Konsistensi Normal

8
KONSISTENSI NORMAL A. Maksud dan Tujuan Maksud dari tujuan percobaan ini adalah untuk menentukan konsistensi normal semen Portland dengan menggunakan jarum vicat B. Benda Uji Semen Portland sebanyak ± 300 gr C. Alat – alat yang digunakan 1. Neraca (0,1 gr sensitivity) 2. Gelas ukur 200 ml 3. Cawan / Wadah / Pan Anti karat 4. Stop watch 5. Sendok perata/scraper 6. Alat pengaruk (mixer) 7. Air suling 8. Sarung tangan karet 9. Vicat apparatus 10. Sendok spatula 11. Glass flat 12. Tabung pipet D. Cara Pengujian Pencampuran 1. Timbang semen dan air suling yang akan dipakai masing-masing sebesar 300 gr dan 26% dari berat semen; 2. Kemudian masukan benda uji yaitu semen Portland kedalam cawan kemudian tuangkan air suling dan diamkan selama 30 detik 3. Jalankan mesin pengaduk dengan kecepatan ( 140 ± 5 ) rpm, dan aduk semen dan air tadi selama 30 detik; 4. Hentikan mesin pengaduk dan diamkan selama 15 detik, lalu bersihkan pasta yang menempel pada dinding mangkuk/cawan; 5. Jalankan mesin pengaduk kembali tetapi dengan kecepatan ( 285 ± 10 ) rpm kemudian aduk selama satu menit Pencetakan

description

Maksud dari tujuan percobaan ini adalah untuk menentukan konsistensi normal semenPortland dengan menggunakan jarum vicat

Transcript of Konsistensi Normal

KONSISTENSI NORMALA. Maksud dan TujuanMaksud dari tujuan percobaan ini adalah untuk menentukan konsistensi normal semenPortland dengan menggunakan jarum vicat

B. Benda UjiSemen Portland sebanyak 300 gr

C. Alat alat yang digunakan1. Neraca (0,1 gr sensitivity)2. Gelas ukur 200 ml3. Cawan / Wadah / Pan Anti karat 4. Stop watch5. Sendok perata/scraper6. Alat pengaruk (mixer)7. Air suling 8. Sarung tangan karet9. Vicat apparatus10. Sendok spatula11. Glass flat12. Tabung pipet

D. Cara PengujianPencampuran1. Timbang semen dan air suling yang akan dipakai masing-masing sebesar 300 gr dan 26% dari berat semen;2. Kemudian masukan benda uji yaitu semen Portland kedalam cawan kemudian tuangkan air suling dan diamkan selama 30 detik3. Jalankan mesin pengaduk dengan kecepatan ( 140 5 ) rpm, dan aduk semen dan air tadi selama 30 detik;4. Hentikan mesin pengaduk dan diamkan selama 15 detik, lalu bersihkan pasta yang menempel pada dinding mangkuk/cawan;5. Jalankan mesin pengaduk kembali tetapi dengan kecepatan ( 285 10 ) rpm kemudian aduk selama satu menitPencetakan1. Buat pasta yang telah diaduk tadi seperti bola tangan, kemudian lemparkan sebanyak 6 (enam) kali dari satu tangan ke tangan lainnya dengan jarak antar tangan, sejauh 15 cm;2. Pegang bola pasta pada satu tangan, kemudian tekan kedalam cincin konik yang telah di pegang dengan tangan tangan yang lain melalui lubang besar, sampai cincin konik penuh dengan pasta3. Ratakan kelebihan pasta pada lubang besar dengan menggunakan sendok perata (spatula dan scraper) yang digerakan dalam posisi miring terhadap permukaan cincin;4. Letakan plat kaca pada lubang besar cincin konik dan balikan, ratakan kembali kelebihan pasta pada lubang kecil cincin konik dengan sendok perata;Pengukuran penetrasi1. Letakan cincin konik di bawah jarum besar vicat, dan tempelkan jarum dengan bagian tengah dari permukaan pasta;2. Jatuhkan jarum dan catat penurunan yang berlangsung selama 30 detik;

VICAT TEST

A. Maksud dan TujuanPemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan waktu pengikatan ( time of setting ) semen hidrolis dengan menggunakan jarum vicat.

B. Benda UjiSemen Portland

C. Alat alat yang Digunakan1. Vicat Aparatus2. Conical Ring Mold3. Glass Flat4. Stopwatch5. Spatula 6. Sarung Tangan karet7. Cawan8. Mixer9. Gelas ukur 200 ml10. Air Suling

D. Cara Pengujian1. Timbang cawan yang akan digunakan untuk tempat semen sementara pada saat penghitungan berat semen;2. Ambil semen yang berbutir halus, tidak menggumpal;3. Timbang semen sesuai dengan kadar yang telah di tentukan, yaitu 300 gram;4. Masukan air secukupnya pada cawan yang berlainan, yang ukurannya cukup besar,5. Masukan semen yang telah ditimbang kedalam cawan telah terisi oleh air, diamkan selama 30 detik agar air menyerap kedalam semen;6. Aduk campuran semen dan air tersebut selama 30 detik dengan menggunakan mixer, lalu bersihkan bagian samping cawan dari pasta semen yang menempel;7. Aduk kembali campuran tersebut selama 1 menit, penghitungn waktu dapat dibantu dengan stopwatch;8. Dengan menggunakan sarung tangan, bentuk pasta semen menjasi bentuk seperti bola lalu lempar-lemparkan dari satu tangan ke tangan yang lain secara horizontal dengan jarak 15 cm sebanyak 6 kali;9. Letakan bola pasta semen tersebut pada tangan kiri lalu tekan pasta semen ke dalam sisi mold yang besar sampai keluar dari sisi yang lainnya;10. Ratakan permukaan yang memiliki diameter lebih besar terlebih dahulu dengan menggunakan scraper atau spatula kemudian letakan pada plat kaca;11. Ratakan permukaan yang berdiameter lebih kecil dengan menggunakan scraper atau spatula dan haluskan permukaannya;12. Letakannya pada alat vicat yang telah disediakan sesuai dengan prosedur yang telah di tentukan, yaitu letakan cetakan pasta semen tadi siantara alat alat vicat dengan jarum vicat, kemudian menempelkan ujung jarum vicat pada permukaan pasta semen, tetapi jangan sampai menusuk permukaannya dan diamkan selama 30 detik;13. Letakan jarum penunjuk pada angka nol, kemudian kendurkan baud penjepit tersebut, baca posisi akhir penunjukan jarum setelah 30 detik;14. Ulangi percobaan sampai didapat penetrasi yang lebih kecil dari 25 mm (dimana jarak titik pengukuran satu sama lain < 9 mm diukur dari tepi mold)

BERAT JENIS SEMEN

A. Maksud dan TujuanPemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis semen.

B. Benda ujiSemen Portland

C. Alat alat yang Digunakan1. Botol Chatelier2. Kerosene (yang dalam hal ini dipakai cairan SMT)3. Funnel Thermometer4. Spatula5. Reference rod6. Thermometer

D. Cara Pengujian1. Isi Botol Chatelier dengan cairan SMT bebas air sampai mencapai skala antara 0-1, lalu bagian dalam botol di atas permukaan cairan dikeringkan;2. Selanjutnya botol di rendam dalam air samapi suhu dalm botol sama dengan suhu air peredam;3. Baca Skala pada botol yang telah di rendam (V1)4. Ambil cawan, lalu timbang kemudian catat hasil timbangan;5. Isi cawan yang telah ditimbang tadi dengan semen sebanyak 64 gram;6. Masukan semen kedalam botol sedikit demi sedikit dengan menggunakan bantuan refence rod agar tidak ada semen yang menempel pada dinding botol chatelier;7. Kemudian goyang-goyangkan botol yang telah diisi semen ke kanan dank e kiri sampai tidak ada lagi gelembung udara di dalam larutan;8. Setelah gelembung udara telah dipastikan tidak ada, botol chatelier kembali direndam sampai suhu botol sama dengan suhu air perendam9. Angkat botol dan catat skala yang ada pada botol (v2)

BERAT ISI AGREGAT

A. Maksud dan TujuanMaksud dan tujuan dari diadakannya percobaan ini adalah untuk menentukan berat isi agregat, baik itu agregat halus maupun agregat kasar. Berat isi agregat, baik itu agregat halus maupun agregat kasar. Berat isi agregat adalah perbandingan antara berat dan isi agregat tersebut.

B. Benda UjiBenda uji yang digunakan pada percobaan ini merupakan agregat kasar, yang banyaknya hampir sama dengan kapasitas wadah silinder dari baja tersebut.

C. Alat alat yang digunakan1. Timbangan / neraca dengan ketelitian 0,1 gram2. Talam berkapasitas cukup untuk mengeringkan contoh agregat.3. Tongkat pemadat yang berdiameter 15 mm, yang panjangnya 60 cm dengan ujung yang salah satu nya bulat dan terbuat dari baja4. Mistar perata5. Wadah baja yang cukup kaku dan berbentuk silinder yang mempunyai alat sepasang pemegang pada bagian samping atas silinder tersebut6. Air PDAM secukupnya 7. Drying Oven

D. Cara pengujian Hari Pertama1. Timbang wadah silinder yang terbuat dari baja dengan menggunakan neraca yang ketelitiannya 0,1 gram, kemudian catat hasil timbangannya (w1)2. Ambil benda uji yang telah ditentukan, yaitu benda uji berupa agregat kasar, yang banyaknya tidak boleh kurang dari wadah silinder besi.3. Setelah itu, simpan benda uji tersebut kedalam talam yang telah disediakan. 4. Ratakan posisi benda uji pada talam