KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

44
KONSEP KEPERAWATAN GAWAT KONSEP KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DARURAT DAN DAN SISTEM PENANGGULANGAN SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU GAWAT DARURAT TERPADU

Transcript of KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

Page 1: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

KONSEP KEPERAWATAN KONSEP KEPERAWATAN GAWAT DARURAT GAWAT DARURAT

DAN DAN SISTEM PENANGGULANGAN SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADUGAWAT DARURAT TERPADU

Page 2: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana
Page 3: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana
Page 4: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana
Page 5: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

Bencana & Korban Masal Bencana & Korban Masal didi

Indonesia 1980 – 2007Indonesia 1980 – 2007

Page 6: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

Bencana & Korban Masal Bencana & Korban Masal didi

Indonesia 1980 – 2007Indonesia 1980 – 2007

Page 7: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

Bencana & Korban Masal Bencana & Korban Masal didi

Indonesia 1980 – 2007Indonesia 1980 – 2007

Page 8: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

Bencana & Korban Masal Bencana & Korban Masal didi

Indonesia 1980 – 2007Indonesia 1980 – 2007

Page 9: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

Bencana & Korban Masal Bencana & Korban Masal didi

Indonesia 1980 – 2007Indonesia 1980 – 2007

Page 10: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

INDONESIA INDONESIA SUPERMARKET BENCANASUPERMARKET BENCANA

Bencana alam (Natural Disaster) Bencana alam (Natural Disaster) Gempa, Gempa, Gunung meletus, Tsunami, Banjir, Gunung meletus, Tsunami, Banjir, Banjir bandang, Tanah longsor, Angin Banjir bandang, Tanah longsor, Angin Puyuh Puyuh

Karena ulah manusia (Man-Made Karena ulah manusia (Man-Made Disaster)Disaster)....

Kegagalan teknologi, Kecelakaan massal, Kegagalan teknologi, Kecelakaan massal, Kebakaran hutan dllKebakaran hutan dll

Kedaruratan KompleksKedaruratan Kompleks........Konflik sosial, Terorisme dll Konflik sosial, Terorisme dll

Page 11: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

Keadaan tenang merupakan Keadaan tenang merupakan kesempatan untuk mempersiapkan kesempatan untuk mempersiapkan

diri, memperbaiki kelemahan-diri, memperbaiki kelemahan-kelemahan, menyempurnakan kelemahan, menyempurnakan

berbagai prosedur pemantapan berbagai prosedur pemantapan organisasi dan lain-lain.organisasi dan lain-lain.

Kesiapan dalam bentuk Kesiapan dalam bentuk safe safe communitycommunity..

Fix the roof while the sun shineJhon f. Kennedy

Fix the roof while the sun shineJhon f. Kennedy

Page 12: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

Konsep Gawat Darurat

GAWAT• Keadaan yang menimpa seseorang

atau banyak orang akibat suatu perjalanan penyakit atau rudapaksa

• Terjadinya secara : •Mendadak •Dimana saja •Menyangkut siapa saja

:

.

Page 13: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

DARURAT• Sifatnya mengancam jiwa perlu

penanganan segera secara : •Cermat •Tepat •Cepat

• Bila tidak segera ditangani mengakibatkan kematian, kecacatan, kehilangan anggota tubuh

Page 14: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

4 weeks4 weeks

2 weeks2 weeks

1 hour 3 hours1 hour 3 hours

First peakLaceration of brainbrainstemaorta spinal cordheart

Second peakExtraduralSubduralHemopneumothoraxPelvic fracturesLong bone fracturesAbdominal injuries

Third peakThird peakSepsisSepsisMulti organ failureMulti organ failureSecondary Brain InjurySecondary Brain Injury

DEA

THS

Three peaks of trauma related deaths

PH

TL

S &

Preven

tion

Page 15: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

TRAUMATOLOGITRAUMATOLOGI

• Pada penderita yang meninggal akibat Pada penderita yang meninggal akibat traumatrauma : :

50% meninggal ditempat kejadian50% meninggal ditempat kejadian30% meninggal sebelum 4 jam30% meninggal sebelum 4 jam20% meninggal sebelum 4 minggu20% meninggal sebelum 4 minggu

• Jam-jam pertama adalah saat yang amat Jam-jam pertama adalah saat yang amat penting untuk terapi definitifpenting untuk terapi definitif

time saving is life savingtime saving is life saving

Page 16: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

Resuscitation :Resuscitation :

Pemulihan kehidupan seseorang yang Pemulihan kehidupan seseorang yang tampaknya meninggal.tampaknya meninggal.

Cardiopulmonary resuscitation Cardiopulmonary resuscitation (CPR) (CPR) Memulihkan kembali kerja jantung Memulihkan kembali kerja jantung dan dan paru, setelah henti jantungparu, setelah henti jantung atau kematian atau kematian mendadak nyata yang disebabkan oleh syok mendadak nyata yang disebabkan oleh syok listrik, tenggelam, gagal pernafasan atau listrik, tenggelam, gagal pernafasan atau penyebab lain.penyebab lain.

Kamus istilah kedokteran, dr. Difa Darwis, Kamus istilah kedokteran, dr. Difa Darwis, Gitamedia PressGitamedia Press

Page 17: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

PENDERITA DENGAN HENTI PENDERITA DENGAN HENTI NAFAS DAN JANTUNGNAFAS DAN JANTUNG

• Resusitasi Sebelum 1 Menit ------- 98% Resusitasi Sebelum 1 Menit ------- 98% Selamat Selamat

• Resusitasi Sesudah 4-5 Menit ------Resusitasi Sesudah 4-5 Menit ------50% Selamat50% Selamat

• Resusitasi Sesudah 10 Menit ------ Resusitasi Sesudah 10 Menit ------ 1% Selamat1% Selamat

Menit-menit pertama adalah saat yang Menit-menit pertama adalah saat yang

amat penting untuk resusitasi ABCamat penting untuk resusitasi ABC

time saving is life savingtime saving is life saving

Page 18: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

AKIBAT PENANGANAN AKIBAT PENANGANAN PRE HOSPITAL YANG BURUKPRE HOSPITAL YANG BURUK

• Pasien dirujuk tanpa dilakukan Pasien dirujuk tanpa dilakukan resusitasi terlebih dahulu resusitasi terlebih dahulu mati di jalanmati di jalan

• Penderita dirujuk tanpa kontrol Penderita dirujuk tanpa kontrol perdarahan perdarahan

syok syok irreversibel irreversibel, mati di jalan, mati di jalan

• Pasien dirujuk tanpa stabilisasi Pasien dirujuk tanpa stabilisasi fraktur fraktur

paraplegi, cedera cervical dllparaplegi, cedera cervical dll

Page 19: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

PENGALAMAN PENGALAMAN MENANGANI GEMPA MENANGANI GEMPA

JOGJAJOGJA 2006 2006• Enam puluh lima penderita datang Enam puluh lima penderita datang

di IRD RS di IRD RS DR. Sardjito, DR. Sardjito, dalam dalam keadaan meninggal padahal pada keadaan meninggal padahal pada waktu berangkat dari tempat waktu berangkat dari tempat kejadian masih hidup.kejadian masih hidup.

• Dua puluh tiga penderita datang Dua puluh tiga penderita datang dalam keadaan paraplegia.dalam keadaan paraplegia.

• Tujuh belas penderita mengalami Tujuh belas penderita mengalami tetanus 3 minggu kemudian. tetanus 3 minggu kemudian.

Page 20: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG• Setiap penderita gawat darurat Setiap penderita gawat darurat

berhak mendapatkan pertolongan, berhak mendapatkan pertolongan, begitu pula setiap orang yang begitu pula setiap orang yang menemui penderita gawat darurat menemui penderita gawat darurat wajib memberikan pertolongan.wajib memberikan pertolongan.

• Penderita gawat darurat Penderita gawat darurat memerlukan pertolongan segera memerlukan pertolongan segera pada menit menit pertama atau pada pada menit menit pertama atau pada jam jam pertama.jam jam pertama.

• Kegagalan memberikan pertolongan Kegagalan memberikan pertolongan pada kesempatan pertama akan pada kesempatan pertama akan mengakibatkan kematian dan mengakibatkan kematian dan kecacatan yang sebenarnya dapat kecacatan yang sebenarnya dapat dicegah. dicegah.

Page 21: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

Latar belakang lanjutanLatar belakang lanjutan

• Yang dapat segera memberikan Yang dapat segera memberikan pertolongan kepada penderita pertolongan kepada penderita gawat darurat adalah kita sendiri gawat darurat adalah kita sendiri yang berada dilokasi sekitar korban. yang berada dilokasi sekitar korban. Bantuan dari luar biasanya datang Bantuan dari luar biasanya datang setelah 1 atau 2 hari ( yo-yo setelah 1 atau 2 hari ( yo-yo phenomen ).phenomen ).

• Pertolongan gawat darurat hanya Pertolongan gawat darurat hanya akan berhasil baik apabila akan berhasil baik apabila penanganan pre hospital dan penanganan pre hospital dan hospital bisa diberikan secara hospital bisa diberikan secara optimal secara terintegrasi.optimal secara terintegrasi.

Page 22: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

Latar belakang lanjutanLatar belakang lanjutan

• Sistem penanggulangan gawat Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu melibatkan darurat terpadu melibatkan berbagai sektor dan disiplin yang berbagai sektor dan disiplin yang harus bekerja sama dalam harus bekerja sama dalam memberikan pertolongan gawat memberikan pertolongan gawat darurat.darurat.

• Menggali potensi wilayah untuk bisa Menggali potensi wilayah untuk bisa mewujudkan sistem ini adalah mewujudkan sistem ini adalah pekarjaan besar yang harus pekarjaan besar yang harus didukung semua pihak sebagai dasar didukung semua pihak sebagai dasar untuk mewujudkan safe community.untuk mewujudkan safe community.

Page 23: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

• SEHAT & AMAN ~ HAK AZASI MANUSIA• PEREKAT KEUTUHAN BANGSA

• PERAN SERTA MASYARAKAT ~ DIK - LAT• KERJASAMA LINTAS SEKTOR ~ MASYARAKAT-

PEMERINTAHTERSISTEMTERSISTEM

SPGDTSPGDT

Page 24: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

1. Meningkatkan rasa cinta bernegara, demi terjalinnya kesatuan dan persatuan bangsa, dimana rasa sehat dan aman merupakan perekat keutuhan bangsa.1. Mengusahakan peningkatan serta pendaya gunaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang ada, guna menjamin rasa sehat dan aman, yang merupakan Hak asasi menusia1. Memasyarakatkan Sistem penanggulangan Gawat Darurat Terpadu Sehari –hari dan Bencana (SPGDTS/B) secara efektif dan efisien.1. Meningkatkan peran serta masyarakat, dalam pelaksanaan SPGDT melalui pendidikan dan pelatihan.1. Membentuk brigade GADAR yang terdiri dari komponen lintas sektor baik medik maupun non medik, berperan dalam pelaksanaan SPGDT dengan melibatkan peran serta masyarakat.1. Dengan terlaksananya butir-butir diatas, diharapkan tercapai keterpaduan antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan keadaan sehat dan aman bagi bangsa dan negara (safe community) menghadapi GADAR sehari-sehari maupun bencana.• Terlaksananya SPGDT menjadi dasar menuju “ Indonesia Sehat 2010 dan Safe Community”

MAKASAR, 15 November 2000

Deklarasi Makasar 2000

Page 25: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

DESA SIAGADESA SIAGA

• Pembentukan Desa Siaga dengan SK Pembentukan Desa Siaga dengan SK Menkes no 564/MENKES/SK/VIII/2006 Menkes no 564/MENKES/SK/VIII/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga memberi Pengembangan Desa Siaga memberi peluang berkembangnya safe community peluang berkembangnya safe community di Masyarakat. di Masyarakat.

• MMenegaskan salah satu kegiatan dari Pos enegaskan salah satu kegiatan dari Pos Kesehatan Desa adalah “Kesehatan Desa adalah “Kesiapsiagaan Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan dan penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan kesehatan" kegawatdaruratan kesehatan"

Page 26: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

Desa siaga lanjutanDesa siaga lanjutan

• Menyiapkan awam umum siaga bencanaMenyiapkan awam umum siaga bencana• Menyiapkan awam khusus Menyiapkan awam khusus basic life basic life

supportsupport• Diharapkan Desa Siaga telah terbentuk di Diharapkan Desa Siaga telah terbentuk di

seluruh Indonesia seluruh Indonesia dekade inidekade ini. Apabila . Apabila harapanharapan dapat terlaksana maka proses dapat terlaksana maka proses terciptanya kesiapsiagaan terhadap terciptanya kesiapsiagaan terhadap bencana dipedesaan akan berjalan dengan bencana dipedesaan akan berjalan dengan baik.baik.

Page 27: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

IEMSS IEMSS (Integrated Emergency Medical (Integrated Emergency Medical

Services SystemServices System))

Population

EnvironmentalDemographic

PreventionPrograms

IEMSoutcome

Daily

emergencies

Disaste

r

PrehospitalCommunicationTransportation

HospitalEmergency DepHCU, ICU, OR

Resources : Personnel, Facilities, Equipment

OrganizationProcedures

Rehab.

Tri Wahyu Murni
Page 28: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

+

PENCEGAHAN PENANGGULANGANMULTI DISIPLIN

ANTARA LAIN SUMBER DAYA MANUSIA MULTI PROFESI- HELM YANG MEMBERI PERTOLONGAN MULTI SEKTOR

- SABUK AWAM UMUM PETUGAS DOKTER PENGAMAN AWAM KHUSUS AMBULANS PERAWAT

TUJUAN MENCEGAH

MASYARAKAT KOMUNIKASI - KEMATIANAMAN / - KECACADANSEJAHTERA(SAFE COMMUNITY)

PASIEN AMBULANS PUSKESMAS RS.KLAS C RS. KLAS A/B

PRA RS INTRA RS INTRA RS

ANTAR RSPENDANAAN

TIME SAVING IS LIFE SAVING RESPONSE TIME DIUPAYAKAN SEPENDEK MUNGKIN MERUJUK THE RIGHT PATIENT, TO THE RIGHT PLACE AT THE RIGHT TIME

SPGDT-S (Sistim Pelayanan Gawat Darurat terpadu Terpadu-Sehari2)

TRANSPORTASI

+

Page 29: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

FASE FASE DALAM SISTEM FASE FASE DALAM SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT PENANGGULANGAN GAWAT

DARURAT TERPADUDARURAT TERPADU

•Fase deteksiFase deteksi•Fase supresiFase supresi•Fase pra rumah sakitFase pra rumah sakit•Fase rumah sakitFase rumah sakit•Fase rehabilitasiFase rehabilitasi•Fase evaluasiFase evaluasi

Page 30: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

I. FASE DETEKSII. FASE DETEKSI

• Mendeteksi keadaan lingkungan di Mendeteksi keadaan lingkungan di sekitar kita yang memungkinkan kita sekitar kita yang memungkinkan kita menghadapi penderita gawat menghadapi penderita gawat darurat.darurat.

= adanya gunung berapi aktif= adanya gunung berapi aktif

= adanya kemungkinan gempa = adanya kemungkinan gempa oleh karenaoleh karena

letak wilayah diatas letak wilayah diatas lempengan kulit bumilempengan kulit bumi

yang tidak stabilyang tidak stabil

= arus lalu lintas yang padat = arus lalu lintas yang padat dengan dengan frekwensi frekwensi kecelakaan yang tinggi kecelakaan yang tinggi

Page 31: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

I. Fase deteksi lanjutanI. Fase deteksi lanjutan

= adanya pabrik yang mungkin = adanya pabrik yang mungkin bisa bisa mencemari mencemari lingkungan oleh karena lingkungan oleh karena buangan limbahnya atau adanya buangan limbahnya atau adanya bocoranbocoran

bahan bahan berbahayabahan bahan berbahaya

= adanya wilayah wilayah = adanya wilayah wilayah dimana sering dimana sering terjadi terjadi tindak kriminal dll.tindak kriminal dll.

Page 32: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

II. FASE SUPRESIII. FASE SUPRESI

Sesudah kita bisa mendeteksi hal hal Sesudah kita bisa mendeteksi hal hal yang dapat mengakibatkan keadaan yang dapat mengakibatkan keadaan gawat darurat maka kita gawat darurat maka kita

lakukan cara cara pencegahannya.lakukan cara cara pencegahannya.

= membuat jalur evakuasi bila = membuat jalur evakuasi bila sewaktu waktu sewaktu waktu gn. Merapi gn. Merapi meletusmeletus

= mengatur aliran lahar agar tidak = mengatur aliran lahar agar tidak melalui melalui wilayah berpendudukwilayah berpenduduk

= membuat bangunan bangunan = membuat bangunan bangunan yang tahan yang tahan gempagempa

Page 33: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

II. Fase supresi lanjutanII. Fase supresi lanjutan

= memperketat aturan lalu lintas, = memperketat aturan lalu lintas, mewajibkan mewajibkan penggunaan helm penggunaan helm standart dan sabuk standart dan sabuk pengamanpengaman

==memperketat aturan pengelolaan memperketat aturan pengelolaan limbah limbah pabrik dan masalah pabrik dan masalah keselamatan dan keselamatan dan kesehatan kerjakesehatan kerja

==menggiatkan patroli kepolisian dan menggiatkan patroli kepolisian dan pengamanan swakarsa ditempat pengamanan swakarsa ditempat

tempat tempat rawan kejahatan dll.rawan kejahatan dll.

Page 34: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

III. FASE PRA RUMAH III. FASE PRA RUMAH SAKITSAKIT

• Keharusan adanya akses dari tempat Keharusan adanya akses dari tempat kejadian dengan SPGDT.kejadian dengan SPGDT.

• Adanya alat komunikasi yang lancar Adanya alat komunikasi yang lancar yang memungkinkan arus informasi yang memungkinkan arus informasi cepat direspons.cepat direspons.

• Diperlukan sosialisasi kepada Diperlukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat tentang SPGDT seluruh masyarakat tentang SPGDT sehingga sewaktu waktu terjadi sehingga sewaktu waktu terjadi keadaan gawat darurat mereka tahu keadaan gawat darurat mereka tahu apa yang harus dilakukan.apa yang harus dilakukan.

Page 35: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

III. Fase pra rumah sakit III. Fase pra rumah sakit lanjutanlanjutan

• Dilakukan pelatihan pelatihan Dilakukan pelatihan pelatihan Bantuan Hidup Dasar terhadap Bantuan Hidup Dasar terhadap kelompok awam khusus seperti kelompok awam khusus seperti anggota pramuka, anggota PMI, anggota pramuka, anggota PMI, guru, pamong desa, satpam, guru, pamong desa, satpam, pemadam kebakaran, pengemudi, pemadam kebakaran, pengemudi, sekretaris dll.sekretaris dll.

• Koordinasi ambulans gawat darurat Koordinasi ambulans gawat darurat diseluruh wilayah kerja untuk diseluruh wilayah kerja untuk penanggulangan yang efektif dan penanggulangan yang efektif dan efisien.efisien.

• Koordinasi dengan Badan SAR, Koordinasi dengan Badan SAR, Pemadam Kebakaran dan Kepolisian Pemadam Kebakaran dan Kepolisian serta instansi terkait.serta instansi terkait.

Page 36: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

AMBULANS GAWAT DARURATAMBULANS GAWAT DARURAT• Peranan ambulans gawat darurat Peranan ambulans gawat darurat

didalam fase pra rumah sakit sangat didalam fase pra rumah sakit sangat penting disamping peran SAR, penting disamping peran SAR, pemadam kebakaran, polisi, PMI dll.pemadam kebakaran, polisi, PMI dll.

• Peran ambulans gawat darurat disini Peran ambulans gawat darurat disini adalah mengadirkan instalasi gawat adalah mengadirkan instalasi gawat darurat kelapangan sehingga proses darurat kelapangan sehingga proses resusitasi dan stabilisasi terhadap resusitasi dan stabilisasi terhadap penderita gawat darurat dapat penderita gawat darurat dapat optimal dan selanjutnya dapat optimal dan selanjutnya dapat dievakuasi dengan aman.dievakuasi dengan aman.

• Sehingga ambulans gawat darurat Sehingga ambulans gawat darurat harus dapat hadir dalam menit menit harus dapat hadir dalam menit menit pertama di tempat kejadian .pertama di tempat kejadian .

Page 37: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

TUGAS UTAMA AMBULANCE TUGAS UTAMA AMBULANCE GAWAT DARURAT PADA GAWAT DARURAT PADA FASE FASE

PRE HOSPITAL PRE HOSPITAL

• Resusitasi ABC pada menit-menit Resusitasi ABC pada menit-menit pertama pertama

• Stabilisasi bila ada kecurigaan Stabilisasi bila ada kecurigaan adanya frakturadanya fraktur

• The right patient by the right The right patient by the right ambulance to the right hospital on ambulance to the right hospital on the right timethe right time

time saving is life and limb time saving is life and limb savingsaving

Page 38: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

STANDARTSTANDART PELAYANAN PELAYANAN AMBULAN AMBULANSS GAWAT DARURAT GAWAT DARURAT

• PERSONIL PERSONIL – Dokter EmergencyDokter Emergency :1 orang:1 orang– Paramedik Paramedik :2 orang( satu orang sebagai sopir ):2 orang( satu orang sebagai sopir )

• MOBIL AMBULANMOBIL AMBULANSS GAWAT DARURAT GAWAT DARURAT Kendaraan roda 4, suspensi lunak, ruang belakang cukup Kendaraan roda 4, suspensi lunak, ruang belakang cukup tinggi untuk berdiri petugas, cukup untuk membawa satu tinggi untuk berdiri petugas, cukup untuk membawa satu brankar, dan ada satu kursi untuk petugas.brankar, dan ada satu kursi untuk petugas.Fasilitas yang harus tersedia : Fasilitas yang harus tersedia : – Cairan infus terutama Ringer Lactat, Asering dan NaClCairan infus terutama Ringer Lactat, Asering dan NaCl– Sol povidon iodine,alkohol 76%, kasa steril, kasa verbanSol povidon iodine,alkohol 76%, kasa steril, kasa verban– DC shockDC shock– Infus set, vena kateter, Folley katater,urine bagInfus set, vena kateter, Folley katater,urine bag– Oksigen, Ambo bag, slang oksigenOksigen, Ambo bag, slang oksigen– Spalk lengan, spalk tungkai, long spine board, cervical collarSpalk lengan, spalk tungkai, long spine board, cervical collar– BrankarBrankar– Garasi ambulanGarasi ambulanss

Page 39: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

Lanjutan Lanjutan STANDART STANDART PELAYANAN PELAYANAN AMBULAN AMBULANSS GAWAT DARURAT GAWAT DARURAT

• KEMAMPUAN OPERASIONALKEMAMPUAN OPERASIONAL – Melakukan ABC resusitasiMelakukan ABC resusitasi– Pemberian oksigen dan baggingPemberian oksigen dan bagging– Mengoperasikan DC shockMengoperasikan DC shock– Penghentian perdarahanPenghentian perdarahan– Resusitasi cairanResusitasi cairan– Stabilisasi fraktur Stabilisasi fraktur – Transport penderita untuk evakuasi dan rujukanTransport penderita untuk evakuasi dan rujukan

• TATA KERJATATA KERJA Bila sewaktu-waktu ada bencana atau keadaan gawat darurat Bila sewaktu-waktu ada bencana atau keadaan gawat darurat yang memerlukan kehadiran ambulan gawat dararat yang memerlukan kehadiran ambulan gawat dararat maka yang berangkat adalah dokter dan paramedis maka yang berangkat adalah dokter dan paramedis yang berdinas di Instalasi Gawat Daruratyang berdinas di Instalasi Gawat Daruratwaktu itu. Shift dokter dan paramedis yang berikutnya waktu itu. Shift dokter dan paramedis yang berikutnya menggantikanmenggantikantugas jaga di Instalasi Gawat Darurat.tugas jaga di Instalasi Gawat Darurat.

• DANA DANA Uang makan bagi personil yang berangkat 3 ( tiga ) orang dan Uang makan bagi personil yang berangkat 3 ( tiga ) orang dan uang bensin.uang bensin.

Page 40: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

IV. FASE RUMAH SAKITIV. FASE RUMAH SAKIT

• Didalam SPGDT rumah sakit rumah Didalam SPGDT rumah sakit rumah sakit di suatu wilayah kerja sakit di suatu wilayah kerja disatukan dalam jaringan kerjasama disatukan dalam jaringan kerjasama bila menghadapi suatu bencana atau bila menghadapi suatu bencana atau kasus gawat darurat.kasus gawat darurat.

• Masing masing rumah sakit Masing masing rumah sakit memberikan data mengenai memberikan data mengenai kapasitas, sarana dan prasarana, kapasitas, sarana dan prasarana, fasilitas serta SDM yang dimiliki fasilitas serta SDM yang dimiliki sehingga dapat dibuat suatu sehingga dapat dibuat suatu geomedik mapping di wilayah kerja geomedik mapping di wilayah kerja tersebuttersebut

Page 41: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

IV. Fase rumah sakit IV. Fase rumah sakit lanjutanlanjutan

• Secara operasional jaringan kerja Secara operasional jaringan kerja sama rumah sakit ini bekerja sama rumah sakit ini bekerja terintegrasi dengan penanganan pra terintegrasi dengan penanganan pra rumah sakit di lapangan.rumah sakit di lapangan.

• Dengan adanya geomedik mapping Dengan adanya geomedik mapping diharapkan proses evakuasi dan diharapkan proses evakuasi dan rujukan penderita gawat darurat rujukan penderita gawat darurat dari lapangan hingga penanganan dari lapangan hingga penanganan definitif dapat berjalan cepat dan definitif dapat berjalan cepat dan tepat.tepat.

• Terselenggaranya the right patient Terselenggaranya the right patient to the right hospital by the right to the right hospital by the right ambulance on the right time dapat ambulance on the right time dapat mencegah kematian dan kecacatan mencegah kematian dan kecacatan yang tidak perlu. yang tidak perlu.

Page 42: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

V. FASE REHABILITASIV. FASE REHABILITASI

• Semua penderita yang mengalami Semua penderita yang mengalami cedera atau cacat akibat suatu cedera atau cacat akibat suatu kecelakaan ataupun bencana harus kecelakaan ataupun bencana harus dilakukan rehabilitasi secara fisik dilakukan rehabilitasi secara fisik dan mental sehingga mereka dapat dan mental sehingga mereka dapat kembali berfungsi ditengah kembali berfungsi ditengah kehidupan bermasyarakat.kehidupan bermasyarakat.

Page 43: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

VI. FASE EVALUASIVI. FASE EVALUASI

Suatu sistem yang baik harus Suatu sistem yang baik harus mampu :mampu :

= Memonitor kegiatan = Memonitor kegiatan penanggulangan yang penanggulangan yang telah telah dilakukan.dilakukan.

= Mengevaluasi secara terus = Mengevaluasi secara terus menerus menerus dampak dampak kegiatan terhadap morbiditas dan kegiatan terhadap morbiditas dan mortalitas serta memikirkan mortalitas serta memikirkan kebutuhan kebutuhan untuk untuk pengembangan.pengembangan.

Page 44: KOnsep Gadar Dan Sistem Penanggulangan Bencana

TERIMA KASIH