Konsep Dasar Keselamatan Pasien

download Konsep Dasar Keselamatan Pasien

of 15

Transcript of Konsep Dasar Keselamatan Pasien

PowerPoint Presentation

Konsep Dasar Keselamatan Pasien Kelompok 2Chairani Surya UtamiHerni MarlinaMonalisaYuniarHaris Pratama Indah Sri MaharaniCindy OliviaAdabiahQurrata Aini

Pengertian Patient SafetyCooper et al (2000) telah mendefenisikan bahwa patient safety as the avoidance, prevention, and amelioration of adverse outcomes or injuries stemming from the processes of healthcare. Pengertian ini maksudnya bahwa patient safety merupakan penghindaran, pencegahan, dan perbaikan dari kejadian yang tidak diharapkan atau mengatasi cedera-cedera dari proses pelayanan kesehatan.

Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi asesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko. (Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit, Depkes R.I. 2006)

Pentingnya Patient SafetyHampir setiap tindakan medik menyimpan potensi risiko, yaitu:a. Kesalahan Medis (Medical Error)Kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien. (KKP-RS)b. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse EventSuatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan (commission) atau karena tidak bertindak (ommision), dan bukan karena underlying disease atau kondisi pasien (KKP-RS).Nyaris Cedera (NC)/ Near MissSuatu kejadian akibat melaksanakan suatu tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission), yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi.

Tujuan Patient safety:1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di RS2. Meningkatnya akuntabilitas RS terhadap pasien dan masyarakat3. Menurunnya KTD di RS4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD(Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit, Depkes R.I. 2006)Tujuan penanganan patient safety menurut (Joint Commission International):Mengidentifikasi pasien dengan benar, meningkatkan komunikasi secara efektif, meningkatkan keamanan dari high-alert medications, memastikan benar tempat, benar prosedur, dan benar pembedahan pasien, mengurangi resiko infeksi dari pekerja kesehatan, mengurangi resiko terjadinya kesalahan yang lebih buruk pada pasien.

Perspektif Keperawatan Pada Patient SafetyPatient safety pada keperawatan merupakan upaya pencegahan injuri pada pasien yang disebabkan langsung oleh pemberi pelayanan kesehatan itu sendiri. Lebih dari 10 tahun terakhir, patient safety menjadi prioritas utama dalam sistem pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan termasuk perawat memiliki tanggung jawab terhadap pengobatan dan perawatan pasien selama berada di rumah sakit termasuk patient safety. Patient Safety Dalam Perspektif Hukum KesehatanAspek hukum terhadap patient safety atau keselamatan pasien adalah sebagai berikut:UU Tentang Kesehatan dan UU Tentang Rumah Sakit1. Keselamatan Pasien sebagai Isu Hukuma. Pasal 53 (3) UU No.36/2009Pelaksanaan Pelayanan kesehatan harus mendahulukan keselamatan nyawa pasien.bPasal 32n UU No.44/2009c Pasal 58 UU No.36/2009Sistem Perawatan PasienIDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENARMENCEGAH KESALAHAN OBATKOMUNIKASI EFEKTIFMENCEGAH INFEKSI NOSOKOMIALMENCEGAH JATUHMENCEGAH SALAH ORANG, SALAH TEMPAT, SALAH PROSEDUR TINDAKAN PEMBEDAHAN

1. IDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENARIDENTIFIKASI PASIEN PENTING : memberi obat, pemeriksaan lab, tindakan, operasi, tranfusi darahPERLU ADA KEBIJAKAN- Minimal 2 identitas pasien : nama , NO. RM, Umur- Gelang Nama warna merah muda, biru, merah- barcode/ label namaProses identifikasi TERINTEGRASI dan AKURAT

2. KOMUNIKASI EFEKTIFMENERIMA INSTRUKSI Read back : instruksi lisan atau telpon atau melaporkan hasil tes Hear back : verifikasi oleh orang yang menerima informasiKEADAAN EMERGENCY: penerima order mengulang kembali namaobat dan dosisPENERIMA PESAN: mencatat tanggal, jam dan tanda tangan . PENGIRIM PESAN: tanda tanganBuat standar komunikasi pada saat OPERANTingkatkan ketepatan dalam membuat laporan

3. MENCEGAH KESALAHAN PEMBERIAN OBATPrinsip 5 benar : benar obat, benar dosis,benar cara, benar waktu, benar orangCek alergi obatJelaskan tujuan dan kemungkinan efek sampingKerjakan sesuai SOP

Cek reaksi obatCek skin integrity untuk injeksiMonitor pasienDouble checkUpdate catatan obatPisahkan nama dan kemasan obat yang mirip4. Mencegah Salah Orang, Salah Tempat, Salah Prosedur : Tindakan PembedahanTingkatkan komunikasi yang efektif diantara anggota timLibatkan pasien dalam pemberian tandalokasi operasi(marking site)Verifikasi pre operasiAssessment pasien adekuat

Review rekam medis yang adekuatPenggunaan standar singkatan Tulisan harus jelas5. Mencegah Pasien JatuhIdentifikasi: obat yang berhubungan dengan resiko jatuh : sedatif, analgesik, anti hipertensi, diuretik, lazatif, psychotropikaGunakan protokol pemindahan pasien secara aman: brankar, kursi roda, TTEvaluasi berapa lama respon staf terhadap panggilan pasien (toilet, makan, dll)Gunakan instrumen untuk memprediksi risiko pasien jatuh komunikasikan dg pasien/ kel, beri tanda/warnaPerhatikan lingkungan: cahaya, kontrol suara/kebisisngan6. Pencegahan dan Pengendalian InfeksiProses terintegrasi kebijakan/SOP menurunkan risiko Health Care Associated InfectionMengadopsi hand hygiene guildelinesMelaksanakan program hand hygiene secara efektif

Sekian dan terima kasih