Konsep Diri Dalam Hub. Perawat - Klien

download Konsep Diri Dalam Hub. Perawat - Klien

of 21

Transcript of Konsep Diri Dalam Hub. Perawat - Klien

  • KONSEP DIRI(DALAM HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN)

    Lukmanulhakim

  • Analisa Diri Perawat

    Kemampuan perawat dalam menilai aspek-aspek yang dimiliki di dalam

    dirinya agar dapat melakukan kemampuan diri secara terapeutik

    kepada klien

  • ......................

    Mengapa perawat harus mampu menganalisa diri ?

    Perawat merupakan profesi yang menolong manusia untuk beradaptasi secara positif terhadap stres yang dialami.

    Pertolongan yang diberikan harus bersifat terapeutik. Instrumen utama yang dipakai adalah diri perawat

    sendiri

  • .

    Anlaisa Diri

    Kesadaran Diri

    Klarifikasi Nilai

    Eksplorasi PerasaanRole Model

    Tanggung Jawab

  • 1. Kesadaran Diri

    Helper yang efektif adalah mampu menjawab pertanyaan,

    siapa saya ?

    Perawat belajar tentang kecemasan, kemarahan, kesedihan dan kegembiraan dalam membantu pasien terhadap kontinyu sehat dan sakit.

    Perawat harus dapat mengkaji perasaan, reaksi dan perilakunya secara pribadi maupun sebagai pemberi perawatan. Kesadaran diri akan membuat perawat menerima perbedaan dan keunikan klien.

  • .

    Campbell (1980) mendefenisikan kesadaran diri menurut model keperawatan secara holistik meliputi komponen psikologik, fisik, lingkungan dan pilosopi :

    1. Komponen psikologiTermasuk pengetahuan, emosi, motivasi, konsep diri dan personaliti.

    2. Komponen fisikAdalah pengetahuan tentang fisiologi personal dan umum, juga termasuk sensasi tubuh, gambaran diri dan potensial fisik.

  • .

    3. Komponen lingkungan

    Berisi tentang lingkungan sosiokultural, hubungan dengan orang lain, dan pengetahuan tentang hubungan antara manusia dan alam.

    4. Komponen FilosofiAdalah perasaan tentang makna kehidupan. Filosofi diri berupa tentang kehidupan dan kematian baik yang disadari maupun tidak disadaritermasuk kemampuan superior, tetapi juga meliputi tanggung jawab terhadap perilaku baik secara etik dan nyata.

  • .

    JOHARI WINDOWS THEORY

    I. DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN TAHU

    II. HANYA ORANG LAIN

    TAHU

    III. HANYA DIRI SENDIRI

    TAHU

    IV. ORANG DAN DIRI

    SENDIRI TIDAK TAHU

  • .

    Kuadran 1 adalah kuadran yang terdiri dari perilaku, pikiran dan perasaan yang diketahui oleh individu dan orang lain disekitarnya. Kuadran 2sering disebut kuadran buta karena hanya diketahui oleh orang lain. Kuadran 3 disebut rahasia karena hanya diketahui oleh individu

  • .

    3 prinsip yang dapat diambil dari Johari Window yaitu :

    1. Perubahan satu kuadran akan mempengaruhi kuadran yang lain.

    2. Jika kuadran 1 yang paling kecil, berarti komunikasinya buruk atau kesadaran dirinya kurang.

    3. Kuadran 1 paling besar pada individu yang mempunyai kesadaran diri yang tinggi.

  • .

    Kesadaran diri dapat ditingkatkan melalui tiga cara (Stuart dan Sundeen, 2005) yaitu :

    1. Mempelajari diri sendiri. Proses eksplorasi diri sendiri, tentang pikiran, perasaan, perilaku, termasuk pengalaman yang menyenangkan, hubungan hubungan interpersonal dan kebutuhan pribadi. Caranya meningkatkan pengetahuan diri, diperlukan dengan belajar tentang diri sendiri. Individu perlu menampilkan keikhlasan dalam menampilkan emosinya, identifikasi kebutuhan dan kemampuan personal, dan penampilan bentuk tubuh terhadap kebebasan, kegembiraan, dan spontan. Yang termasuk penampilan personal meliputi pikiran, perasaan, memori dan rangsangan

  • .

    2. Belajar dari orang lain. Belajar dan mendengar orang lain. Pengetahuan tentang diri tidak bisa diketahui oleh diri sendiri. Juga berhubungan dengan orang lain, individu mempelajari diri sendiri, juga belajar untuk mendengar secara aktif dan terbuka menerima umpan balik dari orang lain. Kesediaan dan keterbukaan menerima umpan balik orang lain akan meningkatkan pengetahuan tentang diri sendiri. Aspek yang negatif memberi kesadaran bagi individu untuk memperbaikinya sehingga individu akan selalu berkembang setiap menerima umpan balik.

    3. Membuka diri. Keterbukaan merupakan salah satu kriteria kepribadian yang sehat. Untuk ini harus ada teman intim yang dapat dipercaya tempat menceritakan hal yang merupakan rahasia.

  • .

    INGAT !!!Proses peningkatan kesadaran diri sering menyakitkan dan tidak mudah khususnya jika ditemukan konflik dengan ideal diri. Tetapi merupakan tantangan untuk berubah dan tumbuh

  • 2. Klarifikasi Nilai

    Perawat harus mampu menjawab, apa yang penting untuk saya? Kesadaran membantu perawat untuk sayang dan tidak menjauhi pasien dan membantu sesuai dengan kebutuhannya.

    Walaupun hubungan perawat klien merupakan hubungan timbal balik, tetapi kebutuhan klien selalu di utamakan. Perawat sebaiknya mempunyai sumber kepuasan dan rasa aman yang cukup, sehingga tidak menggunakan klien untuk kepuasan dan keamanannya.

    Jika perawat mempunyai konflik, ketidakpuasan, sebaiknya perawat menyadari dan mengklarifikasi agar tidak mempengaruhi keberhasilan hubungan perawat klien.

    Dengan menyadari sistem nilai yang dimiliki perawat, misalnya kepercayaan, seksual, ikatan keluarga, perawat akan siap mengidentifikasi situasi yang bertentangan dengan sistem nilai yang dimiliki.

  • 3. Eksplorasi Perasaan

    Perawat perlu terbuka dan sadar terhadap perasaannya, dan mengontrolnya agar ia dapat menggunakan dirinya secara terapeutik (Stuart dan Sundeen, 2005).

    Jika perawat terbuka pada perasaannya maka ia mendapatkan dua informasi penting yaitu bagaimana responnya pada klien dan bagaimana penampilannya pada klien. Sewaktu berbicara dengan klien, perawat harus menyadari responnya dan mengontrol penampilannya

  • 4. Role Model

    Perawat yang mempunyai masalah pribadi, seperti ketergantungan obat, hubungan interpersonal yang terganggu, akan mempengaruhi hubungannya dengan klien (Stuart dan Sundeen, 2005)

    Perawat yang efektif adalah perawat yang dapat memenuhi dan memuaskan kehidupan pribadi serta tidak didominasi oleh konflik, distres atau pengingkaran dan memperlihatkan perkembangan serta adaptasi yang sehat.

    Perawat diharapkan bertanggung jawab atas perilakunya, sadar akan kelemahan dan kekurangannya.

  • .

    Ciri perawat yang dapat menjadi role model

    Puas akan hidupnya Tidak didominasi oleh stress Mampu mengembangkan kemampuan Adaptif

  • 5. Altruisme

    Perawat harus dapat menjawab, mengapa kamu ingin menolong orang lain? helper yang baik harus interest dengan orang lain dan siap menolong dengan cara mencintai dari manusia tersebut.

    Altruisme adalah perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri

    Efektif helper

    Interest pada orang lain

    Membantu dengan tulus dan cinta kasih

    Perhatian terhadap kesejahteraan orang lain

  • .

    Altruisme lebih menitikkan pada kesejahteraan orang lain. Tidak diartikan secara altruistik diri juga tidak menampilkan kompensasi yang adekuat dan pengulangan atau pengingkaran secara praktis atau pengorbanan diri.

    Akhirnya, altruisme juga dapat diasumsikan sebagai bentuk perubahan sosial yang dibuat untuk manusia dalam bentuk kebutuhan akan kesejahteraan. Salah satu tujuannya adalah semua profesional harus dapat membantu orang lain dalam pemberian pelayanan dan mengembangkan kemampuan sosial. Secara legitimasi diperlukan peran perawat dalam melakukan pekerjaannya untuk mengadakan perubahan struktur yang besar dan proses perubahan sosial dalam meningkatkan kesehatan individu dan kemampuan dirinya.

  • 6. Etik dan Tanggung Jawab

    Keyakinan diri pada seseorang dan masyarakat dapat memberikan berupa kesadaran akan petunjuk untuk melakukan tindakan. Kode untuk perawat umumnya menampilkan penguatan nilai hubungan perawat-klien dan tanggung jawab dan pemberian pelayanan yang merupakan rujukan untuk semua perawat dalam memberikan penguatan untuk kesejahteraan pasien dan tanggung jawab sosial. Pilihan etik bertanggung jawab dalam menentukan pertanggung jawaban, risiko, komitmen dan keadilan.

    Hubungan perawat dengan etik adalah kebutuhan akan tanggung jawab untuk merubah perilaku. Dimana harus diketahui batasan dan kekuatan dan kemampuan yang dimiliki. Perawat yang setiap waktu siap untuk menggali pengetahuan dan kemampuan dalam menolong orang lain; sumber-sumber yang digunakan guna dipertanggung jawabkan.

  • HATUR NUHUN