KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM...

98
PRAKTEK WAKAF DI KAMPUNG KENARI SERANG-BANTEN (Yayasan Kenadziran Sultan Abdul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari)SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh : RAMADHANA NIM: 1111046300014 KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2015 M

Transcript of KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM...

Page 1: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

“PRAKTEK WAKAF DI KAMPUNG KENARI SERANG-BANTEN

(Yayasan Kenadziran Sultan Abdul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari)”

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh :

RAMADHANA

NIM: 1111046300014

KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1437 H/2015 M

Page 2: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,
Page 3: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,
Page 4: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,
Page 5: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

v

ABSTRAKSI

Ramadhana. “PRAKTEK WAKAF DI KAMPUNG KENARI SERANG

BANTEN (Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir

Kenari)”. SkripsiProgram Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi

Manajemen Zakat dan Wakaf, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan praktek wakaf di Yayasan

Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari khususnya dalam

pemahaman Nadzir serta pengelolaan dan dampak pengelolaan tanah wakaf terhadap

ekonomi masyarakat.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode kualitatif dekriptif,

sebuah metode untuk mengungkapkan masalah dengan cara memaparkan atau

menggambarkan situasi atau peristiwa dari penelitian. Skripsi ini mendeskripsikan

kesesuaian antara teori yang ada dengan kondisi riil dilapangan. Dengan demikian

pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini mengarah pada pendekatandeskriptif.

Hasil penelitian ini bahwa dalam pengelolaan tanah wakaf di Kampung

Kenari pada umumnya adalah pengelolaan secara tradisional. Dengan Asset cukup

besar 195.981 m2. Terdiri dari tanah sawah sebesar 144.400 m

2, Tegal/Darat sebesar

32.321 m2, dan Empang sebesar 19.260 m

2.Hasil pengelolaan tanah wakaf yang ada

di kampung Kenari peruntukannya lebih banyak digunakan untuk kegiatan ibadah

yang bergerak dalam kepentingan pembangunan fisik, seperti masjid, membayar gaji

pengurus masjid, madrasah dan makam serta kegiatan keagamaan lainnya.

Pemahaman nadzir juga menjadi salah satu permasalahan dalam dunia wakaf, kurang

pahamnya nazhir tentang wakaf dan teknik-teknik pengelolaan aset wakaf. Maka

peran nazhir sangat menentukan berjalan atau tidaknya harta wakaf, karena peran

nazhir adalah sebagai manajer yang menentukan, mengendalikan perwakafan

sehingga berdaya guna dan berhasil.Harta benda wakaf Yayasan Kenadziran Sultan

Abdul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari sudah sesuai dengan kondisi kebutuhan

masyarakat sekitar. Sesuai dengan tujuan wakaf demi kesejahteraan umum

Kata Kunci: PRAKTEK WAKAF DI KAMPUNG KENARI SERANG BANTEN

(YayasanKenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir

Kenari)

Pebimbing : Dr. Asep Saepudin Jahar, MA.

NIP. 19691216 199603 1 001

Page 6: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

vi

بسم ميحرلا نمحرلا هللا

KATA PENGANTAR

Degan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan

kemudahan yang diberikan oleh-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,

kepada sahabat serta pengikutnya yang selalu istiqomah mengikuti ajarannya.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak sedikit

hambatan serta kesulitan yang dihadapi. Namun berkat kesungguhan hati dan kerja

keras, serta support dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun

tidak langsung, sehingga membuat penulis tetap bersemangat dalam menyelesaikan

skripsi ini. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Asep SaepudinJ ahar, M.A. selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakartadan selaku

Dosen Pembimbing Skripsi yang dengan sabar telah memberikan banyak

masukan, arahan, saran-saran, serta motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat selesai dengan baik.

2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A, selaku Ketua Program Studi Muamalat dan Bapak

Abdurrauf, Lc, M.A, selaku Sekretaris Porgram Studi Muamalat Fakultas Syariah

dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Mujibur Rohman, M.A. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang turut

Page 7: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

vii

membantu memberikan bimbingan dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Kepada seluruh Dosen dan Karyawan Akademik Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

memberikan pengetahuan dan bantuannya kepada penulis. Serta para pengurus

Perpustakaan yang senantiasa memberikan pelayanan kepada para mahasiswa.

5. Pimpinan dan staf Perpustakaan Utama (PU) dan Perpustakaan Fakultas Syariah

dan Hukum Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam memberikan fasilitas,

kemudahan, dan bantuan berupa bahan-bahan yang menjadi refrensi dalam

penulisan ini.

6. Kedua orang tuaku, Bapak Muslim dan (Almh) Ibu Muti yang dengan tulus

selalu mendoakan, memberi dukungan baik materil maupun nonmateril, dan telah

sabar menunggu penulis menyelesaikan skripsi ini dan menjadi sarjana. Semoga

Allah selalu memberikan berkah, rahmat, dan perlindungan untuk Ayah dan

Ampunilah dia, rahmatilah dia, berilah dia kesejahteraan, maafkanlah

kesalahannya dan luaskanlah kuburnya untuk Almh Ibu.

7. Ketua Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari

yang telah memberikan izin penelitian kepada peneliti serta kepada Bapak Anis

Fuad selaku Sekretaris yang telah meluangkan wakunya dan memberikan arahan,

informasi, dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

8. Kakak Hendrian dan Apriyani ,serta adik tersayang Lika yang telah memberikan

dukungan sertado’anya.

9. Teman-teman seperjuangan Manajemen ZISWAF 2011, Saepudin Elman,

Page 8: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

viii

Hendriansyah, Ali Ma’ruf, M.A.S.S.Moyo, Achmad Rendi, Acmad Romdoni,

Nurseha Satyarini, Siti Kholifah, Eva Nurlutfiah, Rini Dian Haerani, Rozalia,

Haslinda, Mitra Yunimar YM, Nur Adini Rahma, Putri Noviyanti, Pungky

Septiani Hapsari dan teman – teman KKN AKMASI 2014 yang lainnya, semoga

kita semua diberikan kesuksesan sehingga dapat menjadi orang yang berguna

kelak bagi nusa dan bangsa dan bermanfaat bagi orang lain.

10. Terimakasih untuk Annida Suri Hasanah atas dukungan, masukan dan

semangatnya

11. Seluruh pihak yang terkait yang telah membantu dan menyemangati penulis

selama proses penyelesaian skripsi ini.

Besar harapan penulis agar skripsi ini dapat menambah khazanah keilmuan

dan bermanfaat bagi banyak pihak. Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan

dalam penulisan skripsi ini, sehingga penulis berharap peneliti-peneliti selanjutnya

dapat menyempurnakan dan melakukan perbaikan.

Penulis, 30 September 2015

Ramadhana

Page 9: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN PEBIMBING ......................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ....................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ............................................................................... vi

DAFTAR ISI .............................................................................................. ix

DAFTAR ILUSTRASI GAMBAR .......................................................... xii

DAFTAS ILUSTRASI TABEL ................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................... 7

D. Review Study Terdahulu .............................................. 8

E. Metode Penelitian ......................................................... 12

F. Sistematika Penulisan ................................................... 14

BAB II LANDASAN TEORI

A. Konsep Wakaf

1. Pengertian Zakat .................................................... 16

2. Pengertian Wakaf Produktif .................................. 17

Page 10: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

x

3. Dasar Hukum Wakaf ............................................ 18

4. Manfaat Wakaf ...................................................... 19

B. Jenis Harta Benda Wakaf ............................................. 21

C. Manajemen ................................................................... 25

1. Pengertian Manajemen Wakaf ............................. 25

2. Unsur-unsur Manajemen ...................................... 26

3. Manajemen Tanah Wakaf .................................... 27

D. Pengelolaan .................................................................. 31

1. Periode Pengelolaan Wakaf................................... 32

2. Dasar – dasarPengelolaanWakafdalamfiqih .......... 35

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Kesultanan ....................................................... 41

B. Sejarah Kampung Kenari ............................................. 42

C. Letak Geografis ............................................................ 43

D. Keadaan Demografi ...................................................... 44

E. Sejarah Perwakafan ...................................................... 45

F. Struktur Organisasi ....................................................... 47

G. Program Kerja .............................................................. 47

H. Aset Tanah WakafYayasanKenadziranSultan Abul

Mafahir Mahmud Abdul QodirKenari ......................... 48

Page 11: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

xi

BAB IV PengelolaandanPendayagunaanHartaWakaf

A. Pemahaman Nadzir Kesultanan Kenari Tentang

Wakaf ........................................................................... 53

B. Mekanisme Pengelolaan Tanah Wakaf di Yayasan

Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud

Abdul QodirKenari ....................................................... 55

C. PengaruhPengelolaanHartaWakafTerhadap

EkonomiMasyarakat ..................................................... 70

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................... 78

B. Saran ............................................................................. 80

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

xii

DAFTAR TABEL

Tabel1.1 TabelRingkasanRiviewTerdahulu ....................................... 8

Tabel 3.2 TabelLuasWakaf Tanah Sawah ........................................... 49

Tabrel 3.3 TabelLuasWakafDarat/Tegal .............................................. 50

Tabel 3.4 TabelLuasWakafEmpang .................................................... 51

Tabel 4.5 TabelLaporanKeuangan ...................................................... 65

Tabel 4.6 TabelDaftarPenerimaManfaat Tanah Wakaf ....................... 71

Page 13: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.4 MekanismePengelolaanWakaf Tanah SawahYayasan

Kenadziran Sultan AbulMafahir Mahmud Abdul Qodir

Kenari .................................................................................. 57

Page 14: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perwakafan atau wakaf merupakan pranata dalam keagamaan Islam yang

sudah mapan. Dalam hukum Islam, wakaf tersebut termasuk kedalam kategori

ibadah kemasyarakatan (ibadah ijtima‟iyyah).1 Wakaf berasal dari bahasa Arab,

waqf (jamaknya auqaf), menyerahkan harta milik dengan penuh keikhlasan

(dedikasi) dan pengabdian, yaitu berupa penyerahan sesuatu pada saatu lembaga

Islam, dengan menahan benda itu. 2 Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk

memisahkan dan atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk

dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan

kepentingannya guna keperluan ibadah dan atau kesejahteraan umum menurut

syariah.3 Wakaf juga merupakan salah satu sumber dana sosial potensial yang

erat kaitannya dengan kesejahteraan umat disamping Zakat, Infak dan

Shadakah.4

Kemiskinan adalah sebuah masalah dari sekian banyak masalah yang ada

di negeri ini. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dan elemen masyarakat

1Direktorat Permberdayaan Wakaf, Perkembangan Pengelolaan Wakaf di Indonesia,(Jakarta,

Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam :2006) h.1 2 Abdul Halim, Hukum Perwakafan di Indonesia, (Ciputat:Ciputat Press, 2005),h.7

3 Undang –undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.

4http://anget-team.blogspot.com/2012/05/lembaga-keuangan-wakaf-dan-wakaf-tunai.html

diakses pada tanggal 23 Oktober 2014

Page 15: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

2

agar masalah kemiskinan di negeri ini bisa teratasi. Ada upaya yang berhasil, ada

pula yang tidak berhasil. Namun demikian, upaya tersebut patut untuk

diapresiasi karena ada suatu kemauan untuk menjalankan amanah konstitusi

yang tercantum dalam Pasal 34 ayat (1) UUD 1945, yaitu: “Fakir miskin dan

anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.”

Kemauan dan upaya untuk menanggulangi masalah kemiskinan di negeri

ini harus terus diperkuat. Pasalnya penanggulangan masalah kemiskinan masih

menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi negeri ini. Kemiskinan masih menjadi

masalah utama bangsa Indonesia dalam lima tahun terakhir ini yang harus

diselesaikan oleh negara (Kompas, 11 April 2011). Berdasarkan data Badan

Pusat Statistik, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada tahun 2010 adalah 31,

02 juta.5

Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk mengentaskan

kemiskinan.Islam sebagai agama wahyu telah memberikan solusi ekonomi dalam

upaya mengentaskan kemiskinan. Salah satunya ialah melalui wakaf. Wakaf

adalah salah satu instrumen ekonomi Islam yang sangat unik dan khas serta tidak

dimiliki oleh sistem ekonomi yang lain.6

Islam memiliki konsep pemberdayaan ekonomi umat, yaitu dengan

memaksimalkan peran lembaga pemberdayaan ekonomi umat seperti wakaf dan

5rafiqatul-hanniah.blogspot.com/2012/06/wakaf-mengatasi-kemiskinan.html/diaksespada

tanggal 23 Oktober 2014. 6m.riaupos.co/3864-daerah-wakaf,-solusi-tekan-angka-kemiskinan.html diakses pada tanggal

23 Oktober 2014.

Page 16: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

3

zakat. Sebetulnya kalau wakaf dikelola secara baik, dapat meningkatkan taraf

hidup masyarakat. Selama ini, peruntukan wakaf di Indonesia kurang mengarah

pada pemberdayaan ekonomi umat, cenderung terbatas hanya untuk kepentingan

kegiatan ibadah, pendidikan, dan pemakaman semata, kurang mengarah pada

pengelolaan wakaf produktif. Beban ekonomi yang dihadapi bangsa saat ini,

seperti tingginya tingkat kemiskinan dapat dipecahkan secara mendasar dan

menyeluruh melalui pengelolaan wakaf dalam ruang lingkup yang lebih luas

yakni pengelolaan wakaf produktif.7

Merujuk pada data Departemen Agama (Depag) RI, jumlah tanah wakaf di

Indonesia mencapai 2.686.536.656,68 meter persegi atau sekitar 268,653,67

hektar (ha) yang tersebar di 366,595 lokasi di seluruh Indonesia.8 Mayoritas asset

wakaf itu terwujud fasilitas sosial yang tidak mendatangkan keuntungan.

Bahkan untuk oprasional asset-asset wakaf tersebut agar tetap kekal

kamanfaatannya justru disubsidi dari anggaran infak dan sedekah umat Islam.

Kondisi ini merupakan tantangan bagi umat Islam Indonesia untuk mengubah

asset wakaf dari tidak produktif menjadi produktif. Tujuannya agar harta wakaf

dapat membantu mensejahterakan umat Islam.9

Seiring berjalannya perkembangan tersebut, maka pemerintah pun mulai

serius dalam pengembangan wakaf dan istilah wakaf produktif pun muncul

7http://rozalinda.wordpress.com/2010/05/04/perkembangan-perwakafan-di-indonesia/diakses

pada tanggal 23 Oktober 2014 8http://affgani.wordpress.com/ekonomi-islam/wakaf-memberdayakan-umat, di akses pada

tanggal 22 oktober 2014 9 Ismail A. said. 2013. The Power Of Wakaf. Ciputat:2013 h: 23

Page 17: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

4

dipermukaan serta diakui secara legal, ditandai dengan munculnya Undang-

undang No. 41 tahun 2004. Nadzir pun dituntut untuk lebih serius dan

professional dalam menjalankan tugasnya.10

Wakaf produtif adalah harta benda

atau pokok tetap yang di wakafkan untuk dipergunakan dalam kegiatan produksi

dan hasilnya di salurkan sesuai dengan tujuan wakaf.11

Menurut Undang-Undang

ini secara surat telah memebagi harta benda wakaf kepada benda wakaf bergerak

dan tidak bergerak. Benda tidak bergerak meliputi tanah, bangunan, tanaman,

satuan rumah susun dll. Sedangkan benda wakaf bergerak meliputi uang, logam

mulia, surat berharga, kendaraan, hak atas kekayaan intelektual, hak sewa dll.12

Sebagaimana telah dikemukakan bahwa pengelolaan suatu perwakafan

tidak dapat dipisahkan dari keberadaan nadzir .hal ini disebabkan karena

berkembang tidaknya harta benda wakaf, salah satu diantaranya sangat

tergantung pada nadzir wakaf. Walaupun para mujtahid tidak menjadikan Nadzir

sebagai salah satu rukun wakaf, namun para Ulama sepakat bahwa Wakif harus

menunjuk nadzir wakaf. Mengingat pentingnya nadzir dalam pengelolaan wakaf

maka Indonesia, nadzir di tetapkan sebagai dasar pokok perwakafan.

Pengangkatan nadzir ini tampaknya ditunjukan agar harta wakaf itu tidak sia-sia.

Sebagaimana telah di sebutkan nadzir adalah orang yang diserahi tugas untuk

10

Muhammad Syafi‟I Antonio, “pengelolaan wakaf secara Produktif”, dalam Achmad

Djunaidi dan Thobieb. Menuju Era Wakaf Produktif.(Jakarta : Mitra Abadi press), h. V 11

Muhammad Faisal Sultoni,” Strategi Pengembngan Wakaf Produktif an Pengaruhnya

Terhadap Perekonomian Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining”, (Skripsi S1 Fakultas Syariah

dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif HIdayatullah Jakarta, 2013), h.26 12

http://wakafproduktif.org/pengertian-wakaf-peoduktif/ diakses pada tanggal 24 Oktober

2014

Page 18: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

5

mengurus dan memelihara benda wakaf.13

Nadzir (pengelola) wakaf mulai mengalami perubahan, meskipun masih

banyak yang mengelola wakaf secara tradisional (konsumtif) tetapi sudah dapat

dilihat juga banyak lembaga yang mengelola wakaf secara professional sehingga

harta wakaf lebih produktif. Menurut Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004

Nadzir tidak hanya berbentuk perorangan, tetapi juga berbentuk organisasi atau

badan hukum dengan memenuhi persyaratan tertentu.14

Salah satu contoh praktek wakaf yang ada, yaitu di Kampung Kenari

Serang Banten tepatnya di Yayasan Kenadziran Sultan Abdul Mafahir Mahmud

Abdul Qodir Kenari. Penulis memilih Kampung Kenari sebagai objek penelitian

karena berbagai alasan, yang paling utama adalah karena secara kuantitas tanah

wakaf yang ada di Kampung Kenari cukup besar 195.981 m2. Terdiri dari tanah

sawah sebesar 144.400 m2, Tegal/Darat sebesar 32.321 m

2, dan Empang sebesar

19.260 m2. Namun, memang dari jumlah tanah wakaf tersebut mayoritas tanah

sawah yang ada di Kampung Kenari dalam peruntukan hasil pengelolaan lebih

banyak untuk kegiatan-kegiatan peribadatan dan belum secara Produktif.

Berdasarkan keterangan yang telah diuraikan di atas, perlu dilakukan

penelitian secara teoritis dan praktis untuk mengkaji lebih lanjut. Oleh karena itu,

penulis akan mengangkatnya menjadi sebuah karya ilmiah (skripsi) yang

berjudul “PRAKTEK WAKAF DI KAMPUNG KENARI SERANG

13

Departemen Agama, Pedoman pengelolaan dan pengembangan wakaf , (jakata:Direktorat

Jendral Bimbingan Masyarakat Islama, 2006 ), h. 99 14

Undang –undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.

Page 19: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

6

BANTEN (Yayasan Kenadziran Sultan Abdul Mafahir Mahmud Abdul

Qodir Kenari)”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian skripsi ini tidak meluas serta

menjaga kemungkinan penyimpangan dalam penelitian skripsi ini, maka

penulisan ini, penulis memfokuskan dan membatasi masalah yang dikaji,

yaitu sebagai berikut:

a. Ruang lingkup : Praktek Wakaf Di Kampung Kenari Serang Banten

(Yayasan Kenadziran Sultan Abdul Mafahir Mahmud Abdul Qodir

Kenari)

b. Objek : Yayasan Kenadziran Sultan Abdul Mafahir Mahmud Abdul

Qodir Kenari

c. Tempat dan waktu : Kenari Serang Banten, Tahun 2015

2. Perumusan Masalah

Selanjutnya, untuk mempermudah pembahasan, maka penulis

memberikan batasan-batasan penelitian yaitu:

a. Bagaimana Pemahaman Nadzir kesultanan kenari tentang wakaf?

b. Bagaimana mekanisme pengelolaan tanah wakaf di Yayasan Kenadziran

Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari?

c. Bagaimana pengaruh pengelolaan tanah wakaf terhadap ekonomi

masyarakat?

Page 20: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman Nadzir kesultanan Kenari

tentang Wakaf.

b. Untuk menggambarkan Mekanisme Pengelolaan Wakaf Di Yayasan

Kesultanan Kenari Serang Banten.

c. Untuk membuktikan pengaruh pengelolaan tanah wakaf yayasan

kesultanan kenari terhadap ekonomi masyarakat.

2. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan

kontribusi dan manfaat bagi pihak-pihak terkait, yaitu sebagai berikut:

a. Bagi Penulis

Penelitian ini sangat bernilai untuk menambah dan memperluas

wawasan atau ilmu pengetahuan di bidang ekonomi syariah khususnya

yang berhubungan dengan Manajemen Pengelolaan Wakaf.

b. Bagi Institusi

Hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan wacana pemikiran

kepada praktisi wakaf sebagai acuan dalam mengetahui Manajemen

Pengelolaan Wakaf agar menghasilkan dampak positif terhadap masalah

kemiskinan yang dihadapi Indonesia.

Page 21: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

8

c. Bagi Program Studi Muamalat

Diharapkan penelitian ini dapat memperkaya khazanah

pengetahuan, melengkapi, dan memberikan informasi yang berharga

mengenai Manajemen pengelolaan tanah wakaf. Selain itu, penelitian ini

dapat dijadikan rujukan untuk penelitian selanjutnya yang ingin

membahas mengenai Manajemen Pengelolaan Wakaf.

D. Review Studi Terdahulu

Dari hasil pengamatan dan pengkajian yang telah dilakukan terhadap

beberapa sumber kepustakaan yang terkait dengan permasalahan yang dibahas

dalam penulisan skripsi ini, penulis menemukan beberapa literatur yang

membahas tentang pengukuran tingkat efisiensi, di antaranya:

Tabel 1.1

Ringkasan Review Studi Terdahulu

No Aspek Perbandingan Studi Terdahulu Skripsi

1. a. Judul

Didin Najmudin,

Strategi

pengelolaan tanah

wakaf di desa

Babakan Ciseeng –

Bogor.

Praktek Wakaf Di

Kampung Kenari

Serang Banten

(Yayasan Kenadziran

Sultan Abdul

Mafahir Mahmud

Abdul Qodir Kenari)

b. Pendekatan Teori Menggunakan teori

tinjauan pustaka

Menggunakan teori

tinjauan pustaka

Page 22: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

9

Strategi

pengelolaan tanah

wakaf.

Manajemen

Pengelolaan Tanah

Wakaf.

c. Fokus

Pembahasan

terfokus pada

Strategi

pengelolaan tanah

wakaf di Desa

Babakan – Ciseeng

Bogor.

Pembahasan terfokus

pada Praktek Wakaf

Pengelolaan Tanah

Wakaf Di Yayasan

Kenadziran Sultan

Abdul Mafahir

Mahmud Abdul

Qodir Kenari

d. Metode Penelitian

Menggunakan

metode penelitian

kualitatif

pengambilan data

penelitian

kepustakaan dan

lapangan.

Menggunakan

metode penelitian

kualitatif dan

penelitian lapangan

(Field Research)

e. Waktu dan Tempat

Penelitian

dilakukan pada

tahun 2011 pada

Desa Babakan –

Ciseeng Bogor.

Penelitian dilakukan

di Di Desa Kenari

Serang Banten

(Yayasan Kenadziran

Sultan Abdul

Mafahir Mahmud

Abdul Qodir Kenari)

2. a. Judul

Samsudin, Peranan

Nadzir Dalam

Pengelolaan dan

Pengembangan

Tanah Wakaf Pada

Yayasan

Pendidikan Islam

At-Taqwa.

Praktek Wakaf Di

Kenari Kenari Serang

Banten (Yayasan

Kenadziran Sultan

Abdul Mafahir

Mahmud Abdul

Qodir Kenari)

Page 23: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

10

b. Pendekatan Teori

Menggunakan teori

tinjauan pustaka

Pengelolaan dan

Pengembangan

Tanah Wakaf.

Menggunakan teori

tinjauan pustaka

Manajemen

pengelolaan tanah

wakaf.

c. Fokus

Pembahasan

terfokus pada

Pengelolaan dan

Pengembangan

Tanah Wakaf di

Yayasan

Pendidikan Islam

At-Taqwa.

Pembahasan terfokus

pada Praktek Wakaf

Di Desa Kenari

Serang Banten

(Yayasan Kenadziran

Sultan Abdul

Mafahir Mahmud

Abdul Qodir Kenari)

d. Metode Penelitian

Menggunakan

metode penelitian

kualitatif

pengambilan data

penelitian

kepustakaan dan

lapangan.

Menggunakan

metode penelitian

kualitatif dan

penelitian lapangan

(Field Research)

e. Waktu dan Tempat

Penelitian

dilakukan pada

tahun 2011 pada

Yayasan

Pendidikan Islam

At-Taqwa.

Penelitian dilakukan

di Yayasan

Kenadziran Sultan

Abdul Mafahir

Mahmud Abdul

Qodir Kenari- desa

Kenari Serang

Banten

3. a. Judul

Sadar Rukmana,

Profesionalisme

Nadzir dalam

Pemeliharaan dan

Pengembangan

Aset-Aset Wakaf

Praktek Wakaf Di

Kampung Kenari

Serang Banten

(Yayasan Kenadziran

Sultan Abdul

Mafahir Mahmud

Page 24: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

11

Produktif. Abdul Qodir Kenari)

b. Pendekatan Teori

Menggunakan teori

tinjauan pustaka

tentang

Pemeliharaan dan

Pengembangan

Aset-Aset Wakaf

Produktif.

Menggunakan teori

tinjauan pustaka

Manajemen

pengelolaan tanah

wakaf.

c. Fokus

Pembahasan

terfokus pada

Profesionalisme

Nadzir dalam

Pemeliharaan dan

Pengembangan

Aset-Aset Wakaf

Produktif.

Pembahasan terfokus

pada Praktek Wakaf

Di Desa Kenari

Serang Banten

(Yayasan Kenadziran

Sultan Abdul

Mafahir Mahmud

Abdul Qodir Kenari)

d. Metode Penelitian

Menggunakan

metode penelitian

kualitatif dan

penelitian yang

menghasilkan data

deskriptif analisis.

Menggunakan

metode penelitian

kualitatif dan

penelitian lapangan

(Field Research)

e. Waktu dan Tempat

Penelitian

dilakukan pada

tahun 2010 Pada

Tabung Wakaf

Indonesia

Penelitian dilakukan

di Yayasan

Kenadziran Sultan

Abdul Mafahir

Mahmud Abdul

Qodir Kenari- desa

Kenari Serang

Banten

Page 25: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

12

E. Metode Penelitian

1. Objek Penelitian

Adapun yang dijadikan tempat penelitian ini adalah Lembaga

Kesultanan Kenari. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Manajemen

Pengelolaan Tanah Wakaf.

2. Jenis Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode kualitatif

dekriptif, sebuah metode untuk mengungkapkan masalah dengan cara

memaparkan atau menggaambarkan situasi atau peristiwa dari penelitian.

Skripsi ini mendeskripsikan kesesuaian antara teori yang ada dengan

kondisi sebenarnya di lapangan. Dengan demikian pendekatan yang

dilakukan pada penelitian ini mengarah pada pendekatan deskriptif.

3. Sumber Data Penelitian

a. Data primer

Data primer yaitu data yang di dapat dari sumber pertama, dari

individu seperti hasil wawancara dan observasi yang bisa dilakukan

peneliti.15

b. Data Sekunder

adalah data yang berupa dokumen-dokumen yang terkait dengan

penelitian ini. Seperti Al-Qur‟an, Hadits, kitab-kitab klasik atau

15

Lexy J. Maleony, metode penelitian kualitatif, cetakan ke II, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1928),h.3

Page 26: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

13

kontemporer, buku-buku, majalah, newsletter dan bahan-bahan informasi

lainnya yang memiliki relevansi atau kaitan dengan skripsi.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

a. Wawancara

Wawancara adalah proses dalam mencari keterangan untuk tujuan

penelitian dengan jalan Tanya jawab secara tatap muka dengan

narasumber, yang mana dengan wawancara tersebut dapat memberikan

informasi yang akurat sehubungan dengan topik penelitian.

b. Studi Dokumentasi

Agar data-data yang telah penulis peroleh menadi lengkap, penulis

melakukan penelitian dokumentasi dengan jalan meneliti berbagi macam

literature yang terkait, baik itu buku, majalah, ataupun sumber lainnya.

5. Teknis Pengelolaan Data

Setelah pengumpulan data dilakukan, maka selanjutnya adalah proses

pengelolaan data. Dalam penelitian kualitatif, pengelolaan data dilakukan

dengan mentranskripkan hasil wawancara, mengkatagorikan atau

mengklasifikasikan data berdasarkan beberapa tema sesuai fokus penelitian.16

6. Teknik Penulisan Skripsi

Teknik penulisan ini menggunakan buku “Pedoman Penulisan Skripsi

16

Bagong Suyanto dan Sutinah. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan

Ed.REV. Cet.VI., hal. 173

Page 27: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

14

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2012” yang merupakan standar dari penulisan karya ilmiah Fakultas

Syariah dan Hukum.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penyusunan, skripsi ini dibagi dalam lima bab yang

memuat ide-ide pokok dan kemudian dibagi lagi menjadi sub-sub bab yang

mempertajam ide-ide pokok, sehingga secara keseluruhan menjadi kesatuan yang

saling menjelaskan sebagai satu pemikiran.

BAB I, PENDAHULUAN merupakan bagian yang dijadikan sebagai

acuan pembahasan bab-bab berikutnya dan sekaligus mencerminkan isi global

skripsi yang berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review study terdahulu, kerangka teori,

metodologi penelitian, sistematika penulisan.

BAB II, TINJAUAN TEORITIS dalam bab ini penulis menjelaskan

tentang Pengertian Wakaf Produktif, Dasar Hukum Wakaf, Manfaat Wakaf, Jenis

Harta Benda, Manajemen, Pengertian Manajemen Wakaf, Unsur-unsur

Manajemen, Manajemen Tanah Wakaf, Konsep Wakaf, Pengertian Wakaf,

Wakaf Macam-macam Wakaf, Manajemen tanah wakaf Produktif, Pengelolaan,

Periode Pengelolaan Wakaf dan Dasar-dasar Pengelolaan Wakaf dalam fiqih.

BAB III, GAMBARAN UMUM dalam bab ini penulis memaparkan

gambaran secara umum mengenai Sejarah, letak Geografis, Keadaan Demografi,

Page 28: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

15

Sejarah Perwakafan, Struktur Organisasi, Program Kerja dan Aset Tanah Wakaf

Yayasan Kesultanan Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari

BAB IV dalam bab ini penulis akan menjelaskan tentang Pemahaman

Nadzir Kesultanan Kenari Tentang Wakaf, Mekanisme Pengelolaan tanah wakaf

di Yayasan Kesultanan Kenari dan Pengaruh Pengelolaan Tanah Wakaf terhadap

ekonomi masyarakat

BAB V PENUTUP, merupakan bab terakhir yang berisi tentang

kesimpulan yang diperoleh dari penelitiandan saran-saran baik untuk Yayasan

dalam dalam pengelolaan agar terciptanya perwakafan yang mampu

mensejaterahkan masyarakat banyak . Berikutnya disebutkan daftar pustaka dan

lampiran-lampiran.

Page 29: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

16

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Konsep Wakaf

1. Pengertian Wakaf

Kata “wakaf” atau “wacf” berasal dari bahasa arab “waqafa”. Asal

kata “wakafa” berarti “menahan” atau “berhenti” atau “diam di tempat” atau

“tetap berdiri”.17

Sedangkan menurut istilah syarak adalah “menahan harta yang

mungkin diambil manfaatnya tanpa menghabiskan atau merusak bendanya

(ainnya) dan digunakan untuk kebaikan”.18

Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan atau

menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya

atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna

keperluan ibadah dan atau kesejahteraan umum menururt syariah.19

Secara ekonomi wakaf bisa diilustrasikan sebagai tindakan seorang

mengalokasikan modal untuk proyek wakaf yang benda dan kekayaan atau

17

Fiqih wakaf. Direktorat pemberdayaan wakaf Direktorat Jendral Bimbingan masyarakat

Islam . departemen agama RI jakarta tahun 2006, h. 1 18

Perwakafan Tanah di Indonesia dalam teori da praktek. Adijani al-alabijcv. Rajawali,

Jakarta cetakan kedua 1992, h. 23 19

Himpunan peraturan perundang-undangan tentang wakaf di Indonesia. Badan wakaf

Indonesia.tahun 2013. Cet-1jakarta

16

Page 30: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

17

hasil pengelolaanya dimanfaatkan untuk kebaikan dan berfungsi untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat umum. Dengan demikian, wakaf

merupakan salah satu mekanisme keuangan dalam islam yang disyariatkan

untuk memberikan kesempatan kepada kaum Muslimin yang mampu untuk

berderma dan peduli kepada kalangan miskin berupa sedekah jariyah. Wakaf

menjadi salah satu bentuk infak dijalan Allah SWT. Demi mendapatkan

pahala dari Allah SWT.20

2. Pengertian Wakaf Produktif

Wakaf produktif adalah harta benda yang diwakafkan untuk digunakan

dalam kegiatan produksi dan hasilnya disalurkan sesuai dengan tujuan

wakaf.21

Wakaf produktif adalah wakaf harta yang digunakan untuk

kepentingan produksi, baik bidang pertanian, perindustrian, perdagangan dan

jasa yang manfaatnya bukan pada benda wakaf secara langsung, tetapi dari

keuntungan hasil bersih pengembangan wakaf kepada orang-orang yang

berhak sesuai dengan tujuan wakaf. Disini wakaf produktif diolah untuk dapat

menghasilkan barang atau jasa kemudian dijual dan hasilnya dipergunakan

untuk kepentingan wakaf.22

20

Manajemen Wakaf di Era Modern. Badan Wakaf Indonesia.jakarta 2013, h.1 21

The Power of Wakaf. Ismail A.said. Dompet Dhuafa. Cetakan pertama. 2013, h. 30 22

Muhammad Faisal Sultoni,” Strategi Pengembngan Wakaf Produktif an Pengaruhnya

Terhadap Perekonomian Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining”, (Skripsi S1 Fakultas Syariah

dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif HIdayatullah Jakarta, 2013), h. 11

Page 31: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

18

3. Dasar Hukum Wakaf

Dalil yang menjadi dasar disyariatkannya ibadah wakaf bersumber dari23

:

a. Ayat Al-Quran

كمثل حبت أوبتج سبع سىابل في م في سبيل للا ال مثل الريه يىفقن أم

اسع عليم للا يضاعف لمه يشاء للا كل سىبلت مائت حبت

Artinya:

“Perumpamaan (nafakah yang di keluarkan oleh) orang-orang

yang menafkahkan hartanya dijalan Allah, adalah serupa dengan

sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir

menumbuhkan seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran)

bagi siapa saja yang Dia kehendaki.dan Allah Maha Luas

(karunianya) Lagi Maha Mengetahui”.(QS. Al-Baqarah : 261)

b. Sunnah Rasulullah SAW

سيسة أن إذا ماث اإلوسان » قال -ملسو هيلع هللا ىلص-زسل هللا عه أبى

علم يىتفع ب اوقطع عى عمل إال مه ثالثت إال مه صدقت جازيت أ

لد صالح يدع ل ]زاي مسلم[«. أ

23

Fiqih wakaf. Direktorat pemberdayaan wakaf Direktorat Jendral Bimbingan masyarakat

Islam . departemen agama RI jakarta tahun 2006, h. 11-12

Page 32: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

19

Dari Abu Hurairah ra., sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda

“Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia, maka putuslah amalnya,

kecuali tiga perkara : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak

sholeh yang mendoakan orang tuanya”. (HR.Muslim)

Adapun penafsiran shadaqah jariyah dalam hadits tersebut adalah :

Hadits tersebut dikemukakan didalam bab waka, karena para ulama

menafsikan shadaqah jariyah dengan wakaf” (Imam Muhammad Ismail Al-

Kahlani, tt., 87)

4. Manfaat Wakaf

Wakaf memiliki hikmah yang sangat besar, dan pahala yang diterima oleh

mereka yang melakukannya adalah amat besar pula. Sebagian orang miskin

tidak mampu untuk mencari nafkah dikarenakan lemahnya kekuatan yang

mereka miliki, yang disebabkan karena sakit atau yang lainnya, seperti halnya

para wanita yang tidak memiliki kekuatan untuk melakukan pekerjaan

sebagaimana para lelaki.

Mereka adalah orang-orang yang sangat berhak mendapatkan cinta dan

belas kasihan. Apabila diwakafkan kepada mereka sejumlah harta atau

sedekah, maka hal itu akan sangat membantu mereka untuk bisa terlepas dari

belenggu kemiskinan, sehingga beban kehidupan mereka akan menjadi lebih

ringan. Orang yang mewakafkan hartanya akan mendapatkan pahala dari

Page 33: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

20

Allah di hari yang tidak ada perlindungan kecuali perlindungan-Nya, yaitu di

hari di mana amal perbuatan ditimbang.24

Wakaf adalah menahan sesuatu benda yang kekal zatnya, dan

memungkinkan untuk diambil manfaatnya guna diberikan untuk jalan

kebaikan.25

Untuk itu wakaf hikmahnya besar sekali antara lain:

a. Harta benda yang diwakafkan dapat tetap terpelihara dan terjamin

kelangsungannya. Tidak perlu khawatir barangnya hilang atau pindah

tangan, karena barang wakaf tidak boleh dijual, dihibahkan, atau

diwariskan. Orang yang berwakaf sekalipun sudah meninggal dunia,

masih terus menerima pahala, sepanjang barang wakafnya itu masih

tetap ada dan masih dimanfaatkan.

b. Wakaf merupakan salah-satu sumber dana yang penting yang besar

sekali manfaatnya bagi kepentingan agama dan umat. Antara lain

untuk pembinaan kehidupan beragama dan peningkatan kesejahteraan

umat Islam, terutama bagi orang-orang yang tidak mampu, cacat

mental/fisik, orang-orang yang sudah lanjut usia dan sebagainya yang

sangat

Menurut Didin Hafidhuddin, banyak hikmah dan manfaat yang dapat

diambil dari kegiatan wakaf, baik bagi wakif maupun bagi masyarakat secara

24

Syeikh Ali Ahmad al-Jarjawi, Hikmah al-Tasyri' wa Falsafatuh, Juz II, Beirut: Dar al-Fikr,

1980, hlm. 131.

25

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002, hlm. 240

Page 34: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

21

lebih luas, antara lain yaitu menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab

terhadap kebutuhan masyarakat. Keuntungan moral bagi wakif dengan

mendapatkan pahala yang akan mengalir terus, walaupun wakif sudah

meninggal dunia. Memperbanyak asset-aset yang digunakan untuk

kepentingan umum yang sesuai dengan ajaran Islam merupakan sumber dana

potensial bagi kepentingan peningkatan kualitas umat, seperti pendidikan,

kesehatan, kesejahteraan dan sebagainya.26

B. Jenis Harta Benda Wakaf

Jenis harta benda wakaf dalam Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004

tentang Wakaf terdiri dari : benda tidak bergerak, benda bergerak selain uang, dan

bergerak berupa uang.

Benda tidak bergerak yang dimaksud dalam Undang-undang wakaf dapat

dijabarkan sebagai berikut:

a. hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undang baik

yang sudah maupun yang belum terdaftar,

b. bangunan atau bagian baguan yang terdiri dari atas tanah sebagaimana

dimaksud pada huruf a,

c. tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah,

d. hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan , dan

26

Didin Hafidhuddin, Islam Aplikatif, Jakarta: Gema Insani, 2003, hlm.124

Page 35: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

22

e. benda tidak bergerak lain sesuai dengan ketentuan prinsip syariah dan

peraturan perundang-undangan.

Sedangkan hak atas tanah yang bisa diwakafkan terdiri dari:

1. hak milik atas tanah baik yang sudah atau belum terdaftar;

2. hak atas tanah beersama dari satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

3. hak guna bangunan, hak guna usaha atau hak pakai yang berada di atas

negara;

4. hak guna bangunan atau hak pakai yang berada di atas tanah hak pengelolaan

atau hak milik pribadi yang harus mendapat izin tertulis dari pemegang hak

pengelolaan atau hak milik.

Benda bergerak selain uang dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. benda digolongkan sebagai benda bergerak karena sifatnya yang dapat

dipindah atau pindahkan atau karena ketetapan Undang-undang.

2. Benda bergerak berbagai dalam benda bergerak yang dapat dihabiskan dan

yang tidak dapat dihabiskan karena pemakaian.

3. Benda bergerak yang dapat dihabiskan karena pemakaian tidak dapat

diwakafkan, kecuali air dan bahan bakar minyak yang persediaannya

berkelanjutan.

4. Benda bergerak yang tidak dapat dihabiskan karena pemakaian dapat

diwakafkan dengan memperhatikan ketentuan prinsip syariah.

Page 36: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

23

Benda bergerak karena sifatnya yang dapat diwakafkan meliputi:

a. Kapal

b. Pesawat terbang

c. Kendaraan bermotor

d. Mesin atau peralatan industri yang tidak tertancap pada bangunan

e. Logam dan batu mulia, dan atau

f. Benda lainnya yang tergolong sebagai benda bergerak karena sifatnya dan

memiliki manfaat jangka panjang.

Benda bergerak selain uang karena peraturan perundang-undangan yang dapat

diwakafkan sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah sebagai berikut:

a. Surat berharga yang berhaga :

1. Saham;

2. Surat utang negara;

3. Obligasi pada umumnya ; dan atau

4. Surat berharga lainnya yang dapat dinilai dengan uang.

b. Hak atas kekayaan intelektual yang berupa:

1. Hak cipta;

2. Hak merk;

3. Hak paten;

4. Hak desain industry;

5. Hak rahasia dagang;

Page 37: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

24

6. Hak sirkuit terpadu;

7. Hak perlindungan varietas tanaman; dan atau

8. Hak lainnya

c. Hak atas benda bergerak lainnya yang berupa:

1. Hak sewa, hak pakai dan hak pakai hasil atas benda bergerak; atau

2. Perikatan, tuntutan atas jumlah uang yang dapat ditagih atas benda

bergerak

Wakaf benda bergerak berupa uang yang merupakan terobosan dalam

undang-undang No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf yang dapat dijabarkan sebagai

berikut:

1. Wakaf uang yang dapat diwakafkan adalah mata uang rupiah

2. Dalam hal uang yang dapat diwakafkan masih dalam mata uang asing, maka

harus dikonversi terlebih dahulu kedalam rupiah.

3. Wakif yang akan mewakafkan uangnya diwajibkan untuk:

4. Dalam hal wakif tidak dapat hadir, maka wakif dapat menunjukan wakil atau

kuasanya.

5. Wakif dapat menyatakan ikrar wakaf benda bergerak berupa uang kepada

Nazhir di hadapan PPAIW yang selanjutnya Nazhir menyerahkan akta ikrar

wakaf tersebut kepada LKS.27

27

Fiqih wakaf. Direktorat pemberdayaan wakaf Direktorat Jendral Bimbingan masyarakat

Islam . departemen agama RI jakarta tahun 2006. 70-73

Page 38: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

25

C. Manajemen

a. Pengertian Manajemen Wakaf

Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu Management dengan kata

dasar to manage yang secara harfiah berarti mengelola. Menuurut Mary

Parker Follet, manajemen adalah seni (art) untk melakukan pekejaan melalui

orang lain. Dan menurut luther Gulik, manajemen adalah suatu ilmu (science)

yang memungkinkan manusia saling bekerja secara sistematis sehingga

bermanfaat bagi manusia.28

Menurut James Stoner, manajemen adalah proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha para anggota organisasi

dengan menggunakan sumber daya yang ada agar mencapai tujuan organisasi

yang telah ditentukan. Stoner dalam hal ini menekankan pada proses usaha

untuk mencapai tujuan, bukan pada hasilnya, namun manajemen dan hasilnya

sangat berkaitan. Semakin baik manajemen yang dilakukan, akan

memaksimalkan pendayagunaan sumber daya yang dimiliki sehingga sistem

berjalan efektif dan efisien. Dengan begitu, hasil yang dicapai lebih baik.29

Secara etimologi, dalam bahasa Indonesia belum ada keseragaman

mengenai terjemahan terhadap istilah "management" hingga saat ini

terjemahannya sudah banyak dengan alasan-alasan tertentu seperti pembinaan,

28

Setot Imam Wahyono, Manajemen Tata Kelola OrganisasiBisnis. (Jakarta: PT.Indeks,

2008) 29

Farid Wadjdy. Wakaf dan Kesejahteraan Umat (Filantropi Islam yang hamper

Terlupakan). (Jakarta: Pustaka Pelajar, 20017) hal. 175

Page 39: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

26

pengurusan, pengelolaan ketatalaksanaan, manajemen dan management.30

Hal

yang sama dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut:

a. Menurut M. Manullang bahwa istilah manajemen terjemahannya dalam

bahasa Indonesia, hingga saat ini belum ada keseragaman. Berbagai istilah

yang dipergunakan" seperti: ketatalaksanaan, manajemen, manajemen

pengurusan dan lain sebagainya.31

b. Dalam Kamus Ekonomi, management berarti pengelolaan, kadangkadang

ketatalaksanaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, manajemen

berarti penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.32

b. Unsur-unsur Manajemen

Unsur-unsur kegiatan manajemen dikenal juga dengan fungsi manajemen,

yaitu:33

1. Perencanaan, yaitu menentukan tujuan proyek, strategi untuk

mewujudkannya, serta metode pembinaan bagi para pegawai dalam

melaksanakan pekerjaan mereka untuk mewujudkan tujuan ini.

2. Pengorganisasian, yaitu menentukan kegiatan-kegiatan yang mesti

dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut dalam bentuk

gambaran tugas secara detail. Juga, masing-masing menurut keahlian

30 Harbangan Siagian, Manajemen Suatu Pengantar, (Semarang: Satya Wacana. 1993),

hlm. 8-9. 31 M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta: Balai Aksara, 1963), hlm. 15 dan

17. 32

DEPDIKNAS.Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), hlm.708. 33

Badan Wakaf Indonesia Kuwait Awqaf Public Foundation Islamic Research and Training

Institute. Manajemen Wakaf di Era Modern, (Jakarta: Badan Wakaf Indonesia Kuwait Awqaf Public

Foundation Islamic Research and Training Institute , 2013) hal. 25-26

Page 40: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

27

dan pengalaman mereka demi menjamin pekerjaan mereka terlaksana

dengan sinergi dan selaras di bawah pimpinan seorang pimpinan yang

bijak.

3. Pengarahan, yaitu memberikan petunjuk dan dorongan kepada para

pekerja untuk melaksanakan tugas mereka dengan baik demi

menjamin tidak ada penyimpangan dalam mewujudkan tujuan.

4. Kordinasi, yaitu menciptakan keseimbangan, keterkaitan, dan

keselarasan, serta menghilangkan kontradiktif dalam bekerja. Di

samping itu juga dengan tetap menjaga variable waktu yang menuntut

adanya keputusan pada saat yang tepat.

5. Pengawasan, yaitu memastikan bahwa pekerjaan yang terlaksana telah

sesuai dengan rencana yang dibuat dan hasil yang ditetapkan telah

terwujud dengan baik.

c. Manajemen Tanah Wakaf

Sistem manajemen pengelolaan wakaf merupakan satu aspek penting

dalam pengembangan paradigma baru wakaf di Indonesia. Kalau paradigma

lama wakaf selama ini menekankan pentingnya pelestarian dan keabadian

benda wakaf, maka dalam pengembangan paradigma baru wakaf lebih

menitikbertkan pada aspek pemanfaatan yang lebih nyata tanpa kehilangan

eksistensi benda wakaf itu sendiri.Untuk menigkatkan dan mengembangkan

Page 41: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

28

aspek kemanfaatannya, tentu yang sangat berperan sentral adalah sistem

manajemen pengelolaan yang diterapkan.34

Untuk mengelola, memberdayakan dan mengembangan tanah wakaf yang

strategis dimana hampir semua wakif yang menyerahkan tanahnya kepada

nazir tanpa menyertakan dana untuk membiayai oprasional usaha produktif,

tentu saja menjadi persoalan yang cukup serius. Karena itu dioerlukan strategi

riil agar bagaimana tanah-tanah wakaf yang begitu banyak dihampir seluruh

provinsi di Indonesia dapat segera diberdayakan untuk kepentingan

kesejahteraan masyarakat banyak. Strategi riil dalam pengembangkan tanah-

tanah wakaf wakaf produktif adalah dengan kemitraan.

Lembaga-lembaga Nazhir harus menjalin kemitraan usaha dengan pihak-

pihak lain yang mempunyai modal dan ketertarikan usaha sesuai dengan

posisi tanah strategis yang ada. Jalinan kerja sama ini dalam rangka

menggerakan seluruh potensi ekonomi yang dimiliki oleh tanah-tanah wakaf

tersebut sekali lagi harus ditekankan bahwa sistem kerja sama dengan pihak

ketiga tetap harus mengikuti sistem syariah, baik dengan cara musyarakah

maupun mudharabah. 35

Pemberdayaan dan penembangan wakaf produktif merupakan sebuah

langkah maju bagi lembaga perwakafan di tanah air. Dalam rangka

34

Direktorat Permberdayaan Wakaf, Paradigma baru wakaf di Indonesia,(Jakarta, Direktorat

Jendral Bimbingan Masyarakat Islam :2006),h.105 35

Panduan pemberdayaan tanah wakaf produktif strategis di indonesia. Direktorat

pemberdayaan wakaf Direktorat Jendral Bimbingan masyarakat Islam . departemen agama RI tahun

2006, h. 121-122

Page 42: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

29

pemberdayan dan pengembangan wakaf, diperlukan organisasi pengelola

wakaf yang mampu menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang peduli

terhadap dunia wakaf.36

Pola manajemen pengelolaan wakaf yang selama ini berjalan adalah pola

manajemen pengelolaan secara tradisional-konsumtif. Hal tersebut bisa

diketahui dari beberapa aspek:37

1. Kepemimpinan

Corak kepemimpinan dalam lembaga kenadziran masih sentralistik-

otoriter (paternalistic) dan tidak ada sistem kontrol yang memadai

2. Rekruitmen SDM Kenazhiran

Banyak nadzir wakaf yang hanya disarankan pada aspek ketokohan

seperti ulama, kyai, ustadz dan lain-lain, bukan aspek professionalme

atau kemampuan mengelola. Sehingga banyak benda-benda wakaf

yang tidak terurus atau terkelola secara baik.

3. Operasionalisasi Pemberdayaan

Pola yang digunakan lebih kepada sistem yang tidak jelas (tidak

memiliki standar operasional) karena lemahnya SDM, Visi dan Misi,

pemberdayaan, dukungan political will pemerintah yang belum

maksimal, dan masih menggunakan sistem ribawi.

36

Perkembangan pengelolaan wakaf di indonesia. Direktorat pengembangan zakat dan wakaf

direktorat jendral bimbingan masyarakat islam dan penyelenggarakan haji, tahun 2005 37

Direktorat Jendral bimbingan Masyarakat Islam. Paradigma Baru Wakaf di Indonesia,

(Jakarta: Direktorat Jendrak binbingan Masyarakat Islam, 2006) hal. 105-106

Page 43: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

30

4. Pola Pemanfaatan Hasil

Dalam menjalankan usaha pemanfaatan hasil usaha wakaf masih

banyak yang bersifat konsumtif-statis sehingga kurang dirasakan

manfaatnya oleh masyarakat banyak.

5. Sistem Kontrol dan Pertanggung Jawaban

Seabagai resiko dari pengelola kepemimpinan yang sentralistik dan

lemah oprasionalisasi pemberdayaan mengakibatkan pada lemahnya

sistem control, baik yang besifat kelembagaan, pengembangan usaha,

maupun keuangan.

Mengelola tanah wakaf secara konsumtif seperti masjid, tidak berdampak

pada kesejahteraan ekonomi masyarakat, atau bahkan masyarakat harus

mengeluarkan biaya untuk merawat kebersihan masjid. Harta wakaf yang tidak

berkembang dan cenderung menjadi beban bagi pengelolanya, atau bahkan hilang

diambil alih oleh orang-orang yang tidak amanah.

Manajemen pengelolaan wakaf merupakan salah satu aspek penting dalam

pengembangan paradigma baru wakaf di Indonesia. Kalau dalam paradigma lama

wakaf selama ini lebih menekankan pentingnya pelestarian dan keabdian benda

wakaf, maka dalam pengembangan paradigma baru wakaf lebih menitik beratkan

pada aspek pemanfaatan yang lebih nyata tanpa kehilangan eksistensi benda

wakaf itu sendiri untuk meningkatkan dan mengembangkan aspek

Page 44: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

31

kemanfaatannya, tentu yang sangat berperan sentral adalah sistem manajemen

pengelolaan yang diterapkan.38

D. Pengelolaan

Sesuai dengan Undang-undang RI No.16 Tahun 2001 tentang Yayasan,

definisi Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan

dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan

dan kemanusiaan. Yayasan sebagai salah satu bentuk badan hukum sangat

penting sekali bagi organisasi Islam. Setiap lembaga swadaya masyarakat (LSM)

atau Non-Governmental Organization (NGO) Islam perlu mendirikan yayasan

sebagai sarana formal dalam melakukan tindakan hukum para anggotanya.

Dengan adanya yayasan, pengurus organisasi dapat bertransaksi, membuat

perjanjian dan kerja sama, berhubungan dengan instansi pemerintah, swasta atau

perorangan yang memerlukan aspek legalitas. Ditinjau dari segi kepentingan

organisasi, yayasan memberikan manfaat, antara lain:

1. Mendapat perlindungan hukum berdasarkan undang-undang.

2. Memiliki kejelasan aturan organisasi yang tertuang dalam Anggaran Dasar.

3. Menambah rasa percaya diri para aktivisnya dalam berhubungan dengan

pihak lain.

4. Memudahkan pihak lain yang akan berhubungan dengan organisasi

tersebut.

38

Farid Wadjdy. Wakaf dan Kesejahteraan Umat (Filantropi Islam yang hampir Terlupakan).

(Jakarta: Pustaka Pelajar, 20017) hal. 118

Page 45: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

32

5. Memberikan rasa kepercayaan kepada pihak-pihak yang bersimpati.

6. Memungkinkan pengembangan usaha organisasi secara lebih luas.

7. Apabila timbul permasalahan atau konflik dapat diselesaikan secara hukum

dengan aturan undang-undang dan peraturan pemerintah yang jelas.

1. Periode Pengelolaan Wakaf

a. Periode tradisional

Dalam periode ini, wakaf masih ditempatkan sebagai ajaran yang

murni dimasukan dalam katagori ibadah muhdhah (pokok). Yaitu

dihampir semua benda-benda wakaf diperuntukan untuk kepentingan

pembangunan fisik, seperti masjid, musholah, pesantren, kuburan, yayasan

dan sebagainya. Sehingga keberadaan wakaf belum memberikan

kontribusi sosial yang lebih luas karena hanya untung kepentingan yang

bersifat konsumtif. Kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa aspek,

diantaranya:

Kebekuan paham terhadap wakaf

Pertama, ikrar wakaf. Kebiasaan masyarakat lebih banyak

menggunakan pernyataan lisan pada saat ingin mewakafkan sebagian

hartanya tanpa menyertai dengan bukti tertulis (sertifikat ikrar wakaf)

Page 46: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

33

Kedua, harta yang boleh diwakafkan lebih banyak pada benda-

benda yang tidak bergerak, sehingga peruntukannya tidak maksimal

untuk kepentigan kebajikan

Ketiga, boleh tidaknya tukar menukar harta wakaf dalam masalah

ini, mayoritas wakif dari umat islam indoneia berpegang pada

pandangan konservatifnya asy-syafi‟I sendiri menyatakan bahwa harta

wakaf tidak boleh ditukar dengan alasan apapun.

Nazhir wakaf yang masih tradisional

Kebiasaan masyarakat kita yang ingin mewakafkan sebagian

hartanya dengan mempercayakan penuh kepada seseorang yang

dianggap tokoh dalam masyarakat sekitar, seperti kyai, ulama, ustadz,

ajengan dan lain-lain untuk mengelola harta wakaf sebagai nazhir.

Orang yang ingin mewakafkan harta (wakif) tidak tahu persis

kemampuan yang dimiliki oleh nazhir tersebut.

Peraturan perundangan yang belum memadai

Peraturan perundang-undangan tentang wakaf di Indonesia

memang masih menjadi persoalan yang cukup lama belum

terselesaikan secara baik. Karena wakaf lebih banyak ditempatkan

pada perseoalan-persoalan yang terkait dengan tanah. sehingga wakaf

belum memberikan kesejahteraan secara lebih luas bagi kepentingan

masyarakat banyak.

Page 47: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

34

b. Periode semi-profesional

Periode semi-profesional merupakan pola pengelolaan wakaf yang

kondisinya relative sama dengan periode tradisional, namun pada masa ini

sudah mulai dikembangkan pola pemberdayaan wakaf secara produktif,

meskipun belum maksimal.sebagai contoh adalah pembangunan masjid-

masjid yang letaknya strategis dengan menambah bangunan gedung untuk

pertemuan, pernikahan, seminar dan acara lainnya seperti masjid sunda

kelapa, masjid pondok indah, masjid at-taqwa pasar minggu ni‟matil

ijtihad pondok pinang dan lain-lain.

Selain hal tersebut juga sudah mulai dikembangkannya pemberdayaan

tanah-tanah wakaf utuk bidang pertanian, pendirian usah-usah kecil

seperti toko-toko ritel koperasi, penggilingan padi, usaha bengkel dan

sebaginya yang hasilnya untuk kepentingan pengembangan dibidang

pendidikan (pondok pesantren), meskipun pola pengelolaannya masih

dikatan tradisional.

c. Periode professional

Yaitu sebuah kondisi dimana daya tarik wakaf sudah mulai dilirik

untuk diberdayakan secara professional-produktif. Keprofesionalan yang

dilakukan meliputi aspek: manajemen, SDM kenazhiran, pola kemitraan

usaha, bentuk benda wakaf yang tidak hanya berupa harta tidak bergerak

seperti uang, saham dan surat berharga lainnya, dukungan political will

Page 48: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

35

pemerintah secara penuh, seperti lahirnya Undang-undang No. 41 tahun

2004 tentang wakaf.39

2. Dasar – dasar Pengelolaan Wakaf dalam fiqih

1. Dasar pertama

Dasar ini diambil dari definisi wakaf itu sendiri, yaitu menahan harta

asal dan menyedekahkan hasilnya, dari definisi ini ada dua komponen,

yaitu:

1. Menahan harta asal

Ini menunjukan bahwa institusi wakaf berumur panjang sesuai

dengan keabadian harta benda wakaf yang dikelolanya. Kontinuitas

terhadap kemampuan produksinya melalui perbaikan dan perawatan

yang merupakan tugas utama manajemen dan pada gilirannya

ditekankan oleh para ahli fiqih sebagaimana terungkap dalam salah

satu pandangan mereka, “pertama kali yang harus dilakukan terhadap

hasil pengelolaan wakaf adalah menggunakannya untuk perawatan

harta benda wakaf”

2. Menyedekahkan Hasil Pengelolaan

Yakni, menyalurkan hasil pengelolaan wakaf dijalan Allah SWT,

sesuai dengan peruntukan yang telah diperuntukan yang telah

ditentukan dalam Akta Ikrar Wakaf. Komponen ini menurut wakaf

39

Strategi Pengembangan wakaf tunai di Indonesia, direktorat pemberdayaan wakaf

direktorat jendral bimbingan masyarakat islam tahun 2006. H. 1-6

Page 49: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

36

menghasilkan keuntungan atau manfaat hingga tujuan wakaf bisa

tercapai dan eksistensinya terjaga. Hal ini mengharuskan pengelola

wakaf bertanggung jawab untuk memproduktifkan harta benda wakaf

dengan pola yang dapat memperbesar manfaat yang bisa diminati oleh

mauquf „alaihi, tampak jelas bahwa tujuan investasi wakaf adalah

untuk menghasilkan keuntungan sebesar mungkin hingga bisa

memberikan layanan sebaik mungkin kepada masyarakat.

2. Dasar kedua, kepemilikan wakaf

Ada tiga pendapat ulama fiqih tentang kepemilikan wakaf yaitu:

1. Menurut madzhab Hanafi dan Zhaihiri, juga pendapat yang kuat dari

madzhab Syafi‟I dan riwayat dari Imam Ahmad dan Imam Hanbal,

bahwa wakaf adalah milik Allah SWT.

2. Menurut madzhab Hanbali dan sebagian madzhab Syafi‟I, bahwa

wakaf adalah milik mauquf‟alaih

3. Menurut madzhab Maliki, Abu Hanifah, dan satu riwayat dari Imam

Ahmad, bahwa wakaf masih tetap menjadi milik wakif

Dengan mengambil pendapat yang paling kuat bahwa wakaf

adalah milik Allah SWT, dalam pandangan Islam kepemilikan Allah

SWT adalah kepemilikan masyarakat. Karena itu ahli fiqih berkata,

“kepemilikan wakif terlepas dari pemiliknya menjadi milik Allah

SWT dalam bentuk kembalinya manfaat kepada para hamba.

Page 50: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

37

3. Dasar ketiga, mauquf‟alaih

Para ulama menetapkan beberapa syarat bagi mauquf‟alaih terkait

aktivitas pengelolaan. Diantaranya adalaha:

Wakaf tersebut diperuntukan bagi kebaikan dan persembahan kepada

Allah SWT. Yang dimaksud kebaikan adalah apa saja yang

bermanfaat bagi orang lain. Dengan demikian objek pengelolaan

wakaf itu sangat luas sehingga bisa mencakup segala sesuatu yang

bermanfaat bagi masyarakat, baik dalam bentuk fasilitas umum atau

bantuan untuk fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan, atau

untuk pengembangan sumber daya manusia seperti pendidikan dan

kesehatan. Sedangkan yang dimaksud dengan persembahan kepada

Allah SWT, adalah tidak ada imbalan balik dari mauquf‟alaih. Hasil

pengelolaan wakaf diberikan kepada mereka secara cuma-cuma.

Mauquf‟alaih tidak terputus, yakni ada titik awal tapi tiada akhir.

Secara manajemen ini memastikan kontinuitas lembaga yang bertugas

menjaga harta benda wakaf dan kemampuan produksinya.

Pemeliharaan terhadap kontinuitas ini dianggap sebagai indikator

efektivitas pengelolaan wakaf.

4. Dasar keempat, kenazhiran wakaf

Diantara hal mendasar dalam wakaf adalah nazhir yang mengelola

secara langsung. Para ahli fiqih membahas masalah kenazhiran secara

Page 51: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

38

panjang lebar, baik nazhir asli maupun representatifnya. Diantara hukum-

hukum adalah sebagai berikut:

a. Syarat-syarat nazhir, yaitu Islam, berakal, baligh, adil, amanah, dan

kompeten.

Patut dituturkan disini bahwa para ulama klasik menyebutkan syarat-

syarat ini bagi seseorang yang mengurusi pengelolaan, terutama

pengelolaan keuangan publik seperti pegawai baitul maal atau

pengelolaan zakat. Begitu pula pengelolaan wakaf. Dengan demikian

mereka telah mendahului para pakar manajemen modern yang

menepatkan tiga standard kompetensi pegawai, yaitu:

1. Standard personal, yaitu kemampuan untuk melakukan suatu

tindakan serta percaya diri. Ini tersirat pada syarat baligh dan

berakal.

2. Standard profesi, yaitu strata pendidikan dan pengalaman kerja.

Ini diungkspksn dengan syarat kompeten.

3. Standard etis. Standard etis terpenting dalam bidang keuangan

adalah amanah dan adil.

b. Kewajiban Nazhir wakaf

Para ulama membagi kewajiban nazhir menjadi tiga.

1. Yang wajib dikerjakan oleh nazhir, yaitu memproduktifkan

wakaf, melaksanakan syarat-syarat wakif, dan

mempertahankan hak-hak wakaf.

Page 52: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

39

2. Yang boleh dikerjakan oleh nazhir, yaitu prosedur-prosedur

atau kebijakan-kebijakan yang bisa mewujudkan kemaslahatan

bagi harta benda wakaf dan mauquf‟alaih seperti memilih pola

investasi yang paling baik.

3. Yang tidak boleh dikerjakan oleh nazhir, yaitu tindakan-

tindakan apapun yang membahayakan eksistensi wakaf

maupun mauquf‟alaih, khususnya menggadaikan harta benda

wakaf atau meminjamkan.

c. Gaji nazhir, yakni imbalan pengelolaan wakaf

Menurut pendapat mayoritas ulama, gaji nazhir ditaksir sepadan

dengan gaji yang berlaku di wilayah setempat. Penetuannya bisa

berdasarkan kesepakatan anatar wakif dan nazhir atau ditentukan oleh

pemerintah. Gaji nazhir diambil dari penghasilan dan pemasukan

wakaf.

5. Dasar kelima, Jenis-jenis wakaf khairi

Terdapat beberapa pembagian yang mempengaruhi bentuk pengelolaan

wakaf, yaitu:

a. Wakaf yang penghasilannya disalurkan kepada pihak-pihak

tertentu seperti lahan pertanian, gedung perkantoran, uang, atau

harta benda lainnya.

Page 53: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

40

b. Wakaf yang tidak menghasilkan pemasukan seperti masjid. Masjid

mendapatkan pemasukan dari baitul maal atau dari sumbangan

para dermawan. Wakaf ini dikelola sebagai institusi non-profit.

c. Wakaf yang hasil pengelolaannya disalurkan ke lembaga lain

seperti sekolah dan rumah sakit.wakaf jenis ini memerlukan

manajemen khusus di samping manajemen investasi untuk

mengatasi kesulitan-kesulitan dan permasalahan-permasalahan

yang muncul.40

40

Badan Wakaf Indonesia, Manajemen Wakaf Di Era Modern. Badan wakaf Indonesia. Cet-1

jakarta 2013, h.16-24

Page 54: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

41

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Kesultanan

Pada tahun 1580 Sultan Maulana Yusuf wafat, kemudian digantikan

anaknya Maulana Muhammad Kanjeng Ratu Banten Surosowan yang

memerintah sejak tahun 1580 hingga tahun 1596. Maulana Muhammad

mencoba menguasai Palembang tahun 1596 sebagai bagian dari usaha Banten

dalam mempersempit gerakan Portugal di nusantara, namun gagal karena ia

meninggal dalam penaklukkan tersebut. Maulana Muhammad meninggal

dalam usia muda, kurang lebih 25 tahun dengan meninggalkan seorang putra

berusia lima bulan dari permaisuri Ratu Wanagiri, putri dari Mangkubumi.

Anak ini menggantikan pemerintahan Maulana Muhammad. Namun

sehubungan dengan usia Sultan Abul Mufakhir Mahmud Abdul kadir (anak

Sultan Muhammad) masih sangat muda, maka untuk menjalankan

pemerintahan ditunjuk Mangkubumi Jayanagara. Pada masa pemerintahannya

banyak kemajuan di bidang perdagangan, dan untuk pertama kalinya kapal

dagang Belanda mendarat di Pelabuhan Banten

Namun pada masa tersebut terjadi konflik diantara anggota keluarga

kerajaan yang hendak merebut tahta kerajaan karena usia Sultan masih sangat

muda. Barulah pada tanggal 16 November 1624 Sultan Abul Mufakhir

Mahmud Abdul Qadir Kenari memerintah Banten. Beliau menjadi raja

41

Page 55: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

42

pertama di Pulau Jawa yang mengambil gelar "Sultan" pada tahun 1638

dengan nama Arab Abu al-Mafakhir Mahmud Abdul Qadir. Masa

pemerintahan Sultan Abu Al-Mafakhir Mahmud Abdul Qadir penuh dengan

ketegangan antara Banten dan Belanda. Banyak terjadi pertempuran-

pertempuran kecil antara pihak Banten dan Belanda. Pada tanggal 10 Maret

1651, Sultan Abu al-Mafakhir Mahmud Abdul Qadir meninggal dunia dan

dimakamkan di Kampung Kenari.41

B. Sejarah Kampung Kenari42

Kampung Kenari adalah sebuah kampung yang terletak di Jl. Raya

Banten Lama Km 5 Desa Kasunyatan Kecamatan Kasemen Kabupaten Serang

Provinsi Banten. Pada waktu Raden Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati)

orang tua dari Maulana Hassanudin Banten dateng ke daerah Banten dia

singgah di Kampung Kenari sekitar pada tahun 1500 M.

Ketika Maulana Hassanudin diutus pertama ke Banten datang ke

Kampung Kenari terlebih dahulu sekitar pada tahun 1550 M. Maka salah satu

sejarah tersebut nama Kampung Kenari berasal dari kata “Kenali” (pertama

kali mengenali daerah Banten). Dari sumber lain nama Kampung Kenari

diambil dari sebuah pohon kuno yang besar bernama “Pohon Kenari” yang

diberi nama oleh Sultan Abul Mafakhir Mahmud Abdul Qodir karena melihat

41

http//blog-ipah.blogspot.co.id/2012/05/sejarah-kerajaan-banten.html diakses pada tanggal

23 juli 2015 jam 13.30 WIB 42

http//sejarahkenari.blogspot.co.id/ diakses pada tanggal 23 juli 2015 jam 13.30 WIB

Page 56: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

43

pohon yang besar dan untuk tempat berteduh masyarakat Kampung Kenari

supaya hidup dalam kedamaian, kemakmuran dan kesejahteraan, kokoh dan

kuat seperti pohon Kenari.

C. Letak Geografis 43

Kampung Kenari adalah sebuah kampung yang terletak di Desa

Kasunyatan Kecamatan Kasemen Kabupaten Serang Provinsi Banten

Adapun batas-batas Kampung Kenari adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : dikelilingi tanah sawah

Sebelah Selatan : berbatasan dengan Desa Kasemen Kecamatan

Kasemen

Sebelah Barat : berbatasan dengan Desa Margasana Kecamatan

Kasemen

Sebelah Timur : dipisahkan oleh kali Cibanten

Bentuk wilayah dataran rendah, dikelilingi oleh tanah sawah 3 km

jaraknya dari sebelah Selatan dari Desa Banten dan 10 km jaraknya dari

sebelah Utara Kota Serang

43 Hasil wawancara, dengan Anis Fuad, (Sekretaris Yayasan Kenadziran Sultan Abul

Mafakhir Mahhmud Abdul Qodir Kenari) Kenari 14 Juni 2015

Page 57: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

44

D. Keadaan Demografi 44

Dengan wilayah yang cukup luas, wilayah administrasi Kampung

Kenari terdiri dua Rt, yaitu Rt. 013 dan Rt. 014. Jumlah penduduk Kampung

Kenari yaitu sebanyak 1.273 jiwa dengan perbandingan jumlah penduduk

laki-laki sebanyak 678 jiwa, dan penduduk perempuan 595 jiwa, dan terbagi

menjadi 322 KK. Jumlah penduduk ini merupakan yang terbesar di Desa

Kasunyatan.

Mayoritas penduduk Kampung Kenari adalah pemeluk agama Islam,

tak terjauh dari kenari juga terdapat Pondok Pesantren Al-Muawammah dan

melihat data diatas sangat berpotensial dalam pengembangan ekonomi syariah

di Kampung Kenari.

Penduduk kampung kenari pada umumnya paling banyak adalah SMA

sekitar 55%, lulus SMP 15% lulusan SD 10%tidak sekolah 15% perguruan

tinggi 5% dan yang tidak melanjutkan kejenjang selanjutnya kebanyakan dari

masyarakat kampung kenari adalah melanjutkan ke pesantren. Karena para

orang tua berfikir bahwa pendidikan agama lebih penting

Perekonomian kampung Kenari adalah pertanian karena sesuai dengan

kekayaan yang ditinggalkan oleh sultan atau disebut juga dengan wakaf yang

44 Hasil wawancara, dengan Anis Fuad, (Sekretaris Yayasan Kenadziran Sultan Abul

Mafakhir Mahhmud Abdul Qodir Kenari) Kenari 14 Juni 2015

Page 58: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

45

berupa sawah seluas 14 hektar yang di peruntukan untuk masyarakat

Kampung Kenari.45

E. Sejarah Perwakafan

Perjalanan sejarah wakaf di kampung Kenari yang sudah cukup lama.

Awal pengurus kenadziran Sultan Kenari adalah SK Perorangan, yang

diangkat berdasarkan Surat Pengesahan Nazhir Nomor: W5/3/337/X/Tahun

1994 tanggal 18 Oktober 1994 yang pertama menjadi Ketua Pengurus

Kenadziran Kenari adalah Bapak H. TB. Bagus Hanati beliau meninggal pada

hari Senin, 25 September 2006, dilanjutkan kepengurusan oleh Bapak H. TB.

Mihrob dari tahun 2006 sampai 2009, kepengurusan dilanjutkan oleh Bapak

TB. Hujaimi dari tahun 2009 sampai 2012 dan kepengurusan dilanjutkan oleh

Bapak TB. Ihsan dari tahun 2012 sampai 2014.46

Hasil musyawarah mufakat masyarakat mengenai Kepengurusan yang

dihadiri oleh para duriat, tokoh masyarakat, para ustad, para ketua Rt, dan Rw

di kelurahan Kasunyatan Kecamatan Kasemen Kota Serang, dalam

musyawarah tersebut akhirnya memperoleh kesepakatan untuk melangkah

secara demokrasi dan masyarakat sepenuhnya sepakat menginginkan

kepengurusan Kenadziran yang resmi dan jelas demi tertibnya administrasi.

Pada hari kamis Tanggal dua puluh tujuh Bulan November Dua Ribu Empat

45

Hasil wawancara, dengan Anis Fuad, (Sekretaris Yayasan Kenadziran Sultan Abul

Mafakhir Mahhmud Abdul Qodir Kenari) Kenari 14 Juni 2015 46 Hasil wawancara, dengan Anis Fuad, (Sekretaris Yayasan Kenadziran Sultan Abul

Mafakhir Mahhmud Abdul Qodir Kenari) Kenari 14 Juni 2015

Page 59: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

46

Belas diadakan pemilihan ketua Pengurus Kendziran Sultan Abul Mafakhir

Mahmud Abdul Qodir Kenari Kelurahan Kasunyatan Kecamatan Kasemen

Kota Serang, dengan umlah jiwa hak pilih yang hadir untuk mengikuti

pemilihan tersebut berjumlah 249 (dua ratus empat puluh sembilan) dan yang

terpilih sebagai Ketua adalah H. TB. Junaidi

Berdasarkan hasil musyawarah kepengurusan kenadziran sultan Abul

Mafakhir Mahmud Abdul Qodir Kenari, hari Ahad pada tanggal 08 Maret

2015, pengurus kenadziran sepakat dan menyetujui untuk dibuatkan SK

Kelembagaan sebelumnya adalah SK perorangan hal ini kami tuangkan dalam

hasil musyawarah para pengurus kenadziran dan kemasjidan

Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir

Kenari telah terdaftar di Badan Wakaf Indonesia sebagai Nadzir pada 10

februari 2015, dengan nomor pendaftaran : 36.73.1.1.00002. hal tersebut

berdasarkan UU No. 41 tahun 2004.

Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir

Kenari mrupaka nadzir yang berbentuk badan hukum, sesuai dengan UU

Nomor 41 Tahun 2004. Maka, sesuai dengan Undang-undang tersebut

Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari

merupakan badan hukum yang bergerak di bidang sosial, pendidikan,

kemasyarakatan dan atau keagamaan Islam.

Page 60: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

47

F. Struktur Organisasi47

Secara umum struktur Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafakhir

Mahhmud Abdul Qodir Kenari periode 2015-2020 sebagai berikut :

Pelindung :Etik Sefullaoh SE

Penasehat :K.H. Asmawi Jazuli

Penasehat :H. Safrani

Ketua :H. Tb. Junaedi

H. Fatoni :Wakil Ketua

Anis Fuad Thahir :Sekretaris

H. Sa‟ajudin :wakil Sekretaris

H. Mahdum :Bendahara

H. Hariri :Wakil Bendahara

M. Tahri :Anggota

Mulyadi :Anggota

Dikdik Sumarna :Anggota

G. Program Kerja48

Kami Pengurus Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir

Kenari mempunyai Program Kerja Sebagai Berikut:

47 Hasil wawancara, dengan Anis Fuad, (Sekretaris Yayasan Kenadziran Sultan Abul

Mafakhir Mahhmud Abdul Qodir Kenari) Kenari 14 Juni 2015 48 Hasil wawancara, dengan Anis Fuad, (Sekretaris Yayasan Kenadziran Sultan Abul

Mafakhir Mahhmud Abdul Qodir Kenari) Kenari 14 Juni 2015

Page 61: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

48

I. Program Jangka Pendek

Menjaga dan Melestarikan peninggalan kepurbakalaan dan semua

Aset yang berada di Lingkungan Kesultanan Kenari.

Mengelola tanah wakaf dengan baik agar berhasil guna dan

berdaya guna demi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Kenari.

II. Program Jangka Panjang

Membantu anak-anak yang kurang mampu dalam melanjutkan

pendidikan.

Mengembangkan Program Pendidikan yang ada dibawah naungan

Kenadziran.

Menyediakan Traktor dan Pupuk bagi para petani penggarap

sawah wakaf guna kelancaran pengelolaan tanah wakaf.

Akan menyelesaikan seluruh permasalahan yang berkaitan dengan

perwakafan Kenadziran Sultan Kenari.

H. Aset Tanah Wakaf Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud

Abdul Qodir Kenari .

Berbicara harta benda wakaf yang dimiliki Yayasan Kenadziran Sultan

Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari bahwa berdasarkan hasil

penelitian, harta benda wakaf yang ada pada saat ini dapat dijelaskan dalam

Page 62: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

49

tiga macam yaitu:

a. Tanah Sawah

Tabel 3.2

Luas Wakaf Tanah Sawah

NO NO. PERSIL BLOK LUAS (M2)

1. 95.148.S.III BLEBER/SIDEPOK 11.030

2. 55.149.S.III SIKENDI/SIJAMBU 2.735

3. 81.147.S.III KILOSONG/SUSUKAN 3.305

4. 80.147.S.III KRAPCAK 3.310

5. 76.151.S.III SIBUYUNG/SIWATU 975

6. 88.233.S.V SIKEBURAN 6.160

7. 89.194.S.IV PAL 2.700

8. 83.147.S.III KRAPCAK 2.325

9. 83.151.S.III TEGAL

BUNDER/SISERUT

6.660

10. 78.147.S.III KEBEDARAN 2.135

11. 67.204.206.S.IV PEKAUMAN 109.065

JUMLAH 144.400

Luas tanah sawah Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud

Abdul Qodir Kenari itu berjumlah 144.400 m2

yang tersebar dan terpencar di

berbagai tempat, antara lain di blok Bleber/Sidepok luas tanah sawah sebesar

11.030 m2

(sebelas ribu tiga puluh meter pesegi), Sikendi/Sijambu luas tanah

Page 63: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

50

sebesar 2.735 m2

(dua ribu tujuh ratus tiga puluh lima meter persegi),

Kilosong/Susukan luas tanah sebesar 3.305 m2

(tiga ribu tiga ratus lima meter

persegi), Krapcak luas tanah sebesar 5.635 m2

(lima ribu enam ratus tiga

puluh lima meter persegi), Sibuyung/Siwatu luas tanah sebesar 975 m2

(Sembilan ratus tujuh puluh lima meter persegi), Sikeburan luas tanah sebesar

6.160 m2

(ena ribu seratus enam puluh meter persegi), PAL luas tanah sebesar

2.700 m2

(dua ribu tujuh ratus meter persegi ), Tegal Bunder/Siserut luas

tanah sebesar 2.325 m2

(dua ribu tiga ratus dua puluh lima meter persegi),

Kebedaran luas tanah sebesar 2.135 m2

(dua ribu seratus tiga puluh lima meter

persegi), dan Pekauman luas tanah sebesar 109.065 m2

(seratus ribu sembilan

ribu enam puluh lima meter persegi).

b. Darat/Tegal

Tabel 3.3

Luas Wakaf Darat/Tegal

NO NO.

PERSIL

BLOK LUAS (M2)

1. 64.163.D.IV KENARI 2.090

2. 85.D.III PENGGAMBIRAN/SIGARENG 3.565

3. 87.157.D.IV SICENGKER 11.580

4. 35.163.D.III MASJID,MADRASAH,MAKBAROH 4.790

5. 82.D.III MUSHOLAH/LANGGAR 196

JUMLAH 32.321

Page 64: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

51

Luas tanah Darat/Tegal Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir

Mahmud Abdul Qodir Kenari itu berjumlah 32.321 m2

(tiga puluh ribu tiga

ratus dua puluh satu meter persegi) yang tersebar dan terpencar di berbagai

tempat, antara lain di blok Kenari luas tanah sebesar 2.090 m2 (dua ribu

semblan puluh meter persegi), Pegambiran/Sigareng luas tanah sebesar 3.565

m2 (tiga ribu lima ratus enam puluh lima meter persegi), Sicengker luas tanah

sebesar 11.580 m2 (sebelas ribu lima ratus delapan puluh meter persegi),

Masjid,Madrasah dan makbaroh luas tanah sebesar 4.790 m2 (empat ribu tujuh

ratus sembilan puluh), dan Mushola/Langgar luas tanah sebesar 196 m2

(seratus Sembilan puluh enam meter persegi)

c. Empang

Tabel 3.4

Luas Wakaf Empang

NO NO.

PERSIL

BLOK LUAS (M2)

1. 172.C.298 PETIMBANG SAWAH LUHUR 7.140

2. 167.C.298 PETIMBANG SAWAH LUHUR 12.120

JUMLAH 19.260

Luas Empang Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud

Abdul Qodir Kenari itu berjumlah 19.260 m2 (sembilan belas ribu dua ratus

enam puluh meter persegi) yang terdapat di blok Petimbang Sawah Luhur luas

Page 65: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

52

empang yang pertama sebesar 7.140 m2 (tujuh ribu seratus empat puluh meter

persegi) dan yang kedua sebesar 12.120 m2 (dua belas ribu seratus dua puluh

meter pesegi)

Dari keterangan atau rincian sebagaimana disebutkan di atas, jumlah

keseluruhan luas tanah sampai dengan priode tahun 2015 adalah 195.981 m2.

Adapun harta benda wakaf berupa rumah tinggal yang berjumlah 10 unit.

Page 66: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

53

BAB IV

PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF

A. Pemahaman Nadzir Kesultanan Kenari Tentang Wakaf

Sejak dahulu praktek perwakafan di Indonesia sering dilakukan oleh

masyarakat yang beragama Islam. Sekalipun pelaksanaan wakaf bersumber

dari ajaran Islam, namun seolah-olah wakaf merupakan kesepakatan para ahli

hukum dan budaya bahwa perwakafan adalah sebuah masalah hukum adat di

Indonesia. Oleh karena itu masalah wakaf ini sangat erat kaitannya dengan

adat di Indonesia, maka pelaksanaan wakaf itu disesuaikan dengan adat yang

berlaku, dengan tidak mengurangi nilai-nilai ajaran Islam yang terdapat dalam

wakaf itu sendiri.

Menurut Undang-undang Nomor 41 tahun 2004, Nazhir adalah pihak

yang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk dikelola dan

dikembangkan sesuai dengan peruntukannya. Dan tugas nadzir berdasarkan

UU wakaf No. 41 Tahun 2004, yaitu:49

1. Melakukan pengadministrasian harta benda wakaf;

2. Mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf seuai dengan tujuan,

fungsi, dan peruntukannya;

3. Mengawasi dan melindungi harta benda wakaf; dan

49

Dinamika Perwakafan di Indonesia dan Berbagai Belahan Dunia, (Kementrian Agama R.I,

Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Jakarta:2013), hal. 78

53

Page 67: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

54

4. Amanah juga merujuk pada syarat pemimipin termasuk di dalamnya

manajer paling tidak memiliki dua kriteria: al-qawi (kuat, baik

keterampilan intelektual, maupun emosional, seperti kuat menghadapi

resiko) dan al-amin (terpecaya, memiliki kemampuan dan etika

manajerial)

Wakaf Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir adalah

sebuah amanah yang harus dijalankan, dipertahankan dan dilanjutkan oleh

masyarakat dari sultan serta menjaga kelestariannya untuk kepentingan

masyarakat sekitar baik berupa tanah sawah, makam, masjid, madrasah dan

rumah tinggal.50

Pemahaman nadzir juga menjadi salah satu permasalahan

dalam dunia wakaf, kurang pahamnya nazhir tentang wakaf dan teknik-teknik

pengelolaan aset wakaf. Maka peran nazhir sangat menentukan berjalan atau

tidaknya harta wakaf, karena peran nazhir adalah sebagai manajer yang

menentukan, mengendalikan perwakafan sehingga berdaya guna dan berhasil.

Oleh karena itu, nadzir sebagai pihak yang berkewajiban mengawasi

dan memelihara harta wakaf, tidak boleh menjual, menggadaikan,

mewariskan dan menghibahkan. Sehingga dengan demikian, keberadaan harta

benda wakaf dapat dikelola dan diberdayakan secara maksimal untuk

kepentingan kesejahteraan masyarakat banyak yang bisa dipertanggung

jawabkan secara moral dan hukum Allah.

50

Hasil wawancara, dengan Anis Fuad , (Sekretaris Yayasan Kenadziran Sultan Abul

Mafakhir Mahhmud Abdul Qodir Kenari) Kenari 14 Juni 2015

Page 68: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

55

Untuk optimalisasi wakaf produktif, dibutuhkan adanya nadzir yang

profesional. Dalam hal ini, perlu adanya pembinaan nadzir sehingga dapat

mengembangkan wakaf seoptimal mungkin. Dalam Undang-Undang 41

Tahun 2004 tentang wakaf diamanatkan perlunya dibentuk Badan Wakaf

Indonesia. Salah satu tugas dan wewenangnya adalah melakukan pembinaan

terhadap nadzir dalam mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf.

Salah satu tujuan Badan Wakaf Indonesia adalah untuk memajukan dan

mengembangkan perwakafan nasional. Pembinaan itu adalah bagaimana

membentuk nadzir profesional. Nadzir dan lembaga pengelola wakaf sebagai

ujung tombak pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf. Kualitas

nadzir di Indonesia selalu dimotivasi dalam rangka melakukan pembenahan,

baik menyangkut kemampuan manajerial maupun skill individu yang sangat

menentukan dalam pemberdayaan wakaf.

B. Mekanisme Pengelolaan Tanah Wakaf di Yayasan Kenadziran Sultan

Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari

Sebagaimana data yang telah penulis dapat, berdasarkan hasil

musyawarah kepengurusan Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir

Mahmud Abdul Qodir Kenari, hari Ahad pada tanggal 08 Maret 2015,

pengeurus Kenadzira sepakat dan menyetujui untuk dibuatkan SK

Kelembagaan sebelumnya adalah SK perorangan yang diangkat berdasarkan

Page 69: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

56

Surat Pengesahan Nazhir Nomor: W5/3/337/X/Tahun 1994 tanggal 18

Oktober 1994, telah habis masa baktinya, hal ini kami tuangkan dalam hasil

musyawarah para pengurus kenadziran dan kemasjidan

Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir

Kenari telah terdaftar di Badan Wakaf Indonesia sebagai Nadzir pada 10

februari 2015, dengan nomor pendaftaran : 36.73.1.1.00002. hal tersebut

berdasarkan UU No. 41 tahun 2004.

Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir

Kenari merupaka nadzir yang berbentuk badan hukum, sesuai dengan

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004. Maka, sesuai dengan Undang-

Undang tersebut Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul

Qodir Kenari merupakan badan hukum yang bergerak di bidang sosial,

pendidikan, kemasyarakatan dan atau keagamaan Islam.

Tanah wakaf di Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud

Abdul Qodir Kenari semua adalah peninggalan dari Sultan Abul Mafahir itu

sendiri, dalam pengelolaan harta wakaf yang di wakafkan oleh sultan maka

Yayasan memeliki skema dalam pengelolaan.51

Mekanisme pengelolaan tanah wakaf sawah Yayasan Kenadziran

Sultan Abul Mafakhir Mahmud Abdul Qodir Kenari melalui beberapa tahapan

yang dapat digambarkan ssebagai berikut:

51

Hasil wawancara, dengan Anis Fuad, (Sekretaris Yayasan Kenadziran Sultan Abul

Mafakhir Mahmud Abdul Qodir Kenari) Kenari 14 Juni 2015

Page 70: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

57

Gambar 4.5

Mekanisme Pengelolaan Wakaf Tanah Sawah Yayasan

Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari

Keterangan Gambar:

Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir

Kenari mempunyai wakaf yang bersumber dari Sultan Abul MafahirMahmud

Abdul Qodir Kenari berupa tanah sawah yang dikelola untuk masyarakat

dengan menggunakan akad Ijarah, besar biaya sewa tergantung berapa luas

tanah sawah yang disewa dan menggunakan akad bagi hasil yang akan di

tentukan di akhir masa panen.

Dimana aset wakaf yang dimiliki Yayasan Kenadziran Sultan Abul

Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir

Mahmud Abdul Qodir Kenari

Wakaf Tanah

Sawah

Ijarah

(Kontrak)

Masyarakat

Bagi Hasil

(Garap)

Page 71: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

58

Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari bahwa berdasarkan hasil penelitian,

harta benda wakaf yang ada pada saat ini dapat dijelaskan dalam tiga macam

yaitu:

a. Tanah Sawah

Luas tanah sawah Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir

Mahmud Abdul Qodir Kenari itu berjumlah 144.400 m2

yang tersebar dan

terpencar di berbagai tempat, antara lain di blok Bleber/Sidepok luas tanah

sawah sebesar 11.030 m2

(sebelas ribu tiga puluh meter pesegi),

Sikendi/Sijambu luas tanah sebesar 2.735 m2

(dua ribu tujuh ratus tiga

puluh lima meter persegi), Kilosong/Susukan luas tanah sebesar 3.305 m2

(tiga ribu tiga ratus lima meter persegi), Krapcak luas tanah sebesar 5.635

m2

(lima ribu enam ratus tiga puluh lima meter persegi), Sibuyung/Siwatu

luas tanah sebesar 975 m2

(Sembilan ratus tujuh puluh lima meter persegi),

Sikeburan luas tanah sebesar 6.160 m2

(ena ribu seratus enam puluh meter

persegi), PAL luas tanah sebesar 2.700 m2

(dua ribu tujuh ratus meter

persegi ), Tegal Bunder/Siserut luas tanah sebesar 2.325 m2

(dua ribu tiga

ratus dua puluh lima meter persegi), Kebedaran luas tanah sebesar 2.135

m2

(dua ribu seratus tiga puluh lima meter persegi), dan Pekauman luas

tanah sebesar 109.065 m2

(seratus ribu sembilan ribu enam puluh lima

meter persegi).

Page 72: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

59

Dari keterangan atau rincian sebagaimana disebutkan di atas,

jumlah keseluruhan luas wakaf tanah sawah sampai dengan priode tahun

2015 adalah 144.400 m2. Sawah yang telah disewakan kepada para petani

penggarap juga dapat dilihat manfaatnya. lahan wakaf yang berupa sawah

di sewakan kepada masyarakat sekitar untuk dikelola, biaya sewa lahan

yang digarap dihitung dengan permeter, setiap permeter tanah sawah

yang siap garap sama dengan 1.000 rupiah. Dari itu, dapat ditentukan

berapa biaya sewa yang harus dibayarkan setiap tahunnya. Dalam

pembayaran masyarakat diberikan kemudahan yaitu dengan cara

mengangsur kepada Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud

Abdul Qodir Kenari. 52

Dalam hal penyewaan tanah garapan, petani sekitar dapat

memperoleh penghasilan dari sewa sawah, disamping itu dengan

mayoritas warga masyarakat kenari yang terdiri dari petani, dan dengan

jumlah tanah yang luasnya 195.981 m2

yang disewakan tersebut, tentunya

akan banyak membutuhkan petani penggarap, maka akan membuka lahan

pekerjaan bagi petani yang tidak mampu membeli tanah sendiri. Sistem

sewa digunakan sebagai usaha untuk mendapatkan untung atas tanah yang

digarapnya dengan hasil itu lah mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari.

52

Hasil wawancara, dengan Anis Fuad, (Sekretaris Yayasan Kenadziran Sultan Abul

Mafakhir Mahhmud Abdul Qodir Kenari) Kenari 14 Juni 2015

Page 73: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

60

Menurut penulis, Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir

Mahmud Abdul Qodir Kenari harus melakukan inovasi dalam beberapa

hal dalam pengelolaan wakaf tanah sawah. Seperti menyediakan traktor

dan pupuk bagi para petani penggarap sawah wakaf guna kelancaran

pengelolaan tanah wakaf serta melakukan pengembangan dari segi

pemasaran, hasil pertanian yang biasanya langsung dijual kepada para

tengkulak, bisa dapat dipasarkan oleh Yayasan dan atau juga memiliki

gudang beras dengan pengelolaan dan pengemasan. Sehingga biaya

produksi lebih efisien dan harga jual lebih kompetitif, sehingga

pendapatan Yayasan Meningkat dan pendapatan para petani ikut

meningkat agar tujuan wakaf tercapai sesuai dengan fungsinya yaitu untuk

mensejahterakan masyarakat umum.

b. Empang

Luas Empang Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud

Abdul Qodir Kenari itu berjumlah 19.260 m2 (sembilan belas ribu dua

ratus enam puluh meter persegi) yang terdapat di blok Petimbang Sawah

Luhur luas empang yang pertama sebesar 7.140 m2 (tujuh ribu seratus

empat puluh meter persegi) dan yang kedua sebesar 12.120 m2 (dua belas

ribu seratus dua puluh meter pesegi)

Kejadian yang dihadapi Yayasan Sultan Abdul Mafahir Mahmud

Abdul Qodir Kenari adalah harta wakaf yang digadaikan. Harta wakaf

Page 74: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

61

yang digadaikan adalah empang seluas 19.260 m2 (sembilan belas ribu

dua ratus enam puluh meter persegi) yang terdapat di blok Petimbang

Sawah Luhur luas empang yang pertama sebesar 7.140 m2 (tujuh ribu

seratus empat puluh meter persegi) dan yang kedua sebesar 12.120 m2

(dua belas ribu seratus dua puluh meter pesegi) serta luas tanah sawah

13.600 m2. Semua ini bertentangan dengan hukum Islam dan Undang-

Undang Nomor 41 Tahun 2004.

Namun Yayasan Sultan Abdul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari

sepakat untuk menebus harta wakaf yang sudah digadaikan dengan cara di

angsur dalam setiap tahunnya, alhamdulillah tanah wakaf sawah dengan

luas 6600 m2

sudah selesai masa cicilan dan kembali menjadi hak milik

Yayasan.53

Wakaf dalam Islam mempunyai kedudukan penting. Oleh karena itu,

wakaf mendapat perhatian khusus dari kalangan ahli hukum fikih, baik

dari segi persyaratan yang menyangkut sah dan batalnya, maupun dari

segi efesiensi pendayagunaanya. Namun dalam praktiknya, dikalangan

umat Islam wakaf mempunyai banyak permsalahan, bukan saja terjadi

dalam masyarakt islam di Indonesia, tetapi juga di negeri-negeri lain

dalam berbagai periode sejarah umat Islam.54

53

Hasil wawancara, dengan Anis Fuad, (Sekretaris Yayasan Kenadziran Sultan Abul

Mafakhir Mahhmud Abdul Qodir Kenari) Kenari 14 Juni 2015 54

Satria Effendi M, Zein, Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer

(Jakarta:Kencana 2004).,h.410.

Page 75: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

62

Menurut Syeikh Sayyid Sabiq dalam Fiqh Al-Sunnah nya, pendapat

yang kuat adalah dari Imam syafi‟I yaitu menahan harta pewakaf untuk

bisa dimanfaatkan disegala bidang kemaslahatan dengan tetap

melanggengkan harta tersebut sebagai taqarrub (mendekatkan diri) kepada

Allah SWT. Kepemilikan pindah kepada Allah SWT, maka harta wakaf

itu bukan pemilik pewakaf, pengelola, dan juga bukan milik penerima

wakaf. Sehingga tanah wakaf tidak dapat dijual, dihibahkan, diwariskan

ataupun yang dapat menghilangkan kewakafannya

Dari Ibmu Umar Radhiyallu‟anhuma, beliau berkata: Umar Bin

Khattab radiyallahu‟anhu pernah mendaptkan (harta rampasan perang

berupa) tanah di negeri Khaibar kemudian Umarrdiyallahu‟anhu, datang

kepada Rosulullah shalallahu‟alaihi wa sallam meminta pendapat beliau

tentang harta tersebut. Umar radhiyallahu‟anhu bertanya:”wahai

Rosulullah seungguhnya aku mendapatkan harta rampasan perang khaibar

yang belum pernah aku dapatkan yang lebih berharga daripada tanah di

negeri Khaibar ini, maka apa yang engkau perintahkan kepadaku dalam

perkara ini? “maka Nabi shalallahu‟alaihi wa salam mengatakan: “kalau

engkau mau, engkau wakafkan tanah itu, dan engkau sedekahkan

(manfaat/kegunaan) tanah itu, sehingga tidak dijual (tanah) itu, tidak boleh

dibeli (oleh orang lain), tidak boleh dihibahkan, dan tidak boleh

diwariskan”.

Page 76: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

63

Mengadaikan barang wakaf hukumnya tidak boleh karena barang

wakaf tidak boleh atau tidak sah dijual, sedangkan syarat barang yang

digadaikan harus sah diperjual-belikan. Dalam Undang-Undang Nomor 41

Tahun 2004 tentang wakaf juga mengatur tentang perubahan dan

pengalihan harta wakaf yang sudah dianggap tidak atau kurang berfungsi

sebagaimana maksud wakaf itu sendiri. Secara prinsip, harta benda wakaf

yang sudah diwakafkan dilarang:

a. dijadikan jaminan;

b. disita;

c. dihibahkan;

d. dijual;

e. diwariskan;

f. ditukar; atau

g. dialihkan dalam bentuk pengalihan hak lainnya

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa wakaf ialah

menahan barang yang diwakafkan itu agar tidak diwariskan, dihibahkan,

digadaikan, disewakan dan sejenisnya, yang cara pemanfaatannya adalah

menggunakan sesuai dengan kehendak pemberi wakaf ( wakif ) tanpa

imbalan.

Nadzir tidak boleh menggadaikan harta wakaf dengan membebankan

biaya tebusan kepada kekayaan wakaf. Atau dirinya, atau kepada salah

Page 77: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

64

seorang dari mustahik, sebab tindakan ini bisa mengakibatkan hilangnya

harta wakaf, dimna harta wakaf itu menjadi milik si penggadai ketika

nadzir tidak mampu untuk menebusnya kembali. Selain itu, tindakan

terebut bisa menghilangkan manfaat dari harta wakaf itu sendiri.

c. Darat/Tegal

Luas tanah Darat/Tegal Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir

Mahmud Abdul Qodir Kenari itu berjumlah 32.321 m2

(tiga puluh ribu

tiga ratus dua puluh satu meter persegi) yang tersebar dan terpencar di

berbagai tempat, antara lain di blok Kenari luas tanah sebesar 2.090 m2

(dua ribu semblan puluh meter persegi), Pegambiran/Sigareng luas tanah

sebesar 3.565 m2 (tiga ribu lima ratus enam puluh lima meter persegi),

Sicengker luas tanah sebesar 11.580 m2 (sebelas ribu lima ratus delapan

puluh meter persegi), Masjid,Madrasah dan makbaroh luas tanah sebesar

4.790 m2 (empat ribu tujuh ratus sembilan puluh), dan Mushola/Langgar

luas tanah sebesar 196 m2 (seratus Sembilan puluh enam meter persegi).

Selain lahan Sawah, Sultan juga meninggalkan 10 unit rumah sewa

atau kontrakan dengan adanya ini sangat membantu masyarakat yang

belum mempunyai rumah, mengingat harga tanah dan bangunan semakin

mahal. Pembiayaan perbankan pun masih terbilang mencekik bagi mereka

yang berat dengan biaya cicilan dan lain sebagainya. Maka, rumah sewa

atau kontrakan pun menjadi solusi untuk memenuhi kenutuhan papan

Page 78: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

65

masyarakat. Rumah sewa atau kontrakan yang dikontrakan kepada

masyarakat Kampung Kenari, biaya sewa yang dikenakan masyarakat

adalah sebesar 100.000 per setahun.55

Berikut adalah laporan keuangan Yayasan Kenadziran Sultan Abul

Mafakhir Mahmud Abdul Qodir Kenari selama 6 terakhir ( Januari-juni )

tahun 2015 dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4.6

LAPORAN KEUANGAN

Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafakhir Mahmud Abdul Qodir Kenari

Periode Januari – Juli 2015

No. Tanggal Uraian Pemasukan Pengeluaran

1` 01-01-2015 Pemasukan hasil

kontrak sawah 1 tahu

Rp.112.550.000

2 03-01-2015 Bayar pinjaman

H.TB.Mahmud

Rp. 10.000.000

3 Bayar Pinjaman M.

holili

Rp.15.000.000

4 04-01-2015 Mapag tanggal selawat

kiyai dan qori

Rp. 1.450.000

5 09-01-2015 Bayar ukur tanah wakaf Rp. 500.000

6 15-01-2015 Rehab jendela masjid

31 buah

Rp. 17.000.000

55

Hasil wawancara, dengan Anis Fuad, (Sekretaris Yayasan Kenadziran Sultan Abul

Mafakhir Mahmud Abdul Qodir Kenari) Kenari 14 Juni 2015

Page 79: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

66

7 20-01-2015 Ongkos tukang dan

pembantu

Rp. 1.600.000

8 21-01-2015 Beli bata merah 300

buah

Rp. 300.000

9 22-01-2015 Konsumsi pekerja Rp. 200.000

10 24-01-2015 Beli piring gelas alat

kebersihan

Rp. 425.000

11 26-01-2015 Gotong royong

kebersihan makam

Rp. 200.000

12 01-02-2015 Gaji pengurus

kenadziran

Rp. 12.000.000

Gaji Imam 3 orang

@Rp.2.500.000

Rp. 7.500.000

Gaji muadzin 3 orang

@Rp.2.000.000

Rp. 6.000.000

Gaji kaom 3 orang

@Rp.2.000.000

Rp. 6.000.000

Gaji Guru 8 orang

@Rp.1.000.000

Rp. 1.000.000

13 02-02-2015 Pembuatan Mading Rp. 2.600.000

14 14-02-2015 Servis speaker dan

kipas

Rp. 500.000

15 15-02-2015 Beli mic, tiang speaker Rp. 600.000

16 22.02.2015 Notaris Rp. 5.000.000

17 24-02-2015 Bayar pembuatan SK

kenazhiran

RP. 5.000.000

Page 80: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

67

18 01-03-2015 Tambahan kontrak

sawah

Rp. 7.962.000

19 Sewa rumah tanah

wakaf

Rp. 1.000.000

20 05-03-2015 Pembuatan Pintu pagar

masjid

Rp. 3.000.000

21 21-04-2015 Peringatan isra miraj

22 selawat Kiyai 2 orang

@Rp. 750.000

Rp. 1.500.000

23 Santri 6 orang @Rp.

600.000

Rp. 600.000

24 Qori Rp. 500.000

25 Konsumsi Rp. 1.000.000

26 26-05-2015 Selamatan acara Nifshu

sa‟ban dan Ruahan

27 selawat Kyai Rp. 1.000.000

28 Para undangan Rp. 500.000

29 13-06-2015 Haul Sulton Kenari

Slawat kiyai Rp. 500.000

Santri Rp 200.000

Snack Jamuan Rp. 3.000.000

Page 81: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

68

JUMLAH Rp. 121.512.000 Rp. 111.825.000

SALDO Rp. 9.687.000

Sumber : Data Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir

Tabel di atas adalah tabel laporan selama enam bulan, laporan diatas

dapat dijelaskan bahwa Yayasan Sultan Abdul Mafahir Mahmud Abdul Qodir

Kenari dalam mengelola wakaf masih secara tradisional (konsumtif). Pada

bulan januari pemasukan hasil kontrak sawah 1 tahun Rp.112.550.000 (seratus

dua belas juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) bertambah pada bulan maret

pemasukan dari hasil sewa kontrak sawah sebesar Rp. 7.962.000 (tujuh juta

sembilan ratus enam puluh dua ribu rupiah) dan hasil Sewa rumah tanah

wakaf sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta ribu ruiah) dari 10 rumah yang

dikontrakan per tahunnya. Total keseluruhan pemasukan sebesar Rp.

121.512.000 (seratus dua satu juta lima ratus dua belas ribu rupiah).

Sedangkan total pengeluaran sebesar Rp. 111.825.000 (seratus sebelas juta

delapan ratus dua pulu lima ribu rupiah) maka saldo yang tersisa dalam

laporan selama enam bulan sebesar Rp. 9.687.000 (Sembilan juta enam ratus

delapan puluh tujuh ribu rupiah).

Bila dilihat dari laporan keuangan hasil pemasukan pengelolan tanah

wakaf berasal dari tanah sawah yang disewakan kepada masyarakat dengan

luas tanah sawah sebesar 144.400 m2

yang ditanami padi karena mayoritas

masyarakat kenari adalah petani dan kontrakan rumah berjumlah 10 unit.

Page 82: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

69

penyaluran dana wakaf mayoritas peruntukan hasil wakaf digunakan untuk

kegiatan ibadah semua bergerak dalam kepentingan pembangunan fisik,

seperti masjid, membayar gaji madrasah, kegiatan keagamaan dan

sebagainya. sehingga keberadaan wakaf belum memberikan kontribusi sosial

yang lebih luas. Namun melihat masyarakat Indonesia yang belum sepenuhya

merdeka secara ekonomi seharusnya wakaf mampu menjadi sarana yang

sangat strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kenari.

Lokasi kampung Kenari yang berada di perkampungan yang banyak

terdapat cagar budaya dan peninggalan-peninggalan para Sultan, sehingga

tidak memungkinkan untuk membangun ruko, real estate dan semacamnya

namun yang tepat dalam memanfaatkan tanah wakaf di kenari adalah dengan

menanami padi karena sesuai dengan mayoritas masyarakat kenari adalah

petani.

Manajemen pengelolan Yayasan Sultan Abdul Mafahir Mahmud

Abdul Qodir Kenari yang ada belum begitu baik, hal ini dapat dimaklumkan

karena memang nadzir masih kurang begitu mengerti dalam hal manajemen.

Salah satu aspek akuntansi dan auditing. Yang penting bagi mereka adalah

tanah peninggalan sultan dikelola, dijaga dan dapat dimanfaatkan oleh

masyarakat sekitar. Namun mereka cenderung mengabaikan masalah

pencatatan keuangan

Page 83: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

70

C. Pengaruh Pengelolaan Harta Wakaf Terhadap Ekonomi Masyarakat

Konsep wakaf Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafakhir Mahmud

Amdul Qodir Kenari adalah berlandaskan pada tujuan hukum islam yaitu

mewujudkan kemaslahatan. Wakaf adalah menahan sesuatu benda yang kekal

zatnya, dan memungkinkan untuk diambil manfaatnya guna diberikan untuk

jalan kebaikan.56

Untuk itu wakaf hikmahnya besar sekali antara lain:

1. Harta benda yang diwakafkan dapat tetap terpelihara dan terjamin

kelangsungannya. Tidak perlu khawatir barangnya hilang atau pindah

tangan, karena barang wakaf tidak boleh dijual, dihibahkan, atau

diwariskan. Orang yang berwakaf sekalipun sudah meninggal dunia,

masih terus menerima pahala, sepanjang barang wakafnya itu masih tetap

ada dan masih dimanfaatkan.

2. Wakaf merupakan salah-satu sumber dana yang penting yang besar sekali

manfaatnya bagi kepentingan agama dan umat. Antara lain untuk

pembinaan kehidupan beragama dan peningkatan kesejahteraan umat

Islam, terutama bagi orang-orang yang tidak mampu, cacat mental/fisik,

orang-orang yang sudah lanjut usia dan sebagainya yang sangat.

Berikut adalah daftar penerima manfaat tanah wakaf sawah Yayasan

Kenadziran Sultan Abul Mafakhir Mahmud Abdul Qodir Kenari tahun 2015

dapat dilihat dari tabel berikut:

56

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002, hlm. 240

Page 84: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

71

Tabel 4.7

Daftar Penerima Manfaat Tanah wakaf

Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafakhir Mahmud Abdul Qodir

Kenari

Periode 2015

No. Nama Luas Tanah

1 Tb. Nasir 5,6 m2

2 Hj. Hulaiyah 5,0 m2

3 Usman 1,3 m2

4 Rafiudin 5,7 m2

5 Hambali 9,6 m2

6 Hamami 4,3 m2

7 Bahri 5,0 m2

8 Sani‟in 5,4 m2

9 Naim 2,8 m2

10 Tahri 2,7 m2

11 Haer siti 2,8 m2

12 Tb. Afandi 6,6 m2

13 Hj. Halimah 3,2 m2

14 Bi. Rabuah 3,4 m2

15 Aspuri 5,0 m2

16 Jaeludin 2,5 m2

Page 85: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

72

17 Tb. Johadi 5,8 m2

18 Dedi 5,6 m2

19 Fakdi 6,6 m2

20 Rusdi 3,0 m2

21 Romli 7,0 m2

22 Tamim 2,7 m2

23 Asmu‟i 5,3 m2

24 Rt. Ujang 3,0 m2

25 Tb. Halimi 2,5 m2

26 Tb. Wasehudin 5,0 m2

27 H. Harun 2,0 m2

28 H. Masfuad 1,3 m2

29 Ust. H. Fatoni 6,4 m2

30 Hj. Hulaiyah 1,3 m2

31 Robi‟in 1,0 m2

32 M. Juri 3,0 m2

33 Jasmari 3,0 m2

34 As‟ari 2,7 m2

35 Tb. Hujaimi 2,8 m2

36 Tb. Johadi 5,5 m2

37 Fatani 2,8 m2

Sumber : Data Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir

Page 86: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

73

Keberadaan wakaf dengan memiliki aset potensial yang sangat dinamis

dan dapat dikembangkan untuk membangun ekonomi umat dalam

meningkatkan kualitas kehidupan yang layak sesuai dengan prinsip dan tujuan

ajaran syariat Islam demi kemaslahatan umat, dalam masalah wakaf, Harta

benda wakaf Yayasan Sultan Abdul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari

sudah sesuai dengan kondisi kebutuhan masyarakat sekitar. Perekonomian

Kampung Kenari adalah pertanian karena sesuai dengan kekayaan yang

ditinggalkan oleh sultan atau disebut juga dengan wakaf yang di peruntukan

masyarakat kenari.

Maka kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi umat akan meningkat.

Dengan adanya tambahan terhadap tempat untuk bekerja, dengan menyewa

tanah wakaf maka, dapat terkuranginya jumlah pengangguran. Dengan

terpenuhinya kebutuhan Rohani yang diseimbangkan dengan kebutuhan

jasmani pada diri masyarakat, maka keselarasan hidup yang bermoral Islami

dapat terwujud. Cara hidup yang bermoral adalah cara yang memperhatikan

tata masyarakat yang baik. Sehingga tercapailan tujuan wakaf yaitu

memanfaatkan benda wakaf sesuai dengan dengan fungsinya untuk

kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umum.

Jika dilihat hal-hal diatas maka dapat digambarkan bahwa pemahaman

nadzir tentang wakaf masih dalam konteks menjaga, melestarikan dan

mengelola, dan dalam pengelolaan tanah wakaf diperuntukan untuk

Page 87: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

74

merenovasi masjid, madrasah, membayar gaji guru madrasah dan acara

keagamaan lainnya. Baik dalam pembinaan nadzir maupun dalam

pengontrolan kegiatan pengelolaan tanah wakaf peran Badan Wakaf Indonesia

dan KUA sangatlah minim, sedangkan semua itu sangat di butuhkan agar

pengelolaan tanah wakaf menjadi lebih baik.

Setelah melihat data hasil penelitian dan teori diatas maka penulis

menganalisa hal-hal yang terkait pemahaman nadzir dan pengelolaan tanh

wakaf di Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir

Kenari sebagai berikut:

1. Pemahaman nadzir di Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud

Abdul Qodir Kenari hanya sebatas sebuah amanah yang harus dijalankan,

dipertahankan dan dilanjutkan oleh masyarakat dari sultan serta menjaga

kelestariannya untuk kepentingan masyarakat sekitar baik berupa tanah

sawah, makam, masjid, madrasah dan rumah tinggal.

2. Pengelolaan tanah wakaf di kampung kenari sudah sesuai dengan

kebutuhan masyarakat kenari, karena mayoritas pekerjaan masyarakat

adalah seorang petani. Namun hasil dari pengelolaan tanah wakaf

diperuntukan untuk merenovasi masjid, madrasah, membayar gaji guru

madrasah dan acara keagamaan lainnya yang cenderung kurang produktif.

3. Harta wakaf yang digadikan kejadian yang dihadapi oleh Yayasan Sultan

Abdul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari. Harta wakaf yang

Page 88: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

75

digadaikan adalah empang seluas 19.260 m2 (sembilan belas ribu dua

ratus enam puluh meter persegi) yang terdapat di blok Petimbang Sawah

Luhur luas empang yang pertama sebesar 7.140 m2 (tujuh ribu seratus

empat puluh meter persegi) dan yang kedua sebesar 12.120 m2 (dua belas

ribu seratus dua puluh meter pesegi) serta luas tanah sawah 13.600 m2.

Semua ini bertentangan dengan hukum islam dan Undang-Undang Nomor

41 Tahun 2004.

4. Pengaruh pengelolaan tanah wakaf bagi ekonomi masyarakat meningkat

karena sesuai dengan kondisi kebutuhan masyarakat sekitar.

Perekonomian Kampung Kenari adalah pertanian, sehingga sesuai dengan

kekayaan yang ditinggalkan oleh sultan atau disebut juga dengan wakaf

yang di peruntukan masyarakat kenari. Maka kesejahteraan dan

pemberdayaan ekonomi umat akan meningkat. Dengan adanya tambahan

terhadap tempat untuk bekerja, dengan menyewa tanah wakaf maka, dapat

terkuranginya jumlah pengangguran. Dengan terpenuhinya kebutuhan

Rohani yang diseimbangkan dengan kebutuhan jasmani pada diri

masyarakat, maka keselarasan hidup yang bermoral Islami dapat terwujud.

Cara hidup yang bermoral adalah cara yang memperhatikan tata

masyarakat yang baik. Sehingga tercapailan tujuan wakaf yaitu

memanfaatkan benda wakaf sesuai dengan dengan fungsinya untuk

kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umum.

Page 89: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

76

Namun, ada beberapa masukan dari penulis untuk Yayasan Kenadziran

Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari, yaitu sebagai berikut:

1. Pemahaman Nadzir Untuk optimalisasi wakaf produktif, dibutuhkan

adanya nadzir yang profesional. Dalam hal ini, perlu adanya pembinaan

nadzir sehingga dapat mengembangkan wakaf seoptimal mungkin. Dalam

Undang-Undang 41 Tahun 2004 tentang wakaf diamanatkan perlunya

dibentuk Badan Wakaf Indonesia. Salah satu tugas dan wewenangnya

adalah melakukan pembinaan terhadap nadzir dalam mengelola dan

mengembangkan harta benda wakaf. Salah satu tujuan Badan Wakaf

Indonesia adalah untuk memajukan dan mengembangkan perwakafan

nasional. Pembinaan itu adalah bagaimana membentuk nadzir profesional.

Nadzir dan lembaga pengelola wakaf sebagai ujung tombak pengelolaan

dan pengembangan harta benda wakaf. Kualitas nadzir di Indonesia selalu

domotivasi dalam rangka melakukan pembenahan, baik menyangkut

kemampuan manajerial maupun skill individu yang sangat menentukan

dalam pemberdayaan wakaf.

2. Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari

harus melakukan inovasi dalam beberapa hal dalam pengelolaan dan

penyaluran hasil wakaf tanah sawah. Seperti menyediakan traktor dan

pupuk bagi para petani penggarap sawah wakaf guna kelancaran

pengelolaan tanah wakaf serta melakukan pengembangan dari segi

Page 90: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

77

pemasaran, hasil pertanian yang biasanya langsung dijual kepada para

tengkulak, bisa dapat dipasarkan oleh Yayasan dan atau juga memiliki

gudang beras dengan pengelolaan dan pengemasan. Sehingga biaya

produksi lebih efisien dan harga jual lebih kompetitif, sehingga

pendapatan Yayasan Meningkat dan pendapatan para petani ikut

meningkat agar tujuan wakaf tercapai sesuai dengan fungsinya yaitu untuk

mensejahterakan masyarakat umum.

Page 91: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Wakaf Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari adalah

sebuah amanah yang harus dijalankan, dipertahankan dan dilanjutkan

oleh masyarakat dari sultan serta menjaga kelestariannya untuk

kepentingan masyarakat sekitar baik berupa tanah sawah, makam, masjid,

madrasah dan rumah tinggal. Pemahaman nadzir juga menjadi salah satu

permasalahan dalam dunia wakaf, kurang pahamnya nazhir tentang wakaf

dan teknik-teknik pengelolaan aset wakaf. Maka peran nazhir sangat

menentukan berjalan atau tidaknya harta wakaf, karena peran nazhir

adalah sebagai manajer yang menentukan, mengendalikan perwakafan

sehingga berdaya guna dan berhasil.

2. Sitem pengelolaan tanah wakaf di Kampung Kenari pada umumnya

adalah pengelolaan secara tradisional. Hasil pengelolaan tanah wakaf

yang ada di kampung Kenari peruntukannya lebih banyak digunakan

untuk kegiatan ibadah yang bergerak dalam kepentingan pembangunan

fisik, seperti masjid, membayar gaji pengurus masjid, madrasah dan

78

Page 92: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

79

makam serta kegiatan keagamaan lainnya.

3. Keberadaan wakaf dengan memiliki aset potensial yang sangat dinamis

dan dapat dikembangkan untuk membangun ekonomi umat dalam

meningkatkan kualitas kehidupan yang layak sesuai dengan prinsip dan

tujuan ajaran syariat islam demi kemaslahatan umat, dalam masalah

wakaf, Harta benda wakaf Yayasan Sultan Abdul Mafahir Mahmud

Abdul Kodir Kenari sudah sesuai dengan kondisi kebutuhan masyarakat

sekitar. Perekonomian Kampung Kenari adalah pertanian karena sesuai

dengan kekayaan yang ditinggalkan oleh sultan atau disebut juga dengan

wakaf yang di peruntukan masyarakat kenari.

4. Penulis dapat menyimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh

Yayasan Sultan Abdul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari berupa

harta wakaf yang digadaikan. Namun Yayasan Sultan Abdul Mafahir

Mahmud Abdul Qodir Kenari memiliki solusi untuk menebus harta wakaf

yang sudah digadaikan yaitu dengan cara di angsur dalam setiap

tahunnya, alhamdulillah tanah wakaf sawah dengan luas 6600 m2

sudah

selesai cicilan dalam melunasi hutang gadai.

Page 93: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

80

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian diatas, maka penulis ingin

memberikan beberapa saran terkait pengelolaan wakaf yang ada di kampung

Kenari sebagai berikut:

1. Nazir/badan hukum/yayasan yang mengurus wakaf, harus dengan sungguh-

sungguh menjaga serta melestarikan, mengamankan dan mengoptimalkan

fungsi wakaf tersebut. Sebab apa yang dilakukan itu adalah fisabilillah. Dan

yang perlu diingat dan menjadi perhatian jangan sampai wakaf hilang ,

beralih fungsi dan beralih hak.

2. Pemahaman Nadzir Untuk optimalisasi wakaf produktif, dibutuhkan adanya

nadzir yang profesional. Dalam hal ini, perlu adanya pembinaan nadzir

sehingga dapat mengembangkan wakaf seoptimal mungkin. Dalam Undang-

Undang 41 Tahun 2004 tentang wakaf diamanatkan perlunya dibentuk

Badan Wakaf Indonesia. Salah satu tugas dan wewenangnya adalah

melakukan pembinaan terhadap nadzir dalam mengelola dan

mengembangkan harta benda wakaf. Salah satu tujuan Badan Wakaf

Indonesia adalah untuk memajukan dan mengembangkan perwakafan

nasional. Pembinaan itu adalah bagaimana membentuk nadzir profesional.

Nadzir dan lembaga pengelola wakaf sebagai ujung tombak pengelolaan dan

pengembangan harta benda wakaf. Kualitas nadzir di Indonesia selalu

domotivasi dalam rangka melakukan pembenahan, baik menyangkut

kemampuan manajerial maupun skill individu yang sangat menentukan

Page 94: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

81

dalam pemberdayaan wakaf.

3. Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari

harus melakukan inovasi dalam beberapa hal dalam pengelolaan dan

penyaluran hasil wakaf tanah sawah. Seperti menyediakan traktor dan

pupuk bagi para petani penggarap sawah wakaf guna kelancaran pengelolaan

tanah wakaf serta melakukan pengembangan dari segi pemasaran, hasil

pertanian yang biasanya langsung dijual kepada para tengkulak, bisa dapat

dipasarkan oleh Yayasan dan atau juga memiliki gudang beras dengan

pengelolaan dan pengemasan. Sehingga biaya produksi lebih efisien dan

harga jual lebih kompetitif, sehingga pendapatan Yayasan Meningkat dan

pendapatan para petani ikut meningkat agar tujuan wakaf tercapai sesuai

dengan fungsinya yaitu untuk mensejahterakan masyarakat umum

4. Dalam menjaga, memelihara, mengamankan dan mengembangkan harta

wakaf tersebut disarankan kepada nazir wakaf untuk menunjuk pengawas

yang ditugasi secara khusus untuk mengamankan harta tersebut secara fisik,

serta melakukan upaya penyelamatan secara hukum, administrasi,

membukukan data harta wakaf tersebut serta menyebarluaskan kepada

pihak-pihak yang berkepentingan.

5. Proses penuntutan hukum baik Perdata maupun Pidana, yang meliputi

pelanggaran-pelanggaran tanah wakaf harus ditindak tegas sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku yaitu Undang-Undang No. 41 Tahun

2004 tanpa pandang bulu.

Page 95: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

DAFTAR PUSTAKA

Badan Wakaf Indonesia Kuwait Awqaf Public Foundation Islamic Research and

Training Institute. Manajemen Wakaf di Era Modern, Jakarta: Badan Wakaf

Indonesia Kuwait Awqaf Public Foundation Islamic Research and Training

Institute , 2013

Badan Wakaf Indonesia, Manajemen wakaf di era modern. Badan wakaf Indonesia.

Cet-1 jakarta 2013

Departemen Agama, Pedoman pengelolaan dan pengembangan wakaf

,jakata:Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islama, 2006.

DEPDIKNAS.Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002

Didin Hafidhuddin, Didin, Islam Aplikatif, Jakarta: Gema Insani, 2003.

Direktorat Permberdayaan Wakaf, Perkembangan Pengelolaan Wakaf di Indonesia,

Jakarta, Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam ,2006.

Direktorat Pengembangan Zakat Dan Wakaf, Perkembangan Pengelolaan Wakaf Di

Indonesia. Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Dan

Penyelenggarakan Haji, tahun 2005

Direktorat Permberdayaan Wakaf, Paradigma baru wakaf di Indonesia,Jakarta:

Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam ,2006.

Direktorat pemberdayaan wakaf, Panduan Pemberdayaan Tanah Wakaf Produktif

Strategis Di Indonesia. Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam .

Departemen Agama RI tahun 2006.

Halim, Abdul , Hukum Perwakafan di Indonesia, Ciputat: Ciputat Press, 2005.

M, Zein, Satria Effendi Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer

Jakarta:Kencana 2004

Maleony , Lexy J, metode penelitian kualitatif, cetakan ke II, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1928.

Manullang, M, Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta: Balai Aksara, 1963

Page 96: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

Muhammad Syafi’I Antonio, “pengelolaan wakaf secara Produktif”, dalam Achmad

Djunaidi dan Thobieb. Menuju Era Wakaf Produktif. Jakarta : Mitra Abadi press

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, kamus besar bahasa Indonesia,

Edisi ketiga, Jakarta: balai pustaka,2005.

Said, Ismail A. The Power Of Wakaf. Ciputat:Dompet Dhuafa, 2013.

Syeikh Ali Ahmad al-Jarjawi, Hikmah al-Tasyri' wa Falsafatuh, Juz II, Beirut: Dar

al-Fikr, 1980.

Suhendi, Hendi, Fiqh Muamalah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002

Sultoni, Muhammad Faisal,” Strategi Pengembngan Wakaf Produktif an

Pengaruhnya Terhadap Perekonomian Pondok Pesantren Darunnajah 2

Cipining”, Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri

Syarif HIdayatullah Jakarta, 2013,

Siagian, Harbangan Manajemen Suatu Pengantar, Semarang: Satya Wacana. 1993.

Undang –undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.

Wadjdy, Farid, Wakaf dan Kesejahteraan Umat (Filantropi Islam yang hampir

Terlupakan). Jakarta: Pustaka Pelajar, 2007

Wahyono, Setot Imam, Manajemen Tata Kelola Organisasi Bisnis. Jakarta:

PT.Indeks, 2008

Internet:

http://affgani.wordpress.com/ekonomi-islam/wakaf-memberdayakan-umat, diakses

pada tanggal 22 oktober 2014

http://www.tabungwakaf Indonesia.com/index.2012-02-07-42-27/profil.html, diakses

pada tanggal 22 oktober 2014

http//blog-ipah.blogspot.co.id/2012/05/sejarah-kerajaan-banten.html diakses pada

tanggal 23 juli 2015 jam 13.30 WIB

Page 97: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,

http//tabungwakaf.com/profil-tabung-wakaf-indonesia/ diakses pada tanggal 23

oktober 2014

rafiqatul-hanniah.blogspot.com/2012/06/wakaf-mengatasi-kemiskinan.html/ diakses

pada tanggal 23 Oktober 2014.

m.riaupos.co/3864-daerah-wakaf,-solusi-tekan-angka-kemiskinan.html diakses pada

tanggal 23 Oktober 2014.

http//sejarahkenari.blogspot.co.id/ diakses pada tanggal 23 juli 2015 jam 13.30 WIB

http://anget-team.blogspot.com/2012/05/lembaga-keuangan-wakaf-dan-wakaf-

tunai.html diakses pada tanggal 23 Oktober 2014

http://rozalinda.wordpress.com/2010/05/04/perkembangan-perwakafan-di-indonesia/

diakses pada tanggal 23 Oktober 2014

http://wakafproduktif.org/pengertian-wakaf-peoduktif/ diakses pada tanggal 24

Oktober 2014

Page 98: KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30064/1/... · yang telah memberikan izin penelitian kepada ... Nurseha Satyarini,