Artikel Bencana Alam

13
TANAH LONGSOR A. Pengertian tanah longsor Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak kebawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor diawali oleh air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai ke tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan diatasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng. B. Jenis-jenis tanah longsor Ada enam jenis tanah longsor, yaitu longsor translasi, longsor rotasi, pergerakan blok, runtuhan batu, rayapan tanah, dan aliran bahan rombakan. Di indonesia jenis longsor yang paling sering terjadi adalah longsor translasi dan longsor rotasi. Sementara itu, jenis tanah longsor yang paling banyak memakan korban jiwa adalah aliran bahan rombakan.

description

ada

Transcript of Artikel Bencana Alam

Page 1: Artikel Bencana Alam

TANAH LONGSOR

A. Pengertian tanah longsor

Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan

rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak kebawah atau keluar

lereng. Proses terjadinya tanah longsor diawali oleh air yang meresap ke dalam tanah

akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai ke tanah kedap air

yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah

pelapukan diatasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.

B. Jenis-jenis tanah longsor

Ada enam jenis tanah longsor, yaitu longsor translasi, longsor rotasi, pergerakan

blok, runtuhan batu, rayapan tanah, dan aliran bahan rombakan. Di indonesia jenis

longsor yang paling sering terjadi adalah longsor translasi dan longsor rotasi.

Sementara itu, jenis tanah longsor yang paling banyak memakan korban jiwa adalah

aliran bahan rombakan.

Page 2: Artikel Bencana Alam

1. Longsor Translasi

Longsor ini terjadi karena bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang

gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.

2. Longsor Rotasi

Longsoran ini muncul akibat bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang

gelincir berbentuk cekung.

3. Pergerakan Blok

Pergerakan blok terjadi karena perpindahan batuan yang bergerak pada bidang

gelincir berbentuk rata. Longsor jenis ini disebut juga longsor translasi blok

batu.

4. Runtuhan Batu

Runtuhan batu terjadi saat sejumlah besar batuan atau material lain bergerak

kebawah dengan cara jatuh bebas. Biasanya, longsor ini terjadi pada lereng yang

terjal sampai menggantung, terutama di daerah pantai. Runtuhan batu-batu besar

dapat menyebabkan kerusakan parah.

5. Rayapan Tanah

Longsor ini bergerak lambat serta serta jenis tanahnya berupa butiran kasar dan

halus. Longsor ini hampir tidak dapat dikenal. Setelah beberapa lama terjadi

longsor jenis rayapan, posisi tiang-tiang telepon, pohon-pohon, dan rumah akan

miring kebawah.

6. Aliran Bahan Rombakan

Longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong oleh air dan terjadi di

sepanjang lembah yang mencapai ratusan meter jauhnya. Kecepatan bergantung

pada kemiringan lereng, volume air, tekanan air dan jenis materialnya.

C. Faktor-faktor yang menyebabkan longsor

Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar

dari gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan

kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut

kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. 

Page 3: Artikel Bencana Alam

Faktor penyebab terjadinya gerakan pada lereng juga tergantung pada kondisi batuan

dan tanah penyusun lereng, struktur geologi, curah hujan, vegetasi penutup dan

penggunaan lahan pada lereng tersebut, namun secara garis besar dapat dibedakan

sebagai faktor alam dan faktor manusia:

1. Faktor alam

Kondisi geologi : batuan lapuk, kemiringan lapisan, sisipan lapisan batu

lempung, strukutur sesar dan kekar, gempa bumi, stragrafi dan gunung

berapi. 

Iklim : curah hujan yang tinggi.

Keadaan topografi : lereng yang curam. 

Keadaan air : kondisi drainase yang tersumbat, akumulasi massa air, erosi

dalam, pelarutan dan tekanan hidrostatika.

Tutup lahan yang mengurangi tahan geser, misalnya tanah kritis.

Getaran yang diakibatkan oleh gempa bumi, ledakan, getaran mesin, dan

getaran lalu lintas kendaraan.

2. Faktor manusia

Pemotongan tebing pada penambangan batu di lereg yang terjal.

Penimbunan tanah urugan di daerah lereng.

Kegagalan struktur dinding penahan tanah.

Penggundulan hutan.

Budidaya kolam ikan diatas lereng.

Sistem pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman.

Pengembangan wilayah yang tidak di imbangi dengan kesadaran masyarakat,

sehingga RUTR tidak ditaati yang akhirnya merugikan sendiri.

Sistem drainase daerah lereng yang tidak baik.

Page 4: Artikel Bencana Alam

BENCANA GEMPA BUMI

A. Pengertian Gempa Bumi

Gempa Bumi adalah getaran yang dirasakan di

permukaan bumi yang disesbabkan oleh

gelombang-gelombang seismik dari sumber gempa

di dalam lapisan kulit bumi. Pengertian Gempa

bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi

pada permukaan bumi akibat dari pelepasan energi

dari dalam secara tiba-tiba dan menciptakan

gelombang seismik. Gempa bumi biasanya

disebabkan oleh pergerakkan kerak/lempeng bumi. Bencana alam gempa bumi

terjadi secara tiba-tiba, berbeda dengan bencana alam lainnya, seperti banjir

misalnya, ada hujan deras dulu baru bisa banjir. Indonesia sering dilanda gempa,

diantaranya disebabkan karena indonesia banyak gunug berapi.

B. Klasifikasi Gempa Bumi

a. Menurut Kedalaman Pusat Gempa (Hiposentrum)

1. Gempa Bumi Dalam

Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari

300km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak

terlalu berbayaha. Tempat yang pernah mengalami adalah di bawah laut jawa,

laut sulawesi, dan laut flores.

2. Gempa Bumi Menengah

Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada

antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi

Page 5: Artikel Bencana Alam

menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya

lebih terasa. Tempat yang pernah terkena antara lain : Sepanjang pulau

Sumatera Bagian Barat, pulau Jawa bagian selatan, sepanjang teluk Tomini,

Laut Maluku, dan Kepulauan Nusa Tenggara.

3. Gempa Bumi Dangkal

Gempa Bumi Dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada

kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa Bumi ini biasanya

menimbulkan kerusakan yang besar. Tempat yang pernah terkena antara lain :

Pulau Bali, Pulau Flores, Yokyakarta, dan Jawa Tengah.

b. Menurut Gelombang / Getaran Gempa

1. Gempa Akibat Gelombang Primer

Gelombang primer (gelombang longitudinal) adalah gelombang / getaran yang

merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini

berasal dari hiposentrum

2. Gempa Akibat Gelombang Sekunder

Gelombang Sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran

yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah

berkurang, yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat

melalui lapisan cair.

3. Gempa Akibat Gelombang Panjang

Gelombang Panjang adalah gelombang yang merambat melalui permukaan

bumi dengan kecepatan 3-4 km/detik. Gelombang ini berasal dari episentrum

(titik permukaan bumi yang berada tepat diatas pusat gempa) dan gelombang

inilah yang banyak menimbulkan kerusakan di bumi.

C. Tipe Gempa Bumi

1. Gempa Bumi Vulkanik (Gunung Api), Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya

aktivitas magma yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila

keaktifannya semakin tinggi, maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang

juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa Bumi tersebut hanya

terasa di sekitar gunung api tadi.

Page 6: Artikel Bencana Alam

2. Gempa Bumi Tumbukan, Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor

atau asteroid yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi.

3. Gempa Bumi Runtuhan, Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur

ataupun pada daerah pertambangan, gempa bumi ini jarang terjadi dan bersifat

lokal.

4. Gempa Bumi Buatan, adalah gempabumi yang disebabkan oleh aktivitas

manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukul ke permukaan

bumi.

5. Gempa Bumi Tektonik, Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas

tektonik, yaitu pergeseran lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai

kekuatan(dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar). Gempa bumi ini

banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa

bumi yang kuat mampu menjalar ke seluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik

disebabkan oleh pelepasan (tenaga) yang terjadi karena pergeseran lempengan

plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan secara tiba-

tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai

kecacatan tektonik. Teori dari Tectonic Plate (lempeng tektonik) menjelaskan

bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan

kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut

bergerak perlaha sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya.

Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.

D. Akibat Dari Gempa Bumi

Banyak dampak dari gempa bumi yang

telah terjadi, dan akibat yang paling sering

terjadi antara lain adalah Bangunan Roboh,

Kebakaran, Jatuhnya korban jiwa,

Permukaan tanah menjadi merekat dan

jalan menjadi putus, tenah longsor akibat

guncangan, banjir akibat rusaknya tanggul,

gempa di dasar laut yang menyebabkan

tsunami.

Page 7: Artikel Bencana Alam

BENCANA BANJIR

Pengertian Banjir

Banjir yaitu peristiwa tergenang serta terbenamnya daratan ( yang umumnya kering )

dikarenakan volume air yang meningkat. banjir bisa berlangsung dikarenakan

peluapan air yang terlalu berlebih di satu area akibat hujan besar, peluapan air

sungai, atau pecahnya bendungan sungai.

Pengertian Banjir Bandang

Banjir Bandang yaitu banjir di tempat di permukaan rendah yang berlangsung akibat

hujan yang turun terus-menerus serta muncul dengan tiba-tiba. banjir bandang

berlangsung saat penjenuhan air terhadap tanah di lokasi tersebut berjalan dengan

amat cepat sampai tidak bisa diserap lagi. air yang tergenang lantas berkumpul di

daerah-daerah dengan permukaan rendah serta mengalir dengan cepat ke tempat

Page 8: Artikel Bencana Alam

yang lebih rendah. mengakibatkan, semua jenis benda yang dilaluinya dikelilingi air

dengan tiba-tiba. banjir bandang bisa menyebabkan kerugian yang amat besar.

Pengertian Banjir Rob

Banjir Rob atau banjir air laut yaitu banjir yang disebabkan oleh air laut yang pasang

yang menggenangi daratan, adalah persoalan yang berlangsung di tempat yang lebih

rendah dari muka air laut. di semarang persoalan rob ini sudah berlangsung cukup

lama serta makin parah dikarenakan berlangsung penurunan muka tanah sedangkan

muka air laut meninggi sebagai akibat pemanasan suhu bumi.  Banjir merupakan

bencana Alam, tetapi, bencana ini seringkali disebabkan oleh ulah manusia. Banyak

faktor penyebab terjadinya banjir, diantaranya adalah dibawah ini :

Faktor Penyebab Terjadinya Banjir

Curah hujan tinggi sehingga sungai

tidak dapat menampung air hujan.

Pohon di hutan ditebangi secara

sembarangan, sehingga tidak ada

akar tanaman yang menahan arus

air.

membuang sampah disungai yang

mengakibatkan terganggunya kelancaran air.

Pendirian bangunan liar disepanjang bantaran sungau akan mempersempit/

memperdangkal permukaan sungai sehingga mengakibatkan arus sungai dapat

meluap di sepanjang jalur sungai tersebut.

Page 9: Artikel Bencana Alam

Langkah-langkah mengahadapai bencana banjir 

Sebelum Banjir

Kerja bakti membersihkan saluran air

Melakukan kegiatan 3M (Menguras, menutup, menimbun) bneda-benda yang

dapat menjadi sarang nyamuk.

membuang sampah pada tempatnya.

Menyediakan bak penyimpanan air bersih

Saat Banjir

Evakuasi keluarga ke tempat yang lebih tinggi

Matikan peralatan listrik/ sumber listrik

Amankan barang-barang berharga dan dokumen penting ke tempat yang aman.

Ikut mendirikan tenda pengungsian, pembuatan dapur umum

Terlibat dalam pendistribusian bantuan.

Mengusulkan untuk mendirikan pos kesehatan.

Menggunakan air bersih dengan efisien.

Sesudah Banjir

Membersihkan tempat tinggal dan lingkungan rumah.

Melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)

Terlibat dalam kaporitisasi sumur.

Terlibat dalam perbaikan jamban dan saluran pembuangan air limbah (SPAL)

Dampak adanya banjir, yaitu sebagai berikut:

Mendatangkan kerugian yang berupa harta, benda, bahkan korban jiwa

Merusak sarana dan prasarana umum, misalnya jalan raya yang rusak, jembatan

hancur, dan lain sebagainya

Jika menerjang areal pertanian akan menyebabkan gagal panen

Masyarakat akan kesulitan mendapatkan air bersih

Daerah pemukiman penduduk yang terkena banjir akan menjadi mudah

Sebagai media penyakit perut dan penyakit kulit.