EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning...

71
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII PADA MATA PELAJAAN FISIKA POKOK BAHASAN GERAK LURUS Skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika oleh: Annisa’ Hidayati 4201406006 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010

Transcript of EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning...

Page 1: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTUAN MULTIMEDIA

PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII PADA MATA PELAJAAN FISIKA POKOK

BAHASAN GERAK LURUS

Skripsi

disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

oleh:

Annisa’ Hidayati

4201406006

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2010 

Page 2: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING 

Skripsi  dengan  judul  “Efektivitas  Penggunaan  Strategi  Pembelajaran  Talking  Stick 

Berbantuan Multimedia Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Kognitif    Siswa Kelas VII 

Pada Mata Pelajaan Fisika Pokok Bahasan Gerak Lurus”telah disetujui oleh pembimbing 

untuk  diajukan  di  sidang  panitia  ujian  skripsi  jurusan  Fisika  Fakultas Matematika  dan 

Ilmu Pengertahuan Alam. 

            Semarang,       

Pembimbing I          Pembimbing II 

 

 

Dr. Achmad Sopyan, M.Pd.      Dr. Sarwi, M.Si 

NIP 19600611 198403 1 001      NIP 19620809 198703 1 001 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 3: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

iii

PERNYATAAN 

 

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini adalah benar‐benar hasil karya 

saya  sendiri, bukan  jiplakan dari karya  tulis orang  lain, baik  sebagian atau  seluruhnya. 

Pendapat atau  temuan orang  lain  yang  terdapat dalam  skripsi  ini dikutip atau dirujuk 

berdasarkan kode etik ilmiah. 

 

  Semarang,  

  Yang menyatakan 

 

 

  Annisa’ Hidayati 

  NIM. 4201406006 

 

 

 

 

 

Page 4: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

iv

PENGESAHAN 

Skripsi  yang  berjudul  :“Efektivitas  Penggunaan  Strategi  Pembelajaran  Talking  Stick 

Berbantuan Multimedia Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Kognitif  Siswa Kelas VII 

Pada Mata Pelajaan Fisika Pokok Bahasan Gerak Lurus”  

Telah dipertahankan  dihadapan sidang panitia ujian skripsi jurusan fisika FMIPA UNNES 

pada tanggal 06 Oktober 2010.     

Panitia : 

Ketua Sekretaris

 

Dr. Kasmadi Imam S, M.S  Dr. Putut Marwoto, M.S 

NIP 19511115 197903 1 001  NIP 19630821 198803 1 004 

Ketua Penguji  

 

Prof. Drs. Nathan Hindarto, Ph. D  

NIP. 19520613 197612 1 002 

Anggota Penguji/  Anggota Penguji/   

Pembimbing Utama  Pembimbing Pendamping 

 

Dr. Achmad Sopyan, M.Pd        Dr. Sarwi, M.Si 

NIP. 19600611 198403 1 001 NIP. 19620809 198703 1 001  

Page 5: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN 

 

Motto:

• Pijakkan kaki selangkah di depan tubuhmu agar dapat melesat maju.

• Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

• Kebahagiaan terindah adalah saat kita bisa melihat orang yang kita sayangi bahagia akan

kita.

• Masa lalu adalah kenangan, masa kini adalah perjuangan dan masa yang akan datang

adalah asa dan angan.

• Tak ada kesempurnaan di dunia ini, namun semuanya tercipta seimbang dalam sebuah

harmoni.

• Perdamaian tidak dapat dijaga dengan Kekuatan. Ia hanya dapat dicapai melalui saling

pengertian (Albert Einstein).

Skripsi ini ku persembahkan untuk:

1. Ayah dan bunda yang telah memberi semangat disaat aku lemah, memberi motivasi disaat

aku harus berjuang dan memberi teguran disaat aku lalai.

2. Segenap keluarga yang telah memberiku inspirasi dan memahami tentang tujuan.

3. ”Menyoen Club” ( Menyex, Cunx-krink, Nggabroel, Lojer, & Hohox) yang memberiku

tangisan kecil saat aku terharu, memberiku senyum manis saat aku bahagia, memberiku

dentuman semangat saat aku harus hadapi dunia dan memberiku kerinduan yang mendalam

saat aromanya tak tertangkap oleh inderaku.

Page 6: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

vi

4. Kakak-kakak yang selalu teriakkan lantang dan tanamkan dalam hati bahwa aku adalah

kita, kita adalah GUSLAT MIPA. Keluarga baru yang memberikan guratan kenangan dan

asa. GUSLAT MIPA bisa...!!!

5. Kinanthi Kost dan Sekar Biru Kost yang telah memberiku naungan dan kenyamanan selama

aku menjalani studi.

6. Rekan-rekan himafi, palafi, KMW serta anak-anak Laskar yang telah berjuang bersama tuk

mencari jati diri sebagai bekal kehidupan.

Page 7: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

vii

PRAKATA 

 

  Segala puji dan  syukur  terucap  kehadirat Allah  SWT,  yang  telah melimpahkan 

segala  karunia‐Nya  sehingga penyusun dapat menyelesaikan  tugas  akhir  studi dengan 

segala kemudahan dan tanpa halangan yang berarti.  

  Penyusun menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dan kerjasama dari 

beberapa pihak yang telah berkenan membantu dalam penyelesaian skripsi ini, kepada: 

1. Rektor Universitas Negeri Semarang 

2. Dekan  Fakultas  Matematika  dan  Ilmu  Pengetahuan  Alam    Universitas  Negeri 

Semarang yang telah memberikan ijin penelitian 

3. Bapak Dr. Putut Marwoto, M. S , selaku Ketua Jurusan Fisika Fakultas Matematika 

dan Ilmu Pengetahuan Alam 

4. Bapak  Dr.  Achmad  Sopyan,  M.Pd,  Sebagai  pembimbing  utama,  yang  telah 

menuntun, membimbing, dan memberi pengarahan yang  sangat berguna dalam 

penyusunan skripsi ini 

5. Bapak  Dr.  Sarwi,  M.Si,    sebagai  pembimbing  pendamping,    yang  juga  telah 

memberikan arahan dan bimbingan  dalam penyelesaian skripsi ini 

6. Bapak  Drs.  Nathan  Hindarto,  Ph.D,  sebagai  dosen  wali  yang  telah  memberi 

pengarahan dan bimbingan dalam perkuliahan selama ini. 

7. Kepala SMP Kartika III‐1 Semarang yang telah memberikan ijin penelitian 

8. Ayahanda, ibunda, dan keluarga tercinta. 

9. Sahabat‐sahabat senasib dan rekan‐rekan seperjuangan 

Page 8: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

viii

  Semoga  karya  ini  bermanfaat  bagi  kemajuan  pendidikan  khususnya  dalam 

pengembangan pendidikan fisika serta meberikan daya guna bagi pembaca. 

 

              Semarang,  

 

 

              Penyusun 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 9: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

ix

ABSTRAK 

Hidayati,  Annisa’.  2010.  Efektivitas  Penggunaan  Strategi  Pembelajaran  Talking  Stick Berbantuan Multimedia Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Kognitif   Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaan Fisika Pokok Bahasan Gerak Lurus.  Skripsi, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika  dan  Ilmu  Pengetahuan  Alam,  Universitas  Negeri  Semarang.  Dosen Pembimbing : (1) Dr. Achmad Sopyan, M.Pd. ; (2) Dr. Sarwi, M.Si. 

 

Kata kunci: Talking Stick, Multimedia, kemampuan Kognitif. 

 

Fisika merupakan cabang IPA yang beberapa tahun terakhir ini masuk dalam UAN yang menuntut kemampuan kognitif siswa. Strategi pembelajaran yang menggabungkan belajar dan bermain serta penggunaan media dirasa efektif digunakan dalam pencapaian hasil belajar yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar Efektivitas Penggunaan Strategi Pembelajaran Talking Stick Berbantuan Multimedia Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaan Fisika Pokok Bahasan Gerak Lurus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen yang belajar dengan Strategi Pembelajaran Talking Stick Berbantuan Multimedia Pembelajaran pada Pokok Bahasan Gerak Lurus dan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Adapun populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kartika III-1 Semarang. Data hasil belajar kognitif diperoleh dari tes yang diberikan pada kedua kelas. Berdasarkan tes yang dilaksanakan diperoleh nilai rata-rata kelas kontro adalah 64 dan pada kelas eksperimen sebesar 71. Hasil tersebut menunjukkan perbedaan hasil yang dicapai antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dan jika di uji menggunakan uji t didapat nilai t sebesar 1,96. Jika dibandingkan dengan t pada tabel dengan taraf signifikansi 5% yaitu 1,68 maka nilai t dari perhitungan lebih besar. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan perbedaan yang signifikan yang positif antara rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sehingga dapat ditarik kesimpulan Strategi Pembelajaran Talking Stick Berbantuan Multimedia Pembelajaran efektif digunakan dalam pencapaian Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaan Fisika Pokok Bahasan Gerak Lurus.

Page 10: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

x

DAFTAR ISI 

 

Halaman 

HALAMAN JUDUL  ....................................................................................................      i 

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................     ii 

HALAMAN PERNYATAAN  ........................................................................................    iii 

HALAMAN PENGESAHAN  ........................................................................................    iv 

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN  ................................................................     v 

KATA PENGANTAR  ...................................................................................................   vii 

ABSTRAK  ..................................................................................................................    ix 

DAFTAR ISI  ...............................................................................................................     x 

BAB I    PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang  ...............................................................................................     1  

1.2 Rumusan Masalah  .........................................................................................     4 

1.3 Tujuan Penelitian  ...........................................................................................     4 

1.4 Manfaat Penelitian  ........................................................................................     4 

1.5 Penegasan Istilah  ...........................................................................................     5 

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi  ........................................................................     8 

BAB II  LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 

2.1 Belajar, Pembelajaran, Hasil Belajar dan Hasil Belajar Kognitif .....................     10 

Page 11: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

xi

2.2 Strategi Pembelajaran Talking Stick  ..............................................................     14 

2.3 Efektivitas  ......................................................................................................   18 

2.4 Multimedia Pembelajaran  .............................................................................   18 

2.5 Gerak Lurus  ...................................................................................................   20 

2.6 Kerangka Berpikir  ..........................................................................................   26 

2.7 Hipotesis  ........................................................................................................   28 

BAB III METODE PENELITIAN 

3.1 Populasi dan Sampel  .....................................................................................     29 

3.2 Variabel Penelitian  ........................................................................................     30 

3.3 Teknik Pengumpulan Data   ...........................................................................     30 

3.4 Rancangan Penelitian  ....................................................................................     31 

3.5 Instrumen  ......................................................................................................     34 

3.6 Analisis Data  ..................................................................................................   38 

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 

4.1 Hasil Penelitian  ..............................................................................................     44 

4.2 Pembahasan  ..................................................................................................     49 

BAB V   PENUTUP 

5.1 Simpulan  ........................................................................................................     52 

5.2 Saran  ..............................................................................................................     52 

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................     54 

LAMPIRAN 

 

Page 12: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

xii

DAFTAR TABEL 

 

Tabel                                                                                                                           Halaman 

3.1  Prosedur Penelitian  .....................................................................................    31 

3.2 Daftar validitas soal ujicoba  ..........................................................................    35 

3.3  Daftar tingkat kesukaran soal  ......................................................................    36 

3.4 Klasifikasi Daya Pembeda  .............................................................................    37 

3.5 Daftar daya pembeda soal ujicoba  ...............................................................    37 

4.1  Daftar hasil uji normalitas nilai ulangan harian I kelas eksperimen  

dan kelas kontrol  ..........................................................................................    45 

4.2  Data hasil belajar kognitif  ............................................................................    46 

4.3 Daftar hasil uji normalitas nilai evaluasi kelas eksperimen dan kelas 

 kontrol ..........................................................................................................    48 

 

 

 

 

 

 

 

Page 13: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

xiii

DAFTAR GAMBAR 

 

Gambar                            Halaman 

2.1 Sketsa jarak dan perpindahan  ......................................................................    21 

2.2 Grafik hubungan antara kecepatan (v) terhadap waktu (t) pada gerak 

 lurus beraturan.. ...........................................................................................    23 

2.3 Grafik hubungan antara perpindahan   )(s  terhadap  waktu   )(t  pada 

gerak lurus beraturan .. .................................................................................    23 

2.4 Grafik hubungan antara percepatan (a) terhadap waktu  )(t pada gerak  

lurus berubah beraturan.. .............................................................................    25 

2.5 Grafik hubungan antara kecepatan ( v ) terhadap waktu  )(t pada gerak 

 lurus berubah beraturan (a) GLBB dipercepat (b) GLBB diperlambat. ......... 25 

2.6 Grafik  hubungan  antara  perpindahan  (s)  terhadap  waktu  (t) pada  

gerak lurus berubah beraturan. ....................................................................    25 

2.7 Tampilan pita Ticker Timer pada GLBB. .........................................................    26 

4.1 Grafik data hasil belajar kognitif  kelompok  kontrol  dan  kelompok 

   Eksperimen. ..................................................................................................    47 

 

 

Page 14: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

xiv

DAFTAR LAMPIRAN 

 

Lampiran                                                                                                                   Halaman                                              

1. Daftar peserta didik kelas kontrol  .................................................................   56   

2. Daftar peserta didik kelas eksperimen  ..........................................................   57 

3. Daftar nilai ulangan harian I  kelas VII SMP Kartika III‐1 Semarang 

 tahun ajaran 2009/2010   ..............................................................................   58   

4. Uji normalitas ulangan harian I kelompok kontrol  ........................................   59   

5. Uji normalitas ulangan harian I kelompok eksperimen  .................................   60   

6. Uji homogenitas populasi  ..............................................................................   61   

7. Kisi‐kisi soal uji coba   .....................................................................................   62   

8. Soal uji coba  ...................................................................................................   63   

9. Kunci Jawaban soal uji coba  ..........................................................................   70   

10. Analisis soal uji coba  ......................................................................................   71   

11. Perhitungan validitas butir soal  .....................................................................   72   

12. Perhitungan reliabilitas soal  ..........................................................................   74   

13. Perhitungan daya pembeda soal  ...................................................................   75   

14. Perhitungan tingkat kesukaran soal  ..............................................................   76   

15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kelas eksperimen  ................................   77 

16. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kelas kontrol  .......................................    85 

17. Naskah multimedia pembelajaran  ................................................................    91 

18. Soal multimedia pembelajaran . ....................................................................   104 

Page 15: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

xv

19. Kisi‐kisi soal evaluasi  ......................................................................................   107 

20. Soal evaluasi  ..................................................................................................   109 

21. Kunci jawaban soal evaluasi  ..........................................................................   112 

22. Daftar nilai hasil evaluasi kelas kontrol dan kelas eksperimen  .....................    116 

23. Perhitungan data hasil evaluasi  .....................................................................   117 

24. Uji normalitas hasil evaluasi kelas kontrol  ....................................................   118 

25. Uji normalitas hasil evaluasi kelas eksperimen  .............................................   119 

26. Uji perbedaan dua rata‐rata data hasil evaluasi kelas kontrol dan kelas 

Eksperinen  .....................................................................................................   120 

27. Dokumentasi penelitian  ................................................................................   121 

28. Surat Usulan Pembimbing ..............................................................................   124 

29. Daftar Hadir Dosen Pembimbing dalam Ujian Seminar .................................    125 

30. Daftar Hadir Peserta dalam Ujian Seminar ....................................................   126 

31. Surat Ijin Penelitian kepada Kepala SMP Kartika III‐1 Semarang  ..................   127 

32. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian  ..............................................   128 

 

Page 16: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

1

BAB I 

PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang 

Ilmu Pengetahuan Alam  (IPA) merupakan pelajaran eksak yang mengutamakan 

pandangan  dan  pemikiran  ilmiah,  realistis  dan  logis.  Pada    pembelajaran  IPA  peserta 

didik diarahkan untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap secara 

ilmiah sehingga mampu memahami alam sekitar sebagai lingkungan hidupnya.  

Fisika merupakan  salah  satu  cabang  dari  IPA. Didalam  konteks  pembelajaran, 

fisika  lebih  cenderung mengutamakan pengetahuan mengenai  konsep  atau pemikiran 

ilmiah yang mengacu pada  fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari‐hari.   Dasar 

utama  pembelajaran  fisika  adalah  memberikan  bekal  kepada  peserta  didik  berupa 

konsep‐konsep  ilmiah  sehingga  nantinya  mampu  memahami  lingkungan,  peristiwa 

sehari‐hari dan mampu meningkatkan sumbang pikiran terhadap kemajuan teknologi. 

Akan tetapi, dalam realita pendidikan negara  Indonesia  fisika merupakan salah 

satu pelajaran yang  jarang diminati. Siswa selalu menganggap    fisika sebagai pelajaran 

yang  didominasi  oleh  rentetan  rumus  yang  sulit  untuk  dipahami  dan  dipelajari. 

Paradigma  itulah yang mempengaruhi pola pikir tiap peserta didik sehingga membawa 

mereka  kepada  pemikiran  bahwa  pelajaran  fisika  sangat  menakutkan.  Pemikiran 

tersebut  akan mempengaruhi  optimalisasi  pencapaian  hasil  belajar.  Oleh  karena  itu, 

diperlukan metode penyampaian yang  tepat agar  tercapai pemahaman yang maksimal 

sehingga  tercapai  hasil  belajar  yang  optimal.  Iklim  belajar  yang  kondusif  dan  suasana 

Page 17: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

 

belajar yang menarik serta menyenangkan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam 

pembelajaran fisika. 

Beberapa tahun belakangan ini IPA (fisika) merupakan salah satu dari beberapa 

mata pelajaran yang diujikan secara nasional pada jenjang sekolah menengah pertama. 

Pada  ujian  akhir  nasional  (UAN)  siswa  diuji  kemampuan  kognitifnya.  Sehingga,  dalam 

pebelajaran  harus  dipertimbangkan  strategi  belajar  yang  dapat  meningkatkan 

kemampuan belajar kognitif siswa. 

Salah  satu bahasan  fisika  yang dianggap perlu pemahaman  lebih dalam untuk 

mempelajarinya adalah gerak lurus. Pokok bahasan ini masih kategorikan sebagai materi 

yang sulit oleh siswa kelas VII SMP. Hal  ini dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai 

oleh siswa yang dapat diketahui melalui hasil evaluasi yang dikenalkan pada siswa.  

Fisika  merupakan  pemahaman  mengenai  konsep‐konsep  dalam  kehidupan 

sehari‐hari.  Peristiwa‐peristiwa  nyata  yang  terjadi disekitar  kita merupakan  gambaran 

dasar  dari  pembelajaran  fisika.  Oleh  karena  itu,  pembelajaran  fisika  hendaknya 

mengarahkan  siswa  agar menanamkan  gambaran‐gambaran  itu  dalam  pemikirannya.  

Khususnya pada   pokok bahasan gerak  lurus pada pelajaran  fisika kelas VII SMP. Oleh 

karena  itu,  perlu  adanya  stimulus  belajar  yang  tepat  agar  pemahaman  siswa  dapat 

dimaksimalkan.  Salah satu stimulus yang bisa digunakan adalah sebuah media interaktif 

yang disajikan dengan aspek penglihatan(visual) maupun pendengaran(audio).  

Menurut Nasution  (2000:94) pelajaran akan  lebih menarik dan berhasil apabila 

dihubungkan  dengan  pengalaman‐pengalaman  di mana  anak  dapat melihat, meraba, 

berbuat, mencoba, berpikir, dan sebagainya. Pelajaran tidak hanya bersifat  intelektual, 

Page 18: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

 

melainkan  juga  bersifat  emosional.  Kegembiraan  belajar  dapat  mempertinggi  hasil 

pelajaran.  Pengintegrasian  kuis  seperti  acara‐acara  televisi  atau  permainan  ke  dalam 

pembelajaran  bukan  tidak  mungkin  merupakan  strategi  yang  dapat  menciptakan 

suasana yang menyenangkan bagi siswa. 

Meskipun demikian, media  yang bagus akan  terlihat percuma  jika  tidak dapat 

tersampaikan  kepada  siswa  dengan  baik.  Selain  adanya  media,  faktor  lain  yang 

menunjang keberhasilan pembelajaran adalah metode mengajar. Peningkatan  interaksi 

dan  suasana  belajar  yang menyenangkan menjadi  sokongan  kuat  dalam  pencapaian 

pemahaman. Talking Stick merupakan satu dari bermacam strategi pembelajaran yang 

mengutamakan  interaksi  antar  siswa  dan  guru.  Dalam  strategi  pembelajaran  Talking 

Stick  suasana  belajar  dibuat  senyaman  mungkin  agar  tercipta  suasana  yang 

menyenangkan.    Pembelajaran  menggunakan  sebuah  tongkat  (Stick)  untuk memulai 

sebuah interaksi. 

Menilik dari permasalahan dan gambaran yang telah dipaparkan, maka peneliti 

tertarik  untuk  mengkaji  masalah  tersebut  dan  mengadakan  penelitian  dengan  judul 

skripsi  “Efektivitas  Penggunaan  Strategi  Pembelajaran  Talking  Stick  Berbantuan 

Multimedia Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Kognitif  Siswa Kelas VII Pada Mata 

Pelajaan Fisika Pokok Bahasan Gerak Lurus.” 

1.2 Rumusan Masalah 

Berdasarkan  latar  belakang  masalah  yang  telah  diuraikan  diatas,  maka 

permasalahan  yang  dijadikan  bahan  kajian  dalam  penelitian  ini  adalah  “  Apakah 

penggunaan  strategi pembelajaran Talking Stick berbantuan multimedia pembelajaran 

Page 19: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

 

efektif  untuk mencapai  hasil  belajar  kognitif  yang  optimal  pada  pelajaan  fisika  pokok 

bahasan gerak lurus  siswa kelas VII SMP?” 

1.3 Tujuan Penelitian 

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui evektifitas 

penggunaan  strategi pembelajaran Talking Stick berbantuan multimedia pembelajaran 

Terhadap Hasil Belajar Kognitif  Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaan Fisika Pokok Bahasan 

Gerak Lurus. 

1.4 Manfaat Penelitian 

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diraih dari penelitian ini adalah:  

1. Bagi Siswa 

a. Menghilangkan kejenuhan siswa dalam pelaksanaan KBM pelajaran fisika

dengan menerapkan variasi strategi pembelajaran baru yang lebih inovatif dan

menyenangkan.

b. Meningkatkan pemahaman materi khususnya pada pokok bahasan Gerak

Lurus sehingga bisa mencapai hasil belajar yang optimal.

2. Bagi Guru

a. Mendapatkan pengalaman pengelolaan pembelajaran baru yang dapat

menggugah motivasi serta minat siswa sehingga mendapatkan hasil belajar

yang optimal.

b. Meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalitas guru.

3. Bagi Peneliti

Page 20: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

 

Memberikan pengalaman mengenai penggunaan variasi pembelajaran sehingga 

mendapatkan strategi yang tepat dalam pengelolaan pembelajaran. 

4. Bagi Sekolah

Menambah  perangkat  pembelajaran  sehingga  dapat membantu menciptakan 

suasana belajar yang kondusif guna meningkatkan mutu belajar sekolah. 

1.5 Penegasan Istilah 

Dalam konteks komunikasi sehari‐hari sering  terjadi adanya ambiguitas, hal  ini 

mengakibatkan  kesalahpahaman  dalam  menyampaikan  suatu  maksud.  untuk 

menghindari adanya salah pengertian terhadap istilah‐istilah yang terdapat dalam judul 

ini, maka perlu dijelaskan istilah‐istilah yang dianggap penting. 

1. Efektivitas

Dalam  kamus besar bahas  Indonesia disebutkan bahwa efektif adalah  sesuatu 

hal  yang    ada  efeknya  (akibat,  pengaruhnya,  kesannya)  atau  sesuatau  yang  dapat 

membawa hasil; berhasil guna ( tentang usaha, tindakan ). 

Efektivitas  dalam  kamus  tersebut  diartikan  sebagai  keadaan  berpengaruh,  hal 

berkesan, atau keberhasilan (tentang usaha, tindakan).              

                   (KBBI,2008) 

Efektivitas  yang  dimaksud  dalam  penelitian  ini  adalah  pembelajaran  yang 

diterapkan  akan  memberikan  dampak  atau  pengaruh  kearah  yang  lebih  baik  bila 

dibandingkan dengan pembelajaran konvensional yang biasa diterapkan.  Jika dikaitkan 

dengan  hasil  belajar, maka  penerapan  pembelajaran  ini  dapat  dikatakan  efektif  jika 

Page 21: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

 

dapat memberikan pengaruh menuju hasil belajar yang lebih baik dibanding hasil belajar 

dengan metode konvensional. 

2. Talking Stick

Pembelajaran  dengan  strategi  Talking  Stick  mendorong  peserta  didik  untuk 

berani mengemukakan pendapat.  Strategi ini diawali dengan penjelasan guru mengenai 

materi  pokok  yang  akan  dipelajari.  Kemudian  dengan  bantuan  stick    (tongkat)  yang 

bergulir siswa dituntun untuk merefleksikan atau mengulang kembali materi yang sudah 

dipelajari dengan cara menjawab pertanyaan dari guru. Siapa yang memegang tongkat, 

dialah yang wajib menjawab pertanyaan (talking) (Suprijono, 2009: 109). 

3. Multimedia Pembelajaran

Multimedia merupakan  suatu  gabungan  antara  teks,  gambar,  grafis,  animasi, 

audio  dan  video,  serta  cara  penyampaian  interaktif  yang  dapat  membuat  suatu 

pengalaman  belajar bagi  siswa  seperti dalam  kehidupan nyata  disekitarnya.  (Winarno 

dkk, 2009: 8) 

Dalam penelitian  ini multimedia yang dimaksud adalah media belajar  interaktif 

yang  berbentuk  audio  visual  berupa  Game  Edukasi  sebagai media  pembantu  dalam 

pembelajaran fisika pada pokok bahasan gerak lurus kelas VII SMP.  

4. Hasil Belajar kognitif

Dalam bukunya Catharina Tri Anni menjelaskan bahwa Hasil Belajar merupakan 

perubahan  perilaku  yang  diperoleh  pembelajar  setelah mengalami  aktivitas  belajar.  ( 

Anni, 2006: 5) 

Page 22: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

 

Sudjana  menyebutkan  bahwa  Hasil  Belajar  adalah  kemampuan‐kemampuan 

yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. (Sudjana, 1990:22) 

Selain  itu  dalam  buku  lain  disebutkan  bahwa  hasil  belajar  adalah  pola‐pola 

perbuatan,  nilai‐nilai,  pengertian‐pengertian,  sikap‐sikap,  apresiasi  dan  ketrampilan.  ( 

Suprijono, 2009: 5) 

Hasil belajar kognitif merupakan hasil belajar yang diambil sesuai dengan ranah 

kognitif. 

Pada penelitian  ini hasil belajar yang diukur merupakan hasil belajar yang utuh 

sehingga segala aspek mengenai pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi, serta 

pemecahan masalah  terangkum menjadi  satu  kesatuan  pegukuran. Hasil  belajar  yang 

diukur merupakan hasil akhir evaluasi yang merupakan hasil belajar kognitif. 

5. Gerak Lurus

Dalam pennelitian ini gerak lurus yang dimaksud adalah materi gerak lurus kelas 

VII semester genap pada siswa SMP sesuai dengan kurikulum KTSP. Pada penelitian  ini 

dilakukan  pembatasan  ruang  lingkup  pembahasan. Ateri  yang  dibahas  hanya  berkisar 

pada pengertian gerak, jenis gerak berdasarkan lintasan, kelajuan dan kecepatan, gerak 

lurus beraturan ( GLB ), percepatan, serta gerak lurus berubah beraturan (GLBB). 

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi 

Secara garis besar skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu: 

 

 

Page 23: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

 

1. Bagian awal skripsi

Pada bagian awal skripsi ini berisi halaman judul, halaman persetujuan, halaman 

pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, abstraksi, daftar isi, dan 

daftar lampiran. 

2. Bagian inti skripsi

Bagian inti skripsi terdiri dari lima bab yaitu:  

a. Bab  I  Pendahuluan,  dalam  bab  ini  diuraikan mengenai    Latar  Belakang Masalah, 

Rumusan  Masalah,  Tujuan  Penelitian,  Manfaat  Penelitian,  Penegasan  Istilah, 

Sistematika Penulisan Skripsi.  

b. Bab II Landasan Teori Dan Hipotesis, bab ini tentang teori‐teoi yang menjadi tinjauan 

dalam penelitian seperti Pembelajaran dan hasil belajar, Strategi TS  (Talking Stick), 

multimedia  Pembelajaran,  Uraian  Materi  Gerak  Lurus,  Kerangka  Berpikir,  dan 

Hipotesis.  

c. Bab  III  Metode  Penelitian,  dalam  bab  ini  membahas  tentang  Objek  Penelitian, 

Variabel  Penelitian,  Desain  Penelitian,  Prosedur  Pengumpulan  Data,  Metode 

Pengumpulan Data, dan Analisis Instrumen Penelitian.  

d. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang analisis hasil penelitian dan 

pembahasannya. 

e. Bab V  Penutup berisi tentang simpulan dan saran. 

3. Bagian akhir skripsi

Bagian  akhir  dari  skripsi  ini  memuat  Daftar  Pustaka  dan  Lampiran‐lampiran.

Page 24: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

9

BAB II 

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 

 

2.1 Belajar, Pembelajaran, Hasil Belajar dan Hasil Belajar Kognitif 

2.1.1 Belajar 

Belajar  merupakan  proses  penting  bagi  perubahan  perilaku  manusia  dan  ia 

mencakupsegala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan (Anni, 2006: 2). Menurut Gagne 

(1984),  belajar  dapat  didefinisikan  sebagai  suatu  proses  dimana  suatu  organisme 

berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman (Dahar, 1988: 12‐13). 

Beberapa pakar pendidikan mendefinisikanbelajar sebagai berikut:  

a. Gagne 

Belajar  adalah  perubahan  disposisi  atau  kemampuan  yang  dicapai  seseorang 

melalui  aktivitas.  Perubahan  disposisi  tersebut  bukan  diperoleh  langsung  dari  proses 

pertumbuhan seseorang secara alamiah. 

b. Travers 

Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku. 

c. Cronbach 

Learning  is  shown  by  a  change  in  behavior  as  a  result  of  experience  (belajar 

adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman). 

 

 

Page 25: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

10 

 

d. Harold Spears 

Belajar  adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba  sesuatu, mendengar 

dan mengikuti arah tertentu. 

e. Geoch 

Belajar adalah perubahan performance sebagai hasil latihan. 

f. Morgan 

Belajar  adalah  perubahan  perilaku  yang  bersifat  permanen  sebagai  hasil  dari 

pengalaman.                   

                     

                (Suprijono, 2009: 2) 

2.1.2  Pembelajaran  

Pembelajaran  merupakan  terjemahan  dari  kata  Learning.  Pembelajaran 

berdasarkan makna  leksikal berarti proses,  cara, perbuatan mempelajari. Pada proses 

pembelajaranguru  mengajar  diartikan  sebagai  upaya  guru  mengorganisir  lingkungan 

terjadinya pembelajaran. Dalam hal  ini guru bertindak sebagai  fasilitator bagi  jalannya 

proses belajar.  Jadi, subjek pembelajaran adalah peserta didik. Pembelajaran berpusat 

pada  peserta  didik.  Pembelajaran  adalah  dialog  interaktif.  Pembelajaran  merupakan 

proses organik dan konstruktif, bukan mekanis ( Suprijono, 2009: 13). 

Beberapa teori belajar mendeskripsikan pembelajaran sebagai berikut: 

a. Usaha  guru  membentuk  tingkah  laku  yang  diinginkan  dengan  menyediakan 

lingkungan,  agar  terjadi  hubungan  stimulus  (lingkungan)  dengan  tingkah  laku  si 

belajar (behavioristik). 

Page 26: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

11 

 

b. Cara guru memberikan kesempatan kepada si belajar untuk berfikir agar memahami 

apa yang dipelajari (kognitif). 

c. Memberikan kebebasan kepada si belajar untuk memilih bahan pelajaran dan cara 

mempelajarinya sesuai denngan minat dan kemampuanya (humanistik).     

                       

                (Sugandi, 2006: 9) 

2.1.3 Hasil Belajar 

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah 

mengalami  aktivitas  belajar.  Perolehan  aspek‐aspek  perubahan  perilaku  tersebut 

tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar (Anni, 2006: 5). 

Hasil  belajar  adalah  pola‐pola  perbuatan,  nilai‐nilai,  pengertian‐pengertian, 

sikap‐sikap, apresiasi dan ketrampilan(Suprijono, 2009: 5). 

Menurut Gagne hasil belajar tersebut berupa: 

a. Informasi  verbal  yaitu  kapabilitas  mengungkapkan  pengetahuan  dalam  bentuk 

bahasa, baik lisan maupun tulisan. 

b. Ketrampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. 

c. Strategi  kognitf  yaitu  kecakapan  menyalurkan  dan  mengarahkan  aktivitas 

kognitifnya sendiri. 

d. Ketrampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam 

urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 

Sikap  adalah  kemampuan  untuk menerima  atau  menolak  objek  berdasarkan 

penilaian terhadap objek tersebut. 

Page 27: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

12 

 

2.1.4 Hasil Belajar Kognitif 

Hasil  belajar  kognitif  merupakan  takaran  dari  tingkat  kemampuan  atau 

ketrampilan  intelektual  dari  tingkat  rendah  sampai  dengan  tingkat  tinggi  (Sugandi, 

2006:24). 

Ranah kognitif dibagi kedalam beberapa kategori yang tersusun secara hierarki 

sebagai berikut: 

a. Kemampuan kognitif  tingkat pengetahuan  (C1), yaitu kemampuan untuk megingat  

informasi  yang  telah  diterima misalnya  informasi mengenai  konsep,  rumus,  fakta 

dan sebagainya. 

b. Kemampuan  kognitif  tingkat  pemahaman  (C2),  yaitu  kemampuan  mental  untuk 

menjelaskan informasi yang telah diketahui dengan bahasa sendiri. 

c. Kemampuan  kognitif  tingkat  penerapan  (C3),  merupakan  kemampuan  untuk 

menggunakan atau menerapkan informasi yang telah diketahui ke dalan situasi atau 

konteks baru. 

d. Kemampuan  kognitif  tingkat  analisis  (C4),  yaitu  kemampuan  menguraikan  suatu 

fakta,  konsep,  pendapat,  asumsi  dan  semacamnya  atas  elemen‐elemennya, 

sehingga dapat menentukan hubungan antar elemen. 

e. Kemampuan  kognitif  tingkat  sintesis  (C5),  merupakan  kemampuan 

mengkombinasikan elemen‐elemen ke dalam satuan atau struktur. 

f. Kemampuan  kognitif  tingkat  evaluasi  (C6),  adalah  kemampuan  menilai  suatu 

pendapat,  gagasan,  produk,  metode  dan  semacamnya  dengan  suatu  criteria 

tertentu. 

 

Page 28: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

13 

 

2.2 Strategi Pembelajaran Talking Stick 

Pembelajaran  dengan  strategi  Talking  Stick  mendorong  peserta  didik  untuk 

berani mengemukakan pendapat.  Strategi ini diawali dengan penjelasan guru mengenai 

materi  pokok  yang  akan  dipelajari.  Kemudian  dengan  bantuan  stick  (tongkat)  yang 

bergulir siswa dituntun untuk merefleksikan atau mengulang kembali materi yang sudah 

dipelajari dengan cara menjawab pertanyaan dari guru. Siapa yang memegang tongkat, 

dialah yang wajib menjawab pertanyaan (talking) (Suprijono, 2009: 109). 

Dalam sebuah jurnal internasional dikemukakan bahwa “The Talking Stick was a 

method  used  by  native  Americans,  to  let  everyone  speak  their mind  during  a  council 

meeting, a type of tribal meeting. According to the indigenous American's tradition, the 

stick was  imbued with  spiritual qualities,  that called up  the  spirit of  their ancestors  to 

guide them in making good decisions. The stick ensured that all members, who wished to 

speak,  had  their  ideas  heard.  All  members  of  the  circle  were  valued  equally”( 

Fujioka,1998). 

Strategi pembelajaran Talking Stick   merupakan  strategi pembelajaran dengan 

bantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru 

setelah siswa mempelajari materi pokoknya secara individu. 

Langkah‐langkah pembelajaran yang menggunakan strategi Talking Stick: 

1) Guru menyiapkan sebuah tongkat. 

2) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mempelajari materi  tentang gerak 

lurus melalui pustaka atau buku pegangan yang biasa digunakan. 

Page 29: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

14 

 

3) Guru  mengintruksikan  siswa  untuk  menutup  buku  dan  mengajak  siswa  untuk 

mengulang semua yang  telah dipelajari dengan menggunakan bantuan multimedia 

pembelajaran.  

4) Guru memberikan tongkat kepada salah satu siswa. Kemudian guru mempersiapkan 

media yang akan digunakan. 

5) Tongkat  yang  telah  diberikan  kemudian  digulirkan  secara  estafet.  Suatu  ketika 

tongkat  akan  dihentikan.  Siswa  yang mendapatkan  pemberhentian  tongkat wajib 

menjawab  pertanyaan  yang  diberikan  oleh  guru.  Demikian  seterusnya  hingga 

sebagian besar  siswa  yang ada dalam  kelas mendapatkan giliran dan materi  telah 

selesai di refleksikan. 

6) Guru menuntun siswa untuk mengambil kesimpulan. 

7) Evaluasi. 

8) Penutup. 

Ada  beberapa  kelebihan  dari  strategi  pembelajaran  Talking  Stick,  diantaranya 

adalah dapat menguji kesiapan siswa, dapat melatih membaca dan memahami dengan 

cepat,  serta  agar  siswa  dapat  lebih  giat  belajar  (belajar  dahulu).  Namun  demikian, 

strategi  belajar  Talking  Stick  juga  memiliki  kelemahan  salah  satunya  yaitu  dapat 

membuat siswa yang kurang siap menjadi was‐was dan senam jantung. 

Dalam  sebuah  artikel  dikemukakan  bahwa  perputaran  yang  terdapat  dalam 

strategi pembelajaran Talking Stick memiliki beberapa kelebihan. Dijelaskan bahwa ”The 

Talking Stick Circle Can Help In: 

 

 

Page 30: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

15 

 

a. decision making 

Strategi  pembelajaran  Talking  Stick melatih  siswa  untuk  berani  berbicara  dan 

mengungkapkan pendapat. Melatih siswa untuk tegas dalam mengambil keputusan. 

b. inquiry management 

Strategi  pembelajaran  Talking  Stick mendidik  siswa  untuk  berpikir  ilmiah  dan 

mampu mencetuskan penelitian untuk mendapatkan temuan‐temuan baru. 

c. prioritizing opportunities 

Strategi pembelajaran Talking Stick melatih siswa untuk memprioritaskan atau 

mendahulukan hal yang dianggap lebih penting dan segera dibutuhkan. 

d. clarifying group dynamics 

Strategi  pembelajaran  Talking  Stick  menempatkan  siswa  ke  dalam  sebuah 

kelompok  belajar.  Masing‐masing  siswa  memiliki  fungsi  yang  tak  terlepas  dari 

keterkaitan sehingga dapat melatih siswa untuk belajar menjaga kesatuan yang utuh. 

e. team product development 

Kebiasaan berpikir kritis dalam Strategi pembelajaran Talking Stick melatih siswa 

untuk lebih kreatif dan inovatif 

f. problem solving 

Strategi  pembelajaran  Talking  Stick  membiasakan  siswa  untuk  berpikir  kritis 

dalam menghadapi masalah dan menemukan solusi‐solusi masalah. 

 

 

Page 31: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

16 

 

g. planning 

Strategi pembelajaran Talking Stick melatih siswa untuk membuat perencanaan‐

perencanaan dalam pelaksanaan kehidupan sehari‐hari. 

h. conflict resolution 

Strategi  pembelajaran  Talking  Stick  membentuk  siswa‐siswa  yang  mampu 

mengontrol  ego  dan  emosi  demi  utuhnya  sebuah  kebersamaan. Melatih  siswa  agar 

terhindar dari konflik dalam bersosialisasi. 

i. creating the bonding needed to build learning communities 

Kebersamaan belajar dalam  Strategi pembelajaran  Talking  Stick membiasakan 

siswa  untuk  belajar  bersama.  Kebiasaan  ini  memungkinkan  terbentuknya  kelompok‐

kelompok belajar. 

j. or just about anything that organizations use meetings for 

Strategi pembelajaran Talking Stick merupakan strategi belajar yang mengusung 

sosial  dan  terorganisir  dengan  baik.  Strategi  pembelajaran  Talking  Stick   membentuk 

siswa‐siswa yang organisatoris dan memiliki jiwa sosial tinggi dalam bermasyarakat. 

(Por,1998) 

Strategi  pembelajaran  Talking  Stick  merupakan  inovasi  dalam  pembelajaran 

yang  menyenangkan.  Strategi  pembelajaran  Talking  Stick  tepat  diterapkan  dalam 

pembelajaran  fisika  karena  strategi  pembelajaran  yang  menyenangkan  ini  dapat 

menunjang dalam penyampaian  mata pelajaran yang susah. Dengan pembelajaran yang 

menyenangkan dapat membuat siswa tertarik sehingga tingkat pemahaman siswa dapat 

dioptimalkan. 

Page 32: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

17 

 

2.3 Efektivitas 

Dalam  kamus besar bahas  Indonesia disebutkan bahwa efektif adalah  sesuatu 

hal  yang    ada  efeknya  (akibat,  pengaruhnya,  kesannya)  atau  sesuatau  yang  dapat 

membawa  hasil;  berhasil  guna  (tentang  usaha,  tindakan).  Efektivitas  dalam  kamus 

tersebut  diartikan  sebagai  keadaan  berpengaruh,  hal  berkesan,  atau  keberhasilan 

(tentang usaha, tindakan) (KBBI,2008). 

Evektifitas  merupakan  keberhasilan  dalan  sebuah  usaha  yang  ditunjukkan 

dengan  indikasi‐indikasi  tertentu.  Sesuatu  dikatakan  efektif  apabila  hal‐hal  yang 

dijadikan indicator keberhasilan telah tercapai dengan baik. 

Dari buku  yang ditulis Bahri dan  Zain  (2002:  87) dikatakan bahwa  keefektifan 

penggunaan metode  dapat  terjadi  bila  ada  kesesuaian  antara metode  dengan  semua 

komponen  pengajaran  yang  telah  diprogramkan  dalam  suatu  pelajaran  sebagai 

persiapan tertulis (Takmalun, 2009: 14). 

2.4 Multimedia Pembelajaran 

Media  pembelajaran  merupakan  unsur  yang  amat  penting  dalam  proses 

pembelajaran selain metode mengajar.  

Arief S. Sadiman mengemukakan bahwa media pembelajaran memiliki manfaat 

sebagai berikut: 

a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas. 

b. Penggunaan  media  pembelajaran  pada  tahap  orientasi  akan  sangat  membantu 

kefektifan proses pembelajaran dan menyampaikan pesan dan isi pelajaran. 

c. Penggunaan media dapat menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. 

Page 33: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

18 

 

d. Penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sifat 

pasif peserta didik.  (Winarno dkk, 2009: 2‐3) 

Multimedia merupakan gabungan media yang digunakan untuk menyampaikan 

materi.  Dalam  buku  yang  ditulis  oleh  Winarno  dkk,  beberapa  ahli  mengemukakan 

definisi mengenai multimedia: 

a. Hackbarth 

Multimedia  diartikan  sebagai  suatu  penggunaan  gabungan  beberapa  media 

dalam  menyampaikan  infomasi  yang  berupa  teks,  grafis  atau  animasi  grafis,  movie, 

video dan audio. 

b. Phillip 

Multimedia adalah gabungan dari teks, gambar, suara, animasi dan video. 

c. Merril 

Multimedia  merupakan  gabunngan  dari  teks  (tertulis),  grafis  (program  cara 

penyampaian  informasi),  audio  (dialog,  cerita,  efek  suara),  animasi  dan  video  yang 

bergerak dalam sebuah aplikasi komputer. 

d. Budi Sutejo Dharma Oetomo 

Multimedia diartikan sebagai kombinasi teks, gambar, seni grafik, animasi, suara 

dan video. 

Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa multimedia 

merupakan suatu gabungan antara teks, gambar, grafis, animasi, audio dan video, serta 

cara penyampaian interaktif yang dapat membuat suatu pengalaman belajar bagi siswa 

seperti dalam kehidupan nyata disekitarnya (Winarno dkk, 2009: 6‐8). 

Page 34: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

19 

 

2.5 Gerak Lurus 

2.5.1 Gerak 

Dalam  fisika,  suatu  benda  dikatakan  bergerak  apabila  benda  tersebut 

mengalami  perubahan  kedudukan  terhada  posisi  lain  yang  diam  yang  selanjutnya 

diangga  sebagai  titik  acuan.  Titik  acuan  merupakan  titik  yang  diangga  diam  dan 

digunakan sebagai pembanding. 

2.5.2 Gerak Lurus 

Dalam kehidupan sehari‐hari sering kita  jumpai berbagai macam gerak dengan 

berbagai lintasan. Salah satu jenis gerak yang dapat dilihat dari lintasannya adalah gerak 

lurus. Gerak lurus adalah suatu gerak benda yang melintasi sebuah garis linear. Dengan 

kata lain lintasan dari gerak lurus adalah sebuah garis lurus atau linear. 

2.5.3 Jarak dan perpindahan 

Jarak  ialah  panjang  lintasan  yang  ditemuh  oleh  benda  yang  bergerak  dalam 

waktu  tertentu.  Jarak dihitung  seberapa  jauh benda  tesebut  telah meningggalkan  titik 

acuan sebagai posisi awal. 

Perpindahan  adalah  seberapa  jauh  benda  tersebut  berpindah  dari  titik  acuan 

tanpa memperhatikan bentuk  lintasan. Perpindahan merupakan perubahan kedudukan 

dalam waktu tertentu. 

Dari  pernyataan  diatas  dapat  ditarik  kesimpulan  bahwa  jarak  adalah  panjang 

lintasan  yang  ditempuh  benda  tanpa  memperhatikan  arah,  sedangkan  perpindahan 

adalah perubahan kedudukan benda dengan memperhatikan arah.  

Page 35: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

20 

 

Jarak merupakan besaran skalar, sedangkan perpindahan adalah besaran vektor. 

Dalam SI keduanya memiliki satuan m. 

Contoh perhitungan jarak dan perpindahan: 

 

 

Gambar 2.1 Sketsa jarak dan perpindahan  

Benda bergerak dari titik A menuju titik B, kemudian kembali ke titik C, maka: 

Jarak: 

metersmetermeters

BCABs

15510

=+=

+= 

Perpindahan: 

metermetermeter

BCAB

5510)(

=−=

−+=

sss

 

2.5.4 Kelajuan dan  Kecepatan 

Kelajuan adalah besarnya jarak yang ditempuh oleh suatu benda yang bergerak 

tiap saatuan waktu. Kecepatan adalah besarnya  perpindahan yang ditempuh oleh suatu 

benda yang bergerak tiap satuan waktu. 

Dalam kenyataannya keduanya dapat dibedakan lagi menjadi: 

a. Kelajuan sesaat = kelajuan pada setiap saat(fungsi waktu). 

A  B C  5 meter   5 meter 

Page 36: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

21 

 

b. Kelajuan rata‐rata = jarak total yang ditempuhdalam selang waktu tertentu. 

∑∑=

ts

v  

Keterangan 

v = kelajuan rata‐rata  )/( sm  

s = jarak tempuh )(m  

t = waktu tempuh )(s  

Demikian halnya dengan kecepatan:  

a. Kecepatan sesaat = kecepatan pada setiap saat(fungsi waktu). 

b. Kecepatan    rata‐rata  =perpindahan    total  yang  ditempuh  dalam  selang  waktu 

tertentu. 

∑∑=

ts

v  

Keterangan: 

v= kecepatan rata‐rata  )/( sm  

s =perubahan kedudukan  )(m  

t = waktu tempuh )(s  

2.5.5 Percepatan  

Page 37: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

22 

 

Percepatan  merupakan  perubahan  kecepatan  pada  selang  waktu  tertentu. 

Dalam SI percepatan dilambangkan dengan huruf a dan memiliki satuan m/s2.  

2.5.6 Gerak Lurus Beraturan 

Gerak  Lurus  beraturan  adalah  gerak  suatu  benda  pada  lintasan  yang  lurus 

dimana  pada  setiap  selang waktu  yang  sama  benda  tersebut menempuh  jarak  yang 

sama. Gerak  ini merupakan  gerak  benda  pada  lintasan  lurus  dengan  kecepatan  yang 

tetap. 

Perpindahan yang ditempuh: 

t.vs =  

Keterangan:  

s=perubahan kedudukan  )(m  

v= kecepatan  )/( sm  

t = waktu tempuh )(s  

Grafik gerak lurus beraturan: 

a. Grafik hubungan antara kecepatan ( v ) terhadap waktu  )(t  

 

 

 

Page 38: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

23 

 

Gambar 2.2 Grafik hubungan antara kecepatan (v) terhadap waktu (t) pada gerak lurus beraturan 

 

Perpindahan yang ditempuh benda dapat dicari dengan cara menghitung luasan 

daerah dibawah grafik  v .  

b. Grafik hubungan antara perpindahan  )(s terhadap waktu  )(t  

 

 

   

 

Gambar 2.3 Grafik hubungan antara perpindahan  )(s terhadap waktu  )(t pada gerak 

lurus beraturan 

2.5.7 Gerak Lurus Berubah Beraturan  

Gerak  lurus  berubah  beraturan  ialah  gerak  benda  yang membentuk  lintasan 

lurus  dengan  kecepatan  yang  selalu  berubah  teratur.  Dengan  kata  lain,  gerak  lurus 

berubah beraturan adalah gerak lurus yang memiliki percepatan tetap. 

Percepatan:  

 

 

Keterangan:   

a = percepatan  )/( 2sm  

tvva )( 0−

=

Page 39: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

24 

 

v = kecepatan akhir  )/( sm  

v0 = kecepatan awal  )/( sm  

t = waktu  )(s  

Kecepatan: 

 

perpindahan yang ditempuh: 

 

keterangan:  

st = perpindahan yang ditempuh pada selang waktu tertentu  )(m  

Grafik gerak lurus berubah beraturan: 

a. Grafik hubungan antara percepatan (a) terhadap waktu  )(t  

 

 

 

 

Gambar 2.4 Grafik hubungan antara percepatan (a) terhadap waktu  )(t pada gerak 

lurus berubah beraturan 

 

 

atvv += 0

20 2

1 attvst +=

)/( 2sma

)(st

Page 40: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

25 

 

b. Grafik hubungan antara kecepatan ( v ) terhadap waktu  )(t  

 

 

 

 

(a)                                                 (b)  

Gambar 2.5 Grafik hubungan antara kecepatan ( v ) terhadap waktu  )(t pada gerak 

lurus berubah beraturan (a) GLBB dipercepat   (b) GLBB diperlambat 

 

c. Grafik hubungan antara perpindahan (s) terhadap waktu (t) 

 

 

 

 

 

Gambar 2.6 Grafik hubungan antara perpindahan (s) terhadap waktu (t) pada gerak lurus berubah beraturan 

 

 

Page 41: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

26 

 

Alat  yang  digunakan  untuk  menampilkan  gambaran  tentang  peristiwa  gerak 

lurus berubah beraturan  adalah  Ticker  Timer.  Pada  alat  ini dapat  kita  lihat  fenomena 

kenaikan  kecepatan  yang  terjadi  secara  linear  melalui  pita  kertas.  Ticker  Timer 

digunakakn untuk mengetahui jejak ketukan objek yang bergerak.  

 

 

Gambar 2.7 Tampilan pita TickerTimer pada GLBB 

Gambar di atas merupakan potongan pita Ticker Timer pada gerak lurus berubah 

beraturan  dipercepat.  Berdasarkan  gambar  di  atas  dapat  dilihat  bahwa  jarak  antar 

ketukan  pada  pita  Ticker  Timer makin  lama makin  lebar. Hal  ini menunjukkan bahwa 

kecepatan objek makin lama makin besar.  

2.2 Kerangka Berpikir  

Pembelajaran  fisika  sangat  erat  kaitannya  dengan  kehidupan  sehari‐hari.  Di 

dunia  pendidikan  terungkap  fakta  bahwa  dalam  pembelajaran  fisika  banyak  sekali 

terdapat  konsep‐konsep  yang  berkaitan  dengan  fenomena  alam  sekitar.  Dalam  fisika 

konsep‐konsep tersebut sering kali disajikan dengan persamaan sehingga banyak siswa 

beranggapan bahwa fisika adalah deretan rumus yang sangat sulit untuk dimengerti dan 

dihafalkan. Salah satu pokok bahasan yang erat kaitanya dengan kehidupan sehari‐hari 

adalah gerak  lurus. Pada pokok bahasan  ini  terdapat beberapa persamaan dan konsep 

yang mendasari. Oleh karena  itu, perlu adanya  strategi pembelajaran yang  tepat agar 

mampu  meningkatkan  penalaran  dan  pemahaman  siswa  terhadap  konsep  yang 

dipelajari sebagai dasar pokok bahasan gerak lurus. 

Page 42: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

27 

 

Minat  siswa  dalam  pembelajaran memiliki  peran  penting  dalam  keberhasilan 

proses belajar mengajar. Strategi belajar yang menarik dapat meningkatkan minat siswa 

sehingga  pemikiran  siswa  dapat  terkondisi  dengan  baik  untuk menerima materi  yang 

diajarkan. Salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan untuk menggairahkan belajar 

siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa adalah Talking Stick. Strategi pembelajaran 

ini mengajak  siswa  untuk  belajar  sambil  bermain.  Pembelajaran  ini  bertujuan  untuk 

mempertegas pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Strategi pembelajaran 

Talking  Stick  diawali  dengan memberi  kesempatan  siswa  untuk mempelajari   materi 

secara mandiri. Langkah selanjutnya pemahaman siswa diperkuat melalui pembelajaran 

semi  permainan.  Permainan  dalam  pembelajaran  Talking  Stick  hampir  sama  seperti 

permainan  tingkat  estafet.  Terdapat  tongkat  yang  bergulir  di  antara  peserta  yang 

sesekali  dihentikan,  saat  berhenti  siswa  yang  memegang  tongkat  berkewajiban 

menjawab pertanyaan. Dalam penelitian  ini pembelajaran Talking Stick   menggunakan 

bantuan multimedia  pembelajaran  yang memaparkan  game  secara  audio  dan  visual. 

Multimenia pembelajaran ini berupa animasi yang berfungsi untuk meningkatkan minat 

belajar siswa sehingga hasil belajar siswa dapat optimal.  

2.3 Hipotesis 

H0  : Penggunaan  strategi  pembelajaran  Talking  Stick  Berbantuan  Multimedia 

Pembelajaran efektif terhadap pencapaian hasil belajar kognitif  Siswa Kelas 

VII Pada pelajaran fisika Pokok Bahasan Gerak Lurus. 

Ha  : Penggunaan  strategi  pembelajaran  Talking  Stick  Berbantuan  Multimedia 

Pembelajaran tidak efektif terhadap pencapaian hasil belajar kognitif  Siswa 

Kelas VII Pada pelajaran fisika Pokok Bahasan Gerak Lurus.  

Page 43: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

28

BAB III 

METODE PENELITIAN 

3.1 Populasi dan Sampel 

3.1.1 Tempat dan Waktu dan Populasi Penelitian 

Tempat penelitian ini adalah SMP Kartika III‐1 Kota Semarang yang beralamat di 

Jalan  Sultan  Agung  145A  Kota  Semarang.  Penelitian  ini  dilaksanakan  pada  semester 

genap tahun ajaran 2009/2010. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa 

kelas VII yang terdiri dari tiga kelas yaitu VIIa, VIIB dan VIIC. 

3.1.2 Sampel Penelitian 

Sampel  adalah  sebagian  populasi  atau  wakil  populasi  yang  diteliti 

(Arikunto.2002:109). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik 

purposive  random  sampling. Teknik  ini   diujikan karena memperhatikan ciri‐ciri antara 

lain: siswa mendapat meteri kurikulum yang sama, jumlah siswa tiap kelas hampir sama, 

dan penempatan siswa tidak berdasarkan rangking. Karena pengambilan tanpa melihat 

kemampuan  dari masing‐masing  kelas,  teknik  tersebut masih  dapat  digunakan.  Dari 

teknik tersebut diperoleh dua kelas dari tiga kelas yang ada, yaitu kelas VII A dan kelas 

VII C sebagai sampel dari penelitian ini. Selanjutnya kelas VII C sebagai kelas Eksperimen 

yaitu kelas yang dalam pembelajarannya diterapkan pembelajaran fisika dengan strategi 

pembelajaran Talking Stick berbantuan multimedia pembelajaran sedangkan kelas VII A 

sebagai kelas kontrol yaitu kelas yang dalam pembelajarannya diterapkan pembelajaran 

Konvensional. 

Page 44: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

29 

 

3.2 Variabel Penelitian 

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 

a. hasil  belajar  kognitif  siswa  kelas  VII  SMP  Kartika  II‐1  semarang    tahun  ajaran 

2009/2010 pada pelajaran fisika  pokok bahasan gerak lurus 

b. efektivitas penggunaan strategi pembelajaran Talking Stick berbantuan multimedia 

pembelajaran pada pokok bahasan gerak lurus 

 

3.3 Teknik Pengumpulan Data 

3.3.1 Alat Pengumpulan Data 

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah Tes tertulis. 

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data  

a. Dokumentasi 

Dalam  penelitian  ini  dokumentasi  bertujuan  untuk mendapatkan  data  tertulis 

mengenai  keadaan  objek  penelitian. Data  awal  ini  berupa  daftar  nama  siswa,  jumlah 

siswa dan data lain yang akan digunakan untuk kepentingan penelitian. 

b. Tes 

Metode  tes  digunakan  untuk  mengetahui  hasil  belajar  siswa  setelah  proses 

pembelajaran.  Tes  ini  dilaksanakan  setelah  diberikan  perlakuan  terhadap  kelas 

eksperimen.  Tes  diberiakn  kepada  kelas  kontrol  dan  kelas  eksperimen  untuk 

mendapatkan data akhir  tentang hasil belajar. Tes yang diberikan kepada kedua kelas 

adalah  menggunakan  alat  tes  yang  sama  sehingga  hasilnya  dapat  digunakan  untuk 

menguji kebenaran hipotesis. 

Page 45: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

30 

 

3.4 Rancangan Penelitian 

Penelitian  ini merupakan  penelitian  eksperimen.  Penelitian  ini diawali  dengan 

menentukan populasi dan memilih sampel dari populasi yang sudah ada. Adapun pola 

rancangan yang digunakan sebagai berikut. 

Tabel 3.1 Prosedur Penelitian 

Kelompok  Perlakuan  tes 

Kelompok Eksperimen X Tes

Kelompok Kontrol Y Tes

Keterangan : 

X  :Penerapan  strategi  Talking  Stick  dengan  berbantuan  multmedia 

pembelajan. 

Y  : Penerapan pembelajaran konvensional 

Pada  penelitian  ini  kelompok  kontrol  digunakan  sebagai  pembanding.  Pada 

kelompok eksperimen diterapkan strategi  Talking Stick dengan berbantuan multimedia 

pembelajaran  dan  kelompok  kontrol  dengan  pembelajaran  Konvensional.  Setelah 

mendapatkan  perlakuan  yang  berbeda,  pada  kedua  kelompok  diberikan  tes  dengan 

materi yang sama untuk mengetahui perbandingan hasil belajar keduanya. 

 

 

 

Page 46: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

31 

 

Secara garis besar penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu: 

1. Tahap Persiapan

Ada  beberapa  hal  yang  harus  dilaksanakan  peneliti  dalam  tahap  persiapan, 

antara lain: 

a. Melakukan  observasi  awal  melalui  wawancara  dengan  guru  pengampu  untuk 

mengetahui  kondisi  lingkungan  objek  penelitian.  Observasi  ini  digunakan  untuk 

mengetahui masalah yang ada dan mengajukan pemecahannya melalu penerapan 

strategi  pembelajaran  Talking  Stick  menggunakan  bantuan  multimedia 

pembelajaran. 

b. Dengan masukan dari guru, peneliti menyiapkan media belajar berupa multimedia 

pembelajaran berbentuk audio visual dan mempersiapkan  lingkungan belajar yaitu 

perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran. 

c. Menyusun kisi‐kisi instrumen tes 

d. Menyusun  instrumen  tes.  Instrumen  ini  berupa  soal‐soal  yang  berbentuk  pilihan 

ganda ( objektive test ). 

e. Mengujicoba  instrumen  tes kepada  siswa yang  telah mendapatkan materi  tentang 

gerak lurus 

2. Tahap Pelaksanaan

a. Pelaksanaan Pembelajaran 

Pada  proses  bembelajaran  ini  digunakan  penerapan  strategi  pembelajaran 

Talking Stick berbantuan multimedia pembelajaran. Dalam pelaksanaannya Talking Stick 

ini digunakan untuk me‐review materi yang telah dipelajari agar siswa lebih paham. Oleh 

Page 47: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

32 

 

karena  itu, pada proses pembelajaran digunakan multimedia pembelajaran berbentuk 

audio visual untuk membantu dalam proses pengulangan materi. 

Adapun  alur  dari  proses  pembelajaran  menggunakan  strategi  pembelajaran 

Talking Stick pada penelitian ini adalah: 

9) Guru menyiapkan sebuah tongkat. 

10) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mempelajari materi tentang gerak 

lurus melalui pustaka atau buku pegangan yang biasa digunakan. 

11) Guru  mengintruksikan  siswa  untuk  menutup  buku  dan  mengajak  siswa  untuk 

mengulang semua yang telah dipelajari dengan menggunakan bantuan multimedia 

pembelajaran.  

12) Guru  memberikan  tongkat  kepada  salah  satu  siswa.  Kemudian  guru 

mempersiapkan media yang akan digunakan. 

13) Tongkat  yang  telah  diberikan  kemudian  digulirkan  secara  estafet.  Suatu  ketika 

tongkat akan dihentikan.  Siswa  yang mendapatkan pemberhentian  tongkat wajib 

menjawab  pertanyaan  yang  diberikan  oleh  guru.  Demikian  seterusnya  hingga 

sebagian besar siswa yang ada dalam kelas mendapatkan giliran dan materi telah 

selesai di refleksikan. 

14) Guru menuntun siswa untuk mengambil kesimpulan. 

15) Evaluasi. 

16) Penutup. 

 

 

Page 48: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

33 

 

b. Evaluasi Pembelajaran 

Evaluasi  ini  merupakan  penerapan  tes  tertulis.  Evaluasi  ini  bertujuan  untuk 

mendapatkan data tentang hasil belajar siswa setelah melakukan perlakuan. Data yang 

didapatkan  dari  evalausi  ini  merupakan  data  akhir  yang  dapat  digunakan  sebagai 

pembuktian hipotesis. 

 

3.5 Instrumen 

Instrumen yang disusun meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan 

soal  tes  tertulis  (evaluasi)  yang  bentuknya  objektif  dengan  lima  option.  Untuk 

memperoleh instrumen berupa soal‐soal tes yang akurat, maka perlu dilakukan uji coba 

untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya bedanya. 

3.6.1 Validitas 

Dalam penelitian ini validitas butir soal dicari dengan menggunakan persamaan: 

          dengan 

Keterangan:  

pM   = Rata‐rata skor total yang menjawab benar pada butir soal 

tM    = Rata‐rata skor total 

tS = Standart deviasi skor total 

p = Proporsi siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal 

qp

SMM

rt

tppbis

−=

2hitung 12t

rnrpbis −

−=

Page 49: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

34 

 

q = Proporsi siswa yang menjawab salah pada setiap butir soal  

(Arikunto, 2006a: 79) 

Butir soal dikatakan valid  jika hasil perhitungan memperoleh koefisien korelasi 

tabelhitung rr > . Hasil  hitungr  yang diperoleh dikonsultasikan dengan  tabelr  product moment 

dengan α=5%. Jika  tabelhitung rr >  maka  instrumen tes dikatakan valid. Berdasarkan hasil 

analisis  butir  soal  pada  lampiran  10  kriteria  validitas  soal  uji  coba  dapat  dilihat  pada 

tabel brikut: 

Tabel 3.2 daftar validitas soal ujicoba 

No.  Kriteria  Nomor soal  Jumlah 

 

Valid 

 

Tidak Valid 

1, 2, 3, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 28, 29, 30 

4, 5, 8, 14, 17, 22, 26, 27 

22 

 

 

3.6.2 Reliabilitas 

Reliabilitas dihitung menggunakan rumus K‐R 20 yaitu: 

(Arikunto, 2006a: 100)

Keterangan: 

= Reliabilitas tes secara keseluruhan.

p = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar.

q =Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah )1( pq −=

∑ pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ ∑−⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

−= 2

2

11 1 spqs

nnr

Page 50: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

35 

 

n = banyaknya item.

s = standar deviasi dari tes.

Berdasarkan uji coba dengan taraf signifikan  %5  dan  diperoleh  6951,0=tabelr . 

Harga  11r  yang didapat dengan menggunakan  rumus KR‐20 adalah  68,0  nilai  tersebut 

terdapat pada interval 0,6‐0,8. Interval 0,6‐0,8 termasuk dalam kategori tinggi, sehingga 

dapat  disimpulkan  bahwa  instrumen  tes  tersebut  reliabel.  Perhitungan  lebih  lengkap 

dapat dilihat pada lampiran 12. 

3.6.3 Tingkat Kesukaran 

Tingkat kesukaran butir soal dihitung dengan menggunakan rumus: 

JSBP =

Keterangan :

P = Tingkat kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab benar

JS = Banyaknya seluruh responden yang mengikuti tes

(Arikunto, 2006a: 208)

0.00 - 0.30 adalah soal sukar

0.31 - 0.70 adalah soal sedang

0.71 -1.00 adalah soal mudah

Berdasarkan analisis yang  tertera pada  lampiran 10 didapat hasil  seperti pada 

tabel dibawah ini:  

Tabel 3.3 Daftar tingkat kesukaran soal 

Page 51: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

36 

 

No  Kriteria soal Jumlah soal 

Sukar  

Sedang  

Mudah  

23 

jumlah  30 

3.6.4 Daya beda 

Anasisis daya pembeda ini dapat diketahui menggunakan persamaan: 

Keterangan:

D = Daya Pembeda

JA = Banyaknya peserta kelompok atas

JB = Banyaknya peserta kelompok bawah

BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar.

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar.

(Arikunto, 2006a: 213)

Tabel 3.4 Klasifikasi Daya Pembeda

Interval Kriteria

0.00 0.20 Jelek 0.21 0.40 Cukup 0.41 0.70 Baik 0.71 1.00 Baik Sekali

 

   (Arikunto, 2006a: 213) 

PBPAJBBB

JABAD −=−=

Page 52: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

37 

 

Berdasarkan analisis yang  tertera pada  lampiran 10 didapat hasil  seperti pada 

tabel dibawah ini:  

Tabel 3.4 Daftar daya pembeda soal ujicoba 

No  Kriteria soal Jumlah soal 

Jelek  

Cukup  

Baik  

Baik sekali 

20 

jumlah  30 

 

3.6 Analisis Data 

Dalam penelitian ini  analisis yang dilakukan dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap 

tahap  awal  dan  tahap  akhir.  Tahap  awal  bertujuan  untuk  pemadanan  sampel.  Tahap 

akhir merupakan tahap analisis data akhir untuk membuktikan hipotesis penelitian. 

3.6.1 Analisis Tahap Awal 

Analisis  tahap  awal  dilaksanakan  sebelum  diberikan  perlakuan  (diterapkan 

strategi  pembelajaran  Talking  Stick  berbantuan multimedia  pembelajaran).  Tahap  ini 

bertujuan untuk mengetahui kondisi awal kedua kelompok  (kelompok eksperimen dan 

kelompok kontrol) dan memastikan bahwa keduanya dalam keadaan yang sama. Dalam 

tahap ini dilaksanakan beberapa uji, antara lain:  

1. Normalitas  

Page 53: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

38 

 

Uji normalitas merupakan  satu  fase pengujian untuk mengetahui  apakah data 

yang didapat terdistribusi normal atau tidak. Hasil uji  ini digunakan untuk menentukan 

statistik  yang  akan  diterapkan.  Jika  data  terdistribusi  normal  maka  statistik  yang 

diterapkan  adalah  statistik  parametrik,  tetapi  jika  tidak  normal  digunakan  statistik 

nonparametrik. Data yang diuji pada normalitas tahap awal didapatkan dari nilai ulangan 

harian pada pokok bahasan sebelumnya yaitu kalor.  

Hipotesis dalam uji normalitas: 

0H =kelas berdistribusi normal.

1H =kelas tidak berdistribusi normal. 

 

Adapun langkah‐langkah dalam pengujian normalitas adalah:  

a. Menyusun  data  dan  mencari  rentang  data  dengan  mencari  selisih  antara  nilai 

tertinggi dengan nilai terendah. 

b. Membuat  interval  kelas  dan  menentukan  batas  kelas.  Banyaknya  kelas  dapat 

ditentukan menggunakan  persamaan nkelasbanyaknya log)3,3(1+= ; dengan  n 

= jumlah data 

Rumus panjang kelas: 

kelasbanyakangrentp =  

c. Menentukan rata‐rata dari data interval dengan rumus sebagai berikut: 

Page 54: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

39 

 

∑∑=

i

ii

fxf

X    

d. Menentukan simpangan baku S dari data interval dengan menggunakan rumus: 

2SS =  

S2 adalah varian, yang dapat dihitung dengan rumus: 

1)(2

−= ∑

nxx

S i  

e. Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas 

f. Menentukan angka baku (z) dengan persamaan sebagai berikut: 

  

keterangan: 

S  = simpangan baku 

x = nilai batas interval 

x = nilai rata‐rata 

g. Mengubah harga z menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan tebel. 

h. Menghitung  frekuensi  harapan  berdasarkan  kurva.  Perhitungan  ini menggunakan 

perhitungan Chi‐kuadrat 

( )∑=

−=

k

i i

ii

EEO

1

22χ  

keterangan:  

Sxxz −

=

Page 55: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

40 

 

2χ = chi kuadrat 

iO = frekuensi yang diperoleh berdasarkan data 

Ei = frekuensi yang diharapkan 

i. Membandingkan  harga  Chi‐kuadrat  hasil  perhitungan  dengan  Chi‐kuadrat  tabel 

dengan taraf signifikan 5%. 

j. Menarik kesimpulan, jika tabelhitung XX 22 <  maka data berdistribusi normal. 

(Sudjana, 2005) 

Dari  hasil  perhitungan  data  dari  kelas  eksperimen  diperoleh 

bahwa 734,102 =hitungX .  Dengan  dk=5  dan  α=5%,  pada  tabel  diperoleh  nilai 

bahwa 070,112 =tabelX .  Karena    tabelhitung XX 22 <   maka  H0  berada  pada  daerah 

penerimaan dan data tersebut merupakan data yang berdistribusi normal. 

Pada kelas kontrol mendapatkan hasil perhitungan  7453,82 =hitungX . Dengan 

dk=5  dan  α=5%,  pada  tabel  diperoleh  nilai  bahwa  070,112 =tabelX .  Karena  

tabelhitung XX 22 <   maka  H0  berada  pada  daerah  penerimaan  dan  data  tersebut 

merupakan data yang berdistribusi normal. 

2. Homogenitas 

Uji  homogenitas  adalah  uji  yang  digunakan  untuk mengetahui  apakah  kedua 

sampel  yang  digunakan  (kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kontrol)  dapat 

diasumsikan memiliki kondisi awal yang sama atau homogen. Uji homogenitas dilakukan 

Page 56: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

41 

 

dengan menyelidiki  apakah  kedua  sampel mempunyai  varians  yang  sama  atau  tidak. 

Hipotesis sebagai berikut. 

0H = 22

21 σσ = , artinya kedua kelas mempunyai varians sama.

1H = 22

21 σσ ≠ , artinya kedua kelas mempunyai varians tidak sama. 

Untuk menguji homogenitas digunakan persamaan: 

}log).1(){10(ln

)1()(log

)1()1(

22

2

22

ii

i

i

ii

snBx

nsB

nsn

s

−∑−=

−∑=

−∑−∑

=

 

Kemudian menarik  kesimpulan dengan membandingkan  x2hitung  terhadap  x2tabel 

pada α=5% dan dk merupakan banyaknya kelas dikurangi 1. jika  tabelhitung XX 22 <  maka 

H0  diterima.  Hal  ini  berarti  kedua  kelas  tersebut mempunyai  varian  yang  sama  atau 

dikatakan homogen (Sudjana, 2005: 261‐263). 

Dari analisis yang dilakukan pada data ketiga kelas sebagai populasi   diperoleh 

bahwa  786,5521 =s ;  848,702

2 =s dan  015,3323 =s sehingga 

1049,532 =s ; 859,113=B   dan  89,22 =X .  Dengan  dk=3‐1=2  dan  α=5%  diperoleh 

99,52 =tabelX  Dari perhitungan  tersebut dapat kita ketahui bahwa  tabelhitung XX 22 <  

maka H0 diterima,  sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi  tersebut bersifat 

homogen.  

3.6.2 Analisis Tahap Akhir 

1. Normalitas  

Page 57: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

42 

 

Langkah‐langkah pengujian normalitas data akhir sama dengan langkah‐langkah 

uji normalitas awal. 

2. Uji Perbedaan Dua Rata‐rata (Uji Dua Pihak) 

Uji  ini digunakan untuk menguji apakah rata‐rata hasil belajar siswa pada kelas 

eksperimen  lebih baik  dibandingkan  kelas  kontrol. Dalam penelitian  ini uji  perbedaan 

dua rata‐rata memiliki hipotesis: 

  Ho :  21 μμ =  

  Ha :  21 μμ ≠  

Statistika yang digunakan adalah uji t  21 σσ =  maka statistika yang digunakan 

adalah (Sudjana, 2005: 239) 

t   = 

k

s

e

ke

nn

XX11

+

−   dimana   S2  = 

2)1()1( 22

−+−+−

ke

kkee

nnSnSn

 

Keterangan: 

eX = rata‐rata nilai kelas eksperimen     

kX =  rata‐rata nilai kelas kontrol 

en = jumlah anggota kelas eksperimen 

kn = jumlah anggota kelas kontrol 

2es = varians kelas eksperimen 

Page 58: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

43 

 

2ks = varians kelas kontrol 

Dengan  derajat  kebebasan  )2()( −+= ke nndk dan  taraf  signifikan  5% maka 

kriteria pengujiannya adalah Ha diterima jika  ( ) ( )2,1tt −+−>ke nnhitung α . 

Page 59: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

44

BAB IV 

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 

3.7 Hasil Penelitian 

Hasil  yang  diperoleh  dari  penelitian  ini merupakan  data  kuantitatif.  Data  ini 

diperoleh dari tes yang dilaksanakan setelah pelaksanaan pembelajaran dengan metode 

yang berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.  

3.1.3 Pelaksanaan Pembelajaran 

Penelitian  ini merupakan penelitian ekperimen. Dalam penelitian ekperimen  ini 

sampel  dibagi  ke  dalam  dua  kelompok  yaitu  kelompok  eksperimen  dan  kelompok 

kontrol.  Penelitian  ini  dilaksanakan  pada  bulan Mei  sampai  dengan  bulan  Juni  tahun 

2010. Tempat penelitian  ini  adalah  SMP Kartika  III‐1 Kota  Semarang  yang berlamat di 

Jalan Sultan Agung 145A Kota Semarang. Pada penelitian ini kelas VIIA bertindak sebagai 

kelompok  kontrol  dan  kelas  VIIC  sebagai  kelompok  eksperimen.  Pada  kelas  VIIC 

pembelajaran  dilaksanakan  dengan  menerapkan  strategi  pembelajaran  Talking  Stick 

berbantuan media  pembelajaran  sedangkan  pada  kelas  VIIA  pembelajaran  dilakukan 

dengan  metode  konvensional.  Setelah  dilaksanakan  pembelajaran  kemudian  kedua 

kelompok  tersebut  diberikan  tes  yang  sama  untuk  mengetahui  hasil  belajar  siswa 

khususnya hasil belajar kognitif. 

 

 

 

Page 60: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

45 

 

3.1.4 Analisis Tahap Awal 

Analisis tahap awal bertujuan untuk menguji kelayakan sampel yang digunakan 

untuk penelitian. Analisis yang digunakan pada  tahap awal yaitu uji normalitas dan uji 

homogenitas. 

4.1.2.1  Uji Normalitas 

Uji  normalitas  digunakan  untuk mengetahui  apakah  data  yang  akan  dianalisis 

berdistribusi  normal  atau  tidak.  Uji  normalitas  juga  digunakan  untuk mengetahui  uji 

selanjutnya  apakah  menggunakan  statisitik  parametrik  atau  statistik  nonparametrik. 

Pada  uji  normalitas  digunakan  rumus  Chi  kuadrat.  Dalam  perhitungan  ini  dijelaskan 

bahwa    data  tersebut  berdistribusi  normal  jika  χ2hitung    <  χ2

tabel.  Pada  tahap  awal  uji 

normalitas dilakukan pada data  yang diberoleh dari hasil ulangan harian  pada materi 

sebelumnya. Hasil analisis uji normalitas awal tersaji dalam tabel berikut: 

Table 4.1 Daftar hasil uji normalitas nilai ulangan harian I kelas eksperimen dan kelas 

kontrol 

Kelompok  Kelas  χ2hitung  χ2

tabel  Kriteria 

Eksperimen  VIIC  10,734  11,070  Normal 

Kontrol  VIIA  8,7453  11,070  Normal 

 

Dari tabel diatas dapat kita  lihat bahwa χ2hitung   < χ2

tabel untuk kedua kelompok. 

Maka, dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok tersebut berdistribusi normal. 

Page 61: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

46 

 

4.1.2.2  Uji Homogenitas 

Uji  homogenitas  digunakan  untuk  mengetahui  apakah  populasi  bersifat 

homogenya  atau  tidak. Data  yang digunakan dalam uji homogenitas  adalah data nilai 

ulangan  harian  pada materi  sebelumnya.  Pada  uji  homogenitas  ini menggunakan  uji 

kesamaan dua varian, kriteria sampel dalam keadaan homogen jika χ2hitung   < χ2

tabel pada 

taraf signifikansi 5%. 

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Xhitung = 2,98 sedangkan Xtabel= 5,95 

. Nilai χ2hitung   < χ2

tabel dengan demikian sampel dalam keadaan homogen. Hal  ini dapat 

disimpulkan bahwa kedua sampel tersebut mempunyai varian yang sama (homogen). 

3.1.5 Hasil Belajar 

Dalam penelitian  ini peneliti hanya mengamati hasil belajar dalam  satu  ranah 

yaitu ranah kognitif. Setelah dilaksanakan tes yang sama pada dua strategi pembelajaran 

yang berbeda didapatkan hasil belajar seperti yang tersaji dalam tabel berikut: 

Tabel 4.2 Data hasil belajar kognitif 

No  Kategori   Kelompok Kontrol   Kelompok Eksperimen  

1  Nilai terendah  45 45

2  Nilai tertinggi  85  95 

3  Rata‐rata  64  71 

4  Varians  111,385 170,563

Page 62: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

47 

 

5  Standar Deviasi  10,554  13,060 

 

Berdasarkan  tabel  di  atas  dapat  kita  lihat  terdapat  perbedaan  antara  hasil 

belajar kognitif kelompok kontrol dan hasil belajar kelompok eksperimen. Rata‐rata hasil 

belajar kelompok kontrol sebesar 64 sedangkan rata‐rata hasil belajar kognitif kelompok 

eksperimen  adalah  sebesar  71.  Dari  kedua  rata‐rata  tersebut  menunjukkan  bahwa 

terdapat  perbedaan  yang  signifikan  antara  hasil  yang  dicapai  kelas  kontrol  dan  kelas 

eksperimen.  Hal  ini  membuktikan  bahwa  penerapan  strategi  belajar  Talking  Stick 

berbantuan  multimedia  pembelajaran  yang  diberikan  pada  kelompok  eksperimen 

efektif.perhitungan  lebih  lengkap  dapat  dilihat  pada  lampiran  23.  Data  hasil  belajar 

kognitif siswa di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang berikut: 

 

Gambar 4.1 Grafik data hasil belajar kognitif kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 

 

Page 63: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

48 

 

3.1.6 Analisis Tahap Akhir 

Analisis tahap akhir bertujuan untuk menjawab hipotesis yang telah dirumuskan.  

Perhitungan pada analisis tahap akhir ini terdiri dari uji normalitas dan uji hipotesis hasil 

belajar dalam hal  ini hasil belajar kognitif. Data yang digunakan dalam analisis adalah 

data yang diperoleh dari hasil tes.  

4.1.4.1   Uji Normalitas 

Sama halnya dengan uji normalitas pada  tahap awal uji normalitas pada tahap 

ini digunakan untuk mengetahui   apakah data yang akan dianalisis berdistribusi normal 

atau  tidak.  Uji  normalitas  juga  digunakan  untuk  mengetahui  uji  selanjutnya  apakah 

menggunakan  statisitik  parametrik  atau  statistik  nonparametrik.  Tabel  di  bawah  ini 

menyajikan hasil uji normalitas dari kedua kelompok. 

Table 4.1 Daftar hasil uji normalitas nilai evaluasi kelas eksperimen dan kelas kontrol 

 

Kelompok  Kelas χ2hitung  χ2

tabel  Kriteria 

Eksperimen  VIIC  10,205  11,070  Normal 

Kontrol  VIIA  10,1233  11,070  Normal 

 

Dari tabel diatas dapat kita  lihat bahwa χ2hitung   < χ2

tabel untuk kedua kelompok. 

Maka, dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok tersebut berdistribusi normal. 

 

 

Page 64: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

49 

 

4.1.4.2  Uji Hipotesis Hasil Belajar ( Uji Perbedaan Dua Rata‐rata) 

Untuk menguji hipotesis nol digunakan uji t test. Berdasarkan hasil perhitungan 

didapatkan bahwa thitung 1,96 lebih besar daripada ttabel dengan taraf signifikansi 5% dan 

dk=  46  yang  bernilai  1,68  ini  berarti  Ho  ditolak.  Hal  ini  dapat  disimpulkan  bahwa 

penerapan  strategi  pembelajaran  Talking  Stick  berbantuan multimedia  pembelajaran 

masuk dalam kategori efektif. 

 

3.8 Pembahasan  

Pada  penelitian  ini  peneliti  menitikberatkan  pada  hasil  belajar  kognitif.  Hal 

tersebut merupakan upaya  tindak  lanjut dari  kebijakan pemerintah  yang menetapkan 

Fisika sebagai salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Akhir Nasional (UAN). 

Dalam  UAN  kemampuan  kognitif  siswa  sangat  berperan  penting  dalam  keberhasilan 

(kelulusan). 

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  keefektifan  penerapan  strategi 

pembelajaran Talking Stick berbantuan multimedia pembelajaran untuk menyampaikam 

materi tentang gerak  lurus. Dipilih dua kelas sebagai sampel penelitian yaitu kelas VIIC 

sebagi  kelompok  eksperimen  dan  Kelas  VIIA  sebagai  kelas  kontrol.  Pada  kelas  VIIC 

pembelajaran dilaksanakan menggunakan strategi belajar Talking Stick dengan bantuan 

multimedia  pembelajaran.  Multimedia  pembelajaran  yang  digunakan  bersifat  audio 

visual berupa game  interaktif. Penggunaan multimedia bertujuan untuk menarik minat 

siswa sehingga dapat menciptakan iklim belajar yang kondusif. Media ini juga membantu 

Page 65: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

50 

 

merangsang  otak  siswa  sehingga  daya  serap  siswa  terhadap  materi  tinggi.  Pada 

kelompok kontrol pembelajaran dilaksanakan secara konvensional. 

Setelah  memberikan  dua  perlakuan  yang  berbeda  pada  masing‐masing 

kelompok, kemudian diberikan tes yang sama pada kedua kelompok tersebut. Soal tes 

yang  diberikan  berupa  soal  pilihan  ganda  dengan  empat  pilihan  jawaban.  Soal  tes 

berjumlah 20 soal.  

Pada analisis yang dilakukan pada data akhir menunjukkkan bahwa data hasil tes 

berdistribusi  normal  untuk  kedua  kelas.  Berdasarkan  hasil  uji  perbedaan  rata‐rata 

dengan  taraf  signifikansi 5% diperoleh  thitung 1,96  lebih besar dari  ttabel 1,68. Dari hasil 

tersebut kita dapat mengetahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari rata‐rata 

hasil  belajar  kedua  kelas.  Harga  thitung  lebih  besar  daripada  ttabel  .  Hal  ini  berarti  H0 

terletak  pada  daerah  penolakan.  Oleh  karena  itu,  dapat  kita  simpulkan  bahwa 

Penggunaan  strategi pembelajaran Talking Stick Berbantuan Multimedia Pembelajaran 

Pada    Pelajaran  Fisika  Siswa  Kelas  VII  Pokok  Bahasan  Gerak  Lurus  efektif  digunakan 

dalam pencapaian hasil belajar kognitif.    

Pembelajaran  Talking  Stick  Berbantuan  Multimedia  Pembelajaran  dapat 

dikatakan  efektif  diterapkan  pada  pokok  bahasan  gerak  lurus. Hal  ini  dibuktikan  dari 

pencapaian  hasil belajar  yang diperoleh  kelompok  eksperimen. Rata‐rata hasil belajar 

kelompok eksperimen  jauh  lebih baik  jika dibandingkan dengan  rata‐rata hasil belajar 

kelompok kontrol. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pembelajaran  Talking Stick 

Berbantuan Multimedia Pembelajaran efektif untuk mencapai hasil belajar yang optimal. 

Dalam  pembelajaran    Talking  Stick  Berbantuan  Multimedia  Pembelajaran  keaktifan 

siswa dalam proses pembelajaran sangat diupayakan. Pembelajaran  ini dikemas dalam 

Page 66: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

51 

 

sebuah  permainan  sehingga  antusiasme  siswa  dalam  proses  pembelajaran  dapat 

meningkat. Dengan demikian, siswa dapat terkondisi sehingga tercipta iklim belajar yang 

kodusif.    Penekanan  pemahaman  pada  pembelajaran  Talking  Stick  Berbantuan 

Multimedia  Pembelajaran  ditunjang  dengan  audio  visual  yang menarik.  Animasi  yang 

lucu dan menarik perhatian dikemas dalam  sebuah multimedia  interaktif. Multimedia 

tersebut  berperan  aktif  dalam  merangsang  kerja  otak  sehingga  penanaman  konsep 

dapat  terserap dengan maksimal. Siswa  kelas VII masih dikategorikan usia anak. Pada 

fase  ini  individu  cenderung  suka  bermain.  Pemikiran  ini  menjadi  dasar  penggunaan 

permaian   Talking Stick. Permainan  ini serupa dengan permainan tongkat estavet yang 

sering digunakan dalam permaian anak‐anak. 

Meskipun  penelitian  ini  berjalan  lancar,  namun  peneliti  masih  harus 

menghadapi  beberapa  kendala  diantaranya:  strategi  belajar  Talking  Stick merupakan 

strategi  belajar  yang  baru  bagi  siswa  sehingga membutuhkan  penjelasan  yang  lebih 

terperinci mengenai  alur  belajar  yang  harus  diikuti  siswa  dan  pemasangan  perangkat 

multimedia  yang membutuhkan waktu.  Akan  tetapi,  dengan manajemen waktu  yang 

baik  kendala  tersebut  dapat  diatasi  sehingga  penelitian  dapat  berjalan  dengan  baik. 

Penelitian  yang  telah  dilaksanakan  menunjukkan  bahwa  pembelajaran  yang 

menggunakan stategi pembelajaran Talking Stick berbantuan multimedia pembelajaran 

terbukti efektif  jika digunakan dalam pencapaian hasil belajar kognitif khususnya pada 

materi gerak lurus. 

Page 67: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

52

BAB V 

PENUTUP 

3.9 Simpulan  

Berdasarkan  hasil  penelitian  dan  pembahasan  yang  telah  diuraikan,  diperoleh 

simpulan    bahwa  pembelajaran  Talking  Stick  Berbantuan  Multimedia  Pembelajaran 

efektif  jika  diterapkan  pada  pokok  bahasan  gerak  lurus  terhadap  pencapaian  hasil 

belajar.  Hal  ini  dapat  kita  lihat  dari  pencapaian  hasil  belajar  kognitif  kelompok 

eksperimen yang memiliki perbedaan yang  signifikan ke arah positif  jika dibandingkan 

dengan  kelompok  kontrol.  Rata‐rata  hasil  tes  kelompok  eksperimen  sebesar  71  lebih 

besar dibanding rata‐rata hasil tes kelompok kontrol yang hanya 64. Hal ini memperkuat 

asumsi  bahwa  penggunaan  strategi  pembelajaran  yang  tepat  akan  menunjang 

pencapaian  hasil  belajar  yang  optimal.  Strategi  pembelajaran  Talking  Stick  dapat 

membantu menciptakan  suasana belajar  kondusif  dan melatih  siswa  agar  giat  belajar 

sebelum pelajaran dimulai.  

 

3.10 Saran  

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan : 

1. Strategi pembelajaran Talking Stick berbantuan multimedia pembelajaran dapat 

dijadikan referensi pada pelaksanaan pembelajaran dalam dunia pendidikan. 

2. Sebagai  tenaga  pendidik  dan  pencetak  generasi  penerus  bangsa,  guru  harus 

memiliki kreativitas dan  inovasi tinggi. Seorang guru hendaknya mampu memilih 

Page 68: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

53 

 

dan menentukan metode pembelajaran yang sesuai untuk menyampaikan materi. 

Sehingga hasil belajar akan tercapai secara optimal. 

3. Hasil  penelitian  ini  hanya  memberikan  sedikit  sumbangsih  bagi  perbaikan 

pembelajaran fisika. Penelitian  lebih  lanjut mengenai metode pembelajaran yang 

tepat  perlu  terus  dilakukan  dalam  upaya meningkatkan  kualitas  pembelajaran 

fisika sehingga hasil belajar yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 69: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

54 

 

 

DAFTAR PUSTAKA 

Anni,  Catharina  Tri.  2006.  Psikologi  Belajar.  Semarang:  Universitas  Negeri  Semarang Press 

 

Arikunto, Suharsimi. 2006a. Dasar‐Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara 

 

Arikunto, Suharsimi. 2006b. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Asdi Mahasatya 

 

Dahar, Ratna Willis. 1988. Teori‐Teori Belajar.  Jakarta: P2LPTK Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 

 

Fujioka,  Kimberly.  1998.  The  Talking  Stick:  An  American  Indian  Tradition  in  the  ESL Classroom. The  Internet TESL  Journal Vol.  IV, No. 9. Dikutip 03 Maret 2010 dari  http://iteslj.org/ 

 

Por,  George.  (1998).  The  "Talking  Stick"  Circle  An  Ancient  Tool  For  Better  Decision Making  And  Strengthening  Community.  Dikutip  03  Maret  2010    dari http://www.vision‐nest.com/btbc/kgarden/tscircle.shtml 

 

Singarimbun, masri dkk. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES 

 

Slavin, Robert  E.  2008. Cooperative  Learning:  Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media 

 

Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito 

Page 70: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

55 

 

 

_____. 1989. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya 

 

Sugandi,  Achmad.  2005.  Teori  Pembelajaran.  Semarang: Universitas Negeri  Semarang Press 

 

Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta 

 

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar 

 

Takmalun.  2009.  Efektivitas  Penggunaan Metode  Pembelajaran  Course  Review  Horay Berbantuan  Alat  Peraga  Terhadap Minat  dan Hasil  Belajar  Siswa  Kelas  IX  SMP Kartika  III‐1 Materi Kesebangunan dan Kekongruenan Tahun 2008/2009. Skripsi. Unnes 

 

Tim Abdi Guru. 2007. IPA Fisika Untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga 

 

Trianto.  2007.  Strategi‐Strategi  Pembelajaran  Inovatif  Berorientasi  Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka 

 

Wasis dan Sugeng. 2008.  Ilmu Pengetahuan Alam 1: SMP/MTS Kelas VII. Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional 

 

Wasis,  dkk.  2008.  Contextual  Teaching  Learning  Ilmu  Pengetahuan  Alam  Sekolah Menengah  Pertama  Kelas  VII  (edisi  4).  Jakarta:  Pusat  Pembukuan  Departemen Pendidikan Nasional 

Wena,  Made.  2009.  Strategi  Pembelajaran  Inovatif  Kontemporer:  Suatu  Tinjauan Konseptual Operasianal. Jakarta: Bumi Aksara 

 

Page 71: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI …lib.unnes.ac.id/764/1/7329.pdf · • Awas marang waskitaning urip lan eling marang sangkan paraning dumadi.

56 

 

Winarno,  dkk.  2009.  Teknik  Evaluasi Multimedia  Pembelajaran.  Jakarta: Genius  Prima Medai