Konsep Persendian

4
Konsep Persendian Sendi merupakan suatu engsel yang membuat anggota tubuh dapat bergerak dengan baik, juga merupakan suatu penghubung antara ruas tulang yang satu dengan ruas tulang lainnya, sehingga kedua tulang tersebut dapat digerakkan sesuai dengan jenis persendian yang diperantarainya. Anatomi-Fisiologi Sendi Sebagian besar sendi kita adalah sendi sinovial. Permukaan tulang yang bersendi diselubungi oleh tulang rawan yang lunak dan licin. Keseluruhan daerah sendi dikelilingi sejenis kantong, terbentuk dari jaringan berserat yang disebut kapsul. Jaringan ini dilapisi membran sinovial yang menghasilkan cairan sinovial untuk “meminyaki” sendi. Bagian luar kapsul diperkuat oleh ligamen berserat yang melekat pada tulang, menahannya kuat-kuat di tempatnya dan membatasi gerakan yang dapat dilakukan. Rawan sendi yang melapisi ujung-ujung tulang mempunyai mempunyai fungsi ganda yaitu untuk melindungi ujung tulang agar tidak aus dan memungkinkan pergerakan sendi menjadi mulus/licin, serta sebagai penahan beban dan peredam benturan. Agar rawan berfungsi baik, maka diperlukan matriks rawan yang baik pula.

Transcript of Konsep Persendian

Page 1: Konsep Persendian

Konsep Persendian

Sendi merupakan suatu engsel yang membuat anggota tubuh dapat bergerak dengan baik,

juga merupakan suatu penghubung antara ruas tulang yang satu dengan ruas tulang lainnya,

sehingga kedua tulang tersebut dapat digerakkan sesuai dengan jenis persendian yang

diperantarainya.

Anatomi-Fisiologi Sendi

Sebagian besar sendi kita adalah sendi sinovial. Permukaan tulang

yang bersendi diselubungi oleh tulang rawan yang lunak dan licin.

Keseluruhan daerah sendi dikelilingi sejenis kantong, terbentuk

dari jaringan berserat yang disebut kapsul. Jaringan ini dilapisi

membran sinovial yang menghasilkan cairan sinovial untuk

“meminyaki” sendi. Bagian luar kapsul diperkuat oleh ligamen

berserat yang melekat pada tulang, menahannya kuat-kuat di

tempatnya dan membatasi gerakan yang dapat dilakukan.

Rawan sendi yang melapisi ujung-ujung tulang mempunyai mempunyai fungsi ganda yaitu

untuk melindungi ujung tulang agar tidak aus dan memungkinkan pergerakan sendi menjadi

mulus/licin, serta sebagai penahan beban dan peredam benturan. Agar rawan berfungsi baik,

maka diperlukan matriks rawan yang baik pula.

Matriks terdiri dari 2 tipe makromolekul, yaitu :

Proteoglikan : yang meliputi 10% berat kering rawan sendi, mengandung 70-80% air,

hal inilah yang menyebabkan tahan terhadap tekanan dan memungkinkan rawan sendi

elastis

Kolagen : komponen ini meliputi 50% berat kering rawan sendi, sangat tahan

terhadap tarikan. Makin kearah ujung rawan sendi makin tebal, sehingga rawan sendi

yang tebal kolagennya akan tahan terhadap tarikan

Disamping itu matriks juga mengandung mineral, air, dan zat organik lain seperti enzim.

Page 2: Konsep Persendian

Klasifikasi persendian

Sendi-sendi Tak Bergerak (Immovable Joints)

1. Synarthroses (tak bergerak) : sendi-sendi fibrous ini dapat meminimalkan gaya yang

terjadi (shock absorber) tetapi memberikan sedikit atau tidak ada gerakan pada tulang yang

membentuk sendi.

a. Sutura : pada sendi ini, alur-alur yang tidak beraturan dari lapisan tulang saling merapat

membentuk sendi dan dihubungkan dengan kuat oleh serabut-serabut yang bersambung

dengan periosteum. Serabut-serabut tersebut mulai mengeras pada awal usia remaja dan pada

akhirnya diganti dengan sempurna oleh tulang. Sebagai contoh pada tubuh manusia adalah

sutura tengkorak.

b. Syndesmoses : pada sendi ini, jaringan fibrous yang padat mengikat tulang secara

bersamaan, memberikan gerakan yang sangat terbatas. Sebagai contoh adalah

coracoacromial, mid-radioulnar, mid-tibiofibular dan inferior tibiofibular joints.

Sendi-sendi yang Sedikit Bergerak

2. Amphiarthroses : sendi-sendi kartilaginous ini dapat meminimalkan gaya yang terjadi dan

memberikan lebih banyak gerakan daripada synarthrodial joint.

a. Synchondroses : pada sendi ini, tulang yang membentuk sendi dipertahankan secara

bersamaan oleh lapisan cartilago hyalin yang tipis. Sebagai contoh adalah sternocostal joint

dan epiphyseal plates (sebelum ossification/mengeras)

b. Symphyses : pada sendi ini, dataran cartilago hyalin yang tipis dipisahkan oleh sebuah

diskus fibrocartilago dari tulang. Sebagai contoh adalah sendi-sendi vertebra dan symphisis

pubis.

Sendi-sendi yang Bebas Bergerak

3. Diarthroses atau synovial : pada sendi ini, permukaan tulang yang membentuk sendi

tertutup dengan cartilago sendi, kapsul sendi yang membungkus sendi, dan membran sinovial

yang membatasi kapsul sendi bagian dalam dimana terdapat cairan yang mengeluarkan suatu

pelumas/lubrikasi dikenal sebagai cairan sinovial

Page 3: Konsep Persendian

Komponen Penunjang Sendi

Beberapa komponen penunjang sendi:

Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian dalamnya

terdapat rongga.

Ligamen (ligamentum) adalah jaringan pengikat yang mengikat luar ujung tulang

yang saling membentuk persendian. Ligamentum juga berfungsi mencegah dislokasi.

Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang menutupi

kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan.

Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.