Konsep Dasar Akuntansi

14
Konsep Dasar Akuntansi Konsep dasar pada umumnya adalah abstraksi atau konseptualisasi karakteristik lingkungan tempat atau wilayah diterapkannya laporan keuangan. Berikut merupakan beberapa konsep dasar akuntansi yang di peroleh dari berbagai sumber : Konsep Dasar Akuntansi Penjelasan Konsep Dasar Akuntansi 1. Entitas Akuntansi (Accounting Entity) Konsep ini menyatakan bahwa dalam akuntansi, perusahaan dipandang sebagai suatu kesatuan usaha atau badan usaha yang berdiri sendiri, bertindak atas namanya sendiri, dan terpisah dari pemilik dan pihak lain yang menanamkan dana dalam perusahaan 2. Usaha Berlanjut (Going Concern) Konsep ini menyatakan bahwa jika tidak ada tanda-tanda, gejala-gejala atas rencana pasti bahwa suatu perusahaan akan dibubarkan atau dilikuidasi maka dianggap perusahaan akan berlangsung terus sampai waktu yang tidak terbatas. 3. Measusrement Konsep ini menjelaskan bahwa akuntansi adalah sebagai alat pengukuran sumber- sumber ekonomi atau Economic Resources dan kewajiban (Liability) beserta perubahannya yang terjadi akibat operasi perusahaan. Akuntansi mencoba mengukur nilai suatu aset, kewajiban, modal, hasil, dan

description

AKUNTANSI

Transcript of Konsep Dasar Akuntansi

Page 1: Konsep Dasar Akuntansi

Konsep Dasar Akuntansi

Konsep dasar pada umumnya adalah abstraksi atau konseptualisasi karakteristik

lingkungan tempat atau wilayah diterapkannya laporan keuangan. Berikut merupakan

beberapa konsep dasar akuntansi yang di peroleh dari berbagai sumber :

Konsep Dasar Akuntansi Penjelasan Konsep Dasar Akuntansi

1. Entitas Akuntansi

(Accounting Entity)

Konsep ini menyatakan bahwa dalam akuntansi,

perusahaan dipandang sebagai suatu kesatuan usaha atau

badan usaha yang berdiri sendiri, bertindak atas namanya

sendiri, dan terpisah dari pemilik dan pihak lain yang

menanamkan dana dalam perusahaan

2. Usaha Berlanjut

(Going Concern)

Konsep ini menyatakan bahwa jika tidak ada tanda-tanda,

gejala-gejala atas rencana pasti bahwa suatu perusahaan

akan dibubarkan atau dilikuidasi maka dianggap

perusahaan akan berlangsung terus sampai waktu yang

tidak terbatas.

3. Measusrement Konsep ini menjelaskan bahwa akuntansi adalah sebagai

alat pengukuran sumber-sumber ekonomi atau Economic

Resources dan kewajiban (Liability) beserta perubahannya

yang terjadi akibat operasi perusahaan. Akuntansi

mencoba mengukur nilai suatu aset, kewajiban, modal,

hasil, dan biaya. Dalam prinsip diatur alat ukurnya adalah

moneter.

4. Periode Waktu

(Time Periode)

Asumsi ini menyatakan bahwa laporan keuangan harus

disusun dan disajikan secara periodik. Asumsi ini

diterapkan karena perusahaan dianggap beroperasi secara

terus menerus dalam jangka waktu yang tidak terbatas.

Kalau ada pihak pihak yang membutuhkan informasi

mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan,

sebetulnya cara yang paling akurat adalah dengan

menghentikan aktivitas operasi perusahaan tersebut dalam

jangka waktu tertentu.

Page 2: Konsep Dasar Akuntansi

5. Akrual

(Acrual)

Asas akrual adalah asas dalam pengakuan pendapatan dan

biaya yang menyatakan bahwa pendapatan diakui pada

saat hak kesatuan timbul lantaran penyerahan barang atau

jasa ke pihak luar dan biaya diakui pada saat kewajiban

timbul dikarenakan penggunan sumber ekonomik yang

melekat pada barang dan jasa yang diserahkan tersebut.

6. Harga Pertukaran

(Exchange price)

Konsep ini menjelaskan bahwa nilai yang terdapat dalam

laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga

pertukaran yang diperoleh dari harga pasar sebagai

pertemuan tawar menawar antara pembeli dan penjual

7. Angka pertukaran

(Approximation)

Konsep ini menjelaskan dalam akuntansi tidak dapat

dihindarkan penafsiran-penafsiran baik nilai, harga, umur,

jumlah penyisihan piutang, kerugian dan sebagainya.

8. Pertimbangan

(Judgement)

Konsep ini menjelaskan dalam menyusun laporan

keuangan banyak diperlukan pertimbangan-pertimbangan

akuntan atau manajemen berdasarkan keahlian atau

pengalaman yang dimilikinya.

9. Informasi Keuangan Umum

(General-purpose financial

information)

Konsep ini menjelaskan bahwa informasi yang disajikan

dalam keuangan ditujukan kepada pemakai secara umum,

bukan pemakai khusus.

10. Statement keuangan

berkaitan secara mendasar

(Fundamentally related

financial statements)

Konsep ini menjelaskan bahwa neraca, laba rugi, dan arus

kas mempunyai hubungan yang sangat erat dan berkaitan

satu sama lain. Ini merupakan salah satu alat kontrol

akuntansi sehingga tidak mudah melakukan rekayasa

laporan tanpa memerhatikan hubungan satu pos dengan

pos lainnya.

11. Substansi dari pada bentuk

(Substance over form)

Konsep ini menyatakan bahwa akuntansi lebih

menekankan penggunaan informasi yang berasal dari

kenyataan ekonomis suatu kejadian dari pada bukti

legalnya atau yuridis.

12. Materialitas

(Materiality)

Konsep ini menjelaskan bahwa laporan keuangan hanya

memuat infromasi yang dianggap penting dalam setiap

pertimbangan yang dilakukan tetap melihat signifikan.

13. Struktur masyarakat dan Konsep ini menyatakan bahwa pengakuan hak milik

Page 3: Konsep Dasar Akuntansi

pemerintah yang mengakui

hak milik pribadi

(A society and government

structure honoring private

property right)

pribadi harus dilindungi atau diakui secara yuridis. Tanpa

konsep ini, kesatuan usaha tidak dapat memiliki sumber

ekonomik atau aset. Pemilikan merupakan salah satu cara

untuk memperoleh penguasaan.

Dengan pengakuan hak milik pribadi ini, suatu

perlindungan harus diberikan kepada mereka yang

memiliki hak atas suatu kekayaan (property rights).

Berdasarkan Undang-Undang Dasar, beberapa kekayaan

di Indonesia tidak dapat dimiliki secara pribadi yaitu

kekayaan alam yang menguasai hajat hidup orang banyak.

14. Konsistensi antara perioda

untuk entitas yang sama

(Consistency between periods

for same entity)

Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan tahun-

tahun sebelumnya, maka metode dan prosedur-prosedur

yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan

secara konsisten dari tahun ke tahun, sehingga bila

terdapat peebedaan antara sutau pos dalam dua periode,

dapat segera diketahui bahwa perbedaan itu bukan selisih

akibat penggunaan metode yang berbeda.

15. Keanekaragaman perlakuan

akuntansi di antara entitas

independen

(Diversity in accounting

among independent entities)

Konsep ini menyatakan bahwa perbedaan perlakuan antar

unit usaha merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari

karena perbedaan kondisi dan tiap unit usaha

16. Konservatisme / Konsep hati

- hati (Conservatism).

Konsep ini menyatakan bahwa dalam keadaan

ketidakpastian akuntansi akan menentukan pilihan

perlakuan atau tindakan akuntansi yang didasarkan pada

keadaan, harapan kejadian atau hasil yang dianggap

kurang menguntungkan.

17. Keterandalan data melalui

pengendalian internal

(Dependability of data

through internal control)

Konsep ini menyatakan bahwa sistem pengendalian

internal yang memadai merupakan sarana untuk

mendapatkan keterandalan informasi yang tinggi. Konsep

yang diajukan Grady ini dilandasi penalaran bahwa

objektivitas dalam akuntansi bukan merupakan

objektivitas mutlak dan akuntansi mengakui adanya

taksiran-taksiran sehingga keterandalan data hanya dapat

Page 4: Konsep Dasar Akuntansi

dijamin kalau kesatuan usaha mempunyai sistem

pengendalian internal yang memadai

18. Ketepatan waktu dalam

pelaporan keuangan

memerlukan taksiran

(Timeliness in financial

reporting requires estimates)

Konsep mengakui bahwa aktivitas bisnis berjalan dari

perode waktu ke waktu, sehingga diperlukan adanya

alokasi dan pengakuan dari masalah tersebut, untuk

menspesifikasi kesulitan didalam transaksi dan peristiwa-

peristiwa bulanan, kuartalan ataupun tahunan perlu

dibahas. Maksudnya adalah perlunya estimasi didalam

alokasi sumber daya yang ada dari periode ke periode.

19. Unit Moneter

(Monetery Unit)

Konsep ini menyatakan bahwa pengukuran yang dipakai

dalam akuntansi adalah dalam bentuk ukuran moneter

atau uang. Semua transaksi di perusahaan dikuantitatifkan

dan dilaporkan dalam bentuk nilai uang (rupiah/dollar).

20. Aspek ganda

(dual aspect)

Konsep ini menjelaskan bahwa setiap transaksi dibedakan

ke dalam 2 aspek yang berbeda, yakni berhubungan

dengan penerimaan dan yang berhubungan dengan

pemberian atas manfaat.

21. Realisasi (Relization) Konsep ini menjelaskan bahwa laporan yang menyajikan

Realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit,

pembiayaan dan sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran,

yang masing-masing diperbandingkan dengan

anggarannya dalam satu periode.

22. Konsep Penandingan

(Matching Concept)

Konsep penandingan adalah konsep yang dimaksudkan

untuk mencari dasar hubungan yang tepat dan rasional

antara pendapatan dan biaya. Pendapatan merupakan hasil

yang dituju perusahaan. Sementara cost yang dikeluarkan

untuk memperoleh pendapatan tersebut merupakan upaya

yang dilakukan perusahaan.

23.   Penghargaan sepakatan

(Measured Consideration)

Konsep ini menyatakan bahwa jumlah rupiah/agregat

harga atau panghargaan sepakatan yang terlibat dalam tiap

traksaksi atau kegiatan pertukaran merupakan bahan olah

dasar akuntansi yang paling objektif terutama dalam

mengukur sumber ekonomik yang masuk dan sumber

Page 5: Konsep Dasar Akuntansi

ekonomik yang keluar.

24. Kost melekat (Costs Attach) Konsep ini menyataka bahwa kos (sebagai bahan olah

akuntansi) bersifat mudah bergerak dan dapat dipecah-

pecah atau digabung-gabungkan kembali seakan-akan kos

tersebut mempunyai daya saling mengikat antara yang

satu dengan lainnya. Dasar pikiran konsep ini adalah

bahwa tujuan pengelompokan, pemecahan dan

penggabungan kos adalah untuk mengikuti aliran upaya

(effort) dalam memroses bahan baku dan faktor produksi

lainnya atau jasa menjadi produk memroses bahan baku

dan faktor produksi lainnya atau jasa menjadi produk atau

jasa yang mempunyai manfaat (utility) baru yang lebih

besar

25. Upaya dan pencapaian/hasil

(Effort and Accomplishment)

Konsep ini menyatakan bahwa kos merupakan pengukur

upaya (effort) dan pendapatan merupakan pengukur hasil

(accomplishment). Konsep ini didasari pemikiran bahwa

aliran kegiatan perusahaan akan berlangsung terus-

menerus dan nasib akhir perusahaan terletak di masa yang

akan datang. Tetapi keputusan untuk menentukan

kemajuan jalannya perusahaan tidak dapat menunggu

sampai nasib akhir perusahaan itu terjadi. Karena itu

pihak yang berkepentingan dengan perusahaan

memerlukan takaran dari waktu ke waktu untuk

mengukur kemajuan perusahaan tersebut. Dengan

demikian deperlukan konsep yang dapat membantu dalam

pemilihan pendapatan dan kos yang harus diukur dalam

takaran tersebut.

26. Bukti terverivikasi dan

objektif

(Verifiable, Objective

Evidence)

Konsep dasar bukti yang objektif dan berdaya uji dalam

akuntansi mengandung elemen variabilitas. Artinya bukti

mempunyai tingkat objektivitas. Tingkat objektivitas

bukti yang paling tinggi pada saat dan keadaan tertentu

adalah yang terbaik asalkan tujuan untuk memperoleh

tingkat objektivitas yang tinggi tersebut tidak

bertentangan dengan pandangan jangka panjang terhadap

Page 6: Konsep Dasar Akuntansi

perusahaan yang berlangsung terus (konsep kontinuitas

usaha). Bila akuntansi harus menjadi lebih objektif,

akuntansi harus mengembangkan cara dan sarana baru

untuk memperoleh fakta yang secara menyakinkan

objektif dan pada saat yang sama juga tepat dan berlaku

untuk jangka panjang. Jadi, akuntansi didasarkan pada

objektivitas jangka panjang.

27. Asumsi (Assumptions) Asumsi diperlukan sebagai landasan operasi akuntansi.

Berikut adalah asumsiasumsi menurut Patton dan

Littleton yang dipandang mendasari konsep yang ada

yaitu kesatuan usaha, kontinuitas, periode satu tahun, kos

sebagai bahan olah akuntansi, daya beli uang stabil, dan

tujuan mencari laba.

28. Biaya Perolehan (Historical

Cost)

Prinsip ini menghedaki digunakannya harga perolehan

dalka mencatat aktiva, utang, modal dan biaya. Yang

dimaksud dengan harga perolehan adalah harga

pertukaran yang disetujui oleh kedua belah pihak yang

tersangkut dalam transaksi. Wlaupun tedapat kesulitan

sampai saat ini prinsip biaya historis masih tetap berlaku

karena data biaya historis ini dianggap paling objektif.

Teori Akuntansi yang paling penting adalah Entitas Akuntansi (Accounting Entity).

Konsep ini menyatakan bahwa dalam akuntansi, perusahaan dipandang sebagai suatu

kesatuan usaha atau badan usaha yang berdiri sendiri, bertindak atas namanya sendiri, dan

terpisah dari pemilik dan pihak lain yang menanamkan dana dalam perusahaan. Konsep ini

dianggap sangat penting karena konsep ini merupakan dasar yang digunakan dalam pedoman

pemisahan kepentingan antar pemilik. Konsep ini juga menegaskan bahwa pemilik tidak

dapat mengintervensi proses akuntansi yang ada dalam suatu perushaan dengan tujuan

memperoleh keuntungan bagi dirinya sendiri. Konsep entitas terpisah akan membuat suatu

siklus akuntansi yang independen serta dapat mencerminkan kondisi perusahaan yang

sesungguhnya, sehingga dapat tercipta laporan keuangan dan informasi perusahaan yang

relevan dan handal. Entitas terpisah juga akan mengurangi tindakan kolusi, korupsi dan

nepoteisme dalam perushaan. Konsep ini akan mendukung penerapan konsep-konsep lainnya.

Tanpa dipisahnya kepemilikan pemilik dan perusahaan, maka organisasi bisnis dapat

Page 7: Konsep Dasar Akuntansi

megalami kesulitan dalam operasi akuntansinya, akan kesulitan untuk menyesuaikan diri

terhadap standar akuntansi yang berlaku umum, karena biasanya pemilik akan cenderung

mementingkan keuntungan dan kepentingan bagi dirinya. Selain itu, konsep ini akan

mendukung terciptanya siklus bisnis yang sehat, kemudian nantinya akan mendukung

keberlanjutan perusahaan, serta akan dapat menggunakan konsep-konsep dasar akuntansi

lainnya secara baik dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Page 8: Konsep Dasar Akuntansi

Astika, I.B.Putra. 2010. Konsep-Konsep Dasar Akuntansi Keuangan. Denpasar: Udayana

Press.

Hrahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi Edisi Revisi 2011. Jakarta: Rajawali Pers.

Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE

http://akuntanmaniak.blogspot.co.id/2012/01/konsep-dasar.html. 2014. Konsep Dasar. (diakses tanggal 20 September 2015)

https://dindaituchdindhoet.wordpress.com/2010/09/. 2010. Pengantar Akuntansi dan Sejarah. (diakses tanggal 20 September 2015)

http://irmajhe.blogspot.co.id/2015/06/konsep-dasar.html. 2015. Konsep Dasar. (diakses tanggal 20 September 2015)

https://khoyunitapublish.wordpress.com/2012/11/19/konsep-dasar-teori-akuntansi/. 2012. Konsep Dasar (Teori Akuntansi). (diakses tanggal 20 September 2015)

http://missmairmabriana.blogspot.co.id/2012/11/teori-akuntansi.html. 2012. Konsep Dasar Akuntansi. (diakses tanggal 20 September 2015)

http://www.bimbie.com/konsep-konsep-akuntansi.htm. 2012. Konsep - Konsep Akuntansi. (diakses tanggal 20 September 2015)

Page 9: Konsep Dasar Akuntansi

TEORI AKUNTANSIKONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI

Oleh:

Kelompok 4

Putu Ayu Seri Andhari (1306305030)

Putu Sita Crusita Dewi (1306305174)

Putu Anggadewi Darmawan Putri (1306305214)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

REGULER

2015