Konsep Diri Normal Kd 3
-
Upload
agung-ginanjar -
Category
Documents
-
view
9 -
download
1
Transcript of Konsep Diri Normal Kd 3
KONSEP DIRI NORMAL
Konsep diri adalah kemampuan suatu individu tentang dirinya. Konsep diri
merupakan citra subyektif dari dan pencampuran yang kompleks dari perasaan, sikap,
dan persepsi bawah sadar maupun sadar. Konsep diri melibatkan semua semua
persepsi diri yaitu penampilan diri. Nilai-nilai dan keyakinan yang mempengaruhi
perilaku ketika menggunakan kata “AKU”.
Konsep diri dipengaruhi oleh ide yang kompleks ( Kozier, 2007):
1. Bagaimana berpikir, berbicara dan berperilaku
2. Bagaimana seseorang melihat dan memperlakukan orang lain
3. Membuat pilihan
4. Kemampuan memberi dan menerima kasih saying
5. Kemampuan untuk mengambil tindakan dan merubahnya
Konsep diri adalah kombinasi dinamis yang dibentuk selama bertahun-tahun
dan didasarkan pada hal berikut: (Perry & Potter, 2005)
1. Reaksi orang lain terhadap tubuh seseorang
2. Persepsi berkelanjutan tentang reaksi orang lain terhadap diri
3. Hubungan dengan diri dan orang lain
4. Struktuk kepribadian
5. Persepsi terhadap stimulus yang mempunyai dampak pada diri
6. Pengalaman baru atau sebelumnya
7. Perasaan saat ini tentang fisik, emosional dan social diri
8. Harapan tentang diri
Pemenuhan kebutuhan konsep diri dalam pelayanan kesehatan memperhatikan
juga harga diri, karena harga diri dengan konsep diri saling mempengaruhi. Konsep
diri dan harga diri dari berbagai budaya merupakan hal yang penting untuk diketahui
perawat, karena hal tersebut dapat digunakan terhadap pemberian pelayanan
kesehatan kepada klien. Sebelum memberikan pelayanan kesehatan pada klien
dengan masalah gangguan konsep diri perawat diharapkan mengetahui secara umum
tentang konsep diri yang normal.
Konsep diri yang sehat memiliki derajat dan stabillitas yang tinggi dan
menghasilkan perasaan yang positif terhadap diri sendiri (Perry & Potter, 2005).
Selain itu jika mempunyai konsep diri yang sehat dia akan mampu membuat
perubahan yang diperlukan untuk mengatasi dan beradaptasi dengan perubahan diri
(Ruth F. Craven, 2000). Konsep diri yang normal memiliki beberapa komponen
diantaranya:
1. Identitas diri
Hal terpenting dalam identitas diri adalah “menjadi diri sendiri yang
nyata”. Pencapaian identitas diperlukan untuk menjalin hubungan karena
identitas seseorang diekspresikan dalam berhubungan dengan orang lain (Stuart &
Laraia, 2003). Individu biasanya saat pertama kali mengidentifikasi figur orang
tua, dan berbagai model peran lainnya yang dipengaruhi oleh lingkungan serta
membawa perilaku dan peran yang diterimanya sesuai kultur kedalam keutuhan
yang koheren, konsisten dan unik (Erikson, 1963). Maka pencapaian identitas diri
yang sebenarnya akan mulai terlihat.
2. Citra tubuh ( Body Image )
Bagaimana gambaran seseorang dan perasaan tentang dirinya dalam
menggambarkan citra tubuh. Disadari atau tidak citra tubuh menggambarkan sifat
seseorang. Citra tubuh membentuk persepsi seseorang tentang tubuh, baik secara
internal maupun eksternal. Kultur dan pengalaman social mempengaruhi citra
tubuh. Kebanyakan orang memiliki gambaran tentang harapan mereka untuk
dilihat sebagai citra tubuh yang ideal. Ketika seseorang memiliki kepedulian
(kesadaran) tentang bagaimana penampilan (citra diri) mereka yang
sesungguhnya mendekati gambaran diri yang ideal dan memiliki kepercayaan diri
yang positif. Perasaan positif tentang citra tubuh menggambarkan harga diri (Ruth
F. Craven, 2000).
3. Harga diri ( Self-Esteem )
Harga diri adalah suatu evaluasi dimana seseorang membuat atau
mempertahankan diri. Fundamental membuat kriteria dimana seseorang mendapat
penilaian tentang harga diri dengan adanya: (Ruth F. Craven, 2000).
a. Kekuatan adalah kemampuan yang dimiliki untuk mempengaruhi orang pada
suatu kejadian dimana nilai dan opini pemikirnya akan didengar orang.
b. Berarti yaitu keberdaannya bernilai dan bermanfaat bagi orang lain.
c. Berkompetensi yaitu memiliki kemampuan yang ada untuk mencapai tujuan
pribadi agar mencapai kesuksesan.
d. Kebijaksanaan yaitu mempunyai perilaku yang konsisten dengan adanya nilai
pribadi.
Harga diri dapat dipahami dengan memikirkan antara konsep diri seseorang
dan ideal diri. Ideal diri meliputi aspirasi, tujuan, nilai dan standar perilaku yang
dianggap ideal dan diupayakan untuk tercapai, yang dipengaruhi oleh norma
masyarakat dan harapan serta tuntutan dari orang lain.
4. Peran ( Role performance )
Peran mencakup harapan/ standar perilaku yang telah diterima oleh
keluarga, komunitas dan kultur. Peran disini dapat dimaksud peran sebagai
orangtua, pengawas atau teman dekat. Peran berdasarkan apa yang telah
ditetapkan berbagai sosialisasi. Sosialisasi dimulai tepat setelah lahir, ketika bayi
berespon terhadap orang dewasa dan orang dewasa berespon terhadap perilaku
bayi. Pola dalam peran ini stabil dan dapat sedikit berubah selama masa dewasa.
Agar dapat berfungsi secara efektif dalam melakukan peran, seseorang harus
mengetahui perilaku dan nilai yang diharapkan, harus mempunyai keinginan
untuk memastikan perilaku dan nilai ini dan harus mampu memenuhi tuntutan
peran. Setiap peran mencakup pemenuhan harapan tertentu dari orang lain.
Pemenuhan kebutuhan ini mengarah pada penghargaan. Kegagalan dalam
memenuhi peran yang diharapkan dapat menyebabkan harga diri rendahyang
berakibat pada perubahan konsep diri.
REFERENCE
Craven, RF. 2000. Fundamental Of Nursing; man, health and function.
Philadelphia; Lippincott
Kozier,B,et.all. 2004. Fundamental of Nursing; Concept, process and
practice, 7th ed. New Jersey: Pearson Education. Inc
Potter, P.A & Perry, AG. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Ed.4.
Jakarta; EGC