Analisa display

of 22 /22

Click here to load reader

Embed Size (px)

description

analisa display yang telah di laksanakan di praktikum analisis perancangan sistem kerja

Transcript of Analisa display

BAB IV ANALISA

4.1. Uji Keseragaman dan Uji Kecukupan Uji keseragaman adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah data sudah seragam atau belum. Suatu sampel data dinyatakan seragam, apabila data datanya berada dalam batas batas pengendalian (batas control atas dan batas control bawah). Untuk data yang belum seragam, maka dilakukan iterasi data dengan mengganti data yang berada di luar batas pengendalian dengan data yang berasal dari bank data. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan sampel data yang seragam, yaitu berasal dari sistem sebab yang sama. Sedangkan, uji kecukupan adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel yang kita miliki telah cukup mewakili populasi. Data dinyatakan cukup, apabila nilai N teoritis lebih kecil dibandingkan denga N data yang kita miliki (N < N). Jika data belum dinyatakan cukup, maka harus dilakukan penambahan data dengan melakukan pengambilan dan penambahan data dari bank data yang telah disediakan. Untuk modul ini data yang diuji keseragaman dan uji kecukupan adalah uji sudut pandang. Pengukuran uji sudut pandang pria dan wanita, yang meliputi sudut pandang berdiri atas (SPBA), sudut pandang berdiri bawah (SPBB), sudut pandang duduk atas (SPDA) dan sudut pandang duduk bawah (SPDB). Pada pengukuran ini digunakan uji keseragaman dan kecukupan data, dengan tingkat keyakinan 94% dan tingkat ketelitian 4%, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut :Data Uji Sudut Pandang Sudut Pandang Duduk Atas 2 Sudut Pandang Duduk Bawah 3 Sudut Pandang Berdiri Atas

No 1

X27.93 o 11.39 o 13.86 o

Sx

3.90 o 2.69 o 2.74o

4

Sudut Pandang Berdiri Bawah

6.83 o N 75 85 80 85

3.05 o N 71.96 83.87 77.30 84.12 Keterangan N 2,42, maka tolak Ho terima Ha, yaitu : perlakuan mempengaruhi data F hitung 475.70 > F 1% (V1,V2) > 3,42, maka tolak Ho

terima Ha, yaitu : perlakuan mempengaruhi data Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa F hitung (475.70) > F tabel ( 2.42 dan 3.42 ). Sehingga tolak Ho. Artinya perlakuan mempengaruhi data. Maksud dari perlakuan mempengaruhi data adalah jarak mempengaruhi kemampuan manusia untuk membaca ukuran huruf. Kesimpulan yang didapat dari pengujian Anova ini memungkinkan kami untuk menganalisa data data tersebut untuk kemudian ditarik kesimpulan. Dari hasil anova ini, kemudian dapat dilakukan penganalisaan data-data tersebut untuk dapat ditarik suatu kesimpulan. Dari data jarak pandang dan ukuran

huruf yang diperoleh, kemudian dicari modusnya atau ukuran huruf yang sering muncul pada suatu jarak tertentu. Ukuran huruf diambil melalui perhitungan modus karena ukuran huruf yang dipilih adalah ukuran huruf yang maksimal orang dapat membaca. Dan dengan hasil seperti pada tabel: Jarak (cm) 50 Ukuran Huruf 8 90 8 180 13 360 28 600 42

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa huruf minimal yang masih bisa nyaman pada jarak pandang 50 cm adalah 8, huruf minimal yang masih bisa nyaman pada jarak pandang 90 cm adalah 8, huruf minimal yang masih bisa nyaman pada jarak pandang 180 cm adalah 13, huruf minimal yang masih bisa nyaman pada jarak pandang 360 cm adalah 28, dan huruf minimal yang masih bisa nyaman pada jarak pandang 600 cm adalah 42. Semakin jauh jarak pandang maka semakin baik kita menggunakan ukuran font yang lebih besar untuk lebih besar. 4.7. Analisa Gambar Display

Gambar. 1 Objek Gambar Display : Display yang kami pilih dalam analisa ini adalah sign system atau pamflet yang ditulis di dalam fiber. Dalam display tersebut, terdapat tulisan MUSHOLA

dengan huruf capital dengan latar belakang (beck ground) berwarna magenta dengan tulisan berwarna hitam. Display tersebut dibuat dengan tujuan untuk mempermudah orang untuk mengetahui musholah yang ada di Institut Teknologi Indonesia, display ini di letakan di lorong kearah musholah sehingga semua orang dapat melihat dan mengetahui musholah yang ada di dekat lorong itu. Berikut beberapa rancangan yang kami buat untuk display ini : 1. Dari segi warna dan bingkai Dari segi pewarnaan, warna latar (background) yang cocok adalah warna magenta dan tulisan ( font ) bewarna hitam. Kami memilih background magenta karena untuk menserasikan dengan warna yang gelap pada tulisan yang berwana hiam dan. Pewarnaan hitam pada font tersebut karena memilik arti kekuatan,kuat, dramatis dan membuat berkesan klasik. Sedangkan pada beckground, pewarnaan berwarna magenta karena berasal dari hasil percobaan yang dilakukan, warna tersebut memberikan respon yang cepat bagi yang membacanya, sehingga dipilihlah warna tersebut. Secara psikologis, warna magenta ini memiliki trsnsormasi (dapat memtransformasikan informasi dengan cepat kepada pembaca yang melihatnya), serta memiliki unsur harapan (maksudnya adalah harapan pembaca untuk mengetahui bahwa terdapat pamplet tersebut). Perpaduan warna yang diberikan, dilakukan untuk memberi daya tarik kepada para pembaca sehingga tujuan dari display tersebut untuk memberitahukan kepada semua orang mengenai terdapat mushola di sekitar lorong. Display ini, kami buat menggantung dan tepat kearah menuju mushola, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami bahwa terdapat musholah dekat lorong tersebut. 2. Dari segi huruf, bentuk dan ukuran Ukuran huruf yang digunakan besar yaitu menggunakan font 42 dengan model huruf Times new romance untuk tulisannya berdasarkan ruangan dan informasi yang ditentukan, hal ini berdasarkan nilai modus dari data ukuran huruf dengan jarak 600 cm ( 6 m ) sehingga jelas untuk dilihat oleh orang, dalam jarak tertentu. Hal ini menyebabkan orang-orang dengan cepat tanggap mengerti bahwa di areal yang dipasangi display tersebut adalah terdapat mushola.

Tinggi display J

kami membuat display tersebut dengan spesifikasi sebagai berikut : Adapun perhitungan untuk TD (Tinggi Display ) yaitu : tg = J / TD dimana : TD = Tinggi Display J = Jarak Orang terhadap tembok = Sudut pandang berdasarkan Uji sudut pandang berdiri atas (persentil 5) Tinggi badan rata-rata = 166,8 cm Maka : TD = (tg ( 9.35 )0 x 6 meter ) + Tinggi mata berdiri =98.79 cm + 69.68 cm = 168.47 cm Sehingga Total Tinggi display adalah sebagai berikut: TD total = TB + X = 166,8 cm + 168,47 cm

= 335,27 cm = 335 cm = 3,35 m

Panjang display

: 40 cm

Lebar display : 20 cm Tinggi display : 335,27 cm

Ukuran font

: 42

Tebal display : 2 cm 3. Berdasarkan sudut pandang Penempatan display juga sudah disesuaikan berdasarkan uji sudut pandang berdiri atas sebesar 3.35 meter dengan asumsi bahwa rata rata jarak pandang 6 meter. 4.6.1. Nilai Estetika Nilai nilai estetika yang terdapat pada rancangan display yang kami buat adalah sebagai berikut :1. Bahan untuk bingkai display dibuat dari fiber yang kemudian di beri besi

untuk menggantung agar tidak mudah robek, dan hilang.2. Pada rancangan tersebut terdapat gambar tanda panah dengan tulisan

MUSHOLA agar member tahukan kepada orang yang lewat bahwa terdapat musholah di sekitar lorong tersebut.3. Framenya didasari warna hitam. 4. Tempat peletakan display yaitu di lorong dekat musholah.

4.6.2. Nilai Ekonomis Nilai ekonomis yang dimiliki oleh display yang kami rancang, antara lain : 1. Harga display termasuk murah, dengan rincian sebagai berikut : 1. Fiber + print nama = Rp. 20.000,-

2. kawat Total

= Rp. 3.000,- + = Rp. 23.000,-

Atau, 2. Pembuatan display mudah atau simple. 3. Tidak butuh perawatan. 4.6.3. Estimasi biaya 1. Fiber + print nama 2. kawat Total Atau, Biaya pembuatan jika dibuat menjadi gantungan adalah Rp.30 .000,Hitungan di atas sudah termasuk upah kerja rancangan pekerja 4.7. Aplikasi Penginderaan & Display Penginderaan adalah kemampuan manusia untuk merespon lingkungan di sekitar. Aplikasi dari penginderaan dalam lingkungan pekerjaan adalah membuat suatu kondisi lingkungan kerja yang nyaman. Dengan melihat faktor faktor yang mempengaruhi kondisi lingkungan kerja misalnya; temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, sebisingan, bau bauan, getaran mekanis, dan warna. Display adalah bagian dari lingkungan yang memberikan informasi kepada pekerja agar tugas tugasnya menjadi lancar. Display berdasarkan kelasnya display langsung contohnya keadaan lingkungan jalan dan display tidak langsung contohnya jarum petunjuk spedometer. Sedangkan berdasarkan lingkungan display dinamis contohnya, mikroskop dan spedometer. Dan display statis contohnya, menggambarkan suatu kota. = Rp. 20.000,= Rp. 3.000,- + = Rp. 23 .000,-

Aplikasi penginderaan dan display sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari. Display yang dirancang dengan baik sebagai sarana untuk menyampaikan informasi terbukti handal dalam memudahkan manusia yang berada di sekitarnya untuk beraktivitas, terutama di lingkungan kerja. Berikut contoh-contoh displaynya :

1. Membuat sebuah iklan yang berbentuk spanduk.

Iklan itu akan sampai ke konsumen jika, iklan itu dapat menarik dan mudah dimengerti oleh konsumen. Untuk itu, dalam pembuatan iklan spanduk itu harus direncanakan dengan baik. Dari penempatan spanduk. Dimana spanduk itu akan dipasang. Pemasangan spanduk tidak boleh sembarangan. Jarak dan ukuran huruf pada iklan harus mudah dibaca dan dilihat oleh konsumen. Dan warna dan gambar yang akan ditampilkan haruslah kontras dengan teks dan juga latar belakang. 2. Perwarnaan Tombol Tombol Untuk Pengoperasian Mesin Tombol tombol untuk pengoperasian mesin diberi warna yang berbeda beda untuk setiap fungsi yan berbeda. Hal ini dilakukan untuk memudahkan operator dalam melaksanakan pekerjaannya dan meminimalisasi kesalahan yang terjadi akibat salah menekan tombol. Metode ini digunakan, karena manusia akan lebih mudah mengingat sesuatu, dalam hal ini prosedur pengoperasian mesin, bilamana diasosiasikan dengan warna warna yang kontras dan mencolok. 2. Rambu-Rambu Jalan (Plang) Penunjuk jalan biasanya terdapat pada jalan-jalan disekitar kita. Guna penunjuk jalan ini adalah untuk membantu pengguna jalan dan memberikan informasi tentang arah lokasi yang ingin dituju oleh pengguna jalan tersebut. Tujuannyaagar pengguna jalan tidak salah arah untuk dapat sampai ditempat yang dituju. Untuk itu, dalam pembuatan plang tersebut harus direncanakan dengan baik. Dari penempatan plangnya, dimana plang tersebut itu akan dipasang. Pemasangan plang tidak boleh sembarangan. Jarak dan ukuran huruf pada harus mudah dibaca dan dilihat oleh pengguna jalan. Dan warna dan gambar yang akan ditampilkan haruslah kontras dengan teks dan juga latar belakangnya.

BAB V KESIMPULAN1.

Penginderaan adalah kemampuan manusia dalam memberikan respon dari pengaruh luar atau lingkungan sekitar agar nantinya dapat digunakan untuk memberikan suatu informasi. Sedangkan display adalah bagian dari lingkungan yang memberikan informasi kepada pekerja yang yang bertujuan untuk memudahkan pekerjaannya. Penggunaan konsep penginderaan dan display dalam lingkungan kerja dapat meningkatkan produktivitas pekerja, karena dapat meminimalisasi kesalahan atau pun kecelakaan kerja serta menciptakan lingkungan kerja yang ergonomis.

2.

Dalam hasil penghitungan yang dilakukan, dilakukan pengujian anova untuk data pengujian warna, yang hasilnya adalah Fhitung ( 0.64 ) < F5% ( 2.13 ) dan Fhitung ( 0.64 ) < F1% ( 2.87 ). Kesimpulan yang didapat dari nilai nilai tersebut adalah terima Ho ( perlakuan warna tidak mempegaruhi waktu responnya). Dari hasil tersebut, maka dibuat fishbone untuk mengetahui akar permasalahan yang terjadi pada percobaan tersebut, yang terdiri dari factor manusia, metode dan lingkungan yang kemudian hasil fishbone tersebut dapat diketahui sebab dan akibat timbulnya perbedaan warna yang tidak mempengaruhi kecepatan respon praktikan dalam menerima cahaya dan dilakukan perbaikannya agar menjadi lebih baik. Sedangkan untuk pengujian anova data ukuran huruf, didapat hasil Fhitung ( 475.70 ) > F5% ( 2.42 ) dan Fhitung ( 475.70 ) > F1% ( 3.42 ). Kesimpulan yang didapat dari nilai nilai tersebut adalah tolak Ho ( perbedaan perlakuan warna jarak pandang mempengaruhi ukuran huruf yang dapat dilihat). Semakin jauh jarak pandang

maka semakin baik kita menggunakan ukuran font yang lebih besar untuk lebih besar agar lebih nyaman.3.

Untuk display yang baik tentunya menggunakan ukuran font dan warna yang beragam serta sudut pandang yang berbeda-beda. Untuk display outdoor maunpun indoor, seperti display yang berisi tentang himbauan kepada pembacanya, menggunakan ukuran huruf besar (capital) dan dengan sudut pandang yang tidak terlalu tinggi atau rendah serta huruf yang jelas dengan ukuran yang disesuaikan, untuk display didalam ruangan tertentu yang juga dilihat penerangannya di dalam ruangan tersebut, sehingga warna yang dipilih untuk display pun beragam, warna primer seperti merah, hijau, biru dapat dicampur dengan warna-warna sekunder sehingga menghasilkan display dengan pewarnaan yang tidak terlalu mencolok hal ini dapat dilihat perbandingannya pada spanduk yang dibuat untuk indoor dan spanduk yang dibuat untuk indoor.

4.

Dari hasil pengerjaan modul, kita dapat mengetahui contoh aplikasi dari penginderaan dan display dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam lingkungan kerja bagi pekerja. Beberapa aplikasinya adalah seperti speedometer yang digunakan sebagai penunjuk kecepatan kendaraan, sirine tanda bahaya, membuat sebuah iklan yang berupa spanduk, perwarnaan tombol tombol untuk pengoperasian mesin, rambu-rambu jalan (plang), pembuatan sticker atau panflet yang berisi himbauan, dll.