KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF...

104
KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI ISLAM (STUDI PADA LKS BERKAH MADANI) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh: SYARAH SEPTIANA NIM : 104046101699 K O N S E N T R A S I P E R B A N K A N S Y A R I’A H P R O G R A M S T U D I M U A M A L A T FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH J A K A R T A 1429 H/ 2008 M

Transcript of KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF...

Page 1: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM

PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI ISLAM

(STUDI PADA LKS BERKAH MADANI)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh:

SYARAH SEPTIANA NIM : 104046101699

K O N S E N T R A S I P E R B A N K A N S Y A R I’A H

P R O G R A M S T U D I M U A M A L A T

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1429 H/ 2008 M

Page 2: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM

PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI ISLAM

(STUDI PADA LKS BERKAH MADANI)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Sebagian

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh:

SYARAH SEPTIANA

NIM : 104046101699

Di Bawah Bimbingan:

Pembimbing I

Dr. JM. Muslimin, MA NIP: 150 312 427

Pembimbing II

A.M. Hasan Ali, M.A NIP: 150 370 226

K O N S E N T R A S I P E R B A N K A N S Y A R I’ A H

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1429 H/ 2008 M

Page 3: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM

PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI ISLAM (STUDI PADA LKS BERKAH

MADANI) telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada 4 Nopember 2008.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi Islam (SEI) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam).

Jakarta, 8 Nopember 2008

Mengesahkan,

Dekan

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM

NIP. 150 210 422

PANITIA UJIAN

Ketua : Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM (………………) NIP. 150 210 422 Sekretaris : Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag. MH (………………) NIP. 150 318 308 Pembimbing I : Dr. JM. Muslimin MA (………………) NIP. 150 312 427 Pembimbing II : A.M. Hasan Ali M.A. (………………) NIP. 150 370 226

Page 4: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Penguji I : Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido, MA (………………) NIP. 150 165 257 Penguji II : Dr. Yayan Sofyan, MA (………………) NIP. 150 228 413

Page 5: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 18 September 2008

Syarah Septiana

Page 6: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

بسم اهللا الرحمن الر حيم

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya setiap saat, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Konsep dan Aplikasi Franchise Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Islam:

Studi Pada LKS Berkah Madani” sebagai bagian dari tugas akademis di Program

Studi Muamalat Perbankan Syari’ah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Salawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada Nabi

Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan terbaik bagi umat manusia,

kepada keluarga, para sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman nanti.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari

dukungan dan bantuan berbagai pihak. Sebagai bentuk penghargaan yang tidak

terlukiskan, izinkanlah penulis menuangkan dalam bentuk ucapan terima kasih yang

tak terhinngga kepada:

1. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM selaku Dekan Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta,

yang telah mencurahkan baktinya kepada kami, selaku Mahasiswa Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah.

Page 7: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

2. Dr. Euis Amalia, M. Ag, selaku Ketua Jurusan Muamalat dan Ah. Azharuddin

Lathif, M. Ag, MH, selaku Sekretaris Jurusan Muamalat yang telah memberikan

pengarahan dan membantu penulis secara tidak langsung dalam menyiapkan

skripsi ini.

3. Dr. JM. Muslimin MA, dan A.M. Hasan Ali M.A. selaku pembimbing skripsi

yang telah selalu dapat meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan,

pengarahan dan nasehat kepada penulis, sehingga penuilis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan memberikan ilmunya

kepada penulis selama di bangku kuliah.

5. Pihak PT. Berkah Madani, Bapak Abdi Irawan dan LKS Berkah Madani, Bapak

Ir. H. Zainal Zayadi beserta staf yang telah banyak membantu penulis dalam

memperoleh data dan informasi yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

6. Rasa Ta’zim dan Terima Kasih yang tak terhingga kepada Mama, Letti

Zochrahayati dan Papa, Syaiful Muchtar tercinta yang tak kenal lelah berjuang

dan berkorban untuk memberikan yang terbaik, perhatian serta cinta dan kasih

sayang yang tak pernah habis. Setiap untaian doa yang beliau panjatkan

merupakan sumber kekuatan bagi ananda untuk menjalani hidup dan mencapai

masa depan.

Page 8: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

7. Keluargaku tersayang, adikku Hayya Azzachra, Aa Evan Hamzah Muchtar SE,

dan Teh Siti Muchlisoh S.Pdi, yang memotivasi untuk segera menyelesaikan

skripsi dan bersedia meluangkan waktu untuk bertukar pikiran.

8. Keluarga kedua ku, Bi Lela, Om, Dimas, Laras, Mbak Uti, terima kasih atas doa

dan pengertiannya.

9. Kakakku, Muamar S.Hi, terima kasih atas kasih sayang, kesabaran, motivasi, dan

saran-sarannya.

10. Teman-teman Mahasiswa Perbankan Syariah 2004 terutama kelas D si “bocah

rusuh” yang selalu memberikan kebersamaan, tawa canda yang akan selalu

berbekas di hatiku dan akan selalu kurindukan. Teruntuk sahabat-sahabat

terbaikku Umaira, Neng, Yana, Chammi. Terima kasih atas semuanya, atas doa

dan semangat yang diberikan kepada penulis.

Semoga amal dan jasa yang telah diberikan kepada penulis dapat diterima di

sisi Allah SWT dan dibalas-Nya dengan pahala yang melimpah. Penulis berharap

skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca

umumnya.

Jakarta, 18 Ramadhan 1429 H 18 September 2008 M

Page 9: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iv

DAFTAR LAMPIRAN vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 7

D. Metode Penelitian 8

E. Tinjauan Kajian Terdahulu 10

F. Sistematika Penulisan 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Aspek Umum Mengenai Franchise 15

1. Pengertian Franchise 15

2. Elemen-elemen Pokok dalam Franchise 17

3. Jenis-jenis Franchise 18

a. Waralaba Produk dan Merk Dagang 18

b. Waralaba Format Bisnis 19

4. Aspek-aspek Pembiayaan dalam Franchise 21

Page 10: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

B. Hukum Ekonomi Islam sebagai Pedoman Perekonomian Umat 23

1. Konsep Ekonomi Islam 23

2. Nilai-nilai Dasar Ekonomi Islam 26

3. Prinsip Usaha Bisnis Islami 32

C. Franchise dalam Perspektif Hukum Ekonomi Islam 36

1. Tinjauan dalam Aspek Hak Cipta 36

2. Tinjauan dalam Aspek Kemitraan Usaha 39

3. Tinjauan dalam Aspek Royalty Fee 42

BAB III PROFILE LKS BERKAH MADANI

A. Sejarah Pendirian LKS Berkah Madani 46

B. Visi, Misi dan Tujuan LKS Berkah Madani 49

C. Struktur Organisasi LKS Berkah Madani 51

D. Produk dan Layanan LKS Berkah Madani 52

1. Produk Penghimpunan Dana 53

2. Produk Penyaluran Dana 54

E. Ketentuan Umum Perjanjian Franchise LKS Berkah Madani 56

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Aplikasi Franchise pada LKS Berkah Madani 59

1. Persyaratan Kerjasama Franchise 59

2. Mekanisme Franchise pada LKS Berkah Madani 61

Page 11: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

3. Biaya-Biaya Franchise LKS Berkah Madani 66

4. Prospek Franchise LKS Berkah Madani 69

5. Resiko Franchise LKS Berkah Madani 71

B. Analisis Aplikasi Royalty Fee pada LKS Berkah Madani 72

C. Inovasi dalam bisnis Franchise yang dilakukan oleh LKS 75

Berkah Madani

D. Keunggulan dan Kelemahan Franchise bagi Franchisee 76

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 78

B. Saran 80

DAFTAR PUSTAKA 81

LAMPIRAN

Page 12: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Pembimbing

Lampiran 2 Surat Permohonan Data / Wawancara

Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 4 Surat Perjanjian Kerjasama

Lampiran 5 Hasil Wawancara dengan Manajer LKS Berkah Madani Cimanggis

Lampiran 6 Hasil Wawancara dengan Direktur PT. Berkah Madani

Page 13: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Waralaba sebagai suatu bentuk pengembangan usaha telah mendapat

perhatian dari Warren J Keegen. Sebagaimana dikutip oleh Gunawan Widjaja,

bahwa para pengusaha yang bermaksud mengembangkan usahanya secara

internasional dapat melakukan beberapa macam pilihan cara, dari yang paling

sederhana hingga yang paling kompleks. Secara singkat dikatakan oleh Keegen

bahwa ada lima macam cara pengembangan usaha, yaitu melalui: perdagangan

internasional dengan cara impor-ekspor, dengan pemberian lisensi, melakukan

franchising (pemberian waralaba), membentuk perusahaan patungan (joint

venture), melakukan penanaman modal langsung (foreign direct investment)

dengan kepemilikan yang menyeluruh atau melalui merger, konsolidasi, maupun

akuisisi.

Franchise atau waralaba bukanlah suatu industri yang baru dikenal, meskipun

legalitas yuridisnya baru dikenal di Indonesia pada tahun 1997 dengan

dikeluarkannya Peraturan Pemerintah RI No.16 Tahun 1997 Tanggal 18 Juni

1997 tentang Waralaba, dan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan

Page 14: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

RI No.259/MPP/KEP/1997 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan

Pendaftaran Usaha Waralaba.1

Konsep waralaba muncul sejak 200 SM. Pada masa itu sebuah rantai toko

makanan di Tiongkok menerapkan konsep distribusi dengan sistem waralaba

lisensi produk/merek. Era modern waralaba berkembang di Amerika Serikat pada

tahun 1863 yang dilakukan perusahaan jahit Singer dan kemudian diikuti Coca

Cola pada tahun 1899.

Di Indonesia waralaba mulai berkembang pada tahun 1950-an dengan

munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi.2 Perkembangan

kedua dimulai pada tahun 1970-an. Adalah pengusaha Es Teler 77 yang pertama-

tama mempopulerkan lembaga waralaba di Indonesia. Bersamaan itu pula

masuklah waralaba asing di Indonesia yang dirintis oleh restoran fast food seperrti

KFC, Shakey Pizza, Pizza Hut, dan Pioner Fried Chicken. Setelah itu,

perkembangan waralaba seolah tak terbendung lagi. Jenisnya tidak lagi terbatas

hanya pada makanan, tapi juga merambah sektor hotel, pendidikan, kerajinan,

bisnis center, salon, retail, laundry, dan lain-lain.3

Lembaga keuangan mikro pun mulai menggunakan sistem franchise dalam

mengembangkan jaringannya. Hal ini adalah langkah yang fenomenal mengingat

1 Gunawan Widjaja, Waralaba, (Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada, 2003), h.1-2 2 http://www.mitrawaralaba.com, diakses pada 7 Juli 2008

3 Darmawan Budi Suseno, Waralaba; Bisnis Minim Resiko Maksim di Laba, (Yogyakarta,

Pilar Humania, 2005), h.1-2

Page 15: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

belum ada BMT yang melakukan bisnis Franchising di Indonesia. Seperti yang

dilakukan oleh BMT Berkah Madani.

BMT yang berkantor pusat operasional di Depok ini didirikan oleh

Kelompok Swadaya Masyarakat yang bernaung dibawah badan hukum dari akte

notaris atas nama Koperasi Serba Usaha (KSU) BERKAH MADANI

SEJAHTERA yang perduli terhadap masyarakat yang membutuhkan modal

usaha sebagai tambahan dan mengelola keuangan yayasan secara eksrtern

maupun intern. 4

Untuk menambah pertumbuhan Baitul Maal wa Tamwil (BMT) beroperasi

ditengah-tengah masyarakat BMT Berkah Madani menawarkan sistem franchise

kepada masyarakat yang ingin mendirikan lembaga BMT. Bagi masyarakat yang

memiliki sejumlah dana dan ingin berinvestasi, membuka BMT merupakan

peluang investasi yang cukup menjanjikan.5

Kendatipun BMT yang mempunyai tujuan menjadi solusi intelektual dan

finansial kepada masyarakat berdasarkan prinsip syariah guna tercapainya

keadilan dan kesejahteraan ini baru beroperasi selama 3 tahun, namun BMT

Berkah Madani sudah memiliki enam franchisee yaitu Kantor Pelayanan Jati

4 Selayang Pandang BMT Berkah Madani, http://bmtberkahmadanisejahtera.wordpress.com,

16 Februari 2008 5 Muchtasib, BMT Berkah Madani Tawarkan Sistem Franchise,

http://www.pkesinteraktif.com, 14 Maret 2008

Page 16: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Asih-Bekasi, Gas Alam- Cimanggis, Medan, Priok-Jakarta Utara, Bandung, dan

Ciputat.6

Secara riil, kontribusi waralaba terhadap perekonomian nasional sangat

signifikan. Kegairahan pihak-pihak yang menawarkan dan membeli waralaba

dapat dijadikan indikasi kegairahan akan bangkitnya ekonomi bangsa Indonesia.

Sisi positif kontribusi waralaba dapat disebutkan sebagai berikut;

Pertama, masalah alih teknologi. Pemerataan penggunaan teknologi modern,

baik peralatan dari luar maupun dalam negeri dengan cepat akan dapat dinikmati

oleh pelaku bisnis waralaba, tentu dengan standar mutu terjamin yang telah

dijanjikan oleh pihak pemberi waralaba.

Kedua, memperbesar peluang usaha. Dengan adanya pola waralaba tersebut

jelas sangat memperbesar peluang usaha. Karena dalam waralaba ini seseorang

yang telah berhasil dalam sebuah sektor bisnis, telah dengan sengaja menularkan

“virus” keberhasilan tersebut kepada pihak lain. Mereka bekerja sama tanpa

saling merugikan, akan tetapi saling menguntungkan. Sekaligus juga membuka

peluang usaha lainnya. Sebuah restoran usaha waralaba misalnya, ia juga

membuka peluang bagi usaha agro bisnis, peternakan, perikanan, ataupun usaha

penunjang lainnya.

Ketiga, memperluas kesempatan kerja. Prospek daya serap ketenagakerjaan

dalam waralaba tidak diragukan lagi. Yang efeknya tentu saja meningkatkan

perekonomian nasional secara keseluruhan.7

6 http://www.bmtberkahmadani.co.id, diakses pada 7 Juli 2008

Page 17: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam, layak kiranya

mengetahui lebih lanjut bagaimana pola bisnis waralaba ini? Apakah waralaba

juga mempunyai konsep yang Islami, baik dari sisi manajemen, produk yang

dijual, fee dan royalti yang harus dibayar, dan lain sebagainya.8

Aplikasi pola waralaba dari masyarakat muslim Indonesia misalnya: Markaz,

Country Donuts, dan Ayam Bakar Wong Solo. Ayam Bakar Wong Solo bahkan

secara verbal menuliskan dalam desain logonya, sebuah frase kata: “Halalan

Thoyyiban”, artinya pemilik waralaba ini telah berani menjamin bahwa produk

dan sistem yang dijalankannya 100% halal. Wong Solo bahkan menampilkan

simbol-simbol keislaman dalam pelayanannya. Contohnya, semua karyawati

menggunakan jilbab dan penyediaan tempat sholat yang memadai di setiap

restorannya.9

Anggota DSN MUI, Muhammad Hidayat dalam majalah Sharing mengatakan

bahwa biaya yang dikeluarkan oleh franchisee dapat diterima dari sisi syariah.

Ada fee atau membeli merk atau semacam hak cipta, serta biaya lainnya sejauh

semua pihak sepakat dan tidak menzhalimi maka secara syariah bisa diterima.

Permasalahannya yaitu pada nominalnya, wajarkah bila dihargakan demikian dan

bagaimana bila belum memperoleh laba. Hal ini berkaitan dengan memegang

teguh prinsip keadilan dalam Ekonomi Islam.

7 Suseno, Waralaba; Bisnis, h.3-4 8 Perhatikan Produk yang Ditawarkan, Majalah Sharing, Edisi 9, Th I, Juli 2007, h.21 9 Suseno, Waralaba; Bisnis, h.8-9

Page 18: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Bakmi Langgara-Bakmi Tebet menetapkan royalty fee tetap sebesar 3,5%

perbulan dari omzet. Jika omzetnya dibawah Rp.15 Juta perbulan franchisor tidak

perlu membayar royalty fee. Shafira memberi royatli fee regresif antara 1-4%

perbulan. Jika omzet makin besar, makin kecil royalty fee yang harus dibayarkan

franchisor. Ayam Bakar Wong Solo mengenakan royalty fee progresif antara 1-

6%. Senyum Muslim mengenakan royalty fee untuk franchisor nya yang tidak

untung semata untuk mengganti biaya supervisi.10

Berdasarkan hal tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengetahui lebih jauh

lagi mengenai sistem Franchise yang diterapkan oleh BMT Berkah Madani dalam

sebuah skripsi yang berjudul “Konsep dan Aplikasi Franchise dalam

Perspektif Hukum Ekonomi Islam, (Studi pada LKS Berkah Madani).”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Penelitian ini akan dilaksanakan di LKS Berkah Madani Cimanggis dan PT.

Berkah Madani yang bertempat di Jalan Gas Alam Pertamina No. 14, Cisalak,

Pasar Cimanggis – Depok, Kode Pos 16953, Telp. 021-70387590.

Penelitian dilakukan di tempat ini karena LKS Berkah Madani merupakan

LKS satu-satunya yang mengembangkan jaringannya dengan sistem bisnis

franchise di Indonesia.

10 Perhatikan Produk , Sharing, h. 21

Page 19: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Data penelitian mengenai konsep dan aplikasi franchise didapatkan

berdasarkan dokumentasi yang tersedia di LKS Berkah Madani dan penjelasan

dari pejabat penanggung jawab terkait.

Untuk mempermudah pembahasan, maka penulis merumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana Aplikasi Franchise LKS Berkah Madani?

2. Bagaimana kesesuaian Royalty Fee yang diterapkan oleh LKS Berkah Madani

dengan hukum ekonomi Islam?

3. Inovasi apa yang dilakukan oleh LKS Berkah Madani dalam bisnis

Franchise?

4. Apa keunggulan dan kelemahan menggunakan sistem bisnis Franchise bagi

Franchisee dibandingkan dengan memulai bisnis sendiri?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah:

1. Mengetahui Aplikasi Franchise pada LKS Berkah Madani;

2. Mengetahui kesesuaian penerapan Royalty Fee pada LKS Berkah Madani

dengan prinsip ekonomi Islam;

3. Mengetahui inovasi-inovasi yang dilakukan oleh LKS Berkah Madani dalam

bisnis Franchise.

4. Mengetahui keunggulan dan kelemahan menggunakan sistem bisnis

Franchise bagi Franchisee dibandingkan dengan memulai bisnis sendiri.

Page 20: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Dengan tujuan yang disebutkan di atas, maka diharapkan dapat diambil

manfaat antara lain:

1. Bagi penulis diharapkan mendapatkan pengetahuan lebih mendalam mengenai

aplikasi Franchise pada LKS.

2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan media sosialisasi

kepada kalangan akademisi, khususnya Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta mengenai sistem

Franchise pada BMT yang menjadi fenomena di Indonesia, serta sebagai

bahan masukan dalam pengembangan bisnis franchising oleh LKS Berkah

Madani.

3. Menjadi pemicu bagi kalangan akademisi dan pihak lainnya yang berminat

untuk melakukan penelitian sejenis atau pada aspek lainnya.

4. Menambah wawasan masyarakat luas akan aplikasi Franchise pada LKS.

D. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Secara keseluruhan penelitian ini adalah penelitian kualitatif, karena penulis

meneliti mengenai konsep francshise secara umum, aplikasi franchise pada LKS

Berkah Madani, serta kajian hukum ekonomi Islam, sehingga sebagian besar data-

data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka.

Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu penelitian yang berusaha untuk

menuturkan pemecahan permasalahan yang ada sekarang berdasarkan data-data,

Page 21: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

jadi ia menyajikan data, menganalisa dan menginterpretasi. Dengan tujuan untuk

memberi gambaran dan informasi yang akurat dari berbagai sumber serta untuk

menghasilkan kesimpulan yang mendukung pembahasan.11

2. Teknik Penulisan

Teknik penulisan skripsi ini merujuk pada buku pedoman penulisan skripsi,

tesis, disertasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang

diterbitkan oleh UIN Jakarta Press tahun 2007.

3. Metode Pengumpulan Data

a) Penelitian Lapangan (Field Research)

Penulis mengumpulkan data secara langsung ke tempat objek penelitian,

sedangkan tehnik yang akan digunakan dalam penelitian lapangan ini

dilakukan dengan cara wawancara.

Penulis menggunakan wawancara untuk memperoleh informasi berkenaan

dengan hal-hal dan data-data yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.

Wawancara dilakukan dengan Bapak Zainal Zayadi selaku Manajer LKS

Berkah Madani Cimanggis, dan Bapak Abdi Irawan selaku Direktur PT.

Berkah Madani.

b) Studi Kepustakaan

11 Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung, PT. Remaja Kosda Karya,

1997), cet.ke-8, h.6

Page 22: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Yaitu suatu metode dengan cara membaca, mempelajari, dan meneliti

berbagai buku, majalah, dan literatur lain yang berhubungan dengan masalah

yang akan penulis bahas.

4. Analisis Data

Setelah data dikumpulkan secara lengkap, tahap berikutnya adalah analisis

data. Pada tahap ini, data dikerjakan dan dimanfaatkan sedemikian rupa

sampai berhasil menyimpulkan kebenaran-kebenaran yang dapat dipakai

untuk menjawab persoalan-persoalan yang diajukan dalam penenlitian. Data

informasi tersebut akan disajikan dalam bentuk deskriptif analisis, yaitu

penulisan yang menggambarkan permasalahan dengan didasari data-data yang

ada kemudian penulis menjelaskan konsep-konsep ekonomi Islam yang

diterapkan pada bisnis waralaba LKS Berkah Madani, kemudian menganalisa

dan menyimpulkannya.

E. Tinjauan Kajian Terdahulu

Pembahasan mengenai Franchise, telah dilakukan penelitian sebelumnya.

Terdapat dua penelitian yang dapat dijadikan sebagai fokus tinjauan kepustakaan

berkenaan dengan topik yang dipilih penulis dalam penelitian ini.

Sisca Novianti, Bisnis Franchising dalam Kajian Hukum Ekonomi Islam;

Studi pada Franchise Papa Rons Pizza. Dari penelitian yang dilakukan,

didapatkan hasil: kegiatan bisnis franchise merupakan suatu bentuk muamalah

baru dalam Islam yang diperbolehkan. Pandangan Hukum Ekonomi Islam

Page 23: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

mengenai Hak Milik Intelektual (merk dan rahasia dagang) termasuk dalam hak

Ibtikar, hak ini meskipun bersifat immaterial namun memiliki kedudukan yang

sama dengan hak material karena hak tersebut memiliki manfaat dan termasuk

harta. Dalam menjalankan bisnisnya, Papa Rons Pizza sudah sesuai dengan

hukum ekonomi Islam, hal ini dapat dilihat dari prinsip dasar usaha islami yang

diterapkan yaitu adanya bantuan yang diberikan franchisor kepada franchisee

untuk memulai bisnisnya.12

Perbedaan skripsi penulis dengan penelitian yang dilakukan oleh Sisca

Novianti yaitu pada pembahasan awal mengenai bagaimana konsep bisnis

franchise secara umum, apakah sudah berkesesuaian secara syar’i. Sehingga

pembahasan mengenai franchise dari sisi syariah lebih luas. Penulis melanjutkan

hasil penelitian awal yang didapatkan oleh Sisca Novianti untuk kemudian

menganalisanya dalam aplikasi royalty fee yang diterapkan oleh LKS Berkah

Madani. Sedangkan Sisca Novianti menganalisa aplikasi franchise pada Papa

Rons Pizza di pembahasan selanjutnya.

Siti Musrofah, Konsep Maslahah Mursalah dalam Dunia Bisnis dengan

Sistem Franchise (waralaba). Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil

bahwa sistem franchise sesuai dengan kaidah maslahah mursalah, karena

memiliki banyak kelebihan atau kemaslahatan walaupun tidak sempurna secara

12 Sisca Novianti, Bisnis Franchising dalam Kajian Hukum Ekonomi Islam (Studi pada

Franchise Papa Rons Pizza), (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2005)

Page 24: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

keseluruhan namun dapat meminimalisasi segala resiko usaha, mengambil

maslahah dan menjauhkan mudharat. Waralaba menciptakan dan memberikan

pemerataan kaesempatan berusaha bagi semua golongan masyarakat serta

mengikutsertakan pihak lain untuk menikmati keuntungan dan kesuksesan

pewaralaba.13

Perbedaan skripsi penulis dengan penelitian yang dilakukan oleh Siti

Musrofah yaitu pada permasalahan penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh Siti

Musrofah lebih meneliti pada aspek Maslahah Mursalah kajian Ushl Fiqh dalam

konsep bisnis waralaba, sehingga teori-teori dan analisis yang dikembangkan

hanya seputar hal tersebut dan tidak mengkhususkan meneliti suatu bisnis

waralaba tertentu. Sedangkan skripsi penulis membahas konsep bisnis waralaba

dengan pedoman umum hukum ekonomi Islam yang tertuang dalam nilai-nilai

dasar ekonomi Islam serta prinsip dasar bisnis islami, sehingga analisis mengenai

aplikasi waralaba pada LKS Berkah Madani nya pun dengan berpedoman pada

konsep tersebut.

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

13 Siti Musrofah, Konsep Maslahah Mursalah dalam Dunia Bisnis dengan Sistem Franchise

(Waralaba), (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2008)

Page 25: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang permasalahan,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

metode penelitian, tinjauan kajian terdahulu, dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Dalam bab ini akan dibahas mengenai apek umum mengenai franchise

yang meliputi pengertian franchise, elemen-elemen pokok dalam

franchise, jenis-jenis franchise, dan aspek-aspek pembiayaan pada

franchise; hukum ekonomi Islam sebagai pedoman perekonomian umat

yang meliputi konsep ekonomi Islam, nilai-nilai dasar ekonomi Islam,

dan prinsip usaha bisnis islami; serta franchise dam perspektif hukum

ekonomi Islam yang meliputi tinjauan dalam aspek hak cipta, kemitraan

usaha, dan royalty fee.

Bab III Gambaran Umum LKS Berkah Madani

Dalam bab ini dibahas mengenai kondisi internal LKS Berkah Madani

yang meliputi sejarah pendirian, visi dan misi, tujuan, produk dan

layanan LKS Berkah Madani, serta ketentuan-ketentuan umum

mengenai perjanjian franchise pada LKS Berkah Madani.

Bab IV Hasil penelitian

Dalam bab ini akan dibahas lebih jauh mengenai aplikasi franchise pada

LKS yang meliputi persyaratan kerjasama Franchise, mekanisme

Franchise, biaya-biaya Franchise, prospek Franchise, resiko

mengembangkan Franchise; analisis aplikasi royalty fee pada LKS

Page 26: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Berkah Madani; inovasi dalam bisnis Franchise yang dilakukan oleh

LKS Berkah Madani; serta keunggulan dan kelemahan mengaplikasikan

sistem Franchise bagi Franchisee.

Bab V Penutup

Dalam bab ini penulis menyimpulkan seluruh permasalahan yang telah

dibahas, dan atas dasar hal tersebut diajukan pula beberapa saran sebagai

pertimbangan.

Page 27: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Aspek Umum mengenai Franchise

1. Pengertian Franchise

Kata franchise berasal dari bahasa Prancis kuno yang berarti “bebas”.

Pada abad pertengahan franchise diartikan sebagai “hak utama” atau

kebebasan.14

Dalam Kamus Ekonomi disebutkan definisi Franchise sebagai hak untuk

memasarkan suatu produk; penyerahan hak untuk suatu perusahaan ke

perusahaan lain secara eksklusif atau pihak lain tidak secara eksklusif untuk

memasok produknya. Suatu franchise adalah suatu perjanjian kontrak dagang

dengan jangka waktu tertentu dimana yang diberi hak membayar royalti

kepada pemberi hak atas hak dagang yang diberikan.15

Hadjowidigyo mengemukakan definisi franchise sebagaimana dikutip

oleh Lindawaty Sewu sebagai suatu sistem usaha yang sudah khas atau

memiliki ciri mengenai bisnis di perdagangan atau jasa berupa jenis produk

dan bentuk yang diusahakan, identitas perusahaan (logo, desain, merk, bahkan

14 Johanness Ibrahim, Lindawaty Sewu, Hukum Bisnis;Dalam Perspektif Manusia Modern,

(Bandung, PT. Refika Aditama, 2004), h.122 15 Tumpal Rumapea, Posman Haloho, Kamus Lengkap Ekonomi, (Jakarta, Erlangga, 1994),

eds ke-2, h. 249

Page 28: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

termasuk pakaian karyawan perusahaan), rencana pemasaran, dan bantuan

operasional.

Sedangkan pengertian lainnya, franchising adalah hubungan berdasarkan

kontrak antara Franchisor dan Franchisee. Franchisor menawarkan dan

berkewajiban menyediakan perhatian terus menerus pada bisnis dari

Franchisee melalui penyediaan pengetahuan dan pelayanan. Franchisee

beroperasi menggunakan nama dagang, format, atau prosedur yang dimiliki

serta dikendalikan oleh Franchisor. 16

Kata waralaba merupakan terjemahan bebas dari kata franchise yang

pertama kali diperkenalkan oleh Lembaga Pendidikan dan Pembinaan

Manajaemen (LPPM) sebagai padanan kata franchise. Waralaba berasal dari

kata “wara” yang berarti lebih atau istimewa, sedangkan “laba” berarti

untung. Jadi waralaba berarti usaha yang memberikan keuntungan lebih atau

istimewa. 17

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia definisi waralaba adalah kerja

sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan, hak

kelola, hak pemasaran.18

16 Lindawaty Sewu, Franchise; Pola Bisnis Spektakuler dalam Perspektif Hukum dan

Ekonomi, (Bandung, CV Utomo, 2004), h.11 17 Ibid., h.12 18 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka,

2005), h. 1268

Page 29: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa waralaba

(franchising) adalah suatu bentuk kerjasama dimana Franchisor memberikan

izin kepada Franchisee untuk menggunakan hak intelektualnya, seperti nama,

merek dagang, produk dan jasa, serta sistem operasi usahanya. Sebagai timbal

baliknya, Franchisee membayar sejumlah biaya seperti franchise fee dan

royalty fee.

2. Elemen-elemen Pokok dalam Franchise

Dari pengertian yang telah dipaparkan di atas menunjukkan bahwa

franchise pada dasarnya mengandung elemen-elemen pokok sebagai berikut:

a. Pemberi Waralaba (Franchisor)

Yaitu badan usaha atau perorangan yang diberikan hak kepada pihak lain

(Franchisee) untuk memanfaatkan segala ciri khas usaha dan segala

kekayaan intelektual seperti nama, merek dagang, dan sistem usaha yang

dimilikinya.

b. Penerima Waralaba (Franchisee)

Adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan atau menerima hak

untuk memanfaatkan dan menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau

ciri khas usaha yang dimiliki oleh Franchisor.

c. Adanya penyerahan hak secara eksklusif (dalam praktek meliputi berbagai

macam hak milik intelektual) dari Franchisor kepada Franchisee.

d. Adanya penetapan wilayah tertentu, Franchise Area dimana Franchisee

diberikan hak oleh Franchisor untuk beroperasi di wilayah tertentu

Page 30: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

e. Adanya imbal prestasi dari Franchisee kepada Franchisor yang berupa

Franchise Fee, sebagai imbalan atas pemberian hak pemanfaatan dan

penggunaan hak intelektual yang dimiliki dimiliki oleh Franchisor yang

dibayarkan hanya sekali untuk hak yang dapat diperoleh Franchisee. Dan

royalty fee merupakan kontribusi fee dari operasional usaha yang

dibayarkan oleh Franchisee secara periodik kepada Franchisor, biasanya

secara bulanan dari besarnya omzet penjualan.

f. Adanya standar mutu yang ditetapkan oleh Franchisor kepada Franchisee,

biasanya tertuang dalam buku petunjuk operasional (operating manuals)

yang berisikan metode untuk menjalankan bisnis franchise, serta supervisi

berkala dalam rangka mempertahankan mutu.

g. Adanya pelatihan yang diselenggarakan oleh Franchisor kepada

Franchisee guna meningkatkan keterampilan, yaitu pada pelatihan awal,

maupun pelatihan yang berkesinambungan.19

Elemen-elemen seperti yang disebutkan di atas merupakan standar yang

harus ada dalam bisnis franchise dan juga menjadi cirri khas bisnis ini.

3. Jenis-jenis Franchise

Dalam bentuknya sebagai bisnis, waralaba memiliki 2 jenis kegiatan:

a. Waralaba Produk dan Merek Dagang (Product and Trade Franchise)

19 Pietra Sarosa, Kiat Praktis Membuka Usaha; Mewaralabakan Usaha Anda, (Jakarta, PT.

RajaGrafindo Persada, 2004), h. 2-3

Page 31: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Waralaba produk dan Merek Dagang adalah bentuk waralaba yang

paling sederhana. Dalam waralaba Produk dan Merek Dagang, pemberi

waralaba (Franchisor) memberikan hak kepada penerima waralaba

(Franchisee) untuk menjual produk yang dikembangkan oleh pemberi

waralaba (Franchisor) yang disertai dengan pemberian izin untuk

menggunakan merek dagang milik pemberi waralaba (Franchisor).20 Atas

pemberian izin penggunaan merek dagang tersebut biasanya Franchisor

mendapatkan suatu bentuk pembayaran royalty dimuka, dan selanjutnya

Franchisor memperoleh keuntungan melalui penjualan produk yang

diwaralabakan kepada Franchisee. Dalam bentuknya yang sangat

sederhana ini, Waralaba Produk dan Merek Dagang seringkali mengambil

bentuk keagenan, distributor, atau lisensi penjualan.21

Contoh bisnis yang dikembangkan sengan waralaba Produk dan Merek

Dagang antara lain Dealer Mobil Auto 2000 dari Toyota, stasiun pompa

bensin (Pertamina), Burger Edam, The Poci, Kebab Nasywa, Lekker

Crepes, dan lain sebagainya.

b. Waralaba Format Bisnis

Waralaba format bisnis adalah pemberian sebuan lisensi oleh

seseorang kepada pihak lain, lisensi tersebut memberikan hak kepada

20 Gunawan Widjaja, Seri Hukum Bisnis;Waralaba, (Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada,

2003), cet.ke-3, h.13 21 Gemala Dewi dkk, Hukum Perikatan Islam di Indonesia, (Jakarta, Prenada Media Group,

eds I, 2005), h. 188

Page 32: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

penerima Waralaba untuk berusaha dengan menggunakan merek dagang

atau nama dagang pemberi Waralaba, dan untuk menggunakan

keseluruhan paket, yang terdiri dari seluruh elemen yang diperlukan untuk

membuat seseorang yang sebelumnya belum terlatih menjadi terampil

dalam bisnis dan untuk menjalankan dengan bantuan yang terus menerus

atas dasar-dasar yang telah di tentukan sebelumnya.

Format bisnis ini terdiri atas:

1) Konsep bisnis yang menyeluruh.

Konsep ini berhubungan dengan pengembangan cara untuk

menjalankan bisnis secara sukses yang seluruh aspeknya berasal dari

franchisor. Franchisor akan mengembangkan suatu “cetak biru”

sebagai dasar pengelolaan waralaba format bisnis tersebut.

2) Sebuah proses permulaan dan pelatihan mengenai seluruh aspek

pengelolaan bisnis, sesuai dengan konsep Franchisor.

Franchisee akan diberikan pelatihan mengenai metode bisnis yang

diperlukan untuk mengelola bisnis sesuai dengan cetak biru yang telah

dibuat oleh franchisor. Pelatihan ini biasanya menyangkut pelatihan

penggunaan peralatan khusus, metode pemasaran, penyiapan produk,

dan penerapan proses.

3) Proses dan bimbingan yang terus menerusdari Franchisor. 22

22 Ibid., h. 189

Page 33: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Franchisor akan secara terus-menerus memberikan berbagai jenis

pelayanan, yang berbeda-beda menurut tipe format bisnis yang

diwaralabakan.

Bisnis yang dikembangakan dengan waralaba Format Bisnis antara

lain JCO Donuts, Kentucky Fried Chicken, Pizza Hut, Primagama, dan

lain sebagainya.

4. Aspek-aspek Pembiayaan dalam Franchise

Aspek-aspek keuangan yang utama dalam bisnis Franchise terdiri atas dua

biaya, yakni biaya waralaba awal (Up-Front Fee atau Initial Franchise Fee)

dan royalti (On Going Royalties).

a. Biaya waralaba awal (Up-Front Fee atau Initial Franchise Fee) atau lazim

disebut fee saja.

Biaya ini dibebankan kepada franchisee untuk semua jenis jasa yang

disediakan, termasuk biaya rekruitmen sebesar biaya pendirian yang

dikeluarkan oleh franchisor untuk kepentingan franchisee. 23

Jumlah dan jangka waktu pembayaran awal dicantumkan di dalam

perjanjian. Pembayaran yang telah diserahkan sepenuhnya menjadi milik

franchisor dan tidak dapat dikembalikan kecuali disebutkan dalam

perjanjian.

23 Darmawan Budi Suseno, Waralaba; Bisnis Minim Resiko Maksim di Laba, (Yogyakarta,

Pilar Humania, 2005), h.55

Page 34: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Fee awal diperlukan oleh franchisor untuk membantu franchisee, dan

terdiri dari:

1) Bantuan pra-operasi dan awal operasi bisnis franchisee.

2) Pembuatan manual operasi untuk digunakan franchisee.

3) Penyelenggaraan pelatihan awal (Initial Training) dan biaya

konsultasi, khususnya pada operasi bisnis waralaba.

4) Biaya promosi atau periklanan, khususnya untuk promosi menjelang

pembukuan perusahaan (grand opening) franchisee.

5) Survei pemilikan atau seleksi lokasi.

b. Royalti

Royalti sering juga disebut uang waralaba terus-menerus. Uang tersebut

merupakan pembayaran atas jasa terus-menerus yang diberikan

franchisor. Dalam praktiknya, uang tersebut dihitung dalam bentuk

prosentase dari pendapatan kotor franchisee. Biaya royalti yang ditarik

oleh franchisor secara rutin diperlukan untuk membiayai pemberian

bantuan teknik, menajemen, atau promosi kepada franchisee secara

berkelanjutan, selam kedua pihak terikat dalam perjanjian.24

Umumnya dalam perjanjian waralaba, diseebutkan bahwa franchisee

membayar sejumlah biaya waralaba (royalti) kepada franchisor

berdasarkan penjualan. Sedangkan besarnya fee awal royalti masing-

24 Ibid., h. 56

Page 35: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

masing perusahaan yang menganut waralaba memang berbeda-beda.

Tidak semua jenis fee atau royalti disyaratklan franchisor. Setiap

franchisor mempunyai kebijakan tersendiri dalam menentukan jenis fee

atau royalti.

B. Hukum Ekonomi Islam sebagai Pedoman Perekonomian Umat

1. Konsep Ekonomi Islam

Kata “Ekonomi” secara etimologi berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu

oikos yang berarti rumah dan nemein yang berarti mengatur. Dengan

demikian, ekonomi dapat diartikan sebagai ilmu yang mengatur rumah

tangga.25

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ekonomi diartikan sebagai ilmu

mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta

kekayaan (seperti hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan);

pemanfaatan uang, tenaga, waktu dan sebagainy ayang berharga; tata

kehidupan perekonomian (suatu negara); urusan keuangan rumah tangga

(organisasi, negara).26

Secara istilah M. Abdullah al-Farabi mengemukakan definisi ekonomi

Islam sebagaimana dikutip oleh Ibrahim Lubis sebagai sekumpulan dasar-

25 T. Guritno, Kamus Perbankan dan Bisnis, (Yogyakarta, Gadjah Mada University Press,

1996), h. 99 26 Departemen Pendidikan, Kamus Besar, h. 287

Page 36: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

dasar umum ekonomi yang disimpulkan dari al-Quran dan as-Sunnah, dan

merupakan bangunan perekonomian yang didirikan diatas dasar-dasar tersebut

sesuai dengan lingkungan dan masyarakat.27

Pada definisi tersebut terdapat dua hal pokok yang menjadi landasan

sumber hukum ekonomi Islam, yaitu al-Quran dan as-Sunnah, yang mana

hukum-hukum yang diambil dari kedua landasan pokok tersebut secara

konsep dan prinsip adalah tetap (tidak dapat berubah kapan pun dan dimana

pun), akan tetapi pada prakteknya untuk hal-hal dan situasi serta kondisi

tertentu bisa saja berlaku luwes dan ada pula yang mengalami perubahan28

Sebagaimana telah disebutkan di atas, bahwa sistem ekonomi Islam dalam

aktifitasnya sangat menitikberatkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam

ajaran Islam. Oleh karena itu, setiap pelaku ekonomi, baik individu,

masyarakat, maupun pemerintah dalam aktifitas ekonomi mengharuskan

adanya kepatuhan terhadap peraturan-peraturan atau norma-norma yang diatur

oleh Islam.

Tujuan dari adanya ekonomi Islam yaitu untuk mewujudkan kehidupan

masyarakat yang adil dan sejahtera. Menurut Umer Chapra tujuan dari

ekonomi paling tidak menyangkut empat hal yang ditetapkan dalam maqasid

syari’ah, yaitu:

27 Ibrahim Lubis, Ekonomi Islam; Suatu Pengantar, (Jakarta, Kalam Mulia, 1994), h. 245 28 Mustafa Kamal, Wawasan Islam dan Ekonomi; Sebuah Bunga Rampai, (Jakarta, Lembaga

Penerbit FEUI, 1997), h. 112

Page 37: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

a. Pemenuhan kebutuhan pokok

b. Sumber-sumber pendapatan yang terhormat

c. Distribusi kekayaan yang merata

d. Pertumbuhan dan stabilitas.29

Impliksi tersebut tertuang dalam tiga aspek pokok filsafat ekonomi Islam

yang harus diyakini oleh setiap pelaku bisnis muslim dalam memenuhi

keinginannya, yang terdiri dari:

a. Dunia ini, semua harta dan kekayaan sumber-sumber adalah milik Allah

dan menurut kehendak Nya, hal ini sesuai dengan firman Allah SWT QS

al-Maidah (5): 120

.لله ملك السموات والأرض وما فيهن وهو على آل شيء قدير Artinya: “Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa

yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”.(al-Maidah/5:120)

Asas ini berimplikasi pada status kepemilikan menurut Islam, dimana hak

manusia atas barang dan jasa itu terbatas, ia hanya berhak mengurus dan

memanfaatkan alam semesta untuk kelangsungan hidup manusia dan

lingkungannya sesuai dengan kehendak dan ketentuan Allah sebagai

pemilik dan pencipta alam semesta, hal ini berarti manusia hanya memiliki

hak khilafat bukan absolut.

29 Umer Chapra, Islam dan Tantangan Ekonomi, (Jakarta Gema Insani Press dan Tazkia

Institut, 2000), h.212-215

Page 38: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

b. Allah itu Esa, pencipta segala mahluk dan semua yang diciptakan tunduk

kepada Nya. Salah satunya ialah manusia yang memiliki hak dan

kewajiban. Semua manusia sama, tidak berkelas-kelas, sedangkan

perbedaannya ialah pada ketakwaan dalam perbuatan amal shalehnya.

Sedangkan ketidakmerataan karunia nikmat dan kekayaan sumber-sumber

ekonomi kepada perorangan maupun bangsa adalah kuasa Allah pula.

Implikasi dari asas ini ialah antara manusia terjalin persamaan dan

persaudaraan dalam kegiatan ekonomi, saling membantu, dan kerjasama

dalam kegiatan bidang ekonomi.

c. Beriman kepada hari pengadilan (kiamat).30 Ini merupakan asas yang

penting dalam ekonomi Islam, karena dengan keyakinan itu, tingkah laku

ekonomi manusia akan terkendali, sebab ia sadar bahwa perbuatannya

akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah, termasuk harta yang

diamanatkan Nya.

2. Nilai-nilai Dasar Ekonomi Islam

Ajaran Islam tentang nilai-nilai hidup yang utama meliputi semua aspek

kehidupan manusia secara utuh, tidak ada satu sisi pun dari kehidupan

manusia yang hanya berorientasi kepada pemenuhan kenikmatan duniawi

semata. Setiap bentuk muamalah dari yang paling kecil sampai yang besar,

30 Ibid., h. 127-129

Page 39: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

termasuk masalah ekonomi sekalipun, adalah bersifat spiritual, bila

dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai Islam secara utuh dan mendasar.

Karena itulah maka pemahaman yang tepat akan nilai-nilai ini adalah mutlak

perlu.31 Maka untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang perspektif

ekonomi Islam mengenai nilai-nilai tersebut adalah:

a. Kebebasan

Konsep kebebasan yang diajarkan Islam ialah bahwa Islam mengakui

kebebasan ekonomi. Kebebasan dalam Islam maksudnya ialah setiap

individu berhak untuk melakukan apa yang diinginkannya, namun dibatasi

oleh dua faktor, yaitu:

1) Individu bebas memperjuangkan ekonominya, selama tidak melanggar

atau merugikan hak-hak individu lainnya atau membahayakan

masyarakat.

2) Harus dikerjakan dengan cara yang halal dan meninggalkan yang

haram atau sesuatu yang tidak pantas.

Adanya pembatasan kebebasan ekonomi disebabkan oleh beberapa hal,

antara lain:

1) Pemilik hakiki segala sesuatu adalah Allah SWT, Ia lah yang

mempunyai hak untuk membatasi kegiatan penggalian dana sesuai

31 Ikhwan Hamdani, Sistem Pasar; Pengawasan Ekonomi (Hisbah) dalam Perspektif Ekonomi

Islam, (Jakarta, Nur Insani, 2003), h. 17

Page 40: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

dengan aturan yang ditetapkan Nya, karena Dialah Maha Tahu yang

maslahat bagi kondisi-kondisi terbaik dari mereka.

2) Tidak diperkenankan adanya satu keadaan yang membahayakan hak

orang lain atau kepentingan publik.

3) Adanya jaminan kepentingan kelompok lemah dari rivalitas dan

persaingan kelompok kuat.

4) Adanya kewajiban suatu kelompok untuk melaksanakan kewajiban

publik yang telah dibebankan kepada mereka, seperti pengadaan

rumah sakit, jalan umum, dan fasilitas lainnya. 32

b. Kepemilikan

Kepemilikan dalam konsep Islam yaitu adanya pengakuan terhadap

kepemilikan individu dan bersama, namun yang menjadi dasar dari konsep

Islam ialah bahwa Allah SWT pemilik seluruh semesta alam termasuk apa

yang ada dalam bumi, sedangkan manusia hanya sebagai pemegang

amanat dan mempunyai kewenangan untuk mengatur dan

mengembangkan harta, selama dengan jalan yang halal dan menurut

kemampuannya.

Pengaturan Islam terhadap semua jenis kepemilikan bertujuan untuk

memberikan perlindungan agar tidak terjadi persoalan mendasar, yaitu:

32 Abdullah Abdul Husain at-Tariqi, Ekonomi Islam; Prinsip, Dasar, dan Tujuan,

(Yogyakarta, Magistra Insani Press, 2004), h. 38-39

Page 41: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

1) Penguasaan harta oleh seseorang secara berlebihan dan menjadikannya

tak terbatas. Seperti dijelaskan dalam QS al-‘Alaq (96): 6-7

أن رآه استغنى * آلا إن الإنسان ليطغى Artinya:“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui

batas * Karena dia melihat dirinya serba cukup”. (QS. Al-‘Alaq/96: 6-7)

2) Munculnya kemiskinan dan efek-efek negatifnya, baik dalam ukuran

individu maupun sosial. 33

c. Keadilan

Konsep keadilan ekonomi Islam ialah “tidak menzhalimi dan tidak

dizhalimi”. Keadilan merupakan suatu esensi dalam sistem ekonomi

Islam. Sistem ekonomi Islam meletakkan dasar perekonomiannya pada

prinsip-prinsip keadilan yang sangat diutamakan oleh ajaran Islam, seperti

dijelaskan di dalam QS al-‘Araf (7):29

…قل أمر ربي بالقسطArtinya: “Katakanlah: Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan…”

(QS al-‘Araf/ 7:29)

Keadilan seyogyanya terdapat dalam beberapa pengertian berikut ini:

1) Keadilan berarti kebebasan yang bersyarat dan terikat oleh Akhlak,

yaitu kebebasan yang terkandung dalam rasa tanggung jawab moral

dan sosial terhadap kehidupan masyarakat sekitar.

20 Ahmad Muhammad al-Assal et.al., Sistem, Prinsip, dan Tujuan Ekonomi Islam, (Bandung,

CV. Pustaka Setia, 1999), h. 57

Page 42: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

2) Keadilan harus diterapkan pada semua fase kegiatan ekonomi, yaitu

dalam produksi maupun konsumsi. Adalah suatu kezhaliamn dan

penindasan apabila seseorang dibiarkan berbuat semaunya terhadap

hartanya sendiri yang melampaui batas yang ditetapkan dan bahkan

sampai merampas hak orang lain.

3) Keadilan juga bermakna suatu kebijaksanaan dalam mengalokasikan

sejumlah hasil tertentu dari kegiatan ekonomi bagi mereka yang tidak

sanggup memasuki pasar, yaitu yang lazim dikenal dengan kebijakan

melalui zakat, infaq, dan shadaqah.

d. Kerjasama

Islam memandang kehidupan sebagai suatu kesatuan dan tidak dapat

dipilah-pilah, ia memandang kehidupan sebagai bagian yang tidak

terpisahkan dari kehidupan masyarakat, yang mana individu-individunya

saling melengkapi. Individu tidak dapat berbuat apa-apa tanpa masyarakat,

demikian pula sebaliknya. Masing-masing sangat penting bagi yang

lainnya, pandangan ini memberikan suatu petunjuk yang dinamis bagi

seluruh bidang kegiatan manusia. 34

Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk beraneka ragam dan tidak

sama dalam kemampuan fisik dan intelektual, Allah telah menjadikan

sebagian manusia unggul dalam satu hal, dan sebagian lagi unggul dalam

34 Hamdani, Sistem Pasar, h. 30-32

Page 43: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

bidang lain sehingga semua menjadi saling membutuhkan yang perlu

diwujudkan dengan cara saling menolong sesama manusia.

e. Etika/ Akhlak

Etika adalah studi tentang tingkah laku manusia, tidak menentukan

kebenaran sebagai apa adanya, tetapi juga menyelidiki manfaat atau

kebaikan dari seluruh tingkah laku manusia.35

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika dijelaskan dengan tiga arti,

yaitu: Ilmu tentang apa yang baik dan buruk, tentang hak dan kewajiban

dan ilmu tentang moral (akhlak), kumpulan asa atau nilai yang berkenaan

dengan akhlak, nilai mengenai benar atau salah yang dianut oleh suatu

golongan atau masyarakat.36

Etika dalam Islam dikenal dengan akhlak, yang dipahami sebagai suatu

nilai praktis yang berkaitan dengan norma baik dan buruk, pendapat ini

dikemukakan karena membahas yang sama, yaitu baik dan buruk tingkah

laku manusia. Bila dikaitkan dengan usaha maka maksudnya adalah

norma-norma yang mengarahkan para pelaku usaha dalam melaksanakan

kegiatan bisnisnya. Sedangkan perbedaan antara etika dan akhlak ada pada

sumbernya, yaitu setika sebagai cabang filsafat maka bertitik tolak dari

akal pikiran, sedangkan akhlak dalam pandangan Islam ialah suatu ilmu

35 Asmaran A.S., Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada, 1994), h. 2 36 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta, Balai Pustaka,

2005), h. 237

Page 44: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

yang mengajarkan mana yang baik dan buruk berdasarkan ajaran Allah

dan Rasul Nya yang tertuang dalam al-Quran dan as-Sunnah.

Islam sangat memberikan keleluasan terhadap manusia untuk

menggunakan segala potensi sumber daya yang dimiliki, termasuk

memberikan kelonggaran dalam kebebasan berkreasi, melakukan

transaksi, dan melaksanakan bisnis ataupun investasi. Namun kebebasan

tersebut terikat oleh etika/ akhlak, karena apa pun aktifitas yang dilakukan

oleh seseorang akan berdampak pada diri sendiri maupun orang lain,

disinilah peran etika untuk mengatur sistem kehidupan individu atau

lembaga, kelompok, dan masyarakat dalam berinteraksi antar sesama.37

Di dalam etika Islam ada penilaian atas perbuatan atau perilaku yang

bernilai baik dan buruk ataupun yang boleh dan dilarang oleh Allah,

misalnya etika yang berkaitan dengan jual beli ada aturan-aturan yang

harus ditaati, yaitu larangan menjual barang haram, jujur dalam takaran,

tidak menembunyikan cacat, dan memberikan hak khiyar pada pembeli.

3. Prinsip Usaha Bisnis Islami

Secara umum tujuan bisnis yang dilakukan pada saat ini biasanya

bertujuan untuk mencapai profit, yang merupakan penghasilan (revenue) atas

cost atau biaya yang harus dikorbankan oleh pelaku, dengan profit ini dapat

37 Muslich, Etika Bisnis Islami, (Yogyakarta, Ekonosia, 2004), h. 41

Page 45: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

digunakan sebagai alat dan sarana antara lain untuk memajukan dan makin

membesarnya bisnis di masa datang serta dapat meningkatkan kesejahteraan

stake holder yang terlibat dalam mendukung kegiatan bisnis yang

bersangkutan.

Tujuan lainnya adalah menciptakan kesejahteraan bagi semua pihak yang

terlibat dalam memberikan dukungan terhadap kegiatan bisnis, dengan adanya

kegiatan bisnis secara logis dikonsepsikan bahwa semua pihak memperoleh

manfaat baik ekonomi, finansial, sosial, dan budaya. Sehingga masyarakat

luas akan memperoleh tingkat kesejahteraan yang tinggi.38

Namun untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, dibutuhkan lebih dari

sekedar konsep maupun materi, tetapi juga etika atau moral agama yang dapat

menuntun manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi sesuai dengan ajaran

Islam. Abdul Mannan menerjemahkannya ke dalam prinsip-prinsip dasar

muamalah, diantaranya:

a. Pelaku ekonomi harus jujur dan tidak melakukan sumpah palsu.

b. Berlaku adil dan benar dalam penakaran, sebagaimana dijelaskan dalam

QS al-Muthaffifin (83): 1-3

وإذا آالوهم أو * الذين إذا اآتالوا على الناس يستوفون* للمطففينويل وزنوهم

. يخسرون

38 Ibid., h.12

Page 46: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Artinya: “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang *yaitu orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi*. Dan apabila menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.” (QS. Al-Muthaffifin/83:1-3)

c. Mempunyai I’tikad baik dalam bertransaksi bisnis.39

Dan juga harus berpegang pada prinsip-prinsip usaha yang harus diikuti

meliputi beberapa hal, diantaranya:

a. Tetap mengumpulkan antara kepentingan individu dan masyarakat, serta

mengharamkan perdagangan yang dapat membahayakan masyarakat.

b. Antara dua penyelenggara muamalah harus ada keadilan dan kebebasan

ijab qabul dalam melakukan akad.

c. Adanya cinta dan lemah lembut diantara dua penyelenggara muamalah.

d. Menjauhkan diri dari perselisihan.40

Selain itu dalam bermuamalah juga harus terdapat asas-asas sebagai

berikut:

a. Berusaha dengan usaha yang halal, sebagaimana dijelaskan dalam QS al-

Baqarah (2): 168

ياأيها الناس آلوا مما في الأرض حلالا طيبا ولا تتبعوا خطوات الشيطان إنه لكم

عدو مبين

39 M. Abdul Mannan, Ekonomi Islam Teori dan Praktek, (Yogyakarta, PT. Dana Bhakti Prima

Yasa, 1997), h.288-289 40 Abu Ahmadi et.al., Sistem Ekonomi Islam: Prinsip-prinsip dan Tujuan-tujuannya,

(Surabaya, Bina Ilmu, 1990), h. 150

Page 47: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”. (QS. Al-Baqarah/2: 168)

b. Tidak merugikan orang lain, karena Islam dengan tegas melarang seorang

muslim merugikan orang lain.

c. Tidak mengandung unsur ribawi yang dapat merugikan dan

mengharamkan transaksi ekonomi. Sebagaimana dijelaskan dalam QS Ali-

Imran (3): 130

.م تفلحونياأيها الذين ءامنوا لا تأآلوا الربا أضعافا مضاعفة واتقوا الله لعلك

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan”. (QS. Ali-Imran/3: 130)

d. Saling suka dan ridho tanpa ada paksaan dari siapapun dalam melakukan

transaksi ekonomi.

e. Tidak mengandung unsur perjudaian (maysir). Sebagaimana dijelaskan

dalam QS al-Maidah (5): 90

ياأيها الذين ءامنوا إنما الخمر والميسر والأنصاب والأزلام رجس من عمل . يطان فاجتنبوه لعلكم تفلحون الش

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan”. (QS. Al-Maidah/5:90)

f. Tidak terdapat unsur gharar (segala transaksi yang transparan dan tidak

jelas sehingga berpotensi merugikan salah satu pihak).

Page 48: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

g. Terdapat manfaat yang dapat diambil oleh kedua belah pihak didalam

melakukan transaksi ekonomi.

h. Penyediaan takaful (saling menolong).

i. Tidak melakukan praktek asusila yaitu praktik usaha yang melanggar

kesusilaan atau norma sosial.41

C. Franchise dalam Perspektif Hukum Ekonomi Islam

1. Tinjauan dalam Aspek Hak Cipta

Unsur yang terpenting dalam Franchise adalah masalah hak cipta. Hak

cipta dalam Franchise meliputi logo, merk, buku petunjuk pengoperasian

bisnis, brosur atau pamflet serta arsitektur tertentu yang berciri khas dari

usahanya. Adapun imbalan dari penggunaan hak cipta ini adalah pembayaran

fee awal dari Franchisor kepada Franchisee.42

Karya cipta merupakan kemaslahatan umum yang hakiki. Oleh sebab itu,

hak para penciptanya perlu dilindungi dengan Undang-Undang dalam rangka

menjaga hak dan kepentingannya demi menegakkan keadilan di tengah

masyarakat. Penalaran ini sesuai dengan jiwa dan tujuan syariah untuk

mengambil maslahat dan menolak madlarat43

41 Ibid. 42 Suseno, Waralaba; Bisnis, h. 84 43 Ibid., h. 88

Page 49: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Jika terjadi pelanggaran terhadap hak tersebut, franchisor berhak untuk

mengajukan gugatan untuk mendapatkan ganti rugi dan penghentian semua

perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan merek tersebut setidaknya harus

menghindari unsur di bawah ini:

1. Bertentangan dengan undang-undang, agama, kesusilaan, dan ketertiban

umum.

2. Tidak memiliki daya pembeda.

3. Tidak menjadi milik umum.

4. Merupakan sesuatu yang berkaitan dengan barang atau jasa yang

dimohonkan pendaftarannya.44

Dalam kajian fiqih, merek dapat dimasukkan dalam haq ibtikar, yang

berarti awal/ permulaan, maksudnya hak cipta/ kreasi yang dihasilkan oleh

seseorang untuk pertama kali. Atau boleh berbentuk sesuatu penemuan

sebagai perpanjangan dari teori/ ilmuwan sebelumnya.45 Hak cipta memiliki

watak tersendiri, merupakan buah dari hasil karya otak manusia. Menurut

ulama fiqh, Al-Azz bin Abdussalam, apabila dilihat dari sisi materialnya,

ibtikar lebih serupa dengan manfaat hasil suatu materi, seperti buah-buahan

dari pohon, susu hewan perahan. Ia berkomentar tentang pentingnya suatu

44 Budi Agus Riswandi, et.al., Hak Kekayaan Intelektual dan Budaya Hukum, (Jakarta, PT.

Rajagrafindo Persada, 2004), h. 85 45 Harun. Fiqh, h. 38-39

Page 50: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

manfaat, seraya berkata: “Tujuan utama dari suatu harta adalah

manfaatnya”.46

MUI mengeluarkan fatwa khusus berkaitan dengan perlindungan HKI,

yaitu fatwa MUI No. 1 Tahun 2003 tentang Hak Cipta.47 Pendapat MUI

menggolongkan Hak Cipta sebagai barang berharga yang boleh dimanfaatkan

secara syara' (hukum Islam). Dengan landasan:

“Mayoritas ulama dari kalangan Mazhab Maliki, Syafi'i, dan Hambali

berpendapat bahwa hak cipta atas ciptaan yang orisinal dan manfaat tergolong

harta berharga, sebagaimana benda jika boleh dimanfaatkan secara syara'

(hukum Islam)”.48

Berdasarkan fatwa tersebut dapat disimpulkan bahwa Hak Cipta dapat

dimanfaatkan dan digolonglkan sebagai benda berharga, karena itu

diperbolehkan bagi pihak yang mempunyai Hak Cipta tersebut mengambil

imbalan atas Hak Cipta nya yang dimanfaatkan oleh pihak lain dengan

persetujuannya.

Hak cipta dalam kajian franchise, khususnya pada LKS Berkah Madani

yaitu pada Sistem Manajemen dan Aplikasi Sistem Informasi. Meskipun

46 Izzuddin ibn Abs as-Salam, Qawaid al-Ahkam fi Mashalih al-Anam, (Beirut, Dar al-Kutub

al-‘Ilmiyyah. tth), Jld II, h. 17 47 Fatwa MUI tentang Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), http://www.mui.or.id,

diakses pada 12 September 2008 48 Fathi al-Durani, Haqq al-Ibtikar fi al-Fiqh al-Islam al-Muqaran, (Beirut, Mu’assasah al-

Risalah, 1984), h. 20

Page 51: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

bersifat immateriil, namun sistem tersebut telah dibukukan dan dijadikan

pedoman dalam operasionalisasi LKS Berkah Madani. Berdasarkan dalil-dalil

yang telah dikemukakan sebelumnya, maka diperbolehkan bagi LKS Berkah

Madani mendapatkan imbalan atas Hak Intelektualnya tersebut yang

dimanfaatkan oleh franchisee.

2. Tinjauan dalam Aspek Kemitraan Usaha

Dalam sistem franchise, terdapat hubungan kemitraan usaha antara

franchisor dan franchisee yang dituangkan dalam kerja sama diantara

keduanya. Kerjasama dalam konsep Islam sangat dianjurkan, dengan adanya

kerja sama maka seseorang yang memiliki kemampuan dalam berbisnis dapat

membantu saudaranya yang tidak memiliki kemampuan dalam berbisnis.

Dengan konsep kerja sama ini, maka akan tercipta insan-insan yang produktif,

dapat memberikan kesempatan kerja pada siapapun, hingga pada akhirnya

akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam perjanjian kerjasama antara franchisor dan franchisee pada LKS

Berkah Madani, salah satunya disebutkan bahwa franchisee berhak memakai

manfaat dari merek Berkah Madani dan intelektual lainnya, dan franchisor

berhak atas imbalan dengan waktu tertentu (3 tahun, atau jangka waktu

tertentu sesuai kesepakatan). Maka konsep ini termasuk dalam bentuk

kemitraan usaha yang berdasarkan akad sewa menyewa, yang dalam fiqih

Page 52: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

muamalat disebut “Ijarah”. Atau lebih tepatnya “pemilikan manfaat sesuatu

yang dibolehkan dalam waktu tertentu dengan suatu imbalan”. 49

Kesamaannya dengan bisnis franchise ialah adanya pembatasan waktu

yang diberikan franchisor LKS Berkah Madani Depok dalam penggunaan hak

tersebut dalam waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan. Objek yang

disewakan merupakan sesuatu yang dimanfaatkan dan halal oleh para

franchisee yaitu merek, dan karena ada imbalan yang diterima franchisor atas

pemanfaatan hak tersebut yaitu franchise fee (terutama biaya konsultan) dan

royalti sebesar 25% dari pendapatan bersih yang diperoleh franchisee.

Adapun dasar hukum kebolehan mengadakan akad ini dapat disandarkan

pada sabda Nabi SAW:

اد با لماء منها، فنهانسواقي من الزرع وما سعلآن نكرى االرض بما على ا رسول اهللا

رواه ابو ( صلى اهللا عليه وآله وسلم عن ذلك وامر ان نكريها بذهب او فضة داود عن

50)سعد بن ابى وقص

Artinya: “Kami pernah mengenakan tanah dengan (bayaran) hasil pertaniannya, Rasulullah melarang kami melakukan hal tersebut dan memerintahkan agar kami menyewakannya dengan emas dan perak”. (HR. Abu Daud dari Sa’d bin Abi Waqqash).

Dan untuk syarat sahnya ijarah diperlukan syarat sebagai berikut:

49 Harun, Fiqh, h. 229 50 M. Hasbi ash-Shidiqi, Koleksi Hadist-hadist Hukum, (Semarang, PT. Pustaka Rizki Putra,

2001), cet. III, jil. II, h. 216

Page 53: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

a. Kedua orang yang berakad telah baligh dan berakal.

b. Kerelaan kedua belah pihak yang melakukan akad (transaksi).

c. Mengetahui manfaat dengan sempurna barang (jasa) yang diakadkan

sehingga mencegah terjadinya perselisihan.

d. Hendaknya barang yang menjadi objek akad dapat dimanfaatkan

kegunaannya menurut kriteria, realita, dan syara’.

e. Dapat diserahkan sesuatu yang disewakan berikut kegunaan atau

manfaatnya.

f. Manfaatnya bukanlah sesuatu yang diharamkan tetapi mubah.

g. Imbalannya harus berbentuk harta yang mempunyai nilai jelas yang

diketahui.51

Dari semua syarat sahnya ijarah diatas, menurut penulis tidak ada yang

bertentangan dengan praktik bisnis franchise yang diterapkan LKS Berkah

Madani, akan tetapi mengenai syarat nomor empat yaitu objek akad yang

dapat diserahkan, bahwa kekayaan intelektual tersebut meskipun bersifat

immaterial telah menjadi milik franchisor selama jangka waktu perjanjian

kerja sama yang memiliki mutu, konsep, dan keunikan tersendiri, yang telah

dibakukan secara tertulis. Sehingga franchisee mudah untuk memahami dan

mempelajajari standar operasi dengan baik dan benar sesuai yang diharapkan

franchisor.

51 Harun, Fiqh, h. 232-235

Page 54: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

3. Tinjauan dalam Aspek Royalty Fee

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, Merek (kekayaan intelektual)

merupakan suatu harta ternilai yang bermanfaat, oleh karena itu dapat dinilai

dengan uang. Maka diperbolehkan bagi franchisor untuk memberikan haknya

kepada orang lain dengan mengharapkan imbalan yaitu berupa franchise fee

dan royalti. Hal ini didukung oleh para ulama fiqh yang menyatakan bahwa

sesuatu yang dapat bermanfaat yang halal boleh diambil oleh karenanya boleh

bagi pemilik mengambil imbalan. 52

Kebolehan tersebut diberikan franchisor LKS Berkah Madani Depok dan

franchisee harus membayar franchise fee dan royalti serta menjaga amanat

tersebut agar supaya hak kekayaan intelektual yang telah diberikan tidak

membawa dampak buruk bagi pemiliknya.

Dua hal yang menjadi pertimbangan dalam beraktivitas ekonomi secara

islami, diantaranya masalah kerelaan dan keadilan yang telah dijalankan

dalam franchising. Hal ini sesuai dengan dasar utama dalam ber-muamalah,

yaitu sukarela atau kerelaan. Kerelaan ini sesuai dengan firman Allah SWT:

اأيها الذين ءامنوا لا تأآلوا أموالكم بينكم بالباطل إلا أن تكون تجارة عن تراض ي …منكم

52 Izzuddin, Qawaid al-Ahkam, h. 17

Page 55: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu…”. (QS. Al-Maidah/5: 29)

Sedangkan dasar yang lain adalah keadilan, karena keadilan inilah yang

menjadi tujuan utama, sehingga tercapai kebahagiaan dunia akhirat.

Namun setiap individu bebas dalam membuat perjanjian yang belum ada

ketentuannya dalam syariah, termasuk didalamnya kebebasan menentukan

besarnya royalty fee, namun ada syarat yang membatasi yaitu selama tidak

bertentangan dengan syara’ dan tidak pula bertentangan dengan hakekat

perjanjian itu sendiri, sebagaimana yang diriwayatkan dari ‘Amr bin Auf

bahwa Rasulullah SAW bersabda:

ن ون اال صلحا حرم حال ال او احل حراما، والمسلمجآ ئز بين المسلمي الصلح على

ه الترمذى عن عمرو بن ارو(ما احرم حال ال او احل حر ا اال شرط شروطهم 53)عوف

Artinya: “Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin, kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram”. (HR. Tirmidzi dari ‘Amr bin Auf).

Berdasarkan dalil-dalil diatas ketentuan besarnya royalti merupakan

kesepakatan antara kedua belah pihak yang tertuang dalam perjanjian

wararalaba dan sah diberlakukan selama telah terdapat kesepakatan dan

53 Muhammad bin Ismail al-Kahlani, Subul al-Salam, (Bandung, Maktabah Dahlan, t.th.), juz

III, h. 59

Page 56: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

kerelaan mengenai besarnya royalty fee yang harus dibayarkan pada saat akad,

serta tidak bertentangan dengan syara’ dan tidak pula bertentangan dengan

hakekat perjanjian itu sendiri.

Page 57: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

BAB III

PROFILE LKS BERKAH MADANI

Sebelum menjabarkan profile BMT Berkah Madani, terlebih dahulu penulis

menjelaskan mengenai BMT itu sendiri.

Apa yang dewasa ini disebut sebagai Baitul Mậl wat-Tamwil (BMT) sebenarnya

adalah balai usaha mandiri terpadu yang isinya berintikan lembaga baitu al-mậl wa

al-tamwil, yakni merupakan lembaga usaha masyarakat yang mengembangkan aspek-

aspek produksi dan investasi untuk meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi dalam

skala kecil dan menengah.54

BMT atau yang biasa disebut Lembaga Keuangan Syariah (LKS) mikro adalah

lembaga keuangan non bank yang dirancang berdasarkan syariah. Lembaga ini

didirikan oleh 20 sampai dengan 40 orang dengan dana urunan mencapai jumlah Rp.

10.000.000,00 atau minimal Rp. 5.000.000,00.55 Fungsi lembaga keuangan yang

didirikan atas dasar syariah ini membantu pendanaan baik sektor komersial maupun

non komersial.

54 Hedi Suhendi, dkk, BMT & Bank Islam: Instrumen Lembaga Keuangan Syariah, (Bandung,

Pustaka Bani Quraisy, 2004), cet 1, h.29 55 A. Djajuli dan Yadi Janwari, Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat Sebuah Pengenalan,

(Jakarta, PT. RajaGrafindo, Persada, 2002), ed 1, cet 1, h.188

Page 58: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

BMT merupakan gabungan dua lembaga yaitu baitul mậl (rumah harta) dan baitu

tamwil (rumah pembiayaan).56 Baitul mậl adalah lembaga keuangan yang

kegiatannya mengelola dana yang lebih bersifat nirlaba (non komersial). Adapun

sumber dana baitul mậl berasal dari zakat, infak, shadaqah, dan lain-lain.

Penyalurannya dialokasikan kepada mereka yang berhak menerima (Mustahik) yaitu

fakir, miskin, muallaf, fisabilillah, ibnu sabil, gharimin, hamba sahaya, dan musafir.

Sedangkan baitut tamwil adalah lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun

dana dan menyalurkan dana masyarakat yang bersifat profit. Sumber dana baitut

tamwil berasal dari simpanan (tabungan), deposito, saham, dan lain-lain.

Penyalurannya dialokasikan kepada pembiayaan-pembiayaan dan investasi.57

Jadi dari pengertian diatas BMT adalah sebuah lembaga keuangan yang bisa saja

dimiliki seseorang atau sekelompok orang-orang muslim yang memiliki semangat

untuk ikut membangun ekonomi Islam. Dengan bentuk kelembagaan dan fungsi

serupa dengan bank-bank konvensional akan tetapi tidak sama dalam bentuk

penyelenggaraan, pelayanan, dan tujuannya BMT tidak mengenal bunga atau riba.

Dalam operasionalnya berlandaskan kepada syariat Islam, bukan dengan tujuan

semata-mata keuntungan sebagaimana bank-bank yang ada, tetapi juga untuk

menjalankan ajaran Islam dalam rangka meraih keridhaan Allah SWT.

56 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah:Deskripsi dan Ilustrasi,

(Yogyakarta, FE UII, 2004), ed 2, cet 2, h.96 57 Mustafa Kamal, Wawasan Islam dan Ekonomi, (Jakarta, FE UI, 1997), h.212

Page 59: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

A. Sejarah Pendirian LKS Berkah Madani

Sistem dan praktek yang berlaku di masyarakat seringkali tidak sejalan

dengan prinsip-prinsip ekonomi berkeadilan yang menarik perhatian pada

kepentingan peningkatan kesejahteraan rakyat kecil. Penyerapan kekayaan oleh

sekelompok kecil orang dipandang wajar dan sah. Padahal sebaliknya dalam

ajaran Islam penumpukan kekayaan secara berlebihan adalah terlarang, bahkan

diharamkan ssebab sangat jauh dari prinsip keadilan. Kenyataan seperti itu telah

lama berjalan dalam masyarakat. Selama itu pula kita umat muslim merindukan

berlakunya sistem ekonomi yang mengusung kesejahteraan dan keadilan sosial.

Berkembangnya usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan pengusaha kecil yang

jumlahnya puluhan juta unit baik di pedesaan maupun di perkotaan telah sering

kali dilakukan, baik oleh pemeintah maupun institusi swasta. Munculnya

lembaga-lembaga keuangan mikro semacam Baitul Maal wa Tamwil (BMT) yang

mencoba mendorong tumbuhnya kegiatan usaha produktif di masyarakat

merupakan bagian dari upaya tersebut, tak terkecuali LKS Berkah Madani.

Berangkat dari permasalahan tersebut, pada tanggal 5 Ramadhan 1425 H atau

19 Oktober 2004, berkumpul 19 orang pemuda dengan latar belakang yang

beragam dan dengan pengalaman luas, serta sudah teruji (Konsultan Manajemen,

Konsultan Microfinance-Microbanking, Banking, Konsultan IT) untuk

Page 60: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

mewujudkan idealisme dalam pengembangan bisnis yang dapat memberikan

keberkahan bagi masyarakat, khususnya masyarakat miskin.58

Operasional LKS Berkah Madani dimulai pada tanggal 1 Muharram 1426 H

atau berteoatan dengan 10 Februari 2005. Modal awal pada saat itu tercatat hanya

sebesar Rp. 70.000.000 dan 2 orang karyawan. Delapan bulan berikutnya telah

mencapai aset Rp.1,5 M dan jumlah karyawan 5 orang.59 Namun sekarang jumlah

karyawan mencapai 34 orang.60 LKS berkah Madani Berbadan Hukum Koperasi

Jasa Keuangan Syariah (KJKS) yang disyahkan berdasarkan SK Menteri Koperasi

dan UKM Nomor 486/BH/MENEG.I/V/2006 yang berkedudukan di kota Depok

dan beroperasi secara nasional.61

Secara simbolis, operasioal LKS Berkah Madani diresmikan oleh Bapak

Aburizal Bakrie (Menko Ekuin) dan Bapak Sugiharto, (Meneg BUMN) selaku

Anggota Luar Biasa Koperasi Jasa Keuangan Syariah Berkah Madani pada acara

peletakan batu pertama pembangunan ESQ Madani Center di Jonggol, Jawa

Barat. Sedangkan kantor peresmian LKS Berkah Madani dilakukan oleh Dewan

58 Berkah Madani, “Sejarah Singkat”, artikel diakses pada 6 Agustus 2008 dari

http://berkahmadani.com/sejahtera.html 59 Ibid 60 LKS Berkah Madani, Brosur 61 Ibid

Page 61: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Penasehat Bapak Aries Muftie, Bapak Erwin Mardjuni, dan Bapak Wiwin

P.Sudjito.62

Hingga September 2007, penyaluran pembiayaan LKS Berkah Madani

tercatat sebesar Rp 1,99 miliar atau meningkat 12,43 persen dibandingkan periode

serupa tahun lalu Rp 1,77 miliar. “Akhir tahun ini, kita menargetkan penyaluran

pembiayaan Rp 2,3 miliar. Mudah-mudahan bisa tercapai dalam dua bulan

terakhir tahun ini,'' kata General Manajer LKS Berkah Madani, Zainal Zayadi

kepada Republika.

Hingga September 2007, DPK LKS Berkah Madani tercatat sebanyak Rp

853,4 juta. DPK tersebut terdiri dari dana tabungan sebanyak Rp 412 juta dan

dana deposito Rp 441 juta. Dari data perkembangan, aset BMT Berkah Madani

menunjukkan peningkatan. Hingga September 2007, aset LKS Berkah Madani

tercatat sebanyak Rp 2,2 miliar. Sedangkan, periode yang sama sebelumnya, aset

LKS Berkah Madani tercatat sebesar Rp 2,01 miliar.63

Menurut Manajer Operasional LKS Berkah Madani, Siti Umainah,

pembiayaan juga mengalami peningkatan menjadi Rp. 1,77 miliar per Desember

2006 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp. 1,5 miliar. “akhir tahun lalu

laba bersih kita juga meningkat dari Rp. 38 juta menjadi Rp. 58,6 juta”.

62 http://www.bmtberkahmadani.co.id, diakses pada 7 Juli 2008 63 Republika, BMT Berkah Madani Salurkan Pembiayaan Rp. 2,3 miliar, artikel ditulis pada

19 Oktober 2007 dari http://m.infoanda.com

Page 62: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Menurut Siti Umainah, tahun ini (2007) aset LKS Berkah Madani ditargetkan

meningkat menjadi Rp. 3 miliar, sedangkan DPK pembiayaan masing-masing

ditargetkan menjadi Rp. 1 miliar dan Rp. 2,5 miliar. “Laba bersih kita ditargetkan

meningkat menjadi Rp.100 juta.” 64

B. Visi, Misi, dan Tujuan LKS Berkah Madani65

Visi LKS Berkah Madani

“Menjadi lembaga keuangan syariah yang terbaik dan terdepan secara nasional

dalam memberi solusi yang bermakna bagi kaum dhuafa, pengusaha mikro dan

kecil secara berkelanjutan dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip fathonah,

amanah, shiddiq dan tabligh.”

Misi LKS berkah Madani

1. Meningkatkan akses permodalan bagi masyarakat kecil baik finansial maupun

non-finansial.

2. Membantu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas

masyarakat kecil demi kesejahteraan dan keadilan ekonomi.

3. Menjadi lembaga keuangan syariah yang tumbuh secara berkelanjutan seiring

dengan pertumbuhan usaha nasabahnya.

64 Republika, “Ekonomi Syariah”, artikel diakses pada 6 September 2008 dari

http://republika.co.id/koran_detail.asp 65 LKS Berkah Madani, Brosur

Page 63: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

4. Memberikan keuntungan maksimal secara terus menerus kepada shareholder

melalui pelayanan terbaik kepada stakeholder.

5. Menjadi organisasi pembelajar yang secara kontinyu meningkatkan

kompetensi dan kapasitas Sumber Daya Insani yang beriman dan bertaqwa

dengan kesejahteraan yang maksimal.

Tujuan LKS Berkah Madani

1. Mendorong masyarakat untuk memiliki semangat dalam melakukan kegiatan

ekonomi dan bisnis, serta meningkatkan motivasi mereka untuk membangun

ekonomi negara.

2. Membentuk suatu rantai kerjasama antar pedagang dan pembantunya dengan

menyalurkan dana kemudian dimanfaatkan melalui perdagangan.

3. Memajukan ksejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam

rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur bedasarkan

Pancasila.

4. Membantu pelaku sektor usaha kecil dan mikro yang tidak memiliki akses

layanan perbankan.

5. Memberikan layanan keuangan alternatif berbasis syariah.

Page 64: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

C. STRUKTUR ORGANISASI66

STRUKTUR ORGANISASI LKS BERKAH MADANI

66 LKS Berkah Madani, 2007

RAPAT ANGGOTA TAHUNAN

BADAN PENGAWAS

DEWAN PENGAWAS SYARIAH

BADAN PENGURUS

Manajer Pendukung

General Affair

Accounting

Keuangan

Administrasi

Personalia Customer Service

Teller

Asisten AO

Koordinator AO

Koordinator Marketing

Koordinator AO

Asisten AO

Asisten AO

Page 65: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

D. Produk dan Layanan67

Lembaga Keuangan Syariah Berkah Madani berfungsi sebagai lembaga

intermediasi antara pihak pemilik dana (modal) dengan para pelaku usaha

khususnya usaha mikro dan kecil.

LKS Berkah Madani menghimpun dana berupa simpanan anggota maupun

calon anggota serta koperasi lain. Untuk penghimpunan dana tersebut LKS

Berkah Madani menawarkan sejumlah produk simpanan yang sesuai dengan

ketentuan syariah Islam. Simpanan baik tabungan maupun investasi berjangka

dengan akad mudharabah al mutlaqah yang memberikan bagi hasil kepada

pemilik simpanan.

Produk pembiayaan mikro LKS Berkah Madani diutamakan untuk

penambahan modal usaha mikro dan kecil. Skim pembiayaan sesuai dengan

ketentuan syariah dapat berupa jual beli maupun kerjasama investasi. Jangka

waktu pembiayaan diprioritaskan untuk pembiayaan jangka pendek dengan

perputaran yang cepat (harian, mingguan dan bulanan).

Baitul mậl Berkah Madani melakukan penghimpunan dan penyaluran dana

zakat, infaq serta shadaqah dari para muhsinin dan muzakki. Penyaluran dana ZIS

kepada para mustahik diarahkan untuk digunakan untuk aktivitas produktif

sebagai modal usaha sehingga pemanfaatan dana zakat untuk pengentasan

kemiskinan akan lebih efektif.

67 LKS Berkah Madani, Produk dan Layanan, http://www.bmt.berkahmadani.com, diakses

pada 4 Agustus 2008

Page 66: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

1. Produk Penghimpunan Dana

a. Simpanan Berkah Hasil

Tabungan individu dengan berbagai kemudahan dan dapat ditarik

sewaktu-waktu bila diperlukan.

b. Simpanan Berkah Amanah

Rekening Tabungan diperuntukan bagi lembaga, organisasi sosial,

perusahaan maupun badan usaha koperasi.

c. Simpanan Berkah Siswa

Tabungan pelajar dan mahasiswa guna membiasakan hidup hemat dan

terencana sejak dini yang bebas biaya administrasi bulanan.

d. Simpanan Berkah Talbiyah

Rekening tabungan khusus untuk mewujudkan niat ibadah haji dan umrah

ke tanah suci.

e. Simpanan Berkah Kurban

Tabungan individu khusus untuk keperluan ibadah kurban. Membantu

nasabah merencanakan keuangan untuk pembelian hewan kurban. Bebas

biaya administrasi bulanan.

f. Simpanan Berkah Fitri

Tabungan individu khusus untuk persiapan menghadapi hari raya Idul

Fitri. Bebas biaya administrasi bulanan.68

68 Ibid.

Page 67: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

g. Simpanan Berkah Walimah

Rekening tabungan khusus persiapan menghadapi hari pernikahan.

h. Berkah Invest

Sebagai lembaga amil zakat, LKS Berkah Madani telah bekerjasama

dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai mitra dalam

penyaluran dana yang dihimpun BAZNAS. Investasi Berjangka Berkah

Invest, investasi yang halal dan menguntungkan. Akad mudharabah

mutlaqah, menjamin investasi Anda akan mendapatkan bagi hasil yang

lebih besar dan sesuai syariah. Dapat diperpanjang secara otomatis

(automatic roll over) dan bagi hasil setiap bulan akan dipindahbukukan ke

rekening simpanan nasabah. Pilihan jangka waktu investasi dapat

disesuaikakan dengan kondisi nasabah, yaitu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan,

atau 12 bulan.

2. Produk Penyaluran Dana (Pembiayaan)

a. Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan untuk keperluan pembelian barang, baik berupa barang

modal, alat produksi, bahan baku, persediaan barang, maupun untuk

kebutuhan barang konsumtif. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai,

maupun dengan mengangsur untuk jangka waktu tertentu.69

b. Pembiayaan Mudharabah

69 Ibid.

Page 68: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Pembiayaan yang diberikan dimana LKS Berkah Madani sebagai pemilik

modal (shahibul mal) dan nasabah sebagai pengelola modal (mudharib).

Hasil yang diperoleh dari pengelolaan modal tersebut dibagi antara LKS

Berkah Madani dan nasabah sesuai dengan nisbah yang disepakati ketika

akad.

c. Pembiayaan Musyarakah

Pembiayaan Musyarakah adalah pola kerjasama antara LKS Berkah

Madani dengan satu atau lebih mitra usaha dalam sebuah proyek/ aktivitas

usaha, dimana para pihak yang terlibat sama-sama berkontribusi dalam hal

permodalan maupun pengelolaan usaha. Pembagian hasil yang diperoleh

dari kegiatan usaha yang dilakukan dibagikan kepada para pihak yang

terlibat sesuai dengan kesepakatan yang dibuat pada waktu akad

dilakukan.

d. Pembiayaan Ijarah

Pola pembiayaan dimana LKS Berkah Madani menyewakan suatu barang/

jasa untuk digunakan manfaatnya oleh nasabah dengan sejumlah imbalan

yang dibayarkan nasabah kepada LKS Berkah Madani.

Pembiayaan Ijarah dapat digunakan untuk sewa tempat usaha, sewa

kendaraan, sewa tenaga kerja, pembayaran biaya sekolah, rumah sakit,

dokter serta jasa-jasa lainnya.70

70 Ibid.

Page 69: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

e. Pembiayaan Qardh al-Hasan

Pembiayaan kebajikan yang dialokasikan BMT tanpa ditentukan atau

dikenakan bagi hasil di dalamnya. Pembiayaan Qardh al-Hasan

merupakan pinjaman lunak yang diberikan atas dasar kewajiban sosial.

Produk-produk yang tersedia pada LKS Berkah Madani merupakan produk

yang secara umum ada sama halnya seperti pada Bank Syariah.

E. Ketentuan Umum Perjanjian Franchise71

Ketentuan-ketentuan umum dalam perjanjian antara Koperasi Jasa Keuangan

Syariah Berkah Madani dengan calon investor antara lain meliputi:

1. Hak dan Kewajiban

Berikut hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pihak-pihak yang

mengadakan perjanjian dalam perjanjian kerja sama antara Koperasi Jasa

Keuangan Syariah (KJKS) Berkah Madani dengan perwakilan investor yang

ingin mendirikan Lembaga Keuangan Syariah Berkah Madani:

a. Perwakilan dari investor berkewajiban menyediakan sejumlah dana dalam

rangka pembentukan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) cabang.

b. Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Berkah Madani memberikan hak

penggunaan nama dan perijinan yang dimilikinya dalam rangka

pembentukan LKS Berkah Madani cabang.

71 Surat Perjanjian Kerjasama Pembentukan dan Operasional LKS Berkah Madani, h. 2

Page 70: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

c. KJKS Berkah Madani memberikan asistensi dalam proses pembentukan

LKS Berkah Madani cabang.

d. KJKS Berkah Madani menyediakan Sistem Manajemen dan Aplikasi

Sistem Informasi untuk digunakan pada LKS cabang.

e. KJKS Berkah Madani dan perwakilan investor berkewajiban melakukan

supervisi terhadap operasional LKS Berkah Madani cabang.72

2. Bagi Hasil

Ketentuan bagi hasil antara KJKS Berkah Madani dengan calon investor

yaitu:

a. KJKS Berkah Madani dan perwakilan

investor bersepakat untuk berbagi hasil atas keuntungan yang diperoleh

dari pengelolaan LKS Berkah Madani cabang.

b. Bagi hasil yang diterima KJKS Berkah

Madani sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari nilai keuntungan bersih

setelah pajak (net profit after tax) yang dihitung setiap akhir tahun

pembukuan berdasarkan Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh

Auditor independen.

3. Kepemilikan terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual

Sedangkan ketentuan kepemilikan terhadap hak atas Kekayaan Intelektual

adalah sebagai beriikut:

72 Ibid.

Page 71: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

a. Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) yang melekat pada Sistem

Manajemen dan Aplikasi Sistem Informasi adalah milik KJKS Berkah

Madani secara keseluruhan.

b. Perwakilan investor dilarang menggandakan atau menduplikasilan

sebagian atau seluruh isi dari Sistem Manajemen dan Aplikasi Sistem

Informasi yang diberikan dan/atau diimplementasikan oleh KJKS Berkah

Madani pada LKS Berkah Madani cabang tanpa persetujuan KJKS Berkah

Madani.

4. Jangka Waktu Perjanjian

Ketentuan mengenai jangka waktu perjanjian antara KJKS Berkah Madani

dengan perwakilan investor antara lain:

a. Perjanjian berlaku sejak tanggal ditandatanganinya untuk jangka waktu

selama 3 (tiga) tahun.

b. Perjanjian dapat dievaluasi setiap tahun dan diakhiri sebelum jangka

waktunya berakhir berdasarkan kesepakatan para pihak.73

Ketentuan-ketentuan umum inilah yang terdapat dalam surat perjanjian

kerjasama pembentukan LKS Berkah Madani cabang yang untuk selanjutnya

ditandatangani sebagai tanda bahwa kedua pihak telah sepakat dengan ketentuan-

ketentuan tersebut.

73 Ibid.

Page 72: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Aplikasi Franchise pada LKS Berkah Madani

1. Persyaratan Kerjasama Franchise

Bagi individu maupun lembaga yang berkeinginan terjun ke dunia bisnis

dengan pola waralaba mempunyai persyaratan tertentu, baik bagi franchisor

maupun franchisee.

Persyaratan untuk Franchisor:

a. Telah cukup lama menekuni bisnisnya.

b. Tingkat keuntungan atau laba (profitability) yang cukup tinggi.

c. Sistem bisnis yang mudah diajarkan.

d. Produk dan jasa dapat dipasarkan secara luas.

e. Kuantitas dan kualitas SDM memadai.

Persyaratan untuk Franchisee:

a. Memiliki modal dan dana yang cukup.

b. Telah berpengalaman dalam berbisnis.

c. Berjiwa wiraswasta dan berani menanggung resiko berbisnis.

d. Memiliki lokasi usaha yang sesuai dengan persyaratan dari franchisor.

Page 73: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

e. Mengikuti aturan main yang ditetapkan Franchisor.74

Persyaratan diatas tersebut adalah persyaratan secara umum bagi siapa

saja yang ingin terjun dalam bisnis Franchising. Pada LKS Berkah Madani,

persyaratan bagi investor yang ingin bermitra menjadi franchisee diantaranya

adalah:

a. Sudah memiliki pendiri, minimal terdiri dari 20 pendiri.

b. Mempunyai kecukupan modal.

c. Memiliki legalitas hukum, seperti Akte Pendirian, perizinan pendirian dari

Dinas Koperasi, serta

d. Memiliki kantor tempat beroperasi yang strategis, yaitu yang dekat dengan

pasar, perumahan, rumah ibadah, jalan utama, dan dekat dengan sarana

pendidikan. Ini adalah persyaratan kelayakan lokasi Lembaga Keuangan

mikro.75

Ditambahkan oleh Direktur PT. Berkah Madani, yaitu Bapak Abdi Irawan,

bahwa persyaratan calon franchisee yaitu sudah memiliki pengurus, namun

hal ini tidak mutlak ada, selanjutnya calon franchisee disyaratkan mempunyai

visi dan minat yang sama dalam pemberdayaan ekonomi umat, disyaratkan

pula adanya investor yang akan menyokong keseluruhan dana yang

74 Darmawan Budi Suseno, Waralaba: Bisnim Minim Resiko Maksim di Laba, (Yogyakarta,

Pilar Humania, 2005), h. 47-48 75 Wawancara pribadi dengan Bapak Zainal Zayadi, Manajer LKS Berkah Madani Cimanggis,

6 September 2008

Page 74: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

diperlukan untuk kerja sama franchise ini, serta bersedia mengikuti peraturan

yang ditetapkan oleh LKS Berkah Madani.76

Dari persyaratan untuk menjadi franchisee seperti yang dikemukakan oleh

direktur PT. Berkah Madani dan Manajer LKS Berkah Madani Cimanggis

tersebut tidak ada yang bertentangan dari sisi syariah dan ketentuan umum

mengenai franchise. Hal yang terpenting dalam bisnis yang dikembangkan

dalam BMT ini harus tetap menjunjung misi utama pembentukan BMT itu

sendiri, yaitu pemberdayaan ekonmi umat dan sarana pembelajaran bagi

masyarakat umum mengenai sistem lembaga keuangan yang berlandaskan

syariah.

2. Mekanisme Franchise pada LKS Berkah Madani

Waralaba merupakan suatu sistem dalam pemasaran barang dan jasa yang

melibatkan dua pihak, yaitu franchisor dan franchisee. Sistem ini merupakan

suatu kiat untuk memperluas usaha dengan cara menularkan sukses. Dengan

demikian, dalam sistem ini harus terdapat pelaku bisnis yang sukses dan

kesusksesan yang diperolehnya tersebut akan disebarlusakan kepada pihak

lain.

76 Wawancara pribadi dengan Bapak Abdi Irawan, Direktur PT. Berkah Madani, 9 September

2008

Page 75: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Mekanisme kerja dalam Franchise berdasarkan prinsip kesetaraan dan

saling menguntungkan. Kesetaraan berarti hubungan kerja antara franchisor

dan franchisee bersifat kolegial (horisontal), tidak seperti hubungan atasan

dan bawahan. Kalaupun ada hubungan yang bersifat vertikal, semata-mata itu

kewajiban franchisee dalam mengikuti sistem dan aturan yang ditetapkan

franchisor. Saling menguntungkan, berarti masing-masing pihak (franchisor

dan franchisee) menciptakan sinergi untuk mencapai tingkat laba optimal dan

dibagi proporsional.77

Hubungan kemitraan usaha antara franchisor dengan franchisee pada LKS

Berkah Madani dapat digambarkan sebagai berikut:78

77 Suseno, Waralaba; Bisnis, h. 48-49 78 Irawan, wawancara

LKS BERKAH MADANI

(Franchisor)

PT. BERKAH MADANI

INVESTOR

LKS BERKAH MADANI

(Franchisee)

Page 76: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Franchisor memberikan bantuan manajemen, teknis, dan pemasaran

kepada franchisee selama keduanya terikat dalam kontrak. Bantuan yang

diberikan tidak hanya franchisee dalam kondisi bisnis yang stabil, tetapi lebih

khusus saat franchisee dalam kondisi kritis. Atas bantuan tersebut, menjadi

logis ketika franchisee diwajibkan membayar sejumlah royalti kepada

franchisor.

Franchisee membayar fee atas izin menggunakan merk dagang dan sistem

bisnis. Sedangkan pembayaran royalti dugunakan sebagai timbal jasa atas

bantuan manajemen, teknik, dan promosi yang diberikan oleh franchisor

secara continue tersebut.

Secara praktis, bentuk kerja sama dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu

aspek formal dan relasional. Aspek formal landasan yang paling penting

adalah perjanjian kerja sama yang dituangkan dalam dokumen tertulis.

Sedangkan aspek relaisonal adalah kerja sama yang bersifat operasional dan

tidak menutup kemungkinan juga bersifat hubungan emosional. Dalam hal ini

franchisor maupun franchisee sudah harus sepakat untuk melakukan

hubungan kerja sama yang saling menguntungkan tersebut dengan penuh

kejujuran dan saling percaya satu sama lain. Atau dengan kata lain,

franchisor mendorong keberhasilan usaha franchisee melalui bantuan teknis,

Page 77: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

menajemen, dan pemasaran secara berkelanjutan. Bila pembinaan atas

franchisee gagal, kredibilitas dan citra akan tercoreng.79

Umumnya mekanisme franchise yang diterapkan pada LKS Berkah

Madani yaitu:80

a. Investor mengajukan kerja sama ke PT. Berkah Madani,

b. Diadakan dulu Feasibility Study oleh PT Berkah Madani yang mencakup

persyaratan-persyaratan calon franchisee seperti yang dikemukakan diatas,

c. Sosialisasi hasil Feasibility Study yang sudah dilakukan kepada Pengurus

Berkah Madani,

d. Setelah disetujui secara teori oleh pengurus Berkah Madani, yang berarti

hasil observasi memungkinkan untuk didirikan BMT, lalu disosialisaikan

kepada masyarakat sekitar lokasi yang akan didirikan LKS Berkah

Madani, biasanya dengan menggunakan kuisioner ke calon nasabah yang

tinggal di sekeliling lokasi.

e. Setelah semua pihak mendukung untuk pendirian LKM, baik investor,

pengurus Berkah Madani, maupun masyarakat sekitar, Badan Hukum pun

sudah memenuhi, maka investor harus mulai menyiapkan anggaran.

f. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama,

g. Setelah dana dibayarkan, diadakanlah rekrutmen pegawai,

79 Suseno, Waralaba; Bisnis, h. 50-55 80 Irawan, wawancara

Page 78: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

h. Penyeleksian pegawai,

i. Pengadaan pelatihan calon pegawai pada tempat-tempat DIKLAT,

j. Pegawai diberikan pembekalan dengan dimagangkan pada BMT Berkah

Madani Depok,

k. Pengaplikasian SOP,

l. Pengaplikasian software,

m. Barulah diadakan launching BMT Berkah Madani baru.

Berikut ini alamat Franchisee LKS Berkah Madani yang mulai beroperasi

secara nasional:

a. Kantor Pusat Operasional

Jl. Akses UI no. 44, Kelapa Dua

Cimanggis - Depok 16951

Telp. 021 - 70983911

b. Kantor Pelayanan Jati Asih Bekasi

Jl. Swatantra

Jati Asih - Bekasi

Telp. 021 - 70973095

c. Kantor Pelayanan Gas Alam Cimanggis

Jl. Gas Alam Pertamina no. 14, Cisalak Pasar

Cimanggis - Depok

Telp. 021 - 70387590

d. Kantor Pelayanan Medan

Page 79: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Jl. Setiabudi Pasar I no. 55E

Tanjung Sari - Medan

Sumatera Utara

e. Kantor Pelayanan Jakarta Utara

Jl. Bendungan Melayu Utara no. 11

Jakarta Utara

Telp. 021 - 68535869

f. Kantor Pelayanan Ciputat

Jl. Ir H. Juanda Komp. Mega Mall Blok D no. 6

Ciputat - Tangerang

Telp. 021 – 7429810

g. Kantor Pelayanan Cihampelas Bandung

Jl. Cihampelas 103

Cihampelas - Bandung 40131

Telp. 022 - 203543281

Saat ini Kantor Pelayanan Ciputat sudah tidak menjadi franchisee LKS

Berkah Madani lagi dan sudah berganti nama menjadi LKS Bakti Muria.

Selama masih menjadi franchisee LKS Berkah Madani Depok, franchisee

berhak menggunakan nama LKS Berkah Madani. Setelah jangka waktu

perjanjian berakhir franchisee boleh tetap menggunakan nama LKS Berkah

81 http://www.bmt.berkahmadani.com, diakses pada 7 Juli 2008

Page 80: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Madani seperti LKS Berkah Madani Cimanggis atau mengganti nama seperti

pada Kantor Pelayanan Ciputat.

3. Biaya Franchise LKS Berkah Madani

Biaya-biaya yang perlu disediakan oleh investor yang akan menjadi

franchisee LKS Berkah Madani yaitu:

a. Biaya konsultan, kurang lebih sebesar Rp. 60 juta, dana ini yang masuk ke

dalam kas PT Berkah Madani dan digunakan untuk Feasibility Studi,

rekrutmen, seleksi karyawan, pendampingan, pelatihan, sampai dengan

penggunaan IT.

b. Subsidi operasional sebesar Rp. 12 juta perbulan, dibayarkan untuk

setahun menjadi Rp. 60 juta. Dana ini digunakan untuk biaya operasional

LKS Berkah Madani cabang, seperti untuk pembayaran gaji karyawan,

dan lain sebagainya.

c. Dana sarana, sebesar Rp. 60 juta, seperti untuk inventaris kantor, yang

mencakup meja, kursi, computer, brankas, dan lain sebagainya. Dana ini

bisa sudah termasuk biaya sewa gedung atau belum, tergantung pada

lokasi dan luas gedung.

d. Dana bergulir yang nantinya akan digunakan untuk dikelola oleh

manajemen. Dana ini dibayarkan berdasarkan asumsi besarnya

keseluruhan biaya operasional yang akan dikeluarkan dan besarnya

margin keuntungan yang ingin didapatkan dari pembiayaan. Misalnya

Page 81: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

diasumsikan total biaya yang dikeluarkan setiap bulannya adalah Rp. 15

juta, margin yang diinginkan sebesar 3 persen. Maka dana bergulir yang

harus dipersiapkan dan dikelola setiap bulannya adalah Rp. 500 juta untuk

mencapai titik impas. Agar mendapatkan untung, dana yang harus

dipersiapkan untuk dikelola harus lebih dari itu. Semakin besar biaya dan

margin yang diinginkan akan semakin memperbesar dana yang harus

disiapkan. Bisa juga dana ini disubsidi oleh PT. Berkah Madani selama 6

bulan sampai dengan satu tahun. Keuntungan yang didapatkan dari

pengelolaan dana tersebut dipisahkan setiap bulannya, dan kemudian dana

tersebut diambil kembali oleh pihak PT. Berkah Madani setelah jangka

waktu subsidi berakhir.82

Sedangkan Royalty fee yang dibebankan oleh LKS Berkah Madani kepada

franchisee yaitu membagi Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar 25 persen dari

keuntungan bersih setelah dikurangi pajak dan zakat setiap akhir tahun

pembukuan setelah diadakan Rapat Anggota Tahunan. Perhitungannya yaitu

pendapatan dikurangi beban usaha sehingga didapatkan hasil usaha operasi.

Hasil usaha operasi ditambahkan dengan pendapatan lain-lain sehingga

didaatkan SHU bersih sebelum pajak penghasilan. Setelah dikurangkan

dengan pajak penghasilan, maka didapatkanlah SHU bersih setelah pajak

penghasilan. SHU inilah yang akan dibagi hasilkan kepada franchisor.

82 Irawan, wawancara

Page 82: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Perhitungan yang terdapat pada Laporan Keuangan Daftar Penghitungan Sisa

Hasil Usaha ini dibuat oleh franchisee namun telah diaudit oleh Auditor

Independen. Dana dapat dibayarkan langsung atau bisa melalui rekening bank

yang ditunjuk. Untuk LKS Berkah Madani Cimanggis, bank yang digunakan

yaitu Bank Muamalat Indonesia.

4. Prospek Franchise LKS Berkah Madani

Menurut Direktur PT. Berkah Madani, Bapak Abdi Irawan, prospek

pengembangan BMT melalui sistem franchise sangat besar. Hal ini terkait

dengan kemudahan-kemudahan yang didapatkan oleh investor dalam

bergabung dengan menggunakan brand name Berkah Madani dengan sistem

franchise dibandingkan dengan mendirikan sendiri. Sebenarnya banyak

masyarakat yang ingin mendirikan BMT, namun terkendala oleh

permasalahan perizinan yang rumit, dan memakan waktu lama untuk

mengurusnya, serta kurangnya pengalaman untuk mengelola BMT secara baik

dan benar.

Selain itu, franchise yang dikembangkan oleh Berkah Madani mempunyai

sistem yang sangat demokratis. PT. Berkah Madani memberikan keleluasaan

kepada investor setelah habis jangka waktu perjanjian kerja sama untuk

memilih apakah ingin meneruskan kembali kerja sama atau ingin terpisah dari

Berkah Madani. Hal ini tentu saja amat menguntungkan franchisee, karena

dengan pengalaman yang dimiliki, karyawan yang sudah memiliki

Page 83: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

pengalaman, SOP yang masih terus dijalankan, serta aset yang terus tumbuh

dari hasil pengelolaan selama jangka waktu kerja sama, bisa dilanjutkan oleh

pengelola yang baru. Dengan demikian keberhasilan tersebar dan misi untuk

membedayakan ekonomi umat tercapai. Selain itu dengan beroperasinya

Berkah Madani secara nasional, tentu saja akan membuka peluang

menciptakan banyak lapangan kerja. 83

Menurut penulis, mengingat kemudahan-kemudahan yang didapatkan oleh

franchisee tentu membuka prospek tumbuh dan berkembangnya LKS Berkah

Madani semakin besar. Namun dari sisi sistem yang dijalankan, seperti yang

disebutkan diatas, bahwa franchisee kelak diberikan kebebasan untuk memilih

apakah akan tetap bergabung atau melepaskan diri dan berganti nama

menyimpan masalah baru bagi franchisee yang melepaskan diri. Hal ini

terkait dengan nama LKS Berkah Madani yang sudah dikenal oleh

nasabahnya. Mengingat bahwa makna suatu brand atau merek bagi sebuah

produk barang atau jasa maupun lembaga menjadi sangat dominan dan telah

menjadi pedoman bagi masyarakat dalam memilih. Oleh sebab itu tidaklah

mudah bagi franchisee yang lepas dan menggunakan nama sendiri bisa

memasuki persaingan tanpa memiliki kelebihan atau keunikan tersendiri. Dan

hal ini secara tidak langsung bisa mengakibatkan nasabah ragu dan beralih.

Hal inilah yang menurut penulis selain bisa menjadi masalah bagi franchisee

83 Irawan, wawancara

Page 84: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

yang melepaskan diri dan berganti nama, juga menjadi prospek besar bagi

franchisor karena nama yang sudah dikenal dan dipercaya nasabah sehingga

franchisee menjadi ragu untuk melepaskan diri bila tidak disertai dengan

keunggulan maupun keunikan tersendiri.

5. Resiko Franchise LKS Berkah Madani

Resiko pengembangan Franchise pada BMT Berkah Madani ini yaitu

berkaitan dengan pengembangan bisnis untuk jangka panjang. Dengan

prospek karena sistem yang demokratis dalam kerja sama seperti yang

disebutkan sebelumnya, juga menyimpan resiko bisnis dengan sistem yang

diterapkan tersebut. Menurut Bapak Abdi Irawan, untuk jangka panjang,

sistem yang memberikan keleluasaan untuk memilih meneruskan kerjasama

atau lepas dari Berkah Madani tersebut kurang baik dari sisi bisnis jika

dibandingkan dengan usaha lain yang dijalankan dengan sistem franchise,

seolah-olah Berkah Madani selalu mencari yang baru. Namun bagi Berkah

Madani hal tersebut bukan menjadi masalah yang besar karena visi

pengembangan franchise oleh Berkah Madani bukan profit oriented semata,

namun visi nya yaitu untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang

ingin mendirikan BMT guna memberdayakan ekonomi umat.

Selain itu, resiko yang terdapat pada pengembangan franchise ini yaitu

mengenai masalah nama Berkah Madani. Terutama ketika BMT cabang pailit,

tutup, rugi. Karena hal ini dapat merusak nama Berkah Madani. Kalau palit,

rugi, banyak tunggakan, sedikit banyak mengganggu Berkah Madani pusat,

Page 85: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

meskipun tidak berimplikasi pada keuangan pusat, namun nama Berkah

Madani yang dipertaruhkan.

Selanjutnya yaitu resiko pada citra syariah, karena Berkah Madani

dikembangkan berdasarkan syariah Islam. Jika terjadi penyelewengan atau

konflik internal yang mengakibatkan terganggunya proses transaksi, nasabah

akan terganggu, dan bisa saja nasabah menjadi tidak percaya dengan BMT

yang notabene-nya dijalankan berdasarkan syariah Islam.84

Menurut penulis, resiko besar bagi Lembaga Pemberdayaan Umat

seperti LKS Berkah Madani yang dikembangkan dengan sistem bisnis

franchise yaitu dikhawatirkan misi utama pembentukan BMT seperti yang

telah disebutkan sebelumnya, yaitu untuk memberdayakan ekonomi umat dan

menjadikan BMT sebagai sarana edukasi bagi masarakat akan lembaga

keuangan yang dijalankan oleh sistem syariah menjadi hilang karena tertutup

oleh misi bisnis semata. Apabila misi utama ini tetap dipertahankan dan

dilaksanakan oleh franchisor maupun franchisee, dan dengan manajemen

yang handal dan tetap berpegang teguh pada prinsip dasar bisnis Islami, Insya

Allah resiko-resiko pengembangan LKS dengan sistem franchise ini akan

terhindarkan.

B. Analisis aplikasi Royalty Fee pada LKS Berkah Madani

84 Irawan, wawancara

Page 86: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Saat ini Royalty fee yang diterapkan oleh LKS Berkah Madani dibayarkan

dengan prinsip bagi hasil, kedua pihak telah sepakat untuk membagi Sisa Hasil

Usaha (SHU) sebesar 25 persen dari keuntungan bersih setelah dikurangi pajak

dan zakat setiap akhir tahun pembukuan, biasanya setelah diadakan Rapat

Anggota Tahunan (RAT), umumnya di bulan Februari-Maret.

Dengan skim seperti ini memungkinkan untuk tidak dibayarkannya royalti.

Pembayaran royalti dengan skim ini dibayarkan setelah Rapat Anggota Tahunan,

bisa saja dalam RAT tersebut ada kebijakan-kebijakan yang mengakibatkan

tertahannya pembayaran royalti. Tentu ini akan merugikan franchisor, karena

franchisor sudah bekerja keras dalam kerja sama ini dari awal pendirian. Selain

itu, dengan penetapan bagi hasil dari keuntungan bersih, membuka kemungkinan

untuk adanya penggelembungan biaya-biaya sehingga mengurangi keuntungan

bersih, dan mengurangi bagi hasil yang dibayarkan kepada franchisor.

Dua hal yang menjadi pertimbangan dalam beraktivitas ekonomi secara

islami, diantaranya masalah kerelaan dan keadilan. Dengan skim tersebut,

dimungkinkan ada salah satu pihak yang dirugikan, dikhawatirkan akan

menghilangkan kerelaan pihak yang dirugikan dan memungkinkan untuk tidak

terciptanya keadilan.

Sedangkan tujuan utama Islam adalah untuk menegakkan keadilan melalui

penciptaan manusia. Ketika seseorang berbuat tidak adil kepada orang lain, maka

orang tersebut akan membalasnya dengan berbuat tidak adil pula. Dengan

Page 87: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

demikian akan tercipta kehidupan yang penuh dengan ketidakadilan dalam

masyarakat.85

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka untuk perjanjian kerja sama

berikutnya, skim pembayaran royalty akan dirubah menjadi 5% dari pendapatan

kotor setiap bulan dimulai dari bulan ke empat setelah beroperasi. Dengan

pertimbangan bahwa setiap bulannya pasti ada pendapatan dari operasional BMT.

Sedangkan biaya operasional sudah disubsidi oleh investor seperti yang sudah

dijelaskan sebelumnya mengenai biaya-biaya yang harus disiapkan investor yang

ingin menjadi franchisee LKS Berkah Madani.

Dengan skim ini lebih adil bagi kedua belah pihak dan memperkecil

kemungkinan adanya kecurangan-kecurangan. Karena itu dibutuhkan hubungan

yang dilandasi oleh kepercayaan kepada kedua belah pihak, baik franchisor

maupun franchisee.

Karena kepercayaan adalah elemen terpenting berkehidupan sosial dalam

Islam dan merupakan landasan dari seorang individu dengan Allah dan dengan

individu lainnya dalam masyarakat. Begitu besarnya Islam memberikan perhatian

yang besar pada hubungan yang dilandasi dengan rasa saling percaya sebagai sifat

kepribadian yang wajib untuk dimiliki setiap individu.86

85 Zamir Iqbal, Abbas Mirakhor, An Introduction to Islamic Finance; Theory and Practice,

(Singapura, John Wiley & Sons (Asia) Pte Ltd, 2007), h. 10-11 86 Ibid., h. 35-36

Page 88: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Namun kembali lagi ke asas kebebasan melakukan perjanjian dalam Islam.

Manusia diberi kebebasan untuk melakukan perjanjian, termasuk juga ketentuan

mengenai besarnya royalty fee yang harus dibayarkan oleh franchisee LKS

Berkah Madani. Ketentuan mengenai royalty fee yang tertuang dalam perjanjian

kerja sama ini tidak bertentangan dengan syariat Islam selama objek perjanjian

tersebut tidak merupakan hal yang dilarang dalam syariat Islam dan tidak pula

bertentangan dengan hakikat perjanjian itu sendiri, serta kedua pihak baik

franchisor maupun franchisee sudah sepakat dan rela dengan ketentuan tersebut

yang ditandai dengan ditanda tanganinya surat perjanjjian kerja sama yang

memuat mengenai besaran royalty fee yang harus dibayarkan oleh franchisee

selama jangka waktu kerja sama.

C. Inovasi dalam bisnis Franchise yang dilakukan oleh LKS Berkah Madani

Franchise berkembang sangat pesat. Saat ini jenisnya tidak lagi terbatas hanya

pada makanan, tapi juga merambah sektor hotel, pendidikan, kerajinan, bisnis

center, salon, retail, laundry, dan lain-lain. Lembaga Keuangan Syariah Berkah

Madani pun tak mau ketinggalan dalam bisnis yang berslogan menyebarkan

kesuksesan ini. LKS Berkah Madani melakukan inovasi dengan turut meramaikan

bisnis Franchise, sehingga menambahkan satu lagi sektor yang dimasuki bisnis

Franchise, yaitu sektor Lembaga Keuangan Syariah berbentuk BMT. Hal ini

merupakan langkah yang fenomenal mengingat belum ada sektor Lembaga

Keuangan Syariah yang mengembangkan jaringannya melalui sistem Franchise.

Page 89: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Inovasi lain dalam bisnis Franchise yang dikembangkan oleh LKS Berkah

Madani yaitu dari sisi ikatan kerjasama setelah habis jangka waktu perjanjian

kerja sama, LKS Berkah Madani memberikan kebebasan untuk memilih apakah

akan dilanjutkan memakai brand name LKS Berkah Madani ataukah lepas dan

mendirikan LKS sendiri dengan menggunakan brand name dan manajemen

sendiri, seperti yang dilakukan oleh LKS Berkah Madani Kantor Pelayanan

Ciputat. Sedangkan bila jangka waktu perjanjian telah habis, namun Franchisee

masih menginginkan menggunakan manajemen LKS Berkah Madani, brand name

tetap hanya saja ada penambahan dibelakangnya, seperti LKS Berkah Madani

Cimanggis.

Inovasi lainnya yaitu dari aspek royalty fee, LKS Berkah Madani menetapkan

royalty fee dengan prinsip bagi hasil, yaitu sebesar 25% dari besarnya Sisa Hasil

Usaha per tahun setelah dikurangi pajak dan zakat.

D. Keunggulan dan Kelemahan franchise bagi Franchisee LKS Berkah Madani

Keunggulan mengaplikasikan franchise bagi Franchisee LKS Berkah Madani

bila dibandingkan dengan memulai usaha sendiri antara lain:

1. Memulai suatu bisnis dengan kepercayaan diri yang tinggi, karena didukung

oleh franchisor yang memiliki nama yang dikenal.

2. Menjalankan bisnis secara efisien, karena memiliki sistem bisnis yang sudah

mapan.

3. Akses pasar dan perbankan (lembaga pembiayaan) terbuka.

Page 90: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

4. Memulai usaha dengan karyawan yang lebih kompeten dibidangnya, karena

sudah diberikan pelatihan.

5. Memulai usaha dengan waktu yang lebih cepat untuk beroperasi karena

dibantu dalam hal perizinan yang umumnya memakan waktu yang lama.

6. Lebih cepat dikenal oleh masyarakat karena dibantu dalam hal promosi dan

periklanan.

Kelemahan mengaplikasikan franchise bagi Franchisee LKS Berkah Madani

dibandingkan dengan memulai usaha sendiri antara lain:

1. Biaya atau modal yang dikeluarkan tidak sedikit, karena harus membayar fee

awal dan royalti.

2. Adanya keterikatan pada franchisor, di mana jenis produk dan skim

pembiayaan yang ditawarkan oleh franchisee terbatas dan sangat bergantung

pada franchisor.

3. Franchisee tidak terbebas lagi menjalankan usaha, ia harus mematuhi segala

peraturan yang telah ditetapkan oleh franchisor.

4. Berkurangnya kemandirian franchisee dalam menjalankan usaha karena

bergantung pada bantuan yang diberikan oleh franchisor.

5. Berkurangnya inovasi franchisee karena dibatasi oleh franchisor.

Page 91: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Waralaba yang dikembangkan oleh LKS Berkah Madani yaitu berupa izin

menggunakan brand Berkah Madani, Sistem Manajemen, Perizinan, serta

SOP. Setelah persyaratan untuk menjadi Franchisee terpenuhi, maka

Franchisor akan memberikan bantuan manajemen, teknis, dan pemasaran

kepada franchisee selama keduanya terikat dalam kontrak. Atas bantuan

tersebut, franchisee diwajibkan membayar sejumlah royalti kepada franchisor.

Setelah habis jangka waktu perjanjian kerja sama, LKS Berkah Madani

memberikan kebebasan kepada Franchisee untuk memilih apakah akan

dilanjutkan memakai brand LKS Berkah Madani ataukah lepas dan

mendirikan LKS sendiri dengan menggunakan brand name dan manajemen

sendiri.

2. Royalty fee yang diterapkan oleh LKS Berkah Madani dibayarkan dengan

prinsip bagi hasil sebesar 25 persen dari keuntungan bersih setelah dikurangi

pajak dan zakat dan dibayarkan setiap akhir tahun pembukuan. Besarnya

ketentuan bagian royalti dari laba bersih tersebut merupakan kesepakatan dan

kerelaan antara kedua belah pihak. Selama tidak bertentangan dengan syara’

Page 92: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

dan tidak pula bertentangan dengan hakekat perjanjian itu sendiri, maka

penetapan royalty fee pada Franchisee LKS Berkah Madani adalah sah untuk

diberlakukan.

3. Inovasi yang dilakukan oleh LKS Berkah Madani dalam bisnis Franchise

antara lain yaitu menambahkan satu lagi sektor yang dimasuki bisnis

Franchise, yaitu sektor Lembaga Keuangan Syariah berbentuk BMT. Inovasi

lainnya yaitu dari sisi ikatan kerjasama setelah habis jangka waktu perjanjian

kerja sama, LKS Berkah Madani memberikan kebebasan untuk memilih

apakah akan dilanjutkan memakai brand name LKS Berkah Madani ataukah

lepas dan mendirikan LKS sendiri. Serta dari aspek royalty fee, LKS Berkah

Madani menetapkan royalty fee dengan prinsip bagi hasil, yaitu sebesar 25%

dari besarnya Sisa Hasil Usaha per tahun setelah dikurangi pajak dan zakat.

4. Keunggulan bagi franchisee LKS Berkah Madani dibandingkan dengan

memulai usaha sendiri antara lain dalam hal keunggulan nama yang sudah

dikenal, efisiensi manajemen dan waktu karena sistem manajemen yang telah

teruji dan bantuan perizinan, serta akses pasar dan perbankan yang luas.

Sedangkan kelemahan bagi franchisee LKS Berkah Madani dibandingkan

dengan memulai usaha sendiri antara lain modal yang dikeluarkan tidak

sedikit, adanya keterikatan kepada franchisor dalam hal produk yang

ditawarkan kepada nasabah, kurangnya kebebasan dalam menjalankan usaha

dan inovasi-inovasi bisnis, serta mengurangi kemandirian franchisee dalam

menjalankan usaha karena bergantung pada bantuan franchisor.

Page 93: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

B. Saran

1. Hendaknya seluruh umat Islam tidak meragukan dengan konsep franchise

yang dikembangkan pada Lembaga Keuangan Syariah ini meskipun berasal

dari Kapitalis, karena konsepnya merupakan transaksi yang diperbolehkan

oleh Islam dengan catatan tetap menjaga nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar

ekonomi Islam dalam kegiatan praktek bisnisnya.

2. Hendaknya franchisor membuat standarisasi waralaba yang jelas dan baik,

serta menjaga hubungan yang harmonis antara franchisor dan franchisee

karena hubungan inilah yang menjadi ciri khas dalam sistem bisnis ini.

3. Alangkah baiknya bila masyarakat yang memiliki modal mendirikan BMT

dengan menjadi franchisee pada LKS Berkah Madani mengingat pengalaman

dan SOP yang dimilki oleh LKS Berkah Madani sudah baik, terbukti dengan

pesatnya perkembangan usaha yang sudah menjadi franchisee LKS Berkah

Madani selama ini. Hal ini dikarenakan BMT lebih menyentuh sektor

perekonomian masyarakat khususnya masyarakat yang memiliki Usaha Kecil

Menengah. Sebagaimana kita ketahui bahwa sebagian besar usaha di

Indonesia adalah di sektor UKM.

Page 94: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

DAFTAR PUSTAKA

A.S., Asmaran, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada, 1994 Abdul Husain at-Tariqi, Abdullah, Ekonomi Islam; Prinsip, Dasar, dan Tujuan,

Yogyakarta, Magistra Insani Press, 2004 Abs as-Sala, Izzuddin ibn, Qawaid al-Ahkam fi Mashalih al-Anam, Beirut, Dar-al

Kutub al-Ilmiyyah, jil.II, tth Agus Riswandi, Budi, et.al., Hak Kekayaan Intelektual dan Budaya Hukum, Jakarta,

PT. RajaGrafindo Persada, 2004 Ahmadi, Abu, et.al., Sistem Ekonomi Islam: Prinsip-prinsip dan Tujuan-tujuannya,

Surabaya, Bina Ilmu, 1980 Al-Durani, Fathi, Haqq al-Ibtikar fi al-Fiqh al-Islam al-Muqaran, Beirut, Mu’assasah

al-Risalah, 1984 Ash-Shidiqi, M Hasbi, Koleksi Hadist-hadist Hukum, Semarang, PT. Pustaka Rizki

Putra, cet. III, jil. II, 2001 Berkah Madani, “Sejarah Singkat”, artikel diakses pada 6 Agustus 2008 dari

http://berkahmadani.com/sejahtera.html Budi Suseno, Darmawan, Waralaba; Bisnis Minim Resiko Maksim di Laba,

Yogyakarta, Pilar Humania, 2005 Budi Suseno, Darmawan, Waralaba dan Ekonomi Syar’I,

http://www.pkesinteraktif.com Chapra, Umer, Islam dan Tantangan Ekonomi, Jakarta, Gema Insani Press dan Tazkia

Institut, 2000 Departemen Agama RI, Mushaf al-Quran Terjemah, Jakarta, Pena Pundi Aksara,

2002 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai

Pustaka, 2005

Page 95: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Dewi, Gemala, dkk, Hukum Perikatan Islam di Indonesia, Jakarta, Prenada Media Group, eds I, 2005

Djajuli. A, dan Yadi Janwari, Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat Sebuah

Pengenalan, Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada, ed 1, cet 1, 2002 DSN MUI-BI, Himpunan Fatwa DSN MUI, eds Revisi, Jakarta, 2006 Guritno, T, Kamus Perbankan dan Bisnis, Yogyakarta, Gadjah Mada University

Press, 1996 Hamdani, Ikhwan, Sistem Pasar; Pengawasan Ekonomi (Hisbah) dalam Perspektif

Ekonomi Islam, Jakarta, Nur Insani, 2003 http://www.bmtberkahmadanisejahtera.co.id, diakses pada 7 Juli 2008 http://www.hudzaifah.org, diakses pada 12 September 2008 http://www.majalahfranchise.com, diakses pada 7 Juli 2008

http://www.mui.or.id., diakses pada 12 September 2008

Ibrahim, Johanness, S.H, M.Hum, Lindawaty Sewu, S.H, M.Hum, Hukum Bisnis;Dalam Perspektif Manusia Modern, Bandung, PT. Refika Aditama, 2004

Ismail al-Kahlani, Muhammad bin, Subul as-Salam, Bandung, Maktabah Dahlan, juz.

III, tth Iqbal, Zamir, Abbas Mirakhor, An Introduction to Islamic Finance;Theory and

Practice, Singapura, John Wiley & Sons (Asia) Pte Ltd, 2007 Kamal, Mustafa, Wawasan Islam dan Ekonomi; Sebuah Bunga Rampai, Jakarta,

Lembaga Penerbit FEUI, 1997 Lubis, Ibrahim, Ekonomi Islam; Suatu Pengantar, Jakarta, Kalam Mulia, 1994 Moleong, Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT. Remaja Kosda

Karya, 1997, cet.ke-8 Mannan, M. Abdul, Ekonomi Islam Teori dan Praktek, Yogyakarta, PT. Dana Bhakti

Prima Yasa, 1997

Page 96: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Muchtasib, BMT Berkah Madani Tawarkan Sistem Franchise, http://www.pkesinteraktif.com, 14 Maret 2008

Muhammad al-Assal, Ahmad, et.al., Sistem, Prinsip, dan Tujuan Ekonomi Islam,

Bandung, CV. Pustaka Setia, 1999 Muslich, Etika Bisnis Islami, Yogyakarta, Ekonosia, 2004 Musrofah, Siti, Konsep Maslahah Mursalah dalam Dunia Bisnis dengan Sistem

Franchise (Waralaba), Fak Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2008

Novianti, Sisca, Bisnis Franchising dalam Kajian Hukum Ekonomi Islam; Studi pada

Franchise Papa Rons Pizza, Fak. Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2005

Perhatikan Produk yang Ditawarkan, Majalah Sharing, Edisi 9, Th I, Juli 2007 Republika, BMT Berkah Madani Salurkan Pembiayaan Rp. 2,3 miliar, artikel ditulis

pada 19 Oktober 2007 dari http://m.infoanda.com Republika, “Ekonomi Syariah”, artikel diakses pada 6 September 2008 dari

http://republika.co.id/koran_detail.asp Rumapea, Tumpal, Posman Haloho, Kamus Lengkap Ekonomi, Jakarta, Erlangga,

eds.ke-2, 1994 Sarosa, Pietra, Kiat Praktis Membuka Usaha;Mewaralabakan Usaha Anda, Jakarta,

PT. Elex Media Komputindo, 2004 Selayang Pandang BMT Berkah Madani,

http://bmtberkahmadanisejahtera.wordpress.com, 16 Februari 2008 Sewu, Lindawaty, Franchise; Pola Bisnis Sektakuler dalam Perspektif Hukum dan

Ekonomi, Bandung, CV Utomo, 2004 Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah:Deskripsi dan Ilustrasi, ed 2,

cet 2,Yogyakarta, FE UII, 2004 Suhendi, Hedi, et.al, BMT & Bank Islam: Instrumen Lembaga Keuangan Syariah,

Bandung, Pustaka Bani Quraisy, cet 1,2004

Page 97: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Widjaja, Gunawan, Seri Hukum Bisnis;Waralaba, Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada, cet.ke-2, 2003

Page 98: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

HASIL WAWANCARA Wawancara dilakukan dengan Bpk. Ir. H. Zainal Zayadi

Pada 6 September 2008 di LKS Berkah Madani, Gas Alam-Cimanggis

1. Sejak kapan LKS Berkah Madani menjalankan bisnis franchising? Franchising LKS Berkah Madani mulai dikembangkan 1 (satu) tahun setelah mulai berdiri, yaitu pada Januari 2006. Dimulai dengan Bandung, Bekasi Priok, Medan, Gas Alam, dan sebagainya.

2. Apa yang mendorong LKS Berkah Madani mengembangkan bisnis franchising? Franchising dikembangkan dengan semangat untuk menyebarluaskan BMT Berkah Madani di seluruh wilayah nasional dan dapat dijadikan percontohan secara nasional.

3. Apa jenis franchise yang dikembangkan BMT Berkah Madani? Yang dikembangkan adalah Franchise merek dagang. Jadi franchisee mendapatkan hak untuk memakai nama dan logo LKS Berkah Madani. Selain itu Franchisee juga mendapatkan pendampingan, penyeragaman Aplikasi Sistem Informasi, dan pelatihan bagi SDM nya hingga tercapai keseragaman.

4. Apa saja persyaratan untuk dapat menjadi Franchisee BMT Berkah Madani? Persyaratannya yaitu apabila sudah memiliki kesiapan-kesiapan antara lain: terdiri dari 20 orang pendiri, mempunyai kecukupan modal, memiliki legalitas hukum, seperti Akte pendirian, perizinan pendirian dari Dinas Koperasi, serta memiliki kantor tempat beroperasi yang strategis.

5. Apakah ada penelitian yang dilakukan untuk menerima BMT lain sebagai Franchisee BMT Berkah Madani? Penelitian tentu ada, biasanya kita mencari informasi dari masyarakat sekitar. Meskipun BMT pusat tidak mengadakan penelitian secara langsung, kelayakan dapat dilihat dari lokasi BMT itu sendiri, apakah letaknya dekat dengan pasar, perumahan, rumah ibadah, jalan utama, atau dekat dengan sarana pendidikan. Ini adalah persyaratan kelayakan lokasi lembaga keuangan mikro.

6. Bagaimana mekanisme perjanjian kerja sama nya? Pertama diadakan pertemuan antara pengurus Berkah Madani pusat dengan pendiri Berkah Madani Berkah Madani cabang, dilanjutkan dengan kesepakatan apa yang menjadi hak dan kewajiban masing-masing pihak. Lalu dituangkanlah kesepakatan tersebut dalam perjanjian kerjasama, lalu penandatanganan perjanjian. Setelah itu baru diadakan pendampingan.

Page 99: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

Pendampingan terutama dari sisi pelatihan-pelatihan dari Berkah Madani pusat selama 3 bulan, SDM dimagangkan selama satu bulan di Berkah Madani pusat, sehingga memahami cara kerjanya, misalnya cara buka brangkas, membuat laporan keuangan, cara kerja customer service, teller, dan lain sebagainya.

7. Biaya-biaya apa saja yang perlu dibayar oleh Franchisee untuk menjalankan bisnis franchising ini? Untuk awal-awal, karena Berkah Madani Pusat memahami kondisi, tidak ada dana khusus. Berkah Madani Pusat memiliki niat yang baik, minimal cabang berjalan dulu, setelah 2, 3 tahun barulah royalty fee dibayarkan. Royalty fee dibayarkan dengan prinsip bagi hasil, kedua pihak telah sepakat untuk membagi Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar 25 persen dari keuntungan bersih setelah dikurangi pajak dan zakat setiap akhir tahun pembukuan, biasanya setelah diadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT), umumnya di bulan Februari-Maret.

8. Bagaimana mekanisme pembayaran biaya-biaya tersebut? Setelah mempunyai keuntungan yang ditandai dengan sudah ada Sisa Hasil Usaha (SHU) dan telah dikurangi dengan pajak dan zakat, selanjutnya dana ditransfer ke Berkah Madani pusat atau bisa dibayarkan secara cash ke bagian keuangan Berkah Madani pusat. Kalau masih merugi belum dibebankan bagi hasilnya. Kalau sudah ada SHU dikategorikan sudah ada keuntungan.

9. Apa manfaat menjadi seorang Franchisor? Manfaatnya sangat banyak, terutama dari sisi silaturahim, jadi bisa mengetahui informasi-informasi dan pengalaman dari cabang. Sehingga dapat diketahui solusi dari masalah-masalah yang dihadapi. Kedua ketika ada undangan pelatihan yang diadakan oleh Kementrian Koperasi maupun daerah, cabang diikutsertakan baik sebagai undangan maupun peserta. Begitu juga ketika Koperasi Sekunder Berkah Madani yaitu Induk Koperasi Syariah (INKOPSYA) mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT), cabang-cabang bisa mewakilkan. Sebelumnya, pada acara Temu Bisnis BMT Nasional, cabang juga diundang.

10. Apakah ada sisi buruk dari menjadi Franchisor? Tentu saja ada. Yang kita khawatirkan ketika BMT cabang pailit, tutup, rugi. Karena hal ini dapat merusak nama Berkah Madani. Kalau palit, rugi, banyak tunggakan, sedikit banyak mengganggu Berkah Madani pusat, meskipun tidak berimplikasi pada keuangan pusat. Nama Berkah Madani yang dipertaruhkan..

Page 100: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

11. Apa manfaat menjadi seorang Franchisee? Terutama dalam hal informasi keuangan dan perbankan. Data base bisa kita follow-up. Selain itu bisa studi banding antar daerah.

12. Apakah ada sisi buruk dari menjadi Franchisee? Sepertinya tidak ada. Contohnya kalau kekurangan cetakan brosur,slip penarikan, penyetoran dan lain sebagainya, kita bisa pakai dulu karena logo dan warnanya sama, hanya alamat yang berbeda.

13. Apa saja resiko yang terdapat dalam bisnis yang dikembangkan oleh BMT ini? Ya itu tadi masalah tunggakan nasabah pembiyaan. Perputaran keuangan menjadi tersendat, pendapatan juga jadi bekurang,secara otomatis akan mengurangi nilai SHU.

14. Bagaimana prospek bisnis franchising ini di masa yang akan datang? Alhamdulillah, selama ini sejak April 2006 dari modal yang Rp.53 juta sudah berputar lebih dari Rp. 2,5 miliar per Januari 2007. Di Berkah Madani pusat perputaran sudah mencapai Rp.12,1 miliar dari modal Rp. 70 juta per Oktober 2007. Mengetahui Manajer Berkah Madani Gas Alam, Cimanggis ( Ir. H. Zainal Zayadi )

Page 101: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

HASIL WAWANCARA Wawancara dilakukan dengan Bpk. Abdi Irawan

Pada 9 September 2008 di PT Berkah Madani, Gas Alam-Cimanggis

15. Sejak kapan BMT Berkah Madani menjalankan bisnis franchising? Sejak April 2006.

16. Mana saja yang sudah menjadi franchisee Berkah Madani? Induknya adalah Berkah Madani Kelapa Dua, Depok, Yang pertama menjadi franchisee Gas Alam, lalu berkembang ke Priok, Ciputat, Bandung, Medan, Jati Asih Bekasi, Cihampelas, Bandung, Bogor.

17. Apa yang mendorong BMT Berkah Madani mengembangkan bisnis franchising? Sama halnya ketika mendirikan cabang Bank, banyak mayarakat yang ingin mendirikan BMT, tapi perizinan rumit dan memakan waktu yang lama untuk mengurusnya, selain itu membutuhkan modal yang tidak sedikit. Untuk mempermudah hal tersebut maka Berkah Madani dikembangkan dengan sistem franchise. Selain itu, Berkah Madani diharapkan bisa menyebar secara nasional.

18. Apa jenis franchise yang ditawarkan BMT Berkah Madani? Franchise yang ditawarkan yaitu izin pemakaian Brand Berkah Madani, Sistem Manajemen, Perizinan, SOP.

19. Apa saja persyaratan untuk dapat menjadi Franchisee BMT Berkah Madani? Mempunyai pengurus, namun ini tidak mesti, karena ada juga yang menjadi franchisee namun belum mempunyai pengurus, selanjutnya mempunyai minat dan visi yang sama yaitu untuk memberdayakan ekonomi masyarakat, ada investor, serta bersedia untuk mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh Berkah Madani.

20. Apakah ada penelitian yang dilakukan untuk menerima BMT lain sebagai Franchisee BMT Berkah Madani? Pasti ada Feasibility Studi yang dilakukan walaupun secara sederhana. Terutama dalam hal lokasi, apakah dekat dengan pasar, sekolah, jalan raya,

Page 102: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

sarana ibadah, ataupun perumahan. Selanjutnya dilihat apakah ada pesaing di sekitar lokasi. Juga dilihat karakter anggota nya.

21. Bagaimana mekanisme perjanjian kerja sama nya? Pertama investor mengajukan kerja sama ke PT. Berkah Madani, selanjutnya diadakan dulu Feasibility Study, lalu disosialisasikan kepada pengurus Berkah Madani, setelah disetuju secara teori, hasil observasi pun memadai untuk didirikan BMT, lalu disosialisasikan kepada masyarakat sekitar, setelah semua mendukung aplikasi, Badan Hukum sudah memenuhi, lalu investor menyiapkan anggaran, rekrutmen pegawai, seleksi pegawai, diadakan pelatihan pada tempat-tempat Diklat, magang, SOP, aplikasi software, barulah launching BMT Berkah Madani. Biasanya proses ini berjalan selama 3 bulan.

22. Biaya-biaya apa saja yang perlu dibayar oleh Franchisee untuk menjalankan bisnis franchising ini? Ada 3 jenis biaya yang harus disiapkan oleh investor. Yang pertama yaitu biaya konsultan kurang lebih sebesar Rp. 60 juta, dana ini yang masuk ke dalam kas PT Berkah Madani dan digunakan untuk Feasibility Studi, rekrutmen, seleksi karyawan, pendampingan, pelatihan, sampai dengan penggunaan IT. Kedua, yaitu subsidi operasional sebesar Rp. 12 juta perbulan, dibayarkan untuk setahun menjadi Rp. 60 juta. Ketiga, dana sarana, sebesar Rp. 60 juta, seperti untuk inventaris kantor, dan sebagainya. Dana ini bisa sudah termasuk biaya sewa gedung atau belum. Ada dana tambahan yang harus disiapkan investor, yaitu dana bergulir yang nantinya akan digunakan untuk dikelola oleh manajemen.

23. Bagaimana mekanisme pembayaran biaya-biaya tersebut? Bisa langsung bibayarkan melalui Bank.

24. Apa manfaat menjadi seorang Franchisor? Motivasi untuk menyebarluaskan BMT tercapai, dana dari pusat sendiri pun tidak terganggu karena investor menyiapkan dana sendiri.

25. Apakah ada sisi buruk dari menjadi Franchisor? Secara rohani, bagi kami bukan keburukan bila setelah perjanjian kerja sama selesai investor melepaskan diri dari Berkah Madani, toh kami bisa membina yang lain. Namun bila dibandingkan dengan bisnis franchise yang lain, dari sistem bisnis, mereka menyayangkan jika investor melepaskan diri.

26. Apa manfaat menjadi seorang Franchisee? Pengurus dapat 3 tahun pegalaman selama masa perjanjian kerja sama, mendapatkan ilmu cara mengelola BMT yang baik dan benar, karyawan sudah mempunyai pengalaman kerja, sarana memadai, asset tumbuh, dan banyak lagi.

Page 103: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan

27. Apakah ada sisi buruk dari menjadi Franchisee?

Ya kelemahannya pengurus selama masa perjanjian kerja sama tidak terlalu banyak bisa berkutat, karena ide-ide mereka pun dibatasi, tidak punya keleluasaan mengelola dana sendiri.

28. Apa saja Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman dari Franchising yang dikembangkan oleh Berkah Madani? Kekuatannya yaitu secara konsep, Berkah Madani cukup bagus, demokratis, tidak memaksakan franchisee untuk terus bergabung dengan Berkah Madani, namun diberikan keleluasaan untuk menentukan sendiri. Kelemahannya yaitu secara bisnis untuk jangka panjang kurang bagus, karena seolah-olah Berkah Madani selalu mencari yang baru setelah yang lama lepas. Peluangnya yaitu dari jumlah 43 juta UKM yang tersebar di seluruh Indonesia, 85% nya, atau sekitar 36.550.000 UKM masih belum tersentuh oleh sektor Perbankan. Hal ini merupakan peluang yang cukup besar bagi Berkah Madani. Ancamannya yaitu persaingan dengan lembaga-lembaga keuangan lain, seperti LKM maupun dengan rentenir. Masih banyak UKM yang meminjam ke rentenir, mereka berani ambil resiko besar karena menganggap jika meminjam ke lembaga keuangan prosesnya lama. Selain itu, keadaan ekonomi secara makro, keadaan sosial dan politik pun dapat menjadi ancaman. Keadaan internal Berkah Madani pun bisa menjadi ancaman, seperti terjadinya perpecahan antar pengurus sendiri, sehingga mengakibatkan servis ke nasabah yang kurang baik.

29. Bagaimana prospek bisnis franchising ini di masa yang akan datang? Besar sekali prospek bisnis ini kedepan seperti yang sudah saya ungkapkan sebelumnya, tentu dengan semakin banyak Berkah Madani yang tersebar secara nasional, tentu akan membuka banyak lapangan kerja, sehingga makin banyak tenaga kerja yang terserap.

Mengetahui

Direktur PT. Berkah Madani ( Abdi Irawan )

Page 104: KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19239/1/SYARAH... · KONSEP DAN APLIKASI FRANCHISE DALAM ... dikeluarkannya Peraturan