Pedoman Keselamatan Pasien RS

35
RS. PROKLAMASI KARAWANG Jl. Raya Rengas Dengklok, Km 2 Telp.( 0267) 482192, 483658, Fax (0267) 484495 KARAWANG KEPUTUSAN DIREKTUR RS PROKLAMASI Nomor : ../ RSUP/SK-DIR/V/2011 Tentang Pedoman Keselamatan Pasien Rumah Sakit Proklamasi Karawang DIREKTUR RUMAH SAKIT PROKLAMASI KARAWANG Menimbang : bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan yang menjamin keselamatan pasien di Rumah Sakit Proklamasi Karawang perlu ditetapkan Pedoman Keselamatan Pasien Rumah Sakit Proklamasi Karawang Mengingat : 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1333./MenKes/SK/XII/1999 tahun 1999, tentang standard pelayanan RS. 2. Peraturan Menteri Kesehatan No 1691/Menkes/PER/VIII/2011 tentang keselamatan pasien rumah sakit. 3. Keputusan Direksi PT.Bumi Proklamasi Karawang No 001/BP/SK-Dirut/I/2011,Tanggal 1 Januari, tentang pengangkatan DR Djoni Darmadjaja, SpB,MARS sebagai direktur RS Proklamasi Karawang. 4. Keputusan Direksi PT Bumi Proklamasi No 002/BP/SK-Dirut/I/2011 tanggal 10 Januari 2011 tentang Kebijakan Penyelengaraan RS Proklamasi 5. Keputusan Direktur RS Proklamasi No 01/RSUP/SK-Dir/I/2011,tanggal 17 Januari 2011 tentang Kebijakan umum RS Proklamasi. M E M U T U S K A N Menetapkan : PERTAMA : Pedoman pelaksanaan keselamatan pasien di RSU Prokalamasi karawang, sebagaimana lampiran keputusan ini.

description

makalah

Transcript of Pedoman Keselamatan Pasien RS

Page 1: Pedoman Keselamatan Pasien RS

RS PROKLAMASI KARAWANGJl Raya Rengas Dengklok Km 2

Telp( 0267) 482192 483658 Fax (0267) 484495KARAWANG

KEPUTUSAN DIREKTUR RS PROKLAMASINomor RSUPSK-DIRV2011

TentangPedoman Keselamatan Pasien

Rumah Sakit Proklamasi Karawang

DIREKTUR RUMAH SAKIT PROKLAMASI KARAWANGMenimbang bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan yang menjamin

keselamatan pasien di Rumah Sakit Proklamasi Karawang perlu ditetapkan Pedoman Keselamatan Pasien Rumah Sakit Proklamasi Karawang

Mengingat 1 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

No1333MenKesSKXII1999 tahun 1999 tentang stan-dard pelayanan RS

2 Peraturan Menteri Kesehatan No 1691MenkesPERVIII2011 tentang keselamatan pasien rumah sakit

3 Keputusan Direksi PTBumi Proklamasi Karawang No 001BPSK-DirutI2011Tanggal 1 Januari tentang pen-gangkatan DR Djoni Darmadjaja SpBMARS sebagai di-rektur RS Proklamasi Karawang

4 Keputusan Direksi PT Bumi Proklamasi No 002BPSK-DirutI2011 tanggal 10 Januari 2011 tentang Kebijakan Penyelengaraan RS Proklamasi

5 Keputusan Direktur RS Proklamasi No 01RSUPSK-DirI2011tanggal 17 Januari 2011 tentang Kebijakan umum RS Proklamasi

M E M U T U S K A N

Menetapkan PERTAMA Pedoman pelaksanaan keselamatan pasien di RSU Prokalamasi

karawang sebagaimana lampiran keputusan ini

KEDUA Pola operasional pelayanan untuk tiap tiap sasaran keselamatan pasien dibuat dalam bentuk juknis berupa Panduan dan SPO

KETIGA Semua kegiatan yang berkaitan dengan keselamatan pasien rumah sakit dikoordinasikan oleh Tim Keselamatan RSU Proklamasi yang dibentuk dengan SK Direktur

KEEMPAT Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan bila kemudian hari diketemukan kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

DITETAPKAN DI KARAWANG Pada tanggal 2011

Direktur RS Proklamasi Karawang

Dr Djoni DarmadjajaSpBMARS

LAMPIRAN SK DIREKTUR RS PROKLAMASI Nomor RSP SK-DIR II 2011

TentangPedoman Keselamatan Pasien

Rumah Sakit Proklamasi Karawang

PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN RS PROKLAMASI

Pedoman ini terdiri dari 3 pokok bahasan yaitu 1 Sasaran Keselamatan pasien2 7 Langkah menuju Keselamatan pasien3 Sistim pelaporan keselamatan pasien

1 SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Sasaran Keselamatan Pasien merupakan syarat untuk diterapkan di se-mua rumah sakit yang diakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit Penyusunan sasaran ini mengacu kepada Nine Life-Saving Patient Safety Solutions dari WHO Patient Safety (2007) yang digunakan juga oleh Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit PERSI (KKPRS PERSI) dan dari Joint Commission International (JCI)

Maksud dari Sasaran Keselamatan Pasien adalah mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien Sasaran menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini Diakui bahwa desain sistem yang baik secara intrinsik adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu tinggi sedapat mungkin sasaran secara umum difokuskan pada solusi-solusi yang menyeluruh

Enam sasaran keselamatan pasien adalah tercapainya hal-hal sebagai berikut

SASARAN I KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN

Standar SKP I

Rumah sakit mengembangkan pendekatan untuk memperbaikimeningkatkan ketelitian identifikasi pasien

Maksud dan Tujuan Sasaran I

Kesalahan karena keliru dalam mengidentifikasi pasien dapat terjadi di hampir semua aspektahapan diagnosis dan pengobatan Kesalahan iden-tifikasi pasien bisa terjadi pada pasien yang dalam keadaan terbiustersedasi mengalami disorientasi tidak sadar bertukar tempat tidurka-

mar lokasi di rumah sakit adanya kelainan sensori atau akibat situasi lain Maksud sasaran ini adalah untuk melakukan dua kali pengecekan yaitu pertama untuk identifikasi pasien sebagai individu yang akan menerima pelayanan atau pengobatan dan kedua untuk kesesuaian pelayanan atau pengobatan terhadap individu tersebut

Kebijakan danatau prosedur yang secara kolaboratif dikembangkan un-tuk memperbaiki proses identifikasi khususnya pada proses untuk mengidentifikasi pasien ketika pemberian obat darah atau produk darah pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis atau pemberian pengobatan atau tindakan lain Kebijakan danatau prosedur memerlukan sedikitnya dua cara untuk mengidentifikasi seorang pasien seperti nama pasien nomor rekam medis tanggal lahir gelang identitas pasien dengan bar-code dan lain-lain Nomor kamar pasien atau lokasi tidak bisa digunakan untuk identifikasi Kebijakan danatau prosedur juga menjelaskan penggunaan dua identitas berbeda di lokasi yang berbeda di rumah sakit seperti di pelayanan rawat jalan unit gawat daru-rat atau ruang operasi termasuk identifikasi pada pasien koma tanpa identitas Suatu proses kolaboratif digunakan untuk mengembangkan ke-bijakan danatau prosedur agar dapat memastikan semua kemungkinan situasi untuk dapat diidentifikasi

Elemen Penilaian Sasaran I

1 Pasien diidentifikasi menggunakan dua identitas pasien tidak boleh

2 menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien

3 Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat darah atau produk darah

4 Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis

4 Pasien diidentifikasi sebelum pemberian pengobatan dan tindakan prosedur

5 Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan identifikasi yang konsisten pada semua situasi dan lokasi

SASARAN II PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Standar SKP II

Rumah sakit mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan efektivi-tas komunikasi antar para pemberi layanan

Maksud dan Tujuan Sasaran II

Komunikasi efektif yang tepat waktu akurat lengkap jelas dan yang dipahami oleh pasien akan mengurangi kesalahan dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien Komunikasi dapat berbentuk elek-tronik lisan atau tertulis Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan ke-banyakan terjadi pada saat perintah diberikan secara lisan atau melalui telepon Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan yang lain adalah pelaporan kembali hasil pemeriksaan kritis seperti melaporkan hasil lab-oratorium klinik cito melalui telepon ke unit pelayanan

Rumah sakit secara kolaboratif mengembangkan suatu kebijakan danatau prosedur untuk perintah lisan dan telepon termasuk mencatat (atau memasukkan ke komputer) perintah yang lengkap atau hasil pemeriksaan oleh penerima perintah kemudian penerima perintah membacakan kem-bali (read back) perintah atau hasil pemeriksaan dan mengkonfirmasi bahwa apa yang sudah dituliskan dan dibaca ulang adalah akurat Kebi-jakan danatau prosedur pengidentifikasian juga menjelaskan bahwa diperbolehkan tidak melakukan pembacaan kembali (read back) bila tidak memungkinkan seperti di kamar operasi dan situasi gawat darurat di IGD atau ICU

Elemen Penilaian Sasaran II

1 Perintah lengkap secara lisan dan yang melalui telepon atau hasil

2 pemeriksaan dituliskan secara lengkap oleh penerima perintah

3 Perintah lengkap lisan dan telpon atau hasil pemeriksaan dibacakan

4 kembali secara lengkap oleh penerima perintah

5 Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh pemberi perintah atau

6 yang menyampaikan hasil pemeriksaan

7 Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan verifikasi keaku-ratan

8 komunikasi lisan atau melalui telepon secara konsisten

SASARAN III PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI

(HIGH-ALERT)

Standar SKP III

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki kea-manan obat-obat yang perlu diwaspadai (high-alert)

Maksud dan Tujuan Sasaran III

Bila obat-obatan menjadi bagian dari rencana pengobatan pasien mana-jemen harus berperan secara kritis untuk memastikan keselamatan pasien Obat-obatan yang perlu diwaspadai (high-alert medications) adalah obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahankesalahan serius (sentinel event) obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) seperti obat-obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan MiripNO-RUM atau Look Alike Soun AlikeLASA) Obat-obatan yang sering disebutkan dalam isu keselamatan pasien adalah pemberian elektrolit konsentrat secara tidak sengaja (misalnya kalium klorida 2meqml atau yang lebih pekat kalium fosfat natrium klorida lebih pekat dari 09 dan magnesium sulfat =50 atau lebih pekat) Kesalahan ini bisa terjadi bila perawat tidak mendapatkan orientasi dengan baik di unit pelayanan pasien atau bila perawat kontrak tidak diorientasikan terlebih dahulu se-belum ditugaskan atau pada keadaan gawat darurat Cara yang paling efektif untuk mengurangi atau mengeliminasi kejadian tersebut adalah dengan meningkatkan proses pengelolaan obat-obat yang perlu diwas-padai termasuk memindahkan elektrolit konsentrat dari unit pelayanan pasien ke farmasi

Rumah sakit secara kolaboratif mengembangkan suatu kebijakan danatau prosedur untuk membuat daftar obat-obat yang perlu diwaspadai berdasarkan data yang ada di rumah sakit Kebijakan danatau prosedur juga mengidentifikasi area mana saja yang membutuhkan elektrolit kon-sentrat seperti di IGD atau kamar operasi serta pemberian label secara benar pada elektrolit dan bagaimana penyimpanannya di area tersebut sehingga membatasi akses untuk mencegah pemberian yang tidak sen-gajakurang hati-hati

Elemen Penilaian Sasaran III

1 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan agar memuat proses

2 identifikasi menetapkan lokasi pemberian label dan penyimpanan

3 elektrolit konsentrat

4 Implementasi kebijakan dan prosedur

5 Elektrolit konsentrat tidak berada di unit pelayanan pasien kecuali jika

6 dibutuhkan secara klinis dan tindakan diambil untuk mencegah pem-berian yang kurang hati-hati di area tersebut sesuai kebijakan

4 Elektrolit konsentrat yang disimpan pada unit pelayanan pasien harus diberi label yang jelas dan disimpan pada area yang dibatasi ketat (re-stricted)

SASARAN IV KEPASTIAN TEPAT-LOKASI TEPAT-PROSEDUR TEPAT- PASIEN OPERASI

Standar SKP IV

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memastikan tepat- lokasi tepat-prosedur dan tepat- pasien

Maksud dan Tujuan Sasaran IV

Salah lokasi salah-prosedur pasien-salah pada operasi adalah sesuatu yang menkhawatirkan dan tidak jarang terjadi di rumah sakit Kesalahan ini adalah akibat dari komunikasi yang tidak efektif atau yang tidak adekuat antara anggota tim bedah kurangtidak melibatkan pasien di dalam penandaan lokasi (site marking) dan tidak ada prosedur untuk verifikasi lokasi operasi Di samping itu asesmen pasien yang tidak adekuat penelaahan ulang catatan medis tidak adekuat budaya yang tidak mendukung komunikasi terbuka antar anggota tim bedah per-masalahan yang berhubungan dengan tulisan tangan yang tidak terbaca (illegible handwritting) dan pemakaian singkatan adalah faktor-faktor kontribusi yang sering terjadi

Rumah sakit perlu untuk secara kolaboratif mengembangkan suatu kebi-jakan danatau prosedur yang efektif di dalam mengeliminasi masalah yang mengkhawatirkan ini Digunakan juga praktek berbasis bukti seperti yang digambarkan di Surgical Safety Checklist dari WHO Patient Safety (2009) juga di The Joint Commissionrsquos Universal Protocol for Preventing Wrong Site Wrong Procedure Wrong Person Surgery

Penandaan lokasi operasi perlu melibatkan pasien dan dilakukan atas satu pada tanda yang dapat dikenali Tanda itu harus digunakan secara konsisten di rumah sakit dan harus dibuat oleh operatororang yang akan melakukan tindakan dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan dan harus terlihat sampai saat akan disayat Penandaan lokasi operasi dilakukan pada semua kasus termasuk sisi (laterality) multipel struktur (jari tangan jari kaki lesi) atau multipel level (tulang belakang)

Maksud proses verifikasi praoperatif adalah untuk

1 memverifikasi lokasi prosedur dan pasien yang benar

2 memastikan bahwa semua dokumen foto (imaging) hasil pe-meriksaan

3 yang relevan tersedia diberi label dengan baik dan dipampang dan

4 melakukan verifikasi ketersediaan peralatan khusus danatau im-plant2

5 yang dibutuhkan

Tahap ldquoSebelum insisirdquo (Time out) memungkinkan semua pertanyaan atau kekeliruan diselesaikan Time out dilakukan di tempat dimana tin-dakan akan dilakukan tepat sebelum tindakan dimulai dan melibatkan seluruh tim operasi Rumah sakit menetapkan bagaimana proses itu di-dokumentasikan secara ringkas misalnya menggunakan checklist

Elemen Penilaian Sasaran IV

1 Rumah sakit menggunakan suatu tanda yang jelas dan dimengerti un-tuk

2 identifikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien di dalam proses

3 penandaan

4 Rumah sakit menggunakan suatu checklist atau proses lain untuk

5 memverifikasi saat preoperasi tepat lokasi tepat prosedur dan tepat pasien dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan terse-dia tepat dan fungsional

6 Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat prosedur ldquose-belum insisitime-outrdquo tepat sebelum dimulainya suatu prosedurtindakan pembedahan

7 Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung proses yang seragam untuk memastikan tepat lokasi tepat prosedur dan tepat pasien termasuk prosedur medis dan dental yang dilak-sanakan di luar kamar operasi

SASARAN V PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN

Standar SKP V

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

Maksud dan Tujuan Sasaran V

Pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan tantangan terbesar dalam tatanan pelayanan kesehatan dan peningkatan biaya untuk men-gatasi infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan merupakan keprihatinan besar bagi pasien maupun para profesional pelayanan kese-hatan Infeksi biasanya dijumpai dalam semua bentuk pelayanan kese-hatan termasuk infeksi saluran kemih infeksi pada aliran darah (blood stream infections) dan pneumonia (sering kali dihubungkan dengan ven-tilasi mekanis)

Pusat dari eliminasi infeksi ini maupun infeksi-infeksi lain adalah cuci tangan (hand hygiene) yang tepat Pedoman hand hygiene bisa dibaca ke-pustakaan WHO dan berbagai organisasi nasional dan internasional Rumah sakit mempunyai proses kolaboratif untuk mengembangkan kebi-jakan danatau prosedur yang menyesuaikan atau mengadopsi petunjuk hand hygiene yang diterima secara umum dan untuk implementasi petun-juk itu di rumah sakit

Elemen Penilaian Sasaran V

1 Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene

2 terbaru yang diterbitkan dan sudah diterima secara umum (aldari WHO

3 Patient Safety)

4 Rumah sakit menerapkan program hand hygiene yang efektif

5 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan

6 pengurangan secara berkelanjutan risiko dari infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

SASARAN VI PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH

Standar SKP VI

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko pasien dari cedera karena jatuh

Maksud dan Tujuan Sasaran VI

Jumlah kasus jatuh cukup bermakna sebagai penyebab cedera bagi pasien rawat inap Dalam konteks populasimasyarakat yang dilayani pelayanan yang disediakan dan fasilitasnya rumah sakit perlu mengevaluasi risiko pasien jatuh dan mengambil tindakan untuk mengu-rangi risiko cedera bila sampai jatuh Evaluasi bisa termasuk riwayat

jatuh obat dan telaah terhadap konsumsi alkohol gaya jalan dan keseim-bangan serta alat bantu berjalan yang digunakan oleh pasien Program tersebut harus diterapkan rumah sakit

Elemen Penilaian Sasaran VI

1 Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal atas pasien terhadap

2 risiko jatuh dan melakukan asesmen ulang pasien bila diindikasikan

3 terjadi perubahan kondisi atau pengobatan dan lain-lain

4 Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka

5 yang pada hasil asesmen dianggap berisiko jatuh

6 Langkah-langkah dimonitor hasilnya baik keberhasilan pengurangan

7 cedera akibat jatuh dan dampak dari kejadian tidak diharapkan

8 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pen-gurangan berkelanjutan risiko pasien cedera akibat jatuh di rumah

9 sakit

2 TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

Mengacu kepada standar keselamatan pasien pada Lampiran I maka rumah sakit harus merancang proses baru atau memperbaiki proses yang ada memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data menganalisis secara intensif insiden dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien

Proses perancangan tersebut harus mengacu pada visi misi dan tujuan rumah sakit kebutuhan pasien petugas pelayanan kesehatan kaidah kli-nis terkini praktik bisnis yang sehat dan faktor-faktor lain yang berpotensi risiko bagi pasien sesuai dengan ldquoTujuh Langkah Kesela-matan Pasien Rumah Sakitrdquo

Uraian Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit adalah sebagai berikut

1 MEMBANGUN KESADARAN AKAN NILAI KESELAMATAN PASIEN Menciptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil Langkah penerapan

A Bagi Rumah Sakit

B Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang menjabarkan apa yang harus dilakukan staf segera setelah terjadi insiden bagaimana langkah-langkah pengumpulan fakta harus dilakukan dan dukungan apa yang harus diberikan kepada staf pasien dan keluarga

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang men-jabarkan peran dan akuntabilitas individual bilamana ada insi-den

2 2) Tumbuhkan budaya pelaporan dan belajar dari insiden yang terjadi di rumah sakit

3 3) Lakukan asesmen dengan menggunakan survei penilaian keselamatan pasien

B Bagi UnitTim

1 1) Pastikan rekan sekerja anda merasa mampu untuk berbicara mengenai kepedulian mereka dan berani mela-porkan bilamana ada insiden

2 2) Demonstrasikan kepada tim anda ukuran-ukuran yang di-pakai di rumah sakit anda untuk memastikan semua laporan dibuat

secara terbuka dan terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan tin-dakansolusi yang tepat

2 MEMIMPIN DAN MENDUKUNG STAF

Membangun komitmen dan fokus yang kuat dan jelas tentang Kesela-matan Pasien di rumah sakit

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan ada anggota Direksi atau Pimpinan yang bertanggung jawab atas Keselamatan Pasien

2 2) Identifikasi di tiap bagian rumah sakit orang-orang yang dapat

diandalkan untuk menjadi ldquopenggerakrdquo dalam gerakan Keselamatan Pasien

1 3) Prioritaskan Keselamatan Pasien dalam agenda rapat DireksiPimpinan maupun rapat-rapat manajemen rumah sakit

2 4) Masukkan Keselamatan Pasien dalam semua program latihan staf rumah sakit anda dan pastikan pelatihan ini diikuti dan diukur efek-tivitasnya

B Untuk UnitTim

1 1) Nominasikan ldquopenggerakrdquo dalam tim anda sendiri untuk memimpin Gerakan Keselamatan Pasien

2 2) Jelaskan kepada tim anda relevansi dan pentingnya serta manfaat bagi mereka dengan menjalankan gerakan Keselamatan Pasien

3 3) Tumbuhkan sikap ksatria yang menghargai pelaporan insiden

3 MENGINTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO

Mengembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko serta lakukan identifikas dan asesmen hal yang potensial bermasalah

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Telaah kembali struktur dan proses yang ada dalam manajemen risiko klinis dan nonklinis serta pastikan hal tersebut mencakup dan terintegrasi dengan Keselamatan Pasien dan staf

2 2) Kembangkan indikator-indikator kinerja bagi sistem pengelolaan risiko yang dapat dimonitor oleh direksipimpinan rumah sakit

3 3) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan insiden dan asesmen risiko untuk dapat secara proaktif meningkatkan kepedulian terhadap pasien

B Untuk UnitTim

1 1) Bentuk forum-forum dalam rumah sakit untuk mendiskusikan isu-isu Keselamatan Pasien guna memberikan umpan balik kepada manajemen yang terkait

2 2) Pastikan ada penilaian risiko pada individu pasien dalam proses asesmen risiko rumah sakit

3 3) Lakukan proses asesmen risiko secara teratur untuk menentukan akseptabilitas setiap risiko dan ambillah langkah- langkah yang tepat untuk memperkecil risiko tersebut

4 4) Pastikan penilaian risiko tersebut disampaikan sebagai masukan ke proses asesmen dan pencatatan risiko rumah sakit

5 MENGEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN

6 Memastikan staf dapat melaporkan kejadian insiden serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

7 Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

B Lengkapi rencana implementasi sistem pelaporan insiden ke dalam maupun ke luar yang harus dilaporkan ke Komite Na-sional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

C Untuk UnitTim

D Berikan semangat kepada rekan sekerja anda untuk secara ak-tif melaporkan setiap insiden yang terjadi dan insiden yang telah dicegah tetapi tetap terjadi juga karena mengandung ba-han pelajaran yang penting

6 MELIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN Mengembangkan cara-cara komunikasi yang terbuka dengan pasien Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang secara jelas men-jabarkan cara-cara komunikasi terbuka selama proses asuhan ten-tang insiden dengan para pasien dan keluarganya

2 2) Pastikan pasien dan keluarga mereka mendapat informasi yang benar dan jelas bilamana terjadi insiden

3) Berikan dukungan pelatihan dan dorongan semangat kepada staf agar selalu terbuka kepada pasien dan keluarganya

B Untuk UnitTim

1 1) Pastikan tim anda menghargai dan mendukung keterlibatan pasien dan keluarganya bila telah terjadi insiden

2 2) Prioritaskan pemberitahuan kepada pasien dan keluarga bilamana terjadi insiden dan segera berikan kepada mereka informasi yang jelas dan benar secara tepat

3 3) Pastikan segera setelah kejadian tim menunjukkan empati kepada pasien dan keluarganya

6 BELAJAR DAN BERBAGI PENGALAMAN TENTANG KESELA-MATAN PASIEN

Mendorong staf untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1) Pastikan staf yang terkait telah terlatih untuk melakukan kajian insiden secara tepat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab

2) Kembangkan kebijakan yang menjabarkan dengan jelas criteria pelak-sanaan Analisis Akar Masalah (root cause analysisRCA) yang men-cakup insiden yang terjadi dan minimum satu kali per tahun melakukan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) untuk proses risiko tinggi

B Untuk UnitTim

1 1) Diskusikan dalam tim anda pengalaman dari hasil analisis insi-den

2 2) Identifikasi unit atau bagian lain yang mungkin terkena dampak di masa depan dan bagilah pengalaman tersebut secara lebih luas

7 MENCEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KE-SELAMATAN PASIEN

Menggunakan informasi yang ada tentang kejadianmasalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan asesmen risiko kajian insiden dan audit serta anali-sis untuk menentukan solusi setempat

2 2) Solusi tersebut dapat mencakup penjabaran ulang sistem (struktur dan proses) penyesuaian pelatihan staf danatau kegiatan klinis termasuk penggunaan instrumen yang menjamin keselamatan pasien

3 3) Lakukan asesmen risiko untuk setiap perubahan yang diren-canakan

4 4) Sosialisasikan solusi yang dikembangkan oleh Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

5 5) Beri umpan balik kepada staf tentang setiap tindakan yang diam-bil atas insiden yang dilaporkan

B Untuk UnitTim

1 1) Libatkan tim anda dalam mengembangkan berbagai cara untuk membuat asuhan pasien menjadi lebih baik dan lebih aman

2 2) Telaah kembali perubahan-perubahan yang dibuat tim anda dan pastikan pelaksanaannya

3 3) Pastikan tim anda menerima umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yang dilaporkan

Tujuh langkah keselamatan pasien rumah sakit merupakan panduan yang komprehensif untuk menuju keselamatan pasien sehingga tujuh langkah tersebut secara menyeluruh harus dilaksanakan oleh setiap rumah sakit Dalam pelaksanaan tujuh langkah tersebut tidak harus berurutan dan tidak harus serentak Pilih langkah-langkah yang paling strategis dan pal-ing mudah dilaksanakan di rumah sakit Bila langkah-langkah ini berhasil maka kembangkan langkah-langkah yang belum dilaksanakan Bila tujuh langkah ini telah dilaksanakan dengan baik rumah sakit dapat menambah penggunaan metoda-metoda lainnya

3 Sistim Pelaporan Keselamatan Pasien RS

Formulir 1

FORMAT LAPORAN INSIDEN KE TKPRS Rumah Sakit

LAPORAN INSIDEN KNC KTC KTD DAN KEJADIAN SENTINEL

I DATA PASIEN

Nama

No MR Ruangan

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Umur 1113088

1 1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

2 1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun

3 1113088 gt 65 tahun

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088 Jaminan Kesehatan Daerah

Jenis kelamin 1113088

Laki-laki

Penanggung biaya pasien 1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088 JAMKESMAS

0-1 bulan

Tanggal Masuk RS Jam

II RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

4 Jenis Insiden

1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm)

1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

6 Insiden terjadi pada 1113088 Pasien

1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

7 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

1113088 Pasien rawat jalan

1113088 Pasien UGD

1113088 Lain-lain (sebutkan)

8 Tempat Insiden

Lokasi kejadian (sebutkan) (Tempat pasien berada)

9 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi) 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

1113088 Anak dan Subspesialisasinya

1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesialisasinya

1113088 Mata dan Subspesialisasinya

1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

1113088 Paru dan Subspesialisasinya

1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

Lokasi kejadian (sebutkan)

10Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien

1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

Grading Risiko Kejadian (Diisi oleh atasan pelapor)

BIRU HIJAU KUNING MERAH NB = pilih satu jawaban

Pembuat Laporan Penerima Laporan

Paraf Paraf

Tgl Terima Tgl Lapor

FORMAT LAPORAN KE TKPRS Rumah Sakit

Laporan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

1 Tanggal dan Waktu ditemukan Kondisi Potensi Cedera (KPC)

Tanggal Jam

2 KPC

3 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

4 Lokasi diketahui KPC (sebutkan)

5 Unit Departemen terkait KPC (sebutkan)

6 Tindakan yang dilakukan selama ini dan hasilnya

7 Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

8 Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain 1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Pembuat

Laporan

Penerima Lapo-ran

Paraf

Paraf

Tgl Lapor

Tgl terima

Formulir 2

LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

1 Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien Laporan bersifat anonim tidak mencantumkan nama hanya diperlukan rincian kejadian analisa penyebab dan rekomendasi

2 Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insi-den Keselamatan Pasien (IKP) bila ada kerancuan persepsi isilah sesuai dengan pemahaman yang ada

3 Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap Jangan dikosongkan agar data dapat dianalisa

4 Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Nasional Kesela-matan Pasien (KNKP)

5 KODE RUMAH SAKIT

I

DATA RUMAH SAKIT

Kepemilikan Rumah Sakit

1 1113088 Pemerintah

2 1113088 Pemerintah Daerah (Provinsi Kab Kota)

3 1113088 TNI POLRI

4 1113088 Privat

5 1113088 BUMN BUMD

6 Jenis Rumah Sakit

7 1113088 RS Umum

8 1113088 RS Khusus

1 1113088 RS Ibu dan Anak

2 1113088 RS Paru

3 1113088 RS Mata

4 1113088 RS Orthopedi

5 1113088 RS Jantung

6 1113088 RS Jiwa

7 1113088 RS Kusta

8 1113088 RS Khusus lainnya

9 Kelas Rumah Sakit Umum Kelas Rumah Sakit Khusus 1113088A 1113088A

10 1113088B 1113088B

11 1113088C 1113088C

12 1113088D

13 Kapasitas tempat tidur tempat tidur Propinsi (lokasi RS) Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KNKP

II

DATA PASIEN Umur

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 2: Pedoman Keselamatan Pasien RS

LAMPIRAN SK DIREKTUR RS PROKLAMASI Nomor RSP SK-DIR II 2011

TentangPedoman Keselamatan Pasien

Rumah Sakit Proklamasi Karawang

PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN RS PROKLAMASI

Pedoman ini terdiri dari 3 pokok bahasan yaitu 1 Sasaran Keselamatan pasien2 7 Langkah menuju Keselamatan pasien3 Sistim pelaporan keselamatan pasien

1 SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Sasaran Keselamatan Pasien merupakan syarat untuk diterapkan di se-mua rumah sakit yang diakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit Penyusunan sasaran ini mengacu kepada Nine Life-Saving Patient Safety Solutions dari WHO Patient Safety (2007) yang digunakan juga oleh Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit PERSI (KKPRS PERSI) dan dari Joint Commission International (JCI)

Maksud dari Sasaran Keselamatan Pasien adalah mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien Sasaran menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini Diakui bahwa desain sistem yang baik secara intrinsik adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu tinggi sedapat mungkin sasaran secara umum difokuskan pada solusi-solusi yang menyeluruh

Enam sasaran keselamatan pasien adalah tercapainya hal-hal sebagai berikut

SASARAN I KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN

Standar SKP I

Rumah sakit mengembangkan pendekatan untuk memperbaikimeningkatkan ketelitian identifikasi pasien

Maksud dan Tujuan Sasaran I

Kesalahan karena keliru dalam mengidentifikasi pasien dapat terjadi di hampir semua aspektahapan diagnosis dan pengobatan Kesalahan iden-tifikasi pasien bisa terjadi pada pasien yang dalam keadaan terbiustersedasi mengalami disorientasi tidak sadar bertukar tempat tidurka-

mar lokasi di rumah sakit adanya kelainan sensori atau akibat situasi lain Maksud sasaran ini adalah untuk melakukan dua kali pengecekan yaitu pertama untuk identifikasi pasien sebagai individu yang akan menerima pelayanan atau pengobatan dan kedua untuk kesesuaian pelayanan atau pengobatan terhadap individu tersebut

Kebijakan danatau prosedur yang secara kolaboratif dikembangkan un-tuk memperbaiki proses identifikasi khususnya pada proses untuk mengidentifikasi pasien ketika pemberian obat darah atau produk darah pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis atau pemberian pengobatan atau tindakan lain Kebijakan danatau prosedur memerlukan sedikitnya dua cara untuk mengidentifikasi seorang pasien seperti nama pasien nomor rekam medis tanggal lahir gelang identitas pasien dengan bar-code dan lain-lain Nomor kamar pasien atau lokasi tidak bisa digunakan untuk identifikasi Kebijakan danatau prosedur juga menjelaskan penggunaan dua identitas berbeda di lokasi yang berbeda di rumah sakit seperti di pelayanan rawat jalan unit gawat daru-rat atau ruang operasi termasuk identifikasi pada pasien koma tanpa identitas Suatu proses kolaboratif digunakan untuk mengembangkan ke-bijakan danatau prosedur agar dapat memastikan semua kemungkinan situasi untuk dapat diidentifikasi

Elemen Penilaian Sasaran I

1 Pasien diidentifikasi menggunakan dua identitas pasien tidak boleh

2 menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien

3 Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat darah atau produk darah

4 Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis

4 Pasien diidentifikasi sebelum pemberian pengobatan dan tindakan prosedur

5 Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan identifikasi yang konsisten pada semua situasi dan lokasi

SASARAN II PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Standar SKP II

Rumah sakit mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan efektivi-tas komunikasi antar para pemberi layanan

Maksud dan Tujuan Sasaran II

Komunikasi efektif yang tepat waktu akurat lengkap jelas dan yang dipahami oleh pasien akan mengurangi kesalahan dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien Komunikasi dapat berbentuk elek-tronik lisan atau tertulis Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan ke-banyakan terjadi pada saat perintah diberikan secara lisan atau melalui telepon Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan yang lain adalah pelaporan kembali hasil pemeriksaan kritis seperti melaporkan hasil lab-oratorium klinik cito melalui telepon ke unit pelayanan

Rumah sakit secara kolaboratif mengembangkan suatu kebijakan danatau prosedur untuk perintah lisan dan telepon termasuk mencatat (atau memasukkan ke komputer) perintah yang lengkap atau hasil pemeriksaan oleh penerima perintah kemudian penerima perintah membacakan kem-bali (read back) perintah atau hasil pemeriksaan dan mengkonfirmasi bahwa apa yang sudah dituliskan dan dibaca ulang adalah akurat Kebi-jakan danatau prosedur pengidentifikasian juga menjelaskan bahwa diperbolehkan tidak melakukan pembacaan kembali (read back) bila tidak memungkinkan seperti di kamar operasi dan situasi gawat darurat di IGD atau ICU

Elemen Penilaian Sasaran II

1 Perintah lengkap secara lisan dan yang melalui telepon atau hasil

2 pemeriksaan dituliskan secara lengkap oleh penerima perintah

3 Perintah lengkap lisan dan telpon atau hasil pemeriksaan dibacakan

4 kembali secara lengkap oleh penerima perintah

5 Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh pemberi perintah atau

6 yang menyampaikan hasil pemeriksaan

7 Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan verifikasi keaku-ratan

8 komunikasi lisan atau melalui telepon secara konsisten

SASARAN III PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI

(HIGH-ALERT)

Standar SKP III

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki kea-manan obat-obat yang perlu diwaspadai (high-alert)

Maksud dan Tujuan Sasaran III

Bila obat-obatan menjadi bagian dari rencana pengobatan pasien mana-jemen harus berperan secara kritis untuk memastikan keselamatan pasien Obat-obatan yang perlu diwaspadai (high-alert medications) adalah obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahankesalahan serius (sentinel event) obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) seperti obat-obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan MiripNO-RUM atau Look Alike Soun AlikeLASA) Obat-obatan yang sering disebutkan dalam isu keselamatan pasien adalah pemberian elektrolit konsentrat secara tidak sengaja (misalnya kalium klorida 2meqml atau yang lebih pekat kalium fosfat natrium klorida lebih pekat dari 09 dan magnesium sulfat =50 atau lebih pekat) Kesalahan ini bisa terjadi bila perawat tidak mendapatkan orientasi dengan baik di unit pelayanan pasien atau bila perawat kontrak tidak diorientasikan terlebih dahulu se-belum ditugaskan atau pada keadaan gawat darurat Cara yang paling efektif untuk mengurangi atau mengeliminasi kejadian tersebut adalah dengan meningkatkan proses pengelolaan obat-obat yang perlu diwas-padai termasuk memindahkan elektrolit konsentrat dari unit pelayanan pasien ke farmasi

Rumah sakit secara kolaboratif mengembangkan suatu kebijakan danatau prosedur untuk membuat daftar obat-obat yang perlu diwaspadai berdasarkan data yang ada di rumah sakit Kebijakan danatau prosedur juga mengidentifikasi area mana saja yang membutuhkan elektrolit kon-sentrat seperti di IGD atau kamar operasi serta pemberian label secara benar pada elektrolit dan bagaimana penyimpanannya di area tersebut sehingga membatasi akses untuk mencegah pemberian yang tidak sen-gajakurang hati-hati

Elemen Penilaian Sasaran III

1 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan agar memuat proses

2 identifikasi menetapkan lokasi pemberian label dan penyimpanan

3 elektrolit konsentrat

4 Implementasi kebijakan dan prosedur

5 Elektrolit konsentrat tidak berada di unit pelayanan pasien kecuali jika

6 dibutuhkan secara klinis dan tindakan diambil untuk mencegah pem-berian yang kurang hati-hati di area tersebut sesuai kebijakan

4 Elektrolit konsentrat yang disimpan pada unit pelayanan pasien harus diberi label yang jelas dan disimpan pada area yang dibatasi ketat (re-stricted)

SASARAN IV KEPASTIAN TEPAT-LOKASI TEPAT-PROSEDUR TEPAT- PASIEN OPERASI

Standar SKP IV

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memastikan tepat- lokasi tepat-prosedur dan tepat- pasien

Maksud dan Tujuan Sasaran IV

Salah lokasi salah-prosedur pasien-salah pada operasi adalah sesuatu yang menkhawatirkan dan tidak jarang terjadi di rumah sakit Kesalahan ini adalah akibat dari komunikasi yang tidak efektif atau yang tidak adekuat antara anggota tim bedah kurangtidak melibatkan pasien di dalam penandaan lokasi (site marking) dan tidak ada prosedur untuk verifikasi lokasi operasi Di samping itu asesmen pasien yang tidak adekuat penelaahan ulang catatan medis tidak adekuat budaya yang tidak mendukung komunikasi terbuka antar anggota tim bedah per-masalahan yang berhubungan dengan tulisan tangan yang tidak terbaca (illegible handwritting) dan pemakaian singkatan adalah faktor-faktor kontribusi yang sering terjadi

Rumah sakit perlu untuk secara kolaboratif mengembangkan suatu kebi-jakan danatau prosedur yang efektif di dalam mengeliminasi masalah yang mengkhawatirkan ini Digunakan juga praktek berbasis bukti seperti yang digambarkan di Surgical Safety Checklist dari WHO Patient Safety (2009) juga di The Joint Commissionrsquos Universal Protocol for Preventing Wrong Site Wrong Procedure Wrong Person Surgery

Penandaan lokasi operasi perlu melibatkan pasien dan dilakukan atas satu pada tanda yang dapat dikenali Tanda itu harus digunakan secara konsisten di rumah sakit dan harus dibuat oleh operatororang yang akan melakukan tindakan dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan dan harus terlihat sampai saat akan disayat Penandaan lokasi operasi dilakukan pada semua kasus termasuk sisi (laterality) multipel struktur (jari tangan jari kaki lesi) atau multipel level (tulang belakang)

Maksud proses verifikasi praoperatif adalah untuk

1 memverifikasi lokasi prosedur dan pasien yang benar

2 memastikan bahwa semua dokumen foto (imaging) hasil pe-meriksaan

3 yang relevan tersedia diberi label dengan baik dan dipampang dan

4 melakukan verifikasi ketersediaan peralatan khusus danatau im-plant2

5 yang dibutuhkan

Tahap ldquoSebelum insisirdquo (Time out) memungkinkan semua pertanyaan atau kekeliruan diselesaikan Time out dilakukan di tempat dimana tin-dakan akan dilakukan tepat sebelum tindakan dimulai dan melibatkan seluruh tim operasi Rumah sakit menetapkan bagaimana proses itu di-dokumentasikan secara ringkas misalnya menggunakan checklist

Elemen Penilaian Sasaran IV

1 Rumah sakit menggunakan suatu tanda yang jelas dan dimengerti un-tuk

2 identifikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien di dalam proses

3 penandaan

4 Rumah sakit menggunakan suatu checklist atau proses lain untuk

5 memverifikasi saat preoperasi tepat lokasi tepat prosedur dan tepat pasien dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan terse-dia tepat dan fungsional

6 Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat prosedur ldquose-belum insisitime-outrdquo tepat sebelum dimulainya suatu prosedurtindakan pembedahan

7 Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung proses yang seragam untuk memastikan tepat lokasi tepat prosedur dan tepat pasien termasuk prosedur medis dan dental yang dilak-sanakan di luar kamar operasi

SASARAN V PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN

Standar SKP V

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

Maksud dan Tujuan Sasaran V

Pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan tantangan terbesar dalam tatanan pelayanan kesehatan dan peningkatan biaya untuk men-gatasi infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan merupakan keprihatinan besar bagi pasien maupun para profesional pelayanan kese-hatan Infeksi biasanya dijumpai dalam semua bentuk pelayanan kese-hatan termasuk infeksi saluran kemih infeksi pada aliran darah (blood stream infections) dan pneumonia (sering kali dihubungkan dengan ven-tilasi mekanis)

Pusat dari eliminasi infeksi ini maupun infeksi-infeksi lain adalah cuci tangan (hand hygiene) yang tepat Pedoman hand hygiene bisa dibaca ke-pustakaan WHO dan berbagai organisasi nasional dan internasional Rumah sakit mempunyai proses kolaboratif untuk mengembangkan kebi-jakan danatau prosedur yang menyesuaikan atau mengadopsi petunjuk hand hygiene yang diterima secara umum dan untuk implementasi petun-juk itu di rumah sakit

Elemen Penilaian Sasaran V

1 Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene

2 terbaru yang diterbitkan dan sudah diterima secara umum (aldari WHO

3 Patient Safety)

4 Rumah sakit menerapkan program hand hygiene yang efektif

5 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan

6 pengurangan secara berkelanjutan risiko dari infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

SASARAN VI PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH

Standar SKP VI

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko pasien dari cedera karena jatuh

Maksud dan Tujuan Sasaran VI

Jumlah kasus jatuh cukup bermakna sebagai penyebab cedera bagi pasien rawat inap Dalam konteks populasimasyarakat yang dilayani pelayanan yang disediakan dan fasilitasnya rumah sakit perlu mengevaluasi risiko pasien jatuh dan mengambil tindakan untuk mengu-rangi risiko cedera bila sampai jatuh Evaluasi bisa termasuk riwayat

jatuh obat dan telaah terhadap konsumsi alkohol gaya jalan dan keseim-bangan serta alat bantu berjalan yang digunakan oleh pasien Program tersebut harus diterapkan rumah sakit

Elemen Penilaian Sasaran VI

1 Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal atas pasien terhadap

2 risiko jatuh dan melakukan asesmen ulang pasien bila diindikasikan

3 terjadi perubahan kondisi atau pengobatan dan lain-lain

4 Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka

5 yang pada hasil asesmen dianggap berisiko jatuh

6 Langkah-langkah dimonitor hasilnya baik keberhasilan pengurangan

7 cedera akibat jatuh dan dampak dari kejadian tidak diharapkan

8 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pen-gurangan berkelanjutan risiko pasien cedera akibat jatuh di rumah

9 sakit

2 TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

Mengacu kepada standar keselamatan pasien pada Lampiran I maka rumah sakit harus merancang proses baru atau memperbaiki proses yang ada memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data menganalisis secara intensif insiden dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien

Proses perancangan tersebut harus mengacu pada visi misi dan tujuan rumah sakit kebutuhan pasien petugas pelayanan kesehatan kaidah kli-nis terkini praktik bisnis yang sehat dan faktor-faktor lain yang berpotensi risiko bagi pasien sesuai dengan ldquoTujuh Langkah Kesela-matan Pasien Rumah Sakitrdquo

Uraian Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit adalah sebagai berikut

1 MEMBANGUN KESADARAN AKAN NILAI KESELAMATAN PASIEN Menciptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil Langkah penerapan

A Bagi Rumah Sakit

B Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang menjabarkan apa yang harus dilakukan staf segera setelah terjadi insiden bagaimana langkah-langkah pengumpulan fakta harus dilakukan dan dukungan apa yang harus diberikan kepada staf pasien dan keluarga

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang men-jabarkan peran dan akuntabilitas individual bilamana ada insi-den

2 2) Tumbuhkan budaya pelaporan dan belajar dari insiden yang terjadi di rumah sakit

3 3) Lakukan asesmen dengan menggunakan survei penilaian keselamatan pasien

B Bagi UnitTim

1 1) Pastikan rekan sekerja anda merasa mampu untuk berbicara mengenai kepedulian mereka dan berani mela-porkan bilamana ada insiden

2 2) Demonstrasikan kepada tim anda ukuran-ukuran yang di-pakai di rumah sakit anda untuk memastikan semua laporan dibuat

secara terbuka dan terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan tin-dakansolusi yang tepat

2 MEMIMPIN DAN MENDUKUNG STAF

Membangun komitmen dan fokus yang kuat dan jelas tentang Kesela-matan Pasien di rumah sakit

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan ada anggota Direksi atau Pimpinan yang bertanggung jawab atas Keselamatan Pasien

2 2) Identifikasi di tiap bagian rumah sakit orang-orang yang dapat

diandalkan untuk menjadi ldquopenggerakrdquo dalam gerakan Keselamatan Pasien

1 3) Prioritaskan Keselamatan Pasien dalam agenda rapat DireksiPimpinan maupun rapat-rapat manajemen rumah sakit

2 4) Masukkan Keselamatan Pasien dalam semua program latihan staf rumah sakit anda dan pastikan pelatihan ini diikuti dan diukur efek-tivitasnya

B Untuk UnitTim

1 1) Nominasikan ldquopenggerakrdquo dalam tim anda sendiri untuk memimpin Gerakan Keselamatan Pasien

2 2) Jelaskan kepada tim anda relevansi dan pentingnya serta manfaat bagi mereka dengan menjalankan gerakan Keselamatan Pasien

3 3) Tumbuhkan sikap ksatria yang menghargai pelaporan insiden

3 MENGINTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO

Mengembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko serta lakukan identifikas dan asesmen hal yang potensial bermasalah

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Telaah kembali struktur dan proses yang ada dalam manajemen risiko klinis dan nonklinis serta pastikan hal tersebut mencakup dan terintegrasi dengan Keselamatan Pasien dan staf

2 2) Kembangkan indikator-indikator kinerja bagi sistem pengelolaan risiko yang dapat dimonitor oleh direksipimpinan rumah sakit

3 3) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan insiden dan asesmen risiko untuk dapat secara proaktif meningkatkan kepedulian terhadap pasien

B Untuk UnitTim

1 1) Bentuk forum-forum dalam rumah sakit untuk mendiskusikan isu-isu Keselamatan Pasien guna memberikan umpan balik kepada manajemen yang terkait

2 2) Pastikan ada penilaian risiko pada individu pasien dalam proses asesmen risiko rumah sakit

3 3) Lakukan proses asesmen risiko secara teratur untuk menentukan akseptabilitas setiap risiko dan ambillah langkah- langkah yang tepat untuk memperkecil risiko tersebut

4 4) Pastikan penilaian risiko tersebut disampaikan sebagai masukan ke proses asesmen dan pencatatan risiko rumah sakit

5 MENGEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN

6 Memastikan staf dapat melaporkan kejadian insiden serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

7 Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

B Lengkapi rencana implementasi sistem pelaporan insiden ke dalam maupun ke luar yang harus dilaporkan ke Komite Na-sional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

C Untuk UnitTim

D Berikan semangat kepada rekan sekerja anda untuk secara ak-tif melaporkan setiap insiden yang terjadi dan insiden yang telah dicegah tetapi tetap terjadi juga karena mengandung ba-han pelajaran yang penting

6 MELIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN Mengembangkan cara-cara komunikasi yang terbuka dengan pasien Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang secara jelas men-jabarkan cara-cara komunikasi terbuka selama proses asuhan ten-tang insiden dengan para pasien dan keluarganya

2 2) Pastikan pasien dan keluarga mereka mendapat informasi yang benar dan jelas bilamana terjadi insiden

3) Berikan dukungan pelatihan dan dorongan semangat kepada staf agar selalu terbuka kepada pasien dan keluarganya

B Untuk UnitTim

1 1) Pastikan tim anda menghargai dan mendukung keterlibatan pasien dan keluarganya bila telah terjadi insiden

2 2) Prioritaskan pemberitahuan kepada pasien dan keluarga bilamana terjadi insiden dan segera berikan kepada mereka informasi yang jelas dan benar secara tepat

3 3) Pastikan segera setelah kejadian tim menunjukkan empati kepada pasien dan keluarganya

6 BELAJAR DAN BERBAGI PENGALAMAN TENTANG KESELA-MATAN PASIEN

Mendorong staf untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1) Pastikan staf yang terkait telah terlatih untuk melakukan kajian insiden secara tepat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab

2) Kembangkan kebijakan yang menjabarkan dengan jelas criteria pelak-sanaan Analisis Akar Masalah (root cause analysisRCA) yang men-cakup insiden yang terjadi dan minimum satu kali per tahun melakukan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) untuk proses risiko tinggi

B Untuk UnitTim

1 1) Diskusikan dalam tim anda pengalaman dari hasil analisis insi-den

2 2) Identifikasi unit atau bagian lain yang mungkin terkena dampak di masa depan dan bagilah pengalaman tersebut secara lebih luas

7 MENCEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KE-SELAMATAN PASIEN

Menggunakan informasi yang ada tentang kejadianmasalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan asesmen risiko kajian insiden dan audit serta anali-sis untuk menentukan solusi setempat

2 2) Solusi tersebut dapat mencakup penjabaran ulang sistem (struktur dan proses) penyesuaian pelatihan staf danatau kegiatan klinis termasuk penggunaan instrumen yang menjamin keselamatan pasien

3 3) Lakukan asesmen risiko untuk setiap perubahan yang diren-canakan

4 4) Sosialisasikan solusi yang dikembangkan oleh Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

5 5) Beri umpan balik kepada staf tentang setiap tindakan yang diam-bil atas insiden yang dilaporkan

B Untuk UnitTim

1 1) Libatkan tim anda dalam mengembangkan berbagai cara untuk membuat asuhan pasien menjadi lebih baik dan lebih aman

2 2) Telaah kembali perubahan-perubahan yang dibuat tim anda dan pastikan pelaksanaannya

3 3) Pastikan tim anda menerima umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yang dilaporkan

Tujuh langkah keselamatan pasien rumah sakit merupakan panduan yang komprehensif untuk menuju keselamatan pasien sehingga tujuh langkah tersebut secara menyeluruh harus dilaksanakan oleh setiap rumah sakit Dalam pelaksanaan tujuh langkah tersebut tidak harus berurutan dan tidak harus serentak Pilih langkah-langkah yang paling strategis dan pal-ing mudah dilaksanakan di rumah sakit Bila langkah-langkah ini berhasil maka kembangkan langkah-langkah yang belum dilaksanakan Bila tujuh langkah ini telah dilaksanakan dengan baik rumah sakit dapat menambah penggunaan metoda-metoda lainnya

3 Sistim Pelaporan Keselamatan Pasien RS

Formulir 1

FORMAT LAPORAN INSIDEN KE TKPRS Rumah Sakit

LAPORAN INSIDEN KNC KTC KTD DAN KEJADIAN SENTINEL

I DATA PASIEN

Nama

No MR Ruangan

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Umur 1113088

1 1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

2 1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun

3 1113088 gt 65 tahun

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088 Jaminan Kesehatan Daerah

Jenis kelamin 1113088

Laki-laki

Penanggung biaya pasien 1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088 JAMKESMAS

0-1 bulan

Tanggal Masuk RS Jam

II RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

4 Jenis Insiden

1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm)

1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

6 Insiden terjadi pada 1113088 Pasien

1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

7 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

1113088 Pasien rawat jalan

1113088 Pasien UGD

1113088 Lain-lain (sebutkan)

8 Tempat Insiden

Lokasi kejadian (sebutkan) (Tempat pasien berada)

9 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi) 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

1113088 Anak dan Subspesialisasinya

1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesialisasinya

1113088 Mata dan Subspesialisasinya

1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

1113088 Paru dan Subspesialisasinya

1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

Lokasi kejadian (sebutkan)

10Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien

1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

Grading Risiko Kejadian (Diisi oleh atasan pelapor)

BIRU HIJAU KUNING MERAH NB = pilih satu jawaban

Pembuat Laporan Penerima Laporan

Paraf Paraf

Tgl Terima Tgl Lapor

FORMAT LAPORAN KE TKPRS Rumah Sakit

Laporan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

1 Tanggal dan Waktu ditemukan Kondisi Potensi Cedera (KPC)

Tanggal Jam

2 KPC

3 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

4 Lokasi diketahui KPC (sebutkan)

5 Unit Departemen terkait KPC (sebutkan)

6 Tindakan yang dilakukan selama ini dan hasilnya

7 Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

8 Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain 1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Pembuat

Laporan

Penerima Lapo-ran

Paraf

Paraf

Tgl Lapor

Tgl terima

Formulir 2

LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

1 Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien Laporan bersifat anonim tidak mencantumkan nama hanya diperlukan rincian kejadian analisa penyebab dan rekomendasi

2 Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insi-den Keselamatan Pasien (IKP) bila ada kerancuan persepsi isilah sesuai dengan pemahaman yang ada

3 Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap Jangan dikosongkan agar data dapat dianalisa

4 Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Nasional Kesela-matan Pasien (KNKP)

5 KODE RUMAH SAKIT

I

DATA RUMAH SAKIT

Kepemilikan Rumah Sakit

1 1113088 Pemerintah

2 1113088 Pemerintah Daerah (Provinsi Kab Kota)

3 1113088 TNI POLRI

4 1113088 Privat

5 1113088 BUMN BUMD

6 Jenis Rumah Sakit

7 1113088 RS Umum

8 1113088 RS Khusus

1 1113088 RS Ibu dan Anak

2 1113088 RS Paru

3 1113088 RS Mata

4 1113088 RS Orthopedi

5 1113088 RS Jantung

6 1113088 RS Jiwa

7 1113088 RS Kusta

8 1113088 RS Khusus lainnya

9 Kelas Rumah Sakit Umum Kelas Rumah Sakit Khusus 1113088A 1113088A

10 1113088B 1113088B

11 1113088C 1113088C

12 1113088D

13 Kapasitas tempat tidur tempat tidur Propinsi (lokasi RS) Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KNKP

II

DATA PASIEN Umur

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 3: Pedoman Keselamatan Pasien RS

mar lokasi di rumah sakit adanya kelainan sensori atau akibat situasi lain Maksud sasaran ini adalah untuk melakukan dua kali pengecekan yaitu pertama untuk identifikasi pasien sebagai individu yang akan menerima pelayanan atau pengobatan dan kedua untuk kesesuaian pelayanan atau pengobatan terhadap individu tersebut

Kebijakan danatau prosedur yang secara kolaboratif dikembangkan un-tuk memperbaiki proses identifikasi khususnya pada proses untuk mengidentifikasi pasien ketika pemberian obat darah atau produk darah pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis atau pemberian pengobatan atau tindakan lain Kebijakan danatau prosedur memerlukan sedikitnya dua cara untuk mengidentifikasi seorang pasien seperti nama pasien nomor rekam medis tanggal lahir gelang identitas pasien dengan bar-code dan lain-lain Nomor kamar pasien atau lokasi tidak bisa digunakan untuk identifikasi Kebijakan danatau prosedur juga menjelaskan penggunaan dua identitas berbeda di lokasi yang berbeda di rumah sakit seperti di pelayanan rawat jalan unit gawat daru-rat atau ruang operasi termasuk identifikasi pada pasien koma tanpa identitas Suatu proses kolaboratif digunakan untuk mengembangkan ke-bijakan danatau prosedur agar dapat memastikan semua kemungkinan situasi untuk dapat diidentifikasi

Elemen Penilaian Sasaran I

1 Pasien diidentifikasi menggunakan dua identitas pasien tidak boleh

2 menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien

3 Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat darah atau produk darah

4 Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis

4 Pasien diidentifikasi sebelum pemberian pengobatan dan tindakan prosedur

5 Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan identifikasi yang konsisten pada semua situasi dan lokasi

SASARAN II PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Standar SKP II

Rumah sakit mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan efektivi-tas komunikasi antar para pemberi layanan

Maksud dan Tujuan Sasaran II

Komunikasi efektif yang tepat waktu akurat lengkap jelas dan yang dipahami oleh pasien akan mengurangi kesalahan dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien Komunikasi dapat berbentuk elek-tronik lisan atau tertulis Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan ke-banyakan terjadi pada saat perintah diberikan secara lisan atau melalui telepon Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan yang lain adalah pelaporan kembali hasil pemeriksaan kritis seperti melaporkan hasil lab-oratorium klinik cito melalui telepon ke unit pelayanan

Rumah sakit secara kolaboratif mengembangkan suatu kebijakan danatau prosedur untuk perintah lisan dan telepon termasuk mencatat (atau memasukkan ke komputer) perintah yang lengkap atau hasil pemeriksaan oleh penerima perintah kemudian penerima perintah membacakan kem-bali (read back) perintah atau hasil pemeriksaan dan mengkonfirmasi bahwa apa yang sudah dituliskan dan dibaca ulang adalah akurat Kebi-jakan danatau prosedur pengidentifikasian juga menjelaskan bahwa diperbolehkan tidak melakukan pembacaan kembali (read back) bila tidak memungkinkan seperti di kamar operasi dan situasi gawat darurat di IGD atau ICU

Elemen Penilaian Sasaran II

1 Perintah lengkap secara lisan dan yang melalui telepon atau hasil

2 pemeriksaan dituliskan secara lengkap oleh penerima perintah

3 Perintah lengkap lisan dan telpon atau hasil pemeriksaan dibacakan

4 kembali secara lengkap oleh penerima perintah

5 Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh pemberi perintah atau

6 yang menyampaikan hasil pemeriksaan

7 Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan verifikasi keaku-ratan

8 komunikasi lisan atau melalui telepon secara konsisten

SASARAN III PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI

(HIGH-ALERT)

Standar SKP III

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki kea-manan obat-obat yang perlu diwaspadai (high-alert)

Maksud dan Tujuan Sasaran III

Bila obat-obatan menjadi bagian dari rencana pengobatan pasien mana-jemen harus berperan secara kritis untuk memastikan keselamatan pasien Obat-obatan yang perlu diwaspadai (high-alert medications) adalah obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahankesalahan serius (sentinel event) obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) seperti obat-obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan MiripNO-RUM atau Look Alike Soun AlikeLASA) Obat-obatan yang sering disebutkan dalam isu keselamatan pasien adalah pemberian elektrolit konsentrat secara tidak sengaja (misalnya kalium klorida 2meqml atau yang lebih pekat kalium fosfat natrium klorida lebih pekat dari 09 dan magnesium sulfat =50 atau lebih pekat) Kesalahan ini bisa terjadi bila perawat tidak mendapatkan orientasi dengan baik di unit pelayanan pasien atau bila perawat kontrak tidak diorientasikan terlebih dahulu se-belum ditugaskan atau pada keadaan gawat darurat Cara yang paling efektif untuk mengurangi atau mengeliminasi kejadian tersebut adalah dengan meningkatkan proses pengelolaan obat-obat yang perlu diwas-padai termasuk memindahkan elektrolit konsentrat dari unit pelayanan pasien ke farmasi

Rumah sakit secara kolaboratif mengembangkan suatu kebijakan danatau prosedur untuk membuat daftar obat-obat yang perlu diwaspadai berdasarkan data yang ada di rumah sakit Kebijakan danatau prosedur juga mengidentifikasi area mana saja yang membutuhkan elektrolit kon-sentrat seperti di IGD atau kamar operasi serta pemberian label secara benar pada elektrolit dan bagaimana penyimpanannya di area tersebut sehingga membatasi akses untuk mencegah pemberian yang tidak sen-gajakurang hati-hati

Elemen Penilaian Sasaran III

1 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan agar memuat proses

2 identifikasi menetapkan lokasi pemberian label dan penyimpanan

3 elektrolit konsentrat

4 Implementasi kebijakan dan prosedur

5 Elektrolit konsentrat tidak berada di unit pelayanan pasien kecuali jika

6 dibutuhkan secara klinis dan tindakan diambil untuk mencegah pem-berian yang kurang hati-hati di area tersebut sesuai kebijakan

4 Elektrolit konsentrat yang disimpan pada unit pelayanan pasien harus diberi label yang jelas dan disimpan pada area yang dibatasi ketat (re-stricted)

SASARAN IV KEPASTIAN TEPAT-LOKASI TEPAT-PROSEDUR TEPAT- PASIEN OPERASI

Standar SKP IV

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memastikan tepat- lokasi tepat-prosedur dan tepat- pasien

Maksud dan Tujuan Sasaran IV

Salah lokasi salah-prosedur pasien-salah pada operasi adalah sesuatu yang menkhawatirkan dan tidak jarang terjadi di rumah sakit Kesalahan ini adalah akibat dari komunikasi yang tidak efektif atau yang tidak adekuat antara anggota tim bedah kurangtidak melibatkan pasien di dalam penandaan lokasi (site marking) dan tidak ada prosedur untuk verifikasi lokasi operasi Di samping itu asesmen pasien yang tidak adekuat penelaahan ulang catatan medis tidak adekuat budaya yang tidak mendukung komunikasi terbuka antar anggota tim bedah per-masalahan yang berhubungan dengan tulisan tangan yang tidak terbaca (illegible handwritting) dan pemakaian singkatan adalah faktor-faktor kontribusi yang sering terjadi

Rumah sakit perlu untuk secara kolaboratif mengembangkan suatu kebi-jakan danatau prosedur yang efektif di dalam mengeliminasi masalah yang mengkhawatirkan ini Digunakan juga praktek berbasis bukti seperti yang digambarkan di Surgical Safety Checklist dari WHO Patient Safety (2009) juga di The Joint Commissionrsquos Universal Protocol for Preventing Wrong Site Wrong Procedure Wrong Person Surgery

Penandaan lokasi operasi perlu melibatkan pasien dan dilakukan atas satu pada tanda yang dapat dikenali Tanda itu harus digunakan secara konsisten di rumah sakit dan harus dibuat oleh operatororang yang akan melakukan tindakan dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan dan harus terlihat sampai saat akan disayat Penandaan lokasi operasi dilakukan pada semua kasus termasuk sisi (laterality) multipel struktur (jari tangan jari kaki lesi) atau multipel level (tulang belakang)

Maksud proses verifikasi praoperatif adalah untuk

1 memverifikasi lokasi prosedur dan pasien yang benar

2 memastikan bahwa semua dokumen foto (imaging) hasil pe-meriksaan

3 yang relevan tersedia diberi label dengan baik dan dipampang dan

4 melakukan verifikasi ketersediaan peralatan khusus danatau im-plant2

5 yang dibutuhkan

Tahap ldquoSebelum insisirdquo (Time out) memungkinkan semua pertanyaan atau kekeliruan diselesaikan Time out dilakukan di tempat dimana tin-dakan akan dilakukan tepat sebelum tindakan dimulai dan melibatkan seluruh tim operasi Rumah sakit menetapkan bagaimana proses itu di-dokumentasikan secara ringkas misalnya menggunakan checklist

Elemen Penilaian Sasaran IV

1 Rumah sakit menggunakan suatu tanda yang jelas dan dimengerti un-tuk

2 identifikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien di dalam proses

3 penandaan

4 Rumah sakit menggunakan suatu checklist atau proses lain untuk

5 memverifikasi saat preoperasi tepat lokasi tepat prosedur dan tepat pasien dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan terse-dia tepat dan fungsional

6 Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat prosedur ldquose-belum insisitime-outrdquo tepat sebelum dimulainya suatu prosedurtindakan pembedahan

7 Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung proses yang seragam untuk memastikan tepat lokasi tepat prosedur dan tepat pasien termasuk prosedur medis dan dental yang dilak-sanakan di luar kamar operasi

SASARAN V PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN

Standar SKP V

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

Maksud dan Tujuan Sasaran V

Pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan tantangan terbesar dalam tatanan pelayanan kesehatan dan peningkatan biaya untuk men-gatasi infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan merupakan keprihatinan besar bagi pasien maupun para profesional pelayanan kese-hatan Infeksi biasanya dijumpai dalam semua bentuk pelayanan kese-hatan termasuk infeksi saluran kemih infeksi pada aliran darah (blood stream infections) dan pneumonia (sering kali dihubungkan dengan ven-tilasi mekanis)

Pusat dari eliminasi infeksi ini maupun infeksi-infeksi lain adalah cuci tangan (hand hygiene) yang tepat Pedoman hand hygiene bisa dibaca ke-pustakaan WHO dan berbagai organisasi nasional dan internasional Rumah sakit mempunyai proses kolaboratif untuk mengembangkan kebi-jakan danatau prosedur yang menyesuaikan atau mengadopsi petunjuk hand hygiene yang diterima secara umum dan untuk implementasi petun-juk itu di rumah sakit

Elemen Penilaian Sasaran V

1 Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene

2 terbaru yang diterbitkan dan sudah diterima secara umum (aldari WHO

3 Patient Safety)

4 Rumah sakit menerapkan program hand hygiene yang efektif

5 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan

6 pengurangan secara berkelanjutan risiko dari infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

SASARAN VI PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH

Standar SKP VI

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko pasien dari cedera karena jatuh

Maksud dan Tujuan Sasaran VI

Jumlah kasus jatuh cukup bermakna sebagai penyebab cedera bagi pasien rawat inap Dalam konteks populasimasyarakat yang dilayani pelayanan yang disediakan dan fasilitasnya rumah sakit perlu mengevaluasi risiko pasien jatuh dan mengambil tindakan untuk mengu-rangi risiko cedera bila sampai jatuh Evaluasi bisa termasuk riwayat

jatuh obat dan telaah terhadap konsumsi alkohol gaya jalan dan keseim-bangan serta alat bantu berjalan yang digunakan oleh pasien Program tersebut harus diterapkan rumah sakit

Elemen Penilaian Sasaran VI

1 Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal atas pasien terhadap

2 risiko jatuh dan melakukan asesmen ulang pasien bila diindikasikan

3 terjadi perubahan kondisi atau pengobatan dan lain-lain

4 Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka

5 yang pada hasil asesmen dianggap berisiko jatuh

6 Langkah-langkah dimonitor hasilnya baik keberhasilan pengurangan

7 cedera akibat jatuh dan dampak dari kejadian tidak diharapkan

8 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pen-gurangan berkelanjutan risiko pasien cedera akibat jatuh di rumah

9 sakit

2 TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

Mengacu kepada standar keselamatan pasien pada Lampiran I maka rumah sakit harus merancang proses baru atau memperbaiki proses yang ada memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data menganalisis secara intensif insiden dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien

Proses perancangan tersebut harus mengacu pada visi misi dan tujuan rumah sakit kebutuhan pasien petugas pelayanan kesehatan kaidah kli-nis terkini praktik bisnis yang sehat dan faktor-faktor lain yang berpotensi risiko bagi pasien sesuai dengan ldquoTujuh Langkah Kesela-matan Pasien Rumah Sakitrdquo

Uraian Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit adalah sebagai berikut

1 MEMBANGUN KESADARAN AKAN NILAI KESELAMATAN PASIEN Menciptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil Langkah penerapan

A Bagi Rumah Sakit

B Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang menjabarkan apa yang harus dilakukan staf segera setelah terjadi insiden bagaimana langkah-langkah pengumpulan fakta harus dilakukan dan dukungan apa yang harus diberikan kepada staf pasien dan keluarga

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang men-jabarkan peran dan akuntabilitas individual bilamana ada insi-den

2 2) Tumbuhkan budaya pelaporan dan belajar dari insiden yang terjadi di rumah sakit

3 3) Lakukan asesmen dengan menggunakan survei penilaian keselamatan pasien

B Bagi UnitTim

1 1) Pastikan rekan sekerja anda merasa mampu untuk berbicara mengenai kepedulian mereka dan berani mela-porkan bilamana ada insiden

2 2) Demonstrasikan kepada tim anda ukuran-ukuran yang di-pakai di rumah sakit anda untuk memastikan semua laporan dibuat

secara terbuka dan terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan tin-dakansolusi yang tepat

2 MEMIMPIN DAN MENDUKUNG STAF

Membangun komitmen dan fokus yang kuat dan jelas tentang Kesela-matan Pasien di rumah sakit

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan ada anggota Direksi atau Pimpinan yang bertanggung jawab atas Keselamatan Pasien

2 2) Identifikasi di tiap bagian rumah sakit orang-orang yang dapat

diandalkan untuk menjadi ldquopenggerakrdquo dalam gerakan Keselamatan Pasien

1 3) Prioritaskan Keselamatan Pasien dalam agenda rapat DireksiPimpinan maupun rapat-rapat manajemen rumah sakit

2 4) Masukkan Keselamatan Pasien dalam semua program latihan staf rumah sakit anda dan pastikan pelatihan ini diikuti dan diukur efek-tivitasnya

B Untuk UnitTim

1 1) Nominasikan ldquopenggerakrdquo dalam tim anda sendiri untuk memimpin Gerakan Keselamatan Pasien

2 2) Jelaskan kepada tim anda relevansi dan pentingnya serta manfaat bagi mereka dengan menjalankan gerakan Keselamatan Pasien

3 3) Tumbuhkan sikap ksatria yang menghargai pelaporan insiden

3 MENGINTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO

Mengembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko serta lakukan identifikas dan asesmen hal yang potensial bermasalah

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Telaah kembali struktur dan proses yang ada dalam manajemen risiko klinis dan nonklinis serta pastikan hal tersebut mencakup dan terintegrasi dengan Keselamatan Pasien dan staf

2 2) Kembangkan indikator-indikator kinerja bagi sistem pengelolaan risiko yang dapat dimonitor oleh direksipimpinan rumah sakit

3 3) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan insiden dan asesmen risiko untuk dapat secara proaktif meningkatkan kepedulian terhadap pasien

B Untuk UnitTim

1 1) Bentuk forum-forum dalam rumah sakit untuk mendiskusikan isu-isu Keselamatan Pasien guna memberikan umpan balik kepada manajemen yang terkait

2 2) Pastikan ada penilaian risiko pada individu pasien dalam proses asesmen risiko rumah sakit

3 3) Lakukan proses asesmen risiko secara teratur untuk menentukan akseptabilitas setiap risiko dan ambillah langkah- langkah yang tepat untuk memperkecil risiko tersebut

4 4) Pastikan penilaian risiko tersebut disampaikan sebagai masukan ke proses asesmen dan pencatatan risiko rumah sakit

5 MENGEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN

6 Memastikan staf dapat melaporkan kejadian insiden serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

7 Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

B Lengkapi rencana implementasi sistem pelaporan insiden ke dalam maupun ke luar yang harus dilaporkan ke Komite Na-sional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

C Untuk UnitTim

D Berikan semangat kepada rekan sekerja anda untuk secara ak-tif melaporkan setiap insiden yang terjadi dan insiden yang telah dicegah tetapi tetap terjadi juga karena mengandung ba-han pelajaran yang penting

6 MELIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN Mengembangkan cara-cara komunikasi yang terbuka dengan pasien Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang secara jelas men-jabarkan cara-cara komunikasi terbuka selama proses asuhan ten-tang insiden dengan para pasien dan keluarganya

2 2) Pastikan pasien dan keluarga mereka mendapat informasi yang benar dan jelas bilamana terjadi insiden

3) Berikan dukungan pelatihan dan dorongan semangat kepada staf agar selalu terbuka kepada pasien dan keluarganya

B Untuk UnitTim

1 1) Pastikan tim anda menghargai dan mendukung keterlibatan pasien dan keluarganya bila telah terjadi insiden

2 2) Prioritaskan pemberitahuan kepada pasien dan keluarga bilamana terjadi insiden dan segera berikan kepada mereka informasi yang jelas dan benar secara tepat

3 3) Pastikan segera setelah kejadian tim menunjukkan empati kepada pasien dan keluarganya

6 BELAJAR DAN BERBAGI PENGALAMAN TENTANG KESELA-MATAN PASIEN

Mendorong staf untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1) Pastikan staf yang terkait telah terlatih untuk melakukan kajian insiden secara tepat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab

2) Kembangkan kebijakan yang menjabarkan dengan jelas criteria pelak-sanaan Analisis Akar Masalah (root cause analysisRCA) yang men-cakup insiden yang terjadi dan minimum satu kali per tahun melakukan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) untuk proses risiko tinggi

B Untuk UnitTim

1 1) Diskusikan dalam tim anda pengalaman dari hasil analisis insi-den

2 2) Identifikasi unit atau bagian lain yang mungkin terkena dampak di masa depan dan bagilah pengalaman tersebut secara lebih luas

7 MENCEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KE-SELAMATAN PASIEN

Menggunakan informasi yang ada tentang kejadianmasalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan asesmen risiko kajian insiden dan audit serta anali-sis untuk menentukan solusi setempat

2 2) Solusi tersebut dapat mencakup penjabaran ulang sistem (struktur dan proses) penyesuaian pelatihan staf danatau kegiatan klinis termasuk penggunaan instrumen yang menjamin keselamatan pasien

3 3) Lakukan asesmen risiko untuk setiap perubahan yang diren-canakan

4 4) Sosialisasikan solusi yang dikembangkan oleh Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

5 5) Beri umpan balik kepada staf tentang setiap tindakan yang diam-bil atas insiden yang dilaporkan

B Untuk UnitTim

1 1) Libatkan tim anda dalam mengembangkan berbagai cara untuk membuat asuhan pasien menjadi lebih baik dan lebih aman

2 2) Telaah kembali perubahan-perubahan yang dibuat tim anda dan pastikan pelaksanaannya

3 3) Pastikan tim anda menerima umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yang dilaporkan

Tujuh langkah keselamatan pasien rumah sakit merupakan panduan yang komprehensif untuk menuju keselamatan pasien sehingga tujuh langkah tersebut secara menyeluruh harus dilaksanakan oleh setiap rumah sakit Dalam pelaksanaan tujuh langkah tersebut tidak harus berurutan dan tidak harus serentak Pilih langkah-langkah yang paling strategis dan pal-ing mudah dilaksanakan di rumah sakit Bila langkah-langkah ini berhasil maka kembangkan langkah-langkah yang belum dilaksanakan Bila tujuh langkah ini telah dilaksanakan dengan baik rumah sakit dapat menambah penggunaan metoda-metoda lainnya

3 Sistim Pelaporan Keselamatan Pasien RS

Formulir 1

FORMAT LAPORAN INSIDEN KE TKPRS Rumah Sakit

LAPORAN INSIDEN KNC KTC KTD DAN KEJADIAN SENTINEL

I DATA PASIEN

Nama

No MR Ruangan

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Umur 1113088

1 1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

2 1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun

3 1113088 gt 65 tahun

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088 Jaminan Kesehatan Daerah

Jenis kelamin 1113088

Laki-laki

Penanggung biaya pasien 1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088 JAMKESMAS

0-1 bulan

Tanggal Masuk RS Jam

II RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

4 Jenis Insiden

1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm)

1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

6 Insiden terjadi pada 1113088 Pasien

1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

7 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

1113088 Pasien rawat jalan

1113088 Pasien UGD

1113088 Lain-lain (sebutkan)

8 Tempat Insiden

Lokasi kejadian (sebutkan) (Tempat pasien berada)

9 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi) 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

1113088 Anak dan Subspesialisasinya

1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesialisasinya

1113088 Mata dan Subspesialisasinya

1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

1113088 Paru dan Subspesialisasinya

1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

Lokasi kejadian (sebutkan)

10Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien

1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

Grading Risiko Kejadian (Diisi oleh atasan pelapor)

BIRU HIJAU KUNING MERAH NB = pilih satu jawaban

Pembuat Laporan Penerima Laporan

Paraf Paraf

Tgl Terima Tgl Lapor

FORMAT LAPORAN KE TKPRS Rumah Sakit

Laporan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

1 Tanggal dan Waktu ditemukan Kondisi Potensi Cedera (KPC)

Tanggal Jam

2 KPC

3 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

4 Lokasi diketahui KPC (sebutkan)

5 Unit Departemen terkait KPC (sebutkan)

6 Tindakan yang dilakukan selama ini dan hasilnya

7 Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

8 Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain 1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Pembuat

Laporan

Penerima Lapo-ran

Paraf

Paraf

Tgl Lapor

Tgl terima

Formulir 2

LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

1 Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien Laporan bersifat anonim tidak mencantumkan nama hanya diperlukan rincian kejadian analisa penyebab dan rekomendasi

2 Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insi-den Keselamatan Pasien (IKP) bila ada kerancuan persepsi isilah sesuai dengan pemahaman yang ada

3 Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap Jangan dikosongkan agar data dapat dianalisa

4 Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Nasional Kesela-matan Pasien (KNKP)

5 KODE RUMAH SAKIT

I

DATA RUMAH SAKIT

Kepemilikan Rumah Sakit

1 1113088 Pemerintah

2 1113088 Pemerintah Daerah (Provinsi Kab Kota)

3 1113088 TNI POLRI

4 1113088 Privat

5 1113088 BUMN BUMD

6 Jenis Rumah Sakit

7 1113088 RS Umum

8 1113088 RS Khusus

1 1113088 RS Ibu dan Anak

2 1113088 RS Paru

3 1113088 RS Mata

4 1113088 RS Orthopedi

5 1113088 RS Jantung

6 1113088 RS Jiwa

7 1113088 RS Kusta

8 1113088 RS Khusus lainnya

9 Kelas Rumah Sakit Umum Kelas Rumah Sakit Khusus 1113088A 1113088A

10 1113088B 1113088B

11 1113088C 1113088C

12 1113088D

13 Kapasitas tempat tidur tempat tidur Propinsi (lokasi RS) Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KNKP

II

DATA PASIEN Umur

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 4: Pedoman Keselamatan Pasien RS

Komunikasi efektif yang tepat waktu akurat lengkap jelas dan yang dipahami oleh pasien akan mengurangi kesalahan dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien Komunikasi dapat berbentuk elek-tronik lisan atau tertulis Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan ke-banyakan terjadi pada saat perintah diberikan secara lisan atau melalui telepon Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan yang lain adalah pelaporan kembali hasil pemeriksaan kritis seperti melaporkan hasil lab-oratorium klinik cito melalui telepon ke unit pelayanan

Rumah sakit secara kolaboratif mengembangkan suatu kebijakan danatau prosedur untuk perintah lisan dan telepon termasuk mencatat (atau memasukkan ke komputer) perintah yang lengkap atau hasil pemeriksaan oleh penerima perintah kemudian penerima perintah membacakan kem-bali (read back) perintah atau hasil pemeriksaan dan mengkonfirmasi bahwa apa yang sudah dituliskan dan dibaca ulang adalah akurat Kebi-jakan danatau prosedur pengidentifikasian juga menjelaskan bahwa diperbolehkan tidak melakukan pembacaan kembali (read back) bila tidak memungkinkan seperti di kamar operasi dan situasi gawat darurat di IGD atau ICU

Elemen Penilaian Sasaran II

1 Perintah lengkap secara lisan dan yang melalui telepon atau hasil

2 pemeriksaan dituliskan secara lengkap oleh penerima perintah

3 Perintah lengkap lisan dan telpon atau hasil pemeriksaan dibacakan

4 kembali secara lengkap oleh penerima perintah

5 Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh pemberi perintah atau

6 yang menyampaikan hasil pemeriksaan

7 Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan verifikasi keaku-ratan

8 komunikasi lisan atau melalui telepon secara konsisten

SASARAN III PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI

(HIGH-ALERT)

Standar SKP III

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki kea-manan obat-obat yang perlu diwaspadai (high-alert)

Maksud dan Tujuan Sasaran III

Bila obat-obatan menjadi bagian dari rencana pengobatan pasien mana-jemen harus berperan secara kritis untuk memastikan keselamatan pasien Obat-obatan yang perlu diwaspadai (high-alert medications) adalah obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahankesalahan serius (sentinel event) obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) seperti obat-obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan MiripNO-RUM atau Look Alike Soun AlikeLASA) Obat-obatan yang sering disebutkan dalam isu keselamatan pasien adalah pemberian elektrolit konsentrat secara tidak sengaja (misalnya kalium klorida 2meqml atau yang lebih pekat kalium fosfat natrium klorida lebih pekat dari 09 dan magnesium sulfat =50 atau lebih pekat) Kesalahan ini bisa terjadi bila perawat tidak mendapatkan orientasi dengan baik di unit pelayanan pasien atau bila perawat kontrak tidak diorientasikan terlebih dahulu se-belum ditugaskan atau pada keadaan gawat darurat Cara yang paling efektif untuk mengurangi atau mengeliminasi kejadian tersebut adalah dengan meningkatkan proses pengelolaan obat-obat yang perlu diwas-padai termasuk memindahkan elektrolit konsentrat dari unit pelayanan pasien ke farmasi

Rumah sakit secara kolaboratif mengembangkan suatu kebijakan danatau prosedur untuk membuat daftar obat-obat yang perlu diwaspadai berdasarkan data yang ada di rumah sakit Kebijakan danatau prosedur juga mengidentifikasi area mana saja yang membutuhkan elektrolit kon-sentrat seperti di IGD atau kamar operasi serta pemberian label secara benar pada elektrolit dan bagaimana penyimpanannya di area tersebut sehingga membatasi akses untuk mencegah pemberian yang tidak sen-gajakurang hati-hati

Elemen Penilaian Sasaran III

1 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan agar memuat proses

2 identifikasi menetapkan lokasi pemberian label dan penyimpanan

3 elektrolit konsentrat

4 Implementasi kebijakan dan prosedur

5 Elektrolit konsentrat tidak berada di unit pelayanan pasien kecuali jika

6 dibutuhkan secara klinis dan tindakan diambil untuk mencegah pem-berian yang kurang hati-hati di area tersebut sesuai kebijakan

4 Elektrolit konsentrat yang disimpan pada unit pelayanan pasien harus diberi label yang jelas dan disimpan pada area yang dibatasi ketat (re-stricted)

SASARAN IV KEPASTIAN TEPAT-LOKASI TEPAT-PROSEDUR TEPAT- PASIEN OPERASI

Standar SKP IV

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memastikan tepat- lokasi tepat-prosedur dan tepat- pasien

Maksud dan Tujuan Sasaran IV

Salah lokasi salah-prosedur pasien-salah pada operasi adalah sesuatu yang menkhawatirkan dan tidak jarang terjadi di rumah sakit Kesalahan ini adalah akibat dari komunikasi yang tidak efektif atau yang tidak adekuat antara anggota tim bedah kurangtidak melibatkan pasien di dalam penandaan lokasi (site marking) dan tidak ada prosedur untuk verifikasi lokasi operasi Di samping itu asesmen pasien yang tidak adekuat penelaahan ulang catatan medis tidak adekuat budaya yang tidak mendukung komunikasi terbuka antar anggota tim bedah per-masalahan yang berhubungan dengan tulisan tangan yang tidak terbaca (illegible handwritting) dan pemakaian singkatan adalah faktor-faktor kontribusi yang sering terjadi

Rumah sakit perlu untuk secara kolaboratif mengembangkan suatu kebi-jakan danatau prosedur yang efektif di dalam mengeliminasi masalah yang mengkhawatirkan ini Digunakan juga praktek berbasis bukti seperti yang digambarkan di Surgical Safety Checklist dari WHO Patient Safety (2009) juga di The Joint Commissionrsquos Universal Protocol for Preventing Wrong Site Wrong Procedure Wrong Person Surgery

Penandaan lokasi operasi perlu melibatkan pasien dan dilakukan atas satu pada tanda yang dapat dikenali Tanda itu harus digunakan secara konsisten di rumah sakit dan harus dibuat oleh operatororang yang akan melakukan tindakan dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan dan harus terlihat sampai saat akan disayat Penandaan lokasi operasi dilakukan pada semua kasus termasuk sisi (laterality) multipel struktur (jari tangan jari kaki lesi) atau multipel level (tulang belakang)

Maksud proses verifikasi praoperatif adalah untuk

1 memverifikasi lokasi prosedur dan pasien yang benar

2 memastikan bahwa semua dokumen foto (imaging) hasil pe-meriksaan

3 yang relevan tersedia diberi label dengan baik dan dipampang dan

4 melakukan verifikasi ketersediaan peralatan khusus danatau im-plant2

5 yang dibutuhkan

Tahap ldquoSebelum insisirdquo (Time out) memungkinkan semua pertanyaan atau kekeliruan diselesaikan Time out dilakukan di tempat dimana tin-dakan akan dilakukan tepat sebelum tindakan dimulai dan melibatkan seluruh tim operasi Rumah sakit menetapkan bagaimana proses itu di-dokumentasikan secara ringkas misalnya menggunakan checklist

Elemen Penilaian Sasaran IV

1 Rumah sakit menggunakan suatu tanda yang jelas dan dimengerti un-tuk

2 identifikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien di dalam proses

3 penandaan

4 Rumah sakit menggunakan suatu checklist atau proses lain untuk

5 memverifikasi saat preoperasi tepat lokasi tepat prosedur dan tepat pasien dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan terse-dia tepat dan fungsional

6 Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat prosedur ldquose-belum insisitime-outrdquo tepat sebelum dimulainya suatu prosedurtindakan pembedahan

7 Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung proses yang seragam untuk memastikan tepat lokasi tepat prosedur dan tepat pasien termasuk prosedur medis dan dental yang dilak-sanakan di luar kamar operasi

SASARAN V PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN

Standar SKP V

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

Maksud dan Tujuan Sasaran V

Pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan tantangan terbesar dalam tatanan pelayanan kesehatan dan peningkatan biaya untuk men-gatasi infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan merupakan keprihatinan besar bagi pasien maupun para profesional pelayanan kese-hatan Infeksi biasanya dijumpai dalam semua bentuk pelayanan kese-hatan termasuk infeksi saluran kemih infeksi pada aliran darah (blood stream infections) dan pneumonia (sering kali dihubungkan dengan ven-tilasi mekanis)

Pusat dari eliminasi infeksi ini maupun infeksi-infeksi lain adalah cuci tangan (hand hygiene) yang tepat Pedoman hand hygiene bisa dibaca ke-pustakaan WHO dan berbagai organisasi nasional dan internasional Rumah sakit mempunyai proses kolaboratif untuk mengembangkan kebi-jakan danatau prosedur yang menyesuaikan atau mengadopsi petunjuk hand hygiene yang diterima secara umum dan untuk implementasi petun-juk itu di rumah sakit

Elemen Penilaian Sasaran V

1 Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene

2 terbaru yang diterbitkan dan sudah diterima secara umum (aldari WHO

3 Patient Safety)

4 Rumah sakit menerapkan program hand hygiene yang efektif

5 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan

6 pengurangan secara berkelanjutan risiko dari infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

SASARAN VI PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH

Standar SKP VI

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko pasien dari cedera karena jatuh

Maksud dan Tujuan Sasaran VI

Jumlah kasus jatuh cukup bermakna sebagai penyebab cedera bagi pasien rawat inap Dalam konteks populasimasyarakat yang dilayani pelayanan yang disediakan dan fasilitasnya rumah sakit perlu mengevaluasi risiko pasien jatuh dan mengambil tindakan untuk mengu-rangi risiko cedera bila sampai jatuh Evaluasi bisa termasuk riwayat

jatuh obat dan telaah terhadap konsumsi alkohol gaya jalan dan keseim-bangan serta alat bantu berjalan yang digunakan oleh pasien Program tersebut harus diterapkan rumah sakit

Elemen Penilaian Sasaran VI

1 Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal atas pasien terhadap

2 risiko jatuh dan melakukan asesmen ulang pasien bila diindikasikan

3 terjadi perubahan kondisi atau pengobatan dan lain-lain

4 Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka

5 yang pada hasil asesmen dianggap berisiko jatuh

6 Langkah-langkah dimonitor hasilnya baik keberhasilan pengurangan

7 cedera akibat jatuh dan dampak dari kejadian tidak diharapkan

8 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pen-gurangan berkelanjutan risiko pasien cedera akibat jatuh di rumah

9 sakit

2 TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

Mengacu kepada standar keselamatan pasien pada Lampiran I maka rumah sakit harus merancang proses baru atau memperbaiki proses yang ada memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data menganalisis secara intensif insiden dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien

Proses perancangan tersebut harus mengacu pada visi misi dan tujuan rumah sakit kebutuhan pasien petugas pelayanan kesehatan kaidah kli-nis terkini praktik bisnis yang sehat dan faktor-faktor lain yang berpotensi risiko bagi pasien sesuai dengan ldquoTujuh Langkah Kesela-matan Pasien Rumah Sakitrdquo

Uraian Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit adalah sebagai berikut

1 MEMBANGUN KESADARAN AKAN NILAI KESELAMATAN PASIEN Menciptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil Langkah penerapan

A Bagi Rumah Sakit

B Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang menjabarkan apa yang harus dilakukan staf segera setelah terjadi insiden bagaimana langkah-langkah pengumpulan fakta harus dilakukan dan dukungan apa yang harus diberikan kepada staf pasien dan keluarga

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang men-jabarkan peran dan akuntabilitas individual bilamana ada insi-den

2 2) Tumbuhkan budaya pelaporan dan belajar dari insiden yang terjadi di rumah sakit

3 3) Lakukan asesmen dengan menggunakan survei penilaian keselamatan pasien

B Bagi UnitTim

1 1) Pastikan rekan sekerja anda merasa mampu untuk berbicara mengenai kepedulian mereka dan berani mela-porkan bilamana ada insiden

2 2) Demonstrasikan kepada tim anda ukuran-ukuran yang di-pakai di rumah sakit anda untuk memastikan semua laporan dibuat

secara terbuka dan terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan tin-dakansolusi yang tepat

2 MEMIMPIN DAN MENDUKUNG STAF

Membangun komitmen dan fokus yang kuat dan jelas tentang Kesela-matan Pasien di rumah sakit

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan ada anggota Direksi atau Pimpinan yang bertanggung jawab atas Keselamatan Pasien

2 2) Identifikasi di tiap bagian rumah sakit orang-orang yang dapat

diandalkan untuk menjadi ldquopenggerakrdquo dalam gerakan Keselamatan Pasien

1 3) Prioritaskan Keselamatan Pasien dalam agenda rapat DireksiPimpinan maupun rapat-rapat manajemen rumah sakit

2 4) Masukkan Keselamatan Pasien dalam semua program latihan staf rumah sakit anda dan pastikan pelatihan ini diikuti dan diukur efek-tivitasnya

B Untuk UnitTim

1 1) Nominasikan ldquopenggerakrdquo dalam tim anda sendiri untuk memimpin Gerakan Keselamatan Pasien

2 2) Jelaskan kepada tim anda relevansi dan pentingnya serta manfaat bagi mereka dengan menjalankan gerakan Keselamatan Pasien

3 3) Tumbuhkan sikap ksatria yang menghargai pelaporan insiden

3 MENGINTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO

Mengembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko serta lakukan identifikas dan asesmen hal yang potensial bermasalah

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Telaah kembali struktur dan proses yang ada dalam manajemen risiko klinis dan nonklinis serta pastikan hal tersebut mencakup dan terintegrasi dengan Keselamatan Pasien dan staf

2 2) Kembangkan indikator-indikator kinerja bagi sistem pengelolaan risiko yang dapat dimonitor oleh direksipimpinan rumah sakit

3 3) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan insiden dan asesmen risiko untuk dapat secara proaktif meningkatkan kepedulian terhadap pasien

B Untuk UnitTim

1 1) Bentuk forum-forum dalam rumah sakit untuk mendiskusikan isu-isu Keselamatan Pasien guna memberikan umpan balik kepada manajemen yang terkait

2 2) Pastikan ada penilaian risiko pada individu pasien dalam proses asesmen risiko rumah sakit

3 3) Lakukan proses asesmen risiko secara teratur untuk menentukan akseptabilitas setiap risiko dan ambillah langkah- langkah yang tepat untuk memperkecil risiko tersebut

4 4) Pastikan penilaian risiko tersebut disampaikan sebagai masukan ke proses asesmen dan pencatatan risiko rumah sakit

5 MENGEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN

6 Memastikan staf dapat melaporkan kejadian insiden serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

7 Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

B Lengkapi rencana implementasi sistem pelaporan insiden ke dalam maupun ke luar yang harus dilaporkan ke Komite Na-sional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

C Untuk UnitTim

D Berikan semangat kepada rekan sekerja anda untuk secara ak-tif melaporkan setiap insiden yang terjadi dan insiden yang telah dicegah tetapi tetap terjadi juga karena mengandung ba-han pelajaran yang penting

6 MELIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN Mengembangkan cara-cara komunikasi yang terbuka dengan pasien Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang secara jelas men-jabarkan cara-cara komunikasi terbuka selama proses asuhan ten-tang insiden dengan para pasien dan keluarganya

2 2) Pastikan pasien dan keluarga mereka mendapat informasi yang benar dan jelas bilamana terjadi insiden

3) Berikan dukungan pelatihan dan dorongan semangat kepada staf agar selalu terbuka kepada pasien dan keluarganya

B Untuk UnitTim

1 1) Pastikan tim anda menghargai dan mendukung keterlibatan pasien dan keluarganya bila telah terjadi insiden

2 2) Prioritaskan pemberitahuan kepada pasien dan keluarga bilamana terjadi insiden dan segera berikan kepada mereka informasi yang jelas dan benar secara tepat

3 3) Pastikan segera setelah kejadian tim menunjukkan empati kepada pasien dan keluarganya

6 BELAJAR DAN BERBAGI PENGALAMAN TENTANG KESELA-MATAN PASIEN

Mendorong staf untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1) Pastikan staf yang terkait telah terlatih untuk melakukan kajian insiden secara tepat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab

2) Kembangkan kebijakan yang menjabarkan dengan jelas criteria pelak-sanaan Analisis Akar Masalah (root cause analysisRCA) yang men-cakup insiden yang terjadi dan minimum satu kali per tahun melakukan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) untuk proses risiko tinggi

B Untuk UnitTim

1 1) Diskusikan dalam tim anda pengalaman dari hasil analisis insi-den

2 2) Identifikasi unit atau bagian lain yang mungkin terkena dampak di masa depan dan bagilah pengalaman tersebut secara lebih luas

7 MENCEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KE-SELAMATAN PASIEN

Menggunakan informasi yang ada tentang kejadianmasalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan asesmen risiko kajian insiden dan audit serta anali-sis untuk menentukan solusi setempat

2 2) Solusi tersebut dapat mencakup penjabaran ulang sistem (struktur dan proses) penyesuaian pelatihan staf danatau kegiatan klinis termasuk penggunaan instrumen yang menjamin keselamatan pasien

3 3) Lakukan asesmen risiko untuk setiap perubahan yang diren-canakan

4 4) Sosialisasikan solusi yang dikembangkan oleh Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

5 5) Beri umpan balik kepada staf tentang setiap tindakan yang diam-bil atas insiden yang dilaporkan

B Untuk UnitTim

1 1) Libatkan tim anda dalam mengembangkan berbagai cara untuk membuat asuhan pasien menjadi lebih baik dan lebih aman

2 2) Telaah kembali perubahan-perubahan yang dibuat tim anda dan pastikan pelaksanaannya

3 3) Pastikan tim anda menerima umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yang dilaporkan

Tujuh langkah keselamatan pasien rumah sakit merupakan panduan yang komprehensif untuk menuju keselamatan pasien sehingga tujuh langkah tersebut secara menyeluruh harus dilaksanakan oleh setiap rumah sakit Dalam pelaksanaan tujuh langkah tersebut tidak harus berurutan dan tidak harus serentak Pilih langkah-langkah yang paling strategis dan pal-ing mudah dilaksanakan di rumah sakit Bila langkah-langkah ini berhasil maka kembangkan langkah-langkah yang belum dilaksanakan Bila tujuh langkah ini telah dilaksanakan dengan baik rumah sakit dapat menambah penggunaan metoda-metoda lainnya

3 Sistim Pelaporan Keselamatan Pasien RS

Formulir 1

FORMAT LAPORAN INSIDEN KE TKPRS Rumah Sakit

LAPORAN INSIDEN KNC KTC KTD DAN KEJADIAN SENTINEL

I DATA PASIEN

Nama

No MR Ruangan

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Umur 1113088

1 1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

2 1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun

3 1113088 gt 65 tahun

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088 Jaminan Kesehatan Daerah

Jenis kelamin 1113088

Laki-laki

Penanggung biaya pasien 1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088 JAMKESMAS

0-1 bulan

Tanggal Masuk RS Jam

II RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

4 Jenis Insiden

1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm)

1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

6 Insiden terjadi pada 1113088 Pasien

1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

7 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

1113088 Pasien rawat jalan

1113088 Pasien UGD

1113088 Lain-lain (sebutkan)

8 Tempat Insiden

Lokasi kejadian (sebutkan) (Tempat pasien berada)

9 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi) 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

1113088 Anak dan Subspesialisasinya

1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesialisasinya

1113088 Mata dan Subspesialisasinya

1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

1113088 Paru dan Subspesialisasinya

1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

Lokasi kejadian (sebutkan)

10Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien

1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

Grading Risiko Kejadian (Diisi oleh atasan pelapor)

BIRU HIJAU KUNING MERAH NB = pilih satu jawaban

Pembuat Laporan Penerima Laporan

Paraf Paraf

Tgl Terima Tgl Lapor

FORMAT LAPORAN KE TKPRS Rumah Sakit

Laporan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

1 Tanggal dan Waktu ditemukan Kondisi Potensi Cedera (KPC)

Tanggal Jam

2 KPC

3 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

4 Lokasi diketahui KPC (sebutkan)

5 Unit Departemen terkait KPC (sebutkan)

6 Tindakan yang dilakukan selama ini dan hasilnya

7 Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

8 Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain 1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Pembuat

Laporan

Penerima Lapo-ran

Paraf

Paraf

Tgl Lapor

Tgl terima

Formulir 2

LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

1 Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien Laporan bersifat anonim tidak mencantumkan nama hanya diperlukan rincian kejadian analisa penyebab dan rekomendasi

2 Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insi-den Keselamatan Pasien (IKP) bila ada kerancuan persepsi isilah sesuai dengan pemahaman yang ada

3 Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap Jangan dikosongkan agar data dapat dianalisa

4 Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Nasional Kesela-matan Pasien (KNKP)

5 KODE RUMAH SAKIT

I

DATA RUMAH SAKIT

Kepemilikan Rumah Sakit

1 1113088 Pemerintah

2 1113088 Pemerintah Daerah (Provinsi Kab Kota)

3 1113088 TNI POLRI

4 1113088 Privat

5 1113088 BUMN BUMD

6 Jenis Rumah Sakit

7 1113088 RS Umum

8 1113088 RS Khusus

1 1113088 RS Ibu dan Anak

2 1113088 RS Paru

3 1113088 RS Mata

4 1113088 RS Orthopedi

5 1113088 RS Jantung

6 1113088 RS Jiwa

7 1113088 RS Kusta

8 1113088 RS Khusus lainnya

9 Kelas Rumah Sakit Umum Kelas Rumah Sakit Khusus 1113088A 1113088A

10 1113088B 1113088B

11 1113088C 1113088C

12 1113088D

13 Kapasitas tempat tidur tempat tidur Propinsi (lokasi RS) Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KNKP

II

DATA PASIEN Umur

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 5: Pedoman Keselamatan Pasien RS

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki kea-manan obat-obat yang perlu diwaspadai (high-alert)

Maksud dan Tujuan Sasaran III

Bila obat-obatan menjadi bagian dari rencana pengobatan pasien mana-jemen harus berperan secara kritis untuk memastikan keselamatan pasien Obat-obatan yang perlu diwaspadai (high-alert medications) adalah obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahankesalahan serius (sentinel event) obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) seperti obat-obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan MiripNO-RUM atau Look Alike Soun AlikeLASA) Obat-obatan yang sering disebutkan dalam isu keselamatan pasien adalah pemberian elektrolit konsentrat secara tidak sengaja (misalnya kalium klorida 2meqml atau yang lebih pekat kalium fosfat natrium klorida lebih pekat dari 09 dan magnesium sulfat =50 atau lebih pekat) Kesalahan ini bisa terjadi bila perawat tidak mendapatkan orientasi dengan baik di unit pelayanan pasien atau bila perawat kontrak tidak diorientasikan terlebih dahulu se-belum ditugaskan atau pada keadaan gawat darurat Cara yang paling efektif untuk mengurangi atau mengeliminasi kejadian tersebut adalah dengan meningkatkan proses pengelolaan obat-obat yang perlu diwas-padai termasuk memindahkan elektrolit konsentrat dari unit pelayanan pasien ke farmasi

Rumah sakit secara kolaboratif mengembangkan suatu kebijakan danatau prosedur untuk membuat daftar obat-obat yang perlu diwaspadai berdasarkan data yang ada di rumah sakit Kebijakan danatau prosedur juga mengidentifikasi area mana saja yang membutuhkan elektrolit kon-sentrat seperti di IGD atau kamar operasi serta pemberian label secara benar pada elektrolit dan bagaimana penyimpanannya di area tersebut sehingga membatasi akses untuk mencegah pemberian yang tidak sen-gajakurang hati-hati

Elemen Penilaian Sasaran III

1 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan agar memuat proses

2 identifikasi menetapkan lokasi pemberian label dan penyimpanan

3 elektrolit konsentrat

4 Implementasi kebijakan dan prosedur

5 Elektrolit konsentrat tidak berada di unit pelayanan pasien kecuali jika

6 dibutuhkan secara klinis dan tindakan diambil untuk mencegah pem-berian yang kurang hati-hati di area tersebut sesuai kebijakan

4 Elektrolit konsentrat yang disimpan pada unit pelayanan pasien harus diberi label yang jelas dan disimpan pada area yang dibatasi ketat (re-stricted)

SASARAN IV KEPASTIAN TEPAT-LOKASI TEPAT-PROSEDUR TEPAT- PASIEN OPERASI

Standar SKP IV

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memastikan tepat- lokasi tepat-prosedur dan tepat- pasien

Maksud dan Tujuan Sasaran IV

Salah lokasi salah-prosedur pasien-salah pada operasi adalah sesuatu yang menkhawatirkan dan tidak jarang terjadi di rumah sakit Kesalahan ini adalah akibat dari komunikasi yang tidak efektif atau yang tidak adekuat antara anggota tim bedah kurangtidak melibatkan pasien di dalam penandaan lokasi (site marking) dan tidak ada prosedur untuk verifikasi lokasi operasi Di samping itu asesmen pasien yang tidak adekuat penelaahan ulang catatan medis tidak adekuat budaya yang tidak mendukung komunikasi terbuka antar anggota tim bedah per-masalahan yang berhubungan dengan tulisan tangan yang tidak terbaca (illegible handwritting) dan pemakaian singkatan adalah faktor-faktor kontribusi yang sering terjadi

Rumah sakit perlu untuk secara kolaboratif mengembangkan suatu kebi-jakan danatau prosedur yang efektif di dalam mengeliminasi masalah yang mengkhawatirkan ini Digunakan juga praktek berbasis bukti seperti yang digambarkan di Surgical Safety Checklist dari WHO Patient Safety (2009) juga di The Joint Commissionrsquos Universal Protocol for Preventing Wrong Site Wrong Procedure Wrong Person Surgery

Penandaan lokasi operasi perlu melibatkan pasien dan dilakukan atas satu pada tanda yang dapat dikenali Tanda itu harus digunakan secara konsisten di rumah sakit dan harus dibuat oleh operatororang yang akan melakukan tindakan dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan dan harus terlihat sampai saat akan disayat Penandaan lokasi operasi dilakukan pada semua kasus termasuk sisi (laterality) multipel struktur (jari tangan jari kaki lesi) atau multipel level (tulang belakang)

Maksud proses verifikasi praoperatif adalah untuk

1 memverifikasi lokasi prosedur dan pasien yang benar

2 memastikan bahwa semua dokumen foto (imaging) hasil pe-meriksaan

3 yang relevan tersedia diberi label dengan baik dan dipampang dan

4 melakukan verifikasi ketersediaan peralatan khusus danatau im-plant2

5 yang dibutuhkan

Tahap ldquoSebelum insisirdquo (Time out) memungkinkan semua pertanyaan atau kekeliruan diselesaikan Time out dilakukan di tempat dimana tin-dakan akan dilakukan tepat sebelum tindakan dimulai dan melibatkan seluruh tim operasi Rumah sakit menetapkan bagaimana proses itu di-dokumentasikan secara ringkas misalnya menggunakan checklist

Elemen Penilaian Sasaran IV

1 Rumah sakit menggunakan suatu tanda yang jelas dan dimengerti un-tuk

2 identifikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien di dalam proses

3 penandaan

4 Rumah sakit menggunakan suatu checklist atau proses lain untuk

5 memverifikasi saat preoperasi tepat lokasi tepat prosedur dan tepat pasien dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan terse-dia tepat dan fungsional

6 Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat prosedur ldquose-belum insisitime-outrdquo tepat sebelum dimulainya suatu prosedurtindakan pembedahan

7 Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung proses yang seragam untuk memastikan tepat lokasi tepat prosedur dan tepat pasien termasuk prosedur medis dan dental yang dilak-sanakan di luar kamar operasi

SASARAN V PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN

Standar SKP V

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

Maksud dan Tujuan Sasaran V

Pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan tantangan terbesar dalam tatanan pelayanan kesehatan dan peningkatan biaya untuk men-gatasi infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan merupakan keprihatinan besar bagi pasien maupun para profesional pelayanan kese-hatan Infeksi biasanya dijumpai dalam semua bentuk pelayanan kese-hatan termasuk infeksi saluran kemih infeksi pada aliran darah (blood stream infections) dan pneumonia (sering kali dihubungkan dengan ven-tilasi mekanis)

Pusat dari eliminasi infeksi ini maupun infeksi-infeksi lain adalah cuci tangan (hand hygiene) yang tepat Pedoman hand hygiene bisa dibaca ke-pustakaan WHO dan berbagai organisasi nasional dan internasional Rumah sakit mempunyai proses kolaboratif untuk mengembangkan kebi-jakan danatau prosedur yang menyesuaikan atau mengadopsi petunjuk hand hygiene yang diterima secara umum dan untuk implementasi petun-juk itu di rumah sakit

Elemen Penilaian Sasaran V

1 Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene

2 terbaru yang diterbitkan dan sudah diterima secara umum (aldari WHO

3 Patient Safety)

4 Rumah sakit menerapkan program hand hygiene yang efektif

5 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan

6 pengurangan secara berkelanjutan risiko dari infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

SASARAN VI PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH

Standar SKP VI

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko pasien dari cedera karena jatuh

Maksud dan Tujuan Sasaran VI

Jumlah kasus jatuh cukup bermakna sebagai penyebab cedera bagi pasien rawat inap Dalam konteks populasimasyarakat yang dilayani pelayanan yang disediakan dan fasilitasnya rumah sakit perlu mengevaluasi risiko pasien jatuh dan mengambil tindakan untuk mengu-rangi risiko cedera bila sampai jatuh Evaluasi bisa termasuk riwayat

jatuh obat dan telaah terhadap konsumsi alkohol gaya jalan dan keseim-bangan serta alat bantu berjalan yang digunakan oleh pasien Program tersebut harus diterapkan rumah sakit

Elemen Penilaian Sasaran VI

1 Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal atas pasien terhadap

2 risiko jatuh dan melakukan asesmen ulang pasien bila diindikasikan

3 terjadi perubahan kondisi atau pengobatan dan lain-lain

4 Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka

5 yang pada hasil asesmen dianggap berisiko jatuh

6 Langkah-langkah dimonitor hasilnya baik keberhasilan pengurangan

7 cedera akibat jatuh dan dampak dari kejadian tidak diharapkan

8 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pen-gurangan berkelanjutan risiko pasien cedera akibat jatuh di rumah

9 sakit

2 TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

Mengacu kepada standar keselamatan pasien pada Lampiran I maka rumah sakit harus merancang proses baru atau memperbaiki proses yang ada memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data menganalisis secara intensif insiden dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien

Proses perancangan tersebut harus mengacu pada visi misi dan tujuan rumah sakit kebutuhan pasien petugas pelayanan kesehatan kaidah kli-nis terkini praktik bisnis yang sehat dan faktor-faktor lain yang berpotensi risiko bagi pasien sesuai dengan ldquoTujuh Langkah Kesela-matan Pasien Rumah Sakitrdquo

Uraian Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit adalah sebagai berikut

1 MEMBANGUN KESADARAN AKAN NILAI KESELAMATAN PASIEN Menciptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil Langkah penerapan

A Bagi Rumah Sakit

B Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang menjabarkan apa yang harus dilakukan staf segera setelah terjadi insiden bagaimana langkah-langkah pengumpulan fakta harus dilakukan dan dukungan apa yang harus diberikan kepada staf pasien dan keluarga

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang men-jabarkan peran dan akuntabilitas individual bilamana ada insi-den

2 2) Tumbuhkan budaya pelaporan dan belajar dari insiden yang terjadi di rumah sakit

3 3) Lakukan asesmen dengan menggunakan survei penilaian keselamatan pasien

B Bagi UnitTim

1 1) Pastikan rekan sekerja anda merasa mampu untuk berbicara mengenai kepedulian mereka dan berani mela-porkan bilamana ada insiden

2 2) Demonstrasikan kepada tim anda ukuran-ukuran yang di-pakai di rumah sakit anda untuk memastikan semua laporan dibuat

secara terbuka dan terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan tin-dakansolusi yang tepat

2 MEMIMPIN DAN MENDUKUNG STAF

Membangun komitmen dan fokus yang kuat dan jelas tentang Kesela-matan Pasien di rumah sakit

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan ada anggota Direksi atau Pimpinan yang bertanggung jawab atas Keselamatan Pasien

2 2) Identifikasi di tiap bagian rumah sakit orang-orang yang dapat

diandalkan untuk menjadi ldquopenggerakrdquo dalam gerakan Keselamatan Pasien

1 3) Prioritaskan Keselamatan Pasien dalam agenda rapat DireksiPimpinan maupun rapat-rapat manajemen rumah sakit

2 4) Masukkan Keselamatan Pasien dalam semua program latihan staf rumah sakit anda dan pastikan pelatihan ini diikuti dan diukur efek-tivitasnya

B Untuk UnitTim

1 1) Nominasikan ldquopenggerakrdquo dalam tim anda sendiri untuk memimpin Gerakan Keselamatan Pasien

2 2) Jelaskan kepada tim anda relevansi dan pentingnya serta manfaat bagi mereka dengan menjalankan gerakan Keselamatan Pasien

3 3) Tumbuhkan sikap ksatria yang menghargai pelaporan insiden

3 MENGINTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO

Mengembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko serta lakukan identifikas dan asesmen hal yang potensial bermasalah

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Telaah kembali struktur dan proses yang ada dalam manajemen risiko klinis dan nonklinis serta pastikan hal tersebut mencakup dan terintegrasi dengan Keselamatan Pasien dan staf

2 2) Kembangkan indikator-indikator kinerja bagi sistem pengelolaan risiko yang dapat dimonitor oleh direksipimpinan rumah sakit

3 3) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan insiden dan asesmen risiko untuk dapat secara proaktif meningkatkan kepedulian terhadap pasien

B Untuk UnitTim

1 1) Bentuk forum-forum dalam rumah sakit untuk mendiskusikan isu-isu Keselamatan Pasien guna memberikan umpan balik kepada manajemen yang terkait

2 2) Pastikan ada penilaian risiko pada individu pasien dalam proses asesmen risiko rumah sakit

3 3) Lakukan proses asesmen risiko secara teratur untuk menentukan akseptabilitas setiap risiko dan ambillah langkah- langkah yang tepat untuk memperkecil risiko tersebut

4 4) Pastikan penilaian risiko tersebut disampaikan sebagai masukan ke proses asesmen dan pencatatan risiko rumah sakit

5 MENGEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN

6 Memastikan staf dapat melaporkan kejadian insiden serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

7 Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

B Lengkapi rencana implementasi sistem pelaporan insiden ke dalam maupun ke luar yang harus dilaporkan ke Komite Na-sional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

C Untuk UnitTim

D Berikan semangat kepada rekan sekerja anda untuk secara ak-tif melaporkan setiap insiden yang terjadi dan insiden yang telah dicegah tetapi tetap terjadi juga karena mengandung ba-han pelajaran yang penting

6 MELIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN Mengembangkan cara-cara komunikasi yang terbuka dengan pasien Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang secara jelas men-jabarkan cara-cara komunikasi terbuka selama proses asuhan ten-tang insiden dengan para pasien dan keluarganya

2 2) Pastikan pasien dan keluarga mereka mendapat informasi yang benar dan jelas bilamana terjadi insiden

3) Berikan dukungan pelatihan dan dorongan semangat kepada staf agar selalu terbuka kepada pasien dan keluarganya

B Untuk UnitTim

1 1) Pastikan tim anda menghargai dan mendukung keterlibatan pasien dan keluarganya bila telah terjadi insiden

2 2) Prioritaskan pemberitahuan kepada pasien dan keluarga bilamana terjadi insiden dan segera berikan kepada mereka informasi yang jelas dan benar secara tepat

3 3) Pastikan segera setelah kejadian tim menunjukkan empati kepada pasien dan keluarganya

6 BELAJAR DAN BERBAGI PENGALAMAN TENTANG KESELA-MATAN PASIEN

Mendorong staf untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1) Pastikan staf yang terkait telah terlatih untuk melakukan kajian insiden secara tepat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab

2) Kembangkan kebijakan yang menjabarkan dengan jelas criteria pelak-sanaan Analisis Akar Masalah (root cause analysisRCA) yang men-cakup insiden yang terjadi dan minimum satu kali per tahun melakukan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) untuk proses risiko tinggi

B Untuk UnitTim

1 1) Diskusikan dalam tim anda pengalaman dari hasil analisis insi-den

2 2) Identifikasi unit atau bagian lain yang mungkin terkena dampak di masa depan dan bagilah pengalaman tersebut secara lebih luas

7 MENCEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KE-SELAMATAN PASIEN

Menggunakan informasi yang ada tentang kejadianmasalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan asesmen risiko kajian insiden dan audit serta anali-sis untuk menentukan solusi setempat

2 2) Solusi tersebut dapat mencakup penjabaran ulang sistem (struktur dan proses) penyesuaian pelatihan staf danatau kegiatan klinis termasuk penggunaan instrumen yang menjamin keselamatan pasien

3 3) Lakukan asesmen risiko untuk setiap perubahan yang diren-canakan

4 4) Sosialisasikan solusi yang dikembangkan oleh Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

5 5) Beri umpan balik kepada staf tentang setiap tindakan yang diam-bil atas insiden yang dilaporkan

B Untuk UnitTim

1 1) Libatkan tim anda dalam mengembangkan berbagai cara untuk membuat asuhan pasien menjadi lebih baik dan lebih aman

2 2) Telaah kembali perubahan-perubahan yang dibuat tim anda dan pastikan pelaksanaannya

3 3) Pastikan tim anda menerima umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yang dilaporkan

Tujuh langkah keselamatan pasien rumah sakit merupakan panduan yang komprehensif untuk menuju keselamatan pasien sehingga tujuh langkah tersebut secara menyeluruh harus dilaksanakan oleh setiap rumah sakit Dalam pelaksanaan tujuh langkah tersebut tidak harus berurutan dan tidak harus serentak Pilih langkah-langkah yang paling strategis dan pal-ing mudah dilaksanakan di rumah sakit Bila langkah-langkah ini berhasil maka kembangkan langkah-langkah yang belum dilaksanakan Bila tujuh langkah ini telah dilaksanakan dengan baik rumah sakit dapat menambah penggunaan metoda-metoda lainnya

3 Sistim Pelaporan Keselamatan Pasien RS

Formulir 1

FORMAT LAPORAN INSIDEN KE TKPRS Rumah Sakit

LAPORAN INSIDEN KNC KTC KTD DAN KEJADIAN SENTINEL

I DATA PASIEN

Nama

No MR Ruangan

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Umur 1113088

1 1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

2 1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun

3 1113088 gt 65 tahun

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088 Jaminan Kesehatan Daerah

Jenis kelamin 1113088

Laki-laki

Penanggung biaya pasien 1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088 JAMKESMAS

0-1 bulan

Tanggal Masuk RS Jam

II RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

4 Jenis Insiden

1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm)

1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

6 Insiden terjadi pada 1113088 Pasien

1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

7 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

1113088 Pasien rawat jalan

1113088 Pasien UGD

1113088 Lain-lain (sebutkan)

8 Tempat Insiden

Lokasi kejadian (sebutkan) (Tempat pasien berada)

9 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi) 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

1113088 Anak dan Subspesialisasinya

1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesialisasinya

1113088 Mata dan Subspesialisasinya

1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

1113088 Paru dan Subspesialisasinya

1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

Lokasi kejadian (sebutkan)

10Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien

1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

Grading Risiko Kejadian (Diisi oleh atasan pelapor)

BIRU HIJAU KUNING MERAH NB = pilih satu jawaban

Pembuat Laporan Penerima Laporan

Paraf Paraf

Tgl Terima Tgl Lapor

FORMAT LAPORAN KE TKPRS Rumah Sakit

Laporan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

1 Tanggal dan Waktu ditemukan Kondisi Potensi Cedera (KPC)

Tanggal Jam

2 KPC

3 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

4 Lokasi diketahui KPC (sebutkan)

5 Unit Departemen terkait KPC (sebutkan)

6 Tindakan yang dilakukan selama ini dan hasilnya

7 Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

8 Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain 1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Pembuat

Laporan

Penerima Lapo-ran

Paraf

Paraf

Tgl Lapor

Tgl terima

Formulir 2

LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

1 Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien Laporan bersifat anonim tidak mencantumkan nama hanya diperlukan rincian kejadian analisa penyebab dan rekomendasi

2 Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insi-den Keselamatan Pasien (IKP) bila ada kerancuan persepsi isilah sesuai dengan pemahaman yang ada

3 Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap Jangan dikosongkan agar data dapat dianalisa

4 Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Nasional Kesela-matan Pasien (KNKP)

5 KODE RUMAH SAKIT

I

DATA RUMAH SAKIT

Kepemilikan Rumah Sakit

1 1113088 Pemerintah

2 1113088 Pemerintah Daerah (Provinsi Kab Kota)

3 1113088 TNI POLRI

4 1113088 Privat

5 1113088 BUMN BUMD

6 Jenis Rumah Sakit

7 1113088 RS Umum

8 1113088 RS Khusus

1 1113088 RS Ibu dan Anak

2 1113088 RS Paru

3 1113088 RS Mata

4 1113088 RS Orthopedi

5 1113088 RS Jantung

6 1113088 RS Jiwa

7 1113088 RS Kusta

8 1113088 RS Khusus lainnya

9 Kelas Rumah Sakit Umum Kelas Rumah Sakit Khusus 1113088A 1113088A

10 1113088B 1113088B

11 1113088C 1113088C

12 1113088D

13 Kapasitas tempat tidur tempat tidur Propinsi (lokasi RS) Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KNKP

II

DATA PASIEN Umur

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 6: Pedoman Keselamatan Pasien RS

6 dibutuhkan secara klinis dan tindakan diambil untuk mencegah pem-berian yang kurang hati-hati di area tersebut sesuai kebijakan

4 Elektrolit konsentrat yang disimpan pada unit pelayanan pasien harus diberi label yang jelas dan disimpan pada area yang dibatasi ketat (re-stricted)

SASARAN IV KEPASTIAN TEPAT-LOKASI TEPAT-PROSEDUR TEPAT- PASIEN OPERASI

Standar SKP IV

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memastikan tepat- lokasi tepat-prosedur dan tepat- pasien

Maksud dan Tujuan Sasaran IV

Salah lokasi salah-prosedur pasien-salah pada operasi adalah sesuatu yang menkhawatirkan dan tidak jarang terjadi di rumah sakit Kesalahan ini adalah akibat dari komunikasi yang tidak efektif atau yang tidak adekuat antara anggota tim bedah kurangtidak melibatkan pasien di dalam penandaan lokasi (site marking) dan tidak ada prosedur untuk verifikasi lokasi operasi Di samping itu asesmen pasien yang tidak adekuat penelaahan ulang catatan medis tidak adekuat budaya yang tidak mendukung komunikasi terbuka antar anggota tim bedah per-masalahan yang berhubungan dengan tulisan tangan yang tidak terbaca (illegible handwritting) dan pemakaian singkatan adalah faktor-faktor kontribusi yang sering terjadi

Rumah sakit perlu untuk secara kolaboratif mengembangkan suatu kebi-jakan danatau prosedur yang efektif di dalam mengeliminasi masalah yang mengkhawatirkan ini Digunakan juga praktek berbasis bukti seperti yang digambarkan di Surgical Safety Checklist dari WHO Patient Safety (2009) juga di The Joint Commissionrsquos Universal Protocol for Preventing Wrong Site Wrong Procedure Wrong Person Surgery

Penandaan lokasi operasi perlu melibatkan pasien dan dilakukan atas satu pada tanda yang dapat dikenali Tanda itu harus digunakan secara konsisten di rumah sakit dan harus dibuat oleh operatororang yang akan melakukan tindakan dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan dan harus terlihat sampai saat akan disayat Penandaan lokasi operasi dilakukan pada semua kasus termasuk sisi (laterality) multipel struktur (jari tangan jari kaki lesi) atau multipel level (tulang belakang)

Maksud proses verifikasi praoperatif adalah untuk

1 memverifikasi lokasi prosedur dan pasien yang benar

2 memastikan bahwa semua dokumen foto (imaging) hasil pe-meriksaan

3 yang relevan tersedia diberi label dengan baik dan dipampang dan

4 melakukan verifikasi ketersediaan peralatan khusus danatau im-plant2

5 yang dibutuhkan

Tahap ldquoSebelum insisirdquo (Time out) memungkinkan semua pertanyaan atau kekeliruan diselesaikan Time out dilakukan di tempat dimana tin-dakan akan dilakukan tepat sebelum tindakan dimulai dan melibatkan seluruh tim operasi Rumah sakit menetapkan bagaimana proses itu di-dokumentasikan secara ringkas misalnya menggunakan checklist

Elemen Penilaian Sasaran IV

1 Rumah sakit menggunakan suatu tanda yang jelas dan dimengerti un-tuk

2 identifikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien di dalam proses

3 penandaan

4 Rumah sakit menggunakan suatu checklist atau proses lain untuk

5 memverifikasi saat preoperasi tepat lokasi tepat prosedur dan tepat pasien dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan terse-dia tepat dan fungsional

6 Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat prosedur ldquose-belum insisitime-outrdquo tepat sebelum dimulainya suatu prosedurtindakan pembedahan

7 Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung proses yang seragam untuk memastikan tepat lokasi tepat prosedur dan tepat pasien termasuk prosedur medis dan dental yang dilak-sanakan di luar kamar operasi

SASARAN V PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN

Standar SKP V

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

Maksud dan Tujuan Sasaran V

Pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan tantangan terbesar dalam tatanan pelayanan kesehatan dan peningkatan biaya untuk men-gatasi infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan merupakan keprihatinan besar bagi pasien maupun para profesional pelayanan kese-hatan Infeksi biasanya dijumpai dalam semua bentuk pelayanan kese-hatan termasuk infeksi saluran kemih infeksi pada aliran darah (blood stream infections) dan pneumonia (sering kali dihubungkan dengan ven-tilasi mekanis)

Pusat dari eliminasi infeksi ini maupun infeksi-infeksi lain adalah cuci tangan (hand hygiene) yang tepat Pedoman hand hygiene bisa dibaca ke-pustakaan WHO dan berbagai organisasi nasional dan internasional Rumah sakit mempunyai proses kolaboratif untuk mengembangkan kebi-jakan danatau prosedur yang menyesuaikan atau mengadopsi petunjuk hand hygiene yang diterima secara umum dan untuk implementasi petun-juk itu di rumah sakit

Elemen Penilaian Sasaran V

1 Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene

2 terbaru yang diterbitkan dan sudah diterima secara umum (aldari WHO

3 Patient Safety)

4 Rumah sakit menerapkan program hand hygiene yang efektif

5 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan

6 pengurangan secara berkelanjutan risiko dari infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

SASARAN VI PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH

Standar SKP VI

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko pasien dari cedera karena jatuh

Maksud dan Tujuan Sasaran VI

Jumlah kasus jatuh cukup bermakna sebagai penyebab cedera bagi pasien rawat inap Dalam konteks populasimasyarakat yang dilayani pelayanan yang disediakan dan fasilitasnya rumah sakit perlu mengevaluasi risiko pasien jatuh dan mengambil tindakan untuk mengu-rangi risiko cedera bila sampai jatuh Evaluasi bisa termasuk riwayat

jatuh obat dan telaah terhadap konsumsi alkohol gaya jalan dan keseim-bangan serta alat bantu berjalan yang digunakan oleh pasien Program tersebut harus diterapkan rumah sakit

Elemen Penilaian Sasaran VI

1 Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal atas pasien terhadap

2 risiko jatuh dan melakukan asesmen ulang pasien bila diindikasikan

3 terjadi perubahan kondisi atau pengobatan dan lain-lain

4 Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka

5 yang pada hasil asesmen dianggap berisiko jatuh

6 Langkah-langkah dimonitor hasilnya baik keberhasilan pengurangan

7 cedera akibat jatuh dan dampak dari kejadian tidak diharapkan

8 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pen-gurangan berkelanjutan risiko pasien cedera akibat jatuh di rumah

9 sakit

2 TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

Mengacu kepada standar keselamatan pasien pada Lampiran I maka rumah sakit harus merancang proses baru atau memperbaiki proses yang ada memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data menganalisis secara intensif insiden dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien

Proses perancangan tersebut harus mengacu pada visi misi dan tujuan rumah sakit kebutuhan pasien petugas pelayanan kesehatan kaidah kli-nis terkini praktik bisnis yang sehat dan faktor-faktor lain yang berpotensi risiko bagi pasien sesuai dengan ldquoTujuh Langkah Kesela-matan Pasien Rumah Sakitrdquo

Uraian Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit adalah sebagai berikut

1 MEMBANGUN KESADARAN AKAN NILAI KESELAMATAN PASIEN Menciptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil Langkah penerapan

A Bagi Rumah Sakit

B Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang menjabarkan apa yang harus dilakukan staf segera setelah terjadi insiden bagaimana langkah-langkah pengumpulan fakta harus dilakukan dan dukungan apa yang harus diberikan kepada staf pasien dan keluarga

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang men-jabarkan peran dan akuntabilitas individual bilamana ada insi-den

2 2) Tumbuhkan budaya pelaporan dan belajar dari insiden yang terjadi di rumah sakit

3 3) Lakukan asesmen dengan menggunakan survei penilaian keselamatan pasien

B Bagi UnitTim

1 1) Pastikan rekan sekerja anda merasa mampu untuk berbicara mengenai kepedulian mereka dan berani mela-porkan bilamana ada insiden

2 2) Demonstrasikan kepada tim anda ukuran-ukuran yang di-pakai di rumah sakit anda untuk memastikan semua laporan dibuat

secara terbuka dan terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan tin-dakansolusi yang tepat

2 MEMIMPIN DAN MENDUKUNG STAF

Membangun komitmen dan fokus yang kuat dan jelas tentang Kesela-matan Pasien di rumah sakit

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan ada anggota Direksi atau Pimpinan yang bertanggung jawab atas Keselamatan Pasien

2 2) Identifikasi di tiap bagian rumah sakit orang-orang yang dapat

diandalkan untuk menjadi ldquopenggerakrdquo dalam gerakan Keselamatan Pasien

1 3) Prioritaskan Keselamatan Pasien dalam agenda rapat DireksiPimpinan maupun rapat-rapat manajemen rumah sakit

2 4) Masukkan Keselamatan Pasien dalam semua program latihan staf rumah sakit anda dan pastikan pelatihan ini diikuti dan diukur efek-tivitasnya

B Untuk UnitTim

1 1) Nominasikan ldquopenggerakrdquo dalam tim anda sendiri untuk memimpin Gerakan Keselamatan Pasien

2 2) Jelaskan kepada tim anda relevansi dan pentingnya serta manfaat bagi mereka dengan menjalankan gerakan Keselamatan Pasien

3 3) Tumbuhkan sikap ksatria yang menghargai pelaporan insiden

3 MENGINTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO

Mengembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko serta lakukan identifikas dan asesmen hal yang potensial bermasalah

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Telaah kembali struktur dan proses yang ada dalam manajemen risiko klinis dan nonklinis serta pastikan hal tersebut mencakup dan terintegrasi dengan Keselamatan Pasien dan staf

2 2) Kembangkan indikator-indikator kinerja bagi sistem pengelolaan risiko yang dapat dimonitor oleh direksipimpinan rumah sakit

3 3) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan insiden dan asesmen risiko untuk dapat secara proaktif meningkatkan kepedulian terhadap pasien

B Untuk UnitTim

1 1) Bentuk forum-forum dalam rumah sakit untuk mendiskusikan isu-isu Keselamatan Pasien guna memberikan umpan balik kepada manajemen yang terkait

2 2) Pastikan ada penilaian risiko pada individu pasien dalam proses asesmen risiko rumah sakit

3 3) Lakukan proses asesmen risiko secara teratur untuk menentukan akseptabilitas setiap risiko dan ambillah langkah- langkah yang tepat untuk memperkecil risiko tersebut

4 4) Pastikan penilaian risiko tersebut disampaikan sebagai masukan ke proses asesmen dan pencatatan risiko rumah sakit

5 MENGEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN

6 Memastikan staf dapat melaporkan kejadian insiden serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

7 Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

B Lengkapi rencana implementasi sistem pelaporan insiden ke dalam maupun ke luar yang harus dilaporkan ke Komite Na-sional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

C Untuk UnitTim

D Berikan semangat kepada rekan sekerja anda untuk secara ak-tif melaporkan setiap insiden yang terjadi dan insiden yang telah dicegah tetapi tetap terjadi juga karena mengandung ba-han pelajaran yang penting

6 MELIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN Mengembangkan cara-cara komunikasi yang terbuka dengan pasien Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang secara jelas men-jabarkan cara-cara komunikasi terbuka selama proses asuhan ten-tang insiden dengan para pasien dan keluarganya

2 2) Pastikan pasien dan keluarga mereka mendapat informasi yang benar dan jelas bilamana terjadi insiden

3) Berikan dukungan pelatihan dan dorongan semangat kepada staf agar selalu terbuka kepada pasien dan keluarganya

B Untuk UnitTim

1 1) Pastikan tim anda menghargai dan mendukung keterlibatan pasien dan keluarganya bila telah terjadi insiden

2 2) Prioritaskan pemberitahuan kepada pasien dan keluarga bilamana terjadi insiden dan segera berikan kepada mereka informasi yang jelas dan benar secara tepat

3 3) Pastikan segera setelah kejadian tim menunjukkan empati kepada pasien dan keluarganya

6 BELAJAR DAN BERBAGI PENGALAMAN TENTANG KESELA-MATAN PASIEN

Mendorong staf untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1) Pastikan staf yang terkait telah terlatih untuk melakukan kajian insiden secara tepat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab

2) Kembangkan kebijakan yang menjabarkan dengan jelas criteria pelak-sanaan Analisis Akar Masalah (root cause analysisRCA) yang men-cakup insiden yang terjadi dan minimum satu kali per tahun melakukan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) untuk proses risiko tinggi

B Untuk UnitTim

1 1) Diskusikan dalam tim anda pengalaman dari hasil analisis insi-den

2 2) Identifikasi unit atau bagian lain yang mungkin terkena dampak di masa depan dan bagilah pengalaman tersebut secara lebih luas

7 MENCEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KE-SELAMATAN PASIEN

Menggunakan informasi yang ada tentang kejadianmasalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan asesmen risiko kajian insiden dan audit serta anali-sis untuk menentukan solusi setempat

2 2) Solusi tersebut dapat mencakup penjabaran ulang sistem (struktur dan proses) penyesuaian pelatihan staf danatau kegiatan klinis termasuk penggunaan instrumen yang menjamin keselamatan pasien

3 3) Lakukan asesmen risiko untuk setiap perubahan yang diren-canakan

4 4) Sosialisasikan solusi yang dikembangkan oleh Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

5 5) Beri umpan balik kepada staf tentang setiap tindakan yang diam-bil atas insiden yang dilaporkan

B Untuk UnitTim

1 1) Libatkan tim anda dalam mengembangkan berbagai cara untuk membuat asuhan pasien menjadi lebih baik dan lebih aman

2 2) Telaah kembali perubahan-perubahan yang dibuat tim anda dan pastikan pelaksanaannya

3 3) Pastikan tim anda menerima umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yang dilaporkan

Tujuh langkah keselamatan pasien rumah sakit merupakan panduan yang komprehensif untuk menuju keselamatan pasien sehingga tujuh langkah tersebut secara menyeluruh harus dilaksanakan oleh setiap rumah sakit Dalam pelaksanaan tujuh langkah tersebut tidak harus berurutan dan tidak harus serentak Pilih langkah-langkah yang paling strategis dan pal-ing mudah dilaksanakan di rumah sakit Bila langkah-langkah ini berhasil maka kembangkan langkah-langkah yang belum dilaksanakan Bila tujuh langkah ini telah dilaksanakan dengan baik rumah sakit dapat menambah penggunaan metoda-metoda lainnya

3 Sistim Pelaporan Keselamatan Pasien RS

Formulir 1

FORMAT LAPORAN INSIDEN KE TKPRS Rumah Sakit

LAPORAN INSIDEN KNC KTC KTD DAN KEJADIAN SENTINEL

I DATA PASIEN

Nama

No MR Ruangan

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Umur 1113088

1 1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

2 1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun

3 1113088 gt 65 tahun

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088 Jaminan Kesehatan Daerah

Jenis kelamin 1113088

Laki-laki

Penanggung biaya pasien 1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088 JAMKESMAS

0-1 bulan

Tanggal Masuk RS Jam

II RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

4 Jenis Insiden

1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm)

1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

6 Insiden terjadi pada 1113088 Pasien

1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

7 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

1113088 Pasien rawat jalan

1113088 Pasien UGD

1113088 Lain-lain (sebutkan)

8 Tempat Insiden

Lokasi kejadian (sebutkan) (Tempat pasien berada)

9 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi) 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

1113088 Anak dan Subspesialisasinya

1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesialisasinya

1113088 Mata dan Subspesialisasinya

1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

1113088 Paru dan Subspesialisasinya

1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

Lokasi kejadian (sebutkan)

10Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien

1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

Grading Risiko Kejadian (Diisi oleh atasan pelapor)

BIRU HIJAU KUNING MERAH NB = pilih satu jawaban

Pembuat Laporan Penerima Laporan

Paraf Paraf

Tgl Terima Tgl Lapor

FORMAT LAPORAN KE TKPRS Rumah Sakit

Laporan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

1 Tanggal dan Waktu ditemukan Kondisi Potensi Cedera (KPC)

Tanggal Jam

2 KPC

3 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

4 Lokasi diketahui KPC (sebutkan)

5 Unit Departemen terkait KPC (sebutkan)

6 Tindakan yang dilakukan selama ini dan hasilnya

7 Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

8 Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain 1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Pembuat

Laporan

Penerima Lapo-ran

Paraf

Paraf

Tgl Lapor

Tgl terima

Formulir 2

LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

1 Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien Laporan bersifat anonim tidak mencantumkan nama hanya diperlukan rincian kejadian analisa penyebab dan rekomendasi

2 Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insi-den Keselamatan Pasien (IKP) bila ada kerancuan persepsi isilah sesuai dengan pemahaman yang ada

3 Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap Jangan dikosongkan agar data dapat dianalisa

4 Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Nasional Kesela-matan Pasien (KNKP)

5 KODE RUMAH SAKIT

I

DATA RUMAH SAKIT

Kepemilikan Rumah Sakit

1 1113088 Pemerintah

2 1113088 Pemerintah Daerah (Provinsi Kab Kota)

3 1113088 TNI POLRI

4 1113088 Privat

5 1113088 BUMN BUMD

6 Jenis Rumah Sakit

7 1113088 RS Umum

8 1113088 RS Khusus

1 1113088 RS Ibu dan Anak

2 1113088 RS Paru

3 1113088 RS Mata

4 1113088 RS Orthopedi

5 1113088 RS Jantung

6 1113088 RS Jiwa

7 1113088 RS Kusta

8 1113088 RS Khusus lainnya

9 Kelas Rumah Sakit Umum Kelas Rumah Sakit Khusus 1113088A 1113088A

10 1113088B 1113088B

11 1113088C 1113088C

12 1113088D

13 Kapasitas tempat tidur tempat tidur Propinsi (lokasi RS) Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KNKP

II

DATA PASIEN Umur

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 7: Pedoman Keselamatan Pasien RS

1 memverifikasi lokasi prosedur dan pasien yang benar

2 memastikan bahwa semua dokumen foto (imaging) hasil pe-meriksaan

3 yang relevan tersedia diberi label dengan baik dan dipampang dan

4 melakukan verifikasi ketersediaan peralatan khusus danatau im-plant2

5 yang dibutuhkan

Tahap ldquoSebelum insisirdquo (Time out) memungkinkan semua pertanyaan atau kekeliruan diselesaikan Time out dilakukan di tempat dimana tin-dakan akan dilakukan tepat sebelum tindakan dimulai dan melibatkan seluruh tim operasi Rumah sakit menetapkan bagaimana proses itu di-dokumentasikan secara ringkas misalnya menggunakan checklist

Elemen Penilaian Sasaran IV

1 Rumah sakit menggunakan suatu tanda yang jelas dan dimengerti un-tuk

2 identifikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien di dalam proses

3 penandaan

4 Rumah sakit menggunakan suatu checklist atau proses lain untuk

5 memverifikasi saat preoperasi tepat lokasi tepat prosedur dan tepat pasien dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan terse-dia tepat dan fungsional

6 Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat prosedur ldquose-belum insisitime-outrdquo tepat sebelum dimulainya suatu prosedurtindakan pembedahan

7 Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung proses yang seragam untuk memastikan tepat lokasi tepat prosedur dan tepat pasien termasuk prosedur medis dan dental yang dilak-sanakan di luar kamar operasi

SASARAN V PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN

Standar SKP V

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

Maksud dan Tujuan Sasaran V

Pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan tantangan terbesar dalam tatanan pelayanan kesehatan dan peningkatan biaya untuk men-gatasi infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan merupakan keprihatinan besar bagi pasien maupun para profesional pelayanan kese-hatan Infeksi biasanya dijumpai dalam semua bentuk pelayanan kese-hatan termasuk infeksi saluran kemih infeksi pada aliran darah (blood stream infections) dan pneumonia (sering kali dihubungkan dengan ven-tilasi mekanis)

Pusat dari eliminasi infeksi ini maupun infeksi-infeksi lain adalah cuci tangan (hand hygiene) yang tepat Pedoman hand hygiene bisa dibaca ke-pustakaan WHO dan berbagai organisasi nasional dan internasional Rumah sakit mempunyai proses kolaboratif untuk mengembangkan kebi-jakan danatau prosedur yang menyesuaikan atau mengadopsi petunjuk hand hygiene yang diterima secara umum dan untuk implementasi petun-juk itu di rumah sakit

Elemen Penilaian Sasaran V

1 Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene

2 terbaru yang diterbitkan dan sudah diterima secara umum (aldari WHO

3 Patient Safety)

4 Rumah sakit menerapkan program hand hygiene yang efektif

5 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan

6 pengurangan secara berkelanjutan risiko dari infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

SASARAN VI PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH

Standar SKP VI

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko pasien dari cedera karena jatuh

Maksud dan Tujuan Sasaran VI

Jumlah kasus jatuh cukup bermakna sebagai penyebab cedera bagi pasien rawat inap Dalam konteks populasimasyarakat yang dilayani pelayanan yang disediakan dan fasilitasnya rumah sakit perlu mengevaluasi risiko pasien jatuh dan mengambil tindakan untuk mengu-rangi risiko cedera bila sampai jatuh Evaluasi bisa termasuk riwayat

jatuh obat dan telaah terhadap konsumsi alkohol gaya jalan dan keseim-bangan serta alat bantu berjalan yang digunakan oleh pasien Program tersebut harus diterapkan rumah sakit

Elemen Penilaian Sasaran VI

1 Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal atas pasien terhadap

2 risiko jatuh dan melakukan asesmen ulang pasien bila diindikasikan

3 terjadi perubahan kondisi atau pengobatan dan lain-lain

4 Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka

5 yang pada hasil asesmen dianggap berisiko jatuh

6 Langkah-langkah dimonitor hasilnya baik keberhasilan pengurangan

7 cedera akibat jatuh dan dampak dari kejadian tidak diharapkan

8 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pen-gurangan berkelanjutan risiko pasien cedera akibat jatuh di rumah

9 sakit

2 TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

Mengacu kepada standar keselamatan pasien pada Lampiran I maka rumah sakit harus merancang proses baru atau memperbaiki proses yang ada memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data menganalisis secara intensif insiden dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien

Proses perancangan tersebut harus mengacu pada visi misi dan tujuan rumah sakit kebutuhan pasien petugas pelayanan kesehatan kaidah kli-nis terkini praktik bisnis yang sehat dan faktor-faktor lain yang berpotensi risiko bagi pasien sesuai dengan ldquoTujuh Langkah Kesela-matan Pasien Rumah Sakitrdquo

Uraian Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit adalah sebagai berikut

1 MEMBANGUN KESADARAN AKAN NILAI KESELAMATAN PASIEN Menciptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil Langkah penerapan

A Bagi Rumah Sakit

B Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang menjabarkan apa yang harus dilakukan staf segera setelah terjadi insiden bagaimana langkah-langkah pengumpulan fakta harus dilakukan dan dukungan apa yang harus diberikan kepada staf pasien dan keluarga

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang men-jabarkan peran dan akuntabilitas individual bilamana ada insi-den

2 2) Tumbuhkan budaya pelaporan dan belajar dari insiden yang terjadi di rumah sakit

3 3) Lakukan asesmen dengan menggunakan survei penilaian keselamatan pasien

B Bagi UnitTim

1 1) Pastikan rekan sekerja anda merasa mampu untuk berbicara mengenai kepedulian mereka dan berani mela-porkan bilamana ada insiden

2 2) Demonstrasikan kepada tim anda ukuran-ukuran yang di-pakai di rumah sakit anda untuk memastikan semua laporan dibuat

secara terbuka dan terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan tin-dakansolusi yang tepat

2 MEMIMPIN DAN MENDUKUNG STAF

Membangun komitmen dan fokus yang kuat dan jelas tentang Kesela-matan Pasien di rumah sakit

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan ada anggota Direksi atau Pimpinan yang bertanggung jawab atas Keselamatan Pasien

2 2) Identifikasi di tiap bagian rumah sakit orang-orang yang dapat

diandalkan untuk menjadi ldquopenggerakrdquo dalam gerakan Keselamatan Pasien

1 3) Prioritaskan Keselamatan Pasien dalam agenda rapat DireksiPimpinan maupun rapat-rapat manajemen rumah sakit

2 4) Masukkan Keselamatan Pasien dalam semua program latihan staf rumah sakit anda dan pastikan pelatihan ini diikuti dan diukur efek-tivitasnya

B Untuk UnitTim

1 1) Nominasikan ldquopenggerakrdquo dalam tim anda sendiri untuk memimpin Gerakan Keselamatan Pasien

2 2) Jelaskan kepada tim anda relevansi dan pentingnya serta manfaat bagi mereka dengan menjalankan gerakan Keselamatan Pasien

3 3) Tumbuhkan sikap ksatria yang menghargai pelaporan insiden

3 MENGINTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO

Mengembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko serta lakukan identifikas dan asesmen hal yang potensial bermasalah

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Telaah kembali struktur dan proses yang ada dalam manajemen risiko klinis dan nonklinis serta pastikan hal tersebut mencakup dan terintegrasi dengan Keselamatan Pasien dan staf

2 2) Kembangkan indikator-indikator kinerja bagi sistem pengelolaan risiko yang dapat dimonitor oleh direksipimpinan rumah sakit

3 3) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan insiden dan asesmen risiko untuk dapat secara proaktif meningkatkan kepedulian terhadap pasien

B Untuk UnitTim

1 1) Bentuk forum-forum dalam rumah sakit untuk mendiskusikan isu-isu Keselamatan Pasien guna memberikan umpan balik kepada manajemen yang terkait

2 2) Pastikan ada penilaian risiko pada individu pasien dalam proses asesmen risiko rumah sakit

3 3) Lakukan proses asesmen risiko secara teratur untuk menentukan akseptabilitas setiap risiko dan ambillah langkah- langkah yang tepat untuk memperkecil risiko tersebut

4 4) Pastikan penilaian risiko tersebut disampaikan sebagai masukan ke proses asesmen dan pencatatan risiko rumah sakit

5 MENGEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN

6 Memastikan staf dapat melaporkan kejadian insiden serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

7 Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

B Lengkapi rencana implementasi sistem pelaporan insiden ke dalam maupun ke luar yang harus dilaporkan ke Komite Na-sional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

C Untuk UnitTim

D Berikan semangat kepada rekan sekerja anda untuk secara ak-tif melaporkan setiap insiden yang terjadi dan insiden yang telah dicegah tetapi tetap terjadi juga karena mengandung ba-han pelajaran yang penting

6 MELIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN Mengembangkan cara-cara komunikasi yang terbuka dengan pasien Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang secara jelas men-jabarkan cara-cara komunikasi terbuka selama proses asuhan ten-tang insiden dengan para pasien dan keluarganya

2 2) Pastikan pasien dan keluarga mereka mendapat informasi yang benar dan jelas bilamana terjadi insiden

3) Berikan dukungan pelatihan dan dorongan semangat kepada staf agar selalu terbuka kepada pasien dan keluarganya

B Untuk UnitTim

1 1) Pastikan tim anda menghargai dan mendukung keterlibatan pasien dan keluarganya bila telah terjadi insiden

2 2) Prioritaskan pemberitahuan kepada pasien dan keluarga bilamana terjadi insiden dan segera berikan kepada mereka informasi yang jelas dan benar secara tepat

3 3) Pastikan segera setelah kejadian tim menunjukkan empati kepada pasien dan keluarganya

6 BELAJAR DAN BERBAGI PENGALAMAN TENTANG KESELA-MATAN PASIEN

Mendorong staf untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1) Pastikan staf yang terkait telah terlatih untuk melakukan kajian insiden secara tepat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab

2) Kembangkan kebijakan yang menjabarkan dengan jelas criteria pelak-sanaan Analisis Akar Masalah (root cause analysisRCA) yang men-cakup insiden yang terjadi dan minimum satu kali per tahun melakukan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) untuk proses risiko tinggi

B Untuk UnitTim

1 1) Diskusikan dalam tim anda pengalaman dari hasil analisis insi-den

2 2) Identifikasi unit atau bagian lain yang mungkin terkena dampak di masa depan dan bagilah pengalaman tersebut secara lebih luas

7 MENCEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KE-SELAMATAN PASIEN

Menggunakan informasi yang ada tentang kejadianmasalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan asesmen risiko kajian insiden dan audit serta anali-sis untuk menentukan solusi setempat

2 2) Solusi tersebut dapat mencakup penjabaran ulang sistem (struktur dan proses) penyesuaian pelatihan staf danatau kegiatan klinis termasuk penggunaan instrumen yang menjamin keselamatan pasien

3 3) Lakukan asesmen risiko untuk setiap perubahan yang diren-canakan

4 4) Sosialisasikan solusi yang dikembangkan oleh Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

5 5) Beri umpan balik kepada staf tentang setiap tindakan yang diam-bil atas insiden yang dilaporkan

B Untuk UnitTim

1 1) Libatkan tim anda dalam mengembangkan berbagai cara untuk membuat asuhan pasien menjadi lebih baik dan lebih aman

2 2) Telaah kembali perubahan-perubahan yang dibuat tim anda dan pastikan pelaksanaannya

3 3) Pastikan tim anda menerima umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yang dilaporkan

Tujuh langkah keselamatan pasien rumah sakit merupakan panduan yang komprehensif untuk menuju keselamatan pasien sehingga tujuh langkah tersebut secara menyeluruh harus dilaksanakan oleh setiap rumah sakit Dalam pelaksanaan tujuh langkah tersebut tidak harus berurutan dan tidak harus serentak Pilih langkah-langkah yang paling strategis dan pal-ing mudah dilaksanakan di rumah sakit Bila langkah-langkah ini berhasil maka kembangkan langkah-langkah yang belum dilaksanakan Bila tujuh langkah ini telah dilaksanakan dengan baik rumah sakit dapat menambah penggunaan metoda-metoda lainnya

3 Sistim Pelaporan Keselamatan Pasien RS

Formulir 1

FORMAT LAPORAN INSIDEN KE TKPRS Rumah Sakit

LAPORAN INSIDEN KNC KTC KTD DAN KEJADIAN SENTINEL

I DATA PASIEN

Nama

No MR Ruangan

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Umur 1113088

1 1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

2 1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun

3 1113088 gt 65 tahun

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088 Jaminan Kesehatan Daerah

Jenis kelamin 1113088

Laki-laki

Penanggung biaya pasien 1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088 JAMKESMAS

0-1 bulan

Tanggal Masuk RS Jam

II RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

4 Jenis Insiden

1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm)

1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

6 Insiden terjadi pada 1113088 Pasien

1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

7 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

1113088 Pasien rawat jalan

1113088 Pasien UGD

1113088 Lain-lain (sebutkan)

8 Tempat Insiden

Lokasi kejadian (sebutkan) (Tempat pasien berada)

9 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi) 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

1113088 Anak dan Subspesialisasinya

1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesialisasinya

1113088 Mata dan Subspesialisasinya

1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

1113088 Paru dan Subspesialisasinya

1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

Lokasi kejadian (sebutkan)

10Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien

1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

Grading Risiko Kejadian (Diisi oleh atasan pelapor)

BIRU HIJAU KUNING MERAH NB = pilih satu jawaban

Pembuat Laporan Penerima Laporan

Paraf Paraf

Tgl Terima Tgl Lapor

FORMAT LAPORAN KE TKPRS Rumah Sakit

Laporan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

1 Tanggal dan Waktu ditemukan Kondisi Potensi Cedera (KPC)

Tanggal Jam

2 KPC

3 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

4 Lokasi diketahui KPC (sebutkan)

5 Unit Departemen terkait KPC (sebutkan)

6 Tindakan yang dilakukan selama ini dan hasilnya

7 Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

8 Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain 1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Pembuat

Laporan

Penerima Lapo-ran

Paraf

Paraf

Tgl Lapor

Tgl terima

Formulir 2

LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

1 Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien Laporan bersifat anonim tidak mencantumkan nama hanya diperlukan rincian kejadian analisa penyebab dan rekomendasi

2 Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insi-den Keselamatan Pasien (IKP) bila ada kerancuan persepsi isilah sesuai dengan pemahaman yang ada

3 Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap Jangan dikosongkan agar data dapat dianalisa

4 Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Nasional Kesela-matan Pasien (KNKP)

5 KODE RUMAH SAKIT

I

DATA RUMAH SAKIT

Kepemilikan Rumah Sakit

1 1113088 Pemerintah

2 1113088 Pemerintah Daerah (Provinsi Kab Kota)

3 1113088 TNI POLRI

4 1113088 Privat

5 1113088 BUMN BUMD

6 Jenis Rumah Sakit

7 1113088 RS Umum

8 1113088 RS Khusus

1 1113088 RS Ibu dan Anak

2 1113088 RS Paru

3 1113088 RS Mata

4 1113088 RS Orthopedi

5 1113088 RS Jantung

6 1113088 RS Jiwa

7 1113088 RS Kusta

8 1113088 RS Khusus lainnya

9 Kelas Rumah Sakit Umum Kelas Rumah Sakit Khusus 1113088A 1113088A

10 1113088B 1113088B

11 1113088C 1113088C

12 1113088D

13 Kapasitas tempat tidur tempat tidur Propinsi (lokasi RS) Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KNKP

II

DATA PASIEN Umur

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 8: Pedoman Keselamatan Pasien RS

Maksud dan Tujuan Sasaran V

Pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan tantangan terbesar dalam tatanan pelayanan kesehatan dan peningkatan biaya untuk men-gatasi infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan merupakan keprihatinan besar bagi pasien maupun para profesional pelayanan kese-hatan Infeksi biasanya dijumpai dalam semua bentuk pelayanan kese-hatan termasuk infeksi saluran kemih infeksi pada aliran darah (blood stream infections) dan pneumonia (sering kali dihubungkan dengan ven-tilasi mekanis)

Pusat dari eliminasi infeksi ini maupun infeksi-infeksi lain adalah cuci tangan (hand hygiene) yang tepat Pedoman hand hygiene bisa dibaca ke-pustakaan WHO dan berbagai organisasi nasional dan internasional Rumah sakit mempunyai proses kolaboratif untuk mengembangkan kebi-jakan danatau prosedur yang menyesuaikan atau mengadopsi petunjuk hand hygiene yang diterima secara umum dan untuk implementasi petun-juk itu di rumah sakit

Elemen Penilaian Sasaran V

1 Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene

2 terbaru yang diterbitkan dan sudah diterima secara umum (aldari WHO

3 Patient Safety)

4 Rumah sakit menerapkan program hand hygiene yang efektif

5 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan

6 pengurangan secara berkelanjutan risiko dari infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

SASARAN VI PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH

Standar SKP VI

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko pasien dari cedera karena jatuh

Maksud dan Tujuan Sasaran VI

Jumlah kasus jatuh cukup bermakna sebagai penyebab cedera bagi pasien rawat inap Dalam konteks populasimasyarakat yang dilayani pelayanan yang disediakan dan fasilitasnya rumah sakit perlu mengevaluasi risiko pasien jatuh dan mengambil tindakan untuk mengu-rangi risiko cedera bila sampai jatuh Evaluasi bisa termasuk riwayat

jatuh obat dan telaah terhadap konsumsi alkohol gaya jalan dan keseim-bangan serta alat bantu berjalan yang digunakan oleh pasien Program tersebut harus diterapkan rumah sakit

Elemen Penilaian Sasaran VI

1 Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal atas pasien terhadap

2 risiko jatuh dan melakukan asesmen ulang pasien bila diindikasikan

3 terjadi perubahan kondisi atau pengobatan dan lain-lain

4 Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka

5 yang pada hasil asesmen dianggap berisiko jatuh

6 Langkah-langkah dimonitor hasilnya baik keberhasilan pengurangan

7 cedera akibat jatuh dan dampak dari kejadian tidak diharapkan

8 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pen-gurangan berkelanjutan risiko pasien cedera akibat jatuh di rumah

9 sakit

2 TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

Mengacu kepada standar keselamatan pasien pada Lampiran I maka rumah sakit harus merancang proses baru atau memperbaiki proses yang ada memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data menganalisis secara intensif insiden dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien

Proses perancangan tersebut harus mengacu pada visi misi dan tujuan rumah sakit kebutuhan pasien petugas pelayanan kesehatan kaidah kli-nis terkini praktik bisnis yang sehat dan faktor-faktor lain yang berpotensi risiko bagi pasien sesuai dengan ldquoTujuh Langkah Kesela-matan Pasien Rumah Sakitrdquo

Uraian Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit adalah sebagai berikut

1 MEMBANGUN KESADARAN AKAN NILAI KESELAMATAN PASIEN Menciptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil Langkah penerapan

A Bagi Rumah Sakit

B Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang menjabarkan apa yang harus dilakukan staf segera setelah terjadi insiden bagaimana langkah-langkah pengumpulan fakta harus dilakukan dan dukungan apa yang harus diberikan kepada staf pasien dan keluarga

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang men-jabarkan peran dan akuntabilitas individual bilamana ada insi-den

2 2) Tumbuhkan budaya pelaporan dan belajar dari insiden yang terjadi di rumah sakit

3 3) Lakukan asesmen dengan menggunakan survei penilaian keselamatan pasien

B Bagi UnitTim

1 1) Pastikan rekan sekerja anda merasa mampu untuk berbicara mengenai kepedulian mereka dan berani mela-porkan bilamana ada insiden

2 2) Demonstrasikan kepada tim anda ukuran-ukuran yang di-pakai di rumah sakit anda untuk memastikan semua laporan dibuat

secara terbuka dan terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan tin-dakansolusi yang tepat

2 MEMIMPIN DAN MENDUKUNG STAF

Membangun komitmen dan fokus yang kuat dan jelas tentang Kesela-matan Pasien di rumah sakit

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan ada anggota Direksi atau Pimpinan yang bertanggung jawab atas Keselamatan Pasien

2 2) Identifikasi di tiap bagian rumah sakit orang-orang yang dapat

diandalkan untuk menjadi ldquopenggerakrdquo dalam gerakan Keselamatan Pasien

1 3) Prioritaskan Keselamatan Pasien dalam agenda rapat DireksiPimpinan maupun rapat-rapat manajemen rumah sakit

2 4) Masukkan Keselamatan Pasien dalam semua program latihan staf rumah sakit anda dan pastikan pelatihan ini diikuti dan diukur efek-tivitasnya

B Untuk UnitTim

1 1) Nominasikan ldquopenggerakrdquo dalam tim anda sendiri untuk memimpin Gerakan Keselamatan Pasien

2 2) Jelaskan kepada tim anda relevansi dan pentingnya serta manfaat bagi mereka dengan menjalankan gerakan Keselamatan Pasien

3 3) Tumbuhkan sikap ksatria yang menghargai pelaporan insiden

3 MENGINTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO

Mengembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko serta lakukan identifikas dan asesmen hal yang potensial bermasalah

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Telaah kembali struktur dan proses yang ada dalam manajemen risiko klinis dan nonklinis serta pastikan hal tersebut mencakup dan terintegrasi dengan Keselamatan Pasien dan staf

2 2) Kembangkan indikator-indikator kinerja bagi sistem pengelolaan risiko yang dapat dimonitor oleh direksipimpinan rumah sakit

3 3) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan insiden dan asesmen risiko untuk dapat secara proaktif meningkatkan kepedulian terhadap pasien

B Untuk UnitTim

1 1) Bentuk forum-forum dalam rumah sakit untuk mendiskusikan isu-isu Keselamatan Pasien guna memberikan umpan balik kepada manajemen yang terkait

2 2) Pastikan ada penilaian risiko pada individu pasien dalam proses asesmen risiko rumah sakit

3 3) Lakukan proses asesmen risiko secara teratur untuk menentukan akseptabilitas setiap risiko dan ambillah langkah- langkah yang tepat untuk memperkecil risiko tersebut

4 4) Pastikan penilaian risiko tersebut disampaikan sebagai masukan ke proses asesmen dan pencatatan risiko rumah sakit

5 MENGEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN

6 Memastikan staf dapat melaporkan kejadian insiden serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

7 Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

B Lengkapi rencana implementasi sistem pelaporan insiden ke dalam maupun ke luar yang harus dilaporkan ke Komite Na-sional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

C Untuk UnitTim

D Berikan semangat kepada rekan sekerja anda untuk secara ak-tif melaporkan setiap insiden yang terjadi dan insiden yang telah dicegah tetapi tetap terjadi juga karena mengandung ba-han pelajaran yang penting

6 MELIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN Mengembangkan cara-cara komunikasi yang terbuka dengan pasien Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang secara jelas men-jabarkan cara-cara komunikasi terbuka selama proses asuhan ten-tang insiden dengan para pasien dan keluarganya

2 2) Pastikan pasien dan keluarga mereka mendapat informasi yang benar dan jelas bilamana terjadi insiden

3) Berikan dukungan pelatihan dan dorongan semangat kepada staf agar selalu terbuka kepada pasien dan keluarganya

B Untuk UnitTim

1 1) Pastikan tim anda menghargai dan mendukung keterlibatan pasien dan keluarganya bila telah terjadi insiden

2 2) Prioritaskan pemberitahuan kepada pasien dan keluarga bilamana terjadi insiden dan segera berikan kepada mereka informasi yang jelas dan benar secara tepat

3 3) Pastikan segera setelah kejadian tim menunjukkan empati kepada pasien dan keluarganya

6 BELAJAR DAN BERBAGI PENGALAMAN TENTANG KESELA-MATAN PASIEN

Mendorong staf untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1) Pastikan staf yang terkait telah terlatih untuk melakukan kajian insiden secara tepat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab

2) Kembangkan kebijakan yang menjabarkan dengan jelas criteria pelak-sanaan Analisis Akar Masalah (root cause analysisRCA) yang men-cakup insiden yang terjadi dan minimum satu kali per tahun melakukan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) untuk proses risiko tinggi

B Untuk UnitTim

1 1) Diskusikan dalam tim anda pengalaman dari hasil analisis insi-den

2 2) Identifikasi unit atau bagian lain yang mungkin terkena dampak di masa depan dan bagilah pengalaman tersebut secara lebih luas

7 MENCEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KE-SELAMATAN PASIEN

Menggunakan informasi yang ada tentang kejadianmasalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan asesmen risiko kajian insiden dan audit serta anali-sis untuk menentukan solusi setempat

2 2) Solusi tersebut dapat mencakup penjabaran ulang sistem (struktur dan proses) penyesuaian pelatihan staf danatau kegiatan klinis termasuk penggunaan instrumen yang menjamin keselamatan pasien

3 3) Lakukan asesmen risiko untuk setiap perubahan yang diren-canakan

4 4) Sosialisasikan solusi yang dikembangkan oleh Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

5 5) Beri umpan balik kepada staf tentang setiap tindakan yang diam-bil atas insiden yang dilaporkan

B Untuk UnitTim

1 1) Libatkan tim anda dalam mengembangkan berbagai cara untuk membuat asuhan pasien menjadi lebih baik dan lebih aman

2 2) Telaah kembali perubahan-perubahan yang dibuat tim anda dan pastikan pelaksanaannya

3 3) Pastikan tim anda menerima umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yang dilaporkan

Tujuh langkah keselamatan pasien rumah sakit merupakan panduan yang komprehensif untuk menuju keselamatan pasien sehingga tujuh langkah tersebut secara menyeluruh harus dilaksanakan oleh setiap rumah sakit Dalam pelaksanaan tujuh langkah tersebut tidak harus berurutan dan tidak harus serentak Pilih langkah-langkah yang paling strategis dan pal-ing mudah dilaksanakan di rumah sakit Bila langkah-langkah ini berhasil maka kembangkan langkah-langkah yang belum dilaksanakan Bila tujuh langkah ini telah dilaksanakan dengan baik rumah sakit dapat menambah penggunaan metoda-metoda lainnya

3 Sistim Pelaporan Keselamatan Pasien RS

Formulir 1

FORMAT LAPORAN INSIDEN KE TKPRS Rumah Sakit

LAPORAN INSIDEN KNC KTC KTD DAN KEJADIAN SENTINEL

I DATA PASIEN

Nama

No MR Ruangan

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Umur 1113088

1 1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

2 1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun

3 1113088 gt 65 tahun

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088 Jaminan Kesehatan Daerah

Jenis kelamin 1113088

Laki-laki

Penanggung biaya pasien 1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088 JAMKESMAS

0-1 bulan

Tanggal Masuk RS Jam

II RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

4 Jenis Insiden

1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm)

1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

6 Insiden terjadi pada 1113088 Pasien

1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

7 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

1113088 Pasien rawat jalan

1113088 Pasien UGD

1113088 Lain-lain (sebutkan)

8 Tempat Insiden

Lokasi kejadian (sebutkan) (Tempat pasien berada)

9 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi) 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

1113088 Anak dan Subspesialisasinya

1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesialisasinya

1113088 Mata dan Subspesialisasinya

1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

1113088 Paru dan Subspesialisasinya

1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

Lokasi kejadian (sebutkan)

10Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien

1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

Grading Risiko Kejadian (Diisi oleh atasan pelapor)

BIRU HIJAU KUNING MERAH NB = pilih satu jawaban

Pembuat Laporan Penerima Laporan

Paraf Paraf

Tgl Terima Tgl Lapor

FORMAT LAPORAN KE TKPRS Rumah Sakit

Laporan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

1 Tanggal dan Waktu ditemukan Kondisi Potensi Cedera (KPC)

Tanggal Jam

2 KPC

3 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

4 Lokasi diketahui KPC (sebutkan)

5 Unit Departemen terkait KPC (sebutkan)

6 Tindakan yang dilakukan selama ini dan hasilnya

7 Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

8 Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain 1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Pembuat

Laporan

Penerima Lapo-ran

Paraf

Paraf

Tgl Lapor

Tgl terima

Formulir 2

LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

1 Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien Laporan bersifat anonim tidak mencantumkan nama hanya diperlukan rincian kejadian analisa penyebab dan rekomendasi

2 Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insi-den Keselamatan Pasien (IKP) bila ada kerancuan persepsi isilah sesuai dengan pemahaman yang ada

3 Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap Jangan dikosongkan agar data dapat dianalisa

4 Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Nasional Kesela-matan Pasien (KNKP)

5 KODE RUMAH SAKIT

I

DATA RUMAH SAKIT

Kepemilikan Rumah Sakit

1 1113088 Pemerintah

2 1113088 Pemerintah Daerah (Provinsi Kab Kota)

3 1113088 TNI POLRI

4 1113088 Privat

5 1113088 BUMN BUMD

6 Jenis Rumah Sakit

7 1113088 RS Umum

8 1113088 RS Khusus

1 1113088 RS Ibu dan Anak

2 1113088 RS Paru

3 1113088 RS Mata

4 1113088 RS Orthopedi

5 1113088 RS Jantung

6 1113088 RS Jiwa

7 1113088 RS Kusta

8 1113088 RS Khusus lainnya

9 Kelas Rumah Sakit Umum Kelas Rumah Sakit Khusus 1113088A 1113088A

10 1113088B 1113088B

11 1113088C 1113088C

12 1113088D

13 Kapasitas tempat tidur tempat tidur Propinsi (lokasi RS) Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KNKP

II

DATA PASIEN Umur

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 9: Pedoman Keselamatan Pasien RS

jatuh obat dan telaah terhadap konsumsi alkohol gaya jalan dan keseim-bangan serta alat bantu berjalan yang digunakan oleh pasien Program tersebut harus diterapkan rumah sakit

Elemen Penilaian Sasaran VI

1 Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal atas pasien terhadap

2 risiko jatuh dan melakukan asesmen ulang pasien bila diindikasikan

3 terjadi perubahan kondisi atau pengobatan dan lain-lain

4 Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka

5 yang pada hasil asesmen dianggap berisiko jatuh

6 Langkah-langkah dimonitor hasilnya baik keberhasilan pengurangan

7 cedera akibat jatuh dan dampak dari kejadian tidak diharapkan

8 Kebijakan danatau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pen-gurangan berkelanjutan risiko pasien cedera akibat jatuh di rumah

9 sakit

2 TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

Mengacu kepada standar keselamatan pasien pada Lampiran I maka rumah sakit harus merancang proses baru atau memperbaiki proses yang ada memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data menganalisis secara intensif insiden dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien

Proses perancangan tersebut harus mengacu pada visi misi dan tujuan rumah sakit kebutuhan pasien petugas pelayanan kesehatan kaidah kli-nis terkini praktik bisnis yang sehat dan faktor-faktor lain yang berpotensi risiko bagi pasien sesuai dengan ldquoTujuh Langkah Kesela-matan Pasien Rumah Sakitrdquo

Uraian Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit adalah sebagai berikut

1 MEMBANGUN KESADARAN AKAN NILAI KESELAMATAN PASIEN Menciptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil Langkah penerapan

A Bagi Rumah Sakit

B Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang menjabarkan apa yang harus dilakukan staf segera setelah terjadi insiden bagaimana langkah-langkah pengumpulan fakta harus dilakukan dan dukungan apa yang harus diberikan kepada staf pasien dan keluarga

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang men-jabarkan peran dan akuntabilitas individual bilamana ada insi-den

2 2) Tumbuhkan budaya pelaporan dan belajar dari insiden yang terjadi di rumah sakit

3 3) Lakukan asesmen dengan menggunakan survei penilaian keselamatan pasien

B Bagi UnitTim

1 1) Pastikan rekan sekerja anda merasa mampu untuk berbicara mengenai kepedulian mereka dan berani mela-porkan bilamana ada insiden

2 2) Demonstrasikan kepada tim anda ukuran-ukuran yang di-pakai di rumah sakit anda untuk memastikan semua laporan dibuat

secara terbuka dan terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan tin-dakansolusi yang tepat

2 MEMIMPIN DAN MENDUKUNG STAF

Membangun komitmen dan fokus yang kuat dan jelas tentang Kesela-matan Pasien di rumah sakit

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan ada anggota Direksi atau Pimpinan yang bertanggung jawab atas Keselamatan Pasien

2 2) Identifikasi di tiap bagian rumah sakit orang-orang yang dapat

diandalkan untuk menjadi ldquopenggerakrdquo dalam gerakan Keselamatan Pasien

1 3) Prioritaskan Keselamatan Pasien dalam agenda rapat DireksiPimpinan maupun rapat-rapat manajemen rumah sakit

2 4) Masukkan Keselamatan Pasien dalam semua program latihan staf rumah sakit anda dan pastikan pelatihan ini diikuti dan diukur efek-tivitasnya

B Untuk UnitTim

1 1) Nominasikan ldquopenggerakrdquo dalam tim anda sendiri untuk memimpin Gerakan Keselamatan Pasien

2 2) Jelaskan kepada tim anda relevansi dan pentingnya serta manfaat bagi mereka dengan menjalankan gerakan Keselamatan Pasien

3 3) Tumbuhkan sikap ksatria yang menghargai pelaporan insiden

3 MENGINTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO

Mengembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko serta lakukan identifikas dan asesmen hal yang potensial bermasalah

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Telaah kembali struktur dan proses yang ada dalam manajemen risiko klinis dan nonklinis serta pastikan hal tersebut mencakup dan terintegrasi dengan Keselamatan Pasien dan staf

2 2) Kembangkan indikator-indikator kinerja bagi sistem pengelolaan risiko yang dapat dimonitor oleh direksipimpinan rumah sakit

3 3) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan insiden dan asesmen risiko untuk dapat secara proaktif meningkatkan kepedulian terhadap pasien

B Untuk UnitTim

1 1) Bentuk forum-forum dalam rumah sakit untuk mendiskusikan isu-isu Keselamatan Pasien guna memberikan umpan balik kepada manajemen yang terkait

2 2) Pastikan ada penilaian risiko pada individu pasien dalam proses asesmen risiko rumah sakit

3 3) Lakukan proses asesmen risiko secara teratur untuk menentukan akseptabilitas setiap risiko dan ambillah langkah- langkah yang tepat untuk memperkecil risiko tersebut

4 4) Pastikan penilaian risiko tersebut disampaikan sebagai masukan ke proses asesmen dan pencatatan risiko rumah sakit

5 MENGEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN

6 Memastikan staf dapat melaporkan kejadian insiden serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

7 Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

B Lengkapi rencana implementasi sistem pelaporan insiden ke dalam maupun ke luar yang harus dilaporkan ke Komite Na-sional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

C Untuk UnitTim

D Berikan semangat kepada rekan sekerja anda untuk secara ak-tif melaporkan setiap insiden yang terjadi dan insiden yang telah dicegah tetapi tetap terjadi juga karena mengandung ba-han pelajaran yang penting

6 MELIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN Mengembangkan cara-cara komunikasi yang terbuka dengan pasien Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang secara jelas men-jabarkan cara-cara komunikasi terbuka selama proses asuhan ten-tang insiden dengan para pasien dan keluarganya

2 2) Pastikan pasien dan keluarga mereka mendapat informasi yang benar dan jelas bilamana terjadi insiden

3) Berikan dukungan pelatihan dan dorongan semangat kepada staf agar selalu terbuka kepada pasien dan keluarganya

B Untuk UnitTim

1 1) Pastikan tim anda menghargai dan mendukung keterlibatan pasien dan keluarganya bila telah terjadi insiden

2 2) Prioritaskan pemberitahuan kepada pasien dan keluarga bilamana terjadi insiden dan segera berikan kepada mereka informasi yang jelas dan benar secara tepat

3 3) Pastikan segera setelah kejadian tim menunjukkan empati kepada pasien dan keluarganya

6 BELAJAR DAN BERBAGI PENGALAMAN TENTANG KESELA-MATAN PASIEN

Mendorong staf untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1) Pastikan staf yang terkait telah terlatih untuk melakukan kajian insiden secara tepat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab

2) Kembangkan kebijakan yang menjabarkan dengan jelas criteria pelak-sanaan Analisis Akar Masalah (root cause analysisRCA) yang men-cakup insiden yang terjadi dan minimum satu kali per tahun melakukan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) untuk proses risiko tinggi

B Untuk UnitTim

1 1) Diskusikan dalam tim anda pengalaman dari hasil analisis insi-den

2 2) Identifikasi unit atau bagian lain yang mungkin terkena dampak di masa depan dan bagilah pengalaman tersebut secara lebih luas

7 MENCEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KE-SELAMATAN PASIEN

Menggunakan informasi yang ada tentang kejadianmasalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan asesmen risiko kajian insiden dan audit serta anali-sis untuk menentukan solusi setempat

2 2) Solusi tersebut dapat mencakup penjabaran ulang sistem (struktur dan proses) penyesuaian pelatihan staf danatau kegiatan klinis termasuk penggunaan instrumen yang menjamin keselamatan pasien

3 3) Lakukan asesmen risiko untuk setiap perubahan yang diren-canakan

4 4) Sosialisasikan solusi yang dikembangkan oleh Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

5 5) Beri umpan balik kepada staf tentang setiap tindakan yang diam-bil atas insiden yang dilaporkan

B Untuk UnitTim

1 1) Libatkan tim anda dalam mengembangkan berbagai cara untuk membuat asuhan pasien menjadi lebih baik dan lebih aman

2 2) Telaah kembali perubahan-perubahan yang dibuat tim anda dan pastikan pelaksanaannya

3 3) Pastikan tim anda menerima umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yang dilaporkan

Tujuh langkah keselamatan pasien rumah sakit merupakan panduan yang komprehensif untuk menuju keselamatan pasien sehingga tujuh langkah tersebut secara menyeluruh harus dilaksanakan oleh setiap rumah sakit Dalam pelaksanaan tujuh langkah tersebut tidak harus berurutan dan tidak harus serentak Pilih langkah-langkah yang paling strategis dan pal-ing mudah dilaksanakan di rumah sakit Bila langkah-langkah ini berhasil maka kembangkan langkah-langkah yang belum dilaksanakan Bila tujuh langkah ini telah dilaksanakan dengan baik rumah sakit dapat menambah penggunaan metoda-metoda lainnya

3 Sistim Pelaporan Keselamatan Pasien RS

Formulir 1

FORMAT LAPORAN INSIDEN KE TKPRS Rumah Sakit

LAPORAN INSIDEN KNC KTC KTD DAN KEJADIAN SENTINEL

I DATA PASIEN

Nama

No MR Ruangan

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Umur 1113088

1 1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

2 1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun

3 1113088 gt 65 tahun

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088 Jaminan Kesehatan Daerah

Jenis kelamin 1113088

Laki-laki

Penanggung biaya pasien 1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088 JAMKESMAS

0-1 bulan

Tanggal Masuk RS Jam

II RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

4 Jenis Insiden

1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm)

1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

6 Insiden terjadi pada 1113088 Pasien

1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

7 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

1113088 Pasien rawat jalan

1113088 Pasien UGD

1113088 Lain-lain (sebutkan)

8 Tempat Insiden

Lokasi kejadian (sebutkan) (Tempat pasien berada)

9 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi) 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

1113088 Anak dan Subspesialisasinya

1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesialisasinya

1113088 Mata dan Subspesialisasinya

1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

1113088 Paru dan Subspesialisasinya

1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

Lokasi kejadian (sebutkan)

10Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien

1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

Grading Risiko Kejadian (Diisi oleh atasan pelapor)

BIRU HIJAU KUNING MERAH NB = pilih satu jawaban

Pembuat Laporan Penerima Laporan

Paraf Paraf

Tgl Terima Tgl Lapor

FORMAT LAPORAN KE TKPRS Rumah Sakit

Laporan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

1 Tanggal dan Waktu ditemukan Kondisi Potensi Cedera (KPC)

Tanggal Jam

2 KPC

3 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

4 Lokasi diketahui KPC (sebutkan)

5 Unit Departemen terkait KPC (sebutkan)

6 Tindakan yang dilakukan selama ini dan hasilnya

7 Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

8 Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain 1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Pembuat

Laporan

Penerima Lapo-ran

Paraf

Paraf

Tgl Lapor

Tgl terima

Formulir 2

LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

1 Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien Laporan bersifat anonim tidak mencantumkan nama hanya diperlukan rincian kejadian analisa penyebab dan rekomendasi

2 Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insi-den Keselamatan Pasien (IKP) bila ada kerancuan persepsi isilah sesuai dengan pemahaman yang ada

3 Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap Jangan dikosongkan agar data dapat dianalisa

4 Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Nasional Kesela-matan Pasien (KNKP)

5 KODE RUMAH SAKIT

I

DATA RUMAH SAKIT

Kepemilikan Rumah Sakit

1 1113088 Pemerintah

2 1113088 Pemerintah Daerah (Provinsi Kab Kota)

3 1113088 TNI POLRI

4 1113088 Privat

5 1113088 BUMN BUMD

6 Jenis Rumah Sakit

7 1113088 RS Umum

8 1113088 RS Khusus

1 1113088 RS Ibu dan Anak

2 1113088 RS Paru

3 1113088 RS Mata

4 1113088 RS Orthopedi

5 1113088 RS Jantung

6 1113088 RS Jiwa

7 1113088 RS Kusta

8 1113088 RS Khusus lainnya

9 Kelas Rumah Sakit Umum Kelas Rumah Sakit Khusus 1113088A 1113088A

10 1113088B 1113088B

11 1113088C 1113088C

12 1113088D

13 Kapasitas tempat tidur tempat tidur Propinsi (lokasi RS) Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KNKP

II

DATA PASIEN Umur

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 10: Pedoman Keselamatan Pasien RS

B Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang menjabarkan apa yang harus dilakukan staf segera setelah terjadi insiden bagaimana langkah-langkah pengumpulan fakta harus dilakukan dan dukungan apa yang harus diberikan kepada staf pasien dan keluarga

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang men-jabarkan peran dan akuntabilitas individual bilamana ada insi-den

2 2) Tumbuhkan budaya pelaporan dan belajar dari insiden yang terjadi di rumah sakit

3 3) Lakukan asesmen dengan menggunakan survei penilaian keselamatan pasien

B Bagi UnitTim

1 1) Pastikan rekan sekerja anda merasa mampu untuk berbicara mengenai kepedulian mereka dan berani mela-porkan bilamana ada insiden

2 2) Demonstrasikan kepada tim anda ukuran-ukuran yang di-pakai di rumah sakit anda untuk memastikan semua laporan dibuat

secara terbuka dan terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan tin-dakansolusi yang tepat

2 MEMIMPIN DAN MENDUKUNG STAF

Membangun komitmen dan fokus yang kuat dan jelas tentang Kesela-matan Pasien di rumah sakit

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan ada anggota Direksi atau Pimpinan yang bertanggung jawab atas Keselamatan Pasien

2 2) Identifikasi di tiap bagian rumah sakit orang-orang yang dapat

diandalkan untuk menjadi ldquopenggerakrdquo dalam gerakan Keselamatan Pasien

1 3) Prioritaskan Keselamatan Pasien dalam agenda rapat DireksiPimpinan maupun rapat-rapat manajemen rumah sakit

2 4) Masukkan Keselamatan Pasien dalam semua program latihan staf rumah sakit anda dan pastikan pelatihan ini diikuti dan diukur efek-tivitasnya

B Untuk UnitTim

1 1) Nominasikan ldquopenggerakrdquo dalam tim anda sendiri untuk memimpin Gerakan Keselamatan Pasien

2 2) Jelaskan kepada tim anda relevansi dan pentingnya serta manfaat bagi mereka dengan menjalankan gerakan Keselamatan Pasien

3 3) Tumbuhkan sikap ksatria yang menghargai pelaporan insiden

3 MENGINTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO

Mengembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko serta lakukan identifikas dan asesmen hal yang potensial bermasalah

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Telaah kembali struktur dan proses yang ada dalam manajemen risiko klinis dan nonklinis serta pastikan hal tersebut mencakup dan terintegrasi dengan Keselamatan Pasien dan staf

2 2) Kembangkan indikator-indikator kinerja bagi sistem pengelolaan risiko yang dapat dimonitor oleh direksipimpinan rumah sakit

3 3) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan insiden dan asesmen risiko untuk dapat secara proaktif meningkatkan kepedulian terhadap pasien

B Untuk UnitTim

1 1) Bentuk forum-forum dalam rumah sakit untuk mendiskusikan isu-isu Keselamatan Pasien guna memberikan umpan balik kepada manajemen yang terkait

2 2) Pastikan ada penilaian risiko pada individu pasien dalam proses asesmen risiko rumah sakit

3 3) Lakukan proses asesmen risiko secara teratur untuk menentukan akseptabilitas setiap risiko dan ambillah langkah- langkah yang tepat untuk memperkecil risiko tersebut

4 4) Pastikan penilaian risiko tersebut disampaikan sebagai masukan ke proses asesmen dan pencatatan risiko rumah sakit

5 MENGEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN

6 Memastikan staf dapat melaporkan kejadian insiden serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

7 Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

B Lengkapi rencana implementasi sistem pelaporan insiden ke dalam maupun ke luar yang harus dilaporkan ke Komite Na-sional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

C Untuk UnitTim

D Berikan semangat kepada rekan sekerja anda untuk secara ak-tif melaporkan setiap insiden yang terjadi dan insiden yang telah dicegah tetapi tetap terjadi juga karena mengandung ba-han pelajaran yang penting

6 MELIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN Mengembangkan cara-cara komunikasi yang terbuka dengan pasien Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang secara jelas men-jabarkan cara-cara komunikasi terbuka selama proses asuhan ten-tang insiden dengan para pasien dan keluarganya

2 2) Pastikan pasien dan keluarga mereka mendapat informasi yang benar dan jelas bilamana terjadi insiden

3) Berikan dukungan pelatihan dan dorongan semangat kepada staf agar selalu terbuka kepada pasien dan keluarganya

B Untuk UnitTim

1 1) Pastikan tim anda menghargai dan mendukung keterlibatan pasien dan keluarganya bila telah terjadi insiden

2 2) Prioritaskan pemberitahuan kepada pasien dan keluarga bilamana terjadi insiden dan segera berikan kepada mereka informasi yang jelas dan benar secara tepat

3 3) Pastikan segera setelah kejadian tim menunjukkan empati kepada pasien dan keluarganya

6 BELAJAR DAN BERBAGI PENGALAMAN TENTANG KESELA-MATAN PASIEN

Mendorong staf untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1) Pastikan staf yang terkait telah terlatih untuk melakukan kajian insiden secara tepat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab

2) Kembangkan kebijakan yang menjabarkan dengan jelas criteria pelak-sanaan Analisis Akar Masalah (root cause analysisRCA) yang men-cakup insiden yang terjadi dan minimum satu kali per tahun melakukan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) untuk proses risiko tinggi

B Untuk UnitTim

1 1) Diskusikan dalam tim anda pengalaman dari hasil analisis insi-den

2 2) Identifikasi unit atau bagian lain yang mungkin terkena dampak di masa depan dan bagilah pengalaman tersebut secara lebih luas

7 MENCEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KE-SELAMATAN PASIEN

Menggunakan informasi yang ada tentang kejadianmasalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan asesmen risiko kajian insiden dan audit serta anali-sis untuk menentukan solusi setempat

2 2) Solusi tersebut dapat mencakup penjabaran ulang sistem (struktur dan proses) penyesuaian pelatihan staf danatau kegiatan klinis termasuk penggunaan instrumen yang menjamin keselamatan pasien

3 3) Lakukan asesmen risiko untuk setiap perubahan yang diren-canakan

4 4) Sosialisasikan solusi yang dikembangkan oleh Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

5 5) Beri umpan balik kepada staf tentang setiap tindakan yang diam-bil atas insiden yang dilaporkan

B Untuk UnitTim

1 1) Libatkan tim anda dalam mengembangkan berbagai cara untuk membuat asuhan pasien menjadi lebih baik dan lebih aman

2 2) Telaah kembali perubahan-perubahan yang dibuat tim anda dan pastikan pelaksanaannya

3 3) Pastikan tim anda menerima umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yang dilaporkan

Tujuh langkah keselamatan pasien rumah sakit merupakan panduan yang komprehensif untuk menuju keselamatan pasien sehingga tujuh langkah tersebut secara menyeluruh harus dilaksanakan oleh setiap rumah sakit Dalam pelaksanaan tujuh langkah tersebut tidak harus berurutan dan tidak harus serentak Pilih langkah-langkah yang paling strategis dan pal-ing mudah dilaksanakan di rumah sakit Bila langkah-langkah ini berhasil maka kembangkan langkah-langkah yang belum dilaksanakan Bila tujuh langkah ini telah dilaksanakan dengan baik rumah sakit dapat menambah penggunaan metoda-metoda lainnya

3 Sistim Pelaporan Keselamatan Pasien RS

Formulir 1

FORMAT LAPORAN INSIDEN KE TKPRS Rumah Sakit

LAPORAN INSIDEN KNC KTC KTD DAN KEJADIAN SENTINEL

I DATA PASIEN

Nama

No MR Ruangan

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Umur 1113088

1 1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

2 1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun

3 1113088 gt 65 tahun

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088 Jaminan Kesehatan Daerah

Jenis kelamin 1113088

Laki-laki

Penanggung biaya pasien 1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088 JAMKESMAS

0-1 bulan

Tanggal Masuk RS Jam

II RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

4 Jenis Insiden

1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm)

1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

6 Insiden terjadi pada 1113088 Pasien

1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

7 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

1113088 Pasien rawat jalan

1113088 Pasien UGD

1113088 Lain-lain (sebutkan)

8 Tempat Insiden

Lokasi kejadian (sebutkan) (Tempat pasien berada)

9 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi) 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

1113088 Anak dan Subspesialisasinya

1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesialisasinya

1113088 Mata dan Subspesialisasinya

1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

1113088 Paru dan Subspesialisasinya

1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

Lokasi kejadian (sebutkan)

10Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien

1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

Grading Risiko Kejadian (Diisi oleh atasan pelapor)

BIRU HIJAU KUNING MERAH NB = pilih satu jawaban

Pembuat Laporan Penerima Laporan

Paraf Paraf

Tgl Terima Tgl Lapor

FORMAT LAPORAN KE TKPRS Rumah Sakit

Laporan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

1 Tanggal dan Waktu ditemukan Kondisi Potensi Cedera (KPC)

Tanggal Jam

2 KPC

3 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

4 Lokasi diketahui KPC (sebutkan)

5 Unit Departemen terkait KPC (sebutkan)

6 Tindakan yang dilakukan selama ini dan hasilnya

7 Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

8 Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain 1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Pembuat

Laporan

Penerima Lapo-ran

Paraf

Paraf

Tgl Lapor

Tgl terima

Formulir 2

LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

1 Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien Laporan bersifat anonim tidak mencantumkan nama hanya diperlukan rincian kejadian analisa penyebab dan rekomendasi

2 Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insi-den Keselamatan Pasien (IKP) bila ada kerancuan persepsi isilah sesuai dengan pemahaman yang ada

3 Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap Jangan dikosongkan agar data dapat dianalisa

4 Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Nasional Kesela-matan Pasien (KNKP)

5 KODE RUMAH SAKIT

I

DATA RUMAH SAKIT

Kepemilikan Rumah Sakit

1 1113088 Pemerintah

2 1113088 Pemerintah Daerah (Provinsi Kab Kota)

3 1113088 TNI POLRI

4 1113088 Privat

5 1113088 BUMN BUMD

6 Jenis Rumah Sakit

7 1113088 RS Umum

8 1113088 RS Khusus

1 1113088 RS Ibu dan Anak

2 1113088 RS Paru

3 1113088 RS Mata

4 1113088 RS Orthopedi

5 1113088 RS Jantung

6 1113088 RS Jiwa

7 1113088 RS Kusta

8 1113088 RS Khusus lainnya

9 Kelas Rumah Sakit Umum Kelas Rumah Sakit Khusus 1113088A 1113088A

10 1113088B 1113088B

11 1113088C 1113088C

12 1113088D

13 Kapasitas tempat tidur tempat tidur Propinsi (lokasi RS) Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KNKP

II

DATA PASIEN Umur

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 11: Pedoman Keselamatan Pasien RS

2 4) Masukkan Keselamatan Pasien dalam semua program latihan staf rumah sakit anda dan pastikan pelatihan ini diikuti dan diukur efek-tivitasnya

B Untuk UnitTim

1 1) Nominasikan ldquopenggerakrdquo dalam tim anda sendiri untuk memimpin Gerakan Keselamatan Pasien

2 2) Jelaskan kepada tim anda relevansi dan pentingnya serta manfaat bagi mereka dengan menjalankan gerakan Keselamatan Pasien

3 3) Tumbuhkan sikap ksatria yang menghargai pelaporan insiden

3 MENGINTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO

Mengembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko serta lakukan identifikas dan asesmen hal yang potensial bermasalah

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Telaah kembali struktur dan proses yang ada dalam manajemen risiko klinis dan nonklinis serta pastikan hal tersebut mencakup dan terintegrasi dengan Keselamatan Pasien dan staf

2 2) Kembangkan indikator-indikator kinerja bagi sistem pengelolaan risiko yang dapat dimonitor oleh direksipimpinan rumah sakit

3 3) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan insiden dan asesmen risiko untuk dapat secara proaktif meningkatkan kepedulian terhadap pasien

B Untuk UnitTim

1 1) Bentuk forum-forum dalam rumah sakit untuk mendiskusikan isu-isu Keselamatan Pasien guna memberikan umpan balik kepada manajemen yang terkait

2 2) Pastikan ada penilaian risiko pada individu pasien dalam proses asesmen risiko rumah sakit

3 3) Lakukan proses asesmen risiko secara teratur untuk menentukan akseptabilitas setiap risiko dan ambillah langkah- langkah yang tepat untuk memperkecil risiko tersebut

4 4) Pastikan penilaian risiko tersebut disampaikan sebagai masukan ke proses asesmen dan pencatatan risiko rumah sakit

5 MENGEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN

6 Memastikan staf dapat melaporkan kejadian insiden serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

7 Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

B Lengkapi rencana implementasi sistem pelaporan insiden ke dalam maupun ke luar yang harus dilaporkan ke Komite Na-sional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

C Untuk UnitTim

D Berikan semangat kepada rekan sekerja anda untuk secara ak-tif melaporkan setiap insiden yang terjadi dan insiden yang telah dicegah tetapi tetap terjadi juga karena mengandung ba-han pelajaran yang penting

6 MELIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN Mengembangkan cara-cara komunikasi yang terbuka dengan pasien Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang secara jelas men-jabarkan cara-cara komunikasi terbuka selama proses asuhan ten-tang insiden dengan para pasien dan keluarganya

2 2) Pastikan pasien dan keluarga mereka mendapat informasi yang benar dan jelas bilamana terjadi insiden

3) Berikan dukungan pelatihan dan dorongan semangat kepada staf agar selalu terbuka kepada pasien dan keluarganya

B Untuk UnitTim

1 1) Pastikan tim anda menghargai dan mendukung keterlibatan pasien dan keluarganya bila telah terjadi insiden

2 2) Prioritaskan pemberitahuan kepada pasien dan keluarga bilamana terjadi insiden dan segera berikan kepada mereka informasi yang jelas dan benar secara tepat

3 3) Pastikan segera setelah kejadian tim menunjukkan empati kepada pasien dan keluarganya

6 BELAJAR DAN BERBAGI PENGALAMAN TENTANG KESELA-MATAN PASIEN

Mendorong staf untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1) Pastikan staf yang terkait telah terlatih untuk melakukan kajian insiden secara tepat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab

2) Kembangkan kebijakan yang menjabarkan dengan jelas criteria pelak-sanaan Analisis Akar Masalah (root cause analysisRCA) yang men-cakup insiden yang terjadi dan minimum satu kali per tahun melakukan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) untuk proses risiko tinggi

B Untuk UnitTim

1 1) Diskusikan dalam tim anda pengalaman dari hasil analisis insi-den

2 2) Identifikasi unit atau bagian lain yang mungkin terkena dampak di masa depan dan bagilah pengalaman tersebut secara lebih luas

7 MENCEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KE-SELAMATAN PASIEN

Menggunakan informasi yang ada tentang kejadianmasalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan asesmen risiko kajian insiden dan audit serta anali-sis untuk menentukan solusi setempat

2 2) Solusi tersebut dapat mencakup penjabaran ulang sistem (struktur dan proses) penyesuaian pelatihan staf danatau kegiatan klinis termasuk penggunaan instrumen yang menjamin keselamatan pasien

3 3) Lakukan asesmen risiko untuk setiap perubahan yang diren-canakan

4 4) Sosialisasikan solusi yang dikembangkan oleh Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

5 5) Beri umpan balik kepada staf tentang setiap tindakan yang diam-bil atas insiden yang dilaporkan

B Untuk UnitTim

1 1) Libatkan tim anda dalam mengembangkan berbagai cara untuk membuat asuhan pasien menjadi lebih baik dan lebih aman

2 2) Telaah kembali perubahan-perubahan yang dibuat tim anda dan pastikan pelaksanaannya

3 3) Pastikan tim anda menerima umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yang dilaporkan

Tujuh langkah keselamatan pasien rumah sakit merupakan panduan yang komprehensif untuk menuju keselamatan pasien sehingga tujuh langkah tersebut secara menyeluruh harus dilaksanakan oleh setiap rumah sakit Dalam pelaksanaan tujuh langkah tersebut tidak harus berurutan dan tidak harus serentak Pilih langkah-langkah yang paling strategis dan pal-ing mudah dilaksanakan di rumah sakit Bila langkah-langkah ini berhasil maka kembangkan langkah-langkah yang belum dilaksanakan Bila tujuh langkah ini telah dilaksanakan dengan baik rumah sakit dapat menambah penggunaan metoda-metoda lainnya

3 Sistim Pelaporan Keselamatan Pasien RS

Formulir 1

FORMAT LAPORAN INSIDEN KE TKPRS Rumah Sakit

LAPORAN INSIDEN KNC KTC KTD DAN KEJADIAN SENTINEL

I DATA PASIEN

Nama

No MR Ruangan

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Umur 1113088

1 1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

2 1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun

3 1113088 gt 65 tahun

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088 Jaminan Kesehatan Daerah

Jenis kelamin 1113088

Laki-laki

Penanggung biaya pasien 1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088 JAMKESMAS

0-1 bulan

Tanggal Masuk RS Jam

II RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

4 Jenis Insiden

1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm)

1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

6 Insiden terjadi pada 1113088 Pasien

1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

7 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

1113088 Pasien rawat jalan

1113088 Pasien UGD

1113088 Lain-lain (sebutkan)

8 Tempat Insiden

Lokasi kejadian (sebutkan) (Tempat pasien berada)

9 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi) 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

1113088 Anak dan Subspesialisasinya

1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesialisasinya

1113088 Mata dan Subspesialisasinya

1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

1113088 Paru dan Subspesialisasinya

1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

Lokasi kejadian (sebutkan)

10Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien

1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

Grading Risiko Kejadian (Diisi oleh atasan pelapor)

BIRU HIJAU KUNING MERAH NB = pilih satu jawaban

Pembuat Laporan Penerima Laporan

Paraf Paraf

Tgl Terima Tgl Lapor

FORMAT LAPORAN KE TKPRS Rumah Sakit

Laporan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

1 Tanggal dan Waktu ditemukan Kondisi Potensi Cedera (KPC)

Tanggal Jam

2 KPC

3 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

4 Lokasi diketahui KPC (sebutkan)

5 Unit Departemen terkait KPC (sebutkan)

6 Tindakan yang dilakukan selama ini dan hasilnya

7 Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

8 Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain 1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Pembuat

Laporan

Penerima Lapo-ran

Paraf

Paraf

Tgl Lapor

Tgl terima

Formulir 2

LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

1 Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien Laporan bersifat anonim tidak mencantumkan nama hanya diperlukan rincian kejadian analisa penyebab dan rekomendasi

2 Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insi-den Keselamatan Pasien (IKP) bila ada kerancuan persepsi isilah sesuai dengan pemahaman yang ada

3 Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap Jangan dikosongkan agar data dapat dianalisa

4 Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Nasional Kesela-matan Pasien (KNKP)

5 KODE RUMAH SAKIT

I

DATA RUMAH SAKIT

Kepemilikan Rumah Sakit

1 1113088 Pemerintah

2 1113088 Pemerintah Daerah (Provinsi Kab Kota)

3 1113088 TNI POLRI

4 1113088 Privat

5 1113088 BUMN BUMD

6 Jenis Rumah Sakit

7 1113088 RS Umum

8 1113088 RS Khusus

1 1113088 RS Ibu dan Anak

2 1113088 RS Paru

3 1113088 RS Mata

4 1113088 RS Orthopedi

5 1113088 RS Jantung

6 1113088 RS Jiwa

7 1113088 RS Kusta

8 1113088 RS Khusus lainnya

9 Kelas Rumah Sakit Umum Kelas Rumah Sakit Khusus 1113088A 1113088A

10 1113088B 1113088B

11 1113088C 1113088C

12 1113088D

13 Kapasitas tempat tidur tempat tidur Propinsi (lokasi RS) Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KNKP

II

DATA PASIEN Umur

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 12: Pedoman Keselamatan Pasien RS

5 MENGEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN

6 Memastikan staf dapat melaporkan kejadian insiden serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

7 Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

B Lengkapi rencana implementasi sistem pelaporan insiden ke dalam maupun ke luar yang harus dilaporkan ke Komite Na-sional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

C Untuk UnitTim

D Berikan semangat kepada rekan sekerja anda untuk secara ak-tif melaporkan setiap insiden yang terjadi dan insiden yang telah dicegah tetapi tetap terjadi juga karena mengandung ba-han pelajaran yang penting

6 MELIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN Mengembangkan cara-cara komunikasi yang terbuka dengan pasien Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Pastikan rumah sakit memiliki kebijakan yang secara jelas men-jabarkan cara-cara komunikasi terbuka selama proses asuhan ten-tang insiden dengan para pasien dan keluarganya

2 2) Pastikan pasien dan keluarga mereka mendapat informasi yang benar dan jelas bilamana terjadi insiden

3) Berikan dukungan pelatihan dan dorongan semangat kepada staf agar selalu terbuka kepada pasien dan keluarganya

B Untuk UnitTim

1 1) Pastikan tim anda menghargai dan mendukung keterlibatan pasien dan keluarganya bila telah terjadi insiden

2 2) Prioritaskan pemberitahuan kepada pasien dan keluarga bilamana terjadi insiden dan segera berikan kepada mereka informasi yang jelas dan benar secara tepat

3 3) Pastikan segera setelah kejadian tim menunjukkan empati kepada pasien dan keluarganya

6 BELAJAR DAN BERBAGI PENGALAMAN TENTANG KESELA-MATAN PASIEN

Mendorong staf untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1) Pastikan staf yang terkait telah terlatih untuk melakukan kajian insiden secara tepat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab

2) Kembangkan kebijakan yang menjabarkan dengan jelas criteria pelak-sanaan Analisis Akar Masalah (root cause analysisRCA) yang men-cakup insiden yang terjadi dan minimum satu kali per tahun melakukan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) untuk proses risiko tinggi

B Untuk UnitTim

1 1) Diskusikan dalam tim anda pengalaman dari hasil analisis insi-den

2 2) Identifikasi unit atau bagian lain yang mungkin terkena dampak di masa depan dan bagilah pengalaman tersebut secara lebih luas

7 MENCEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KE-SELAMATAN PASIEN

Menggunakan informasi yang ada tentang kejadianmasalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan asesmen risiko kajian insiden dan audit serta anali-sis untuk menentukan solusi setempat

2 2) Solusi tersebut dapat mencakup penjabaran ulang sistem (struktur dan proses) penyesuaian pelatihan staf danatau kegiatan klinis termasuk penggunaan instrumen yang menjamin keselamatan pasien

3 3) Lakukan asesmen risiko untuk setiap perubahan yang diren-canakan

4 4) Sosialisasikan solusi yang dikembangkan oleh Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

5 5) Beri umpan balik kepada staf tentang setiap tindakan yang diam-bil atas insiden yang dilaporkan

B Untuk UnitTim

1 1) Libatkan tim anda dalam mengembangkan berbagai cara untuk membuat asuhan pasien menjadi lebih baik dan lebih aman

2 2) Telaah kembali perubahan-perubahan yang dibuat tim anda dan pastikan pelaksanaannya

3 3) Pastikan tim anda menerima umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yang dilaporkan

Tujuh langkah keselamatan pasien rumah sakit merupakan panduan yang komprehensif untuk menuju keselamatan pasien sehingga tujuh langkah tersebut secara menyeluruh harus dilaksanakan oleh setiap rumah sakit Dalam pelaksanaan tujuh langkah tersebut tidak harus berurutan dan tidak harus serentak Pilih langkah-langkah yang paling strategis dan pal-ing mudah dilaksanakan di rumah sakit Bila langkah-langkah ini berhasil maka kembangkan langkah-langkah yang belum dilaksanakan Bila tujuh langkah ini telah dilaksanakan dengan baik rumah sakit dapat menambah penggunaan metoda-metoda lainnya

3 Sistim Pelaporan Keselamatan Pasien RS

Formulir 1

FORMAT LAPORAN INSIDEN KE TKPRS Rumah Sakit

LAPORAN INSIDEN KNC KTC KTD DAN KEJADIAN SENTINEL

I DATA PASIEN

Nama

No MR Ruangan

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Umur 1113088

1 1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

2 1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun

3 1113088 gt 65 tahun

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088 Jaminan Kesehatan Daerah

Jenis kelamin 1113088

Laki-laki

Penanggung biaya pasien 1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088 JAMKESMAS

0-1 bulan

Tanggal Masuk RS Jam

II RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

4 Jenis Insiden

1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm)

1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

6 Insiden terjadi pada 1113088 Pasien

1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

7 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

1113088 Pasien rawat jalan

1113088 Pasien UGD

1113088 Lain-lain (sebutkan)

8 Tempat Insiden

Lokasi kejadian (sebutkan) (Tempat pasien berada)

9 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi) 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

1113088 Anak dan Subspesialisasinya

1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesialisasinya

1113088 Mata dan Subspesialisasinya

1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

1113088 Paru dan Subspesialisasinya

1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

Lokasi kejadian (sebutkan)

10Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien

1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

Grading Risiko Kejadian (Diisi oleh atasan pelapor)

BIRU HIJAU KUNING MERAH NB = pilih satu jawaban

Pembuat Laporan Penerima Laporan

Paraf Paraf

Tgl Terima Tgl Lapor

FORMAT LAPORAN KE TKPRS Rumah Sakit

Laporan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

1 Tanggal dan Waktu ditemukan Kondisi Potensi Cedera (KPC)

Tanggal Jam

2 KPC

3 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

4 Lokasi diketahui KPC (sebutkan)

5 Unit Departemen terkait KPC (sebutkan)

6 Tindakan yang dilakukan selama ini dan hasilnya

7 Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

8 Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain 1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Pembuat

Laporan

Penerima Lapo-ran

Paraf

Paraf

Tgl Lapor

Tgl terima

Formulir 2

LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

1 Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien Laporan bersifat anonim tidak mencantumkan nama hanya diperlukan rincian kejadian analisa penyebab dan rekomendasi

2 Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insi-den Keselamatan Pasien (IKP) bila ada kerancuan persepsi isilah sesuai dengan pemahaman yang ada

3 Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap Jangan dikosongkan agar data dapat dianalisa

4 Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Nasional Kesela-matan Pasien (KNKP)

5 KODE RUMAH SAKIT

I

DATA RUMAH SAKIT

Kepemilikan Rumah Sakit

1 1113088 Pemerintah

2 1113088 Pemerintah Daerah (Provinsi Kab Kota)

3 1113088 TNI POLRI

4 1113088 Privat

5 1113088 BUMN BUMD

6 Jenis Rumah Sakit

7 1113088 RS Umum

8 1113088 RS Khusus

1 1113088 RS Ibu dan Anak

2 1113088 RS Paru

3 1113088 RS Mata

4 1113088 RS Orthopedi

5 1113088 RS Jantung

6 1113088 RS Jiwa

7 1113088 RS Kusta

8 1113088 RS Khusus lainnya

9 Kelas Rumah Sakit Umum Kelas Rumah Sakit Khusus 1113088A 1113088A

10 1113088B 1113088B

11 1113088C 1113088C

12 1113088D

13 Kapasitas tempat tidur tempat tidur Propinsi (lokasi RS) Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KNKP

II

DATA PASIEN Umur

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 13: Pedoman Keselamatan Pasien RS

6 BELAJAR DAN BERBAGI PENGALAMAN TENTANG KESELA-MATAN PASIEN

Mendorong staf untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1) Pastikan staf yang terkait telah terlatih untuk melakukan kajian insiden secara tepat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab

2) Kembangkan kebijakan yang menjabarkan dengan jelas criteria pelak-sanaan Analisis Akar Masalah (root cause analysisRCA) yang men-cakup insiden yang terjadi dan minimum satu kali per tahun melakukan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) untuk proses risiko tinggi

B Untuk UnitTim

1 1) Diskusikan dalam tim anda pengalaman dari hasil analisis insi-den

2 2) Identifikasi unit atau bagian lain yang mungkin terkena dampak di masa depan dan bagilah pengalaman tersebut secara lebih luas

7 MENCEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KE-SELAMATAN PASIEN

Menggunakan informasi yang ada tentang kejadianmasalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan

Langkah penerapan

A Untuk Rumah Sakit

1 1) Gunakan informasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari sis-tem pelaporan asesmen risiko kajian insiden dan audit serta anali-sis untuk menentukan solusi setempat

2 2) Solusi tersebut dapat mencakup penjabaran ulang sistem (struktur dan proses) penyesuaian pelatihan staf danatau kegiatan klinis termasuk penggunaan instrumen yang menjamin keselamatan pasien

3 3) Lakukan asesmen risiko untuk setiap perubahan yang diren-canakan

4 4) Sosialisasikan solusi yang dikembangkan oleh Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit

5 5) Beri umpan balik kepada staf tentang setiap tindakan yang diam-bil atas insiden yang dilaporkan

B Untuk UnitTim

1 1) Libatkan tim anda dalam mengembangkan berbagai cara untuk membuat asuhan pasien menjadi lebih baik dan lebih aman

2 2) Telaah kembali perubahan-perubahan yang dibuat tim anda dan pastikan pelaksanaannya

3 3) Pastikan tim anda menerima umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yang dilaporkan

Tujuh langkah keselamatan pasien rumah sakit merupakan panduan yang komprehensif untuk menuju keselamatan pasien sehingga tujuh langkah tersebut secara menyeluruh harus dilaksanakan oleh setiap rumah sakit Dalam pelaksanaan tujuh langkah tersebut tidak harus berurutan dan tidak harus serentak Pilih langkah-langkah yang paling strategis dan pal-ing mudah dilaksanakan di rumah sakit Bila langkah-langkah ini berhasil maka kembangkan langkah-langkah yang belum dilaksanakan Bila tujuh langkah ini telah dilaksanakan dengan baik rumah sakit dapat menambah penggunaan metoda-metoda lainnya

3 Sistim Pelaporan Keselamatan Pasien RS

Formulir 1

FORMAT LAPORAN INSIDEN KE TKPRS Rumah Sakit

LAPORAN INSIDEN KNC KTC KTD DAN KEJADIAN SENTINEL

I DATA PASIEN

Nama

No MR Ruangan

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Umur 1113088

1 1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

2 1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun

3 1113088 gt 65 tahun

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088 Jaminan Kesehatan Daerah

Jenis kelamin 1113088

Laki-laki

Penanggung biaya pasien 1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088 JAMKESMAS

0-1 bulan

Tanggal Masuk RS Jam

II RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

4 Jenis Insiden

1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm)

1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

6 Insiden terjadi pada 1113088 Pasien

1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

7 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

1113088 Pasien rawat jalan

1113088 Pasien UGD

1113088 Lain-lain (sebutkan)

8 Tempat Insiden

Lokasi kejadian (sebutkan) (Tempat pasien berada)

9 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi) 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

1113088 Anak dan Subspesialisasinya

1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesialisasinya

1113088 Mata dan Subspesialisasinya

1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

1113088 Paru dan Subspesialisasinya

1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

Lokasi kejadian (sebutkan)

10Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien

1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

Grading Risiko Kejadian (Diisi oleh atasan pelapor)

BIRU HIJAU KUNING MERAH NB = pilih satu jawaban

Pembuat Laporan Penerima Laporan

Paraf Paraf

Tgl Terima Tgl Lapor

FORMAT LAPORAN KE TKPRS Rumah Sakit

Laporan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

1 Tanggal dan Waktu ditemukan Kondisi Potensi Cedera (KPC)

Tanggal Jam

2 KPC

3 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

4 Lokasi diketahui KPC (sebutkan)

5 Unit Departemen terkait KPC (sebutkan)

6 Tindakan yang dilakukan selama ini dan hasilnya

7 Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

8 Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain 1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Pembuat

Laporan

Penerima Lapo-ran

Paraf

Paraf

Tgl Lapor

Tgl terima

Formulir 2

LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

1 Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien Laporan bersifat anonim tidak mencantumkan nama hanya diperlukan rincian kejadian analisa penyebab dan rekomendasi

2 Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insi-den Keselamatan Pasien (IKP) bila ada kerancuan persepsi isilah sesuai dengan pemahaman yang ada

3 Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap Jangan dikosongkan agar data dapat dianalisa

4 Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Nasional Kesela-matan Pasien (KNKP)

5 KODE RUMAH SAKIT

I

DATA RUMAH SAKIT

Kepemilikan Rumah Sakit

1 1113088 Pemerintah

2 1113088 Pemerintah Daerah (Provinsi Kab Kota)

3 1113088 TNI POLRI

4 1113088 Privat

5 1113088 BUMN BUMD

6 Jenis Rumah Sakit

7 1113088 RS Umum

8 1113088 RS Khusus

1 1113088 RS Ibu dan Anak

2 1113088 RS Paru

3 1113088 RS Mata

4 1113088 RS Orthopedi

5 1113088 RS Jantung

6 1113088 RS Jiwa

7 1113088 RS Kusta

8 1113088 RS Khusus lainnya

9 Kelas Rumah Sakit Umum Kelas Rumah Sakit Khusus 1113088A 1113088A

10 1113088B 1113088B

11 1113088C 1113088C

12 1113088D

13 Kapasitas tempat tidur tempat tidur Propinsi (lokasi RS) Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KNKP

II

DATA PASIEN Umur

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 14: Pedoman Keselamatan Pasien RS

5 5) Beri umpan balik kepada staf tentang setiap tindakan yang diam-bil atas insiden yang dilaporkan

B Untuk UnitTim

1 1) Libatkan tim anda dalam mengembangkan berbagai cara untuk membuat asuhan pasien menjadi lebih baik dan lebih aman

2 2) Telaah kembali perubahan-perubahan yang dibuat tim anda dan pastikan pelaksanaannya

3 3) Pastikan tim anda menerima umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yang dilaporkan

Tujuh langkah keselamatan pasien rumah sakit merupakan panduan yang komprehensif untuk menuju keselamatan pasien sehingga tujuh langkah tersebut secara menyeluruh harus dilaksanakan oleh setiap rumah sakit Dalam pelaksanaan tujuh langkah tersebut tidak harus berurutan dan tidak harus serentak Pilih langkah-langkah yang paling strategis dan pal-ing mudah dilaksanakan di rumah sakit Bila langkah-langkah ini berhasil maka kembangkan langkah-langkah yang belum dilaksanakan Bila tujuh langkah ini telah dilaksanakan dengan baik rumah sakit dapat menambah penggunaan metoda-metoda lainnya

3 Sistim Pelaporan Keselamatan Pasien RS

Formulir 1

FORMAT LAPORAN INSIDEN KE TKPRS Rumah Sakit

LAPORAN INSIDEN KNC KTC KTD DAN KEJADIAN SENTINEL

I DATA PASIEN

Nama

No MR Ruangan

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Umur 1113088

1 1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

2 1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun

3 1113088 gt 65 tahun

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088 Jaminan Kesehatan Daerah

Jenis kelamin 1113088

Laki-laki

Penanggung biaya pasien 1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088 JAMKESMAS

0-1 bulan

Tanggal Masuk RS Jam

II RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

4 Jenis Insiden

1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm)

1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

6 Insiden terjadi pada 1113088 Pasien

1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

7 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

1113088 Pasien rawat jalan

1113088 Pasien UGD

1113088 Lain-lain (sebutkan)

8 Tempat Insiden

Lokasi kejadian (sebutkan) (Tempat pasien berada)

9 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi) 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

1113088 Anak dan Subspesialisasinya

1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesialisasinya

1113088 Mata dan Subspesialisasinya

1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

1113088 Paru dan Subspesialisasinya

1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

Lokasi kejadian (sebutkan)

10Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien

1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

Grading Risiko Kejadian (Diisi oleh atasan pelapor)

BIRU HIJAU KUNING MERAH NB = pilih satu jawaban

Pembuat Laporan Penerima Laporan

Paraf Paraf

Tgl Terima Tgl Lapor

FORMAT LAPORAN KE TKPRS Rumah Sakit

Laporan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

1 Tanggal dan Waktu ditemukan Kondisi Potensi Cedera (KPC)

Tanggal Jam

2 KPC

3 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

4 Lokasi diketahui KPC (sebutkan)

5 Unit Departemen terkait KPC (sebutkan)

6 Tindakan yang dilakukan selama ini dan hasilnya

7 Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

8 Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain 1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Pembuat

Laporan

Penerima Lapo-ran

Paraf

Paraf

Tgl Lapor

Tgl terima

Formulir 2

LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

1 Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien Laporan bersifat anonim tidak mencantumkan nama hanya diperlukan rincian kejadian analisa penyebab dan rekomendasi

2 Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insi-den Keselamatan Pasien (IKP) bila ada kerancuan persepsi isilah sesuai dengan pemahaman yang ada

3 Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap Jangan dikosongkan agar data dapat dianalisa

4 Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Nasional Kesela-matan Pasien (KNKP)

5 KODE RUMAH SAKIT

I

DATA RUMAH SAKIT

Kepemilikan Rumah Sakit

1 1113088 Pemerintah

2 1113088 Pemerintah Daerah (Provinsi Kab Kota)

3 1113088 TNI POLRI

4 1113088 Privat

5 1113088 BUMN BUMD

6 Jenis Rumah Sakit

7 1113088 RS Umum

8 1113088 RS Khusus

1 1113088 RS Ibu dan Anak

2 1113088 RS Paru

3 1113088 RS Mata

4 1113088 RS Orthopedi

5 1113088 RS Jantung

6 1113088 RS Jiwa

7 1113088 RS Kusta

8 1113088 RS Khusus lainnya

9 Kelas Rumah Sakit Umum Kelas Rumah Sakit Khusus 1113088A 1113088A

10 1113088B 1113088B

11 1113088C 1113088C

12 1113088D

13 Kapasitas tempat tidur tempat tidur Propinsi (lokasi RS) Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KNKP

II

DATA PASIEN Umur

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 15: Pedoman Keselamatan Pasien RS

2 1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun

3 1113088 gt 65 tahun

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088 Jaminan Kesehatan Daerah

Jenis kelamin 1113088

Laki-laki

Penanggung biaya pasien 1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088 JAMKESMAS

0-1 bulan

Tanggal Masuk RS Jam

II RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

4 Jenis Insiden

1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm)

1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

6 Insiden terjadi pada 1113088 Pasien

1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

7 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

1113088 Pasien rawat jalan

1113088 Pasien UGD

1113088 Lain-lain (sebutkan)

8 Tempat Insiden

Lokasi kejadian (sebutkan) (Tempat pasien berada)

9 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi) 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

1113088 Anak dan Subspesialisasinya

1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesialisasinya

1113088 Mata dan Subspesialisasinya

1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

1113088 Paru dan Subspesialisasinya

1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

Lokasi kejadian (sebutkan)

10Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien

1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

Grading Risiko Kejadian (Diisi oleh atasan pelapor)

BIRU HIJAU KUNING MERAH NB = pilih satu jawaban

Pembuat Laporan Penerima Laporan

Paraf Paraf

Tgl Terima Tgl Lapor

FORMAT LAPORAN KE TKPRS Rumah Sakit

Laporan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

1 Tanggal dan Waktu ditemukan Kondisi Potensi Cedera (KPC)

Tanggal Jam

2 KPC

3 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

4 Lokasi diketahui KPC (sebutkan)

5 Unit Departemen terkait KPC (sebutkan)

6 Tindakan yang dilakukan selama ini dan hasilnya

7 Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

8 Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain 1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Pembuat

Laporan

Penerima Lapo-ran

Paraf

Paraf

Tgl Lapor

Tgl terima

Formulir 2

LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

1 Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien Laporan bersifat anonim tidak mencantumkan nama hanya diperlukan rincian kejadian analisa penyebab dan rekomendasi

2 Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insi-den Keselamatan Pasien (IKP) bila ada kerancuan persepsi isilah sesuai dengan pemahaman yang ada

3 Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap Jangan dikosongkan agar data dapat dianalisa

4 Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Nasional Kesela-matan Pasien (KNKP)

5 KODE RUMAH SAKIT

I

DATA RUMAH SAKIT

Kepemilikan Rumah Sakit

1 1113088 Pemerintah

2 1113088 Pemerintah Daerah (Provinsi Kab Kota)

3 1113088 TNI POLRI

4 1113088 Privat

5 1113088 BUMN BUMD

6 Jenis Rumah Sakit

7 1113088 RS Umum

8 1113088 RS Khusus

1 1113088 RS Ibu dan Anak

2 1113088 RS Paru

3 1113088 RS Mata

4 1113088 RS Orthopedi

5 1113088 RS Jantung

6 1113088 RS Jiwa

7 1113088 RS Kusta

8 1113088 RS Khusus lainnya

9 Kelas Rumah Sakit Umum Kelas Rumah Sakit Khusus 1113088A 1113088A

10 1113088B 1113088B

11 1113088C 1113088C

12 1113088D

13 Kapasitas tempat tidur tempat tidur Propinsi (lokasi RS) Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KNKP

II

DATA PASIEN Umur

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 16: Pedoman Keselamatan Pasien RS

1113088 Lain-lain (sebutkan)

6 Insiden terjadi pada 1113088 Pasien

1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

7 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

1113088 Pasien rawat jalan

1113088 Pasien UGD

1113088 Lain-lain (sebutkan)

8 Tempat Insiden

Lokasi kejadian (sebutkan) (Tempat pasien berada)

9 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi) 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

1113088 Anak dan Subspesialisasinya

1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesialisasinya

1113088 Mata dan Subspesialisasinya

1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

1113088 Paru dan Subspesialisasinya

1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

Lokasi kejadian (sebutkan)

10Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien

1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

Grading Risiko Kejadian (Diisi oleh atasan pelapor)

BIRU HIJAU KUNING MERAH NB = pilih satu jawaban

Pembuat Laporan Penerima Laporan

Paraf Paraf

Tgl Terima Tgl Lapor

FORMAT LAPORAN KE TKPRS Rumah Sakit

Laporan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

1 Tanggal dan Waktu ditemukan Kondisi Potensi Cedera (KPC)

Tanggal Jam

2 KPC

3 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

4 Lokasi diketahui KPC (sebutkan)

5 Unit Departemen terkait KPC (sebutkan)

6 Tindakan yang dilakukan selama ini dan hasilnya

7 Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

8 Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain 1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Pembuat

Laporan

Penerima Lapo-ran

Paraf

Paraf

Tgl Lapor

Tgl terima

Formulir 2

LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

1 Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien Laporan bersifat anonim tidak mencantumkan nama hanya diperlukan rincian kejadian analisa penyebab dan rekomendasi

2 Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insi-den Keselamatan Pasien (IKP) bila ada kerancuan persepsi isilah sesuai dengan pemahaman yang ada

3 Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap Jangan dikosongkan agar data dapat dianalisa

4 Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Nasional Kesela-matan Pasien (KNKP)

5 KODE RUMAH SAKIT

I

DATA RUMAH SAKIT

Kepemilikan Rumah Sakit

1 1113088 Pemerintah

2 1113088 Pemerintah Daerah (Provinsi Kab Kota)

3 1113088 TNI POLRI

4 1113088 Privat

5 1113088 BUMN BUMD

6 Jenis Rumah Sakit

7 1113088 RS Umum

8 1113088 RS Khusus

1 1113088 RS Ibu dan Anak

2 1113088 RS Paru

3 1113088 RS Mata

4 1113088 RS Orthopedi

5 1113088 RS Jantung

6 1113088 RS Jiwa

7 1113088 RS Kusta

8 1113088 RS Khusus lainnya

9 Kelas Rumah Sakit Umum Kelas Rumah Sakit Khusus 1113088A 1113088A

10 1113088B 1113088B

11 1113088C 1113088C

12 1113088D

13 Kapasitas tempat tidur tempat tidur Propinsi (lokasi RS) Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KNKP

II

DATA PASIEN Umur

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 17: Pedoman Keselamatan Pasien RS

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

Grading Risiko Kejadian (Diisi oleh atasan pelapor)

BIRU HIJAU KUNING MERAH NB = pilih satu jawaban

Pembuat Laporan Penerima Laporan

Paraf Paraf

Tgl Terima Tgl Lapor

FORMAT LAPORAN KE TKPRS Rumah Sakit

Laporan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

1 Tanggal dan Waktu ditemukan Kondisi Potensi Cedera (KPC)

Tanggal Jam

2 KPC

3 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

4 Lokasi diketahui KPC (sebutkan)

5 Unit Departemen terkait KPC (sebutkan)

6 Tindakan yang dilakukan selama ini dan hasilnya

7 Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

8 Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain 1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Pembuat

Laporan

Penerima Lapo-ran

Paraf

Paraf

Tgl Lapor

Tgl terima

Formulir 2

LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

1 Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien Laporan bersifat anonim tidak mencantumkan nama hanya diperlukan rincian kejadian analisa penyebab dan rekomendasi

2 Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insi-den Keselamatan Pasien (IKP) bila ada kerancuan persepsi isilah sesuai dengan pemahaman yang ada

3 Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap Jangan dikosongkan agar data dapat dianalisa

4 Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Nasional Kesela-matan Pasien (KNKP)

5 KODE RUMAH SAKIT

I

DATA RUMAH SAKIT

Kepemilikan Rumah Sakit

1 1113088 Pemerintah

2 1113088 Pemerintah Daerah (Provinsi Kab Kota)

3 1113088 TNI POLRI

4 1113088 Privat

5 1113088 BUMN BUMD

6 Jenis Rumah Sakit

7 1113088 RS Umum

8 1113088 RS Khusus

1 1113088 RS Ibu dan Anak

2 1113088 RS Paru

3 1113088 RS Mata

4 1113088 RS Orthopedi

5 1113088 RS Jantung

6 1113088 RS Jiwa

7 1113088 RS Kusta

8 1113088 RS Khusus lainnya

9 Kelas Rumah Sakit Umum Kelas Rumah Sakit Khusus 1113088A 1113088A

10 1113088B 1113088B

11 1113088C 1113088C

12 1113088D

13 Kapasitas tempat tidur tempat tidur Propinsi (lokasi RS) Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KNKP

II

DATA PASIEN Umur

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 18: Pedoman Keselamatan Pasien RS

2 KPC

3 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya

1113088 Pasien

1113088 Keluarga Pendamping pasien

1113088 Pengunjung

1113088 Lain-lain (sebutkan)

4 Lokasi diketahui KPC (sebutkan)

5 Unit Departemen terkait KPC (sebutkan)

6 Tindakan yang dilakukan selama ini dan hasilnya

7 Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

8 Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain 1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Pembuat

Laporan

Penerima Lapo-ran

Paraf

Paraf

Tgl Lapor

Tgl terima

Formulir 2

LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

1 Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien Laporan bersifat anonim tidak mencantumkan nama hanya diperlukan rincian kejadian analisa penyebab dan rekomendasi

2 Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insi-den Keselamatan Pasien (IKP) bila ada kerancuan persepsi isilah sesuai dengan pemahaman yang ada

3 Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap Jangan dikosongkan agar data dapat dianalisa

4 Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Nasional Kesela-matan Pasien (KNKP)

5 KODE RUMAH SAKIT

I

DATA RUMAH SAKIT

Kepemilikan Rumah Sakit

1 1113088 Pemerintah

2 1113088 Pemerintah Daerah (Provinsi Kab Kota)

3 1113088 TNI POLRI

4 1113088 Privat

5 1113088 BUMN BUMD

6 Jenis Rumah Sakit

7 1113088 RS Umum

8 1113088 RS Khusus

1 1113088 RS Ibu dan Anak

2 1113088 RS Paru

3 1113088 RS Mata

4 1113088 RS Orthopedi

5 1113088 RS Jantung

6 1113088 RS Jiwa

7 1113088 RS Kusta

8 1113088 RS Khusus lainnya

9 Kelas Rumah Sakit Umum Kelas Rumah Sakit Khusus 1113088A 1113088A

10 1113088B 1113088B

11 1113088C 1113088C

12 1113088D

13 Kapasitas tempat tidur tempat tidur Propinsi (lokasi RS) Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KNKP

II

DATA PASIEN Umur

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 19: Pedoman Keselamatan Pasien RS

RAHASIA TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

Pembuat

Laporan

Penerima Lapo-ran

Paraf

Paraf

Tgl Lapor

Tgl terima

Formulir 2

LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

1 Laporan ini hanya dibuat jika timbul kejadian yang menyangkut pasien Laporan bersifat anonim tidak mencantumkan nama hanya diperlukan rincian kejadian analisa penyebab dan rekomendasi

2 Untuk mengisi laporan ini sebaiknya dibaca Pedoman Pelaporan Insi-den Keselamatan Pasien (IKP) bila ada kerancuan persepsi isilah sesuai dengan pemahaman yang ada

3 Isilah semua data pada Laporan Insiden Keselamatan Pasien dengan lengkap Jangan dikosongkan agar data dapat dianalisa

4 Segera kirimkan laporan ini langsung ke Komite Nasional Kesela-matan Pasien (KNKP)

5 KODE RUMAH SAKIT

I

DATA RUMAH SAKIT

Kepemilikan Rumah Sakit

1 1113088 Pemerintah

2 1113088 Pemerintah Daerah (Provinsi Kab Kota)

3 1113088 TNI POLRI

4 1113088 Privat

5 1113088 BUMN BUMD

6 Jenis Rumah Sakit

7 1113088 RS Umum

8 1113088 RS Khusus

1 1113088 RS Ibu dan Anak

2 1113088 RS Paru

3 1113088 RS Mata

4 1113088 RS Orthopedi

5 1113088 RS Jantung

6 1113088 RS Jiwa

7 1113088 RS Kusta

8 1113088 RS Khusus lainnya

9 Kelas Rumah Sakit Umum Kelas Rumah Sakit Khusus 1113088A 1113088A

10 1113088B 1113088B

11 1113088C 1113088C

12 1113088D

13 Kapasitas tempat tidur tempat tidur Propinsi (lokasi RS) Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KNKP

II

DATA PASIEN Umur

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 20: Pedoman Keselamatan Pasien RS

DATA RUMAH SAKIT

Kepemilikan Rumah Sakit

1 1113088 Pemerintah

2 1113088 Pemerintah Daerah (Provinsi Kab Kota)

3 1113088 TNI POLRI

4 1113088 Privat

5 1113088 BUMN BUMD

6 Jenis Rumah Sakit

7 1113088 RS Umum

8 1113088 RS Khusus

1 1113088 RS Ibu dan Anak

2 1113088 RS Paru

3 1113088 RS Mata

4 1113088 RS Orthopedi

5 1113088 RS Jantung

6 1113088 RS Jiwa

7 1113088 RS Kusta

8 1113088 RS Khusus lainnya

9 Kelas Rumah Sakit Umum Kelas Rumah Sakit Khusus 1113088A 1113088A

10 1113088B 1113088B

11 1113088C 1113088C

12 1113088D

13 Kapasitas tempat tidur tempat tidur Propinsi (lokasi RS) Tanggal Laporan Insiden di kirim ke KNKP

II

DATA PASIEN Umur

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 21: Pedoman Keselamatan Pasien RS

Jenis kelamin Penanggung biaya pasien

1113088 0-1 bulan

1113088 gt 1 tahun ndash 5 tahun

1113088 gt 15 tahun ndash 30 tahun 1113088 gt 65 tahun

1113088 Laki-laki

1113088 gt 1 bulan ndash 1 tahun

1113088 gt 5 tahun ndash 15 tahun 1113088 gt 30 tahun ndash 65 tahun

1113088 Perempuan

1113088 Pribadi

1113088 ASKES Pemerintah 1113088JAMKESMAS

1113088 Asuransi Swasta

1113088 Perusahaan

1113088Jaminan Kesehatan Daerah

Tanggal Masuk RS Jam

III RINCIAN KEJADIAN

1 Tanggal dan Waktu Insiden

2 Tanggal Jam

3 Insiden

4 Kronologis Insiden

5

6 Jenis Insiden

1 1113088 Kejadian Nyaris Cedera KNC (Near miss)

2 1113088 Kejadian Tidak CederaKTC (No Harm Incident)

3 1113088 Kejadian Tidak diharapkan KTD (Adverse Event) Kejadian Sentinel

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 22: Pedoman Keselamatan Pasien RS

4 (Sentinel Event)

5 Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden

6 1113088 Karyawan Dokter Perawat Petugas lainnya 1113088 Pasien

7 1113088 Keluarga Pendamping pasien

8 1113088 Pengunjung

9 1113088 Lain-lain(sebutkan)

10 Insiden terjadi pada

11 1113088 Pasien

12 1113088 Lain-lain (se-butkan) Mis karyawan Pengunjung Pendamping Keluarga pasien lapor ke K3 RS

13 Insiden menyangkut pasien 1113088 Pasien rawat inap

14 1113088 Pasien rawat jalan

15 1113088 Pasien UGD

16 1113088 Lain-lain (se-butkan)

17 Tempat Insiden

18 Lokasi kejadian (se-butkan)

19 (Tempat pasien berada)

20 Insiden terjadi pada pasien (sesuai kasus penyakit spesialisasi)

21 1113088 Penyakit Dalam dan Subspesialisasinya

22 1113088 Anak dan Subspesialisasinya

23 1113088 Bedah dan Subspesialisasinya

24 1113088 Obstetri Ginekologi dan Subspesialisasinya 1113088 THT dan Subspesial-isasinya

25 1113088 Mata dan Subspesialisasinya

26 1113088 Saraf dan Subspesialisasinya

27 1113088 Anastesi dan Subspesialisasinya

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 23: Pedoman Keselamatan Pasien RS

28 1113088 Kulit amp Kelamin dan Subspesialisasinya

29 1113088 Jantung dan Subspesialisasinya

30 1113088 Paru dan Subspesialisasinya

31 1113088 Jiwa dan Subspesialisasinya

32 1113088 Lain-lain (se-butkan)

10 Unit Departemen terkait yang menyebabkan insiden

Unit kerja penyebab (sebutkan)

11Akibat Insiden Terhadap Pasien 1113088 Kematian

1113088 Cedera Irreversibel Cedera Berat 1113088 Cedera Reversibel Cedera Sedang 1113088 Cedera Ringan

1113088 Tidak ada cedera

12Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya

13Tindakan dilakukan oleh

1113088 Tim terdiri dari 1113088 Dokter

1113088 Perawat

1113088 Petugas lainnya

14Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain

1113088 Ya 1113088 Tidak

Apabila ya isi bagian dibawah ini

Kapan dan Langkah tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja terse-but

untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama

IV TIPE INSIDEN

Tipe Insiden Sub Tipe Insiden

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain

Page 24: Pedoman Keselamatan Pasien RS

V ANALISA PENYEBAB INSIDEN

Dalam pengisian penyebab langsung atau akar penyebab masalah dapat menggunakan Faktor kontributor (bisa pilih lebih dari 1)

a Faktor Eksternal di luar RS

b Faktor Organisasi dan Manajemen

c Faktor Lingkungan kerja d Faktor Tim

e Faktor Petugas amp Kinerja f Faktor Tugas

g Faktor Pasien

h Faktor Komunikasi

1 Penyebab langsung (Direct Proximate Immediate Cause) 2 Akar penyebab masalah (underlying root cause) 3 Rekomendasi Solusi

NOAKAR MASALAH

REKOMENDASISOLUSI

NB = pilih satu jawaban kecuali bila berpendapat lain