Konfigurasi Samba Server Debian OS

3
By: Sugeng Rizky Darmawanto Page 1 SAMBA SERVER (FILE SERVER) Pernah melakukan sharing data? Jika pernah, sharing data yang anda lakukan itu dalam sistem operasi yang sama atau berbeda? Samba Server merupakan layanan file server atau istilah lainnya merupakan sharing data yang dilakukan untuk sistem operasi dari Linux ke yang lain, misalkan: sharing data dari Linux ke Windows. Installasi root@server:~# apt-get install samba Membuat Folder untuk Direktori Samba Buatlah folder yang akan dishare ke dalam sebuah jaringan, kemudian ubahlah hak akses-nya menggunakan fasilitas chmod. root@server:~# mkdir /share root@server:~# chmod 777 /share/ R Konfigurasi: Ada 2 jenis konfigurasi dalam samba server, yakni authentication login (perlu username dan password untuk dapat mengakses) dan anonymous login (Guest ok). a) Anonymous Login Hal ini dilakukan jika memang security dalam sebuah jaringan untuk mengakses file server ini tidak diperlukan. root@server:~# nano /etc/samba/smb.conf Cari bagian Authentication, kemudian ubah security-nya dari “security = user” menjadi “security = share” . Jangan lupa untuk menghilangkan tanda pagarnya. Perhatikan gambar di bawah:

description

Konfigurasi Samba Server (file server) di debian OS, baik itu debian 5, 6, atau 7

Transcript of Konfigurasi Samba Server Debian OS

Page 1: Konfigurasi Samba Server Debian OS

By: Sugeng Rizky Darmawanto Page 1

SAMBA SERVER (FILE SERVER)

Pernah melakukan sharing data? Jika pernah, sharing data yang anda lakukan itu dalam sistem operasi

yang sama atau berbeda? Samba Server merupakan layanan file server atau istilah lainnya merupakan

sharing data yang dilakukan untuk sistem operasi dari Linux ke yang lain, misalkan: sharing data dari

Linux ke Windows.

Installasi

root@server:~# apt-get install samba

Membuat Folder untuk Direktori Samba

Buatlah folder yang akan dishare ke dalam sebuah jaringan, kemudian ubahlah hak akses-nya

menggunakan fasilitas chmod.

root@server:~# mkdir /share

root@server:~# chmod 777 /share/ –R

Konfigurasi:

Ada 2 jenis konfigurasi dalam samba server, yakni authentication login (perlu username dan password

untuk dapat mengakses) dan anonymous login (Guest ok).

a) Anonymous Login

Hal ini dilakukan jika memang security dalam sebuah jaringan untuk mengakses file server ini tidak

diperlukan.

root@server:~# nano /etc/samba/smb.conf

Cari bagian Authentication, kemudian ubah security-nya dari “security = user” menjadi “security =

share” . Jangan lupa untuk menghilangkan tanda pagarnya. Perhatikan gambar di bawah:

Page 2: Konfigurasi Samba Server Debian OS

By: Sugeng Rizky Darmawanto Page 2

Kemudian cari bagian Share Definitions, lalu tulislah seperti pada gambar berikut:

Keterangan gambar:

- “path = /share” menunjukkan path folder yang akan dishare ke sebuah jaringan

- “browseable = yes” menunjukkan bahwa path tersebut bisa dilihat saat di-sharing

- “writeable = yes” menunjukkan bahwa path tersebut mempunyai hak akses tulis di dalamnya

- “guest ok = yes” menunjukkan bahwa path tersebut merupakan anonymous login.

b) Authentication Login

Hal ini dilakukan jika security untuk mengakses file server diperlukan. Oleh karena itu, kita harus

membuat user untuk samba terlebih dahulu. Nama usernya bebas. Di sini, saya akan membuat user

bernama “samba”.

root@server:~# useradd samba

root@server:~# smbpasswd –a samba

Setelah itu, edit file smb.conf

root@server:~# nano /etc/samba/smb.conf

Cari bagian Authentication. Ganti security-nya menjadi “security = user” . Perhatikan berikut:

Page 3: Konfigurasi Samba Server Debian OS

By: Sugeng Rizky Darmawanto Page 3

Kemudian cari bagian Share Definitions. Ganti kata “guest ok = yes” menjadi “valid users = samba”.

Sesuaikan dengan nama user yang tadi telah dibuat.

Kemudian, jangan lupa untuk me-restart daemon samba-nya.

root@server:~# /etc/init.d/samba restart

Pengujian

Pengujian dapat dilakukan melalui localhost dengan menggunakan fasilitas “testparm” ataupun

langsung diuji melalui client windows.