KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA HIAS ...

17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA HIAS Sêmèn MATARAM DI JAWA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Kriya Seni/Tekstil Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Disusun oleh Beta Nurmayanti NIM : C0908001 FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

Transcript of KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA HIAS ...

Page 1: KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA HIAS ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI”

DALAM POLA HIAS Sêmèn MATARAM DI JAWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Kriya Seni/Tekstil

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh

Beta Nurmayanti

NIM : C0908001

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA HIAS ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERSETUJUAN

KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI”

DALAM POLA HIAS Sêmèn MATARAM DI JAWA

Disusun oleh

Beta Nurmayanti

C0908001

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I

Drs. Sarwono, M.Sn

NIP. 195909091986031002

Pembimbing II

Ir. Adji Isworo Josef, M. Sn

NIP. 195709261988111001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Kriya Tekstil

Dra. Tiwi Bina Affanti, M.Sn

NIP. 195907091986012001

Page 3: KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA HIAS ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI”

DALAM POLA HIAS Sêmèn MATARAM DI JAWA

Disusun Oleh

BETA NURMAYANTI

C0908001

Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

Pada Tanggal 2013

Jabatan Nama Tanda Tangan

Ketua Drs. Sarwono, M.Sn ……………..

NIP. 195909091986031002

Sekretaris Ir. Adji Isworo Josef, M. Sn ……………..

NIP. 195709261988111001

Penguji I Dr. Sarah Rum Handayani, M.Hum. ……………..

NIP. 195212081981032001

Penguji II Dra. Tiwi Bina Affanti, M.Sn ……………..

NIP. 195907091986012001

Dekan

Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Page 4: KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA HIAS ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Beta Nurmayanti

NIM : C0908001

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul

“Konsep Sangkan Paraning Dumadi dalam Pola hias Sêmèn Mataram di Jawa”

adalah betul-betul karya sendiri, bukan plagiasi, dan tidak dibuatkan oleh

orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam skripsi ini diberi tanda citasi

(kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka

saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar

yang saya peroleh dari skripsi tersebut.

Surakarta,

Yang Membuat Pernyataan,

Beta Nurmayanti

Page 5: KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA HIAS ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

“Selalu rendah hati dan bersyukur, namun optimis berusaha dan berdo’a semua

pasti ada jalan…

karena Allah SWT mendengarkan do’a hamba-hambanya. ”

(Beta Nurmayanti)

Page 6: KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA HIAS ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada :

1. Bapak, Ibu serta seluruh keluarga tercinta

yang telah memberikan banyak dukungan

dan motivasi.

2. UNS, Fakultas Sastra dan Seni Rupa,

Jurusan Kriya Seni/ Tekstil.

3. Teman-temanku dan para sahabat yang

selalu mendukungku dan selalu

memberikan semangat.

Page 7: KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA HIAS ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT atas berkah dan hidayah yang telah diberikan, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang berjudul “Konsep

Sangkan Paraning Dumadi dalam Pola hias Sêmèn Mataram di Jawa” ini

diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna melengkapi gelar Sarjana

Seni Rupa Jurusan Kriya Seni/Tekstil, Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Selama melaksanakan penelitian skripsi, terdapat beberapa pihak

terkait yang mendukung berjalannya proses pengerjaan skripsi hingga dapat

diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima

kasih kepada :

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. , Sebagai Dekan Fakultas Sastra dan

Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dra. Tiwi Bina Affanti, M.Sn, selaku Ketua Jurusan Kriya Seni / Tekstil

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ir. Adji Isworo Josef, M. Sn. selaku koordinator TA dan pembimbing

Skripsi.

4. Drs. Sarwono, M. Sn. selaku pembimbing skripsi, yang telah bersedia

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran guna memberikan pengarahan,

dukungan, dan semangat kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi

ini.

5. Dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran untuk

penyempurnaan skripsi.

Page 8: KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA HIAS ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

6. Bapak dan Ibu Dosen Seni Rupa, khususnya Kriya Seni / Tekstil Fakultas

Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

7. KGPH Puger selaku Pengageng Sasana Pustaka Kraton Kasunanan

Surakarta dan Prof. Dr Dharsono, M.Sn selaku Guru Besar ISI Surakarta.

8. Ir. Toetti Toekajati Soerjanto selaku Budayawan, penulis buku dan kurator

Museum Batik Kuno Danar Hadi di Surakarta dan Asti Suryo. A selaku

Assistan Manager Museum Batik Kuno Danar Hadi di Surakarta.

9. Bapak,Ibu dan seluruh keluarga tercinta yang selalu mendo’akan,

mendukung dalam proses belajar serta memberikan semangat baik

spiritual maupun material.

10. Teman-temanku khususnya angkatan 2008, alumni dan adik tingkatku

serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

11. Pihak lain yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak

langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan.

Surakarta,

Penulis

Page 9: KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA HIAS ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................ i

Halaman Persetujuan .............................................................................. ii

Halaman Pengesahan ............................................................................. iii

Halaman Pernyataan ............................................................................... iv

Halaman Motto ....................................................................................... v

Halaman Persembahan ........................................................................... vi

Kata Pengantar ....................................................................................... vii

Daftar Isi ................................................................................................. ix

Daftar Gambar ......................................................................................... xi

Abstrak ................................................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5

C. Tujuan Masalah ........................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 5

E. Sistematika Penulisan ................................................................ 7

BAB II. KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Teori ............................................................................. 9

1. Kerajaan Mataram di Jawa ..................................................... 9

2. Batik Klasik ............................................................................. 12

3. Pola Hias ................................................................................. 14

4. Pola Hias Sêmèn ...................................................................... 22

5. Konsep Sangkan Paraning Dumadi ........................................ 59

B. Kerangka Pikir ............................................................................ 64

Page 10: KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA HIAS ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 66

B. Lokasi Penelitian......................................................................... 66

C. Populasi dan Sample ................................................................... 67

D. Strategi dan Bentuk Pendekatan................................................. 68

E. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data............................ . 70

F. Validitas Data................................................... ........................... 76

G. Teknik Analisis Data................................................... ................ 77

BAB IV. KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA

HIAS Sêmèn MATARAM DI JAWA

A. Latar Belakang Munculnya Pola Hias Sêmèn Mataram di Jawa. 79

B. Bentuk Pola Hias Sêmèn yang Memiliki Konsep “Sangkan Paraning

Dumadi” ..................................................................................... 86

C. Makna Pola Hias Sêmèn yang Memiliki Konsep “Sangkan Paraning

Dumadi” ..................................................................................... 101

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 109

B. Saran ............................................................................................ 114

DAFTAR PUSTAKA

GLOSSARY

LAMPIRAN

Page 11: KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA HIAS ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Jawa dan Wilayah Mataram .................................................. 11

Gambar 2. Isen Motif Batik ............................................................................ 16

Gambar 3. Pola Hias Lung-lungan ................................................................... 17

Gambar 4. Pola Hias Lereng (kiri atas), Pola Hias Banji (kanan atas), dan

Pola Hias Ceplok (bawah) ............................................................. 18

Gambar 5. Pola Hias Sêmèn Panca Murti ....................................................... 19

Gambar 6. Pola Hias Lung-lungan ................................................................... 20

Gambar 7. Pola Buketan ................................................................................. 21

Gambar 8. Kemada Sungging, Kemada Salangan, Stupa dan Cinden ............ 21

Gambar 9. Motif Pohon Hayat 1 ..................................................................... 26

Gambar 10. Motif Pohon Hayat 2 .................................................................... 26

Gambar 11. Motif Pohon Hayat 3 .................................................................... 27

Gambar 12. Motif Pohon Hayat 4 .................................................................... 27

Gambar 13. Motif Pohon Hayat 5 .................................................................... 27

Gambar 14. Motif Pohon Hayat 6 .................................................................... 28

Gambar 15. Motif Meru 1 ............................................................................... 28

Gambar 16. Motif Meru 2 ................................................................................ 29

Gambar 17. Motif Meru 3 ................................................................................ 29

Gambar 18. Motif Meru 4 ................................................................................ 30

Gambar 19. Motif Meru 5 ................................................................................ 30

Gambar 20. Motif Meru 6 ................................................................................ 30

Page 12: KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA HIAS ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

Gambar 21. Motif Tumbuhan 1 ....................................................................... 31

Gambar 22. Motif Tumbuhan 2 ....................................................................... 31

Gambar 23. Motif Tumbuhan 3 ....................................................................... 32

Gambar 24. Motif Tumbuhan 4 ....................................................................... 32

Gambar 25. Motif Tumbuhan 5 ....................................................................... 33

Gambar 26. Motif Tumbuhan 6 ....................................................................... 33

Gambar 27. Motif Garuda 1 ............................................................................. 34

Gambar 28. Motif Garuda 2 ............................................................................. 34

Gambar 29. Motif Garuda 3 ............................................................................. 35

Gambar 30. Motif Garuda 4 ............................................................................. 35

Gambar 31 Motif Garuda 5 .............................................................................. 36

Gambar 32 Motif Garuda 6 .............................................................................. 36

Gambar 33. Motif Burung 1 ............................................................................. 37

Gambar 34. Motif Burung 2 ............................................................................. 38

Gambar 35. Motif Burung 3 ............................................................................. 38

Gambar 36. Motif Burung 4 ............................................................................. 39

Gambar 37. Motif Burung 5 ............................................................................. 39

Gambar 38. Motif Burung 6 ............................................................................. 40

Gambar 39. Motif Bangunan 1 ........................................................................ 40

Gambar 40. Motif Bangunan 2 ........................................................................ 41

Gambar 41. Motif Bangunan 3 ........................................................................ 41

Gambar 42. Motif Bangunan 4 ........................................................................ 42

Gambar 43. Motif Bangunan 5 ........................................................................ 42

Page 13: KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA HIAS ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

Gambar 44. Motif Bangunan 6 ........................................................................ 43

Gambar 45. Motif Naga 1 ............................................................................... 44

Gambar 46. Motif Naga 2 ............................................................................... 44

Gambar 47. Motif Naga 3 ............................................................................... 45

Gambar 48. Motif Naga 4 ............................................................................... 45

Gambar 49. Motif Naga 5 ............................................................................... 46

Gambar 50. Motif Naga 6 ............................................................................... 46

Gambar 51. Motif Binatang Darat 1 ................................................................ 47

Gambar 52. Motif Binatang Darat 2 ................................................................ 47

Gambar 53. Motif Binatang Darat 3 ................................................................ 48

Gambar 54. Motif Binatang Darat 4 ................................................................ 48

Gambar 55. Motif Binatang Darat 5 ................................................................ 48

Gambar 56. Motif Binatang Darat 6 ................................................................ 49

Gambar 57. Motif Lidah Api 1 ........................................................................ 49

Gambar 58. Motif Lidah Api 2 ........................................................................ 50

Gambar 59. Motif Lidah Api 3 ........................................................................ 50

Gambar 60. Motif Lidah Api 4 ........................................................................ 50

Gambar 61. Motif Lidah Api 5 ........................................................................ 50

Gambar 62. Motif Lidah Api 6 ........................................................................ 50

Gambar 63. Motif Kupu-kupu 1 ...................................................................... 51

Gambar 64. Motif Kupu-kupu 2....................................................................... 51

Gambar 65. Motif Kupu-kupu 3....................................................................... 52

Gambar 66. Motif Kupu-kupu 4....................................................................... 52

Page 14: KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA HIAS ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

Gambar 67. Motif Kupu-kupu 5....................................................................... 52

Gambar 68. Motif Kupu-kupu 6....................................................................... 53

Gambar 69. Motif Pengisi 1 ............................................................................. 53

Gambar 70. Motif Pengisi 2 ............................................................................. 54

Gambar71. Motif Pengisi 3 .............................................................................. 54

Gambar 72. Motif Pengisi 4 ............................................................................. 54

Gambar 73. Motif Pengisi 5 ............................................................................. 54

Gambar 74. Motif Pengisi 6 ............................................................................. 55

Gambar 75. Sistim rapor ABCD = 1 langkah ke semua arah ......................... 56

Gambar 76.Sistim rapor KLMN = ½ langkah ke kiri-kanan, 1 langkah ke

depan dan ke belakang .................................................................. 56

Gambar 77. Sistim rapor OPQR = 1 langkah miring ....................................... 57

Gambar 78. Sistim rapor WXYZ = 1 langkah ................................................ 57

Gambar 79. Penyusunan bebas pada pola hias Sêmèn Rama .......................... 58

Gambar 80. Skema Kerangka Pikir ................................................................. 65

Gambar 81. Skema Teknik Analisis Interaktif ................................................. 77

Gambar 82. Pola Hias Sêmèn Semeru .............................................................. 87

Gambar 83. Motif Garuda, Motif Dampar, Motif Pohon Hayat, Motif Naga

(Kiri ke Kanan) .............................................................................................. 87

Gambar 84. Motif Burung, Motif Lidah Api, Motif Meru (Kiri ke Kanan) .. 87

Gambar 85. Pola Hias Sêmèn Peksi Raja ......................................................... 88

Gambar 86. Motif Peksi, Motif Garuda, Motif Burung (Kiri ke Kanan) ......... 89

Gambar 87. Motif Kupu, Motif Meru, Motif Lidah Api (Kiri ke Kanan) ....... 89

Page 15: KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA HIAS ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

Gambar 88. Pola Hias Sêmèn Basuto ............................................................... 90

Gambar 89. Motif Lidah Api, Motif Dampar, Motif Pohon Hayat ................. 90

Gambar 90. Motif Burung, Motif Meru, Motif Ikan ....................................... 90

Gambar 91. Pola Hias Sêmèn Buron Wono ..................................................... 92

Gambar 92.Motif Singa, Motif Meru, Motif Bangunan, Motif Lidah Api, Motif

Ikan (Kiri ke Kanan) ................................................................... 92

Gambar 93. Motif Pohon Hayat, Motif Peksi Naga, Motif Meru.................. 92

Gambar 94. Motif Gajah, Motif Dampar, Motif Burung ................................ 93

Gambar 95. Pola Hias Sêmèn Nogo ................................................................. 94

Gambar 96. Motif Lida Api, Motif Garuda, Motif Meru (Kiri ke Kanan) ...... 94

Gambar 97. Motif Naga, Motif Bangunan, Motif Burung, Motif Pohon Hayat

(Kiri ke Kanan) ............................................................................. 94

Gambar 98. Pola Hias Sêmèn Srikaton ............................................................ 95

Gambar 99. Motif Garuda, Motif Naga, Motif Burung ................................... 96

Gambar 100. Motif Meru dan Motif Lidah Api ............................................. 96

Gambar 101. Pola Hias Sêmèn Panca Murti 1 ................................................. 97

Gambar 102.Motif Naga, Motif Burung, Motif Garuda ................................. 98

Gambar 103. Motif Lidah Api dan Motif Meru .............................................. 98

Gambar 104. Pola Hias Sêmèn Panca Murti 2 ................................................ 99

Gambar 105. Motif Lidah Api, Motif Burung, Motif Meru............................. 99

Gambar 106. Motif Lar dan Motif Naga .......................................................... 100

Page 16: KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA HIAS ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

ABSTRAK

Beta Nurmayanti. C 0908001. 2013. “Konsep Sangkan Paraning Dumadi

dalam Pola hias Sêmèn Mataram di Jawa”. Skripsi: Jurusan Kriya Seni/ Tekstil

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana

latar belakang munculnya Pola Hias Sêmèn Mataram di Jawa. (2) Bagaimana

bentuk Pola Hias Sêmèn yang memiliki konsep “sangkan paraning dumadi”.

(3) Bagaimana makna Pola hias Sêmèn yang mengandung konsep “sangkan

paraning dumadi”.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui bagaimana latar belakang

munculnya Pola Hias Sêmèn Mataram di Jawa. (2) Mengetahui bentuk pola

hias Sêmèn yang memiliki konsep “sangkan paraning dumadi”. (3)

Mengetahui makna Pola hias Sêmèn yang mengandung konsep “sangkan

paraning dumadi”.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di

Kerajaan Mataram di Jawa setelah pengesahan Perjanjian Giyanti (1755), yang

mengesahkan pembagian Mataram menjadi 2 (dua) kerajaan kecil yaitu

Kasunanan yang berkedudukan di Surakarta dan Kasultanan yang

berkedudukan di Yogyakarta. Sample yang dipakai adalah teknik purposive

sampling. Strategi dan bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian

kualitatif deskriptif dengan studi kasus terpancang. Sumber data yang

digunakan adalah informan, narasumber, tempat atau lokasi penelitian,

dokumen dan arsip, serta foto. Teknik pengumpulan data yang dilakukan

adalah observasi dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah

analisis interaktif.

Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa latar belakang munculnya

pola hias Sêmèn Mataram di Jawa, berawal pada saat pemerintahan Paku

Buwono IV (1787-1816) di saat beliau mengangkat putera mahkota sebagai

calon penggantinya. Pada saat Paku Buwono V (1816-1823) diangkat menjadi

raja, Paku Buwono IV menciptakan pola untuk mengingatkan

puteranya kepada perilaku dan watak seorang penguasa, seperti wejangan yang

diberikan oleh Prabu Rama kepada Raden Gunawan Wibisana saat akan

menjadi Raja Alengka. Wejangan tersebut dikenal dengan sebutan Hasta

Brata, yang dijelaskan sebagai “perbuatan baik” atau dapat pula diartikan

sebagai “sifat baik” yang dimiliki para dewa. Delapan Dewa yang memiliki

sifat baik, yakni : 1) Dewa Indra 2) Dewa Surya 3) Dewa Anila/Bayu (Dewa

Angin) 4) Dewa Kuwera 5) Dewa Baruna 6) Dewa Agni/Brama 7) Dewa

Yama 8) Dewa Candra. Watak-watak atau brata yang diajarkan oleh Prabu

Rama yaitu:1)Endra-brata 2) Yama-brata 3) Surya-brata 4) Sasi-brata 5)

Bayu-brata atau anila-brata 6) Dhanaba-brata atau Kuwera-brata 7) Pasa-brata

atau Baruna-brata 8) Agni-brata 9) Subyek Hasta Brata yaitu Raja.

Page 17: KONSEP ”SANGKAN PARANING DUMADI” DALAM POLA HIAS ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Ajaran tentang 8 watak/sifat kepemimpinan (kautaman) dilukiskan sebagai

pola yang terdiri dari 9 motif (8 motif+1 motif subyek). Ornamen-ornamen pokok

pada pola hias Sêmèn Rämä sebagai berikut: (1) Ornamen Meru. (2) Ornamen

Lidah-api. (3) Ornamen Baito atau kapal laut. (4) Ornamen Burung. (5) Ornamen

Garuda. (6) Ornamen Pusaka. (7) Ornamen Dampar atau Takhta atau Singgasana.

(8) Ornamen Binatang. (9) Ornamen Pohon Hayat.

Demikian gambaran wejangan atau ajaran Hasta Brata yang mungkin

sekali antara sifat baik yang dimiliki para Dewa dan watak-watak yang diajarkan

Prabu Rama ada hubungannya dengan arti filosofi didalam pola hias

Rämä.

Pola hias Sêmèn Mataram memiliki jumlah yang sangat banyak, data yang

didapatkan terkait dengan pola hias Sêmèn yang memiliki konsep “sangkan

paraning dumadi”, peneliti mengambil contoh 8 pola hias Sêmèn. Pola hias

tersebut yakni: 1) Pola Hias Sêmèn Semeru 2) Pola Hias Sêmèn Peksi Raja 3) Pola

Hias Sêmèn Basuto 4) Pola Hias Sêmèn Buron Wono 5) Pola Hias Sêmèn Nogo 6)

Pola Hias Sêmèn Srikaton 7) Pola Hias Sêmèn Panca Murti 1 8) Pola Hias Sêmèn

Panca murti 2.

Susunan pola hias Sêmèn secara keseluruhan menggambarkan motif pohon

hayat dikelilingi oleh motif-motif utama lainnya yang seolah-olah menjaga

keberadaan pohon hayat. Selain motif pohon hayat, subyek dari Hasta Brata juga

dapat menjadi pusat. Motif utama terdiri dari lambang Bumi (Meru), Api (Lidah

Api), Angin (Burung), Air (Ikan atau Naga). Motif selingan secara variatif

menghiasi ruang kosong yang secara keseluruhan memberikan satu-kesatuan

(unity) pola susunan batik.

Makna filosofi ornament utama pola hias Sêmèn yang memiliki konsep

“Sangkan Paraning Dumadi” tersebut mempunyai arti:

1. Meru, melambangkan gunung, atau tanah yang disebut juga bumi.

2. Lidah api, melambangkan nyala api, yang disebut juga agni atau geni.

3. Ulat atau naga, melambangkan air atau banyu disebut juga tirta (uddhaka).

4. Burung, melambangkan angina tau maruta.

5. Garuda atau Lar garuda, melambangkan mahkota atau penguasa tertinggi,

yaitu penguasa jagad dan isinya.

Ornamen-ornamen tersebut menggambarkan bahwa hidup manusia itu

dikuasai (dipurbawasesa kawengku) oleh kekuasaan tertinggi atau penguasa

jagad, dan hidup itu berasal dari empat unsur yaitu bumi, geni, banyu, dan angin.

Keempat unsur hidup tersebut memberikan watak dasar pada hidup itu sendiri,

yaitu angkara murka, candela, dusta dan adil suci.