KONSEP BENCANA

62
CHRISTINA, S. Kep., Ns., M.Kep MANAJEMEN BENCANA

Transcript of KONSEP BENCANA

Peta rawan bencana geologi

CHRISTINA, S. Kep., Ns., M.Kep

MANAJEMEN BENCANA2

Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada di daerah rawan bencana alam, non-alam, dan sosial, karena faktor geografi, geologi (lempeng tektonik) dan demografi.Intensitas bencana semakin meningkat dan kompleks, harus ditangani secara multi-sektor secara bersama, terpadu, dan terkoordinasi.Semakin kompleksnya bencana dan kedaruratan, perlu menekankan upaya penanggulangan bencana secara sistematik (disaster management system).UU 24/2007 sebagai landasan bagi pembangunan sistem PB di Indonesia.INDONESIA RAWAN BENCANA3DISASTER MANAGEMENTDi Negeri Rawan BencanaIndonesia di tengah ancaman bencana alam:1. Gempa bumi2. Gunung meletus3. Banjir4. Tanah longsor5. Tsunami, dllIndonesia di tengah bencana sosial:1. Konflik2. KKN3. Kelaparan, dll DEFINISI BENCANABAHAYA (HAZARD):Kejadian atau peristiwa yang mempunyai potensi dapat menimbulkan kerusakan, kehilangan jiwa manusia, dan kerusakan lingkungan (BAKORNAS PBP)BENCANA:Peristiwa yang disebabkan oleh alam atau ulah manusia, yang dapat terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan, yang menyebabkan hilangnya jiwa manusia, kerusakan harta benda dan lingkungan, serta melampaui kemampuan dan sumberdaya manusia untuk menanggulanginya(BAKORNAS PBP)

Terjadinya BencanaAncamanBahayaKerentananRISIKOBENCANAPemicuBENCANARisiko

?77BENCANAFungsi normal di masyarakat akan rusakDisaster akan mempengaruhi mekanisme koping seluruh komunitasTidak dapat kembali ke fungsi normal tanpa bantuan dari luarOverload di bagian departemen emergency sehingga tidak dapat memberikan pelayanan yang optimal tanpa bantuan dari luar8BENCANA ALAM: Diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, antara lain gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.BENCANA NON-ALAM: Diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non-alam, antara lain berupa gagal teknologi, wabah penyakit.BENCANA SOSIAL: Diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.JENIS BENCANA (UU No. 24 TAHUN 2007)9 PENGELOMPOKAN JENIS BENCANAGeologi Gempabumi, tsunami, longsor / gerakan tanah, letusan gunung apiHidro-meteorologi Banjir, topan, banjir bandang, kekeringan,Biologipenyakit tanaman, hewan TeknologiKecelakaan transportasi, kegagalan industriLingkunganKebakaran, kebakaran hutan, pencemaran, abrasiSosialKonflik, terorismeBAHAYA GEOLOGI

WILAYAH RAWAN BENCANA GEMPABUMI12Dampak Bencana GempabumiKorban Gempa Jateng, DIY

SEBARAN GUNUNGAPI DI INDONESIA

BUNKER PENGAMAN UMBUL WADON DI K. KUNING 1994Kawah Merapi terbentuk karena Letusan 1930(letusan terbesar pada abad XX, korban 1369 org)

TANAH LONGSOR

TSUNAMI

Year/Run-up (m)/Deaths(18 major events since 1524)1524/ ? / ?1762/1.8/ ?1797/ ? /3002 x1861/ ? / 26051868/4/ ?1883/35/36,5001907/2.8/4001931/32/ ?1941/ ? /50001945/12/40001819/ ? / ?1967/2/01977/6/1801994/13/2382004/35/300,0001881/1.2/ ?2006/4/637

HIDRO-METEOROLOGIPETA PERKIRAAN DAERAH RAWAN BANJIR

BANJIR

BANJIR BANDANGBanjir Bandang Bohorok

KEKERINGANKekeringan di Jawa 2003

Perbaikan saluran (di Cirebon)TOPAN

Awan Badai

Tropical CycloneBIOLOGIBIOLOGIpenyakit tanaman, hewan, SARS, Flu Burung dll.

Korban Flu BurungKandang kurang Bersih ?BAHAYA TEKNOLOGIBahaya Teknologi

Kecelakaan PesawatAkibat Radiasi Nuklir / Radioaktif

Semburan lumpur SidoarjoLINGKUNGANKEBAKARAN HUTAN

Peta Rawan Kebakaran HutanMemadamkan kebakaran hutan

SOSIAL

TEROR

Tragedi Bom BaliKONFLIK

Konflik Sosial di Pontianak MANAJEMEN BENCANAProses lintas sektoral yang terintegrasi dan berkelanjutan dalam rangka mencegah dan mengurangi RESIKO akibat bencana meliputi mitigasi, kewaspadaan, tanggapan terhadap bencana, serta upaya pemulihannya

Bencana AlamResiko= ---------------------------- Kesiapsiagaan Masy.

EMPAT FAKTOR UTAMA YANG DAPAT MENIMBULKAN TERJADINYA BENCANAKurangnya pemahaman terhadap karakteristik bahaya (hazard)Sikap atau perilaku yang mengakibatkan penurunan kualitas sumber daya alam (vulnerability)Kurangnya informasi atau peringatan dini (early warning) yang menyebabkan ketidaksiapanKetidakmampuan atau ketidakberdayaan dalam menghadapi ancaman bahayaFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPERBURUK BENCANAKemiskinanPertumbuhan PendudukKerusakan LingkunganKurangnya Kesadaran Akan InformasiMANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANADI INDONESIA

SIKLUS MANAJEMEN BENCANA38MANAJEMEN BENCANAMANAJEMEN RESIKO BENCANAMANAJEMEN KEDARURATANMANAJEMEN PEMULIHANPENCEGAHAN DAN MITIGASIKESIAPSIAGAANPRA BENCANASAAT BENCANAPASCA BENCANAMANAJEMEN BENCANAKegiatan-kegiatan Manajemen BencanaPencegahan (prevention)Mitigasi (mitigation)Kesiapan (preparedness)Peringatan Dini (early warning)Tanggap Darurat (response)Bantuan Darurat (relief)Pemulihan (recovery)Rehablitasi (rehabilitation)Rekonstruksi (reconstruction)Pencegahan (prevention)Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana (jika mungkin dengan meniadakan bahaya).Misalnya :Melarang pembakaran hutan dalam perladanganMelarang penambangan batu di daerah yang curam.

Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna (UU 24/2007) Misalnya: Penyiapan sarana komunikasi, pos komando, penyiapan lokasi evakuasi, Rencana Kontinjensi, dan sosialisasi peraturan / pedoman penanggulangan bencana.42Kesiapsiagaan Serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang (UU 24/2007).Upaya untuk memberikan tanda peringatan bahwa bencana kemungkinan akan segera terjadi

Pemberian peringatan dini harus :Menjangkau masyarakat (accesible) Segera (immediate)Tegas tidak membingungkan (coherent)Bersifat resmi (official)43Peringatan Dini Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (UU 24/2007)

Bentuk mitigasi :Mitigasi struktural (membuat chekdam, bendungan, tanggul sungai, rumah tahan gempa, dll.)Mitigasi non-struktural (peraturan perundang-undangan, pelatihan, dll.)44Mitigasi BencanaTanggap Darurat (response)Upaya yang dilakukan segera pada saat kejadian bencana, untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan, terutama berupa penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan pengungsian.

Bantuan Darurat (relief)Merupakan upaya untuk memberikan bantuan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar berupa :-pangan, -sandang -tempat tinggal sementara-kesehatan, sanitasi dan air bersih

Pemulihan (recovery)Proses pemulihan darurat kondisi masyarakat yang terkena bencana, dengan memfungsikan kembali prasarana dan sarana pada keadaan semula.

Upaya yang dilakukan adalah memperbaiki prasarana dan pelayanan dasar (jalan, listrik, air bersih, pasar puskesmas, dll).

Rehabilitasi (rehabilitation)Upaya langkah yang diambil setelah kejadian bencana untuk membantu masyarakat memperbaiki rumahnya, fasilitas umum dan fasilitas sosial penting, dan menghidupkan kembali roda perekonomian.

Rekonstruksi (reconstruction)Program jangka menengah dan jangka panjang guna perbaikan fisik, sosial dan ekonomi untuk mengembalikan kehidupan masyarakat pada kondisi yang sama atau lebih baik dari sebelumnya.

KEBIJAKANPenanggulangan bencana adalah tanggungjawab pemerintah (pusat, propinsi, kabupaten/ kota) dengan peran aktif swasta dan masyarakat.Tanggungjawab penanganan paling depan adalah Pemerintah Kabupaten/Kota (Satlak PB).Bila meliputi lebih dari satu Kabupaten/ Kota menjadi tanggungjawab Pemerintah Propinsi (Satkorlak PB)

Pemerintah Pusat melalui BAKORNAS PB mendukung, memfasilitasi, mengkoordinasi, memberikan bantuan sumber daya yang diperlukan daerah.Peran serta masyarakat dan swasta dilakukan secara terorganisir sebagai aset yang dapat digunakan sehingga dapat berperan dalam pendistribusian dan pengkajian kebutuhan bantuan kemanusiaan.

KEBIJAKANKESIAPSIAGAANMembuat rencana kontijensi untuk Propinsi dan kabupaten/ KotaMendirikan, membangun instalasi poskoMemantapkan ProtapMenyiapkan Sistim Peringatan DiniPelatihan, Gladi Posko, Gladi Lapang

RENCANA KONTIJENSIDefinisi Suatu proses perencanaan kedepan dalam kondisi yg tidak pasti dimana skenario dan tujuan disepakati bersama, tindakan teknis dan manajerial ditentukan, sistem tanggap potensial dan mobilisasi sumber daya ditempatkan secara teratur untuk mencegah atau lebih tanggap darurat

KEGIATANIdentifikasi Jenis AncamanPenilaian Resiko/ Penentuan KejadianPengembangan SkenarioKebijakan dan StrategiPengembangan SektorPemantauan dan Tindak Lanjut PENANGANAN DARURATAktifkan poskoSARPenyediaan kebutuhan dasar (sandang, pangan, tempat penampungan sementara, layanan kesehatan, air bersih dan sanitasi)Medical centrePelaporanKEPALA BNPBUNSUR PENGARAHUNSUR PELAKSANAPEJABAT PEMERINTAHMASYARAKAT PROFESIONALKANTOR BNPBterdiri atas personil yang profesional dan ahli di bidangnyaKEPALA BPBD PROV.KEPALABPBD KAB./KOTAPRESIDEN RIKELEMBAGAANKeterangan: BNPB: Badan Nasional Penanggulangan Bencana BPBD: Badan Penanggulangan Bencana Daerah55SEKRETARIATSTRUKTUR ORGANISASI PBPBAKORNAS PBPSATKORLAK PBPSATLAK PBPDI PUSATPROPINSIKAB./KOTASEKRETARIATSEKRETARIATUNIT OPS. PBP PBP DESASEKRETARIATKECAMATANKELOMPOK/TIMDESASATKORLAK PBPTUGAS :Mengkoordinasikan upaya PB dan PP diwilayahnya meliputi kegiatan pencegahan, penyelamatan, rehabilitasi dan rekonstruksi.

Wakil Ketua IKetuaWakil Ketua IIPelaksana HarianSekretarisSekretaris Pelaksana Harian UNSUR DINAS/ KANTOR TERKAITUNSUR TNI/POLRI

KANTOR SAR DAERAHPMI

UNSUR ORGANISASI PROFESIUNSUR DUNIA USAHATOKOH MASY DAN PAKARUNSUR MASY LAINNYA/LSMAnggotaSATLAK PBPTUGAS :Melaksanakan kegiatan PB dan PP yang terjadi di daerahnya.

Wakil Ketua IKetuaWakil Ketua IIPelaksana HarianSekretarisSekretaris Pelaksana Harian UNSUR DINAS/ KANTOR TERKAITUNSUR TNI/POLRI

KANTOR SAR DAERAHPMI

UNSUR ORGANISASI PROFESIUNSUR DUNIA USAHATOKOH MASY DAN PAKARUNSUR MASY LAINNYA/LSMAnggotaUNIT OPERASI PBPCamat mengkoordinasikan kegiatan PBP, diwilayahnyaWakil Ketua IKetuaWakil Ketua IIPelaksana HarianSekretarisUNSUR DINAS/ KANTOR TERKAITUNSUR TNI/POLRI

PMI

TOKOH MASY DAN PAKARUNSUR MASY LAINNYA/LSMAnggota

Material hanyutan dapat melukai hingga membunuh manusia

Dampak Gempabumi & TsunamiWhat should we do together ?

?SEKTOR LAIN / LSM?BNPB/BPBD616161Material hanyutan dapat melukai hingga membunuh manusia

Terima Kasih