Konsep Desain Interior Sea World Indonesia - digilib.its.ac.id · membawa anaknya ke tempat yang...

6
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) 1 AbstrakRekreasi kini menjadi kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia, yang bisa dilakukan bersama-sama, terutama dalam keluarga. Tidak sedikit orang tua yang ingin membawa anaknya ke tempat yang rekreatif sekaligus edukatif. Pengenalan biota laut melalui display akuarium menjadi salah satu alternatif edukasi yang diminati. Tidak hanya bagi anak- anak, namun orang dewasa turut menikmati koleksi biota yang dihadirkan oleh satu-satunya tempat wisata akuarium terbesar di Indonesia, yaitu Sea World Indonesia. Display akuarium merupakan daya tarik utama pada Sea World Indonesia, namun desain memiliki peran penting atas penyajiannya ke dalam interior, sehingga melalui desain interior, dapat menunjang fungsi bangunan yang menyajikan display biota perairan, baik dari segi visual maupun pemenuhan kebutuhan atas aktivitas di dalamnya. Metode yang digunakan dalam mencari konsep desain yang sesuai adalah metode pengumpulan data yang dicapai melalui studi literatur dan lapangan yang meliputi observasi, survei lapangan, wawancara, dan kuisioner. Melalui kuisioner yang telah dilakukan, gaya desain interior yang banyak diminati oleh pengunjung Sea World Indonesia adalah gaya modern, sedangkan melalui analisis yang telah dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti fungsi obyek serta tipe pengunjung, didapatkan tema pantai sebagai nuansa yang dihadirkan untuk melengkapi gaya modern. Karakter gaya modern yang diaplikasikan meliputi bentukan geometris dan streamline, finishing halus dan polished, serta penggunaan warna-warna netral. Tema pantai dihadirkan melalui karakter bentuk seperti bentukan streamline yang diadaptasi dari garis gelombang ombak pada pasir, material khas pantai seperti pasir pantai, dan penggunaan warna dominan pada suasana pantai di siang hari. Kata KunciAkuarium, karakter, modern, pantai I. PENDAHULUAN EA WORLD merupakan arena rekreasi yang menawarkan hiburan sekaligus edukasi. Di samping dapat menikmati keindahan alam bawah air, dapat pula mengenal kehidupan biota-biota perairan yang ada di dalamnya, mulai dari biota air tawar hingga air laut. Melalui Sea World Indonesia ini, diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap biota bawah air kepada para pengunjungnya sehingga dapat menumbuhkan kesadaran individu untuk turut serta dalam pemeliharaan perairan di Indonesia. Sebagai sarana rekreasi sekaligus edukasi, Sea World Indonesia menjadi pilihan yang menarik bagi para orang tua untuk mengajak anak-anaknya berlibur ke sana dan mengenal banyak biota bawah air, sehingga pengunjung yang datang ke Sea World, didominasi oleh keluarga yang mencakup orang tua dan anak, serta lembaga pendidikan berupa sekolahan yang mengajak murid didiknya berkunjung. Oleh karena itu sasaran pengunjung Sea World Indonesia yang utama adalah anak- anak usia sekolah. Dari sasaran pengunjung tersebut, Sea World Indonesia harus mampu menghadirkan visualisasi dan suasana yang menyenangkan serta menarik. Kebutuhan- kebutuhan ruang yang dipenuhi, disesuaikan baik bagi anak- anak maupun orang dewasa. Karena perbedaan usia pengunjung anak dan dewasa terpaut jauh, membuat kebutuhan yang muncul semakin beragam, baik dari segi fasilitas, sirkulasi, safety, maupun visualisasi. II. METODE PENELITIAN Gambar 1. Mind Mapping Metodologi Penelitian A. Tahap Pengumpulan Data Primer Data primer merupakan data yang dikumpulkan langsung di lapangan dengan beberapa cara, yaitu: a) Observasi dan Survei Lapangan Tujuan dilakukannya observasi ini untuk mengetahui kondisi lingkungan dan kegiatan secara langsung di dalam wahana Sea World. Konsep Desain Interior Sea World Indonesia Nuril Yunia Sari, dan Ir. Prasetyo Wahyudie Jurusan Desain Interior, FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail: [email protected] S

Transcript of Konsep Desain Interior Sea World Indonesia - digilib.its.ac.id · membawa anaknya ke tempat yang...

Page 1: Konsep Desain Interior Sea World Indonesia - digilib.its.ac.id · membawa anaknya ke tempat yang rekreatif sekaligus edukatif. Pengenalan biota laut melalui . display. ... pantai,

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014)

1

Abstrak—Rekreasi kini menjadi kebutuhan dasar dalam

kehidupan manusia, yang bisa dilakukan bersama-sama,

terutama dalam keluarga. Tidak sedikit orang tua yang ingin

membawa anaknya ke tempat yang rekreatif sekaligus edukatif.

Pengenalan biota laut melalui display akuarium menjadi salah

satu alternatif edukasi yang diminati. Tidak hanya bagi anak-

anak, namun orang dewasa turut menikmati koleksi biota yang

dihadirkan oleh satu-satunya tempat wisata akuarium terbesar di

Indonesia, yaitu Sea World Indonesia. Display akuarium

merupakan daya tarik utama pada Sea World Indonesia, namun

desain memiliki peran penting atas penyajiannya ke dalam

interior, sehingga melalui desain interior, dapat menunjang

fungsi bangunan yang menyajikan display biota perairan, baik

dari segi visual maupun pemenuhan kebutuhan atas aktivitas di

dalamnya. Metode yang digunakan dalam mencari konsep desain

yang sesuai adalah metode pengumpulan data yang dicapai

melalui studi literatur dan lapangan yang meliputi observasi,

survei lapangan, wawancara, dan kuisioner. Melalui kuisioner

yang telah dilakukan, gaya desain interior yang banyak diminati

oleh pengunjung Sea World Indonesia adalah gaya modern,

sedangkan melalui analisis yang telah dilakukan dengan

mempertimbangkan beberapa faktor, seperti fungsi obyek serta

tipe pengunjung, didapatkan tema pantai sebagai nuansa yang

dihadirkan untuk melengkapi gaya modern. Karakter gaya

modern yang diaplikasikan meliputi bentukan geometris dan

streamline, finishing halus dan polished, serta penggunaan

warna-warna netral. Tema pantai dihadirkan melalui karakter

bentuk seperti bentukan streamline yang diadaptasi dari garis

gelombang ombak pada pasir, material khas pantai seperti pasir

pantai, dan penggunaan warna dominan pada suasana pantai di

siang hari.

Kata Kunci—Akuarium, karakter, modern, pantai

I. PENDAHULUAN

EA WORLD merupakan arena rekreasi yang menawarkan

hiburan sekaligus edukasi. Di samping dapat menikmati

keindahan alam bawah air, dapat pula mengenal kehidupan

biota-biota perairan yang ada di dalamnya, mulai dari biota air

tawar hingga air laut. Melalui Sea World Indonesia ini,

diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap biota

bawah air kepada para pengunjungnya sehingga dapat

menumbuhkan kesadaran individu untuk turut serta dalam

pemeliharaan perairan di Indonesia.

Sebagai sarana rekreasi sekaligus edukasi, Sea World

Indonesia menjadi pilihan yang menarik bagi para orang tua

untuk mengajak anak-anaknya berlibur ke sana dan mengenal

banyak biota bawah air, sehingga pengunjung yang datang ke

Sea World, didominasi oleh keluarga yang mencakup orang

tua dan anak, serta lembaga pendidikan berupa sekolahan yang

mengajak murid didiknya berkunjung. Oleh karena itu sasaran

pengunjung Sea World Indonesia yang utama adalah anak-

anak usia sekolah. Dari sasaran pengunjung tersebut, Sea

World Indonesia harus mampu menghadirkan visualisasi dan

suasana yang menyenangkan serta menarik. Kebutuhan-

kebutuhan ruang yang dipenuhi, disesuaikan baik bagi anak-

anak maupun orang dewasa. Karena perbedaan usia

pengunjung anak dan dewasa terpaut jauh, membuat

kebutuhan yang muncul semakin beragam, baik dari segi

fasilitas, sirkulasi, safety, maupun visualisasi.

II. METODE PENELITIAN

Gambar 1. Mind Mapping Metodologi Penelitian

A. Tahap Pengumpulan Data Primer

Data primer merupakan data yang dikumpulkan langsung di

lapangan dengan beberapa cara, yaitu:

a) Observasi dan Survei Lapangan

Tujuan dilakukannya observasi ini untuk mengetahui

kondisi lingkungan dan kegiatan secara langsung di dalam

wahana Sea World.

Konsep Desain Interior Sea World Indonesia

Nuril Yunia Sari, dan Ir. Prasetyo Wahyudie

Jurusan Desain Interior, FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia

e-mail: [email protected]

S

Page 2: Konsep Desain Interior Sea World Indonesia - digilib.its.ac.id · membawa anaknya ke tempat yang rekreatif sekaligus edukatif. Pengenalan biota laut melalui . display. ... pantai,

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014)

2

Gambar 2. Layout Sea World Indonesia

Gambar 3. Interior Sea World Indonesia

b) Wawancara

Wawancara dilakukan kepada beberapa staff, antara lain:

HRD, untuk mengetahui sejarah dan latar belakang berdirinya

Sea World Indonesia serta perkembangannya. Menganalisis

coorporate identity dan struktur organisasi beserta gambaran

umum jalannya perusahaan; education guide, untuk

mengetahui seputar kegiatan yang dilakukan di Sea World,

serta penjelasan singkat mengenai akuarium-akuarium dan

beberapa fasilitas yang ada di dalamnya; curatorial, untuk

mengetahui bagaimana perawatan serta perlakuan sehari-hari

yang diberikan kepada biota yang dikoleksi; maintenance,

untuk mengetahui standar keamanan akuarium dan bangunan

serta perawatannya; dan pengunjung, untuk mengetahui tingkat

kenyamanan dan keindahan dari sudut pandang pengunjung

serta menganalisis sirkulasi dan kebutuhan pengunjung.

c) Kuisioner

Pengisian kuisioner dilakukan dengan cara tanya jawab,

yang bertujuan untuk mengetahui tolak ukur kepuasan dan

kenyamanan pengunjung seputar suasana dan fasilitas yang

disediakan Sea World Indonesia. Di samping itu disediakan

pula beberapa contoh gambar desain Sea World yang ada di

luar negeri untuk mengetahui gambaran desain yang diminati

oleh pengunjung.

B. Tahap Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan melalui

kajian pustaka. Kajian yang dilakukan yakni mengenai biota

yang dikoleksi beserta standarisasi akuariumnya, seperti

material, intensitas cahaya, dan luasan akuarium, serta

standarisasi yang dibutuhkan dalam area akuarium, material,

pencahayaan, dan fasilitas yang dikaji melalui literatur buku,

internet, dan sebagainya.

C. Tahap Pengolahan Data

Metode yang digunakan dalam pengolahan data yaitu

metode induktif, yakni dengan cara mengumpulkan semua data

yang ada kemudian dianalisis berdasarkan literatur dan diambil

kesimpulannya. Selain metode induktif digunakan juga metode

deduktif dan komparatif.

Metode deduktif merupakan metode mengolah dan

menganalisis data-data yang bersifat umum kemudian

mengolahnya kembali menjadi bersifat lebih khusus sesuai

dengan kebutuhan.

Metode komparatif dilakukan dengan cara mengumpulkan

data-data sejenis dari sumber yang berbeda-beda, kemudian

dianalisis dan dibandingkan dengan obyek desain sesuai

keperluan. Urutan jalannya metode yang digunakan, yaitu:

1. Mengumpulkan data secara keseluruhan.

2. Memilah data berdasarkan tinjauan dan kepentingan.

3. Menentukan fasilitas yang akan menjadi obyek desain.

4. Membandingkan dan menyesuaikan data terhadap obyek

desain.

5. Menentukan data-data yang sesuai dengan proses desain

interior.

III. KONSEP TEMUAN

A. Karakter Sea World Indonesia

Obyek desain yang diambil merupakan tempat wisata

edukatif seputar biota bawah air. Display akuarium yang

disajikan Sea World Indonesia memiliki berbagai ukuran,

namun display akuarium besar merupakan pusat perhatian

yang menjadi daya tarik bagi pengunjung seperti akuarium

dugong, otter, hiu, reef tank, dan main tank. Selain ukuran

display-nya, biota yang menempati juga merupakan daya tarik

utama, ditambah lagi dengan adanya pertunjukan pada display

tersebut, yakni feeding show. Selain fasilitas display akuarium,

disajikan pula kolam sentuh yang memfasilitasi pengunjung

untuk berinteraksi langsung dengan beberapa jenis biota jinak.

Sea World Indonesia juga menyediakan fasilitas-fasilitas

penunjang, seperti: teater, hall, perpustakaan, museum,

souvenir shop, food court, ruang kesehatan, toilet, serta

mushollah.

Eksisting bangunan yang digunakan dalam penerapan

desain Sea World Indonesia adalah gedung Spazio yang

terletak di jalan Lingkar Dalam, Surabaya Barat. Penggunaan

gedung ini didasari oleh beberapa faktor, yaitu fasad gedung

sesuai dengan konsep yang dikaji, serta lokasinya yang dekat

dengan beberapa tempat rekreasi, sehingga menjadi daerah

yang strategis untuk dijadikannya area rekreasi.

Page 3: Konsep Desain Interior Sea World Indonesia - digilib.its.ac.id · membawa anaknya ke tempat yang rekreatif sekaligus edukatif. Pengenalan biota laut melalui . display. ... pantai,

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014)

3

Gambar 4. Gedung Spazio Tampak Atas

Gambar 5. Gedung Spazio Tampak Depan

B. Konsep Dasar

Gambar 6. Persentase Minat Desain Pengunjung

Melalui hasil kuisioner, maka didapatkan gaya modern

dengan karakteristik desain yang simple dipadukan dengan

display akuarium yang besar dan luas dengan warna-warna

netral yang mengisi elemen ruangan, sebagai konsep desain

pada Sea World Indonesia. Selain hasil survei, terdapat pula

beberapa alasan kuat lainnya yang menunjang gaya modern

sebagai gaya yang diaplikasikan pada desain interior Sea

World, yaitu:

a) Menyesuaikan dengan tipe pengunjung yang datang,

yang didominasi oleh masyarakat modern dari kota-

kota besar.

b) Disukai dan dinikmati oleh banyak kalangan.

c) Bersifat dinamis.

Adapula karakteristik dari gaya modern, antara lain:

a) Bentukan yang geometris, asimetris, dan streamline.

b) Warna yang digunakan yakni warna-warna netral

seperti putih, krem, beige, coklat, dan hitam.

c) Finishing halus, lembut, dan polished.

d) Estetika ditonjolkan melalui bentukan, tekstur, material,

serta efek pencahayaan pada titik tertentu.

C. Tema

Dari hasil observasi, Sea World Indonesia banyak

dikunjungi oleh keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak,

tujuan utama para orang tua berkunjung adalah mendampingi

anaknya untuk berwisata-edukasi di Sea World. Di samping

melalui koleksi biota, desain yang merupakan elemen penting

pada sebuah bangunan turut menjadi daya tarik utama bagi

pengunjung, sehingga desain tersebut harus sesuai dengan

pengunjung. Berikut beberapa analisis sebagai dasar

penentuan tema pada desain interior Sea World Indonesia,

yaitu:

a) Salah satu fungsi Sea World adalah sebagai tempat

konservasi biota laut yang menyediakan akuarium

buatan yang dikondisikan sesuai habitat asli biota

tersebut seperti di lautan.

b) Sea World merupakan sebagian kecil kehidupan di laut

yang dihadirkan di daratan, sehingga pantai merupakan

pertemuan dari kedua elemen tersebut yakni lautan dan

daratan.

c) Tipe pengunjung Sea World dari segala usia dan

berbagai kalangan hal ini menyerupai tipe pengunjung

pantai.

Dari beberapa hal tersebut, maka didapatkan tema “pantai”

sebagai nuansa yang dihadirkan pada desain interior Sea

World Indonesia. Tiga point tersebut menjadi dasar dari

penerapan tema pantai.

Karakteristik tema pantai digambarkan oleh sekumpulan ciri

fisik yang mendominasi pantai itu sendiri, antara lain: air,

pasir, karang, ebatuan, tumbuhan, jembatan, perahu/kapal.

Gambar 7. Skema Adaptasi Tema Desain

D. Konsep Desain

Konsep desain merupakan hasil dari korelasi antara obyek,

konsep dasar dan tema. Dari ketiga point tersebut muncul

beberapa keyword yang akan disimpulkan kembali menjadi

konsep desain secara keseluruhan.

Page 4: Konsep Desain Interior Sea World Indonesia - digilib.its.ac.id · membawa anaknya ke tempat yang rekreatif sekaligus edukatif. Pengenalan biota laut melalui . display. ... pantai,

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014)

4

Gambar 8. Skema Konsep Desain

Dari skema konsep di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep

yang diterapkan pada desain interior Sea World Indonesia

yakni “Modern Bertema Pantai”. Konsep ini dicapai melalui

pendekatan karakteristik dari gaya modern yang dipadukan

dengan pendekatan ciri fisik dari tema pantai.

IV. PENERAPAN KONSEP

A. Konsep Bentuk

Bentukan arus ombak yang menjadi ciri dari pantai

diadaptasi menjadi elemen interior yang sesuai dengan

bentukan streamline yang memiliki pola lengkung yang halus.

Gambar 9. Penyederhanaan Garis Ombak

Adapula bentukan dari jembatan pantai yang terdiri dari

bentukan geometris, seperti kayu berbentuk papan persegi

yang disusun secara horizontal dan vertical.

Gambar 10. Bentuk Susunan Kayu Jembatan

B. Konsep Warna

Gambar 11. Warna-Warna Netral

Di samping warna-warna netral yang menjadi karakteristik

gaya modern, dihadirkan pula warna-warna yang berkaitan

dengan suasana pantai di siang hari pada interior Sea World

Indonesia.

Pengambilan warna pantai dilakukan melalui pemilihan

warna dominan yang muncul pada perspektif tertentu.

Gambar 12. Pengolahan Karakter Warna Suasana Pantai Siang Hari

Gambar 13. Warna Logo Sea World Indonesia

C. Konsep Material

Material yang digunakan pada bidang garap interior

menggunakan beberapa jenis bahan, seperti:

Gambar 14. Panel Board dan Panel Gypsum Bertekstur

Gambar 15. Pasir Pantai

Gambar 16. Metal Pipe dan Metal Panel

Gambar 17. Lantai Granit dan Keramik Bermotif Air

Page 5: Konsep Desain Interior Sea World Indonesia - digilib.its.ac.id · membawa anaknya ke tempat yang rekreatif sekaligus edukatif. Pengenalan biota laut melalui . display. ... pantai,

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014)

5

D. Konsep Pencahayaan

Ada dua macam pencahayaan yang akan diterapkan pada

interior Sea World yakni pencahayaan alami dan buatan.

Pencahayaan alami diterapkan pada area-area yang dengan

konsep ruang terbuka sehingga banyak kemungkinan cahaya

matahari yang masuk ke dalam ruangan, seperti pada area

bermain dan kafetaria.

Gambar 18. Contoh Pencahayaan Alami

Pada pencahayaan buatan diterapkan dalam dua jenis

suasana yaitu suasana terang dan gelap. Suasana terang

dihadirkan pada ruangan-ruangan secara umum seperti pada

lobby, souvenir shop, perpustakaan, dan museum.

Gambar 19. Contoh Pencahayaan Buatan Terang

Sedangkan suasana gelap dihadirkan pada ruang teater dan

area display akuarium, hal ini bertujuan untuk memberikan

suasana bawah laut dan kesan kuat pada display akuarium

serta menjaga kondisi biota yang ada di dalam akuarium.

Gambar 20. Contoh Pencahayaan Buatan Gelap

E. Konsep Penghawaan

Penghawaan yang diterapkan pada interior Sea World

Indonesia merupakan penghawaan buatan yang menggunakan

tenaga listrik seperti AC (Air Conditioner) dan air curtain.

Terdapat dua sistem AC yang digunakan yaitu AC Split dan

AC central. Penghawaan buatan ini bertujuan untuk memberi

kenyamanan kepada pengunjung, selain itu berfungsi juga

dalam menjaga suhu ruangan pada area display akuarium

untuk menjaga kestabilan suhu air biota di dalamnya.

F. Konsep Furniture

Beberapa ciri-ciri furnishing yang sesuai dengan gaya

modern bertema pantai, antara lain:

Bernuansa pantai.

Bergaya modern.

Bentuk geometris dan streamline.

Material kayu, acrylic, stainless steel dan lainnya.

Halus atau bertkstur.

Gambar 21. Contoh Bentukan Furniture

G. Konsep Elemen Estetis

Elemen estetis dihadirkan melalui bentukan, corak, maupun

tekstur yang ada pada bidang garap interior dan furniture.

Berikut beberapa cotoh aplikasi elemen estetis, yaitu:

Gambar 22. Aplikasi Bentukan Garis dan Warna Laut

V. KESIMPULAN

Pada pembahasan desain interior Sea World Indonesia

bergaya modern dengan tema pantai, dapat diambil beberapa

kesimpulan, yaitu:

a) Sea World Indonesia merupakan sebuah tempat wisata

edukatif yang tidak hanya menawarkan rekreasi namun juga

memberi edukasi berupa wawasan mengenai biota perairan,

yang disajikan melalui display akuarium serta fasilitas-fasilitas

penunjangnya.

b) Gaya modern yang dihadirkan melalui karakteristik

tampilannya, seperti karakter bentukan, garis, finishing, serta

warnanya, merupakan gaya yang cocok dan disukai oleh

banyak kalangan, sehingga penerapannya pada interior ruang

publik sangat tepat.

c) Tema pantai yang dihadirkan melalui aplikasi bentukan

dan material yang mencirikan pantai, serta warna yang

mendominasi pada pantai yang diadaptasikan dengan warna

Page 6: Konsep Desain Interior Sea World Indonesia - digilib.its.ac.id · membawa anaknya ke tempat yang rekreatif sekaligus edukatif. Pengenalan biota laut melalui . display. ... pantai,

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014)

6

coorporate image Seaworld Indonesia, dipilih untuk

melengkapi gaya modern agar dapat memberi daya tarik dan

menghadirkan desain yang rekreatif namun tetap

berkesinambungan dengan obyek desainnya.

d) Karakter bentuk yang menjadi ciri khas dalam desain

interior Sea World ini adalah bentukan gelombang streamline

hasil adaptasi dari bentukan arus ombak, dipadukan dengan

material serta warna natural khas pantai seperti pasir pantai.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang

telah melimpahkan segala rahmat, nikmat dan karunianya.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua

orang tua dan keluarga yang senantiasa memberi bantuan serta

dukungan, kepada Ir. Prasetyo Wahyudie, M.T sekalu dosen

pembimbing, Anggri Indraprasti S.Sn, M.Ds selaku dosen

koordinator Tugas Akhir, teman-teman seperjuangan angkatan

2010 Desain Interior ITS, serta senior angkatan 2006 dan 2009

Desain Interior dan Desain Komunikasi Visual ITS.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Akmal, Imelda (2006), Plafon Kreatif, ed 5/III, PT Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.

[2] Akmal, Imelda (2008), Aplikasi Dinding, ed 8/IV, PT Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.

[3] Joseph De Chiara & John Callender (1980), Time-Saver Standards for

Building Types, edisi 2, McGraw-Hill Book, Singapore.

[4] Julius Panero dan Martin Zelnik (2003), Dimensi Manusia & Ruang

Interior, Erlangga, Jakarta.

[5] Redaksi Gaya Kreasi (2008), 101 Inspirasi Tampilan Dinding Menarik,

Penebar Swadaya, Jakarta.

[6] PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. 2013. “Sea World”, diambil dari

http://www.ancol.com/Sea World pada tanggal 20 Oktober 2013.

[7] Safra, Michele. 2013. “Modern Interior Design”, diambil dari

http://www.michelesafra.net/modern-interior-design/ pada tanggal 13

Desember 2013.