Konsep Perencanaan Dan Perancangan Hotel Dan Mall Sebagai Pusat Bisnis Di Surabaya

13
PERANCANGAN HOTEL BISNIS DI SURABAYA 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kota Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri dan pendidikan di kawasan Indonesia timur, dengan jumlah penduduk lebih dari 3 juta jiwa Surabaya diharapkan sarana dan prasrarana dapat yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Surabaya atau masyarakat yang dari luar daerah untuk beraktifitas dengan baik dan lancar oleh fasilitas yang memadai. Dengan banyaknya pendatang yang datang ke kota-kota besar khususnya Surabaya baik yang datang untuk sementara atau hanya untuk sementara terbilang semakin padat, oleh karena itu tempat penginapan dengan fasilitas yang komplit sangat diperlukan. Perkembangan hotel di indonesia, terutama di Surabaya mengalami peningkatan yang sangat pesat dari tahun ke tahun, akibat naiknya permintaan akan fasilitas yang penginapan hotel (hotel). Tingginya permintaan kamar hotel, menuntut penyelesaian pembangunan otel (baru) di percepat dari jadwal semestinya, dan menyebabkan tidak sedikit desai hotel yang kuang memperhatikan standar dimensi yang memenuhi kriteria kebutuhan kenyamanan bagi pelanggan hotel. Banyak diantaranya yang mengorbankan kenyamanan ruang-dalam bagi pelanggan dengan melakukan pengurangan dimensi/luasan dari kamar untuk penambahan jumlah kamar maupun untuk fungsi ruang lainnya. 1.2 Permasalahan a. Identifikasi masalah Bagaimana merancang hotel yang modern dan ramah lingkungan Bagaimana mendesain bangunan yang sesuai dengan kultur sekitar Bagaimana pemanfaatan potensi yang ada untuk meningkatkan fasilitas hotel b. Rumusan masalah Bagaimana mana merancang hotel yang eco green Bagaimana mendesain hotel yang sesuai budaya dan ciri khas surabaya Sejauhmana pemanfaatan potensi yang ada 1.3 Batasan Ide a. Jumlah lantai : 8 20 b. Jumlah massa : 1 3 c. Macam pemakai : kompleks d. Sistem struktur : canggih e. Sistem utilitas : kompleks f. Luas lahan : 1 2ha 1.4 Pengertian a. Hotel Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa Perancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya kira-kira, "tempat penampungan buat pendatang" atau bisa juga "bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum". Jadi, pada mulanya hotel memang diciptakan untuk meladeni masyarakat. (http://id.wikipedia.org/wiki/Hotel) b. Mini Berukuran kecil; berdimensi kecil (http://artikata.com/arti-117504-mini.html) c. Mall Mal adalah jenis dari pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berupa bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk berjalan jalan yang teratur sehingga berada di antara antar toko-toko kecil yang saling berhadapan. Karena bentuk arsitektur bangunannya yang melebar (luas), umumnya sebuah mal memiliki tinggi tiga lantai. (http://id.wikipedia.org/wiki/Mal) d. Bisnis Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan

description

jurnal kuliah

Transcript of Konsep Perencanaan Dan Perancangan Hotel Dan Mall Sebagai Pusat Bisnis Di Surabaya

  • PERANCANGAN HOTEL BISNIS DI SURABAYA

    1. Pendahuluan

    1.1 Latar Belakang

    Kota Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri dan pendidikan di kawasan

    Indonesia timur, dengan jumlah penduduk lebih dari 3 juta jiwa Surabaya diharapkan

    sarana dan prasrarana dapat yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan masyarakat

    Surabaya atau masyarakat yang dari luar daerah untuk beraktifitas dengan baik dan lancar

    oleh fasilitas yang memadai.

    Dengan banyaknya pendatang yang datang ke kota-kota besar khususnya Surabaya baik

    yang datang untuk sementara atau hanya untuk sementara terbilang semakin padat, oleh

    karena itu tempat penginapan dengan fasilitas yang komplit sangat diperlukan.

    Perkembangan hotel di indonesia, terutama di Surabaya mengalami peningkatan yang

    sangat pesat dari tahun ke tahun, akibat naiknya permintaan akan fasilitas yang

    penginapan hotel (hotel). Tingginya permintaan kamar hotel, menuntut penyelesaian

    pembangunan otel (baru) di percepat dari jadwal semestinya, dan menyebabkan tidak

    sedikit desai hotel yang kuang memperhatikan standar dimensi yang memenuhi kriteria

    kebutuhan kenyamanan bagi pelanggan hotel. Banyak diantaranya yang mengorbankan

    kenyamanan ruang-dalam bagi pelanggan dengan melakukan pengurangan dimensi/luasan

    dari kamar untuk penambahan jumlah kamar maupun untuk fungsi ruang lainnya.

    1.2 Permasalahan

    a. Identifikasi masalah

    Bagaimana merancang hotel yang modern dan ramah lingkungan

    Bagaimana mendesain bangunan yang sesuai dengan kultur sekitar

    Bagaimana pemanfaatan potensi yang ada untuk meningkatkan fasilitas hotel

    b. Rumusan masalah

    Bagaimana mana merancang hotel yang eco green

    Bagaimana mendesain hotel yang sesuai budaya dan ciri khas surabaya

    Sejauhmana pemanfaatan potensi yang ada

    1.3 Batasan Ide

    a. Jumlah lantai : 8 20

    b. Jumlah massa : 1 3

    c. Macam pemakai : kompleks

    d. Sistem struktur : canggih

    e. Sistem utilitas : kompleks

    f. Luas lahan : 1 2ha

    1.4 Pengertian

    a. Hotel

    Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa Perancis kuno. Bangunan

    publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya kira-kira, "tempat

    penampungan buat pendatang" atau bisa juga "bangunan penyedia pondokan dan

    makanan untuk umum". Jadi, pada mulanya hotel memang diciptakan untuk meladeni

    masyarakat. (http://id.wikipedia.org/wiki/Hotel)

    b. Mini

    Berukuran kecil; berdimensi kecil (http://artikata.com/arti-117504-mini.html)

    c. Mall

    Mal adalah jenis dari pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berupa bangunan

    tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk berjalan jalan yang teratur

    sehingga berada di antara antar toko-toko kecil yang saling berhadapan. Karena bentuk

    arsitektur bangunannya yang melebar (luas), umumnya sebuah mal memiliki tinggi tiga

    lantai. (http://id.wikipedia.org/wiki/Mal)

    d. Bisnis

    Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa

    kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata

    bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam

    konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan

  • aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

    (http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis)

    e. Surabaya

    Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan

    kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, dengan jumlah penduduk

    metropolisnya yang mencapai 3 juta jiwa, Surabaya merupakan pusat bisnis,

    perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Jawa Timur. Surabaya terkenal

    dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam

    perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah. Kata Surabaya

    konon berasal dari cerita mitos pertempuran antara sura (ikan hiu) dan baya (buaya)

    dan akhirnya menjadi kota Surabaya

    1.5 Studi banding

    a. Hotel Sofitel

    Hotel Sofitel Tokyo merupakan bangunan dengan gaya Perancis

    pertama yang didirikan di Tokyo. Bangunan 26 lantai ini dirancang

    oleh Kiyonori Kikutake pada tahun1904. Yang mana mampu

    mengawinkan ide bentuk tradisional dengan tampilan Perancis.

    Berlokasi di distrik Taito, berdekatan dengan taman Ueno yang terkenal, hotel ini berdiri

    dengan keindahan arsitekturnya, terinspirasi langsung oleh kuil tradisional Jepang dan

    pohon kehidupan. Terdiri dari 72 kamar dan 11 suits, serta 3 lantai bebas rokok. Ruang

    makan informal dining yang terletak di area restoran Perancis. Cocktail bar dan 5 ruang

    pertemuan termasuk high-tech boardroom. Arena golf yang dekat serta arena jogging di

    dalam taman lingkungan hotel.

    Keunikan karakteristik arsitektur grup hotel-hotel Sofitel telah mendunia. Tapi mungkin

    hotel Sofitel Tokyo adalah yang paling unik dari kesemuanya. Strukturnya telihat seperti

    5 tumpukan trapesium. Bentuknya seperti perpaduan antara kuil Jepang dan pohon

    kehidupan. Ide, bentuk, struktur, material dan metode konstruksi yang digunakan pada

    desain bangunan ini semuanya sangatlah unik.

    Asitekturnya menyerupai sebatang pohon. Metafora mengidentifikasi hubungan diantara

    benda-benda dimana hubungan-hubungan yang terjadi lebih bersifat abstrak. Dalam hal

    ini metafora menggunakan kata-kata seperti atau bagaikan untuk melukiskan

    hubungan tersebut. Meski bangunan hotel ini menjulang tinggi ke atas sendirian jika

    dibandingkan dengan lingkungan sekitarnya, dengan pertimbangan urban desain,

    bangunan ini tetap selaras dengan lingkungan sekitarnya.

    Layaknya pohon kokoh yang tersaji dalam tampilan

    seperti di dalam hutan. Pendekatan proyek

    perencanaannya pun berdasar pada konsep yang sama.

    Sebagai contoh, menara bangunannya dengan bagian kor

    yang ditempati oleh elevator dan shaft utilitas, layaknya

    penggambaran sebuah batang pohon. Kamar-kamar tamu

    tampak seperti cabang pohon yang langsung terikat pada

    kor tanpa koridor. Hotel Sofitel merupakan sebuah proyek

    ekstrim yang telah meniadakan pengaturan baku

    mengenai proporsi lantai, uji pengaturan angin, serta

  • kebutuhan akan cahaya.

    Salah satu ciri ciri yang paling menonjol dari bangunan

    tersebut adalah struktur bangunan utamanya yang telihat

    seperti 5 tumpukan trapesium-trapesium yang berakhir dengan

    menara yang berada pada sisi paling atas bangunan. Dimana

    trapesiumtrapesium tersebut merupakan unit kamar tidur hotel.

    Unik. Menara bangunannya dengan bagian kor yang ditempati

    oleh elevator dan shaft utilitas, layaknya penggambaran

    sebuah batang pohon. Kamar-kamar tidur hotel tampak seperti

    cabang-cabang pohon yang langsung terikat pada kor tanpa

    koridor. Dimana trapezium-trapesium tersebut merupakan unit

    kamar tidur hotel.

    Tampak depan dan belakang bangunan dihiasi oleh

    jendela kaca. Hal itu bertujuan untuk memaksimalkan

    bukaan dengan view timur kearah taman Ueno dan View

    barat kearah kampus Universitas Tokyo. Kedua daerah

    tersebut penuh ditumbuhi oleh pepohonan yang

    kesemuanya memiliki pemandangan yang indah.

    Desain arsitektur bangunan ini memperlihatkan refleksi

    dari fungsi hotel itu sendiri dan mencerminkan

    keselarasan dengan lingkungan sekitarnya, yaitu

    kompleks taman Ueno serta kompleks kampus

    Universitas Tokyo, yang notabene merupakan kawasan

    rimbun, yang penuh dengan pepohonan. Untuk itu tidak mengherankan jika bangunan

    di desain dengan tuntutan fungsi dan peran terhadap lingkungan, serta teknik yang

    cukup rumit.

    Material bangunan khusus menggunakan baja dan beton pada bangunan utama, serta

    kaca pada bangunan penunjang. Hal ini tampak pada sebagian besar eksterior

    bangunan. Pemakaian material tersebut merupakan salah satu hasil teknologi mutakhir

    pada masa itu.

    Kompleksitas tampak pada eksterior bangunan utama ternyata tidak membuat rumit

    peruangan yang ada di dalamnya, yang merupakan unit-unit kamar hotel. Kesederhanaan

    tampak pada bangunan penunjang justru mengakomodasi adanya variasi dari ruang

    ruang yang ada didalamnya. Yaitu dimanfaatkan untuk menampung kegiatan yang bersifat

    semi publik dan fungsi sosial, seperti wedding hall, hall perjamuan, ruang konferensi dan

    resepsionis.

  • Ternyata ide desain untuk serta lantai bawah tanahnya pun juga menggambarkan

    keunikan. Di dalam 30m2 ruangnya didesain dan difungsikan sebagai hall perjamuan ,

    wedding hall, serta area parkir Lantai basement tersebut lebih berfungsi sebagai fasilitas

    publik pada bangunan yaitu sebagai area parkir, hall perjamuan , serta wedding hall.

    Variasi kamar tamunya mengekspresikan pengulangan pada setiap empat lantai. Setiap

    empat lantai membentuk sebuah unit sebagai sistem servis. Bayangan bentuk

    bangunan ini tampak seperti bangunan pagoda berlantai lima, mungkin dari sanalah

    kebanyakan orang mengekspresikannya sebagai gambaran banguanan pagoda dengan

    lima lantai. Dimana pagoda tersebut salah satunya berada di daerah Ueno.

    b. Hotel Batavia

    Lokasi : Jakarta Barat, DKI Jakarta

    Alamat : Jl. Kali Besar Barat 46 P.O. Box 4922 Jakarta

    Jenis : Bintang 4

    Pilihan Kamar : Continental Deluxe King, Deluxe King, Deluxe Twin, Junior Suite, Superior

    King, Superior Twin, and many more

    Fasilitas

    Kamar :

    air-conditioned an executive sized desk IDD telephones mini-

    bar/refrigerator tea/coffee making facilities remote control colour TV

    music channels satellite TV hair dryer in-room safe. Special Service

    on Continental Club Floor Special Services on the Omni Continental Club

    Floor: Complimentary Continental buffet breakfast, Complimentary coffee

    and tea, Complimentary pressing services for the first suite or dress,

    Complimentary use of Lounge Board Room, Private reception area and

    lounge with a wide selection of newspapers and magazine, Express

    check-in and check-out.

    Fasilitas Hotel :

    Various daily needs for businessmen or leisure travelers. Baby Sitting

    Business Center Car Parking Car Rental Cake Shop Chauffeur-

    driven limousine and airport transfer 24 hours medical service/clinic

    Conference and Banqueting Florist Daily newspaper Flight

    reconfirmation Health Club IDD Telephone in all room Laundry and

    Dry Cleaning Foreign Currency exchange Travel Agent Non-smoking

    Room 24 hours room service Shopping arcade and Swimming pool

    Keunggulan :

    The Batavia Hotel is perfect place for business and leisure. Nearby

    glodok, mangga dua, and a lots of traditional Chinese market, houses and

    temples were there.

    1.6 Evaluasi studi banding

    Nama bangunan Kelebihan kekurangan

    Hotel Sofitel - Memiliki fasilitas

    pendukung yang

    lengkap.

    - Memiliki fasilitas bagi

    pembisnis

    - Memiliki desain yang

    menarik

    -

    Hotel Batavia

  • 1.7 Filosofi

    a. Modern

    b. Canggih

    c. Bussiness

    d. Komersil

    1.8 Pemahaman Khusus

    a. Karakter pelaku

    Karakter wisatawan bisnis

    Pelaku Karakter Kegiatan Kebutuhan fasilitas

    Perorangan

    single menginap 1-2 malam 85% pria, 15% wanita sangat efisien

    biaya

    menginap kerjasama bisnis perdagangan konvensi dan

    king kamar mandi standar dengan shower terdapat area kerja

    Grup

    single atau double menginap 2-4 malam 75% pria, 25%

    wanita

    harga tidak dipermasalahkan

    menginap konvensi dan Konferensi perkumpulan professional rapat pelatihan dan perdagangan

    king, twin, double kamar mandi yang mamiliki area ganti pakaian terdapat area kerja yang baik

    Karakter pengunjung hotel

    Pelaku Karakter Kegiatan Kebutuhan

    fasilitas

    Substansi /

    kelompok

    tidak memiliki hubungan dengan tamu hotel

    parkir kendaraan menyelenggara pameran melakukan seminar bisnis pertemuan akbar acara pernikahan

    tempat parkir rg serbaguna (ball room) toilet khusus area ball room. resto, cafe dan

    makan, minum bar

    Individu memiliki hubungan dengan tamu hotel

    parkir kendaraan perdagangan kerjasama bisnis perdagangan konvensi dan konferensi

    tempat parkir lobby dengan ruang tunggu yang nyaman. caf, bar sebagai meeting point toilet pengunjung di lantai dasar.

    Karakter pengelola dan pegawai hotel

    Pelaku Karakter Kegiatan Kebutuhan

    fasilitas

    General Manager

    Bertanggung jawab dalam organisasi kegiatan hotel

    bekerja dalam ruang kantor

    Ruang kerja kantor GM

    Asst Manager Menaungi seluruh divisi pegawai hotel

    bekerja dalam ruang kantor

    Ruang kerja kantor Asst GM

    Personalia Melayani dan

    ramah

    Bekerja dalam ruang kantor

    Ruang kerja kantor personalia

    Teknisi Teliti, teknis Melakukan

    pekerjaan Teknis

    Rg servis utilitas gedung

    Marketing Bersosialisasi Bekerja dalam

    ruang Kantor

    Ruang kantor marketing

    Security Sigap dan tegas menjaga keamanan

    Rg Security, pos keamanan

    Room Div: - House keeping - laundy

    - Front office

    Melayani dan

    ramah

    membersihkan ruangan dan perabot melayani tamu penginapan

    rg house keeping rg laundry resepsionis kasir

    F & B Div:

    - Juru masak - Pelayan

    Melayani dengan

    ramah dan ramah

    mempersiapkan makanan mengantarkan makanan

    dapur gdg penyimpanan makanan ruang pelayan

  • b. Karakter lokasi

    Kawasan Pertahanan Dan Keamanan

    Kawasan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi

    Kawasan Pengembangan Sosial Budaya

    Kawasan Pendukung Lingkungan Hidup

    Kawasan Strategis Pendayagunaan SDA dan Teknologi Tinggi

    1.9 Karakteristik Hotel

    Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah :

    a. Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam

    pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak

    pula.

    b. Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi, politik,

    sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.

    c. Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana jasa

    pelayanannya dihasilkan.

    d. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa

    terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.

    e. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan sebagai

    patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada banyaknya

    pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut.

    Jenis Hotel

    Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas yang

    dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000) :

    5) Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut dibangun,

    sehingga dikelompokkan menjadi:

    a. City Hotel

    Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang

    bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut juga

    sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan

    fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.

    b. Residential Hotel

    Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi

    mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah

    tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka

    waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang

    lengkap untuk seluruh anggota keluarga.

    c. Resort Hotel

    Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach

    hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi

    keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi.

    d. Motel (Motor Hotel)

    Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan satu

    kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang

    atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi

    mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil

    sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.

    Segi Jumlah Kamar Hotel

    Menurut Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang disediakan, hotel dapat

    dibedakan menjadi :

    a. Small Hotel

    Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar.

    b. Medium Hotel

    Jumlah kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar.

    c. Large Hotel

    Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar.

    1.10 Konsep dasar

    MODERN TROPIS

  • 2. Analisa

    2.1 Analisa internal

    a. Pelaku kegiatan dapat dibagi menjadi :

    Tamu Hotel (Tourist)

    Tamu hotel yang lama kunjungannya >24 jam (menginap)

    Tamu hotel (Excursionist)

    Tamu hotel yang lama kunjungannya

  • Zoning Khusus (Private)

    Merupakan zoning yang dimana hanya yang memliki kepentingan dan

    tujuan tertentu dan tidak di peruntukkan untuk masyarakat umum/yamu

    umum.

    Zoning servis

    Merupakan pelengkap yang menunjang kegiatan lain.

    d. Analisa Kebutuhan & Luasan Ruang

    Kegiaatan utama didalam hotel ini meliputi kegiatan hunian, meeting/konvensi,

    berbelanja, dan servis.

    Untuk kegiatan hunian, ruangan yang dibutuhkan merupakan ruang privat,

    luasan yang cukup /terstandarisasi, serta memliki arah pandang yang luas

    (memliki view yang luas)

    Untuk kegiatan meeting/konvensi dibutuhkan ruangan yang dapat

    menampung jumlah pengunjung yang besar. Ruangan yang dibutuhkan

    merupakan ruangan yang memliki bentang yang lebar dan lebih baik jika

    bebas kolom, serta kedap suara untuk mendukung kenyamanan secara

    audio.

    Untuk kegiatan belanja merupakan kegiatan yang mendukung kegiatan

    perbelanjaan dan ruangan di letakkan di tempat yang ramai atau mudah

    di akses.

    Untuk kegiatan servis membutuhkan ruangan yang efisien, jauh dari area

    publik dan keramaian serta memliki jalur akses tersendiri.

    Analisa ini berdasarkan sumber data, perhitungan serta studi literatur proyek

    sejenis. Dan juga disertai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya.

    e. Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan Penggunan

    Pengguna Kegiatan Ruang Sifat

    Ruang

    Kelompok

    Ruang

    Tamu, Staff Check In/Check Out

    Administrasi Recepcionist Publik

    Administrasi

    Tamu Hotel,

    Staff

    Pusat Informasi

    Operator

    Penitipan Barang

    Front Office Publik

    Tamu Hotel

    Menunggu

    Penerima/pengantar

    tamu

    Lobby Hotel Publik

    Tamu Hotel,

    Staff

    Car Call

    Surat & Brosur

    Information

    Centre Publik

    Tamu Hotel Duduk-duduk Lounge Hotel Publik

    Tamu Hotel Menyimpan Benda

    Berharga

    Safety Deposit

    Box Private

    Pengguna Kegiatan Ruang Sifat

    Ruang

    Kelompok

    Ruang

    Tamu Menginap Unit Hotel Privat

    Utama

    (Dominan)

    Tamu Hotel,

    Staff

    Makan (Food &

    Beverage)

    Restaurant,

    Bar, Lounge,

    Coffe Shop

    Publik

    Tamu, Tamu

    Hotel, Staff Jual Beli

    Mini Mall,

    Souvenir

    Shop, dll

    Publik

    Tamu Hotel,

    Staff

    Pertemuan,

    Mengadakan Acara

    Banquet

    Room,

    Meeting Room

    Semi

    Publik

    Tamu Hotel,

    Staff Kegiatan Perbankan

    ATM Centre

    Money Charge Publik

  • Pengguna Kegiatan Ruang Sifat

    Ruang

    Kelompok

    Ruang

    Staff Mengelola Hotel R. General

    manager Privat

    Ruang

    Pengelolaan

    Staff Membantu manager R. Asisten

    Manager Privat

    Staff Mengelola Hotel Sekretaris Privat

    Staff Mengelola Hotel

    R. Tunggu

    R. Rapat

    R.

    Administrasi

    R. Arsip

    R. Komputer

    R. Akuntan /

    Keuangan

    R. Staff Admin

    R. Public

    Relation

    R. Sales

    Manager

    R. Servis

    Security Office

    Semi

    Publik

    Pengguna Kegiatan Ruang Sifat

    Ruang

    Kelompok

    Ruang

    Staff

    Menunjang

    Kegiatan didalam

    Hotel

    R. TPS

    Sementara

    R. Genset

    R. Mesin Lift

    R. Chiller

    R. PLN, dll

    Servis

    Ruang

    Mekanikal

    Elektrikal

    Pengguna Kegiatan Ruang Sifat

    Ruang

    Kelompok

    Ruang

    Staff Menyimpan

    Sesuatu

    Gudang

    Makanan &

    Minuman

    Gudang

    Servis

    Servis

    Staff Mendistribusi

    Barang

    R. Bongkar

    Muat Servis

    Staff Memasak Makanan Dapur

    Restoran Servis

    Staff Membuat Makanan

    Dan Minuman

    Pantry

    karyawan Servis

    Staff Menyimpan Barang

    Milik Karyawan

    R. Loker

    Karyawan Servis

    Staff Mengobati Sakit

    Ringan R. P3K Servis

    Tamu Hotel,

    Staff BAB, BAK Toilet Servis

    Tamu Hotel Mandi Kamar Mandi Servis

    f. Besaran ruang

    Dimensi Ruang Lantai Dasar

    Jenis Standart Ruang

    (m2) Kapasitas

    (org) Jumlah Luas Total (M2)

    Teras lobby 1.5 m2/org 60

    1

    Lobby 1.5 m2/org 70 1

    Rg. Keamanan

    3x3 m2/org 1-2 1

  • Resepsionis

    1.2x1.2m2/org 4-5 1

    Kasir 2 m2 1

    Rg Tunggu 0..9 x 0.6 m2/ org 1

    Lobby Lift 1.5 m2/org 1

    Lift Tamu 1.5 m2/org 2

    Lift Barang 1.5 m2/org 1

    Restaurant 0.9 x 0.6m2/org 1

    Coffe Shop 0.9 x 0.6m2/org 1

    Bar 0.9 x 0.6m2/org 1

    ATM 1.98m2/ Box ATM 1

    Bussines center

    1.5 m2/org 1

    Drug Store 1.5 m2/org 1

    Money Changer

    1.5 m2/org 1

    Travel Agent

    1.5 m2/org 1

    Toilet Lobby

    1.5 x 1.3 m2/org 1

    Mushollaa 2 m2/org 1

    Rg. Loker Karyawan

    1.5 m2/org 1

    Toilet Karyawan

    1.5 x 1.3m2/unit

    Rg. Genset 1.5 m2/org

    Rg. Housekeepi

    ng 1.5 m2/org

    Gudang 1.5 m2/org

    Tangga Darurat

    1.5 m2/org

    Dimensi Ruang Kamar Hotel Lt. Tipikal

    Jenis Ruang

    Standart Ruang (m2)

    Kapasitas Jumlah Luas Total (M2)

    Single Room

    28

    Double Room

    28

    Twin Room 32

    Suite Room 56

    Lobby lift 1.5 m2/org

    Lift tamu 1.5 m2/org

    Lift Barang 1.5 m2/org

    Rg.Housekeeping

    22.5 m2/org

    Gudang 1.5 m2/org

    Dimensi Area Serbaguna (Funcition Hall)

    Jenis Ruang

    Standart Ruang (m2)

    Kapasitas Jumlah Luas Total (M2)

    Teras Lobby

    1.5 m2/org

    Lobby 1.5 m2/org

    Rg. Rapat 2.4 m2/org

    Rg. Audio 1.5 m2/org

    Pantry 1.8 x 1.8 m2/org

    Toilet 1.5 x 1.3 m2/org

    Dimensi Ruang Penelola

    Jenis Ruang Standart Ruang

    (m2) Kapasitas Jumlah Luas Total (M2)

    Rg. GM 1.8 x 1.8 m2/org

    Rg. Sekretaris 1.8 x 1.8 m2/org

  • Rg. Bendahara 1.8 x 1.8 m2/org

    Rg. Sales marketing

    1.8 x 1.8 m2/org

    Rg. Staff sales 1.8 x 1.8 m2/org

    Pantry 1.8 x 1.8 m2/org

    Toilet 1.5 x 1.3 m2/org

    Dimensi Lahan Parkir

    Jenis Ruang Standart Ruang

    (m2) Kapasitas Jumlah Luas Total (M2)

    Mobil 12.5 m2/ Mobil

    Motor 2 m2/motor

    Bus 40 m2

    Total Luas

    Sirkulasi 20 %

    Total Luasan Ruang

    g. Skema organisasi ruang

    Organisasi ruang Unit Hotel (Menginap)

    Organisasi ruang Macro

    Organisasi ruang Food zone

  • Organisasi ruang Function room