Konservasi Kayu Ramin Di Indonesia

1
KONSERVASI KAYU RAMIN DI INDONESIA Pendahuluan Ramin merupakan spesies dari famili Thymelaeceae sub famili Gonystyloidae (Hardi dkk, 2007). Pohon ramin diperkirakan terdiri dari 20 – 30 jenis (species), akan tetapi hanya sekitar 10 jenis yang menghasilkan kayu dengan sebutan ramin. Di Indonesia jenis pohon ramin yang paling banyak dipanen dan diperdagangkan adalah dari jenis Gonystylus bancanus. Ramin adalah nama dagang salah satu jenis kayu dari Indonesia yang banyak diperdagangkan di dunia (Kade Sidiyasa,2005; Tukirin Partomihardjo 2005). Di Indonesia pohon ramin jenis Gonystylus bancanus banyak tumbuh pada hutan rawa gambut di Sumatera dan Kalimantan. Di pulau Sumatera ramin banyak dijumpai pada hutan rawa gambut di Provinsi Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan, sedangkan di Kalimantan banyak ditemukan di provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Kayu ramin mempunyai warna yang cerah, dengan tekstur agak halus dan merata serta mudah pengerjaannya, sehingga banyak digunakan untuk pembuatan furniture, komponen perumahan dan konstruksi ringan. Kayu ramin memiliki harga jual yang tinggi dan banyak diminati oleh industri pengolahan kayu di dunia, sehingga kayu ramin banyak dipanen.

description

kayu ramin

Transcript of Konservasi Kayu Ramin Di Indonesia

Page 1: Konservasi Kayu Ramin Di Indonesia

KONSERVASI KAYU RAMIN DI INDONESIA

Pendahuluan

Ramin merupakan spesies dari famili Thymelaeceae sub famili Gonystyloidae (Hardi

dkk, 2007). Pohon ramin diperkirakan terdiri dari 20 – 30 jenis (species), akan tetapi hanya

sekitar 10 jenis yang menghasilkan kayu dengan sebutan ramin. Di Indonesia jenis pohon

ramin yang paling banyak dipanen dan diperdagangkan adalah dari jenis Gonystylus

bancanus. Ramin adalah nama dagang salah satu jenis kayu dari Indonesia yang banyak

diperdagangkan di dunia (Kade Sidiyasa,2005; Tukirin Partomihardjo 2005).

Di Indonesia pohon ramin jenis Gonystylus bancanus banyak tumbuh pada hutan

rawa gambut di Sumatera dan Kalimantan. Di pulau Sumatera ramin banyak dijumpai pada

hutan rawa gambut di Provinsi Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan, sedangkan di Kalimantan

banyak ditemukan di provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Kayu ramin mempunyai warna yang cerah, dengan tekstur agak halus dan merata

serta mudah pengerjaannya, sehingga banyak digunakan untuk pembuatan furniture,

komponen perumahan dan konstruksi ringan. Kayu ramin memiliki harga jual yang tinggi

dan banyak diminati oleh industri pengolahan kayu di dunia, sehingga kayu ramin banyak

dipanen.