KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT...

91
ii KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT-TAGHABUN AYAT 14-16 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh ERIKA WIJAYANTI ARIFAH NIM 11114305 PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Transcript of KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT...

Page 1: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

ii

KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM

AL-QUR’AN SURAT AT-TAGHABUN AYAT 14-16

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

ERIKA WIJAYANTI ARIFAH

NIM 11114305

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

Page 2: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

iii

HALAMAN JUDUL

Page 3: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

iv

Page 4: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

v

Page 5: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

vi

Page 6: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

vii

MOTTO

الهالا اللهواف ف ا ()ا "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya "

~Allah tak akan menguji hambanya diluar batas kemampuan setiap hamba-Nya

karena Allah mengetahui mana yang terbaik~

Page 7: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, skripsi

ini penulis persembahkan untuk:

1. Ayahku dan ibundaku tersayang, H. Umayah dan Hj. Nanik Widaryati yang

senantiasa memberikan dukungan dan tak pernah berhenti memberikan do‟a,

nasihat, kasih sayang, bimbingan, motivasi dan semangat untuk penulis.

2. Kakakku tercinta M. Femi Zaenal Yusuf, M. Johan Zaenal Mustakim, dan

kakak iparku Lilik Setyo Ambarwati, Karilia Ristyowati yang selalu

berpartisipasi menemani, memberikan dukungan, support, dan do‟anya

untukku.

3. Keponakanku pertama yang tersayang dek Shakila Alya Ailani Yusuf dan

Keponakanku yang kedua yang InsyaAllah akan lahir dibulan Oktober Tahun

2018 ini sekaligus sebagai kado terindah bagi penulis dipenghujung Tahun

2018 ini.

Page 8: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT sang pemilik dan

pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Konsep Pendidikan

Keluarga dalam Al-Qur’an Kajian Surat At-Taghabun Ayat 14-16”. Shalawat serta

salam tak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw,

sebagai suri tayladan untuk panutan kita semua sehingga kita dapat mencapai

kebahagiaan ketentraman dunia dan akhirat.

Ucapan terima kasih penulis kepada pihak yang telah termotivasi,

membimbing serta memberikan masukan atau kritikan demi terwujudnya skripsi

ini. maka dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima

kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan.

3. Ibu Siti Rukhayati selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam dan

selaku dosen pembimbing akademik.

4. Ibu Dra. Siti Asdiqoh M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi,

terimakasih atas bimbingan, arahan dan motivasi yang telah diberikan

selama ini.

5. Al-Mukarom Romo K.H Muhammad Abdul Chakim S.Ag dan Ibu

Nyai Hj. Sri Wahyuni Lestari selaku pengasuh Pondok Pesantren

Sunan Plumbon Krajan Tembarak Temanggung

6. Al-Mukarom K.H Zoemri RWS (Alm) dan Ibu Nyai Hj. Latifah

Zoemri selaku pengasuh PPTI Al- Falah Salatiga

7. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak H. Umayah dan Ibu Hj. Nanik

Widaryati yang telah mencurahkan pengorbanan dan kasih sayangnya,

Page 9: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

x

serta tiada hentinya menyertakan doa dalam setiap sujudnya bagi

penulis

8. Bapak M. Abdul Rozak dan Ibu Siti Utami yang telah memberikan

Nasihat, arahan, motivasi dan do‟a yang tulus bagi penulis.

9. Kakak-kakakku, M. Femi Zaenal Yusuf, M. Johan Zaenal. M, juga

kakak iparku Lilik Setyo Ambarwati dan Kariliya Ristyowati yang

senantiasa memberikan nasihat dan perhatian dan kasih sayang dan

pelajaran hidup yang berharga bagi penulis.

10. Keluarga besarku yang ikut andil sebagai semangat penuilis untuk

prnyelesaian skripsi ini.

11. Sahabat-sahabatku se-pergerakan, Ulfah Mahmudah, Lailatul

Maghfiroh, Rohmatul Ummah, Fina Indaturrohmah, Hanifatul

Masruroh, Fatikatul Malikah dan Nabila Azka yang telah menemani

berproses di PMII Kota Salatiga tercinta samapai saat ini, yang semoga

selalu istiqomah dalam pergerakannya.

12. Seluruh keluarga besar PPTI Al-Falah Salatiga, teman-teman angkatan

2014, teman-teman kamar B 6 (Aini, rodzia, rulli, isti, eva, malika,

ummah, nia, liana, aping, luluk, nurul, nikmah, miladil, herli, mpit,

uswatun, tyas, ella) yang sama-sama sedang berjuang untuk

memindahkan tali toga dari kiri ke kanan untuk lanjut meniti ke masa

depan yang bermanfaat.

13. Teman-teman seperjuangan PAI, PPL, dan KKN angkatan 2014.

Page 10: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

xi

14. Semua pihak yang ikut serta memberikan bantuan dan motivasi yang

sangat berjasa dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari kesalahan

yang tentu saja jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang

membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Dan penulis berharap semoga tulisan ini mempunyai nilai guna dan manfaat

bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Salatiga, 15 September 2018

Penulis

Erika Wijayanti Arifah

11114305

Page 11: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

xii

ABSTRAK

Arifah, Erika Wijayanti. 2018. Konsep Pendidikan Keluarga dalam Al-Qur’an Surat At-Taghabun Ayat 14-16. Skripsi. Progam Studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dra. Siti Asdiqoh M.Si.

Kata Kunci: Konsep Pendidikan Keluarga dalam Al-Qur’an

Penelitian ini tentang pendidikan keluaga dalam Al-Qur’an Surat At-Taghabun Ayat 14-16 bahwa Pendidikan Islam adalah pendidikan yang berasaskan ajaran atau tuntunan agama Islam dalam usaha membina dan membentuk pribadi-pribadi muslim yang bertakwa kepada Allah swt, cinta dan kasih kepada kedua orang tua serta sesamanya, memberi kemaslahatan bagi diri dan bagi masyarakat pada umumnya. Dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah menjadi 2 bagian: bagaiamana konsep pendidikan keluarga dalam Al-Qur’an surat At-Taghabun Ayat 14-16, bagaimana implementasi Surat At-Taghabun ayat 14-16 dalam kehidupan sehari-hari

Dalam Penelitian ini penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dengan metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal yang berupa kitab, catatan, transkip, buku, jurnal dan sebagainya. Sumber data penelitian ini penulis bedakan menjadi dua kelompok, yang pertama adalah sumber data primer yang berasal dari Al-Qur’an beserta tafsirnya dan hadits. Dan yang kedua adalah sumber sekunder yang berasal dari data yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang masih berkaitan dengan masalah penelitian, serta buku-buku lain yang relevansinya berkaitan dengan pembahasan. Untuk menganalisis data dari pengumpulan data yang telah dilakukan, penulis menggunakan metode analisis isi (content analysis) untuk mendeskripsikan isi.

Kajian ini menunjukkan bahwa konsep pendidikan keluarga dalam surat At-Taghabun Ayat 14-16 yaitu meliputi: Ada tiga Konsep Nilai pendidikan keluarga yaitu(1)Nilai Pendidikan Akidah, membimbing keluarga dengan mendidik dalam segi keimanan yang mencakup rukun iman, maka dibutuhkan cara untuk membimbing keluarga, dengan harapan anak dan keluarga tidak menjadi fitnah dunia dan akhirat. (2) Nilai Pendidikan Ibadah, yaitu menanamkan prinsip-prinsip keimanan, menanamkan ketakwaan kepada Allah swt dalam hati mereka agar mereka tumbuh besar dalam keadaan lurus dan jauh dari kemaksiatan dan kerusakan (3)Nilai Pendidikan Akhlak, yaitu seorang kepala rumah tangga berkewajiban membentuk akhlakul karimah dalam suatu keluarga, mendidik dengan cinta kasih tanpa harus dengan kekerasan. Implementasi surat At-Taghabun ayat 14-16 dalam kehidupan sehari-hari menjelaskan bahwa dalam mendidik keluarga dengan cinta dan kasih, luruskan jika berbuat salah jangan, dan bersifat tegas dalam mendidiknya, dan menanamkan ketakwaan kepada Allah swt dalam hati anggota keluarganya agar anak tumbuh besar dalam keadaan lurus dan jauh dari kemaksiatan dan kerusakan dan menginfakkan sebagian hartanya sesuai kemampuannya.

Page 12: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................ iii

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................................ v

MOTTO ................................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii

ABSTRAK .............................................................................................................. xi

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 7

E. Metode Penelitian.................................................................................... 8

F. Kajian Pustaka ....................................................................................... 10

G. Sistematika Penulisan............................................................................ 11

BAB II KOMPILASI AYAT-AYAT

A. Surat At-Taghabun Ayat 14-16 ............................................................. 14

B. Isi Kandungan Q.S At-Taghabun Ayat 14-16 ....................................... 15

C. Kompilasi Ayat Al-Qur‟an ................................................................... 16

D. Kompilasi Hadits ................................................................................... 18

BAB III ASBABUN NUZUL DAN MUNASABAH

A. Asbabun Nuzul ...................................................................................... 24

B. Asbabun Nuzul Surat At-Taghabun ...................................................... 25

C. Munasabah ............................................................................................ 28

BAB IV PEMBAHASAN

A. Surat At-Taghabun Ayat 14-16 menurut Para Mufassir ....................... 35

Page 13: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

xiv

B. Konsep Pendidikan Keluarga Q.S At-Taghabun Ayat 14-16 ............... 47

C. Implementasi Pendidikan Keluarga Q.S At-Taghabun Ayat 14-16 ...... 53

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... 65

B. Saran ...................................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 14: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Islam adalah Pendidikan yang berasaskan ajaran

atau tuntunan agama Islam dalam usaha membina dan membentuk

pribadi-pribadi muslim yang bertakwa kepada Allah swt, cinta dan

kasih kepada kedua orang tua serta sesamanya, memberi kemaslahatan

bagi diri dan bagi masyarakat pada umumnya (Musthofa, 2007: 10)

Keluarga (kawula keluarga) adalah suatu kesatuan sosial

terkecil yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial yang

memiliki tempat tinggal dan ditandai oleh kerjasama ekonomi,

berkembang, mendidik, melindungi, merawat, dan sebagainya.

Sedangkan inti dari keluarga itu adalah ayah, ibu, dan anak (Wahyu,

1986: 37)

Dalam perspektif Islam, keluarga dikenal dengan istilah usrah,

ahl, dan nasab. Keluarga dapat diperoleh melalui keturunan (blood

ties) yaitu anak, cucu, melalui perkawinan (suami, istri) persusuan dan

permedekaan. Dalam Al-Qur‟an kata “Ahl” ditujukan pada keluarga

dalam arti kumpulan laki-laki dan perempuan yang diikat oleh tali

perkawinan dan didalamnya terdapat orang-orang yang menjadi

tanggungannya, seperti anak dan istri (Yasin,2008: 205)

Page 15: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

2

Islam adalah agama yang telah mengatur pola kehidupan

keluarga Muslim. Bagaimana mengatur keluarga dalam melaksanakan

kewajibannya dan bagaimana mengatur rumah tangga dengan baik.

Rumah Muslim bagaikan sosok pionir dari sebuah masyarakat umat

Islam. Yaitu adanya ikatan yang kuat di antara masing-masing

penghuni rumah tersebut. Dan yang bisa membantu sang ayah dalam

mendirikan kerajaan kecil yang Islami terutama dalam pendidikan

anak-anak mereka adalah hadirnya seorang istri yang saleh. Seorang

istri yang diharapkan menjadi seorang pendidik yang baik dan juga

memahami kewajibannya selaku ibu rumah tangga dalam rumah.

Maka apabila anak telah terdidik oleh orangtuanya dengan baik,

niscaya akan lahir pula seorang pemimpin umat yang baik dan kuat di

tengah masyarakat yang Islami pula (Hafizh, 1988: 41)

Oleh karena itu, kedua orang tua adalah sumber pendidikan

pertama dan utama bagi anak- anak. Keduanya harus benar-benar

mendidik anak-anak mereka dengan kebaikan sehingga dapat menjaga

mereka dari kesia-siaan dan kebinasaan (Al-Faqi, 2002:27-28).

Penjelasan tersebut sesuai dengan firman Allah swt dalam Surat At-

Tahrim ayat 6

ا ما رلاقودى اللنه ساللج رةاعيف أىي ما اللهذناآمنولاقولاأف اأف

نا فؤمر ونام ا ف صوناللهوام اأمرىما ةاغلظاشدلدالاف ا()ملئ

Page 16: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

3

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan

batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak

menduharkai Allah terhadap sesuatu yang diperintahkan-Nya kepada

mereka, dan selalu mengerjakan sesuatu yang diperintahkan-Nya”(at-

Tahrim:6)

Dalam suatu riwayat dinyatakan oleh Rasulullah, akan ada

suatu zaman yang menimpa ummatku, yaitu kehancuran seorang suami

di tangan istri dan anak-anaknya yang dihimpit kemelaratan, kemudian

mendorong suami melakukan perbuatan buruk yang dapat merusak

dirinya. Keadaan tersebut terjadi sebab utamanya adalah istri, anak dan

anggota keluarga tersebut tidak memiliki pendidikan. Maka di dalam

berbagai ayat Al-Qur‟an lainnya, Allah memerintahkan agar suami

sebagai kepala keluarga memberikan pendidikan kepada anggota

keluarganya itu (Nata, 2009: 201)

Makna Pendidikan keluarga sekarang memang telah

mengalami perubahan. Berbagai perubahan yang terjadi diperngaruhi

oleh perkembangan zaman. Pendidikan keluarga akan membutuhkan

penyesuaian terhadap berkembangnya zaman. Pendidikan keluarga

akan membutuhkan penyesuaian terhadap berkembangnya zaman yang

semakin maju. Walaupun terjadi pergeseran dalam pendidikan

keluarga, yang lebih penting adalah mempertahankan pendidikan

keluarga agar tidak menghilangkan maknanya secara keseluruhan.

Page 17: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

4

Pendidikan keluarga itu dimulai dari istri dan suami, mereka mesti

saling menghormati dan melaksanakan kewajiban mereka masing-masing.

Selain itu, mereka juga dituntut agar selalu berbenah diri untuk menjadi

insan yang shaleh dan bertakwa kepada Allah. Kondisi ini merupakan

tonggak utama dalam pendidikan keluarga. Kebiasaan orangtua dalam

keharmonisan dan ketaatan kepada kepada Allah dapat mempengaruhi

anak-anak sebagai peserta didik dalam keluarga tersebut (Yusuf, 2013:

152)

Untuk itu Pendidikan keluarga mengarahkan agar menuntut

ilmu yang benar karena ilmu-ilmu yang benar membawa anak, istri

dan keluarganya ke arah amal saleh. Bilamana disertai dengan iman

yang benar, sebagai dasar bagi pendidikan dalam keluarga akan timbul

generasi-generasi yang mempunyai dasar iman kebajikan, amal saleh

sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki anak. Pendidikan

keluarga yang berasaskan keagamaan tersebut akan mempunyai esensi

kemajuan dan tidak akan ketinggalan zaman (Mansur, 2007: 318-320).

Dalam penelitian ini penulis menganalisis Surat At-Taghabun

Ayat 14-16, dalam surat ini yaitu Surat Al-Taghabun Ayat 14-16

sangat memotivasi, bagaimana mendidik dan membekali anak, istri

dan keluarganya menjadi pribadi yang baik, sebagaimana diabadikan

dalam al-Qur‟an supaya tidak menjadi orang yang rugi. Nasehat ini

merupakan pelajaran sangat berharga bagi semua keluarga dalam

Page 18: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

5

mendidik keluarganya sesuai dengan nilai pendidikan Islam sesuai

dalam Al-Qur‟an.

Salah satu nasehat yang difirmankan Allah swt kepada orang-

orang yang beriman tentang bagaimana mendidik dan membimbing

keluarganya menurut pandangan Islam. Disebutkan dalam ayat Al-

Qur‟an Surat At-Taghabun ayat 14-16

ولا اتف ن ا ىم اف حذر م ال ل اعد لدكم أ ا م اأزلج امن انه اآمنول اللهذن اأف

ل ر تفغ ا ارحيماافإنهااتصحول ور اغ اللهوا) للهو نة افتف لدكم أ ا م اأمولل انه )

اعا اأجر ا)عنده اخيفرلاظيم قول أ ا ول أطي ا السول تم تط ال ام اللهو (ف تفهقول

حونا) لئكاىماللم وافأ ف ا مامناوقاشحه (ألف

Artinya:

14. Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-

istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka

berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan

kamu santuni serta mengampuni(mereka), maka sungguh, Allah Maha

Pengampun lagi Maha Penyayang.

15. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu adalah cobaan(bagimu) dan

sisi Allah pahala yang besar

16. Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan

dengarlah serta taatlah dan infakkanlah harta yang baik untuk dirimu.

Dan barang siapa dijaga dirinya dari kekikiran, maka itulah orang-

orang yang beruntung.

Page 19: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

6

Maksud ayat di atas yaitu Allah memperingatkan kepada orang-orang

yang beriman untuk memenuhi tanggung jawab dan hak-hak dalam

mendidik istri dan anak-anaknya dan semua anggota

keluarganya,mendidik mereka dengan lemah lembut tanpa harus adanya

kekerasan. Memaafkan dan mengampuni mereka apabila mereka

melakukan kesalahan. Dan ajak anggota keluarga baik istri dan anak-anak

untuk selalu bertakwa kepada Allah swt dan menginfakkan sebagian harta

sesuai kemampuannya agar terhindar dari kekikiran dan termasuk menjadi

orang-orang yang beruntung

Nasehat pokok yang disampaikan sesungguhnya merupakan hal

yang harus diberikan kepada seluruh umat manusia. Yakni, dimulai

dari bagaimana seseorang mendesain diri dengan keimanan kokoh,

menghormati dan menghargai kedua orang tua, beramal shalih untuk

investasi akhirat, menaburkan kebaikan di dunia, berusaha mencegah

maraknya kemaksiatan dan kemungkaran, sampai mengingatkan

karunia Allah yang begitu banyak dicurahkan kepada umat manusia.

Semua itu dalam upaya menjadikan manusia baik dan bermanfaat bagi

manusia lainnya (Noor, 2015: 177-181).

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan oleh penulis

tersebut, maka penulis bermaksud untuk mengkaji lebih lanjut tentang

tafsir “KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-

QUR’AN SURAT AT-TAGHABUN AYAT 14-16”

B. Rumusan Masalah

Page 20: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

7

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka

selanjutnya penulis merumuskan pokok permasalahan yang akan

dibahas lebih lanjut. Hal tersebut antara lain:

1. Bagaimana konsep pendidikan keluarga dalam Surat At-Taghabun

Ayat 14-16?

2. Bagaimana implementasi Surat At-Taghabun Ayat 14-16 dalam

kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui konsep pendidikan keluarga dalam Surat At-

Taghabun Ayat 14-16

2. Untuk mengetahui implementasi Surat At-Taghabun Ayat 14-16

dalam kehidupan sehari-hari.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai oleh penulis yaitu:

1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan sumbangsih pemikiran ilmu pada umumnya dan

pendidikan keluarga pada khususnya dalam kajian Surat At-

Taghabun Ayat 14-16.

b. Memberikan kontribusi positif bagi masyarakat umumnya kepada

penulis khususnya untuk mengetahui dan mendalami serta

Page 21: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

8

mengamalkan pendidikan keluraga menurut Islam yang terkandung

dalam Al-Qur‟an Surat At-Taghabun Ayat 14-16.

2. Manfaat Praktis

Memberikan kontribusi positif untuk dijadikan pertimbangan

berfikir dan bertindak. Secara khusus penelitian ini dapat dipergunakan

sebagai berikut:

a. Penelitian ini dapat menjadi motivasi bagi orang tua maupun

keluarga dalam mensosialisasikan pendidikan keluarga dalam

mendidik anak istri dan keluarganya sesuai dengan aturan ajaran

Islam.

b. Penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan khususnya bagi keluarga

agar dapat mengaplikasikan pendidikan keluarga sebagai bekal

meniti kehidupan sehari-hari masa depannya.

E. Metode Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, digunakan beberapa teknik untuk

sampai pada tujuan penelitian, teknik tersebut meliputi:

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ysmg digunakan oleh peneliti tergolong penelitian

pustaka (library reseach), penelitian tersebut mengumpulkan data-data

yang berhubungan dengan objek penelitian, dengan mengumpulkan

data-data yang diperlukan, baik yang primer maupun yang sekunder,

dicari sumber-sumber kepustakaan (seperti buku, majalah, artikel,

jurnal). (Kuswaya,2009:11).

Page 22: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

9

2. Sumber data

a. Sumber data primer

Karena sifat dari penelitian literer, Maka Sumber datanya yang

berkaitan dengan penelitian yaitu Al-Qur‟an Surat At-Taghabun

Ayat 14-16 beserta tafsirnya baik berupa hadits-hadits maupun

penjelasan dan tafsir para ulama‟ diantaranya adalah Tafsir al-

Misbah karya Prof. Dr. Quraish Shihab, Tafsir Al-Lubab karya

Prof. Dr. Quraish Shihab, Tafsir Ibnu Katsir karya Muhammad

Nasib Ar-Rifa‟i, Tafsir karya Departemen Agama RI, Tafsir Nurul

Qur‟an karya Ayatullah Allamah Kamal Faqih Imani, Tafsir

Muyassar karya „Aidh Al-Qarni, Tafsir Tanwirul Muqobas dari

Tafsir Ibnu Abbas .

b. Sumber data sekunder

Sumber data yang mengandung dan melengkapi sumber-sumber data

primer. Adapun sumber data sekunder berupa buku-buku

pendidikan keluarga (orang tua terhadap anak), internet,jurnal dan

informasi lainnya yang berhubungan dengan judul skripsi ini.

3. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini,

penulis menggunakan metode dokumentasi. Yang dimaksud dengan

metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal yang

berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, dan sebagainya.

4. Metode analisis data

Page 23: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

10

Untuk menganalisis data dari pengumpulan data yang telah

dilakukan, penulis menggunakan metode analisis isi (content analysis).

Metode ini digunakan penulis untuk mendeskripsikan isi atau

kandungan yang ada dalam Surat At-Taghabun Ayat 14-16.

Page 24: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

11

F. Kajian Pustaka

Kajian pustaka adalah suatu istilah untuk mengkaji bahan atau

literature kepustakaan (literature review). Bentuk kegiatan ini

memaparkan dan mendeskripsikan pengetahuan, argumen, dalil,

konsep, atau ketentuan-ketentuan yang pernah diungkapkan dan

diketemukan oleh peneliti sebelumnya yang terkait dengan objek

masalah yang hendak dibahas. Adapun karya-karya yang mendukung

dan dijadikan kajian pustaka sebagai berikut:

1. Penelitian yang ditulis oleh Novi Dian Amalia dengan judul skripsi

“Pendidikan Keluarga Dalam Ayat Al-Qur‟an Surat Luqman Ayat 17”.

Menyimpulkan bahwa pendidikan keluarga berdasarkan QS. Luqman

ayat 17 apabila anak sudah mencapai derajat takwa, apabila telah

melaksanakan shalat, melakukan amar ma‟ruf nahi munkar, dan sabar.

2. Penelitian yang ditulis oleh skripsi M Faishal Hadi dengan judul

skripsi “Pendidikan Keluarga Dalam Al-Qur‟an Surat At-Tahrim Ayat

6 Dalam Tafsir Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab dan Relevansinya

dengan Tujuan Pendidikan Islam”. Menyimpulkan bahwa pendidikan

keluarga berdasarkan Q.S. At-Tahrim ayat 6 adalah menyangkut

mengenai pemeliharaan keluarga dari api neraka. Pendidikan tersebut

tidak hanya berkisar pada pendidikan umumnya, namun pendidikan

yang harus ada dalam sebuah keluarga yakni adanya pemahaman

tentang hak dan kewajiban suami, pemahaman tentang hak dan

kewajiban istri, serta hak dan kewajiban anak terhadap orang tua.

Page 25: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

12

Pemahaman mengenai hal tersebut adalah pendidikan yang dimaksud

oleh ayat tersebut dalam hal menjaga keluarga dari api neraka.

3. Penelitian yang ditulis oleh Durrotun Nasihah dengan judul skripsi

“Makna Pendidikan Keluarga Dalam Al-Qur‟an Surat Al-Saffat Ayat

100-102”. Menyimpulkan bahwa pendidikan keluarga merupakan

pendidikan pertama dan utama yang diperoleh anak melalui orang

tuanya. Orang tua sebagai figur bagi anak diharapkan mampu

menduduki posisi sebagai pendidik. Perilaku orang tua yang

ditampilkan keluarga ditiru anak, karena anak memiliki kemampuan

meniru yang baik.

Dari beberapa penelitian di atas, ada beberapa perbedaan dengan

penelitian ini yaitu berbeda pembahasannya dan kajian surat ayatnya,

adapun persamaannya adalah sama-sama meneliti tafsir Ayat Al-

Qur‟an.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yaitu gambaran singkat tentang substansi

pembahasan secara garis besar. Agar dapat memberi gambaran yang

lebih jelas tentang keseluruhan isi dari skripsi ini, maka penulis

membagi dalam lima bab yang mana masing-masing bab terdiri dari

beberapa sub bab, yaitu:

Bab I Pendahuluan. Pada bab ini akan dikemukakan tentang latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

metode penelitian, kajian pustaka dan sistematika penulisan skripsi.

Page 26: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

13

Bab II Munasabah Ayat Al-Qur‟an dan Hadits. Pada bab ini

menjelaskan tentang Ayat Al-Qur‟an dan Hadits yang sejenis

pembahasannya dengan Pendidikan Keluarga dalam Surat At-Taghobun

Ayat 14-16.

Bab III Asbabun Nuzul dan Munasabah. Pada bab ini dijabarkan

tentang Asbabun Nuzul (sejarah turunnya ayat-ayat suci Al-Qur‟an),

Asbabun Nuzul Q.S At-Taghabun Ayat 14-16, dan munasabah

(keterkaitan dan keterpaduan hubungan ayat-ayat, dan surah dalam Al-

Qur‟an).

Bab IV Pembahasan. Pada bab ini memaparkan tentang tafsir Al-

Qur‟an Surat At-Taghabun Ayat 14-16. Pada bab ini akan dibahas tentang

tafsir Surat At-Taghabun Ayat 14-16 secara umum, tafsir al-Qur‟an surat

At-Taghabun dalam ringkasan Tafsir al-Misbah karya Prof. Dr. Quraish

Shihab, Tafsir Al-Lubab karya Prof. Dr. Quraish Shihab, Tafsir Ibnu

Katsir karya Muhammad Nasib Ar-Rifa‟i, Tafsir karya Departemen

Agama RI, Tafsir Nurul Qur‟an karya Ayatullah Allamah Kamal Faqih

Imani, Tafsir Muyassar karya „Aidh Al-Qarni, Konsep Pendidikan

Keluarga dalam Surat At-Taghabun Ayat 14-16, dan Implementasi

Pendidikan Keluarga Surat At-Taghabun Ayat 14-16 dalam kehidupan

sehari-hari.

Page 27: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

14

Bab V Penutup, Simpulan dan saran. Bab penutup yang memuat

kesimpulan penulis dari pembahasan skripsi ini, saran-saran dan kalimat

penutup yang sekiranya dianggap penting dan daftar pustaka.

Page 28: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

15

BAB II

KOMPILASI AYAT-AYAT

Sesuai dengan judul bab ini, maka penulis menyajikan

kompilasi ayat yang menjadi tema pembahasan dalam skripsi ini yang

didalamnya terdapat ayat-ayat Al-Qur‟an dan Hadits yang hampir

sama (sejenis) isi pembahasannya dengan Al-Qur‟an Surat At-

Taghabun Ayat 14-16.

Sebelum menyajikan ayat-ayat Al Qur‟an dan Hadits yang

sejenis. Adapun penulis akan menuliskan redaksi ayat Surat At-

Taghabun ayat 14-16 dan penjelasannya secara singkat terlebih dahulu,

sebagaimana disajikan dalam teks berikut:

A. Surat At-Taghabun Ayat 14-16

لدا أ ما اللهذناآمنولانهامناأزلج ولا اأف ناتف ىما ماف حذر لال كماعد

ورارحيم) لافإنهاللهواغ ر تفغ لدكمافتفنةاللهواتصحولا أ ما اأمولل (انه

أطيعندهاأجراعظيما) تمالسولا تط قولاخيفرلا(اف تفهقولاللهوام ال أ ولا

حونا) لئكاىماللم وافأ ف ا مامناوقاشحه (ألف Artinya :

14. Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-

istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka

berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan

dan kamu santuni serta mengampuni(mereka), maka sungguh,

Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Page 29: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

16

15. Artinya: Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu adalah

cobaan(bagimu) dan sisi Allah pahala yang besar.

16. Artinya: Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut

kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan infakkanlah

harta yang baik untuk dirimu. Dan barang siapa dijaga dirinya

dari kekikiran, maka itulah orang-orang yang beruntung.

B. Isi kandungan Q.S At-Taghabun Ayat 14-16

Isi kandungan dari Al-Qur‟an Surat At-Taghabun Ayat 14-16 tersebut

secara ringkas yaitu, Allah memperingatkan dan memperintahkan

kepada orang-orang yang beriman untuk memberikan pendidikan

kepada anggota keluarganya tersebut serta memenuhi tanggung jawab

dan hak-hak dalam mendidik istri dan anak-anaknya dan semua

anggota keluarganya karena dari sebagian anak-anak dan istrinya ada

yang menjadi musuا yang bisa jadi akan menjerumuskanmu, sehingga

kamu merasa kesal kepada mereka/ dan igin menghukumnya. Akan

tetapi kita jangan berbuat kasar tetapi sebaiknya seseorang itu harus

bersikap dengan cara memaafkan dan mengampuni istri dan anak

adalah lebih baik daripada menindas dan memarahi mereka jika

berbuat salah.

Untuk itu dengan membimbing dan mendidik mereka, serta

mengingatkan mereka supaya tidak melakukan sesuatu yang tidak

sepatutnya. Jangan sampai belas kasihan menjadi suatu penghalang

dalam menjalankan agama Allah. Karena Allah sendiri Maha

Pengampun lagi Maha Penyayang. Harta benda dan anak merupakan

Page 30: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

17

cobaan bahkan jadi bencana kalau kita mencintainya secara berlebihan.

Mencintai Allah lebih dari yang lain adalah suatu keharusan karena

akan mendatangkan pahala yang besar dan kita wajib bertakwa kepada

Allah secara maksimal, mendengar dan taat kepada-Nya, serta

membelanjakan harta dijalan-Nya dan mengajak mereka untuk selalu

bertakwa kepada Allah swt dan menginfakkan sebagian harta sesuai

kemampuannya.

C. Kompilasi Ayat Al-Qur’an dengan Surat At-Taghobun Ayat 14-16

1. Surat Al-Munafiqun Ayat 9-10

لا لدكماعناذكراللهوامناف مالاأ ماأمولل اللهذناآمنولالاتف اأف

ن) ر لئكاىمالل قولامنام ارزقفن كمامناقفبلاأناأتاذلكافأ أ (ا

الوا أكنامناأحدكماللموتاففيفقولاربف قا لاأخهرتنالاأجلاقربافأصهده

(للصه لني) Artinya:

9.Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan

anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barang

siapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.

10. Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah kami berikan

kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang diantara

kamu, lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya engkau

berkenan menunda (kematian) ku sedikit lagi, maka akudapat

bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh.

Pada ayat ini Allah mengingatkan orang-orang beriman agar

kesibukan mengurus harta dan memperhatikan urusan anak tidak

Page 31: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

18

menghalangi ibadah kepada Allah. Wahai orang-orang yang beriman

dimanapun berada! Janganlah harta bendamu yang kamu cari dan

anak-anakmu yang kamu sayangi, melalaikan kamu dari mengingat

Allah, yakni shalat lima waktu dan aturan-aturan Allah tentang

bekerja, bermasyarakat, dan bernegara. Dan barang siapa berbuat

demikian, melalaikan ibadah dan aturan Allah, maka mereka itulah

orang-orang yang rugi, karena kebutuhan ruhaninya tidak terpenuhi

dan hidupnya tidak seimbang (Lajnah Pentashihan Mushaf, 2016: 793)

Allah mengingatkan bahwa kesibukan mengurus harta benda

dan memperhatikan persoalan anak-anak jangan membuat manusia

lalai dari kewajibannya kepada Allah atau bahkan tidak

menunaikannya. Hendaknya perhatian mereka terhadap dunia dan

akhirat seimbang (Departemen Agama RI, 2009:149)

Allah swt juga mengingatkan agar orang-orang mukmin

membelanjakan sebagian rezeki yang telah dikaruniakan kepadanya,

sebagai tanda syukur atas nikmat-Nya. Hal itu bisa berupa menyantuni

anak-anak yatim, orang-orang fakir miskin, dan sebagainya. Hal ini

merupakan bekal untuk akhirat untuk dihari kemudian. Janganlah

kekayaan itu hanya ditumpuk untuk diwarisi oleh para ahli waris yang

belum tentu akan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya serta

mendatangkan kegembiraan, atau untuk disia-siakan yang akan

mengakibatkan kekecewaan. Membelanjakan harta benda untuk

kemanfaatan dunia dan akhirat, janganlah ditunda-tunda sampai datang

Page 32: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

19

sakaratul maut. Dan jangan berandai-andai kalau umurnya bisa

diperpanjang atau kematiannya masih bisa ditunda. Ia harus

membelanjakan harta bendanya kepada yang di ridhai Allah, dan

beramal baik sehingga ia dapat digolongkan bersama orang-orang yang

shaleh sebelum ajal tiba, karena apabila ajal telah sampai pada

batasnya, tak dapat lagi diubah, dimajukan, atau ditangguhkan

(Departemen Agama RI, 2009:151)

D. Kompilasi Hadits dengan Surat At-Taghabun Ayat 14-16

a. Surat At-Taghabun Ayat 14 :

ولا ناتف ىما ماف حذر لال لدكماعد أ ما اللهذناآمنولانهامناأزلج اأف

ورارحيم) لافإنهاللهواغ ر تفغ (تصحولا

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara

istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka

berhati-hatilah kamu terhadap mereka......”(At-Taghabun Ayat 14)

Bahwa dari istri dan anak-anaknya itu terkadang menjadi musuh

bagimu (kepala rumah tangga). Maka diperintahkan oleh Allah swt

untuk bersikap waspada terhadap mereka.

Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan

dari Imam Tabarani dari Abi Malik Al-Asy‟ari :

Page 33: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

20

نالعدىعدا ليسا ل لناقفتفكادختالجلنهةا كاللهذايالناقفتفتواك انالكاففوزل

مام اجاراللهذاياخا لكالدكاعدا ال تاالكا مناصبكاثهالعدياعد للهذيام

نا كاييف

“Bukanlah musuhmu itu orang yang apabila engkau bunuh dia, berarti

kamu menjadi menang, dan kalau kamu mati terbunuh maka kamu

akan masuk surga, tetapi musuhmu itu terkadang adalah anak yang

lahir dari tulang rusukmu sendiri. Kemudian musuhmu yang paling

berat lagi ialah harta benda yang kamu miliki”(Natsir, 1993:74)

Karena sikap anak dan istrinya seperti itu, sehingga seorang ayah

merasa kecewa kepada keluarganya tersebut. Sehingga terbesit dalam

dirinya untuk berbuat kasar dan ingin menghukumnya. Akan tetapi hal

itu dilarang oleh Allah swt. Allah saja Maha Pengasih dan Maha

Mengampuni.

Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah saw Dalam Kitab Muhtarul

Hadis (197) yang berbunyi:

ما ولالهللاصىالهللاعيوا امةا تافوماللقي مااماظااظالماف نهالللظالالتهقاا:ق لارلهامم(ا )ر

“jauhilah berbuat aniaya, maka sesungguhnya aniaya itu akan

menjadi kegelapan dihari kiamat” H.R Muslim

Page 34: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

21

Karena sifat kedhaliman akan menyebabkan suatu kegelapan di hari

Kiamat. Maka orang yang telah beriman kepada Allah, harus pandai

menjaga imannya dalam menghadapi keluarganya

Maka dari itu Allah memperintahkan untuk memaafkan dan berbesar

hati. Serta mengampuni atas kesalahan yang mereka lakukan, itu

sesuai dengan Firman Allah swt dalam Surat At-Taghabun ayat 14

yang berbunyi:

ورارحيم) لافإنهاللهواغ ر تفغ تصحولا ولا ناتف )

Artinya: “maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika

kamu memaafkan dan kamu santuni serta mengampuni(mereka), maka

sungguh, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” ) At-Taghabun

Ayat 14).

Walaupun demikian, sebagai seorang yang beriman juga harus

berhati-hati dan waspada terhadap kekayaan dan keluarganya. Karena

semua itu merupakan suatu ujian dari Allah swt. Sehingga tatkala bisa

mendidik dan mengarahkan dan membimbing anggota keluarganya

kejalan yang diridhai Allah swt, maka disitulah terdapat suatu sumber

pahala yang besar. Namun untuk menggapai semua itu harus melalui

proses berhijrah dari perbuatan yang bathil (salah) menuju ke

perbuatan yang hak (benar) serta memperjuangkannya sesuai dengan

apa yang telah diperintahkan Allah swt yang telah diridhai Allah swt

Sesuai Firman Allah swt:

Page 35: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

22

تما) تط (ف تفهقولاللهوام ال

Artinya:“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut

kesaanggupanmu........”(At-Taghabun Ayat 16)

Taatlah kepada Allah dengan semampu kalian juga harus tunduk yang

diperintahkan Allah swt serta mengikuti perintah Allah dan utusan-

Nya itu sesuai dengan sabda Rasulullah saw dalam Kitab Muhtarul

Hadis (197):

مابأا الذلاأمرت ماعنوااتماطاتامرفأتفولامنوام ل يت لهاجاف ام اف تنبفوها)ر

رة(اا للبح رياعناليباىرApabila saya perintahkan kamu dengan sesuatu maka

laksanakanlah dengan maksimal dan apa yang saya larang

melakukannya, maka jauhilah ia. H.R, Imam Muslim

Namun orang yang beriman juga mempunyai tanggung jawab

sebagai kepala rumah tangga yaitu mempunyai kewajiban untuk

memberi nafkah terhadap keluarganya itu sesuai dengan perintah Allah

yang terkandung dalam Surat At-Taghabun Ayat 16.

Berikut Firman Allah :

حون) لئكاىماللم وافأ ف ا مامناوقاشحه قولاخيفرلاألف (أ

Page 36: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

23

Artinya:”Dan infakkanlah harta yang baik untuk dirimu. Dan barang

siapa dijaga dirinya dari kekikiran, maka itulah orang-orang yang

beruntung”.

Maksudnya, berinfaklah kamu sekalian dengan baik bagi dirimu

dan keluargamu dan barang siapa dipelihara dari kekikiran darinya,

maka sungguh mereka adalah orang-orang yang beruntung.

Penjelasan ayat tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah saw

sebagai berikut:

ولادامءىمالتهقال ماعىالناص ماح ه لشحهالىكامناك اناقفبف للشحهاف

لهامم( م)ر تحوالم رم ل Rasulullah Saw bersabda: “jauhilah berbuat aniaya, maka

sesungguhnya aniaya itu akan menjadi kegelapan dihari kiamat,. Dan

jauhilah sifat kikir maka sesungguhnya kikir itu telah merusak orang-

orang yang ada sebelum kamu. Dan akan menjadikan mereka atas

pertumpahan darah. Dan menghalalkan sesuatu yang di haramkan

mereka. H.R Muslim “(Muhtarul Hadis, 197)

Dapat disimpulkan, dari kompilasi Al-Qur‟an dan Hadits yang

telah dijelaskan tersebut, adapun kesamaannya adalah dari ayat Al-

Qur‟an dan Hadits tersebut adalah, Allah swt telah memperingatkan

kepada orang-orang yang beriman untuk senantiasa berhat-hati kepada

anak-anak dan istrinya, karena sebagian di anatara keluargamu

sekalian ada yang menjadi musuh / fitnah (cobaan) bagi diri kamu

Page 37: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

24

sekalian. Jangan sampai anak dan istrimu menjadikan kamu termasuk

kedalam kategori orang- orang yang rugi. Untuk itu bimbinglah

keluargamu yaitu anak dan istrimu, untuk selalu Iman kepada Allah

dengan menanamkan rasa Takwa kepada Allah swt, yaitu menjalankan

segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. yaitu dengan

menjalankan Sholat dan infak sesuai kemampuannya. Agar senantiasa

dijauhi dari sifat kekikiran dan dijauhkan dari kebinasaan yang sia-sia,

dan termasuk golongan orang –orang yang beruntung.

Page 38: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

25

BAB III

ASBABUN NUZUL DAN MUNASABAH

A. Asbabun Nuzul

Kata menurut bahasa berasal dari dua suku kata زلاسباب الن

yaitu اسباب dan ب اسبا . الن زل jamak dari kata سبة berasal dari akar kata

yang berarti sebab-sebab (Yunus, 2010:161). Kata سبيبات -ةبيس-سبة

نزوال – لينز - نزل berasal dari kata النزل yang berarti turun dari pada

(Yunus, 2010:448). Sedangkan menurut pendapat (Budiharjo,

2012:21) Kata asbab al-nuzul berasal dari dua kata yaitu asbab dan al-

nuzul, asbab yang berasal dari bentuk jamak sabab yang berarti sebab.

Sedang kata al-nuzul adalah masdar dari kata nazala yang berarti

menurunkan sesuatu kejadian sesuatu.

Al-Qur‟an diturunkan Allah swt kepada Nabi Muhammad saw

secara berangsur-angsur dalam masa kurang lebih 23 tahun. Al-Qur‟an

diturunkan untuk memperbaiki akidah, akhlak, ibadah dan pergaulan

manusia yang sudah menyimpang dari kebenaran. Sebab turunnya ayat

atau asbabun nuzul yang dimaksudkan disini yaitu sebab-sebab yang

secara khusus berkaitan dengan turunnya ayat-ayat tertentu (Syadali

dan Rofi‟i, 1997).

Menurut Departemen Agama RI (2009:228) menjelaskan bahwa

Al-Qur‟an ada pula yang turun tanpa sebab, dan ada pula ayat-ayat yang

Page 39: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

26

diturunkan setelah terjadinya suatu peristiwa yang perlu direspon atau

persoalan yang perlu dijawab. Peristiwa atau persoalan yang melatar

belakangi turun ayat itu disebut asbabun nuzul.

Selaras dengan pernyataan diatas, Efendi dan Fathurrahman

(2014:77) menyatakan bahwa Al-Qur‟an turun dalam dua kategori,

kategori pertama yaitu, Al- Qur‟an tanpa sebab (ibtida‟i) yaitu ayat Al-

Qur‟an yang turun atas dasar kehendak Allah semata, kategori kedua,

ayat al-Qur‟an turun karena sebab, iniah yang populer disebut Asbabun

Nuzul.

Banyak juga ayat Al-Qur‟an yang diturunkan oleh Allah tanpa

adanya asbabun nuzul ayat. Namun pada ada kesempatan ini penulis

ingin melampirkan asbabun nuzul mengenai Surat At-Taghabun ayat

14-16. Berdasarkan Al-Qur‟an, buku dan internet maupun sumber

informasi lainnya, tentang asbabun nuzul surat At-Taghabun ayat 14-

16 tersebut.

B. Asbabun Nuzul Surat At-Taghabun Ayat 14-16

1. Asbabun Nuzul Surat At-Taghabun Ayat 14

ماا اللهذناآمنولانهامناأزلج نا اأف ىما ماف حذر لال لدكماعد أ

ورارحيم) لافإنهاللهواغ ر تفغ تصحولا ولا (تف Artinya:“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di

antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh

bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu

memaafkan dan kamu santuni serta mengampuni(mereka), maka

Page 40: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

27

sungguh, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Surat At-

Taghabun ayat 14)

Dalam Kitab Tanwirul Muqobas Tafsir Ibnu Abbas (277)

diterangkan, adapun sebab turunnya Surat At-Taghabun Ayat 14-16

adalah telah diceritakan oleh Imam Tirmidzi dan Imam Hakim dan

keduanya telah menshahihkannya, yang telah diceritakan dari Imam

Ibnu Abbas dia telah berkata bahwa Surat At-Taghabun Ayat 14-16 ini

turun berkaitan dengan adanya suatu kaum ahli Mekkah yang baru

masuk Islam. Yang istri dan anaknya telah menghalang-halangi

mereka pergi berhijrah ke Madinah. Maka pada waktu mereka datang

kepada Rasulullah saw telah melihat manusia bersungguh-sungguh

belajar ilmu agama, maka dia merasa kecewa, sehingga ia ingin

menghukum istri dan anaknya yang menjadi penghalang untuk

berhijrah.

Kemudian diceritakan dari sahabat Ibnu Jarir bin „Atho‟ bin

Yasar dia berkata: “Surat At-Taghabun itu semua diturunkan di

Mekkah kecuali ayat-ayat tersebut (Ayat 14-18). Surat At-Taghabun

Ayat 14-16 ini diturunkan sebab adanya sahabat „Auf bin Malik

Asy‟ajai yang telah memiliki keluarga dan anak, tatkala beliau ingin

berperang mereka menangis atas kepergian akan perginya sahabat „Auf

bin Malik dan keluarganya melarangnya untuk pergi. Maka sahabat

„Auf bin Malik merasa kasihan dan tidak jadi berangkat perang.

Kemudian setelah pada akhirnya mereka berhijrah, mereka

menemukan rekan-rekan mereka yang telah terlebih dahulu berhijrah,

Page 41: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

28

telah memiliki pengetahuan yang memadai tentang Islam. Ketika itu

mereka menyesal dan bermaksud menjatuhi hukuman terhadap istri

dan anak-anak mereka yang menjadi penyebab ketertinggalan itu.

2. Asbabun Nuzul Surat At-Taghabun Ayat 16

ل تما تط مامناوقاف تفهقولاللهوام ال قولاخيفرلاألف أ ولا أطي سولا

حونا لئكاىماللم وافأ ()شحهاف

“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu

dan dengarlah serta taatlah dan infakkanlah harta yang baik untuk

dirimu. Dan barang siapa dijaga dirinya dari kekikiran, maka itulah

orang-orang yang beruntung “(Surat At-Taghabun Ayat 16).

Sebelum turun Surat At-Taghabun Ayat 16 ini, telah turun

Surat Ali Imron Ayat 102 yang menjelaskan, dalam ayat tersebut

memberi semangat pada suatu kaum untuk beramal dan menjalankan

ibadah terutama sholat, sehingga bengkak tumitnya dan sampai

melecet keningnya.

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika turun ayat

“ittaqullaha haqqa tuqatih”. Kaum Muslimin melakukan berbagai amal

sehingga bengkak-bengkak kaki dan luka-luka dahi mereka (Shaleh

dkk, 1990:530)

Berikut Firman Allah swt, Surat Ali Imran Ayat 102 yang

berbunyi:

اتفق اتيو) (لتفهقوالهللاحقه

Page 42: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

29

Artinya: “.........Bertakwalah kepada Allah sebenar-benarnya

Takwa”(Q.S Ali Imran Ayat 105)

Maka Allah swt menurunkan surat At-Taghabun Ayat 16 tersebut

untuk meringankan beban atas orang muslim tersebut, berinfak, dan

taatlah kepada Allah swt sesuai semampu kalian, untuk mencegah dari

sebuah kekikiran darinya, maka orang tersebut termasuk golongan

orang yang beruntung.

C. Munasabah

Secara etimologi, munasabah berasal dari akar kata bahasa arab

yang artinya sesuatu berkaitan dengan sesuatu yang lain. Kata al-nasab

dapat juga diartikan dengan muqarabah (saling berdekatan).

Kedekatan dan kemiripan dapat terjadi pada dua hal atau lebih, terjadi

pada seluruh unsur atau terjadi pada sebagiannya saja. Munasabah juga

dinamai rabitun, karena dapat menghubungkan antara dua hal,

misalnya hubungan lafazh „am dan khas, sebab dan akibat, maupun

hubungan lainnya (Daming Muh, 2012: 19)

Menurut (Budiharjo, 2012: 39) dalam bukunya kata munasabah

merupakan bentuk tsulasi mujarat nasaba yang berarti hubungan sesuatu

dengan sesuatu yang lain. Kata nasab juga dapat berarti keturunan, sebab

keturunan itu adalah adanya hubungan antara orang tua dengan anak-

anaknya.

Dengan demikian munasabah menurut istilah adalah adanya

kecocokan, kepantasan antara ayat dengan ayat atau surat dengan surat,

Page 43: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

30

atau munasabah adalah kemiripan yang terdapat pada hal-hal tertentu

dalam al-Qur‟an baik pada surat maupun pada ayat-ayatnya yang

menghubungkan antara uraian yang satu dengan yang lainnya (Budiharjo,

2012: 38)

Munasabah menurut istilah adalah adanya kecocokan, kepantasan

antara ayat dengan ayat atau surat dengan surat, atau munasabah adalah

kemiripan yang terdapat pada hal-hal tertentu dalam Al-Qur‟an baik pada

surat naupun pada ayat-ayatnya yang menghubungkan antara uraian yang

satu dengan yang lainnya (Budiharjo, 2012: 39).

Menurut sifatnya, munasabah adalah perkara yang rasional.

Sesuatu yang mirip dengan yang lain. Dari sini muncullah istilah

munasabah atau kesejajaran, sifat yang mirip itu dapat diindikasikan

adanya kedekatan, perkembangan dan hukum yang sama (Daming Muh,

2012: 19)

Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis dapat menyimpulkan

bahwa munasabah merupakan hubungan atau kemiripan antara ayat

dengan ayat yang lainnya dan surat satu dengan surat yang lainnya yang

dapat diterima dengan rasio.

Munasabah yang akan dijelaskan penulis disini adalah

munasabah ayat yaitu hubungan antara surat Al-Taghabun ayat 14-16

dengan ayat yang lain yang saling berkaitan, serta munasabah surat

yaitu hubungan antara surat At-Taghabun dengan surat sebelumnya

Page 44: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

31

Q.S (Al-Munafiqun) dan hubungan surat at-Taghabun dengan surat

sesudahnya Q.S (At-Thalaq)

1. Munasabah ayat

Tidak semua ayat yang ada di dalam Al-Qur‟an mempunyai keterkaitan

khusus dengan ayat sebelumnya maupun sesudahnya. Jadi, munasabah

ayat yang akan dijelaskan penulis disini adalah munasabah ayat

sebelum dan sesudahnya dari surat At-Taghabun Ayat 14-16:

a. Munasabah Surat At-Taghobun Ayat 12 antara Surat At-

Taghobun Ayat 13

Pada ayat-ayat yang lalu, yaitu surat At-Taghabun Ayat 12,

diterangkan dalam ayat ini Allah memerintahkan agar manusia taat

kepada-Nya dan Rasul-Nya dengan melaksanakan perintah-Nya

dan meninggalkan larangan-Nya dan juga Allah menjelaskan

bahwa Allah Tuhan yang maha Esa, tidak ada Tuhan selain Dia.

Dalam surat At-Taghabun Ayat 13 menjelaskan hendaknya kita

semua mengesakan-Nya, berbakti kepada-Nya dengan ikhlas, dan

tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.

b. Munasabah Surat At-Taghobun Ayat 17 antara Surat At-

Taghobun Ayat 18

Pada Ayat 17 Allah menerangkan bahwa orang yang

meminjamkan kepada-Nya dengan pinjaman yang baik sewaktu di

dunia yakni membelanjakan harta bendanya dijalan yang diridai-

Nya, mendekatkan diri kepada-Nya dengan ikhlas dan hati yang

Page 45: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

32

lega, akan dilipatkan gandakan pahalanya. Dan dalam Ayat 18

Allah mendorong manusia untuk berinfak, karena segala perbuatan

pasti terlihat oleh Allah dan dibalas dengan berlipat ganda.

2. Munasabah Surah

a) Munasabah Surat At-Taghabun dengan Surah Sebelumnya

(Surat Al-Munafiqun)

Surat at-Taghabun terdiri dari 18 ayat, termasuk kelompok surah

madaniyah. At-Taghabun, sebagaimana ungkapan pada ayat ke-9

surat ini, berarti hari pengungkapan kesalahan, yaitu hari kiamat,

pada hari ini semua amal perbuatan manusia akan diungkap agar

manusia dapat mempertanggung jawabkan semua perbuatan

mereka selama di dunia. (Lajnah pentashihan litbang, 2016:795)

Surat Al-Munafiqun terdiri dari 11 ayat, termasuk dalam kelompok

surah Madaniyah, diturunkan sesudah Surah al-Hajj. Surah ini

dinamai Al-Munafiqun yang artinya orang-orang munafiq, karena

surah ini mengungkapkan sifat-sifat orang munafik. Keterangan

tentang orang-orang munafik dan sifat mereka yang buruk, di

antaranya ialah pendusta, suka bersumpah palsu, sombong, kikir

dan tidak menepati janji. Peringatan kepada orang-orang mukmin

agar harta benda dan anak-anaknya tidak melalaikan mereka dan

mengingat Allah dan anjuran agar menafkahkan sebagian dari

rezeki yang diperoleh (Depag, 2009:139)

Page 46: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

33

Adapun keterkaitan Surat At-Taghabun dengan Surat Al-

Munafiqun menurut Departemen Agama RI (2009:153)

1. Surah al-Munafiqun menerangkan sifat orang munafik dan

Surah At-Taghabun menerangkan orang kafir

2. Dalam surat Al-Munafiqun, Allah menjelaskan keadaan para

munafik dan menghadapkan firman-Nya kepada para mukmin.

Adapun dalam surat At-Taghabun Allah membagi manusia

dalam dua golongan, mukmin dan kafir.

3. Dalam surat Al-Munafiqun, Allah mencegah kita terlalu

menyibukkan diri dengan masalah anak, sehingga lupa kepada

Allah. Sedangkan dalam surat ini Allah menerangkan bahwa

anak dan harta adalah fitnah (batu ujian)

4. Dalam surat yang telah lalu, Allah menggerakkan (memotivasi)

kita untuk menginfakkan harta dijalan Allah. Dalam surat at-

Taghabun hal itu diulangi lagi (Ash-Shiddieqy,2000: 4239)

b) Munasabah surat At-Taghabun dengan Surat Setelahnya

(Surat At-Thalaq)

Surat at-Taghabun terdiri dari 18 ayat, termasuk kelompok

surah madaniyah. At-Taghabun, sebagaimana ungkapan pada ayat

ke-9 surat ini, berarti hari pengungkapan kesalahan, yaitu hari

kiamat, pada hari ini semua amal perbuatan manusia akan

diungkap agar manusia dapat mempertanggung jawabkan semua

Page 47: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

34

perbuatan mereka selama di dunia. (Lajnah pentashihan litbang,

2016:795)

Surah At-Talaq terdiri dari 12 ayat, termasuk kelompok

surah madaniyah. Dinamakan At-Talaq yang berarti talak atau

cerai, karena kebanyakan ayat-ayat di dalam surah ini

membicarakan masalah talak dan yang berhubungan dengan

masalah ini.

Adapun keterkaitan Surat At-Taghabun dengan Surat At-

Thalaq menurut Departemen Agama RI (2009:174)

1) Dalam Surat At-Taghabun, Allah menjelaskan bahwa diantara

anak-anak dan isteri kita ada yang menjadi musuh, menjadi

perintang bagi kita mencari keridhaan Allah, sedangkan dalam

surat ini (At-Thalaq) Allah menjelaskan mengenai Talak, idah,

dan kewajiban masing-masing suami dan istri dalam masa-

masa talak dan idah. Hal itu bertujuan agar tidak ada pihak

yang dirugikan dan keadilan dapat dilaksanakan dengan sebaik-

baiknya.

2) Dalam Surat At-Taghabun dijelaskan bahwasanya orang-orang

mukmin senantiasa untuk bertakwa kepada Allah swt. Didalam

ayat ini (At-Thalaq) Allah juga memerintahkan kepada orang-

orang mukmin agar bertakwa kepada Allah yang telah

mengutus seorang Rasul yang memberikan petunjuk kepada

mereka.

Page 48: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

35

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Surat At-Taghabun Ayat 14-16 menurut Para Mufassir

1. Surat At-Taghabun Ayat 14

ا ناتف ىما ماف حذر لال لدكماعد أ ما اللهذناآمنولانهامناأزلج ولا اأف

ورارحيم) لافإنهاللهواغ ر تفغ (اتصحولا Artinya:

14. Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-

istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka

berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan

dan kamu santuni serta mengampuni (mereka), maka sungguh,

Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

a. Mufrodat

Musuh atau cobaan : ما لل عد

Fitnah :نةا فتف

Berhati-hatilah : ىما ف حذر

Maafkan dan menyantuni (tidak memarahi) : تصحول ولا ناتف

Dan kamu mengampuni :راا تفغ

Maha pengampun : ورا غ

Page 49: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

36

Maha penyayang : اارحيمااا

b. Tafsir Surat At-Taghabun Ayat 14 menurut para Mufassir

1) Tafsir Ibnu Katsir

Dalam Tafsir Ibnu Katsir, Surat At-Taghabun ayat 14

menjelaskan bahwa Allah swt memberikan ihwal istri dan

anak bahwa di antara mereka itu ada yang menyebabkannya

lalai dari berbuat amal saleh. Hal ini seperti firman-Nya, “Hai

orang-orang yang beriman, janganlah melalaikan kamu harta

dan anak-anakmu dari mengingat Allah. Dan, orang yang

melakukan hal itu maka mereka itulah orang-orang yang

merugi.” Itulah sebabnya di sini Allah Ta‟ala berfirman,

“Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka,” yaitu dalam

memelihara agamamu. Dikatakan oleh Mujahid,

“Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada

yang menjadi musuh bagimu,” yaitu seorang laki-laki dapat

menyeret kepada pemutusan tali kekeluargaan atau kepada

keduharkaan kepada Tuhannya. Dan laki-laki tidak mampu

berbuat apa-apa karena hatinya dikuasai rasa cinta kepada

seseorang selain menuruti semua yang di inginkannya.

Sehingga para suami merasa kecewa karena menuruti anak

isterinya, dan bermaksud menghukum menghukum isteri dan

anak mereka, Maka Allah menerangkan, jika kamu

Page 50: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

37

memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuninya maka

sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang “

2) Tafsir Departemen Agama RI

Dalam Tafsir Departemen RI, tafsir surat At-Taghabun

Ayat 14 tersebut menerangkan bahwa Allah swt menjelaskan

bahwa ada di antara istri-istri dan anak-anak yang menjadi

musuh bagi suami dan orang tuanya yang mencegah mereka

berbuat baik dan mendekatkan diri kepada Allah swt,

menghalangi mereka beramal saleh yang berguna bagi akhirat

mereka. Bahkan adakalanya menjerumuskan mereka kepada

perbuatan maksiat, perbuatan haram yang dilarang oleh agama.

Oleh karena itu, ia harus berhati-hati, dan sabar menghadapi

anak istrinya. Mereka perlu dibimbing, tidak perlu ditekan,

sebaiknya dimaafkan dan tidak dimarahi, tetapi diampuni.

Allah sendiri pun Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang.

3) Tafsir Al-Misbah

Shihab menafsirkan surat At-Taghabun ayat 14 yaitu dalam

tafsir Al-Misbah bahwa istri dan anak-anakmu memberikan

kecintaan yang luar biasa dan walau mereka menampakkan

kecintaan yang luar biasa dan juga sebagian dari anak-anak

kamu, kendati mereka menunjukkan kasih sayang dan

kebutuhan kepada kamu secara berlebihan sehingga istri dan

anak-anakmu dapat memalingkan kamu dari tuntutan agama

Page 51: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

38

atau menuntut sesuatu yang berada diluar kemampuan kamu

sehingga akhirnya kamu melakukan pelanggaran, maka

berhati-hatilah terhadap mereka jangan sampai mereka

menjerumuskan kamu dalam bencana, dan jika kamu

memaafkan kesalahan mereka yang dapat ditoleransi dan

berpaling tidak mengecam atau marah atas kesalahan mereka

serta mengampuni kesalahan mereka dengan tidak

menyampaikan kepada pihak lain, maka Allah akan menutupi

juga aib dan kesalahan kamu karena sesungguhnya Allah Maha

Pengampun lagi Maha Penyayang.

4) Tafsir Muyassar

Dalam ayat 14 ini menerangkan, sebagian di antara para

istri dan anak-anak kalian ada yang menjadi musuh bagi kalian.

Mereka membuat kalian sibuk dari menjalankan ketaatan pada

Allah. Ada kalanya mereka itu justru menjerumuskan kalian

untuk melakukan hal-hal yang haram dan menghalangi kalian

dari melaksanakan kewajiban-kewajiban, maka berhati-hatilah

terhadap mereka dan dahulukan kehendak Allah daripada

kehendak mereka. Jika memaafkan kejelekan-kejelekan

mereka, menghindari mereka, menutupi aib mereka, dan tidak

membongkarnya maka Allah akan membalas kalian dengan

kebaikan serupa, dia akan mengampuni dosa-dosa kalian,

Page 52: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

39

menutupi aib-aib kalian, menghapus kesalahan-kesalahan

kalian, dan meluruskan penyimpangan-penyimpangan kalian.

5) Tafsir Nurul Qur’an

Dalam Tafsir Nurul Qur‟an karya Ayatullah Allamah Faqih

Imani menafsirkan Ayat 14 karena cinta berlebihan terhadap

harta benda dan keluarga merupakan salah satu penghalang

dalam menempuh jalan kebenaran, apabila kamu bermaksud

untuk melaksanakan ketentuan Allah, seperti berhijrah dijalan

Allah, mereka memintamu untuk tidak taat kepada Allah swt

dan Rasul-Nya saw, sehingga menghalangimu dari

memperoleh nikmat yang demikian besar. Adakalanya, mereka

berharap supaya kamu mati agar mereka memiliki dan

menguasai harta bendamu. Tak perlu disebutkan bahwa tidak

semua istri dan anak bersikap seperti itu, karena ada kata min

(dari) yang menunjukkan makna sebagian saja. Intinya adalah

sebagian dari mereka bersikap seperti itu dan kaum mukmin

seharusnya waspada terhadap mereka.

Namun, patut mendapatkan perhatian bahwa perlawanan

adakalanya disamarkan sebagai bentuk cinta dan niat baik.

Tetapi permusuhan dan niat buruk yang terletak di balik cinta

seperti itu bisa juga bertujuan untuk mendapatkan keuntungan-

keuntungan pribadi. Hal yang paling penting adalah bahwa

manusia adakalanya bingung menghadapi dilema ketika berada

Page 53: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

40

di antara satu jalan menuju kepada Allah swt dan jalan lain

menuju keluarganya. Kaum mukmin seharusnya tidak perlu

ragu karena rida Allah mendahului segala sesuatu serta

keselamatan di dunia ini dan akhirat terletak pada rida-Nya.

Karena anggota keluarga mungkin menggunakan alasan

tersebut sebagai dalih untuk melakukan kekerasan, pembalasan,

tindakan berlebihan, maka ayat ini selanjutnya menyatakan

bahwa jika kamu memaafkan dan mengampuni kesalahan-

kesalahan mereka, Allah swt akan mengampuni kesalahan-

kesalahan mereka, Allah swt akan mengampunimu, karena Dia

Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

2. Surat At-Taghabun Ayat 15

للهواعندهاأجراعظيما) لدكمافتفنةا أ ما اأمولل (نه

Artinya:

15. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu adalah

cobaan(bagimu) dan sisi Allah pahala yang besar

a. Mufrodat

Harta-hartamu : ماالالاوامالا

Anak-anak kalian : ماكااادالاالا

Fitnah : ةاناتفافاااا

Pahala : راجاا

Page 54: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

41

b. Tafsir Surat At-Taghabun Ayat 15 menurut para Mufassir

1) Tafsir Ibnu Katsir

Ayat 15 penjelasannya adalah harta dan anak merupakan

cobaan. Dan disisi Allahlah pahala yang besar. Maksudnya,

harta dan anak merupakan cobaan dan ujian, agar dia dapat

mengetahui orang yang menaati-Nya dan orang yang

menduharkai-Nya.

2) Tafsir Departemen Agama RI

Tafsir surat At-Taghabun ayat 15, Allah menerangkan

bahwa cinta terhadap harta dan anak adalah cobaan. Jika tidak

berhati-hati, akan mendatangkan bencana. Tidak sedikit orang,

karena cintanya yang berlebihan kepada harta dan anaknya,

berani berbuat yang bukan-bukan dan melanggar ketentuan

agama. Dalam ayat ini, harta didahulukan dari anak karena

ujian dan bencana harta itu lebih besar. Kalau manusia dapat

menahan diri, tidak akan berlebihan cintanya kepada harta dan

anaknya, jika cintanya kepada Allah lebih besar daripada

cintanya kepada yang lain, maka ia akan mendapat pahala yang

besar dan berlipat ganda.

3) Tafsir Al-Misbah

Dalam Ayat 15 surat At-Taghabun, tidak lagi menyebut

pasangan sebagai ujian, tetapi menyebut harta dan anak-anak.

Ini agaknya karena ayat di atas mencukupkan penyebutan salah

Page 55: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

42

satu dari yang telah disebut pada ayat yang lalu untuk mewakili

yang lain. Di sini, anak yang terpilih untuk mewakili pasangan

karena ujian melalui anak-anak lebih besar daripada ujian

melalui pasangan karena anak lebih berani menuntut dan lebih

kuat merayu daripada pasangan. Demikian pendapat Ibn

„Asyur.

Bisa juga dikatakan bahwa ujian melalui anak lebih besar

daripada ujian melalui pasangan. Bukankah ada yang bersedia

mengorbankan pasangannya demi anaknya? Al-Biqa‟i

berpendapat bahwa pasangan tidak disebut karena sebagian

mereka dapat merupakan pendorong untuk melakukan amal-

amal yang bermanfaat diakhirat nanti.

4) Tafsir Muyassar

Dalam ayat 14 ini menerangkan, sebagian di antara para

istri dan anak-anak kalian ada yang menjadi musuh bagi kalian.

Merek membuat kalian sibuk dari menjalankan ketaatan pada

Allah. Ada kalanya mereka itu justru menjerumuskan kalian

untuk melakukan hal-hal yang haram dan menghalangi kalian

dari melaksanakan kewajiban-kewajiban, maka berhati-hatilah

terhadap mereka dan dahulukan kehendak Allah daripada

kehendak mereka. Jika memaafkan kejelekan-kejelekan

mereka, menghindari mereka, menutupi aib mereka, dan tidak

membongkarnya maka Allah akan membalas kalian dengan

Page 56: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

43

kebaikan serupa, dia akan mengampuni dosa-dosa kalian,

menutupi aib-aib kalian, menghapus kesalahan-kesalahan

kalian, dan meluruskan penyimpangan-penyimpangan kalian.

5) Tafsir Nurul Qur’an

Dalam Tafsir ayat 15 menjelaskan bahwa sebagian istri dan

anak bisa menjadi musuh, tapi semuanya itu berfungsi sebagai

sarana cobaan. Demikianlah, sebelum cinta terhadap harta

benda dan anak-anak, yang harus didahulukan adalah

menunaikan kewajiban agung Ilahi, yang dijamin Allah swt

dengan pahala yang besar. Ayat ini menjelaskan bahwa harta

dan benda dan anak-anak berfungsi sebagai sarana cobaan bagi

kaum mukmin dan jika mereka menanggung cobaan tersebut,

mereka akan diberikan pahala yang besar dari Allah swt.

3. Surat At-Taghabun Ayat 16

اللهوا اشحهام ف تفهقول اوق امن م األف اخيفرل قول أ ا ول أطي ا السول تم تط ل

حونا) لئكاىماللم وافأ (ف

Artinya:

14. Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan

dengarlah serta taatlah dan infakkanlah harta yang baik untuk dirimu.

Dan barang siapa dijaga dirinya dari kekikiran, maka itulah orang-

orang yang beruntung.

Page 57: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

44

a. Mufrodat

Kesanggupan : ماتااطاتاالا Dan dengarlah : لاواالساا Dan taatlah : لاعاياطالاا

Dan infakkanlah : ااواقااالاا

Dipelihara : اقاوافا

Kekikiran : حهاشا Orang- orang yang beruntung : نااواحااامالالا a. Tafsir Q.S At-Taghabun Ayat 16 menurut Para Mufassir

1) Tafsir Ibnu Katsir

Dalam ayat 16 menjelaskan, supaya bertakwa kamu

sekalian kepada Allah menurut kesanggupanmu yaitu sesuai

dengan kemampuan dan potensi kamu. Maka bertakwalah

kamu menurut kesanggupanmu, menghapus ayat yang terdapat

dalam surah Ali Imran “ Hai orang-orang beriman, bertakwalah

kepada Allah dengan sebenar-benarnya bertakwa dan janganlah

kamu mati melainkan dalam keadaan Islam, dan dengar serta

taatlah kamu sebagai orang-orang yang tunduk apa yang telah

diperintahkan kepada kamu oleh Allah dan Rasul-Nya.

Janganlah kamu terlambat dalam melaksanakan apa yang

diperintahkan kepadamu dan janganlah pula melakukan sesuatu

yang dilarang. (Ar-Rifa‟i, 2000:725-726)

Page 58: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

45

2) Tafsir Departemen Agama RI

Surat At- Taghabun ayat 16 ini menerangkan, Allah

memerintahkan agar manusia yang mempunyai harta, anak dan

istri bertakwa kepada-Nya sekuat tenaga dan kemampuannya,

Allah memerintahkan orang-orang beriman agar mendengar

dan patuh kepada perintah Allah dan rasul-Nya. Tidak

terpengaruh oleh keadaan sekelilingnya, sehingga melanggar

apa yang dilarang agama. Harta benda akan dibelanjakan untuk

meringankan penderitaan fakir miskin, menolong orang yang

memerlukan pertolongan, dan untuk membantu berbagai

kegiatan yang berguna bagi umat dan agama, yang membawa

kebahagiaan dunia akhirat. Yang demikian itu lebih baik dari

pada memanjakan anak. Orang yang menjauhi kebakhilan dan

ketamakan pada harta adalah orang beruntung, ia akan

mencapai keinginannya di dunia dan akhirat, serta disenangi

oleh teman-temannya. Diakhirat nanti ia sangat bahagia karena

dekat dengan Tuhan-Nya, disenangi diridhai, dan dimasukkan

ke dalam surga (Departemen Agama, 2009:170-172)

3) Tafsir Al-Misbah

Dan dalam Ayat 16 menjelaskan, setelah ayat yang lalu

menjelaskan kedudukan anak dan pasangan serta

memerintahkan berinfak, dalam ayat 16 ini menyatakan, jika

kamu telah mengetahui penjelasan-penjelasan tersebut, maka

Page 59: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

46

bertakwalah kepada Allah menyangkut segala sesuatu

khususnya menyangkut anak-anak, pasangan, harta benda, serta

laksanakan perintah-Nya sekuat semampu kamu dan jauhi

larangan-Nya. Perintah itu kemudian dipertegas dengan

menyatakan dengarlah tuntunan-Nya yang disampaikan Rasul-

Nya, serta tatlah melaksanakan perintah dan menjauhi

larangan-Nya dan nafkahkanlah harta yang baik untuk dirimu,

karena yang dipelihara dari kekikiran hatinya berupa

keserakahan benda maka mereka itulah orang-orang yang

beruntung.

4) Tafsir Muyassar

Dan dalam tafsir ayat 16 ini menjelaskan, berusahalah

menjalankan ketaatan semampu kalian, dengarkanlah wahyu

dengan hati yang penuh penerimaan, taatilah Allah dan Rasul-

Nya dengan mengerjakan semua yang diperintahkan dan

meninggalkan semua yang dilarang. Dan sedehkahkanlah

sebagian rejeki yang telah diberikan Allah kepada kalian

dengan ikhlas karena-Nya. Barang siapa selamat dari sifat kikir

dan gemar bersedekah maka dia berhak memperoleh balasan

karunia dari Allah, dia akan beruntung memperoleh segala apa

yang dia minta dan dia inginkan.

Page 60: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

47

5) Tafsir Nurul Qur’an

Dalam tafsir ayat 16 ini menyebutkan bahwa kaum mukmin

seharusnya menahan diri dari melakukan dosa-dosa. Kemudian

ayat tersebut selanjutnya menyatakan bahwa kaum mukmin

seharusnya mendengarkan perintah-perintah Allah swt sebagai

pendahuluan untuk taat kepada-Nya. Penekanan khusus

diberikan pada memberikan infak dijalan Allah sebagai salah

satu cobaan Tuhan yang sangat dengan menyebutkan bahwa

hal-hal demikian itu semuanya untuk kebaikan mereka. Namun

demikian, kata tersebut meliputi jangkauan makna yang luas.

Ungkapan empati menjelaskan bahwa orang-orang yang

menyelamatkan diri mereka dari keserakahan dan kekikiran

akan terselamatkan.

B. Konsep Pendidikan Keluarga dalam Al-Qur’an Surat At-Taghabun

Ayat 14-16

Berkaitan dengan pendapat para Mufassir dalam menafsirkan Al-

Qur‟an Surat At-Taghabun Ayat 14-16, maka penulis menganalisis

Konsep Pendidikan yang terkandung dalam Al-Qur‟an Surat At-Taghabun

Ayat 14-16 tersebut

Untuk mendidik membimbing anak yang shaleh dan shalehah serta

mempunyai kepribadian yang baik, yakni anak yang menjalin hubungan

baik dengan Allah dan sesama makhluk lainnya, maka pokok-pokok yang

harus diberikan tiada lain adalah Nilai-Nilai Pendidikan agama Islam itu

Page 61: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

48

sendiri. Pendidikan agama Islam itu tercover dalam agama Islam itu

sendiri. Adapun konsepnya adalah sebagai berikut:

1. Konsep Pendidikan Akhlak

ماف حا لال لدكماعد أ ما اللهذناآمنولانهامناأزلج ولا اأف ناتف ىما ذر

ورارحيم) لافإنهاللهواغ ر تفغ (تصحولا

“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-

istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka

berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan

dan kamu santuni serta mengampuni(mereka), maka sungguh,

Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”

Dalam bahasa Indonesia Akhlak berasal dari bahasa Arab akhlaq,

bentuk jamak kata khuluq atau al-khulq, yang secara etimologis berarti

budi pekerti, perangai, sikap, perilaku, tingkah laku atau tabi‟at.

Dalam kepustakaan, akhlak diartikan juga sikap yang melahirkan

perbuatan (perilaku, tingkah laku).

Perkataan itu mempunyai hubungan dengan sikap, perilaku atau

budi pekerti manusia terhadap Khalik (pencipta alam semesta) dan

makhluk (yang diciptakan). Karena dalam garis besarnya ajaran akhlak

berkenaan dengan sikap dan perbuatan manusia terhadap (a) Khalik,

yakni Tuhan Maha pencipta, dan (b)Terhadap sesama makhluk (segala

yang diciptakan oleg khalik itu. Sikap terhadap sesama makhluk dapat

dibagi dua yaitu (1) Akhlak terhadap sesama manusia yakni diri

sendiri, keluarga, tetangga dan masyarakat dan (2) Akhlak terhadap

Page 62: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

49

makhluk yang bukan manusia yang ada disekitar lingkungan hidup kita

((Daud Ali, 2008: 346-347)

2. Konsep Pendidikan Akidah

تم) تط (ف تفهقولاللهوام ال

“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut

kesanggupanmu........”(Surat At-Taghabun Ayat 16) Ayat tersebut menjelaskan mengenai mendidik keluaga dengan

pendidikan akidah sesuai dengan surat At-Taghabun Ayat 16, dalam

ayat ini menjelaskan bagaimana suatu keluarga tersebut dianjurkan

mendidik keluarganya dengan menanamkan pendidikan Akidah.

Kata „Aqidah jamaknya „aqaid yang berarti ikatan atau simpulan

yang kokoh, sedangkan menurut istilah „Aqidah bermakna

kepercayaan yang terikat erat dan tersimpul kuat dalam jiwa seseorang.

Jadi „aqidah adalah apa yang diyakini oleh seseorang, „aqidah

merupakan perbuatan hati, kepercayaan hati serta pembesaran terhadap

sesuatu. Keyakinan kepada Tuhan merupakan ikatan yang kokoh yang

tidak boleh dibuka atau dilepaskan begitu saja, karena bahayanya amat

besar bagi kehidupan manusia. Ikatan yang kokoh itu yakni mengikat

pikirannya, hatinya, tingkah lakunya kepada Allah dengan

melaksanakan semua perintah-Nya, dan meninggalkan semua

larangan-Nya. Orang yang tidak memiliki ikatan yang kokoh dengan

Page 63: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

50

Tuhan, menyebabkan ia dengan mudah tergoda pada ikatan-ikatan lain

yang membahayakan dirinya (Hasballah, 2015: )

Ruang lingkup kajian akidah berkaitan erat dengan rukun iman.

Rukun iman perlu dipahami dengan benar. Adapun rukun iman yang

populer ada enam, yaitu :

1. Iman kepada Allah,

2. Iman kepada malaikat,

3. Iman kepada kitab Allah,

4. Iman kepada Rasul Allah,

5. Iman kepada hari akhir dan

6. Iman kepada qodho‟ dan qodar.

Rukun iman ini tersimpul kokoh dalam hati bersifat mengikat dan

mengandung perjanjian dengan Allah Ta‟ala sebagai rukun pertama

(Makbuloh, 2003:85)

Akidah Islam sebagai keyakinan akan membentuk perilaku setiap

muslim bahkan mempengaruhi kehidupan seorang muslim. Abu A‟la

Al Maududi menyebutkan pengaruh akidah Tauhid adalah sebagai

berikut:

a. Menjauhkan manusia dari pandangan yang sempit dan picik

b. Menghilangkan sifat murung dan putus asa dalam mengahadapi

setiap persoalan dan situasi

c. Menciptakan sikap hidup damai dan rida

Page 64: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

51

d. Membentuk manusia menjadi patuh, taat dan disiplin menjalankan

perintah Ilahi (Luthfiah & Mujahidin, 2011:18)

Untuk itu penanaman Akidah dalam suatu keluarga sangatlah penting,

dalam hal ini sesuai dengan perintah Allah swt dalam surat At-Taghabun

ayat 16 yang telah dijelaskan diatas.

Adapun Fungsi dan Peranan Akidah adalah sebagai berikut:

1. Menuntun dan mengembangkan dasar ketuhanan yang dimiliki

manusia sejak lahir

Manusia sejak lahir telah memiliki keberagaman (fitrah) sehingga

sepanjang hidupnya manusia membutuhkan agama dalam rangak

mencari keyakinan Tuhan. Akidah Islam berperan memenuhi

kebutuhan fitrah manusia tersebut, menuntun dan mengarahkan

manusia kepada keyakinan yang benar tentang Tuhan, tidak menduga-

menduga atau mengira-ngira, melainkan menunjukkan Tuhan yang

sebenarnya

2. .Memberikan ketenangan dan ketentraman jiwa

Agama sebagai kebutuhan fitrah manusia akan senantiasa

menuntut dan mendorongnya untuk terus mencarinya. Akidah

memberikan jawaban yang pasti sehingga rohaniahnya dapat

terpenuhi sehingga ia memperoleh ketenangan dan ketentraman jiwa

yang diperlukannya.

Page 65: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

52

3. Memberikan pedoman hidup yang pasti

Keyakinan terhadap Tuhan yang diberikan akidah Islam

memberikan arahan dan pedoman yang pasti, sebab akidah

menunjukkan kebenaran keyakinan yang sesungguhnya. Akidah

memberikan pengetahuan dari mana manusia datang, untuk apa hidup

dan kemana manusia akan pergi sehingga kehidupan manusia akan

lebih jelas dan lebih bermkana (Luthfiah&Mujahidin, 2011: 17-18)

3. Konsep Pendidikan Ibadah

لئكاىما وافأ مامناوقاشحهاف قولاخيفرلاألف أ ولا أطي لسولا

حونا) (للم

“......Dengarlah serta taatlah dan infakkanlah harta yang baik untuk

dirimu. Dan barang siapa dijaga dirinya dari kekikiran, maka

itulah orang-orang yang beruntung” (Surat At-Taghabun Ayat 16)

Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta

tunduk. Sedangkan menurut syara‟ (terminologi), ibadah mempunyai

banyak definisi, tetapi mempunyai makna dan maksudnya satu.

Definisi itu antara lain adalah, ibadah adalah taat kepada Allah dengan

melaksabakan perintah-Nya melalui lisan para Rasul-Nya. Ibadah

adalah merendahkan diri kepada Allah swt. Jadi ibadah merupakan

hasil dari akidah yang kokoh. Akidah tersebut menciptakan kegiatan

atau amal yang dinamakan ibadah. Sebagaimana yang kita ketahui,

Page 66: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

53

jika manusia memiliki dua tugas didalam perjalanan penghambaan,

yakni ibadah dan memimpin.

Hamba yang beriman harus menyuruh keluarga dan juga anak-anaknya

serta orang-orang yang berada dibawah kekuasaannya, untuk selalu

menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Diharuskan

pula bagi dirinya membimbing dan mendidik mereka, serta

mengingatkan mereka supaya tidak melakukan sesuatu yang tidak

sepatutnya. Jangan sampai belas kasihan menjadi satu penghalang

dalam menjalankan agama Allah (Riyadhus Shalihin, 2000:809)

B. Implementasi Al-Qur’an Surat At-Taghabun Ayat 14-16 dalam

kehidupan sehari-hari

1. Nilai Pendidikan Akhlak

Anak merupakan hiasan dunia. Setiap manusia menyukai anak.

Karena hal ini, merupakan fithrah asli manusia. Keberadaan anak

merupakan hal yang sangat dinanti-nanti kehadirannya oleh orang tua.

Maka dari itu Allah berfirman dalam Al-Qur‟an Surat An-Nahl ayat

72 yang berbunyi:

ابننيا م اأزلج امن م ال ل اج اأزلج م اأف امن م ال ل اج للهو

ن) ر مةاللهواىما بن مامناللطهيفب تاأفب لب طلافؤمنونا رزق دةا (ح

Artinya: “Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu

sendiri dan menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu, anak anak dan

Page 67: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

54

cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka

mengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari

nikmat Allah?" Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu

sendiri dan menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu, anak anak dan

cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka

mengapakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari

nikmat Allah?"(An-Nahl Ayat 72)

Anak merupakan suatu kebanggaan hidup sekaligus sebagai

amanah. Amanah berarti adalah segala hak yang dipertanggung

jawabkan atau dipertaruhkan kepada seseorang baik hak-hak itu

kepunyaan Allah atau hamba. baik berupa pekerjaan, perkataan,

kepercayaan hati atau barang-barang. Maka anak yang merupakan

amanah berarti pada suatu saat nanti orang tua akan dimintai

pertanggungan jawab dihadapan Allah.

Sesuai dengan hadits Rasulullah riwayat bukhari muslim

اواتاياعارااناعاالاوائفاامااواىااالعاارااما ما لافااواتاياعارااناعاالاوائفاامااماااكااعالاراامااكا

)خب اريامم(واتاياعارااناعاالاوائفاامااواىاااوااىاالافااعارلاالاواجاللرهاا

“Tiap-tiap kamu adalah penggembala (pemimpin) dan kamu akan

dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya”)Kitab

Muhtarul hadits, 196)

Page 68: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

55

Maka dari itu seorang kepala rumah tangga berkewajiban mendidik

dan membimbing keluarganya sesuai sikap (Akhlak) yang telah

disebutkan dalam surat At-At-Taghabun Ayat 14

وا ناتف ل ر تفغ تصحولا ورارحيم)افإنهاالا (للهواغ

“Dan jika kamu memaafkan dan kamu santuni serta

mengampuni(mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun lagi

Maha Penyayang.”(Surat At-Taghabun Ayat 14)

Adapun sikap yang bisa diterapkan dalam mendidik keluarganya adalah

sebagai berikut:

a. Mendidik keluarga dengan Cinta dan Kasih

Tidak diragukan bahwa pendidikan dengan kelembutan,

keramahan dan kasih sayang adalah salah satu metode terpenting

dalam pendidikan, dan Nabi Muhammad saw menerapkan semua itu

seperti diuraikan pada pembahasan sebelumnya. Hendaknya ayah

bersikap bijaksana dalam mendidik anak dan istrinya, dan lembut

terhadap mereka, tidak boleh bersikap keras dan kasar. Rasulullah saw

adalah orang yang paling penyayang dan paling mulia, beliau bisa

mencium Hasan dan Husain, dan beliau begitu mencintai dan

mengasihi kaum muslimin. Maka menjadi kewajiban ayah untuk

bersikap lembut kepada anak-anak dan istrinya. Hendaknya ayah

memperlakukan mereka dengan baik. Tidak bersikap keras dan tidak

Page 69: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

56

pula bersikap lembek sehingga anak-anak dan istrinya tidak lancang

dan mengurangi wibawanya. Akan tetapi sebaik-baik perkara adalah

pertengahannya (Al-Qahthani, 2016: 85)

Dalam bentuk kesenangan yang berlebihan, keberadaan anak dapat

membuat berlebihan dalam mencintai anaknya, sehingga ia lupa diri

dan melalaikan cinta dan kewajibannya kepada Allah swt. Sikap

berlebihan ini dapat membuat sesorang lebih mengutamakan anak-

anaknya daripada menaati Allah dan Rasul-Nya. Sehinga bisa

menjadikan mereka menjerumuskan ke dalam perbuatan dosa. Inilah

yang dicela oleh ayat Al-Qur‟an dia atas (Zarman, 2017:90)

b. Luruskanlah jika berbuat salah

Orang tua yang baik tidak menjadikan kekeliruan yang dilakukan

anak sebagai sumber kemarahannya. Sebab, wajar bila anak yang

belum baligh dan mukalaf belum mampu secara sempurna memahami

sesuatu yang dilakukannya. Karena itu, kehadiran orang tua adalah

untuk membimbing mereka dan meluruskan segala pemahaman keliru

yang muncul dari mereka. Orang tua tidak seharusnya semata-mata

berfungsi laksana hakim yang mengetuk palu dan menjatuhkan vonis

hukuman terhadap kesalahan dan kekeliuran yang dilakukan anak

(Ahmad, 2015:195)

Ketika meluruskan kekeliruan anak, yang dilakukan oleh

Rasulullah saw adalah memberikan contoh pelaksanaan yang benar

Page 70: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

57

dan menunjukkan cara yang harusnya dilakukan berdasarkan pada

tuntunan syariat Islam. Beliau meluruskan kekeliruan seseorang

dengan mencabut akar kekeliruan itu sehingga ia benar-benar bisa

lepas dari kekeliruan tersebut.

c. Bersikap Tegas

Terapkan aturan yang sudah disepakati di lingkungan keluarga

secara konsisten. Tegur bila berbuat salah apabila menyalahi aturan.

Tetapi yang perlu di ingat, teguran itu tidak keterlaluan, apalagi

menyimpang dari ketentuan yang sudah disepakati. Selain itu,

bersikaplah adil terhadap semua anggota keluarga, agar salah satu dari

mereka tidak merasa mendapat perlakuan yang diskriminatif.

Disinilah, ketegasan orang tua dalam menyikapi setiap permasalahan

yang terjadi dalam rumah tangga. Ketika membuat peraturan di dalam

keluarga, pastikan aturannya cukup jelas dan fleksibel, serta disepakati

oleh semua anggota keluarga. Jika ada salah satu anggota keluarga

yang tidak sepakat, pastikan tidak bertengkar di depan anak. Jika ada

konsekuensi, maka beritahukan dan sepakati sejak awal. (Ahmad,

2015:197-198)

2. Nilai Pendidikan Akidah

Pendidikan akidah merujuk pada Surat At-Taghabun ayat 16.

Akidah merupakan bentuk suatu ketaatan yang ketaatan itu sendiri

bersumber dari keimanan. Maka dari itu seorang Muslim dapat

Page 71: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

58

dikatakan Muttaqin apabila bentuk amaliyah lahir maupun batin itu

sesuai dengan syariat Allah yang telah diyakini.

Maka seorang kepala rumah tangga harus membimbing keluarga

dengan mendidik dalam segi keimanan yang mencakup rukun Iman.

Maka dibutuhkan cara untuk membimbing keluarga, dengan harapan

anak dan keluarga tidak akan menjadi fitnah dunia dan akhirat.

Sebagaimana juga difirmankan oleh Allah swt dalam Surat At-

Taghabun Ayat 15 dan Surat Al-Anfal ayat 28:

للهواعندهاأجراعظيما) لدكمافتفنةا أ ما اأمولل (نه

“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu adalah cobaan(bagimu)

dan sisi Allah pahala yang besar”)At-taghabun Ayat 15)

لدكمافتفا أ ما اأمولل (نةاأنهاللهواعندهاأجراعظيم)لعمولاأنه

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah

sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang

besar” (Al-Anfal Ayat 28)

Itulah sebabnya Allah memperingatkan orang-orang yang beriman,

agar tidak terpedaya dengan anak dan harta bendanya. Maka perlu

dibutuhkan

a. Pendidikan anak dalam segi keimanan

b. Pendidikan ibadah yang merupakan implementasi dari iman

Page 72: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

59

c. Pendidikan Akhlak atau budi pekerti yang merupakan buah dari Iman

dan Peribadatan.

Maka dari itu untuk mencapai keluarga sakinah mawadah warohmah

dibutuhkan cara-cara sebagai berikut:

1) Mendidik anak dengan diperkenalkan sifat-sifat Allah, sifat-sifat

Rasul dan Malaikat serta Kitab-Kitab Allah dan juga adanya hari

kiamat beserta qadha‟ dan qodar.

2) Mendidik anak dengan mengenalkan lingkungan setempat, bahkan

alam semesta sebagai perwujudan adanya Allah dzat yang maha

pencipta

3. Nilai Pendidikan Ibadah

1) Menanamkan Ketakwaan Terhadap Keluarga

Kata “Takwa” bermakna pencegahan sesuatu dari sesuatu yang

lain melalui perantara sesuatu lainnya, dan antara dua hal itu

(sebab dan akibat) terdapat perlindungan. Dalam arti, hendaklah

setiap hamba melindungi diri sendiri, anak, istri dan semua anggota

keluarganya dengan sesuatu yang di takutinya. Dengan demikian,

maksud ketakwaan hamba kepada Rabbnya (Allah) adalah usaha

membangun benteng perlindungan antara dia dan kemarahan,

kemurkaan, serta siksa-Nya. Benteng tersebut berupa ketaatan dan

peghindaran diri dari berbuat kemaksiatan. Karena itu, takwa

bermakna ketakutan dan kewaspadaan yang terus menerus serta

upaya menjauhkan dri dari berbagai rintangan diperjalanan, yaitu

Page 73: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

60

jalan kehidupan yang sering kali dipenuhi duri-duri tajam. Takwa

juga bermakna menjaga diri dari sesuatu yang tidak bermanfaat

dan membahayakan diri, termasuk mengabaikan harapan semu dan

angan-angan kosong yang tak dapat mengabulkan do‟a (Riyadhus

Shalihin,

Al-Qur‟an amat menekankan pentingnya mendidik

keluarganya tentang prinsip-prinsip keimanan, menanamkan

ketakwaan kepada Allah swt dalam hati mereka agar mereka

tumbuh besar dalam keadaan lurus dan jauh dari kemaksiatan dan

kerusakan

Manusia yang Takwa merupakan tujuan umum pendidikan

sesuai dengan firman Allah swt dalam surat Al-Hujurat ayat 13

ماعنداللهواأتفق كمانهاللهواعيماخبري) (نهاأكرم

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di

sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”(Q.S

Al-Hujurat ayat 13)

Untuk mencapai ketakwaan dalam kehidupan keluarga dibutuhkan

1. Pelatihan ibadah kepada Anak yang mencakup sendi-sendi

rukun Islam

Page 74: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

61

2. Mendidik syarat-syarat untuk mencapai peribadatan yang

sempurna

3. Mendidik keikhlasan dan keridhaan untuk mencapai buah dari

peribadatan.

Karena ibadah yang tanpa disertai keikhlasan hati dan keridhaan

kepada perintah Allah swt, maka tidak akan menghasilkan suatu sikap

akhlakul karimah. Itu sesuai dengan perintah Allah dalam Surat Al-

Bayyinah Ayat 5 sebagai berikut:

لالها فؤتولام اأمر ءاقيمولاللصهلةا ناحنف صنيالواللدف لاللهوا بد اليف

(للزهك ةاذلكادناللقيفمة)

Artinya:“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya

menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya

dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka

mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah

agama yang lurus” (Surat Al-Bayyinah Ayat 5)

Sudah barang tentu, orang tua yang bertakwa akan mendidik anak-

anaknya untuk bertakwa kepada Allah swt. Suasana keluarga yang

bertakwa akan berpengaruh dalam menyiapakan pribadi sang anak.

Proses pendidikan yang diliputi unsur ketakwaan akan menghasilkan

anak yang bertakwa pula. Kondisi rumah tangga yang tenang, damai,

dan dipenuhi suasana untuk mengingat Allah swt. Akan mendukung

Page 75: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

62

anak menjadi tenang. Pada gilirannya, akan terbentuk pribadi anak

yang percaya diri dan tenang. Dengan demikian, suasana rumah

tangga semacam ini akan melahirkan sikap dan kepribadian anak yang

stabil dan khusyuk (Ahmad, 2015:208)

2) Menginfakkan Harta

Dalam bersedekah, seyogyanya seorang hamba

menyedekahkan harta yang paling dicintainya dan dari yang halal,

terkhusus harta yang didapatkan dari hasil jerih payah sendiri.

Sungguh, Allah swt itu baik dan menyukai yang baik-baik. Bahkan

Diapun akan menerima sesuatu kecuali yang baik. Siapa saja yang

telah mampu berbuat demikian, berarti dia telah terlepas dari sifat

kikir atau bakhil. Allah pasti memberi ganti yang lebih baik dari

segala apa yang orang itu infakkan, serta Diapun akan menambah

karunia-Nya, sesungguhnya, Allah menpunyai karunia yang agung

(Riyadhus Shalihin, 2016:804).

Sesuai dengan Firman Allah dalam surat At-Taghabun Ayat 16

مامناوقا قولاخيفرلاألف أ ولا أطي تمالسولا تط ف تفهقولاللهوام ال

حونا) لئكاىماللم وافأ (شحهاف

Artinya:“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut

kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan infakkanlah

harta yang baik untuk dirimu. Dan barang siapa dijaga dirinya

Page 76: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

63

dari kekikiran, maka itulah orang-orang yang beruntung”(At-

Taghabun Ayat 16)

Dalam ayat tersebut Allah memerintahkan untuk

menginfakkan harta benda orang yang beriman yang lebih baik

untuk dirinya. Hal tersebut merupakan suatu bentuk ketaatan

terhadap perintah Allah untuk mencapai ketakwaan. Sehingga tidak

akan menjadi orang yang merugi atau dikatakan termasuk menjadi

orang yang beruntung. Itu sesuai dengan Firman Allah dalam surat

Al-Munafiqun Ayat 9, yang berbunyi:

اللهذناآمنولالا لاذلكا اأف لدكماعناذكراللهوامناف مالاأ ماأمولل اتف

ن) ر لئكاىمالل (فأ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta

bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat

Allah. Dan barang siapa berbuat demikian, maka mereka itulah

orang-orang yang rugi"(Al-Munafiqun Ayat 9)

Dalam Surat Al-Munafiqun Ayat 9 tersebut, Allah swt juga

mengingatkan agar orang-orang mukmin membelanjakan sebagian

rezeki yang telah dikaruniakan kepadanya, sebagai tanda syukur

atas nikmat-Nya. Hal itu bisa berupa menyantuni anak-anak yatim,

orang-orang fakir miskin, dan sebagainya. Hal ini merupakan bekal

untuk akhirat untuk dihari kemudian. Janganlah kekayaan itu

Page 77: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

64

hanya ditumpuk untuk diwarisi oleh para ahli waris yang belum

tentu akan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya serta

mendatangkan kegembiraan, atau untuk disia-siakan yang akan

mengakibatkan kekecewaan. Membelanjakan harta benda untuk

kemanfaatan dunia dan akhirat, janganlah ditunda-tunda sampai

datang sakaratul maut. Dan jangan berandai-andai kalau umurnya

bisa diperpanjang atau kematiannya masih bisa ditunda. Ia harus

membelanjakan harta bendanya kepada yang di ridhai Allah, dan

beramal baik sehingga ia dapat digolongkan bersama orang-orang

yang shaleh sebelum ajal tiba, karena apabila ajal telah sampai

pada batasnya, tak dapat lagi diubah, dimajukan, atau

ditangguhkan (Departemen Agama RI, 2009:151)

Page 78: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari kajian yang telah dipaparkan dalam bab-bab sebelumnya

dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam surat At-Taghabun Ayat 14-16 terdapat Tiga pengertian konsep

pendidikan yang harus diterapkan yaitu:

a. Nilai Pendidikan Akidah yang berarti Aqidah bermakna

kepercayaan yang terikat erat dan tersimpul kuat dalam jiwa

seseorang. Jadi „aqidah adalah apa yang diyakini oleh seseorang,

„aqidah merupakan perbuatan hati, kepercayaan hati serta

pembesaran terhadap sesuatu yang diyakini.

b. Nilai Pendidikan Ibadah, ibadah adalah taat kepada Allah dengan

melaksanakan perintah-Nya melalui lisan para Rasul-Nya. Ibadah

adalah merendahkan diri kepada Allah swt. Jadi ibadah merupakan

hasil dari akidah yang kokoh. Akidah tersebut menciptakan

kegiatan atau amal yang dinamakan ibadah.

c. Nilai Pendidikan Akhlak, Perkataan itu mempunyai hubungan

dengan sikap, perilaku atau budi pekerti manusia terhadap Khalik

(pencipta alam semesta) dan makhluk (yang diciptakan).

Page 79: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

66

2. Implementasi Surat At-Taghabun Ayat 14-16 dalam Pendidikan

Keluarga

a. Pendidikan Akidah

Dalam membimbing keluarga dengan mendidik dalam segi

keimanan yang mencakup rukun Iman. Maka dibutuhkan cara

untuk membimbing keluarga, dengan menanamkan akidah yang

benar sesuai syariat Islam, dengan harapan anak dan keluarga

tidak akan menjadi fitnah dunia dan akhirat bagi keluarganya.

b. Pendidikan Ibadah

Proses pendidikan yang diliputi unsur ketakwaan akan

menghasilkan anak yang bertakwa pula. Kondisi rumah tangga

yang tenang, damai, dan dipenuhi suasana untuk mengingat Allah

swt. Akan mendukung anak menjadi tenang. Pada gilirannya, akan

terbentuk pribadi anak yang percaya diri dan tenang. Dengan

demikian, suasana rumah tangga semacam ini akan melahirkan

sikap dan kepribadian anak yang stabil dan khusyuk

c. Pendidikan Akhlak

Dalam mendidik anak dan keluarganya, maka sikap

seseorang kepala rumah tangga terhadap keluarganya ketika

berbuat salah, hendaknya bersikap mengasihi mereka tanpa

memberi kekerasan. kehadiran orang tua adalah untuk

membimbing keluarganya dan meluruskan segala pemahaman

keliru yang muncul dari keluarganya.

Page 80: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

67

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas, penulis akan menyampaikan saran

sebagai berikut:

1. Dalam mendidik keluarga, seharusnya sebagai orang tua harus

mempunyai tanggung jawab yang besar untuk mendidik, membina,

mengarahkan semua anggota keluarganya sesuai dengan fitrah yang

telah diberikan Allah kepadanya. Tanggung jawab ini harus diemban

dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, agar tujuan dari pendidikan

yaitu membentuk Insan Kamil yang senantiasa bertakwa kepada Allah

swt.

2. Pentingnya penanaman nilai-nilai pendidikan keluarga dalam Surat At-

Taghabun Ayat 14-16 dalam mendidik keluarganya sesuai tuntunan

Al-Qur‟an. Karena pendidikan pertama terdapat dalam keluarga, dan

inti dari pendidikan keluarga adalah pendidikan agama.

Page 81: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

68

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Ibnu. Tanwirul Muqobas dari Tafsir Ibnu Abbas. Indonesia :Darul

Ihya‟ Al-Qutub Al-„Arobiyah.

Ahid, Nur.2010. Pendidikan Keluarga dalam Perspektif islam Cet.1.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ahmad, Habibu. Ukasyah. Didiklah Anakmu ala Rasulullah. Yogyakarta:

Saufa

Al-Albani, Nashirudin.M..2006. Shahih Sunan At-

Tirmidzy.Jakarta:Pustaka Azzam

Al-Hasyimi, Ahmad sayid. Muhtarul Hadis An-Nawawi. Mudil Madaris

Fawaidil Awal

Ali, Mohammad Daud. 2008. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajawali

Pers

Al-Qahthani, Ali Sa‟id. 2016. Tarbiyatul Aulad: Strategi Mendidik Anak

Menurut Petunjuk Al-Qur‟an dan Sunnah. Solo: Pustaka Zam-Zam

Ar-Rifa‟i, Muhammad Nasib. 2000. Kemudahan dari Allah: Ringkasan

Tafsir Ibnu Katsir. Jakarta: Gema Insani

Budiharjo, 2012. Pembahasan Ilmu-Ilmu Al-Qur‟an. Yogyakarta:Lokus

Daming.K.Muhammad. 2012. Keagungan Al-Qur‟an Analisis Munasabah

Cet I. Yogyakarta:Pustaka Al-Zikra

Departemen Agama RI. 2009. Al-Qur‟an dan Tafsirnya (edisi yang

disempurnakan) Jilid X. Jakarta: Al-Qur‟an Departemen Agama RI

Page 82: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

69

Efendi, Nur.Muhammad.Fathurrahman.2014.Studi Al-Qur‟an memahami

wahyu Allah secara lebih integral dan komprehensif. Yogyakarta:

Teras

Faqi, Al- As‟ad Karim. 2005. Nashaaih Lil Aabaa Qabla „Uquuq Al-

Abnaa‟ (Agar Anak Tidak Durhaka). Jakarta:Gema Insani

Gojali, Nanang. 2013. Tafsir dan Hadits Tentang pendidikan. Bandung:Cv

Pustaka Setia

Imani, Allamah Kamal Faqih.2013.Tafsir Nurul Qur‟an: Sebuah Tafsir

Sederhana Menuju Cahaya Al-Qur‟an. Jakarta: Nur Al-Huda

Luthfiah, Zeni. Mujahidin, Farhan. 2011. Pendidikan Agama Islam:

Pendidikan Karakter Berbasis Agama Islam. Surakarta: Yuma

Pustaka

Mansur. 2005. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam Cet I.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Munawir, Ahmad Warson. 1984. Al-Munawir: Kamus Arab-Indonesia.

Yogyakarta: Unit Pengadaan Buku-Buku Ilmiah Keagamaan

Pondok Pesantren Al-Munawir Krapyak Yogyakarta

Nata, Abuddin. 2009. Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan (Tafsir Al-Ayat Al-

Tarbawiy). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Rasyid, Ainur.2017. Hadits-Hadits Tarbawi (praktik pendidikan sesuai

hadits Nabi Muhammad Saw. Yogyakarta: Diva Press

Salim, Syaikh. 2000. Bahjatun Nazhirin Syarh Riyadhish Salihin:Syarah

Riyadhus Shalihin Jilid 1.Jakarta:Pustaka Imam Asy-Syafi‟i

Shaleh, dkk. 1990. Asbabun Nuzul.: Latar Belakang Hisoris Turunnya

Ayat-Ayat Al-Qur‟an. Bandung: CV. Diponegoro

Page 83: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

70

Shihab, M. Quraish. 2002. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan

Keserasian Al-Qur‟an. Jakarta: Lentera Hati

Syadali dan Rofi‟i, Ahmad. 1997. Ulumul Qur‟an 1 untuk Fakultas

Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung: CV Pustaka Setia

Yusuf, M. Kadar. 2013. Tafsir Tarbawi (Pesan-Pesan Al-Qur‟an tentang

Pendidikan. Jakarta: Amzah

Yunus, Mahmud. 2010. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: PT. Mahmud

Yunus Wa Dzuriyah

Zarman, Wendi. 2017. Ternyata Mendidik Anak Cara Rasulullah Mudah

& Efektif. Jakarta : PT Kawan Pustaka

Page 84: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

71

Page 85: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

72

Page 86: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

73

Page 87: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

74

Page 88: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

75

Page 89: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

76

Page 90: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

77

Page 91: KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM AL-QUR’AN SURAT AT ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4176/1/erika.pdf · pencipta alam semesta yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

78