Konsep Tantangan SDM

11
BAB 1 KONSEP DAN TANTANGAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA 1.1. PENGERTIAN MSDM Keberadaan tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi sangat penting artinya bagi organisasi. Dalam perkembangannya, organisasi akan menghadapi permasalahan tenaga kerja yang semakin kompleks, dengan demikian pengelolaan sumber daya manusia harus dilakukan secara profesional oleh departemen tersendiri dalam suatu organisasi, yaitu Human Resource Departement. SDM sebagai salah satu unsur penunjang organisasi, dapat diartikan sebagai manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (disebut personil, tenaga kerja, pekerja/karyawan); atau potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya; atau potensi yang merupakan asset & berfungsi sebagai modal non-material dalam organisasi bisnis, yang dpt diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non-fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi (Nawawi, 2000). Pada organisasi yang masih bersifat tradisional, fokus terhadap SDM belum sepenuhnya dilaksanakan. Organisasi tersebut masih berkonsentrasi pada fungsi produksi, keuangan, dan pemasaran yang cenderung berorientasi jangka pendek. Mengingat betapa pentingnya peran SDM untuk kemajuan organisasi, maka organisasi dengan model yang lebih moderat menekankan pada fungsi SDM dengan orientasi jangka panjang. Mengelola SDM di era globalisasi bukan merupakan hal yang mudah. Oleh karena itu, berbagai macam suprastruktur dan infrastruktur perlu disiapkan untuk mendukung proses terwujudnya SDM yang berkualitas. Perusahaan yang ingin tetap eksis dan memiliki citra positif di mata masyarakat tidak akan mengabaikan aspek pengembangan kualitas SDM-nya. Oleh karena itu peran manajemen sumber daya manusia dalam organisasi tidak kecil, bahkan sebagai sentral pengelola maupun penyedia SDM bagi departemen lainnya. Manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan 1

Transcript of Konsep Tantangan SDM

Page 1: Konsep Tantangan SDM

BAB 1 KONSEP DAN TANTANGAN

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

1.1. PENGERTIAN MSDM

Keberadaan tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi sangat penting

artinya bagi organisasi. Dalam perkembangannya, organisasi akan menghadapi

permasalahan tenaga kerja yang semakin kompleks, dengan demikian pengelolaan

sumber daya manusia harus dilakukan secara profesional oleh departemen

tersendiri dalam suatu organisasi, yaitu Human Resource Departement.

SDM sebagai salah satu unsur penunjang organisasi, dapat diartikan

sebagai manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (disebut personil,

tenaga kerja, pekerja/karyawan); atau potensi manusiawi sebagai penggerak

organisasi dalam mewujudkan eksistensinya; atau potensi yang merupakan asset

& berfungsi sebagai modal non-material dalam organisasi bisnis, yang dpt

diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non-fisik dalam mewujudkan

eksistensi organisasi (Nawawi, 2000).

Pada organisasi yang masih bersifat tradisional, fokus terhadap SDM

belum sepenuhnya dilaksanakan. Organisasi tersebut masih berkonsentrasi pada

fungsi produksi, keuangan, dan pemasaran yang cenderung berorientasi jangka

pendek. Mengingat betapa pentingnya peran SDM untuk kemajuan organisasi,

maka organisasi dengan model yang lebih moderat menekankan pada fungsi SDM

dengan orientasi jangka panjang.

Mengelola SDM di era globalisasi bukan merupakan hal yang mudah.

Oleh karena itu, berbagai macam suprastruktur dan infrastruktur perlu disiapkan

untuk mendukung proses terwujudnya SDM yang berkualitas. Perusahaan yang

ingin tetap eksis dan memiliki citra positif di mata masyarakat tidak akan

mengabaikan aspek pengembangan kualitas SDM-nya. Oleh karena itu peran

manajemen sumber daya manusia dalam organisasi tidak kecil, bahkan sebagai

sentral pengelola maupun penyedia SDM bagi departemen lainnya.

Manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai kegiatan

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan

1

Page 2: Konsep Tantangan SDM

Konsep dan Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia

tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi pemeliharaan, dan pemutusan

hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan,

organisasi dan masyarakat (Flippo, 1996). Atau dengan kata lain, secara lugas

MSDM dapat diartikan sebagai kegiatan perencanaan, pengadaan, pengembangan,

pemeliharaan dan penggunaan SDM dalam upaya mencapai tujuan individual

maupun organisasional.

Secara historis, perkembangan pemikiran tentang MSDM tidak terlepas

dari perkembangan pemikiran manajemen secara umum, dimulai dari gerakan

manajemen ilmiah (dengan pendekatan mekanis) yang banyak didominasi oleh

pemikiran dari F.W. Taylor. Pandangan-pandangan yang muncul berkaitan

dengan SDM dalam era tersebut adalah :

• SDM sebagai salah satu faktor produksi yang dipacu untuk bekerja

lebih produktif seperti mesin;

• Bekerja sesuai dengan spesialisasi yang telah ditentukan;

• Yang tidak produktif harus diganti/dibuang;

• Kondisi di atas memunculkan : pengangguran, tidak adanya jaminan

dalam bekerja, berkurangnya rasa bangga terhadap pekerjaan, dan

tumbuhnya serikat pekerja.

Gerakan human relation (dengan pendekatan paternalis), era ini ditandai

dengan adanya pemikiran tentang peran SDM terhadap kemajuan organisasi.

Pandangan-pandangan yang muncul adalah :

• SDM harus dilindungi dan disayangi, tidak hanya dianggap sebagai

faktor produksi belaka tapi juga sebagai pemilik perusahaan;

• Mulai disediakannya berbagai fasilitas pemenuhan kebutuhan

karyawan, seperti tempat ibadah, tempat istirahat, jaminan kesehatan,

kantin, perumahan, dan sebagainya sebagai bentuk perhatian

perusahaan terhadap tingkat kesejahteraan karyawan.

Gerakan kontemporer (dengan pendekatan sistem sosial), di era ini

pemikiran tentang pentingnya peran SDM dan perlunya perhatian perusahaan

terhadap kesejahteraan serta kepastian dalam bekerja semakin berkembang.

Pandangan-pandangan yang muncul bahwa :

2

Page 3: Konsep Tantangan SDM

Konsep dan Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia

• Pencapaian tujuan organisasi tidak terlepas dari kontribusi SDM;

• Munculnya teori hirarki kebutuhan dari Abraham Maslow (1940-an)

sebagai landasan motivasi individu menjadi pendorong adanya

pemikiran tentang perlunya memotivasi SDM dengan melihat tingkat

kebutuhan yang dimilikinya;

• Adanya kecenderungan baru yang berdampak positif terhadap

perkembangan efektivitas organisasi, yaitu :

a. Meningkatnya kepentingan terhadap MSDM;

b. Adanya perubahan arah pengawasan dan kebijakan secara sentral,

dan pelaksanaan yang terdesentralisasi;

c. Meningkatnya otomatisasi dan pengembangan Sistem Informasi

SDM;

d. Munculnya program MSDM yang terintegrasi;

e. Adanya perubahan menuju sistem merit dan akuntabilitas;

f. Meningkatnya perhatian terhadap perilaku kerja karyawan;

g. Meningkatnya perhatian terhadap budaya dan nilai organisasi;

h. Adanya perluasan program peningkatan produktivitas.

Sejalan dengan adanya pemikiran tentang semakin pentingnya peran SDM

dalam organisasi, maka posisi MSDM dalam organisasi adalah mengelola SDM

yang ada di seluruh bagian organisasi.

Gambar 1.1. Posisi MSDM dalam organisasi

MSDM

PEMASARAN

KEUANGAN

PRODUKSI

AKUNTANSI

ORGA NI SAS I

L INGKUNGAN

3

Page 4: Konsep Tantangan SDM

Konsep dan Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia

1.2. PENDEKATAN MSDM

Mengelola SDM bukan merupakan hal yang mudah, karena manusia

merupakan unsur yang unik dan memiliki karakteristik yang berbeda antara satu

dengan lainnya. Beberapa pendekatan yang digunakan dalam MSDM, yaitu :

a. Pendekatan SDM, menekankan pengelolaan dan pendayagunaan yang

memperhatikan hak azasi manusia;

b. Pendekatan Manajerial, menekankan pada tanggungjawab untuk

menyediakan dan melayani kebutuhan SDM departemen lain;

c. Pendekatan Sistem, menekankan pada tanggungjawab sebagai sub-

sistem dalam organisasi;

d. Pendekatan Proaktif, menekankan pada kontribusi terhadap karyawan,

manajer dan organisasi dalam memberikan pemecahan masalah.

1.3. PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN MSDM

• Orientasi pada pelayanan, dengan berupaya memenuhi kebutuhan dan

keinginan SDM dimana kecenderungannya SDM yang puas akan selalu

berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumennya;

• Membangun kesempatan terhadap SDM untuk berperan aktif dalam

perusahaan, dengan tujuan untuk menciptakan semangat kerja dan

memotivasi SDM agar mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik;

• Mampu menumbuhkan jiwa intrapreneur SDM perusahaan, yang

mencakup :

a. Menginginkan adanya akses ke seluruh sumber daya perusahaan;

b. Berorientasi pencapaian tujuan perusahaan;

c. Motivasi kerja yang tinggi;

d. Responsif terhadap penghargaan dari perusahaan;

e. Berpandangan jauh ke depan;

f. Bekerja secara terencana, terstruktur, dan sistematis;

g. Bersedia bekerja keras;

h. Mampu menyelesaikan pekerjaan;

i. Percaya diri yang tinggi;

j. Berani mengambil resiko;

4

Page 5: Konsep Tantangan SDM

Konsep dan Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia

k. Mampu menjual idenya di luar/di dalam perusahaan;

l. Memiliki intuisi bisnis yang tinggi;

m. Sensitif terhadap situasi dan kondisi, baik di dalam maupun di luar

perusahaan;

n. Mampu menjalin hubungan kerja sama dengan semua pihak yang

berkepentingan;

o. Cermat, sabar dan kompromistis.

1.4. FUNGSI DAN AKTIVITAS MSDM

MSDM secara fungsional memiliki beberapa fungsi, dimana fungsi-fungsi

tersebut terkait satu dengan lainnya, dan aktivitas yang dijalankan oleh MSDM

sesuai dengan fungsi yang dimilikinya, dengan tujuan peningkatan produktivitas,

kualitas kehidupan kerja dan pelayanan. Fungsi perencanaan (planning)

merupakan fungsi MSDM yang dinilai esensial, karena menyangkut rencana

pengelolaan SDM organisasi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang

dimana hal tersebut berkaitan erat dengan operasionalisasi organisasi dan

kelancaran kerja yang ada di dalamnya.

Fungsi pengadaan (procurement) merupakan fungsi MSDM dalam usaha

untuk memperoleh jenis dan jumlah SDM yang tepat, yang diperlukan untuk

mencapai sasaran organisasi.

Fungsi Pengembangan (development) berkaitan erat dengan peningkatan

ketrampilan dan kemampuan yang diupayakan melalui jalur pelatihan maupun

pendidikan terhadap SDM yang ada. Juga berbagai bentuk pengembangan diri

untuk para karyawan yang berprestasi.

Fungsi Pemeliharaan (maintenance) berkaitan dengan upaya

mempertahankan kemauan dan kemampuan kerja karyawan melalui penerapan

beberapa program yang dapat meningkatkan loyalitas dan kebanggaan kerja.

Fungsi Penggunaan (use) menekankan pada pelaksanaan berbagai tugas

dan pekerjaan oleh karyawan serta jenjang peningkatan posisi karyawan. Selain

itu berkaitan pula dengan kontraprestasi untuk karyawan yang telah berhenti

bekerja, baik yang sementara atau permanen maupun akibat pemutusan hubungan

kerja sepihak.

5

Page 6: Konsep Tantangan SDM

Konsep dan Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia

Gambar 1.2. Fungsi dan aktivitas MSDM yang terintegrasi

PERENCANAAN PENGGUNAAN

• Analisis pekerjaan • Evaluasi pekerjaan • Desain pekerjaan • Uraian pekerjaan • Spesifikasi pekerjaan

• Penarikan karyawan • Seleksi • Pengangkatan • Penempatan • Orientasi

PENGADAAN

• Penilaian prestasi kerja • Pendidikan dan Pelatihan• Penugasan, Mutasi dan

Promosi • Motivasi dan Disiplin

PENGEMBANGAN

• Kompensasi • Kesehatan, keamanan,

dan keselamatan kerja• Hubungan industrial

PEMELIHARAAN

• Perencanaan karir • Perluasan pekerjaan • Pemerkayaan

pekerjaan • Pemberhentian

TUJUAN • Produktivitas • Kualitas

kehidupan kerja • Pelayanan

1.5. MANFAAT PENERAPAN MSDM

Pengimplementasian Manajemen SDM akan memberikan berbagai

manfaat bagi kegiatan pengorganisasian, antara lain (Nawawi,2000) :

a. Organisasi/perusahaan akan memiliki Sistem Informasi SDM yang

akurat.

b. Organisasi/perusahaan akan memiliki hasil analisis pekerjaan/jabatan,

berupa diskripsi dan atau spesifikasi pekerjaan/jabatan yang terkini (up-

to-date).

c. Organisasi/perusahaan memiliki kemampuan dalam menyusun dan

menetapkan Perencanaan SDM yang mendukung kegiatan bisnis.

d. Organisasi/perusahaan akan mampu meningkatkan efisiensi dan

efektivitas rekrutmen dan seleksi tenaga kerja.

6

Page 7: Konsep Tantangan SDM

Konsep dan Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia

e. Organisasi/perusahaan dapat melakukan kegiatan orientasi/sosialisasi

secara terarah.

f. Organisasi/perusahaan dapat melaksanakan pelatihan secara efektif dan

efisien.

g. Organisasi/perusahaan dapat melaksanakan penilaian karya secara

efektif dan efisien.

h. Organisasi/perusahaan dapat melaksanakan program pembinaan dan

pengembangan karier sesuai kondisi dan kebutuhan.

i. Organisasi/perusahaan dapat melakukan kegiatan penelitian/riset.

j. Organisasi/perusahaan dapat menyusun skala upah (gaji) dan mengatur

kegiatan berbagai keuntungan/manfaat lainnya dalam mewujudkan

sistem balas jasa bagi para pekerja

Penerapan MSDM yang efektif, selain bermanfaat bagi perusahaan, juga

memberikan dampak positif terhadap para karyawan, antara lain :

• Pekerja memperoleh rasa aman dan puas dalam bekerja.

• Pekerja memperoleh jaminan keselamatan dan kesehatan kerja.

• Manajemen SDM memungkinkan dan mempermudah pekerja

memperoleh keadilan dari perlakuan yang tidak menguntungkan.

• Manajemen SDM memungkinkan pekerja memperoleh penilaian karya

yang obyektif.

• Para pekerja melalui Manajemen SDM akan memperoleh upah/gaji dan

pembagian keuntungan/manfaat lainnya secara layak.

• Manajemen SDM menciptakan dan memberikan suasana atau iklim

kerja yang menyenangkan (Nawawi, 2000).

1.6. SASARAN MSDM : MELAYANI BERBAGAI STAKEHOLDERS

Stakeholders merupakan lembaga dan manusia yang mempengaruhi dan

dipengaruhi oleh seberapa baik SDM dikelola oleh suatu organisasi melalui

penerapan MSDM. Stakeholders dapat mencakup :

7

Page 8: Konsep Tantangan SDM

Konsep dan Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia

Gambar 1.3. Stakeholders dan MSDM

PERUSAHAAN • Produktivitas • Laba • Kelangsungan

hidup

PEMASOK Penilaian kualitas

dan kuantitas

INVESTOR Pengembalian

modal

PELANGGAN • mutu layanan • mutu produk • kecepatan respon• biaya rendah • inovasi

MSDM

SERIKAT PEKERJA

Mediator

MASYARAKAT • Tanggung jwb sosial • Praktek manajemen

etis

PEMERINTAH Kepastian hukum

KARYAWAN • Perlakuan adil • Kepusan kerja • Pemberdayaan • Pendayagunaan • Kesehatan dan

keselamatan 1.7. TANTANGAN TERHADAP MSDM

A. Tantangan eksternal

a. Perubahan Lingkungan Bisnis yang cepat.

Untuk keperluan tersebut perusahaan dalam menghadapi perubahan

lingkungan/iklim bisnis yang cepat, perlu menetapkan kebijaksanaan SDM

sebagai berikut:

• Menghindari pengaruh negatif berupa perasaan tidak puas pada kondisi

yang telah dicapai perusahaan.

• Dalam menghadapi perubahan yang mengharuskan penambahan

pembiayaan (cost), perusahaan harus berusaha mengatasinya, agar dapat

mempertahankan pasar/keuntungan yang sudah diraih.

• Memberikan imbalan yang cukup tinggi pada pekerja yang mampu

melakukan improvisasi yang kreatif.

8

Page 9: Konsep Tantangan SDM

Konsep dan Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia

b. Keragaman Tenaga Kerja

Di Indonesia keragaman tenaga kerja bersifat terbatas, terutama yang agak

menonjol adalah perbedaan berdasarkan jenis kelamin dan usia. Namun

perusahaan di Indonesia harus siap dalam mengantisipasi keragaman tenaga

kerja dalam rangka globalisasi, karena keragaman akan meluas dengan

masuknya modal asing yang berarti juga masuknya tenaga kerja asing dari

berbagai etnis atau bangsa.

c. Globalisasi

Dari sudut MSDM berarti mengharuskan dilakukannya usaha mengantisipasi

sebagai berikut :

• Perusahaan harus berusaha memiliki SDM yang mampu mengatasi

pengaruh perkembangan bisnis/ekonomi internasional seperti resesi,

penurunan/kenaikan nilai uang.

• Perusahaan harus berusaha memiliki SDM dengan kemampuan ikut serta

dalam bisnis global/internasional dan perdagangan bebas.

d. Peraturan Pemerintah

Setiap perusahaan harus memiliki SDM yang mampu membuat keputusan dan

kebijaksanaan dan bahkan melakukan operasional bisnis, sesuai dengan

peraturan perundang-undangan dari pemerintah. Untuk itu diperlukan SDM

yang memiliki kemampuan mengarahkan agar perusahaan terhindar dari situasi

konflik, keresahan/kegelisahan, komplen, dan lain-lain khususnya dari para

pekerja dengan atau tanpa keikutsertaan serikat sekerja.

e. Perkembangan pekerjaan dan peranan keluarga

Semakin banyak pasangan suami isteri yang bekerja, sehingga sering terjadi

kesulitan untuk bertanggung jawab secara optimal, karena sebagian waktunya

digunakan untuk melaksanakan tanggung jawabnya di lingkungan keluarga

masing-masing.

f. Kekurangan Tenaga Kerja yang Terampil

Tenaga kerja terampil semakin banyak diperlukan, baik untuk melaksanakan

pekerjaan teknis, maupun untuk pekerjaan manajerial dan pelayanan, yang

tidak mudah mendapatkan yang kompetitif di antara yang tersedia di pasar

tenaga kerja.

9

Page 10: Konsep Tantangan SDM

Konsep dan Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia

B. Tantangan Internal

a. Posisi Organisasi dalam Bisnis yang Kompetitif

Untuk mewujudkan organisasi/perusahaan yang kompetitif , diperlukan

berbagai kegiatan MSDM yang dapat meningkatkan kemampuan SDM. Usaha

itu dapat dilakukan dengan mendesain sistem pemberian ganjaran yang mampu

memotivasi berlangsungnya kompetisi prestasi antar para pekerja.

b. Fleksibelitas

Organisasi / perusahaan memerlukan pengembangan sistem desentralisasi yang

mengutamakan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab secara berjenjang.

Fleksibilitas juga menyangkut penggunaan tenaga kerja, dengan mengurangi

kecenderungan mengangkat pekerja reguler (pekerja tetap). Pengangkatan

sebaiknya lebih difokuskan pada penggunaan tenaga kerja temporer (tidak

tetap).

c. Pengurangan Tenaga Kerja

Manajemen SDM suatu perusahaan sering dihadapkan dengan keharusan

mengurangi secara besar-besaran tenaga kerja, karena berbagai sebab, seperti

resessi, berkurangnya aktivitas bisnis, dan lain-lain harus diatasi dengan cara

memperbaiki struktur pekerja lini dari tingkat bawah, dengan mendesain

kembali proses produksi.

d. Tantangan Restrukturisasi

Tantangan restrukturisasi adalah usaha menyesuaikan struktur

organisasi/perusahaan karena dilakukan perluasan atau penambahan dan

sebaliknya juga pengurangan kegiatan bisnisnya.

e. Bisnis Kecil

Bisnis kecil seperti dikemukakan diatas yang terdiri dari banyak anak

perusahaan, yang saling memiliki ketergantungan dalam produk berupa barang

atau jasa yang dihasilkan sebagai perwujudan net work (jaringan kerja) dalam

berbisnis, sebagai perusahaan besar/raksasa yang tersebar di banyak lokasi.

f. Budaya Organisasi

Budaya perusahaan akan mewarnai dan menghasilkan perilaku atau kegiatan

berbisnis secara operasional, yang tanpa disadari akan menjadi kekuatan yang

10

Page 11: Konsep Tantangan SDM

Konsep dan Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia

mampu atau tidak mampu menjamin kelangsung eksistensi

organisasi/perusahaan.

g. Teknologi

Tantangan teknologi tidak sekedar menyangkut pembiayaan (cost), karena bagi

Manajemen SDM hubungannya terkait pada keharusan menyediakan tenaga

kerja yang terampil mempergunakannya, baik dari luar maupun melalui

pengembangan tenaga kerja di dalam organisasi/perusahaan.

Pada giliran berikutnya tantangan teknologi berhubungan juga dengan

pengembangan sikap dalam menerima perubahan cara bekerja.

h. Serikat Pekerja

Dengan kerjasama, perusahaan/organisasi setidak-tidaknya harus berusaha agar

serikat pekerja tidak menjadi penghambat proses produksi, dengan tidak

menempatkanya sebagai lawan.

Soal latihan

1. Jelaskan pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia !

2. Jelaskan pendekatan dan prinsip yang digunakan dalam MSDM !

3. Jelaskan fungsi-fungsi dalam MSDM !

4. Uraikan perbedaan manfaat MSDM bagi perusahaan dan bagi karyawan !

5. Uraikan faktor-faktor eksternal yang menjadi tantangan bagi MSDM !

6. Uraikan faktor-faktor internal yang menjadi tantangan bagi MSDM !

11