KONSEP WASTE TO ENERGY (WTE) · pengolahan sampah untuk menghasilkan energy. DISUSUN OLEH Nurul...

12
KONSEP WASTE TO ENERGY (WTE) Penjelasan beberapa konsep pengolahan sampah untuk menghasilkan energy.

Transcript of KONSEP WASTE TO ENERGY (WTE) · pengolahan sampah untuk menghasilkan energy. DISUSUN OLEH Nurul...

Page 1: KONSEP WASTE TO ENERGY (WTE) · pengolahan sampah untuk menghasilkan energy. DISUSUN OLEH Nurul Fikri 13513136 Putra Susilo ... dimana proses dan teknologi ini menggunakan dan berhubungan

KONSEP WASTE TO ENERGY (WTE)Penjelasan beberapa konsep

pengolahan sampah untuk

menghasilkan energy.

Page 2: KONSEP WASTE TO ENERGY (WTE) · pengolahan sampah untuk menghasilkan energy. DISUSUN OLEH Nurul Fikri 13513136 Putra Susilo ... dimana proses dan teknologi ini menggunakan dan berhubungan

DISUSUN OLEH

Nurul Fikri

13513136

Putra Susilo

13513165

Galis Asmara

13513169

Fesial Primadana

13513172

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Page 3: KONSEP WASTE TO ENERGY (WTE) · pengolahan sampah untuk menghasilkan energy. DISUSUN OLEH Nurul Fikri 13513136 Putra Susilo ... dimana proses dan teknologi ini menggunakan dan berhubungan

PROBLEM?

TUMPUKAN SAMPAH

Beberapa kasus penumpukan

tanpa solusi pengolahan yang

terintegrasi

KURANGNYA

KESADARAN DAN

EDUKASI

Kondisi dimana masyarakat

bersikap apatis dan

cenderung antroposentris.

Selain itu tingkat inovasi

dan kemauan dalam

mengelola sampah dengan

cara modern masih sangat

kurang

Page 4: KONSEP WASTE TO ENERGY (WTE) · pengolahan sampah untuk menghasilkan energy. DISUSUN OLEH Nurul Fikri 13513136 Putra Susilo ... dimana proses dan teknologi ini menggunakan dan berhubungan

SOLUTION

KONSEP WASTE TO ENERGY (WTE)

Paradigma baru yang mengatakan bahwa

sampah adalah sahabat, bukan barang

buangan yang tidak bernilai. Konsep ini

memungkinkan transformasi sampah menjadi

energy yang berguna bagi masyarakat

luas.

WTE?

Terbagi dua proses, yaitu

1. Biochemical

2. Biothermal

Page 5: KONSEP WASTE TO ENERGY (WTE) · pengolahan sampah untuk menghasilkan energy. DISUSUN OLEH Nurul Fikri 13513136 Putra Susilo ... dimana proses dan teknologi ini menggunakan dan berhubungan

BIOCHEMICAL

Biochemical, teknologi wte yang

berhubungan dengan biochemical ialah

dimana proses dan teknologi ini

menggunakan dan berhubungan prosesnya

dengan Fermentasi anaerobik

PRINSIP DASARTerdapat keharusan mengatur kelembaban, mengatur suhu pada range tertentu, menjaga kadar air, mengatur ukuran atau

ketebalan tumpukan ( pile) bagi kepentingan porositas dan besaran intensitas aerasi serta, keberadaan bakteri pengurai

yang cukup guna mengimbangi keberadaan mikroba patogen dari bahan sampah.

PARAMETER SAMPAH : Sampah Organik, Vs, Ts ratio C/N

PRODUK/HASIL : H2S ( hidrogen sulfida) dan CH4 ( methane, H2

bisa menjadi biogas untuk kebutuhan listrik ataupun memasak

Page 6: KONSEP WASTE TO ENERGY (WTE) · pengolahan sampah untuk menghasilkan energy. DISUSUN OLEH Nurul Fikri 13513136 Putra Susilo ... dimana proses dan teknologi ini menggunakan dan berhubungan

BIOTHERMALBiothermal, penggunaanpanas dalam mengolahsampah. Terbagi menjadi 3 bagian yaitu :

Pilorisis

Gasifikasi

Insinerasi

Hasil bergantung pada nilai

klaor, kadar air, kadar C H O N

S, kadar arang

Page 7: KONSEP WASTE TO ENERGY (WTE) · pengolahan sampah untuk menghasilkan energy. DISUSUN OLEH Nurul Fikri 13513136 Putra Susilo ... dimana proses dan teknologi ini menggunakan dan berhubungan

PIROLISIS

PRINSIP DASAR

Pilorisis berlangsung tanpa kehadiran oksigen sama sekali,

Dekomposisi kimia bahan organik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen atau reagen lainnya, di mana material mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas.

0% O2

PARAMETER SAMPAH

Termperatur (suhu) :

Suhu ideal untuk

sampah kota tidak

kurang dari 800

derajat celsius.

Time (waktu) :

Bergantung panas

yang diberikan.

HASIL

Gas/ uap yang mengandung

hidrogen, metan, CO CO2, dan

beraneka ragam gas, yang

tergantung dari karakteristik

biomasanya.

Bagian cair : mengandung tar atau

oil stream yang mengandung asam

asetat, aseton, metanol, dan

hidrokarbon kompleks, yang dapat

digunakan sebagai bahan bakar.

Arang (char) yang berupa karbon

murni, disertai materi – materi solid

lain dari biomas asal.

Page 8: KONSEP WASTE TO ENERGY (WTE) · pengolahan sampah untuk menghasilkan energy. DISUSUN OLEH Nurul Fikri 13513136 Putra Susilo ... dimana proses dan teknologi ini menggunakan dan berhubungan

GASIFIKASI

PRINSIP DASAR

Bersifat self sustainning, mengguanakan udara atau oksigen yang terbatas untuk pembakaran sebagai biomassa.

O2 hanya 40% dari total kebutuhan O2 yang insenerator

PARAMATER SAMPAH

Tahap devolatilisasi di mana volatil dalam padatan keluar sampai tersisa arang. Tergantung dari bahan bakar yang digunakan volatil dapat terdiri dari gas-gas H2O, H2N2, O2, CO, CO2, CH4, H2S, NH3, C2H6

dan hidrokarbon tidak jenuh.

HASIL

Gas diolah lagi dengan genset agar bisa dimanfaatkan, genset yang pembakaran dari syngas. Alternatif lain syngas di kondensasi sehinggamenjalankan genset fuel.

(%) H2 CH4 CO CO

2

C2H

4

C2H

6

480OC

5,56 12,4

3

33,5

0

44,7

7

0,45 3,03

920OC

32,4

8

10,4

5

35,2

5

18,3

1

2,43 1,07

(%) Gas Asam –

asam

dan tar

Karbom

480OC 12,3

3

61,08 21,71

920OC 24,3

6

58,70 17,76

Page 9: KONSEP WASTE TO ENERGY (WTE) · pengolahan sampah untuk menghasilkan energy. DISUSUN OLEH Nurul Fikri 13513136 Putra Susilo ... dimana proses dan teknologi ini menggunakan dan berhubungan

INSENERASIPRINSIP DASAR Insinerasi dan pengolahan sampahbertemperatur tinggi lainnya didefinisikan sebagaipengolahan termal. Insinerasi material sampahmengubah sampah menjadi abu, gas sisa hasilpembakaran, partikulat, dan panas.

PARAMETER SAMPAH

Segala macam sampah yang bisa dibakar, kecualilogam – logaman.

HASIL

Berikut merupakan hasil analisa gas dari hasil pembakaran insinerasi sulfur dioksida 34,6 mg/ ; partikulat 33 mg/ ; nitrogen dioksida 255 mg/ ; karbon monoksida 85,3 mg/ ; metana 24 mg/ ; hidrogen klorida 70 mg/ ; hidrogen fluorida 7,4 mg/. Panas yang dihasilkan dapat menjadi sumberenergy listrik dari UAP yang dikeluarkan.

Page 10: KONSEP WASTE TO ENERGY (WTE) · pengolahan sampah untuk menghasilkan energy. DISUSUN OLEH Nurul Fikri 13513136 Putra Susilo ... dimana proses dan teknologi ini menggunakan dan berhubungan

+ DAN -TEKNOLOGI

Page 11: KONSEP WASTE TO ENERGY (WTE) · pengolahan sampah untuk menghasilkan energy. DISUSUN OLEH Nurul Fikri 13513136 Putra Susilo ... dimana proses dan teknologi ini menggunakan dan berhubungan

ASPEK INSENERASI GASIFIKASI PIROLISIS DIGESTER LANDFILL

JENIS SAMPAH p o k p o o o o k l g

PRODUK RATA-RATA energi 10,5 MJ/kg energi 12 MJ/Nm3 energi 22 MJ/m3 lahan

KAPASITAS 250 ton/day-1355 ton/day 200 ton/day-500 ton/day 200 ton/day Sangat besar

KELEBIHAN

1. Panas langsung

dimanfaatkan, sampah

tidak perlu penanganan

awal

2. Lahan yang dibutuhkan

relative kecil

3. Dapat menjadi

pembangkit listrik ataupun

penghangat saat iklim

dingin

4. Waktu degradasi sampah

yang singkat

1. Lebih bersih dan aman

bagi lingkungan

2. Mampu mendestruksi

limbah B-3 secara efisien

pada temperatur lebih

rendah dari pada

insinerator

3. Gas yang dihasilkan tidak

mengandung furan dan

dioxin yang berbahaya

4. Membuat nilai bahan

bakar (baturbara) naik

dan semakin optimal

1. Pirolis mengahasilkan

cairan yang nantinya

menjadi bahan bakar,

baik berupa bensin

maupun bahan bakar

diesel.

2. Mendapatkan dua

produk untuk energi :

gas dan arang sehingga

nilai energi keseluruhan

besar, produk gas dapat

langsung dimanfaatkan

untuk bahan bakar

1. Lebih murah dari

pengolahan yang lain

2. Relatif lebih mudah

diterapkan

3. Sangat familiar

4. Menghasilkan energy

ramah lingkungan

tidak membutuhkan teknologi

atau alat seperti reaktor,

semua jenis sampah dapat

ditimbun, bila terkelola

dengan baik, bisa menjadi

lahan baik

KEKURANGAN

1. POLUSI berupa gas NOx

atau Sox

2. Perlu operator handal

3. Tidak semua bisa dibakar,

logam dan beberpa

bahan yang kadar airnya

sangat tinggi

4. Abu hasil sisa yang

mengandung logam dan

zat kimia berbahaya

1. Peralatan yang besar dan

rumit diperlukan,

2. Teknisi khusus dan handal

3. Produk harus diolah

kembali sebelum dapat

dipakai, syngas dan

charnya. Tar hasil

sampingan yang

berbahaya

4. Persiapan bahan harus

dicacah dulu agar optimal

1. Peralatan besar dan rumit

2. Biaya membuat kondisi

vakum (tanpa oksigen)

mahal

1. Membutuhkan waktu yang

lama dalam menikmati

hasil

bahaya longsor, bahaya

pencemaran udara dan

sungai, bahaya kebocorann

landfill

Page 12: KONSEP WASTE TO ENERGY (WTE) · pengolahan sampah untuk menghasilkan energy. DISUSUN OLEH Nurul Fikri 13513136 Putra Susilo ... dimana proses dan teknologi ini menggunakan dan berhubungan

TERIMAKASIH