Konsep Sehat Sakit3

7/23/2019 Konsep Sehat Sakit3

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-sehat-sakit3 1/32



Tujuan pembelajaran

Membedakan sehat., kesejahteraan, dan sejahtera

Menguraikan lima dimensi kesejahteraan.

Menbandingkan berbagai model kesehatan.

Mengidentifikasi faktor yg mempengaruhi status.,

kepercayaan, dan praktik kesehatan.

Mendiskripsikan faktor yg mempengaruhi kepatuhan terhadap

AsKep.

Membedakan sakit dgn penyakit dan sakit akut dgn sakit

kronisMengidentikasi empat aspek peran sakit menurut Parson

Menjelaskan tahap sakit menurut suchman

Menguraikan efek sakit pada peran & fungsi individu dan

anggota keluarga.



DEFINISI SEHAT

Suatu kondisi tdk hanya terbebas dari penyakit.Definisi sehat, akan berbeda pada setiap individu

sesuai dengan nilai yg ada pada dirinya.

Karakteristik Sehat (WHO,1948):1. Melihat individu sebagai suatu sistem yg

menyeluruh

2. Memandang sehat, dgn mengidentifikasi lingk

internal & Eksternal.

3. Menghargai terhadap pentingnya peran setiap

individu dalam kehidupan.



o Talcott parsons (1951), sehat sbg kemampuan utkmempertahankan peran normal.

o President’s Commission on Helath Needs of the

Nation Amerika Serikat, sehat bukan sebuah kondisimelainkan penyesuaian. Sehat bukan sebuah keadaan,melainkan satu proses yang membuat individuberadaptasi tidak hanya dgn kondisi fisik, ttp jg dgnlingk. Sosial.

o Pd thn 1980,ANA dlm pernyataan kebijakan sosialnyamendefiniskan sehat sbg keadaan dinamik ketikapotensi perkembangan&perilaku individu terpenuhi

hingga seoptimal mungkin.



Sehat (Neuman, 1990)

Totalitas dari seluruh proses kehidupan, termasuk memandang sakit sebagai suatu proses.

SEHAT: Suatu Keadaan yg dinamis, dimana individumenyesuaikan perubahan diri dgn lingkungan-lingkungan internal & Eksternal utk mempertahankan keadaan kesehatannya.

Perawat akan membuat perencanaan keperawatan berdasarkan definisi sehat yang telah ditetapkan.



Sambungan………..

Karena keadaan SEHAT-SAKIT Individu dipengaruhisepenuhnya oleh Kondisi internal & Eksternal masing-masing individu, maka IDEALNYA: Defenisi SEHAT-SAKIT individu diterjemahkan secara individual.



KESEJAHTERAAN &

SEJAHTERA•

Kesejahteraan : keadaan sejahtera.• Kesejahteraan meliputi: Tanggung jawab

pribadi;tuj.akhir;proses yg tumbuh sec.alami;pengambilan

keputusan harian terkait nutrisi, manajemen, stres, kebugaran

fisik, layanan kesehatan preventif,kesehatan emosi &aspek

lain kesehatan. Yg paling penting individu yg utuh.

• Anspaugh, Hamrich, dan Rosato (2003,hal.3-7) mengajukan 7

komponen kesejahteraan:

1. Fisik.

2. Sosial3. Emosi

4. Intelektual

5. Spiritual

6. Okupasional

7. Lingkungan.



• MODEL KLINIS

• MODEL PERFORMA PERAN

• MODEL ADAPTIF

•MODEL EUDEMONISTIK

• MODEL AGENS-PENJAMU-LINGKUNGAN

• KONTINUM SEHAT-SAKIT



Kontinum Sehat – Sakit (Neuman, 1990)

Tingkat Kesejahteraan klien pada waktu tertentu yangterdapat dalam rentang dari kondisi sejahtera ygoptimal dgn energi yg plg maksimum, sampai kondisikematian yg menandakan habisnya energi total.

Sehat-Sakit: Keadaan dinamis yg berubah secara terusmenerus sesuai dgn adaptasi individu terhadapberbagai perubahan yg ada di lingkungan internal &

eksternalnya, Fisik, emosional, intelektual, sosial,perkembangan dan spiritual yg sehat.



MODEL SEJAHTERA

MODEL TINDAKAN

12 3 4 5 6 7

8

Titik Netral: Tidak ada penyakit atau kondisi sejahtera

1. Kematian Dini

2. Ketidakmampuan

3. Gejala

4. Tanda

5. Kesadaran

6. Pendidikan

7. Pertumbuhan

8. Sejahteraan



Cara Pandang Perawat

Thdp Kesehatan

Cara Pandang Perawat

Thdp Kesehatan:

Nilai, Keyakinan, Persepsi ttg kes fisik, Emosional,

Intelektual, Sosial, Perkembangan dan Spiritual

Perawat & Klien secara bersama-sama menentukan

tujuan utk mencapai tingkai kesehatan klien yg

optimal



Orientasi: Cara memaksimalkan potensi sehat pada tiapindividu

Menuntut individu utk mampu mempertahankan rentangkeseimbangan & arah berdasarkan tujuan tertentu

Mencakup kemajuan kearah fungsi yg lebih baik, dimanaindividu dpt mencapai fungsi hidup kearah yg palingmaksimal

Mencapai integrasi yg berkesinambungan sehingga terciptaperilaku individu kearah peningkatan kesehatan

sepanjang hidup



Model Keperawatan Kesejahteraan

Tingkat Tinggi

Intervensi keperawatan: Merubah perilaku

tertentu yg beresiko mengganggu fungsi

kesehatan dgn berdasarkan pada prinsip

pembelajaran secara dewasa.

Model ini Tepat utk Askep Komunitas dan

keluarga.



Medel Keperawatan Holistik:

Menciptakan Kondisi kesehatan optimal

Pengkajian: Sistem Keyakinan Klien (Kerangka Kerja Awal)

Menganggap Klien Paling

tahu ttg Kondisi

Kesehatannya

Menghargai Pengalaman Subjektif Klien

sebagai sesuatu yg relevan utk

mempertahankan/memperbaiki kondisi

kesehatannya

Klien bekerjasama dgn

perawat menentukan

intervensi yg tepat



MODEL KEYAKINAN KESEHATAN

•

Hubungan antara keyakinan seseorang dgnperilaku yg ditampilkannya

• Cara bagaimana memahami &memperkirakan bagaimana klien akanberperilaku terkait kesehatan klien &

bagaimana klien mamatuhi terapikesehatan yg diberikan:

• Komponen yg Termasuk adalah:1. Persepsi individu terhadap kerentanan tubuhnya

2. Persepsi individu terhadap keseriusan penyakit(demografi, sosiopsikologis, perasaan terancan,perilaku tindakan)

3. Tindakan preventif yg dilakukan



Persepsi Individu Faktor Modifikasi Tindakan Yg mungkin

•V.Demografi (Usia,

JK, Ras, etnis dll.•V.Sosiofisiologis

(Kepribadian, sosial,

tekanan kelompok dll)

Keuntungan yg

dirasakan dr tindakanpreventif.

Kemungkinanamelakukan tindk

kesehatan preventif yg

dianjurkan

Petunjuk Tindakan:

• Kampaye media masa

•Nasihat Orang laian

•Kartu pos pengingat perugas kesehatan

•Penyakit anggota keluarga/teman

•

Kerentanan ygdirasakan terhadap

pykt tertentu

•Keparahan yg dialami

terhadap pykt tertentu

Ancaman Yg

Dirasakan dr

pykt ttt



Bertujuan meningkatkan kesehatan klien Fokus:

1. Identifikasi beberapa faktor yg dptmeningkatkan/menurunkan kesehatan

2. Mengidentifikasi tanda yg menjelaskan kemungkinan

partisipasi klien dalam peningkatan kesehatan3. Menjelaskan alasan keterlibatan klien dalam aktivitas

kesehatan

Model ini tepat di implementasikan pada askep individu.

Model Peningkatan Kesehatan



1. V. Internal:a. Tahap perkembangan

b. Latar belakang intelektual, termasuk pengalaman masalalu

c. Persepsi thdp fungsi individu

d. Faktor emosional

e. Faktor Spiritual



Variabel Yg Mempengaruhi Keyakinan

& Praktik Kesehatan Klien

2. V. Eksternal

a. Kebiasaan Kesehatan Keluarga

b. Faktor Sosioekonimi

c. Latar Belakang Budaya



Peningkatan Kesehatan & Pencegahan Penyakit (Preventive Medicine for Doctors in the Community, NY, 1965).

Pencegahan Primer

1. Peningkatan Kesehatan:a. Pendkes

b. Standar Nutrisi yg baik sesuai dgn Tumbangc. Perhatian thdp perkembangan kepribadian

d. Kondisi perumahan, rekreasi dan pekerjaan yangmemadai

e. Konseling perkawinan & pendidikan seks

f. Skrining Genetik

g. Pemeriksaan selektif secara berkala.




Pencegahan Primer

2. Perlindungan Khusus:

a. Imunisasi

b. Personal hygiene

c. Sanitasi lingkungan

d. Perlindungan dari bahaya pekerjaan

e. Penggunaan Nutrisi khususf. Perlindungan karsinogen

g. Penghindaran terhadap zat alergen




Pencegahan Skunder

1. Diagnosis Dini & Tindakan Segera

a. Identifikasi masalah: Indv atau masyarakat

b. Pemeriksaan selektif

c. Pengobatan & Tindakan utk mencegah penyebaran atau komplikasi &

memperpendek masa sakit.




Pencegahan Skunder

1. Keterbatasan Ketidakmampuan

a. Pengobatan yg adekuat utk menghentikan proses penyakit &

mencegah komplikasi

b. Penyediaan fasilitas utk membatasi kecacatan & mencegah penyakit




Pencegahan Tersier

1. Restorasi & Rehabilitasi

a. Penyediaan RS & Fasilitas Utk pemulihan serta Pendkes utkmemaksimalkan kapasitas yg ada.

b. Pendkes masyarakat & Perusahaan agar memberikan kesempatanbekerja pada klien yg telah sembuh/direhabilitasi

c. Terapi okupasi di RS

d. Penggunaan tempat penampuangan khusus.



Program Peningkatan Kesehatan &

Pencegahan Penyakit

Perubahan Gaya Hidup

Mengembangkan

Kebiasaan Yg Dpt

Memperbaiki Tingkat

Kesehatan



1. Merokok

2. Nutrisi

3. Konsumsi Alkohol

4.

Kebiasaan Penggunaan Obat-Obatan5. Mengendarai Kendaraan Bermotor

6. Olah Raga

7. Seksualitas & Penggunaan alat kontrasepsi ataupencegah lainnya

8. Faktor Keterunan

9. Modifikasi Faktor Resiko

10. Koping & Adaptasi



Situasi, kebiasaan, kondisi lingkungan, kondisi

fisiologis atau variabel lain yg dpt meningkatkan

kerentanan individu atau klp terhadap penyakit

atau kecelakaan.

1. Faktor genetik & Fisiologi

2. Usia

3. Lingkungan4. Gaya hidup



SAKIT & PERILAKU SAKIT

Sakit:

Suatu keadaan dimana fungsi fisik, emosional,intelektual, sosial, perkembangan atau spiritualindividu terganggu bila dibandingkan dengan

kondisi sebelumnya.

Perilaku Sakit:

Cara seseorang memantau tubuhnya,

mendefenisikan & menginterprestasikan gejala ygdialaminya, mengupayakan penyembuhan danmenggunakan sistem pelayanan kesehatan.



1. Variabel Internal

Persepsi Terhadap Pykt

Jenis Penyakit: Akut/Kronik

2. Variabel Eksternal Gejala yg dpt dilihat

Kelompok sosial

Kemudahan akses pelayanan kesehatan

Dukungan sosial

VARIABEL YG MEMPENGARUHI PERILAKU

SAKIT



Tahap Perilaku Sakit

I : Mengalami Gejala

II : Asumsi ttg Peran Sakit

III : Kontak dengan Pelayanan Kesehatan

IV: Peran Klien Dependen V : Pemulihan & Rehabilitasi



DAMPAK SAKIT PD KLIEN & KELUARGA

•

Perubahan Perilaku & Emosi• Dampak sakit pada Peran Keluarga

• Dampak Pada Citra Tubuh• Jenis Perubahan

• Kapasitas adaptasi• Kecepatan perubahan

• Dukungan yg tersedia

• Dampak Pada Konsep Diri• Gambaran tubuh & Peran

• Psikologis

• Spiritual

• Dampak Pada Dinamika Keluarga

Konsep Sehat Sakit3

Documents

Transcript of Konsep Sehat Sakit3