menjadi media dominan komunikasi massa di seluruh

dunia dan sampai sekarang pun masih terus berkembang.

Penelitian yang dilakukan George Gerbner dan rekan-rekannya dalam

Teori Pengembangan menyatakan, televisi menghadirkan cara memandang dunia.

“Televisi adalah sebuah sistem penceritaan yang tersentralisasi. Sistem ini merupakan bagian terpenting dari kehidupan sehari-hari kita. Drama, iklan, berita dan program lainnya menghadirkan sebuah dunia tentang gambaran dan pesan-pesan yang cukup berkaitan ke dalam setiap rumah. Pola berulang dari pesan-pesan dan gambaran televisi yang diproduksi secara massal membentuk kecenderungan akan lingkungan simbolis yang umum.”1

Lahirnya budaya televisi (audiovisual) memang mampu menggeser

dominasi budaya tulis. Ruedi Hoffmann (dalam Baksin, 2006)2 di bukunya

“Dasar-dasar Apresiasi Program Televisi” menyebutkan, bahasa merupakan

kemajuan komunikasi antar manusia pada zaman sebelum manusia mengenal

bahasa. Demikian juga sebelum tulisan yang memungkinkan bahasa ‘dibekukan’

dalam dokumen, dilihat dan dicatat sebagai kemajuan komunikasi lisan.

Budaya menonton televisi memang sudah menjadi kebiasaan masyarakat

kita, sehingga tayangan berita televisi pun sudah menjadi bagian kehidupan.

1 Littlejohn, Stephen W dan Foss, Karen A. 2009. Theories of Human Communication. Diterj: Mohammad Yusuf Hamdan. Edisi 9 (Terjemahan). Jakarta: Salemba Humanika, hal. 424. 2 Baksin, Askurifai.2006. Jurnalistik Televisi, Teori dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, hal.52-60

Page 22: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Dengan sifatnya yang immediaty, media televisi mampu mendekatkan peristiwa

dengan penontonnya. Menurut JB Wahyudi, melalui media elektronik/penyiaran

(termasuk televisi –penyusun) dan media massa cetak semua bentuk karya

jurnalistik (termasuk juga newsticker –penyusun) dapat diterapkan, meski ilmu

jurnalistik hanya satu. Penyajian harus disesuaikan dengan sifat medianya, agar isi

pesan dapat diterima dan dimengerti dengan baik oleh khalayak.3

Sejak pemerintah Indonesia membuka TVRI pada 29 tahun silam,

masyarakat disuguhi maraknya tayangan berita dari pelbagai stasiun televisi. “Tak

ada siaran televisi tanpa berita,” barangkali menjadi tepat mengingat makin

beragamnya tayangan berita, mulai dari sekadar straight news, depth news,

feature hingga infotainment yang saling berlomba dengan aneka nama dan variasi

jam tayang.

Hal ini dimungkinkan karena adanya berbagai channel stasiun televisi,

yang digunakan sebagai sarana penyampaian pesan. Terlebih karena televisi

digolongkan sebagai media yang menguasai ruang dan efisien dalam mencapai

jumlah audiens yang sangat banyak. Karenanya, media penyiaran memegang

peranan yang sangat penting dalam ilmu komunikasi, khususnya komunikasi

massa.

Kemampuan media penyiaran, terutama televisi, untuk menyampaikan

pesan kepada khalayak luas, menjadikannya sebagai obyek penelitian penting

dalam ilmu komunikasi massa. Media televisi merupakan salah satu media massa

yang memengaruhi dan mencerminkan kondisi sosial budaya dalam masyarakat

melalui penyebaran pesan yang disampaikan.

3 Baksin, Askurifai.2006. Log. Cit.

Page 23: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Raymond Williams menguraikan dampak kehadiran dan penggunaan

televisi menjadi beberapa kajian, salah satu di antaranya adalah hubungan sebab

akibat dalam sistem komunikasi. William melihat sebab akibat yang ditimbulkan

televisi, bukan dari kehadiran televisi dalam perubahan sosial dan kultural dengan

sifat kausalitasnya, tetapi lebih pada cakrawala perhatian pada isu-isu tertentu.4

Televisi dengan tayangan beritanya, sudah menjadi bagian dari

kehidupan. Dengan sifatnya yang immediaty, media televisi mampu mendekatkan

peristiwa dan tempat kejadian dengan penontonnya. Banyak siaran berita televisi

yang sangat diminati, karena cepat, lugas dan lengkap dalam meliput sesuatu.

Berbagai penelitian menunjukkan, televisi menjadi media informasi utama bagi

orang Amerika.

Jika kita seperti kebanyakan konsumen yang mengamati berbagai stasiun

televisi selama 24 jam, mungkin telah terbiasa dengan kehadiran newsticker –juga

disebut sebagai crawler (perayap)— yang dipopulerkan di Amerika Serikat

setelah tanggal 11 September 2001. Sebagai salah satu bentuk “berita” televisi

yang relatif paling baru, newsticker mengungkapkan berbagai intisari informasi

yang telah dan akan ditayangkan dalam siaran berita televisi seutuhnya.5

Newsticker –yang memanfaatkan sedikit ruang di baris horisontal

terbawah, dengan teks yang tampil secara bergantian atau berjalan (running text)

di sepanjang layar televisi— hanyalah salah satu indikasi yang menunjukkan

betapa orang-orang menghendaki berita mereka hari ini secepat kejadiannya.

Menanti datangnya surat kabar besok pagi, membuat kejadian tersebut telah

berganti dan beritanya hilang bersama angin. Kini teknologi telah mengambil 4 Williams, Raymond. 2009. Televisi. Yogyakarta: Resist Book, hal. 163 5 News Information Service. Diakses 17 Februari 2010. News Ticker. http://www.news-information.org

Page 24: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

alih masalah aktual dalam jurnalisme, khususnya atas penyiaran berita yang

modern.

Melalui newsticker sebagai hasil perkembangan teknologi komunikasi

dan informasi, telah mendukung percepatan penyampaian karya jurnalistik kepada

khalayak. Dapat dikatakan, detik ini berita dikirimkan melalui pemancar dan detik

yang sama berita itu sampai kepada khalayak, meskipun jarak antara pemancar

televisi dan penerima relatif jauh.

Menjalankan newsticker yang berisi berita, menjadi cara pasti yang

menunjukkan stasiun televisi tersebut berada di depan dalam penyiaran berita

aktual. Mereka mempunyai kabar terkini dari suatu berita utama dan akan

melaporkan kisah seutuhnya, jika selama siaran kita menantikannya di saluran

televisi mereka.6 Posisi newsticker yang kini telah sedemikian penting pada berita

televisi, sementara belum ada satu teori pun tentang penggolongannya sebagai

bagian berita.

Karena eksistensi newsticker berita dalam posisinya sebagai karya

jurnalistik, sebenarnya belum dapat dipastikan. Sebab format content newsticker

berita yang menurut pengamatan penyusun belum baku, kadang berupa kutipan

pendapat nara sumber, resume/highlight suatu berita, opini redaksi atas suatu

berita atau hanya penggalan kalimat guna pengingat informasi. Ketidakseragaman

ini semakin menambah keunikan eksistensi newsticker berita.

Sebagai mahasiswa Pasca Sarjana Komunikasi, fenomena seputar

newsticker tentu menarik perhatian. Menurut penyusun menjadi kian penting

diteliti, bagaimana newsticker di televisi berita menggambarkan konstruksi

6 News Information Service, Log. Cit.

Page 25: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

realitas media dalam pemberitaan bencana alam.

Berita dalam pandangan konstruksi sosial, bukan merupakan fakta yang

riil. Realitas tidak serta merta dijadikan naskah berita begitu saja, namun realitas

adalah produk interaksi antara wartawan dan fakta. Dalam proses internalisasi,

realitas diamati oleh wartawan dan diserap dalam kesadaran wartawan. Dalam

proses eksternalisasi, wartawan menceburkan dirinya untuk memahami realitas.

Karena sifat dan faktanya, Ibnu Hamad 7 berpendapat, pekerjaan media

massa adalah menceritakan peristiwa, maka kesibukan utama media massa adalah

mengkonstruksi realitas yang akan disiarkan. Media menyusun realitas dari

berbagai peristiwa yang terjadi, hingga menjadi cerita atau wacana bermakna.

Untuk mengukur aspek kualitas berita, penyusun menggunakan standar

menurut Mitchel V. Charnley 8, yakni:

1) accurate (informasi yang sudah dicek ulang ketepatannya), 2) properly attributed (nara sumber punya kapabilitas tentang yang diberitakan), 3) balanced and fair (informasi harus mengandung keseimbangan dan kejujuran), 4) objective (informasi harus obyektif dari realitas dan fakta), serta 5) brief and focused (materi disusun secara ringkas, padat dan terarah, sehingga mudah dipahami).

Konsepsi tentang fakta diekspresikan untuk melihat realitas. Mengenai

hal ini diungkapkan oleh Ericsson dalam Tuchman9 sebagai berikut:

“News is product of transaction between journalists and their sources. The primary source of reality for news is not what is displayed or what happens in the real world. The reality of news is embedded in the nature and type of social and their sources, and in the politics of knowledge that emerges on each spesific newsbeat.”

Dari pernyataan tersebut dapat diartikan, ketika seorang wartawan

membuat berita, ia sebetulnya telah menjalin transaksi dan hubungan dengan

7 Hamad, Ibnu. 2000. Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa. Jakarta: Penerbit Granit, hal. 11. 8 Baksin, Askurifai. 2006. Op.Cit , hal. 51 9 Littlejohn, Stephen W dan Foss, Karen A. 2009. Op.Cit, hal. 420-421

Page 26: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

objek yang diliputnya. Dengan demikian, berita pada dasarnya bukan lagi sebagai

realitas yang utuh tetapi merupakan produk konstruksi dari transaksi antara

wartawan dan fakta yang ia liput, antara wartawan dan sumber berita. Prinsipnya,

setiap upaya “menceritakan” (konseptualisasi) sebuah peristiwa, keadaan, atau

benda, tak terkecuali mengenai hal-hal yang berkaitan dengan politik, adalah

usaha mengkonstruksikan realitas.10

Dalam kaitannya dengan hubungan dalam institusi media, konglomerasi

media sedikit banyak memengaruhi kondisi, cara dan hasil kerja para pekerja

media termasuk wartawan. Misalnya, suatu pesan atau produk media yang

seharusnya ditayangkan satu stasiun televisi saja, bisa ditayangkan juga di stasiun

televisi lain yang masih dalam satu korporasi.

Untuk itu, konstruksi realitas yang disampaikan oleh seorang wartawan

atau jurnalis turut dipengaruhi pula oleh kepentingan dan ideologi media tertentu

dan pada akhirnya menjadi konstruksi media secara keseluruhan.

Selanjutnya Hamad menjelaskan media massa, terutama televisi, pada

dasarnya berperan menjadi perumus realitas (definer of reality).11 Artinya,

ideologi atau kepentingan para subyek pelaku media akan menelusup melalui

tayangan yang diproduksi dan direproduksinya.

Apalagi, tayangan yang diproduksi dan direproduksi stasiun televisi

tersebut merupakan salah satu teks utama televisi. Sebagai salah satu teks,

tayangan televisi bukan hasil rangkaian realitas, melainkan representasi yang

terseleksi dan terkonstruksi serta menjadi bagian yang turut membentuk realitas.

Dalam meneliti konstruksi realitas media pada pemberitaan bencana 10 Hamad, Ibnu. 2000. Log.Cit. 11 Ibid.

Page 27: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

alam tersebut pada newsticker, penyusun memilih menggunakan metode Analisis

Wacana Kritis (AWK). Sebab dalam analisisnya AWK lebih menekankan pada

pemaknaan teks, sebagai bagian dari metode interpretatif yang mengandalkan

penafsiran peneliti. Selain itu, AWK berpretensi memfokuskan pada pesan laten,

agar penyusun menemukan konstruksi realitas media yang dilakukan pemberitaan

newsticker.

Tataran praktik diskursif adalah hubungan antara teks dan praktik sosial.

Praktik diskursif berkaitan dengan aspek sosio-kognitif produksi dan interpretasi

teks. Di satu sisi, aspek tersebut dibentuk oleh praktik sosial dan membantu dalam

pembentukannya. Di sisi lain yang erat kaitannya dengan tataran tekstual,

pemroduksian teks meninggalkan apa yang disebut isyarat (clue) dalam suatu teks

dan penginterpretasian terjadi berdasarkan unsur-unsur tekstual.

Oleh sebab itulah menurut Norman Fairclough, analisis praktik diskursif

tidak hanya mencakup penjelasan yang tepat tentang cara partisipan

menginterpretasikan dan menghasilkan teks dalam suatu interaksi, namun juga

hubungan peristiwa diskursif dengan tatanan wacana yang merupakan masalah

interdiskursivitas.12

Dalam media, ‘pengelolaan’ suatu peristiwa ke dalam berita sering

merupakan proses campuran. Yang di dalamnya pelbagai institusi dan individu

berpartisipasi dalam tingkat berbeda dan dengan maksud berbeda.

Pencerap/reporter awal bisa berupa pelaksana fungsi (functionary) dari suatu

institusi, liputannya mungkin bisa mengalami koreksi (yang juga sesuai dengan

skema interpretatif).

12 Titscher, Stefan. et.al. 2009. Metode Analisis Teks & Wacana. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hal. 245.

Page 28: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Mungkin terjadi, skema semua reporter tersebut dan (pelapor ulang)

sepanjang rantai ini diatur dengan ketat. Mungkin juga, skemanya sama sekali

tidak diatur. Baik proses penulisan maupun penulisan ulang adalah praktik yang

ditentukan secara mapan dalam struktur ideologis sebagai ungkapan dari struktur

tersebut, yang dideskripsikan secara cermat oleh Tony Trew juga Kress & Tress.13

Pemilihan tempat penelitian di tvOne yang dilakukan penyusun tesis,

lebih disebabkan posisi tvOne yang mengklaim dirinya sebagai televisi berita

dengan komposisi 70% berita dengan motto “News & Sport” dan tagline-nya yang

berbunyi “Terdepan Mengabarkan”.14 Terlebih karena di tvOne pengelolaan

newsticker telah berada pada divisi tersendiri (Divisi Newsticker & Website),

membuat penyusun tertarik meneliti, apakah newsticker dapat menggambarkan

konstruksi realitas media.

Dalam proses berita, pertanyaan yang dikembangkan adalah bagaimana

supaya media dapat meliput peristiwa dengan obyektif. Berdasarkan tinjauan teori

kritis, pertanyaan yang pertama kali diajukan adalah mengenai obyektivitas itu

sendiri. Semua kategori seperti nilai berita dan obyektif harus selalu

dipertanyakan, karena dapat memengaruhi cara kita berpikir dan bertindak.

Semua orang percaya, media memang memiliki kekuatan, meskipun

secara mengejutkan adalah sulit untuk menetapkan dengan akurat jenis kekuatan

yang dimiliki media. Kekuatan utama media terletak pada fakta15, media dapat

membentuk yang ingin kita ketahui tentang dunia serta dapat menjadi sumber

utama pelbagai ide dan opini. Pertanyaan pokok paradigma kritis adalah terdapat

13 Davis, Howard dan Paul Walton. 2010. Bahasa, Citra, Media .Yogyakarta: Jalasutra, hal. 127 14 Junaedhie, Kurniawan. 2009. Ensiklopedia Pers Indonesia. Jakarta: Bisnis2030, hal. 473. 15 Burton, Graeme. 2008. Yang Tersembunyi di Balik Media, Pengantar kepada Kajian Kritis. Yogyakarta-Bandung: Jalasutra, hal. 3

Page 29: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

perbedaan kekuatan utama di masyarakat dalam mengontrol proses komunikasi.16

Memang persoalannya, media tidak bisa bersikap netral. Misalnya,

atribut-atribut media tertentu dapat mengkondisikan pesan yang dikomunikasikan.

Seperti media pengalihan perhatian massa lainnya, televisi adalah pedang bermata

dua. Pada sisi positifnya, televisi berperan besar dalam melakukan perubahan

penting yang sangat berarti di dalam masyarakat.

Sesungguhnya, kata Jim Macnamara, peranan media dikomentari dan

diperdebatkan secara luas di seluruh masyarakat dan terdapat pandangan yang

sangat berbeda mengenai apa itu media dan bagaimana seharusnya. Apa persisnya

yang dipikirkan orang tentang media? Untuk sebagian orang, media massa

dianggap hanya berupaya menemukan kebenaran dan kenyataan untuk kemudian

memberitakannya. Tetapi tampaknya –kata sebagian lagi— media massa condong

menciptakan peritiwa, menafsirkan dan mengarahkan terbentuknya kebenaran.17

B. Identifikasi Masalah

Kehadiran newsticker berita kini sudah dimanfaatkan oleh sebagian

besar jaringan televisi di Indonesia, paling tidak ditayangkan saat siaran berita

yang utama. Padahal menurut pengakuan beberapa redaktur maupun produser

berita di stasiun televisi selain tvOne, hingga saat ini belum ada pedoman baku

untuk proses pembuatannya.

Pemberitaan tentang bencana alam pada newsticker, tentu merupakan

suatu bentuk wacana yang bermakna. Hal ini ditangkap Hamad, seluruh isi media

tiada lain sebagai realitas yang telah dikonstruksikan (constructed reality) dalam 16 Eriyanto. 2001. Analiis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKIS, hal. 23 17 Sobur, Alex. 2009. Analisis Teks Media, Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya. hal.32

Page 30: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

bentuk wacana yang bermakna.18

Bicara mengenai wacana bencana alam pada newsticker, tidak bisa

dilepaskan dari bahasa sebagai unsur utamanya. Bahasa dipergunakan sebagai alat

konseptualisasi dan alat narasi. Bahasa dalam seluruh isi media tidak hanya

meliputi bahasa verbal, tetapi bahasa non-verbal juga menjadi bagian yang

tidak terpisahkan.

Karena itu, peneliti mengidentifikasi masalah dengan beberapa faktor

yang berkaitan dengan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Kebijakan Redaksional tvOne yang mendasari penggunaan newsticker sebagai

salah satu bentuk media informasi, yang berkaitan dengan strategi komunikasi

tvOne sebagai televisi berita.

2. Efektifitas newsticker sehingga tvOne dalam melakukan konstruksi realitas

media dengan penayangan secara terus menerus.

3. Pembuktian atas pemberitaan newsticker tentang bencana alam tvOne –

khususnya bencana Gunung Merapi Yogyakarta— terhadap dampak kepada

masyarakat.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, penyusun menganalisis konstruksi realitas media

atas muatan newsticker tentang bencana alam di tvOne. Sesuai metode Analisis

Wacana Kritis yang membagi analisis dalam tiga dimensi --text, discourse

practice, dan sociocultural practice— sekaligus digunakan sebagai indikator

pembatasan masalah. yakni:

18 Hamad, Ibnu. 2000. Op.Cit , hal.12

Page 31: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

1. Dalam dimensi teks, bagaimana isi newsticker tvOne mewacanakan realitas

bencana alam, khususnya bencana gunung Merapi Yogyakarta?

2. Dalam dimensi praktik wacana, khususnya pada level produsen, bagaimana

Redaksi tvOne melakukan konstruksi realitas media yang diwacanakan

newsticker yang menjadi salah satu kebijakan redaksional tvOne?

3. Dalam dimensi praktik wacana, khususnya pada level konsumen, bagaimana

newsticker tvOne tersebut dapat diminati dan menjadi panduan masyarakat

daerah sekitar bencana?

4. Dalam level dimensi praktik sosiokultural, bagaimana pula pandangan

Pengamat Televisi maupun Pemerhati Televisi & Budaya Massa dan Sosiolog

atas konstruksi realitas media pada newsticker yang terjadi pada konteks dan

di luar teks dalam kondisi sosial budaya tersebut?

D. Rumusan Masalah

Newsticker sebagai pengkonstruksi realitas sosial, telah dijadikan tvOne

sebagai ujung tombak pemberitaan. Karena sifat newsticker yang aktual dan ter-

update, sehingga sangat tepat dikedepankan dalam strateginya untuk menjadi

televisi berita. Terlebih lagi dalam keadaan yang berstatus emergency ketika

terjadi bencana alam, yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam

mengantisipasi pesatnya perubahan realitas tersebut. Dengan demikian newsticker

mempunyai peran yang strategis, karena berpengaruh pada masyarakat (terutama

pada warga korban bencana dan pihak-pihak lain yang terkait –seperti pemerintah

dan tim-tim penanggulangan bencana, maupun keluarga dan para simpatisan atau

donator yang hendak membantu) dengan seluruh aspek yang memengaruhinya.

Page 32: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Oleh karena itulah menarik untuk diteliti, “Bagaimana newsticker di

tvOne menggambarkan konstruksi berita bencana alam, khususnya bencana

Merapi Yogyakarta? Terutama dalam level teks, produsen maupun konsumen

dan faktor-faktor sosial budaya yang memengaruhinya?”

E. Tujuan Penelitian

Sesuai penjelasan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini dapat

ditulis sebagai berikut:

1. Untuk memahami isi newsticker tvOne dalam mewacanakan realitas bencana

alam, khususnya bencana Merapi Yogyakarta.

2. Untuk memahami Redaksi tvOne melakukan konstruksi realitas media yang

diwacanakan newsticker yang menjadi salah satu kebijakan redaksional tvOne

di level produsen pada dimensi praktik wacana (discourse practice).

3. Untuk memahami pengonstruksian realitas media di level konsumen pada

dimensi praktik wacana (discourse practice) dalam newsticker tvOne tersebut

dapat diminati dan menjadi panduan masyarakat daerah bencana.

4. Untuk memahami pengonstruksian realitas media di level dimensi praktik

sosial budaya (sociocultural practice) dalam memengaruhi keberadaan pada

kondisi sosial budaya yang berhubungan dengan konteks di luar teks dan

konteks wacana newsticker tersebut.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, manfaat penelitian “konstruksi

berita bencana alam dalam newsticker” ini yang diharapkan adalah:

Page 33: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

1. Dimensi Akademis

a. Memberikan pemahaman tentang newsticker sebagai salah satu bentuk

pemberitaan yang merupakan hasil proses pembuatan wacana.

b. Memberikan pemahaman tentang proses pengelolaan newsticker sebagai

pengonstruksian realitas media dalam efektifitasnya untuk memperkuat

teori konstruksi realitas media.

2. Dimensi Praktis

a. Memberikan pemahaman tentang newsticker tentang pemberitaan bencana

alam dapat menggambarkan realitas sosial yang terjadi.

b. Memahami cara pandang Redaksi tvOne dalam menggunakan newsticker

sebagai salah satu bentuk media informasi yang dipengaruhi aspek kualitas

berita dan perubahan realitas yang terjadi.

3. Dimensi Sosial

a. Memahami cara pandang pemirsa tvOne dalam proses penerimaan pesan

(message reception) yang mampu menafsirkan realitas peristiwa dan

kebenaran sebagaimana adanya, untuk menggiring interpretasi khalayak

sesuai dengan perspektifnya.

b. Mengetahui pemberitaan bencana Merapi Yogyakarta di newsticker tvOne

juga mempertimbangkan masukan pemirsa dan respon Redaksi atas

masukan tersebut. ©

Page 34: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

BAB II

ORIENTASI TEORITIK

A. Deskripsi Teoritik

Dengan mengembangkan pemahaman mengenai keragaman teori-teori

komunikasi, kita akan lebih dapat membuat perbedaan dalam interpretasi ilmu

komunikasi, mendapat alat bantu untuk meningkatkan komunikasi dan memahami

ilmu komunikasi dengan lebih baik.

Theodore Clevenger Jr.19 mencatat masalah yang selalu ada dalam

mendefinisikan komunikasi untuk tujuan penelitian atau ilmiah berasal dari fakta,

kata kerja ‘berkomunikasi’ memiliki posisi yang kuat dalam kosa kata umum dan

karenanya tidak mudah didefinisikan untuk tujuan ilmiah.

Sebenarnya kata kerja ini merupakan salah satu istilah dalam bahasa

Inggris maupun bahasa Indonesia yang terlalu sering digunakan. Para akademisi

telah mencoba segala usaha untuk mendefinisikan komunikasi, tetapi menentukan

sebuah definisi tunggal telah terbukti tak mungkin dilakukan dan tak akan

berhasil.

Di lain sisi, masalah komunikasi sering digunakan dalam penelitian

berbagai disiplin ilmu. Hal ini menunjukkan betapa fleksibelnya ilmu komunikasi,

sehingga penyusun beranggapan ilmu komunikasi merupakan salah satu

penghubung antar ilmu yang dapat dipergunakan secara ilmiah dalam berbagai

penelitian.

Frank Dance20 mengambil langkah besar dalam mengklarifikasikan

19 Littlejohn, Stephen W dan Foss, Karen A. 2009. Op. Cit. hal.4 20 Ibid.

Page 35: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

konsep ini dengan menggarisbawahi sejumlah elemen yang digunakan untuk

membedakan komunikasi, melalui tiga poin “perbedaan konseptual penting” yang

membentuk dimensi-dimensi dasar komunikasi.

Dimensi pertama, tingkat pengamatan atau keringkasan, semisal: “Komunikasi sebagai sebuah sistem.” Kedua, tujuan, seperti: “Situasi pengiriman dan penerimaan pesan merupakan sebuah sumber yang mengirimkan pesan kepada penerima dengan tujuan tertentu untuk memengaruhi perilaku penerima.” Ketiga, penjelasan normatif, contohnya: “Komunikasi adalah penyampaian informasi” yang tak mempermasalahkan informasi tersebut diterima dan dipahami atau tidak.”

Hal ini makin menunjukkan bahwasanya ilmu komunikasi dalam

dimensi-dimensi dasarnya dapat masuk dalam berbagai aspek penelitian dalam

banyak disiplin ilmu maupun pada penelitian komunikasi itu sendiri. Alasan

penyusun karena skema komunikator-pesan-komunikan sebagai dasar ilmu

komunikasi yang menjelaskan tentang suatu hubungan, terdapat dalam tujuan

sistem normatif pada banyak disiplin ilmu.

W. Barnett Pearce21 menggambarkan kemajuan penelitian komunikasi secara sistematis ini sebagai “penemuan revolusioner” yang sebagian disebabkan meningkatnya teknologi komunikasi (seperti radio, televisi, telepon, satelit dan jaringan komputer) sejalan dengan meningkatnya industrialisasi bisnis besar dan politik global, sehingga sangat jelas komunikasi telah mengambil posisi penting dalam kehidupan kita.

Postulat di atas menggambarkan penelitian komunikasi kini semakin

penting dilakukan, guna mengantisipasi kecanggihan teknologi komunikasi yang

menyangkut pada berbagai disiplin ilmu. Bahkan disadari atau tidak, penyusun

sepakat perkembangan kemajuan teknologi telah ikut mengubah metode

penyusunan beberapa ilmu ‘tradisional.’

Robyn Penman22 menggarisbawahi lima prinsip pendekatan tindakan praktis, yang menyatakan betapa berbedanya penyusunan teori tersebut dari ilmu

21 Littlejohn, Stephen W dan Foss, Karen A. 2009. Op. Cit,. hal. 5-6 22Littlejohn, Stephen W dan Foss, Karen A. 2009. Op. Cit. hal. 35-36

Page 36: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

pengetahuan tradisional. 1. Tindakan bersifat sukarela. Manusia sebagian besar memotivasi dirinya

sendiri dan memperkirakan perilaku berdasarkan pada faktor-faktor eksternal adalah sesuatu yang tidak mungkin.

2. Pengetahuan dihasilkan secara sosial, yang berarti teori-teori komunikasi diciptakan oleh proses komunikasi atau interaksi –proses yang mereka susun sendiri untuk dijelaskan. Tidak ada hubungan satu persatu antara gagasan dalam sebuah teori dan kenyataan obyektif. Jadi hipotesis hakikat-penghargaan merupakan hasil ciptaan ahli teori, yang merupakan salah satu dari banyak cara untuk memahami perilaku, bukan cermin dari alasan “nyata” atau “benar” alasan orang melakukan sesuatu.

3. Semua teori berhubungan dengan sejarah. Mereka mencerminkan keadaan serta waktu ketika mereka diciptakan dan ketika waktu berubah, demikian juga dengan teori-teori.

4. Didefinisikan sebagai bagian paradigma teoritis tindakan-praktis adalah teori memengaruhi kenyataan yang mereka tutupi.

5. Teori-teori selalu dibebani nilai, tidak pernah netral dari teoritis yang menguntungkan ini.

Dalam penelitian yang penyusun lakukan ini, fokus utamanya adalah

menganalisis konstruksi realitas media atas muatan tiap teks pemberitaan bencana

alam di newsticker tvOne. Untuk itu, penyusun menggambarkan terlebih dahulu

teori-teori seputar pesan dalam kajian ilmu komunikasi.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan, ide atau gagasan

dari satu pihak ke pihak lain, agar terjadi saling memengaruhi di antara keduanya.

Model penyusunan pesan mengungkapkan, manusia berpikir dengan cara berbeda

tentang komunikasi dan pesan, serta mereka menggunakan logika yang berbeda

pula saat memutuskan yang akan dikatakan ke orang lain dalam sebuah situasi.

Barbara O’Keefe23 menggarisbawahi tiga logika penyusunan pesan (message-design logic) untuk menjelaskan proses pemikiran di balik pesan yang kita ciptakan, yakni: a) logika ekspresif adalah komunikasi untuk mengungkapkan perasan dan

pemikiran sendiri, sehingga pesan bersifat terbuka dan reaktif, b) logika konvensional yang memandang komunikasi sebagai pengungkapan

diri sesuai aturan dan norma yang diterima –termasuk hak dan kewajiban— setiap orang yang terlibat,

23 Littlejohn, Stephen W dan Foss, Karen A. 2009. Op. Cit. hal. 188-189

Page 37: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

c) logika retoris yang memandang komunikasi sebagai sebuah cara perubahan aturan melalui negosiasi, membuat pesan cenderung luwes, berwawasan dan terpusat pada seseorang.

O’Keffe memerhatikan, dalam situasi tertentu pesan-pesan terlihat cenderung sama, tetapi pada situasi lain mereka berbeda. Jika tujuan komunikasi cukup sederhana dan menghadapinya bukanlah sebuah masalah, setiap logika penyusunan akan menghasilkan bentuk pesan yang sama. Sebaliknya, jika banyak tujuan dan kompleks serta menghadapinya menjadi masalah, logika penyusunan yang berbeda akan menghasilkan bentuk pesan berbeda pula. Teori ini membahas tentang bagaimana pesan terbentuk, bukan bagaimana pesan diterima dan dipahami.24

Padahal, penelitian tentang bagaimana pesan diterima dan dampaknya

kini semakin meningkat. Karena bagi sebagian peneliti, hal ini menjadi salah satu

daya tarik penelitian. Begitu juga yang penyusun lakukan, selain ingin mengetahui

bagaimana pesan dalam newsticker terbentuk dan dikelola, dampak penerimaan

masyarakat juga sangat menarik diteliti mengingat posisi newsticker sebagai

ujung tombak pemberitaan aktual yang ter-update dan perannya sebagai pedoman

tindakan bagi masyarakat dan pihak terkait, terutama atas wacana bencana.

Peningkatan jumlah yang menyatakan dampak dari media berita di

masyarakat, karena orang merasa media memiliki pengaruh. Riset ini diabdikan

bagi pertanyaan tentang individu dan termasuk variabel yang meningkatkan,

membatasi dan menghapuskan dampak penyusunan berita.

Namun atas pertanyaan, “apakah dampak penyusunan bergantung pada

isu yang tidak bertujuan?” menjadi taruhan25. Studi-studi menunjukkan, suatu isu

mempunyai arti penting dapat saja tak menimbulkan dampak dan sebaliknya, isu

yang tidak penting dapat pula mempunyai dampak besar.

24 Littlejohn, Stephen W dan Foss, Karen A. 2009. Op. Cit. hal. 188-189 25 Lecheler, Sophie and Claes Vreese. June 2009. Issue Importance as a Moderator of Framming Effects. Communication Research Vol.36 No.3. Sage Publications, http://online.sagepub.com at University of Newscastle, pp. 400-425

Page 38: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Dalam kondisi sekarang di era globalisasi, saat informasi melimpah ruah

tanpa batas wilayah, menyebabkan adanya seleksi ketat pada proses internalisasi

dalam diri komunikan. Sehingga dampak tak dapat diduga, meski menurut

penyusun untuk isu yang berkaitan dengan human interest mempunyai dampak

yang rata-rata dapat digolongkan besar.

Pendekatan penggabungan informasi (information integration) bagi pelaku komunikasi (komunikator), berpusat pada cara mengakumulasi dan mengatur informasi tentang semua orang, obyek, situasi, gagasan yang membentuk sikap atau kecenderungan bertindak, dengan cara positif atau negatif terhadap beberapa obyek. Informasi sebagai suatu kekuatan interaksi dan berpotensi untuk memengaruhi sistem kepercayaan dan sikap individu.26

Penggabungan informasi seperti ini, menurut penyusun juga terdapat

dalam newsticker bencana. Karena informasi tersebut ditujukan terutama untuk

warga terdampak, tim penangulangan bencana maupun pihak-pihak terkait

lainnya, pemerintah dan masyarakat umum, termasuk keluarga dan kerabat korban

bencana yang berada di lokasi berjauhan. Bahkan menurut hasil wawancara

dengan responden, banyak warga terdampak yang kemudian menjadikannya

sebagai panduan tindakan dalam mengantisipasi perubahan realitas yang terjadi.

Tedapat dua variabel yang berperan penting dalam memengaruhi

perubahan sikap: a) arahan (valence), yang mengacu pada informasi yang

mendukung atau tidak, dan b) bobot yang diberikan terhadap informasi sebagai

kegunaan kredibilitas, jika benar bobotnya tinggi atau sebaliknya.

Informasi tersebut haruslah mempunyai dampak yang besar, sehingga

dapat mengubah sikap pemirsa. Arahan untuk pemirsa yang mengacu pada

informasi itu, haruslah dapat dimengerti agar terjadi perubahan sikap. Karenanya

sangat penting pemahaman makna pada pesan yang terkandung dalam informasi

26 Littlejohn, Stephen W dan Foss, Karen A. 2009. Op. Cit. hal. 111

Page 39: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

tersebut. Dan yang tak kalah pentingnya, bobot kepercayan pemirsa atas informasi

newsticker juga harus tinggi sehingga dapat bermanfaat.

Graeme Burton27 berpendapat, makna akan dimasukkan melalui

sejumlah cara dalam beberapa tingkatan ke dalam sistem nilai dan realitas

pemirsanya. Program-program tertentu –termasuk berita— dapat mengandung

makna yang sama sekaligus berbeda.

Makna yang kita dapat dari sebuah naskah merupakan hasil dari

pembicaraan antara makna kita saat ini dan semua yang ditanamkan dalam

bahasa naskah tersebut Hans Georg Gadamer28 menyatakan, individu tidak

berdiri terpisah dari segala sesuatu dalam menganalisis dan menafsirkan, malah

secara alami sebagai bagian dari kehidupan kita keseharian. Pengamatan,

pemikiran dan pemahaman tidak selalu benar-benar obyektif, semuanya diwarnai

pengalaman kita.

Sedangkan bagi Stanley Fish29, makna terletak dalam pembaca dengan

merujuk teorinya: reader-response theory. Karena itu, pertanyaan yang tepat

bukanlah “apa yang dimaksud dari sebuah naskah?” tetapi “apa yang dilakukan

oleh sebuah naskah?” Fish jelas menekankan, pemaknaan bukanlah masalah

individu.

Melalui pendekatan konstruksionis sosial ia mengajarkan, pembaca

merupakan anggota komunitas interpretif –kelompok yang berinteraksi

membentuk realitas dan pemaknaan umum serta menggunakannya dalam

pembacaan. Jadi, pemaknaan terletak dalam komunitas interpretif pembaca.

27 Burton, Graeme. 2007. Membincangkan Televisi, sebuah Pengantar kepada Studi Televisi. Bandung: Jalasutra, hal. 365. 28 Littlejohn, Stephen W dan Foss, Karen A. 2009. Op. Cit. hal. 192-196 29 Ibid. hal. 196-197

Page 40: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Realitas yang dibentuk dalam komunitas interpretis hanya sebatas pada

makna pembacaan, bukanlah realitas yang terjadi dalam proses komunikasi. Ibnu

Hamad30 berpendapat, komunikasi sebagai proses konstruksi realitas adalah

komunikasi yang di dalamnya berlangsung proses pengembangan wacana. Proses

itu dimulai dengan adanya realitas pertama.

Komunikator, sebagai pelaku konstruksi realitas, berupaya menyusun realitas pertama ke dalam struktur cerita yang bermakna atau populer disebut wacana. Mengingat adanya berbagai faktor yang memengaruhi proses konstruksi realitas, baik yang disadarinya maupun tidak, akan memungkinkan struktur dan makna yang berbeda dari realitas pertama. Justru karena sifat dasarnya ini, teori komunikasi sebagai wacana (communication as discourse) memiliki asumsi realitas dikonstruksikan bukan hanya menjadi realitas yang simbolik (symbolic reality) atau sekadar menjadi realitas kedua (second reality), tetapi membentuk realitas lain (the other reality) yang bisa berbeda sama sekali dengan realitas pertama. Dalam sistem komunikasi libertarian, wacana yang terbentuk akan berbeda dalam sistem komunikasi yang otoritarian. Secara lebih khusus, dinamika internal dan eksternal mengenai diri pelaku konstruksi, tentu saja sangat memengaruhi proses konstruksi.31

Ini juga menunjukkan, pembentukan wacana tidak berada dalam ruang

vakum. Pengaruh itu bisa datang dari pribadi penulis dalam bentuk kepentingan

idealis, ideologis dan sebagainya, maupun dari kepentingan eksternal dari

khalayak sasaran sebagai pasar, sponsor dan sebagainya.

Konsep-konsep dalam sebagian besar pendekatan praktis terhadap teori,

cenderung disajikan sebagai sesuatu yang universal.32 Malahan terori-teori

tersebut mengakui, orang-orang merespon dengan berbeda dalam situasi yang

berbeda pula dan kata-kata serta tindakan yang digunakan untuk

mengungkapkannya akan berubah seiring jalannya waktu.

Jadi konsep tidak bisa diukur secara operasional, tapi digunakan sebagai

30 Hamad, Ibnu. 2010. Komunikasi sebagai Wacana. Jakarta: La Tofi Enterprise, hal. 31 31 Darma, Yoce Aliah. 2009. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya, hal. 8 32 Littlejohn, Stephen W dan Foss, Karen A. 2009. Op. Cit. hal. 37

Page 41: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

kerangka pengatur untuk mengelompokkan penafsiran dan tindakan dinamis

manusia dalam situasi yang sebenarnya.

Untuk itu, di bawah ini adalah penjelasan konsep-konsep yang dimuat

dalam judul penelitian ini:

1. Konstruksi Realitas Media

Realitas media adalah realitas yang dikonstruksi media, dalam dua

model: Pertama, model peta analog dan kedua, model refleksi realitas.33 Model

Peta Analog mengkonstruksi realitas sosial berdasarkan model analogi,

sebagaimana realitas yang terjadi secara rasional.

Sebagai contoh, kejadian jatuhnya pesawat terbang Sukhoi Super Jet 100

di Gunung Salak yang terbang dalam rangka Joy Flight pada 9 Mei 2012.

Menurut berita di televisi, bangkai pesawat yang hancur telah ditemukan warga

dan aparat gabungan. Berita ini tersebar luas dan terkonstruksi sebagai realitas.

Sedangkan model Refleksi Realitas adalah yang merefleksikan suatu

kehidupan yang terjadi, dengan merefleksikan kehidupan tersebut di dalam

masyarakat. Contohnya adalah kisah features di media massa.

Istilah konstruksi realitas menjadi terkenal sejak diperkenalkan Peter

Berger dan Thomas Luckmann melalui bukunya “The Social Construction of

Reality: A Treatise in the Sociological of Knowledge” dan kemudian diterbitkan

dalam edisi bahasa Indonesia di bawah judul “Taksir Sosial atas Kenyataan:

Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan” (1990).

33 Bungin, H.M.Burhan. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa: Kekuatan Pengaruh Media Massa, Iklan Televisi dan Keputusan Konsumen serta Kritik terhadap Peter L Berger & Thomas Luckmann. Jakarta: Kencana Prenada Media, hal. 201-203.

Page 42: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Dalam buku tersebut menggambarkan proses sosial melalui tindakan dan interaksinya, dengan individu intens menciptakan realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subyektif. Mereka telah berhasil menunjukkan bagaimana posisi teori Weber dan Durkheim dapat digabungkan menjadi satu teori yang komprehensif tentang tindakan sosial tanpa kehilangan logika intinya. 34

Menurut penyusun, isi media hakikatnya hasil konstruksi realitas dengan

bahasa sebagai perangkat dasarnya. Sedangkan bahasa bukan saja sebagai alat

merepresentasikan realitas, namun juga bisa menentukan relief seperti apa yang

akan diciptakan oleh bahasa tentang realitas tersebut.

Dalam pandangan Hall Halliday35, salah satu fungsi bahasa adalah untuk

memelihara hubungan antar sesama manusia dengan menyediakan wahana

lengkap terhadap status, sikap sosial dan individual, taksiran, penilaian dan

sebagainya, yang berarti memasukkan partisipasi ke dalam interaksi bahasa.

Secara makro berdasarkan isi pesan, fungsi-fungsi bahasa dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Fungsi ideasional, untuk membentuk, mempertahankan, dan memperjelas

hubungan di antara anggota masyarakat, b. Fungsi interpersonal, untuk menyampaikan informasi di antara anggota

masyarakat, dan c. Fungsi tekstual, untuk menyediakan kerangka, pengorganisasian diskursus

(wacana) yang relevan dengan situasi.

Fungsi tekstual dikatakan berkaitan tugas bahasa untuk membentuk

berbagai mata rantai kebahasaan dan mata rantai unsur situasi (features of

situation) yang memungkinkan digunakannya bahasa oleh para pemakainya.

Fungsi tekstual tampak pada struktur yang terkait tema, yaitu struktur tematik dan

struktur informasi.

Fungsi tekstual bahasa, kata Halliday, adalah satuan dasar bahasa dalam

penggunaan, bukan kata atau kalimat, melainkan teks. Sedangkan unsur tekstual

34 Sobur, Alex. 2009. Op Cit. hal. 91 35 Ibid, hal.17-18

Page 43: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

dalam bahasa adalah seperangkat pilihan, yang dengan cara itu memungkinkan

pembicara atau penulis (termasuk Redaksi –penyusun) menciptakan teks-teks –

untuk menggunakan bahasa dengan jalan yang relevan dengan konteksnya.

Klausa dalam fungsi-fungsi disorganisasi atau ditata sebagai amanat atau pesan, sehingga di samping struktur dalam transivitas dan modalitasnya, klausa itu juga memiliki struktur sebagai amanat yang dikenal sebagai struktur tematik. Dalam kaitan tersebut, akibatnya media massa mempunyai peluang yang sangat besar, untuk memengaruhi makna dan gambaran yang dihasilkan dari realitas yang dikonstruksikannya. Karena menceritakan pelbagai kejadian atau peristiwa itulah, maka tidak berlebihan bila dikatakan seluruh isi media adalah realitas yang telah dikonstruksikan (construsted reality).36

Laporan-laporan jurnalistik di media, pada dasarnya tidak lebih dari

hasil penyusunan realitas-realitas dalam bentuk sebuah cerita. Penyusun sepakat

dengan yang dikatakan Tuchman37, berita pada dasarnya adalah realitas yang

telah dikonstruksikan.

Menurut Yoce Aliah Darma, untuk melakukan konstruksi realitas, pelaku konstruksi memakai suatu strategi tertentu. Tidak terlepas dari pengaruh eksternal dan internal, strategi konstruksi ini mencakup pilihan bahasa (mulai dari kata hingga paragraf), pilihan fakta yang dimasukkan/dikeluarkan dari wacana (yang populer disebut strategi framing) dan pilihan teknik menampilkan wacana di depan publik (disebut strategi priming).38

Selanjutnya, hasil dari proses ini adalah wacana (discourse) atau realitas

yang dikonstruksikan berupa tulisan (text), ucapan (talk), tindakan (act), atau

peninggalan (artifact). Oleh karena itu, wacana yang terbentuk telah dipengaruhi

berbagai faktor. Akhirnya penyusun dapat mengatakan, kepastian di balik wacana

itu terdapat makna dan citra yang diinginkan serta kepentingan yang sedang

diperjuangkan.

Galtung dan Ruge (dalam McQuail)39 menjelaskan, faktor penting yang

36 Sobur, Alex. 2009. Op. Cit. hal. 17-18 37 Ibid. hal 88-89 38 Darma, Yoce Aliah. 2009. Op. Cit. hal. 8 39 Hartley, John. 1982. Memahami Berita Jakarta.. Routledge. London. hal..90

Page 44: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

memengaruhi pemilihan kemasan informasi di media atau pemberitaan: faktor

organisasi, faktor yang berkaitan dengan aliran, dan faktor sosial budaya.

Dalam pengamatan penyusun, faktor organisasi merupakan faktor yang

paling universal dan mengandung konsekuensi kepentingan tertentu. Biasanya

suatu media lebih menyukai peristiwa besar atau penting yang terjadi dalam skala

waktu yang sesuai dengan jadwal produksi normal, serta menyukai pula peristiwa

yang paling mudah diliput dan dilaporkan, mudah dikenal, dan dipandang relevan.

Oleh karena itu, informasi ataupun pesan yang ingin disampaikan

suatu media massa atas berbagai peristiwa –termasuk yang melalui newsticker—

tak bisa disamakan dengan fotokopi dari realitas. Namun penyusun sepakat, harus

dipandang sebagai hasil konstruksi dari realitas.

Karenanya, sangat potensial terjadi peristiwa yang sama dikonstruksi

secara berbeda oleh beberapa media massa. Wartawan atau jurnalis bisa jadi

mempunyai pandangan dan konsepsi berbeda, ketika melihat suatu peristiwa atau

kejadian yang terwujud dalam teks berita.

Sementara itu Piliang mengatakan, televisi dianggap cermin bagi realitas sosial dengan berbagai kepentingan yang mempresentasikan dan mencitrakan kenyataan sosial yang dihadapi masyarakat. Ia berada dalam mekanisme kerja intelektual yang rumit, serius dan komprehensif dalam usahanya memberi pemaknaan atas kenyataan sosial yang ditemui sehari-hari. Saat sekarang, budaya media telah mengaburkan batasan antara kenyataan di lapangan dengan fiksi. Akibatnya hegemoni budaya media terus mempersubur realitas-realitas buatan, yang dibangun, seakan mirip dengan realitas sebenarnya. 40

Penyusun melihat kepercayaan masyarakat kepada televisi cukup tinggi,

sehingga cenderung menjadi media dominan yang menggeser dominasi budaya

tulis. Pola berulang dari pesan-pesan dan gambaran televisi yang menghadirkan

nyaris seluruh aspek human interest, membuat jarak antara kenyataan dan fiksi

40 Hartley, John. 1982. Op. Cit, hal. 91

Page 45: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

semakin kabur. Terlebih dengan adanya tayangan yang merekayasa fakta demi

tingginya rating, menjadikan masyarakat mempercayai pemaknaan kenyataan atas

realitas-realitas buatan tersebut. Ini tentunya kemudian berdampak pada

penyimpangan fungsi media massa, disadari atau tidak.

Menurut Bungin41 media massa yang berperan sebagai agent of change

(institusi pelopor perubahan) menjadi paradigma utama media massa.

Dalam menjalankan paradigmanya, media massa berperan: a. Sebagai institusi pencerahan masyarakat, dalam perannya sebagai media

edukasi. Media massa menjadi media yang setiap saat mendidik masyarakat supaya cerdas, terbuka pikirannya, dan menjadi masyarakat yang maju.

b. Selain itu media massa menjadi media informasi, yang setiap saat menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan informasi terbuka, jujur dan benar yang disampaikan media massa kepada masyarakat, masyarakat akan menjadi kaya dengan informasi dan terbuka dengan informasi.

Sebaliknya pula, masyarakat dapat menyampaikan informasi dengan jujur kepada media massa. Selain itu, informasi yang banyak dimiliki masyarakat menjadikannya sebagai masyarakat dunia yang dapat berpartisipasi dengan berbagai kemampuan.

c. Terakhir, media massa sebagai media hiburan. Sebagai agent of change, juga media massa menjadi institusi budaya yang setiap saat menjadi corong kebudayaan, katalisator perkembangan budaya. Sebagai agent of change yang dimaksud, juga mendorong agar perkembangan budaya bermanfaat bagi manusia bermoral dan masyarakat yang sakinah. Dengan demikian, media massa berperan pula untuk mencegah berkembangnya budaya yang justru merusak peradaban manusia dan masyarakatnya.

Paradigma inilah yang menurut penyusun harus dikembalikan para

pengelola media massa, khususnya televisi, agar masyarakat mendapatkan

informasi yang benar, faktual, tanpa bercampur dengan fiksi. Perubahan realitas

yang dikonstruksikan secara apa adanya, akan membuat masyarakat memaknai

informasi dengan benar. Dengan demikian fungsi mendidik maupun menghibur

masyarakat, dapat dilakukan secara etis dan bermanfaat dalam membangun

41 Hartley, John. 1982. Log. Cit

Page 46: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

peradaban dan kebudayaan.

2. Pemberitaan

Pada dasarnya, penerbitan pers berisi tiga komponen. Pertama,

penyajian berita sebagai produk utama yang disajikan kepada pembacanya.

Kedua, pandangan atau pendapat yang dalam istilah jurnalistik disebut opini, baik

dari masyarakat (public opinion) maupun redaksi (desk opinion). Terakhir,

periklanan yang menjadi tempat perusahaan untuk mendapatkan keuntungan.

Curtis D MacDougall42 menyebut jurnalisme sebagai kegiatan dalam

menghimpun berita, mencari fakta dan melaporkan peristiwa. Jurnalisme sangat

penting di mana pun dan kapan pun, yang sangat diperlukan dalam suatu negara

demokratis. Tak peduli apa pun perubahan-perubahan yang terjadi di masa depan

–baik sosial, ekonomi, politik maupun lainnya.

Penyusun tak dapat membayangkan, akan pernah ada saatnya ketika

tiada seorang pun yang berfungsi mencari berita tentang peristiwa yang terjadi

dan menyampaikan beritanya kepada khalayak ramai, diiringi dengan perjalanan

tentang peristiwa tersebut. Berita sebagai sebuah produk jurnalistik, tentu tidak

bisa dilepaskan dari peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi di tengah masyarakat.

Melalui berita, masyarakat bisa memahami tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Namun demikian, berita adalah rangkaian realitas yang sudah

dikonstruksi oleh wartawan, sehingga menjadi sebuah cerita yang mempunyai

makna. Seperti yang telah dijelaskan di atas, pembuatan berita di media pada

dasarnya adalah penyusunan realitas - realitas hingga membentuk cerita atau

42 Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. 2005. Jurnalistik, Teori dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya, hal. 15-16

Page 47: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

wacana yang bermakna.

Mengelola suatu media –terutama media penyiaran— memberi

tantangan yang tak mudah kepada pengelolanya, seperti ditegaskan Peter Pringle43

“Few management position offers challenges equal to those of managing a

commercial radio or television station” (Tidak banyak posisi manajemen yang

memberikan tantangan setara dengan mengelola suatu stasiun radio dan televisi

komersial).

Dalam organisasi penyiaran komersial dan non komersial yang besar,

biasanya membentuk bagian pemberitaan sebagai unit atau departemen yang

terpisah dari bagian program. Hal ini umumnya disebabkan manajemen

pemberitaan mempekerjakan banyak orang, mulai dari reporter, penulis, juru

kamera, editor, pustakawan, produser dan sebagainya. Alasan lain, karena sifat

berita yang harus segera disiarkan dan juga karena adanya misi tertentu atau

tanggungjawab tertentu yang diemban manajemen pemberitaan.

Kini –termasuk di Indonesia— dengan era globalisasi dunia sudah bagai

desa global, sehingga pers pun mendunia. Dengan bantuan satelit maupun

internet, berita tidak lagi mengenal batas negara. Berita ada di segala penjuru

dunia, sehingga menurut Mitchel V. Charnley44 definisi berita adalah “News is the

timely report of facts or opinion that hold interest or importance, of both, for a

considerable number of people” (Berita adalah laporan aktual tentang fakta-fakta

dan opini yang menarik atau penting, atau keduanya, bagi sejumlah besar orang).

Arus informasi yang demikian padat saat ini, menjadikan manusia kian

43 Morissan. 2009. Manajemen Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio & Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, hal. 125-127 44 Effendi, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti, hal. 90

Page 48: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

selektif memilih berdasarkan aktualitas dalam berbagai kepentingannya. Tanpa

disadari dan dipahami masyarakat umum, pertimbangan tersebut sesungguhnya

adalah komponen nilai berita. Karenanyalah menurut penyusun, newsticker

ditayangkan dan lantaran kesederhanaan tampilannya memang patut dijadikan

ujung tombak pemberitaan pada stasiun televisi.

Untuk menguji suatu informasi layak menjadi berita, Mencher

membaginya ke dalam tujuh nilai berita:

1) actuality (kesegeraan waktu atau aktual), 2) impact (kejadian yang berdampak pada banyak orang), 3) prominence (kejadian yang mengandung nilai keagungan), 4) proximity (kedekatan, baik secara fisik maupun psikis), 5) conflict (mengandung pertentangan), 6) the unusual (kejadian yang tidak biasa terjadi dan merupakan pengecualian dari pengalaman sehari-hari), dan 7) the currency (sedang menjadi pembicaraan orang banyak).45

Sementara Charnley lebih menyoroti aspek kualitas berita, menurutnya

ada beberapa standar yang dipakai untuk mengukur kualitas:

1) accurate (informasi yang sudah dicek ulang ketepatannya), 2) properly attributed (nara sumber punya kapabilitas tentang yang diberitakan), 3) balanced and fair (informasi harus mengandung keseimbangan dan kejujuran), 4) objective (informasi harus obyektif dari realitas dan fakta), 5) brief and focused (materi disusun secara ringkas, padat dan terarah, sehingga mudah dipahami), dan 6) well written (kisah beritanya ditulis dengan jelas dan menarik).46

3. Bencana Alam

Mencermati kondisi negara kita dalam beberapa tahun belakangan ini,

menyadarkan kita semua kalau negara kita akrab dengan bencana alam. Hampir

setiap hari media massa menyajikan berita tentang bencana yang terjadi di seluruh

pelosok tanah air, baik berupa banjir, tanah longsor, kekeringan, lahar dingin,

gunung meletus, maupun angin puting beliung. Tak terbilang harta dan nyawa 45 Baksin, Askurifai. 2006. Op .Cit. hal. 50-52. 46 Effendi, Onong Uchjana. 1993. Log. Cit.

Page 49: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

yang menjadi korban, karena berbagai peristiwa tadi.

Bencana sering diidentikkan dengan sesuatu yang buruk. Paralel dengan istilah disaster dalam bahasa Inggris. Secara etimologis berasal dari kata ‘dis’ yang berarti sesuatu yang tidak enak (unfavorable) dan ‘astro’ yang berarti bintang (star). ‘Dis-astro‘ berarti an event precipitated by stars (peristiwa jatuhnya bintang-bintang ke bumi).47

Bencana alam adalah konsekwensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu

peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas

manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen

keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan

struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada

kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka.

Pemahaman ini berhubungan dengan pernyataan: "bencana muncul bila

ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan." Dengan demikian, aktivitas

alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa

ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak berpenghuni.

Konsekuensinya pemakaian istilah ‘alam’ juga ditentang karena bencana

tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia.

Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai

dari kebakaran yang mengancam individual sampai peristiwa tubrukan meteor

besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia.

Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi

(hazard) serta memiliki kerentanan/kerawanan (vulnerability) yang juga tinggi,

tidak akan memberi dampak yang hebat/luas jika manusia yang berada di sana

memiliki ketahanan terhadap bencana (disaster resilience).

47 Sholeh, Muh. Definisi Bencana Alam. Diakses 1 Juli 2011. http://muhsholeh.blogspot.com/ 2011/01/definisi-bencana-alam.html

Page 50: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Konsep ketahanan bencana merupakan evaluasi kemampuan sistem dan

infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani tantangan-

tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan

bencana dengan jumlah penduduk yang besar, tidak akan berdampak serius jika

diimbangi dengan ketahanan terhadap bencana yang cukup.

Karena menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bencana dapat mempunyai arti sesuatu yang menyebabkan (menimbulkan) kesusahan, kerugian atau penderitaan. Sedangkan bencana alam artinya sebagai bencana yang disebabkan oleh alam.48

Pengertian bencana atau disaster menurut Wikipedia: “Disaster is the impact of a natural or man-made hazards that negatively effects society or environment (bencana adalah pengaruh alam atau ancaman yang dibuat manusia yang berdampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan).”49

Masalahnya pada kejadian-kejadian bencana alam geologis –termasuk

bencana erupsi gunung berapi— gejala awal tersebut seringkali berjalan terlalu

cepat dan berjangka waktu sangat singkat ke gejala utama, sehingga tidak ada

waktu untuk mengantisipasi datangnya gejala utama. Usaha mendeteksi

datangnya gejala awal, sangat penting dalam mengantisipasi bencana alam.

Dalam Undang - Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana, dikenal pengertian dan beberapa istilah terkait dengan bencana.50

a. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan --baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia— sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

b. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

48 Sholeh, Muh. Definisi Bencana Alam. Log. Cit 49 Ibid 50Ibid

Page 51: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

c. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.

d. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.

e. Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi.

f. Kegiatan pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan dan/atau mengurangi ancaman bencana.

g. Kesiap-siagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk antisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.

h. Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang.

i. Mitigasi ialah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

j. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.

k. Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pascabencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pascabencana.

l. Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayah pasca bencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat, dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya

Page 52: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peranserta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pascabencana.

m. Ancaman bencana ialah kejadian atau peristiwa yang bisa timbulkan bencana

n. Rawan bencana ialah kondisi atau karakteristik geologis, biologis, hidrologis klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan teknologi pada suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu, yang mengurangi kemampuan mencegah, meredam, mencapai kesiapan, dan mengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk bahaya tertentu.

o. Pemulihan adalah serangkaian kegiatan untuk mengembalikan kondisi masyarakat dan lingkungan hidup yang terkena bencana dengan memfungsikan kembali kelembagaan, prasarana, dan sarana dengan melakukan upaya rehabilitasi.

p. Pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko bencana, baik melalui pengurangan ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana.

q. Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu, yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat.

r. Bantuan darurat bencana adalah upaya memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar pada saat keadaan darurat.

s. Status keadaan darurat bencana adalah suatu keadaan yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk jangka waktu tertentu, atas dasar rekomendasi Badan yang diberi tugas untuk menanggulangi bencana.

t. Pengungsi adalah orang atau kelompok orang yang terpaksa atau dipaksa keluar dari tempat tinggalnya untuk jangka waktu yang belum pasti, sebagai akibat dampak buruk bencana.

u. Korban bencana adalah orang atau sekelompok orang yang menderita atau meninggal dunia akibat bencana.

Page 53: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Pemerintah Indonesia telah berupaya melaksanakan perencanaan,

pelaksanaan sampai evaluasi dalam penanggulangan bencana, Penanggulangan

bencana yang terjadi di Indonesia dipayungi oleh Undang-Undang Nomor 24

Tahun 2007.

4. Newsticker

Newsticker (kadang dikenal sebagai "perayap") sebagai suatu ruang

kecil di layar pada jaringan televisi berita, dipersembahkan untuk

mempresentasikan berita utama atau bagian kecil dari berita. Mungkin juga

mengacu pada panjang dan tipis gaya tampilan scoreboard, yang biasanya

mengelilingi bagian depan kantor atau gedung pemerintah.

Awalnya jenis tayangan berita (sangat) sekilas ini, di Indonesia dimotori

oleh Metro-TV. Mungkin oleh beberapa stasiun televisi lainnya teknik ini

dianggap cukup efektif, terutama untuk memberitakan sekilas tetapi sangat

menyedot perhatian khalayak. Contoh ketika invasi Amerika atas Irak, beberapa

stasiun televisi pun menayangkan berita running text. Meskipun sangat sekilas,

tapi penonton tertarik karena setiap saat bisa membacanya.

Menurut Baksin51, penayangan berita dengan running text ini mungkin

diilhami oleh iklan yang muncul secara moving (bergerak). Dengan tampilan

moving, otomatis mata penonton mau tidak mau akan membacanya. Secara

psikologi mata, ketika tampilan berlangsung lama kemudian muncul tayangan

newsticker yang berbeda, maka tayangan itu akan menyedot perhatian.

Selain itu, ada pola-pola yang berlaku khusus bagi ragam tekstual

51 Baksin, Askurifai. 2006. Op.Cit. hal. 87

Page 54: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

tertentu menurut Lalouscheck 52, misalnya seperti pada pengelolaan newsticker di

televisi. Produksi newsticker di tvOne dilakukan oleh sebuah tim –dalam sebuah

divisi tersendiri (Divisi Newsticker & Website)— yang terdiri 6 orang secara

bergantian setiap 8 jam berdasarkan shift selama 24 jam.

Menurut Aries Margono, Manajer Divisi, cara kerja pengelolaan

newsticker dilakukan Tim dengan bahan berita yang berasal dari para reporter

tvOne di lapangan, mengutip media online dari satu grup, Vivanews. com, dan

masukan masyarakat.

Dengan menggunakan sofwtware komputer, format newsticker telah disiapkan, sehingga Tim yang bertugas hanya mengetikkan naskah ke dalam format tersebut. Namun sebelum ditulis, para anggota Tim terlebih dahulu mengadakan recheck (pengontrolan ulang) atas informasi ataupun berita tersebut kepada reporternya di lapangan. Selain mengkonfirmasi kebenaran, juga untuk mengetahui kondisi terakhir informasi/berita demi menjaga aktualitas. Hal ini dilakukan demi menjaga kredibilitas tvOne sebagai saluran televisi yang “Terdepan Mengabarkan” 53

Newsticker berita yang tampil sebagai running text di televisi,

mempunyai format berita hampir mendekati format Reader sebagai bentuk berita

yang paling sederhana di televisi. Dalam format Reader, yang ditulis Arifin

Harahap dalam bukunya, sebagai berikut:

Reporter hanya menuliskan lead in (teras berita) untuk dibacakan presenter/penyiar dan sama sekali tidak memiliki gambar. Ketentuannya: (1) memiliki nilai berita penting, (2) sudah dicek kebenarannya, (3) gambar belum tersedia, (4) peristiwa terjadi menjelang atau saat program berita tengah mengudara, (5) beritanya dapat berhubungan atau tidak berhubungan dengan berita utama yang ditayangkan dan (6) durasi maksimal 30 detik. 54

Bedanya dengan newsticker berita, agaknya, untuk poin (3), (4) dan (6)

tidak selalu seperti itu. Pada newsticker dapat saja gambar sudah tersedia,

52 Titscher, Stefan. et.al. 2009. Op. Cit. hal. 45-47 53 Wawancara penyusun dengan Aries Margono, Manager Divisi Newsticker & Website tvOne 54 Harahap, Arifin S, 2006. Jurnalistik Televisi, Teknik Memburu dan Menulis Berita TV. Jakarta: PT. Indeks, Kelompok Gramedia, hal 48.

Page 55: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

peristiwa sudah terjadi sebelum mengudara dan tidak memerlukan durasi karena

teks berjalan berulang-ulang.

Hal ini disebabkan newsticker berita lebih sebagai intisari berita, yang

dapat di update bila ada perkembangan terbaru. Isinya pun tidak selalu berupa

teras berita, bisa saja cuplikan tubuh berita ataupun penutup, sepanjang menarik

rasa ingin tahu pemirsa. Repetisi pesan55 pada newsticker, sekaligus merupakan

argumen yang baik untuk mempelajari media dan efek-efek yang mungkin dari

repetisi ini.

Berita terkini pada tampilan newsticker bersifat time concern, penyajian

sangat terikat pada waktu. Makin cepat disajikan makin baik, dengan syarat nilai

beritanya harus kuat. Dengan membaca newsticker, pemirsa dapat menangkap

makna (mean) dan nilai (value) suatu berita secara jelas, sekaligus menentukan

minat untuk mengikuti berita seutuhnya yang akan dibacakan presenter/penyiar.

Karena itu, newsticker harus memuat bagian paling penting dan menarik,

yang menjawab unsur what (apa) atau who (siapa), when (kapan) dan where

(dimana), meski kadang dijumpai pula ringkasan atas jawaban how (bagaimana)

dan why (mengapa). Jika bahan berita berupa pendapat, newsticker setidaknya

memuat kelengkapan unsur who (siapa) dan says what (mengatakan apa).

Pada saat ini, di media massa periodik radio/televisi Indonesia, arus

informasi masih berjalan satu arah, dari pengelola media massa periodik

(komunikator) kepada khalayak (komunikan).56 Sedangkan arus balik bersifat

tertunda (delayed feedback). Meski begitu, perkembangan teknologi komunikasi

dan informasi telah mendukung percepatan penyampaian karya jurnalistik kepada

55 Burton, Graeme. 2008. Op. Cit. hal. 5-6. 56 Baksin, Askurifai. 2006. Op..Cit. hal. 61.

Page 56: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

khalayak melalui kehadiran newsticker.

5. Televisi Berita

Ketika pertama kali TVRI mengudara, televisi pemerintah ini awalnya

menampilkan liputan Asian Games IV. Artinya, sejak awal TVRI memerhatikan

konsumsi berita untuk pemirsanya. Kemudian, setelah kurang lebih 32 tahun,

mulailah kebebasan mendapatkan informasi yang transparan berlaku di negara

kita, sampai akhirnya bisa memilih acara berita dari sebelas stasiun televisi.

Jurnalistik televisi relatif baru berkembang di Indonesia dan berita

televisi saat ini telah menjadi acara yang sangat penting, terutama untuk

mengangkat citra stasiun televisi yang bersangkutan. Sayangnya referensi tentang

jurnalistik televisi masih sangat terbatas, padahal jurnalistik televisi dan jurnalistik

media cetak sangat berbeda.

Menurut Eva Arifin, jurnalistik televisi dalam lingkupnya sebagai

penyiaran (broadcast) dapat dipahami sebagai berikut:

“Broadcasting merupakan suatu kehidupan dunia yang penuh kegemerlapan, di mana dalam penyajian informasi, ide, gagasan yang sifat penyampaian divisualisasikan di layar kaca dalam bentuk program yang dikemas secara apik, tematis, edukasi, penuh pesona, dengan satu tujuan agar informasi dan berita tersebut dapat sampai ke hadapan khalayaknya serta bisa diterima dan dipahami secara baik.” 57

Pemberitaan (news) dicari dari sebuah peristiwa lalu diliput dan disuplai

untuk dikemas, menjadi suatu program acara pemberitaan di dalam program

televisi broadcasting (siaran) yang sifat tayangannya sangat spesifik. Tiga bagian

besar berita, pada acara program televisi broadcasting dan pada radio penyiaran

adalah sebagai berikut:

57 Arifin, Eva. 2010. Broadcasting to be broadcaster. Yogyakarta: Graha Ilmu,. hal. 67-69

Page 57: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

a. Berita yang ditayangkan secara langsung (live) disiarkan dari tempat kejadian atau peristiwanya, akan mempunyai nilai informasi lebih update, segar, obyektif, selintas, akurat, edukatif dan faktual, yang banyak diminati khalayak karena mereka tidak tertinggal berita.

b. Berita yang tidak langsung atau rekaman, karena pertimbangan khusus soal lokasi, crew, nara sumber, dan lain-lain

c. Berita perpaduan antara rekaman dan langsung, dengan peliputan saat terjadi dan disiarkan setelah peristiwa melalui rekaman.58

Secara ringkas, Eva Arifin mengambil contoh sebuah rangkaian proses

pengelolaan berita di televisi sebagai berikut:

Lokasi : Studio/ruangan redaksi Kegiatan : Perencanaan berita Meliputi : Penentuan topik dan pembagian tugas Bahan : Nilai media, fakta dan data pustaka

Lokasi : Lapangan (alam/instansi/rumah) Kegiatan : Peliputan berita Meliputi : Pengamatan peristiwa, wawancara, merekam atmosfir, mencatat data

Lokasi : Studio/ruangan redaksi Kegiatan : Produksi paket berita Meliputi : Melakukan seleksi data, menulis naskah editing, mixing (penggabungan suara, pembacaan teks, nara sumber & ilustrasi musik)

Lokasi : Studio siaran/on air Kegiatan : Penyiaran berita Meliputi : Pembacaan pengantar oleh presenter, pembacaan laporan oleh reporter

Lokasi : Studio/ruangan redaksi Kegiatan : Evaluasi harian bersama Meliputi : Perbandingan rancangan topik antara hasil lapangan dan hasil evaluasi, kendala serta rencana selanjutnya.59

Bentuk pemberitaan televisi yang lazim seperti diungkap Eva Arifin

dalam bukunya adalah:

1) writting news, berupa adlips atau spot news, 2) news with insert (berita yang dilengkapi dengan sisipan suara nara sumber), 3) News feature (berita panjang yang bersifat human interest), 4) phone in news (berita langsung yang disajikan via telepon reporter ataupun nara sumber), 5) news bulletin (gabungan beberapa berita pendek yang ditayangkan dalam satu blok waktu),

58 Arifin, Eva. 2010. Log. Cit. 59 Ibid, hal. 235-236

Page 58: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

6) news interview (berita bersifat interaktif dengan sedapat mungkin ada keterlibatan khalayak), 7) hard news (berita yang baru saja terjadi atau masih hangat dibicarakan), 8) soft news (berita lanjutan tentang peristiwa [infotainment] yang tidak terikat waktu tetapi lebih menekankan aspek kemanusiaan), 9) indepth news (berita mendalam yang dikemas dalam format features), 10) breaking news (berita penting yang tengah terjadi dan biasanya berkesinambungan dengan berita akan datang), 11) varia berita (berisi aneka ragam topik berita), 12) straight news (berita langsung saat peristiwa terjadi), 13) opinion news (berita yang berisi tanggapan masyarakat), 14) investigative news (berita hasil penyelidikan yang mengandung kasus kontroversial dan kadang merugikan masyarakat luas dan memerlukan tanggung jawab moral dan waktu yang panjang dengan penuh kehati-hatian, keuletan dan mengandung tantangan), 15) news culture (berita tentang khazanah atau peristiwa budaya), dan 16) kaladeiscope news (kumpulan berita ekonomi, politik, sosial, budaya, dalam setahun yang ditayangkan akhir tahun). 60

Berita televisi bukan hanya melaporkan fakta tulisan/narasi, tetapi juga

gambar (visual), baik gambar diam maupun film berita. Dasar literatur visual

adalah sudut pandang alami, cara pandang dan tanggapan pemikiran, isyarat

warna, wujud, kedalaman dan gerakan serta pendekatan literatur visual terhadap

gestalt, semiotik dan pengamatan.

Sementara Onong Uchyana Effendi membagi jenis berita televisi atas: warta berita (straight newscast), siaran pandangan mata (on the spot telecast), wawancara udara (interview on the air) dan komentar. Sedangkan JB Wahyudi membagi berita televisi menjadi Berita Terkini (dalam 2 bentuk berita langsung: berita kuat dan mendalam) dan Berita Berkala (5 bentuk: laporan eksploratif, laporan khas/feature, berita analisis, human interest dan majalah udara). 61

Seorang jurnalis harus memahami asas-asas fisik sudut pandang dan

teori-teori yang telah dikedepankan, untuk menjelaskan dampak sosial sudut

pandang dalam membentuk peristiwa dan mengkomunikasikan suasana hati.

Seorang jurnalis televisi harus juga memahami betul kriteria dan nilai

berita, sebelum mencari dan menulisnya, Tanpa memahami, berita yang disajikan

belum tentu berguna dan menarik bagi pemirsa. Terlebih program berita di televisi

60 Arifin, Eva. 2010. Op.Cit. hal. 74-77 61 Baksin, Askurifai. 2006. Op.Cit.hal. 83-99

Page 59: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

juga memiliki keterbatasan, semisal waktu siar dan sifatnya yang sepintas. Untuk

itu, kita harus memilihnya sesuai nilai berita dan karakteristik di televisi.

Sesuai kategori asal berita, pencarian berita televisi berdasar peristiwa momentum (moment news), peristiwa teragenda (event news) dan peristiwa fenomena (phenomenum news). Juga ada berita lanjutan (follow up news), yang dirancang dari berita yang telah disiarkan. Mencari berita televisi harus menggunakan strategi, tidak hanya menunggu peristiwa terjadi. Bahkan dapat dikatakan, 75% keberhasilan perolehan berita ditentukan perencanaan yang baik.62

Berita televisi terutama lebih mengedepankan gambar yang mampu

bercerita lebih banyak, narasi atau naskah tulisan hanya sebagai pendukung.

Seorang jurnalis televisi harus menulis berita berdasarkan gambar yang dimiliki,

jangan dibalik, karena tidak akan menghasilkan berita televisi yang baik.

Oleh karena itu, seorang reporter televisi dalam peliputan bertindak

sebagai produser lapangan. Ia harus mampu mengarahkan juru kamera untuk

mengambil gambar yang dibutuhkan, sesuai bahan berita yang telah dicatatnya.

Sebelum menulis berita, reporter televisi seharusnya memahami terlebih dahulu format penulisan berita yang dapat ditetapkan sesuai bahan yang diperoleh. Dari yang paling sederhana, formatnya antara lain: Reader, Voice Over (VO), VO-Grafik, Sound of Tape (SOT), VO-SOT, Package, Live On Cam, Live By Phone, Phone Record, Visual News, dan Vox Pop. 63

Sebagaimana penulisan berita di media cetak dan radio, berita televisi

juga memiliki judul, lead in (teras) dan tubuh berita. Bedanya judul hanya sebagai

pendukung, karena tertera setelah lead in selesai dibacakan penyiar dan muncul

beberapa detik setelah gambar berita ditayangkan. Lead in menjadi kunci (key

word), karena pemirsa dapat menangkap makna (mean) dan nilai (value) berita

secara jelas. Tubuh berita merupakan kelanjutan dari lead in, tidak boleh ada

pengulangan isi lead in. Begitu juga kutipan atau ucapan langsung nara sumber,

62 Arifin, Eva. 2010. Op. Cit. hal. 2 63 Harahap, Arifin S.. 2006. Op.Cit hal. 45

Page 60: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

dipilih yang tidak sama persis dengan narasi.

Karena pemirsa televisi harus menyaksikan gambar dan mendengarkan

narasi berita, bahasa yang digunakan adalah bahasa lisan melalui penuturan

supaya mudah dipahami pemirsa. Soren H Munhof64 mengemukakan, penulisan

berita televisi harus tepat (accuracy), singkat (brevity), sederhana (simplicity) dan

dapat dipercaya (sincerity).

Morrissan memaparkan 15 prinsip penulisan naskah berita televisi, agar

sesuai kaidah bahasa Jurnalistik.Yaitu:

1) gunakan gaya ringan dan bahasa sederhana, 2) gunakan prinsip ekonomi kata, 3) gunakan ungkapan lebih pendek, 4) gunakan kata sederhana, 5) gunakan kata sesuai konteks, 6) hindari ungkapan bombastis, 7) hindari istilah teknis tidak dikenal, 8) hindari ungkapan klise dan eufimisme, 9) gunakan kalimat tutur, 10) reporter harus obyektif, 11) jangan mengulangi informasi, 12) istilah harus diuji kembali, 13) harus kalimat aktif dan terstruktur, 14) jangan terlalu banyak angka, dan 15) agar berhati-hati mencantumkan jumlah korban. 65

Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran yang terdiri

atas 81 pasal, menurut kajian Haris Sumadiria66, setidaknya terdapat 10 pasal yang

secara tersurat mengatur tentang aspek-aspek penggunaan bahasa Jurnalistik

dalam siaran televisi. Yaitu tentang prinsip jurnalistik, akurasi, penyiaran secara

adil, tidak berpihak, privasi, pencegatan (doorstoping), eksploitasi seks, kata-kata

kasar dan makian, suku dan ras, serta tentang perjudian.

McLuhan adalah salah satu dari beberapa orang yang melihat televisi

memiliki dampak jauh lebih besar dari hal-hal yang dikomunikasikannya. Ketiga

dampak psikososial utama tersebut, yakni:

1) efek pemitologian, saat televisi menciptakan tokoh mitos yang lebih besar 64 Arifin, Eva. 2010. Op .Cit. hal. 71 65 Morissan. 2005. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Ramdina Prakarsa, hal. 90-111 66 Sumadiria, AS Haris. 2006. Bahasa Jurnalistik, Pedoman Praktik Penulis dan Jurnalis. Bandung: Remaja Rosdakarya, hal. 136

Page 61: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

dari yang ada dalam kehidupan, 2) efek rekayasa sejarah, terkait fakta secara harfiah dengan beberapa peristiwa yang biasa direkayasa menjadi peristiwa sangat penting, dan 3) efek pemampatan kognitif, televisi memberikan kisah, individu dan fitur-fiturnya dalam bentuk termampatkan sehingga disiarkan sebagai kesatuan pada waktu tertentu. 67

Atas kemungkinan yang dapat diperankannya, media massa merupakan

sebuah kekuatan raksasa yang sangat diperhitungkan. Dalam berbagai analisis

tentang kehidupan sosial, ekonomi dan politik, media massa sering ditempatkan

sebagai salah satu variabel determinan. Bahkan media, terlebih dalam posisinya

sebagai suatu institusi informasi, dapat pula dipandang sebagai faktor yang paling

menentukan dalam proses perubahan sosial-budaya dan politik.

Hasil penelitian Shrum juga mengatakan, televisi mempunyai dampak-dampak yang menarik para peneliti survei terhadap isu-isu seperti penyimpangan tanggapan. Banyak studi-studi menetapkan korelasi yang sudah diramalkan antara jumlah yang mengamati dengan kepercayaan yang sama dan sebangun dengan cara membawakan televisi.68

Kehadiran banyaknya televisi swasta (televisi komersial) tidak boleh

melahirkan musibah bagi bangsa, tetapi justru seharusnya lebih banyak

menimbulkan berkah. Dalam kerangka itulah, kita perlu menyimak produk

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai amanat UU No. 32 tentang

Penyiaran.69 Kehadiran KPI menurut undang-undang ini, merupakan wujud

peranserta masyarakat dalam bidang penyiaran.

6. Analisis Wacana Kritis

Analisis yang disingkat AWK ini merupakan sebuah upaya atau proses

(penguraian) untuk memberi penjelasan dari sebuah teks (realitas sosial) –yang

67 Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta:Jalasutra, hal 176-179 68 Shrum, L.J; “Magnitude of Effects of Television Viewing on Social Perceptions Vary as a Function of Data Collection Method: Impications for Psychological Process, Journal from Advance in Consumer Research; Vol. 31; 2004. 69 Morissan. 2005. Log. Cit.

Page 62: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

mau atau sedang dikaji oleh seseorang atau sekelompok dominan— yang

kecenderungannya mempunyai tujuan tertentu untuk memperoleh apa yang

diinginkannya.70

Artinya, dalam sebuah konteks harus didasari akan adanya kepentingan.

Oleh karena itu, analisis yang terbentuk nantinya disadari telah dipengaruhi oleh

si penulis dari berbagai faktor. Selain itu harus disadari pula, di balik wacana

terdapat makna dan citra yang diinginkan serta kepentingan yang sedang

diperjuangkan.

AWK menyediakan teori dan metode yang digunakan untuk melakukan

kajian empiris tentang hubungan antara wacana dan perkembangan sosial kultural

dalam domain yang berbeda. Norman Fairclough71 menggunakannya untuk

menguraikan pendekatan yang terdiri atas sederet premis filsafat, metode teoritis

dan teknik-teknik khusus analisis linguistik.

Gerakan AWK ini juga memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan

pendekatan. Di antara beberapa pendekatan yang berbeda-beda dalam AWK,

dapat diidentifikasi ke dalam lima ciri umum, yakni:

a. Sifat struktur serta proses kultural dan sosial, merupakan sebagian linguistik kewacanaan

Praktik - praktik kewacanaan --tempat dihasilkan (diciptakan) serta dikonsumsi (diterima dan diinterpretasikannya) teks— dipandang sebagai bentuk penting praktik sosial, yang memberi kontribusi bagi penyusunan dunia sosial mencakup hubungan dan identitas sosial. Tujuan AWK adalah menjelaskan dimensi linguistik-kewacanaan, dari fenomena sosial kultural dan proses perubahan dalam modernitas terkini.

b. Wacana tersusun dan bersifat konstitutif Sebagai praktik sosial, wacana berada dalam hubungan dialektik dengan dimensi sosial-dimensi sosial lain. Wacana tidak hanya memberikan kontribusi pada pembentukan struktur sosial, namun

70 Darma, Yoce Aliah. 2009. Op. Cit. hal. 49 71 Jorgensen, Marianne W dan Louise J. Philips. 2007. Analisis Wacana, Teori & Metode. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hal. 114

Page 63: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

merefleksikan pembentukannya dan pembentukan kembali struktur sosial tersebut. Ketika Fairclough menganalisis praktik kewacanaan saat media ambil bagian dalam pembentukan baru format politik, dia juga mempertimbangkan pengaruh kekuatan kemasyarakatan yang tidak memiliki sifat kewacanaan tunggal (misal: struktur sistem politik dan struktur kelembagaan media). Jika wacana hanya dipandang bersifat konstitutif, selaras pernyataan bahwasanya entitas sosial hanya berasal dari benak orang-orang.

c. Penggunaan bahasa hendaknya dianalisis secara empiris dalam konteks sosialnya

Ernesto Laclau dan Chantal Mouffe menggarap analisis tekstual linguistik yang konkret atas penggunaan bahasa dalam interaksi sosial, yang malah berbeda dengan teori wacana Laclau dan Mouffe tanpa mengkaji empiris dan sistematis penggunaan bahasa. Berbeda pula dengan psikologi kewacanaan yang mengkaji retoris, namun bukan kajian linguistik penggunaan bahasa.

d. Fungsi wacana secara ideologis Dalam analisis Laclau dan Mouffe dinyatakan, praktik kewacanaan memberikan kontribusi bagi penciptaan dan pereproduksian hubungan kekuasaan yang tak setara antara kelompok-kelompok sosial. Efek-efek tersebut dipahami sebagai efek ideologis. Sedangkan Fairclough mendefinisikan Analisis Wacana Kritis sebagai pendekatan yang berusaha melakukan penyelidikan secara sistematis terhadap: 1) Hubungan-hubungan kausalitas dan penentuan yang sering samar

antara (a) praktik kewacanaan, peristiwa dan teks, dengan (b) struktur sosial kultural yang lebih luas, hubungan dan proses.

2) Cara praktik, peristiwa dan teks muncul di luar dan secara ideologis dibentuk hubungan kekuasaan maupun perjuangan atas kekuasaan.

3) Kesamaran hubungan antara wacana dan masyarakat itu sendiri merupakan faktor yang melanggengkan kekuasaan dan hegemoni.

e. Penelitian kritis Oleh sebab itu AWK tidak bisa dianggap sebagai pendekatan yang secara netral (sebagaimana ilmu sosial obyektivis), namun sebagai pendekatan kritis yang secara politik ditujukan bagi timbulnya perubahan sosial. Ketertarikan Fairclough terhadap “kritik eksplanatoris” dan “kesadaran bahasa kritis” ditujukan untuk mencapai tujuan ini.72

Seperti Van Dijk, analisis Norman Fairclough didasarkan atas

pertanyaan besar, bagaimana menghubungkan teks yang mikro dengan konteks

masyarakat yang makro. Fairclough berusaha membangun suatu model analisis

72 Jorgensen, Marianne W dan Louise J. Philips. 2007. Op. Cit hal 115-121.

Page 64: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

SOSCIOCULTURAL PRACTICE

wacana yang mempunyai kontribusi dalam analisis sosial dan budaya.

Fairclough membagi analisis wacana menjadi tiga dimensi, yaitu text, discourse practice dan sosicultural practice. Dalam modelnya yang mengintegrasikan secara bersama-sama analisis wacana yang didasarkan pada linguistik, pemahaman sosial dan politik yang secara umum diintegrasikan pada perubahan sosial. Oleh karena itu, model yang dikemukakannya sering disebut perubahan sosial (social change).73

Berikut ini gambarannya:

Gambar1. Dimensi AWK model Norman Fairclough

(Sumber: Aliah. 2009. 90)

Sementara menurut Fairclough dan Wodak,74 Analisis Wacana Kritis

melihat pemakaian bahasa, baik tuturan maupun tulisan, yang merupakan bentuk

dari praktik sosial. Menggunakan wacana sebagai praktik sosial menyebabkan

sebuah hubungan dialeksis di antara peristiwa deskriptif tertentu dengan situasi,

institusi, dan struktur sosial yang membentuknya.

Fairclough memusatkan perhatian wacana pada bahasa, dengan

menggunakan wacana yang menunjuk pada pemakaian bahasa sebagai praktik

sosial, lebih daripada aktivitas individu atau untuk merefleksikan sesuatu bahasa

sebagai praktik sosial mengnadung implikasi, yakni:

a. Wacana adalah bentuk dari tindakan. Seseorang menggunakan bahasa sebagai suatu tindakan pada dunia, khususnya sebagai bentuk representasi ketika melihat dunia realita.

73 Darma, Yoce Aliah. 2009. Op. Cit. hal. 89 74 Ibid. hal. 51

DISCOURSE PRACTICE Production, Distribution, Consumption

TEXT

Page 65: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Pandangan ini tentu saja menolak pandangan bahasa sebagai bentuk individu.

b. Adanya hubungan timbal-balik antara wacana dan struktur sosial. Dalam hal ini, wacana terbagi oleh struktur sosial, kelas dan relasi sosial lain yang dihubungkan dengan relasi spesifik dari institusi tertentu, seperti buku, pendidikan, sosial dan klasifikasi.75

Pendekatan Fairclough merupakan bentuk kewacanaan yang berorientasi

pada teks dan yang berusaha menyatukan tiga tradisi:

1) Analisis teks yang terinci di bidang linguistik, (terutama fungsi tekstual bahasa secara struktur tematik menurut Hall Halliday)

2) Analisis makro-sosiologis praktik sosial (termasuk teori Fairclough yang tidak menyediakan metodologi untuk menganalisis teks khusus)

3) Tradisi interpretatif dan mikro-sosiologis dalam sosiologi (termasuk etno-metodologi dan analisis percakapan), yang pada kehidupan sehari-hari diperlakukan sebagai produk tindakan orang-orang yang mengikuti sederet prosedur dan kaidah “akal sehat.” 76

Semua elemen yang dianalisis tersebut dipakai untuk melihat tiga

masalah berikut:

a. Ideasional, yang merujuk referensi tertentu yang ingin ditampilkan dalam teks yang umumnya membawa muatan ideologi tertentu,

b. Relasional, merujuk pada analisis bagaimana konstruksi hubungan di antara wartawan (Redaksi) dengan pembicara, seperti apakah terkait disampaikan secara informal atau formal, terbuka atau tertutup, dan

c. Identitas, merujuk pada konstruksi tertentu dari identitas penulis dan pembaca serta bagaimana personal dan identitas yang hendak ditampilkan.77

Fairclough mendasarkan pertimbangan teoritis dan skema analisisnya

pada definisi sejumlah konsep yang cukup khusus. Istilah-istilah penting berikut

akan sangat membantu untuk memahami pendekatan yang diadopsinya, yakni:

Wacana (kata benda abstrak) – “penggunaan bahasa dianggap sebagai praktik sosial.”

Peristiwa diskursif – “penggunaan bahasa, dianalisis sebsagai teks, praktik diskursif, dan praktik sosial.”

Teks – “bahasa tulis dan lisan yang dihasilkan dalam suatu peristiwa

75 Darma, Yoce Aliah. 2009. Op. Cit. hal. 89 76 Jorgensen, Marianne W dan Louise J. Philips. 2007. Op. Cit, hal 123-124 77 Darma, Yoce Aliah. 2009. Op. Cit. hal. 89-90

Page 66: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

diskursif” Interdiskursivitas – “penyusunan teks dari beragam wacana dan genre” Wacana (Kata benda yang dapat dihitung) – “cara menjelaskan

(signifiying) pengalaman dari suatu perspektif tertantu” Genre – “penggunaan bahasa yang diasosiasikan dengan suatu aktivitas

sosial tertentu” Tatanan Wacana – “totalitas praktik diskursuf suatu institusi dan

hubungan-hubungan di antara praktik-praktik tersebut.78

Melalui gagasan multi-fungsionalitas bahasa dalam teks, model

Fairclough mengoperasionalisasikan asumsi teoritis bahasa selalu secara

bersamaan tersusun atas: (a) identitas sosial, (b) relasi sosial, dan (c) sistem

pengetahuan dan keyakinan.79

Cara analisis penelitian yang menggunakan paradigma kritis, umumnya

kualitatif dan menggunakan penafsiran sebagai basis utama memaknai temuan.

Dalam studi analisis teks, paradigma kritis terutama berpandangan berita bukanlah

sesuatu yang netral dan menjadi ruang publik dari berbagai pandangan

berseberangan dalam masyarakat.

Sedangkan konsep-konsep yang juga dibahas, tetapi tidak termuat

langsung pada judul adalah sebagai berikut:

7. Teks

Teks sering dipandang sebagai tulisan yang panjang, yang menghadirkan

bayangan tentang buku, surat atau suratkabar. Kriteria yang jelas pada dasarnya

memutuskan bisa atau tidaknya sesuatu dipandang sebagai teks atau wacana.

Kriteria tersebut bersifat linguistik dan banyak berhubungan dengan semantik dan

sintaksis dalam sebuah teks.

Hall Halliday mengatakan, teks adalah pilihan semantis (semantic

78 Titscher, Stefan. et.al. 2009. Op. Cit. hal. 241-242 79 Ibid, hal 243

Page 67: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

choice) data konteks sosial sebagai cara pengungkapan makna melalui bahasa

lisan atau tulisan. Dengan demikian, semua hidup yang mengambil bagian

tertentu dalam konteks situasi, dapat disebut teks. Dalam pandangan Halliday,

konteks situasi terdiri dari 3 unsur: (1) medan wacana, (2) pelibat wacana dan (3)

sarana wacana.80

Jones81 memandang medan wacana (field of discourse) sebagai konteks

situasi yang mengacu pada aktivitas sosial yang sedang terjadi serta latar

institusional tempat satuan-satuan bahan itu muncul. Lebih rincinya dijelaskan

oleh Butt, di bawah ini.

Dalam medan wacana terdapat 3 hal yang perlu diungkap, yakni (1) ranah pengalaman, (2) tujuan jangka pendek, dan (3) tujuan jangka panjang. Ranah pengalaman menjadi persoalan kontransitif, yang mempertanyakan kejadian dengan seluruh proses, partisipan dan keadaan. Tujuan jangka pendek bersifat amat konkret, yang mengacu pada tujuan yang harus segera dicapai dalam produksi teks. Sedangkan tujuan jangka panjang merupakan tujuan yang lebih astrak. 82

Sementara Jones83 memandang pelibat wacana (tenor of dscourse)

sebagai kontekssituasi yang mengacu pada hakikat hubungan timbal balik antar

partisipan, termasuk pemahaman dan statusnya dalam konteks sosial dan

linguistik. Tiga hal yang perlu diungkap pelibat wacana, adalah (1) peran agen

atau masyarakat, (2) status sosial, dan (3) jarak sosial.

Sedangkan sarana wacana dalam realitas sosial mempunyai tiga bentuk,

(1) wacana adalah bagian aktivitas sosial, (2) representasi sebagai proses praktik

konstruksi sosial yang mencatat dan membentuk praktik sosial serta proses sosial,

dan (3) wacana dalam identitas konstitusi.

80 Darma, Yoce Aliah. 2009. Op.Cit. hal. 189-190 81 Ibid, hal 190-191. 82Darma, Yoce Aliah. 2009. Log. Cit. 83 Ibid

Page 68: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Kriteria teks tujuh dimensi yang dikemukakan Robert de Beaugrande

dan Wolfgang Dressler dalam mendefinisikan teks –taksonomi ini banyak

diadopsi dan diterima— antara lain:

a. Kohesi, berkaitan dengan komponen dan permukaan tekstual dalam keterhubungan ‘sintaksis teks’

b. Koherensi (atau semantik tekstual), menyusun makna sebuah teks, seringkali mengacu unsur teks yang tidak memerlukan realisasi linguistik.

c. Intensionalitas, berelasi dengan sikap dan tujuan produser teks. d. Akseptabilitas, merupakan cermin intensionalitas, agar teks diakui oleh

resipien dalam sebuah situasi tertentu. Dengan demikian, akseptabilitas ini terkait tingkat kesiapan komunikan demi mengharapkan teks yang berguna atau relevan.

e. Informativitas, mengacu pada kuantitas informasi yang baru atau yang diharapkan dari sebuah teks, seiring dengan kaitannya pada kualitas informasi yang ditawarkan.

f. Situasionalitas, yang berarti konstelasi pembicaraan dan situasi tuturan memainkan peranan penting dalam produksi teks.

g. Intertekstualitas, menyatakan (1) suatu teks hampir selalu terkait dengan wacana sebelumnya atau wacana yang muncul secara bersamaan dan (2) menyiratkan kriteria formal yang menghubungkan teks tertentu dengan teks lain dalam genre-genre atau jenis teks tertentu. 84

Dalam terminologi perencanaan teks, menurut Wodak, genre-genre itu

diuraikan sebagai ‘skema’ (scheme) atau ‘kerangka’ (frame) antara lain:

1) Ragam teks naratif, bergantung pada prinsip penataan temporal. 2) Ragam teks argumentatif, menggunakan piranti pengontrasan. 3) Ragam teks deskriptif, menggunakan unsur lokal (yakni: unsur spasial

atau temporal). 4) Ragam teks intruktif, bersifat argumentatif dan enumeratif.85

Unsur-unsur yang spesifik-genre tersebut juga harus dipertimbangkan.

Norma-norma dan nilai-nilai yang diperoleh secara sosiokultural maupun

kecenderungan psikis, senantiasa mengalami perubahan dalam hubungan dengan

pemroduksian wacana secara sosial dan ditentukan oleh proses dan harus

disertakan dalam analisisnya. Aspek konteks yang dicakup, harus dikemukakan

84 Titscher, Stefan. et.al.2009. Op. Cit, hal.34-38 85 Ibid, hal. 39

Page 69: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

secara tepat dalam analisis konkret kasus tertentu. Keputusan tersebut, mestinya

mempertimbangkan pertanyaan teoritis yang diajukan dalam analisisnya.

Dalam analisis wacana, faktor-faktor eksternal yang sangat berperan

penting dan sebuah teks (fenomena kohesi dan koherensi) dipandang sebagai

sebuah manifestasi dan hasil pengombinasian faktor-faktor tertentu.

Ditinjau dari segi pemaparan dan penyusunan, isi dan sifat wacana ada

banyak jenisnya. Hal ini dikemukakan oleh Llamzon, yakni:

1) Wacana Naratif Wacana ini merupakan tuturan yang menceritakan atau menyajikan suatu hal atau kejadian dengan menonjolkan tokoh pelaku, maksudnya untuk memperluas pengetahuan pendengar atau pembaca. Kekuatan wacana itu terletak pada urutan cerita berdasarkan waktu, atau cara bercerita, atau diatur melalui plot.

2) Wacana Prosedural Wacana ini merupakan rangkaian tuturan yang melukiskan sesuatu secara berurutan, tidak boleh dibolak-balik unsurnya, karena urgensi unsur yang lebih dahulu menjadi landasan unsur berikutnya. Wacana ini biasanya disusun untuk menjawab pertanyaan: bagaimana sesuatu bekerja atau terjadi, atau bagaimana cara mengerjakan sesuatu. Tokohnya boleh orang dan yang dilukiskannya tidak terikat dengan urutan waktu.

3) Wacana Hortatorik Merupakan rangkaian tuturan, yang isinya bersifat ajakan atau nasihat. Kadang-kadang tuturan itu bersifat memperkuat keputusan atau agar lebih meyakinkan. Yang menjadi tokoh penting dalam wacana ini adalah orang kedua. Wacana ini tak dapat disusun berdasarkan urutan waktu, tetapi merupakan hasil atau produksi suatu waktu.

4) Wacana Ekspositorik Sebagai rangkaian tuturan yang memaparkan suatu pokok pikiran. Pokok pikirannya itu lebih dijelaskannya lagi, dengan cara menyampaikan urutan bagian-bagian atau detailnya. Tujuan pokok yang ingin dicapai pada wacana ini adalah tercapainya tingkat pemahaman akan sesuatu supaya lebih jelas, mendalam dan luas, daripada sekadar sebuah pertanyaan yang bersifat global atau umum. Kadang-kadang wacana itu dapat berbentuk ilustrasi dengan contoh, berbentuk perbandingan, uraian kronologis dan dengan penentuan ciri-ciri (identifikasi). Orientasi pokok wacana ini lebih pada materi, bukan pada tokohnya.

5) Wacana Deskriptif Wacana ini merupakan rangkaian tuturan yang memaparkan sesuatu atau melukiskan sesuatu, baik berdasarkan pengalaman atau

Page 70: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

pengetahuan penuturnya. Tujuan yang ingin dicapai oleh wacana ini adalah tercapainya penghayatan yang agak imajinatif terhadap sesuatu, sehingga pendengar atau pembaca merasakan seolah-olah ia sendiri yang mengalami atau mengetahuinya secara langsung. Uraian pada wacana deskriptif ini ada yang hanya memaparkan sesuatu secara objektif dan ada juga yang memaparkannya secara imajinatif. Pemaparan yang pertama bersifat menginformasikan sebagaimana adanya, sedangkan yang kedua dengan menambahkan daya khayal. Oleh karena itu, yang kedua ini banyak dijumpai dalam karya sastra, seperti novel dan cerpen. 86

De Beaugrande & Dressler menyatakan, dalam kasus konkret dari

sebuah teks spesifik, ketujuh kriteria teks di atas harus berlaku semua jika kita

ingin membicarakan ‘teks’. Namun hal ini melahirkan sejumlah permasalahan,

karena –sebagaimana diamati Rankema— kriteria intensionalitas, akseptabilitas,

dan informativitas bersifat subyektif dan tergantung pada para peneliti.87

Dalam pandangan Ricour, wacana tulis lebih dari sekadar fiksasi yang material sifatnya. Dampak yang begitu luas menunjukkan, wacana bukan hanya terselamatkan dari kelenyapan dan keterlupaan dengan cara menuangkannya dalam bentuk tertulis, tetapi kemanusiaan itu sendiri terpengaruh dan tertransformasikan secara mendalam, bahkan sampai ke tahap ekstensial. Transformasi ekstensial ini menjadi mungkin, karena kebebasan yang dimiliki pembaca, ketika membaca teks tertulis. 88

Betul apa yang dikatakan Komaruddin Hidayat,89 agar pembaca tidak

terbawa oleh subyektivitas pengarangnya dalam menelaah teks, diperlukan

counter-prejudice. Artinya, pembaca perlu ‘curiga’ atau kritis terhadap diri sendiri

dan terhadap teks, agar terjadi wacana yang cerdas dan seobyektif mungkin antara

pihak pembaca dan penulis.

Pembahasan mengenai wacana, pada hakikatnya merupakan usaha

memahami bahasa dalam kaitannya dengan situasi sosial pada saat pemakai

86 Darma, Yoce Aliah. 2009. Op. Cit. hal. 11-12 87 Titscher, Stefan. et.al.2009. Op. Cit, hal. 47 88 Sobur, Alex. 2009. Op. Cit. hal. 50 89 Ibid, hal. 55

Page 71: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

bahasa menggunakan bahasanya, seperti yang dikemukakan Firth,90 “to explain

how the sentences or ulterances are meaningful in their context.”

8. Konsumen (Message Reception)

Yang dimaksud konsumen dalam penelitian ini adalah masyarakat yang

menonton tayangan newsticker di tvOne, termasuk warga terdampak bencana

Merapi Yogyakarta. Sebagai pemirsa tentu mereka mempunyai tanggapan tentang

newsticker bencana Merapi Yogyakarta yang ditayangkan terus menerus sejak

Oktober 2010 hingga April 2011. Namun sebelumnya, penyusun akan

menjelaskan konsep konsumen secara umum berdasarkan teori.

Pengenalan pemirsa tentang berita televisi sebagai suatu aliran berita

membentuk interpretasinya dan kemudian membahas bersama orang lain tentang

subyek yang diberitakan. Para pemirsa bergantung pada wacana dan aliran yang

digunakan, mungkin menggabungkannya dengan wacana dan aliran lain sehingga

menghasilkan bentuk campuran.91

Menurut Gunther Kress92, semua peliputan adalah mediasi. Peristiwa

apa pun, dimediasikan dari pencerap (perceiver) ke seseorang yang diasumsikan

tidak mengetahui peristiwa tersebut. Persepsi berlangsung berdasarkan skema atau

kerangka teoritis, yang mungkin diartikulasikan dengan cara kurang lebih baik.

Penerima berita memiliki peran arbitrator, merekonstruksi peristiwa

tersebut dari awal. Peran bahasa memasok pelbagai kategori, yang dapat

diterapkan oleh pencerap kepada peristiwa dan laporan peristiwa yang

dipresentasikan.

90 Darma, Yoce Aliah. 2009. Op. Cit. hal. 13 91 Jorgensen, Marianne W dan Louise J. Philips. 2007. Op. Cit. hal. 129 92 Davis, Howard dan Paul Walton.2010. Op. Cit. hal. 125-126

Page 72: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Konsumen yang dipilih penyusun tesis –melalui penentuan sampel non-

probabilitas— bukan sebagai massa individu yang terbagi, tetapi terdiri atas

sejumlah formasi atau pengelompokkan subsosial yang anggotanya berorientasi

sama. Pelbagai ‘orientasi’ yang sama tersebut, pada gilirannya akan ditentukan

berbagai faktor yang diderivasi oleh posisi obyektif pembaca individual dalam

struktur sosial yang bersangkutan.

Sedangkan pemahaman responden dalam menjawab pertanyaan yang

penyusun ajukan, bukanlah makna yang diambil dari kamus. Sebab dalam

kehidupan keseharian, makna kata dalam kalimat lebih fleksibel, karena makna

sering bergeser jika berada dalam rangkaian kalimat. Yang penting makna kata

pada jawaban-jawaban tersebut dapat dipahami dengan baik.

Wittgenstein93 dalam karyanya Philosophical Investigation menegaskan,

“Arti suatu kata bergantung pada penggunaannya dalam kalimat, sedangkan arti

suatu kalimat bergantung pada penggunaannya dalam bahasa.” Hal ini

menunjukkan, kita dapat terjebak ke dalam kerancuan bahasa, manakala

menjelaskan suatu kata dengan memisahkannya dari situasi yang melingkupinya.

Wacana kemudian dinamai sebagai teks dan konteks sekaligus sebagai

titik perhatian secara bersama-sama94, yang membutuhkan tidak hanya proses

kognisi dalam arti umum, tetapi juga gambaran spesifik dari budaya yang dibawa.

Konteks dimasukkan karena bahasa selalu berada dalam konteks, dan tidak ada

tindakan komunikasi tanpa partisipan, interteks, situasi dan sebagainya.

Pada dasarnya, konteks pemakaian bahasa dapat dibedakan menjadi

empat macam:

93 Sobur, Alex. 2009. Op. Cit. hal. 23 94 Eriyanto.2001. Op. Cit. hal. 9

Page 73: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

1) konteks fisik (physical context), yang meliputi tempat terjadinya obyek yang disajikan dalam peristiwa komunikasi,

2) konteks epistemis (epistemic context), atau latar belakang pengetahuan yang sama-sama diketahui oleh pemirsa,

3) konteks linguistik (linguistics context), terdiri atas kalimat atau tuturan yang mendahului suatu kalimat atau tuturan tertentu dalam peristiwa komunikasi, dan

4) konteks sosial (social context), relasi sosial dan latar pengaturan yang melengkapi hubungan antar produsen dengan konsumen.95

Berdasarkan pandangan tersebut bisa diketahui, alasan interpretasi

sebagai metode pengungkapan makna yang terdapat pada wacana, perilaku dan

tindakan manusia, demikian penting dalam upaya mengetahui subyektivitas dan

intersubyektivitas.

Mengikuti Alfred Schutz, seperti dikutip Hikam96, untuk dapat

memahami tindakan manusia yang baik, kita harus memahami motif dasarnya

dengan menempatkan diri pada posisi sang pembicara. Hanya dengan cara inilah,

hubungan simbolik antara pendengar (komunikan –penyusun) dan pembicara

(komunikator --penyusun) dapat menempati posisi sentral dalam rangka

pengungkapan makna yang tersembunyi dari suatu wacana.

Dengan demikian jelas bagi penyusun, makna yang dikode pemirsa

terjadi dalam ruang yang berbeda atau terjadi pada individu yang berbeda

berdasarkan kemampuan kognitif maupun afektif pemirsa. Ketika seseorang

menerima informasi, disaring melalui sikap, pengetahuan, dan kapasitas

intelektual penerima untuk memahaminya. Karena setiap orang berbeda, dari

informasi sama dapat ditarik interpretasi yang berbeda pula.

Bias, menurut Macnamara, terjadi karena berbagai alasan. Media kerap

dituduh bias dalam memilih informasi untuk dipublikasikan dan disiarkan dan

95 Sobur, Alex. 2009. Op. Cit. hal.57 96 Ibid. hal. 22-23

Page 74: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

dalam pegolahannya. Menurut Al-Zastrouw, meski semua media massa

mengandung bias, tetapi derajatnya berbeda. Hal ini setidaknya dipengaruhi oleh

kapasitas dan kualitas pengelola media, kuatnya kepentingan yang sedang

bermain dalam realitas sosial, serta taraf kekritisan masyarakat.97

9. Wacana dan Kepentingan Ideologi

Era informasi menuntut komunikasi direncanakan dengan cermat,

sebab banyak opsi mesti dipertimbangkan dalam membuat dan menyampaikan

pesan. Informasi sosial menjadi penting dalam proses pengambilan keputusan,

tetapi informasi tentang tingkah laku juga digunakan untuk mengkalkulasi

tindakan-tindakan dalam berinteraksi dengan orang lain dan memengaruhi

kesempatan meraih sasaran.

McGee98 mengatakan segala sesuatu yang merupakan interaksi sosial

manusia secara timbal-balik memiliki implikasi, bagaimana caranya jenis-jenis

bentuk sosial (social goods) untuk didistribusikan. Yang dimaksud bentuk-bentuk

sosial adalah segala sesuatu yang dipercayai kelompok masyarakat, untuk menjadi

sumber kekuasaan, status dan nilai.

Kekuasaan memang sangat erat kaitannya dengan politik, dan proses

politik adalah praktik komunikasi. Dari hari ke hari, orang semakin mengandalkan

pers bagi informasi politik mereka. Karena itu, faktor kebahasaan memegang

peranan penting. Hal yang paling harus diperhatikan dalam penggunaan bahasa

adalah ditetapkannya kepentingan ideologi tertentu, sebagai alat komunikasi

politik yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat dalam latar belakang 97 Sobur, Alex. 2009. Op. Cit. hal. 34-35 98 Cohen, Jonathan and Yarif Tsfatti. June 2009. The Influence of Presumed Media Influence on Strategic Voting. Communication Research Vol.36 No.3. Sage Publications, http://online.sagepub.com at University of Newscastle, pp. 359-378.

Page 75: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

beragam.

Michael Foucault99 mengemukakan, setiap pembentukan wacana pada

dasarnya merupakan pemberlakuan kekuasaan. Tanpa disadari, gagasan dan

konsep yang digulirkan mengandung kuasa. Maksudnya, gagasan tersebut

menjadi kekuatan yang dapat menaklukan kesadaran orang untuk mengikuti

gagasan dan konsep tersebut.

Analisis wacana muncul sebagai suatu pendekatan ilmu-ilmu sosial,

sekurang-kurangnya dalam sepuluh tahun terakhir. Sampai tingkat tertentu,

merupakan penerapan praktis dari yang dikenal sebagai epistemologi dalam studi

filsafat. Pertanyaan yang diajukan, bukanlah mengenai apa yang sesungguhnya

terjadi, melainkan justru mengenai bagaimana orang memandang apa yang terjadi

dan mengapa pula dia memandang kejadian tersebut dalam perspektif yang

satu dan bukannya dalam perspektif yang lainnya.

Ditegaskan semua komunikasi disampaikan dalam perjumpaan tertentu,

dalam konteks tertentu dan dalam kerangka diskursif tertentu. Kajian terhadap

fenomena komunikasi yang bersifat dinamis itu, tidak hanya tertarik pada ‘apa’

tetapi kepada ‘mengapa’ komunikasi itu bermakna.

Kajian terhadap komunikasi tidak hanya tertarik pada ‘apa’ makna teks

bahasa, tetapi lebih tertarik pada ‘bagaimana’ makna wacana dalam konteks

kultural yang lebih luas. Untuk mencapai tujuan kajian itu, pandangan terhadap

komunikasi haruslah berangkat dari enam asumsi yang dipaparkan Birch sebagai

berikut:

a. Komunikasi selalu menentukan bentuk politiknya dahulu sebelum bentuk linguistiknya. Sebelum bentuk-bentuk linguistiknya dikemukakan, maka

99 Darma, Yoce Aliah. 2009. Op. Cit. hal. 103

Page 76: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

kendala - kendala politik, sosial, kultural, dan ideologinya yang akan menentukan pilihan bahasa. Dalam proses memilih itu, terdapat bentuk-bentuk linguistik yang akan diistimewakan dan diprioritaskan, sebaliknya ada bentuk-bentuk yang ‘dikemudiankan,’ dinomorduakan, dan bahkan ditinggal atau dibuang. Kata pembangunan, misalnya pada era pasca Orde Baru, tidak diprioritaskan dalam pemakaiannya.

b. Komunikasi akan selalu dipengaruhi motivasi, kepentingan dan situasi. Bentuk-bentuk linguistik yang dipilih digunakan untuk mengontrol dan mengarahkan orang lain, membuat makna tentang realitas, mengelompokkan sesuatu dalam realitas dan sebagainya. Tindak komunikasi selalu bersifat ‘emansipatoris’ yang disusun tidak hanya untuk menginformasikan atau secara sederhana mengatakan sesuatu, tetapi dimotivasi untuk menyempurnakan sesuatu. Jika demikian, komunikasi selalu melibatkan orang lain dalam pertemuan tertentu.

c. Komunikasi selalu berstrategi. Tindak komunikasi selalu berkait dengan ‘siasat’ untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Sebelum menjadi bentuk-bentuk linguistik terdapat pergulatan strategi yang berkaitan dengan politik, ideologi, kultural dan sosial dalam menentukan pilihan bahasa yang dimunculkan. Oleh karena itu, tidak ada tindak komunikasi yang tidak berupa strategi.

d. Komunikasi selalu terjadi dalam pertemuan dan interaksi tertentu. Tindak komunikasi selalu melibatkan orang lain sebagai bagian dari partisipan komunikasi dengan memanfaatkan bentuk-bentuk linguistik. Dalam komunikasi akan terjadi pertukaran makna antar partispan dalam konteks tertentu.

e. Komunikasi selalu berkaitan dengan nilai. Bentuk-bentuk linguistik yang dipilih akan berkaitan dengan nilai-nilai yang dikembangkan sepanjang waktu. Nilai-nilai itu berkaitan dengan kekuasaan, subordinasi, gender, solidaritas dan sebagainya yang tidak bersifat given (pemberian). Birch menegaskan nilai itu selalu hasil konflik dan perebutan kekuasaan di atas ketidakberdayaan dan proses-proses penaturalisasian dan penanaman.

f. Komunikasi selalu bersifat ketergantungan. Tindak komunikasi selalu ‘bergantung’ pada cara-cara kelompok, institusi, masyarakat dan individu dalam memberikan nilai kepada makna-makna tertentu. Dengan demikian, makna selalu berkembang sepanjang waktu. Makna bukanlah sesuatu yang alamiah, tetapi dibangun dalam proses-proses sosial dan politik. Tidak ada makna yang tunggal, tetapi bersifat jamak. 100

Keenam asumsi kajian komunikasi Birch di atas, menurut penyusun

sangat cocok menjadi titik tolak dalam kajian komunikasi politik, termasuk di

dalamnya komunikasi verbal. Kata-kata kunci dalam komunikasi, seperti ‘kendala

dalam pilihan bentuk linguistis,’ motivasi, interes, situasi, strategi, pertemuan,

100 Darma, Yoce Aliah. 2009. Op. Cit. hal. 95-97

Page 77: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

nilai dan sifat ketegantungan, merupakan karakteristik pokok dalam komunikasi

politik.

Komunikasi politik yang strategis101, berarti memanfaatkan potensi di

empat area utama: pengetahuan situasional, penentuan tujuan, kompetensi

komunikasi, dan manajemen kecemasan (kontrol), sebagai basis, untuk

mengembangkan keterampilan komunikasi dalam konteks lingkungan yang

dinamis.

B. Penelitian yang Relevan

Realitas sosial yang subjektif menyediakan dasar bagi tindakan sosial

untuk memastikan pemeliharaan dan ketekunan dari kenyataan yang objektif,

termasuk realitas yang melembaga. Fokus realitas sosial pertama yang

dikonstruksi berhubungan dengan kultur dan masyarakat, sedangkan yang

berikutnya adalah pengaruh media.102

Pengamatan sosial terbaik digambarkan sebagai suatu orientasi terhadap

proses teori yang terjadi di dalam situasi sosial. Secara lebih spesifik, riset

pengamatan sosial mengoperasikan stimulus (semisal informasi) dengan

tanggapan (misalnya suatu dugaan). Juga berfokus pada proses teori, yang

menengahi hubungan antara informasi sosial dan dugaan.103

Kajian analisis wacana kritis tentang pertarungan wacana media dengan

101 O’Hair, Dan dkk.2009. Strategic Communication, In Business and the Professions. Edisi Keenam, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, hal. 30. 102 Payne, Gregg A., PhD & Dozier, David, PhD: Police Behavior and Public Perceptions of Justice: A Study of Media Effects on Reality Construction; Journal of Humanities & Social Sciences, Vol. 1 Issue 2, 2007 103 Shrum, L.J; Media Consumptuion and Perceptions of Social Receptions, Effects and Underlying Processes; in “The Impilications of Survey Method for Measuring Cultivation Effects”; Journal of Human Communication Research; Vol. 33; 2007.

Page 78: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

pendekatan kualitatif yang dibuat Sumarjo104 sebagai tesis yang menggambarkan

bagaimana cara pandang wartawan Harian Radar Gorontalo (RG) dalam

menyusun berita dua kandidat (Isra dan Ridha) pada Pemilukada Bone Bolango.

Dengan menggunakan metode analisis wacana kritis dari Teun A Van

Dijk yang menggabungkan ketiga dimensi wacana (teks, kognisi sosial dan

konteks sosial), penelitian ini akan menjawab pencitraan yang dilakukan RG dan

mewacanakan figur pasangan kandidat tersebut dalam pemberitaannya melalui

pendekatan kognisi sosial (social cognitive approach).

Dalam dimensi teks akan diteliti bagaimana struktur teks dan strategi

wacana pada teks berita RG dalam konteks di atas, melalui pembedahan enam

struktur (tematik, skematik, semantik, sintaksis, stilistik dan retoris) yang

direkomendasi Van Dijk. Pertarungan wacana antara kandidat dalam Pemilukada

Bone Bolango sungguh terasakan di RG, karenanya peneliti melakukan analisa

terhadap kumpulan berita atas masing-masing kandidat untuk membongkar motif

di balik makna teks yang ditulis wartawan RG tersebut.

Dalam wacana berita tentang Ridha (Ruwaida Mile), terlihat wartawan

sangat berjarak dan sengaja mengalami delegitimasi. Sedangkan dalam

pemberitaan tentang Isra (Ismet Mile), wartawan seolah cenderung

mengkultuskan. Kognisi sosial wartawan tidak tampak untuk menghadirkan

suasana yang berimbang, menggambarkan ideologi dan keberpihakan wartawan

terhadap Isra dan upaya untuk ‘mengalahkan’ Ridha.

Pertarungan wacana sesungguhnya telah berpindah dari pertarungan

antar calon di masyarakat, menjadi pertarungan antar wartawan yang meliput 104 Sumarjo. 2010. Pertarungan Wacana Media (Analisis Berita Kandidat ‘Isra’ dan ‘Ridha’ pada Pemilukada Bone Bolengo) dalam Harian Radar Gorontalo). Tesis. Jurnal Inovasi, Vol.7, No.2, 2 Juni 2010

Page 79: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

kegiatan Isra dan Ridha. Dukungan media yang ditunjukkan oleh pemilihan angle

beritanya terhadap Isra, sering mengabaikan etika jurnalisme yang lazim.

Ironisnya, media cenderung membiarkan masyarakat dalam ‘kebodohan’ dengan

mengajukan atau menguatkan opini. Padahal seharusnya, tugas media salah

satunya untuk mencerdaskan masyarakat.

Kognisi sosial wartawan dalam pemberitaan tersebut tampak sudah

mengalami distorsi, yang mengaburkan pandangan wartawan dalam memberi

informasi sebenarnya. Hal ini juga dapat diduga, sesuai pesanan Calon Bupati

kepada wartawan, agar diwacanakan positif. Peran media dalam perang opini

menuju Pemilukada sangat kental dalam pemberitaan RG, selama April 2010.

Wartawan dalam memandang suatu peristiwa dan memandang suatu

masalah didasarkan pada mental (kognisi) atau pikiran tertentu, yang secara jelas

dapat dilihat pada topik yang dimunculkan dalam berita. Dalam Pemilukada Bone

Bolango pertarungan wacana tidak hanya sampai pada level kandidat, namun juga

pada kognisi para wartawan. Karena peristiwa yang sama dapat dipahami secara

berbeda oleh wartawan yang berbeda, dan ini dapat diamati dalam pemberitaan.

Kajian kontruksi realitas sosial tentang seks dan representasi perempuan

dengan pendekatan kualitatif, sebuah penelitian tesis Soemandoyo105 yang

menggambarkan bagaimana media televisi mengangkat tayangan “Fenomena,

Hitam Putih dan Sisi Gelap” dengan perspektif feminis.

Metode analisis wacana yang digunakan menghubungkan antara dimensi

teks, konteks sosial, dan kognisi sosial. Analisis teks yang dilakukan dengan

105 Soemandoyo. 2007. Konstruksi Realitas Sosial Tentang Seks dan Representasi Perempuan (Studi Analisis Wacana Kritis dalam Tayangan “Fenomena Hitam Putih dan Sisi Gelap” di TransTV). Tesis.

Page 80: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

analisis pembingkaian (framing) model Pan dan Kosicki, telah disesuaikan dengan

mengacu pada dimensi pembingkaian itu sendiri, yaitu seleksi dan penonjolan.

Analisis dilakukan per-adegan (scene).

Pada tayangan Fenomena The Journey episode ”Sang Lelaki,”

konstruksi realitas atas seks difokuskan pada pengungkapan pentingnya

keperkasaan lelaki dalam hubungan seksual. Makna keperkasaan laki-laki

akhirnya berkorelasi dengan hubungan kekuasaan yang represif, yang

menempatkan perempuan selaku objek. Usaha ”Sang Lelaki” membuat dirinya

perkasa adalah bagian peneguhan ideologi patriarki laki-laki.

Tayangan Hitam Putih episode ”Pesona Hiburan ala Thai,” konstruksi

realitas terfokus pada seks sebagai bagian faktor pendukung pariwisata di

Thailand. Perempuan menjadi objek tidak terpisahkan dari proses komodifikasi

dan transaksi bisnis seks.

Tayangan Sisi Gelap episode ”Seks Pinggir Jalan” menunjukkan,

perempuan dikonstruksikan sebagai objek. Terbukti dari bingkai yang dihasilkan,

perempuan adalah pelampiasan seksual kaum lelaki, baik dalam posisi sebagai

kekasih maupun pekerja seks komersial di pinggir jalan. Perempuan tidak mampu

bargaining dalam mengambil posisi. Di sisi lain, stasiun televisi menampilkan

realitas sosial dengan mencoba berlindung di balik ketaatan etika dan peraturan

dengan melakukan rekayasa, manipulasi, dan trik-trik.

Ketiga tayangan yang diteliti hadir pada konteks sosial, menggambarkan

tayangan seks semakin marak di tayangkan televisi swasta. Reaksi sosial muncul

dari masyarakat dan lembaga penyiaran, seperti KPI. Representasi perempuan

yang tampil dalam tiga tayangan mengindikasikan, perempuan sebagai pihak yang

Page 81: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

tersubordinat, inferior atau pihak yang didominasi dan terobjektifikasi.

Tayangan-tayangan tersebut ditafsirkan sebagai bentuk wahana transmisi

ideologi patriarki dan merupakan aktualisasi ideologi dalam tayangan televisi.

Padahal, ketiganya adalah produk jurnalistik, yang sudah sewajarnya disusun

dengan pendekatan kaidah jurnalistik, tidak melanggar etika dan norma, serta

disepakati bersama sebagai produk intelektual.

Sementara itu, penelitian tesis tentang “Perempuan Sebagai Calon

Legislatif Pemilu 5 April 2004 di Media Televisi” yang dilakukan Octaviany106

menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Analisis Wacana dengan

paradigma kritis dari Norman Fairclough. Analisis teks yang digunakan berdasar

model Pan dan Kosicki.

Dari frame yang ditemukan, MetroTV –stasiun televisi yang

mengukuhkan diri sebagai Election Channel— menonjolkan keterwakilan

perempuan dalam politik perlu lebih mendapatkan perhatian. Banyak caleg

perempuan berkualitas dengan visi dan misi yang jelas, harus terhadang kendala-

kendala budaya patriaki.

Ketiga penelitian di atas tentu mempunyai persamaan, yakni

menggunakan pendekatan kualitatif dan dengan paradigma kritis. Sementara

perbedaannya terletak pada motode penelitiannya, dalam penelitian Soemandoyo

menggunakan metode Analisis Wacana, sedangkan Sumarjo dan Octaviany

menggunakan metode Analisis Wacana Kritis.

Soemandoyo menggunakan Teori Perspektif Feminis yang mengacu

pada analisis framing dengan model Pan dan Kosicki dengan menggabungkan

106 Octaviany. 2004. Perempuan sebagai Calomn Legislatif Pemilu 5 April 2004 di Media Televisi (Studi Analisis Wacana Kritis dalam Tayangan “Perempuan dan Pemilu” di Metro TV). Tesis.

Page 82: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

ketiga dimensi wacana, Sumarjo menggunakan metode Teun A Van Dijk juga

dengan menggabungkan ketiga dimensi wacana, dan Octaviany menggunakan

metode Norman Fairclough dengan analisis teks model Pan dan Kosicki juga.

Dari penjelasan ketiga penelitian di atas, terlihat penelitian yang

penyusun lakukan memiliki sedikit perbedaan. Meski sama menggunakan metode

Analisis Wacana Kritis dari Norman Fairclough, yang digunakan penyusun

menggunakan model dengan penekanan empat level: level teks, level produsen

dan level konsumen (dimensi praktik diskursus), serta level praktik sosiokultural.

Tabel 1. Rincian penelitian sebelumnya dan sedang diteliti

Nama Peneliti

Judul Penelitian

Metode Penelitian

Subyek Penelitian

Teori Utama Hasil

Sumarjo

Pertarungan Wacana Media (Analisis Berita Kandidat ‘Isra’ dan ‘Ridha’ pada Pemilukada Bone Bolengo) dalam Harian Radar Gorontalo)

Kualitatif, Perspektif Kritis, Metode Analisis Wacana Kritis

Pemberitaan Pemilukada pada Harian Radar Gorontalo

Teori Wacana Kritis Teun A Van Dijk

Wartawan dalam memandang suatu peristiwa dan memandang suatu masalah didasarkan pada mental (kognisi) atau pikiran tertentu, yang secara jelas dapat dilihat pada topik yang dimunculkan dalam berita. Pertarungan wacana sesungguhnya telah berpindah dari pertarungan antar calon di masyarakat, menjadi pertarungan antar wartawan yang meliput kegiatan Isra dan Ridha.

Soemandoyo

Konstruksi Realitas Sosial Tentang Seks dan Representasi Perempuan

Kualitatif, Perspektif Kritis, Metode Analisis Wacana

Tayangan Televisi ”Fenomena, Hitam Putih dan Sisi Gelap”

Teori Perspektif Feminis dengan analisis framming. Analisis teksnya menggunakan

Representasi perempuan yang tampil dalam tiga tayangan mengindikasikan perempuan sebagai pihak yang tersubordinat, inferior atau pihak

Page 83: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

model Pan dan Kosicki

yang didominasi dan terobjektifikasi. Tayangan-tayangan tersebut ditafsirkan sebagai bentuk wahana transmisi ideologi patriarki dan merupakan aktualisasi ideologi dalam tayangan televisi. Padahal ketiganya adalah produk jurnalistik yang sudah sewajarnya disusun dengan pendekatan kaidah jurnalistik yang baku, tidak melanggar etika dan norma serta disepakati bersama sebagai sebuah produk intelektual.

Octaviany

Perempuan Sebagai Calon Legislatif Pemilu 5 April 2004 di Media Televisi

Kualitatif, Perspektif Kritis, Metode Analisis Wacana Kritis

Program Acara “Perempuan dan Pemilu” di Stasiun Televisi METRO-TV

CDA Norman Fairclough. Analisis Teks yang digunakan berdasarkan model Pan dan Kosicki

Hasilnya dari frame yang ditemukan bahwa “METROTV”, stasiun televisi yang mengukuhkan diri sebagai Election Channel, menonjolkan keterwakilan perempuan dalam politik perlu lebih mendapatkan perhatian. Banyak caleg perempuan berkualitas dengan visi dan misi yang jelas, harus terhadang kendala yang disebabkan budaya patriaki. Penelitian ini memakai paradigma kritis. Produksi teks yang diteliti cerminkan ideologi pengelola “METROTV” yang berfungsi sebagai perpanjangan tangan kelompok pemegang kekuasaan,

Page 84: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

sehingga isi media tidak bertentangan dengan kepentingan mereka.

Azhmy Fawzi Mahyddin

Konstruksi Realitas Media dalam Pemberitaan Bencana Alam di Newsticker Televisi Berita

Kualitatif, Paradigma Kritis, Metode Analisis Wacana Kritis

Tayangan Newsticker tentang Bencana Gunung Merapi Yogyakarta di tvOne

Analisis Wacana Kritis model Norman Fairclough, dengan Analisis empat level: level teks, level produsen dan konsumen dalam dimensi Discourse Practice, dan level dalam dimensi Sociocultural Practice. Wawancara Mendalam dengan Pengamat media, Pemerhati Televisi & Budaya Massa dan Sosiolog, serta perwakilan masyarakat terdampak, juga dengan Redaksi tvOne

(1) Untuk perubahan realitas yang digambarkan newsticker, menurut masyarakat tergolong aktual karena dapat mengetahui informasi lebih cepat dan relevan dengan peristiwa, (2) Untuk pengonstruksian realitas media pada praktik wacana, didapat belum cukup menjelaskan situasi karena hanya garis besar, (3) Untuk praktik sosiokultural dalam memengaruhi keberadaan yang berhubungan dengan konteks di luar teks dan konteks wacana newsticker pemberitaan bencana, didapat pemirsa kerap menangkap pengonstruksian realitas media berdasar opini wartawan/penulis newsticker, bukan sesuai fakta, dan (4) Untuk hubungan intertekstual tiap dimensi berkaitan peranan newsticker, kadang dapat ditujukan sebagai bagian kegiatan sosial dan kadang juga menunjukkan konstruksi realitas sosial.

(Sumber: Analisis Penelitian Relevan)

Page 85: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

C. Kerangka Berpikir

Bencana Alam Gunung Merapi YogyakartaKonstruksi media ini menja

merupakan bencana alam terbesar dan terlama di Indonesia. Erupsi pertama

terjadi pada Oktober 2010, hingga April 2011 masih terdapat dampaknya.

Peristiwa tersebut dilaporkan tvOne terus menerus melalui newsticker sebagai

intisari berita yang ter-update. Konstruksi realitas media menarik diteliti, dengan

pendekatan kualitatif metode Analisis Wacana Kritis model Norman Fairclough.

Bagan 1. Kerangka Pemikiran

(Sumber: Analisis Kerangka Berpikir) ©

Realitas Bencana Gunung Merapi

Yogyakarta

Menggunakan metode Analisis Wacana Kritis model Norman Fairclough dalam ketiga dimensinya

Metode tingkat ragam:

Analisis Teks, Discourse Practice, dan Sociocultural Practice Studi Literatur Wawancara mendalam dengan

Tim Redaksi “tv One” Wawancara mendalam dengan

Perwakilan masyarakat dan Pengamat Televisi & Sosiolog,

Pemberitaan melalui Newsticker di “tv One”

Penggolongan teks menurut fungsi tekstual bahasa (tematik) Hall Halliday

Analisis intertekstual berdasarkan kepentingan

dilakukan analisis

dikonstruksi Media Massa

Hasil penelitian konstruksi realitas pada newsticker “tv One” dalam praktik teks, produksi, konsumsi, dan sosiokultural

Page 86: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tesis yang berjudul, “Konstruksi Berita Bencana Alam

dalam Newsticker” (Studi Analisis Wacana Kritis Berita Bencana Merapi

Yogyakarta di tvOne) ini dilakukan pada:

1. Tempat Penelitian :

a. Di Redaksi tvOne --tepatnya News Department— kepada Aries

Margono, Manajer Divisi Newsticker & Website dan observasi terhadap

pelaksanaan pengelolaan newsticker,

b. Di Bantul, Sleman, Kaliurang. dan Yogyakarta –yang saat itu

merupakan daerah terdampak bencana (Kawasan Rawan Bencana)

gunung Merapi Yogyakarta— kepada 10 (sepuluh) responden sebagai

perwakilan masyarakat,

c. Di tempat tugas masing-masing dari Responden Ahli, yakni Dr.

Mulharnetti Syas, Pengamat Televisi, Veven Sp. Wardhana, Pemerhati

Televisi dan Budaya Massa dan Widjajanti Mulyono – Santoso, Ph.D.,

Sosiolog.

2. Waktu Penelitian : Maret – Juli 2011

B. Jenis Penelitian

Sebagai penelitian dalam bidang Ilmu Komunikasi yang memberikan

pemahaman tentang penggambaran newsticker sebagai pengonstruksian realitas

media dalam efektifitasnya untuk mewacanakan pemberitaan bencana alam ini,

Page 87: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

Karena pendekatan kualitatif menurut Sugiyono107 adalah pendekatan

penelitian yang digunakan pada kondisi obyek alamiah, (sebagai lawan

eksperimen) dengan peneliti sebagai instrumen kunci. Teknik pengumpulan

data dilakukan secara tringulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif,

lantaran hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada

generalisasi.

Pemilihan jenis penelitian kualitatif dalam penyusunan ini, lebih

disebabkan beberapa karakteristiknya yang terpenuhi. Antara lain: berfokus

pada kata (bukannya angka), keterlibatan penyusun sebagai instrumen utama,

penyusunan berskala kecil dengan eksplorasi mendalam pada newsticker di

tvOne, fokus yang holistik sebagaimana tergambar dalam indikator berbentuk

pertanyaan pada identifikasi masalah, fleksibel dan menangkap realitas yang

berproses, latar alami pada lokasi penyusunan yang mengambil tempat di ruang

redaksi tvOne dan daerah terdampak bencana gunung Merapi Yogyakarta, serta

mengawali penelitian dengan pemikiran induktif yang kemudian melalui proses

berurutan ke pemikiran deduktif.

Sebab sesuai ciri-ciri umum penelitian yang menggunakan pendekatan

kualitatif, yakni:

1. Intensif, partisipasi periset dalam waktu lama pada setting lapangan, periset adalah instrumen pokok riset.

2. Perekaman yang sangat hati-hati terhadap yang terjadi dengan catatan-catatan di lapangan dan tipe-tipe lain dari bukti-bukti dokumenter.

3. Analisis data lapangan 4. Melaporkan hasil termasuk deskripsi detail, quotes (kutipan-kutipan)

107 Kriyantono, Rachmat. 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi, disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, hal.58.

Page 88: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

dan komentar- komentar. 5. Tidak ada realitas yang tunggal, setiap periset mengkreasi realitas

sebagai bagian dari proses risetnya. Realitas dipandang sebagai dinamis dan produk konstruksi sosial

6. Subjektif dan berada hanya dalam referensi periset. Periset sebagai sarana penggalian interpretasi data.

7. Realitas adalah holistik dan tidak dapat dipilah-pilah. 8. Periset memproduksi penjelasan unik tentang situasi yang terjadi dan

individu-individunya. 9. Lebih pada kedalaman (depth) daripada keluasan (breadth). 10. Prosedur riset: empiris-rasional dan tidak berstruktur. 11. Hubungan antar teori, konsep dan data untuk membentuk teori baru. 108

Dalam lazimnya penelitian (riset) adalah sebuah kegiatan

menggambarkan sebuah objek secara ilmiah, yang terkadang menyulitkan.

Meskipun objek fisik relatif tetap, proses menggambarkan atau menafsirkannya

ternyata tidak sederhana. Belum lagi jika diminta untuk menafsirkan objek atau

realitas sosial, yang bisa berbeda hasilnya. Hal ini disebabkan perbedaaan

prspektif atau cara pandang dalam menafsirkan objek atau realitas.

Becker109 mendefinisikan perspektif sebagai “seperangkat gagasan

yang melukiskan karakter situasi yang memungkinkan pengambilan tindakan”;

“suatu spesifikasi jenis-jenis tindakan yang secara layak dan masuk akal

dilakukan orang” ; “standar nilai yang memungkinkan orang dapat dinilai.”

Perspektif adalah pedoman dalam menafsirkan peristiwa atau perilaku

orang lain. Istilah lain dari perspektif adalah pendekatan. Sedangkan Wimmer

& Dominick110 menyebut pendekatan dengan paradigma, yaitu seperangkat

teori, prosedur dan asumsi yang diyakini tentang cara penelitian melihat dunia.

Pada dasarnya, strategi penelitian yang dipilih dalam proyek kualitatif

sangat berpengaruh terhadap prosedurnya yang meski seragam, tetap

108 Kriyantono, Rachmat. 2009. Log. Cit. 109 Ibid. hal. 48-50 110 Ibid

Page 89: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

menunjukan pola yang berbeda. Melihat landskap prosedur-prosedur kualitatif,

berarti melihat perspektif yang beragam.

Sehingga dalam pendekatan kualitatif, juga dikenal beberapa metode

riset.111 Antara lain, focus group discussion, wawancara mendalam, studi kasus

dan observasi. Selain itu, terdapat juga metode analisis isi kualitatif, framing,

semiotika maupun analisis wacana.

Analisis wacana adalah ilmu baru yang muncul beberapa puluh tahun belakangan ini. Seperti yang dilakukan dalam penelitian mengenai organisasi pemberitaan selama dan sesudah tahun 1960-an, analisis wacana menekankan pada “how the ideological significance of news is part and parcel of the methods used to process news” (bagaimana signifikansi ideologis berita merupakan bagian dan sekaligus menjadi paket metode yang digunakan untuk memproses media).112

Karena itu, penyusun memilih menggunakan metode Analisis Wacana

Kritis (AWK) sebagai salah satu pandangan dari analisis wacana. Seperti

dikemukakan Muhammad AS Hikam,113 yang memberikan kontribusi pada

pengonstruksian 1) identitas sosial, 2) hubungan sosial, dan 3) sistem

pengetahuan dan makna. Dalam pandangan semacam ini, wacana melihat

bahasa selalu terlibat dalam hubungan kekuasaan, terutama pembentukan

subyek dan berbagai tindakan representasi yang terdapat dalam masyarakat.

Selain itu, AWK adalah sebuah upaya atau proses (penguraian) untuk

memberi penjelasan dari sebuah teks (realitas sosial) yang mau atau sedang

dikaji oleh seseorang atau kelompok dominan yang kecenderungannya

mempunyai tujuan tertentu untuk memeroleh apa yang diingankan.114

Hal ini tepat seperti yang penyusun lakukan sesuai rumusan masalah:

111 Cresswell, John W. 2010. Research Design, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hal. 258 112 Sobur, Alex. 2009. Op. Cit. hal 48 113 Eriyanto. 2001.Op. Cit. hal. 4-6 114 Darma, Yoce Aliah. 2009.Op. Cit. hal. 49

Page 90: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

“Bagaimana newsticker di tvOne menggambarkan konstruksi berita

bencana alam, khususnya bencana Merapi Yogyakarta? Terutama dalam

level teks, produsen maupun konsumen dan faktor-faktor sosial budaya yang

memengaruhinya?”

C. Data dan Sumber Data

Data untuk keperluan penelitian ini didapat melalui observasi dan

wawancara (baik yang terstruktur maupun tidak), dokumentasi, materi visual

serta usaha untuk merekam/mencatat informasi, sehingga dalam penelitian ini

yang menjadi unit analisisnya (terlampir) adalah:

1. Newsticker tentang seputar bencana gunung Merapi Yogyakarta, yang

ditayangkan tvOne mulai 26 Oktober 2010 hingga 1 April 2011.

2. Wawancara dengan Redaksi tvOne, yaitu: Aries Margono selaku Manajer

Divisi Newsticker & Website, dan Tim Pengelola Newsticker,

3. Wawancara dengan Perwakilan Masyarakat di Bantul, Sleman, Kaliurang.

dan Yogyakarta, untuk tanggapan masyarakat atas newsticker.

4. Wawancara dengan Pengamat Televisi, Dr. Mulharnetti Syas,

5. Wawancara dengan Pemerhati Televisi dan Budaya Massa, Veven Sp.

Wardhana,

6. Wawancara dengan Sosiolog, Widjajanti Mulyono – Santoso, PhD,

Penyusun mengadakan wawancara dengan perwakilan masyarakat

Yogyakarta dan sekitarnya yang terkena dampak –baik langsung maupun tidak

langsung— dari bencana gunung Merapi (sebagai sampling purposive dari

populasi seluruh masyarakat yang terkena bencana tersebut), demi memperoleh

Page 91: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

tanggapan atas tayangan newsticker tvOne seputar berita bencana tersebut.

Begitu juga dengan Redaksi tvOne yang mengelola newsticker,

tayangan newsticker-nya dan pendapat Pengamat Televisi, Pemerhati Televisi

dan Budaya Massa maupun Sosiolog, penyusun mengadakan wawancara

mendalam dengan pertanyaan terstruktur tetapi tetap terbuka, sehingga secara

tidak langsung menjadi konfirmasi atas satu dengan lainnya (termasuk untuk

responden perwakilan masyarakat terkena dampak bencana Merapi).

Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling, bahkan populasi atau sampling-nya sangat terbatas. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Disini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman (kualitas) data, bukan banyaknya (kuantitas) data.115

Untuk itu, penyusun menetapkan responden sebanyak 10 orang warga

terdampak bencana gunung Merapi Yogyakarta sebagai sampling, dengan

alasan penetapan sebagai berikut:

1. Responden berdomisili di wilayah terdampak bencana, saat terjadinya

erupsi gunung Merapi dengan berbagai dampaknya.

2. Masing-masing responden tersebut sempat menonton televisi dan

menyimak pemberitaan, khususnya newsticker di tvOne, saat terjadinya

erupsi gunung Merapi dengan berbagai dampaknya.

3. Masing-masing responden tersebut memiliki berbagai profesi dan usia yang

berbeda antar tiap responden.

Penentuan responden dilakukan melalui sampling yang menggunakan

non-probabilitas,116 dengan pertimbangan dapat menjawab pengaruh

115 Kriyantono, Rachmat. 2009. Op. Cit hal. 56 116 Ibid. hal. 136

Page 92: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

keberadaan newsticker atas masyarakat terdampak bencana gunung Merapi

Yogyakarta. Jadi bagi masyarakat setempat yang tidak terkena dampak bencana

tidak dijadikan sample penelitian. Inilah kriteria yang penyusun gunakan dalam

memilih sampling purposive sebagai teknik penentuan sampling.

Sedangkan sumber data dalam penelitian ini secara rinci terbagi atas:

1. Data Primer

a. Pada level teks, newsticker tentang bencana alam gunung Merapi

Yogyakarta didapatkan dan dianalisis.

b. Pada level produksi, dilakukan observasi terhadap pengelolaan newsticker

serta menggunakan teknik wawancara mendalam untuk tim Redaksi Divisi

Newsticker & Website tvOne.

c. Pada level konsumsi, didapatkan data melalui wawancara dengan

perwakilan masyarakat terkena dampak bencana gunung Merapi tersebut.

2. Data Sekunder

a. Pada level sosiokultural digunakan teknik wawancara mendalam dengan

dengan Pengamat Televisi, Pemerhati Televisi & Budaya Massa serta

Sosiolog untuk mengkonfirmasi adanya faktor-faktor sosial budaya yang

dipertimbangkan saat memproduksi tayangan newsticker.

b. Studi kepustakaan berbagai literatur atau referensi buku.

c. Company profile tvOne

d. Pedoman penulisan newsticker tvOne.

D. Teknik Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini sesuai dengan

Page 93: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

metode AWK dalam penelitian kualitatif 117, melibatkan empat jenis strategi

yang penyusun terapkan sebagai berikut:

1. Observasi, merupakan observasi yang di dalamnya penyusun langsung

turun langsung ke dapur redaksi tvOne. Dalam pengamatan ini, penyusun

merekam/mencatat –baik dengan cara terstruktur maupun semistruktur

(dengan mengajukan sejumlah pertanyaan yang memang ingin diketahui

penyusun)— tentang tatacara dan aktivitas Tim Pengelola Newsticker.

2. Dalam wawancara, penyusun melakukan face to face interview (wawancara

berhadap-hadapan) dengan 10 responden perwakilan masyarakat terdampak

bencana gunung Merapi di Yogyakarta dan sekitarnya maupun dengan

Pengamat Televisi, Pemerhati Televisi dan Budaya Massa dan Sosiolog.

Wawancara-wawancara seperti ini tentu saja memerlukan pertanyaan-

pertanyaan yang secara umum tidak terstruktur (unstructured) dan bersifat

terbuka (open ended), yang dirancang untuk memunculkan pandangan dan

opini dari para partisipan.

3. Selama proses, penyusun juga mengumpulkan dokumen-dokumen berupa

arsip newsticker tvOne tentang bencana gunung Merapi Yogyakarta yang

ditayangkan sejak 26 Oktober 2010 sampai 1 April 2011 sebagai dokumen

publik.

4. Kategori terakhir dari data kualitatif adalah materi audio dan visual. Untuk

data ini penyusun sudah tanyakan, namun sayangnya redaksi tvOne tidak

menyimpan arsip berupa rekaman tayangan berupa audiovisual, hanya

berupa teks newsticker untuk ditayangkan.

117 Cresswell, John W. 2010. Op .Cit. hal. 266-270

Page 94: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Hal ini penyusun lakukan dengan menggunakan 3 (tiga) prinsip

pengumpulan yang relevan, yakni:

Pertama: menggunakan multi sumber data, bukan hanya sumber data tunggal, karena multi sumber data secara esensial memberikan multi ukuran dari fenomena yang sama. Kedua, menciptakan data dasar yang berkenaan dengan cara pengorganisasian dan pendokumentasian data yang terkumpul. Ketiga, memelihara rangkaian data, yang memungkinkan pengamat dalam lingkup lebih luas mengikuti asal muasal data, sejak pertanyaan awal penyusunan hingga konklusi akhir penelitian.118

Teknik pengumpulan data yang penyusun lakukan tidak terbatas pada

data primer saja tetapi juga data sekunder, agar fleksibel dan menangkap

realitas yang berproses maupun latar alami pada lokasi penelitian yang

mengambil tempat di Redaksi tvOne maupun di Yogyakarta dan sekitarnya.

E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Pemeriksaan keabsahan data penyusun lakukan sesuai penilaian dalam

penyusunan kualitatif,119 yang terjadi sewaktu proses pengumpulan data dan

analisis interpretatif data. Yakni:

1. Kompetensi Subjek Riset

Artinya subjek riset (newsticker) harus kredibel, caranya dengan

menguji (membenturkan/mengkonfirmasi) jawaban-jawaban pertanyaan

terstruktur dari masing-masing partisipan (Redaksi tvOne, 10 responden

perwakilan masyarakat serta Pengamat Televisi maupun Pemerhati Televisi

dan Budaya Massa) yang berkaitan pengalamannya terhadap newsticker

tvOne (secara keseluruhan, maupun khusus tentang bencana Merapi

Yogyakarta). 118 Yin, Robert K. 2008. Studi Kasus, Desain dan Metode. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, hal. 118-131. 119 Kriyantono, Rachmat S.. 2009. Op. Cit, hal. 70-72

Page 95: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

2. Trustworthiness

Yaitu, menguji kebenaran dan kejujuran subjek dalam mengungkap

realitas, berdasarkan yang dialami, dirasakan atau dibayangkan penyusun.

Trustworthiness mencakup dua hal:

a. Authenticity, memperluas konstruksi personal yang diungkapkan. Periset

memberi kesempatan dan memfasilitasi pengungkapan konstruksi sosial

yang lebih detail, hingga memengaruhi mudahnya pemahaman mendalam.

Untuk ini, penyusun berupaya menganalisis isi newsticker sedetail

mungkin yang menjadi dasar pembuatan pertanyaan wawancara ke redaksi

maupun para partisipan.

b. Analisis Tringulasi, menganalisis jawaban subjek dengan meneliti

kebenarannya melalui data empiris (sumber data lainnya) yang tersedia. Di

sini jawaban subjek di cross-check dengan dokumen yang ada.

Dalam analisis Tringulasi sesuai pendapat Dwidjojowinoto ini,

penyusun menggunakan tringulasi sumber dan metode. Beberapa teknik

pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini merupakan multi

sumber data –tidak terbatas pada data primer tetapi juga data sekunder—

agar fleksibel dan menangkap realitas yang berproses maupun latar alami

pada lokasi penelitian.

Pada tringulasi sumber, penyusun membandingkan atau mengecek

ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang

berbeda. Misalnya, membandingkan hasil pengamatan dengan

wwawancara; membandingkan yang menjadi asumsi umum dengan yang

dikatakan pribadi partisipan. Sedangkan pada tringulasi waktu, penyusun

Page 96: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

perlu mengadakan observasi tidak hanya satu kali, karena berkaitan dengan

perubahan suatu proses dan perilaku manusia, karena perilaku manusia

dapat berubah setiap waktu.

3. Intersubjective Agreement

Semua pandangan, pendapat atau data dari suatu subjek

didialogkan dengan pandangan, pendapat atau data dari subjek lainnya.

Tujuannya hasilkan titik temu antar data (Intersubjective Agreement).

Dalam hal ini, penyusun melakukannya dengan mendialogkan

pandangan tentang newsticker dari redaksi tvOne ke para partisipan lain

(Pengamat Televisi, Pemerhati Televisi & Budaya Massa dan Sosiolog

maupun perwakilan masyarakat).

4. Conscientization

Adalah kegiatan berteori melalui ‘blocking interpretation,’ yang

mempunyai basis teoritis yang mendalam dan kritik harus tajam. Kegiatan

berteori ini harus bisa memaparkan dua hal, yakni:

a. Historical situatedness (ideographic): sesuaikan analisis dengan konteks

sosial dan budaya serta konteks waktu dan historis yang spesifik sesuai

kondisi tempat riset terjadi.

Penyusun berupaya menyesuaikan analisis dengan faktor sosio-kultural

melalui wawacara dengan para partisipan (Pengamat Televisi, Pemerhati

Televisi & Budaya Massa dan Sosiolog maupun perwakilan masyarakat),

juga dengan faktor waktu dan historis melalui pertanyaan ke partisipan

tentang sikap mengantisipasi bencana tanpa informasi newsticker.

b. Unity theory & praxis: memadukan teori dengan contoh praktis.

Page 97: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Landasan penelitian tesis ini dengan membenturkan teori komunikasi

maupun teori konstruksi realitas sosial dengan keberadaan newsticker

tvOne sebagai contoh praktis untuk dipadukan menjadi kesatuan hasil

penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang penyusun lakukan tidak hanya pada satu

tahap saja, sesuai deskripsi Cresswell, Rossman dan Rallis120 yang mengatakan

“Analisis data adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan refleksi terus

menerus terhadap data, mengajukan pertanyaan analitis dan menulis catatan

sepanjang penelitian.”

Analisis data kualitatif merupakan proses sistematis yang berlangsung

terus-menerus, bersamaan dengan pengumpulan data. Analisis penyusun

lakukan dengan metode induktif-deduktif, menggunakan metode Analisis

Wacana Kritis model Norman Fairclough yang membagi analisis wacana dalam

tiga dimensi.

Dalam keseluruhan AWK, Fairclough telah mengonstruk kerangka

yang penting untuk menganalisis wacana sebagai praktik sosial. Isinya sederet

konsep berbeda, tetapi saling berkaitan dalam model tiga dimensi yang

kompleks. Yaitu, dimensi text, discourse practice, dan sociocultural practice.

Penyusun melakukan analisis pada masing-masing dimensi, atas tiap newsticker

tentang bencana Gunung Merapi Yogyakarta yang dipilih.

120 Cresswell, John W. 2010. Op .Cit. hal. 274

Page 98: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

PRAKTIK SOSIO KULTURAL Situasi, konstruksi, masyarakat

Gambar 2. Hubungan Ketiga Langkah AWK Norman Fairclough

analisis teks

analisis pemrosesan

analisis sosial

(Sumber: Fairclough, 1995:95)

Pada level teks dilakukan analisis teks menggunakan linguistik sesuai

pendapat Coulthard121 yang menyatakan analisis wacana memang diarahkan

kepada masalah pemakaian bahasa secara fungsional (functional use of

language). Terutama menurut fungsi tekstual bahasa menurut Hall Halliday,122

yang memiliki struktur tematik dan informasi pada isi pesan.

Menurut hemat penyusun, tema newsticker ini dapat digolongkan

dalam Laporan Peristiwa. Pemberitahuan dari Pihak Terkait, Peringatan

Bahaya, Laporan Tindakan dan Laporan Simpati/Bantuan. Baru setelah itu,

teks dianalisis pada beberapa contoh, (yang dipilih penyusun berdasarkan

nonprobabilitas, dengan anggapan dapat mewakili seluruh newsticker yang ada)

menggunakan pendekatan pengonstruksian realitas berdasarkan ideasional

(yang merujuk konstruksi pemahaman akan keberadaan makna), relasional

(yang merujuk konstruksi hubungan pesan dengan masyarakat) dan identitas

(yang merujuk konstruksi identitas media, nara sumber dan masyarakat yang

ditampilkan).

Pada level produksi, dilakukan wawancara mendalam dengan Tim

121 Sobur, Alex. 2009. Op. Cit. hal. 49-50 122 Ibid, hal. 17-18

PRAKTIK WACANA Proses produksi & konsumsi (Proses interpretasi)

TEKS

Page 99: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Redaksi Divisi Newsticker & Website tvOne. Sedangkan pada level konsumsi,

penyusun mengumpulkan data melalui wawancara kepada 10 orang responden

perwakilan masyarakat terdampak bencana gunung Merapi Yogyakarta tentang

seberapa besar pemahaman, keterminatan dan ketergantungan mereka terhadap

keberadaan tayangan newsticker saat terjadinya bencana alam dengan berbagai

dampaknya hingga proses pemulihannya.

Pada level sosiokultural, penyusun melakukan wawancara mendalam

dengan salah satu dari Tim Redaksi Divisi Newsticker &. Website tvOne yang

paham tentang pengelolaan newsticker, Pengamat Televisi, Pemerhati Televisi

& Budaya Massa dan Sosiolog, serta masyarakat yang melihat faktor-faktor

sosial budaya saat pemberitaan bencana gunung Merapi Yogyakarta pada

newsticker.

Pada akhirnya, setelah analisis pada semua level dengan metode

tingkat ragam yang dikemukakan di atas, baru dilakukan analisis intertekstual

berdasarkan kepentingan ideologi sesuai kajian Birch123 untuk mengungkap

makna dan citra dari newsticker tentang bencana gunung Merapi Yogyakarta

yang diharapkan Redaksi tvOne.

Dari pemahaman kajian Birch tersebut menunjukkan, komunikasi

selalu berkaitan dengan aktivitas yang memiliki kepentingan dan selalu

dimotivasi oleh keinginan tertentu dan melibatkan partisipan tertentu, konteks

tertentu dan peristiwa-peristiwa diskursif tertentu.

Ironisnya, seringkali produksi makna terkait dengan kepentingan

kelompok yang beroperasi di baliknya. Atas dasar itu, makna adalah hasil

123 Darma, Yoce Aliah. 2009. Op. Cit. hal. 95

Page 100: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

produksi yang dikontestasikan. Subyektifitas ‘bermain’ dalam proses

konstruksinya.

Dalam gambar di atas, juga diperoleh pemahaman ketiga langkah

AWK (deskripsi, interpretasi dan eksplanasi) bersifat simultan, sesuai dengan

asumsi dasar hubungan antara struktur mikro (teks) dan struktur makro

(hubungan sosial dan masyarakat) yang bersifat dialektis.

Analisis teks merupakan kegiatan pemerian linguistis dari bahasa

teks. Analisis praktik wacana merupakan kegiatan penafsiran dari hubungan

antara proses-proses diskursif (interpretatif) dan teks. Analisis praktik sosial

kultural merupakan kegiatan eksplanasi dari hubungan antara proses-proses

diskursif dan proses-proses sosial.

AWK bukan semata-mata memandang fenomena linguistik dengan

mendasarkan interpretasi lokal, tetapi lebih merupakan suatu eksplorasi tentang

cara teks bekerja dalam performansi sosial-budaya yang melatarbelakangi

pembuatan teks.

Menurut Llamzon, ditinjau dari pemaparan dan penyusunan, isi dan sifat newsticker sebagai wacana termasuk jenis wacana ekspositorik (yang lebih berorientasi pada materi, bukan pada tokohnya. Dengan tujuan tercapainya tingkat pemahaman yang lebih mendalam dan jelas dalam bentuk uraian kronologis) maupun wacana deskriptif (rangkaian tuturan penjelasan yang bertujuan tercapainya penghayatan –meski agak imajinatif— terhadap sesuatu, sehingga seolah-olah pendengar atau pembaca sendiri yang merasakan, mengalami atau mengetahuinya secara langsung). 124

Kemudian discourse practice adalah dimensi yang berhubungan

dengan proses produksi dan konsumsi teks. Praktik-praktik kewacanaan –-

tempat dihasilkannya (diciptakan) serta dikonsumsi (diterima dan

diinterpretasikan) teks— dipandang sebagai bentuk penting praktik sosial, yang

124 Darma, Yoce Aliah. 2009. Op.. Cit. hal. 81-82

Page 101: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

memberi kontribusi bagi penyusunan dunia sosial mencakup hubungan sosial.

Bahasan Analisis Wacana Kritis berfokus pada sifat alami

kontekstualisasi ideologi dalam arti luas, yang berpengaruh pada pemakaian

bahasa yang digunakan dalam konstruksi wacana, termasuk pengelompokan

dan penafsiran situasi sosial.

Terakhir adalah dimensi sociocultural practice yang berhubungan

dengan konteks di luar teks dan konteks yang memasukkan banyak hal seperti

konteks situasi, yang lebih luas adalah konteks dari praktik institusi media

dalam hubungannya dengan masyarakat atau budaya dan politik tertentu.

Untuk mengkonfirmasi adanya faktor-faktor sosial budaya yang

dipertimbangkan tatkala memproduksi tayangan newsticker dan wawancara

mendalam dengan Pengamat Televisi, Pemerhati Televisi & Budaya Massa dan

Sosiolog, penyusun akan mempertanyakan beberapa hal yang terkait dengan

faktor sosial budaya pada newsticker bencana Merapi tersebut.

Analisis data merupakan upaya mencari dan menata data secara

sistematis, untuk meningkatkan pemahaman penyusun tentang konstruksi

realitas media pada newsticker bencana gunung Merapi Yogyakarta di tvOne.

Selain itu, tinjauan perspektif Strategi Komunikasi untuk memperjelas

pemilihan newsticker dalam peranannya sebagai strastegi komuniksi sebuah

Televisi Berita di tvOne. ©

Page 102: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

BAB IV

ANALISIS TEKS NEWSTICKER

A. Sekilas Tentang tvOne

1. Profil tvOne

Sebagai sebuah stasisun televisi baru, tvOne hadir mengisi ruang dan

waktu penonton. Dengan motonya “Terdepan Mengabarkan,” tvOne memakai

strategi diferensiasi dalam sebuah tawaran yang relatif berbeda berdasarkan

karakteristik produk, fitur produk, serta gaya dan desain produk. Berikut ini

adalah penjelasannya:

a. Produk

Mencakup bagaimana bentuk dan format produk yang ditawarkan (form),

fitur atau hal-hal yang mendukung diferensiasi bentuk dan format utama produk

(features), level kinerja atau performa produk dan segala elemennya berada

dengan skala pengukuran rendah-sedang-tinggi-tinggi sekali (performance), serta

style dan design yang dapat mengambarkan perasaan atas kualitas produk melalui

tampilannya.

1) Format Produk

a) Berita

Sebagian besar (70%) konten program di tvOne adalah berita (news),

sehingga alasan utama khalayak menyaksikan tvOne untuk mendapatkan

informasi aktual. Program-program berita di tvOne diproduksi oleh Divisi News

& Sports, Divisi Newsticker & Website dan Divisi Current Affair & Production.

Page 103: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Program hard news yang diberi tajuk “Kabar One” meliputi: Kabar Pagi

Kabar Arena, Kabar 9, Kabar Siang, Kabar 15, Kabar Petang, Kabar Malam,

dan Kabar Terkini. Sedangkan newsticker diproduksi oleh Divisi khusus, yang

tidak terdapat pada televisi lain di Indonesia.

Biasanya newsticker lebih aktual dibanding hard news yang ditayangkan

–meski tetap dilakukan check and recheck untuk validitas berita— karena dituntut

tayang setiap saat dan lebih pendek penulisan naskahnya.

Sementara Departemen Current Affair memproduksi tayangan talkshow,

documenter dan features, serta investigasi seperti Bang One Show, Apa Kabar

Indonesia, Debat, Nuansa 1000 Pulau, Telusur, Kerah Putih, Nama & Peristiwa,

dan lain-lain.

b) Olahraga

Konten olahraga di tvOne menempati urutan kedua setelah berita, sekitar

30%. Jenis program olahraga yang ditayangkan di tvOne beragam. Dari sekian

banyak acara olahraga, berita olahraga harian Kabar Arena dan pertandingan

sepakbola Liga Inggris paling menarik minat penonton.

Meski demikian, program-program olahraga di tvOne belum banyak

mendapat perhatian dari khalayak. Mungkin karena peminat acara olahraga masih

terbatas (segmented), sementara khalayak yang menyukai olahraga menilai

kemasan program olahraga di tvOne kurang menarik.

c) Hiburan

Porsi hiburan di tvOne menempati urutan terakhir, yakni tidak sampai

10%. Menurut khalayak, perbandingan komposisi antara program berita, olahraga,

Page 104: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

dan hiburan di tvOne sudah tepat. Mayoritas penonton televisi di Indonesia

menyukai tayangan hiburan, karena itu tvOne perlu mempertegas konsep selected

entertainment yang diusungnya. Hari Sabtu dan Minggu adalah waktu yang tepat

untuk menambah slot program hiburan.

2) Fitur Produk

Sejauh ini tvOne dinilai berhasil mengemas berita ke dalam fitur

program yang beragam, terutama karena sejumlah program tvOne dikemas secara

inovatif dengan relatif berbeda sehingga mendapat kesan tersendiri di benak

khalayak. Misalnya, “Apa Kabar Indonesia”, “Bang One”, dan “Debat”.

3) Gaya dan Desain Produk

Target tvOne ditujukan untuk kalangan profesional muda Indonesia

berusia 20 – 35 tahun, yang ingin maju dan berkembang serta cinta bangsanya,

dinamis, progresif, sourceful, mover dan shaker dalam lingkungan komunitasnya,

selalu berpikir positif untuk kemajuan. Dan sebagai target keduanya, tvOne

merujuk pada remaja dan ibu rumah tangga.

Sejak pertama kali diluncurkan, tvOne menyasar segmentasi penonton

kalangan menengah ke atas. Namun untuk memperbesar segmen pasar, tvOne

juga menggaet penonton kalangan menengah ke bawah. Oleh karena itu dalam

memproduksi dan menyiarkan sebuah tayangan, tvOne berusaha mengakomodir

kepentingan kedua segmen pasarnya.

Meski berdasar konten program tvOne sudah menyasar pangsa pasar dari

kalangan menengah ke atas, namun gaya dan desain produksi acaranya belum

memenuhi selera penonton kalangan tersebut. Hal ini tercermin dalam tampilan

Page 105: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

setting panggung & lighting, penampilan presenter, dan sebagainya.

Kompetitor tvOne bukan hanya stasiun televisi berita, melainkan seluruh

stasiun televisi nasional yang ada. Dibandingkan dengan televisi yang konten

utamanya berita seperti MetroTV, posisi tvOne secara kuantitas lebih baik. Namun

tidak, jika dibanding dengan televisi yang konten utamanya hiburan.

b. Pengelola tvOne

Stasiun televisi berita tvOne mempunyai struktur organisasi (terlampir),

beberapa jabatan di antaranya sebagai berikut:

1) Chief Executive Officer (CEO) : A. Ardiansyah Bakrie

2) Deputy CEO : Jimmy Samaylanda

3) Editor in Chief (Pemimpin Redaksi) : Karni Ilyas

4) Chief Sales & Marketing Officer : Gunawan Wibisono

5) Chief Finance & Legal Officer : Firman Syarif

6) Vice Editor in Chief (Wapemred) : Nurjaman Mochtar

7) Vice Editor in Chief (Wapemred) : Sulaeman Sakib

8) News Investigation & Talk Force : Ecep S Yasa

9) General Manager News Gathering : Alfito Deanova

10) General ManagerTransmission & Broadcast

Support : Iman Santosa

11) General Manager Internal Affairs : Totok Suryanto

12) Redaksional Sekretariat Manager : Silvester Keda

13) Newsticker & Website Manager : Aries Margono

14) Public Relation Manager : Raldy Doy

Dalam struktur tersebut, posisi Newsticker & Website Division Manager

Page 106: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

berada di bawah General Manager Internal Affairs --bersama-sama Secretary

Editor Manager (Manajer Sekretariat Redaksional) dan Public Relation Manager

(Manajer Kehumasan), yang tetap dikomandani Editor in Chief (Pemimpin

Redaksi). Sebuah struktur yang baru penyusun temui dalam organisasi media.

2. Produksi Newsticker tvOne

a. Konsep Newsticker

Newsticker merupakan salah satu bagian yang amat penting dari

penampilan dan pencitraan sebuah stasiun televisi. Apalagi tvOne adalah televisi

berita yang mengedepankan aktualitas, kredibilitas dan akurasi dalam setiap

pemberitaannya, termasuk tayangan newsticker.

Mengingat letak dan posisinya yang sangat strategis, maka tidak setiap

informasi bisa tampil dalam newsticker. Seorang bayi di Pacitan yang tewas

terbenam dalam sumur, misalnya, barangkali layak tayang untuk televisi

mengingat rekaman videonya amat dramatis. Tapi, bagi newsticker, yang

mengandalkan kekuatan deskriptif bahasa tulis, apakah layak? Apalagi tvOne

adalah televisi nasional yang ditonton seluruh Nusantara, tak hanya Pacitan.

Proses pengelolaan newsticker, menurut Aries Margono, Manager Divisi

Newsticker & Website, sangat sederhana. Informasi yang masuk dari semua

sumber –bisa dimintakan kepada reporter di lapangan, berbagai instansi dan unsur

masyarakat yang telepon ke Redaksi atau mengirimkan pesan singkat (sms),

media informasi lain dalam dan luar negeri (semisal Kantor Berita Antara maupun

CNN) terutama yang berasal dari grup perusahaan (VivaNews atau ANTeve)

sendiri— kemudian dilakukan check and recheck terlebih dahulu untuk menjaga

Page 107: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

akurasi dan kredibilitasnya.

Selanjutnya diseleksi berdasarkan beberapa kriteria, antara lain:

aktualitas, kredibilitas, akurasi, ruang lingkup (magnitude) dan penting maupun

menarik bagi pemirsa. Setelah tersaring, dilakukan editing (penyuntingan) untuk

tata bahasa, dan diksi sesuai rasa bahasa dalam panjang maksimal 55 karakter.

Gambar 3. Tayangan Newsticker off air

(Sumber” Arsip Data Newsticker tvOne)

Dalam proses ini pengelola newsticker melakukan penggolongan tema –

Ekonomi, Luar Negeri & Sports, Politik & Hukum, Sosial, Sosial & Daerah, dan

Lain-lain— sesuai isi yang terkandung serta penentuan durasi tayang –1 atau 2

Page 108: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

atau 4 atau 6 jam atau long life— sesuai magnitude maupun kepentingan pemirsa.

Selama perjalanan pemberitaan newsticker di tvOne pada tahun 2010,

hanya ada sebuah complain pemirsa dalam berita tentang sengketa partai. “Kedua

pihak yang bersengketa kami beri kesempatan hak jawab, dengan memuat nama

Ketua Partai tersebut dalam newsticker sesuai versi masing-masing. Tapi cukup

sebatas itu, karena kami juga tak mau terjebak dalam polemik sengketa mereka

yang bisa berkepanjangan,” jelas Aries saat wawancara.

Seusainya, barulah pengelola newsticker mengetikkannya di komputer

yang telah di-setting dengan menggunakan format seperti ditampilkan dalam

gambar di halaman sebelumnya.

b. Pedoman Penulisan

Tentu tidak setiap peristiwa bisa dimuat dalam newsticker.

“Mengingat tvOne adalah media televisi beskala nasional, diperlukan kriteria

layak tayang yang diharapkan bisa jadi pedoman bagi jajaran redaksi yang

menangani newsticker,” ungkap Aries yang membuat sendiri pedoman penulisan

(terlampir) untuk divisi yang dikomandaninya.

Sebuah peristiwa layak tayang, setidaknya memiliki kriteria atau

mengandung unsur-unsur: aktual, time concern, baru, memiliki magnitude besar,

prestisius, menyangkut tokoh, memiliki kedekatan, pertama kali, misi,

menyangkut kepentingan umum, dramatis, unik, relevan dan bermanfaat.

Penjelasannya sebagai berikut:

1) Aktual

Page 109: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Merupakan unsur terpenting dari kelayakan berita, apalagi bagi sebuah

stasiun televisi berita. Diusahakan kita selalu mengejar aktualitas. Jika

ketinggalan bisa disiasati dengan menambahkan perkembangan mutakhir atau

langkah ke depan yang akan diambil. Tapi prinsipnya, tetaplah agar newsticker

tvOne lebih lekas dibanding televisi lain.

2) Time concern

Mengingat newsticker mengabarkan secara real time, maka unsur time

concern jadi amat penting. Apalagi menyangkut berita yang sifatnya temporer,

seperti demonstrasi atau aktivitas rapat. Jangan sampai, para pendemo sudah enak

beristirahat di rumah, mereka masih melihat info demonstrasi tayang hingga

malam di newsticker kita. Demikian pula berita yang harus dicermati atau di-

update menit ke menit, jam perjam, harus memperhatikan unsur waktu tersebut.

3) Baru

Setiap berita diutamakan memiliki unsur kebaruan, tidak mengulang.

Apalagi menyiarkan peristiwa yang sudah berkali-kali terjadi, akan sangat

membosankan. Berkali-kali kita melihat, betapa membosankannya peristiwa

kesurupan yang menimpa siswa. Bedanya hanya lokasi kejadian. Atau jika

seorang peneliti hanya bicara mengenai masalah varietas padi yang sudah ada,

buat apa? Tak ada yang baru.

4) Memiliki magnitude besar

Sebuah berita layak tayang, jika memiliki magnitude besar. Kalau

kebanjiran hanya menimpa satu atau dua rumah, apalagi di daerah nun jauh di

sana, tentu tidak layak. Kecuali menenggelamkan sekian kecamatan. Magnitude

Page 110: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

juga terkait dengan dampak sebuah peristiwa, jika besar, tentu amat menarik.

5) Prestisius

Pemirsa tvOne masuk golongan ABC-1, berpenghasilan di atas Rp. 2

juta. Mereka memiliki tingkat intelektual memadai. Karena itu selera beritanya

pun beda dan harus terpilih. Berita ekonomi, politik tingkat atas, hukum, white

colour crime, merupakan topik yang dapat meningkatkan prestisius.

Berita yang mirip entertainment, tentu tidak menambah prestisius

kita, bahkan menjerumuskan. “Ryan akan menikahi Dorce,” tentu tidak layak.

Amat sayang jika layar kaca televisi kita dicemari berita murahan seperti itu.

6) Menyangkut tokoh

Ketokohan seseorang, membuat berita. Tentu jika sang tokoh popular itu

membuat peristiwa baru, atau memberi pernyataan yang dampaknya sangat luas.

Kalau sekadar ‘show’ atau tebar pesona saja atau imbauan ‘klise’ tentu tidak layak

diangkat. Kita juga harus hati-hati pada ucapannya, jangan sampai newsticker kita

‘dipakai’ untuk promosi, atau ditunggangi tokoh tersebut untuk kepentingannya.

7) Memiliki kedekatan

Unsur ini biasanya sering diabaikan. Ada kecelakaan bus di Ethiopia,

kendati yang meninggal 300 orang. Atau peristiwa banjir yang menenggelamkan

hektaran sawah di Zimbabwe, apakah layak? Dari sisi magnitude atau besaran

korban, memang layak. Namun apakah memiliki kedekatan dengan pemirsa kita?

Kedekatan bisa terkait dengan kultur, emosi atau menyangkut dengan

ruang dan jarak. Menyangkut emosi, bisa diberi contoh: pembongkaran bangunan

di sekitar Masjidil Haram cukup menarik, walaupun hanya beberapa bangunan.

Page 111: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Tetapi secara emosional, banyak orang Indonesia yang merasa dekat. Apalagi

pembongkaran itu terkait dengan perluasan tempat ibadah, misalnya. Bagi orang

yang menunaikan ibadah haji maupun baru ‘ingin’ itu bisa mencuri perhatian.

8) Unsur lainnya

Selain unsur yang sudah diulas, ada unsur-unsur lain yang tak kalah

pentingnya. Misalnya: pertama kali, unik, dramatis, relevan, menyangkut

kepentingan umum, mengandung misi dan bermanfaat.

Betapa pun bagusnya sebuah berita tetapi tidak bermanfaat, buat apa

ditampilkan? Demikian pula jika tak relevan atau berita pengulangan yang tak

perlu, juga bisa dihindari

Catatan:

Pemirsa tvOne, selain terdiri dari kelas menengah atas, sebagian besar

berdomisili (sekitar 60%) di wilayah Jabodetabek. Mengingat anatomi itu,

pemilihan topik berita hendaknya juga mempertimbangkan hal-hal tersebut.

Perlu diingatkan kembali untuk berita-berita pasar modal, hendaknya

benar-benar memperhatikan time concern. Karena di pasar modal, ada waktu

pembukaan pukul 8.00 dan penutupan pukul 16.00 WIB. Demikian pula dengan

bursa Wall Street, maupun bursa Asia seperti Hang Seng dan Nikkei, harap benar-

benar dicermati betul jadwalnya. Jangan sampai berita IHSG pagi, dipasang

molor hingga menjelang pukul 12.00 WIB.

Kemudian dalam membuat skor pertandingan bola, jangan sekali-kali

menampilkan skor sementara yang sedang tayang, karena sewaktu-waktu masih

bisa berubah. Demikian pula pada tayangan siaran tunda, seperti Liga Inggris,

jangan sampai ditampilkan skornya. Tunggulah hingga usai pertandingan.

Page 112: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Penyebutan institusi, juga harus dicermati. Janganlah seseorang yang

bicara, kebetulan dia anggota DPR, lantas diklaim sebagai suara DPR. Atau

seorang tokoh parpol, belum tentu mewakili suara resmi parpol tersebut. Baru bisa

disebut mewakili institusi, jika hal tersebut menyangkut keputusan resmi.

Untuk menulis kasus hukum yang belum memiliki kekuatan hukum

tetap, junjunglah azas praduga tak bersalah. Pakailah kata ‘diduga.’ Janganlah

memberi label atau stigma pada seseorang atau instansi, tanpa ada data akurat.

Karena itu, cek dan ricek amat diperlukan.

Hindari memungut berita dari dotcom (media online) tetangga yang

akurasinya diragukan. Boleh mengutip dotcom media lain, hanya sekadar sebagai

bahan informasi awal. Selanjutnya harus dikonfirmasikan ke reporter yang berada

di lapangan, pada Kordinator Liputan, atau telepon langsung ke sumber berita.

Hindari kata singkatan yang tidak popular, atau kata-kata yang dimulai

dengan angka pada awal kalimat. Buatlah informasi yang jelas dan terukur. Berita

banjir, harus ada data ketinggian. Angka dan data berperan penting, agar tidak

disebut ‘asbun.’ Perhatikan pula akurasi yang harus tetap dijaga, karena

menyangkut kredibilitas kita (tvOne) secara keseluruhan. Karena itu, jika

mengalami keraguan, jangan sungkan bertanya pada senior lkita atau atasan kita.”.

B. Analisis Teks Newsticker

Tayangan newsticker yang dianalisis dalam penelitian ini berupa arsip

tvOne yang berisi tentang bencana gunung Merapi Yogyakarta. ditayangkan dari

26 Oktober 2010 sampai 1 April 2011 (terlampir).

Data newsticker sesuai runtutan prosesnya, memiliki kelengkapan unsur

Page 113: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

sebagai berikut:

166178 SELURUH WARGA DI LERENG MERAPI TELAH DIEVAKUASI marta 10/26/2010 6:42:31 PM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours 166178 SELURUH WARGA DI LERENG MERAPI TELAH DIEVAKUASI marta 10/26/2010 6:42:31 PM APPROVED Sosial & Daerah 2 Hours 166178 SELURUH WARGA DI LERENG MERAPI TELAH DIEVAKUASI marta 10/26/2010 6:44:51 PM DELETE Sosial & Daerah 2 Hours 166178 = nomor urut newsticker Seluruh warga… = isi newsticker Marta = tim pengelola yang bertugas meng-input 10/26/2010 = tanggal saat di-input 42:31 PM = waktu saat di-input INSERT = proses yang dilakukan untuk newsticker Sosial & Daerah = penggolongan newsticker 2 Hours = durasi tayang newsticker

Sedangkan yang akan dianalisis pada tiap kriteria penggolongan adalah

tiap item newsticker, kebanyakan hanya dalam tahap proses insert atau update,

sebagaimana contoh berikut:

166229 ISTANA GELAR RAPAT DADAKAN BAHAS MERAPI & MENTAWAI reni 10/26/2010 10:01:07 PM INSERT Politik & Hukum 2 Hours 166253 ISTANA GELAR RAPAT DADAKAN BAHAS MERAPI & MENTAWAI umam 10/26/2010 11:40:50 PM INSERT Lain-lain 2 Hours

166304 EVAKUASI KORBAN MERAPI DITARGETKAN SELESAI HARI INI umam 10/27/2010 6:30:49 AM INSERT Sosial 4 Hours 166477 EVAKUASI KORBAN LETUSAN MERAPI HARI INI DIHENTIKAN reni 10/27/2010 4:15:13 PM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours

166475 2.00 WARGA LERENG MERAPI MENGUNGSI DI KEPUHARJO attin 10/27/2010 4:13:32 PM INSERT Ekonomi 2 Hours 166475 2.000 WARGA LERENG MERAPI MENGUNGSI DI KEPUHARJO attin 10/27/2010 4:13:43 PM UPDATE Sosial & Daerah 2 Hours

167211 BPPTK: LETUSAN MERAPI SABTU TERKUAT DALAM 10 TAHUN astri 10/30/2010 10:35:09 AM INSERT Luar Negeri & Sport 2 Hours 167214 BPPTK: LETUSAN MERAPI SABTU TERKUAT DALAM 10 TAHUN astri 10/30/2010 10:37:02 AM INSERT Sosial & Daerah 4 Hours

Sebelum melakukan analisis, penyusun menggolongkan newsticker

berdasarkan struktur mikro Norman Fairclough yang penulis pilih sesuai tema

pada isi pesan, yakni:

1) Berisi Laporan Peristiwa

2) Berisi Pemberitahuan dari Pihak Terkait

3) Berisi Peringatan Bahaya

4) Berisi Laporan Tindakan

5) Berisi Laporan Simpati/Bantuan

Hasil penggolongan isi newsticker tersebut, kemudian dianalisis dengan

Page 114: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

menggunakan pendekatan pengonstruksian realitas berdasarkan:

i. Ideasional, yang merujuk konstruksi pemahaman akan keberadaan makna

ii. Relasional, yang merujuk konstruksi hubungan pesan dengan masyarakat

iii. Identitas, yang merujuk konstruksi identitas media, nara sumber dan

masyarakat yang ditampilkan.

Tabel 2. Porsentase tema newsticker yang dianalisis konstruksi realitas

Konstruksi Realitas Ideasional Relasional Identitas Total

Penggolongan Tematik F P % F P % f P % item

1 Laporan Peristiwa 81 202 40% 110 202 54 % 11 202 6% 100%

2 Pemberitahuan dari Pihak Terkait

70 96 73% 23 96 24% 3 96 3% 100%

3 Peringatan Bahaya 123 187 66% 61 187 33% 3 187 1% 100%

4 Laporan Tindakan 76 309 25% 63 309 20% 170 309 55% 100%

5 Laporan Simpati/Bantuan

22 151 15% 57 151 37% 72 151 48% 100%

(Sumber: Analisis Data) Keterangan: f = frekuensi item newsticker tersebut yang tercatat P = populasi item newsticker tersebut yang tercatat % = porsentase frekuensi dari polulasi newsticker tersebut yang tercatat Catatan: Untuk konstruksi Identitas, yang tercatat pada tabel di atas adalah newsticker yang tidak termasuk pada konstruksi Ideasional dan Relasional, dan ditambah semua newsticker yang menuliskan nama sumber dsan obyek berita.

Dalam hasil analisis Dimensi Teks ini penyusun membenturkan antara

analisis dimensi teks dengan faktor-faktor yang memengaruhi pembuatan dan

keberadaan newsticker tentang bencana gunung Merapi Yogyakarta ini –baik

secara konteks maupun di luar teks— dengan aspek kualitas berita dan perubahan

realitas maupun faktor-faktor sosial budaya.

Untuk memudahkan penggambaran hasil analisis, penyusun akan

Page 115: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

mengambil beberapa contoh dari setiap penggolongan newsticker berdasarkan

struktur mikro (berisi tentang Laporan Peristiwa, Pemberitahuan dari Pihak

Terkait, Peringatan Bahaya, Laporan Tindakan dan Laporan Simpati/Bantuan) ang

dianalisis dengan menggunakan pendekatan pengonstruksian realitas (Ideasional,

Relasional dan Identitas) yang dimuat dalam analisis dimensi teks newsticker

(poin b.1) di atas. Berikut hasil analisisnya:

1) Laporan Peristiwa

Sebagai contoh newsticker yang menggambarkan peristiwa-peristiwa

dalam bencana gunung Merapi di Yogyakarta yang merujuk kepada:

i. Konstruksi Ideasional (pemahaman akan keberadaan makna bencana) adalah:

166177 TERJADI ERUPSI DI GUNUNG MERAPI PADA 17.45 WIB marta 10/26/2010 6:42:13 PM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours

Newsticker ini berisi tentang peristiwa erupsi Gunung Merapi lengkap

dengan waktu kejadiannya, menguatkan konstruksi pemahaman makna atas

peristiwa bencana yang terjadi. Alasannya karena terjadinya erupsi sebagai

penyebab utama bencana gunung Merapi merupakan bahaya besar bagi

masyarakat yang akan menimbulkan berbagai dampak bencana lainnya

menyangkut kepentingan orang banyak, sehingga sangat patut diberitakan sebagai

newsticker.

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini sangat aktual karena ditayangkan pukul 6:42:13 PM

sementara kejadiannya berlangsung pukul 17.45, hanya selisih sekitar jam dari

Page 116: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

saat terjadinya. Karenanya, pastilah memperhatikan time concern, sangat baru

(tidak mengulang), memiliki magnitude besar lantaran dampaknya juga sangat

besar, memiliki kedekatan, pertama kali, dramatis, menyangkut kepentingan

umum dan bermanfaat.

Perubahan Realitas

Terjadinya erupsi pertama kali di gunung Merapi tentu saja merupakan

perubahan realitas yang sedemikian tiba-tiba bagi warga Yogyakarta dan

sekitarnya, menguatkan konstruksi pemahaman makna atas peristiwa bencana

peristiwa bencana yang terjadi. Informasi ini berhasil menggambarkan perubahan

realitas yang terjadi ini, tanpa kehilangan momentum ‘trade mark’ dari sebuah

televisi berita berkat kemampuan newsticker yang mampu mengakomodir banyak

berita dalam waktu cepat.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

166251 15 WARGA TEWAS AKIBAT LETUSAN MERAPI umam 10/26/2010 11:40:06 PM INSERT Sosial & Daerah 6 Hours

Newsticker ini berisi tentang peristiwa dampak erupsi gunung Merapi

bagi sejumlah masyarakat yang tewas, menguatkan konstruksi pemahaman makna

atas peristiwa bencana yang terjadi. Tewasnya sejumlah warga akibat letusan

gunung Merapi pertama merupakan berita penting yang ingin diketahui seluruh

masyarakat, bukan hanya warga terdampak bencana, sebagai penyadar besarnya

bahaya bencana, karena besar kemungkinan akan diikuti letusan-letusan

berikutnya yang pasti sangat membahayakan.

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Page 117: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini termasuk aktual karena ditayangkan pukul 11:40:06 PM,

sedangkan berita tentang 15 warga pertama kali ditayangkan pukul 8:28:13 PM

meski disebutkan luka bakar (belum tewas) akibat awan panas Merapi.

Karenanya, pastilah juga memperhatikan time concern, baru (tidak mengulang),

memiliki magnitude besar, memiliki kedekatan, dramatis, menyangkut

kepentingan umum dan bermanfaat.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini aktual dipandang dari perubahan realitas yang terjadi,

karena hanya selisih sekitar 3 jam dari berita tentang luka bakar yang dialami 15

warga tersebut. Meski sempat didahului berita tentang tewasnya seorang warga

akibat hujan abu dan seorang bayi akibat sesak nafas, menyusul tewasnya seorang

dari 15 warga yang terkena awan panas. Berarti kondisi ini diperhatikan terus

perkembangannya, sampai akhirnya keseluruhan dari 15 warga tersebut

dinyatakan wafat.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini,

namun dampak berita tentang tewasnya warga terdampak bencana akibat danpak

erupsi Merapi, tentu memengaruhi jiwa massa –sebagai salah satu faktor sosial—

yang makin dicekam kekhawatiran dan kepanikan akibat terjadinya letusan

Merapi.

ii. Konstruksi Relasional (pesan dengan masyarakat atas bencana tersebut) adalah:

Page 118: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

166210 MBAH MARIDJAN DIDUGA TERJEBAK DI KINAHREJO marta 10/26/2010 9:15:17 PM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours

Newsticker ini berisi tentang peristiwa dugaan terjebaknya Mbah Maridjan

di Kinahrejo Merapi, menguatkan konstruksi hubungan pesan dengan masyarakat

atas bencana yang terjadi. Dalam posisinya sebagai Kuncen, Mbah Maridjan

memilih bertahan tidak mau mengungsi. Inilah yang dikhawatirkan pemerintah,

karena sebagai panutan banyak warga yang mengikutinya. Ketika tersebar kabar

dugaan Mbah Maridjan terjebak di Kinahrejo yang berbahaya, membuat warga

sibuk ingin turut mencari dan menolongnya.

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini termasuk aktual karena sebelumnya tak ada berita

tentang Mbah Maridjan yang terjebak. Sedangkan berita tentang Mbah Maridjan

sudah disampaikan dalam berita utama tvOne, meski dalam format Lead in (tanpa

gambar). Sesuai pedoman penulisan, newsticker ini juga memperhatikan time

concern, baru (tidak mengulang), memiliki magnitude besar, menyangkut tokoh,

memiliki kedekatan, pertama kali, misi, dramatis, menyangkut kepentingan umum

dan bermanfaat.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini aktual dipandang dari perubahan realitas yang terjadi,

karena hanya selisih sekitar 2 jam dari berita utama yang mengabarkan kalau

Mbah Maridjan memilih bertahan di kediamannya di gunung Merapi dan tetap

tidak mau mengungsi.

Page 119: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

Faktor-faktor Sosial Budaya

Seperti yang digambarkan Redaksi, berita tentang Mbah Maridjan

mengandung misi kearifan lokal yang terkait dengan faktor-faktor sosial budaya

yang memengaruhi pembuatan newsticker. Sebagai Opinion Leader, panutan

masyarakat, sikap bertahan ini akan diikuti oleh sebagian besar warga Merapi.

Inilah yang dikhawatirkan, karena akan membahayakan keselamatan para warga

tersebut. Karenanyalah berita ini ditujukan agar dapat menyadarkan para warga

akan bahaya yang mengancam, bila sampai terjebak seperti Mbah Maridjan di

Kawasan Rawan Bencana.

169384 HARGA SAPI KORBAN MERAPI DITENTUKAN RP5-10JUTA antarini 11/8/2010 2:43:36 PM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours

Newsticker ini berisi tentang peristiwa penentuan harga sapi yang menjadi

korban dalam bencana gunung Merapi lengkap dengan nominal harganya,

menguatkan konstruksi hubungan pesan dengan masyarakat atas bencana yang

terjadi. Sapi-sapi yang berada di wilayah bencana dinyatakan tak layak untuk

dikonsumsi maupun dijual, karena dikhawatirkan tercemar zat berbahaya. Untuk

meminimalisir kerugian korban Merapi, pemerintah menjanjikan sapi-sapi

tersebut akan diganti sebesar 5 -10 juta rupiah perekor.

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini termasuk aktual, meski pada 30/10 telah ada berita

tentang evakuasi ternak yang dihentikan sementara. Artinya semua ternak --

termasuk sapi— yang dimiliki warga juga menjadi korban bencana, sehingga

perlu dievakuasi juga. Alkibatnya sapi-sapi yang berada di wilayah bencana

Page 120: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

dinyatakan tak layak untuk dikonsumsi maupun dijual, sehingga demi mengurangi

kerugian warga pemerintah menggantinya dengan harga yang ditentukan. Sesuai

pedoman penulisan, newsticker ini juga memperhatikan time concern, baru (tidak

mengulang), memiliki magnitude besar, memiliki kedekatan, menyangkut

kepentingan umum dan bermanfaat.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini termasuk aktual dipandang dari perubahan realitas

yang terjadi, karena sekitar sepekan sebelumnya diberitakan penghentian evakuasi

ternak yang juga jadi korban. Perubahan realitas yang terjadi dengan adanya

respon pemerintah untuk mengganti sapi dengan harga tertentu, setelah adanya

berita evakuasi ternak tersebut. Hal ini menjelaskan niat baik (goodwill)

pemerintah, yang entah bagaimana kendalanya di lapangan. Semestinya

perubahan realitasnya terus diikuti, agar warga segera mendapatkan pengganti,

demi mengurangi kerugian yang mereka derita.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

iii. Konstruksi Identitas (yang menuliskan nama sumber dan obyek berita) adalah:

166422 MARIDJAN DIANGKAT HB IX JADI KUNCEN MERAPI antarini 10/27/2010 12:27:51 PM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours

Newsticker ini berisi tentang peristiwa Mbah Maridjan sebagai Kuncen

gunung Merapi oleh Sultan Hamengku Buwono IX, menguatkan konstruksi

identitas media, nara sumber dan masyarakat yang ditampilkan. Posisi Juru Kunci

gunung Merapi bagi warga setempat sangat strategis, lantaran menjadi panutan

bagi warga setempat. Penolakan Mbah Maridjan yang diminta ‘turun gunung’ saat

Page 121: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

kondisi bencana makin membahayakan, akan ikut membayakan warga yang patuh

kepadanya. Karena itulah Sultan mengeluarkan penegasan diangkatnya Mbah

Maridjan ini bukan oleh dirinya, tetapi oleh ayahnya Sultan HB IX sebagai

peristiwa sakral yang diketahui masyarakat. Dengan demikian diharapkan Mbah

Maridjan mau menuruti permintaan mengungsi.

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini termasuk aktual karena sehari sebelumnya telah ada

berita tentang pengungsian warga akan dilanjutkan 29/10 dan berita tentang

pencarian korban Merapi fokus di Kinahredjo & Tungo. Daerah itu merupakan

lokasi kediaman Mbah Maridjan dan fakta kalau pengungsian masih belum selesai

yang mungkin termasuk Mbah Maridjan salah satunya. Sesuai pedoman

penulisan, newsticker ini juga memperhatikan time concern, baru (tidak

mengulang), memiliki magnitude besar, menyangkut tokoh, memiliki

kedekatan, misi, menyangkut kepentingan umum dan bermanfaat

Perubahan Realitas

Info newsticker ini termasuk aktual dipandang dari perubahan realitas

yang terjadi, karena hanya beda hari dengan berita Mbah Maridjan yang terjebak

di Kinahrejo. Karena newsticker ini ditujukan agar Mbah Maridjan mau menuruti

permintaan Sultan untuk mengungsi, karena pengangkatannya dilakukan oleh

ayahnya, Sultan HB IX, bukan oleh Sultan yang bertahta kini.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Page 122: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

Sama seperti newsticker sebelumnya, berita tentang Mbah Maridjan

mengandung misi kearifan lokal yang terkait dengan faktor-faktor sosial budaya

yang memengaruhi pembuatan newsticker. Dengan turunnya berita tentang

penegasan diangkatnya oleh Sultan HB IX akan dapat ‘memaksa’ Mbah Maridjan

turun dan diharapkan akan diikuti oleh sebagian besar warga Merapi.

190846 PENGEMBANGAN WISATA MERAPI TUNGGU PUTUSAN BPPTK attin 2/22/2011 8:51:15 PM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours

Newsticker ini berisi tentang peristiwa adanya rencana pengembangan

wisata di kawasan gunung Merapi agar menunggu keputusan BPPTK,

menguatkan konstruksi identitas media, nara sumber dan masyarakat yang

ditampilkan. Kawasan gunung Merapi boleh dikatakan nyaris rusak total,

terutama tempat-tempat yang dapat menjadi sumber pekerjaan maupun

penghasilan. Karena itulah, beberapa warga berinisiatif mengantarkan para

pengunjung lokasi bencana Merapi dengan memungut bayaran, yang kemudian

berkembang seolah telah menjadi tujuan wisata. Namun pengembangan lebih

lanjut, masih menunggu keputusan BPPTK mengingat besarnya bahaya yang

masih mengancam.

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini termasuk aktual karena berawal dari BPPTK yang

merancang peta rawan bencana pada sebulan sebelumnya dan niat UGM untuk

membuat Kawasan Rawan Bencana sebagai padang sabana. Selain itu, dalam

berita utama juga dikabarkan adanya beberapa warga yang telah memulai

menjadikan kawasan bencana Merapi sebagai daerah wisata, dengan

Page 123: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

mengantarkan pengunjung menengok lokasi wisata. Atas dasar inilah, newsticker

ini dapat dikatakan termasuk aktual Sesuai pedoman penulisan, newsticker ini

juga memperhatikan time concern, baru (tidak mengulang), memiliki magnitude

besar, memiliki kedekatan, pertama kali, misi, unik, menyangkut kepentingan

umum dan bermanfaat.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini termasuk aktual dipandang dari perubahan realitas

yang terjadi, karena dalam waktu sekitar 4 bulan saja kawasan bencana telah

berubah menjadi daerah wisata. Meski munculnya karena rasa ingin tahu

masyarakat atas kerusakan akibat bencana yang terjadi, namun bak gayung

bersambut dengan tanggapan masyarakat yang membutuhkan penghasilan.

Perubahan realitas yang terjadi ini sangat kontradiktif dan unik, dan menjadi

bahan berita yang menarik.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Dipandang dari sisi budaya, barangkali bisa digolongkan sebagai gegar

budaya (culture schock) karena perubahan kondisi yang terjadi akibat bencana

Merapi sangat memengaruhi semua aspek kehidupan masyarakat setempat. Ketika

terjadi pemanfaatan sebagai daerah wisata, dengan timbulnya gegar budaya maka

beramai-ramai warga terdampak bencana pun memanfaatkannya dan menjadi

pemandu wisata.

2) Pemberitahuan dari Pihak Terkait

Sebagai contoh newsticker yang menggambarkan pemberitahuan dari

pihak terkait untuk bencana Gunung Merapi di Yogyakarta yang merujuk kepada:

Page 124: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

i. Konstruksi Ideasional (pemahaman akan keberadaan makna bencana) adalah:

166182 BMKG: LETUSAN MERAPI TERJADI SEBANYAK 3 KALI marta 10/26/2010 6:58:07 PM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours

Newsticker ini berasal dari BMKG tentang pemberitahuan erupsi gunung

Merapi yang lengkap dengan angka jumlah letusannya, menguatkan konstruksi

pemahaman makna atas peristiwa bencana yang terjadi. Letusan gunung Merapi

yang pertama terjadi memancing perdebatan melihat dampak dan akibat yang

ditimbulkan, semisal hujan abu dan awan panas yang langsung terjadi pada hari

itu juga. Karenanya BMKG memandang perlu memastikan masyarakat, benar

terjadi letusan sebanyak 3 kali yang memang sangat membahayakan.

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini sangat aktual karena ditayangkan pukul 6:58:07 PM

sementara kejadiannya berlangsung pukul 17.45, hanya selisih sekitar 1 jam dari

saat terjadinya. Belum banyak orang yang menyadari, bahkan masih

menimbulkan perdebatan, tentang jumlah letusan yang terjadi pertama gunung

Merapi erupsi. Karenanya, pastilah memperhatikan time concern, sangat baru

(tidak mengulang), memiliki magnitude besar lantaran dampaknya juga sangat

besar, memiliki kedekatan, pertama kali, dramatis, menyangkut kepentingan

umum dan bermanfaat.

Perubahan Realitas

Untuk kali ini, hampir seluruh newsticker yang ditayangkan tvOne

menginformasikan bencana Merapi. Perubahan realitas akibat erupsi Merapi yang

Page 125: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

terjadi begitu hebat, nyaris semua terekam dalam newsticker yang menurut

pengakuan Redaksi memang didedikasikan khusus untuk masyarakat Yogya dan

sekitarnya.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

171192 KEMENHUT: AWAN PANAS RUSAK 735 HA HUTAN MERAPI reni 11/16/2010 11:03:29 PM INSERT Sosial & Daerah 6 Hours

Newsticker ini berasal dari Kementerian Kehutanan tentang pemberitahuan

dampak awan panas bencana gunung Merapi yang berakibat kerusakan hutan dan

lengkap dengan angka luasnya, menguatkan konstruksi pemahaman makna atas

peristiwa bencana yang terjadi. Awan panas yang terjadi dapat mengakibatkan

luka bakar bila terkena manusia, atau bahkan kebakaran saat menyentuh tanaman

yang sudah kering terkena lahar. Dalam waktu 2 pekan sangat luas hutan Merapi

yang menghangus di sekeliling wilayah bencana akibat awan panas, sehingga

Kementerian Kehutanan mendata areal rusak yang ternyata mencapai 735 hektar.

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini termasuk aktual karena beda 3 hari dengan informasi

yang mengabarkan 6700 HA hutan tertutup abu vulkanik Merapi. Karenanya,

pastilah newsticker ini memperhatikan time concern, sangat baru (tidak

mengulang), memiliki magnitude besar lantaran dampaknya juga sangat besar,

memiliki kedekatan, menyangkut kepentingan umum dan bermanfaat.

Perubahan Realitas

Page 126: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Perubahan realitas akibat erupsi Merapi yang terjadi begitu hebat,

termasuk tentang rusaknya hutan yang sangat luas. Bila saja ini berada pada lokasi

berbeda dan dijumlahkan, maka keseluruhan hutan yang rusak menjadi 7435

hektar. Sebuah angka yang patut dicemaskan, mengingat waktu yang teramat lama

untuk dapat memperbaikinya melalui program reboisasi.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

ii. Konstruksi Relasional (pesan dengan masyarakat atas bencana tersebut)

adalah:

167076 SULTAN MASIH MENCARI KANDIDAT JURU KUNCI MERAPI aries 10/29/2010 7:05:29 PM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours

Newsticker ini berasal dari Sultan HB X tentang pemberitahuan pencarian

kandidat juru kunci gunung Merapi, menguatkan konstruksi hubungan pesan

dengan masyarakat atas bencana yang terjadi. Wafatnya Mbah Maridjan yang

telah menunjukkan kesetiaannya pada Gunung Merapi yang dijaganya,

menyebabkan posisi Kuncen kosong ditinggalkannya. Seorang Juru Kunci

menjadi panutan warga di sekitar gunung Merapi, karenanya tidak sembarang

orang dapat diangkat untuk menjabatnya. Pencarian kandidat pengganti juga tidak

mudah, karena hanya Sultan juga yang berhak mencari dan mengangkatnya.

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini aktual karena dua hari sebelumnya telah ada berita

tentang penegasan pengangkatan Mbah Maridjan yang dilakukan oleh ayahnya,

Page 127: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Sultan HB IX. Informasi ini menegaskan pula kalau kandidat pengganti belum

ditemukan, sehingga jelas hubungannya kalau pengangkatan Juru Kunci Merapi

hanya dilakukan Sultan. Sesuai pedoman penulisan, newsticker ini juga

memperhatikan time concern, baru (tidak mengulang), memiliki magnitude besar,

menyangkut tokoh, memiliki kedekatan, pertama kali, misi, menyangkut

kepentingan umum dan bermanfaat.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini aktual dipandang dari perubahan realitas yang terjadi,

karena hanya beda hari dengan berita tewasnya Mbah Maridjan. Newsticker ini

ditujukan untuk memberitahu masyarakat bahwasanya Kuncen Merapi belum ada,

karenanya agar menuruti himbauan pemerintah menyangkut keselamatan warga,

bukan lagi Mbah Maridjan atau lainnya.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Sama seperti newsticker tentang Mbah Maridjan yang mengandung misi

kearifan lokal, terkait dengan faktor-faktor sosial budaya yang memengaruhi

pembuatan newsticker. Dengan turunnya berita tentang masih dilakukannya

pencarian kandidat pengganti Kuncen, maka satu-satunya Leader adalah Sultan

HB X, baik sebagai Gubernur (pemerintah) maupun sebagai Raja Yogyakarta.

183307 BNPB: KERUGIAN AKIBAT ERUPSI MERAPI CAPAI RP4,23 T astri 1/17/2011 10:07:14 AM INSERT Sosial & Daerah 4 Hours

Newsticker ini berasal dari BPNB tentang pemberitahuan besarnya angka

kerugian akibat erupsi Gunung Merapi lengkap dengan angka jumlahnya,

menguatkan konstruksi hubungan pesan dengan masyarakat atas bencana yang

terjadi. Luasnya wilayah bencana Merapi menyebabkan kerusakan semua aspek

Page 128: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

kehidupan di berbagai daerah, yang memelukan waktu lama untuk perbaikan dan

pemulihan. Selain pemukiman maupun prasarana, sarana dan fasilitas masyarakat,

juga sumber-sumber penghasilan masyarakat yang kian meningkatkan hitungan

jumlah kerugian. Untuk itu, BPNB memperkirakan mencapai Rp. 4, 23 trilyun.

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini aktual, karena meski telah ada beberapa informasi yang

memperkirakan besarnya dana yang dibutuhkan dalam masing-masing poin –

misalnya rehabilitasi IKM, pergantian ternak pendidikan, program padat karya,

rehabilitasi sungai dan hutan dan sebagainya— tetapi yang menyebut kerugian

secara keseluruhan baru pertama kali ditayangkan. Karenanya sesuai pedoman

penulisan, newsticker ini juga memperhatikan time concern, baru (tidak

mengulang), memiliki magnitude besar, memiliki kedekatan, pertama kali, misi,

menyangkut kepentingan umum dan bermanfaat.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini masih aktual dipandang dari perubahan realitas yang

terjadi, karena realitas saat ini adalah proses rehabilitasi dan pemulihan wilayah

bencana. Semua membutuhkan dana besar yang diambil dari APBN, dana

operasional berbagai instansi pemerintah terkait, APBD masing-masing wilayah

terdampak dan sumbangan masyarakat, instansi swasta maupun negara tetangga.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

Page 129: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

i. Konstruksi Identitas (yang menuliskan nama sumber dan obyek berita) adalah:

166262 WARTAWAN VIVANEWS TEWAS AKIBAT AWAN PANAS umam 10/26/2010 11:44:54 PM INSERT Sosial & Daerah 6 Hours

Newsticker ini berasal dari perusahaan media informasi VivaNews tentang

pemberitahuan tewasnya wartawan mereka akibat awan panas –sebagai salah satu

rentetan bencana gunung Merapi, menguatkan konstruksi identitas media, nara

sumber dan masyarakat yang ditampilkan. Setelah sebagian wartawan yang

meliput langsung di kawasan bencana hilang kontak, akibat situasi medan maupun

cuaca yang mungkin menjadi penyebab. Begitu pula wartawan VivaNews yang

ditemukan tewas akibat awan panas, setelah mengikuti Tim penjemput Mbah

Maridjan yang akhirnya ternyata ikut tewas.

Hasil analisisnya sebagai berikut: Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini aktual, meski sebelumnya telah ada informasi yang

mengabarkan sejumlah wartawan yang hilang kontak di kawasan Merapi. Tetapi

karena ini adalah hari pertama terjadinya erupsi, berita atas hilangnya wartawan

tentu tidak sepenuhnya diperhatikan. Padahal sesuai pedoman penulisan,

newsticker ini juga memperhatikan time concern, memiliki magnitude besar,

memiliki kedekatan, misi, menyangkut kepentingan umum dan bermanfaat.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini masih aktual dipandang dari perubahan realitas yang

terjadi, sekarang merupakan saat tengah paniknya masyarakat akibat letusan yang

baru berlangsung 5 jam sebelumnya. Karenanya berita hilangnya wartawan

Page 130: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

menjadi kurang diperhatikan, walaupun disebabkan menjemput Mbah Maridjan

agar mau turun mengungsi.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

169623 KAPOLDA JATENG: ENAM POLSEK SEKITAR MERAPI DIPINDAH reni 11/9/2010 5:51:29 PM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours

Newsticker ini berasal dari Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah

tentang pemindahan markas Kepolisian Sektor yang berada di sekitar wilayah

bencana gunung Merapi lengkap dengan angka jumlahnya, menguatkan

konstruksi identitas media, nara sumber dan masyarakat yang ditampilkan.

Bahaya bencana mengancam semua unsur masyarakat, tidak terkecuali markas

Polsek di sekitar Merapi yang berada di lokasi berbahaya. Selain menjadi tidak

efektif dan manfaat karena sebagian besar penduduk sudah mengungsi, juga

lantaran mengancam keselamatan para polisi itu sendiri. Berdasarkan

pertimbangan itulah Kapolda Jawa Tengah memindahkan 6 Polsek di sekitar

Merapi dan mengumumkannya, untuk diketahui masyarakat dan pihak terkait.

Hasil analisisnya sebagai berikut: Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini sangat aktual, karena sampai sejauh ini belum pernah ada

berita tentang rusaknya markas Kepolisian Sektor di sekitar wilayah Merapi.

Tentu saja berita ini mengejutkan, karena di sisi lain para Polisi tengah sibuk

membantu korban bencana. Padahal sesuai pedoman penulisan, newsticker ini

juga memperhatikan time concern, memiliki magnitude besar, memiliki

kedekatan, pertama kali, misi, dan menyangkut kepentingan umum.

Page 131: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Perubahan Realitas

Info newsticker ini sangat aktual, dipandang dari perubahan realitas yang

terjadi. Kontradiktif karena saat para Polisi tengah sibuk membantu masyarakat

akibat bencana erupsi Merapi, di sisi lain bahaya juga mengancam keselamatan

diri dan markasnya. Karenanya berita pemindahan Mapolsek merupakan sebuah

perubahan realitas yang baik untuk ditayangkan sebagai newsticker.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

3) Peringatan Bahaya

Sebagai contoh newsticker yang menggambarkan peringatan bahaya atas

bencana gunung Merapi di Yogyakarta yang merujuk kepada:

i. Konstruksi Ideasional (pemahaman akan keberadaan makna bencana) adalah:

166179 HUJAN ABU MERAPI MENYEBAR HINGGA RADIUS 8KM marta 10/26/2010 6:43:03 PM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours

Newsticker ini berisi tentang peringatan atas kondisi hujan abu –sebagai

salah satu rentetan bencana Gunung Merapi— yang berbahaya dan telah

menyebar lengkap dengan angka jarak tempuhnya, menguatkan konstruksi

pemahaman makna atas peristiwa bencana yang terjadi. Abu Merapi yang turun

bagai hujan menyebar mengancam keselamatan, kesehatan dan aktifitas

masyarakat, terutama yang berada di sekitar wilayah bencana. Dengan penyebaran

yang mencapai radius 8 km, tak terbayangkan betapa luasnya wilayah yang

terancam bahaya.

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Page 132: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini sangat aktual karena sampai sejauh ini belum diketahui

jauhnya radius penyebaran hujan abu mencapai 8 km, padahal berita erupsi

pertama gunung Merapi baru ditayangkan semenit lalu. Karena itu, sesuai

pedoman penulisan, newsticker ini juga memperhatikan time concern, memiliki

magnitude besar, memiliki kedekatan, pertama kali, misi, dramatis, dan

menyangkut kepentingan umum.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini sangat aktual, dipandang dari perubahan realitas yang

terjadi. Erupsi pertama gunung Merapi terjadi pukul 17.45 dan beritanya baru

ditayangkan semenit lalu. Melihat alasan ini jelaslah banyaknya perubahan

realitas yang terjadi seputar terjadinya bencana langsung ditayangkan, susul

menyusul saat responden tvOne telah tiba di lokasi kejadian.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

169139 ABU VULKANIK GUNUNG MERAPI MENGANDUNG SILIKA endang pur 11/7/2010 11:35:48 AM INSERT Sosial & Daerah 4 Hours

Newsticker ini berisi tentang peringatan atas kandungan abu vulkanik

–sebagai salah satu rentetan bencana Gunung Merapi— yang berbahaya karena

bermuatan partikel membahayakan, menguatkan konstruksi pemahaman makna

atas peristiwa bencana yang terjadi. Abu yang turun bagai hujan dan menyebar

sudah membahayakan, karena mengganggu aktifitas masyarakat. Apalagi bila abu

vulkanik mengandung partikel silika tentu menjadi sangat membahayakan

masyarakat, karena bila terhirup saat bernafas akan membawa infeksi serius bagi

Page 133: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

kesehatan.

Hasil analisisnya sebagai berikut: Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini sangat aktual karena sampai sejauh ini belum diketahui

kandungan abu vulkanik ternyata adalah silika, padahal telah cukup banyak

korban akibat abu Merapi yang turun bagai hujan dan sangat cepat menyebar

membahayakan tersebut. Karena itu, sesuai pedoman penulisan, newsticker ini

juga memperhatikan time concern, memiliki magnitude besar, memiliki

kedekatan, pertama kali, dan menyangkut kepentingan umum.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini sangat aktual, dipandang dari perubahan realitas yang

terjadi. Karena cukup banyak perubahan realitas yang diakibatkan hujan abu

Merapi yang membawa korban, meskipun belum diketahui kandungan silica yang

terdapat di dalamnya. Tentu saja kondisi ini akan melahirkan perubahan realitas

yang baru lagi, akibat makin berbahayanya abu vulkanik Merapi.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

1) Konstruksi Relasional (pesan dengan masyarakat atas bencana tersebut)

adalah:

166194 HUJAN ABU, PENGUNGSI MERAPI WAJIB PAKAI MASKER marta 10/26/2010 8:05:02 PM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours

Newsticker ini berisi tentang peringatan atas hujan abu –sebagai salah satu

rentetan bencana gunung Merapi— yang berbahaya sehingga mewajibkan

Page 134: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

pengungsi memakai masker, menguatkan konstruksi hubungan pesan dengan

masyarakat atas bencana yang terjadi. Hujan abu akibat erupsi Merapi yang nyaris

terus menerus merupakan ancaman serius, salah satunya adalah penyakit ISPA

yang berbahaya dan sering menyerang masyarakat. Karena itu, untuk

mengantisipasinya para pengungsi diwajibkan memakai masker.

Hasil analisisnya sebagai berikut: Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini sangat aktual karena pada hari yang sama masyarakat

telah diperingatkan tentang bahayanya hujan abu. Karena partikel abu yang sangat

kecil dapat saja terhirup dan masuk ke dalam saluran pernafasan, bila warga tidak

menggunakan masker sebagai pelindung. Karena itu, sesuai pedoman penulisan,

newsticker ini juga memperhatikan time concern, memiliki magnitude besar,

memiliki kedekatan, pertama kali, misi, dan menyangkut kepentingan umum.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini sangat aktual, dipandang dari perubahan realitas yang

terjadi. Karena selain bahaya erupsi, ternyata bencana Merapi juga mempunyai

dampak hujan abu yang tak kalah berbahayanya. Perubahan realitas yang sangat

mengkhawatirkan ini akan menjadi penyebab baru bagi timbulnya berbagai

penyakit akibat ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan bagian Atas), apabila

masyarakat setempat tidak menggunakan masker sebagaimana telah dihimbau.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

Page 135: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

180469 HUJAN GUYUR MERAPI WARGA WASPADA LAHAR DINGIN marta 1/3/2011 6:53:56 PM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours

Newsticker ini berisi tentang peringatan kepada masyarakat agar

mewaspadai adanya lahar dingin akibat turunnya hujan –sebagai salah satu

rentetan bencana gunung Merapi— yang berbahaya, menguatkan konstruksi

hubungan pesan dengan masyarakat atas bencana yang terjadi. Lahar yang turun

bersama berbagai muatan material kawah, pohon-pohon tumbang dari hutan dan

segala yang terhanyut setelah letusan, mengalir ke lereng melalui sungai atau

apapun yang membentuk aliran. Turunnya hujan di gunung Merapi mendinginkan

dan mempercepat aliran lahar tersebut, yang dapat menyebabkan aneka bahaya

sekunder. Bila warga tidak waspada, lahar dingin tersebut dapat menyebabkan

banjir yang tidak terbendung lantaran kekuatan besar arusnya. Akibatnya yang

paling nyata adalah badan jalan yang tergerus dan runtuhnya jembatan.

Hasil analisisnya sebagai berikut: Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini kurang aktual karena lahar dingin telah mulai mengalir

sejak Desember 2010. Namun barangkali akibat hujan yang terus mengguyur

kawasan Merapi, yang dapat memperderas aliran lahan dingin membuat kembali

warga diminta agar waspada. Karena itu, sesuai pedoman penulisan, newsticker

ini juga memperhatikan time concern, memiliki magnitude besar, memiliki

kedekatan dan menyangkut kepentingan umum.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini kurang aktual, dipandang dari perubahan realitas yang

terjadi. Karena perubahan realitas yang terjadi akibat lahar dingin sudah terjadi

Page 136: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

sejak 3 bulan sebelumnya, yang mengakibatkan sungai meluap dan material

vulkanik hanyut hingga jauh ke kota Yogyakarta dan sekitarnya. Namun akibat

turunnya hujan yang terus mengguyur Merapi, warga diminta kembali waspada

karena dapat memperderas aliran lahar dingin dan menimbulkan bahaya yang

lebih besar ketimbang yang sudah pernah terjadi.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

iii. Konstruksi Identitas (yang menuliskan nama sumber dan obyek berita) adalah:

169086 SEKITAR 186 TRAFO PLN TERTUTUP LAHAR MERAPI antarini 11/7/2010 7:33:51 AM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours

Newsticker ini berisi tentang peringatan atas tertutupnya trafo Perusahaan

Listrik Negara akibat lahar –sebagai salah satu rentetan bencana gunung Merapi—

yang berbahaya, menguatkan konstruksi identitas media, nara sumber dan

masyarakat yang ditampilkan. Dampak bencana melanda ke semua yang ada di

wilayah sekitar gunung Merapi, termasuk pada gardu-gardu dan pembangkit PLN

Akibatnya sekitar 186 trafo PLN tertutup lahar, yang pada akhirnya memutuskan

aliran listrik nyaris di semua daerah terdampak bencana. Padahal penerangan

merupakan kebutuhan vital, baik untuk pemantauan maupun pengungsian dengan

segala kegiatannya

Hasil analisisnya sebagai berikut: Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini sangat aktual karena baru pertama kalinya trafo PLN ikut

tertutup lahar sejak bencana erupsi Merapi terjadi. Informasi ini sangat penting

Page 137: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

ditayangkan, karena PLN berperan vital dalam penerangan yang sangat

dibutuhkan masyarakat dalam kondisi bencana seperti ini. Karena itu, sesuai

pedoman penulisan, newsticker ini juga memperhatikan time concern, memiliki

magnitude besar, memiliki kedekatan, pertama kali, misi dan menyangkut

kepentingan umum.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini sangat aktual, dipandang dari perubahan realitas yang

terjadi. Karena perubahan realitas yang terjadi akibat triadanya penerangan

dikarenakan trafo PLN yang rusak, tentu melahirkan kondisi mencekam yang

menjadi realitas baru bagi masyarakat setempat. Perubahan realitas ini memang

penting dimuat dalam newsticker, agar semua pihak terkait dapat

mengantisipasinya.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

175386 LAHAR DINGIN MERAPI HANYUTKAN PIPA PAM MAGELANG marta 12/8/2010 4:26:09 AM INSERT Sosial & Daerah 6 Hours

Newsticker ini berisi tentang peringatan atas hanyutnya pipa Perusahaan

Air Minum di Magelang akibat lahar dingin –sebagai salah satu rentetan bencana

gunung Merapi— yang berbahaya, menguatkan konstruksi identitas media, nara

sumber dan masyarakat yang ditampilkan. Terbukti betapa berbahayanya lahar

dingin, karena dalam perjalanannya arus yang deras dapat menghanyutkan semua

yang menghadang. Termasuk pipa PAM di Magelang, padahal pipa tertanam di

dalam tanah. Karena itulah berita ini diturunkan, guna menunjukkan kekuatan

arus lahar dingin yang begitu luar biasa.

Page 138: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

Hasil analisisnya sebagai berikut: Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini sangat aktual karena baru pertama kalinya pipa PAM

dapat ikut hanyut terbawa lahar dingin. Informasi ini sangat penting ditayangkan,

karena PAM juga berperan vital yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam

skondisi bencana seperti ini. Karena itu, sesuai pedoman penulisan, newsticker ini

juga memperhatikan time concern, memiliki magnitude besar, memiliki

kedekatan, pertama kali, misi dan menyangkut kepentingan umum.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini sangat aktual, dipandang dari perubahan realitas yang

terjadi. Karena perubahan realitas yang terjadi akibat triadanya air layak minum

zkibat hanyutnya pipa PAM yang ditanam di bawah tanah, tentu melahirkan

kondisi sangat memprihatinkan yang menjadi realitas baru bagi masyarakat

setempat. Perubahan realitas ini memang penting dimuat dalam newsticker, agar

semua pihak terkait dapat mengantisipasinya.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

4) Laporan Tindakan

Sebagai contoh newsticker yang menggambarkan tindakan atas bencana

gunung Merapi di Yogyakarta yang merujuk kepada:

i. Konstruksi Ideasional (pemahaman akan keberadaan makna bencana) adalah:

166178 SELURUH WARGA DI LERENG MERAPI TELAH DIEVAKUASI marta 10/26/2010 6:42:31 PM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours

Page 139: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

Newsticker ini berisi tentang tindakan atas bencana gunung Merapi yang

mengungsikan seluruh warga di lereng Merapi, menguatkan konstruksi

pemahaman makna atas peristiwa bencana yang terjadi. Meski termasuk Kawasan

Rawan Bencana (KRB) III, evakuasi warga di lereng gunung Merapi juga perlu

disegerakan. Karena jangkauan yang luas dari hujan abu dan kecepatan luncur

awan panas yang sedemikian cepat, tak menutup kemungkinan wilayah lereng

berubah status sehingga saanjadi lebih berbahaya. Karenanya dengan adanya

pengumuman kalau seluruh warga di lereng telah berhasil dievakuasi, tentu akan

menimbulkan sedikit kelegaan.

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini sangat aktual karena informasi tentang selesainya

evakuasi telah dapat ditayangkan hanya beberapa detik setelah berita erupsi

gunung Merapi pertama ditayangkan. Karena itu, sesuai pedoman penulisan,

newsticker ini juga memperhatikan time concern, memiliki magnitude besar,

memiliki kedekatan, pertama kali, misi, dramatis dan menyangkut kepentingan

umum.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini sangat aktual, dipandang dari perubahan realitas yang

terjadi. Karena perubahan realitas yang terjadi akibat erupsi gunung Merapi yang

pertama kali ini, sangat mencekam warga setempat atas bahayanya. Karena itu

tindakan segera mengungsikan seluruh warga di lereng Merapi adalah tindakan

tepat, yang berarti juga menegaskan besarnya bahaya yang akan terjadi menyusul

Page 140: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

erupsi sekaligus memberikan realitas baru bagi warga setempat yang kini tinggal

di pengungsian.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

184119 BENCANA SEKUNDER MERAPI, SLEMAN BENTUK BPBD dani 1/20/2011 11:01:28 PM INSERT Sosial & Daerah 6 Hours

Newsticker ini berisi tentang tindakan atas bencana gunung Merapi dari

Pemda Sleman yang membentuk BPBD menghadapi bencana sekunder,

menguatkan konstruksi pemahaman makna atas peristiwa bencana yang terjadi.

Munculnya bencana sekunder akibat dampak erupsi Merapi yang makin banyak

dan serius, membuat Pemda Sleman membentuk BPBD untuk mengatasinya.

Kendati cukup jauh dan tidak masuk dalam KRB, tetapi ternyata jangkauan

dampak sebagai bencana sekunder tiba pula di wilayah Sleman. Belum lagi untuk

mengkordinasikan tempat-tempat pengungsian yang tersebar, yang semuanya ini

menjadi penting sebagai alasan dibentuknya BPBD Sleman.

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini sangat aktual karena informasi tentang Pemda Sleman

yang membentuk BPBD akibat dampak erupsi Merapi yang makin banyak dan

serius. Informasi pembentukan BPBD Sleman ini merupakan yang pertama,

bahkan satu-satunya, yang ditayangkan. Karena itu, sesuai pedoman penulisan,

newsticker ini juga memperhatikan time concern, memiliki magnitude besar,

memiliki kedekatan, pertama kali, misi, dan menyangkut kepentingan umum.

Page 141: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

Perubahan Realitas

Info newsticker ini sangat aktual, dipandang dari perubahan realitas yang

terjadi. Bagi warga Sleman di bukanya banyak tempat pengungsian bagi warga

Merapi di wilayah Sleman, tentu saja berpengaruh atas perubahan realitas.

Terlebih karena warga Sleman juga mengalami berbegai dampak erupsi Merapi

yang terjadi, meski cukup jauh dari Kawasan Rawan Bencana.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

i. Konstruksi Relasional (pesan dengan masyarakat atas bencana tersebut) adalah:

166220 WARGA LERENG GUNUNG MERAPI DIEVAKUASI PAKSA marta 10/26/2010 9:32:21 PM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours

Newsticker ini berisi tentang tindakan atas bencana gunung Merapi yang

mengungsikan warga dengan paksa di lereng Merapi, menguatkan konstruksi

hubungan pesan dengan masyarakat atas bencana yang terjadi. Lereng gunung

Merapi yang termasuk Kawasan Rawan Bencana sangat berbahaya, terlebih

belum dapat diduga seberapa besar dampak letusan yang barusan terjadi. Bila

masih ada warga yang tidak mau dievakuasi, akan dilakukan secara paksa demi

keselamatan mereka sendiri. Inilah yang mungkin tidak disadari penduduk, karena

itulah berita ini diturunkan.

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini kurang aktual karena setelah berbagai informasi tentang

dampak bahaya Merapi yang menyebabkan jatuhnya korban dan telah selesainya

Page 142: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

evakuasi, ditayangkan lagi newsticker ini. Padahal ternyata masih ada warga yang

masih bertahan dan berarti belum seluruhnya dievakuasi, sehingga terkesan ada

yang salah. Karena itu, sesuai pedoman penulisan, newsticker ini memiliki

magnitude besar, kedekatan, dan menyangkut kepentingan umum.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini kurang aktual, dipandang dari perubahan realitas yang

terjadi. Karena perubahan realitas yang terjadi setelah newsticker yang

mengabarkan seluruh warga telah dievakuasi, menimbulkan tanda tanya saat info

ini ditayangkan. Melihat dampak perhatian masyarakat pada newsticker, berita

seperti ini tentu akan membingungkan.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

171278 PEMERINTAH BENTUK TIM PEMULIHAN EKONOMI MERAPI antarini 11/17/2010 1:15:41 PM INSERT Sosial & Daerah 4 Hours

Newsticker ini berisi tentang tindakan Pemerintah yang membentuk Tim

Pemulihan Ekonomi untuk masyarakat akibat bencana gunung Merapi,

menguatkan konstruksi hubungan pesan dengan masyarakat atas bencana yang

terjadi. Setelah bencana dengan segala dampaknya menerjang, seluruh aspek

kehidupan masyarakat setempat menjadi porak poranda. Termasuk bidang

perekonomian nyaris menjadi lumpuh total, akibat hilangnya sumber nafkah dan

penghasilan masyarakat. Akibatnya transaksi dan kegiatan ekonomi seolah

terhenti, sehingga Pemerintah memprioritaskan membentuk tim untuk

memulihkannya.

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Page 143: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

Aspek Kualitas Berita

Isi newsticker ini aktual karena informasi tentang tim pemulihan ekonomi

yang dibentuk pemerintah ini ditayangkan, setelah berbagai info tentang porak

porandanya segenap aspek kehidupan masyarakat dan besarnya kerugian yang

diderita masyarakat. Karena itu, sesuai pedoman penulisan, newsticker ini juga

memperhatikan time concern, memiliki magnitude besar, memiliki kedekatan,

pertama kali, misi, dan menyangkut kepentingan umum.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini kurang aktual, dipandang dari perubahan realitas yang

terjadi. Bagi warga terdampak bencana Merapi lumpuhnya perekonomian tidak

menjadi prioritas saat ini, yang penting mereka dapat hidup selamat dari bahaya

bencana dengan berbagai dampaknya. Bila tim ini tidak atau sangat lambat

berkerja maka hasilnya mereka tidak mendapatkan kehidupan perekonomian yang

lebih baik, sehingga tidak akan mengubah realitas kehidupan mayarakat saat ini.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

ii. Konstruksi Identitas (yang menuliskan nama sumber dan obyek berita) adalah:

166196 RSUD MUNTILAN TANGANI KORBAN HUJAN ABU MERAPI marta 10/26/2010 8:12:49 PM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours

Newsticker ini berisi tentang tindakan Rumah Sakit Umum Daerah

Muntilan yang menangani korban hujan abu –sebagai salah satu rentetan bencana

gunung Merapi, menguatkan konstruksi identitas media, nara sumber dan

masyarakat yang ditampilkan. Berbagai pihak terkait berkordinasi dan turut serta

Page 144: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

aktif menanggulangi dampak bagi warga korban bencana gunung Merapi, dengan

kapasitas dan tugas masing-masing. Korban luka-luka melampaui jumlah daya

tampung rumah sakit walau seluruh RS telah dikerahkan, termasuk RSUD

Muntilan yang menangani korban hujan abu.

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Aspek Kualitas Berita

Newsticker ini kurang aktual karena informasi tentang banyaknya korban

yang jatuh akibat hujan abu yang menyebar jauh telah ditayangkan, membuat

kerepotan sejumlah Rumah Sakit di berbagai daerah yang menanganinya.

Termasuk RSUD Muntilan yang banyak menangani pasien ISPA akibat hujuan

abu, meski cukup jauh dari Kawasan Rawan Bencana. Karena itu, sesuai pedoman

penulisan, newsticker ini juga memiliki magnitude besar, dan menyangkut

kepentingan umum.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini kurang aktual, dipandang dari perubahan realitas yang

terjadi. Karena telah cukup sering ditayangkan info tentang bahaya hujan abu

vulkanik Merapi dengan himbauan agar warga memakai masker, namun masih

banyak yang tidak mengindahkan. Akibatnya banyak korban yang jatuh

mengakibatkan kerepotan sejumlah Rumah Sakit di berbagai daerah, termasuk

RSUD Muntilan. Artinya tidak ada perubahan realitas yang terjadi, yang diangkat

melalui newsticker ini.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

Page 145: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

e. Laporan Simpati/Bantuan

Sebagai contoh newsticker yang menggambarkan sikap simpati dan

bantuan untuk bencana gunung Merapi di Yogyakarta yang merujuk kepada:

ii. Konstruksi Ideasional (pemahaman akan keberadaan makna bencana) adalah:

169397 PEMERINTAH RANCANG BANGUN AULA PENGUNGSI MERAPI attin 11/8/2010 3:45:54 PM INSERT Sosial 2 Hours

Newsticker ini berisi tentang sikap simpati maupun bantuan dari

pemerintah untuk masyarakat korban bencana gunung Merapi yang merancang

bangun aula pengungsi, menguatkan konstruksi pemahaman makna atas peristiwa

bencana yang terjadi. Seringnya bencana terjadi di Indonesia, selalu membawa

dampak pada kebutuhan tempat pengungsian yang representatif Pengungsi

biasanya ditempatkan di gedung-gedung instansi pemerintah maupun swasta,

sekolah dan lainnya, yang dikhawatirkan akan dapat mengganggu aktivitas.

Karenanya pemerintah memandang perlu, segera dibangun khusus aula pengungsi

untuk menampungnya

. Hasil analisisnya sebagai berikut:

Aspek Kualitas Berita

Newsticker ini sangat aktual karena informasi tentang niat pemerintah

membuat rancang bangun aula pengungsi merupakan wacana pertama kali yang

terjadi saat bencana Merapi. Karena itu, sesuai pedoman penulisan, newsticker ini

juga juga memperhatikan time concern, memiliki magnitude besar, memiliki

kedekatan, pertama kali, misi, dan menyangkut kepentingan umum.

Perubahan Realitas

Page 146: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

Info newsticker ini sangat aktual, dipandang dari perubahan realitas yang

terjadi. Melihat banyaknya korban yang jatuh akibat erupsi dan berbagai dampak

bencana Merapi, pemerintah memandang perlu membangun aula pengungsian

yang memang dikhususkan untu penampungan warga saat evakuasi bencana. Bila

terwujud, tentu merupakan realitas baru bagi pengungsi Merapi. Perubahan

realitas kelak inilah yang diangkat dalam newsticker ini.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

174885 PEMERINTAH SIAPKAN RP15M BAGI PADAT KARYA MERAPI astir 12/5/2010 8:04:46 AM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours

Newsticker ini berisi tentang sikap simpati maupun bantuan dari

pemerintah untuk masyarakat korban bencana gunung Merapi yang menyiapkan

dana kegiatan padat karya bagi masyarakat, menguatkan konstruksi pemahaman

makna atas peristiwa bencana yang terjadi. Untuk kebutuhan hidup keseharian

para pengungsi membutuhkan pekerjaan yang dapat memberikan penghasilan,

sementara pekerjaan lama mereka telah hilang akibat bencana. Karena itu

pemerintah mengadakan program padat karya dengan penyiapan dana 15 milyar

rupiah, untuk membantu pengungsi memperoleh nafkah.

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Aspek Kualitas Berita

Newsticker ini sangat aktual karena informasi tentang hilangnya sumber

nafkah bagi warga terdampak bencana, sudah ditayangkan melalui berbagai berita

yang menggambarkan porak porandanya segenap aspek kehidupan masyarakat

tersebut. Info ini memberikan solusi bagi warga dalam memenuhi kebutuhan

Page 147: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

hidup keseharian, melalui program padat karya yang disiapkan pemerintah.

Karena itu, sesuai pedoman penulisan, newsticker ini juga memperhatikan time

concern, memiliki magnitude besar, memiliki kedekatan, pertama kali, misi, dan

menyangkut kepentingan umum.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini sangat aktual, dipandang dari perubahan realitas yang

terjadi. Karena penyiapan dana Rp. 15 M untuk program padat karya yang

disiapkan pemerintah, memberikan perubahan realitas yang sangat berarti bagi

masyarakat. Kehilangan pekerjaan akibat musnahnya sumber nafkah telah

tergantikan dengan adanya program padat karya.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

iii. Konstruksi Relasional (pesan dengan masyarakat atas bencana tersebut) adalah:

166613 SANTRI JEMBER GELAR DOA KORBAN TSUNAMI & MERAPI umam 10/28/2010 3:41:06 AM INSERT Sosial & Daerah 4 Hours

Newsticker ini berisi tentang sikap simpati dari para santri di Jember yang

menggelar doa untuk para korban bencana tsunami di Mentawai dan erupsi

gunung Merapi di Yogyakarta, menguatkan konstruksi hubungan pesan dengan

masyarakat atas bencana yang terjadi. Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk

berperanserta membantu korban bencana, salah satunya dengan menggelar doa.

Doa yang dilakukan santri di Jember sebagai tanda simpati merupakan bantuan

yang tidak terhingga nilainya bagi warga korban bencana, sehingga sangat

disyukuri dan diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat lainnya.

Page 148: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Aspek Kualitas Berita

Newsticker ini aktual karena informasi tentang sikap simpati dari para

santri Jember yang ditujukan bagi korban bencana merupakan laporan

simpati/bantuan pertama berupa doa bersama. Karena itu, sesuai pedoman

penulisan, newsticker ini juga memperhatikan time concern, memiliki magnitude

besar, memiliki kedekatan, pertama kali, misi, dan menyangkut kepentingan

umum.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini kurang aktual, dipandang dari perubahan realitas yang

terjadi. Karena bantuan doa yang dilakukan santri Jember tersebut, tidak langsung

mengubah realitas di daerah bencana. Namun semangat yang ditularkan dan

keyakinan akan dikabulkannya doa, sangat menambah semangat warga terdampak

bencana –baik di Merapi maupun Wasior— untuk bertahan hidup dan melakukan

aktifitas.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

169822 JATENG AJUKAN TAMBAHAN BANTUAN MERAPI KE BNPB antarini 11/10/2010 11:56:41 AM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours

Newsticker ini berisi tentang sikap simpati maupun bantuan dari Pemda

Jawa Tengah yang mengajukan tambahan dana bantuan bagi para korban bencana

gunung Merapi ke BNPB, menguatkan konstruksi hubungan pesan dengan

masyarakat atas bencana yang terjadi. Untuk merehabilitasi korban bencana yang

mencakup beberapa kota di sekitar gunung Merapi, memerlukan dana yang tidak

Page 149: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

sedikit. Sebagai pemnerintah di daerah yang wilayah kerjanya terkena bencana,

Pemda Jateng harus all-out menanggulanginya. Untuk itulah, Pemda Jateng

terpaksa mengajukan dana tambahan bantuan ke BNPB.

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Aspek Kualitas Berita

Newsticker ini kurang aktual karena informasi kebutuhan dana yang besar

bagi penanggulangan dan pemulihan bencana sudah diperkirakan melalui berita

yang menggambarkan porak poranda segenap aspek kehidupan masyarakat.

Sementara bantuan yang mengalir cukup besar, namun Pemda Jateng ternyata

masih membutuhkan tambahan bantuan dari BNPB. Karena itu, sesuai pedoman

penulisan, newsticker ini juga memperhatikan time concern, memiliki magnitude

besar, memiliki kedekatan, dan menyangkut kepentingan umum.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini kurang aktual, dipandang dari perubahan realitas yang

terjadi. Karena bantuan dari berbagai pihak terus mengalir ke korban maupun

Pemda Jateng sebagai kordinator penanggulangan, sehingga info yang dimuat

dalam newsticker ini tidak mengubah realitas. Malah kemudian sedikit

menimbulkan tanya, apakah Pemda Jateng masih perlu meminta tambahan

bantuan ke BNPB.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

iv. Konstruksi Identitas (yang menuliskan nama sumber dan obyek berita) adalah:

Page 150: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

166488 MENAKERTRANS SERAHKAN BANTUAN PENGUNGSI MERAPI attin 10/27/2010 4:34:01 PM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours

Newsticker ini berisi tentang sikap simpati maupun bantuan dari Menteri

Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang menyerahkan bantuan untuk para pengungsi

korban bencana Gunung Merapi di Yogyakarta, menguatkan konstruksi identitas

media, nara sumber dan masyarakat yang ditampilkan. Setelah ditetapkan sebagai

bencana nasional, seluruh unsur pemerintahan baik di Pusat maupun daerah telah

diperintahkan ikut membantu dengan segenap kemampuannya. Karena itulah

Menakertrans menyerahkan bantuan kepada pengungsi di Merapi dan menyiapkan

program transmigrasi swakarsa untuk warga terdampak bencana yang

menginginkannya.

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Aspek Kualitas Berita

Newsticker ini cukup aktual karena informasi kebutuhan dana yang besar

bagi pengungsi akibat porak porandanya segenap aspek kehidupan mereka sudah

sering ditayangkan newsticker. Sementara bantuan yang diberikan Mentakertrans

dan penyiapan program transmigrasi merupakan bantuan bentuk baru yang dapat

menjadi solusi bagi warga terdampak bencana. Karena itu, sesuai pedoman

penulisan, newsticker ini juga memperhatikan time concern, memiliki magnitude

besar, memiliki kedekatan, misi dan menyangkut kepentingan umum.

Perubahan Realitas

Info newsticker ini cukup aktual, dipandang dari perubahan realitas yang

terjadi. Karena bantuan dari Menakertrans, terutama dalam bentuk penyiapan

program transmigrasi swakarsa, akan membuat perubahan realitas yang cukup

Page 151: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

signifikan bagi kehidupan para pengungsi mauopun warga lain yang terdampak

bencana.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

170037 PLN BEBASKAN REKENING MINIMUM KORBAN MERAPI antarini 11/11/2010 8:19:59 AM INSERT Sosial & Daerah 2 Hours

Newsticker ini berisi tentang sikap simpati maupun bantuan dari

Perusahaan Listrik Negara yang membebaskan rekening dalam jumlah minimum

untuk para korban bencana gunung Merapi di Yogyakarta, menguatkan konstruksi

identitas media, nara sumber dan masyarakat yang ditampilkan. PLN sebagai

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga berperan serta langsung menangani

korban bencana Merapi dalam banyak hal, antara lain membebaskan rekening

minimum bagi warga terdampak bencana. Sebuah tindakan simpatik, karena

masyarakat sudah tak punya uang lagi untuk membayar sesuatu yang tidak

dipakainya selama bencana akibat dirusak dampak yang terjadi.

Hasil analisisnya sebagai berikut:

Aspek Kualitas Berita

Newsticker ini cukup aktual karena informasi tentang bantuan dari PLN

yang membebaskan rekening dalam jumlah minimum untuk warga barun pertama

ditayangkan. Padahal dalam beberapa newsticker diberitakan, sebagian besar trafo

PLN malah mengalami kerusakan akibat hujan abu maupun awan panas sebagai

dampak bencana Merapi. Karena itu, sesuai pedoman penulisan, newsticker ini

juga memperhatikan time concern, memiliki magnitude besar, memiliki

kedekatan, pertama kali, misi dan menyangkut kepentingan umum.

Page 152: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

Perubahan Realitas

Info newsticker ini cukup aktual, dipandang dari perubahan realitas yang

terjadi. Karena meski sebagian besar warga terdampak bencana Merapi tinggal di

pengungsian, namun tetap saja ada biaya minimum rekening dari abodemen

maupun pemakaian sebelumnya masih harus dibayar dan membebani masyarakat.

Bantuan PLN yang dilakukan di tengah kerugian yang dialami PLN sendiri,

mampu mengubah realitas kesulitan hidup masyarakat.

Faktor-faktor Sosial Budaya

Belum ada gambaran faktor-faktor sosial budaya dalam informasi ini.

---oo0oo—

Pada akhirnya analisis level teks newsticker di atas dapat disimpulkan

bahwasanya konstruksi teks (baik ideasional, relasional maupun identitas) pada

isi newsticker tvOne (di keseluruhan tema: laporan peristiwa, pemberitahuan

pihak terkait, peringatan bahaya, laporan tindakan dan laporan simpati /

bantuan) tentang bencana Merapi Yogyakarta dalam pengelolaanya ternyata

sangat dipengaruhi oleh aspek kualitas berita.

Meski cenderung pas-pasan –bahkan cenderung asal ada— faktor

aktualitas yang ingin dihadirkan terkendala faktor akurasi dan faktual. Sedangkan

untuk unsur memiliki kedekatan dan menyangkut kepentingan umum nyaris

secara otomatis terpenuhi, karena sifat pemberitaan bencana. Tetapi tidak

demikian halnya dengan unsur pertama kali, prestisius, menyangkut tokoh, unik,

relevan, mengandung misi dan bermanfaat, hasil penelitian menunjukkan kadang

masih ada yang belum dipenuhi dalam setiap tayangan newsticker bencana Merapi

Yogyakarta ini.

Page 153: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

Sementara dari sisi perubahan realitas, sebagian besar isi berita dari

keseluruhan newsticker tvOne termasuk aktual. Meski demikian, keunggulan

newsticker –khususnya di tvOne—sempat ternodai oleh keterlambatan pergantian

tayang dan membuat panik masyarakat dalam mengantisipasi dampak perubahan

realitas yang terjadi. Hal ini menurut penyusun, diakibatkan kurangnya kesigapan

peliput maupun Redaksi dalam check & recheck dan konfirmasi ke nara sumber

untuk keakuratan berita.

Yang mengherankan, hanya sedikit sekali pembuatan newsticker yang

dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial budaya. Pada sebagian besar newsticker

tidak didapati gambaran faktor-faktor sosial budaya, namun berita-berita tentang

tewasnya warga akibat erupsi Merapi tentu memengaruhi jiwa massa sebagai

salah satu faktor sosial.

Meskipun demikian newsticker tetap dapat efektif dan aktual kendati

terdapat pengaruh budaya Jawa semisal ‘alon-alon asal kelakon’, yang apabila

konteksnya adalah waspada, tidak ‘grusa-grusu,’ dan ‘kesusu/kemrusung’ terkait

bencana, sehingga keselamatan manusia lebih diutamakan. Terlebih juga, hal ini

dikarenakan sifat newsticker yang sangat aktual dan kebutuhan informasi yang

segera. ©

Page 154: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

BAB V

ANALISIS DIMENSI MESO (PRAKTIK DISKURSUS)

PADA LEVEL PRODUSEN DAN KONSUMEN

Ini merupakan dimensi yang berhubungan dengan proses produksi (level

produsen) dan proses konsumsi teks (level konsumen). Praktik-praktik

kewacanaan –tempat dihasilkannya (diciptakan) serta dikonsumsi (diterima dan

diinterpretasikannya) teks— dipandang sebagai bentuk penting praktik sosial,

yang memberi kontribusi bagi penyusunan dunia sosial mencakup hubungan

sosial.

A. Level Produsen

Pada level ini penyusun mengamati proses pengelolaan newsticker—

yang terdiri atas input (masukan), proses produksi dan output (luaran)— dengan

cara observasi sekaligus melakukan wawancara (terstruktur maupun tidak) kepada

Manajer Divisi Newsticker & Website dan Tim Pengelola di ruang Redaksi tvOne.

Digunakannya newsticker sebagai salah satu bentuk media informasi di

tvOne, memberikan penyusun beberapa poin sebagai berikut:

1) Kebijakan Redaksional

Kebijakan Redaksional terkait newsticker dibuat Redaksi berdasarkan

misi dari tvOne sendiri sebagai televisi berita. Keinginan Redaksi tvOne agar

masyarakat mengetahui keberadaan newsticker terbukti, karena ternyata semua

responden yang dihubungi penyusun, menyatakan tahu tentang newsticker meski

sedikit berbeda kalimatnya.

Page 155: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

Dengan demikian newsticker dapat menjadi ujung tombak tayangan

berita yang diunggulkan aktualitasnya, sekaligus sebagai salah satu pembentuk

citra (penciri) bagi tvOne sebagai televisi berita. Hal ini seperti dijelaskan oleh

Aries Margono, Manajer Divisi Newsticker & Website tvOne, sebagai berikut:

“Kebijakan Redaksional tvOne yang menggunakan newsticker sebagai salah satu bentuk informasi, karena tvOne sebagai televisi berita selalu lebih mengutamakan berita. Hingga saat ini newsticker menjadi tayangan berita yang diunggulkan aktualitasnya, sekaligus sebagai salah satu pembentuk citra tvOne sebagai televisi berita Kita menginginkan tvOne sebagai ‘trade mark’ dari sebuah televisi berita, sehingga ketika orang mengingat berita di benaknya akan muncul tvOne.” (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011)

Kehadiran newsticker di televisi lain, menjadi ranah pengalaman kami

untuk memproduksi tayangan. Meski Aries mengakui, tvOne bukanlah televisi

pertama yang memuat newsticker sebagai andalan berita terkini. Tetapi tidak

lantas kemudian membuat isi dan penampilannya sama persis, tetapi tetap

berbeda. Hal ini ditegaskannya,

“Walau bukan menjadi televisi yang pertama menayangkan newsticker, kehadirannya di tvOne merupakan satu kesatuan untuk menegakkan citra sebagai televisi berita. Tampilannya pun berbeda, tidak berjalan (running text). Tetapi stay on line, sehingga pemirsa langsung tahu isi berita tanpa harus menunggu.” (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011)

Beberapa hal penting yang ditekankan dalan kebijakan Redaksional

terkait newsticker ini, antara lain:

a) Format:

Format newsticker yang sederhana membuatnya lebih mudah diperbarui

dan tampil terus menerus sesuai perubahan realitas yang terjadi, sehingga mampu

memenuhi kriteria sebagai Televisi Berita. Karena biasanya berita newsticker

ditindaklanjuti dalam berita utama yang lengkap dengan gambar dan isi yang

lebih rinci, sehingga secara keseluruhan merupakan strategi pemberitaan yang

Page 156: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

komprehensif.

Berita terbaru dapat segera ditayangkan segera hanya mengandalkan

kata-kata tanpa gambar, sehingga aktualitas berita menjadi pertimbangan utama

dengan gambar hanya sebagai pendukung. Sebagaimana diungkap Aries lagi,

“Kami mendasari setiap program acara di tvOne dengan meletakkan pertimbangan sebagai televisi berita, karena kita menginginkan tvOne sebagai ‘trade mark’ dari sebuah televisi berita, sehingga ketika orang mengingat berita di benaknya akan muncul tvOne. Newsticker merupakan solusi untuk berita terbaru yang selalu update melalui barisan kata-kata, tanpa memerlukan gambar karena diposisikan sekadar pendukung berita.” (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011)

Visi tvOne menjadi Televisi Berita, membawa dampak yang luas dalam

mempertimbangkan setiap program acara yang ada di tvOne. Nilai berita yang

harus mengandung unsur menarik dan penting bagi masyarakat, menjadi nafas

dalam pertimbangan pengelolaan dan penayangan program.

Newsticker merupakan ujung tombak penonjolan program acara yang

mencerminkan aktualitas, karena tampilannya yang berupa teks berita singkat dan

tidak memerlukan gambar. Oleh sebab itu, saat terjadinya bencana erupsi gunung

Merapi, Yogyakarta, pemberitaan newsticker yang update nyaris tanpa henti

sesuai misi. Untuk misi tvOne, Aries pun menjelaskan,

“Dengan misi tvOne sebagai televisi berita, adanya tayangan newsticker dapat memenuhi aspek aktualitas sebagai basis utama televisi berita. Realitas bencana gunung Merapi layak menjadi salah satu wacana, yang menggambarkan konstruksi realitas media pada newsticker. Karena tema wacana newsticker yang menjadi fokus tayangan ditetapkan pada rapat Dewan Redaksi, berdasarkan kepentingan publik yang mempertinggi nilai berita sehingga realitas tersebut layak jual dalam melengkapi berita utama.” (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011)

Untuk menampilkan newsticker yang layak jual, unsur-unsurnya terdiri

atas nomor urut tayangan, isi teks, petugas peng-input, tanggal dan waktu input,

keterangan proses input, penggolongan isi, dan waktu durasi tayang newsticker.

Page 157: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

Upaya mengokohkan diri sebagai televisi berita utama bagi seluruh

masyarakat, ternyata tidak mudah. Gaya pemasaran dan strategi pemberitaan yang

diusung harus sejalan dengan visi dan misinya. Kemauan untuk mengubah

mindset dan habitually masyarakat agar menjadikan berita-berita di tvOne sebagai

sumber berita utama mereka, merupakan upaya yang menyeluruh dan

berkesinambungan dalam semua program acara yang disajikan. Terutama dalam

program berita, termasuk newsticker, agar sejalan dengan tagline tvOne yang

berbunyi, “Terdepan Mengabarkan.”

b) Tujuan Jangka Pendek

Sebagaimana dijelaskan di atas, newsticker tentang bencana Merapi

memang ditujukan agar menjadi rujukan masyarakat untuk informasi terkini.

Begitu pula tujuan jangka pendek newsticker pada umumnya, namun tentang

bencana Merapi memang sangat didedikasikan khususnya untuk masyarakat

Yogya dan sekitarnya yang terdampak bencana. Termasuk semua instansi terkait

yang menangani penanggulangan bencana tersebut, seperti yang ditegaskan Aries,

“Tujuan jangka pendek dari penayangan newsticker tentang bencana Merapi adalah menghadirkan informasi yang cepat, karena Pemerintah dengan segenap instansinya tidak bisa menyebarkan langsung secara massal. Jadi newsticker tersebut memang didedikasikan untuk masyarakat Yogya dan sekitarnya yang terdampak bencana, termasuk instansi terkait yang menangani penanggulangan bencana tersebut.” (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011)

Saking luasnya daerah terdampak bencana, newsticker bencana Merapi

juga ditujukan untuk mempermudah konsolidasi penanganan penanggulangan

bencana dan proses rehabilitasinya. Begitu pula dalam menampung tanggapan

masyarakat, terutama warga setempat, yang mengetahui tiap detik perubahan

kondisi yang terjadi. Hal ini diungkapkan juga oleh Aries,

Page 158: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

“Tanggapan masyarakat yang kami dapat umumnya berupa masukan informasi, jarang sekali bersifat complain. Pernah ada complain dari masyarakat, saat itu kami terlambat memperbaiki perubahan zona daerah bahaya. Itupun kami langsung perbaiki, setelah melakukan check & recheck ke Reporter di lapangan sebelumnya.´ (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011)

c) Tujuan Jangka Panjang

Sedangkan tujuan jangka panjang dari keberadaan newsticker,

seharusnya memang merupakan Visi tvOne sebagai sebuah televisi berita. Yakni,

agar menjadi habitually bagi masyarakat, untuk menjadikan berita di tvOne

sebagai sumber berita utama masyarakat. Karenanya, mindset masyarakat harus

diubah, demi mengukuhkan citra sesuai strategi komunikasi yang diinginkan

pengelola tvOne. Sebagaimana diungkap Aries,

“Kalau tujuan jangka panjangnya adalah agar newsticker sebagai sarana informasi tercepat dapat menjadi habitually bagi masyarakat, mengubah mindset masyarakat dan mengukuhkan citra tvOne sebagai televisi berita dengan motto “Terdepan Mengabarkan.” (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011)

Semua yang dijelaskan Aries Margono sebagai Manager Divisi

Newsticker & Website tentang newsticker sebagai Kebijakan Redaksional sesuai

dengan visi dan misinya, agar menjadikan berita-berita di tvOne sebagai sumber

berita utama mereka. Inilah citra yang ingin ditegakkan Redaksi, sebagai strategi

pemberitaan dan brand marketing perusahaan melalui newsticker.

2) Proses Pengelolaan

Dalam melahirkan sebuah tayangan –sebagaimana halnya newsticker—

tentu tidak luput dari input (masukan), proses produksi dan output (luaran).

Seperti dijelaskan Aries,

“Proses pengelolaan newsticker sangat sederhana, tidak serumit pengelolaan

Page 159: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

pada berita utama. Dari informasi yang masuk dilakukan check and recheck, kecuali yang berasal dari satu grup. Kemudian dilakukan seleksi berdasar beberapa kriteria, disunting dan di-input ke dalam komputer.” (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011)

Informasi yang masuk (input) dari semua sumber –bisa dimintakan

kepada reporter di lapangan, berbagai instansi dan unsur masyarakat yang telepon

ke Redaksi atau mengirimkan pesan singkat (sms), media informasi lain dalam

dan luar negeri (semisal Kantor Berita Antara maupun CNN) terutama yang

berasal dari grup perusahaan (VivaNews atau ANTeve) sendiri. Seusainya, baru

pengelola newsticker mengetikkan di komputer yang telah di-setting dengan

menggunakan format seperti ditampilkan dalam contoh analisis.

Dalam prosesnya dilakukan check and recheck terlebih dahulu, untuk

menjaga akurasi dan kredibilitasnya, sebagaimana ditegaskan Aries,

“Dalam prosesnya dilakukan check and recheck terlebih dahulu, untuk menjaga akurasi dan kredibilitasnya. Selanjutnya diseleksi berdasarkan beberapa kriteria, antara lain: aktualitas, kredibilitas, akurasi, ruang lingkup (magnitude) dan penting maupun menarik bagi pemirsa. Setelah tersaring, dilakukan editing (penyuntingan) untuk tata bahasa, diksi dan penonjolan sesuai rasa bahasa dalam panjang maksimal 55 karakter.” (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011)

Dalam proses input, pengelola newsticker melakukan penggolongan

tema –Ekonomi, Luar Negeri & Sports, Politik & Hukum, Sosial, Sosial &

Daerah, dan Lain-lain— sesuai isi yang terkandung, Kebanyakan malah termasuk

Sosial & Daerah, karena berisi tentang bencana dan dampaknya bagi masyarakat

sebagai masalah sosial yang berada di daerah Yogyakarta. Itu pun masih terdapat

kesalahan input tema, pada beberapa berita yang sama dalam beda waktu

penayangan.

Dalam Pedoman Penulisan yang diterbitkan secara internal (terlampir),

Aries mengungkapkan berbagai hal yang menjadi pertimbangan. Sebuah peristiwa

Page 160: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

layak tayang, demikian menurut Pedoman Penulisan, setidaknya memiliki kriteria

atau mengandung unsur-unsur: aktual, time concern, baru, memiliki magnitude

besar, prestisius, menyangkut tokoh, memiliki kedekatan, pertama kali, misi,

menyangkut kepentingan umum, dramatis, unik, relevan dan bermanfaat.

Pedoman Penulisan juga memuat berbagai catatan yang harus

diperhatikan. Antara lain, pemirsa tvOne, selain terdiri dari kelas menengah atas,

sebagian besar berdomisili (sekitar 60%) di wilayah Jabodetabek. Mengingat

anatomi itu, pemilihan topik berita hendaknya juga mempertimbangkan hal-hal

tersebut. Perlu diingatkan kembali untuk berita-berita pasar modal, hendaknya

benar-benar memperhatikan time concern. Kemudian dalam membuat skor

pertandingan bola, tunggulah hingga usai pertandingan.

Penyebutan institusi, juga harus dicermati. Baru bisa disebut mewakili

institusi, jika hal tersebut menyangkut keputusan resmi. Untuk menulis kasus

hukum yang belum memiliki kekuatan hukum tetap, junjunglah azas praduga tak

bersalah. Pakailah kata ‘diduga.’ Janganlah memberi label atau stigma pada

seseorang atau instansi, tanpa ada data akurat. Karena itu, cek dan ricek amat

diperlukan.

Hindari memungut berita dari dotcom (media online) tetangga yang

akurasinya diragukan. Boleh mengutip dotcom media lain, hanya sekadar sebagai

bahan informasi awal. Selanjutnya harus dikonfirmasikan ke reporter kita yang

berada di lapangan, pada Kordinator Liputan, atau telepon langsung ke sumber

berita. Juga hindari kata singkatan yang tidak popular, atau kata-kata yang dimulai

dengan angka pada awal kalimat.

Buatlah informasi yang jelas dan terukur. Angka dan data berperan

Page 161: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

penting, agar tidak disebut ‘asbun.’ Perhatikan pula akurasi yang harus tetap

dijaga, karena menyangkut kredibilitas kita (tvOne) secara keseluruhan. Karena

itu, jika mengalami keraguan, jangan sungkan-sungkan bertanya pada senior kita

atau atasan kita yang ada di tvOne.

Soal penentuan durasi tayang –1 jam atau 2 jam atau 4 jam atau 6 jam

atau long life— sesuai magnitude maupun kepentingannya bagi pemirsa. Hal ini

dianggap efektif, karena durasi yang semuanya lebih dari 1 jam, isi berganti

dengan cepat dan ditayangkan berulang. Seperti yang dijelaskan Aries berikut ini:

“Kriteria penggolongan tema newsticker tergantung atas isi yang terkandung semata, yakni Ekonomi, Luar Negeri & Sport, Politik & Hukum, Sosial, Sosial & Daerah dan Lain-lain. Itupun untuk kandungan isi tentang Budaya, misalnya, masuk ke dalam Lain-lain, karena kami berusaha menyederhanakan, agar tidak terlalu merepotkan personil tim Redaksi saat meng-input data.” (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011)

Tim pengelola newsticker yang cuma 2 orang setiap shift-nya selama 8

jam, diakui cukup kerepotan bertugas saat bencana yang perubahan realitas sangat

cepat terjadi. Menjadi manusiawi agaknya bila terjadi kesalahan input, meski

dapat membawa kepanikan masyarakat pemirsa.

Seringnya terjadi kesalahan ketik maupun pola kalimat newsticker yang

kemudian di-update pada tayangan berikutnya, menurut pengakuan Redaksi

hanya karena kesalahan manusiawi belaka. Karena tak ada editor khusus untuk

itu, semua tugas –mulai pengumpulan bahan, akurasi data, penyusunan isi sampai

meng-input— hanya dilakukan 2orang yang bertugas dalam 1 shift selama 8 jam.

Pola kalimat tetap mengacu kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik, dengan

penekanan pada rasa bahasa dan penonjolan intisari isi yang menjadi tema, seperti

yang ditekankan Aries.

“Pola kalimat pada newsticker selalu mengikuti kaidah Bahasa Indonesia

Page 162: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

Jurnalistik, dengan penekanan pada rasa bahasa dan penonjolan intisari isi yang menjadi tema. Pernah ada beberapa newsticker yang isinya sama tetapi berbeda pola kalimatnya, hal ini hanya disebabkan kesalahan manusiawi dalam meng-input.” (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011)

Kehadiran newsticker di televisi lain menjadi ranah pengalaman kami

untuk memproduksi tayangan, karenanya kami lebih mempersiapkan diri dengan

membuat sedikit pedoman penulisan sebagai acuan mereka yang bertugas. Selain

agar terdapat kekhasan, juga demi memudahkan petugas walau sebelumnya

mereka sempat diberi pelatihan tata cara pengelolaan newsticker.

Penentuan durasi tayang –1 jam atau 2 jam atau 4 jam atau 6 jam atau

long life— sesuai magnitude maupun kepentingannya bagi pemirsa. Hal ini

dianggap efektif, karena durasi yang semuanya lebih dari 1 jam, isi berganti

dengan cepat dan ditayangkan berulang. Sebagaimana dijelaskan Aries,

“Sedangkan waktu durasi penayangan newsticker yang berbeda-beda –ada yang 1, 2, 4, 6, jam atau longlife— lebih disebabkan faktor magnitude dan kepentingan masyarakat. Sangat efektif, sebab durasinya lebih dari 1 jam, cepat berganti dan ditayangkan berulang. Soal waktu tayang yang ditulis pada naskah off air tetapi berbeda saat penayangannya, selain karena perubahan realitas –terutama tentang bencana—yang sangat cepat, juga karena kesalahan ketik saat proses input.” (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011)

Setiap periode tampil ditayangkan 20 item newsticker dalam waktu 1

jam secara berulang dan kemudian secara otomatis berganti dengan sejumlah

newsticker yang sudah disiapkan sebelumnya. Upaya mengokohkan diri sebagai

televisi berita utama bagi seluruh masyarakat, ternyata tidak mudah. Gaya

pemasaran dan strategi pemberitaan yang diusung harus sejalan dengan visi dan

misinya, seperti ditegaskan Aries,

“Semua yang dijelaskan tentang newsticker tadi agaknya sesuai dengan visi dan misi tvOne, yang ingin mengubah mindset dan habitually masyarakat agar menjadikan berita-berita di tvOne sebagai sumber berita utama mereka. Inilah citra yang ingin ditegakkan Redaksi tvOne, sebagai strategi pemberitaan dan brand marketing perusahaan melalui newsticker.” (AriesMargono, wawancara

Page 163: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

19 Mei 2011)

3) Penggambaran Konstruksi Realitas

Dalam proses input, Redaksi Tim Pengelola berusaha menuntaskan

penggambaran realitas ke dalam satu item newsticker. Jika ternyata berita tesebut

sangat penting dan tak cukup untuk dituliskan dengan 55 karakter, terpaksa

dimuat pada beberapa newsticker yang berkelanjutan. Biasanya untuk satu tema

realitas, maksimal diungkap dalam 4 item newsticker. Untuk hal ini, Aries

menjelaskan,

“Demi penggambaran realitas yang lengkap, beberapa newsticker dibuat seolah berkelanjutan. Apalagi karena keterbatasan karakternya, sehingga sebuah tema kadang dimuat dalam beberapa item newsticker. Saya kira, hal ini juga dilakukan televisi lainnya.” (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011)

Jadi newsticker tentang bencana, seperti bencana Merapi ini, memang

didedikasikan untuk masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, melalui informasi

yang mereka butuhkan pada tayangan newsticker yang dapat ditontonnya di lokasi

pengungsian. Sehingga dalam memproduksi dan menyiarkan tayangan, tvOne

berusaha mengakomodir kepentingan semua segmen pasarnya.

Karena peristiwa bencana gunung Merapi menyangkut penderitaan

banyak orang dalam waktu lama, maka layak menjadi wacana yang

menggambarkan konstruksi realitas media pada newsticker. Terlebih karena

perubahan realitas yang begitu cepat, menyebabkan perlu adanya informasi yang

dapat di-update untuk mengonstruksi realitas tersebut. Kebijakan Redaksional

tersebut, menurut Aries didasarkan pada ketetapan rapat Dewan Redaksi,

sebagaimana dikutipnya di bawah ini,

“Realitas bencana gunung Merapi layak menjadi salah satu wacana, yang menggambarkan konstruksi realitas media pada newsticker. Karena tema

Page 164: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

wacana newsticker yang menjadi fokus tayangan ditetapkan pada rapat Dewan Redaksi, berdasarkan kepentingan publik yang mempertinggi nilai berita sehingga realitas tersebut layak jual dalam melengkapi berita utama.” (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011)

4) Dampak terhadap Masyarakat

Tanggapan dari masyarakat biasanya didapatkan melalui jejaring sosial,

seperti facebook atau twitter, telepon atau pesan pendek (sms) ke Redaksi.

Umumnya Redaksi tvOne menerima masukan informasi –menurut Aries— jarang

sekali yang sifatnya complain. Untuk newsticker tentang bencana Merapi hanya

sekali, saat terlambat memperbaiki perubahan daerah zona bahaya. Hal ini

diungkapkan Aries sebagaimana berikut,

“Tanggapan masyarakat yang kami dapat umumnya berupa masukan informasi, jarang sekali bersifat complain. Pernah ada complain dari masyarakat, saat itu kami terlambat memperbaiki perubahan zona daerah bahaya. Itu pun kami langsung perbaiki, setelah melakukan recheck ke Reporter di lapangan sebelumnya.” (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011)

Sebagian besar masyarakat cenderung merasa bosan dengan

pengulangan yang terdapat pada newsticker, akibatnya mereka mengira yang

ditayangkan tidak aktual dan tidak sesuai dengan realitas yang terjadi. Padahal

aktual dan perubahan realitas ternyata tetap menjadi pertimbangan Redaksi,

dinyatakan Aries di bawah ini,

“Perubahan newsticker yang menyesuaikan realitas terjadi tetap dilakukan, karena syarat utama berita berdasarkan fakta. Namun bukan berarti tidak disiarkan secara berulang, lantaran sifatnya sebagai berita sepintas. Terlebih bila stok informasi terbatas, sehingga menjadi lebih sering diulang.” (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011)

Soal peranan masyarakat dalam pembuatan newsticker, terutama dalam

memberi masukan bahan berita. Sedangkan jarak sosial cukup memengaruhi,

terutama pada wacana bencana seperti saat ini, tentu mereka yang terdampak dan

Page 165: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

terdekat dengan daerah bencana sangat lebih aktif. Untuk mereka yang lebih jauh,

telepon, email sampai jejaring media sosial (facebook dan twitter) ikut menjadi

sarana penyampaian masukan. Mengenai bukti dampak bagi masyarakat ini, Aries

menyatakan,

“Pemberitaan tentang bencana gunung Merapi di newsticker, telah membuktikan adanya dampak pada khalayak. Karena pemerintah dengan seluruh jajaran yang menangani bencana tersebut, tidak dapat menyebarkan semua informasi yang berkaitan atas bencana tersebut kepada segenap warga yang terkena dampak bencana maupun pihak-pihak terkait.” (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011)

B. Level Konsumen

Penyusun melakukan wawancara secara face to face (wawancara

berhadap-hadapan) dengan 10 responden perwakilan warga terdampak bencana

gunung Merapi di Yogyakarta dan sekitarnya maupun dengan para pakar (yang

terdiri atas Pengamat Televisi, Pemerhati Televisi dan Budaya Massa dan

Sosiolog, yang meski tidak mengalami langsung namun sesuai keahliannya dapat

memberikan tinjauan), berkaitan pengalaman dan pandangannya terhadap

newsticker tvOne (secara keseluruhan, maupun khusus tentang bencana Merapi

Yogyakarta).

Dengan demikian pembahasan pada level konsumen ini dibagi 2 sub

bahasan, untuk pengalaman dan pandangan warga terdampak serta tinjauan para

pakar.

1. Warga Terdampak

Penyusun menetapkan responden sebanyak 10 orang warga terdampak

bencana gunung Merapi Yogyakarta sebagai sampling, dengan alasan penetapan

sebagai berikut:

Page 166: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

a. Responden berdomisili di wilayah terdampak bencana, saat terjadinya erupsi

gunung Merapi dengan berbagai dampaknya.

b. Masing-masing responden tersebut sempat menonton televisi dan menyimak

pemberitaan, khususnya newsticker di tvOne, saat terjadinya erupsi gunung

Merapi dengan berbagai dampaknya.

c. Masing-masing responden tersebut memiliki berbagai profesi dan usia yang

berbeda antar tiap responden.

Penentuan responden dilakukan melalui sampling yang menggunakan

non-probabilitas, dengan pertimbangan dapat menjawab pengaruh keberadaan

newsticker atas masyarakat terdampak bencana gunung Merapi Yogyakarta. Jadi

bagi masyarakat setempat yang tidak terkena dampak bencana tidak dijadikan

sample penelitian. Inilah kriteria yang penyusun gunakan dalam memilih

sampling purposive sebagai teknik penentuan sampling.

Pada bahasan Warga Terdampak pada level Konsumen ini penyusun

melakukan wawancara terstruktur secara mendalam terhadap perwakilan

masyarakat terdampak bencana Merapi Yogyakarta, yang domisilinya tersebar di

Bantul, Sleman, Kaliurang. dan Yogyakarta. Yakni:

1. Wiryawan Sarjono (49), Kepala Pusat Perencanaan dan Konsultasi Teknik Fakultas Teknik, Universitas Atmajaya, Yogyakarta, Perumahan Candi Gerbang Permai Blok A No. 4 Sleman (Wawancara, 3 Oktober 2011).

2. Ahmad Sholeh (33), Satuan Pengamanan, Nyaco Pandowo Barjo, Sleman

(Wawancara, 1 Oktober 2011).

3. Septina Panca Hutami (32), Pengajar Les Privat, Perum Gajah Mada Asri Blok D No. 11 Donokerto, Turi, Sleman (Wawancara, 2 Oktober 2011).

4. Tjandra S Buwana (40), Konsultan Desain Grafis, Bulaksumur Blok D-16

Yogyakarta (Wawancara, 3 Oktober 2011).

Page 167: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

5. Irawan Marjayanto (39), Karyawan Swasta, Perum Gama Blok 10D, Sleman (Wawancara, 2 Oktober 2011).

6. Almira Olga Bella (23), Junior Programmer, Sotowajan 138, Bantul (Wawancara, 1 Oktober 2011).

7. Indiria Maharsi (39), Penulis Buku dan Pelukis, Jl. Kapulogo No. 258

Nologaten, Sleman (Wawancara, 4 Oktober 2011).

8. Kuat Sujarwo (40), Security, Jl. Imogiri Km 82 Botokenceng Wirokenten, Bangun Tapon, Bantul (Wawancara, 1 Oktober 2011)

9. Asrul Zain Azy’ari (28), Praktisi Komputer, Jl. Gedong Kuning Blok JG II

No. 24, Yogyakarta (Wawancara, 1 Oktober 2011).

10. Hening Budi Prabawati (35), Praktisi Humas, Jl Pandega Asih I Blok III No. C1, Kaliurang (Wawancara, 4 Oktober 2011).

Dari hasil wawancara dengan para responden penelitian, memberikan

penyusun beberapa poin sebagai berikut:

1) Pengetahuan tentang Newsticker

Semua responden menyatakan tahu tentang newsticker, namun sedikit

berbeda kalimatnya. Sebagian besar (90%) menyatakannya sebagai informasi

yang ditayangkan secara singkat padat dan sangat membantu masyarakat

mendapatkan berita terbaru dengan segera. Beberapa responden melengkapinya

sebagai berikut:

“Newsticker adalah salah satu terobosan untuk mendapatkan informasi secara cepat dan aktual, tanpa harus keluar rumah,” tutur Asrul Zain Asy’ari. (Hasil wawancara, 1 Oktober 2011). “Newsticker merupakan (1) short news, (2) short messages, dan (3) include all appresion society grade and make some impacts to society and contain responsible, reliable news,” ungkap Irawan Murjayanto. (Hasil wawancara, 2 Oktober 2011).

Semua pendapat Responden tersebut mungkin ikut mendasari newsticker

digunakan oleh Kebijakan Redaksional sebagai ‘trade mark’ dari sebuah televisi

berita, sehingga ketika orang mengingat berita di benaknya akan muncul tvOne.

Page 168: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

Karena biasanya berita newsticker ditindaklanjuti dalam berita utama yang

lengkap dengan gambar dan isi yang lebih rinci, sehingga secara keseluruhan

merupakan strategi pemberitaan yang komprehensif.

“Tahu, bagus. Karena update status tentang kondisi sosial, dalam kaitannya dengan segala aspek kehidupan di sekitar kita dapat langsung diketahui, tanpa harus menunggu program berita yang hanya tayang pada jam-jam tertentu, maupun “Breaking News” yang sepertinya kurang/kadang terlambat. Apalagi newsticker mampu mengakomodir banyak berita dalam waktu yang cepat dan menurut saya lebih efektif dan efisien,” jelas Indiria Maharsi. (Hasil wawancara, 4 Oktober 2011).

Semua responden memberikan pendapatnya yang nyaris serupa, agar

masyarakat mengetahui sebanyak-banyaknya informasi yang selalu di-update

setiap waktu sebagai cara memposisikan diri sebuah televisi berita. Persetujuan

Kebijakan Redaksional tvOne ini juga disambut oleh beberapa responden lainnya,

di bawah ini.

“Saya sangat setuju dan bagus, karena membantu saya untuk mendapat berita yang belum saya ketahui. Baik yang sudah ditayangkan sebagai pengingat, dan yang belum ditayangkan sebagai informasi,” ujar Ahmad Shaleh. (Hasil wawancara, 1 Oktober 2011).

Karenanya semua responden juga menyatakan persetujuan atas

kebijakan Redaksional tersebut, sebab dengan adanya newsticker masyarakat

mengetahui informasi lebih cepat sesuai visi tvOne sebagai televisi berita dengan

tagline-nya “Terdepan Mengabarkan.” Juga relevan dengan kondisi saat itu, yang

hampir tiap detik terjadi peristiwa yang perlu diketahui masyarakat luas.

“Ya, informatif, membuat masyarakat tahu berita dengan lebih cepat,” tutur Septina Panca Hutami. (Hasil wawancara, 2 Oktober 2011). “Sangat tepat, mengingat slogan tvOne “Terdepan Mengabarkan” itu artinya tvOne selalu ingin menginformasikan berita apapun,” sambung Hening Budi Prabawati. (Hasil wawancara, 4 Oktober 2011).

Visi tvOne menjadi Televisi Berita, membawa dampak yang luas dalam

mempertimbangkan setiap program acara yang ada di tvOne. Nilai berita yang

Page 169: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

harus mengandung unsur menarik dan penting bagi masyarakat, menjadi nafas

dalam pertimbangan pengelolaan dan penayangan program. Dengan misi tvOne

sebagai televisi berita, adanya tayangan newsticker dapat memenuhi aspek

aktualitas sebagai basis utama televisi berita.

“Kebijakan yang tepat, sesuai dengan visi tvOne sebagai televisi berita,” kata Wiryawan Sarjono. (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011). “Menurut saya, apa yang hendak dicapai oleh pihak Redaksi adalah dapat menampilkan berita sekilas yang update setiap waktu,” jelas Tjandra S. Buwana. (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011).

Semua responden memberikan pendapat nyaris serupa atas yang hendak

dicapai Redaksi melalui penayangan newsticker, agar masyarakat mengetahui

sebanyak-banyaknya informasi yang selalu di-update setiap waktu sebagai cara

memposisikan diri sebuah televisi berita.

2) Pandangan tentang Tampilan Newsticker

Dalam melahirkan sebuah tayangan tentu tidak lepas dari input, proses

produksi, dan output. Hasil output di komputer yang telah di-setting, dengan

menggunakan format seperti yang kita lihat. Sedangkan soal tampilan ketika

ditayangkan di tvOne, beberapa responden menanggapinya seperti di bawah ini.

“Keinginan saya agar beritanya dapat berkesinambungan dalam memberitakan perubahan dan agar lebih jelas dengan pergantian tampilan yang lebih lambat,” ujar Kuat Sujarwo. (Hasil wawancara, 1 Oktober 2011). “Kalau bisa newsticker tersebut menggunakan tulisan (font) yang lebih besar, agar lebih jelas terbaca,” dukung Ahmad Sholeh. (Hasil wawancara, 1 Oktober 2011). “Newsticker tvOne jumlah item beritanya kurang banyak.” saran Tjandra S Buwana . (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011).

Mengenai penayangan newsticker yang berulang, hampir semua responden

menyadari sebagai hal yang wajar, mengingat pola waktu yang sudah ditentukan

dan penting maupun banyaknya berita dalam newsticker serta masyarakat yang

tidak hadir saat berita pertama kali ditayangkan.

Page 170: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

“Ya, saya mengerti. Supaya bisa memberi informasi yang lebih cepat dari televisi lainnya,” kata Septiana Panca Hutami. (Hasil wawancara, 2 Oktober 2011). “Tidak masalah, mengingat jumlah penonton yang sangat banyak,” sambung Indiria Maharsi. (Hasil wawancara, 4 Oktober 2011). “Sangat membantu, karena tidak setiap orang dari masyarakat berada di depan televisi ketika newsticker tersebut ditayangkan,” dukung Ahmad Sholeh. (Hasil wawancara, 1 Oktober 2011).

Sebanyak 4 (empat) responden menyarankan agar penayangan newsticker

jangan terlalu sering diulang, karena akan membosankan –malah dapat

menjengkelkan— pemirsa. Hal ini disampaikan seorang responden, mewakili

ketiga rekannya yang lain.

“Terkadang merasa bosan dengan penayangan newsticker yang berulang atas suatu berita, jika kita sudah membacanya. Namun bagi yang belum sempat membaca akan sangat bermanfaat, sehingga tidak tertinggal berita terbaru,” kilah Almira Olga Bella. (Hasil wawancara, 1 Oktober 2011). “Jangan terlalu sering diulang, lebih baik meng-update. Sehingga meski tayangannya diulang, tetapi memuat hal baru,” saran Irawan Murjayanto. (Hasil wawancara, 2 Oktober 2011).

Melihat newsticker di televisi lain, tidak ada bedanya dengan yang

tampil di tvOne. Karena nara sumber dan pokok isi nyaris sama, kadang hanya

penyusunan kalimatnya saja yang berbeda. Begitu pendapat empat responden saat

dimintakan perbandingannya, sebagaimana diwakili seorang responden berikut.

“Dibanding newsticker di televisi lain, tidak banyak beda. Bahkan kadang redaksionalnya sama persis,” jawab Wiryawan Sarjono. (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011). “Saya kira hampir tidak ada bedanya,” sambut Hening Budi Prabawati. (Hasil wawancara, 4 Oktober 2011). “Ya, semua televisi yang punya tayangan newsticker sama saja,” tambah Kuat Sujarwo. (Hasil wawancara, 1 Oktober 2011).

Sedangkan enam responden menganggap ada perbedaan, misalnya lebih

update, format tampilan di televisi lain berbentuk running text sementara di tvOne

berupa still (teks singkat yang diam) dengan cut to cut (pemotongan) pada tiap

item newsticker.

“Tentu ada perbedaannya, karena kita sebagai masyarakat jadi tahu keadaan

Page 171: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

dengan semakin banyak informasi yang kita serap dari berbagai newsticker di setiap televisi. Perbedaannya di televisi lain newsticker-nya berformat running text. Sedangkan di tvOne berbentuk still (teks yang diam), dan cut to cut,” lanjut Tjandra S Buwana . (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011).

3) Penggambaran Realitas

Tentang realitas sosial yang dikonstruksikan oleh newsticker diyakini

oleh separuh dari keseluruhan (5 orang dari 10 orang) responden telah dilakukan

dengan baik di tvOne. Sebagaimana dikatakan responden di bawah ini.

“Isinya memang bagus, dan menggambarkan kondisi seperti adanya,” ujar Kuat Sujarwo. (Hasil wawancara, 1 Oktober 2011). “Ya, selama saya mengikuti dan mengamati newsticker tvOne selalu menggambarkan realitas yang ada,” dukung Hening Budi Prabawati. (Hasil wawancara, 4 Oktober 2011). “Karena isi newsticker bersifat segera, maka makna realitas sosial yang apa adanya, mungkin menjadi bersifat relatif,” duga Indiria Maharsi. (Hasil wawancara, 4 Oktober 2011).

Bahkan sebagian responden lagi menyatakan untuk berita tertentu,

newsticker belum menggambarkan realitas sosial yang sebenarnya dan kurang

akurat. Padahal seharusnya Redaksi bertanggungjawab penuh atas kebenaran

informasi maupun penggambaran realitas, dengan berita yang juga masih kurang

variatif.

“Sudah memadai penggambaran realitasnya, tetapi isinya masih kurang variatif,” kilah Tjandra S Buwana . (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011). ”Malah untuk berita-berita tertentu, belum menggambarkan realitas yang sebenarnya,” tandas Wiryawan Sarjono. (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011). ”Bahkan, kadang-kadang kurang akurat beritanya,” tambah Septina Panca Hutami. (Hasil wawancara, 2 Oktober 2011).

Seharusnya Redaksi bertanggungjawab penuh atas kebenaran informasi

maupun penggambaran realitas, sebab kalau tidak berita tersebut menjadi tidak

valid. Menurut separuh dari keseluruhan (50%) responden, dikarenakan hanya

menggambarkan garis besarnya sehingga belum cukup menjelaskan situasi.

“Memang sudah seharusnya seperti itu, media penyiaran yang menayangkan newsticker bertanggungjawab penuh atas kebenaran dari isi informasi yang

Page 172: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

diberikan. Dengan pesan yang cukup singkat, newsticker harus memberikan informasi yang pasti, karena tidak ada penjelasan lainnya,” jelas Asrul Zain Asy’ari. (Hasil wawancara, 1 Oktober 2011). “Kalau tidak sesuai realitas sosial yang sebenarnya, berita tersebut berarti tidak valid,” jelas Ahmad Shaleh. (Hasil wawancara, 1 Oktober 2011).

Meskipun 70% responden mengakui perubahan realitas sosial seharusnya

sangat memengaruhi, tetapi sebagian yang lain menyatakan sebagai pemirsa

belum merasakan adanya pengaruh pada newsticker tvOne.

“Betul, informasi terbaru yang menggambarkan kondisi terkini sudah menjadi kebutuhan publik,” terang Irawan Murjayanto (Hasil wawancara, 2 Oktober 2011). mewakili responden lainnya yang membenarkan. “Newsticker cukup menjelaskan situasi secara garis besarnya, tidak perlu bertele-tele dengan kata-kata yang panjang,” sambut Almira Olga Bella. (Hasil wawancara, 1 Oktober 2011). “Seharusnya memang memengaruhi, tetapi saat ini saya sebagai pemirsa televisi tidak merasakan adanya perubahan itu,” bantah Tjandra S Buwana . (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011).

4) Dampak terhadap Masyarakat

Atas tayangan newsticker tentang bencana gunung Merapi Yogyakarta

yang berdampak bagi pembaca, sebanyak 7 (tujuh) responden menyatakan

persetujuannya. Karena mereka terus menunggu update berita tentang Merapi

untuk mengetahui perkembangan kondisi yang terjadi dan diakui sangat tertolong

dengan adanya informasi newsticker. Bukan hanya bagi masyarakat Yogyakarta

yang terkena langsung dampak letusan Merapi, juga bagi masyarakat di sekitarnya

yang juga panik dan was-was.

“Malah, mungkin, seorang Ibu langsung menyuruh anaknya yang kost di Yogyakarta untuk pulang, setelah membaca newsticker yang ditayangkan tvOne Meski sebenarnya kos si Anak masih dalam radius aman,” begitu pengandaian Asrul Zain Asy’ari. (Hasil wawancara, 1 Oktober 2011). “Masyarakat jadi mengetahui tindakan yang harus diambil, setelah menyimak newsticker,” lanjut Ahmad Sholeh. (Hasil wawancara, 1 Oktober 2011).

Tetapi hal ini bertolak belakang dengan 3 (tiga) responden yang

mengaku kecewa, karena masyarakat di sekitarnya sempat dibuat panik akibat

Page 173: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153

terlambat digantinya newsticker tentang pemberitahuan zona bahaya. Berita yang

berlebihan semacam itu, membuat masyarakat menjadi was-was terus menerus.

Memang, dampaknya dapat positif atau juga negatif. Beberapa pendapat senada

juga disampaikan responden lain.

“Meski kadang menyesatkan, ungkap seorang responden, secara umum membantu masyarakat,” tegas Wiryawan Sarjono. (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011). “Mengecewakan, karena beberapa isi informasi newsticker yang malah membuat panik,” lanjut Almira Olga Bella. (Hasil wawancara, 1 Oktober 2011). “Masyarakat menjadi waspada dan mempunyai antisipasi, apabila keadaan gunung Merapi membahayakan,” dukung Tjandra S Buwana . (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011).

Untuk berita bencana kepercayaan responden terhadap berita televisi

cukup tinggi (60%). Kendati menurut 3 (tiga) responden di antaranya akan dapat

bertambah tinggi, bila informasi selalu update, tidak berlebihan dan yang belum

akurat tidak ditayangkan.

“Untuk berita-berita bencana, seperti gunung meletus dan lainnya, kepercayaan saya kurang lebih 90%. Selebihnya, karena kadang saya masih menemukan di tvOne informasi yang belum cukup akurat untuk ditayangkan,” tutur Asrul Zain Asy’ari. (Hasil wawancara, 1 Oktober 2011). “Tingkat kepercayaan kami terhadap berita di televisi cukup tinggi, newsticker sering dijadikan acuan untuk bereaksi terhadap bencana Merapi,” dukung Wiryawan Sarjono. (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011).

Sebagian responden lain (30%) juga mengakui dapat digunakan sebagai

panduan, karena belum ada media komunikasi selain newsticker dan radio panggil

yang mampu memberi info update setiap saat. Tetapi seorang responden

mengatakan, referensi panduan harus dari berbagai sumber.

“Karena tidak ada media lain yang dapat di update setiap saat, kecuali masyarakat yang mempunyai radio panggil,” tutur Tjandra S Buwana . (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011). “Tetapi referensi, sebaiknya dari berbagai sumber. Mereka yang langsung mengambilnya sebagai panduan tindakan, mungkin karena kurang referensi,” sanggah Indiria Maharsi. (Hasil wawancara, 4 Oktober 2011).

Enam orang responden menyatakan terdapat perbedaan, jika sebagai

Page 174: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

154

masyarakat merespon bencana tanpa adanya newsticker berita seperti itu. Tanpa

adanya newsticker, mereka tidak mengetahui perkembangan berita mutakhir.

Sedangkan yang tidak merasakan perbedaan cuma 30%, karena masih ada radio

amatir, internet dan juga terdapat berita lain.

“TIdak begitu signifikan perbedaannya, ini hanya masalah penggunaan medianya saja,” kilah Asrul Zain Asy’ari. (Hasil wawancara, 1 Oktober 2011). “Tetapi merespon bencana tanpa adanya newsticker, membuat kami sangat bergantung pada acara berita yang lain. Seperti breaking news yang sering terlambat tayang, sehingga responnya pun menjadi agak lambat,” sanggah Wiryawan Sarjono. (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011).

Terutama untuk jarak sosial juga memengaruhi keterlibatan masyarakat

dalam newsticker, sebanyak 80% responden mengakui ada pengaruhnya.

Sedangkan status sosial tidak terlalu memengaruhi. Sisanya menyatakan tidak

berpengaruh, karena tergantung pemahaman informasi disampaikan newsticker.

“Tentu saja, itu pasti sekali. Terutama untuk jarak sosial sangat memengaruhi reaksi seseorang untuk bertindak. Sedangkan, menurut saya, status sosial tidak begitu memengaruhi,” terang Asrul Zain Asy’ari. (Hasil wawancara, 1 Oktober 2011). “Karena informasi yang disampaikan newsticker, akan diterima masyarakat dengan berbagai macam status sosial budaya,” sahut Hening Budi Prabawati melengkapi. (Hasil wawancara, 4 Oktober 2011).

1. Tinjauan Pakar

Tinjauan dari para pakar ini penulis dapat dari hasil wawancara dengan

Pengamat Televisi: Dr. MulharNetti Syas (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011),

dan Veven Sp Wardhana, M.Hum (Hasil wawancara, 16 Oktober 2011), serta

Sosiolog: Widjajanti Mulyono – Santoso, Ph.D (Hasil wawancara, 3 Desember

2011). Berikut hasilnya:

1) Kebijakan Redaksional

Terkait misi tvOne sebagai televisi berita yang menjadikan newsticker

Page 175: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

155

sebagai basis utama televisi berita karena memenuhi aspek aktualitas, ternyata

melahirkan pendapat beragam dari tinjauan para pakar. Seperti yang penyusun

kutipkan di bawah ini:

“Tak ada yang istimewa. Karena penggunaan newsticker ini juga dilakukan televisi manapun, bahkan sejak dahulu TVRI juga pernah memuat running text,” kilah Veven Sp Wardhana, M.Hum (Hasil wawancara, 16 Oktober 2011). “Karena itu, kebijakan Redaksional tvOne untuk menggunakan newsticker sekadar sebagai salah satu media informasi sangat baik, lantaran informasi memang perlu segera diketahui masyarakat,” tambah Dr. MulharNetti Syas (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011). “Bahkan kebijakan ini bukan sebuah pilihan. Tetapi sebuah keharusan, sebagai bagian dari pertanggungjawaban media terhadap masyarakat,” tegas Widjajanti Mulyono – Santoso, PhD (Hasil wawancara, 3 Desember 2011).

Begitu pula yang menjadi tujuan penayangan newsticker, terutama

tentang bencana Merapi Yogyakarta ini, dikomentari berbeda oleh para pakar.

Kemauan untuk mengubah mindset dan habitually masyarakat agar menjadikan

berita-berita di tvOne sebagai sumber berita utama mereka, merupakan upaya

yang menyeluruh dan berkesinambungan dalam semua program acara yang

disajikan.

Netti mengingatkan, “Karena berisi informasi singkat dan tidak lengkap, newsticker tidak dapat dijadikan sebagai strategi komunikasi media tersebut. Sedangkan tujuan jangka panjangnya, hanyalah sebagai strategi jualan yang menarik perhatian pemirsa, terlebih karena adanya kompetitor televisi berita lain. Newsticker juga belum dapat dijadikan sebagai strategi komunikasi yang komprehensif, karena isi berita yang tidak mendalam, bukan sekadar memenuhi aktualitas yang dicanangkan sebagai basis utama televisi berita.” (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011).

“Newsticker ini memberikan gambaran perubahan realitas yang terjadi di lapangan. Ini adalah konsekuensi logis dari televisi berita yang memang harus memberitakan, terlepas apakah berhubungan atau tidak dengan citra baik dari televisi tersebut,” jelas Widja. (Hasil wawancara, 3 Desember 2011). “Newsticker ibarat breaking news minus gambar atau visual. Karena media televisi merupakan media audio visual, newsticker menjadi semacam kilasan berita saja: ringkas, permukaan (sehingga belum tentu padat) dan orang bisa terpancing untuk mengetahui lebih lanjut. Proses lebih lanjut ini dapat menunggu siaran televisi yang bersangkutan atau melalui media lain, semisal

Page 176: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

156

media online,” sambung Veven (Hasil wawancara, 16 Oktober 2011).

Dalam kacamata para pakar ini, tujuan jangka pendek dari newsticker

tentang bencana gunung Merapi Yogyakarta belum terpenuhi, karena tvOne

agaknya hanya mengandalkan kecepatan informasi, bukan kejelasan isi berita

yang mendalam. Sehingga tidak dapat dijadikan pedoman tindakan bagi

masyarakat Yogya dan sekitarnya yang terdampak bencana, termasuk instansi

terkait yang menangani penanggulangan bencana tersebut.

“Khusus untuk bencana Merapi, perkembangannya sangat masif. Juga karena dekat dengan Yogya, sehingga tingkat kepeduliannya menjadi semakin nyata. Inilah pentingnya newsticker yang memberikan informasi terakhir, seperti soal kebutuhan yang bisa diberikan masyarakat. Namun mestinya newsticker juga memberikan gambaran lengkap di sekitar Merapi, karena selama ini bantuan terfokus pada Yogya, padahal Boyolali juga butuh tetapi kurang diperhatikan,” tandas Widja. (Hasil wawancara, 3 Desember 2011).

2) Proses Pengelolaan

Proses pengelolaan newsticker yang sangat sederhana, tidak serumit

pengelolaan pada berita utama. Bila proses pengelolaannya sudah melewati

standar proses kerja jurnalistik, para pakar sepakat akan terpenuhinya syarat

Karya Jurnalistik.

“Sebaiknya Redaksi memiliki kriteria (SOP = Standard Operational Procedur) dari apa yang menjadi bagian dari newsticker. Hal ini bisa diperoleh dari pengalaman --seperti kebencanaan, atau pidato presiden, dan sebagainya— kecuali hal tertentu yang menurut kriteria SOP tidak dapat dikategorikan sebagai newsticker --seperti masalah partai. Kalau kemudian ada keputusan untuk memasukkan berita ini sebagai newsticker, ini adalah keputusan politis yang menunjukkan keberpihakan tvOne. Pada televisi non-berita --selain “MetroTV” dan tvOne-- tayangan newsticker tidaklah selalu ada, tetapi selalu ada Breaking News untuk berita yang bernilai tinggi,” begitu analisis Widja. (Hasil wawancara, 3 Desember 2011). “Pemilihan tema isi dan penggolongan berita dalam newsticker tvOne menurut saya tidak jelas kriterianya, jangan digabung-gabung –seperti Politik & Hukum atau Luar Negeri & Sport— karena akan menjadi rancu. Sebaiknya penggolongan tersebut berdasarkan masalah yang dikandung,” tambah Netti

Page 177: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

157

lagi. (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011).

“Terus terang, penggolongannya membingungkan. Bagaimana mungkin tema atau isi ‘istana gelar rapat..’ masuk golongan lain-lain, hukum, ataupun politik. Saya rasa penggolongan di bawahnya juga tak memberikan pemahaman apapun,” dukung Veven. (Hasil wawancara, 16 Oktober 2011).

Sedangkan untuk masalah durasi tayang newsticker yang menurut

redaksi tergantung kepentingan pemirsa, menurut para pakar tidak jelas.

Kepentingan yang mana dan kata siapa?

“Idealnya hemat saya cukup satu jam durasinya, sehingga terlihat benar-benar update dan memungkinkan lebih banyak variasi maupun detail isi newsticker yang ditayangkan,” tutur Netti. (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011). “Justru karena durasi tayang newsticker terbatas –juga dengan pengulangan— orang menjadi terus menerus mengingat masalah yang diangkat,” sambut Widja mendukung. (Hasil wawancara, 3 Desember 2011).

Meski newsticker merupakan informasi sepintas, pengecekan ulang

merupakan faktor utama demi keakuratan berita. Pentingnya pengecekan pada

berbagai nara sumber, agar keakuratan lebih pasti dan informasi yang terkandung

juga lebih lengkap. Saat melakukan check dan recheck, sebaiknya wartawan tak

hanya memiliki satu nara sumber.

Terlebih dengan syarat sumber yang harus berkompeten dan kredibel,

sehingga beberapa nara sumber kemudian dapat saling melengkapi demi

terwujudnya akurasi isi berita. Begitu pula halnya dengan semua tahapan proses

pembuatan berita sebagai karya jurnalistik yang harus dilewati, supaya newsticker

valid sebagai berita.

“Perubahan pola kalimat yang terjadi pada newsticker, menggambarkan penulisan tidak mengikuti kaidah Bahasa Indonesia Jurnalistik. Di sisi lain, kesalahan ketik sebenarnya juga merupakan masalah teknis yang menyebabkan informasi menjadi tidak akurat. Hal ini lebih banyak disebabkan keinginan Redaksi yang hanya mengutamakan kecepatan hadirnya informasi terkini,” terang Netti. (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011). “Jangan salah ketiklah. Salah sedikit bisa berdampak buruk. Membaca buku saja, kalau ada salah ketik, yang membaca merasa sebal, lho,” sahut Widja menimpali. (Hasil

Page 178: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

158

wawancara, 3 Desember 2011). Veven pun menegaskan, “Ranah jurnalistik sebagaimana adanya saja yang diterapkan.” (Hasil wawancara, 16 Oktober 2011). “Kalau memerhatikan penggunaan kata dalam penyusunan newsticker, yang kadang belum tentu tidak mengandung opini wartawan maupun penulisnya, menjadi salah satu kekurangan aspek kualitas berita untuk menggambarkan perubahan realitas yang terjadi,” terang Netti. (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011).

3) Pengonstruksian Realitas Sosial

Bencana adalah sebuah wacana yang layak dikonstruksi media, karena

besarnya peristiwa dan dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat. Terlebih

bencana gunung Merapi Yogyakarta sebagai salah satu peristiwa bencana terbesar

di Indonesia dan berlangsung dalam waktu yang lama.

“Realitas bencana gunung Merapi layak menjadi salah satu wacana yang menggambarkan konstruksi realitas media pada newsticker tvOne. Tetapi, sekali lagi, hemat saya hanya sebatas untuk menimbulkan minat ingin tahu dan membuat orang penasaran atas berita selengkapnya. Karena newsticker tak cukup untuk menjelaskan jawaban mengapa dan bagaimana, yang dapat menggambarkan konstruksi realitas secara apa adanya,” sanggah Netti. (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011).

“Newsticker tak ada kaitannya dengan identititas institusi – dalam hal ini tvOne. Itu bukan monopoli stasiun televisi bersangkutan. Apakah itu sebagai representasi praktik kosntruksi sosial, dalam kasus Merapi, saya kira jawabnya: iya. Orang pengen tahu nasib Maridjan, orang pengen tahu identitas Maridjan – dalam hal peran dan posisinya, termasuk siapa yang menunjuk Maridjan sebagai ‘penguasa’ Merapi,” dukung Veven . (Hasil wawancara, 16 Oktober 2011).

Pendapat Widja pun senada, “Saya kira, kalau kasusnya adalah bencana Merapi Yogya, bisa dilihat dari berapa orang yang menghubungi untuk menegaskan berita dan mencari kontak personal melalui jaringan tvOne. Khusus untuk Yogya, kita bisa lihat bahwa orang Yogya sendiri bisa mandiri menghadapi bencana Merapi. Masyarakat bisa mengurus diri sendiri.” (Hasil wawancara, 3 Desember 2011).

Menurut mereka, pemberitaan newsticker tentang bencana Gunung

Merapi tidak menggambarkan pertimbangan dan respon masukan pemirsa, karena

sifatnya yang cuma visual. Akibatnya respon pemirsa pun berkurang, sehingga

Page 179: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

159

yang ditayangkan sepenuhnya tergantung bahan yang diterima redaksi

Padahal, dampaknya tidak hanya karena tvOne. Tetapi juga karena jarak

sosial dengan Yogya sangat bagus, dalam arti masyarakat melihat dan merasa

perlu membantu masyarakat di Merapi. Sedangkan untuk status sosial, bukan

masalah bagi media, karena media dapat mendekati masyarakat dari berbagai

kelompok. Kalau masih berpikir kelas sosial, itu bukan media, tetapi televisi

kabel.

Dan Widja pun menguraikan, “Konstruksi sosial adalah proses yang berjalan terus menerus dan tidak berhenti --seperti iklan yang menggunakan perempuan-- sehingga dia tidak berhubungan langsung dengan konstruksi sosial. Sedangkan untuk konstruksi identitas dari institusi, ya tentunya. Untuk bersaing dengan media lainnya, bahkan bersaing dengan media sosial.” (Hasil wawancara, 3 Desember 2011).

“Sebagaimana syarat layak berita, perubahan realitas merupakan salah satu penentu selain aspek kualitas berita yang menjadi pertimbangan karena mengharuskan newsticker untuk selalu di-update. Namun karena keterbatasan karakter pada newsticker, membuat penggambaran realitas di jawaban pertanyaan mengapa dan bagaimana kurang menjelaskan,” tambah Netti. (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011).

Apalagi terhadap perubahan realitas yang belum pasti sebaiknya tidak

dimuat, karena akan melahirkan berita menurut dugaan redaksi. Sedangkan yang

sering terjadi konstruksi realitas mendasarkan pada opini wartawan/penulis

naskah newsticker, padahal seharusnya sangat terhubung pada kondisi faktual

sebagaimana adanya.

Widja pun menyetujui, “Ada hal-hal yang jika Redaksi tidak hati-hati akan berdampak buruk, misalnya peristiwa kerusuhan. Sebaiknya kalau hanya diberitakan sebagai headlines saja –atau lazim dimaksudkan dalam bentuk newsticker— kerusuhan yang ditayangkan tidak dengan hati-hati, dapat memicu keresahan –di tempat lain atau di tempat kerusuhan tersebut tidak akan menjadi kondusif— karena konflik yang berkelanjutan.” (Hasil wawancara, 3 Desember 2011).

Konstruksi realitas media yang digambarkan newsticker akan dapat lebih

Page 180: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

160

efektif, bukan disebabkan oleh penayangan terus menerus, melainkan dari

banyaknya bahan berita yang tersedia hasil liputan reporter langsung di tempat

kejadian. Laporan pandangan mata hasil observasi reporter (live report) pada

berbagai titik seputar wilayah kejadian akan saling melengkapi penggambaran

konstruksi realitas, bukan sekadar hasil wawancara nara sumber. Hal ini akan

menambah kredibilitas media dalam melakukan konstruksi realitas, lanjut mereka

senada.

4. Dampak terhadap Pembaca

Meskipun newsticker tidak sepenuhnya dapat menggambarkan

konstruksi realitas yang terjadi, tetapi setidaknya tetap dapat bermanfaat bagi

masyarakat. Biar bagaimana pun, dengan adanya newsticker, masyarakat menjadi

lebih siap untuk menghadapi kenyataan dalam berbagai aspeknya. Begitu juga

untuk dampak negatif yang terjadi jikalau konstruksi realitas yang digambarkan

tidak sesuai –misalnya terlambat, apalagi salah— dari realitas yang terjadi, dapat

membuat masyarakat panik mengantisipasi keadaan.

“Pemberitaan tentang bencana gunung Merapi membuktikan adanya dampak kepada khalayak, karena biar bagaimana pun masyarakat menjadi lebih siap untuk menghadapi kenyataan dalam berbagai aspeknya. Begitu juga untuk dampak negatif akibat pemberitaan newsticker yang pergantiannya terlalu lambat, apalagi jika isinya salah,” tegas Netti. (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011). Pernyataan ini disambut Widja, “Karena orang terfokus pada Yogya, hal ini merupakan kelemahan dari newsticker tentang bencana Merapi. Sebaiknya menjadi pembelajaran, sehingga harus lebih komprehensif,” (Hasil wawancara, 3 Desember 2011).

Tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap televisi,

membuktikan kebutuhan masyarakat pada berita televisi juga masih besar. Karena

terbatasnya waktu, kebutuhan berita yang aktual diperoleh melalui newsticker

Page 181: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

161

yang cukup memuaskan keingintahuan mereka. Terlebih di daerah bencana saat

Bencana gunung Merapi di Yogyakarta, masyarakat membutuhkan informasi

segera dan mutakhir untuk memandu mereka bertindak.

“Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap televisi memang masih tinggi. Bahkan mereka menjadikan isi newsticker sebagai panduan tindakan, walau menurut saya tidak tepat. Seharusnya lebih cenderung menyimak berita utama ataupun Breaking News, karena isi beritanya lebih lengkap. Terutama untuk penjelasan mengapa dan bagaimana sesuatu kejadian berlangsung,” jelas Netti. (Hasil wawancara, 3 Desember 2011).

Terlebih di daerah bencana saat bencana gunung Merapi di Yogyakarta,

masyarakat membutuhkan informasi segera dan mutakhir untuk memandu mereka

bertindak. Inilah sebabnya masyarakat menggunakan newsticker sebagai panduan

tindakan, meski sebaiknya menggunakan berita utama lantaran lebih lengkap dan

pasti setelah melalui berbagai konfirmasi ke berbagai nara sumber.

“Saya tak yakin, newsticker begitu berpengaruh pada respon masyarakat. Respon lebih pada the real news,” kilah Veven. (Hasil wawancara, 16 Oktober 2011). “Kalau orang lebih mencari informasi di media sosial, maka newsticker harus waspada karena berarti beritanya tidak akurat. Sehingga pertanyaan apakah newstiker tvOne aktual, cepat dan tepat untuk khalayak umum sebagai pemirsa televisi, harus melihat kompetisi dari media lainnya,” tambah Widja memperjelas. (Hasil wawancara, 3 Desember 2011). “Bila tanpa adanya newsticker, tentu pemirsa akan mengandalkan berita utama sebagai panduan tindakan. Paling tidak menggunakan ‘Breaking News’” karena dibacakan penyiar sehingga pemirsa tidak memerlukan konsentrasi khusus untuk membaca berita,” sambung Netti. (Hasil wawancara, 3 Desember 2011).

Inilah sebabnya masyarakat menggunakan newsticker sebagai panduan

tindakan, meski sebaiknya menggunakan berita utama lantaran lebih lengkap dan

pasti setelah melalui berbagai konfirmasi ke berbagai nara sumber.

“Berdasarkan perbandingan di atas, newsticker sebaiknya dibuat dalam format ‘Breaking News’ yang lebih lengkap isi beritanya dan tidak harus dibaca pemirsa, sehingga sesuai pada televisi sebagai media audiovisual. Durasi yang digunakan tidak berbeda untuk waktu sekali tayang keseluruhan newsticker, yang kemudian diulang sesuai kebutuhan atau karena perubahan isi

Page 182: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

162

newsticker,” ujar Netti. (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011). Hal ini langsung ditanggapi Widja, “Banyak keuntungannya, juga jika dilihat dari sudut pandang Sosiolog. Pertama, media punya peran sosial. Di sini lah peran media harus kita kembangkan, media sekarang kapitalis sekali, politis pula. Sehingga masyarakat sebal dengan media, apalagi sekarang memicu konflik. Yang kedua, televisi perlu mengembangkan mekanisme di mana pemirsa bisa melakukan upaya interaktif atau membantu masyarakat untuk mencarikan informasi yang mereka butuhkan. Media punya peran mediator yang penting untuk kebutuhan masyarakat, terlepas dari apakah masyarakat guyub atau tidak, memang sudah tugas media. Yang ketiga, ada kebutuhan masyarakat --tidak berhubungan dengan kosntruksi sosial, meski untuk citra bagus juga lah dampaknya-- yang perlu dipertimbangkan untuk kepentingan masyarakat. Hal ini yang perlu disadari oleh media, bukan kapitalis media lho.” (Hasil wawancara, 3 Desember 2011).

---oo0oo---

Pada akhirnya analisis dimensi Meso (Praktik Diskursus) di atas dapat

disimpulkan bahwasanya pada level produsen newsticker tentang bencana Merapi

Yogyakarta ini dapat aktual dipandang dari aspek kualitas berita dan perubahan

realitas, karena ditayangkan hanya beberapa saat setelah terjadinya berbagai

dampak bencana. Hal ini mestinya kian menguatkan konstruksi realitas yang

dibangun media (baca: tvOne) dalam tayangan berita (khususnya newsticker),

sebagai salah satu fungsi sosial media.

Tetapi di sisi lain, justru karena berita harus aktual, proses dan makna

realitas sosial sebagaimana adanya menurut penyusun menjadi relatif. Sebab hasil

analisis penelitian menunjukkan, penggambaran isi berupa garis besarnya

menjadikan newsticker belum cukup menjelaskan situasi.

Untuk itulah dalam memproduksi dan menyiarkan tayangan, tvOne juga

berusaha mengakomodir kepentingan semua segmen pasarnya. Termasuk soal

peran masyarakat dalam pembuatan newsticker, terutama untuk memberi

masukan bahan berita.

Redaksi tvOne tetap berusaha memanfaatkan kearifan lokal, dalam

Page 183: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

163

mempertimbangkan pemroduksian newsticker sebagai bagian dari faktor-faktor

sosial budaya. Hal ini terbukti ampuh digunakan dalam pemberitaan sebagai

upaya memengaruhi masyarakat setempat saat mengonstruksi realitas.

Sementara pada level konsumen, penyusun sempat terkejut karena

ternyata keberadaan newsticker telah demikian memasyarakat. Terlebih dengan

pemahaman mereka yang ilmiah. Meski sebagian besar responden mengakui

perubahan realitas sosial seharusnya sangat memengaruhi pertimbangan

pembuatan newsticker, tetapi sebagian yang lain menyatakan sebagai pemirsa

belum merasakan adanya pengaruh tersebut terhadap newsticker tvOne.

Keterlambatan penggantian newsticker pada perubahan zona bahaya

yang sempat membuat panik masyarakat dan menimbulkan gelombang

pengungsian swadaya, adalah contoh kesalahan yang dilakukan redaksi tvOne

akibat semata mengutamakan kecepatan informasi, bukan kejelasan isi berita yang

mendalam. Di sisi lain, hal ini juga menunjukkan kesalahan masyarakat yang

begitu cepat mengambil keputusan, tanpa menunggu kejelasan pada berita utama

yang lebih lengkap. ©

Page 184: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

164

BAB VI

ANALISIS DIMENSI SOSIOKULTURAL

Ini merupakan analisis pendapat nara sumber penelitian hasil

wawancara, yang berhubungan dengan konteks di luar teks dan konteks untuk

mengkonfirmasi dimensi faktor-faktor sosiokultural yang dipertimbangkan tatkala

memproduksi tayangan newsticker tentang bencana Merapi Yogyakarta di tvOne.

A. Pengaruh Realitas

Bencana adalah sebuah wacana yang layak dikonstruksi media, karena

besarnya peristiwa dan dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat. Terlebih

bencana gunung Merapi Yogyakarta sebagai salah satu bencana terbesar di

Indonesia dan berlangsung dalam waktu yang lama. Namun karena newsticker

hanya berisi informasi singkat, belum menjawab mengapa dan bagaimana proses

terjadinya peristiwa dan dampak yang menimpa masyarakat, sehingga hanya

mampu menimbulkan minat ingin tahu dalam berita utama yang lengkap.

Mengenai hal ini, Manager Divisi Newsticker & Website tvOne

menyatakan, kalau realitas bencana gunung Merapi layak menjadi wacana yang

menggambarkan konstruksi realitas media pada newsticker, sebagaimana berikut:

“Karena tema wacana newsticker yang menjadi fokus tayangan ditetapkan pada rapat Dewan Redaksi, berdasarkan kepentingan publik yang akan mempertinggi nilai berita, sehingga realitas tersebut layak jual dalam melengkapi berita utama,” sahut Aries Margono beralasan. (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011)

Hal ini disetujui konsumen newsticker tvOne melalui beberapa

responden warga terdampak Merapi, yang diwakilkan dalam kutipan di bawah ini:

Page 185: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

165

“Menurut saya, newsticker juga ditujukan sebagai bagian dari kegiatan sosial dan menunjukkan konstruksi realitas. Perubahan realitas yang terjadi memengaruhi pembuatannya, meski untuk berita-berita tertentu belum menggambarkan realitas yang sebenarnya,” ujar Wiryawan Sarjono. (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011).

Kendati redaksi menyatakan aktual dan perubahan realitas tetap menjadi

pertimbangan penulisan, namun karena keterbatasan karakter pada newsticker

membuat penggambaran realitas pada jawaban pertanyaan mengapa dan

bagaimana tidak cukup menjelaskan. Hal ini dijelaskan para pakar sebagai

berikut:

“Intisari penggambaran realitas adalah jawaban pertanyaan mengapa dan bagaimana. Sedangkan yang sering terjadi merupakan konstruksi realitas mendasarkan pada opini wartawan/penulis naskah newsticker, padahal seharusnya sangat terhubung pada faktual sebagaimana adanya,” terang Dr. Mulharnetti Syas. (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011)

“Terkait strategi sebagai televisi berita ataukah demi pemberitaan bencana semata, saya rasa dua pilihan tujuan ini kurang ada relevansinya. Televisi manapun bisa dan biasa melakukannya. Seperti tadi saya sebut di awal: TVRI pernah melakukan – dan TVRI bukanlah televisi berita. Demi bencana belaka? Saya rasa, kalau kita tengok running text itu, tak sebatas bencana yang ditampilkan. Juga kecelakaan lalulintas, atau aktivitas parlemen, dan lain-lain,” sanggah Veven Sp. Wardhana, M.Hum. (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011).

“Khusus untuk bencana Merapi, perkembangannya sangat masif. Juga karena dekat dengan Yogya, sehingga tingkat kepeduliannya menjadi semakin nyata. Inilah pentingnya newsticker yang memberikan informasi terakhir, seperti soal kebutuhan yang bisa diberikan masyarakat. Namun mestinya newsticker juga memberikan gambaran lengkap di sekitar Merapi, karena selama ini bantuan terfokus pada Yogya, padahal Boyolali juga butuh tetapi kurang diperhatikan,” tandas Widjajanti Mulyono – Santoso, PhD. (Hasil wawancara, 3 Desember 2011).

B. Pengaruh Akurasi Isi

Keterlambatan penggantian newsticker pada perubahan zona bahaya

yang sempat membuat panik masyarakat dan menimbulkan gelombang

pengungsian swadaya, adalah contoh kesalahan yang dilakukan redaksi tvOne

Page 186: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

166

akibat semata mengutamakan kecepatan informasi, bukan kejelasan isi berita yang

mendalam. Di sisi lain juga menunjukkan kesalahan masyarakat yang begitu cepat

mengambil keputusan, tanpa menunggu adanya berita lengkap yang jelas.

Hal ini diakui Redaksi tvOne, meski dikatakan masih jarang masukan

dari pembaca yang bersifat complain. Sebagaimana dikutipkan berikut ini.

“Tanggapan masyarakat yang kami dapat umumnya berupa masukan informasi, jarang sekali bersifat complain. Pernah ada complain dari masyarakat, saat itu kami terlambat memperbaiki perubahan zona daerah bahaya. Itupun kami langsung perbaiki, setelah melakukan recheck ke Reporter di lapangan sebelumnya,” kilah Aries. (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011).

Sebanyak 3 (tiga) responden yang mengaku kecewa, karena masyarakat

di sekitarnya sempat dibuat panik akibat terlambat digantinya newsticker tentang

pemberitahuan zona bahaya. Berita yang berlebihan semacam itu, membuat

masyarakat menjadi was-was terus menerus. Memang, dampaknya bisa positif,

bisa juga negatif. Beberapa pendapat senada juga disampaikan responden lain.

“Mengecewakan, karena beberapa isi informasi newsticker yang malah membuat panik,” ujar Almira Olga Bella. (Hasil wawancara, 1 Oktober 2011). “Meski kadang menyesatkan, secara umum membantu masyarakat,” tegas Wiryawan Sarjono. (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011). “Masyarakat menjadi waspada dan mempunyai antisipasi, apabila keadaan gunung Merapi membahayakan,” dukung Tjandra S. Buwana. (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011).

Meski proses pengelolaan newsticker sangat sederhana, tidak serumit

pengelolaan pada berita utama, tetapi keakuratan menjadi faktor penentu. Bila

proses pengelolaannya sudah melewati standar proses kerja jurnalistik, tidak akan

timbul masalah dalam terpenuhinya syarat Karya Jurnalistik. Tetapi saat

melakukan check dan recheck, sebaiknya wartawan tak hanya memiliki satu nara

sumber. Terlebih dengan syarat sumber yang harus berkompeten dan kredibel,

sehingga beberapa nara sumber kemudian dapat saling melengkapi demi

Page 187: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

167

terwujudnya akurasi isi berita.

Menanggapi hal ini para pakar nyaris bertentangan dalam merespon

adanya fakta negatif yang terjadi akibat kelalaian penayangan tersebut.

Munculnya kepanikan masyarakat saat keterlambatan tayang tentang perubahan

zona bahaya, telah membuktikan pengaruh newsticker pada respon masyarakat.

“Pemberitaan tentang bencana gunung Merapi membuktikan adanya dampak kepada khalayak, karena biar bagaimana pun masyarakat menjadi lebih siap menghadapi kenyataan dalam berbagai aspeknya. Begitu juga untuk dampak negatif akibat pemberitaan newsticker yang pergantiannya terlalu lambat, apalagi jika isinya salah,” jelas Netti. (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011).

“Karena orang terfokus pada Yogya, hal ini merupakan kelemahan dari newsticker tentang bencana Merapi. Sebaiknya menjadi pembelajaran, sehingga harus lebih komprehensif,” terang Widja dengan nada bijak. (Hasil wawancara, 3 Desember 2011).

Sedangkan Veven tetap meyakini hanya berita utama atau the real news

yang dapat diandalkan sebagai panduan tindakan, tetapi fakta yang terjadi ini

tidak terbantahkan. Seperti terungkap di bawah ini.

“Saya tak yakin, newsticker begitu berpengaruh pada respon masyarakat. Respon lebih pada the real news. (Untuk lebih memperdalam, harus dilakukan kajian. Saya tak melakukan kajian, sehingga tak layak menjawab secara dalam),” tambah Veven lagi. (Hasil wawancara, 16 Oktober 2011).

C. Pengaruh Aktualitas

Terkait misi tvOne sebagai televisi berita yang menjadikan newsticker

sebagai basis utama televisi berita karena memenuhi aspek aktualitas, ternyata

belum mampu memenuhi prasyarat untuk dijadikan sebagai strategi komunikasi

yang komprehensif. Untuk menjadi sebuah strategi komunikasi haruslah

memenuhi kelengkapan unsur-unsurnya, termasuk peranannya terhadap

ipoleksosbud (ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya) masyarakat.

Untuk itu, Redaksi tvOne menetapkan tujuan jangka panjang sesuai

Page 188: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

168

strategi komunikasi yang diterapkannya sebagai sebuah institusi televisi berita,

dijelaskan Aries Margono sebagai berikut.

“Kalau tujuan jangka panjangnya adalah agar newsticker sebagai sarana informasi tercepat dapat menjadi habitually bagi masyarakat, mengubah mindset masyarakat dan mengukuhkan citra tvOne sebagai televisi berita dengan motto “Terdepan Mengabarkan,” ujar Manager Divisi Website dan Newsticker tvOne ini dengan optimis. (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011).

Visi tvOne menjadi Televisi Berita, membawa dampak yang luas dalam

mempertimbangkan setiap program acara yang ada di tvOne. Nilai berita yang

harus mengandung unsur menarik dan penting bagi masyarakat, menjadi nafas

dalam pertimbangan pengelolaan dan penayangan program. Dengan misi tvOne

sebagai televisi berita, adanya tayangan newsticker dapat memenuhi aspek

aktualitas sebagai basis utama televisi berita.

“Kebijakan yang tepat, sesuai dengan visi tvOne sebagai televisi berita,” kata Wiryawan Sarjono. (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011) “Menurut saya, apa yang hendak dicapai oleh pihak Redaksi adalah dapat menampilkan berita sekilas yang update setiap waktu,” jelas Tjandra S. Buwana. (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011)

Keunggulan televisi adalah karena sifatnya yang audio visual. Sementara

tayangan newsticker lebih bersifat visual –karena hanya berupa tampilan

sepenggal kalimat, tanpa ada yang dibacakan oleh penyiar/presenter— sehingga

tak ubahnya seperti berita di media cetak. Terlebih lantaran sifatnya yang sepintas

cenderung memposisikan fungsinya sebagai trigger, penarik minat rasa ingin tahu

pembaca, kepada berita utama yang menggambarkan peristiwa lebih utuh.

Akibatnya, menurut para pakar, respon pemirsa pun berkurang.

“Sejauh yang saya tahu, newsticker selama ini lebih sebagai informasi selintas, yang bisa memancing kuriositas pemirsa, bisa juga tidak. Jika pun terpancing (dan di sini kemungkinan kontinuitas terjalankan) belum tentu mencari jawabnya di stasiun televisi yang sama. Tak sebatas di tvOne, juga di televisi - televisi lain,” kilah Veven. (Hasil wawancara, 16 Oktober 2011).

Page 189: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

169

“Kalau orang mencari informasi lebih pada media sosial, maka newsticker harus waspada karena berarti beritanya tidak akurat. Sehingga pertanyaan apakah newstiker tvOne aktual, cepat dan tepat untuk khalayak umum sebagai pemirsa televisi, harus melihat kompetisi dari media lainnya,” pesan Widja. (Hasil wawancara, 3 Desember 2011). “Karena itulah usul saya, bagaimana jika newsticker dibuat dalam format seperti ‘Breaking News’, dalam durasi yang sama untuk sekali tayang keseluruhan newsticker. Mungkin akan lebih menarik dan tepat sasaran, sesuai media audiovisual yang digunakannya,” saran Netti. (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011).

D. Pengaruh Faktor-faktor Sosial Budaya

Sebagai pertimbangan saat memproduksi newsticker juga digunakan

kearifan lokal, karena merupakan bagian dari faktor sosial budaya yang sangat

memengaruhi kehidupan masyarakat setempat. Untuk itu, demi menyelamatkan

warga terdampak bencana gunung Merapi secara maksimal, tvOne melakukan

wawancara langsung dengan Sultan maupun Mbah Maridjan agar warga dengan

sukarela menuruti ucapannya.

Ini adalah kearifan lokal sebagai salah satu faktor sosial budaya, yang

terbukti ampuh digunakan pada pemberitaan newsticker dalam upaya konstruksi

realitas media. Aries sangat meyakini hal ini, sebagaimana dijelaskannya berikut,

“Faktor-faktor sosial budaya yang dipertimbangkan saat memproduksi tayangan newsticker, terutama adalah kearifan lokal. Dalam peristiwa bencana gunung Merapi, figur Sultan Hamengku Buwono X dan Mbah Maridjan (alm.) sebagai Kuncen Merapi adalah tokoh panutan yang dituakan dan dipatuhi masyarakat setempat. Karenanya melalui kutipan dari wawancara mereka, masyarakat didorong untuk menjauhi wilayah bencana menuju daerah aman,” terang Aries. (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011).

Sebanyak 70% responden menyatakan newsticker dapat berhubungan

dengan faktor-faktor sosial budaya, sebab merupakan konstruksi realitas sosial

dalam berbagai faktor, termasuk faktor sosial budaya.

“Pada semua aspek, newsticker pasti berhubungan dengan faktor-faktor sosial

Page 190: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

170

budaya,” tegas Irawan Murjayanto. (Hasil wawancara, 2 Oktober 2011). “Kalau newsticker sebagai konstruksi sosial saya setuju, karena peran televisi sekarang memang sudah harus begitu,” jelas Indiria Maharsi. (Hasil wawancara, 4 Oktober 2011).

Para responden menyatakan faktor sosial budaya dapat memengaruhi

pertimbangan dampak berita newsticker, karena pada dasarnya kriteria layak

berita dapat digolongkan pada 4 bidang poleksosbud (politik, ekonomi, sosial dan

budaya) ini berdampak signifikan.

“Faktor sosial budaya sudah bisa dipastikan memengaruhi pembuatan berita, terutama dalam pertimbangan dampaknya,” tandas Wiryawan Sarjono. (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011). “Tentu, karena faktor-faktor sosial budaya merupakan realitas sosial. Semua media tentunya hasil konstruksi dari medianya,” dukung Tjandra S. Buwana. (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011).

Selebihnya mempertanyakan, jika sosial budaya dipakai sebagai acuan

media untuk menulis redaksional newsticker, mungkin akan repot sekali. Karena

kultur sosial dan cara ungkap tiap daerah akan berbeda, sehingga bahasa isi

redaksional untuk orang Yogya berbeda dengan Medan, misalnya.

“Karena tvOne skalanya nasional, jelas tidak bisa mengakomodir semua kultur yang ada di setiap wilayah Indonesia,” jelas Indiria Maharsi. (Hasil wawancara, 4 Oktober 2011). “Menurut saya tidak, karena informasi yang disampaikan dalam newsticker akan diterima oleh masyarakat dengan berbagai macam kultur dan status sosial budaya,” terang Hening Budi Prabawati. (Hasil wawancara, 4 Oktober 2011).

Namun semua responden sepakat newsticker tetap bisa efektif dan aktual

meski ada pengaruh faktor-faktor sosial budaya –semisal budaya Jawa seperti

itu— tetapi dengan sedikit catatan: kalau konteksnya adalah waspada, tidak

‘grusa-grusu,’ dan ‘kesusu/kemrusung’ karena terkait bencana, keselamatan

manusia lebih diutamakan. Terlebih juga karena sifat newsticker yang sangat

aktual dan kebutuhan informasi yang segera.

“Walaupun masyarakat Jawa cenderung ‘guyub’ dan ‘alon-alon waton kelakon’, tetapi dalam kasus letusan Gunung Merapi keselamatan jiwa

Page 191: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

171

manusia lebih diutamakan,” sanggah Tjandra S. Buwana. (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011). “Bagi masyarakat Jawa, newsticker tetap efektif dan aktual, karena menyangkut kebutuhan informasi yang cepat. Falsafah Jaya yang dicontohkan lebih banyak dipraktikkan dalam aspek lain,” dukung Wiryawan Sarjono. (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011).

Dalam newsticker bencana Merapi pengaruh budaya dalam kearifan lokal

memang ditengarai agak kental, mengingat lokasi bencana berada di daerah

Yogyakarta yang kuat pengaruh budayanya. Soal faktor-faktor sosial budaya

memengaruhi pembuatan berita, khususnya pada pertimbangan dampak berita,

para pakar mengemukakan jawaban yang berbeda, seperti dikutip di bawah ini.

“Newsticker tidak terkait langsung dengan faktor-faktor sosial budaya. Kalau misalnya yang dicontohkan adalah soal Sultan diwawancara tentang zona bahaya bencana Merapi, menurut saya lebih dikarenakan kedudukannya sebagai Gubernur. Begitu juga dengan Mbah Maridjan, karena kapasitasnya sebagai Opinion Leader (Pemuka Masyarakat). Jadi sekali lagi, menurut saya, hal itu bukanlah kearifan lokal berdasarkan pertimbangan sosial budaya,” tandas Netti. (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011).

“Pertanyaan retorikanya: apakah selama ini para penyunting (teks maupun visual) mempertimbangkan faktor sosial budaya itu dalam kerja mereka? Seperti apa pertimbangannya? Apakah itu sebagai represetasi praktik kosntruksi sosial, dalam kasus Merapi, saya kira jawabnya: iya. Orang pengen tahu nasib Maridjan, orang pengen tahu identitas Maridjan – dalam hal peran dan posisinya, termasuk siapa yang menunjuk Maridjan sebagai ‘penguasa’ Merapi,” kilah Veven. (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011).

Mengenai contoh Sultan diwawancara tentang zona bahaya bencana

Merapi, lebih dikarenakan kedudukannya sebagai Gubernur. Begitu juga dengan

Mbah Maridjan, karena kapasitasnya sebagai Opinion Leader (Pemuka

Masyarakat). Bukan semata berdasarkan pertimbangan sosial budaya, demikian

ditegaskan para pakar senada.

Pendapat ini kemudian dilanjutkan Veven, “Bahwa kemudian menyangkut ranah budaya, itu lebih ke kontennya. Lebih ke peristiwanya, ada atmosfer budaya atau tidak. Tak semua hal harus ditarik ke ranah budaya, kan? Tetapi lazimnya, pembuatan berita dipengaruhi faktor-faktor sosial budaya, baik pada pertimbangan yang berhubungan dengan konteks atau di luar teks maupun dampak berita.” (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011).

Page 192: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

172

“Jika pertanyaannya apakah newsticker mengubah budaya orang Jawa, wah, ini sih terlalu jauh hubungannya. Hal ini tidak tampak nyata. Tetapi dengan newsticker ini kepedulian terhadap Yogya meningkat, barangkali benar. Selain karena orang Jawa banyak dan banyak pula bukan orang Jawa yang sekolah dan besar di Yogya, sehingga memiliki keterkaitan dengan Yogya,” jelas Widja. (Hasil wawancara, 3 Desember 2011).

E. Pengaruh Kegiatan Sosial

Tindak lanjut dari konstruksi realitas media yang dilakukan newsticker,

tvOne juga berupaya mewujudkan konstruksi sosial untuk masyarakat. Sebagai

representasinya, ditujukan kepada warga terdampak bencana gunung Merapi di

Yogyakarta dan sekitarnya dengan membuka dompet kemanusiaan melalui

pengumpulan dana pemirsa. Hal ini sejalan dengan Kebijakan Yayasan “Satu

untuk Negeriku” dari Grup tvOne, yang diakomodir Aries dalam pernyataannya,

“Sebagai bagian dari aktivitas sosial, tvOne juga membuka dompet kemanusiaan untuk masyarakat yang terdampak bencana gunung Merapi. Sebagian dana yang terkumpul dari pemirsa tersebut, digunakan untuk membangun huntara (hunian sementara) bagi para pengungsi. Ini diharapkan juga menjadi representasi praktik konstruksi sosial dengan membantu pemerintah merelokasi dan merehabilitasi warga di lokasi bencana,” jelas Aries panjang lebar. (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011).

Karena segala kegiatan pemberitaan –termasuk newsticker— merupakan

kegiatan sosial dalam segenap aspek masyarakat dan pemberitaan media

merupakan hasil konstruksi realitas yang dilakukan redaksinya. Terkadang

newsticker juga ditujukan sebagai identitas konstitusi, akibat peningkatan peran

media massa yang banyak melahirkan tindakan konstitusi.

Karena dapat ditujukan sebagai bagian dari kegiatan sosial dan

menunjukkan konstruksi realitas sosial, hampir semua responden menyatakan

jarak dan status sosial ikut memengaruhi keterlibatan masyarakat untuk

newsticker.

Page 193: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

173

“Benar, status sosial dan jarak sangat memengaruhi keterlibatan masyarakat dalam penayangan newsticker. Bahkan juga ditujukan sebagai bagian dari kegiatan sosial dan menunjukkan konstruksi realitas,” jawab Wiryawan Sarjono. (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011). “Tentu saja, itu pasti sekali. Terutama untuk jarak, sangat memengaruhi reaksi seseorang untuk bertindak. Sedangkan status sosial, tidak begitu memengaruhi,” dukung Asrul Zain Asy’ari. (Hasil wawancara, 1 Oktober 2011).

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, para pakar yakin sepenuhnya hanya

Redaksi yang melakukan pengelolaan newsticker. Masyarakat tidak berperan,

tidak terlibat dan tidak menentukan dalam pembuatan naskah berita pada

newsticker. Karena itu, status dan jarak sosial sama sekali tidak memengaruhi

keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan, kecuali sekadar menonton dan

menyimak tayangannya.

“Newsticker adalah cara lain yang dilakukan dalam menghadirkan informasi terkini. Tetapi tidak sebagai bagian aktivitas sosial dan tidak merupakan representasi praktik konstruksi sosial, karena pemilihan tema yang diangkat pada newsticker tidak terlalu penting menurut sisi pertimbangan pembaca,” tegas Netti. (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011). “Dampak kepada khalayak dan ‘mempertimbangkan dan merespon masukan’ merupakan wilayah yang tak cukup ditanggapi dengan pendapat atau opini. Itu harus dibuktikan. Harus dilakukan riset – dan karena saya tak melakukan riset itu, maka saya –maaf– tak bisa menjawabnya,” kilah Veven . (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011). “Saya kira, kalau kasusnya adalah bencana Merapi Yogya, bisa dilihat dari berapa orang yang menghubungi untuk menegaskan berita dan mencari kontak personal melalui jaringan tvOne. Khusus untuk Yogya, kita bisa lihat orang Yogya sendiri bisa mandiri menghadapi bencana Merapi. Masyarakat bisa mengurus diri sendiri,” tambah Widja. (Hasil wawancara, 3 Desember 2011).

F. Pengaruh Kepercayaan Masyarakat

Tetapi tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap televisi,

membuktikan kebutuhan masyarakat pada berita televisi juga masih besar. Karena

terbatasnya waktu, kebutuhan berita yang aktual diperoleh melalui newsticker

yang cukup memuaskan keingintahuan mereka. Terlebih di daerah bencana saat

Page 194: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

174

Bencana Gunung Merapi di Yogyakarta, masyarakat membutuhkan informasi

segera dan mutakhir untuk memandu mereka bertindak. Inilah sebabnya

masyarakat menggunakan newsticker –walau tidak selengkap berita utama—

sebagai panduan tindakan.

“Hal ini sesuai dengan visi dan misi tvOne, yang ingin mengubah mindset dan habitually masyarakat agar menjadikan berita-berita di tvOne sebagai sumber berita utama mereka. Inilah citra yang ingin ditegakkan Redaksi tvOne, sebagai strategi pemberitaan dan brand marketing perusahaan melalui newsticker,” ungkap Aries dengan bangga. (Aries Margono, wawancara, 19 Mei 2011).

Untuk berita bencana kepercayaan responden terhadap berita televisi

cukup tinggi (60%). Kendati menurut 3 (tiga) responden di antaranya akan dapat

bertambah tinggi, bila informasi selalu update, tidak berlebihan dan yang belum

akurat tidak ditayangkan.

“Untuk berita-berita bencana, seperti gunung meletus dan lainnya, kepercayaan saya kurang lebih 90%. Selebihnya, karena kadang saya masih menemukan di tvOne informasi yang belum cukup akurat untuk ditayangkan,” tutur Asrul Zain Asy’ari. (Hasil wawancara, 1 Oktober 2011). “Tingkat kepercayaan kami terhadap berita di televisi cukup tinggi, newsticker sering dijadikan acuan untuk bereaksi terhadap bencana Merapi,” dukung Wiryawan Sarjono. (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011).

Sebagian responden lain (30%) juga mengakui dapat digunakan sebagai

panduan, karena belum ada media komunikasi selain newsticker dan radio panggil

yang mampu memberi info update setiap saat. Tetapi seorang responden

mengatakan, referensi panduan harus dari berbagai sumber.

“Karena tidak ada media lain yang dapat di update setiap saat, kecuali masyarakat yang mempunyai radio panggil,” tutur Tjandra S. Buwana. (Hasil wawancara, 3 Oktober 2011). “Tetapi referensi, sebaiknya dari berbagai sumber. Mereka yang langsung mengambilnya sebagai panduan tindakan, mungkin karena kurang referensi,” sanggah Indiria Maharsi. (Hasil wawancara, 4 Oktober 2011).

Sebaiknya menurut para pakar memang menggunakan berita utama

Page 195: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

175

sebagai panduan, lantaran lebih lengkap dan pasti setelah melalui berbagai

konfirmasi ke berbagai nara sumber. Yang menjadi masalah, siapa yang

menentukan sejauhmana situasi genting masyarakat yang menjadi pertimbangan

penayangan newswtickeri? Kalau tidak hati-hati akan berdampak buruk, meski

dampaknya tidak hanya karena tvOne. Di sisi lain juga menunjukkan kesalahan

masyarakat yang begitu cepat mengambil keputusan, tanpa menunggu adanya

berita lengkap yang jelas.

“Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap televisi masih tinggi. Bahkan mereka menjadikan isi newsticker sebagai panduan tindakan, walau menurut saya tidak tepat. Seharusnya lebih cenderung menyimak berita utama ataupun ‘Breaking News,’ karena isi beritanya lebih lengkap. Terutama untuk penjelasan mengapa dan bagaimana sesuatu kejadian berlangsung,” terang Netti menyayangkan sikap masyarakat. (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011). Televisi manapun bisa dan biasa melakukannya. Seperti tadi saya sebut di awal: TVRI pernah melakukan – dan TVRI bukanlah televisi berita. Demi bencana belaka? Saya rasa, kalau kita tengok running text itu, tak sebatas bencana yang ditampilkan. Juga kecelakaan lalulintas, atau aktivitas parlemen, dan lain-lain,” gugat Veven menolak berita yang dijadikan panduan hanya berasal dari tvOne. (Hasil wawancara, 8 Oktober 2011). “Pertama, media punya peran sosial. Di sini lah peran media harus kita kembangkan, media sekarang kapitalis sekali, politis pula. Sehingga masyarakat sebal dengan media, apalagi sekarang memicu konflik. Yang kedua, televisi perlu mengembangkan mekanisme dimana pemirsa bisa melakukan uapya interaktif atau membantu masyarakat untuk mencarikan informasi yang mereka butuhkan. Media punya peran mediator yang penting untuk kebutuhan masyarakat, terlepas dari apakah masyarakat ‘guyub’ atau tidak. memang sudah tugas media. Yang ketiga, ada kebutuhan masyarakat --tidak berhubungan dengan kosntruksi sosial, meski untuk citra bagus juga lah dampaknya-- yang perlu dipertimbangkan untuk kepentingan masyarakat. Hal ini yang perlu disadari oleh media, bukan kapitalis media lho,” saran Widja lagi. (Hasil wawancara, 3 Desember 2011).

---oo0oo---

Pada akhirnya analisis dimensi (Praktik) Sosio Kultural di atas dapat

disimpulkan bahwasanya berdasarkan pandangan para pakar yang diwawancarai,

Kebijakan Redaksional tvOne untuk menggunakan newsticker sebagai media

Page 196: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

176

informasi terkini bukanlah sebuah pilihan. Tetapi menjadi keharusan sebagai

bagian dari pertanggungjawaban media terhadap masyarakat, lantaran informasi

memang perlu segera diketahui masyarakat.

Pernyataan Redaksi tentang aktual dan perubahan realitas yang tetap

menjadi pertimbangan penulisan terbantahkan, karena keterbatasan karakter pada

newsticker membuat penggambaran realitas pada jawaban pertanyaan mengapa

dan bagaimana tidak cukup menjelaskan. Sehingga sering pemirsa menangkap

pengonstruksian realitas media berdasarkan opini wartawan/penulis isi newsticker,

bukan sesuai fakta sebagaimana adanya.

Konstruksi realitas media yang digambarkan newsticker akan dapat lebih

efektif, bukan disebabkan penayangan terus menerus, melainkan dari banyaknya

bahan berita yang tersedia hasil liputan reporter langsung di tempat kejadian.

Bukan sekadar hasil wawancara nara sumber, yang dapat menambah kredibilitas

media dalam melakukan konstruksi realitas.

Secara sosiologis, media punya peran sosial sebagai mediator yang harus

dikembangkan. Televisi perlu mengembangkan mekanisme, agar pemirsa dapat

interaktif mencarikan informasi yang dibutuhkan masyarakat. Kebutuhan

masyarakat juga perlu dipertimbangkan media, terutama untuk kepentingan media

sendiri sebagai pengonstruksi realitas. Hal ini perlu disadari oleh media. ©

Page 197: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

177

BAB VII

ANALISIS TEORITIS PEMBAHASAN

Meskipun berita televisi umumnya dianggap sebagai metode paling

objektif (tanpa perantara penyampaian informasi, seperti pemrograman lain),

tetapi ia memiliki agenda, gaya bahasa, persyaratan dan tujuan sendiri. Karenanya

perusahaan media yang memproduksi berita televisi, ikut berperan dalam

membangun sebuah masyarakat yang memiliki etos. Hal ini tak bisa dihindari,

lantaran nilai-nilai moral yang tertanam, akan diproyeksikan pada representasi

realitas.

Menjadi relevan dengan melihat konteks umum pada berita televisi yang

disajikan, harus memenuhi tujuan khususnya untuk dapat berkelanjutan. Graeme

Burton125 berpendapat, makna akan dimasukkan melalui sejumlah cara dalam

beberapa tingkatan ke dalam sistem nilai dan realitas pemirsanya. Program-

program tertentu –termasuk berita— dapat mengandung makna yang sama

sekaligus berbeda.

Padahal kita semua memiliki pandangan tersendiri tentang realitas.

Namun yang menjadi pertanyaan adalah darimana kita mendapatkan dasar

pandangan tersebut? Banyak, selain dari yang kita alami sendiri, berita media juga

turut mempunyai andil dalam memengaruhi pemahaman kita atas realitas.

Dengan kata lain, berita tidak hanya mencerminkan masyarakat yang

berada di dalamnya, bahkan harus memengaruhi penafsiran realitas. Meskipun

dapat dikatakan keragaman pandangan dalam masyarakat melakukan negosiasi

125 Burton, Graeme. 2007. Log. Cit

Page 198: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

178

jalan keluar, dipengaruhi akal sehat yang menegaskan sejumlah besar konsensus

mengharuskan presentasi yang dalam beberapa cara sesuai dengan etos sosial.

Penyajian berita kepada pembaca, pendengar, atau penonton merupakan hasil dari urutan kebijakan yang dicapai di dalam organisasi berita mengenai ihwal yang harus disajikan, banyaknya ruang dan atau waktu yang disediakan bagi masing-masing, dengan menempatkannya sesuai jenis medianya (halaman pada surat kabar, periode waktu untuk radio dan televisi), reporter yang namanya akan dicantumkan pada cerita dan hal-hal penting lainnya.126

Dengan cara ini kita melihat, sebelum benar-benar menganalisis program

berita, terdapat jelas kecenderungan realitas yang dibangun dalam kerangka

kontekstual berita televisi. John Hartley membagi metode konstruksi realitas

berita televisi dalam dua kelompok.127 Pertama adalah paradigmatik, berkaitan

dengan seleksi dan inklusi. Kedua adalah detik sintagmatik, mengenai cara

pemilihan penyajian.

Sebagai penyampai informasi, media siaran memang unggul. Namun

kurang menggembirakan para jurnalis televisi, karena sebagai penafsir informasi

media ini kurang berhasil. Walter Cronkite128 dari CBS menyebutnya sebagai

krisis komunikasi. Ia mengeluh, karena dalam media siaran tidak pernah tersedia

cukup waktu menampilkan beberapa pendapat dari berbagai sisi atas suatu hal.

Meski begitu, di sisi lain, pada kenyataannya media siaran sebenarnya punya waktu, namun hampir tidak pernah menggunakannya untuk melakukan peliputan secara mendalam. Para jurnalis radio dan televisi sering menganggap, berita bisa disampaikan hanya dalam waktu 58 detik. Media siaran mampu menyampaikan informasi dengan cepat, namun tidak dapat menguraikan segala sesuatunya secara lengkap dan mendalam.129

Kendati terminologi jurnalisme menunjukkan secara universal menonjol

126 Nimmo, Dan. 2005. Komunikasi Politik, Komunikator, Pesan dan Media.Bandung: Remaja Rosdakarya, hal. 236-237 127 Hartley, John. 1982. Memahami Berita Jakarta.. Routledge. London. hal. 282 128 Rivers L. William, et.al. 2003. Media Massa & Masyarakat Modern. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, hal. 227 129 Ibid. hal. 227-229

Page 199: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

179

dan mendefinisikan diri mereka sebagai berita (cerita adalah 'menemukan' atau

'terkena'), penelitian telah menunjukkan berita paradigmatik maupun seperangkat

aturan yang sangat pasti mendefinisikan inklusi. Seperti Hartley mengatakan,

“Peristiwa dapat menjadi berita, bila cocok dengan yang sudah dikenal dan diakui. Untuk memenangkan inklusi di setiap berita tertentu, harus memenuhi sejumlah kriteria. Akhirnya, peristiwa dapat layak diberitakan, meski harus berdesak-desakan untuk dimasukkan dalam jumlah terbatas slot yang tersedia.130 Tak diragukan, produksi media merespon terhadap perkembangan sosial

dan budaya yang selanjutnya memengaruhi perkembangan tersebut. Maka,

“Memberikan definisi dasar dari berita sebagai informasi faktual yang pemirsa

butuhkan untuk dapat berpartisipasi dalam masyarakat kita, hanyalah setengah

cerita,” tulis John Fiske dalam bukunya Budaya Televisi (1987).131

Dasar untuk memahami media adalah kesadaran tentang cara kita

berinteraksi dengan teks-teks media, termasuk newsticker. Kemudian

berkonsentrasi pada cara media berkontribusi untuk membangun realitas. Tetapi

kita juga harus menyadari, setiap kita membawa sesuatu yang unik untuk media.

Konsep umum berita televisi, khususnya dalam ruang berita, adalah

menawarkan 'jendela pada dunia'. Ide ini didefinisikan Fiske sebagai 'Kekeliruan

Transparansi' yang jelas tidak benar, karena berita tidak dapat mencakup setiap

peristiwa yang terjadi di dunia sehingga harus memilih peristiwa yang dianggap

dapat layak diberitakan.

Jika media menyediakan banyak bahan untuk membangun gambaran kita

tentang realitas, masing-masing kita menemukan atau bernegosiasi berdasarkan

faktor individu (kebutuhan pribadi, kecemasan, kesenangan maupun kesulitan

130 Hartley, John. 1982. Op. Cit. hal. 75 131 Fiske, John. 1987. Budaya Televisi. Routledge. London. hal. 281

Page 200: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

180

yang dialami, sikap rasial dan seksual, keluarga dan latar belakang budaya, sudut

pandang moral, dan sebagainya).

Karena masing-masing pembaca mempunyai pengalaman berbeda seperti

itu, kita juga harus bersikap terbuka terhadap kenyataan bahwa orang yang

berbeda akan menafsirkan berita media yang sama dengan cara berbeda. Seperti

yang telah penyusun alami, saat mengajukan pertanyaan yang sama secara

terstruktur kepada para partisipan penelitian dan mendapatkan jawaban dan alasan

yang nyaris selalu tidak sama.

Adanya jenis media tertentu, seperti televisi, memengaruhi bagaimana kita

berpikir tentang dan merespons dunia. Sementara media bekerja dengan berbagai

cara untuk segmen-segmen masyarakat yang berbeda, audiens tidak selamanya

terpengaruh, tetapi berinteraksi dalam cara yang khusus dengan media.132

Menurut Pinkey Triputra, kehebatan retorika isi media sebenarnya tidak terlepas dari bagaimana orang-orang media memproduksi isi media. Secara teoritis, pendekatan analisis wacana kontemporer terhadap representasi media, lebih canggih dibandingkan pendekatan isi. Termasuk Analisis Wacana Kritis (CDA = Critical Discourse Analysis) sebagai alternatif, untuk lebih memahami makna bahasa, struktur pesan dalam komunikasi, dan upaya media untuk mendefinisikan realitas sosial dalam kemasan teks-teks berita, juga newsticker. 133

Norman Fairclough mendasarkan pertimbangan teoritis dan skema analisis

CDA, pada definisi sejumlah konsep yang cukup khusus. Dia mendasarkan

gagasan ini pada teori linguistik multifungsional yang diwujudkan dalam

‘linguistik fungsional sistemik’ seperti dikemukakan Hallliday, “Setiap teks

memiliki fungsi ‘ideasional’ melalui representasi atas pengalaman dan

representasi atas dunia.134

132 Littlejohn, Stephen W dan Foss, Karen A. 2009. Op. Cit. hal. 410 133 Sobur, Alex. 2009. Op Cit. hal.3 134 Titscher, Stefan. et.al. 2009. Op. Cit. hal.241-244

Page 201: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

181

Dengan demikian, analisis wacana berarti analisis hubungan antara

penggunaan bahasa yang konkret dan struktur sosial dan hudaya yang lebih luas.

Dalam terminologi Fairclough, hal ini menjadi hubungan antara peristiwa

komunikatif khusus, seperti dokumenter TV (termasuk tayangan newsticker—

penyusun) dan total struktur suatu tatanan wacana maupun modifikasi terhadap

tatanan wacana dan konsituen (gatra), genre dan wacananya.

Analisis Wacana Kritis (AWK)135 adalah sebuah upaya atau proses

(penguraian) untuk memberi penjelasan dari sebuah teks (realitas sosial) –yang

mau atau sedang dikaji oleh seseorang atau kelompok dominan— yang cenderung

mempunyai tujuan tertentu untuk memperoleh apa yang diinginkan.

Untuk itu, penyusun mendasarkan penelitian ini sesuai pendapat

Fairclough yang menandakan tiga dimensi pada setiap peristiwa diskursif secara

bersama-sama adalah teks, praktik diskursif (praktik diskursus) –yang juga

mencakup pemroduksian dan interpretasi teks— dan praktek sosial (praktik

sosiokultural). Analisis ini dilaksanakan sesuai prinsip tiga dimensi tersebut.

Dalam operasionalisasi pertimbangan teoritis, penyusun menyepakati

pertimbangan Fairclough yang mengembangkan sebuah kerangka analitis dan

mengaitkannya dengan konsep interdiskursivitas (yakni, kombinasi genre dan

wacana yang terdapat dalam suatu teks) dan hegemoni (keunggulan dan dominasi

domain politik, ideologis dan budaya suatu masyarakat).

Bagi Fairclough136, interdiskursivitas dalam analisis teks memiliki fungsi

mediasi antara teks dan konteks, yang berhubungan dengan penjelasan tentang

cara reportoar genre dan wacana itu dieksploitasi dalam tatanan wacana untuk

135 Darma, Yoce Aliah. 2009. Op. Cit. hal.49 136 Titscher, Stefan. et.al. 2009. Op. Cit. hal.246

Page 202: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

182

PRAKTIK SOSIO KULTURAL Situasional, institusional, kemasyarakatan

memproduksi dan menginterpretasikan teks. Seperti diungkapkan dalam gambar

berikut ini:

Gambar 4. Dimensi Wacana dan Analisis Wacana

deskripsi (analisis teks)

interpretasi (proses analisis)

penjelasan (analisis sosial)

(Sumber: Titscher, Stefan. et.al. 2009 : 249)

Habermas mengemukakan pendapatnya, AWK bertujuan membantu menganalisis dan memahami masalah sosial dalam hubungannya antara ideologi dengan kekuasaan. Tujuan AWK adalah untuk mengembangkan asumsi-asumsi bersifat ideologis, yang terkandung di balik kata-kata dalam teks atau ucapan dalam berbagai bentuk kekuasaan. AWK bermaksud untuk menjelajahi secara sistematis tentang keterkaitan antara praktik-praktik diskursif, teks, peristiwa dan struktur sosio-kultural yang lebih luas. AWK mencoba mempersatukan dan menentukan hubungan antara (1) teks aktual, (2) latihan diskursif (proses ini melibatkan tindakan mencipta, menulis, ujaran dan menyimak), dan (3) konteks sosial yang berhubungan dengan teks dan latihan diskursif. 137

Dalam praktiknya, menurut penyusun analisis wacana kritis memang

lebih banyak digunakan dalam penelitian untuk ilmu pengetahuan yang spesifik.

Karena dengan interpretasi mendalam yang dihasilkan, wacana-wacana kritis

yang diteliti dapat digeneralisasikan pada konteks lain.

Teun Van Dijk138 mengemukakan cara untuk melakukan AWK tidak mempunyai kesatuan kerangka teoritis atau metodologi tertentu, tetapi tergantung pada pemusatan pikiran dan keterampilan-keterampilan yang berguna untuk menganalisis teks didasari latar belakang ilmu pengetahuan dan daya nalar. AWK juga dilakukan pada bahasa-bahasa tubuh, ucapan, lambang, gambar, visual dan bentuk-bentuk semiosis lainnya.

137 Darma, Yoce Aliah. 2009. Op. Cit. hal.53-54 138 Ibid.

PRAKTIK WACANA Proses produksi (Proses interpretasi)

TEKS

Page 203: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

183

Stanley Fish, seperti dijelaskan pada Bab II, telah memiliki pengaruh

penting dalam penelitian media interpretif. Karena komunitas interpretif memiliki

pemaknaannya sendiri untuk media, Thomas Lindlof menyoroti tiga genre

konunitas tersebut yang mendasari tipe umum hasil-hasil yang diciptakan oleh

interaksi dalam komunitas interpretif. Yakni: (1) isi, (2) interpretasi dan (3)

tindakan sosial.

(1) Genre isi terdiri atas tipe-tipe program dan media lain yang dikonsumsi komunitas. Salah satu kelompok berbagi ketertarikan dalam sebuah program televisi, seperti newsticker. Tidaklah cukup bila komunitas memiliki ketertarikan bersama dalam salah satu jenis isi media, tetapi kelompok tersebut juga harus memiliki pemaknaan yang sama untuk isi tersebut.

(2) Genre interpretasi berkembang di sekitar pemaknaan bersama. Anggota sebuah komunitas menafsirkan isi program dan media lain dengan cara yang sama. Pengaruhnya pada perilaku mereka, terutama apa yang mereka katakan tentang media dan bahasa yang digunakan untuk menjelaskannya adalah sama.

(3) Genre tindakan sosial adalah tatanan perilaku bersama terhadap media yang bersangkutan, termasuk bukan hanya bagaimana isi media dikonsumsi (kapan dan dimana isi media tersebut dibaca atau dilihat) tetapi juga cara-cara isi media tersebut memengaruhi perilaku anggota komunitas itu. Misal, bagaimana hubungan antar anggota dipengaruhi oleh media, apakah jenis isi tertentu membantu hubungan itu dan apakah orang-orang saling berbicara tentang apa yang mereka lihat atau baca itu? 139

A. Dimensi Teks Newsticker tvOne

Genre isi dari Lindlof 140 inilah yang mendasari penyusun menganalisis

hasil penelitian pada level dimensi teks newsticker tvOne. Suatu teks penuh

makna bukan hanya karena mempunyai struktur tertentu –suatu kerangka yang

menentukan dan mendukung bentuk— tetapi juga karena teks itu berhubungan

dengan teks lain. Sebuah teks lahir dari teks-teks lain dan harus dipandang sesuai

tempatnya dalam kawasan tekstual.

139 Littlejohn, Stephen W dan Foss, Karen A. 2009. Op. Cit.hal. 420-421 140 Sobur, Alex. 2009. Op. Cit. hal.54

Page 204: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

184

Bagi Fairclough, analisis teks sendiri tidaklah memadai bagi analisis wacana, juga tidak bisa menjelaskan hubungan antara struktur dan proses kultural maupun kemasyarakatan. Pemahaman tentang wacana sebagai sesuatu yang bersifat konstitutif dan tersusun merupakan suatu unsur utama teori Fairclough. Dia menganggap hubungan antara praktik kewacanaan dan struktur sosial sebagai sesuatu yang kompleks dan beragam sepanjang waktu, serta menyimpang dari pendekatan analisis wacana kritis yang menganggap adanya derajat stabilitas yang tinggi.141

Analisis praktik kewacanaan dipusatkan pada bagaimana pengarang teks

bergantung pada wacana dan aliran-aliran yang ada untuk menciptakan suatu teks

dan bagaimana penerima teks menerapkan aliran dan wacana yang ada dalam

mengonsumsi dan menginterpretasikan teks. Misalnya, berita TV (termasuk

newsticker), yang membentuk interpretasi pemirsa dan kemudian membahas

bersama orang lain atas subyek yang diberitakannya.

Paradigma ini mempunyai pandangan tertentu, bagaimana media dan

pada akhirnya berita, harus dipahami dalam keseluruhan proses produksi dan

struktur sosial. Hubungan antara teks dan praktik sosial diperantarai oleh praktik

kewacanaan. Oleh karena itu, hanya melalui praktik kewacanaan sajalah –tempat

orang menggunakan bahasa untuk menghasilkan dan mengonsumsi teks—

sehingga teks bisa membentuk dan dibentuk oleh praktik sosial.

Wacana memberikan kontribusi pada pengonstruksian (1) identitas sosial, (2) hubungan sosial, dan (3) sistem pengetahuan dan makna. Oleh karena itu, wacana mempunyai tiga fungsi: (1) fungsi identitas, (2) fungsi ‘hubungan’ atau relasional, dan (3) fungsi ‘ideasional.’ Di sini, Fairclough mendasarkan uraiannya pada pendekatan multifungsi pada bahasa seperti yang dikemukakan Halliday. Dalam analisis manapun, ada dua dimensi wacana yang sangat penting, yakni: (1) peristiwa komunikatif –misalnya penggunaan bahasa seperti artikel surat kabar, film, video, wawancara atau pidato politik (termasuk newsticker –penyusun), dan (2) tatanan wacana –konfigurasi semua jenis wacana yang digunakan dalam lembaga atau bidang sosial.142

Tujuan umum model tiga dimensi adalah memberikan kerangka analitis

141 Jorgensen, Marianne W dan Louise J. Philips. 2007. Op. Cit. hal.124-125 142 Ibid. hal. 126

Page 205: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

185

bagi analisis wacana. Model ini didasarkan pada dan menggunakan prinsip bahwa

teks tidak pernah bisa dipahami atau dianalisis secara terpisah, tetapi hanya bisa

dalam kaitan dengan jejaring teks lain dan hubungannya dengan konteks sosial.

Padahal menurut Ibnu Hamad, mengingat adanya berbagai faktor yang memengaruhi proses konstruksi realitas, baik yang disadari komunikator maupun tidak, memungkinkan struktur dan makna yang dibentuk komunikator berbeda dari realitas sesungguhnya. Sehingga dengan sifat dasar seperti ini, teori komunikasi sebagai wacana (communication as discourse) memiliki asumsi, realitas yang dikonstruksikan bukan hanya sebagai realitas simbolik (symbolic reality), atau sekadar menjadi realitas kedua (second reality), tetapi membentuk realitas lain yang bisa berbeda dengan realitas pertama. 143

Bagan 2. Proses Konstruksi Realitas (Model Utama)

(Sumber: Hamad, Ibnu. 2010 : 35)

143 Hamad, Ibnu. 2010.. Op. Cit. hal 31-32

Realitas Pertama: Keadaan, Benda, Pikiran, Orang, Peristiwa (1)

Dinamika Internal dan Eksternal Pelaku Konstruksi (4)

Sistem Komunikasi

Yang berlaku (3)

Strategi Mengonstruksi Realitas (6)

Faktor Innocently Faktor Internality

Faktor Externality (5)

Proses Konstruksi Realitas oleh Pelaku (2)

Strategi Signin Strategi Framing

Strategi Priming (7)

Discourse atau Realitas yang dikonstruksikan

(Text, Talk, Act dan Artifact) (8)

Makna, Citra, dan Kepentingan di balik wacana (9)

Page 206: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

186

Dalam realitas yang dikonstruksikan ini menghasilkan realitas lain (the

other reality). Realitas pertama mengalami penyesuaian (adjustment) pada

struktur sekaligus makna, sejalan dengan karakter dan motif yang

mengkonstruksikannya. Jangan salah, makna yang muncul dari realitas lain tidak

selamanya jelek atau bagus, melainkan sangat bergantung pada penyesuaian

struktur yang dilakukan komunikator sebagai pelaku konstruksi realitas.

Pada penjelasannya, Hamad menguraikan proses konstruksi realitas yang dimulai dari (1) yang dilakukan oleh Komunikator/Pelaku Konstruksi (2), yang dipengaruhi berbagai faktor (3) dan dinamika Komunikator (4), yang dapat melemahkan kendali Pelaku (5), antara lain Innocently (kekurangmampuan dan kesalahpahaman), Internality (adanya minat dan kepentingan) dan Externality (sponsor dan pasar), pada strategi konstruksi yang juga memengaruhi struktur dan makna wacana (6), melalui penggunaan tiga alat pengonstruksi realitas (7), untuk menghasilkan bentuk-bentuk wacana (8), yang di baliknya terdapat makna dan citra yang diinginkan serta kepentingan yang sedang diendors konstruktor (9).144

Dengan mengikuti proses konstruksi realitas melalui model itu, kiranya

mudah bagi kita untuk menyimpulkan bahwa wacana (discourse) adalah pesan

(message) yang memuat realitas, yang telah dikonstruksikan dengan sistem tanda

(system of sign) sebagai alat utamanya.

Berdasar pengertian ini kita melihat dua hal, (1) pesan bukanlah susunan

tanda yang kosong, melainkan berisi pilihan fakta, dan (2) penggunaan sistem

tanda (bahasa) dalam pesan tidaklah bersifat arbiter (sembarang), melainkan

berlandaskan pilihan sadar atas alasan yang jelas.

Hasil analisis pada Bab IV (Analisis Teks Newsticker) menunjukkan,

secara umum tvOne memiliki konstruksi tersendiri atas tema yang diberitakannya.

Secara khusus masing-masing newsticker mengkonstruksikan ke arah positif,

terutama bila menyangkut kepentingan masyarakat.

144 Hamad, Ibnu. 2010. Op. Cit. hal 37-38

Page 207: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

187

Hal ini bisa dilihat pada Bab V (Analisis Dimensi Meso) tentang

penilaian responden/partisipan penelitian dan pada Bab VI (Analisis Dimensi

Sosio Kultural) atas aktualitas maupun perubahan realitas yang dimuat pada

kebanyakan item newsticker tentang bencana Merapi Yogyakarta.

Berdasarkan hasil analisis penelitian tersebut, penyusun menyimpulkan

bahwa isi teks newsticker bencana Merapi Yogyakarta di tvOne tak lain adalah

wacana (discourse) sebagai hasil konstruksi pekerja media yang bersangkutan atas

peristiwa dan dampak bencana Merapi yang diberitakannya. Newsticker tersebut

ternyata lebih sebagai konstruksi realitas, bukan sekadar representasi realitas, atas

obyek yang diberitakannya.

B. Praktik Diskursus (Wacana)

Sedangkan genre interpretasi dari Lindlof, ikut mendasari penyusun

menganalisis hasil penelitian pada dimensi Meso (praktik produksi dan konsumsi)

newsticker tvOne tentang bencana Merapi Yogyakarta. Salah satu dasar

teoritisnya yang paling jelas adalah teori perencanaan teks, yang digunakan untuk

mengidentifikasi maksud redaksi tvOne dan faktor-faktor ekstralinguistik yang

terdapat dalam pemroduksian teks.

Wodak, dkk mengasumsikan dimensi sosial-psikologis, kognitif dan linguistik dalam pemroduksian teks haruslah dipertimbangkan. Dimensi sosial-psikologis terdiri atas berbagai strategi untuk menerima realitas yang dipelajari sebagai bagian dari proses sosialisasi, yang meliputi budaya, keanggotaan gender dan kelas serta situasi tuturan, bersama juga dengan kepribadian atau psiko-patogenesis sebagai faktor penentu individu. Dari prakondisi sosial-psikologis ini, akan didapatkan ‘kerangka-kerangka’ dan ‘skema-skema’ untuk membuat struktur maupun persepsi mengenai realitas.145

Kerangka dipahami sebagai pola global yang merangkum pengetahuan

145 Titscher, Stefan. et.al. 2009. Op. Cit. hal.253-254

Page 208: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

188

umum kita tentang beberapa situasi, sehingga dengan demikian kerangka

merupakan citra atas sebuah situasi tertentu yang tersimpan dalam ingatan kita.

Sedangkan skema adalah pola nyata atas perealisasian konkret sebuah situasi atau

teks. Sewaktu menganalisis rantai intertekstual, kita bisa melihat bagaimana

struktur dan isinya ditransformasikan.

Menurut Beaugrande & Dressler untuk pemroduksian teks, ‘rencana’

sangatlah penting. Rencana merupakan pola-pola yang menggiring ke arah tujuan

yang diinginkan. Begitu pula yang cukup penting adalah ‘naskah’ yang

menstabilkan rencana yang –setelah sering digunakan—mampu menentukan

peran dan tindakan yang diharapkan para komunikator. 146

Selanjutnya Fairclough dan Wodak meringkas tentang prinsip-prinsip ajaran Analisis Wacana Kritis sebagai berikut: (1) membahas masalah-masalah sosial, (2) mengungkap bahwa relasi-relasi kekuasaan adalah diskursif, (3) mengungkap budaya dan masyarakat, (4) bersifat ideologi, (5) bersifat historis, (6) mengemukakan hubungan antara teks dan masyarakat, serta (7) bersifat interpretatif dan eksplanatori.147

Dalam konteks sehari-hari AWK digunakan untuk membangun

kekuasaan baru, ilmu pengetahuan baru, regulasi dan normaslisasi serta hegemoni

(pengaruh suatu bangsa terhadap bangsa lain). Berkaitan dengan studi dan analisis

teks serta ucapan untuk menunjukkan sumber diskursif, yaitu kekuatan,

kekuasaan, ketidaksetaraan, ketidakadilan dan prasangka.

Dalam kaitan ini Habermas dengan lebih rinci mengatakan, teks adalah peristiwa tempat sesuatu diceritakan. Latihan diskursif dalam proses pemroduksian teks merujuk pada aturan, norma, perasaan, sosialisasi yang spesifik dalam hubungannya dengan penerima pesan dan penerjemah pesan. Hal ini berguna untuk menentukan bagaimana individu berfikir, bertindak dan berbicara dalam berbagai posisi kehidupan sosial. Konteks sosial adalah tempat wacana terjadi. AWK selalu melibatkan kekuasaan dan ideologi,

146 Titscher, Stefan. et.al. 2009. Log. Cit. 147 Darma, Yoce Aliah. 2009. Op. Cit. hal.51-52

Page 209: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

189

seperti konteks masa lalu yang dihubungkan dengan konteks masa sekarang.148

AWK dapat diinterpretasi berlainan, bahkan betolak belakang, yang

tergantung pada latar belakang, pengetahuan dan posisi kekuasaan seseorang.

AWK juga berwawasan dan berfungsi membentuk pengetahuan dalam konteks

yang spesifik, yang menghasilkan interpretasi dengan memandang efek kekuasaan

dari wacana kritis tanpa menggeneralisasikan pada konteks lain.

Van Dijk mengemukakan, cara untuk melakukan analisis wacana kritis

tidak mempunyai kesatuan kerangka teoritis atau metodologi tertentu, tetapi

tergantung pada pemusatan pemikiran dan keterampilan-keterampilan yang

berguna untuk menganalisis teks didasari latar belakang ilmu pengetahuan dan

daya nalar.149

Oleh karena itu, peneliti yang berbeda bisa jadi menghasilkan temuan

dan penafsiran yang berbeda pula. Newman W Lawrence mengatakan, dalam

penelitian kritis tidak dapat dihindari unsur subyektifitas, ketika menafsirkan

suatu teks, pengalaman, latar belakang budaya peneliti, pendidikan, afiliasi

politik, bahkan keberpihakan yang memengaruhi hasil interpretasi.150

Studi analisis wacana bukan sekadar mengenai pernyatan, tetapi juga

struktur dan tata aturan dari wacana. Realitas dipahami di sini sebagai seperangkat

konstruk yang dibentuk melalui wacana. Realitas itu sendiri tidak bisa

didefinisikan, jika kita tidak mempunyai akses dengan pembentukan struktur

diskursif tersebut.

Kita mempersepsi dan bagaimana kita menafsirkan obyek dan peristiwa

148 Darma, Yoce Aliah. 2009. Op. Cit. hal. 53 149 Ibid. hal. 54 150 Eriyanto.2001. Op. Cit. hal. 62

Page 210: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

190

dalam sistem makna, tergantung pada struktur diskursif. Menurut Foucault 151,

struktur diskursif ini akan membuat obyek atau peristiwa terlihat nyata oleh kita.

Struktur wacana realitas, tidaklah dilihat sebagai sistem yang abstrak dan tertutup.

Analisis praktik kewacanaan (diskursus) dipusatkan pada bagaimana

teks diproduksi dan dikonsumsi. Ada beberapa cara mendekatinya. Jika materi

empiris berupa artikel surat kabar, peneliti bisa menyelidiki kondisi pemroduksian

surat kabar (newsticker), jenis proses apakah yang dilalui suatu teks sebelum

diterbitkan, dan perubahan-perubahan apa yang dialami selama proses itu?

Menurut Fairclough mungkin dia bisa melacak jalinan antartekstual teks, tempat teks yang sama bisa dipandang dalam sederet versi. Sewaktu menganalisis rantai intertekstual, kita bisa melihat bagaimana struktur dan isinya ditransformasikan dan bisa mulai merumuskan hipotesis mengenai kondisi pemroduksian yang menghasilkan versi-versi yang berbeda. Pada titik ujung pengonsumsian dilakukan penelitian terhadap khalayak, untuk mengetahui bagaimana pembaca menginterpretasikan teks-teks yang dihasilkan.152

Berdasarkan cara yang dikemukakan Fairclough itulah, penyususn

melakukan analisis terhadap newsticker tentang bencana Merapi Yogyakarta.

Karena pada prinsipnya, newsticker tidak berbeda dengan artikel surat kabar.

Proses penyusunan teks lebih mirip dengan isi media cetak, meski dalam

penayangannya di media televisi tetap memperhatikan keterbatasan dan kelebihan

media audiovisual sebagai bagian media elektronika.

Untuk itu, penyusun melakukan observasi mendalam pada ruang redaksi

Divisi Newsticker & Website tvOne sebagai tempat pengelolaan newsticker,

sekaligus melakukan wawancara tak terstruktur pada petugas yang tengah bekerja

dan kepada Aries Margono, selaku Manajer Divisi. Selain itu untuk melengkapi

diskursus, penyusun juga mewawancarai 10 responden warga terdampak Merapi. 151 Eriyanto.2001. Op. Cit. hal.73 152 Jorgensen, Marianne W dan Louise J. Philips. 2007.Op. Cit. hal.149

Page 211: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

191

C. Praktik Sosio-Kultural

Terakhir, penyusun menganalisis hasil penelitian pada level praktik

Sosio Kultural untuk menjawab genre tindakan sosial dari Lindlof. Pertama,

Fairclough menganjurkan untuk melakukan eksplorasi hubungan antara praktik

kewacanaan dan tatanan wacana. Kedua, tujuan yang ingin dicapai adalah

memetakan hubungan kultural, sosial dan non-wacana serta struktur yang

menyusun konteks lebih luas dari praktik kewacanaan.

Halliday mengemukakan, dalam arti yang sangat umum, sebuah teks merupakan peristiwa sosiologis, sebuah pertemuan semiotis melalui makna-makna berupa sistem sosial yang sedang dipertukarkan. Anggota-anggota individu adalah pemakna,. Melalui tindakan-tindakan pemahaman antara individu bersama pemakna individu lainnya realitas sosial diciptakan, dijaga dalam urutan yang baik dan secara terus menerus disusun dan dimodifikasi. Fitur esensial sebuah teks adalah adanya interaksi.153

Dengan memandang wacana sebagai praktik sosial, ada hubungan

dialektis antara praktik diskursif tersebut dengan identitas dan relasi sosial.

Analisis sosiocultural practice didasarkan pada asumsi bahwa konteks sosial yang

ada di luar media, memengaruhi bagaimana wacana yang muncul dalam media.

Sosiocultural practice ini memang tidak berhubungan langsung dengan produksi

teks, tetapi menentukan bagaimana teks diproduksi dan dipahami.

Menurut Fairclogh, sosiocultural practice menentukan teks dimediasi

melalui discourse practice yang meliputi 2 hal: (1) bagaimana teks tersebut

diproduksi, dan (2) bagaimana cara pandang khalayak mengkonsumsi dan

menerima teks tersebut. Untuk itu Fairclogh membuat tiga level analisis pada

sosiocultural practice, yakni level situasional, institusional dan sosial.154

Konteks sosial, bagaimana teks diproduksi di antaranya memperhatikan aspek situasional ketika teks tersebut diproduksi. Teks dihasilkan dalam suatu

153 Darma, Yoce Aliah. 2009. Op. Cit. hal.190 154 Eriyanto.2001. Op. Cit. hal 321-325

Page 212: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

192

kondisi atau suasana yang khas dan unik, sehingga suatu teks bisa jadi berbeda dengan teks yang lain. Kalau wacana dipahami sebagai suatu tindakan, maka tindakan itu sesungguhnya adalah upaya untuk merespons situasi atau konteks sosial tertentu.

Level institusional melihat bagaimana pengaruh institusi organisasi dalam praktik produksi wacana. Institusi ini bisa berasal dalam diri sendiri, bisa juga berupa kekuatan-kekuatan eksternal di luar media yang menentukan proses produksi berita. Faktor institusi yang penting adalah yang berhubungan dengan ekonomi media.

Karena berpretensi agar menarik khalayak sebanyak-banyaknya, wartawan yang memproduksi berita harus menciptakan ‘berita yang baik’ untuk dibaca dan disukai oleh banyak orang. Tema yang diangkat dipilih, disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan khalayak. Untuk menarik perhatian khalayak dan pada akhirnya pengiklan, pemberitaan juga melakukan dramatisasi isu sehingga menarik minat untuk membaca dan melihat berita.

Selain itu, persaingan antar media dapat juga menjadi faktor yang menentukan bagaimana berita diproduksi. Bentuk intervensi institusi ekonomi lain adalah modal atau kepemilikan terhadap media. Media menjadi tidak sensitif dengan berita-berita yang berkaitan atau mempunyai hubungan dengan pemilik modal. Kepemilikan ini juga harus dihubungkan secara luas dengan jaring-jaring kapitalisme yang merambah dan memasuki bidang apa saja.

Faktor institusi lain yang berpengaruh pula adalah politik. Pertama, institusi politik yang memengaruhi kehidupan dan kebijakan yang dilakukan oleh media. Kedua, institusi politik dalam arti bagaimana media digunakan oleh kekuatan-kekuatan politik yang ada dalam masyarakat. Bentuk ekstrim dari media ini adalah media partisan, yang sengaja dibentuk untuk mendukung gagasan atau kekuatan politik tertentu dengan menggunakan media sebagai alatnya.

Level terakhir adalah faktor sosial, yang sangat berpengaruh terhadap wacana yang muncul dalam pemberitaan. Bahkan Fairclough menegaskan, wacana yang muncul dalam media ditentukan oleh perubahan masyarakat. Dalam level sosial, budaya masyarakat turut menentukan perkembangan dari wacana media. Aspek sosial lebih melihat pada aspek makro seperti sistem politik, sistem ekonomi, atau sistem budaya masyarakat secara keseluruhan.

D. Analisis Intertekstual

Ada konsensus umum dari ide-ide yang diselenggarakan para analis dan

peneliti, seperti Galtung dan Ruge (1973) 155, atas kategori peristiwa yang harus

dipenuhi untuk menjadi berita yang layak. Misalnya, durasi waktu antara

'melanggar' cerita dan cakupan, jelas merupakan faktor kunci yang membantu

155 Hartley, John. 1982. Op. Cit. hal.91

Page 213: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

193

untuk menghasilkan citra berita televisi yang up-to menit.

Inilah juga yang menjadi penyebab tayangan newsticker hingga saat ini

menjadi tayangan berita yang diunggulkan aktualitasnya, sekaligus sebagai salah

satu pembentuk citra tvOne sebagai televisi berita. Format newsticker yang

sederhana membuatnya lebih mudah diperbarui dan tampil terus menerus sesuai

perubahan realitas yang terjadi, sehingga mampu memenuhi kriteria sebagai

Televisi Berita.

Seperti dicatat Marshall McLuhan156, media adalah pesan. Masing-

masing memiliki tata bahasa media sendiri serta bias dan kodifikasi realitas

dengan caranya sendiri khususnya. Dengan demikian, media yang berbeda

melaporkan peristiwa yang sama, akan menciptakan kesan yang berbeda dan

pesan yang berbeda.

Kosakata yang digunakan oleh wartawan dan cara yang digunakan juga

berperan dalam membangun realitas untuk disajikan dalam program berita.

Faktor-faktor linguistik tidak hanya relevan pada program berita televisi, namun

umumnya di semua jenis media populer. Hal ini terlihat dalam banyak presentasi

yang menggambarkan konstruksi realitas.

Konstruksi Sosial Realitas adalah premis yang sangat dasar untuk

mengetahui cara dan alasan individu memandang dunia dengan cara tertentu dan

mengetahui pula peran media dalam membentuk pandangan. Sementara realitas

menggabungkan gagasan yang memiliki eksistensi independen objektif atau pada

kenyataannya, sedangkan konstruksi sosial realitas pada dasarnya menerima

‘pengalaman’ subyektif dari realitas yang baik melalui liputan media atau

156 Hartley, John. 1982. Log. Cit

Page 214: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

194

penyataan media.

Konsep Konstruksi Sosial Realitas merupakan dampak sasaran yang

mungkin paling dramatis dan mendasar dari media massa. Untuk menunjukkan

media benar-benar mewakili pengetahuan masyarakat, dari suatu peristiwa atau

dalam beberapa kasus.

Juga untuk mengandaikan individu yang tidak dapat membedakan antara

kejadian-kejadian nyata dan dimediasi, tentu menunjukkan pandangan kuat peran

media. Tak pelak, media bahkan membuat seluruh budaya (dikenal sebagai

budaya pop), yang berisi selera mayoritas publik.157

Media mainstream menyampaikan, secara eksplisit maupun implisit, pesan

ideologis sekitar isu-isu, seperti sifat dari kehidupan yang baik dan mungkin tidak

secara langsung bertanggungjawab untuk menciptakan nilai-nilai dan sikap,

melegitimasi dan memperkuat mereka. Selain itu, terbukti media memiliki

pengaruh besar dalam politik dan membentuk perubahan sosial.

Berita sebagai bentuk realisme, umumnya dianggap telah dikerjakan dan

dipilih secara hati-hati atas orang-orang maupun kejadian untuk mendapatkan

realitas yang lebih kompleks dan lebih lengkap. Berita televisi, bagaimana pun

tidak terdiri hanya dari pemilihan acara untuk muncul sebagai item, tetapi pada

sintagmatik (pemilihan cara penyajian) harus merupakan hasil vokalisasi oleh

seorang wartawan untuk disajikan pada program berita. Ini adalah titik terjadinya

mayoritas konstruksi realitas.

Dalam mengkonstruksikan realitas, kegiatan komunikasi yang dilakukan

antar individu melalui media dipengaruhi oleh faktor-faktor innocently, internality

157 Shapiro & Lang, A. 1991. Membuat Realitas Televisi: Sadar dalam Proses Konstruksi Realitas Sosial. Penelitian Komunikasi. Vol. 18/Thn V, hal.685-705.

Page 215: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

195

dan externality, para pihak mendayagunakan bahasa (strategi signing), mengatur

fakta (strategi framing) dan menyesuaikan waktu yang tepat untuk menyampaikan

pesan (strategi priming).158

Praktik komunikasi memproduksi realitas melalui media newsticker ini

semakin kentara, karena wacana (discourse) yang dihasilkan –baik dalam bentuk

text (berupa tulisan, gambar), atau talk (berupa tindakan), maupun artifact (berupa

bangunan, tata letak) yang akan dimediasikan.

Kemudian Fairclough secara umum berusaha menghubungkan antara

analisis teks pada level mikro dengan konteks sosial yang lebih besar,

sociocultural practice. Pada tahap analisis, ketiga tahapan itu dilakukan secara

bersama. Analisis teks bertujuan mengungkap makna. Discourse practice juga

memediasi teks dengan konteks sosial budaya (sociocultural practice). Artinya

hubungan antara sosio-kultural dengan teks bersifat tidak langsung.159

Teks yang dimediasi oleh proses wacana berhubungan dengan tahap

interpretasi, selanjutnya teks yang dimediasi oleh konteks sosiokultural

berhubungan dengan tahapan eksplanasi. Menurut Fairclough, interpretasi

dihasilkan melalui kombinasi, apa yang ada dalam teks dengan apa yang ada

dalam penafsir. Dua hal yang menjadi lahan interpretasi adalah interpretasi teks

dan interpretasi konteks.

Eksplanasi digunakan untuk memberi penjelasan mengenai hubungan fitur-fitur tekstual yang heterogen beserta kekomplekan proses wacana dengan proses perubahan sosiokultural, baik perubahan masyarakat, institusional dan kultural. Tujiuan tahapan eksplanasi adalah untuk memotret sebagai bagian dari proses sosial dan sebagai praktik sosial yang menunjukkan bagaimana wacana ditentukan oleh struktur sosial. 160

158 Hamad, Ibnu. 2010. Op. Cit. hal.41 159 Eriyanto.2001. Op. Cit. hal.326 160 Darma, Yoce Aliah. 2009. Op. Cit. hal.79-80

Page 216: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

196

Analisis wacana ini, terutama memusatkan perhatian pada bagaimana

wacana dan perubahan sosial. Fairclough banyak dipengaruhi Foucault dan

pemikiran intertekstualitas Julia Kristeva dan Bakhtin.161 Wacana di sini

dipandang sebagai praktik sosial, dengan demikian berarti ada hubungan antara

praktek diskursif tersebut dengan identitas dan relasi sosial. ©

161 Eriyanto.2001. Op. Cit. hal. 17

Page 217: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

197

BAB VIII

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sesuai rumusan masalah dan tujuan penelitian tesis ini, serta uraian hasil

dan pembahasannya, maka kesimpulan penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut:

1. Konstruksi Berita Bencana Alam pada Dimensi (Level) Teks

Konstruksi teks (baik ideasional, relasional maupun identitas) pada isi

newsticker tvOne (di keseluruhan tema: laporan peristiwa, pemberitahuan pihak

terkait, peringatan bahaya, laporan tindakan dan laporan simpati / bantuan)

tentang bencana Merapi Yogyakarta dalam pengelolaanya ternyata sangat

dipengaruhi oleh:

a. Aspek Kualitas Berita

Karena sifat newsticker sebagai berita terkini dan tujuan Redaksi yang

ingin menghadirkan berita mutakhir (ter-update), agaknya aspek kualitas berita

menjadi pas-pasan, bahkan cenderung asal ada.

Terutama mengenai keakuratan dan kemurnian fakta, karena beberapa

hal. Antara lain: terbatasnya peliput/wartawan yang bertugas di lapangan dan nara

sumber, kesempatan check & recheck yang dibatasi waktu tayang dan kondisi

medan yang berat, dan bercampurnya pendapat peliput/wartawan –juga penulis—

dengan fakta yang terjadi.

Umumnya pengelolaan newsticker bencana Merapi ini, hanya mengejar

terpenuhinya unsur-unsur Pedoman Penulisan yang dibuat oleh Manajer Divisi.

Page 218: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

198

Misalnya aktual, time concern dan baru, sebagai bagian aspek kualitas berita,

dapat diakui masyarakat –dalam posisinya sebagai pembaca (konsumen)

newsticker-- terdapat hampir pada keseluruhan newsticker yang dianalisis.

Sedangkan untuk unsur memiliki kedekatan dan menyangkut kepentingan

umum nyaris secara otomatis terpenuhi, karena sifat pemberitaan bencana. Tetapi

tidak demikian halnya dengan unsur pertama kali, prestisius, menyangkut tokoh,

unik, relevan, mengandung misi dan bermanfaat, hasil penelitian menunjukkan

kadang masih ada yang belum dipenuhi dalam setiap tayangan newsticker bencana

Merapi Yogyakarta ini.

Sebagaimana diungkap John Fiske, meskipun berita televisi umumnya

dianggap sebagai metode paling objektif (tanpa perantara penyampaian informasi,

seperti pemrograman lain), tetapi ia memiliki agenda, gaya bahasa, persyaratan

dan tujuan sendiri. “Memberikan definisi dasar dari berita sebagai informasi

faktual yang pemirsa butuhkan untuk dapat berpartisipasi dalam masyarakat kita,

hanyalah setengah cerita,” tulis Fiske, yang dikutip penyusun dalam bab VII.

b. Perubahan Realitas

Sebagian besar isi berita dari keseluruhan newsticker tvOne termasuk

aktual dari sisi perubahan realitas, terlebih pada berita bencana Merapi yang

nyaris setiap saat terjadi perubahan realitas yang mendadak. Karenanya hampir

sebagian besar masyarakat Yogyakarta mengandalkan berita dari newsticker untuk

mengetahui kondisi terkini.

Baik mengenai peristiwa alam yang terjadi, atau peringatan, dan

tindakan untuk korban bencana, warga yang terdampak dan masyarakat luas,

maupun penanganan dan bantuan dari pihak-pihak terkait, semuanya dimuat

Page 219: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

199

dalam isi teks newsticker yang memang ditujukan sebagai berita terkini dan

aktual untuk penggambaran perubahan realitas.

Meski demikian, keunggulan newsticker –khususnya di tvOne—sempat

ternodai oleh keterlambatan pergantian tayang dan membuat panik masyarakat

dalam mengantisipasi dampak perubahan realitas yang terjadi. Dalam hal ini,

penyusun melihat penyebab akibat kurangnya kesigapan peliput maupun Redaksi

dalam check & recheck dan konfirmasi ke nara sumber untuk keakuratan berita.

Inilah sisi negatif penempatan aktualitas sebagai ujung tombak kehandalan

newsticker.

c. Faktor-faktor Sosial Budaya

Dari analisis faktor-faktor sosial budaya, ternyata hanya sedikit sekali

pembuatan newsticker yang dipengaruhi. Antara lain pada informasi yang memuat

pernyataan Sultan Hamengku Buwono X selaku Raja sekaligus Gubernur Daerah

Istimewa Yogyakarta dan Mbah Maridjan sebagai Juru Kunci Gunung Merapi,

yang keduanya merupakan tokoh panutan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.

Kearifan lokal, sebagai salah satu faktor sosial budaya, yang ingin dicapai melalui

tayangan newsticker ini, ditujukan agar dapat menyadarkan para warga akan

bahaya yang mengancam.

Pada sebagian besar newsticker tidak didapati gambaran faktor-faktor

sosial budaya, namun berita-berita tentang tewasnya warga akibat erupsi Merapi

tentu memengaruhi jiwa massa sebagai salah satu faktor sosial. Sehingga

masyarakat makin dicekam kekhawatiran dan kepanikan, terhadap terjadinya

letusan Merapi dengan berbagai dampaknya.

Meskipun demikian newsticker tetap dapat efektif dan aktual kendati

Page 220: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

200

terdapat pengaruh budaya Jawa semisal ‘alon-alon asal kelakon’, yang

apabila konteksnya adalah waspada, tidak ‘grusa-grusu’, dan ‘kesusu/kemrusung’

terkait bencana, sehingga keselamatan manusia lebih diutamakan. Terlebih juga,

hal ini dikarenakan sifat newsticker yang sangat aktual dan kebutuhan informasi

yang segera.

2. Konstruksi Berita Bencana Alam pada Dimensi Praktik Diskursus

(Wacana)

a. Level Produsen

Sebagaimana yang diinginkan Redaksi tvOne dalam kebijakannya,

newsticker tentang bencana Merapi Yogyakarta ini dapat aktual dipandang dari

aspek kualitas berita dan perubahan realitas, karena ditayangkan hanya beberapa

saat setelah terjadinya berbagai dampak bencana.

Selain sebagai upaya pencapaian kriteria tvOne sebagai Televisi Berita,

newsticker juga digunakan untuk mengakomodir perlunya informasi yang mampu

mengonstruksi cepatnya perubahan realitas menyangkut penderitaan banyak orang

dalam waktu lama. Hal ini mestinya kian menguatkan konstruksi realitas yang

dibangun media (baca: tvOne) dalam tayangan berita (khususnya newsticker),

sebagai salah satu fungsi sosial media.

Tetapi di sisi lain, justru karena berita harus aktual, proses dan makna

realitas sosial sebagaimana adanya menurut penyusun menjadi relatif. Sebab hasil

analisis penelitian menunjukkan, penggambaran isi berupa garis besarnya

menjadikan newsticker belum cukup menjelaskan situasi.

Untuk itulah dalam memproduksi dan menyiarkan tayangan, tvOne

Page 221: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

201

juga berusaha mengakomodir kepentingan semua segmen pasarnya. Termasuk

soal peran masyarakat dalam pembuatan newsticker, terutama untuk memberi

masukan bahan berita.

Redaksi tvOne tetap berusaha memanfaatkan kearifan lokal, dalam

mempertimbangkan pemroduksian newsticker sebagai bagian dari faktor-faktor

sosial budaya. Hal ini terbukti ampuh digunakan dalam pemberitaan sebagai

upaya memengaruhi masyarakat setempat saat mengonstruksi realitas.

b. Level Konsumen

Ketika semua responden penelitian memberikan pendapatnya yang

nyaris serupa, agar masyarakat mengetahui sebanyak-banyaknya informasi yang

selalu di-update setiap waktu, penyusun sempat terkejut karena ternyata

keberadaan newsticker telah demikian memasyarakat. Terlebih dengan

pemahaman mereka yang ilmiah.

Bencana Merapi yang melahirkan perubahan realitas yang begitu cepat,

menyebabkan masyarakat memerlukan informasi yang dapat di-update untuk

mengonstruksi realitas tersebut. Meski sebagian besar responden mengakui

perubahan realitas sosial seharusnya sangat memengaruhi pertimbangan

pembuatan newsticker, tetapi sebagian yang lain menyatakan sebagai pemirsa

belum merasakan adanya pengaruh tersebut terhadap newsticker tvOne.

Keterlambatan penggantian newsticker pada perubahan zona bahaya

yang sempat membuat panik masyarakat dan menimbulkan gelombang

pengungsian swadaya, adalah contoh kesalahan yang dilakukan redaksi tvOne

akibat semata mengutamakan kecepatan informasi, bukan kejelasan isi berita yang

mendalam. Di sisi lain, hal ini juga menunjukkan kesalahan masyarakat yang

Page 222: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

202

begitu cepat mengambil keputusan, tanpa menunggu kejelasan pada berita utama

yang lebih lengkap.

3. Konstruksi Berita Bencana Alam pada Dimensi (Level) Praktik Sosio-Kultural

Kebijakan Redaksional tvOne untuk menggunakan newsticker sebagai

media informasi terkini, dari sudut pandang praktik sosio-kultural --berdasarkan

pandangan para ahli yang diwawancarai— bukanlah sebuah pilihan. Tetapi

menjadi keharusan sebagai bagian dari pertanggungjawaban media terhadap

masyarakat, lantaran informasi memang perlu segera diketahui masyarakat.

Namun newsticker tidak dapat dijadikan sebagai strategi komunikasi

media, hanyalah ‘jualan’ untuk menarik perhatian pemirsa karena adanya

kompetitor televisi berita lain. Akibat kandungan isi berita tidak mendalam,

sekadar memenuhi aktualitas yang menjadi basis utama televisi berita.

Pernyataan Redaksi tentang aktual dan perubahan realitas yang tetap

menjadi pertimbangan penulisan, terbantahkan karena keterbatasan karakter pada

newsticker membuat penggambaran realitas pada jawaban pertanyaan mengapa

dan bagaimana tidak cukup menjelaskan. Sehingga sering pemirsa menangkap

pengonstruksian realitas media berdasarkan opini wartawan/penulis isi newsticker,

bukan sesuai fakta sebagaimana adanya.

Tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap televisi,

membuktikan kebutuhan masyarakat pada berita televisi juga masih besar.

Karena terbatasnya waktu, kebutuhan berita yang aktual diperoleh melalui

newsticker cukup memuaskan keingintahuan mereka. Terlebih saat bencana

Merapi Yogyakarta, masyarakat terdampak bencana membutuhkan informasi

mutakhir segera untuk memandu mereka bertindak.

Page 223: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

203

Menurut para pakar, perkembangannya sangat masif. Juga karena dekat

dengan Yogya, sehingga kepedulian masyarakat semakin nyata. Namun mestinya

newsticker juga memberikan gambaran lengkap sekitar Merapi, karena selama ini

bantuan terfokus Yogya. Padahal Boyolali juga butuh, tetapi kurang diperhatikan.

Konstruksi realitas media yang digambarkan newsticker akan dapat lebih

efektif, bukan disebabkan penayangan terus menerus, melainkan dari banyaknya

bahan berita yang tersedia hasil liputan reporter langsung di tempat kejadian.

Laporan pandangan mata hasil observasi reporter (live report) di berbagai titik

seputar wilayah kejadian akan melengkapi penggambaran konstruksi realitas.

Bukan sekadar hasil wawancara nara sumber, yang dapat menambah kredibilitas

media dalam melakukan konstruksi realitas.

Secara sosiologis, media punya peran sosial sebagai mediator yang harus

dikembangkan. Televisi perlu mengembangkan mekanisme, agar pemirsa dapat

interaktif mencarikan informasi yang dibutuhkan masyarakat. Kebutuhan

masyarakat juga perlu dipertimbangkan media, terutama untuk kepentingan media

sendiri sebagai pengonstruksi realitas. Hal ini perlu disadari oleh media.

B. Implikasi

Sesuai judul “Konstruksi Realitas Media Dalam Pemberitaan Bencana

Alam di Newsticker Televisi Berita (Studi Analisis Wacana Kritis Bencana

Gunung Merapi Yogyakarta pada Newsticker di tvOne)” Tesis ini mempunyai

implikasi terhadap teori Konstruksi Realitas Sosial yang dibangun Media.

Secara teoritis, konstruksi sosial adalah cara bagaimana realitas baru

dapat dikonstruksi oleh media melalui isi tayangan newsticker dan dapat diterima

Page 224: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

204

pemirsa televisi sebagai wujud realitas media yang lebih komprehensif dari

realitas sosial yang dialami. Dalam pandangan Konstruksi Sosial menurut Berger

dan Luckmann (1966, 1990) mengatakan terciptanya konstruksi sosial melalui

tiga momen dialektis, yakni eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi.162

Eksternalisasi sebagai bagian dari penyesuaian pemahaman pemirsa

dengan kondisi realitas sosial yang sebenarnya, sedangkan obyektivasi sebagai

interaksi sosial dalam dunia intersubyekstif yang memengaruhi pemahaman

masing-masing pemirsa terhadap isi newsticker, serta internalisasi sebagai upaya

individu mengidentifikasikan pemahamannya atas isi newsticker sesuai maksud

Tim Penanggulangan Bencana maupun lembaga–lembaga sosial di sekitarnya.

Bertolak dari paradigma komunikasi (Hidayat, 1999: 34)163, kajian ini

memperkuat constructivism paradigm di mana realitas sosial bisa dilihat sebagai

hasil konstruksi sosial, di mana kebenaran suatu realitas sosial bersifat relatif.

Dalam penjelasan ontologis, realitas sosial yang dikonstruksi berlaku sesuai

konteks spesifik yang dinilai relevan oleh pelaku sosial.

Dari keseluruhan reaksi warga terdampak bencana Merapi atas isi

tayangan newsticker, kasus terjadinya kepanikan dalam gelombang pengungsian

swadaya akibat keterlambatan tayangnya newsticker tentang perubahan zona

aman merupakan contoh paling nyata dari paradigma konstruktivis. Realitas

kepanikan pengungsian merupakan hasil konstruksi isi newsticker yang salah,

sehingga kebenaran realitas sosial tersebut sungguh bersikap relatif meski dinilai

relevan oleh warga terdampak bencana tersebut sebagai pelaku sosial.

Sedangkan dalam konteks epistemologi, pemahaman tentang suatu

162 Bungin, H.M. Burhan. Op.Cit. hal. vi 163 Ibid. hal.5.

Page 225: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

205

realitas merupakan produk interaksi antara peneliti dengan obyek yang diteliti.

Dalam konteks aksiologi, peneliti sebagai passionate participation, fasilitator

yang menjembatani keragaman subyektivitas pelaku sosial. Sedangkan tujuan

penelitian ialah rekonstruksi realitas sosial secara dialektis antara peneliti dengan

pelaku sosial yang diteliti.

Dimensi teks newsticker tentang wacana pemberitaan bencana alam –

khususnya bencana gunung Merapi Yogyakarta— sebagai obyek yang diteliti

memberikan pemahaman kepada peneliti tentang hasil konstruksikan realitas yang

terjadi, sesuai asumsi dasar hubungan antara struktur mikro (teks) dan struktur

makro (hubungan sosial dan masyarakat) yang bersifat dialektis dalam tujuan

penelitian ini.

Dalam konteks aksiologi peneliti –yang menjembatani keragaman

pemahaman subyektivitas warga terdampak bencana selaku pelaku sosial—

mendapatkan makna realitas sosial menjadi relatif. Karena menurut separuh

responden hanya menggambarkan garis besar realitas, sehingga belum cukup

menjelaskan situasi. Bahkan sebagian responden menyatakan, sama sekali belum

menggambarkan realitas sosial yang sebenarnya.

Konstruksi Realitas Sosial adalah premis yang sangat dasar untuk

mengetahui cara dan alasan individu memandang dunia dengan cara tertentu dan

mengetahui pula peran media dalam membentuk pandangan. Dari hasil

wawancara penyusun dengan responden warga terdampak bencana gunung

Merapi, terbukti mereka masih sangat besar tingkat kepercayaannya terhadap

newsticker, lantaran dianggap berita televisi tersebut aktual dan cukup berhasil

membangun gambaran realitas sebagaimana yang terjadi.

Page 226: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

206

Seperti yang telah diuraikan dalam Bab Pembahasan (Bab IV, V, VI dan

VII) dan poin Kesimpulan di atas –meski terdapat beberapa kekurangan peran

newsticker dalam membangun konstruksi sosial di media, menurut beberapa

responden maupun pengamat— namun secara umum tetap dianggap aktual karena

menggambarkan perubahan realitas beberapa saat setelah terjadinya bencana.

Kekurangan yang terdapat pun lebih disebabkan karena terbatasnya jumlah

karakter newsticker, sehingga belum menggambarkan realitas sosial yang

sebenarnya dengan utuh melalui jawaban mengapa dan bagaimana.

Konsep Konstruksi Realitas Sosial merupakan dampak sasaran yang

mungkin paling dramatis dan mendasar dari media massa. Hal ini dapat kita lihat

pada contoh kasus akibat terjadinya keterlambatan tayangnya pergantian zona

bahaya, menampilkan dampak yang dramatis dari pengaruh media massa.

Kepanikan dan kerepotan masyarakat yang melakukan pengungsian swadaya

secara mandiri saat itu sungguh tak terbayangkan Redaksi, mengingat

keterlambatan newsticker tersebut hanya beberapa saat dan telah dikoreksi.164

Konsep Konstruksi Realitas Sosial juga bermanfaat untuk mengandaikan

individu, yang tidak dapat membedakan antara kejadian-kejadian nyata dan

dimediasi, tentu menunjukkan pandangan kuat peran media. Seperti yang terlihat

saat Redaksi mewawancarai Sultan dan Mbah Maridjan untuk mendorong warga

mau mengungsi, newsticker yang ditampilkan adalah hasil mediasi dalam kearifan

lokal demi menyelamatkan warga terdampak bencana tersebut.

Dengan demikian, implikasi penelitian ini terhadap teori Konstruksi

Realitas Sosial oleh Media adalah membuktikan betapa isi tayangan newsticker

164 Shapiro & Lang A. Log. Cit

Page 227: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

207

yang sederhana sebagai hasil Karya Jurnalistik terbukti telah mampu ikut berperan

dalam Konstruksi Realitas Media, sesuai judul dan tujuan penelitian yang

diharapkan peneliti (penyusun tesis).

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penyusun menyarankan beberapa

hal di bawah ini demi terwujudnya penggambaran konstruksi realitas media yang

lebih baik melalui newsticker di tvOne.

1. Bagi Redaksi tvOne

a. Untuk aspek kualitas berita, yang paling penting adalah akurat. Check

dan recheck atas tiap masalah yang akan ditayangkan newsticker pada

beberapa nara sumber masih sangat diperlukan sebenar-benarnya dalam

proses pengelolaannya. Tidak cukup bila hanya mendasarkan pada

keterangan penyampai informasi ataupun konfirmasi wartawan di

lapangan, tetapi harus ditunjang pendapat beberapa nara sumber yang

relevan atas masalah tersebut.

b. Untuk penggambaran perubahan realitas, yang paling penting adalah

memastikan terlebih dahulu kebenaran perubahan realitas yang terjadi

sebelum newsticker ditayangkan. Sebab bila ternyata perubahan realitas

tersebut relatif, semu dan kontemporer, dampaknya akan membingungkan

masyarakat. Juga masuknya opini wartawan/penulis pada penggunaan kata

di dalam penulisan newsticker, malah cenderung bombastis dan bersayap,

sehingga akan mengaburkan pemahaman makna dari fakta yang

ditampilkan.

Page 228: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

208

c. Untuk faktor-faktor sosial budaya agar diperhatikan –terutama masukan

masyarakat (bukan hanya mereka yang berwenang)— atas suatu masalah

yang akan ditayangkan. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi

pembohongan publik yang sering ditemukan pada pernyataan atau fakta

pendapat, juga karena masyarakatlah yang menjadi obyek sekaligus tujuan

tayangan berita. Selain itu, latar belakang sosial budaya dari realitas yang

akan dikonstruksikan melalui newsticker perlu diperhatikan, supaya

maksud pemaknaan berita tidak menjadi ambigu ataupun terjadi salah

pengertian.

d. Meski terdapat keterbatasan karakter pada penulisan newsticker,

tetapi diupayakan adanya penggambaran realitas yang utuh melalui

penjelasan mengapa dan bagaimana dengan penggunaan bahasa Indonesia

Jurnalistik yang mengutamakan singkat, padat sederhana, lancar, lugas dan

menarik. Hal ini dapat disiasati dengan pemuatan newsticker yang

berkelanjutan.

e. Penggolongan tema berita agar lebih dipersemnpit, tidak seperti sekarang

yang cenderung menjadi rancu karena terlalu luas dan tumpang tindih.

Misalnya, pada golongan Sosial dan Sosial Daerah. Semestinya tidak

menggabungkan dua pokok masalah dalam kriteria penggolongan, karena

variasinya menjadi banyak dan membuat rancu.

f. Pemutakhiran newsticker atas suatu masalah yang terus berlangsung tetap

diperlukan, terutama yang menyangkut kepentingan masyarakat umum,

karena akan memberikan kejelasan dan kepastian berita sesuai perubahan

realitas yang terjadi. Karena perubahan realitas yang begitu cepat,

Page 229: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

209

menyebabkan perlu informasi yang dapat di-update untuk

mengonstruksi realitas tersebut.

g. Sebaiknya newsticker mengutamakan hasil laporan pandangan mata

observasi reporter (live report) pada berbagai titik seputar wilayah

kejadian, yang akan saling melengkapi penggambaran konstruksi realitas,

bukan sekadar hasil wawancara nara sumber. Konstruksi realitas media

yang digambarkan newsticker akan dapat lebih efektif, terutama dari

banyaknya bahan berita yang tersedia hasil liputan reporter langsung di

tempat kejadian.

h. Kesalahan-kesalajhan yang terjadi selama ini dalam pengelolaan

newsticker, terutama dalam proses input seperti penulisan data, perlu

diminimalisir untuk menjaga akurasi dan kredibilitasnya. Hal ini menjadi

penting bagi keberadaan newsticker, supaya sesuai dengan visi dan misi

tvOne yang ingin mengubah mindset dan habitually masyarakat demi

terpilihnya tvOne sebagai sumber berita utama mereka.

2. Bagi Masyarakat Umum

a. Meski cenderung pas-pasan –bahkan cenderung asal ada— faktor

aktualitas yang ingin dihadirkan dalam newsticker tvOne tentang bencana

Merapi Yogyakarta terkendala faktor akurasi dan faktual. Karena itu, agar

masyarakat tidak serta merta menpercayai dan langsung mengambil

keputusan maupun menjadikannya sebagai panduan tindakan. Lebih baik

menunggu berita utama, atau mengkonfirmasikannya kepada Tim

Penanggulangan Bencana maupun pihak berwenang, sebelum masyarakat

melakukan tindakan antisipasi.

Page 230: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

210

b. Karena hanya sedikit sekali . –bahkan sebagian besar tidak— pada

pembuatan newsticker yang dipengaruhi oleh kebijakan lokal –yang

termasuk sebagai bagian dari faktor-faktor sosial budaya-- ada baiknya

bila masyarakat dapat berperan lebih aktif dalam memberikan maupun

mengkonfirmasi informasi penting yang diketahuinya. Terutama untuk

informasi tentang bencana, agar lebih sesuai dengan perubahan realitas

yang terjadi dan tepat menggambarkan situasi untuk masyarakat setempat

yang terkena dampak bencana.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Sejak awal melakukan penelitian ini, penyusun mendasari keberminatan

terhadap keberadaan newsticker, dikarenakan belum adanya teori yang mendasari

newsticker sebagai sebuah bentuk karya Jurnalistik sebagaimana berita, features,

tajuk rencana dan sebagainya.

Setelah menyusun tesis ini --yang menggambarkan konstruksi realitas

berita bencana oleh newsticker tvOne— penyusun kian meyakini bahwasanya

informasi di dalam newsticker sedemikian bermanfaat bagi masyarakat dan telah

dipahami sebagai salah satu bentuk berita yang dinantikan kehadirannya, bahkan

dijadikan sebagai panduan tindakan untuk mengantisipasi situasi yang terjadi.

Dalam benak penyusun, alangkah lebih dipercayai informasi yang

ditayangkan apabila newsticker telah diakui sebagai salah satu bentuk berita

dalam Karya Jurnalistik. Tidak seperti sekarang, yang terkesan lebih berupa

informasi kutipan tanpa ketentuan baku sebagaimana teori tentang berita.

Sebab dengan dasar teori yang jelas, pengelolaan newsticker bukan lagi

asal ada,. Tetapi harus mengacu pada kaidah penyusunan berita, yang

Page 231: KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM DALAM …... · KONSTRUKSI BERITA BENCANA ALAM SURAKARTA commit to user DALAM NEWSTICKER ... Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal Ketua: Prof. Drs. Totok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

211

mengutamakan faktual, memperhatikan akurasi isi, kelengkapan unsur berita,

keseimbangan berita, kredibilitas nara sumber, check and recheck, dan memenuhi

nilai-nilai berita.

Untuk itu –dalam kesempatan mendatang— perlu adanya penelitian

lanjutan hingga dapat menyusun teori tentang newsticker sebagai salah satu

bentuik berita dalam Karya Jurnalistik, yang dapat diakui dan dimasukkan dalam

teori Jurnalistik maupun teori Komunikasi. ©