KONSEP LANSIA

18
KONSEP TEORI LANSIA (Nina Pamela Sari)

description

askep teori lansia

Transcript of KONSEP LANSIA

Page 1: KONSEP LANSIA

KONSEP TEORI LANSIA

(Nina Pamela Sari)

Page 2: KONSEP LANSIA

Definisi Lansia

• Menurut UU no 4 tahun 1965 Lansia adalah seseorang yang mencapai umur 55 tahun, tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain (Wahyudi, 2000).

• Usia lanjut adalah sesuatu yang harus diterima sebagai suatu kenyataan dan

fenomena biologis. Kehidupan itu akan diakhiri dengan proses penuaan yang berakhir dengan kematian (Hutapea, 2005).

• Usia lanjut adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari

(Azwar, 2006).

• Menua secara normal dari system saraf didefinisikan sebagai perubahan oleh usia yang terjadi pada individu yang sehat bebas dari penyakit saraf “jelas” menua normal ditandai oleh perubahan gradual dan lambat laun dari fungsi-fungsi tertentu (Tjokronegroho Arjatmo dan Hendra Utama,1995).

Page 3: KONSEP LANSIA

• Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantinides 1994).

• Proses menua merupakan proses yang terus menerus

(berlanjut) secara alamiah dimulai sejak lahir dan umumnya dialami pada semua makhluk hidup (Nugroho Wahyudi, 2000).

Page 4: KONSEP LANSIA

Batasan Lansia

Menurut WHO, batasan lansia meliputi:1. Usia Pertengahan (Middle Age), adalah usia antara

45-59 tahun2. Usia Lanjut (Elderly), adalah usia antara 60-74 tahun3. Usia Lanjut Tua (Old), adalah usia antara 75-90 tahun4. Usia Sangat Tua (Very Old), adalah usia 90 tahun

keatas

Page 5: KONSEP LANSIA

Menurut Dra.Jos Masdani (psikolog UI)

Mengatakan lanjut usia merupakan kelanjutan dari

usia dewasa. Kedewasaan dapat dibagi menjadi 4 bagian:1. Fase iuventus antara 25 dan 40 tahun2. Verilitia antara 40 dan 50 tahun 3. Fase praesenium antara 55 dan 65 tahun 4. Fase senium antara 65 tahun hingga tutup usia

Page 6: KONSEP LANSIA

Tipe-tipe Lansia

Menurut Nugroho W ( 2000) adalah:1. Tipe Arif Bijaksana: Yaitu tipe kaya pengalaman, menyesuaikan

diri dengan perubahan zaman, ramah, rendah hati, menjadi panutan.

2. Tipe Mandiri: Yaitu tipe bersifat selektif terhadap pekerjaan, mempunyai kegiatan.

3. Tipe Tidak Puas: Yaitu tipe konflik lahir batin, menentang proses penuaan yang menyebabkan hilangnya kecantikan, daya tarik jasmani, kehilangan kekuasaan, jabatan, teman.

4. Tipe Pasrah: Yaitu lansia yang menerima dan menunggu nasib baik.

5. Tipe Bingung: Yaitu lansia yang kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, minder, pasif, dan kaget.

Page 7: KONSEP LANSIA

Permasalahan Yang Terjadi Pada Lansia Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pencapaiankesejahteraan lanjut usia, antara lain:1). Permasalahan umum

(1)Makin besar jumlah lansia yang berada dibawah garis kemiskinan.(2)Makin melemahnya nilai kekerabatan sehingga anggota keluarga yang berusia lanjut kurang

diperhatikan , dihargai dan dihormati.(3)Lahirnya kelompok masyarakat industri.(4)Masih rendahnya kuantitas dan kulaitas tenaga profesional pelayanan lanjut usia.(5)Belum membudaya dan melembaganya kegiatan pembinaan kesejahteraan lansia.

2) . Permasalahan khusus (1)Berlangsungnya proses menua yang berakibat timbulnya masalah baik fisik, mental maupun

sosial.(2)Berkurangnya integrasi sosial lanjut usia.(3)Rendahnya produktifitas kerja lansia.(4)Banyaknya lansia yang miskin, terlantar dan cacat.(5)Berubahnya nilai sosial masyarakat yang mengarah pada tatanan masyarakat individualistik.(6)Adanya dampak negatif dari proses pembangunan yang dapat mengganggu kesehatan fisik

lansia.

Page 8: KONSEP LANSIA

Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Ketuaan

1)Hereditas atau ketuaan genetik 2)Nutrisi atau makanan3)Status kesehatan4)Pengalaman hidup5)Lingkungan6)Stres

Page 9: KONSEP LANSIA

Menurut data WHO usia 60 tahun adalah batasan usia minimal bagi seseorang untuk disebut sebagai seorang yang berusia lanjut.

Orang-orang yang sudah masuk dalam tahapan lansia secara sehat dan normal itu merupakan prestasi tersendiri buat mereka karena mengingat ada begitu banyak faktor yang bisa menghambat seseorang untuk masuk dalam ‘zona’ usia lansia secara sehat dan normal.

Teori perkembangan psikososial dari Eric Erickson, seseorang pada usia lanjut Ego Integrity seharusnya sudah terbentuk. Sebaliknya, bila ia merasa gagal di masa lalu, ia akan merasa kecewa. Kekecewaan inilah yang akan membuat orang tidak siap dengan masa lansianya.

Page 10: KONSEP LANSIA

Ilmu sosial tentang lansia (age stratification)

• tiap tingkatan usia mempunyai peran dan ekspektasi berbeda. Sambil menanggapi setiap perubahan lingkungan, orang harus berubah menuju ke tingkat usia yang lebih lanjut.

• Bagi orang yang bekerja, ketika sudah berumur 60 tahun biasanya dia diwajibkan untuk pensiun. Ada orang yang menolak pensiun, ada orang yang menyambut baik pensiun. Ada orang yang tidak bahagia pada masa pensiun dan ada yang menikmati masa pensiun.

Page 11: KONSEP LANSIA

• Sekarang bagaimana dengan lansia yang tinggal di Indonesia dan dikatakan masih kental dengan budaya timur. Bagi masyarakat timur ada pesan tak tertulis yang harus diingat bahwa Lansia harus dihormati karena pengetahuan dan pengalamannya. Lihatlah tokoh-tokoh yang ada di cerita Tiongkok maupun India. Mereka merupakan tokoh berwibawa dan dianggap bijaksana dalam hidup bermasyarakat.

• Beberapa tokoh nasional di negara ini adalah mereka yang berusia lansia namun memiliki figur yang kuat dalam masyarakat dan dianggap sebagai pemelihara kesatuan.

Page 12: KONSEP LANSIA

Ada budaya Jawa bahwa peran lansia dinyatakan dalam “3 ur” :

• Tutur : pengetahuan. Orang lansia digambarkan sebagai orang yang penuh dengan pengetahuan dan tahu segala macam asam garam kehidupan

• Wuwur: Uang. Mereka yang sudah lansia tidak lagi memperhitungkan masalah uang. Uang bagi mereka hanya sebagai sarana bukan tujuan yang harus dicari. Aktualisasi diri sebagai lansia yang ari bijaksana itu menjadi harapan mereka

• Sembur: Moral. Dengan banyak kejadian yang telah dialami mereka, banyak cerita moral yang bisa dipetik serta dibagikan kepada kaum muda. Mereka adalah gudang pengalaman moral.

Page 13: KONSEP LANSIA

• Selain itu norma dan nilai sosial di Indonesia yang memiliki nilai tradisonal kuat masih menempatkan lansia pada kedudukan yang lebih tinggi, sebagai sumber nasehat dan restu, sangat dihormati dalam upacara maupun dalam kehidupan sehari-hari. Namun seiring dengan kemajuan jaman dan teknologi, norma dan nilai ini mulai luntur sehingga orang lansia tidak lagi dianggap sebagai sumber informasi dan rasa hormat terhadap mereka juga semakin terkikis.

Page 14: KONSEP LANSIA

Ada lima tipe psikologik lansia (dr Satya Joewana Sp KJ)

1. Tipe Konstruktif: Tipe ini adalah tipe lansia yang mempunyai integritas baik, dapat menikmati hidup, toleransi tinggi, humoristic, fleksibel dan tahu diri.

2. Tipe Ketergantungan: Diterima dalam masyarakat tetapi pasif, tidak berambisi, masih tahu diri, tak mempunyai inisiatif, senang dengan pensiun, banyak makan dan minum, tak suka kerja, dan senang diajak berlibur

3. Tipe defensif: menolak bantuan, emosional, memegang teguh pada kebiasaannya, kompulsif, takut menjadi tua, dan tak menyukai masa pensiun

Page 15: KONSEP LANSIA

4. Tipe bermusuhan: Menganggap orang lain yang menyebabkan kegagalan, banyak mengeluh, agresif, curiga, takut mati, iri pada yang muda, senang mengadu untung pada pekerjaan-pekerjaan.

5. Tipe membenci/menyalahkan diri: Kritis terhadap diri sendiri, tak punya ambisi, penurunan kondisi sosio-ekonomik, perkawinan yang tak bahagia, tetapi menerima terhadap proses menua dan tidak iri terhadap yang muda, dan kematian sebagai kejadian yang membebaskan dari penderitaan.

Page 16: KONSEP LANSIA

• Bagi sebagian pengamat sosial, lansia adalah golongan minoritas dan rentan mengalami diskriminasi serta kekerasan. Isolasi sosial dan gangguan mental (seperti Dementia atau penyakit Alzheimer’s) merupakan dua faktor yang dapat membuat orang tua lebih rentan terhadap kekerasan. Lansia dianggap terlalu lamban, daya reaksinya lambat, kesigapan bertindak dan cara berpikir menjadi lamban. Inilah yang menyuburkan kesan bahwa lansia adalah beban masyarakat.

Page 17: KONSEP LANSIA

• Lansia seperti orang dewasa lainnya bila bisa menerima dirinya dengan baik, tahu posisinya dan mampu berkomunikasi dengan lingkungan, akan dapat menjalani kehidupan di usia senja dengan baik.

• Mereka juga dapat mengaktualisasikan diri dengan menyalurkan bakat dan ide, serta mengamalkan pengalamannya kepada orang lain.

• Mereka bisa menjadi penasihat handal dalam perusahaan dan walau kekuatan fisik mereka berkurang tapi mereka dewasa dalam berpikir dan bertindak.

Page 18: KONSEP LANSIA