KONSEP MANAJEMEN

21
1 KONSEP MANAJEMEN A. MANAJEMEN 1. Pengertian Manajemen Secara Etimologis, Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Perancis kuno, yaitu menegement yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sejauh ini memang belum ada kata yang mapan dan diterima secara universal sehingga pengertiaanya untuk masing-masing para ahli masih memiliki banyak perbedaan. Pengertian manajemen menurut para ahli Menurut G.R. Terry: Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud yang nyata. Menurut Hilman: Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha- usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut Ricky W. Griffin: Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan

description

manajemen

Transcript of KONSEP MANAJEMEN

Page 1: KONSEP MANAJEMEN

1

KONSEP MANAJEMEN

A. MANAJEMEN

1. Pengertian Manajemen

Secara Etimologis, Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa

Perancis kuno, yaitu menegement yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sejauh

ini memang belum ada kata yang mapan dan diterima secara universal sehingga

pengertiaanya untuk masing-masing para ahli masih memiliki banyak perbedaan.

Pengertian manajemen menurut para ahli

Menurut G.R. Terry: Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja,

yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah

tujuan-tujuan organisasional atau maksud yang nyata.

Menurut Hilman: Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui

kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang

sama.

Menurut Ricky W. Griffin: Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,

pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai

sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai

sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada

dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Menurut Drs. Oey Liang Lee: Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan

pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya

manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Page 2: KONSEP MANAJEMEN

2

Menurut William H. Newman: Manajemen adalah fungsi yang berhubungan

dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang lain.

Menurut Renville Siagian: Manajemen adalah suatu bidang usaha yang

bergarak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli tyerlatih serta

berpengalaman.

Menurut Prof. Eiji Ogawa : Manajemen adalah Perencanaan,

Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan

barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah menetapkan

sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi

lingkungan yang berubah.

Menurut Federick Winslow Taylor: Manajemen adalah Suatu percobaan yang

sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap persoalan yang timbul dalam pimpinan

perusahaan (dan organisasi lain)atau setiap system kerjasama manusia dengan sikap dan

jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-alat perumusan.

Menurut Henry Fayol: Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama

yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.

Lyndak F. Urwick: Manajemen adalah Forecasting (meramalkan), Planning

Orga-nizing (perencanaan Pengorganisiran), Commanding (memerintahklan),

Coordinating (pengkoordinasian) dan Controlling (pengontrolan).

2. Fungsi-Fungsi Manajemen

Untuk mengerahkan sekelompok manusia yang memiliki latar belakang

pendidikan dan karakter yang berbeda-beda, seorang manajer harus menerapkan fungsi-

fungsi manajemen untuk dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi-fungsi

manajemen disusun dan diarahkan sedemikian rupa sehingga terdapat kesatuan irama,

gerak, dan cara pandang yang sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Di antara para ahli tidak ada kesatuan pendapat mengenai fungsi-fungsi

manajemen. Namun, enam ahli manajemen mengungkapkan fungsi manajemen yang

sama, yaitu planning, organizing dan controlling. Sementara itu, fungsi-fungsi yang lain

merupakan variasi yang intinya pada fungsi directing.

Page 3: KONSEP MANAJEMEN

3

a. Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan suatu fungsi manajemen yang paling utama. Pada urut-

urutan kegiatan, perencanaan merupakan awal kegiatan. Fungsi yang lain akan

bekerja setelah diberi arahan oleh bagian perencanaan. Oleh karena itu,

perencanaan merupakan proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan

langkah-langkah yang harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai.

b. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian diartikan sebagai keseluruhan proses mengelompokkan orang-

orang, alat-alat, tugas, tanggung jawab, dan wewenang sedemikian rupa sehingga

tercipta suatu kesatuan yang dapat digerakkan dalam rangka mencapai tujuan.

Pengorganisasian merupakan langkah kedua fungsi manajemen. Hasil

pengorganisasian adalah suatu situasi di mana organisasi dapat digerakkan menjadi

satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

c. Pelaksanaan (Actuating)

Pelaksanaan atau tindakan adalah suatu fungsi manajemen untuk menggerakkan

orang-orang agar bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Banyak orang

mengambil kesimpulan bahwa fungsi manajemen pelaksanaan merupakan fungsi

yang paling penting karena berhubungan dengan sumber daya manusia. Pimpinan

organisasi harus dapat member motivasi sehingga setiap orang mau bekerja sama

dengan orang lain untuk mencapai tujuan.

d. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan merupakan fungsi yang penting pada suatu organisasi. Pengawasan

bukan merupakan keinginan untuk mencari-cari kesalahan. Pengawasan merupakan

tugas untuk mengoreksi kesalahan yang terjadi demi tercapainya tujuan organisasi.

Henry Fayol dalam bukunya General Industrial Management mendefinisikan

pengawasan sebagai tindakan meneliti apakah segala sesuatunya telah tercapai atau

berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.Secara umum, tujuan dari

pengawasan adalah memastikan pekerjaan sesuai dengan rencana, mencegah

adanya kesalahan, menciptakan kondisi agar karyawan bertanggung jawab dalam

melaksanakan pekerjaan, mengadakan koreksi terhadap kegagalan yang timbul, dan

memberi jalan keluar atas suatu kesalahan.

Page 4: KONSEP MANAJEMEN

4

3. unsur-unsur manajemen

Unsur-unsur manajemen diantaranya adalah 6M + I,  yaitu :

a.  Man (Manusia)

Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu faktor

produksi selain tanah, modal, dan keterampilan. Pandangan yang menyamakan manusia

dengan faktor-faktor produksi lainnya dianggap tidak tepat baik dilihat dari konsepsi,

filsafat, maupun moral. Manusia merupakan unsur manajemen yang penting dalam

mencapai tujuan perusahaan.

b. Money (Uang)

Uang selalu dibutuhkan dalam perusahaan, mulai dari pendirian perusahaan

hingga pengurusan perizinan pembangunan gedung kantor, pabrik, peralatan modal,

pembayaran tenaga kerja, pembelian bahan mentah, dan transportasi. Para pemilik

modal menyisihkan sebagian dari kekayaannya untuk digunakan sebagai modal dalam

kegiatan produksi. Dengan demikian, uang merupakan salah satu unsur penting dalam

melakukan produksi.

c. Material (Bahan Baku)

Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan

tersebut, melainkan membeli dari pihak lain. Untuk itu, manajer perusahaan berusaha

untuk mem peroleh bahan mentah denganharga yang paling murah, dengan meng

gunakan cara pengangkutan yang murah dan aman. Di samping itu, bahan mentah

tersebut akan diproses sedemikian rupa sehingga dapat dicapai hasil secara efisien.

d.  Machine (Mesin)

Mesin mulai memegang peranan penting dalam proses produksi setelah

terjadinya revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap sehingga banyak pekerjaan

manusia yang digantikan oleh mesin. Perkembangan teknologi yang begitu pesat,

menyebabkan penggunaan mesin semakin menonjol. Hal ini karena banyaknya mesin-

mesin baru yang ditemukan oleh para ahli sehingga memungkinkan peningkatan dalam

produksi.

e.  Methode (Metode)

Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan

efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, baik yang menyangkut

Page 5: KONSEP MANAJEMEN

5

proses produksi maupun administrasi tidak terjadi begitu saja melainkan memerlukan

waktu yang lama. Bahkan sering terjadi, untuk memperoleh metode kerja yang sesuai

dengan kebutuhan organisasi, pimpinan perusahaan meminta bantuan ahli. Hal ini

dilakukan karena penciptaan metode kerja, mekanisme kerja, serta prosedur kerja sangat

besar manfaatnya.

f. Market ( Pasar)

Pasar merupakan tempat kita memasarkan produk yang telah diproduksi.  Pasar

sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan. Pasar itu berupa masyarakat (pelanggan) itu

sendiri. Tanpa adanya pasar suatu perusahaan akan mengalami kebangkrutan. Jadi

perusahaan seharusnyamemikirkan manajemen pasar(pemasaran)  dengan baik.  Dengan

manajemen pasar (pemasaran) yang baik (juga didukung oleh pasar yang tepat)

distribusi produk dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharakan.

g. Information (Informasi)

Tentu saja informasi sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan. Informasi

tentang apa yang sedang populer, apa yang sedang disukai, apa yang sedang terjadi di

masyarakat, dsb. Manajemen informasi sangat penting juga dalam menganalis produk

yang telah dan akan dipasarkan.

Ketujuh unsur manajemen tersebut lebih dikenal dengan sebutan 6 M + I , yaitu man,

money, material, machine, method, market dan information. Setiap unsur tersebut memiliki

karakteristik yang berbeda. Manajemen tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya

ketujuh unsur tersebut.

4. BIDANG-BIDANG MANAJEMEN

a. Manajemen Produksi

Manajemen produksi adalah proses manajemen yang bertanggung jawab

terhadap prencanaan (aktifitas) produksi, distribusi atau manajemen proyek yang

dijalankan oleh sebuah organisasi. Kegiatan manajemen produksi meliputi :

1. Perencanaan (desain) produksi

2. Pengendalian (berkaitan dengan persediaan) produksi

3. Pengawasan Produksi (berkaitan dengan mutu/quality control)               

                                                                                                                                                                                                                                                                                           

Page 6: KONSEP MANAJEMEN

6

 b. Manajemen Pemasaran 

Manajemen pemasaran adalah suatu rencana kegiatan yang dilakukan oleh

perusahaan berdasarkan analisa situasi dan tujuan yang telah ditetapkan.Kegiatan

pemasaran antara lain menetapkan product yang disukai pasar, harga, promosi dan

penempatan jalur distribusi.Fungsi pemasaran meliputi :

penjualan

pembelian

pengangkutan

pembelanjaan

penanggungan resiko

standarrisasi dan gading

informasi pasar 

Kegiatan manajemen pemasaran antara lain:

1. riset pasar merupakan bagian terpenting untuk mengetahui keinginan, sikap dan

tingkah laku konsumen terhadap produk yang akan dijual.

2. Segmentasi pasar yakni proses kegiatan membagi pasar ke dalam kelompok-

kelompok konsumen yang akan dilayani oleh perusahaan.

3. Promosi terpadu (promotional mix) merupakan ussaha memperkenalkan produk

secara terpadu  yang dapat dilakukan melalui periklanan, promosi penjualan,

publisitas, dan personal selling.

c. Manajemen keuangan

Manajemen keuangan adalah suatu bagian dari manajemen yang fokusnya adalah

pengelolaan dana perusahaan yang efektif dan efesien guna mencapat tujuan yang telah

ditetapkan perusahaan.Manajemen keuangan mempunyai tugas antara lain :

1. memanfaatkan peluang dalam memperoleh dana intern maupun ekstern

2. Pengalokasian dana untuk menunjang kegiatan perusahaan.

3. Penggunaan dana yang dilakukan secara efisien dan efektif. 

Page 7: KONSEP MANAJEMEN

7

d. Manajemen personalia 

Manajemen personalia adalah bagian dari manajemen yang memfokuskan

perhatiannya pada faktor produksi tenaga kerjadalam suatun organisasi agar tujuan yant

telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal.Kegiatan manajemen personalia antara lain

;

1. Pengadaan pegawai

2. pemilihan tenaga kerja

3. penyeleksian pegawai untuk menentukan posisi jabatan yang sesuai.

4. mengadakan pelatihan dan pendidikan untuk pegawai.

5. Menyediakan fasilitas, kesejahteraan dan gaji yang memuaskan.

6. Melakukan rotasi jabatan

7. Memotivasi pegawai dengan dmemberikan penghargaan kepada pegawai yang

berprestasi.

8. melakukan pemberhentian dan pesiun pegawai. 

e. Manajemen Administrasi 

Manajemen administrasi merupakan bagian dari manajemen yang memberikan

informasi layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan

secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya.Kegaitan

manajemen administrasi antara lain :

1. Pengadministrasian seluruh kegiatan

2. Menginventarisasi peralatan kantor

3. Penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen.

4. Melakukan pengasrsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh yang

membutuhkan.

Page 8: KONSEP MANAJEMEN

8

B. PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN DALAM KEGIATAN SEKOLAH

1. Pengertian Manajemen Sekolah

Pada hakikatnya istilah manajemen pendidikan dan manajemen sekolah

mempunyai pengertian dan maksud yang sama. Keduanya memang sukar dibedakan,

lebih-lebih sering dipakai secara bergantian dalam pengertian yang sama. Apa yang

menjadi skop manajemen pendidikan adalah juga merupkan skop atau bidang garapan

manajemen sekolah. Demikian pula proses kerjanya ditempuh melalui fungsi-fungsi

yang sama, yang di ilhami dari teori administrasi dan manajemen pada umumnya.

Menurut James Jr. manajemen sekolah adalah proses pendayagunaan sumber-

sumber manusiawi bagi penyelenggara sekolah secara efektif. Manajemen pendidikan

merupakan suatu usaha bersama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan organisasi

yang efisien dan daya guna yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan disekolah.

Ali Imron berpendapat bahwa manajemen pendidikan adalah proses penataan

kelembagaan pendidikan, dengan melibatkan sumber potensial baik yang bersifat

manusia maupun yang bersifat non manusia guna mencapai tujuan pendidikan secara

efektif dan efisien.Tujuan manajemen pendidikan adaah tujuan yang dikehendaki harus

jelas, makin operasional tujuan makin mudah terlihat dan makin tepat program-program-

program yang disusun untuk mencapai tujuan yang ditentukan, program itu harus

menyeluruh dan ada koordinasi terhadap komponen yang melaksanakan program

sekolah.Proses manajemen pendidikan dimulai dari perencanaan, diteruskan dengan

pengorganisasian, penggeraan dan kemudian pengawsan. Proses tersebut berjalan secara

siklik, karena begitu proses akhir (pengawasan) telah dilalui, kembali lagi keproses

pertama (perencanaan).

Manajemen yang baik ialah manajemen yang tidak jauh menyimpang dari

konsep dan yang sesuai dengan obyek yang ditangani serta tempat organisasi itu berada.

Sebagai bagian dari suatu ilmu, seharusnya manajemen itu tidak boleh menyimpang dari

konsep manajemen yang sudah ada. Namun variasi bisa terjadi akibat kreasi dan inovasi

para manajer. Variasi ini berkaitan dengan obyek yang ditangani dan tempat organisasi

itu.

Manajemen yang dapat menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan kondisi disebut

manajemen yang fleksibel. Manajemen ini tidak kaku, ia dapat berlangsung dalam

Page 9: KONSEP MANAJEMEN

9

kondisi dan situasi yang berbeda-beda. Kebijakan-kebijkan pemerintah yang baru,

tuntutan-tuntutan masyarakat yang brubah dari semula, perubahan-perubahan nilai

masyarakat, dan sebagainya tidak akan menghentikan aktivitas manajemen ini.

Manajemen akan berjalan terus dengan revisi di sana-sini. Hal ini menjamin

kelangsungan hidup organisasi. Oleh sebab itu para manajer perlu mengusahakan

manajemen agar bersifat fleksibel.

Jadi dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen atau

pengelolaan merupakan komponen integral dan tidak dapat dipisahkan dari proses

2. Tujuan, Fungsi dan prinsip manajemen sekolah

a. Tujuan manajemen sekolah

Tujuan dan manfaat manajemen perencanaan pendidikan adalah:

1) Mengetahui permasalahan dalam rangka percepatan penuntasan Wajar 9 tahun

2) Menyusun rencana dan merumuskan tujuan

3) Mengidentifikasi kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman dalam perencanaan

4) Sebagai acuan dalam penetapan anggaran pendidikan

5) Sebagai alat pengendalian dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan

khususnya dalam percepatan Wajar 9 tahun

b. Fungsi-Fungsi Manajemen Sekolah

Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di

dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal

masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian

(organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling).

Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf).

Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai

semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang

maksimal.

Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi

manajemen - POLC :

• Fungsi Perencanaan / Planning

Page 10: KONSEP MANAJEMEN

10

Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan

dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan tersebut.

• Fungsi Pengorganisasian / Organizing

Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber

daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk

menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan

• Fungsi Pengarahan / Directing / Leading

Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk

meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan

lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.

• Fungsi Pengendalian / Controling

Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar

yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika

diperlukan. Fungsi (dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1990) berkaitan

dengan jabatan (pekerjaan) yang dilakukan. Fungsi manajemen sekolah berkaitan

dengn pekerjaan-pekerjaan manajemen sekolah.

c. Prinsip-Prinsip Manajemen Sekolah

Untuk menjamin keberhasilan sebuah usaha maka manajemen haruslah

dilaksanakan berdasarkan dalil-dalil umum manajemen atau yang lebih dikenal

sebagai prinsip-prinsip manajemen.Dari sekian banyak prinsip manajemen yang

dapat diajarkan dan dipelajari oleh seorang calon manajer, diantaranya yang

terpenting adalah:

1) Prinsip Pembagian kerja

Bila sebuah usaha berkembang, maka bertambah pulalah bidang-bidang

pekerjaan yang harus ditangani. Maka pembagian kerja diantara semua orang

yang bekerja sama dalam suatu usaha tersebut menjadi sangat penting. Di

Page 11: KONSEP MANAJEMEN

11

samping pembagian kerja antara atasan dan bawahan (orang yang memimpin dan

yang dipimpin).Dalam pembagian kerja perlu diperhatikan penempatan orang-

orang yang sesuai dengan keahlian, pengalaman, kondisi fisik dan mentalnya.

Tujuan pembagian kerja adalah agar dengan usaha yang sama dapat diperoleh

hasil kerja yang terbaik. Pembagian kerja dapat membantu pemusatan tujuan, di

samping juga merupakan alat terbaik untuk memanfaatkan individu-individu dan

kelompok orang sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.

2) Prinsip Wewenang dan Tanggung Jawab

Setiap orang yang telah diserahi tugas dalam sesuatu bidang pekerjaan tertentu

dengan sendirinya memiliki wewenang untuk membantu memperlancar tugas-

tugas yang menjadi tanggung jawabnya.Akan tetapi sebaliknya, semua

wewenang tentu harus disertai tanggung jawab terhadap atasan atau terhadap

tujuan yang hendak dicapai.Antara wewenang dan tanggung jawab harus

seimbang, sehingga setiap orang dapat memberikan tanggung jawab sesuai

dengan wewenang yang diberikan kepadanya.

Wewenang adalah hak memberikan perintah-perintah dan kekuasaan meminta

kepatuhan dari yang diperintah.Ada dua jenis wewenang, pertama wewenang

atau kekuasaan pribadi yang bersumber kepada kepandaian, pengalaman, nilai

moral, kesanggupan memimpin dan lain sebagainya, kedua wewenang resmi

yang diterima dari instansi yang lebih tinggi. Wewenang resmi yang diperoleh

dari atasan tidak akan mendukung tugas-tugas seseorang, jika tidak diimbangi

dengan wewenang pribadi.

Tanggung jawab adalah tugas dan fungsi-fungsi atau kewajiban yang harus

dilakukan oleh seorang petugas.Untuk melaksanakan tugas atau tanggung jawab

ini kepadanya harus diberikan wewenang, agar kepatuhan dapat diberikan oleh

bawahan dan sangsi dapat diberikan kepada bawahan yang tidak memberikan

kepatuhan.

3) Prinsip Tertib dan Disiplin

Sebuah usaha yang dilakukan dengan tertib dan disiplin akan dapat

meningkatkan kualitas kerja, dan peningkatan kualitas kerja akan pula

menaikkan mutu hasil kerja sebuah usaha. Hakekat dari kepatuhan adalah

Page 12: KONSEP MANAJEMEN

12

disiplin, yakni melakukan apa yang sudah disetujui bersama antara pimpinan dan

petugas atau para pekerja, baik persetujuan yang tertulis, lisan maupun yang

berupa peraturan-peraturan atau kebiasaan-kebiasaan.

4) Prinsip Kesatuan Komando

Di dalam sebuah kapal tidak boleh ada dua nakhoda, demikian pula di dalam

sebuah usaha.Untuk setiap tindakan setiap petugas harus menerima perintah dari

hanya seorang atasan saja. Bila tidak, berarti wewenang dikurangi, disiplin

terancam, ketertiban terganggu, dan stabilitas akan mengalami ujian.

Jika perintah datang dari hanya satu sumber, maka setiap orang juga akan tahu

kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang telah

diberikan kepadanya.

5) Prinsip Semangat Kesatuan

Makna peribahasa jawa ‘rukun agawe santosa’ atau persatuan adalah kekuatan

telah kita pahami dan laksanakan sejak lama.Hal ini harus dipahami oleh setiap

anggota kelompok yang hendak melakukan sebuah usaha bersama. Dengan

perkataan lain, dalam sebuah usaha bersama, setiap orang harus memiliki jiwa

kesatuan: merasa senasib sepananggungan, dari yang paling atas sampai yang

paling bawah. Sebab dengan adanya semangat kesatuan yang teguh maka setiap

orang akan bekerja dengan senang dan memudahkan timbulnya inisiatif dan

prakarsa untuk memajukan usaha.

6) Prinsip Keadilan dan Kejujuran

Semangat kesatuan hanya dapat dibina jika prinsip keadilan dan kejujuran

diterapkan dengan baik sehingga setiap orang dapat bekerja dengan sungguh-

sungguh dan setia.

Keadilan dituntut misalnya dalam penempatan tenaga kerja yang harus benar-

benar dipertimbangkan berdasarkan pendidikan, pengalaman, dan keahlian

seseorang.Kecuali itu keadilan juga dituntut misalnya dalam pembagian

pendapatan (upah), sesuai dengan berat ringannya pekerjaan dan tanggung jawab

seseorang.

Kejujuran dituntut agar masing-masing orang bekerja pertama-tama untuk

Page 13: KONSEP MANAJEMEN

13

kepentingan bersama dari usaha yang dilakukan, dan bukan mendahului

kepentingan pribadi.

Secara ringkas Dr. Awaluddin Djamin, MPA mengatakan bahwa sebuah usaha

akan berjalan dengan baik jika dilakukan berdasarkan prinsip KIS, singkatan dari

Koordinasi, Integrasi, dan Sinkronisasi. Menurut prinsip KIS sebuah usaha atau

kegiatan itu harus dilakukan dalam bentuk kerjasama, konsultasi, dan kesatuan

tindak antara bagian-bagian, baik secara horisontal maupun secara vertikal dan

bersifat menyeluruh untuk mencapai keselarasan, kebulatan, dan efisiensi.Prinsip

KIS tersebut dapat dijelaskan satu persatu sebagai berikut.

Koordinasi adalah usaha untuk menghimpun dan sekaligus mengarahkan

kegiatan-kegiatan semua sarana atau alat di dalam organisasi (orang, uang,

bahan, metoda, dan sebagainya) kepada tujuan oranisasi.Integrasi adalah usaha-

usaha untuk menyatukan kegiatan–kegiatan berbagai bagian atau unit dalam

suatu organisasi, sehingga merupakan suatu kebulatan pikiran maupun tindakan

ke arah satu sasaran atau tujuan.

Sinkronisasi adalah usaha untuk menyelaraskan atau menyesuaikan kegiatan dari

berbagai bagian atau unit organisasi, guna tercapainya keserasian atau

keharmonisan tindakan dalam menuju sasaran atau tujuan.

3. Ruang Lingkup Manajemen Sekolah

Ruang lingkup dari manajemen pendidikan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :

Menurut Wilayah Kerja, Menurut Objek garapan, dan Menurut Fungsi Kegiatan.

1. Menurut Wilayah kerja, ruang lingkupnya meliputi : Manajemen seluruh negara,

manajemen satu propinsi, manajemen satu unit kerja, dan manajemen kelas.

2. Menurut Objek garapan, ruang lingkupnya meliputi : Manajemen siswa, manajemen

ketenaga pendidikan, manajemen sarana-prasarana, manajemen tata laksana

pendidikan, mqanajemen pembiayaan dan manajemen humas.

3. Menurut Fungsi Kegiatan, ruang lingkupnya meliputi : Merencanakan,

mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengko-munikasikan,

mengawasi atau mengevaluasi.

Page 14: KONSEP MANAJEMEN

14