Konsep Sehat dan Sakit 1.ppt

25
Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.

description

fundamental nursing

Transcript of Konsep Sehat dan Sakit 1.ppt

Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.

Tujuan Pembelajaran

• Menjelaskan definisi sehat dan sakit• Menjelaskan model sehat dan sakit• Menjelaskan aktivitas peningkatan

kesehatan & pencegahan penyakit• Menjelaskan variabel yang mempengaruhi

keyakinan & praktik sehat• Menguraikan variabel yang mempengaruhi

perilaku sakit• Menguraikan tahapan perilaku sakit• Menguraikan dampak sakit pada klien dan

keluargaKuswantoro, S.Kp.,M.Kep.

DEFINISI SEHAT

WHO : • Sehat adalah suatu keadaan sempurna

fisik, mental, sosial tidak hanya bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan”

UU No. 23 Tahun 1992 Pasal 1• Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari

badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.

Model Kontinum Sehat - Sakit

Model sejahtera

SakitBerat

Ketidakmampuan Gejala Tanda Kesadaran Pendidikan Pertumbuhan

Sejahtera

Titik netral

Model Tindakan

Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.

Model Kontinum Sehat - Sakit

Sehat & sakit berada dalam suatu hubungan yang relatif dan dinamis

Memungkinkan perawat membandingkan keadaan sehat klien saat ini dengan keadaan sehatnya di masa lalu

Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.

Model Keyakinan Kesehatan

Komponen PertamaPersepsi individu tentang kerentanan penyakit

Komponen KeduaPersepsi individu terhadap keparahan (variabel demografi & sosiopsikologis) &(Media massa & nasihat klg, teman & dokter)

Komponen Ketiga Tindakan preventif perubahan gaya hidup, kepatuhan terapi medis, mencari pengobatan

Rosentoch, 1974; Becker & Maiman, 1975, dalam Potter & Pery, 1997

Model Keyakinan Kesehatan

Komponen Pertama

Komponen Kedua

Komponen Ketiga

Model Keyakinan Kesehatan

Membantu perawat memahami berbagai faktor yg dapat mempengaruhi persepsi, keyakinan, &

perilaku klien serta membantu renpra

Status kesehatan & mencegah terjadinya penyakit

Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.

Model Peningkatan Kesehatan

• Fokus model ini menjelaskan alasan keterlibatan klien dalam aktivitas kesehatan

• Ada 3 kajian : Faktor kognitif – Persepsi Kepentingan sehat Kontrol sehat Kesembuhan diri Definisi sehat

Status kesehatan Keuntungan perilaku

kesehatan Barier terhadap perilaku

kesehatan(Pender 1993, 1996 dalam Potter & Pery, 1997)

Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.

Model Peningkatan Kesehatan

Faktor Pengubah Karakteristik demografik Karakteristik biologis Pengaruh interpersonal Faktor situasional Faktor perilaku

Partisipasi dalam perilaku peningkatan kesehatan

(Pender 1993, 1996 dalam Potter & Pery, 1997)

Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.

Faktor Kognitif - Persepsi

Faktor Pengubah

Partisipasi dalam Perilaku Peningkatan Kesehatan

Model Peningkatan Kesehatan

Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.

Model Kesejahteraan Tingkat Tinggi

• Sehat sebagai metode fungsi yg terintegrasi & berorientasi pada cara memaksimalkan potensi individu

• Klien sebagai orang yang paling tahu tentang kondisi kesehatannya

• Menghargai pengalaman klien untuk mempertahankan & membantu proses penyembuhan

• Klien berperan aktif & bekerja sama dg perawat dalam penentuan intervensi

Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.

Model Agen-Pejamu-Lingkungan

Agen

LingkunganPejamu

Tingkat sehat & sakit ditentukan oleh hubungan yg dinamis antara agens, pejamu dan lingkungan

Variabel Yang Mempengaruhi Keyakinan & Praktik Kesehatan

• Keyakinan individu – Keyakinan sehat: Pola pikir & perilaku

individu terkait kesehatan– Praktik sehat : aktivitas yang dilakukan

untuk memenuhi kebutuhan kesehatannya

Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.

Variabel Internal & Eksternal

• Mempengaruhi bagaimana inidividu berfikir, berespon dan bertindak terhadap sakitnya.

Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.

Variabel Internal

• Tahap Perkembangan• Latar belakang intelektual• Persepsi tentang fungsi• Faktor emosional• Faktor spiritual

Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.

Variabel Eksternal

• Praktik di keluarga• Faktor sosioekonomi• Latar belakang budaya

Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.

Peningkatan Kesehatan & Pencegahan Penyakit

• Passive strategies: Individu memperoleh keuntungan dari kegiatan orang lain tanpa harus melakukannya sendiri

• Active strategies: Individu diberi motivasi untuk melakukan program kesehatan tertentu

Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.

Tingkat Perawatan Preventif

• Primary prevention: true prevention • Secondary prevention: directed at diagnosis

and intervention of those who are experiencing health problems or illnesses

• Tertiary prevention: directed at rehabilitation of those clients with permanent and irreversible disease or disability

Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.

Faktor Resiko

• Meningkatkan kerentanan individu/kelompok terhadap sakit atau kecelakaan

• Categories of risk factors– Genetic and physiological factors– Age– Environment– Lifestyle

Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.

Sakit

• Suatu keadaan dimana fungsi fisik, emosi, intelektual, sosial, perkembangan & spiritual seseorang berkurang atau terganggu

• Sakit Akut : Gejala relatif singkat & berat• Sakit Kronis : Berlangsung dalam periode yang

lama

Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.

Perilaku Sakit

• Cara seseorang memantau tubuhnya, mendefinisikan & menginterpretasikan gejala yang dialaminya, melakukan upaya penyembuhan & menggunakan sistem pelayanan kesehatan

• Variabel Internal– Persepsi klien terhadap gejala– Penyakit

Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.

Perilaku Sakit

• Variabel Eksternal - Dukungan sosial- Latar belakang budaya- Status ekonomi- Akses ke pelayanan kesehatan

Tahap Perilaku Sakit

1. Mengalami Gejala2. Asumsi Tentang Peran Sakit3. Kontak Dengan Pelayanan Kesehatan4. Peran Klien Dependen5. Pemulihan dan Rehabilitasi

Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.

Dampak Sakit Pada Klien & Keluarga

Perubahan perilaku & emosi Peran keluarga Citra tubuh Konsep diri Dinamika keluarga

Kuswantoro R, Putra, S.Kp.,M.Kep.